PENERAPAN ANALISIS INPUT OUTPUT DAN ANP DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SUB SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR

Transkripsi

1 SIDANG TUGAS AKHIR PENERAPAN ANALISIS INPUT OUTPUT DAN ANP DALAM PENENTUAN PRIORITAS PENGEMBANGAN SUB SEKTOR INDUSTRI DI JAWA TIMUR Oleh: TRY MARDIANTONY Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc., Ph.D Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2012

2 Latar Belakang PENDAHULUAN

3 Latar Belakang PENDAHULUAN Memiliki keterkaitan (linkages) yang besar dengan sektor yang lain Menyerap lebih banyak tenaga kerja Relatif lebih mudah dikontrol karena tidak terlalu terpengaruh oleh faktor eksternal, misal: cuaca / musim Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan; 5,50% Pengangkutan dan Komunikasi; 7,62% Struktur perekonomian Jawa Timur tahun 2011 (%) Jasa-jasa; 8,79% Perdagangan, Hotel, dan Restoran; 31,78% Pertanian; 14,34% Konstruksi; 3,27% Pertambangan dan Penggalian; 2,24% Industri Pengolahan; 25,12% Listrik, Gas dan Air Bersih; 1,34%

4 Latar Belakang PENDAHULUAN Keterbatasan resources: Finansial Teknologi Sumber daya alam Manajemen Tenaga kerja terampil

5 Perumusan Masalah PENDAHULUAN Bagaimana menentukan sub sektor industri di Jawa Timur yang potensial untuk dikembangkan Bagaimana menentukan strategi pengembangan sub sektor industri yang terpilih

6 Tujuan Penelitian PENDAHULUAN Mengidentifikasi sektor industri di Jawa Timur yang potensial untuk dikembangkan Menentukan strategi pengembangan sub sektor industri yang terpilih

7 Manfaat Penelitian PENDAHULUAN 1 Mengetahui sub sektor industri yang potensial untuk dikembangkan di Jawa Timur menjadi acuan peningkatan pertumbuhan ekonomi. 2 Memberikan masukan kepada pemda terkait strategi pengembangan yang memiliki dampak paling signifikan jika diterapkan

8 PENDAHULUAN Batasan 1. Penelitian dilakukan dengan metode non survei Asumsi 1. Homogenity tiap sektor memproduksi 1 jenis output 2. Proportionality kenaikan penggunaan input sebanding dengan kenaikan output 3. Additivity total produksi berbagai sektor merupakan penjumlahan masingmasing sektor

9 METODOLOGI PENELITIAN (1) A

10 METODOLOGI PENELITIAN (2) A

11 Analisis Input Output 66x66 sektor Klasifikasi Agregasi 17x17 sektor software PyIO Update tabel IO Matriks Koefisien Input Matriks Invers Leontief

12 5 Kriteria pemilihan subsektor industri potensial 1. Kontribusi Output 2. Kontribusi PDRB 3. Analisis Keterkaitan 4. Analisis Multiplier 5. Pertumbuhan sektoral

13 Kriteria Pembobotan Sumber: Setiawan (2006)

14 Hasil pembobotan

15 Subsektor industri makanan, minuman, & tembakau

16 Matriks SWOT S trengths (S) (S1) Ketersediaan bahan baku berlimpah (S2) Tenaga kerja banyak dan murah Faktor internal (S3) Posisi geografis Jawa Timur yang strategis Weaknesses (W) (W1) Kualitas SDM relatif rendah (W2) Lemahnya penguasaan dan penerapan teknologi (S4) Memiliki klaster industri makanan dan minuman (W3) Kurangnya modal usaha Faktor eksternal Opportunities (O) SO WO (O1) Potensi pasar domestik sangat besar (O2) Perkembangan teknologi yang pesat (O3) Kebijakan pemerintah tentang pengendalian impor (T1) Globalisasi pasar bebas (T2) Produk impor ilegal (T3) Suku bunga bank tinggi (T4) Resesi ekonomi global Memanfaatkan bahan baku dan tenaga kerja yang tersedia untuk meningkatkan kapasitas produksi Meningkatkan penggunaan teknologi dan keahlian tenaga kerja Threats (T) ST WT Memenuhi kebutuhan pasar domestik sehingga mengurangi ketergantungan terhadap produk impor Melakukan kolaborasi dengan pelaku usaha yang saling berkaitan

17 ANP Goal Menentukan strategi pengembangan sub sektor industri makanan, minuman, dan tembakau Kriteria Sub kriteria Alternatif Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats S1, S2, S3, S4, W1, W2, W3, O1, O2, O3, T1, T2, T3, T4 SO, WO, ST, WT

18 Kuesioner

19 Model hirarki ANP

20 Supermatrik Unweighted GOAL KRITERIA SUB KRITERIA ALTERNATIVES S W O T S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 O1 O2 O3 T1 T2 T3 T4 SO ST WO WT GOAL S KR ITERIA W O T S S S S W SUB KRITERIA W W O O O T T T T ALTERNATIVES SO ST WO WT

21 Supermatrik Limit GOAL KRITERIA SUB KRITERIA ALTERNATIVES S W O T S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 O1 O2 O3 T1 T2 T3 T4 SO ST WO WT GOAL S KR ITERIA W O T S S S S W SUB KRITERIA W W O O O T T T T ALTERNATIVES SO ST WO WT

22 Rangking pembobotan alternatif 1,2 Rangking pembobotan alternatif 1 0,8 Bobot 0,6 0,4 0,2 0 Ideals Normals Raw SO 1 0,48 0,2399 ST 0,3292 0,158 0,079 WO 0,401 0,1925 0,0962 WT 0,3532 0,1695 0,0847

23 KESIMPULAN 1. Sub sektor industri yang potensial untuk dikembangkan di Jawa Timur adalah sub sektor industri makanan, minuman, dan tembakau dengan nilai pembobotan Strategi pengembangan yang sebaiknya diterapkan pada sub sektor industri makanan, minuman, dan tembakau adalah strategi SO, yaitu memanfaatkan bahan baku dan tenaga kerja yang tersedia untuk meningkatkan kapasitas produksi.

24 SARAN 1. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan pengembangan lebih jauh terhadap sektor industri perdagangan, hotel, dan restoran. Hal ini dikarenakan sektor ini memiliki nilai pembobotan terbesar di antara sektor perekonomian yang lain. 2. Untuk penelitian selanjutnya, dapat dilakukan analisis mengenai dampak yang ditimbulkan akibat penerapan strategi pengembangan yang telah dilakukan.

25 ..Terima Kasih.. Mohon saran dan masukan