BAB I PENDAHULUAN. langsung masyarakat untuk tetap sadar akan keberadaan teknologi-teknologi baru yang ada di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. langsung masyarakat untuk tetap sadar akan keberadaan teknologi-teknologi baru yang ada di"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang semakin maju dan sangat pesat memaksa secara tidak langsung masyarakat untuk tetap sadar akan keberadaan teknologi-teknologi baru yang ada di sekitarnya dan setidaknya tertarik secara tidak langsung terhadap teknologi tersebut. Perkembangan teknologi mencangkup banyak hal, tak terkecuali pada bidang komunikasi. Perkembangan teknologi pada bidang komunikasi semakin mempermudah interaksi antara seseorang dengan yang lainnya. Hal ini berkaitan tujuan diciptakan suatu teknologi untuk mempermudah serta meningkatan efektivitas kerja manusia. Kemajuan teknologi yang pesat termasuk pada bidang komunikasi telah melahirkan banyak inovasi ataupun gagasan, ide yang bertujuan untuk memudahkkan proses komunikasi masusia menjadi lebih efektif. Kemudahan tersebut membuktikan betapa mudahnya seseorang bertukar informasi satu dengan yang lain melalui inovasi yang telah diciptakan. Salah satu inovasi yang mempermudah proses komunikasi adalah telepon selular atau yang biasa disingkat dengan kata ponsel. Media ponsel memberikan kemudahan berkomunikasi melalui layanan telepon dan pesan (SMS) yang telah menjadi fitur dasar sebuah ponsel. Hanya dengan menekan beberapa digit angka seseorang bisa saja berinteraksi secara tidak langsung melalui panggilan suara dengan lawan bicaranya yang mungkin saja berada jauh darinya. Salah satu kecanggihan teknologi dalam bentuk ponsel adalah Blackberry. Blackberry adalah perangkat komunikasi selular yang di produksi oleh RIM ( Research In Motion) dan memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh ponsel lainnya, diantaranya adalah layanan push , Blackberry Messenger, dan layanan internet unlimited (BIS).

2 Kecanggihan Blackberry ini cukup banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia, mulai dari berbagai kalangan menengah hingga atas. Mengingat harga sebuah handset Blackberry yang semakin terjangkau, menggeser sedikit posisi Blackberry yang semula hanya menjadi sasaran kalangan pebisnis professional dan kalangan atas yang diakibat tingginya harga dari sebuah handset blackberry menjadi konsumsi semua kalangan, termasuk pelajar. Beberapa tahun belakangan, Blackberry mulai marak dipakai kalangan pelajar. Sudah banyak sekali pelajar yang paham akan keberadaan Blackberry dan tidak sedikit dari mereka yang sudah memutuskan untuk menikmati kelebihan-kelebihan Blackberry. Seiring dengan bertambahnya waktu pemakaian membuat pengguna Blackberry seperti pelajar semakin paham dengan penggunaan inovasi pada Blackberry dan mulai menerapkannya sebagai kemajuan teknologi yang mempermudah komunikasi mereka dengan teman lainnya. Dari keseluran Fitur Blackberry yang menjadi dominan pemakaian pelajar adalah fasilitas IM (instant Message) atau yang biasa dikenal dengan sebutan Blackberry Messenger (BBM). Blackberry Messenger memudahkan pelajar dalam berinteraksi dengan teman-temannya seperti layaknya berada di daerah yang sama, saling berhadapan dan bercerita satu dengan yang lain. Kenyataannya mereka tidak saling tatap muka satu dengan yang lain. Kemudahan inovasi tersebut membuat pelajar tidak harus melakukan tatap muka untuk saling bertukar cerita dan berinterkasi, cukup dengan memberikan pesan dan mengirimnya melalui layanan Blackberry Messenger dengan komunikannya. Pesan tersebut akan sampai dalam hitungan detik dan ada feedback ketika komunikan membaca pesan yang disampaikan pelajar tersebut. Berkomunikasi menggunakan media Blackberry Messenger termasuk kedalam penggunaan komunikasi dalam kelompok. Dimana komunikasi yang terjalin terbatas kepada mereka yang tergabung dalam kelompok pengguna Blackberry Messenger. Komunikasi kelompok merupakan komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua orang. Komunikasi kelompok terbagi atas

3 kelompok kecil ataupun kelompok besar tergantung pada jumlah orang yang terlibat dan sejauh mana hubungan psikologisnya. Mulyana (2005) mendefinisikan kelompok sebagai sebagai sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, mengenal satu sama lainnya dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Seorang komunikator akan menyampaikan pesan yang ingin disampaikan kepada komunikan/anggota lainnya melalui media Blackberry Messenger. Komunikasi menggunakan Blackberry Messenger cukup dinilai efektif, dimana penggunaannya dirasakan dapat menyampaikan pesan yang di sampaikan oleh komunkator kepada komunikannya secara instan tanpa harus menunggu lama feedback yang akan di dapat sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam komunikasi tersebut. Komunikasi dalam kelompok terjadi secara berganti-gantian dan bergilir terus menerus selama anggota-anggota kelompok tersebut belum mendapatkan kepuasan dari interaksi yang terjadi sehingga akan meningkatkan intensitas komunikasi yang terjadi sampain mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan. Hal ini terjadi secara bertahap, dimulai dari komunikasi secara basa-basi yang terasa canggung dan tidak akrab dan terus berlangsung secara rutin hingga menyangkut topik pembicaraan yang lebih pribadi dan akrab, seiring dengan berkembangnya hubungan. Menurut Gunarsa (2004), bahwa intensitas komunikasi dapat diukur dari apa-apa saja, siapa yang saling dibicarakan, pikiran, perasaan, objek tertentu, orang lain atau dirinya sendiri. Lebih lanjut ditambahkan bahwa intensitas komunikasi yang mendalam ditandai oleh kejujuran, keterbukaan, dan saling percaya, sehingga menimbulkan respon dalam bentuk perilaku atau tindakan. Peningkatan intensitas komunikasi pelajar mungkin saja terjadi mengingat mudahnya berinterkasi dan berkomunikasi antara satu pelajar dengan pelajar lainnya menggunakan

4 media Blackberry Messenger. Penggunaan Blackberry Messenger yang secara total terhubung setiap saat dengan perangkat Blackberry dan fitur Blackberry Messenger tidak dapat di non-aktifkan sehingga kapan saja dan dimana saja penggunanya dapat berkomunikasi dengan teman-temannya. Seperti penjelasan diatas, tidak menutup kemungkinan melalui kemudahan tersebut pelajar selaku objek pengguna mengalami peningkatan intensitas berkomunikasi dengan teman-temannya. Selain kemudahan tersebut Blackberry Messenger juga memiliki beberapa kelebihan yang signifikan bila dibandingkan dengan Instant Messanger lainnya. Blackberry Messenger mampu menampilkan avatar dari penggunanya sehingga melalui avatar pengguna bisa menginterpretasikan bagaimana karakteristik pengguna lain melalui avatar yang dimilikinya. Selain itu, pengguna juga bisa mengunggah photo melalui bidikan kameranya untuk mendeskripsikan suatu lokasi atau objek untuk berbagi cerita dengan teman-temannya mengenai photo tersebut. Komunikasi akan semakin mendalam dan tidak terputus apabila intensitas yang tercipta menumbuhkan rasa keterbukaan, saling percaya dan mengerti serta tidak ada yang ditutupi. Dalam penelitian ini, objek yang diteliti adalah pelajar SMA yang menggunakan Blackberry Messenger sebagai media untuk berkomunikasi dengan teman sesama pengguna Blackberry Messenger. Penggunaan Blackberry Messenger yang familiar di kalangan pelajar SMA dan masih berlangsung hingga saat ini, menjadi alasan peneliti meneliti permasalahan tersebut. Peneliti memilih pelajar SMA sebagai objek penelitian. Pelajar SMA yang akan dijadikan objek penelitian adalah siswa SMA Swasta Sriwijaya Medan. Peneliti menemukan tingginya atensi siswa SMA Swasta Sriwijaya dalam menggunakan Blackberry Messenger ketika saling berkomunikasi dengan teman sebayanya. Mereka menggunakan Blackberry Messenger mulai dari percakapan sehari-hari yang bersifat ringan dan sekedar menyapa satu

5 dengan yang lain hingga sampai percakapan intens membutuhkan keseriusan, memakan waktu yang cukup lama dan dengan frekuensi yang tidak cukup sekali berkomunikasi. Berdasarkan alasan yang telah diuraikan di atas, peneliti merasa tertarik untuk meneliti dan mengatahui lebih mendalam mengenai pengaruh penggunaan Blackberry Messenger terhadap intensitas komunikasi di kalangan pelajar SMA Swasta Sriwijaya Medan.

6 I.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah sebagai upaya membatasi penelitian agar lebih terarah dan tetap pada fokus permasalahan. Penulis membatasi permasalahan berdasarkan latar belakang yang paparkan diatas menjadi : Bagimanakah Hubungan Antara Penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan? I.3 Pembatasan Masalah Untuk lebih memperjelas ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti agak mejadi tidak terlalu luas, maka penulis membatasi permasalahn sebagai berikut : 1. Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan 2. Penelitian terbatas pada respon pelajar mengenai penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan 3. Objek penelitian adalah pelajar yang menggunakan Blackberry Messenger dengan pemakaian harian minimal 30 menit. 4. Penelitian dilakukan pada April 2011 hingga selesai. I.4 Tujuan dan Manfaat Penelitia I.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab penggunaan Blackberry Messenger di kalangan pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan.

7 2. Untuk mengetahui bagaimana pola penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan. 3. Untuk mengetahui hubungan antara penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan. I.4.2 Manfaat Penelitian 1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa FISIP USU jurusan Ilmu Komunikasi khususnya mengenai perkembangan teknologi komunikasi dan komunikasi pembangunan sosial. 2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi sarana bagi penulis untuk menerapkan ilmu yang telah di dapatkan selama masa kuliah serta untuk memperluas pengetahuan khususnya mengenai perkembangan teknologi komunikasi dan komunikasi pembangunan sosial. 3. Secara praktis, penelitian ini diharapkan mampu menjadi bahan masukan bagi pengguna Blackberry Messenger khususnya pelajar SMA. I.5 Kerangka Teori Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah atau menyoroti maslahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan disoroti (Nawawi, 2001:40). Dengan adanya kerangka teori peneliti akan memiliki landasan yang kuat dalam menentukan arah tujuan penelitiannya. Teori yang relevan dengan penelitian ini adalah :

8 I.5.1 Teori Perubahan Sosial (Social exchange) Teori ini menelaah bagaimana kontribusi seseorang dalam suatu hubungan mempengaruhi kontribusi orang lain. Pencetus teori ini adalah Thibaut dan Kelley, yang mengemukakan bahwa orang mengevaluasi hubungan dengan orang lain. Model ini memandang suatu hubungan sebagai suatu transaksi dagang, maksudnya adalah seseorang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Dalam konteks permasalahan, seseorang akan tetap beriterkasi dengan seseorang yang menguntungkannya sampai seseorang tersebut benar-benar memenuhi kebutuhan yang diinginkan sehingga secara tidak sadar interkasi tersebut menimbulkan peningkatan intensitas berkomunikasi kearah yang lebih mendalam. Intensitas komunikasi merupakan tingkat kedalaman penyampaian pesan dari individu sebagai anggota kepada yang lainnya (Djamarah, 2004). Intensitas komunikasi mencakup aspek-aspek seperti : kejujuran, keterbukaan, pengertian, percaya, yang mutlak diantara kedua belah pihak dan dukungan Thibaut dan Kelley (dalam rakhmat; 2002), pemuka utama dari teori Social Exchange menyimpulkan teori ini sebagai berikut: Asumsi dasar yang mendasari seluruh analisis kami adalah bahwa setiap individu secara sukarela memasuki dan tinggal dalam hubungan sosial hanya selama hubungan tersebut cukup memuaskan ditinjau dari segi ganjaran dan biaya. Ganjaran, biaya, laba dan tingkat perbandingan merupakan empat konsep pokok dalam teori ini yang akan dijabarkan sebagai berikut : 1. Ganjaran ialah setiap akibat yang dinilai positif yang diperoleh seseorang dari suatu hubungan. Ganjaran bisa saja berupa penerimaan sosial, penghargaan diri atau dukungan terhadap nilai yang dipegangnya. Nilai suatu ganjaran berbeda-beda antara seseorang dengan yang lain, dan berlainan antara waktu yang satu dengan waktu yang lain.

9 2. Biaya adalah akibat yang dinilai negatif yang terjadi dalam suatu hubungan. Biaya itu dapat berupa waktu, usaha, konflik, kecemasan, dan keruntuhan harga diri dan kondisi-kondisi lain yang dapat menimbulkan efek-efek yang tidak menyenangkan. Seperti ganjaran, biaya pun berubah-ubah sesuai dengan waktu dan orang yang terlibat di dalamnya. 3. Hasil atau laba adalah ganjaran dikurangi biaya. Bila seorang individu merasa, dalam suatu hubungan komunikasi, bahwa ia tidak memperoleh laba sama sekali, ia akan mencari hubungan lain yang mendatangkan laba. Misalnya, Anda mempunyai kawan yang pelit dan bodoh. Anda banyak membantunya, tetapi hanya sekedar supaya persahabatan dengan dia tidak putus. Bantuan Anda (biaya) ternyata lebih besar daripada nilai persahabatan (ganjaran) yang Anda terima. Anda rugi. Menurut teori pertukaran sosial, hubungan anda dengan sahabat pelit itu mudah sekali retak dan digantikan dengan hubungan baru dengan orang lain. 4. Tingkat perbandingan menunjukkan ukuran baku (standar) yang dipakai sebagai kriteria dalam menilai hubungan individu pada waktu sekarang. Ukuran baku ini dapat berupa pengalaman individu pada masa lalu atau alternatif hubungan lain yang terbuka baginya. Bila pada masa lalu, seorang individu mengalami hubungan komunikasi yang memuaskan, tingkat perbandingannya turun. Bila seorang gadis pernah berhubungan dengan kawan pria dalam hubungan yang bahagia, ia akan mengukur hubungan komunikasi dengan kawan pria lain berdasarkan pengalamannya dengan kawan pria terdahulu. Makin bahagia ia pada hubungan sebelumnya, makin tinggi tingkat perbandingannya, berarti makin sukar ia memperoleh hubungan yang memuaskan. Homans dalam bukunya Elementary Forms of Social Behavior, 1974 mengeluarkan beberapa proposisi dan salah satunya berbunyi : Semua tindakan yang dilakukan oleh

10 seseorang, makin sering satu bentuk tindakan tertentu memperoleh imbalan, makin cendrung orang tersebut menampilkan tindakan tertentu tadi. Proposisi ini secara eksplisit menjelaskan bahwa satu tindakan tertentu akan berulang dilakukan jika ada imbalannya. Proposisi lain yang juga memperkuat proposisi tersebut berbunyi : Semakin tinggi nilai hasil suatu perbuatan bagi seseorang, semakin besar pula kemungkinan perbuatan tersebut diulanginya kembali. Knap (1978) membagi tahapan-tahapan hubungan yang lebih akrab dengan orang lain dalam sebuah kelompok menurut, yaitu : a. Inisiasi, mencakup percakapan singkat dan saling memberi salam antar anggota kelompok. Hal ini sangat lazim terjadi dalam komunikasi sehari-hari, seseorang yang baru saja bertemu dan mengenal mungkin akan sungkan untuk saling berbaur dengan yang lainnya disebabkan adanya rasa canggung untuk berkomunikasi lebih lanjut kearah yang lebih intens sehingga akan merangsang untuk tetap melakukan komunikasi berikutnya.. b. Eksperimen, masing-masing akan mulai mengungkap informasi mengenai pribadinya, percakapan pada tahap ini berfungsi menjajaki terjadinya hubungan lebih lanjut, dan membantu dalam mengungkapkan persamaan atau perbedaan kepentingan. c. Intensifikasi, melibatkan penyelidikan yang lebih pada kepribadian masingmasing anggota kelompok. Seiring dengan frekuensi komunikasi yang terus berlanjut, perasaan saling mengenal juga akan meningkat. Dimana apabila individu tersebut merasa keinginannya terpenuhi dan puas sehingga akan meningkatkan tingkat intensitas komunikasi individu tersebut kearah yang lebih akrab.

11 d. Integrasi, menciptakan rasa bersama, rasa kami/kita, di mana anggota-anggota kelompok bertindak sebagai suatu unit dan bukan sebagai individu yang terpisah. e. Ikatan, terjadi ketika anggota kelompok masuk pada suatu ritual yang secara formal mengakui hubungan jangka panjangnya. I.6 Kerangka Konsep Kerangka secara singkat dapat di definisikan sebagai hasil pemikiran yang rasional dalam menguraikan rumusan hipotesis, yang merupakan jawaban sementara dari maslaah yang diuji kebenaranya. Agar konsep-konsep dapat diteliti secara epidermis makab harus dioerasionalkan dengan mengubahnya menjadi variabel. Kerangka konsep adalah hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil yang akan dicapai serta perumusan kerangka konsep merupakan bahan yang menuntun dalam merumuskan dalam merumuskan hipotesis penelitian (Nawawi, 1995:40). Di dalam kerangka konsep dirumuskan variabel-variabel dan indicator yang akan diteliti, yaitu : 1. Variabel bebas ( Independen Variabel ) Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor yang menentukan dan mempengaruhi ada atau munculnya gejala atau faktor atau unsur lain (Nawawi, 1995 : 56 ) dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah Penggunaan Blackberry Messenger. 2. Variabel terikat (Dependen Variabel ) Variabel terikat adalah sejumlah gejala, faktor, atau unsur yang ada atau muncul di pengaruhi atau ditentukan oleh adanya variabel bebas. (Nawawi, 1955:57). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah peningkatan intensitas komunikasi.

12 3. Variabel Antara ( Intervening Variabel ) Variabel antara adalah sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol, akan tetapi dapat diperhitungkan pengaruhnya terhadap variabel bebas ( Nawawi, 1995 : 58). Variabel antara dalam penelitian ini adalah karakteristik responden. I.7 Model Teoritis Berdasarkan kerangka konsep yang dikembangkan dari kerangka teori sebelumnya, maka peneliti membuat model teoritis. Model ini berguna untuk menggambarkan rencana atau strategi penelitian yang akan dilakukan. Sehingga variabel-variabel yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep, dibentuk menjadi model teoritis sebagai berikut : Variabel Bebas (X) Penggunaan Blackberry Messenger Variabel Terikat (Y) Intensitas Komunikasi Karakteristik Responden

13 I.8 Variabel Operasional Tabel 1 Variabel Teoritis Variabel Bebas (X) Penggunaan Blackberry Messenger Variabel Operasional 1. Chatting atau Obrolan 2. Send Picture 3. Send File 4. Send location 5. Smiley 1. Kejujuran Variabel Terikat (Y) Intensitas Komunikasi 2. Keterbukaan 3. Saling Percaya 1. Jenis Kelamin Karakteristik Responden 2. Usia 3. Uang Saku 4. Hobi I.9 Defenisi Variabel Operasional Defenisi operasional merupakan penjabaran lebih lanjut tentang konsep yang telah dikelompokkan dalam kerangka konsep. Defenisi operasional adalah suatu petunuk pelaksanaan mengenai cara-cara untuk mengukur variabel-variabel. Defenisi operasional juga merupakan informasi ilmiah yang amat membenatu peneliti lain yang akan menggunakan variabel sama (Singarimbun, 1995:46) Berdasarkan tabel di atas, variabel-variabel yang akan didefinisikan dalam penelitian ini adalah :

14 1. Variabel Bebas (X) 1.1 Chatting atau obrolan, mencangkup penggunaan Blackberry secara mendasar dimana pengguna saling berinteraksi secara bebas tentang apa saja ataupun mengomentari status dari pengguna Blackberry Messenger lainnya, boardcast message maupun conference message. Melalui perubahan obrolan, memungkinkan pengguna dapat memantau perubahan status dari setiap kontaknya. Pengguna bisa meng-klik panel keadaan terbaru di atas panel info tampilan Blackberry Messenger untuk menampilkan daftar kontak yang baru saja memperbaharui status. Notifikasi akan selalu muncul di panel keadaan terbaru setiap kontak lain memperbaharui status mereka. 1.2 Send Picture, meliputi penggunaan dengan menggungah sebuah gambar, sehingga pengguna-pengguna lain dapat melihat gambar tersebut ataupun saling mengomentari gambar tersebut satu dengan yang lainnya. 1.3 Send File, meliputi penggunaan yang lebih luas, tidak hanya gambar, tetapi bisa saja daftar contact, calendar, rekaman suara, video dan lain-lain. Pengguna BlackBerry Messenger juga dapat membagi berkas yang berupa data selain foto dan suara, kontak telepon dan kontak BlackBerry Messenger antar sesama pengguna. Berkas yang dikirimkan melalui aplikasi ini dapat tersampaikan ke pengguna yang dituju secara cepat dan mudah. 1.4 Send Location mencangkup penggunaan Blackberry Messenger jika pengguna ingin membagi lokasi dari posisi berada atau ingin membagi lokasi sebuah tempat, klik kirim lokasi pada menu. Pilihan untuk mengirimkan lokasi bisa langsung dari lokasi berada dengan memanfaatkan fitur GPS, atau dari data lokasi yang telah disimpan sebelumnya di Peta BlackBerry. Permintaan lokasi

15 kontak bisa juga dilakukan atau mengatur notifikasi kedekatan dengan pengguna lain. 1.5 Smiley mencangkup representasi perasaan penguna seperti muka tersenyum, tertawa ataupun menangis sehingga pengguna yang sedang berkomunikasi bisa saling memahami perasaan masing-masing. 2. Variabel Terikat (Y) 2.1 Kejujuran meliputi perasaan dimana seseorang akan mengatakan dan menceritakan sesuatu apa adanya sesuai dengan kenyataan yang ada. Kejujuran tidak muncul begitu aja perlunya kedekatan secara intens dan intesitas komunikasi yang rutin untuk menimbulkan kejujuran satu dengan yang lain. 2.2 Keterbukaan adalah proses lanjutan dari kejujuran. Dimana seseorang yang mulai menunjukan bagaimana dirinya sesungguhnya kepada orang tersebut dan mulai menumbuhkan kepercayaan kepada orang tersebut. 2.3 Saling Percaya adalah proses tingkatan selanjutnya dari peningkatan intensitas komunikasi yang terjadi. Ketika seseorang sudah saling percaya akan menimbulkan kedekatan dan keeratan untuk saling bersama dan kenyamanan tersendiri untuk tetap saling berkomunikasi satu dengan yang lain. Sehingga secara tidak langsung proses ini memotivasi seseorang untuk tetap berkomunikasi dengan orang tersebut sehingga berpengaruh terhadap tingkat intensitas komunikasinya.

16 3. Karakteristik Reponden 3.1 Jenis Kelamin mencangkup jenis kelamin dari responden tersebut. 3.2 Usia mencangkup usia dari responden tersebut. 3.3 Uang Saku mencangkup kepada berapa jumlah uang saku dari responden tersebut. 3.4 Hobi mencangkup atas hal-hal apa yang menjadi minat yang disukai responden tersebut. I.10 Hipotesa Secara etimologis hipotesis dibentuk dari dua kata, yaitu hypo dan thesis. Hypo berarti kurang dan thesis berarti pendapat. Jadi hipotesis merupakan kesimpulan yang belum sempurna, sehingga disempurnakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis yaitu dengan menguji hipotesis dengan data dilapangan (Bungin, 2001:90) Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ho : Tidak terdapat hubungan antara penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan Ha : Terdapat hubungan antara penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya Medan

No. Responden ANGKET PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

No. Responden ANGKET PENELITIAN PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER No. Responden ANGKET PENELITIAN 1 2 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER 1. Saya meminta kesediaan anda untuk membaca pertanyaan dengan teliti, untuk dijawab dengan jujur, benar dan jelas. 2. Berilah tanda (X)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. (Blackberry Messenger), penelitian yang berguna untuk mengkaji data yang

BAB IV ANALISIS DATA. (Blackberry Messenger), penelitian yang berguna untuk mengkaji data yang BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam mengumpulkan penelitian ini menggunakan metode kualitatif, peneliti memperoleh data-data mengenai Gaya komunikasi pengguna BBM (Blackberry Messenger), penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era yang serba modern ini, teknologi semakin hari semakin berkembang dan menjadikan teknologi sebagai salah satu bagian penting bagi kehidupan manusia.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori merupakan proposisi yang menggambarkan satu gejala terjadi. Proposisi

BAB II URAIAN TEORITIS. Teori merupakan proposisi yang menggambarkan satu gejala terjadi. Proposisi BAB II URAIAN TEORITIS Teori merupakan proposisi yang menggambarkan satu gejala terjadi. Proposisi proposisi yang dikandung dan yang membentuk teori terdiri atas beberapa konsep yang terjalin dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas

Fitri Saraswati / Ike Devi Sulistyaningtyas PENGARUH INTENSITAS PENGGUNAAN TEKNOLOGI KOMUNIKASI TERHADAP TINGKAT KEINTIMAN KOMUNIKAS INTERPERSONAL (Kasus penggunaan Smartphone Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Atma Jaya Program Studi Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA

BAB III PENYAJIAN DATA 49 BAB III PENYAJIAN DATA A. Subyek, Obyek dan Lokasi Penelitian 1. Deskripsi subyek penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi semester 6 di Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Hasil Olah Peneliti. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Internet sebagai alat komunikasi telah berkembang menjadi sebuah media yang efektif dan bersifat global. Instant Messaging (pesan instan), Chatting, Facebook,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang

BAB II KAJIAN TEORITIS. (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal, yang BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi Komunikasi antarpribadi disebut juga dengan komunikasi interpersonal (interpersonal communication). Diambil dari terjemahan kata interpersonal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi memegang peranan penting bagi kehidupan suatu perusahaan, baik swasta maupun negeri. Komunikasi sangat penting untuk menjalin hubungan kerjasama

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi seperti sekarang ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut memunculkan persaingan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan

B A B I PENDAHULUAN. beragam, sehingga makin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan pelanggan B A B I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini banyak perusahaan yang menyatakan bahwa tujuan perusahaan yang bersangkutan adalah untuk memuaskan pelanggan. Cara pengungkapannya pun sangat beragam,

Lebih terperinci

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan secara jelas dampak dari penggunaan Blackberry di kalangan mahasiswa.

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggambarkan secara jelas dampak dari penggunaan Blackberry di kalangan mahasiswa. V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, akan dianalisis secara keseluruhan data yang diperoleh dari lapangan untuk menggambarkan secara jelas dampak dari penggunaan Blackberry di kalangan mahasiswa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesepian tanpa adanya teman cerita terlebih lagi pada remaja yang cendrung untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kesepian tanpa adanya teman cerita terlebih lagi pada remaja yang cendrung untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap individu tidak akan pernah dapat hidup sendirian, mereka selalu membutuhkan orang lain untuk dapat diajak berteman atau pun bercerita dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Teknologi yang berkembang pesat sekarang ini tentunya dapat mempermudah atau memaksimalkan penyampaian informasi dari pihak satu ke pihak yang lain. Salah satu teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Blackberry merupakan smartphone yang banyak diminati oleh masyarakat, bentuknya yang elegan dan juga menyediakan berbagai fitur yang menarik yaitu eksis dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Peneliti ingin mengambil tema tentang budaya komunikasi di organisasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk dikaji

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER DAN INTENSITAS KOMUNIKASI. (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Blackberry Messenger Terhadap

PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER DAN INTENSITAS KOMUNIKASI. (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Blackberry Messenger Terhadap PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER DAN INTENSITAS KOMUNIKASI (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Penggunaan Blackberry Messenger Terhadap Peningkatan Intensitas Komunikasi Pelajar di SMA Swasta Sriwijaya

Lebih terperinci

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa

VI. KESIMPULAN DAN SARAN. Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung, maka dapat dikemukakan beber apa VI. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan dan penganalisaan terhadap data yang diperoleh yang menyangkut analisis kuantitaif deksriptif yang dilakukan dilingkungan mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berjalannya waktu, pola interaksi sosial antar individu dalam hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ponsel sekarang ini yang semakin cepat dan canggih, telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ponsel sekarang ini yang semakin cepat dan canggih, telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ponsel sekarang ini yang semakin cepat dan canggih, telah membawa dunia informasi menjadi beberapa langkah lebih maju sperti SMS, MMS, push email, video

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasasalahan Pada era sekarang ini baik di Indonesia maupun di luar negeri terjadi perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama untuk produk handphone. Berbagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Berbagi Pengetahuan Berbagi pengetahuan adalah kegiatan bekerjasama yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar tercapai tujuan individu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan

BAB I PENDAHULUAN. Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Para pemirsa televisi boleh saja membenci iklan, karena menganggap iklan sebagai pengganggu ketika sedang serius menonton acara televisi. Namun iklan juga ibarat darah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Contohnya handphone merek Blackberry. Dengan segala. keunggulan yang dipunyai oleh Blackberry, handphone ini siap menyerbu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era yang semakin berkembang ini teknologi-teknologi semakin canggih. Terutama produk handphone yang semakin berkembang dengan pesat. Contohnya handphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan. berkembang sangat pesat mendorong masyarakat untuk lebih paham akan

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan. berkembang sangat pesat mendorong masyarakat untuk lebih paham akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan teknologi dan arus informasi yang semakin maju dan berkembang sangat pesat mendorong masyarakat untuk lebih paham akan kecanggihan teknologi saat ini. Teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas penting serta mendasar dalam kehidupan manusia. Manusia mulai berkomunikasi sejak dia lahir hingga sepanjang hidupnya. Manusia normal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena termasuk benda elektronik yang mudah digunakan

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI

PSIKOLOGI KOMUNIKASI MODUL PERKULIAHAN PSIKOLOGI KOMUNIKASI PROSES KOMUNIKASI INTER PERSONAL Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari.

BAB I PENDAHULUAN. baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perjalanan hidup manusia telah mengalami berbagai perkembangan. Di antara perkembangan yang telah dilalui adalah di bidang teknologi dan sosial. Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sebuah teknologi pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Kemajuan teknologi yang semakin pesat ini membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Miler (dalam Daryanto, 2011) menjelaskan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. manusia berinteraksi dengan manusia yang lain. Miler (dalam Daryanto, 2011) menjelaskan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap manusia tidak akan pernah lepas dari proses komunikasi antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi merupakan sebuah peristiwa sosial yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian... 9 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. i LEMBAR PERSETUJUAN. ii PERNYATAAN ORISINALITAS. iii LEMBAR PENGESAHAN. iv KATA PENGANTAR. v HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH vii ABSTRAK viii ABSTRACT.. ix DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang mengungkapkan pikiran, gagasan, pendapat, dan perasaan yang bahasanya bersifat produktif-aktif merupakan kompetensi dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok. Setiap suku dan bangsa mempunyai budaya masing-masing. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari kebudayaan. Segala kegiatan dan buah pikiran manusia menghasilkan kebudayaan. Tiap kelompok masyarakat mempunyai

Lebih terperinci

Gambar 3.1: Web WhatsApp

Gambar 3.1: Web WhatsApp WHATSAPP 3.1 Sekilas Tentang WhatsApp WhatsApp adalah aplikasi online chat yang kompatibel dengan beberapa jenis handphone, antara lain Iphone, Android, Blackberry, dan merk handphone Nokia. WhatsApp sepertinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. telepon selular (celullar

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. telepon selular (celullar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan TI (Teknologi Informasi) telah merubah perilaku masyarakat dalam cara berkomunikasi. Berkembangnya teknologi semakin mempermudah arus pertukaran informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan individu yang lain merupakan usaha manusia dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa manusia lain dan senantiasa berusaha untuk menjalin hubungan dengan orang lain. Hubungan antara individu

Lebih terperinci

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.2

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.2 BlackBerry Messenger Panduan Pengguna Versi: 6.2 SWD-1989066-0314041215-039 Daftar Isi Persiapan: BBM... 3 Tentang BBM... 3 Kebutuhan... 3 Fitur baru... 3 Pintasan: BBM... 4 Mengganti gambar tampilan atau

Lebih terperinci

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang masalah Komunikasi tidak lepas dalam kehidupan sehari hari, komunikasi merupakan suatu aktivitas dasar manusia dalam berinteraksi. Komunikasi akan berhasil apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang Masalah Penelitian Pada zaman mordernisasi ini, kemajuan dari fungsi telepon genggam semakin berkembang pesat. Tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang semakin modern,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa

BAB IV ANALISIS DATA. bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah di peroleh dari beberapa informan yang telah di pilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada konteks dan situasi. Untuk memahami makna dari

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada konteks dan situasi. Untuk memahami makna dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi, sering sekali muncul berbagai macam penafsiran terhadap makna sesuatu atau tingkah laku orang lain. Penafsiran tersebut, tergantung pada konteks dan

Lebih terperinci

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.0

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.0 BlackBerry Messenger Panduan Pengguna Versi: 6.0 SWD-1589651-0629111438-039 Daftar Isi Persiapan: BBM... 3 Tentang BBM... 3 Kebutuhan... 3 Fitur dan penyempurnaan baru... 3 Mengganti gambar tampilan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai mahluk sosial, manusia senantiasa hidup bersama dalam sebuah masyarakat. Manusia senantiasa berhubungan dengan manusia lain untuk memenuhi berbagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Komunikasi

BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Komunikasi BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Komunikasi Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah lepas dari komunikasi. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun

BAB I PENDAHULUAN. cetak seperti majalah, koran, buklet, poster, tabloid, dan sebagainya. Walaupun BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era informasi sekarang ini, kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dari peran media. Dari zaman ke zaman media massa mengalami perkembangan yang pesat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Bidang teknologi informasi saat ini telah berkembang secara massal dan cepat. Teknologi tersebut telah berhasil mengubah bentuk masyarakat manusia, dari masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana seseorang mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut terutama ditandai oleh

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI

PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI PERSEPSI MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI FISIP USU TERHADAP PROSES KOMUNIKASI DALAM BIMBINGAN SKRIPSI (Studi Deskriptif Kuantitatif Mengenai Persepsi Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU

Lebih terperinci

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN

Oleh : Dwi Prihatin NIM K BAB I PENDAHULUAN Kajian pemakaian bahasa dalam SMS (Short Message Service) mahasiswa program studi pendidikan bahasa, sastra indonesia dan daerah FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta (Sebuah Tinjauan Sosiolinguistik)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan. informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Semakin cepatnya perubahan dan perkembangan tekhnologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Hal tersebut dapat dilihat

Lebih terperinci

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT

MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT MENGGUNAKAN APLIKASI TELEGRAM DI BERBAGAI PERANGKAT Nama Penulis choerunnisa@raharja.info Abstrak Telegram adalah Aplikasi pesan chatting yang memungkinkan pengguna untuk mengirimkan pesan chatting rahasia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa yang terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Komunikasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi antar pribadi merupakan salah satu bentuk komunikasi. Komunikasi Antar Pribadi sebenarnya merupakan satu proses sosial dimana orang orang yag terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus

BAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan strategi yang paling handal untuk menghadapi perubahan era globalisasi, persaingan yang semakin ketat, konsumen semakin kritis, juga berbagai perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan media baru sebagai perkembangan teknologi media, menandakan bahwa media sendiri berubah, seiring dengan perkembangan teknologi dan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di era informasi internet memegang peranan penting dalam segala aspek kehidupan manusia. Internet menjadi media yang banyak digunakan oleh kalangan

Lebih terperinci

Written by Daniel Ronda Saturday, 08 February :22 - Last Updated Wednesday, 29 October :08

Written by Daniel Ronda Saturday, 08 February :22 - Last Updated Wednesday, 29 October :08 Oleh Daniel Ronda Zaman sekarang pria dan wanita mendapat peluang yang sama dalam karir dan kesempatan, sehingga pria dan perempuan bekerja bersama dan melakukan interaksi yang intens dalam tugas. Bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No

BAB I PENDAHULUAN. didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan potensinya. Hal ini didasarkan pada UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau simbol sebagai media ( Uchjana Effendy, 2001 :11). Lambang

BAB I PENDAHULUAN. atau simbol sebagai media ( Uchjana Effendy, 2001 :11). Lambang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dalam berkomunikasi pun mengalami kemajuan yang pesat. Seseorang dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus bertatapan

Lebih terperinci

Windows Live Messenger untuk Ponsel Cerdas BlackBerry

Windows Live Messenger untuk Ponsel Cerdas BlackBerry Windows Live Messenger untuk Ponsel Cerdas BlackBerry Panduan Pengguna Versi: 3.0 SWDT397021-1764871-1110011720-039 Daftar Isi Dasar-dasar... 3 Tentang Windows Live Messenger untuk ponsel cerdas BlackBerry...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan suatu pembelajaran interaktif dan lebih bermutu. Hal ini pun sejalan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru pasal 1 ayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu faktor yang sangat mendukung didalam kehidupan sehari-hari. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana pertukaran pesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat komunikasi dari zaman ke zaman mengalami perkembangan pesat sehingga informasi didapat dengan mudah dan cepat. Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perumusan Masalah Tujuan Penelitian...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perumusan Masalah Tujuan Penelitian... ABSTRAKSI Penelitian ini berjudul Ekuitas Merek Dan Brand Loyalty Blackberry (Studi Deskriptif Tentang Peranan Ekuitas Merek BlackBerry dalam Brand Loyalty pada kalangan Mahasiswa Stambuk 2008 Sekolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melangsungkan kehidupannya. Di dalam berinteraksi tersebut antara manusia yang satu

BAB 1 PENDAHULUAN. melangsungkan kehidupannya. Di dalam berinteraksi tersebut antara manusia yang satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah aktivitas manusia berkomunikasi timbul sejak manusia diciptakan hidup di dunia ini. Manusia tidak dapat terlepas dari interaksi dengan manusia lain untuk melangsungkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi.

BAB I PENDAHULUAN. canggih ini membutuhkan sarana atau media untuk menyampaikan informasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk di Indonesia. Pengaruh globalisasi dirasakan diberbagai bidang kehidupan seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sebuah sarana yang digunakan manusia untuk berkomunikasi. Chaer (2011: 1) mengemukakan bahwa bahasa adalah sistem lambang berupa bunyi, bersifat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa indikator kemajuan di bidang teknologi, khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya mungkin menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,

BAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim  dan menjelajahi interenet, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sindy Marcelina, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Sindy Marcelina, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pengajaran bahasa Indonesia dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan berbahasa yang meliputi empat aspek,

Lebih terperinci

partisipan, terutama pihak pengirim komunikasi (komunikator), sering melupakan unsurunsur

partisipan, terutama pihak pengirim komunikasi (komunikator), sering melupakan unsurunsur BAB1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep, atau perasaan.menduduki tempat yang lebih penting daripada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN I.1. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini berfokus pada motif audience atau khalayak kalangan wanita dewasa muda di Surabaya dalam pemilihan atau penggunaan aplikasi Blackberry Messenger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah Service memang bukan produk utama suatu perusahaan. Sebuah perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah Service memang bukan produk utama suatu perusahaan. Sebuah perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Service memang bukan produk utama suatu perusahaan. Sebuah perusahaan perbankan misalnya, memiliki produk utama funding (tabungan, deposito dan investasi lainnya)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya hakekat yang terkandung dalam komunikasi adalah adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya hakekat yang terkandung dalam komunikasi adalah adanya BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya hakekat yang terkandung dalam komunikasi adalah adanya kesamaan makna dan kesamaan pengertian diantara individu-individu yang terlibat dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan tujuan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH

EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH EFEKTIVITAS MEDIA DALAM GERAKAN DONOR DARAH (Studi Korelasional Pengaruh Efektivitas Blackberry Messenger terhadap Partisipasi Masyarakat dalam Gerakan Donor Darah di Kota Medan) Oleh : FENNY WONGSO 110904030

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Matematika Prestasi belajar tidak dapat dipisahkan dari masalah belajar. Pada dasarnya, prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Konteks Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Konteks Masalah Penyesuaian diri terhadap lingkungan yang baru dijajaki merupakan proses awal untuk dapat bertahan hidup dalam sebuah lingkungan baru. Berbagai masalah-masalah akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat penting bagi setiap orang. Kebutuhan tersebut mengakibatkan meningkatnya kebutuhan layanan jasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Perubahan dan perkembangan yang terjadi pada masyarakat saat ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar bangsa dalam berbagai bidang kehidupan. Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi semakin canggih, terbukti bermunculan gadget yang beraneka ragam yang menawarkan berbagai fitur canggih. Beberapa tahun silam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya. Ia ingin mengetahui lingkungan sekitarnya, bahkan ingin mengetahui apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi. Ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, begitu pesatnya perkembangan dipelbagai bidang kehidupan. Kemajuan ini, seiring dengan perubahan zaman dari waktu ke waktu, yang tidak dapat kita pungkiri.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang

BAB I PENDAHULUAN. kini handphone menjadi barang primer serta mudah dibeli. Handphone sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Masalah Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini semakin canggih dalam kehidupan masyarakat dan tidak dapat dihindarkan. Seperti bertambah banyaknya

Lebih terperinci