PS PDS ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Transkripsi

1 TEMPLATE RENSTRA PS PDS ILMU KESEHATAN MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA NO BIDANG URAIAN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN 1 PENDIDIKAN 1. Sumber Daya Manusia di Program Studi IK Mata memiliki komitmen dan dedikasi tinggi 2. Dukungan pemenuhan kebutuhan Sumber Daya Manusia oleh Pengelola Program Studi (FKUB) cukup tinggi ( sejak tahun telah diterima 12 dosen, sehingga setiap subdivisi telah memenuhi kebutuhan yaitu 2 orang setiap subdivisi) 3. Banyaknya dosen 1. Semakin meningkatnya Beban Kerja Dosen 2. Dosen dengan gelar S3 hanya 10 % 3. Masih kurangnya dosen jabatan akademis lektor ke atas, sebagian masih tenaga pengajar dan asisten ahli 4. Tidak adanya dosen luar biasa yang sudah memiliki NIDK 5. Pengembangan dan peningkatan kapasitas dosen belum terencana 1. Kebutuhan dokter mata di Indonesia masih cukup tinggi 2. Adanya kecenderungan peningkatan jumlah minat untuk menjadi 3. Kebijakan pengelola program studi (FKUB) dan Universitas mendukung Sumber Daya Manusia sehingga jumlah 1. Persaingan dengan program studi IK Mata di Indonesia yang telah terakreditasi A 2. Adanya kebijakan global : Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), memungkinka n terjadinya persaingan yang makin berat 3. Standar kompetensi

2 Program studi IK Mata yang aktif dalam keanggotaan Kolegium Oftalmologi Indonesia, Organisasi profesi- Perdami, Lamptkes, Unit Jaminan Mutu, dan Komisi Etik, Organisasi internasional 4. Audit Internal yang dilaksanakan oleh UJM FKUB dan berjalan rutin setiap. Dan berkelanjutan 5. Program studi IK Mata didukung dosen tetap bergelar Doktor, Magister, Konsultan dan dengan Jabatan Asisten Ahli, Lektor, dan Lektor 6. Kemampuan berbahasa Inggris dosen dan mahasiswa masih perlu ditingkatkan dalam rangka terpenuhinya visi internasional prodi 7. Belum terstandarisasinya dosen pengampu di RS jejaring dan belum adanya modul proses pembelajaran di jejaring 8. Jumlah lulusan tepat waktu masih % 9. Belum terpenuhi dan terstandarisasinya alat pemeriksaan penunjang di RS Jejaring 10. Tenaga administrasi kurang, sehingga Konsultan dan S3 4. RS Pendidikan Utama RS Saiful Anwar yang berstatus RS Pendidikan A memberi dukungan yang kuat dalam melaksanakan program pendidikan 5. Banyaknya Rumah Sakit Jejaring yang menjadi wahana pendidikan 6. Adanya MOU FKUB dan RSUB, akan membantu tercapainya jumlah operasi katarak dan kompetensi unggulanfakoemulsifikasi internasional makin tinggi 4. Kebijaksanaan BPJS mengurangi jumlah kasus di RS Pendidikan Utama 5. Kebijaksanaan Pemerintah tentang zero growth PNS

3 Kepala. 6. Rasio dosen dengan mahasiswa ideal (1:3) 7. Sistem dan tata kelola yang telah terstruktur dimulai dari tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan dan Program studi 8. IPK Lulusan Prodi IK Mata sebagian besar di atas 3,5 9. Terlibatnya alumni dalam prodi pengelolaan keuangan kurang optimal 11. Belum adanya administrasi pendidikan yang terkomputerisasi ( belum ada database) 12. Pengajuan alat diagnostik dan terapeutik ke RS dan FK membutuhkan waktu yang lama 13. Belum adanya MOU antara FK dengan Malang Eye Center. Hal ini,menghambat peluang menambah jumlah tindakan opearasi katarak dan penelitian 7. Dukungan organisasi profesi Perdami Malang Raya dalam jumlah operasi katarak peserta didik 8. Dukungan Kolegium terhadap peningkatan mutu lulusan cukup tinggi 9. Adanya kesempatan dan dukungan kepada dosen untuk mengikuti pelatihan dan seminar terkait dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan 10. Adanya mitra

4 yang peluang menambah kompetensi lulusan 11. Adanya pelatihanpelatihan bagi tenaga administrasi yang diselenggarakan pengelola program studi (FKUB) kinerja, operasional prodi dan layanan bagi 2. PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYRAKAT 1. Adanya pohon penelitian, Pusat Studi, dan kelompok kajian di FKUB, memberikan akses informasi, sarana, 1.Belum semua dosen mempunyai minat yang tinggi untuk melakukan penelitian 2. Tidak adanya dosen luar biasa yang sudah memiliki NIDK, 1. Adanya peluang mendapat dana hibah penelitian maupun pengabdian masyarakat dari berbagai skim 1. Tingginya standar publikasi internasional dengan IF tinggi yang mengharuskan metodologi

5 dan dana penelitian dan pengabdian masyarakat bagi dosen dan peserta didik 2. Pengelola prodi (FKUB) maupun Universitas telah menyediakan informasi, akses dan dana penelitian dan pengabdian masyarakat melalui BPPM dan LPPM 3. Tingginya minat para dosen dalam melaksanakan pengabdian masyarakat bakti sosial operasi katarak 4. Jumlah artikel dosen prodi IK Mata - FKUB yang dipublikasikan pada jurnal internasional terindeks scopus sehingga menghambat peluang mendapat dana penelitian 3. Fasilitas laboratorium untuk penelitian masih terbatas 4. Belum ada mitra yang mendukung penelitian prodi oleh dikti, depkeu, dan pihak swasta. 2. Dengan adanya Badan Kerjasama di tingkat pengelola prodi (FKUB) membuka peluang kerjasama penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional 3. Bertambahnya pihak pemerintah daerah, sponsor swasta yang mendukung kegiatan pengabdian masyarakatbakti sosial operasi katarak penelitian dengan peralatan yang belum tersedia di tingkat universitas 2. Belum lengkapnya laboratorium penelitian 3. Beban kerja dosen yang makin meningkat berakibat berkurangnya waktu untuk meneliti 4. Dengan makin meratanya Sistem Jaminan Kesehatan Nasional yang telah ditetapkan pemerintah sekarang akan mengurangi kesempatan pengabdian masyarakat bagi

6 dan nasional meningkat 5. Dukungan dari FKUB dan Universitas kepada dosen dan peserta didik IK Mata FKUB untuk mempresentasikan hasil penelitian pada pertemuan ilmiah nasional dan internasional 6. Dengan adanya Badan Pendampingan Jurnal (BPJ), pelatihan dan pendampingan penulisan publikasi 7. Dukungan dari mitra untuk melaksanakan bakti sosial operasi katarak akan jumlah operasi

7 3. KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI katarak dan pencapaian kompetensi 1. Peminat calon IK Mata FKUB cukup banyak 2. Banyaknya kegiatan kemahasiswaan yang di adakan oleh pengelola program studi (FKUB) softskill peserta didik 3. Permintaan lulusan cukup tinggi 4. Lulusan menyebar merata di Instansi pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta di Indonesia 5. Lulusan banyak yang aktif di organisasi profesi 1. Prosentase yang berasal dari FKUB atau FK dengan akreditasi A masih kurang 2. Kemampuan yang heterogen 3. Ketepatan lulusan yang masih kurang Kemudahan akses informasi dan dukungan media social memudahkan komunikasi kelompok alumni dan komunikasi antar alumni 2 Kegiatan ilmiah rutin yang diselenggarakan organisasi profesi, memungkinkan komunikasi yang berkesinambungan 3. Adanya kebijaksanaan P2KB dari organisasi profesi Perdami, mendorong alumni untuk selalu kapasitasnya 1. Peserta didik yang heterogen berpotensi membuat atmosfer pendidikan yang kurang kondusif 2. Beberapa alumni telah pindah cabang organisasi profesi, hal ini menimbulkan kesenjangan komunikasi dan berkurangnya peran serta dalam prodi

8 daerahnya 6. Peran alumni dalam prodi, dengan menjadi dosen pengampu di RS Jejaring 4. KELEMBAGAAN DAN KERJASAMA 1. Komitmen mengelola program studi IK Mata FKUB sangat tinggi, dalam suasana demokratis, dan kekeluargaan untuk memajukan dan mengembangkan program studi 2. Dukungan Kepala Departemen dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan pengelolaan prodi 3. Dukungan Ketua organisasi profesi 1. Pengelolaan dana pendidikan di tingkat Fakultas dan Universitas belum transparan dan akuntabel 2. Belum adanya MOU antara FK dengan Malang Eye Center. Hal ini,menghambat peluang menambah jumlah tindakan opearasi katarak dan penelitian 3. Belum optimalnya dan terstrukturnya peran Fakultas dan 1. Akses informasi yang tidak terbatas dan mudah dijangkau dengan semakin pesatnya tehnologi informasi 2. Beberapa kerjasama dengan pihak mitra sponsor dalam melaksanakan pengabdian masyarakat bakti social operasi katarak, juga 1. Adanya kemungkinan kerjasama diputus sepihak 2. Dukungan RS Pendidikan utama dalam operasi katarak dan baksos tidak maksimal, karena hambatan birokrasi 3. Kurangnya komitmen dosen pengampu di ejjaring

9 Perdami ( Persatuan dokter mata Indonesia) dalam pengelolaan prodi. 4. Nilai akreditasi pertama oleh BAN- PT pada adalah B 5. Struktur organisasi dijalankan berdasarkan tupoksi dari penanggung jawab, sehingga berjalan sesuai fungsi dan tugas pokok masing-masing secara optimal. 6. Perolehan dana berasal dari usaha sendiri (kerjasama dengan organisasi lain, pengabdian masyarakat dari sponsor) cukup tinggi, dapat digunakan untuk mendukung Universitas dalam program studi pencapaian kompetensi operasi katarak 3. Adanya MOU FKUB dan RSUB, akan membantu tercapainya jumlah operasi katarak dan kompetensi unggulanfakoemulsifikasi

10 kemandirian anggaran NO PERIHAL URAIAN 1. LANDASAN FILOSOFIS Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata (PS PDS IK Mata) merupakan institusi pendidikan dokter spesialis yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan, pelayanan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Bertujuan untuk berperan aktif membantu tercapainya citacita Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat, khususnya dalam bidang ilmu kesehatan mata, dengan menghasilkan dokter spesialis mata yang mampu bersaing, beretika dan berjiwa enterpreneur, serta berorientasi kepada kepentingan masyarakat. Dalam melaksanakan fungsinya PS PDS IK Mata berdasarkan pada sistem pendidikan yang berlaku di wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2 NILAI NILAI UTAMA Dalam melaksanakan kegiatan profesi dan akademik, dan penyelenggara pendidikan wajib menjunjung tinggi dan mengamalkan nilai-nilai utama sesuai dengan Universitas Brawijaya, sebagai berikut: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Etika moral, keadilan, kejujuran, kearifan, dan pengabdian terbaik 3. Keunggulan, kreativitas, inovatif, dinamis seta efisien 4. Kepeloporan, kemandirian, dan bertanggung jawab 5. Keterbukaan, manusiawi, berawasan nasional dan berdaya saing global 3 PRINSIP Prinsip dasar PS PDS IK Mata FKUB sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Dokter Spesialis Mata

11 DASAR Kolegium Oftalmologi Indonesia tahun 2013 dan Universitas Brawijaya, sebagai berikut: 1. Aktualisasi nilai-nilai fisiologis Pancasila, UUD 1945 serta hakikat penyelenggaraan pendidikan yang dilandasi ilmu yang amaliah MOTO Menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian di bidang Ilmu Kesehatan Mata yang berstandar Internasional, berorientasi masyarakat, dan beretika 5 VISI Mewujudkan Institusi Pendidikan Dokter Spesialis Mata bertaraf Internasional yang melaksanakan fungsi pendidikan akademik profesi, penelitian, dan pengabdian masyarakat, yang menghasilkan dokter spesialis mata yang unggul dan mampu bersaing pada era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), beretika dan berjiwa enterpreneur, serta berorientasi kepada kepentingan masyarakat, pada tahun 2022l Note : Taraf internasional : ICO, presentasi internasional, publikasi internasional, kuliah tamu internasional, kerjasama internasional, ujian ICO basic science Bersaing di era MEA / Unggul : Fakoemulsifikasi, Enterpreneurship, Emergency (?) 5 Social Enterpreneurship : mampu menjual gagasan ke pihak terkait, mampu membuat network di tingkat nasional maupun internasional MISI 1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang Ilmu Kesehatan Mata berdasarkan standar kompetensi nasional, dan International Council of Ophthalmology (ICO), dengan kompetensi unggulan dan kompetensi lokal yang menghasilkan dokter spesialis mata yang unggul dan mampu bersaing di era MEA 2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata baik secara individu maupun komunitas secara profesional dan beretika, sesuai standar pelayanan medik dan etika profesi berbasis kompetensi nasional maupun internasional

12 3. Menyelenggarakan penelitian berupa riset dan karya ilmiah di bidang ilmu kesehatan mata untuk dimanfaatkan bagi ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada masyarakat baik di tingkat nasional dan internasional di bawah payung pohon penelitian di FKUB. 4. Menyelenggarakan pengabdian di bidang Ilmu Kesehatan Mata yang dibutuhkan masyarakat, dan berperan aktif pada program pemberatasan kebutaan serta pencapaian program Vision Menjalin kemitraan secara nasional maupun internasional dalam mutu pendidikan, pelayanan, penelitian di program studi Ilmu Kesehatan Mata 6 TUJUAN UMUM : Menghasilkan dokter spesialis mata yang mempunyai etika dan perilaku yang profesional, memiliki pengetahuan tentang ilmu dasar mata, ilmu kesehatan mata, dan penyakit-penyakit pada mata, serta ketrampilan di bidang mata, sehingga berkompeten dalam memberikan pelayanan di bidang mata baik secara individu maupun komunitas serta mampu bersaing di era MEA KHUSUS 1. Menghasilkan lulusan yang memiliki etika, perilaku profesional, pengetahuan, dan ketrampilan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan mata berdasarkan standar kompetensi nasional dan International Council of Ophthalmology (ICO), dengan kompetensi unggulan social enterpreneurship. 2. Menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam pelayanan kesehatan mata dan pemberantasan kebutaan dengan kompetensi lokal berupa penguasaan teknik operasi katarak yang mutakhir.

13 3. Menghasilkan lulusan yang mampu menyelenggarakan pelayanan kesehatan mata baik secara individu maupun komunitas secara profesional dan beretika, sesuai standar pelayanan medik dan etika profesi berbasis kompetensi nasional maupun internasional 4. Menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dalam melaksanakan penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Mata dengan memegang teguh etika penelitian untuk dimanfaatkan bagi ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada masyarakat baik di tingkat nasional dan internasional di bawah payung pohon penelitian di FKUB 5. Menghasilkan lulusan yang mempunyai pengetahuan dan ketrampilan dan melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang mata secara promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dan berperan aktif pada program pemberatasan kebutaan serta pencapaian program Vision Menghasilkan lulusan yang mempunyai sikap dan kemampuan untuk kemampuan untuk belajar sepanjang hayat. 7.Menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan dasar generic skill yang terdiri dari kemampuan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, analitis, dan kreatif 8.Terjalinnya kerjasama institusional, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, baik pada tingkat regional, nasional maupun pada tingkat internasional untuk mempercepat pencapaian Visi dan Misi Program Studi