Kata Kunci: Laverage, size, audit committee diligence, dividend policy dan manajemen laba.
|
|
- Fanny Hermawan
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Judul : Pengaruh Debt to Equity Ratio, Capital Structure, Size, Audit Committee Diligence, dan Dividend Policy Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode ) Nama : Putu Shinta Dewanti Rikaputri NIM : Abstrak Manajemen laba erat kaitannya dengan teori keagenan. Teori keagenan mengatakan bahwa ketika perusahaan ada pada kondisi buruk, maka manajer (agen) melakukan tindakan untuk meningkatkan laba akuntansi agar mampu menutupi kinerja perusahaan yang buruk. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan dasar dalam pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh debt to equity ratio, capital structure, size, audit committee diligence, dan dividend policy terhadap praktik manajemen laba. Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode nonprobability dengan teknik purposive sampling dalam penentuan sampel. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa secara simultan debt to equity ratio, capital structure, size, audit committee diligence, dan dividend policy berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba. Secara parsial debt to equity ratio, capital structure, size, audit committee diligence tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik manajemen laba hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Artinya, keempat variable independen ini tidak dapat membuktikan pengaruhnya terhadap praktik manajemen laba. Sedangkan secara parsial dividen policy berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba. Artinya, ketika rasio pembagian dividen tinggi maka manajemen (agen) akan menurunkan tingkat manajemen laba. Kata Kunci: Laverage, size, audit committee diligence, dividend policy dan manajemen laba. vi
2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i ABSTRAK..vi DAFTAR ISI..vii DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...x DAFTAR LAMPIRAN...xi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Sistematika Penulisan.9 BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Teori Keagenan Manajemen Laba Pengertian Manajemen Laba Motivasi Manajemen Laba Pola Manajemen Laba Teknik Manajemen Laba Rasio Keuangan Pengertian Rasio Keuangan Analisis Rasio Keuangan Pengelompokan Rasio Leverage Struktur Modal Pengertian Struktur Modal Rasio Struktur Modal Komponen Struktur Modal Ukuran Perusahaan Pengertian Ukuran Perusahaan Klasifikasi Ukuran Perusahaan Audit Committee Diligence Kebijakan Dividen Pengertian Kebijakan Dividen Teori Kebijakan Dividen Prosedur Pembayaran Dividen Dana yang Bisa Dibagikan Hipotesis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Lokasi Penelitian vii
3 3.3 Objek Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional Variabel Jenis dan Sumber Data Jenis Data Sumber Data Populasi, Sampel, dan Metode Penentuan Sampel Teknik Analisis Data..41 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Deskripsi Umum Penelitian Hasil Uji Analisis Penelitian Uji Statistik Deskriptif Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Uji Multikolinearitas Uji Hipotesis Penelitian Uji Koefisien Determinasi Uji Kelayakan Model (Uji F) Uji Hipotesis (Uji t) Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Praktik Manajemen Laba Pengaruh Capital Structure Terhadap Praktik Manajemen Laba Pengaruh Size Terhadap Praktik manajemen Laba Pengaruh Audit Committee Diligence Terhadap Praktik Manajemen Laba Pengaruh Dividend Policy Terhadap Praktik Manajemen Laba..60 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Saran..65 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN...71 viii
4 DAFTAR TABEL No. Tabel Halaman 2.1 Klasifikasi Ukuran Perusahaan Tahapan Seleksi Sampel Hasil Uji Statistik Deskriptif Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Koefisien Determinasi Hasil Uji F Hasil Uji t ix
5 DAFTAR GAMBAR No. Tabel Halaman 3.1 Desain Penelitian..33 x
6 DAFTAR LAMPIRAN No. Lampiran Halaman 1 Daftar Sampel Perusahaan 71 2 Tabulasi Data 72 3 Uji Statistik Deskriptif Uji Regresi Linier Berganda Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas xi
7 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era gobalisasi sekarang ini dengan persaingan usaha yang semakin meningkat perusahaan yang sudah besar harus dapat menyajikan informasi yang relevan dan andal sehingga dapat digunakan oleh pihak internal dan eksternal perusahaan. Informasi perusahaan tersebut disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2012:5) adalah struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Pada suatu entitas laporan keuangan tidak akan mampu menyajikan kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Dalam situasi tertentu manajemen yang memiliki kepentingan guna mencapai tujuan tertentu dapat mempengaruhi laba dengan menaikkan atau menurunkan laba perusahaan. Laporan keuangan sering menjadi target rekayasa melalui tindakan oportunitis manajemen untuk kepuasan pribadi dan dapat merugikan pemegang saham. Laba yang dihasilkan oleh perusahaan merupakan dasar dalam pengambilan keputusan, dimana laba diukur dengan dasar akrual. Dasar akrual dipilih sebagai ukuran karena secara umum memberikan indikasi lebih baik tentang kinerja ekonomi perusahaan daripada informasi yang didapatkan dari keluar masuk kas terkini. Selain itu dasar akrual juga memberikan kebebasan kepada manajemen untuk memilih metode akuntansi selama tidak melanggar Standar Akuntansi 1
8 Keuangan yang berlaku. Prilaku manajemen untuk mempengaruhi naik turunnya laba ini disebut dengan praktik manajemen laba. Manajemen laba erat kaitannya dengan teori keagenan. Teori keagenan mengatakan bahwa ketika perusahaan ada pada kondisi buruk, maka manajer (agen) melakukan tindakan untuk meningkatkan laba akuntansi agar mampu menutupi kinerja perusahaan yang buruk. Manajemen laba juga terjadi akibat adanya asimetri informasi antara pemegang saham dan manejer (agen). Akibatnya manajer yang mengetahui semua informasi mengenai perusahaan akan lebih mudah melakukan manajemen laba. Kasus manajemen laba yang pernah terjadi di Indonesia adalah kasus manajemen laba yang terjadi pada tahun dimana perusahaan Kimia Farma yang diduga melakukan mark up laporan keuangan dengan menggelembungkan laba sebesar Rp. 32,688 miliar. Kasus manajemen laba lainnya yaitu pelanggaran pelaporan laporan keuangan yang tidak sesuai dengan pasal 69 UU Pasar Modal, angka 2 huruf a Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.7, Pedoman Standar Akuntan Publik. Bapepam menemukan adanya bukti bahwa nilai barang dalam proses nilainya lebih tinggi dari nilai sebenarnya dalam penyajian barang dalam proses pada tahun buku 2001 sebesar Rp. 28,87 miliar. Hal ini menyebabkan harga pokok penjualan mengalami understated sedangkan laba bersih mengalami overstated dengan nilai yang sama. Menurut Watt dan Zimmerman (1986: ) motivasi-motivasi yang mendorong terjadinya manajemen laba salah satunya yaitu bonus scheme, debt covenant, and political motivation. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 2
9 lima variabel yang mempengaruhi manajemen laba yaitu Debt to equity ratio, capital structure, size, audit committee diligence, dan dividen policy. Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk membiayai hutang-hutangnya oleh bagian modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Ketika rasio debt to equity tinggi maka perusahaan akan cenderung untuk melakukan praktik manajemen laba. Perusahaan yang memiliki rasio debt to equity tinggi cenderung akan melakukan pelanggaran perjanjian hutang serta sulit untuk memperoleh pinjaman dari pihak luar perusahaan. Maka, praktik manajemen laba dilakukan untuk meningkatkan laba perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Madli (2014) mengatakan bahwa secara parsial return on asset dan debt to equity ratio tidak memberikan pengaruh yang signifikan, tetapi ukuran perusahaan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Sedangkan secara simultan atau bersama-sama variabel ukuran perusahaan, return on asset, dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Latifah (2015) yang mengatakan debt to equity ratio tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Tetapi bertolak belakang dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Maya (2012) yang mengatakan bahwa debt to equity ratio memiliki pengaruh yang signifikan terhadap praktik manajemen laba. Capital structure (Struktur Modal) merupakan pertimbangan yang digunakan perusahaan untuk mendapatkan modal baik dari hutang atau modal sendiri. Perusahaan yang baik harus memperhatikan struktur modal yang dimiliki. 3
10 Dalam penelitian ini struktur modal diukur dengan leverage untuk mengetahui seberapa banyak asset perusahaan yang dibiayai oleh hutang. Karena ketika perusahaan melakukan peminjaman dana maka akan ada resiko perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya. Struktur modal sangat penting untuk menentukan pilihan terbaik dalam menentukan penggunaan dana perusahaan untuk membiayai kegiatan perusahaan. Penelitian Robert (2011) menyatakan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Hartanto (2011) mengatakan bahwa leverage tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba karena investor memiliki pemikiran bahwa dengan leverage yang semakin tinggi bukan berarti bad news karena bisa saja ada perluasan usaha usaha sehingga leverage tidak berpengaruh terhadap manajemen laba (Widyaningdyah,2001). Sedangkan Dian (2013) mengatakan bahwa leverage memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Perusahaan yang mempunyai rasio leverage yang tinggi, berarti proporsi hutangnya lebih tinggi dibandingkan dengan proporsi aktivanya akan cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk earnings management. Size (Ukuran Perusahaan) merupakan skala besar kecil perusahaan yang dapat dinilai dengan total aktiva. Semakin banyak aktiva yang dimiliki perusahaan maka semakin besar pula perusahaan tersebut. Perusahaan dengan skala besar akan lebih berhati-hati dalam melaporkan laporan keuangan perusahaannya. Mengapa demikian, karena perusahaan yang sudah besar akan dikenal publik dan segala aktivitas yang dilakukan dipantau oleh publik. Laporan keuangan yang 4
11 dihasilkan tidak hanya untuk internal perusahaan melainkan juga eksternal perusahaan. Penelitian Madli (2014) mengatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Robert (2011) yang mengatakan bahwa ukuran perusahaan memiliki pengaruh negatif terhadap manajemen laba. Semakin besar perusahaan maka tindakan manajemen laba yang dilakukan berkurang. Perusahaan yang besar akan lebih berhati-hati dalam melakukan pelaporan keuangan dan cenderung melaporkan kondisi keuangannya dengan akurat karena lebih diperhatikan oleh masyarakat. Berbeda dengan hasil penelitian Wira (2016) mengatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap praktek manajemen laba. Hal ini menyatakan bahwa semakin besar perusahaan maka perusahaan akan lebih credible dalam menyajikan laporan keuangannya, karena perusahaan dipandang lebih kritis oleh pemegang saham dan dari pihak luar. Audit committee diligence merupakan salah satu karakteristik komite audit yang digunakan untuk menilai apakah kegiatan komite audit sudah berjalan dengan efektif. Beberapa proksi yang berbeda telah digunakan dalam menilai ketekunan komite audit. Proksi yang paling umum digunakan yaitu pertemuan komite audit per tahun. Pada perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) keberadaan komite audit dituangkan dalam SE BAPEPAM No. 03 tahun 2000 mengenai pembentukan komite audit dan juga keputusan ini dipertegas kembali dengan mengeluarkan keputusan Ketua BAPEPAM No: Kep- 29/PM/2004 tanggal 24 September
12 Berdasarkan jurnal internasional Ibadin (2015) yang berjudul Audit Committee Attributes: Evidence from Nigeria mengatakan audit committee diligence berpengaruh positif terhadap praktik manajemen laba. Selain itu Xie et al (2003) memberikan hasil bahwa komite audit yang aktif berpengaruh negatif terhadap tingkat manjemen laba. Dividen Policy merupakan kebijakan yang digunakan untuk menentukan berapa laba yang akan dibagikan ke pemegang saham. Kebijkan dividen berkaitan dengan aktivitas pendanaan perusahaan karena kebijakan dividen juga menentukan berapa laba yang ditanam diperusahaan (laba ditahan). Penelitian Asri (2012) mengatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Yovie (2015) mengatakan bahwa kebijakan dividen berpengaruh negatif terhadap manajemen laba. Dividen merupakan sumber konflik antara manajemen dan pemegang saham dapat mempengaruhi manajemen melakukan tindakan manajemen laba. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu dari interval waktu penelitian yang lebih panjang dengan menambahkan variabel audit committee diligence. Peneliti tertarik menambahkan variabel ini karena Keputusan Ketua BAPEPAM No: Kep-29/PM/2004 pada tanggal 24 September 2004 dalam Pamudji (2010). Peraturan tersebut mewajibkan perusahaan yang terdaftar di BEJ harus memiliki komite audit. Komite audit adalah salah satu komponen Good Corporate Governance yang berperan penting dalam sistem pelaporan keuangan dengan mengawasi partisipasi manajemen dan audit independen dalam pelaporan 6
13 keuangan. Dalam penelitian ini audit committee diligence diukur dengan tingkat pertemuan komite audit. Tingkat pertemuan komite audit diharapkan dapat mengurangi tingkat manajemen laba. Selain itu peneliti juga menambahkan variabel kebijakan dividen yang merupakan salah satu faktor lainnya yang mempengaruhi praktik manajemen laba. Hasil pengujian yang memberikan hasil yang berbeda-beda menjadi ketertarikan peneliti untuk menguji kembali bagaimana pengaruh kelima variabel tersebut pada praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Berdasarkan uraian diatas maka judul penelitian ini yaitu Pengaruh Debt to Equity Ratio, Capital Structure, Size, Audit Committee Diligence dan Dividen Policy Pada Praktik Manajemen Laba Terhadap perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana pengaruh debt to equity ratio (DER) pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode ? 2. Bagaimana pengaruh capital structure pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode ? 3. Bagaimana pengaruh size pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode ? 7
14 4. Bagaimana pengaruh audit committee diligence pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode ? 5. Bagaimana pengaruh dividen policy (kebijakan dividen) pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI? 1.3 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio (DER) pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode Untuk mengetahui pengaruh capital structure pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode Untuk mengetahui pengaruh size pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode Untuk mengetahui pengaruh audit committee diligence pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode Untuk mengetahui pengaruh Dividen Policy pada praktik manajemen laba terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode
15 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat digunakan untuk memberikan manfaat secara teoritis maupun praktis yaitu : 1. Kegunaan Teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat memberikan tambahan ilmu yang berkaitan dengan praktik manajemen laba serta menambah wawasan pembaca atau pihak perusahaan faktor-faktor apa saja yang dapat mendorong terjadinya praktik manajemen laba. 2. Kegunaan Praktis Secara praktis penelitian ini mampu membantu pihak perusahaan agar lebih berhati-hati dalam melakukan praktik manajemen laba sehingga mampu menghasilkan laporan keuangan yang baik dan nantinya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini terdiri dari lima bab yang saling berhubungan dan disusun secara sistematis. Masing-masing bab data dijelaskan sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, pada bab ini diuraikan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Penelitian, dan Sistematika Penulisan. BAB II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian, pada bab ini diuraikan landasan teori yang digunakan untuk mendukung analisis terhadap permasalahan yang akan diteliti. 9
16 BAB III Metode Penelitian, pada bab ini diuraikan metode yang digunakan untuk melakukan penelitian beserta uraian tentang desain penelitian, lokasipenelitian, obyek penelitian, variabel dan definisi opersional variabel, jenis data, sumber data, dan teknik analisis data. BAB IV Hasil dan Pembahasan, pada bab ini diuraikan gambaran umum objek penelitian dan hasil uji analisis penelitian. BAB V Kesimpulan dan Saran, pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil uji analisis penelitian serta saran yang dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. 10
BAB I PENDAHULUAN. komprehensif untuk mengungkapkan (disclosure) semua fakta, baik transaksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laporan keuangan menjadi perhatian utama bagi penggunanya sebagai informasi akuntansi kepada pihak internal maupun pihak eksternal untuk pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi penting yang digunakan oleh investor dalam menilai kinerja perusahaan go public. Laporan keuangan harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena di dalam laporan keuangan terdapat informasi-informasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemegang saham. Laporan keuangan yang menjadi sumber informasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan nilai perusahaan melalui tingkat kemakmuran pemilik ataupun pemegang saham. Laporan
Lebih terperinciPENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, SIZE, AUDIT COMMITTEE DILIGENCE, DIVIDEND POLICY PADA PRAKTIK MANAJEMEN LABA
ISSN: 2302-8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana Vol.20.3. September (2017): 1988-2015 PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, SIZE, AUDIT COMMITTEE DILIGENCE, DIVIDEND POLICY PADA PRAKTIK MANAJEMEN LABA
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
PENGARUH PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Annisa Rizqi Herzani NPM : 20212978 Program Studi : Akuntansi Pembimbing :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cara untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan adalah dengan melihat laba yang diperoleh suatu perusahaan pada periode tertentu. Untuk menunjukkan bahwa perusahaan
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing
Judul : Pengaruh Variabel Keuangan, Non Keuangan dan Ekonomi Makro terhadap Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di BEI Nama : Putu Iin Sulistyawati Nim : 1306305118 Abstrak Perusahaan yang akan go
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang. mempengaruhi penilaian kinerja perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam penilaian kinerja perusahaan selalu menggunakan laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi keuangan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan sebagai bukti
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Setiap perusahaan menyusun laporan keuangan sebagai bukti pertanggungjawaban atas kinerja perusahaan dalam suatu periode. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan, pemberi pinjaman, pemasok, pemerintah, pelanggan, kreditur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana utama yang digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi keuangan. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan Good Corporate Governance oleh perusahaan-perusahaan yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penerapan Good Corporate Governance oleh perusahaan-perusahaan yang listing di bursa efek merupakan suatu hal yang wajib dilakukan. Hal ini dikarenakan adanya
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Perataan laba merupakan cara yang digunakan oleh manajemen dalam
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Ringkasan Perataan laba merupakan cara yang digunakan oleh manajemen dalam mengurangi fluktuasi laba agar sesuai dengan harapan yang diinginkan. Dengan laba yang relatif stabil
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Nilai Perusahaan, Manajemen Laba, Tobin Q, Discretionary Accruals. vii
Judul : Pengaruh Manajemen Laba pada Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015) Nama : I Putu Adi Surya Lesmana NIM : 1306305092 ABSTRAK
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility
Judul : Pengaruh Leverage, Earnings Volatility dan Pajak Penghasilan pada Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014 Nama : A. A. Istri Mega Cahyani NIM : 1215351167
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Audit Tenure
Judul : Pengaruh Audit Tenure pada Asimetri Informasi dengan Kompetensi Komite Audit sebagai Pemoderasi (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014) Nama :
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK...
DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAK... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR GRAFIK... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas audit, leverage, komite audit dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciPengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia NAMA : NUR ANNISA NPM : 16209855 Latar Belakang Masalah Investasi adalah
Lebih terperinciPENGARUH ASIMETRI INFORMASI dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA
PENGARUH ASIMETRI INFORMASI dan UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PRAKTIK MANAJEMEN LABA ( STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI ) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. keuntungan yang dihasilkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan dengan pasti memiliki harapan dan tujuan untuk memperoleh keuntungan yang berlipat ganda. keuntungan yang dihasilkan perusahaan selanjutkan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: terhadap Audit Delay tidak terdukung. Dengan demikian profitabilitas
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay pada perusahaan perbankan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di sebuah negara, pembangunan menjadi salah satu faktor penting untuk menunjang kesejahteraan rakyat. Dengan pembangunan ini, kemakmuran yang adil dan merata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2013) tujuan laporan keuangan. pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan proses akhir dalam proses akuntansi yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja sebuah perusahaan. Menurut Pernyataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap investor pasti menginginkan investasi yang memberikan return yang
B A B I P E N D A H U L U A N BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap investor pasti menginginkan investasi yang memberikan return yang menjanjikan dengan risiko yang rendah. Sebelum melakukan investasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan yang bermanfaat bagi para pemakai dalam pengambilan keputusan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dituntut untuk menyajikan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemilik perusahaan. Menurut Sulistyanto (2008:30)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sedangkan laporan keuangan penting bagi para pihak eksternal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan disusun berdasarkan sumber-sumber informasi dalam perusahaan, salah satu informasi tersebut digunakan sebagai acuan mengenai laba perusahaan. Sedangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teori kontrakting atau bisa disebut juga teori keagenan (agency theory), hubungan agensi muncul ketika satu orang atau lebih (principal) mempekerjakan orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Dewasa ini, dunia investasi bukan lagi merupakan kegiatan baru di dunia ekonomi Indonesia. Dengan didukung oleh keterbukaan informasi sekarang ini, para pelaku pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia tidak dapat disangsikan lagi merupakan salah satu negara yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi. Kondisi ini didukung oleh adanya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal perusahaan. 1 Laporan keuangan memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sumber informasi atas kondisi keuangan suatu perusahaan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan berbagai pihak, baik internal maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal pada negara tersebut.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang berturutturut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan pasar modal yang terjadi pada saat ini dapat menciptakan berbagai peluang atau alternatif investasi bagi investor. Disisi lain, perusahaan pencari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengevaluasi kinerja manajemen. Di dalam laporan keuangan yang biasanya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan adalah pencatatan transaksi dalam periode tertentu. Laporan keuangan menunjukkan seberapa besar kinerja manajemen dan pertangungjawaban pihak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN. meneliti mekanisme corporate governance yang terdiri dari kepemilikan institusional,
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme penerapan corporate governance terhadap kualitas laba. Fokus utama dalam
Lebih terperinciPENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH KEPUTUSAN KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2010 Semuel Edwin Allein Mandagi Business School UPH Surabaya Surabaya, Indonesia Sea_mandagi@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan,dapat melakukan menahan uang sebagai laba. yang tepat dan memaksimalisasi keuntungan untuk perusahaan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber dana yang diperoleh suatu perusahaan merupakan hasil dari operasional yang berwujud keuntungan. Suatu perusahaan yang sudah mendapatkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas, dan Ukuran Perusahaan terhadap Harga Saham perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. internal yang mendukung keberlangsungan suatu perusahaan. Setiap perusahaan go
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini dunia usaha semakin berkembang pesat hal ini ditandai dengan perusahaan baru yang mulai banyak bermunculan sehingga memperketat persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. salah satu pihak yang berkepentingan untuk mengetahui seberapa baik perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan perusahaan pada umumnya bertujuan untuk memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan apakah akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan membutuhkan dana dalam rangka memenuhi kebutuhan operasional maupun untuk mengembangkan perusahaan. Sumber dana dapat diperoleh perusahaan terdiri dari pinjaman,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme corporate governance serta ukuran
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Ringkasan Penelitian ini menguji pengaruh mekanisme corporate governance serta ukuran perusahaan terhadap earnings management pada perusahaan-perusahaan berkapitalisasi besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk memajukan dan menjalankan perusahaan, sehingga perusahaan. membutuhkan laporan keuangan sebagai pegangan untuk mengetahui
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian dan kemajuan teknologi di Indonesia yang semakin pesat membuat para pelaku bisnis semakin ketat dalam bersaing. Persaingan tersebut
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage
Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Potensi Kesulitan Keuangan pada Konservatisme Akuntansi dengan Leverage sebagai Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2015)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk kemudian digunakan ke sektor yang lebih produktif. Proses pembentukan modal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal Indonesia merupakan salah satu wadah berinvestasi yang baru berkembang di Indonesia. Pasar modal adalah suatu situasi dimana para penjual dan pembeli dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Terdapat 2 sistem pencatatan laporan keuangan yaitu cash basis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Andreani dan Kiki (2015) menyatakan laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan untuk menilai posisi keuangan dan kinerja perusahaan. Kebijakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang Pengaruh Investment Opportunity Set, Komisaris
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian tentang Pengaruh Investment Opportunity Set, Komisaris Independen, Kepemilikan Manajerial, Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Kualitas Laba Pada Perusahaan Manufaktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. latar Belakang Masalah Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan (principal) dan pengelola perusahaan (agent). Dengan pemisahan ini,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam hubungan keagenan terjadi pemisahan kepemilikan antara pemilik perusahaan (principal) dan pengelola perusahaan (agent). Dengan pemisahan ini, pemilik perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi keuangan yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan
Lebih terperinciLatar Belakang Masalah
Pengaruh Faktor-Faktor Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011 (Studi Empiris 50 Perusahaan). Latar Belakang Masalah Krisis global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kinerja suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi. Menurut IAI (2011) tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan (financial statement) merupakan sumber informasi keuangan yang mempunyai peranan penting bagi pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel
Lebih terperinciJurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015:
Jurnal Akuntansi dan Bisnis Vol. 15, No. 1, Februari 2015: 39-44 www.jab.fe.uns.ac.id Universitas Islam Batik Surakarta Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh resiko keuangan, dan nilai saham
Lebih terperinciJudul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor
Judul : Pengaruh Investment Opportunity Set, Leverage, Free Cash Flow, dan Collateral Assets pada Dividend Policy pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi Nama : Ida Ayu Anggi Pramitadewi NIM :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai sumber penyalahgunaan informasi yang merugikan pihak-pihak yang berkepentingan. Belum
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba dan implikasinya
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis mengenai pengaruh corporate governance terhadap manajemen laba dan implikasinya terhadap kinerja
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Dari total populasi penelitian 119 perusahaan hanya 35 perusahaan yang
66 BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Dari total populasi penelitian 119 perusahaan hanya 35 perusahaan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur tahun 2010-2014.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan, dasar akrual dipilih karena lebih rasional dan adil dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Earning atau laba merupakan komponen keuangan yang menjadi pusat perhatian sekaligus dasar pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya digunakan
Lebih terperinciPENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
PENGARUH PROFITABILITAS DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun (2010-2012) Nama : Rina Wulan Suriyani
Lebih terperinci: Ayu Sulistya NPM : : Dr. Ir. Waseso Segoro, MM
PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2015 Nama : Ayu Sulistya NPM : 21212296 Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan. Laporan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari suatu perusahaan karena laporan keuangan memperlihatkan kondisi perusahaan pada tahun bersangkutan.
Lebih terperinci: Fernando Saroinsong NPM : : Bambang Darmadi, SE., MM
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama NPM : 22210747 Pembimbing :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Permasalahan pada perusahaan mengenai praktik earnings management yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permasalahan pada perusahaan mengenai praktik earnings management yang dilakukan pihak yang berwenang seperti manajer dan pihak-pihak yang terlibat didalamnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan sarana penyampaian informasi yang digunakan untuk menghubungkan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan. Laporan keuangan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR...... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Perataan laba, Cash Holding, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan.
Judul : Pengaruh Cash Holding, Profitabilitas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Nama : I Gusti Ayu Ketut Ratna
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Secara parsial
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Ukuran perusahaan, Profitabilitas, Risiko bisnis, Struktur modal.
Judul : Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Risiko Bisnis Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015. Nama : Ni Putu Deshinta Damayanti NIM
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh independensi komite audit,
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Hasil pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh independensi komite audit, expertise
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan mempunyai fungsi utama sebagai media
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Laporan keuangan mempunyai fungsi utama sebagai media komunikasi yang digunakan untuk mengurangi asimetri informasi antara emiten dan investor. Kondisi dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan dengan pihak pihak yang berkepentingan dengan data atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dipimpinnya, karena baik buruknya performa perusahaan akan. minat investor untuk menanam atau menarik investasinya dari sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketatnya persaingan dalam dunia bisnis menjadi pemicu yang kuat bagi manajemen perusahaan untuk menampilkan performa terbaik dari perusahaan yang dipimpinnya, karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal. Informasi tersebut menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal (Belkaoi, 2006 dalam Prastiti, 2013). 1, informasi laba merupakan sasaran utama dalam menilai kinerja dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan alat yang digunakanan oleh beberapa pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan untuk saling terhubung. Laporan keuangan juga salah satu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bagi pihak-pihak pengelola dan konsumennya. Fact Book Bursa Efek Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini bisnis properti memberikan peluang besar yang menguntungkan bagi pihak-pihak pengelola dan konsumennya. Fact Book Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan pada suatu periode akan melaporkan semua kegiatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan pada suatu periode akan melaporkan semua kegiatan keuangannya dalam bentuk ikhtisar keuangan atau laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri perbankan. Selain menyangkut permasalahan modal, tingkat kepercayaan
1 BAB I PENDAHULUAN Bab yang pertama ini akan menjelaskan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dari penulisan penelitian ini. 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi untuk membuat keputusan investasi dan kredit. modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ketepatan waktu pelaporan informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pemakai informasi laporan keuangan. Hal ini dikarenakan laporan keuangan merupakan unsur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam. bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan persaingan bisnis yang di hadapi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin berkembangnya pasar modal pada saat ini maka makin banyak persaingan antar perusahaan untuk menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh investor. Salah
Lebih terperinciDAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kesejahteraan suatu penduduk dapat tercapai apabila di dalam suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesejahteraan suatu penduduk dapat tercapai apabila di dalam suatu negara tersebut terdapat pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah secara terusmenerus baik
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Dalam penelitian ini, manajemen laba diukur dengan pendekatan akrual dan diproksikan dengan absolute discretionary accruals menggunakan Modified Jones Model.
Lebih terperinciDisusun Oleh : : Lian Ismaya NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Syntha Noviyana, SE., MMSI
PROFITABILITAS DAN PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Disusun Oleh : Nama : Lian Ismaya NPM : 24210012
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting, karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al, 1996). Semakin
Lebih terperinciBAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),
1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel penelitian a. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab atau berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah laporan keuangan. Laporan keuangan selain merupakan media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu sumber informasi bagi pihak eksternal yang dapat membantu dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba adalah laporan keuangan. Laporan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu motif investor menanamkan dananya pada sekuritas di pasar modal adalah dengan harapan memperoleh capital gain dan dividen. Kebijakan dividen memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan informasi atas hasil yang diperoleh dari seluruh aktivitas perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan media yang dipakai perusahaan untuk menginformasikan apa yang telah dilakukan dan dialami perusahaan serta memberikan informasi atas hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. optimal dengan mempertemukan kepentingan investor selaku pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara, sebagai sarana untuk mengalokasikan sumber daya ekonomi secara optimal dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen. Abdelghany (2005) menjelaskan earnings management merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen laba merupakan suatu tindakan memanipulasi laporan keuangan yang dilakukan secara legal untuk menyesuaikan laba dengan kebijakan manajemen. Abdelghany (2005)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung keberlangsungan suatu perusahaan, terutama perusahaan yang telah go public. Menurut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dengan produk utamanya laporan keuangan telah lama dirasakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi dengan produk utamanya laporan keuangan telah lama dirasakan manfaatnya sebagai salah satu sarana untuk mengambil keputusan. Mengkomunikasikan informasi
Lebih terperinci