V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
|
|
- Ida Sudirman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Keadaan Umum Desa Blendung Letak Geografis Desa Blendung merupakan salah satu desa di Kecamatan Purwadadi Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat. Desa ini memiliki luas wilayah ha yang terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun I, II, III dan IV. Peta pembagian wilayah Desa Blendung dapat dilihat pada Lampiran 2. Jumlah penduduk Desa Blendung sebanyak orang dengan jumlah penduduk laki-laki orang dan jumlah penduduk perempuan sebanyak orang perempuan. Jarak Desa Blendung ke ibu kota kecamatan adalah 4 km dengan lama jarak tempuh jika menggunakan kendaraan bermotor sekitar 0,5 jam dan 1 km jika berjalan kaki. Terdapat 50 unit kendaraan umum ke ibu kota kecamatan. Adapun jarak ke ibu kota Kabupaten Subang adalah sekitar 16 km dengan lama jarak tempuh bila menggunakan kendaraan bermotor sekitar 1 jam dan sekitar 4 jam dengan berjalan kaki. Secara administratif, batas wilayah Desa Blendung dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Batas Wilayah Administratif Desa Blendung Batas Desa/Kelurahan Kecamatan Sebelah Utara Purwadadi Barat dan Koranji Purwadadi Sebelah Selatan Wanakerta Purwadadi Sebelah Timur Purwadadi Timur dan Wanakerta Purwadadi Sebelah Barat Koranji Purwadadi Secara geografik Desa Blendung berada pada kemiringan diantara 15% 39% atau berada di kawasan pedataran dan terletak pada ketinggian kurang dari 750 meter dari permukaan laut. Karakteristik lahan Desa Blendung menggambarkan keasaman tanah, ketinggian tempat, jenis tanah dan topografi. Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa tanah di Desa Blendung memiliki kisaran ph diantara 5,5 5,9 atau termasuk kategori agak masam. Sedangkan untuk lama bulan basah dan bulan kering keduanya berada pada kisaran 3-6 bulan. Desa Blendung memiliki curah hujan mm dan bersuhu panas dengan suhu
2 rata-rata harian 29 C. Desa ini merupakan dataran rendah yang termasuk kawasan bebas banjir. Drainase di Desa Blendung tergolong berdrainase baik. Sedangkan dilihat dari asal pembentukan tanah Desa Blendung bukan berasal dari abu vulkanik. Dilihat dari morfologi tanah, maka jenis tanah Desa Blendung adalah latosol. Penggunaan lahan Desa Blendung sebagian besar yaitu sekitar 59 persen merupakan lahan perkebunan milik perorangan. Lahan inilah yang dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk mengusahakan tanaman rambutan, melinjo, dan pepaya. Penggunaan lahan di Desa Blendung secara rinci dapat dilihat pada Tabel 9 berikut ini. Tabel 9. Data Penggunaan Lahan di Desa Blendung Alokasi Penggunaan Luas 1.Tanah Sawah - Sawah tadah hujan ha 2.Tanah kering - Pemukiman ha - Pekarangan ha 3.Tanah Basah - Tanah GG 0.1 ha 4.Tanah Perkebunan - Tanah perkebunan perorangan ha 5.Tanah Fasilitas Umum - Prasarana Umum lainnya ha - Lapangan Olahraga ha - Perkantoran Pemerintah ha - Tempat pemakaman desa/umum ha - Bangunan Sekolah ha - Usaha Perikanan ha Total Luas Lahan ha Sumber : Profil Desa Blendung (2008) 46
3 Kondisi Penduduk, Pendidikan dan Mata Pencaharian Suksesnya pembangunan pertanian tidak terlepas dari keadaan sumberdaya manusia sebagai faktor produksi yang potensial. Jumlah penduduk, tingkat pengetahuan penduduk, dan keterampilan sangat mempengaruhi gerak laju pertumbuhan pembangunan yang membutuhkan SDM yang cukup baik secara kuantitas maupun kualitas dalam upaya peningkatan pendapatan petani di pedesaan. Berdasarkan data dari profil desa, jumlah penduduk Desa Blendung pada tahun 2008 adalah orang dengan orang laki-laki dan orang perempuan. Jumlah ini meliputi 989 kepala keluarga dengan kepadatan penduduk 169,1 per km 2. Penduduk Desa Blendung mayoritas beragama Islam yaitu 99,9 persen dan berkewarganegaraan WNI 100 persen. Dari empat etnis yang ada, etnis sunda merupakan etnis yang paling banyak tinggal di Desa Blendung (Tabel 10). Tabel 10. Data Kependudukan Desa Blendung Tahun 2008 Etnis Jenis Agama WNI Kelamin Batak Sunda Jawa China Islam Kristen Laki-laki Perempuan Pendidikan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Di Desa Blendung sebagian besar masyarakatnya merupakan lulusan sekolah dasar (SD). Komposisi penduduk Desa Blendung berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada Tabel 11. Pada Tabel 11. dapat dilihat bahwa rata-rata penduduk di Desa Blendung memiliki tingkat pendidikan SD dengan jumlah penduduk mencapai orang atau sekitar 68,36 persen. Jumlah penduduk dengan tingkat pendidikan SLTP berjumlah 17,25 persen, tingkat pendidikan SLTA 5,08 persen, tingkat pendidikan D1 sebanyak 0,17 persen, tingkat pendidikan D2 sebanyak 0,23 persen, tingkat pendidikan D3 sebanyak 0,27 persen dan tingkat pendidikan S1 0,93 persen. 47
4 Sedangkan penduduk yang tidak bersekolah mencapai 156 orang atau sekitar 5,18 persen. Tabel 11. Penduduk Desa Blendung Berdasarkan Tingkat Pendidikan Akhir Tahun 2008 No Tingkat Pendidikan Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentasi 1 Tidak Sekolah ,18% 2 TK ,53% 3 SD ,36% 4 SLTP ,25% 5 SLTA ,08% 6 D ,17% 7 D ,23% 8 D ,27% 9 S ,93% Total % Dilihat dari tenaga kerjanya, Desa Blendung termasuk wilayah yang produktif karena dari 1909 orang yang berusia tahun, penduduk yang bekerja sekitar 91,98 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa di Desa Blendung jumlah pengangguran relatif sedikit (Tabel 12). Berikut data tenaga kerja di Desa Blendung tahun Tabel 12. Data Tenaga Kerja Desa Blendung Pada Tahun 2008 Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan Penduduk usia tahun Penduduk usia tahun yang bekerja Penduduk usia tahun yang belum bekerja Penduduk usia 0-6 tahun Penduduk masih sekolah 7-18 tahun Penduduk usia 56 tahun ke atas
5 Pada umumnya masyarakat Desa Blendung bermata pencaharian sebagai petani dengan proporsi terbesar berstatus sebagai buruh tani. Secara lengkap data mata pencaharian masyarakat Blendung dapat terlihat pada Tabel 13. Tabel 13. Data Mata Pencaharian Masyarakat Blendung Tahun 2008 Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Petani 331 Buruh tani 546 Buruh migran perempuan 38 Buruh migran laki-laki 18 PNS 28 8 Pengrajin industri rumah tangga Pedagang Peternak Nelayan 100 Montir Dokter swasta 19 Bidan swasta Perawat swasta 1 Pembantu rumah tangga 1 TNI POLRI 6 1 Pensiunan PNS/TNI/POLRI 9 Pengusaha kecil dan menengah 5 10 Pengacara 15 2 Notaris Dukun kampung terlatih Jasa pengobatan alternatif Dosen swasta Pengusaha besar 2 Arsitektur Seniman/artis 2 Karyawan perusahaan swasta Karyawan perusahaan pemerintah 1 49
6 Berdasarkan Tabel 13 dapat dilihat bahwa mata pencaharian penduduk Desa Blendung sangat beraneka ragam dengan mata pencaharian terbanyak yaitu buruh tani berjumlah 546 orang atau sekitar 33,56 persen dari total penduduk yang bekerja. Secara keseluruhan mata pencaharian sebagian masyarakat bergerak di bidang pertanian dan perdagangan dibandingkan dengan jenis mata pencaharian yang lain. Untuk sumberdaya air dan sanitasi di Desa Blendung, sumber air yang dimiliki cukup untuk menjamin ketersediaan air pada musim kemarau. Sumbersumber air di Desa Blendung berasal dari mata air dan sumur galian (Tabel 14). Tabel 14. Sarana Sumber Air Bersih dan Sanitasi Desa Blendung Jenis Jumlah (unit) Pemanfaatan (KK) Kondisi (Baik/rusak) Mata air Baik Sumur gali Baik Jamban Keluarga Baik 5.2. Gambaran Usahatani Pepaya di Desa Blendung Umur Umur merupakan salah satu komponen yang menggambarkan karakteristik responden. Anggota Kelompok Tani Bhineka yang menjadi petani pepaya berjumlah 12 orang. Secara keseluruhan umur petani pepaya di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Jumlah dan Persentase Responden Petani Pepaya Berdasarkan Umur di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang. Kelompok Umur Petani Pepaya (Tahun) Jumlah (Orang) Persentasi (%) , , , , ,67 Total Sumber : Data Primer (2009) 50
7 Pada Tabel 15 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 42 sampai dengan 52 tahun dengan persentase 50 persen. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa petani responden berada dalam umur produktif. Usahatani pepaya memiliki tantangan dan kesulitan tersendiri sehingga membutuhkan tenaga yang lebih produktif untuk mengelolanya. Namun petani yang membudidayakan pepaya yang usianya tergolong muda hanya berjumlah 1 orang dengan persentase 8,33 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa masih kurangnya minat para generasi muda dalam sektor pertanian khususnya usahatani pepaya. Pemuda di Desa Blendung lebih banyak yang bekerja sebagai buruh pabrik. Selain faktor gengsi, pemuda di daerah lokasi penelitian merasa pendapatan yang didapatkan sebagai buruh pabrik lebih pasti daripada menjadi petani yang belum jelas keuntungannya Tingkat Pendidikan Pengelompokan petani berdasarkan pendidikannya didasarkan pada jenjang pendidikan yang telah dilalui petani. Tingkat pendidikan akan berpengaruh pada tingkat penyerapan teknologi baru dan ilmu pengetahuan. Tingkat pendidikan petani responden dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Jumlah dan Persentase Responden Petani Pepaya Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang Tingkat Pendidikan Jumlah (Orang) Persentase (%) Tidak Sekolah 0 0,00 SD 5 41,67 SMP 1 8,33 SMA 4 33,33 SARJANA 2 16,67 Total Sumber : Data Primer (2009) Sebagian besar petani pepaya menyelesaikan pendidkannya hingga sekolah dasar (SD) yaitu sebanyak 5 orang atau 41,67 persen dari total responden. Tingkat pendidikan tertinggi petani adalah perguruan tinggi berjumlah 2 orang. Sedangkan yang menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SLTA berjumlah 4 51
8 orang atau sekitar 33,33 persen. Petani yang menyelesaikan hingga tingkat SLTP dan sederajat berjumlah 1 orang atau sekitar 8,33 persen Pengalaman Usahatani Pepaya Tingkat pengalaman petani di Desa Blendung dalam usahatani pepaya masih tergolong baru yaitu sekitar 1 tahun. Usaha ini baru di mulai pada tahun 2008 oleh 12 orang petani. Walaupun tergolong usaha baru, petani pepaya berusaha memperoleh masukan-masukan dari referensi pihak-pihak seperti Perguruan Tinggi melalui dosen IPB dan UGM. Selain itu, petani juga mendapatkan informasi-informasi mengenai teknik usahatani melalui pelatihan yang diberikan oleh PT Subur Mitra Mandiri. Petani di Desa Blendung memulai usaha ini setelah salah satu anggota kelompok tani, Bapak H. Dedi Sobandi, mendapat banyak masukan dan referensi dari PT Subur Mitra Mandiri mengenai prospek usahatani pepaya dengan mengoptimalkan sepenuhnya potensi yang ada di Desa Blendung sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan penghasilan warga setempat. Bapak H. Dedi Sobandi kemudian mengajak anggota kelompok Bhineka I yang lain untuk mengusahakan usahatani pepaya melihat prospek usaha ini masih cukup baik dilihat dari aspek pasar yang masih terbuka Status Usahatani Status usahatani dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu usahatani sebagai pekerjaan utama dan sebagai pekerjaan sampingan. Dasar klasifikasi ini yaitu berdasarkan curahan waktu yang dilakukan petani dalam melakukan usaha ini. Jika usaha ini memiliki curahan waktu paling banyak, maka usahatani pepaya merupakan pekerjaan utama meskipun tingkat pendapatan dari hasil usahatani yang dilakukan mungkin lebih kecil daripada usaha lainnya. Berdasarkan hasil pengamatan, keduabelas petani responden menjadikan usahatani pepaya ini sebagai usaha sampingan. Pekerjaan utama petani responden tersebut diantaranya pegawai negeri sipil, petani sawah, petani rambutan dan pengusaha pengolahan keripik buah. 52
9 Luas Kepemilikan Lahan Luas lahan yang dimiliki oleh masing-masing petani di Desa Blendung beragam. Rata-rata kepemilikan luas lahan masyarakat di Desa Blendung dapat dilihat pada Tabel 17. Dari 12 petani yang membudidayakan pepaya di Desa Blendung, rata-rata kepemilikian lahan pepaya yaitu seluas 1 ha. Oleh karena itu dapat dinilai bahwa masyarakat Blendung cukup produktif dalam pemanfaatan lahan yang dimiliki. Tabel 17. Luas Lahan Pepaya yang Diusahakan Petani di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang. Nama Luas Lahan (m 2 ) Dedi Sobandi Sukarya Sukendar Ujang Solih Iyan Odin Uca Surnadi Maja Walis Ubay Nandar Rata-rata 5.930,83 Sumber : Data Primer (2009) Status Kepemilikan Lahan Ditinjau dari status kepemilikan lahan, semua petani pepaya di Desa Blendung, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang memiliki lahan sendiri yang digunakan untuk menanam pepaya. Petani menggunakan modal sendiri dalam melaksanakan usahatani pepaya. Termasuk membeli lahan untuk usaha. Harga lahan di Desa Blendung per hektarnya Rp berdasarkan harga tanah yang berlaku di lokasi tersebut Jenis Pepaya yang Ditanam Jenis pepaya yang ditanam petani Desa Blendung yaitu Pepaya California. Alasan pemilihan pepaya varietas tersebut menurut petani pepaya di lokasi 53
10 penelitian diantaranya karena harga jualnya tinggi. Pasarnya pun telah terjamin dengan adanya kemitraan dengan pihak PT Subur Mitra Mandiri Kelembagaan Usahatani Desa Blendung memiliki empat kelompok tani dan dan satu buah gabungan kelompok tani. Kelompok tani tersebar di empat dusun yaitu; Dusun I : Kelompok Tani Bhineka III (Ketua : Bapak Ubay Jasana) Dusun II : Kelompok Tani Bhineka II (Ketua : Bapak Adang Jaya Kusumah) Dusun III : Kelompok Tani Bhineka IV (Ketua : Bapak H. Jumadi) Dusun IV : Kelompok Tani Bhineka I (Ketua : Bapak Ust. Sukarya) Keempat Kelompok Tani tersebut kemudian tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Bina Usaha yang diketuai oleh Bapak H. Dedi Sobandi. Kelompok tani Bhineka II, III, dan IV termasuk Kelompok tani Pemula dan terbentuk pada tahun Sedangkan Kelompok tani Bhineka I merupakan Kelompok tani yang sudah berdiri lama yang termasuk dalam kategori Madya. Kelompok tani Bhineka I merupakan pelopor dalam pembentukan kelompok tani lainnya. Aktifitas kelompok tani Bhineka I yaitu industri pembuatan emping dan kripik nangka, pembibitan dan pembuatan pupuk organik. Dalam perkembangannya, Kelompok Bhineka I juga melakukan usahatani pepaya di Desa Blendung. Sekitar 12 orang anggotanya melakukan usahatani pepaya. Kelompok Bhineka I berfungsi menjembatani antara petani dengan mitranya PT Subur Mitra Mandiri. Petani melakukan negosiasi dengan PT Subur Mitra Mandiri atas nama Kelompok Tani. Sehingga petani pepaya di Desa Blendung memiliki posisi tawar yang cukup kuat. Selain itu, informasi-informasi mengenai usahatani pepaya disampaikan melalui kelompok tani. Begitu pula ketika petani mengalami kendala penyakit tanaman, kelompok tani akan menyampaikannya kepada pihak inti untuk membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan tersebut. Namun, berdasarkan hasil identifikasi aktivitas kelompok tani belum ada pembagian kerja yang jelas dalam kelembagaan usahatani pepaya membuat sistem kerja kelompok tani kurang terarah. 54
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan
BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Letak dan Luas Wilayah Kelurahan Pagaruyung merupakan salah satu dari sekian banyak kelurahan yang ada dikecamatan Tapung yang terbentuk dari program Transmigrasi oleh
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Pulorejo merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Batas-batas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Citapen Lokasi penelitian tepatnya berada di Desa Citapen, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan data Dinas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur
III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis Kabupaten Subang merupakan kabupaten yang terletak di kawasan utara Jawa Barat. Luas wilayah Kabupaten Subang yaitu 2.051.76 hektar atau 6,34% dari
Lebih terperinciPROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k
13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan
18 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Letak dan Keadaan Geografis Kelurahan Lubuk Gaung adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai Provinsi Riau. Kelurahan Lubuk
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.
Lebih terperinciBAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16. Tabel 4. Luas Wilayah Desa Sedari Menurut Penggunaannya Tahun 2009
33 BAB IV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 16 4.1 Keadaan Wilayah Desa Sedari merupakan salah satu desa di Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Luas wilayah Desa Sedari adalah 3.899,5 hektar (Ha). Batas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Letak Geografis dan Keadaan Lingkungan Desa Cisarua adalah desa yang terletak di wilayah Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Desa ini memiliki luas wilayah sebesar ±
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum dan Geografis Penelitian dilakukan di Desa Lebak Muncang, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung. Desa Lebak Muncang ini memiliki potensi yang baik dalam
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Profil Kecamatan Cisarua 5.1.1. Letak dan Keadaan Geografis Secara Geografis, Kecamatan Cisarua terletak di Selatan wilayah Bogor pada 06 42 LS dan 106 56 BB. Kecamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Letak dan Keadaan Geografi Daerah Penelitian Desa Perbawati merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciBAB II DESA PULOSARI. Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan
BAB II DESA PULOSARI 2.1 Keadaan Umum Desa Pulosari 2.1.1 Letak Geografis, Topografi, dan Iklim Desa Pulosari merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Provinsi
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek
III. KARAKTERISTIK WILAYAH A. Kecamatan Kretek Kecamatan Kretek merupakan salah satu Kecamatan yang berada di Kabupaten Bantul. Gambar 5. Peta Administrasi Kecamatan Kretek 17 18 Secara geografis Kecamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang
38 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran 1. Keadaan Geografis Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2007 dan diresmikan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki
65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan
Lebih terperinciGambar 3 Peta lokasi penelitian terhadap Sub-DAS Cisangkuy
19 BAB IV KONDISI UMUM 4.1 Letak dan Luas Lokasi penelitian berada di wilayah Desa Mangun Jaya Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Desa ini terletak kurang lebih 20 km dari Ibukota Provinsi Jawa Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sumatra Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memberikan kontribusi besar bagi perekonomian Indonesia di sektor pertanian. Pertanian tersebut menyebar
Lebih terperinciPROFIL DESA. Profil Kelurahan Loji. Kondisi Ekologi
23 PROFIL DESA Pada bab ini akan diuraikan mengenai profil lokasi penelitian, yang pertama mengenai profil Kelurahan Loji dan yang kedua mengenai profil Kelurahan Situ Gede. Penjelasan profil masingmasing
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan
24 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak dan Luas Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Desa Merak Belantung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kelurahan Sumur Putri Kelurahan Sumur Putri merupakan salah satu kelurahan yang masuk dalam wilayah Kecamatan Telukbetung Selatan Kota Bandar Lampung.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari
54 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kecamatan Pugung 1. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah 18.540,56 Ha yang terdiri dari 27 pekon/desa, 1.897 Ha
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5. Kecamatan Leuwiliang Penelitian dilakukan di Desa Pasir Honje Kecamatan Leuwiliang dan Desa Cidokom Kecamatan Rumpin. Kecamatan Leuwiliang merupakan kawasan pertanian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pringsewu. Keadaan Geografis Kabupaten Pringsewu dengan ibukota Pringsewu terletak 37 kilometer sebelah barat Bandar Lampung, ibukota Provinsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
26 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Keadaan Geografis Desa Karacak Desa Karacak merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa wukirsari merupakan salah satu Desa dari total 4 Desa yang berada di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Desa Wukirsari yang berada sekitar
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Desa Pesawaran Indah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2007 tanggal 10 Agustus 2007 tentang Pembentukan Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV PROFIL DESA BANJARWARU
BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM WILAYAH 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Brebes merupakan salah satu dari tiga puluh lima daerah otonom di Propinsi Jawa Tengah yang terletak di sepanjang pantai utara Pulau Jawa.
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non
IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG A. Letak Geografis Wilayah Kecamatan Srumbung terletak di di seputaran kaki gunung Merapi tepatnya di bagian timur wilayah Kabupaten Magelang. Kecamatan Srumbung memiliki
Lebih terperinciGambar 5. Peta Citra Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi
54 IV. DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN IV.1. Deskripsi Umum Wilayah yang dijadikan objek penelitian adalah kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Propinsi Jawa Barat. Kecamatan Muara Gembong berjarak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. sekitar 4 Km dari Kabupaten Gunungkidul dan berjarak 43 km, dari ibu kota
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Desa Piyaman merupakan salah satu Desa dari total 14 Desa yang berada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul. Desa Piyaman berjarak sekitar
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kelurahan Tegal Gundil 4.1.1. Profil Kelurahan Tegal Gundil Kelurahan Tegal Gundil merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
18 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Desa Gorowong Desa Gorowong merupakan salah satu desa yang termasuk dalam Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa
Lebih terperinciBAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.
18 BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG A. Keadaan Geografis 1. Letak, Batas, dan Luas Wilayah Letak geografis yaitu letak suatu wilayah atau tempat dipermukaan bumi yang berkenaan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan Bangun Rejo merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lampung Tengah. Kecamatan Bangun Rejo merupakan pemekaran
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
25 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Kondisi Fisik Desa Desa Pusakajaya merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pusakajaya, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, dengan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciV KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN
V KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi Gambaran umum Kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi dalam penelitian ini dihat
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN II. 1 Deskripsi Desa Muliorejo Desa Muliorejo merupakan salah satu desa / kelurahan yang berada di Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera,
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
36 BAB IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN A. Keadaan Geografi Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Ngawi secara geografis terletak pada koordinat 7º 21 7º 31 LS dan 110º 10 111º 40 BT. Batas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.
43 BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan. Kecamatan Sragi merupakan sebuah Kecamatan yang ada
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1. Desa Karimunjawa 4.1.1. Kondisi Geografis Taman Nasional Karimunjawa (TNKJ) secara geografis terletak pada koordinat 5 0 40 39-5 0 55 00 LS dan 110 0 05 57-110
Lebih terperinciBAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya
V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN 5.1 Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Kelurahan Penjaringan memiliki lahan seluas 395.43 ha yang
Lebih terperinciV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi
V. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Kondisi Umum Desa Kalisari Kondisi umum Desa Kalisari meliputi kondisi fisik daerah dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Profil Desa Desa Jambenenggang secara admistratif terletak di kecamatan Kebon Pedes, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Wilayah Kabupaten Sukabumi yang terletak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan :
54 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Tata Guna Lahan Kabupaten Serang Penggunaan lahan di Kabupaten Serang terbagi atas beberapa kawasan : a. Kawasan pertanian lahan basah Kawasan pertanian lahan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN
V. GAMBARAN UMUM LOKASI DAN RESPONDEN 5.1. Gambaran Umum Desa Purwasari Desa Purwasari merupakan salah satu Desa pengembangan ubi jalar di Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor. Usahatani ubi jalar menjadi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Desa Margosari Desa Margosari adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Pagelaran Utara Kabupaten Pringsewu. Desa Margosari dibuka pada tahun 1953 berdasarkan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM. dan berpenduduk jiwa dengan luas wilayah 90,58 km 2. Kecamatan Raman. Utara memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut :
44 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Raman Utara Kecamatan Raman Utara merupakan bagian wilayah Kabupaten Lampung Timur dan berpenduduk 35.420 jiwa dengan luas
Lebih terperinciPETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN
35 PETA SOSIAL KELURAHAN CIPAGERAN Lokasi Kelurahan Cipageran merupakan salah satu kelurahan yang berada di Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. Adapun orbitasi, jarak dan waktu tempuh dengan pusat-pusat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji Desa Sungai Keranji merupakan desa yang berada Di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi dengan luas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH
V. GAMBARAN UMUM POTENSI WILAYAH 5.1. Kondisi Umum Kecamatan Leuwisadeng Kecamatan Leuwi Sadeng merupakan kecamatan yang terletak di Leuwi Sadeng, Kabupaten Bogor. Kecamatan Leuwi Sadeng terdiri dari 8
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan
78 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Pesawaran Kabupaten Pesawaran merupakan kabupaten baru yang dibentuk berdasarkan UU No.33 Tahun 2007 yang diundangkan pada tanggal 10 Agustus
Lebih terperinciV GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS
V GAMBARAN UMUM DESA CIMANGGIS 5.1. Karakteristik Wilayah Kabupaten Bogor memiliki kuas wilayah 299.428,15 hektar yang terbagi dari 40 kecamatan. 40 kecamatan dibagi menjadi tiga wilayah yaitu wilayah
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang
Lebih terperinciBatas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Biofisik 4.1.1 Letak dan Aksesibilitas Berdasarkan buku Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Purwakarta (21) Dinas Kehutanan Purwakarta merupakan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota Pekanbaru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
24 BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Desa Parakan adalah desa yang terletak di kecamatan Ciomas, kabupaten Bogor, provinsi Provinsi Jawa Barat merupakan daerah padat penduduk
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur.
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Berdasarkan Data Potensi Desa/ Kelurahan (2007), Desa Tlekung secara administratif terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
25 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Umum Kecamatan Cikalong 4.1.1 Luas dan Letak Geografis Kecamatan Cikalong merupakan satu dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Secara geografis
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH
BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH Bab ini berisikan gambaran umum wilayah yaitu Kelurahan Purwawinangun Kecamatan Kuningan yang meliputi kondisi geografis, kependudukan, kondisi perekonomian, kondisi fasilitas
Lebih terperinciBAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
BAB IV KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kecamatan Conggeang 4.1.1 Letak geografis dan administrasi pemerintahan Secara geografis, Kecamatan Conggeang terletak di sebelah utara Kabupaten Sumedang. Kecamatan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada BT dan
77 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak pada 104 552-105 102 BT dan 4 102-4 422 LS. Batas-batas wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat secara geografis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Luas dan Batas Wilayah. dari kantor Kabupaten Wonogiri sekitar 30 km.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisiografis a. Letak, Luas dan Batas Wilayah Desa Punduh Sari merupakan bagian dari wilayah administratif di Kecamatan Manyaran
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten
47 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wilayah Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten Pringsewu terletak pada 140 0 42 0-105 0 8 0 BT dan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Kelurahan Karangrejo Karangrejo adalah salah satu Kelurahan di Kecamatan Metro Utara Kota Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada
Lebih terperinciBAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
18 BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1 Letak Geografis dan Luas Kecamatan Sukanagara secara administratif termasuk dalam Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Letak Kabupaten Cianjur secara geografis
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
34 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Profil Desa Cibunian 4.1.1 Keadaan Alam dan Letak Geografis Desa Cibunian merupakan salah satu desa di Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :
IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini akan mengemukakan hasil temuan data pada lokasi yang berfungsi sebagai pendukung analisa permasalahan yang ada. 4.. Gambaran Umum Desa Pulorejo 4... Letak geografis
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih dari dua pertiga penduduk Propinsi Lampung diserap oleh sektor
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu sektor andalan perekonomian di Propinsi Lampung adalah pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Propinsi Lampung
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
35 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Kondisi Geografis Desa Tegal merupakan salah satu desa dari 8 desa lainnya yang terletak di Kecamatan Kemang Kabupaten Bogor. Secara wilayah, Desa Tegal memiliki luas sekitar
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Keadaan topografi dan letak wilayah Desa Kebonagung merupakan salah satu dari 8 (delapan) desa yang terdapat di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI 4.1 Profil Desa Tanjungsari 4.1.1 Letak Geografis Desa Tanjungsari Desa Tanjungsari merupakan salah satu dari delapan Desa yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Sukaresik,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul
IV. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul terdiri dari 5 desa meliputi Desa Bantul, Desa Palbapang, Desa Trirenggo, Desa Sabdodadi, dan Desa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
35 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan keadaan umum wilayah penelitian dan deskripsi dan analisis tayangan iklan layanan masyarakat. Dalam penelitian ini kondisi potensi sosial
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografi Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105,14 sampai dengan 105,45 Bujur Timur dan 5,15 sampai
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten
35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
28 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas Wilayah Kelurahan Pasir Mulya merupakan salah satu Kelurahan yang termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor. Dengan luas wilayah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur. Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012, tentang
79 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Timur 1. Keadaan Umum Pemerintahan Kecamatan Teluk Betung Timur terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan
47 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Wilayah Penelitian Kabupaten Lampung Selatan 1. Letak geografis, topografi, dan pertanian Kabupaten Lampung Selatan Wilayah Kabupaten Lampung Selatan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa
Lebih terperinciBAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI
BAB II KONDISI OBYEKTIF DESA MARGAGIRI A. Letak Geografis Margagiri Desa Margagiri merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Bojonegara Kabupaten Serang Provinsi Banten. Desa Margagiri terletak di
Lebih terperinci