membawa HP dimatikan!.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "membawa HP dimatikan!."

Transkripsi

1 Suatu kali saya, mewakili Rektor, menghadiri sebuah acara akademik di salah satu perguruan tinggi ternama di Jawa Timur. Waktu sudah menunjukkan pukul WIB. Tetapi acara belum juga dimulai, karena salah seorang narasumber belum datang. kendati hampir semua tamu undangan telah datang. Panitia penyelenggara sudah mulai panik sambil mondar mandir keluar masuk ruang dengan melihat jam tangan. Kepanikan itu wajar karena di surat undangan yang harus dibawa oleh setiap tamu yang datang tertera kalimat Kegiatan Dimulai Tepat Waktu (09.00 WIB). Mohon Tidak Terlambat Datang. Saya jarang menerima surat undangn dengan peringatan seperti itu. Tepat pukul WIB narasumber dari Jakarta yang ditunggu-tunggu datang sehingga acara segera dapat dimulai. Panitia sudah tidak lagi tampak panik. Tiba-tiba seorang pembawa acara yang berpakaian full dress menyampaikan pengumuman Para hadirin yang terhormat. Karena narasumber yang kita tunggu-tunggu telah datang, acara akan segera kita mulai. Tetapi perlu kami sampaikan bahwa demi kelancaran dan ketertiban acara, maka selama acara berlangsung yang membawa HP dimatikan!. Mendengar pengumuman itu, tentu saya bingung dan takut luar biasa karena saya adalah salah seorang di antara tamu undangan yang membawa HP. Mengapa takut? Karena jika menggunakan logika linguistik sebagaimana diumumkan, maka saya akan dimatikan. Berarti saya akan dibunuh karena saya membawa HP. Kalau saya akan dibunuh, mengapa saya menghadiri acara ini? pikir saya. Atau, mungkin karena ini pula Rektor meminta saya menghadiri acara ini karena tahu akan dibunuh, karena Rektor juga memiliki HP dan selalu membawanya kemana pun beliau pergi. Ha ha. Saya juga sempat berpikir berarti berapa banyak di antara tamu undangan tersebut yang akan mati dibunuh. Sebab, hampir semuanya juga membawa HP. Berarti pula akan terjadi pembunuhan masal pada acara tersebut. Anehnya yang merasa takut karena akan dibunuh ya saya sendiri. Saya perhatikan orang-orang di sekeliling saya mengambil HP dari sakunya dan mematikannya satu persatu. Saya sangat heran mengapa orang-orang kok tidak takut dibunuh. Padahal, menurut saya itu kan mati konyol, dibunuh karena membawa HP. Pemberani benar orang-orang ini pikir saya lebih lanjut. 1 / 6

2 Tiba-tiba saja saya menjadi orang asing di tengah keramaian itu a stranger in the crowds, meminjam terminologi Scott Gordon dalam The History and Philosophy of Social Science (1991) dan sering saya kutip ketika memberikan kuliah kepada mahasiswa tingkat-tingkat akhir. Kendati merasa ketakutan akan dibunuh, saya tetap mengikuti acara tersebut sampai usai sambil tetap waspada dan melindungi diri dari upaya dan ancaman pembunuhan. Ha ha. Acara inti sudah dimulai dan narasumber utama, seorang pejabat tinggi dari salah satu institusi pemerintah di pusat, menyajikan makalah. Saya ikuti dengan cermat setiap kata-kata narasumber. Inti dari penyajian sangat menarik, karena menyangkut kebijakan pemerintah dalam ekonomi makro yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat luas. Kendati saya bukan pengkaji ekonomi, saya dapat mengikuti paparan narasumber karena membicarakan hal-hal yang bersifat umum. Tetapi selang sepuluh menit kemudian, saya mulai gelisah. Kegelisahan itu terjadi bukan karena saya akan dibunuh, tetapi karena mendengarkan narasumber mengucapkan kata-kata yang tidak tepat menurut kaidah bahasa Indonesia. Sungguh saya sangat merasa terganggu. Setidaknya, saya mendengar kesalahan ucap sebagai berikut: kata produk prodak, kata publik pablik, kata sukses sakses, kata pasca paska, kata kredit kridit dan kata manajemen menejemen, 2 / 6

3 kata target tarjet Kesalahan ucap ini dilakukan berkali-kali hampir sepanjang penyajian makalah. Saya sangat heran mengapa kesalahan sepele seperti itu terjadi pada seorang narasumber itu, yang berpendidikan sangat tinggi dan bergelar doktor dari perguruan tinggi di Barat. Kegelisahan saya bertambah ketika memasuki sesi tanya jawab, karena para penanya juga melakukan hal yang sama dengan narasumber, sehingga menambah daftar panjang kesalahan pengucapan kata. Penanya pertama juga mengucapkan prodak (mestinya produk), signifiken (mestinya signifikan), temen-temen (mestinya teman-teman), zunit (mestinya unit). Lebih parah lagi, penanya kedua mengucapkan ungkapan seperti kita sangat apresiasi atas pikiran bapak yang cemerlang, pemerintah sangat deskriminasi terhadap swasta, dan kita harus lebih demokrasi dalam mengelola ekonomi negara. Pembaca yang terhormat, Apa yang dapat dijelaskan dan pelajaran apa yang dapat dipetik dari peristiwa bahasa seperti itu? Setidaknya terdapat tiga jenis kesalahan bahasa. Pertama, kalimat.yang punya HP dimatikan menunjukkan kesalahan logika linguistik yang sangat jelas karena sama sekali tidak memerhatikan subjek kalimat dan objeknya. Seharusnya pengumuman itu berbunyi Demi kelancaran dan ketertiban acara, maka selama acara berlangsung HP harap dimatikan. Jadi yang dimatikan itu adalah HP, bukan orang yang membawa HP. Atau Demi kelancaran dan ketertiban acara, maka selama acara berlangsung yang membawa HP harap mematikan HP-nya. Kesalahan sejenis juga pernah saya dapatkan ketika memarkir mobil dan hendak mendatangi acara pesta pernikahan putri seorang kolega. Tiba-tiba dari petugas parkir keluar pengumuman 3 / 6

4 Perhatian, perhatian. Yang membawa mobil harap diparkir di sebelah kiri jalan agar tidak mengganggu mobil umum yang lewat. Yang diparkir mobil, atau yang punya mobil. ha ha Sekali lagi ungkapan tersebut menunjukkan logika linguistik yang sangat lemah. Sebab, seperti contoh sebelumnya, ungkapan itu juga tidak mengindahkan subjek dan objek. Agar tidak membingungkan, seharusnya kalimat itu berbunyi Perhatian. Mohon mobil diparkir di sebelah kiri jalan agar tidak mengganggu mobil umum yang lewat. Atau, yang membawa mobil harap memarkir mobilnya di sebelah kiri jalan... Hanya saja kesalahan kali ini tidak begitu menyita perhatian saya karena saya tahu yang mengucapkan kalimat itu orang awam, bukan cerdik cendekia sebagaimana narasumber di atas. Jadi saya ya agak cuek. Kedua, kata publik pablik, sukses sakses, produk prodak, kre dit kridit, manajemen menejemen dan seterusnya menunjukkan pengingkaran kaidah dan sistem bunyi dalam bahasa Indonesia. Sebab, dalam bahasa Indonesia ucapan sama dengan tulisan. Karena itu, kesalahan jenis kedua ini selain menunjukkan pengingkaran kaidah dan sistem bunyi dalam bahasa Indonesia juga menunjukkan sikap berbahasa yang sangat sembrono. Sikap sembrono dalam berbahasa bisa terjadi tidak saja pada orang awam, tetapi juga pada akademisi dan orang-orang terdidik lainnya. Sebagai bahasa yang belum jadi, bahasa Indonesia memang mengimpor kata-kata asing secara melimpah untuk menggambarkan realitas yang semakin hari semakin kompleks seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tetapi ejaan dan ucapan kata-kata impor itu disesuaikan dengan kaidah dan sistem yang berlaku dalam bahasa Indonesia. Karena itu, pengguna bahasa Indonesia juga harus segera menyesuaikan baik ejaan maupun ucapan kata-kata impor ke dalam bahasa Indonesia. Jangan sampai terjadi ejaannya sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, tetapi ucapannya masih seperti pada bahasa asal. Ketiga, ungkapan-ungkapan sangat apresiasi, sangat diskriminasi, lebih demokrasi dan sebagainya menunjukkan pengguna bahasa itu salah dalam menggunakan kata sangat dan lebih sebagai intensifier dan tidak dapat membedakan kata benda dan sifat. Kata apresiasi, diskriminasi dan demokrasi adalah kata benda yang tidak mungkin diberi intensifier 4 / 6

5 . Sebab, penggunaan intensifier hanya untuk kata sifat ( adjective ) dan kata keterangan kerja ( adverb ). Karena itu, sangat salah jika kita mengucapkan sangat apresiasi, sangat diskriminasi, dan sangat demokrasi. Seharusnya ungkapan itu berbunyi sangat apresiatif, sangat diskriminatif dan sangat demokratis. Pembaca, mengapa di masyarakat kita pengguna bahasa Indonesia membuat kesalahan-kesalahan seperti itu? Terdapat beberapa penjelas. Pertama, masyarakat kita tergolong masyarakat sembrono, tidak saja dalam berbahasa tetapi juga dalam berbagai hal. Selain itu, masyarakat kita sering menyepelekan hal-hal yang mereka pandang remeh, kendati sesugguhnya serius. Bagi pengkaji bahasa, kesalahan-kesalahan di atas sama sekali tidak dapat dikategorikan sebagai masalah remeh dan sepele. Itu persoalan besar. Kedua, di masyarakat kita sering muncul anggapan bahwa yang penting maksud dapat disampaikan dan orang yang diajak bicara mengerti maksud pembicaraan. Jadi kerapian dan keteraturan bahasa adalah nomor dua, dan itu urusan orang-orang bahasa. Anggapan seperti itu tentu salah besar. Coba perhatikan! Bukankah kesalahpahaman sering berawal dari penggunaan kata dan ucapan yang tidak tepat? Jadi sungguh aneh jika kerapian dan keteraturan bahasa dianggap hanya milik orang bahasa. Jika kita ingin menghindari kesalahpahaman dengan lawan bicara kita, maka kerapian dan keteraturan bahasa mutlak diperlukan. Ketiga, jika menggunakan logika sosiolinguistik bahwa bahasa merupakan cermin dunia batin penggunananya, maka dapat digambarkan dunia batin macam apa yang terjadi pada pengguna bahasa sebagaimana dipaparkan di atas. Setidaknya, terjadi kekacauan pola pikir yang serius pada pengguna bahasa lisan seperti itu. Ini sekaligus mengokohkan tesis filsuf bahasa kenamaan Wittgenstein bahwa ketika berbahasa lisan orang cenderung sembrono dan tidak mau mengindahkan kaidah bahasa secara cermat. Akibatnya, ketika bahasa lisan ditranskrip kedalam bahasa tulis diketahui betapa banyak terjadi kesalahan gramatika. Usai menulis artikel ini, saya menuju masjid untuk menunaikan shalat dhuhur. Seperti biasanya, usai shalat seorang petugas takmir menuju mimbar dan mengumumkan siapa yang akan memberi kuliah lima menit (walaupun kenyataannya bisa bermenit-menit lamanya) dan permintaan shalat ghaib bagi keluarga, sahabat dan handai taulan yang meninggal. Betapa 5 / 6

6 terkejutnya saya mendengar petugas mengucapkan Inna lilahi wa inna ilaihi roji un. Telah menginggal dunia bapak almarhum Haji. Moh. Imron, orangtua dari mahasiswa Jurusan Psikologi, UIN Malang. Karena itu, diminta para jama ah untuk melakukan shalat ghaib ditujukan kepada almarhum bapak Haji Moh. Imron. Saya melihat jama ah segera berdiri dan melakukan shalat ghaib. Jika petugas cermat, dia tidak akan mengucapkan pengumumnan seperti itu. Mestinya pengumuman itu berbunyi Telah meninggal dunia bapak Haji Moh. Imron.. Tidak perlu menyebut almarhum Haji Moh. Imron, kecuali memang nama orang yang meninggal adalah Almarhum Haji Moh. Imron. Ha ha. Tetapi apa ada orang di dunia ini yang namanya almarhum. Sebab, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga (2001: 32) kata almarhum berarti yang telah meninggal; mendiang, dan kata untuk menyebut orang yang telah meninggal. Saya yakin nama orang yang meninggal dunia itu adalah Moh. Imron, bukan a(a?)lmarhum Haji Moh. Imron. Dengan demikian, keterkejutan saya bukan saja karena saya mendengar kesalahan kalimat almarhum haji Moh. Imron, tetapi juga karena kesalahan seperti itu justru terjadi di lembaga tempat saya bekerja. Kalau begitu kekacauan bahasa dan logika juga melanda sebagian warga kampus kita. Dan, itu bisa saja termasuk saya sendiri karena saya adalah warga kampus ini. H e he 6 / 6

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik)

Kesalahan Umum Penulisan Disertasi. (Sebuah Pengalaman Empirik) Kesalahan Umum Penulisan Disertasi (Sebuah Pengalaman Empirik) Setelah membimbing dan menguji disertasi di sejumlah perguruan tinggi selama ini, saya memperoleh kesan dan pengalaman menarik berupa kesalahan-kesalahan

Lebih terperinci

Kegiatan Sehari-hari

Kegiatan Sehari-hari Bab 1 Kegiatan Sehari-hari Kegiatan Sehari-hari 1 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan mampu: 1) membuat daftar kegiatan sehari-hari berdasarkan penjelasan guru; 2) menceritakan

Lebih terperinci

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik.

DASAR PRESENTASI. Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. DASAR PRESENTASI PERSIAPAN Kunci presentasi yang sukses adalah persiapan yang baik. Persiapan Dasar Persiapan yang baik bisa dimulai dengan menganalisis tiga faktor di bawah ini: - pada acara apa kita

Lebih terperinci

Babak Semifinal (Essay)

Babak Semifinal (Essay) PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE FISIKA ISLAM NASIONAL TINGKAT SMA-SMP SEDERAJAT HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ) FISIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG I. Teknik Perlombaan Olimpiade Fisika Islam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fungsi dan keotonomiannya sendiri, sedangkan kode-kode lain yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat dalam kehidupan sosialnya berinteraksi satu sama lain dengan menggunakan bahasa. Dalam sosiolinguistik, masyarakat tersebut kemudian disebut sebagai masyarakat

Lebih terperinci

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7? 7 Sekolahku Tahukah kamu profesi juru bicara presiden? Mereka dipilih karena keahliannya berbicara di depan umum. Agar kamu bisa seperti mereka, biasakanlah berlatih berbicara di depan umum dengan berpidato

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan dunia pendidikan sudah sangat pesat dan jumlah perguruan tinggi di Indonesia juga semakin banyak. Ini membuat calon mahasiswa lebih

Lebih terperinci

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014

RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014 RENCANA PERKULIAHAN SEMESTER (RPS) JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG SEMESTER GASAL 2013/2014 A. Matakuliah 1. Matakuliah : BAHASA INDONESIA KEILMUAN 2. Sandi : UMPK608 3. Kridit/Jam Semester

Lebih terperinci

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat

Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Sosok Pendidik Umat Secara Total dan Dijalani Sepanjang Hayat Saya melihat Prof.Dr.Hj. Tutty Alawiyah adalah sosok pejuang dan sekaligus pendidik sepanjang hayat. Sebagai seorang putri ulama besar, beliau

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penjelasan Undang-Undang Dasar 1945, telah ditegaskan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang berdasarkan atas hukum dan tidak berdasarkan atas

Lebih terperinci

PENYAJIAN LISAN KARYA ILMIAH

PENYAJIAN LISAN KARYA ILMIAH PENYAJIAN LISAN KARYA ILMIAH Tujuan instruksional khusus Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa akan dapat menyajikan karya ilmiah secara lisan dengan efektif dan efisien. Seminar Sarana komunikasi ilmiah

Lebih terperinci

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS

BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS BAB VI PERATURAN AKADEMIK FAKULTAS 1. Disiplin Mahasiswa Berdasarkan SK Rektor tanggal 21 Oktober 2001 No. 460/SK-Rek/Rek/X/2001, mahasiswa yang melanggar peraturan disiplin mahasiswa akan dikenakan sanksi

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: 02 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id MATA KULIAH BAHASA INDONESIA KHARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, S.Pd., M.Pd. HP. 0815 1300 7353/0812 9479 4583

Lebih terperinci

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya)

5. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Nama : No HP : Alamat : Pendidikan Terakhir : 1. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan KELEMAHAN anda! (Jawablah dengan sejujur-jujurnya) Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,

Lebih terperinci

KESALAHPAHAMAN DAN KESALAHKAPRAHAN BERBAHASA. Written by Mudjia Rahardjo Sunday, 07 March :36 -

KESALAHPAHAMAN DAN KESALAHKAPRAHAN BERBAHASA. Written by Mudjia Rahardjo Sunday, 07 March :36 - Tak siapapun menyangkal peran penting bahasa dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa manusia dapat saling berkomunikasi dan mengembangkan ilmu pengetahuan serta kebudayaan dalam rangka membangun peradaban

Lebih terperinci

Teknis Penulisan Karya Ilmiah

Teknis Penulisan Karya Ilmiah Modul ke: Teknis Penulisan Karya Ilmiah Silahkan mencoba menulis karya ilmiahsesuai dengan sistematika yang benar Fakultas TEKNIK Drs. Masari, MM Program Studi TEKNIK MESIN http://www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA

KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA KETERKAITAN NILAI, JENJANG KELAS DAN INDIKATOR UNTUK SMP-SMA NILAI INDIKATOR 7 9 10-12 Religius: Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama dianutnya, Toleran terhadap pelaksanaan ibadah

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2

Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Penggunaan Ejaan yang Disempurnakan (EYD) pada Makalah Mahasiswa Non-PBSI 1 Nuryani 2 Abstrak Bahasa Indonesia menjadi mata kuliah wajib di seluruh universitas, termasuk UIN Syarif Hidyatullah Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lainnya. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berkomunikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lainnya. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berkomunikasi dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial, tentu membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Artinya manusia memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berkomunikasi dan berhubungan

Lebih terperinci

KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FF UI No. 01/MUSMA FF UI/V/2012

KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FF UI No. 01/MUSMA FF UI/V/2012 KETETAPAN MUSYAWARAH MAHASISWA FF UI No. 01/MUSMA FF UI/V/2012 Menimbang: a. bahwa Sidang Pleno Musyawarah Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia merupakan wadah yang menghasilkan keputusan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya

BAB I PENDAHULUAN. bergaul, bersosialisasi seperti masyarakat pada umumnya. Tidak ada salahnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena gay dan lesbi nampaknya sudah tidak asing lagi di masyarakat luas. Hal yang pada awalnya tabu untuk dibicarakan, kini menjadi seolah-olah bagian dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga

BAB I PENDAHULUAN. kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Allah kepada para orang tua yang telah memasuki jenjang pernikahan. Anak juga bisa menjadi sebuah impian setiap orang

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-X/2012

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-X/2012 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 29/PUU-X/2012 PERIHAL Pengujian Kitab Undang-Undang Hukum Pidana [Pasal 505] terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik

Lebih terperinci

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK

Kuesioner A. PROKRASTINASI AKADEMIK Kuesioner Kami mohon bantuan anda mengisi angket untuk penelitian siswa SMP Negeri 10 Salatiga sebagai bahan riset untuk menyelesaikan Study Magister Sains Psikologi di UKSW Salatiga. Untuk itu kami mohon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Deskriptif

Lebih terperinci

Pengertian Kalimat Efektif

Pengertian Kalimat Efektif MENULIS EFEKTIF Pengertian Kalimat Efektif Kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain. 1 Syarat-syarat secara tepat mewakili

Lebih terperinci

10 Bekal Dakwah Pemuda Islam

10 Bekal Dakwah Pemuda Islam 10 Bekal Dakwah Pemuda Islam by Mimin - Wednesday, September 16, 2015 http://rohis.itsar.org/10-bekal-dakwah-pemuda-islam/ ISLAM bukanlah agama yang bersifat individual, atau hanya untuk orang-orang tertentu

Lebih terperinci

Ujian Nasional 2012: Antara Idealisme dan Pragmatisme. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :42 -

Ujian Nasional 2012: Antara Idealisme dan Pragmatisme. Written by Mudjia Rahardjo Friday, 15 November :42 - Hajatan tahunan pemerintah dalam bidang pendidikan, yakni Ujian Nasional (UN) tingkat SD hingga SLTA, baru saja usai. Kendati masih mengundang pro dan kontra, Ujian Nasional tetap berjalan sesuai rencana.

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 546/SK/R/UI/2005. Tentang PENYELENGGARAAN UJIAN PROMOSI DOKTOR REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 546/SK/R/UI/2005. Tentang PENYELENGGARAAN UJIAN PROMOSI DOKTOR REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 546/SK/R/UI/2005 Tentang PENYELENGGARAAN UJIAN PROMOSI DOKTOR REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Menimbang : bahwa dengan dikeluarkannya Keputusan Rektor Universitas

Lebih terperinci

MAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH

MAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH MAKNA MENULIS ARTIKEL DI JURNAL ILMIAH Riwandi Dosen Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu email: riwandi_unib@yahoo.co.id Kita terkejut dengan berita di koran kompas tanggal

Lebih terperinci

BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A.

BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A. BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A. Masalah bahasa Indonesia yang akan dibicarakan dalam tulisan ini bukan kajian secara

Lebih terperinci

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri. Hingga akhirnya suatu hari, dia pun memberanikan diri untuk mengintip. Terlihat seorang bocah lelaki

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 3414 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 38) UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Jamuan Ilmiah tentang Hukum Hak Asasi Manusia bagi Tenaga Pendidik Akademi Kepolisian Semarang Jogjakarta Plaza Hotel, 16 18 Mei 2017 MAKALAH INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM) Oleh: Despan Heryansyah,

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbicara terkait kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbicara terkait kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara terkait kasus-kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di Indonesia, saat ini sudah tidak mengenal kata usai dan terus bertambah setiap tahunnya,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

RAGAM BAHASA REMAJA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI. oleh ELIA PUTRI MAHARANI NIM

RAGAM BAHASA REMAJA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI. oleh ELIA PUTRI MAHARANI NIM RAGAM BAHASA REMAJA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI oleh ELIA PUTRI MAHARANI NIM 070210402091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA

POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA POKOK-POKOK PELAKSANAAN PROGRAM KEAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA DI DALAM LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS GUNADARMA Dalam rangka melaksanakan Surat Keputusan Rektor Universitas Gunadarma No. 911.1/SK/REK/UG/2003

Lebih terperinci

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang

Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang KALIMAT Merupakan salah satu bentuk konstruksi sintaksis yang tertinggi. Secara tradisional: suatu rangkaian kata yang mengandung pengertian dan pikiran yang lengkap. Secara struktural: bentuk satuan gramatis

Lebih terperinci

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan. 1st Spring Hujan lagi. Padahal ini hari Minggu dan tak ada yang berharap kalau hari ini akan hujan. Memang tidak besar, tapi cukup untuk membuat seluruh pakaianku basah. Aku baru saja keluar dari supermarket

Lebih terperinci

DENAH GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU

DENAH GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU Dekanat MIPA PKM GKB V ` DENAH GEDUNG-GEDUNG DI KAMPUS UNIVERSITAS BENGKULU Ged. Renper Lab. Agro GKB IV PSPD Ged. Basic Sains Masjid Kampus Ged. A Ged. T UPT Puskom GKB I Dekanat FKIP Perpustakaan Ged.

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER

LEMBAR PENGESAHAN PROSEDUR UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Halaman : 1 dari 11 LEMBAR PENGESAHAN DAN UJIAN AKHIR SEMESTER DIBUAT OLEH MENYETUJUI Tim SOP Prodi IF Mira Kania Sabariah, S.T., M.T Ka Prodi Teknik Informatika 1 Halaman : 2 dari 11 DAFTAR ISI Lembar

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selalu mengalami perubahan dari masa ke masa sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia selalu mengalami perubahan dari masa ke masa sejalan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan dan perkembangan bahasa telah menempatkan bahasa asing pada posisi strategis yang memungkinkan bahasa tersebut masuk dan mempengaruhi perkembangan

Lebih terperinci

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun DRAF PANDUAN LOMBA DEBAT BAHASA SE-JABODETABEK DALAM RANGKA BULAN BAHASA TAHUN 2017 I. Daftar Topik Debat 1. Dewan ini akan memprioritaskan pengenalan bahasa Indonesia ke luar negeri daripada pengembangan

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Bahasa Indonesia KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN NONDIRECTIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK

MODEL PEMBELAJARAN NONDIRECTIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK MODEL PEMBELAJARAN NONDIRECTIVE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK M. Ali Rajai 1 Vismaia S. Damaianti 2 ABSTRAK Pembelajaran yang masih bersifat pemindahan isi melatarbelakangi

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH

BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH 1.1 Pengertian Karya tulis akademik dan ilmiah menuntut kecermatan bahasa karena karya tersebut harus disebarluaskan kepada pihak yang tidak secara langsung

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 87/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN TERHADAP UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

Silabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.

Silabus. Bahasa Indonesia 5 SD/MI. Kompetensi Dasar. Pembelajaran. Materi Pokok/ Menjawab pertanyaan tentang isi cerita. 5 Silabus Sekolah : SD dan MI Kelas/Semester : V/1 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Tema : Peristiwa Standar : Mendengarkan 1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita rakyat secara lisan Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. BAB III TEMUAN PENELITIAN Dalam bab ini saya akan membahas temuan hasil penelitian terkait studi kasus kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua. Mengawali deskripsi hasil

Lebih terperinci

Kami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu

Kami sering melakukan kegiatan bersama, yaitu Sebutkan anggota keluargamu di rumah? Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu tersebut! Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana mengenai kebersamaan keluargamu! Anggota keluargaku adalah Sifat-sifat mereka

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Berdirinya SDN Anjir Muara Kota Tengah SDN Anjir Muara Kota Tengah merupakan sekolah yang berada di wilayah Kecamatan Anjir

Lebih terperinci

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK NOMOR 1/PKPAP/2014 TENTANG TATA TERTIB RAPAT KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMITE PROFESI AKUNTAN PUBLIK, Menimbang : Mengingat:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan isi hatinya, baik perasaan senang, sedih, kesal dan hal lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bahasa sangat berperan penting dalam kehidupan manusia. Tanpa bahasa, maka kehidupan manusia akan kacau. Sebab dengan bahasalah manusia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL. DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL DI MTs MUHAMMADIYAH KEBONAN KECAMATAN BATANG A. Analisis Pelaksanaan Pendidikan Full Day School di MTs Muhammadiyah Kebonan Kecamatan Batang Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

BAB 1 PENDAHULUAN. atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun secara sistematis menurut aturan atau kaidah tertentu berdasarkan hasil berpikir ilmiah. Proses berfikir ilmiah terdiri

Lebih terperinci

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 16/PUU-XIII/2015

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 16/PUU-XIII/2015 MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 16/PUU-XIII/2015 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN TERHADAP UNDANG-

Lebih terperinci

BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI

BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI BIMBING SI KECIL UNGKAPKAN EMOSI Di usia batita, anak sudah bisa dilatih memahami rasa takut, sedih, marah, cemburu, iri, gembira, dan sayang. Di usia batita, umumnya emosi anak menjadi sangat kuat. Biasanya

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013 Tentang PERATURAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH KETUA SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Menimbang : a. Bahwa Universitas Baiturrahmah merupakan

Lebih terperinci

Teknis Lomba Kreativitas FAQ Technical Meeting. Opinions Day

Teknis Lomba Kreativitas FAQ Technical Meeting. Opinions Day Teknis Lomba Kreativitas 2014 & FAQ Technical Meeting Opinions Day Ketentuan Teknis Lomba Opinions Day 1. Setiap peserta merupakan mahasiswa/i aktif yang terdaftar di salah satu Universitas di Surabaya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa

I. PENDAHULUAN. penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi sehingga bahasa I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sarana interaksi sosial karena bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual dan emosional peserta didik. Bahasa juga merupakan penunjang

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci

TUHAN HARUS BERTANGGUNG JAWAB

TUHAN HARUS BERTANGGUNG JAWAB TUHAN HARUS BERTANGGUNG JAWAB Rasanya sangat asing mendengar bahwa Tuhan harus bertanggungjawab. Kebanyakan dari buku-buku dan segala tulisan yang ada adalah membahas tentang bagaimana manusia harus bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan menguraikan analisis data-data yang diperoleh dari hasil proses belajar mengajar dengan menggunakan media Logico Piccolo sebagai upaya

Lebih terperinci

Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF

Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF Pertemuan 11 KALIMAT EFEKTIF 1. Materi Kalimat Efektif ialah kalimat yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca seperti apa yang ada dalam pikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembelajaran di Sekolah Dasar merupakan suatu kegiatan utuh dan kompleks. Di dalamnya terdapat komponen-komponen pembelajaran yang saling berkaitan yakni

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR LAMPIRAN I KATA PENGANTAR Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara kemandirian dan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009

Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, Selasa, 18 Agustus 2009 Sambutan Presiden RI pada Silaturahmi dengan Pasukan Paskibraka, 18-8-09 Selasa, 18 Agustus 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PASUKAN PASKIBRAKA, PADUAN SUARA NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karena maju dan mundurnya bangsa di tentukan oleh keadaan pendidikan yang di

BAB I PENDAHULUAN. karena maju dan mundurnya bangsa di tentukan oleh keadaan pendidikan yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan nasional, dijadikan andalan utama untuk berfungsi semaksimal mungkin dalam upaya meningkatkan

Lebih terperinci

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC)

SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) SELEKSI BERSAMA MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SBMPTN) Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) KELOMPOK UJIAN UTBC PANLOK 55 MALANG SAINS DAN TEKNOLOGI (SAINTEK) UM SOSIAL DAN HUMANIORA (SOSHUM)

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Modul ke: Pendidikan Agama Islam Kesalehan Sosial Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN KESALEHAN SOSIAL Kesalehan sosial adalah suatu perilaku

Lebih terperinci

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI, KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA

Sekretariat: Gedung Fakultas Farmasi UI,   KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA KETETAPAN BADAN PERWAKILAN MAHASISWA Nomor: 11/TAP/BPM FF UI/V/14 Tentang PANITIA DISIPLIN PERIODE 2014 Menimbang: a. bahwa demi berfungsinya Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Indonesia

Lebih terperinci

PENGUMUMAN 1: KETENTUAN PERENCANAAN STUDI No.: 4/Peng/FBE/VII/2016

PENGUMUMAN 1: KETENTUAN PERENCANAAN STUDI No.: 4/Peng/FBE/VII/2016 PENGUMUMAN 1: KETENTUAN PERENCANAAN STUDI No.: 4/Peng/FBE/VII/2016 Memperhatikan Pedoman Mahasiswa Universitas Surabaya Tahun Akademik 2016-2017, perlu disampaikan beberapa Ketentuan Tentang Perencanaan

Lebih terperinci

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO

BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO BAB III PERKEMBANGAN KEAGAMAAN ANAK BURUH PABRIK DI WONOLOPO A. Tipologi Demografis Masyarakat Kelurahan Wonolopo Kecamatan Mijen Kota Semarang 1. Keadaan Demografis Penduduk Kelurahan Wonolopo berjumlah

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dalam pembahasan terhadap novel Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman El Shirazy dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Tokoh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengetahui proses pemberian scaffolding untuk mengatasi kesulitan belajar siswa 64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Studi pendahuluan Penelitian tentang pemberian scaffolding pada siswa ini adalah untuk mengetahui proses pemberian scaffolding

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan 522 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab 5 ini, peneliti memaparkan hasil simpulan dan saran. Simpulan dan saran dipaparkan berdasarkan temuan penelitian dalam menjawab rumusan masalah yang dijabarkan melalui

Lebih terperinci

Sekilas Tentang: Protokoler

Sekilas Tentang: Protokoler Sekilas Tentang: Protokoler Oleh : Suyatno,, Ir. MKes. (Pembantu Dekan III FKM UNDIP Semarang) Contact: Blog : www.suyatno.blog.undip.ac.id Email : suyatno@undip.ac.id Hp : 08122815730 / 024-70251915 Dasar

Lebih terperinci

KOMPETENSI 4 INFORMASI PENTING. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi.

KOMPETENSI 4 INFORMASI PENTING. Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi. KOMPETENSI 4 INFORMASI PENTING A. MENULIS PENGUMUMAN Standar Kompetensi Mengungkapkan pikiran dan pengalaman dalam buku harian dan surat pribadi. Kompetensi Dasar Menulis teks pengumuman dengan bahasa

Lebih terperinci

Silabus. Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19. Kompetensi Dasar. Pengumuman Mendengarkan pengumuman. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mampu mengembangkan

Silabus. Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19. Kompetensi Dasar. Pengumuman Mendengarkan pengumuman. Pembelajaran. Materi Pokok/ Mampu mengembangkan Bahasa Indonesia 4 SD/MI 19 Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/2 Tema : Lingkungan Standar : Mendengarkan 5. Mendengarkan dan pembacaan 5.1 M e n y a m - paikan kembali

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi sebagai dampak dari kemajuan teknologi komunikasi dan informasi telah menciptakan dunia yang tanpa batas. Sebuah artikel dalam Institut Media Baru Indonesia,

Lebih terperinci

Jangan Sampai Telepon Genggam Membuat Anda Tidak Nyaman

Jangan Sampai Telepon Genggam Membuat Anda Tidak Nyaman Jangan Sampai Telepon Genggam Membuat Anda Tidak Nyaman 3 April 2017 Sumber: Dokumentasi Pribadi Thamrin Dahlan Pertemuan antarwarga bisa terjadi di mana saja. Dalam pengamatan, saya memperhatikan bahwa

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA METROLOGI

PANDUAN LOMBA METROLOGI PANDUAN LOMBA METROLOGI A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidangbidang

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA MENCERITAKAN TOKOH IDOLA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 TAROGONG GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MAKALAH Oleh Susilawati 1021.0943 DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG IJIN PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM DI KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MURUNG

Lebih terperinci

LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN 111 127 LAMPIRAN C KUESIONER PENELITIAN 128 112 Selamat Pagi/Siang/Sore Saya mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Esa Unggul, yang saat ini sedang melakukan pembuatan alat ukur (kuesioner) bermaksud

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan data penelitian, analisis kelas XI SMK Negeri 1 Sawit disimpulkan sebagai berikut. 1. Bentuk kesalahan penggunaan

Lebih terperinci

628 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI

628 Seminar Nasional dan Launching ADOBSI PERAN PENYUNTING BAHASA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS BUKU AKADEMIK PERGURUAN TINGGI TERBITAN UNIVERSITY PRESS Universitas Sebelas Maret Abstrak Akhir-akhitr ini university press memiliki berbgaai persoalan.

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi?

Bahasa Indonesia. Berbicara Untuk Keperluan Akademik. Koko Rustamaji, SE, MM. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Program Studi? Bahasa Indonesia Modul ke: Berbicara Untuk Keperluan Akademik Fakultas Psikologi Koko Rustamaji, SE, MM. Program Studi Program Studi? www.mercubuana.ac.id Pengertian Berbicara Berbicara adalah kemampuan

Lebih terperinci

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami

mengungkapkan gagasan secara tepat, mudah dipahami Kalimat Efektif Kalimat Efektif Kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pembicara/penulis secara tepat, sehingga mudah dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. 1 Kesepadanan Struktur, 2 Keparalelan

Lebih terperinci

Penggunaan bahasa. Tujuan pembelajaran:

Penggunaan bahasa. Tujuan pembelajaran: Penggunaan bahasa Tujuan pembelajaran: "Penggunaan bahasa" fokus pada bagaimana sebuah pengertian dari fungsi-fungsi bahasa itu penting dalam logika. Bahasa adalah sebuah alat yang kompleks, dan sebagai

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA METROLOGI

PANDUAN LOMBA METROLOGI PANDUAN LOMBA METROLOGI A. PENDAHULUAN Kemajuan dan kejayaan suatu negara sangat didukung oleh kemajuan bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), sehingga tidak henti-hentinya kebijakan bidangbidang

Lebih terperinci

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa.

Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa. Idries De Vries Kagum terhadap sikap orang Indonesia yang begitu baik kepada sesama Muslim kendati beda bangsa. Masih ingat Idries De Vries? Mualaf asal Belanda. Kisah masuk Islamnya pernah dimuat Media

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN. SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri) Panlok 55 Malang - Universitas Brawijaya 1 PANITIA LOKAL 55 MALANG UNIVERSITAS BRAWIJAYA BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) SBMPTN TAHUN 2018 (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi

Lebih terperinci