BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. ini dinamakan penelitian dan pengembangan (research and development), yaitu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. ini dinamakan penelitian dan pengembangan (research and development), yaitu"

Transkripsi

1 40 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 1.1 Model Pengembangan Pengembangan media pembelajaran interaktif ini menggunakan model pengembangan yang diadaptasi dari Borg dan Gall (1983). Model pengembangan ini dinamakan penelitian dan pengembangan (research and development), yaitu proses yang digunakan dalam mengembangkan produk pendidikan (Borg dan Gall, 1983: 624). Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian dan pengembangan ini diadaptasi dari model research and development (R & D) Sugiyono (2013:409) seperti gambar 3.1 berikut : Potensi Pengumpulan Desain Validasi masalah data produk desain Uji coba Revisi Validasi Revisi pemakaian produk produk desain Revisi produk Gambar 3.1 Langkah-langkah metode Research and Development (R & D) Sugiyono 1.2 Penelitian Yang Relevan (2013:409)

2 41 Penggunaan Media pembelajaran Macomedia Flash 8.0 adalah menggunakan program aplikasi presentasi. Macromedia Flash 8.0 sebagai media dalam proses pembelajaran. Penelitian terdahulu yang sebelumnya pernah dilakukan oleh Dewi, Esti Septiana, 2011 dengan judul Pengembangan Macromedia Flash 8 8 Sebagai Media Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Susunan Bumi siswa Kelas V SDN Kasin Malang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan tersebut, dapat diidentifikasi 4 temuan yang bermakna. Temuan tersebut adalah: 1. Berdasarkan hasil analisis data uji coba perseorangan diketahui tingkat kevalidan media pembelajaran yang dikembangkan menurut ahli materi, ahli media, uji kelompok kecil dan uji kelompok besar didapatkan rata-rata persentase sebesar 89,20%. Angka ini pada tabel kriteria kelayakan media sudah memenuhi kriteria valid (layak) dan secara keseluruhan dinyatakan baik serta dapat digunakan dalam pembelajaran. 2. Penggunaan Macromedia Flash 8 8 dapat meningkatkan pemahaman teori pada pelajaran Susunan Bumi di kelas V SDN Negeri Kasin Malang, 3. Ada beberapa langkah yang ditempuh dalam pembelajaran Susunan Bumi dengan menggunakan Macromedia Flash Siswa senang mengikuti pembelajaran IPA dengan menggunakan Macromedia Flash 8. Penggunaan Macromedia Flash 8 dalam pembelajaran IPA materi susunan bumi dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas V SDN Negeri Kasin dalam memahami teori-teori Susunan Bumi. Hal ini dapat dilihat dari hasil

3 42 evaluasi Nilai rata-rata klasikal sebelum pelaksanaan tindakan adalah 66. Sementara itu, setelah pelaksanaan tindakan, nilai rata-rata klasikal siswa menjadi 85 poin. Siswa merasa terbantu dalam memahami materi yang dijelaskan dengan menggunakan macromedia flash. Peningkatan yang terjadi sebesar 13. Berdasarkan pengalaman penelitian pengembangan di atas, peneliti meyakini bahwa siswa akan mendapatkan hasil belajar yang sama pada matapelajaran IPA materi Energi Listrik melalui pengembangan media pembelajaran berbasis Macromedia Flash 8. Perbedaan penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya adalah bahwa penelitian sebelumnya hanya validasi produk tanpa melakukan uji coba lapangan yang menyeluruh. Sedangkan pada penelitian ini, peneliti mencoba melakukan uji coba pada SDN Babat 7 Kec. Babat dengan tujuan agar media yang digunakan layak dan dapat membantu siswa dalam memotivasi belajarnya. 1.3 Prosedur Penelitian dan Pengembangan Berdasarkan model pengembangan diatas, maka prosedur penelitian dan pengembangan diadaptasi dari model research and development (R & D) Sugiyono (2013:409) yang hanya menggunakan 1-9 dari 10 tahap. Pada bagian ini dijelaskan langkah-langkah yang ditempuh oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian dan pengembangan sebagai berikut: Potensi Masalah

4 43 Potensi dari penelitian ini adalah dengan adanya media pembelajaran Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 dapat membantu jalannya proses kegiatan belajar mengajar dan pencapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan obeservasi lapangan, masalah yang terdapat di SDN Babat 7 Kec. Babat Kab. Lamongan adalah kurang digunakannya media dalam pembelajaran IPA terutama pada materi Energi Listrik. Pembelajaran yang diterapkan oleh guru masih menggunakan metode konvensional yakni ceramah dan tanya jawab. Hal ini yang mengakibatkan siswa kurang memahami materi yang diberikan dan nilai yang diharapkan tidak sesuai dengan KKM. Sehingga hasil tes siswa pada materi Energi Listrik dimana presentase siswa yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah belum mencapai 65% Pengumpulan Data Setelah potensi dan masalah di identifikasi, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai data atau informasi yang digunakan sebagai bahan untuk perencanaan dan pengembangan produk yang efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan diskusi dan observasi. Hasil diskusi dan observasi yang diperoleh digunakan untuk memenuhi analisis kebutuhan media pembelajaran yang meliputi ketersediaan dan penggunaan media pembelajaran dikelas VI Sekolah Dasar Desain Produk

5 44 Pada tahap ini langkah-langkah yang dilakukan pengembang untuk membuat dan merancang media interaktif adalah : 1) Menentukan SK, KD dan Materi. 2) Menentukan jenis media yang akan digunakan. 3) Menyusun naskah rencana pembuatan media (storyboard) 4) Membuat desain media sesuai dengan storyboard yang sesuai dan menarik. Produk media interaktif yang dikembangkan menggunakan program Macromedia Flash 8 dan didukung oleh program lainnya. Tahap awal dari pembuatan media yaitu mendesain tampilan background, menyusun video, merancang animasi, serta merancang link dan tool pada media. Tahap selanjutnya yaitu memasukkan semua komponen media ke dalam fungsi link dan tool. Tahapan terakhir dari pembuatan media yaitu pengecekan pengoperasian media yang telah dibuat dan memperbaiki link dan tool yang tidak bisa dioperasikan Validasi desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah rancangan desain produk secara rasional akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional karena validasi disini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan (Sugiyono, 2013:414)

6 45 Validitas desain ini dilakukan oleh seorang ahli media yang sudah berpengalaman. Dalam hal ini ada 3 hal yang perlu divalidasi dari desain yang pengembangan buat yakni Media, Materi dan Pembelajaran Revisi Desain Pada tahap ini, masukan atau saran perbaikan dari para validator/ahli ditindak lanjuti dengan cara memperbaiki desain produk sehingga media yang dihasilkan efektif dan layak digunakan pada pembelajaran Validasi Produk Tahap ini merupakan tahapan yang diadaptasikan dan disederhanakan sesuai dengan keperluan pengembangan. Pada awalnya tahap ini meliputi uji coba produk yang dikembangkan pada satu hingga tiga sekolah dengan enam hingga dua belas subjek uji coba, namun diadaptasikan menjadi tahapan uji validasi. Pada tahap ini pengembang melakukan kegiatan uji validitas produk yang dikembangkan setelah desain produk disempurnakan. Kriteria validasi produk didasarkan pada hasil validasi oleh para validator Revisi Produk Revisi ini merupakan kegiatan perbaikan produk dengan cara mengevaluasi produk awal dan menerapkan saran perbaikan dari validator. Hasil dari revisi produk ditunjukkan kembali kepada validator untuk dikoreksi ulang

7 46 dengan harapan produk yang telah direvisi yang memiliki kekurangan/kelemahan diperbaiki ulang sebelum dilakukan uji coba lapangan Uji Coba Lapangan/Pemakaian Tahap ini dilakukan setelah produk sukses melalui tahap validasi. Tahap ini meliputi kegiatan uji lapangan yang bertujuan untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifan produk yang dikembangkan. Uji lapangan dilakukan dengan pengambilan sampel 21 siswa kelas VI A dan 12 siswa kelas VI B SDN Babat 7 Kec. Babat Kab. Lamongan Revisi Produk Pada tahap ini kekurangan/kelemahan yang diperoleh selama penerapan produk diperbaiki. Hal ini dilakukan untuk menghasilkan suatu produk pembelajaran yang layak dan efektif dalam membelajarkan materi Energi Listrik kelas VI SD. Apabila dalam tahap uji coba lapangan belum mencapai tingkat keefektifan dan kepraktisan yang diharapkan, pada tahap ini pengembang akan melakukan kegiatan revisi produk yang dikembangan berdasarkan komentar dan saran saat uji lapangan. Revisi ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan dan menyempurnakan produk yang dikembangkan. Hasil dari revisi produk ini merupakan produk akhir yang dikemas dalam bentuk CD.

8 Uji Coba Produk Produk hasil pengembangan yang telah selesai dibuat berupa media interaktif dengan pendekatan berdasarkan masalah materi Energi Listrik kemudian akan dilakukan uji coba produk. Uji coba produk dimaksudkan untuk mengumpulkan data yang dapat digunakan untuk menetapkan tingkat validitas, dan kepraktisan dari produk yang dihasilkan, serta tingkat keefektifan media yang dikembangkan sehingga perlu dikemukakan beberapa hal berikut ini Desain Uji Coba Uji coba produk ini bertujuan untuk memperoleh data secara lengkap untuk memperbaiki produk yang dikemas dalam bentuk angket. Uji coba produk dilakukan pada tahap Preliminary Field Testing dan Main Product Testing. Pada uji coba tahap Preliminary Field Testing dilakukan validasi oleh ahli media dan ahli materi dengan cara mengisi dan memberi komentar dan saran terhadap produk. Uji coba tahap Main Product Testing dilakukan setelah produk direvisi. Uji coba produk dilakukan untuk kelompok terbatas (kecil) sampai pada uji coba kelompok besar melalui pengisian angket validasi untuk memperoleh data kualitatif dan kuantitatif. Tujuan uji lapangan yaitu untuk memperoleh data mengenai kepraktisan dan keefektifan produk yang dikembangkan.

9 Subjek Uji Coba Subjek validasi untuk pengembangan media terdiri dari dosen ahli media pembelajaran, dosen ahli materi dan guru ahli pembelajarn kelas VI Sekolah dasar, diantaranya sebagai berikut : Tabel 3.1 Subjek Uji Coba Validitas Media No Validator Kriteria Keahlian 1. Validator media 1. Memiliki kemampuan dibidang media pembelajaran 2. Tingkat akademik minimal S-2 3. Memiliki pengalaman dalam pembelajaran 2. Validator materi 1. Memiliki kemampuan dibidang media pembelajaran 2. Tingkat akademik minimal S-2 3. Memiliki pengalaman dalam 3. Guru kelas VI Sekolah Dasar pembelajaran 1. Memiliki kemampuan dibidang media pembelajaran 2. Berpendidikan minimal S-1 3. Memiliki pengalaman mengajar minimal 5 tahun Ahli media pembelajaran Ahli materi Ahli pembelajaran 4. Siswa Siswa kelas VI Sekolah dasar Responden Subjek Uji Coba Pemakaian Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah menerapkan media pembelajaran Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 8 pada siswa kelas VI SDN Babat 7. Adapun subjek penelitian dan pengembangan terdiri dari 21 siswa kelas VI A dan 20 siswa Kelas VI B SDN Babat 7. Adapun kriteria siswa yang akan diambil sampel adalah : 1. Kelompok besar 21 siswa kelas VI A SDN Babat 7 Kec. Babat Kab. Lamongan.

10 49 2. Kelompok kecil 12 siswa kelas VI B SDN Babat 7 Kec. Babat Kab. Lamongan Jenis Data Jenis data penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif dapat diperoleh dari hasil kritikan, tanggapan dan saran dari para ahli yakni hasil pengembangan diperoleh dari validator ahli media, ahli materi, ahli pembelajaran dan siswa yang menjadi subjek uji coba. Data kualitatif diperoleh dari hasil perhitungan skor angket penilaian dari validator media, validator materi, validator pembelajaran dan responden yang kemudian dikonversikan kedalam bentuk persentase Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data pada pengembangan media pembelajaran ini meliputi angket/kuesioner, pedoman wawancara, dokumentasi, soal/kuis dan observasi pada saat penelitian berlangsung. A. Angket atau kuesioner Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Penggunaaan instrumen tersebut bertujuan agar penilaian dari ahli media, ahli materi, ahli pembelajaran dan responden terarah dan tidak keluar dari produk. Angket yang digunakan yaitu angket berbentuk check list yang berisi pertanyaan atau pernyataan untuk memperoleh

11 50 informasi maupun penilaian dari subjek validasi dan subjek uji coba. Angket validasi ahli materi terdapat pada Lampiran , angket validasi ahli media pada Lampiran , angket validasi ahli pembelajaran pada Lampiran dan angket respons siswa terdapat pada Lampiran 2.7. Berikut ini di uraikan indikator kelayakan materi : No item instrumen 1 Tabel 3.2 Indikator Kelayakan Materi Dan Pembelajaran (Kisi-Kisi Instrumen Angket Ahli Materi Dan Pembelajaran) Variabel penelitian Indikator 1. Media harus relevan dengan materi yang harus dipelajari siswa 2 Kurikulum 2. Media sudah sesaui dengan kurikulum yang berlaku 3 3. Tujuan dan manfaat disampaikan dengan jelas 4 4. Isi materi memiliki konsep yang benar dan tepat 5 5. Isi materi sesaui dengan Standart Isi materi kompetensi 6 6. Isi materi sesuai dengan kompetensi dasar 7 7. Isi materi sesuai dengan tujuan pembelajaran 8 8. Media harus relevan dengan materi yang harus dipelajari siswa 9 Pembelajaran 9. Media sudah sesaui dengan kurikulum yang berlaku 10 Interaksi 10. Media mudah diterima oleh siswa Pengguna tidak bosen menggunakan Umpan balik media Materi meiputi ilustrasi dan contoh soal 13 Penanganan kesalahan 13. Media mendorong siswa berusaha memeproleh jawaban yang benar

12 51 Tabel 3.3 Indikator Kelayakan Media Pembelajaran (Kisi Kisi Instrumen Angekt Ahli Media Pembelajaran) No item Variabel penelitian Indikator instrumen 1 1. Bahasa yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa atau EYD 2 Penulisan teks, kata 2. Bahasa yang digunakan mudah dipahami 3 atau bahasa 3. Bahasa yang digunakan konsisten 4 4. Ukuran font pada media jelas dan terbaca dari kejauhan 5 5. Tampilan media menarik 6 6. Media dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran 7 Desain 7. Media mudah, aman untuk digunakan dan tidak mudah rusak 8 8. Media bersifat mudah idismpan dalam bentuk data (CD/Flash disk) dan bisa diperbanyak 9 9. Kombinasi warna media menarik Pewarnaan Warna tidak menggangu materi Penyajian materi pada media jelas dan Grafis mudah dipahami Pemilihan musik, gambar, animasi sesuai Audio visual dengan materi yang disajikan Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Siswa Atau Siswi Sekolah Dasar No item instrumen 1 Variabel penelitian Indikator 1. Pengguna merasa senang dengan menggunakan media 2 2. Pengguna tidak bosan menggunakan media 3 3. Pengguna bersemangat dan termotivasi belajarnya setelah menggunakan media 4 Reaksi pemakaian 4. Pengguna paham dengan jelas penyajian materi menggunakan media 5 5. Pengguna berminat dan tertarik jika belajar disekolah dan diruamh menggunakan media 6 6. Pengguna ingin memiliki media 7 7. Pengguna tertarik dengan tampilan media 8 Fasilitas pendukung atau tambahan 8. Terdapat fasilitas pengetahuan bendabenda sekitar B. Pedoman wawancara Teknik ini dilakukan untuk menghimpun data tentang pentingnya dilakukan pengembangan media pada pembelajaran IPA kelas VI SD materi Energi

13 52 Listrik dengan menggunakan pedoman draf pertanyaan yang berisi tentang pembelajaran IPA kelas VI SD, metode mngajar yang digunakan, kesulitan guru yang dihadapi saat mengajar, media yang digunakan saat ini, serta media yang cocok untuk digunakan. Dfar pertanyaan analisi kebutuhan digunakan sebagai langkah awal untuk memeproleh data mengenai kebutuhan media pembelajaran yang idharapkan pada sekolah dasar. C. Dokumentasi Alat dokumentasi yang digunakan pada penelitian pengembangan ini adalah kamera digital. Digunakan untuk mendokumentasikan segala kegiatan selama proses uji coba bproduk berlangsung oleh guru dan siswa. D. Soal latihan/tes Soal latihan merupakan teknik penilaian berupa tes yang berisi soal berkaiatan dengan materi yang disampaikan melalui media pembelajaran Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 yang dikembangkan. Soal latihan dalam konteks pengembangan ini digunakan sebagai alat ukur kualitas dan keberhasilan media pembelajaran interaktif yang dikembangkan. E. Observasi Lembar observasi digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan pembelajaran menggunakan media interaktif dengan pembelajaran berdasarkan masalah oleh observer. Lembar observasi yang digunakan berbentuk check list dan berisi pernyataaan tertulis untuk menjaring informasi saat uji coba produk dilaksanakan.

14 Teknik analisis data Teknik analalisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapang dan dokumentasi. Dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain (Sugiyono 2013:335). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : A. Teknik analisis data deskriptif kualitatif Analisis data yang digunakan peneliti berupa analisis deskriptif kualitatif untuk mengolah data hasil dari wawancara yang dilakukan secara terstruktur dan data dari saran, komentar, masukan berbagai ahli media, materi dan ahli pembelajaran. Menurut miles dan huberman (dalam Sugiyono, 2013:334) aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga datanya sudah jenuh yang meliputi beberapa tahapan diantaranya : 1. Tahap pengumpulan data (Data Collection) Data diperoleh selama penggunaan media pembelajaran serta berbagai hal yang ditemui (penghambat, pendukung) dan kegiatan yang dilakukan siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. 2. Reduksi data (Data Reduction) Data yang diperoleh dari lapangan cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-

15 54 hal pokok, memfokuskan pada hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari dan membuang yang tidak perlu. 3. Penyajian data (Data Display) Penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat untuk memeberikan uraian deskriptif. Hal ini lebih memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. B. Teknik analisis data kuantitatif Analisis data yang digunakan peneliti untuk menganalisis data yang terkumpul dari angket, maka peneliti menggunakan analisis kuantitatif, yakni dari data angket untuk mendapatkan gambaran media Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 yang akan dikembangkan ada dua analisis. Data kuantitatif ini diperoleh oleh peneliti pada langkah peenlitian validasi desain, uji coba pemakaian dan uji coba produk. 1. Analisis data angket ahli/pakar Pada pengembangan media pembelajaran Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 8, validitas ditunjukan untuk menguji kelayakan media yang dikembangkan bersadarkan standart isi yang meliputi standart kompetensi dan kompetensi dasar. Pertanyaan dalam isntrumen disesuaikan dengan media yang dikembangkan. Skor yang diperoleh dari angket dianalsisi menggunakan Skala Likert yang terdiri dari beberapa kategori sebagai berikut :

16 55 Tabel 3.5 Pedoman Skala Likert No Skor Keterangan 1 Skor 5 Sangat setuju/selalu/sangat positif/sangat layak/sangat baik/ sangat bermanfaat/sangat memotivasi 2 Skor 4 Setuju/baik/sering/positif/sesuai/mudah/layak/bermanf aat/cukup memotovasi 3 Skor 3 Ragu-ragu/kadang-kadang/netral/cukup setuju/cukup baik/cukup sesuai/cukup mudah/cukup menarik/cukup layak/cukup bermanfaat/cukup memotivasi 4 Skor 2 Tidak setuju/hampir tidak pernah/negative/kurang setuju/kurang baik/kurang sesuai/kurang menarik/kurang paham/kurang layak/kurang bermanfaat/kurang memotivasi 5 Skor 1 Sangat tidak setuju/sangat kurang baik/ sangat kurang sesuai/sangat kurang menarik/sangat kurang layak/sangat kurang bermanfaat/sangat kurang memotivasi Sumber : Sugiyono (2013:135) Analisis data dari angket dieproleh berdasarkan tanggapan para ahli/pakar yang berupa skor dilakukan dengan menggunakan presentase : P = x 100 % (Sumber: Arikunto, 2010: 282) Keterangan : P = Persentase validitas = Jumlah keseluruhan jawaban dalam seluruh item xi = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam seluruh item 100 = Konstanta

17 56 Kriteria validasi yang digunakan dalam validitas penelitian disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.6 Tingkat Pencapaian Dan Kualitas Kelayakan No. Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan % Sangat layak, tidak perlu Sangat baik direvisi % Baik Layak, tidak perlu direvisi % Cukup baik Kurang layak, perlu direvisi % Kurang baik Tidak layak, perlu direvisi 5. <20% Sangat Sangat tidak layak, perlu kurang baik direvisi Sumber : Arikunto (2008:35) Media pembelajaran dikatakan layak apabila telah mencapai prosentase minimal 61% atau dalam kualitas baik. Sehingga produk dapat digunakan sebagai media pembelajaran kelas VI Sekolah dasar 2. Analisis data angket respon siswa Data yang diperoleh dari hasil angket respon siswa kemudian dianalisis menggunakan data kuantitatif untuk mengetahui respon siswa serta kelayakan tentang media pembelajaran Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 8 yang sedang dikembangkan. Angket jawaban respon siswa menggunakan skala guttman, variabel yang diukur terdirir dari dua ktegori yang dibuat dalam bentuk pilihan ganda atau bentuk checklist ( ) yang disajikan dalam tabel 3.7 sebagai berikut :

18 57 Tabel 3.7 Kategori Penialaian Skala Guttman No. Skor Keterangan 1. Skor 1 Setuju/Ya 2. Skor 0 Tidak setuju/tidak Sumber : Sugiyono (2013:139) Analisi data dari angket dieproleh berdasarkan tanggapan para siswa dengan menggunakan presentase : P = x 100 % Keterangan : P = Persentase validitas = Jumlah keseluruhan jawaban dalam seluruh item xi = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam seluruh item 100 = Konstanta Makna pengambilan keputusan tentang kualitas produk media pembelajaran Energi Listrik berbasis Macromedia Flash 8 8 akan menggunakan konversi tingkat pencapaian engan skala 5 seperti yang ada pada tabel 3.8 berikut : Tabel 3.8 Tingkat Pencapaian Dan Kualitas Kelayakan No. Tingkat Pencapaian Kualifikasi Keterangan % Sangat layak, tidak perlu Sangat baik direvisi % Baik Layak, tidak perlu direvisi % Cukup baik Kurang layak, perlu direvisi % Kurang baik Tidak layak, perlu direvisi 5. <20% Sangat Sangat tidak layak, perlu kurang baik direvisi Sumber : Arikunto (2008:35)

19 58 3. Analisis data tes (pretest dan posttest) Analsis data hasil pretest dan posttest yang sudah diujikan pada kelompok kecil dan kelompok besar menggunakan rumus : S = x 100 Keterangan : S SB SM = Skor hasil tes masing-masing siswa = Jumlah skor yang diperoleh = Jumlah skor maksimal seluruh siswa Berkaitan dengan konsep belajar tuntas, Sudjana (2005:8) mengungkapkan bahwa siswa dikataakn berhasil atau tuntas jika siswa mencapai skor minimal 70 pada tes materi. Ketuntasan kelas dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut : K = x 100 % Keterangan : K = Ketuntasan kelas n = Banyak siswa yang memperoleh skor minimal 70 N = Banyak siswa yang mengikuti tes Sedangkan kriteria ketuntasan kelas menurut Widyoko (2009:242) : Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Kelas Menurut Widyoko (2009:242) Interval presentase banyaknya siswa tuntas belajar Kualifikasi 81% - 100% Sangat baik 61% - 80% Baik 41% - 60% Cukup baik 21% - 40% Kurang baik 0% - 20% Tidak baik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab III ini, akan dipaparkan beberapa subjudul yang meliputi jenis dan model penelitian, prosedur pengembangan, prosedur uji coba produk, dan jadwal penelitian. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkahlangkah dalam rangka mengembangkan suatu produk baru atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 26 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang digunakan dalam melakukan pengembangan ini adalah model prosedural. Model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah model 29 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau yang biasa lebih dikenal sebagai penelitian R&D

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari, BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian dan Pengembangan Model yang dikembangkan pada penelitian ini adalah menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. juga menggunakan metode Research and Development yaitu metode penelitian BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah model prosedural. Model prosedural adalah model yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN

BAB III METODE PENGEMBANGAN BAB III METODE PENGEMBANGAN Bab ini membahas tentang model pengembangan, langkah-langkah dalam penelitian pengembangan atau prosedur pengembangan Research and Development (R&D) melalui model Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/R and D). Sugiyono (2013:297) mendefinisikan bahwa penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and

BAB III METODE PENELITIAN. and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development), dengan menggunakan model pengembangan Borg and Gall. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2012, hlm. 407) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Boyolali yang beralamat di Jl. Kates No.8 Boyolali, SMAN N 3 Boyolali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan suatu produk dengan kualifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode BAB III METODE PENELITIAN A. MODEL PENGEMBANGAN Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan inovasi pembelajaran yang menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research and development / R&D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ini merupakan penelitian pengembangan yaitu suatu penelitian yang bertujuan menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut. Produk tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2011: 297) Research and Development (R&D) adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undangundang sisdiknas),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji

BAB III METODE PENELITIAN. satu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Tahap awal dalam pengembangan media pembelajaran yaitu penelitian dan pengumpulan data. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Model Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2014:3) mengemukakan bahwaa Secara umum metode peelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah lokasi dan subyek penelitian, metode penelitian, diagram alir penelitian, instrumen penelitian, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan produk. Produk yang dikembangkan merupakan produk efektif yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Modul pembelajaran fisika ini dikembangkan di Laboratorium Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini terdiri dari subjek studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek studi lapangan adalah 6 guru kimia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam

BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN. model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam BAB III METODE PENELITIAN & PENGEMBANGAN A. Model Penelitian & Pengembangan Model yang akan dikembangkan pada penelitian ini menggunakan model pengembangan yang disampaikan oleh Borg and Gall dalam (Setyosari,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2011:297) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri

BAB III METODE PENELITIAN. dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang terdiri BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang digunakan untuk mengembangkan suatu produk. Produk yang dikembangkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011) mengatakan

Lebih terperinci

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian 50 III.METODE PENGEMBANGAN A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research

III. METODOLOGI PENELITIAN. LKS ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (research 33 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan LKS berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopik, submikroskopik dan simbolik. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran terpadu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan (Research & Development). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subyek Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Indramayu yang berlokasi di Jalan Pabean No. 15 Indramayu. Populasi pada penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek

III. METODOLOGI PENELITIAN. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian studi lapangan, subjek penelitian, dan subjek uji coba lapangan awal. Subjek penelitian studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis 20 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan media animasi kimia yang berbasis representasi kimia yang meliputi representasi makroskopis, submikroskopis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

III. METODOLOGI PENELITIAN. representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research 31 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan buku ajar kimia berbasis representasi kimia ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (RnD). Pengembangan atau RnD merupakan perbatasan dari pendekatan kualitatif dan kuantitatif dan terutama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan

BAB III METODE PENGEMBANGAN. Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Model Pengembangan Penelitian yang peneliti lakukan merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model prosedural. Puslitjaknov (2008) menyatakan bahwa model prosedural

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah (1) lokasi dan subyek penelitian, (2) metode penelitian, (3) sumber data, (4) diagram alir penelitan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah salah satu SMA Negeri di kota Bandung, yaitu SMA Negeri 15 Bandung. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian

BAB III METODOLOGI. B. Pendekatan Penelitian 17 BAB III METODOLOGI A. Waktu dan Tempat 1. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai pengembangan media berbasis audiovisual untuk materi ekstraksi dilakukan di SMK Negeri 2 Indramayu. Penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar Lampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Penelitian ini mengembangkan buku ajar pendamping pada tema 5 (pahlawanku) kelas 4 sekolah dasar dengan menggunakan model penelitian berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. model pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan 39 BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 3.1 Model Penelitian Pengembangan Penelitian yang dilakukan berupa penelitian dan pengembangan, model yang akan dikembangkan dalam pengembangan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian dan Pengembangan Sugiyono (2009: 297) metode penelitian dan pengembanagan atau dalam bahasa inggris disebut Research and Development (R&D) adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian 30 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest.

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian One-Group Pretest-Posttest. 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA negeri di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMAK Ign Slamet Riyadi Bojonegoro. Penelitian dilakukan di tempat tersebut dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian ini menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran dengan pendekatan kontekstual dan model probing prompting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) 46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) pada penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN Ada beberapa hal yang dibahas dalam metode penelitian, diantaranya adalah () lokasi dan subyek penelitian, () metode penelitian, (3) instrumen penelitian, dan (4) teknik analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi

BAB III METODE PENELITIAN. dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti membuat deskripsi BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group

BAB III METODE PENELITIAN. materi aritmetika sosial untuk SMP kelas VII dengan model pembelajaran Group BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Pengembangan Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada materi aritmetika

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi penelitian ini di Bandar Lampung. Subjek pada tahap studi lapangan adalah guru dan siswa di tiga SMA Negeri dan tiga SMA Swasta di Bandar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan embedded

Lebih terperinci

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Cihampelas Jln. Raya Sayuran Desa Mekarmukti Kec. Cihampelas, Kab. Bandung Barat 40562. Dipilihnya lokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data Hasil Penelitian 1. Penelitian dan Pengumpulan Data Penelitian dan pengumpulan data merupakan tahap awal dalam pengembangan media

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian 3.1.1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Cidaun pada mata pelajaran produktif, standar kompetensi menggunakan mikroorganisme dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and

BAB III METODE PENGEMBANGAN. experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and 24 BAB III METODE PENGEMBANGAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian pengembangan modul pembelajaran menulis puisi berbasis experiential learning ini termasuk ke dalam jenis penelitian Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian & Pengembangan (Research and Development) ini terdiri dari tiga tahap, di mana langkah-langkah penelitian mengacu pada model pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (research and development/r&d). Adapun yang dikembangkan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS dengan pendekatan scientific berbasis problem based learning

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan metode Penelitian Pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Borg dan Gall (1979: 624), yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan pendidikan atau Research and Development. Metode penelitian pengembangan pendidikan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Pengembangan Pengertian penelitian pengembangan menurut Borg & Gall adalah suatu proses yang dipakai untuk mengembangkan dan memvalidasi produk pendidikan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Sekolah Dasar Negeri 3 Ciamis yang beralamat di Jalan Jl. Jendral Sudirman No. 32, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau Educational Research and Development ( R & D ). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development /R&D). Menurut Sugiyono (2011) metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. 77 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Pendekatan Research and Development yang merujuk pada teori Borg and Gall

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah atas Negeri 1 Teras. SMA Negeri 1 Teras Kabupaten Boyolali terletak di Jl.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir

BAB III METODE PENELITIAN. mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian pengembangan media pembelajaran modul interaktif pada mata pelajaran ekonomi ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngaglik pada akhir semester

Lebih terperinci

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model

B. Model Pengembangan Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development/r&d) yang mengacu pada model BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di program studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pembuatan media pembelajaran. Media yang akan dikembangkan adalah media pembelajaran matematika berbentuk komik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (01: 407) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Interaktif. interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut: 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Interaktif Adapun tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan multimedia interakitif model pembelajaran gaya belajar VARK adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian yang dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan bulan April 2017 bertempat di SDN Serang 11 Kota Serang yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 3.1 METODE PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komik ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali

III. METODE PENELITIAN. LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil kali III. METODE PENELITIAN A. Rencana Pelaksanaan Penelitian Pengembangan yang dilakukan adalah pengembangan media pembelajaran berupa LKS kimia model inkuiri terpimpin pada materi pokok kelarutan dan hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN. produk tertentu, dan menguji keefektifan. Orientasi dari penelitian dan A. Model Pengembangan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (researce and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian III. METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode penelitian ini adalah research and development atau penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 151 Sukoharjo. Adapun alasan

Lebih terperinci