PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT COTTONINDO ARIESTA Tbk TAHUN PT Cottonindo Ariesta Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT COTTONINDO ARIESTA Tbk TAHUN PT Cottonindo Ariesta Tbk"

Transkripsi

1 Kantor Pusat/ Pabrik (Alamat Domisili): Jl. Raya Cipendeuy No.414, Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy Kabupaten Subang Jawa Barat Indonesia. Telp:( , , , dan ) Fax: ( ) Kantor Operasional (Alamat Korespondensi): Jl. Holis No. 442A Bandung Indonesia. Telp:( dan ) Fax: ( ) Website: PROSPEKTUS PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT COTTONINDO ARIESTA Tbk TAHUN 2018 JADWAL Tanggal Efektif : 27 September 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 5 Oktober 2018 Masa Penawaran Umum : 28 September & 1 Oktober 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 3 Oktober Pasar Reguler & Negosiasi : 23 September 2021 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 4 Oktober Pasar Tunai : 28 September 2021 Tanggal Distribusi Saham dan Waran Seri I Secara Elektronik : 4 Oktober 2018 Awal Pelaksanaan Waran Seri I Akhir Pelaksanaan Waran Seri I : : 5 April Oktober 2021 Tanggal Pencatatan Saham dan Waran Seri I di BEI : 5 Oktober 2018 Akhir Masa Berlaku Waran Seri I : 1 Oktober 2021 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI. TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM. PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA, APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN. PENAWARAN UMUM INI DILAKUKAN OLEH EMITEN DENGAN ASET SKALA MENENGAH, SESUAI DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53/POJK.04/2017. PT COTTONINDO ARIESTA TBK ( PERSEROAN ) DAN PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI. SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. PT Cottonindo Ariesta Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak di bidang Industri Farmasi untuk Keperluan Manusia,Industri Kapas Kecantikan dan Kapas Kesehatan Kantor Pusat/ Pabrik (Alamat Domisili): JL Raya Cipendeuy No.414, Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy Kabupaten Subang Jawa Barat Indonesia. Telp:( , , , dan ) Fax: ( ) corsec@cottonindo.com Kantor Operasional (Alamat Korespondensi): Jl. Holis No. 442A Bandung Indonesia. Telp:( dan ) Fax: ( ) corsec@cottonindo.com Website: PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Sebanyak (dua ratus enam puluh delapan juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 34,90% (tiga puluh empat koma sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp168,- (seratus enam puluh delapan Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru ( Saham Yang Ditawarkan ), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp ,- (empat puluh lima miliar dua puluh empat juta Rupiah). Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak (enam puluh tujuh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 13,40% (tiga belas koma empat persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp260,- (dua ratus enam puluh Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 5 April 2019 sampai dengan 1 Oktober Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadarluasa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Bilamana di kemudian hari Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), maka jumlah Waran Seri I yang diterbitkan ini tidak akan mengalami perubahan. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp ,- (tujuh belas miliar empat ratus dua puluh juta Rupiah). Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ), hak atas pembagian saham bonus dan HMETD. Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK PT UOB Kay Hian Sekuritas PENJAMIN PELAKSANA EMISI EFEK DAN PENJAMIN EMISI EFEK MENJAMIN DENGAN KESANGGUPAN PENUH (FULL COMMITMENT) TERHADAP PENAWARAN UMUM PERSEROAN. RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO DISTRIBUSI. UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT RISIKO USAHA AGAR DAPAT MENGACU KEPADA BAB IV FAKTOR RISIKO. RISIKO TERKAIT DENGAN INVESTASI PADA SAHAM PERSEROAN YAITU TIDAK LIKUIDNYA SAHAM YANG DITAWARKAN. PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DAN WARAN SERI I DALAM PENAWARAN UMUM INI, TETAPI SAHAM-SAHAM DAN WARAN SERI I TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF DI PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA ( KSEI ). Prospektus ini diterbitkan di Jakarta pada tanggal 28 September 2018

2 PT Cottonindo Ariesta Tbk (yang selanjutnya disebut Perseroan ) telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan Surat No. 010/DIR.CA/ OJK/ IPO/ 2018tertanggal 31 Mei2018 perihal Surat Pengantar Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Perdana Saham Oleh Emiten Skala Menengah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, yang dimuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No dan peraturan pelaksanaannya ( UUPM ). Saham-saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini akan dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia ( BEI ) sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 18 Juli 2018 dengan Surat Pengantar No. S-04163/BEI.PP2/ tertanggal 19 Juli 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. Apabila syarat-syarat pencatatan saham di BEI tidak terpenuhi, maka Penawaran Umum ini batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuanuupm dan Peraturan No. IX.A.2. Seluruh Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar modal yang disebut dalam Prospektus bertanggung jawab sepenuhnya atas data yang disajikan sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma, serta standar profesi masing-masing. dan/atau membuat pernyataan apapun mengenai data yang tidak tercantum dalam prospektus ini tanpa memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. PT UOB Kay Hian Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek, serta para Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam Penawaran Umum ini dengan tegas menyatakan tidak mempunyai dalam UUPM. PENAWARAN UMUM INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG ATAU PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR WILAYAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU DOKUMEN-DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PENAWARAN UMUM INI, MAKA PROSPEKTUS ATAU DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM, KECUALI BILA PENAWARAN TERSEBUT, ATAU PEMBELIAN SAHAM TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN SUATU PELANGGARAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT. PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA FAKTA PENTING DAN RELEVAN YANG TIDAK DIKEMUKAKAN YANG MENYEBABKAN INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL DALAM PROSPEKTUS INI MENJADI TIDAK BENAR DAN/ATAU MENYESATKAN.

3 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN...ii I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN...1 II. III. IV. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM...10 RENCANA TRANSAKSI PEMBELIAN TANAH DAN BANGUNAN DARI PIHAK AFILIASI...13 ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN GAMBARAN UMUM FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN DAN HASIL USAHA ANALISIS KEUANGAN...17 V. FAKTOR RISIKO...36 VI. VII. VIII. IX. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK...40 KETERANGAN TENTANG PERSEROAN,KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA KETERANGAN TENTANG PERSEROAN PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) KETERANGAN MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PERJANJIAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN...64 KEBIJAKAN DIVIDEN PENJAMINAN EMISI EFEK X. TATA CARA PEMESANAN SAHAM XI. XII. XIII. XIV. XV. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM LAPORAN KEUANGAN LAPORAN PENILAI ASET LAPORAN PENILAI ASET ATAS TANAH YANG AKAN DIBELI PERSEROAN LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN i

4 DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN Afiliasi : Berarti afiliasi sebagaimana didefinisikan dalam UUPM yakni adalah: a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horisontal maupun vertikal; b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur, atau Komisaris dari pihak tersebut c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota Direksi atau Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh Perseroan tersebut. e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama; atau f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. BAE : Biro Administrasi Efek Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya. Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, serta Peraturan Menteri Republik Indonesia No. 184/ PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan. BEI atau Bursa Efek Indonesia : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan. BNRI : Berita Negara Republik Indonesia. Bursa Efek : Berarti bursa efek sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 angka 4 UUPM, dalam hal ini yang diselenggarakan oleh BEI. Daftar Pemegang Saham (DPS) : Berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan saham oleh Pemegang Saham dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh Pemegang Rekening kepada KSEI. Daftar Pemesanan : Berarti Daftar yang memuat nama-nama pemesan saham dan jumlah Pembelian Saham (DPPS) yang dipesan dan disusun berdasarkan Formulir Pemesanan Pembelian Saham yang dibuat oleh masing-masing Penjamin Emisi Efek. ii

5 Efektif : Berarti terpenuhinya seluruh ketentuan yang terdapat pada Peraturan No. IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum nomor 4, yakni sebagai berikut: 1) atas dasar lewatnya waktu, yakni: a) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal Pernyataan Pendaftaran diterima OJK secara lengkap, yaitu telah mencakup seluruh kriteria yang ditetapkan dalam peraturan yang terkait dengan Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum dan peraturan yang terkait dengan Penawaran Umum; atau b) 45 (empat puluh lima) hari sejak tanggal perubahan terakhir yang disampaikan Emiten atau yang diminta OJK dipenuhi; atau 2) atas dasar pernyataan efektif dari OJK bahwa tidak ada lagi perubahan dan/atau tambahan informasi lebih lanjut yang diperlukan. Formulir Konfirmasi : Berarti suatu formulir yang mengkonfirmasi hasil penjatahan atas nama Penjatahan Saham (FKPS) pemesan sebagai tanda bukti pemilikan atas Saham Yang Ditawarkan di pasar perdana. Formulir Pemesanan Pembelian Saham (FPPS) : Berarti salinan asli dari formulir pemesanan pembelian terkait Saham Yang Ditawarkan yang harus dibuat dalam 5 (lima) rangkap, masingmasing rangkap mana harus diisi secara lengkap, dibubuhi tanda tangan asli pemesan, dan diajukan oleh calon pembeli kepada Penjamin Emisi Efek pada waktu memesan Saham Yang Ditawarkan selama Masa Penawaran Umum. Harga Penawaran : Berarti harga tiap saham yang ditawarkan, melalu Penawaran Umum yang harganya telah ditentukan melalui proses bookbuilding, yaiturp168,- (seratus enam puluh delapan Rupiah). Harga Pelaksanaan Waran : Berarti harga pelaksanaan Waran Seri I yaitu Rp260,- (dua ratus enam Seri I puluh Rupiah). Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank. Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut. Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa. KAP : Berarti Kantor Akuntan Publik. KSEI : Berarti PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta, yang menjalankan kegiatan usaha sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian sebagaimana didefinisikan dalam UUPM, yang dalam emisi saham bertugas mengadministrasikan saham berdasarkan Perjanjian Tentang Pendaftaran Efek di KSEI pada penitipan kolektif. Kustodian : Berarti pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. iii

6 Manajer Penjatahan : Berarti PT UOB Kay Hian Sekuritas, yang bertanggung jawab atas penjatahan atas penjualan saham yang ditawarkan yang akan dilakukan jika jumlah pesanan atas saham-saham melebihi jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum ini, berdasarkan Peraturan No. IX.A.7. Masa Penawaran Umum : Berarti jangka waktu bagi masyarakat untuk dapat mengajukan pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan. Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, dahulu bernama Menteri Kehakiman Republik Indonesia yang beru bah nama menjadi Menteri Hukum dan Perundang-Undangan Republik Indonesia, dan terakhir berubah menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan atau OJK : Berarti lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan ( UU No. 21 Tahun 2011 ). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/ atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI. Pemegang Saham Utama : Berarti pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh perseratus) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh suatu perseroan atau jumlah yang lebih kecil dari itu sebagaimana ditetapkan oleh OJK. Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia. Penawaran Umum atau Penawaran Umum Saham Perdana : Berarti penawaran atas Saham Yang Ditawarkan yang dilakukan oleh Perseroan kepada masyarakat dengan mengingat syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek dan tata cara yang diatur dalam UUPM dan ketentuan yang berlaku di Bursa Efek di Indonesia. Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM. Penjamin Emisi Efek : Berarti Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang mengadakan kesepakatan dengan Perseroan dan akan bertanggung jawab untuk menawarkan dan menjual Saham Yang Ditawarkan kepada masyarakat dengan kesanggupan penuh (full commitment) serta melakukan pembayaran hasil Penawaran Umum di pasar perdana kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan memperhatikan syarat dan ketentuan dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. Penjamin Pelaksana Emisi Efek : Berarti pihak yang akan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Penawaran Umum, yang dalam hal ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas, suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia dan berkedudukan di Jakarta, sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Perjanjian Penjaminan Emisi Efek. iv

7 Peraturan No. IX.A.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-122/BL/2009 tanggal 29 Mei 2009 tentang Tata Cara Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum. Peraturan No. IX.A.7 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.A.7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-691/BL/2011 tanggal 30 November 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum. Peraturan No. IX.E.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentigan Transaksi Tertentu. Peraturan No. IX.E.2 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Peraturan No. IX.J.1 : Berarti Peraturan Bapepam-LK No.IX.J.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 tentang Pokok- Pokok Anggaran Dasar Perseroan yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik. Peraturan OJK No. 23/2017 Peraturan OJK No. 25/2017 Peraturan OJK No. 30/2015 Peraturan OJK No. 32/2014 Peraturan OJK No. 33/2014 Peraturan OJK No. 34/2014 Peraturan OJK No. 35/2014 Peraturan OJK No. 55/2015 Peraturan OJK No. 56/2015 Peraturan OJK No. 53/2017 Peraturan OJK No. 54/2017 : Berarti Peraturan OJK No. 23/POJK.04/2017 tentang Prospektus Awal dan Info Memo. : Berarti Peraturan OJK No.25/POJK.04/2017 tentang Pembatasan Atas Saham yang Diterbitkan Sebelum Penawaran Umum. : Berarti Peraturan OJK No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. : Berarti Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka yang telah diubah dengan Peraturan OJK No.10/POJK.04/2017 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014. : Berarti Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. : Berarti Peraturan OJK No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. : Berarti Peraturan OJK No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. : Berarti Peraturan OJK No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. : Berarti Peraturan OJK No.56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. : Berarti Peraturan OJK No.53/POJK.04/2017 tentang Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah. : Berarti Peraturan OJK No. 54/POJK.04/2017 tentang Bentuk Dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum Dan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu Oleh Emiten Dengan Aset Skala Kecil Atau Emiten Dengan Aset Skala Menengah. v

8 Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek Perjanjian Penerbitan Waran Seri I Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I : Berarti Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 92 tanggal 25 Mei 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 5 tanggal 17 Juli 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 4 tanggal 10 Agustus 2018 juncto Addendum III Akta Perjanjian Penjaminan Emisi Efek Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 13 tanggal 20 September 2018, yang semuanya dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto S.H., Notaris di Kabupaten Bandung. : Berarti Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek yang telah dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan BEI pada tanggal 18 Juli 2018 dengan Surat Pengantar No. S-04163/BEI.PP2/ tertanggal 19 Juli 2018 perihal Persetujuan Permohonan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efek. : Berarti Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 94 tanggal 25 Mei 2018 juncto Addendum I Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 7 tanggal 17 Juli 2018 juncto Addendum II Akta Pernyataan Penerbitan Waran Seri I Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 14 tanggal 20 September 2018, yang semuanya dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto S.H., Notaris di Kabupaten Bandung. : Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 93 tanggal 25 Mei 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Saham Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 6 tanggal 17 Juli 2018, yang semuanya dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto S.H., di Kabupaten Bandung. : Berarti Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 95 tanggal 25 Mei 2018 juncto Addendum I Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 8 tanggal 17 Juli 2018 juncto Addendum II Akta Perjanjian Pengelolaan Administrasi Waran Seri I Penawaran Umum PT Cottonindo Ariesta Tbk No. 15 tanggal 20 September 2018, yang semuanya dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto S.H., Notaris di Kabupaten Bandung. Pernyataan Pendaftaran : Berarti dokumen yang wajib disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum. Perseroan : Berarti PT Cottonindo Ariesta Tbk. Prospektus : Berarti setiap informasi tertulis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 26 UUPM dan Pasal 1 butir 1 Peraturan OJK No. 54/2017. Prospektus Awal : Berarti dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam Prospektus yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran Efek, penjaminan emisi Efek, atau hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan, sesuai dengan Peraturan OJK No. 23/2017. Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan dari isi Prospektus Awal. vi

9 Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan oleh KSEI atau Pemegang Rekening berdasarkan kontrak pembukaan rekening efek yang ditandatangani pemegang saham dan perusahaan efek dan/atau Bank Kustodian. Rekening Penawaran Umum : Berarti rekening atas nama Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada bank penerima untuk menampung dana yang diterima dari investor. RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM. RUPSLB : berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, UUPT, dan UUPM. Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap saham yang akan dikeluarkan dari dalam simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat melalui Penawaran Umum dalam jumlah sebanyak (dua ratus enam puluh delapan juta) saham, yang selanjutnya dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan. Saham Yang Ditawarkan : Berarti Saham Baru, yaitu sebanyak (dua ratus enam puluh delapan juta) saham, yang ditawarkan dan dijual kepada masyarakat oleh Penjamin Emisi Efek melalui Penawaran Umum, yang selanjutnya akan dicatatkan pada BEI pada Tanggal Pencatatan. SKS : Berarti Surat Kolektif Saham. Tanggal Distribusi : Berarti tanggal yang sama dengan Tanggal Pembayaran, yaitu selambatlambatnya 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan, pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yang mana dalam hal ini adalah tanggal 4 Oktober Tanggal Pembayaran : Berarti tanggal pembayaran hasil penjualan Saham Yang Ditawarkan pada pasar perdana yang harus disetor oleh Penjamin Emisi Efek kepada Perseroan melalui Penjamin Pelaksana Emisi Efek, yaitu pada Tanggal Distribusi yakni pada tanggal 4 Oktober Tanggal Pencatatan : Berarti tanggal pencatatan saham untuk diperdagangkan di Bursa Efek dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu) Hari Kerja setelah Tanggal Distribusi yakni pada tanggal 5 Oktober Tanggal Pengembalian : Berarti tanggal untuk pengembalian uang pemesanan pembelian Saham Yang Ditawarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek melalui Penjamin Emisi Efek kepada para pemesan yang sebagian atau seluruh pesanannya tidak dapat dipenuhi karena adanya penjatahan atau dalam hal Penawaran Umum Saham Perdana dibatalkan atau ditunda, yang mana dalam hal ini adalah pada tanggal 4 Oktober Bagaimanapun Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan tidak boleh lebih lambat dari 2 (dua) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan atau 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan pembatalan atau penundaan Penawaran Umum Saham Perdana. vii

10 Tanggal Penjatahan : Berarti selambat-lambatnya 2 (dua) Hari Kerja terhitung setelah penutupan Masa Penawaran Umum Saham Perdana, pada saat mana Manajer Penjatahan menetapkan penjatahan Saham Yang DItawarkan bagi setiap pemesan, yang mana dalam hal ini adalah tanggal 3 Oktober TDP : Berarti Tanda Daftar Perusahaan. UU Pasar Modal atau UUPM UU Perseroan Terbatas atau UUPT : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 Nopember 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995, Tambahan No. 3608, beserta peraturanperaturan pelaksanaannya. : Berarti Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Waran Seri I : Berarti efek yang diterbitkan oleh Perseroan sebanyak (enam puluh tujuh juta) waran seri I yang memberikan hak pada pemegangnya untuk membeli Saham sebagaimana diatur dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I. viii

11 I. INFORMASI TENTANG EFEK YANG DITAWARKAN Sebanyak (dua ratus enam puluh delapan juta) saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah) setiap saham atau sebanyak 34,90% (tiga puluh empat koma sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum, yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan Harga Penawaran sebesar Rp168,- (seratus enam puluh delapan Rupiah) setiap saham yang ditetapkan berlaku untuk seluruh Saham Baru ( Saham Yang Ditawarkan ), yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Jumlah seluruh nilai Penawaran Umum adalah sebesar Rp ,- (empat puluh lima miliar dua puluh empat juta Rupiah). Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak (enam puluh tujuh juta) Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 13,40% (tiga belas koma empat persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini disampaikan. Waran Seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Baru yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan. Setiap pemegang 4 (empat) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dalam portepel. Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) tahun. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melakukan pembelian Saham Biasa Atas Nama yang bernilai nominal Rp100 (seratus Rupiah) setiap sahamnya dengan Harga Pelaksanaan sebesar Rp260,- (dua ratus enam puluh Rupiah) yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan, yang berlaku mulai tanggal 5 April 2019 sampai dengan 1 Oktober Pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak dividen selama Waran Seri I tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Apabila Waran Seri I tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran Seri I tersebut menjadi kadarluasa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang lagi. Bilamana di kemudian hari Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), maka jumlah Waran Seri I yang diterbitkan ini tidak akan mengalami perubahan. Total Hasil Pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp ,- (tujuh belas miliar empat ratus dua puluh juta Rupiah). Jika seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan, maka para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi kepemilkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 8,02% (delapan koma nol dua persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah dilaksanakannya Penawaran Umum dan penerbitan saham hasil pelaksanaan konversi Waran Seri I. Saham Yang Ditawarkan akan memberikan kepada pemegangnya hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk antara lain hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ),hak atas pembagian saham bonus dan HMETD. Hak-hak tersebut sesuai dengan Pasal 52 ayat 1 UUPT. PT Cottonindo Ariesta Tbk Kegiatan Usaha Utama: Bergerak di bidang Industri Farmasi untuk Keperluan Manusia, Industri Kapas Kecantikan dan Kapas Kesehatan Kantor Pusat/Pabrik (Alamat Domisili): JL Raya Cipendeuy No.414, Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy Kabupaten Subang Jawa Barat Indonesia. Telp:( , , , dan )Fax: ( ) Kantor Operasional (Alamat Korespondensi): Jl. Holis No. 442A Bandung Indonesia. Telp:( dan ) Fax: ( ) corsec@cottonindo.com Website: RISIKO USAHA UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO DISTRIBUSI. UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT TERKAIT RISIKO USAHA AGAR DAPAT MENGACU KEPADA BAB IV FAKTOR RISIKO. 1

12 Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 9 tanggal 16 Mei 2018 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 struktur permodalan dan komposisi pemegang saham Perseroan pada saat Prospektus ini diterbitkan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar ,00 Jeanny Ariestina Halim ,08 Drs. Hendry Ligiono ,08 Stella ,00 Albert Yan Katili ,00 Fransiskus Toni ,84 Jumlah Modal Ditempatkan dan ,00 Disetor Penuh Modal dalam Portepel Dalam rangka Penawaran Umum ini, Saham Baru yang ditawarkan seluruhnya terdiri dari saham biasa atas nama yang berasal dari portepel dan akan memberikan kepada pemegang hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham lainnya dari Perseroan yang telah ditempatkan dan disetor penuh, termasuk hak atas pembagian dividen, hak untuk mengeluarkan suara dalam RUPS, hak atas pembagian saham bonus dan hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan ketentuan dalam UUPT. Dengan terjualnya seluruh Saham Yang Ditawarkan Perseroan dalam Penawaran Umum ini, struktur permodalan dan pemegang saham Perseroan sebelum dan setelah Penawaran Umum ini secara proforma adalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Rp100,- per saham Sebelum Penawaran Umum Sesudah Penawaran Umum Saham Jumlah Nominal (Rp) % Saham Jumlah Nominal (Rp) Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar , ,99 Jeanny Ariestina Halim , ,03 Drs. Hendry Ligiono , ,52 Stella , ,51 Albert Yan Katili , ,51 Fransiskus Toni , ,55 Masyarakat ,90 Jumlah Modal Ditempatkan dan ,00 Disetor Penuh Jumlah saham Portepel PENERBITAN WARAN SERI I Dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham ini, Perseroan secara bersamaan akan menerbitkan sebanyak (enam puluh tujuh juta) Waran Seri I Atas Nama atau sebesar 13,40% (tiga belas koma empat persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran disampaikan. Waran Seri I ini diberikan secara cuma-cuma kepada para pemegang Saham Baru Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada Tanggal Penjatahan 3 Oktober Waran Seri I tersebut diterbitkan berdasarkan Perjanjian Penerbitan Waran Seri I. % 2

13 Bilamana di kemudian hari Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), maka jumlah Waran Seri I yang diterbitkan ini tidak akan mengalami perubahan. Waran Seri I adalah efek yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk melaksanakan setiap 1 (satu) Waran Seri I yang dimiliki menjadi 1 (satu) saham baru Perseroan dengan nilai nominal Rp100,- (seratus Rupiah), yang seluruhnya akan dikeluarkan dari portepel dengan harga pelaksanaan Rp260,- (dua ratus enam puluh Rupiah) per saham selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu mulai tanggal 5 April 2019 sampai dengan tanggal 1 Oktober Pemegang Waran tidak mempunyai hak sebagai pemegang saham termasuk hak atas dividen selama Waran tersebut belum dilaksanakan menjadi saham. Bila Waran tidak dilaksanakan sampai habis masa berlakunya, maka Waran tersebut menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku. Masa berlaku Waran Seri I tidak dapat diperpanjang. Apabila Waran Seri I yang diperoleh pemegang saham dalam Penawaran Umum ini telah dilaksanakan seluruhnya menjadi saham baru, maka proforma struktur permodalan dan kepemilikan saham dalam Perseroan adalah sebagai berikut: Keterangan Sesudah Penawaran Umum dan Sebelum Pelaksanaan Waran Seri I Saham Jumlah Nominal Rp Nilai Nominal Rp100,- per saham Sesudah Penawaran Umum dan Pelaksanaan Waran Seri I % Saham Jumlah Nominal Rp Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar , ,75 Jeanny Ariestina Halim , ,82 Drs. Hendry Ligiono , ,83 Stella , ,99 Albert Yan Katili , ,99 Fransiskus Toni , ,50 Masyarakat , ,10 Saham Hasil Pelaksanaan Konversi Waran Seri I ,02 Jumlah Modal Ditempatkan dan , ,00 Disetor Penuh Jumlah saham Portepel Jika seluruh Waran Seri I telah dilaksanakan, maka para pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi kepemilkan saham sebanyak-banyaknya sebesar 8,02% (delapan koma nol dua persen) dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh setelah dilaksanakannya Penawaran Umum dan penerbitan saham hasil pelaksanaan konversi Waran Seri I. Keterangan mengenai Waran Seri I di bawah ini merupakan rangkuman dari Perjanjian Penerbitan Waran Seri I, namun bukan merupakan salinan selengkapnya dari keseluruhan ketentuan dan persyaratan yang tercantum di dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I tersebut. Adapun salinan selengkapnya dapat diperoleh atau dibaca di kantor Perseroan dan kantor Pengelola Administrasi Waran Seri I pada setiap hari dan jam kerja. A. Definisi a. Waran Seri I berarti Surat kepemilikan Waran Seri I atau bukti kepemilikan yang merupakan tanda bukti yang memberikan hak kepada pemegangnya yang untuk pertama kalinya merupakan pemegang saham yang berasal dari saham yang ditawarkan/dijual melalui penawaran umum, untuk membeli saham hasil pelaksanaan sesuai dengan syarat dan kondisi serta penerbitan Waran Seri I dan dengan memperhatikan peraturan pasar modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berlaku. b. Surat Kolektif Waran Seri I berarti bukti pemilikan sejumlah Waran Seri I dalam kelipatan tertentu yang diterbitkan oleh Perseroan yang memuat nama, alamat, dan jumlah Waran Seri I serta keterangan-keterangan lain sehubungan dengan Waran Seri I. % 3

14 c. Pelaksanaan Waran Seri I berarti pelaksanaan hak membeli saham baru oleh Pemegang Waran Seri I. d. Harga pelaksanaan berarti harga setiap saham yang harus dibayar pada saat pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham Perseroan. e. Saham Hasil Pelaksanaan berarti saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan sebagai hasil Pelaksanaan Waran Seri I dan merupakan saham yang telah disetor penuh Perseroan, yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan serta memberikan kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak-hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan hak-hak pemegang saham Perseroan lainnya, dengan memperhatikan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia yang berlaku. B. Hak Atas Waran Seri I a. Setiap pemegang saham yang memiliki 4 (empat) saham baru yang namanya tercatat dalam Daftar Penjatahan Penawaran Umum Perdana Saham yang dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada tanggal penjatahan 3 Oktober 2018 berhak memperoleh 1 (satu) Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma. b. Selama Waran Seri I belum dilaksanakan (belum di-exercise) menjadi saham baru, pemegang Waran Seri I tidak mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan, tidak mempunyai hak atas pembagian dividen Perseroan, tidak berhak atas saham bonus yang berasal dari agio dan saham dividen yang berasal dari kapitalisasi laba, dengan demikian juga tidak mempunyai hak memesan efek terlebih dahulu yang akan dikeluarkan Perseroan di kemudian hari. C. Bentuk dan Denominasi Perseroan tidak akan menerbitkan Sertifikat Kolektif Waran Seri I, melainkan akan didistribusikan secara elektronik (dalam bentuk tanpa warkat atau scripless) dengan melakukan pengkreditan Waran Seri I ke Rekening Efek atas nama Bank Kustodian atau Perseroan Efek yang ditunjuk masing masing Pemegang Waran Seri I di KSEI dan dibuktikan dengan Surat Konfirmasi Waran Seri I. Setelah lewat Periode Pelaksanaan Waran Seri I, maka setiap Waran Seri I yang belum dilaksanakan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku lagi untuk keperluan apapun juga dan Pemegang Waran tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi apapun dalam jumlah berapapun dan dengan alasan apapun kepada Perseroan dan Perseroan tidak lagi mempunyai kewajiban untuk menerbitkan Saham Baru Hasil Pelaksanaan Waran Seri I. D. Hak Untuk Membeli Saham Perseroan dan Jangka Waktu Waran Seri I a. Setiap pemegang 1 (satu) Waran Seri I yang terdaftar dalam Daftar Pemegang Waran Seri I berhak untuk membeli 1 (satu) saham biasa dengan cara melakukan Pelaksanaan Waran Seri I, setiap Hari Kerja selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I dengan membayar Harga Pelaksanaan sebesar Rp260,- (dua ratus enam puluh Rupiah) setiap saham, dengan memperhatikan ketentuanketentuan Penerbitan Waran Seri I. b. Pemegang Waran Seri I berhak melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham selama Jangka Waktu Pelaksanaan Waran Seri I yang tanggalnya sebagaimana dimuat dalam Prospektus yang diterbitkan Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Perdana Saham. c. Setiap Waran Seri I Yang Belum Dilaksanakan melalui cara sebagaimana ditentukan selambatlambatnya tanggal 1 Oktober 2021 pada pukul WIB, menjadi batal dan tidak berlaku lagi untuk kepentingan apapun juga dan Pemegang Waran Seri I tersebut tidak dapat menuntut ganti rugi maupun kompensasi berupa apapun dari Perseroan. E. Jangka Waktu Waran Seri I Jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I adalah 6 (enam) bulan atau lebih sejak efek diterbitkan sampai dengan satu hari sebelum ulang tahun pencatatan di bursa yaitu tanggal 5 April 2019 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2021 pada pukul 16:00 WIB. 4

15 F. Prosedur Pelaksanaan Waran Seri I a. Pada jam kerja dari pukul WIB sampai dengan pukul WIB di Hari Bursa, selama Jangka Waktu Pelaksanaan, setiap Pemegang Waran Seri I dapat melakukan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru yang dikeluarkan dari saham portepel yang dipegangnya menjadi Saham Hasil Pelaksanaan berdasarkan syarat dan ketentuan dalam Akta Penerbitan Waran Seri I. b. Pelaksanaan Waran Seri I dapat dilakukan di kantor pusat Pengelola Administrasi Waran Seri I. c. Pada Tanggal Pelaksanaan, Pemegang Waran Seri I yang bermaksud untuk melaksanakan Waran Seri I nya menjadi saham baru, wajib menyerahkan Dokumen Pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I. Formulir Pelaksanaan dilekatkan pada setiap Surat Kolektif Waran Seri I. Bukti Pembayaran Harga Pelaksanaan adalah bukti telah dibayarnya harga pelaksanaan oleh Pemegang Waran Seri I kepada Perseroan. Atas penyerahan Dokumen Pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan bukti telah diterimanya Dokumen Pelaksanaan. d. Dokumen Pelaksanaan yang sudah diterima oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I tidak dapat ditarik kembali. e. Pemegang Waran Seri I yang tidak menyerahkan Dokumen Pelaksanaan dalam masa berlaku Pelaksanaan tidak berhak lagi melaksanakan Pelaksanaan Waran Seri I menjadi Saham. f. Dalam waktu 1 (satu) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima dokumen pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I melakukan penelitian terhadap kelengkapan dokumen pelaksanaan serta kebenaran tentang terdaftarnya pemegang Waran Seri I dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. Pada hari kerja berikutnya, Pengelola Administrasi Waran Seri I meminta konfirmasi dari: 1. Bank dimana Perseroan membuka rekening khusus, mengenai pembayaran atas harga pelaksanaan telah diterima dengan baik, dan 2. Perseroan mengenai dapat atau tidaknya Waran Seri I dilaksanakan. Dalam waktu 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal penerimaan dokumen pelaksanaan, Pengelola Administrasi Waran Seri I memberikan konfirmasi kepada Pemegang Waran Seri I mengenai diterimanya atau ditolaknya permohonan untuk pelaksanaan. Selambat-lambatnya 4 (empat) hari kerja setelah Pengelola Administrasi Waran Seri I menerima persetujuan dari Perseroan, maka para pemegang Waran Seri I dapat menukarkan bukti penerimaan dokumen pelaksanaan dengan saham hasil pelaksanaan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I dan Pengelola Administrasi Waran Seri I wajib menyerahkan saham hasil pelaksanaan kepada pemegang Waran Seri I. h. Dalam hal pelaksanaan sebagian jumlah Waran Seri I yang diwakili dalam Surat Kolektip Waran Seri I, terlebih dahulu harus diadakan pemecahan atas sertifikat tersebut maka pemecahan atas sertifikat tersebut menjadi biaya pemegang Waran Seri I yang bersangkutan. Saham hasil Pelaksanaan memberikan hak kepada pemegangnya yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham yang mempunyai hak yang sama seperti saham lainya dalam perseroan. i. Perseroan berkewajiban untuk menanggung segala biaya sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I menjadi saham baru dan pencatatan saham hasil pelaksanaan pada Bursa Efek Indonesia. j. Pemegang Waran Seri I yang akan melaksanakan Waran Seri I menjadi Saham Biasa atas nama, dapat melakukan pembayaran harga pelaksanaan dengan cek, bilyet giro, bank transfer, pemindah bukuan ataupun setoran tunai (in good fund) kepada rekening Perseroan: PT Bank Central Asia Tbk Cabang Ahmad Yani Bandung Atas nama Cottonindo Ariesta No. Rek

16 G. Penyesuaian Harga Pelaksanaan dan Jumlah Waran Seri I Berikut adalah hal hal yang menyebabkan penyesuaian terhadap Waran Seri I: Perubahan nilai nominal saham Perseroan karena penggabungan nilai nominal (reverse stock), atau pemecahan nilai nominal (stock split), maka: Harga Pelaksanaan Baru = Harga Nominal Baru Setiap Saham Harga Nominal Lama Setiap Saham x A Jumlah Waran Seri I Baru = Harga Nominal Lama Setiap Saham Harga Nominal Baru Setiap Saham x B A = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama. B = Jumlah awal Waran Seri I yang beredar. Penyesuaian tersebut mulai berlaku efektif pada saat dimulai perdagangan di Bursa Efek dengan nilai nominal yang baru yang diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas. Pembagian saham bonus, saham dividen atau efek lainnya yang dapat dikonversi menjadi saham, maka jumlah Waran Seri I tidak mengalami perubahan dan yang berubah hanyalah harga pelaksanaannya saja, dengan perhitungan: A Harga Pelaksanaan Baru = x E ( A + B ) A = Jumlah saham yang disetor penuh dan beredar sebelum pembagian saham bonus atau saham dividen. B = Jumlah saham baru yang disetor penuh dan beredar yang merupakan hasil pembagian saham bonus atau saham dividen. E = Harga Pelaksanaan Waran Seri I yang lama. Penyesuaian tersebut mulai berlaku pada saat saham bonus atau saham dividen mulai berlaku efektif yang akan diumumkan di dalam 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang memiliki peredaran yang luas. Pengeluaran saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas (PUT) ( C D ) Harga Waran Seri I Baru = x E C C = Harga pasar saham sebelum pengeluaran pengumuman PUT. E = Harga pelaksanaan Waran Seri I yang lama. D = Harga teoritis right untuk 1 (satu) saham yang dihitung dengan formula: ( C F ) D = ( G + 1 ) F = Harga pembelian 1 (satu) saham berdasarkan hak memesan efek terlebih dahulu (right). G = Jumlah saham yang diperlukan untuk memesan tambahan 1 (satu) saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (right). Penyesuaian ini berlaku efektif 1 (satu) hari kerja setelah tanggal penjatahan pemesanan saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas. Penyesuaian harga dan jumlah Waran Seri I tersebut di atas harus dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia dan Anggaran Dasar Perseroan, khususnya bahwa harga pelaksanaan Waran Seri I tidak boleh kurang dari harga teoritis saham. 6

17 H. Pengalihan Hak Atas Waran Seri I Pemegang Waran Seri I dapat mengalihkan hak atas Waran Seri I dengan melakukan jual-beli, hibah dan warisan. Dengan melakukan transaksi jual beli di Bursa setiap orang dapat memperoleh hak atas Waran Seri I dan dapat didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukt-bukti yang sah mengenai hak yang diperolehnya dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Setiap orang yang memperoleh hak atas Waran Seri I karena hibah maupun pewarisan akibat kematian dari seorang Pemegang Waran Seri I atau karena sebab lain yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I beralih, dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I yang bertindak untuk dan atas nama Perseroan, untuk didaftarkan sebagai Pemegang Waran Seri I dengan mengajukan bukti-bukti haknya dan dengan membayar biaya administrasi dan biaya lainnya yang dikeluarkan untuk pengalihan Waran Seri I, permohonan tersebut harus mendapat persetujuan dari Perseroan. Apabila terjadi peralihan hak atas Waran Seri I yang dikarenakan hal-hal tersebut di atas yang mengakibatkan kepemilikan Waran Seri I oleh beberapa orang dan/atau badan maka kepada orang atau pihak atau badan hukum yang memiliki secara bersama-sama tersebut berkewajiban untuk menunjuk secara tertulis salah seorang diantara mereka sebagai wakil mereka bersama dan hanya nama wakil tersebut yang akan dimasukkan ke dalam Daftar Pemegang Waran Seri I dan wakil ini akan dianggap sebagai pemegang yang sah dari Waran Seri I yang bersangkutan dan berhak untuk melaksanakan dan menggunakan semua hak yang diberikan kepada Pemegang Waran Seri I.Pengelola Administrasi Waran Seri I hanya dapat melakukan pendaftaran pada Daftar Pemegang Waran Seri I apabila telah menerima dokumen pendukung dengan baik dan disetujui oleh Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar modal yang berlaku. Pendaftaran peralihan hak atas Waran Seri I hanya dapat dilakukan oleh Perseroan melalui Pengelola Administrasi Waran Seri I yang akan bertindak untuk dan atas nama Perseroan dengan memberikan catatan mengenai peralihan hak tersebut di dalam Dartar Pemegang Waran Seri I berdasarkan suratsurat yang cukup membuktikan mengenai pengalihan hak, termasuk bukti akta hibah yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dan telah disetujui oleh Direksi Perseroan dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal. Peralihan hak atas Waran Seri I harus dicatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I maupun pada Surat Kolektip Waran Seri I yang bersangkutan, dan mulai berlaku setelah pendaftaran dari peralihan tersebut tercatat di dalam Daftar Pemegang Waran Seri I. I. Penggantian Waran Seri I Apabila Surat Kolektip Waran Seri I rusak atau tidak dapat dipakai lagi atau karena sebab lain yang ditetapkan oleh Perseroan, atas permintaan tertulis dari yang berkepentingan kepada Pengelola Administrasi Waran Seri I, maka Pengelola Administrasi Waran Seri I akan memberikan pengganti Surat Kolektip Waran Seri I yang sudah tidak dapat dipakai lagi dengan yang baru, dimana Surat Kolektip Waran Seri I yang asli harus dikembalikan kepada Perseroan. Jika Surat Kolektip Waran Seri I hilang atau musnah maka untuk Surat kolektip Waran Seri I tersebut akan diterbitkan Surat Kolektif Waran Seri I yang baru dengan terlebih dahulu menyerahkan bukti-bukti yang cukup dengan jaminan-jaminan yang dianggap perlu oleh Pengelola Administrasi Waran Seri I serta diumumkan di Bursa Efek dengan memperhatikan peraturan Pasar Modal. Perseroan dan/atau Pengelola Administrasi Waran Seri I berhak untuk menetapkan dan menerima jaminan-jaminan tentang pembuktian dan penggantian kerugian kepada pihak yang meminta pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang dianggap perlu untuk mencegah kerugian yang akan diderita Perseroan. Perseroan berkewajiban menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada OJK mengenai setiap penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak. Semua biaya yang berhubungan dengan pengeluaran penggantian Surat Kolektip Waran Seri I yang hilang atau rusak ditanggung dan dibayar oleh mereka yang meminta penggantian Surat Kolektip Waran Seri I tersebut. 7

18 J. Pengelola Administrasi Waran Seri I Perseroan telah menunjuk Pengelolaan Administrasi Waran Seri I sebagai berikut: PT Adimitra Jasa Korpora Kirana Boutique Office Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5 Kelapa Gading, Jakarta Utara Telp.: , Faks.: Dalam hal ini Pengelola Administrasi Waran Seri I bertugas untuk melaksanakan pengelolaan administrasi Waran Seri I dan pengelolaan administrasi Saham Hasil pelaksanaan Waran Seri I. K. Status Saham Hasil Pelaksanaan Saham yang dikeluarkan dari portepel Perseroan atas hasil pelaksanaan Waran Seri I, dicatat sebagai saham yang telah disetor penuh yang menjadi bagian dari modal saham Perseroan, serta kepada pemegang saham yang namanya dengan sah terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan akan mempunyai hak yang sama seperti pemegang saham Perseroan lainnya sebagaimana ditentukan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Pencatatan Saham Hasil Pelaksanaan Waran Seri I dalam Daftar Pemegang saham dilakukan pada tanggal pelaksanaan. L. Penggabungan, Peleburan dan Likuidasi a. Apabila dalam jangka waktu pelaksanaan Waran Seri I terjadi penggabungan, peleburan dan likuidasi usaha, maka dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah keputusan tersebut diambil Perseroan, Perseroan berkewajiban memberitahukan kepada Pemegang Waran Seri I. b. Dalam hal Perseroan melakukan penggabungan atau peleburan dengan perusahaan lain maka perusahaan yang menerima penggabungan atau peleburan yang merupakan hasil penggabungan atau peleburan dengan Perseroan wajib bertanggung jawab dan tunduk pada syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan Waran Seri I yang berlaku. M. Pemberitahuan Kepada Pemegang Waran Seri I Setiap pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I adalah sah jika diumumkan dalam 2 (dua) surat kabar berbahasa Indonesia, satu di antaranya berperedaran nasional dalam jangka waktu yang telah ditentukan dalam Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku di bidang Pasar Modal, atau apabila tidak ditentukan lain dalam jangka waktu sedikit-dikitnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum suatu tindakan atau peristiwa yang mensyaratkan adanya pemberitahuan kepada Pemegang Waran Seri I menjadi efektif. Pemberitahuan tersebut di atas wajib dilakukan oleh Perseroan.Setiap pemberitahuan dianggap telah disampaikan kepada Pemegang Waran Seri I pada tanggal pertama kali diumumkan dalam surat kabar tersebut di atas. N. Pernyataan dan Kewajiban Perseroan a. Perseroan dengan ini menyatakan dan menyetujui bahwa setiap pemegang Waran Seri I berhak atas segala manfaat dari semua janji dan kewajiban sebagaimana tersebut dalam Penerbitan Waran Seri I dan Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia. b. Perseroan dengan ini menyatakan bahwa atas pelaksanaan Waran Seri I, baik sebagian maupun seluruh Waran Seri I, setiap waktu selama jangka waktu pelaksanaan, Perseroan wajib menerbitkan, menyerahkan dan menyediakan saham hasil pelaksanaan dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang sesuai dengan Penerbitan Waran Seri I dengan memperhatikan ketentuan dalam Penerbitan Waran Seri I dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia jika masuk dalam penitipan kolektif. 8

19 O. Pengubahan Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Perseroan dapat merubah Perjanjian Penerbitan Waran Seri I kecuali mengenai jangka waktu pelaksanaan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Persetujuan Pemegang Waran Seri I yang mewakili lebih dari 50% (lima puluh persen) dari Waran Seri I. b. Perseroan wajib mengumumkan setiap pengubahan yang terdapat pada Perjanjian Penerbitan Waran Seri I di dalam 2 (dua) surat kabar harian berbahasa Indonesia selambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum ditandatangani akta addendum atas Perjanjian Penerbitan Waran Seri I, dan bilamana selambatnya dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah pengumuman tersebut, pemegang Waran Seri I lebih dari 50% tidak menyatakan keberatan secara tertulis atau tidak memberikan tanggapan secara tertulis maka pemegang Waran Seri I dianggap telah menyetujui usulan perubahan tersebut. c. Setiap pengubahan Perjanjian Penerbitan Waran Seri I harus dilakukan dengan akta yang dibuat secara notariil dan pengubahan tersebut mengikat Perseroan dan pemegang Waran Seri I sejak akta pengubahan bersangkutan dibuat dengan memperhatikan syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian Penerbitan Waran Seri I dan syarat dan kondisi serta Peraturan Pasar Modal dan ketentuan Kustodian Sentral Efek Indonesia. P. Hukum yang berlaku Tunduk pada hukum yang berlaku di Republik Indonesia PENCATATAN SAHAM PERSEROAN DI BEI Bersamaan dengan pencatatan sebanyak (dua ratus enam puluh delapan juta) Saham Baru yang berasal dari portepel atau sebesar 34,90% (tiga puluh empat koma sembilan persen) dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham, maka Perseroan atas nama pemegang saham lama akan mencatatkan pula seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum Penawaran Umum Perdana Saham sejumlah (lima ratus juta) saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham. Dengan demikian jumlah saham yang akan dicatatkan oleh Perseroan di Bursa Efek Indonesia seluruhnya adalah sebanyak (tujuh ratus enam puluh delapan juta) saham atau sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sesudah Penawaran Umum Perdana Saham ini. Selain itu sebanyak (enam puluh tujuh juta) WaranSeri I yangditerbitkan menyertai Saham Baru yang ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini seluruhnya juga akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Saham-saham hasil pelaksanaan konversi Waran Seri I tersebut seluruhnya akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. Saham-Saham Yang Ditawarkan dalam Penawaran Umum ini akan dicatatkan di BEI sesuai dengan Perjanjian Pendahuluan Pencatatan Efekapabila memenuhi persyaratan pencatatan yang ditetapkan oleh BEI antara lain mengenai jumlah pemegang saham baik perorangan maupun lembaga di BEI dan masing-masing pemegang saham memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) satuan perdagangan saham. Apabila syarat-syarat pencatatan saham tersebut tidak terpenuhi, Penawaran Umum batal demi hukum dan uang pemesanan yang telah diterima dikembalikan kepada para pemesan sesuai dengan ketentuan UUPM. DALAM JANGKA WAKTU 12 (DUA BELAS) BULAN SEJAK PERNYATAAN PENDAFTARAN MENJADI EFEKTIF, PERSEROAN TIDAK AKAN MENERBITKAN EFEK BERSIFAT EKUITAS ATAU EFEK LAIN YANG DAPAT DIKONVERSI MENJADI SAHAM PERSEROAN, KECUALI WARAN SERI I SESUAI KETENTUAN PENERBITAN WARAN PADA BAB INI. 9

20 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biayabiaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk: 1. Sekitar Rp ,- (tiga puluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal berupa tanah dan bangunan pabrik ( Properti ) seluas m2 dengan bangunan seluas 1.782m2 yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat dari pihak Terafiliasi. Keterangan lebih lanjut terkait rencana transaksi pembelian Properti ini diungkapkan pada Bab III Prospektus. Properti saat ini sedang dijadikan jaminan oleh Perseroan atas pinjaman dari PT. Bank Pan Indonesia Tbk. ( Bank Panin ). Namun, berdasarkan Surat Bank Panin No. 1479/BAN/EXT/2018 tanggal 1 Agustus 2018, Bank Panin telah memberikan persetujuan kepada Perseroan terkait dengan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum untuk membeli Properti tersebut di atas. 2. Sekitar Rp ,- (sepuluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk belanja modal berupa mesin dengan keterangan sebagai berikut: a. Alasan dan pertimbangan transaksi ini : Agar Perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksinya.diharapkan dengan adanya mesin baru ini, Perseroan dapat mengalami peningkatan kapasitas hingga mencapai 50% (lima puluh persen) dibandingkan dengan kapasitasnya saat ini. b. Jenis mesin : Bleeching Cotton Set dengan merek Galvanin. c. Nama penjual : Galvanin,Vicenza, Italia. d. Hubungan Afiliasi : Tidak Terafiliasi. e. Perjanjian sehubungan dengan transaksi ini : Perjanjian Pembelian Mesin No. 025/DIR. CA/SPK/IPO/2018 tanggal 25 Juli Keterangan lebih lanjut terkait dengan perjanjian ini dapat dilihat di Prospektus bab VII Keterangan Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, Serta Kecenderungan Dan Prospek Usaha. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan berupa biaya operasional seperti gaji karyawan, biaya listrik, biaya telekomunikasi dan biaya operasional sehari hari lainnya. Perseroan mengharapkan bahwa dengan dilakukannya belanja modal berupa Properti dan mesin sebagaimana disampaikan di atas, maka Perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksi maupun volume penjualan produknya di masa kini maupun di masa-masa yang akan datang. Perseroan telah mempertimbangkan sejak lama, bahwa penambahan kapasitas produksi merupakan keharusan untuk Perseroan. Namun demikian lahan yang tersedia saat ini dari pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cipeundeuy No. 414 Cipendeuy, Subang sudah tidak memadai. Maka diputuskan untuk mencari lokasi tanah lainnya, yang masih berlokasi di Kabupaten Subang dan memiliki luas tanah yang lebih besar lagi. Pada lokasi tanah baru ini akan dijadikan pabrik ke-2 (dua) bagi Perseroan untuk menambah kapasitas mesin dan produksinya. Perseroan berencana dalam waktu dekat untuk meningkatkan output produksi untuk bahan setengah jadi dengan jalan membeli mesin bleach cotton yang dananya diperoleh dari hasil penawaran saham perdana ini, sehingga ketersedian pasokan untuk keperluan internal Perseroan dapat terjamin bahkan kelebihannya dapat dijual untuk pelanggan dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Dengan terjaminnya ketersedian barang setengah jadi, sejalan dengan itu Perseroan akan 10

21 menambah mesin baru untuk produksi cotton bud sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dari sektor private label yang pada masa sekarang ini belum dapat dipenuhi keseluruhan permintaan untuk segmen itu. Ke depannya, jika permintaan dari sisi produk cotton bud masih terus meningkat, Perseroan berencana untuk menambah lagi kapasitas produksi produk cotton bud dengan membeli mesin cotton bud yang baru dan merevitalisasi mesin mesin yang ada saat ini. Sedangkan dana yang diperoleh dari hasil Pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja berupa pembayaran biaya pemasaran, gaji dan tunjangan. Dalam hal jumlah dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini tidak mencukupi untuk memenuhi rencana tersebut di atas, maka Perseroan akan menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau perusahaan pembiayaan. Sesuai dengan POJK No.30/2015, Perseroan: 1. wajib menyampaikan Laporan Realisasi PenggunaanDana ( LRPD ) hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini kepada OJK sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. LRPD wajib dibuat secara berkala setiap 6 (enam) bulan dengan tanggal laporan 30 Juni dan 31 Desember. 2. wajib mempertanggungjawabkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dalam setiap RUPS tahunan Perseroan sampai dengan seluruh dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham telah direalisasikan. 3. apabila di kemudian hari akan melakukan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, maka Perseroan wajib: a. menyampaikan rencana dan alasan perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum bersamaan dengan pemberitahuan mata acara RUPS kepada Otoritas Jasa Keuangan. b. memperoleh persetujuan dari RUPS terlebih dahulu. c. Penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan anggaran dasar Perusahaan Terbuka. d. Perubahan penggunaan dana hasil Penawaran Umum mencakup perubahan yang material dari masing-masing unsur penggunaan dana dan atau perubahan lokasi atas objek yang akan dibeli dari dana hasil Penawaran Umum yang memiliki dampak ekonomis. 4. dalam hal terdapat dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham yang belum direalisasikan, maka Perseroan wajib menempatkan dana tersebut dalam instrumen keuangan yang aman dan likuid. Seluruh penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham oleh Perseroan akan memenuhi ketentuan dan peraturan yang berlaku di pasar modal. Sesuai dengan POJK No. 54/POJK.04/2017, perkiraan total biaya emisi yang dikeluarkan oleh Perseroan adalah sekitar 7,653% (tujuh koma enam lima tiga persen) dari jumlah dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, yang meliputi: a) Biaya jasa untuk Penjaminan Emisi Efeksekitar 3,332% (tiga koma tiga tiga dua persen) yang terdiri dari: 1. Biaya jasa penjaminan sekitar 2,332% (dua koma tiga tiga dua persen). 2. Biaya jasa penyelenggaraan sekitar 0,500% (nol koma lima persen). 3. Biaya jasa penjualan sekitar 0,500% (nol koma lima persen). b) Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal sekitar 3,759% (tiga koma tujuh lima sembilan persen) yang terdiri dari: 1. Biaya jasa Akuntan Publik sekitar 1,111% (satu koma satu satu satu persen). 2. Biaya jasa Konsultan Hukum sekitar 0,666% (nol koma enam enam enam persen). 3. Biaya jasa Notaris sekitar 0,333% (nol koma tiga tiga tiga persen). 4. Biaya jasa Penilai sekitar 1,649% (satu koma enam empat sembilan persen). 11

22 c) Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal berupa jasa Biro Administrasi Efek sekitar 0.200% (nol koma dua persen). d) Biaya lain-lain sekitar0,362% (nol koma tiga enam dua persen) yang terdiri dari: 1. Biaya pencatatan awal BEI sekitar 0,086% (nol koma nol delapan enam persen). 2. Biaya pendaftaran KSEI sekitar 0,056% (nol koma nol lima enam persen). 3. Biaya pungutan OJK sekitar 0,05% (nol koma nol lima persen). 4. Biaya penawaran umum sekitar 0,170% (nol koma satu tujuh persen), yang terdiri dari biaya percetakan prospektus dan formulir-formulir serta biaya penyelenggaraan public expose. 12

23 III. RENCANA TRANSAKSI PEMBELIAN TANAH DAN BANGUNAN DARI PIHAK AFILIASI Perseroan berencana untuk menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh Perseroan untuk Sekitar 75% akan digunakan untuk belanja modal berupa tanah dan bangunan pabrik ( Properti ) seluas m2 dengan bangunan seluas 1.782m2 yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat dari Marting Djafar dan Hendry Ligiono sebagai pihak terafiliasi Perseroan. Adapun keterangan tentang rencana transaksinya adalah sebagai berikut : a. Alasan dan pertimbangan transaksi ini : Agar Perseroan dapat menempati pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan Perseroan. Diharapkan dengan adanya pabrik baru ini, Perseroan dapat mengalami peningkatan kapasitas hingga mencapai 50% (lima puluh persen) dibandingkan dengan kapasitasnya saat ini. b. Lokasi Properti yang akan dibeli : Tanah seluas m 2 dengan bangunan seluas 1.782m 2 yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. c. Jumlah dana yang akan digunakan : Rp ,-. d. Nama penjual : Marting Djapar selaku pemegang saham sekaligus Direktur Utama Perseroan dan Hendry Ligiono selaku pemegang saham sekaligus Komisaris Perseroan. e. Hubungan Afiliasi : Pemilik tanah yang akan dibeli dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dan pemegang saham sekaligus manajemen Perseroan merupakan pihak yang sama yakni Marting Djapar dan Hendry Ligiono. f. Perjanjian sehubungan dengan transaksi ini : Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pabrik. Sehubungan dengan rencana pembelian Properti di atas adalah merupakan transaksi Afiliasi dan material (nilai transaksi adalah sebesar Rp ,- atau sebesar 33,55% dari total Ekuitas Perseroan per 31 Maret 2018), maka sehubungan dengan pemenuhan Peraturan No. IX.E.1 dan Peraturan No. IX.E.2, diungkapkan keterbukaan informasi yakni sebagai berikut: a. Obyek transaksi yang akan ditransaksikan : Tanah seluas m 2 dengan bangunan seluas 1.782m 2 yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. b. Nilai Wajar Transaksi yang bersangkutan : Berdasarkan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Pembelian Tanah dan Bangunan No. FSR/FO-FS/060347/2018 tertanggal 22 Juni 2018 ( Pendapat Kewajaran ) yang diterbitkan oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan ( Penilai Independen ) nilai wajar transaksi adalah sebesar Rp ,-. c. Rencana nilai transaksi : Rp ,-. 13

24 d. Nama-Nama pihak yang bertransaksi : - Pembeli : Perseroan. - Penjual : - Marting Djapar. - Hendry Ligiono. e. Sifat hubungan Afiliasi : Marting Djapar dan Hendry Ligiono masingmasing merupakan pemegang saham sekaligus Direktur Utama dan Komisaris dari Perseroan. f. Pertimbangan dilakukannya transaksi ini : Perseroan mempertimbangkan untuk membeli Properti sebagaimana disampaikan di atas dengan pertimbangan sebagai berikut: - Aspek kedekatan dengan pabrik yang dimiliki Perseroan saat ini di Jl. Raya Cipendeuy. - Luas Properti adalah lebih dari 2x luas pabrik yang dimiliki oleh Perseroan saat ini. - Lokasi Properti saat ini berjarak 4-5 km dari pintu tol Kalijati yang mana merupakan akses ke jalan tol Cipali. Berjarak kurang lebih 30 km dari Pelabuhan Ekspor Patimban. - Lokasi Properti terletak di jalan utama. - Telah memiliki infrastruktur listrik yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan operasional Perseroan. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan di atas, Perseroan memutuskan untuk melakukan transaksi Afiliasi, dikarenakan alternatif-alternatif yang ditawarkan oleh pihak tidak Terafiliasi tidak memiliki hal-hal sebagaimana disampaikan di atas. Selain itu, dikarenakan sudah terdapat gedung pabrik yang masih cukup baru, Perseroan dapat langsung melaksanakan kegiatan operasional dan produksinya segera setelah transaksi dilakukan. Lebih lanjut, guna memenuhi Peraturan IX.E.1, disampaikan ringkasan atas Pendapat Kewajaran yakni sebagai berikut: a. Identitas Para Pihak : - Pembeli : Perseroan. - Penjual : - Marting Djapar selaku pemegang saham sekaligus Direktur Utama Perseroan. - Hendry Ligiono selaku pemegang saham sekaligus Komisaris Perseroan. b. Objek Penilaian : Tanah seluas m 2 dengan bangunan seluas 1.782m 2 yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. c. Tujuan Penilaian : Pendapat Kewajaran dibuat dengan tujuan untuk dipergunakan sebagai salah satu bahan dalam rangka keterbukaan informasi atas rencana penggunaan dana hasil penawaran umum perdana sebagaimana diatur dengan Peraturan No. IX.E.1. d. Asumsi : Pendapat Kewajaran dibatasi oleh asumsi dan kondisi pembatas yakni sebagai berikut: - Pendapat Kewajaran bersifat non-disclaimer opinion. - Data dan informasi mengenai pihak-pihak yang melakukan rencana transaksi diperoleh dari penelahaan terhadap dokumen-dokumen terkait yang diperoleh dari Perseroan. 14

25 - Pendapat Kewajaran disusun berdasarkan kondisi pasar dan perekonomian, kondisi umum bisnis dan keuangan serta peraturan-peraturan pemerintah pada tanggal Pendapat Kewajaran. - Data-data keuangan historis Perseroan diperoleh dari laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan public independen yang terdaftar di OJK. - Proyeksi keuangan beserta asumsi perhitungannya diperoleh dari Perseroan dan telah dilakukan penyesuaian yang mencerminkan kewajaran sesuai dengan kebutuhan penilaian, yang secara lengkap diuraikan dalam Pendapat Kewajaran. - Pendapat Kewajaran terbuka untuk publik kecuali terdapat informasi yang bersifat rahasia, yang dapat mempengaruhi operasional Perseroan. - Penilai Independen bertanggung jawab atas Pendapat Kewajaran dan kesimpulan akhir. - Penilai Independen telah memperoleh informasi atas status hukum Properti dari Perseroan. e. Pendekatan dan metode penilaian : Dalam menganalisis kewajaran rencana transaksi, prosedur analisa yang digunakan oleh Penilai Independen adalah sebagai berikut: - Melakukan analisa atas sumber dana dari obyek rencana transaksi. - Melakukan analisa terhadap dampak keuangan dari rencana transaksi terhadap kepentingan Perseroan. - Melakukan analisa terhadap pihak-pihak yang melakukan rencana transaksi. - Melakukan analisa terhadap syarat-syarat rencana transaksi. - Melakukan analisa terhadap peluang dan risiko sehubungan dengan dilaksanakannya rencana transaksi. - Melakukan analisa terhadap laporan keuangan historis Perseroan, guna mengetahui kondisi keuangan Perseroan sebelum dan setelah rencana transaksi. - Melakukan analisa dampak rencana transaksi terhadap posisi keuangan dan laba rugi Perseroan. - Melakukan analisa terhadap kinerja keuangan Perseroan selama 5 tahun ke depan. - Melakukan analisa terhadap kemampuan bayar Perseroan atas bunga dan pokok saat jatuh tempo. - Melakukan analisis biaya dan/atau manfaat rencana transaksi bagi pemegang saham sehubungan dengan dilaksanakannya rencana transaksi. f. Kesimpulan nilai wajar Objek Penilaian : Rp ,- g. Pendapat kewajaran atas transaksi : Penilai Independen berpendapat bahwa rencana transaksi ini adalah wajar. 15

26 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN Analisis dan Pembahasan Manajemen ini harus dibaca bersama-bersama dengan Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan-catatan di dalamnya yang terdapat pada Bab XI dalam Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pembahasan dan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal31 Maret 2018 (diaudit )dan2017(tidakdiaudit dan tidak diriviu)serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA, CA. Pembahasan dan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Joachim Poltak Lian & Rekan dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material yang ditandatangani oleh Joachim Sulistyo, CPA. Kecuali disebutkan secara khusus, seluruh pembahasan informasi keuangan Perseroan dalam bagian ini disajikan berdasarkan informasi keuangan Perseroan. 1. GAMBARAN UMUM Perseroan didirikan pada tahun 1993 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Cottonindo Ariesta No. 14 tanggal 2 September1993, dibuat di hadapan Liana Nugraha, S.H., Notaris di Bandung, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-965.HT Th 94 tanggal 24 Januari 1994, dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung di bawah No. 303 pada tanggal 22 Pebruari 1994, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 44 tanggal 3 Juni 1994, Tambahan No. 2932/1994. Alamat kantor pusat Perseroan pada saat prospektus ini dibuat berada di Jl. Raya Cipeundeuy No. 414; Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Barat dan alamat operasional Perseroan berada di JL Holis No. 442A, Bandung 40212, Indonesia. Kegiatan Usaha Perseroan berdasarkan anggaran dasar menjalankan usaha adalah Industri farmasi untuk keperluan manusia yang dibawahnya termasuk adalah Industri Kapas untuk Kecantikan dan Kapas Kesehatan serta produk berbahan dasar kapas. Dalam menjalankan usaha Perseroan juga mencakup usaha dalam bidang grosir dan ekspor/ impor untuk barang barang yang terutama berkaitan dengan produk berbahan kapas dan/atau produk produk untuk kesehatan dan rumah sakit.perseroan saat ini memiliki kerjasama dalam hal pengembangan produk yang dengan merek yang dimilikinya sendiri seperti Wellnes, Melrose, Cotta, Mawar, dan Bobby. Perseroan juga bekerjasama dengan sejumlah peritail modern dengan mengembangkan produk private labels seperti dengan Indomaret, Alfamart, Borma, Yogya, Carrefour, dan lain sebagainya. 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN DAN HASIL USAHA Kegiatan usaha dan hasil usaha Perseroan telah dipengaruhi oleh sejumlah faktor penting, yang beberapa di antaranya diyakini Perseroan akan terus mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil usahanya tersebut, yakni sebagai berikut: 1. Kemampuan Perseroan Mengantisipasi Persaingan Usaha Perseroan bergerak dalam industri kapas dan produk berbahan dasar kapas yang posisinya sampai saat inimasih cukup strategis dan merupakan produsen terintegrasi dari hulu ke hilir dalam industri pembuatan kapas dan produk berbahan dasar kapas di Indonesia. Walaupun telah terjadi perkembangan pasar yang cukup dinamis, namun sebagai pemain besar telah berkecimpung lebih dari 23 tahun di pasar Indonesia perseroan masih tetap dapat menjaga posisi strategisnya sebagai pemain utama. Dalam hal ini kemampuan Perseroan untuk dapat menjual dan memasarkan produknya terus dikembangkan dalam strategi jangka pendek, menengah dan panjang, hal ini telah diterapkan oleh Perseroan dengan konsisten dan berkesinambungan. Manajemen Perseroan secara strategis dan 16

27 dinamis menerapkan strategi kuat untuk mengantisipasi persaingan usaha, berinovasi pada produk, mengikuti perkembangan dan tren fashion dan pengguna, serta memperluas jaringan pemasaran dan distribusi serta. Perseroan juga bermaksud melebarkan sayap bisnisnya dengan memasuki segmensegmen baru dan mengembangkan produk baru untuk terus memenangkan persaingan yang ada saat ini dan ke depannya. 2. Efisiensi dan Produktivitas Perseroan Salah satu faktor kinerja yang terus-menerus dilakukan perbaikannya oleh Perseroan adalah Efisiensi dan Produktivitas supply chain management dan produksi Perseroan. Dimana target yang dicapai adalah memotong lead time, sehingga dengan waktu yang lebih singkat dapat memproduksi jumlah lebih besar, minimum sama dengan saat ini dapat mempertahankan posisi Perseroan saat ini. Dengan demikian Perseroan akan dapat lebih banyak menangani jumlah pesanan (bulk order) dan melakukan ekspansi sesuai dengan permintaan yang ada. Perseroan selalu melakukan perawatan berkala dan peremajaan mesin produksi yang lebih modern, sehingga meningkatkan efisiensi antar proses produksi, meminimalkan waktu yang dibutuhkan, bahan baku yang terbuang, mengurangi jumlahproduk akhir yang cacat lebih sedikit. Perseroan terus melakukan modernisasi dari mesin mesin yang ada dan memutakhirkan sistem produk dengan mengambangkan sistem IT yang dapat mengontrol keseluruhan proses secara terintegrasi dari hulu sampai hilir. 3. Perubahan Perilaku konsumen Perseroan dalam strategi pengembangan produk terus memantau perilaku konsumen di Indonesia terutama untuk di kota kota besar. Terdapat sejumlah pengembangan produk kapas kecantikan yang mulai bertambah produknya yangdipengaruhi gaya hidup yang berbeda yang dapat dilihat dari media sosial sehingga Perseroan melakukan riset dan pengembangan produk yang memiliki masa depan yang baik di masa depan. Pertumbuhan modern outlet juga disikapi oleh Perseroan dengan terus membina hubungan dengan rekanan yang ada saat ini dan kebutuhan yang mereka perlukan di saat ini dan masa depannya. Perseroan menempatkan produk produk andalannya agar memiliki mutu yang tinggi dan selalu mengikuti selera konsumen terkini. 4. Perkembangan Teknologi Industri kapas di Indonesia tergolong cukup dinamis perkembangannya. Perkembangan produk tidak akan terlepas dengan perkembangan teknologi mesin dan pengolahan bahan baku serta bahan setengah jadi. Perseroan menerapkan aspek riset dan development untuk pengembangan produk sekaligus menambah sejumlah mesin untuk menjawab perkembangan produk produk yang akan dihasilkan oleh Perseroan. Perseroan selalu memantau perkembangan mesin yang muncul di dunia industri kapas, baik buatan Asia, Eropa dan Amerika. Perseroan berpendapat bahwa aspek fiskal, moneter, ekonomi publik maupun politiktidak ada yang berdampak secara langsung terhadap kegiatan usaha dan investasinya. Di samping itu, tidak terdapat kejadian/kondisi yang tidak normal dan jarang terjadi yang mempengaruhi jumlah pendapatan maupun yang berdampak pada kondisi keuangan Perseroan. 3. ANALISIS KEUANGAN Analisis dan pembahasan di bawah ini disusun berdasarkan angka-angka yang dikutip dari dan harus dibaca dengan mengacu pada Laporan Keuangan Perseroan beserta catatan atas laporan keuangan di dalamnya, yang terdapat pada Bab XI dari Prospektus ini. Laporan keuangan tersebut telah disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Pembahasan dan analisa keuangan berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2018 (diaudit) dan 2017 (tidak diaudit dan tidak diriviu) serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material dalam laporan tanggal 3 September 2018 yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA, CA. 17

28 Laporan keuangan Perseroan pada tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Joachim Poltak Lian & Rekan, dengan opini wajar tanpa modifikasian, dalam semua hal yang material dalam laporannya tanggal 23 Mei 2018 yang ditandatangani oleh Joachim Sulistyo, CPA. LAPORAN POSISI KEUANGAN PERSEROAN Keterangan 31 Maret 2018 (dalam Rupiah) 31 Desember Aset Lancar Kas dan Bank Piutang Usaha: - Pihak ketiga Pihak Berelasi Piutang Lain-lain Persediaan Uang muka dan biaya dibayar Di Muka Total aset lancar Aset Tidak Lancar Aset tetap, neto Aset pajak tangguhan Aset Lain-lain: - Biaya Ditangguhkan Uang Jaminan Total Aset Tidak Lancar TotalAset ASET Perbandingan posisi jumlah Aset pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Aset per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 0,88 % dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 45,91% dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan aset tetap.kenaikan aset tetap dikarenakan adanya pembelian tanah dan mesin pabrik, dan adanya peningkatan nilai aset tetap karena surplus revaluasi. Perbandingan posisi jumlah Aset pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 5,53 % dibandingkan dengan aset per 31 Desember 2015 sebesar Rp Kenaikan ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan aset tetap.kenaikan aset tetap dikarenakan adanya pembelian mesin dan peralatan sertakendaraan. 18

29 PIUTANG USAHA Perbandingan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Piutang Usaha per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 0,06% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Piutang Usaha per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 6,04% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Piutang Usaha pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Piutang Usaha per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 1,33% dibandingkan dengan per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. PERSEDIAAN Perbandingan posisi Persediaan pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Persediaan per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 25,96% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan oleh kenaikan persediaan barang dalam proses. Perbandingan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Persediaan per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 2,28% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Persediaan pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Persediaan per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 0,002% dibandingkan dengan per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DI MUKA Perbandingan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka per 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 0,66% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. 19

30 Perbandingan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka per 31 Desember 2017 sebesarrp turun sebesar Rp atau 66,10% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan oleh realisasi uang mukaatas perolehan aset tetap berupa tanah berlokasi di Duren Sawit. Perbandingan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka per 31 Desember 2016 sebesarrp naik sebesar Rp atau 41,62% dibandingkan dengan per 31 Desember 2015 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan terutama oleh pembayaran uang muka untuk pembelian tanah dan bangunan berlokasi di Duren Sawit. ASET LAIN LAIN Perbandingan posisi Aset Lain lain pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Aset Lain lain per 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 16,13% dibandingkan dengan per 31 Desember 2017 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan pelepasan biaya Jaminan pinjaman HSBC dan biaya emisi yang ditangguhkan sehubungan dengan IPO. Perbandingan posisi Aset Lain lain pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Aset Lain lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 284,99% dibandingkan dengan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan adanya biaya emisi yang ditangguhkan sehubungan dengan IPO. Perbandingan posisi Aset Lain lain pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Aset Lain - lain pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Aset Lain lain per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 14,49% dibandingkan dengan per 31 Desember 2015 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan pelepasan biaya jaminan HSBC. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Maret Desember Liabilitas Jangka Pendek Utang Bank Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga Utang Lain-lain Utang Pajak Beban Akrual Uang Muka Penjualan Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Jatuh tempo dalam Satu Tahun: - Liabilitas Pembiayaan Konsumen Utang Bank Total Liabilitas Jangka Pendek

31 (dalam Rupiah) Keterangan 31 Maret Desember Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo Dalam Satu Tahun: - Utang Bank Liabilitas Pembiayaan Konsumen Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang Total Liabilitas Jangka Panjang TotalLiabilitas LIABILITAS Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Liabilitas per 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 0,81% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 13,07% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan pinjaman PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. Perbandingan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Liabilitas pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 1,16% dibandingkan dengan liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Perbandingan posisi Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 4,59% dibandingkan dengan Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 sebesar Rp Peningkatan ini disebabkan atas pembelian bahan baku pada pihak ketiga. Perbandingan posisi Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 79,31% dibandingkan dengan Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan atas pelunasan utang usaha kepada pihak ketiga yang telah jatuh tempo pada tahun

32 Perbandingan posisi Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 25,34% dibandingkan dengan Utang Usaha Kepada Pihak Ketiga per 31 Desember 2015 sebesar Rp Penurunan ini disebabkan atas pelunasan utang usaha kepada pihak ketiga yang telah jatuh tempo pada tahun UTANG LAIN-LAIN Perbandingan posisi Utang Lain-lain pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Utang Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Utang Lain-lain per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 882,73% dibandingkan dengan Utang Lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp Peningkatan ini dikarenakan adanya utang kepada PT Medal Queenindo atas penyewaan perkantoran dan pembayaran biaya terlebih dahulu. Perbandingan posisi Utang Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Lainlain pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Utang Lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 100% dibandingkan dengan Utang Lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar nil. Peningkatan ini dikarenakan adanya utang kepada direksi. Perbandingan posisi Utang Lain-lain pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Lainlain pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Utang Lain-lain per 31 Desember 2016 sebesar nilturun sebesar Rp atau 100% dibandingkan dengan Utang Lain-lain per 31 Desember 2015 sebesar Rp Penurunan ini dikarenakan adanyapelunasan utang kepada direksi. UTANG PAJAK Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember Jumlah Utang Pajak per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 19,93% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan kenaikan pada utang pajak penghasilanbadan. Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember Jumlah Utang Pajak per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 0,81% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Pajak pada tanggal 31 Desember Jumlah Utang Pajak per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 83,03% dibandingkan dengan Utang Pajak per 31 Desember 2015 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan kenaikan pada utang pajakpertambahan nilai dan pajak penghasilan badan. 22

33 UANG MUKA PENJUALAN Perbandingan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember Jumlah Uang Muka Penjualan per 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 45,90% dibandingkan dengan Muka Penjualan per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember Jumlah Uang Muka Penjualan per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 99,02% dibandingkan dengan Muka Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Uang Muka Penjualan pada tanggal 31 Desember Jumlah Uang Muka Penjualan per 31 Desember 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 22,78% dibandingkan dengan Muka Penjualan per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. UTANG BANK Perbandingan posisi Utang Bank pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Utang Bank pada tanggal 31 Desember Jumlah UtangBank per 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 5,12% dibandingkan dengan Utang Bank per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Utang Bank pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Utang Bank pada tanggal 31 Desember Jumlah Utang Bank per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 48,69% dibandingkan dengan Utang Bank per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan penambahan fasilitas pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk. Perbandingan posisi Utang Bank pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Utang Bank pada tanggal 31 Desember Jumlah Utang Bank per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 6,04% dibandingkan dengan Utang Bank per 31 Desember 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN Perbandingan posisi Liabilitas Pembiayaan Konsumen pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Liabilitas Pembiayaan Konsumen pada tanggal 31 Desember Jumlah Liabilitas Pembiayaan Konsumen per 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 17,55% dibandingkan dengan Liabilitas Pembiayaan Konsumen per 31 Desember 2017 sebesar Rp Penurunan ini dikarenakan adanya pembayaran pokok atas liabilitas konsumen yang jatuh tempo. 23

34 Perbandingan posisi Liabilitas Pembiayaan Konsumen pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Liabilitas Pembiayaan Konsumen pada tanggal 31 Desember Jumlah Liabilitas Pembiayaan Konsumen per 31 Desember 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 31,68% dibandingkan dengan Liabilitas Pembiayaan Konsumen per 31 Desember 2016 sebesar Rp Penurunan ini dikarenakan adanya pembayaran pokok atas liabilitas konsumen yang jatuh tempo. Perbandingan posisi Liabilitas Pembiayaan Konsumen pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Liabilitas Pembiayaan Konsumen pada tanggal 31 Desember Jumlah Liabilitas Pembiayaan Konsumen per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 46,06% dibandingkan dengan Liabilitas Pembiayaan Konsumen per 31 Desember 2015 sebesar Rp Kenaikan ini dikarenakan adanya penambahan fasilitas baru untuk pembiayaan konsumen aset tetap kendaraan. (dalam Rupiah) Keterangan 31 Maret Desember Modal saham ditempatkan dan disetor penuh Surplus Revaluasi Saldo Laba Jumlah Ekuitas EKUITAS Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Maret 2018 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 Jumlah Ekuitas per 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 2,85% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2017 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 120,59% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp Kenaikan ini disebabkan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dan surplus revaluasi atas nilai wajar aset tetap. Perbandingan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2016 dengan posisi Ekuitas pada tanggal 31 Desember 2015 Jumlah Ekuitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 17,06% dibandingkan dengan ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp Kenaikan ini dikarenakan adanya peningkatan surplus revaluasi atas nilai wajar aset tetap. 24

35 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Keterangan (dalam Rupiah) 31 Maret 31 Desember (3 bulan) (3 bulan tidak diaudit) (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun) Penjualan Neto Beban pokok Penjualan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Laba Bruto Beban usaha ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Beban keuangan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Pendapatan Bunga Lain-Lain - Neto ( ) ( ) Laba Sebelum Pajak Pajak Penghasilan ( ) ( ) ( ) ( ) Laba/ Periode/Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain ( ) Jumlah Laba Komprehensif Periode/ Tahun Berjalan PENJUALAN NETO Perbandingan Penjualan neto selama periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Penjualan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 11,11% dibandingkan dengan Penjualan 31 Maret 2017 sebesar Rp Dalam hal ini dikarenakan adanya penurunan permintaan pelanggan. Perbandingan Penjualan Neto selama satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Penjualan Neto tahun 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 1,97% dibandingkan dengan Penjualan tahun 2016 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. Perbandingan Penjualan Neto selama satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Penjualan Neto tahun 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 16,17% dibandingkan dengan Penjualan tahun 2015 sebesar Rp Hal ini dikarenakan adanya kenaikan atas penjualan facial cotton dan cotton bud. BEBAN POKOK PENJUALAN Perbandingan Beban Pokok Penjualan selama periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Beban Pokok Penjualan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 8,33% dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Peningkatan ini seimbang dengan penurunan penjualan pada tahun

36 Perbandingan Beban Pokok Penjualan satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Beban Pokok Penjualan tahun 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 2,66% dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan tahun 2016 sebesar Rp Penurunan ini seimbang dengan penurunan penjualan pada tahun Perbandingan Beban Pokok Penjualan satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Beban Pokok Penjualan tahun 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 21,73% dibandingkan dengan Beban Pokok Penjualan tahun 2015 sebesar Rp Peningkatan ini seimbang dengan peningkatan penjualan pada tahun BIAYA PRODUKSI TIDAK LANGSUNG Perbandingan Biaya Produksi Tidak Langsung selama periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Biaya Produksi Tidak Langsung untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 14,22% dibandingkan dengan Biaya Produksi Tidak Langsung untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Penurunan ini terutama dikarenakan adanya Penurunan beban penyusutan dan beban listrik. Perbandingan Biaya Produksi Tidak Langsung selama 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Biaya Produksi Tidak Langsung tahun 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 10,16% dibandingkan dengan Biaya Produksi Tidak Langsung tahun 2016 sebesar Rp Penurunan ini terutama dikarenakan adanya penurunan beban penyusutan, gaji dan tunjangan dan listrik. Perbandingan Biaya Produksi Tidak Langsung selama 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Biaya Produksi Tidak Langsung tahun 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 13,59% dibandingkan dengan Biaya Produksi Tidak Langsung tahun 2015 sebesar Rp Peningkatan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan beban penyusutan, perbaikan dan pemeliharaan dan listrik. BEBAN USAHA Perbandingan Beban Usaha selama periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Beban usaha untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 3,80% dibandingkan dengan Beban usaha untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Penurunan ini terutama dikarenakan adanya penurunan beban pemasaran dan beban ekspedisi. Perbandingan Beban Usaha selama 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Beban usaha tahun 2017 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 27,62% dibandingkan dengan Beban usahatahun 2016 sebesar Rp Penurunan ini terutama dikarenakan adanya penurunan beban pemasaran dan gaji dan tunjangan. 26

37 Perbandingan Beban Usaha selama 1 tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Beban usaha tahun 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 9,88% dibandingkan dengan Beban usaha tahun 2015 sebesar Rp Kenaikan ini terutama dikarenakan adanya peningkatan beban imbalan kerja dan pajak. LABA USAHA PERIODE/TAHUN BERJALAN Perbandingan Laba Usaha Periode Berjalan selama 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Laba Usaha Periode Berjalan untuk (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 26,34% dibandingkan dengan Laba Usaha Tahun Berjalan (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Penurunan dikarenakan adanya penurunan pada penjualan sebesar Rp Perbandingan Laba Usaha Tahun Berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Laba Usaha Tahun Berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 91,73% dibandingkan dengan Laba Usaha Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp Kenaikan dikarenakan menurunnya beban promosi da beban ekspedisi. Perbandingan Laba Usaha Tahun Berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Laba Usaha Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 2,87% dibandingkan dengan Laba Usaha Tahun Berjalan tahun 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. LABA BERSIH PERIODE/TAHUN BERJALAN Perbandingan Laba Bersih Periode Berjalan selama 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Laba Bersih Periode Berjalanuntuk (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 62,57% dibandingkan dengan Laba Bersih Tahun Berjalan (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Penurunan dikarenakan adanya penurunan pada penjualan sebesar Rp Perbandingan Laba Bersih Tahun Berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 258,69% dibandingkan dengan Laba Bersih Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp Kenaikan dikarenakan adanya penurunan beban promosi dan beban ekspedisi. Perbandingan Laba Bersih Tahun Berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Laba Bersih Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 8,86% dibandingkan dengan Laba Bersih Tahun Berjalan tahun 2015 sebesar Rp Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan yang signifikan. 27

38 LABA KOMPREHENSIF PERIODE/TAHUN BERJALAN Perbandingan Laba Komprehensif Periode Berjalan selama 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan 31 Maret 2017 Jumlah Laba Komprehensif Periode Berjalan untuk (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 21,35% dibandingkan dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Peningkatan dikarenakan adanya peningkatan nilai wajar aset tetap. Perbandingan Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan 31 Desember 2016 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan per 31 Desember 2017 sebesar Rp naik sebesar Rp atau 205,05% dibandingkan dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp Kenaikan ini terutama dikarenakan adanya penurunan beban pemasaran dan beban ekspedisi dan peningkatan nilai wajar aset tetap. Perbandingan Laba Komprehensif Tahun Berjalan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan 31 Desember 2015 Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2016 sebesar Rp turun sebesar Rp atau 64,23% dibandingkan dengan Laba Komprehensif Tahun Berjalan tahun 2015 sebesar Rp Penurunan dikarenakan adanya penurunan nilai wajar aset tetap. ANALISA LAPORAN ARUS KAS Likuiditas dan, Sumber Daya Modal dan Sumber Pendanaan Pada tanggal 31 Maret 2018, Perseroan memiliki kas dan setara kas sebesar Rp Selama tiga tahun terakhir, sumber likuiditas utama Perseroan adalah dari kas di bank. Penggunaan dana utama Perseroan adalah untuk membiayai kebutuhan modal kerja, belanja modal sehubungan dengan ekspansi kapasitas dan pengembangan usaha dan pembayaran fasilitas pinjaman utang bank beserta bunganya Apabila Perseroan tidak menghasilkan arus kas dari operasi yang cukup dan dengan mempertimbangkan kondisi pasar, Perseroan masih memiliki sumber pendanaan lain yaitu melalui kas di bank.tabel berikut ini menyajikan informasi mengenai arus kas Perseroan untuk 3 (tiga) bulan yang berakhir pada 31 Maret 2018 dan 2017 dan tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2017, 2016, dan 2015: (dalam Rupiah) Keterangan 31 Maret 31 Desember Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi ( ) ( ) Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Arus kas bersih diperoleh dari/ (digunakan untuk) aktivitas pendanaan ( ) ( ) ( ) Kenaikan/(penurunan) kas dan bank ( ) Kas dan bank awal periode/ tahun Kas dan bank akhir periode/ tahun Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya dengan sumber daya modal yang dimilikinya. 28

39 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dengan Maret 2017 Arus Kas Diperoleh dariaktivitas Operasi untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp naik sebesar Rp atau 405,89% dari Arus Kas digunakan untuk Aktivitas Operasi untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp( ). Hal ini terutama dikarenakan adanya penurunan pembayaran kepada ke pemasok dan lainnya. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Desember 2016 Arus Kas Digunakanoleh Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp( ) turun sebesar Rp atau 113,90% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkatan pembayaran kepada pemasok dan penurunan penerimaan dari pelanggan. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Desember 2015 Arus Kas Diperoleh Dari Aktivitas Operasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp turun sebesar Rp atau 18.33% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan adanya peningkatan pembayaran kepada pemasok dan penerimaan dari pelanggan. ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal tanggal 31 Maret 2018 dengan Maret 2017 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp turun sebesar Rp atau 97.16% dari periode 3 (bulan) yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan adanya perolehan aset tetap. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Desember 2016 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp naik sebesar Rp atau 866,07% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan adanya pembayaran uang muka pembelian aset tetap dan peningkatan perolehan aset tetap berupa Tanah. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Desember 2015 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Investasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp naik sebesar Rp atau 115,49% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan oleh adanya peningkatan perolehan aset tetap berupa kendaraan dan mesin pabrik. 29

40 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 Maret 2017 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp( ) turun sebesar Rp atau 129,78% dari periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan oleh adanya penurunan perolehan utang bank. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 dengan Desember 2016 Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebesar Rp naik sebesar Rp atau 1320,12% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp( ). Hal ini terutama dikarenakan oleh adanya perolehan utang bank dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk dan setoran modal saham. Perbandingan Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dengan Desember 2015 Arus Kas Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 adalah sebesar Rp turun sebesar Rp atau 59.40% dari tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp Hal ini terutama dikarenakan adanya penurunan atas pembayaran utang bank dan liabilitas sewa pembiayaan. RASIO KEUANGAN Keterangan 31 Maret Desember Rasio Profitabilitas Laba/(rugi) bruto/pendapatan 41,37% 38,76% 38,33% 41,14% Laba/(rugi) bruto/jumlah aset 4,43% 16,49% 24,28% 23,67% Laba/(rugi) bruto/jumlah ekuitas 9,41% 35,72% 79,49% 85,98% Laba/(rugi) periode/tahun berjalan/ pendapatan 3,73% 3,57% 0,97% 1,04% Laba/(rugi)periode/tahun berjalan/jumlah aset 0,40% 1,52% 0,62% 0,60% Laba/(rugi) periode/tahun berjalan/jumlah ekuitas 0,85% 3,29% 2,02% 2,17% Likuiditas Aset lancar/liabilitas jangka pendek 0,56x 0,53x 0,52x 0,54x Solvabilitas Jumlah liabilitas/jumlah ekuitas 0,53x 0,54x 0,69x 0,72x Jumlah liabilitas/jumlah aset 1,12x 1,17x 2,27x 2,63x Pertumbuhan Pendapatan -11,11% -71,45% -1,97% 16,17% Beban Pokok Pendapatan 8,32% -77,57% -2,66% 21,73% Laba bruto -29,13% -61,78% -0.86% 8,22% Laba sebelum beban pajak -59,86% -29,88% 236,69% 60,17% Laba periode/tahun berjalan -62,57% -29,03% 258,69% 8,86% Laba komprehensif periode/tahun berjalan 48,45% -90,47% 205,05% -64,23% Aset 24,90% -19,23% 45,91% 5,54% Liabilitas -9,43% 9,51% 13,07% 1,16% Ekuitas 117,66% -52,75% 120,59% 17,06% 30

41 SOLVABILITAS DAN RENTABILITAS Rasio keuangan adalah suatu rumusan secara sistematis dari hubungan antara suatu jumlah variabel tertentu dengan jumlah tertentu lainnya untuk memberikan petunjuk dan indikator dan gejala yang timbul di sekitar kondisi yang melingkupinya. Dalam pembahasan tentang analisi rasio keuangan Perseroan mencakup rasio Solvabilitas Aset dan Ekuitas, Imbal Hasil Aset Aset dan Ekuitas. SOLVABILITAS Solvabilitas menunjukan kemampuan Perseroan dalam memenuhi seluruh kewajiban yang dihitung dengan cara membandingkan jumlah liabilitas dengan jumlah aset atau jumlah ekuitas. Solvabilitas Ekuitas Rasio solvabilitas ekuitas Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah 0,53x dan untuk 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 adalah 0.54x, 0,69x,dan 0,72x. Solvabilitas Aset Rasio solvabilitas aset Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 adalah 1,12 dan 31 Desember 2017,2016, dan 2015 adalah 1,17x, 2,27x, dan 2,63x. IMBAL HASIL EKUITAS Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perseroan untuk menghasilkan laba komprehensif yang dihitung dengan cara membandingkan laba periode 1 tahun berjalan dengan jumlah ekuitas.rasio imbal hasil ekuitas Perseroan untuk periode 3 (tiga) bulan yang berakhir ada tanggal 31 maret 2018 adalah 0,84% dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017,2016, dan 2015 adalah 3,29%, 2,02%, dan 2,17%. IMBAL HASIL ASET Imbal hasil aset menunjukkan kemampuan aset produktif Perseroan untuk menghasilkan laba periode 1 tahun berjalan yang dihitung dengan cara membandingkan laba periode 1 tahun berjalan dengan jumlah aset.rasio imbal hasil aset Perseroan untuk 3 (tiga) bulan yang berakhir ada tanggal 31 Maret 2018 adalah 0,39% dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017,2016, dan 2015 adalah 1,52%, 0,62%, dan 0,60%. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN SAMPAI DENGAN TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK 1. Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Mei 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Jeanny Ariestina Halim. Komisaris : Hendry Ligiono. Komisaris Independen : Yohanes Wahyu Tanoto Tan. Direksi Direktur Utama : Marting Djapar. Wakil Direktur Utama : Fransiskus Toni. Direktur : Stella. Direktur : Albert Yan Katili. Direktur Independen : Johan Kurniawan. 31

42 2. Berdasarkan Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3 tanggal 16 Juli 2018, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, SH., Notaris di Kabupaten Bandung, ( Akta No. 3/16 Juli 2018 ), para pemegang saham Perseroan menyatakan bahwa penambahan modal sebesar Rp ,- (sepuluh miliar Rupiah) sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 6 tanggal 29 September 2017, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, SH., Notaris di Kabupaten Bandung, bukan merupakan penilaian kembali dari aset tetap (revaluasi), tetapi dari saham bonus dari saldo laba berdasarkan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Perseroan tanggal 31 Desember Akta No. 3/16 Juli 2018 tidak memuat keputusan penambahan modal Perseroan dan hanya memuat keputusan para pemegang saham Perseroan yang mengklarifikasi bahwa penambahan modal sebesar Rp ,- (sepuluh miliar Rupiah) adalah dari saham bonus yang diambil dari saldo laba dan bukan diambil dari penilaian kembali aktiva tetap (revaluasi). Mengingat tidak terdapat penambahan modal Perseroan dan sumber dana dalam format isian Sistem Administrasi badan Hukum Kementerian Hukum dan HAM telah dicantumkan diambil dari saham bonus, maka Akta No. 3/16 Juli 2018 tidak perlu diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM. 3. Telah diterbitkan Surat Keterangan dari Notaris Mayasari Soegiharto, SH dengan No. 6/MY/NOT/VIII/2018 tertanggal 28 Agustus 2018, sehubungan dengan Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3 tanggal 16 Juli 2018, yang dibuat di hadapannya atas nama PT Cottonindo Ariesta, yang menjelaskan bahwa: a. Pada tanggal 21 Agustus 2018, Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3, yang dibuat di hadapan Notaris Mayasari Soegiharto, SH tertanggal 16 Juli 2018 atas nama Perseroan, telah disampaikan secara langsung kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Adminitrasi Hukum Umum. b. Surat Penyampaian dan Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3, yang dibuat di hadapan Notaris Mayasari Soegiharto, SH tertanggal 16 Juli 2018 tersebut telah diterima, dicatat dan diarsipkan pada tanggal tersebut sebagai bukti pendukung atau pelengkap dari Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 6 tanggal 29 September 2017, dari Notaris yang sama, dalam Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 4. Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 30 Agustus 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, SH., pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan, dengan menyesuaikan dan mengubah ketentuan Pasal 4, khususnya ayat 3, 4, 5, 6,7, dan 8, serta penambahan ayat 9. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH tanggal 3 September Berdasarkan Laporan Pendapat Hukum dengan No. 138/ASP/AH/IX/2018 tanggal 3 September 2018, berpendapat bahwa: a. Dalam periode sejak tanggal 29 September 2017 sampai dengan tanggal Laporan Uji Tuntas Aspek Hukum, hanya terjadi satu kali penambahan modal yang dilakukan oleh Perseroan yaitu berdasarkan Akta No. 6/29 September 2017 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH tanggal 27 Oktober 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober 2017 sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan Pasal 42 ayat (3) Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ) dan Format Isian yang juga telah dicatat dalam Daftar Perseroan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; dan b. Adapun keputusan yang diambil berdasarkan Akta No. 3/16 Juli 2018 dan Akta No. 5/30 Agustus 2018, hanya merupakan klarifikasi tentang asal-usul dana yang dipergunakan untuk melakukan Penambahan Modal sebesar Rp adalah bersumber dari saham bonus yang berasal dari saldo laba dan bukan dari hasil penilaian kembali (revaluasi). Mengingat Akta No. 5/30 Agustus 2018 tidak memuat persetujuan penambahan modal Perseroan, maka tidak mempengaruhi keabsahan efektifitas Penambahan Modal sebesar Rp yang terjadi pada tanggal 27 Oktober 2017 tersebut walaupun informasi tentang sumber dana tersebut baru dimasukkan kedalam ketentuan Pasal 4 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan 32

43 sebagai perubahan anggaran dasar pada tanggal 30 Agustus 2018 berdasarkan Akta No. 5/30 Agustus 2018 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 3 September 2018 sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UUPT. BELANJA MODAL Perseroan telah melakukan pembelian belanja modal berupa pembelian tanah, bangunan, mesin, peralatan, instalasi air listrik telepon, inventaris pabrik, inventaris kantor dan kendaraan dengan nilai per tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing adalah Rp ,- ; Rp ,-; Rp ,- dan Rp Adapun beberapa pihak-pihak diantaranya yang melakukan pengadaan bangunan adalah PT Utama Jaya Teknik dan PT Duta Surya, penjualan mesin adalah Houng Jway Ltd dan Jingcheng Automatic Packaging Cotton Swab Machine Factory Ltd, penyedia jasa instalasi air, listrik dan telepon adalah PT Giri Manik, penjualan inventaris pabrik adalah PT Electronic Jembatan Timbangan Pitless, penjualan inventaris kantor adalah Toko CN Computer dan penjualan kendaraan adalah PT Imperial Putra Perdana dan PT Indosal Pasteur. Perseroan memiliki komitmen untuk melakukan investasi barang modal yang material yakni sebagai berikut: 1. Belanja modal berupa tanah dan bangunan pabrik ( Properti ) dengan keterangan sebagai berikut: a. Alasan dan pertimbangan transaksi ini : Agar Perseroan dapat menempati pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan Perseroan. Diharapkan dengan adanya pabrik baru ini, Perseroan dapat mengalami peningkatan kapasitas hingga mencapai 50% (lima puluh persen) dibandingkan dengan kapasitasnya saat ini. b. Lokasi Properti yang akan dibeli : Tanah seluas m 2 dengan bangunan pabrik seluas 1.782m 2 yang terletak di Jalan Raya Purwadadi RT 25.A RW.05A, Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Jawa Barat. c. Jumlah dana yang akan digunakan : Rp ,- (tiga puluh miliar Rupiah). d. Nama penjual : Marting Djapar selaku pemegang saham sekaligus Direktur Utama Perseroan dan Hendry Ligiono selaku pemegang saham sekaligus Komisaris Perseroan. e. Hubungan Afiliasi : Pemilik Properti yang akan dibeli dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini dan pemegang saham sekaligus manajemen Perseroan merupakan pihak yang sama yakni Marting Djapar dan Hendry Ligiono. f. Perjanjian sehubungan dengan transaksi ini : Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak Atas Properti. g. Proses pembangunan atau pengadaan : Saat ini Properti sudah selesai didirikan, namun demikian Perseroan masih akan melakukan beberapa hal misalnya melakukan penambahan daya listrik maupun pengurusan ijin-ijin terkait yang mana diharapkan dapat rampung seluruhnya dalam waktu 6(enam) bulan sejak Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dilakukan. 33

44 Berdasarkan Pendapat Kewajaran atas Rencana Transaksi Pembelian Tanah dan Bangunan No. FSR/FO-FS/060347/2018 tertanggal 22 Juni 2018 yang diterbitkan oleh KJPP Felix Sutandar & Rekan ( Penilai Independen ) disampaikan analisa kewajaran rencana transaksi di atas yakni sebagai berikut: 1) Rencana transaksi adalah pembelian tanah dan bangunan milik Marting Djapar dan Hendry Ligiono yang dilakukan oleh Perseroan ( Rencana Transaksi ), di mana Marting Djapar dan Hendry Ligiono merupakan pemegang saham dan manajemen Perseroan. 2) Pembelian tanah dilakukan Perseroan agar dapat membangun pabrik baru guna meningkatkan kapasitas produksi dan volume penjualan Perseroan. 3) Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh Penilai Independen, nilai pasar aset Rencana Transaksi adalah sebesar Rp , sedangkan harga Rencana Transaksi adaalh sebesar Rp ,- atau lebih rendah 5.62% di bawah nilai pasarnya, yang berarti dalam kisaran nilai wajar. 4) Sumber pendanaan untuk pembelian tanah dan bangunan berasal dari dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini. Berdasarkan Surat Pernyataan dari Perseroan, aoabila dana hasil IPO tidak mencukupi untuk memenuhi pembelian tersebut, maka Perseroan akan menggunakan pendanaan eksternal yang diperoleh dari bank dan/atau perusahaan pembiayaan. 5) Dari analisa terhadap kinerja historis, posisi keuangan dan rasio keuangan, kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba cukup baik dan meningkat tiap tahun. Selain itu Rencana Transaksi tidak terkait dengan operasional Perseroan dan seluruh pembayaran menggunakan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham. 6) Dari analisa terhadap proyeksi keuangan yang dibuat Perseroan, perolehan laba Perseroan akan mengalami peningkatan mulai tahun 2019 setelah pabrik beroperasi, di mana peningkatan itu diperoleh dari pertumbuhan volume penjualan. Oleh sebab itu Rencana Transaksi dinilai member dampak positif terhadap kinerja keuangan Perseroan ke depan. Berdasarkan analisa kewajaran di atas, Penilai Independen berpendapat bahwa Rencana Transaksi ini adalah wajar. 2. Belanja modal berupa mesin dengan keterangan sebagai berikut: a. Alasan dan pertimbangan transaksi ini : Agar Perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksinya.diharapkan dengan adanya mesin baru ini, Perseroan dapat mengalami peningkatan kapasitas hingga mencapai 50% (lima puluh persen) dibandingkan dengan kapasitasnya saat ini. b. Jenis mesin : Bleeching Cotton Set dengan merek Galvanin. c. Jumlah dana yang akan digunakan : Rp ,- (sepuluh miliar Rupiah). d. Nama penjual : Galvanin, Vicenza, Italia. e. Hubungan Afiliasi : Tidak Terafiliasi. f. Perjanjian sehubungan dengan transaksi ini : Perjanjian Pembelian Mesin No. 025/DIR.CA/ SPK/IPO/2018 tanggal 25 Juli Keterangan lebih lanjut terkait dengan perjanjian ini dapat dilihat di Prospektus bab VII Keterangan Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha, Serta Kecenderungan Dan Prospek Usaha. g. Proses pembangunan atau pengadaan : Perseroan mengharapkan bahwa 8 (delapan) hingga 10 (sepuluh) bulan sejak Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan dilakukan, mesin pabrik yang baru ini sudah akan dapat beroperasi sebagaimana mestinya. 34

45 Sumber dana yang akan digunakan untuk melakukan belanja modal di atas adalah berasal dari dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.dan/atau dana eksternal yang berasal dari bank dan/ atau perusahaan pembiayaan. Perseroan mengharapkan bahwa dengan dilakukannya belanja modal berupa Properti dan mesin sebagaimana disampaikan di atas, maka Perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksi maupun volume penjualan produknya di masa kini maupun di masa-masa yang akan datang. Perseroan telah mempertimbangkan sejak lama, bahwa penambahan kapasitas produksi merupakan keharusan untuk Perseroan. Namun demikian lahan yang tersedia saat ini dari pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cipeundeuy No. 414 Cipendeuy, Subang sudah tidak memadai. Maka diputuskan untuk mencari lokasi tanah lainnya, yang masih berlokasi di Kabupaten Subang dan memiliki luas tanah yang lebih besar lagi. Pada lokasi tanah baru ini akan dijadikan pabrik ke-2 (dua) bagi Perseroan untuk menambah kapasitas mesin dan produksinya. Perseroan berencana dalam waktu dekat untuk meningkatkan output produksi untuk bahan setengah jadi dengan jalan membeli mesin bleach cotton yang dananya diperoleh dari hasil penawaran saham perdana ini, sehingga ketersedian pasokan untuk keperluan internal Perseroan dapat terjamin bahkan kelebihannya dapat dijual untuk pelanggan dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Dengan terjaminnya ketersedian barang setengah jadi, sejalan dengan itu Perseroan akan menambah mesin baru untuk produksi cotton bud sehingga dapat memenuhi permintaan /\pelanggan dari sektor private label yang pada masa sekarang ini belum dapat dipenuhi keseluruhan permintaan untuk segmen itu. Ke depannya, jika permintaan dari sisi produk cotton bud masih terus meningkat, Perseroan berencana untuk menambah lagi kapasitas produksi produk cotton bud dengan membeli mesin cotton bud yang baru dan merevitalisasi mesin mesin yang ada saat ini. 35

46 V. FAKTOR RISIKO Investasi dalam Saham Perseroan mengandung risiko dan calon investor wajib melakukan pertimbangan secara cermat sejumlah faktor risiko ini, serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan di dalam Penawaran ini, sebelum melakukan investasi dalam Saham Perseroan. Risiko-risiko yang dijelaskan dibawah ini bukan satu-satunya risiko yang dapat mempengaruhi saham-saham Perseroan. Risikorisiko lain yang saat ini tidak Perseroan ketahui atau yang saat ini tidak dianggap penting juga dapat mengganggu bisnis, arus kas, hasil usaha, kondisi keuangan atau prospek usaha Perseroan. Secara umum, investasi dalam efek-efek dari para perusahaan di negara-negara berkembang seperti Indonesia mengandung risiko-risiko yang umumnya tidak terkait dengan investasi pada efek- efek di para perusahaan di negara dengan keadaaan ekonomi yang lebih maju. Apabila hal tersebut terjadi, maka harga Saham Perseroan di pasar modal dapat turun dan para investor dapat menghadapi potesi kerugian investasi. Faktor risiko yang diungkapkan dalam uraian berikut merupakan yang material dan telah dilakukan pembobotan serta disusundari bobot yang paling berat sampai bobot yang paling ringan dampaknya dari masing-masing risiko terhadap kinerja keuangan Perseroan yang menjalankan kegiatan usaha di bidang perdagangan umum, industri dan jasa. A. Risiko Yang Dihadapi Perseroan 1. Risiko Utama Risiko Distribusi Perseroan memandang risiko distribusi sebagai risiko utama dalam bisnis yang digelutinya ini, karena proses pengangkutan produk milik Perseroan dilakukan oleh perusahaan ekspidisi yang meskipun selalu dipantau oleh Perseroan, sesungguhnya tidak dalam kendali Perseroan. kendati Perseroan senantiasa melakukan mitigasi risiko untuk aspek ini, hanya saja berbagai kendala di lapangan yang menjadi persoalan internal perusahaan ekspedisi tidak berada di dalam kendali Perseroan senantiasa selalu terjadi. Ditambah lagi, Perseroan hanya bergantung kepada sejumlah perusahaan ekspedisi dan kendati senantiasa memantau kinerja mereka serta selalu melakukan evaluasi setiap saat, namun demikian tetap saja masih terdapat kendala kendala teknis di lapangan yang memang di luar kendali Perseroan. Perseroan melakukan pengiriman barang, tidak hanya untuk wilayah Jawa dan Bali saja, termasuk juga Pulau Sumatera, dari Propinsi Lampung sampai dengan ke Banda Aceh; Pulau Sulawesi, Propinsi Maluku, dst. Perseroan senantiasa menghadapi kendala berbeda-beda dalam proses pengiriman barang untuk masing-masing daerah tersebut dan senantiasa selalu bergantung pada perusahaan ekspedisi dalam hal pengiriman barang. 2. Risiko usaha yang bersifat material baik secara langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi hasil usaha dan kondisi keuangan Perseroan: a. Risiko Persaingan Usaha Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi kapas kesehatan maupun kecantikan di mana produk-produk ini merupakan produk yang relatif mudah untuk diproduksi sehingga entry barrier terhadap industri ini relatif rendah dan terdapat potensi untuk mengundang hadirnya pemain baru yang mana pada gilirannya dapat menjadi pesaing bagi Perseroan. Apabila Perseroan tidak dapat mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimilikinya yakni dengan jalan terus menerus melakukan inovasi terhadap produk-produk baik dari sisi kualitas maupun harga yang selama ini dikembangkannya, maka akan terdapat potensi di mana para pelanggan Perseroan tersebut akhirnya menggunakan produk-produk yang diproduksi oleh pesaing Perseroan yang mungkin memiliki kualitas dan harga yang lebih baik dan kompetitif. Hal ini dapat memberikan dampak negatif terhadap kelangsungan kinerja usaha maupun keuangan Perseroan. 36

47 b. Risiko Produksi Perseroan memiliki proses produksi terintegrasi yang dimulai dari hulu sampai dengan produk jadi di sisi hilir. Proses ini merupakan proses berkelanjutan dimana satu proses awal harus selesai terlebih dahulu sebelum proses selanjutnya dapat dilaksanakan. Dalam hal terjadi gangguan, permasalahan teknis, atau kerusakan mesin, atau gangguan listrik, maka akan menghambat proses produksi, sehingga akan berpengaruh pada kinerja operasional yang ada. Perseroan melakukan proses produksi 24 jam selama ini dan selalu menjaga keberlangsungan proses tersebut dengan maksimal dan produktif. Perseroan dapat melakukan penjualan di tahap bahan setengah jadi, sampai dengan produk jadi di sisi hilir proses produksi. Aspek ketepatan waktu produksi dan pengiriman produk kepada konsumen menjadi hal penting yang selalu dijaga oleh Perseroan selama ini. c. Risiko Perubahan Teknologi Dalam proses pengolahan bahan baku menjadi bahan setengah jadi telah dilakukan dengan mesin dan sebahagian kecil yang dibantu dengan tenaga manusia. Demikian pula proses produksi dari bahan setengah jadi sampai dengan proses menjadi produk yang siap dikemas dan dipasarkan. Perusahan menyadari selalu saja dapat terjadi penemuan mesin yang baruyang lebih efesien dalam menunjang proses produksi, sehingga sangat penting untukperseroan untuk terus mengikuti perkembangan teknologi mesin terbaru. Dengan mesin yang memiliki spesifikasi dan teknologi lama, maka terdapat risiko bahwa kualitas dan kuantitas produksi tidak akan sebaik mutunya dan se-efisien mesin dengan teknologi terbaru, sehingga hal tersebut dapat berpengaruh pada penurunan aspek kompetisi dariperseroan dalam rangka menghadapi persaingan usaha. d. Risiko Sosial dan Ketenagakerjaan Industri kapas sampai saat ini masih merupakan industri padat karya, dimana Perseroan mempekerjakan ratusan karyawan dalammembantu pengoperasian mesin dan menjadi bagian proses produksi itu sendiri. Selain itu dengan beroperasinya pabrik secara terus menerus, serta kemungkinan adanya limbah, maka terdapat kemungkinan adanya gangguan sosial kepada masyarakat sekitar. Hal tersebut memiliki risiko untuk menimbulkan gejolak sosial dan potensi masalah ketenagakerjaan.apabila terdapat silang pendapat antara manajemen dengan masyarakat sekitar mengenai dampak dari pencemaran, serta adanya tuntutan pekerja melalui aksi pemogokan kerja dan unjuk rasa, maka hal ini dapat menggangu proses produksi Perseroan. Ketidakmampuan Perseroan menjaga iklim sosial yang kondusif dan aspek hubungan ketenagakerjaan dapat mempengaruhi kelancaran produksi dan pada akhirnya dapat mempengaruhi pendapatan Perseroan. B. Risiko Umum 1. Risiko Kenaikan Harga Energi Perseroan memiliki pabrik yang beroperasi 24 jam dalam mengolah mulai bahan mentah, barang setengah jadi, sampai dengan produk jadi yang siap dikemas, dipasarkan dan dikirimkan kepada pelanggan. Proses produksi di pabrik membutuhkan sejumlah energi dalam bentuk listrik, bahan bakar mentah penggerak seperti batu bara. Apabila terjadi kenaikan harga bahan bakar, maka secara langsung dan tidak langsung akan menambah porsi biaya produksi produk produk yang dihasilkan oleh pabrik yang ada. Produk yang dihasilkan juga perlu didistribusikan, sehingga jika terjadi kenaikan harga BBM, maka akan berpengaruh atas potensi kenaikan harga distribusi atas produk produk yang ada. 2. Risiko Kondisi Ekonomi Domestik dan Global Permintaan produk Perseroan baik di dalam maupun luar negeri sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi domestik maupun global dimana apabila terdapat gangguan terhadap kondisi domestik maupun global akan memberikan dampak berupa penurunan permintaan produk Perseroan pada pasar domestik maupun global yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja keuangan maupun usaha Perseroan secara negatif. Bank Dunia sebelumnya telah merevisi prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 37

48 yang tadinya akan mencapai 5,3% menjadi 5,2% di tahun 2018 ini. (Sumber: org/en/news/press-release/2018/03/27/indonesia-continues-to-build-on-solid-economic-growth). Di sisi lain, untuk pertumbuhan ekonomi secara global, Bank Dunia memprediksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global di tahun 2018 ini akan mencapai 3,1% sebelum akhirnya melambat di tahun 2019 dan 2020 masing-masing di kisaran 3,0% dan 2,9%. (Sumber: 3. Risiko Kebijakan Pemerintah Perseroan telah melakukan operasional pabriknya dengan izin resmi dari Pemerintah dan mengikuti semua Peraturan yang ada. Pabrik milik Perseroan berdiri di wilayah yang banyak beroperasi pabrik pabrik besar dan kecil selama ini. Namun demikian, apabila sewaktu waktu terjadi perubahan kebijakan dan peraturan Pemerintah yang dapat mempengaruhi bisnis Perusahan secara keseluruhan, misalnya apabila zona wilayah atau lokasi pabrik Perseroan saat ini dirubah izinnya sehingga pabrik dilarang beroperasi di tempat tersebut, maka dibutuhkan penyesuaian tertentu untuk menjawab perubahan kebijakan Pemerintah ini. Potensi perubahan ini dapat mempengaruhi secara signifikan apabila penetapannya dilakukan secara tiba tiba. Untuk memitigasi risiko ini, Perseroan telah mempersipakan diri dan melakukan langkah langkah mengantisipasi risiko ini. 4. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Selama ini beberapa transaksi Perseroan dilakukan dalam mata uang asing, terutama dalam Dolar Amerika Serikat (USD) yang terjadi ketika Perseroan melakukan penjualan ekspor ke pelanggan di negara lain. Dalam hal ini, maka Perseroanterpapar risiko fluktuasi nilai tukar yang terjadi pada nilai tukar mata uang asing, terutama USD. Selama inimeskipun tidak dapat mempengaruhi secara signifikan pendapatan usaha maupun kinerja keuangan Perseroan namun Perseroan terus memantau fluktuasi nilai tukar yang dapat mempengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung terhadap kinerja Perseroan. Pada masa yang akan datang, dengan menerapkan strategi kooperatif, Perseroan memiliki potensi untuk melakukan impor sejumlah produk dari Luar Negeri, hal ini secara langsung dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Untuk memitigasi risiko tersebut, Perseroanakan memantau eksposur mata uang asing dan bilamana diperlukan akan mempertimbangkan untuk melakukan kebijakan lindung nilai manakala timbul risiko perubahan nilai tukar mata uang yang signifikan. 5. Risiko atas Ketentuan Negara Lain Pada saat ini Perseroan melakukan kegiatan ekspor ke negara lain, namun tidak dalam porsi yang signifikan dan dapat mempengaruhi keseluruhan kegiatan pendapatan Perseroan. Namun demikian, di masa akan datang terdapat kemungkinan Perseroan melakukan impor dari negara lain, hal ini dapat memunculkan risiko ketentuan negara lain dalam hal melakukan perdagangan internasional. Apabila terdapat perubahan kebijakan tertentu seperti pelarangan ekspor produk produk yang (akan) diimpor oleh Perseroan, maka akan dapat timbulnya (potensi) kerugian usaha. Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan akan senantiasa melakukan diversifikasi negara asal terhadap produk yang akan diimpor untuk memitigasi risiko ini. C. Risiko Bagi Investor 1. Risiko Tidak Likuidnya SahamYang Ditawarkan Pada Penawaran Umum Perdana Saham Meskipun Perseroan akan mencatatkan sahamnya di BEI, tidak ada jaminan bahwa pasar untuk saham Perseroan yang diperdagangkan tersebut akan aktif atau likuid, karena terdapat kemungkinan mayoritas pemegang saham tidak memperdagangkan sahamnya di pasar sekunder. 38

49 2. Risiko Fluktuasi Harga Saham Perseroan Setelah Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan, harga saham akan ditentukan sepenuhnya oleh tingkat penawaran dan permintaan Investor di Bursa Efek Indonesia. Perseroan tidak dapat memprediksi tingkat fluktuasi harga saham Perseroan setelah Panawaran Umum Perdana Saham. Berikutbeberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan harga saham Perseroansetelah Penawaran Umum Perdana Saham: a. Perbedaan antara realisasi kinerja Perseroan dengan yang diekspektasikan para Investor; b. Perubahan rekomendasi para analis pasar modal; c. Perubahan kondisi perekonomian Indonesia; d. Perubahan kondisi politik Indonesia; e. Penjualan saham oleh pemegang saham mayoritas Perseroan atau pemegang saham lain yang memiliki tingkat kepemilikan signifikan; f. Faktor faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan dan prospek usaha Perseroan. 3. Risiko Kebijakan Dividen Pembagianatau tidak ada pembagian dividen,diputuskan berdasarkankeputusan RUPS tahunanyang mengacu pada laporan keuanganperseroan, dengan mempertimbangkan: Perolehan laba bersih Jika terjadi kerugian bersih, maka hal tersebut akan menjadi pertimbangan RUPS untuk tidak membagikan dividen; Kebutuhan untuk modal kerja dan belanja modal di masa mendatang; Kebutuhan untuk pengembangan usaha di masa mendatang. PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA FAKTOR RISIKO USAHA DAN RISIKO UMUM TELAH DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA RISIKO USAHA YANG BERSIFAT MATERIAL BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG YANG DAPAT MEMPENGARUHI HASIL USAHA DAN KONDISI KEUANGAN PERSEROAN 39

50 VI. KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN PUBLIK Tidak terdapat kejadian penting yang mempunyai dampak cukup material terhadap keadaan keuangan dan hasil usaha Perseroan yang terjadi setelah tanggal Laporan Keuangan Perseroan untuk periode tiga bulan yang berakhir tanggal 31 Maret 2018 (diaudit) dan 2017 (tidak diaudit dan tidak diriviu) serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Johan Malonda Mustika dan Rekan dengan opini tanpa modifikasian dalam semua hal yang material dalam laporan tanggal 3 September 2018 yang ditandatangani oleh Fuad Hasan, CPA, CA, yang perlu diungkapkan dalam Prospektus ini. 40

51 VII. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN,KEGIATAN USAHA, SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA 1. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 1.1. Riwayat Singkat Perseroan Perseroan didirikan berdasarkanakta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Cottonindo Ariesta No. 14 tanggal 2 September 1993, dibuat di hadapan Liana Nugraha, S.H., Notaris di Bandung, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. C2-965.HT Th 94 tanggal 24 Januari 1994, dan telah didaftarkan di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung di bawah No. 303 pada tanggal 22 Pebruari 1994, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 44 tanggal 3 Juni 1994, Tambahan No. 2932/1994. Berdasarkan Akta Pendirian, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp ,- per saham Permodalan Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar ,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar ,- 70,00% Jeany Ariestina Halim ,00% Hamli Heri ,00% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,- 100,00% Modal dalam Portepel ,- Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Anggaran Dasar yang dimuat dalam Akta Pendirian Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, termasuk perubahan atas seluruh ketentuan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan ketentuan UUPT dan Peraturan No. IX.J.1, Peraturan OJK No. 32/2014, Peraturan OJK No. 10/2017 dan Peraturan OJK No. 33/2014, sebagaimana yang tercantum dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT. Cottonindo Ariesta Tbk No. 9 tertanggal 16 Mei 2018, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, SH., Notaris di Kabupaten Bandung ( Akta No. 9 tanggal 16 Mei 2018 ), yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia ( Menkumham ) berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tertanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 serta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan: (i) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tertanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tertanggal 19 Mei 2018; dan (ii) Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH tertanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tertanggal 19 Mei 2018.Akta No. 9 tanggal 16 Mei 2018 juga memuat keputusan para pemegang saham Perseroan yang menyetujui penawaran umum saham perdana (initial public offering) Perseroan dengan cara pengeluaran saham baru dari dalam simpanan (portepel) sebanyak sejumlah (dua ratus enam puluh delapan juta) lembar saham. 41

52 1.2. Maksud dan Tujuan BerdasarkanAkta No. 9 tanggal 16 Mei 2018 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018, maka: i. Maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha di bidang industri dan perdagangan ii. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha utama sebagai berikut: a. Industri: Menjalankan usaha di bidang industri yaitu: Industri Produk farmasi untuk manusia yaitu: Kapas kosmetik/kecantikan, kapas kesehatan, cotton bud, dan produk lain yang berbahan baku kapas. b. Perdagangan: (i). Menjalankan usaha di bidang perdagangan meliputi: - ekspor dan impor, meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/daerah serta lokal dan interisulair untuk barang-barang hasil produksi sendiri dan hasil produksi perusahaan lain. - perdagangan besar lokal yaitu perdagangan besar dalam negeri antar pulau/ daerah serta lokal dan interinsulair, kecuali perdagangan mobul dan sepeda motor selain ekspor dan impor - bertindak sebagai grossier, supplier, leveransier, waralaba, dan commission house, serta kegiatan usaha terkait, - bertindak sebagai distributor, agen, dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan lain, baik dalam maupun luar negeri antara lain: perdagangan kosmetik, yaitu khususnya kapas kecantikan, perdagangan kapas kesehatan, cottonbud, dan produk lain yang berbahan baku dan berhubungan dengan kapas. (ii). Selain kegiatan utama sebagaimana dimaksud pada ayat 2 perseroan dapat menjalankan kegiatan usaha penunjang, sebagai berikut: - menjalankan usaha dalam bidang perdagangan yaitu alat laboratorium, farmasi dan kesehatan. Tidak terdapat kejadian penting sehubungan dengan perkembangan usaha Perseroan yang terkait dengan perubahan kepemilikan dan kegiatan pemasaran Perseroan yang penting Perkembangan Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan Berikut merupakan perkembangan struktur dan kepemilikan saham Perseroan sejak dua tahun terakhir sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan: 1. Tahun 2015 dan 2016: Susunan Pemegang Saham dan Struktur Permodalan pada tahun 2015 dan 2016 adalah sesuai dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Luar biasa Pemegang Saham No. 10 tanggal 9 Pebruari 2009, dibuat oleh Iin Abdul Jalil, S.H., Notaris di Kabupaten Bandung, dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH tanggal 21 Juli 2009 dan didaftarkan dalam daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2009 tanggal 21 Juli 2009, para Pemegang Saham menyetujui: (i) Penjualan Saham Perseroan milik Maria Silvia Inge Santors sebanyak (seribu lima ratus) lembar saham atau sebesar Rp ,- (satu milyar lima ratus juta Rupiah) kepada: a. Jeanny Ariestina Halim sebanyak 692 (enam ratus sembilan puluh dua) lembar saham atau sebesar Rp ,- (enam ratus sembilan puluh dua juta Rupiah). b. Hendry Ligiono sebanyak 808 (delapan ratus delapan) lembar saham atau sebesar Rp ,- (delapan ratus delapan juta Rupiah). 42

53 Bentuk transaksi penjualan saham Perseroan tersebut oleh para pemegang saham di atas adalah secara tunai. (ii) Penjualan Saham Perseroan milik Budijanto Halim Saputro sebanyak (dua ribu) lembar saham atau sebesar Rp ,- (dua milyar Rupiah) kepada: (a) Marting Djapar sebanyak (seribu delapan ratus delapan puluh empat) lembar saham atau sebesar Rp ,- (satu milyar delapan ratus delapan puluh empat juta Rupiah); dan (b) Jeanny Ariestina Halim sebanyak 116 (seratus enam belas) lembar saham atau sebesar Rp ,- (seratus enam belas juta Rupiah). Bentuk transaksi penjualan saham Perseroan tersebut oleh para pemegang saham di atas adalah secara tunai. Struktur permodalan beserta komposisi para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp ,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar ,- Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar ,- 53,84 Jeanny Ariestina Halim ,- 23,08 Hendry Ligiono ,- 23,08 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,- 100,00 Setoran modal yang dilakukan oleh para pemegang saham pada peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut diatas dilakukan secara tunai. 2. Tahun 2017: Susunan Pemegang Saham dan Struktur Permodalan pada tahun 2017 berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 6 tanggal 29 September 2017 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober 2017 dan didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober 2017serta telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH tanggal 27 Oktober 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober 2017( Akta No. 6/29 September 2017 ),Para Pemegang Saham menyetujui: (i) Penambahan modal dasar Perseroan dari semula sebesar Rp ,- (sepuluh milyar Rupiah) menjadi sebesar Rp ,- (dua ratus milyar Rupiah). (ii) Penambahan modal ditempatkan dan disetor, dari semula sebesar Rp ,- (sepuluh milyar Rupiah) menjadi sebesar Rp ,- (lima puluh milyar Rupiah), yang dilakukan dari: (a) hasil penilaian kembali aktiva tetap (revaluasi) Perseroan pada tahun 2015 dan 2016 sebagaimana ternyata dalam Laporan Penilaian yang dikeluarkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik yaitu sebesar Rp ,- (sepuluh miliar Rupiah) dibagikan kepada para pemegang saham Perseroan sesuai dengan bagiannya masing-masing ( Penambahan Modal 10M ); dan (b) penyetoran uang tunai sebesar Rp ,- (tiga puluh miliar Rupiah). (iii) Penurunan nilai nominal saham yang semula Rp ,- (satu juta Rupiah) menjadirp100,- (seratus Rupiah). Struktur permodalan beserta komposisi para pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100,- per saham Saham Jumlah Nominal (Rp) % Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar ,00 Jeanny Ariestina Halim ,08 Drs. Hendry Ligiono ,08 Stella ,00 Albert Yan Katili ,00 Fransiskus Toni ,84 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Modal dalam Portepel

54 Sebagai tambahan informasi, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 3 tanggal 16 Juli 2018, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, SH., Notaris di Kabupaten Bandung ( Akta No. 3/16 Juli 2018 ),yang juga telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan surat bukti tanda terima tertanggal 21 Agustus 2018, para pemegang saham Perseroan menyatakan bahwa Penambahan Modal 10M sebagaimana termuat dalam Akta No. 6/29 September 2017 bukan merupakan penilaian kembali dari aset tetap (revaluasi), tetapi dari saham bonus dari saldo laba berdasarkan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Perseroan tanggal 31 Desember 2016.Berdasarkan Surat Keterangan No. 6/MY/ NOT/VIII/2018 tanggal 28 Agustus 2018, yang dikeluarkan oleh Mayasari Soegiharto, SH., Notaris di Kabupaten Bandung, menerangkan antara lain bahwa Akta No. 3/16 Juli 2018 telah disimpan ke dalam arsip Perseroan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai dokumen pendukung ataupelengkap dari Akta No. 6/29 September Tahun 2018: Susunan Pemegang Saham dan Struktur Permodalan pada tahun 2018,sejak Akta No. 6 Tanggal 29 September 2017 sampai denganakta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 5 tanggal 30 Agustus 2018, yang dibuat di hadapan Mayasari Soegiharto, SH., Notaris di Kabupaten Bandung ( Akta No. 5/30 Agustus 2018 ), yang telah diberitahukan kepadamenteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dibuktikan dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH tanggal 3 September 2018 dan didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 3 September 2018, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan tidak mengalami perubahan yaitu sebagai berikut: Permodalan Nilai Nominal Rp100,- per saham % Saham Jumlah Nominal (Rp) Jabatan di Perseroan Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Marting Djapar ,00 Direktur Utama Jeanny Ariestina Halim ,08 Komisaris Utama Drs. Hendry Ligiono ,08 Komisaris Stella ,00 Direktur Albert Yan Katili ,00 Direktur Fransiskus Toni ,84 Wakil Direktur Utama Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh ,00 Modal dalam Portepel Setoran modal dengan struktur permodalan dan komposisi pemegang saham tersebutdi atas dilakukan oleh para pemegang saham Perseroan secaratunai. Akta No. 5/30 Agustus 2018 memuat persetujuan para pemegang saham Perseroan antara lain menyetujui untuk menyesuaikan dan mengubah ketentuan Pasal 4 Anggaran Dasar Perseroan khususnya mengubah Pasal 4 ayat (3) yang selanjutnya antara lain menjadi berbunyi Dari 100% (seratus persen) modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp ,- (lima puluh miliar Rupiah) sebagaimana ternyata dalam Pasal 4 ayat (2) Anggaran Dasar Perseroan, telah diambil bagian dengan cara: (a) dari saham bonus yang berasal dari saldo laba berdasarkan Laporan Keuangan yang dikeluarkan Perseroan tanggal 31 Desember 2016, yang telah diambil sebagian sebesar Rp ,- (sepuluh miliar Rupiah) oleh: (i) Marting Djapar sebesar Rp ,- (lima miliar tiga ratus delapan puluh empat juta Rupiah), (ii) Hendry Ligiono sebesar Rp ,- (dua miliar tiga ratus delapan juta Rupiah) dan (iii) Jeanny Ariestina Halim sebesar Rp ,- (dua miliar tiga ratus delapan juta Rupiah); dan (b) penyetoran uang tunai ke dalam rekening Perseroan sebesar Rp ,- (tiga puluh miliar Rupiah). 44

55 1.4. Dokumen Perizinan Perseroan Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Perseroan telah memiliki izin-izin dalam menjalankan kegiatan usahanya, seperti diungkapkan di bawah ini: No. Jenis Izin, Nomor dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi yang menerbitkan 1. Surat Keterangan Domisili Perusahaan No.503/ Berlakusampai tanggal 13 Juli Kepala Desa Cipeundeuy SKDP.130/EK-CPD/VII/2018 tanggal 13 Juli Nomor Pokok Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Subang. 3. Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak No.PEM-01597/WPJ.22/KP.1703/2011 tanggal 12 Juli Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Perseroan No Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) No. 503/408/BPMP/PK/BJ/IV/ Angka Pengenal Importir (API) Produsen Perseroan No P 7. Nomor Identitas Kepabeanan (NIK) Perseroan No Surat Keputusan Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Nomor 503/020/BPMP/IV/2016 tanggal 15 April Izin Mendirikan Bangunan No /05- SIMB/2012 tanggal 3 Januari Izin Mendirikan Bangunan No /131/Pery tahun Izin mendirikan Bangunan /26- SIMB/ Izin mendirikan Bangunan /094- SIMB/ Izin mendirikan Bangunan /21- SIMB/ Izin mendirikan Bangunan No /199- SIMB/ Kartu Tanda Bukti Herregistrasi Izin Gangguan Nomor 503/0144/BPMP/B/PM/IV/2016 tanggal 4 April 2016 yang berlaku sampai tanggal 27 Mei Izin Lingkungan untuk Kegiatan Industri Kapas Kecantikan No /Kep.93.BLH/2016 tanggal 21 Desember Rekomendasi atas Dokumen UKL/UPL No /330/Wasdal tanggal 18 September Sertifikat Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang memutuskan memberikan Sertifikat Produksi Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor HK VI/767/2017 tanggal 29 Desember Izin Edar Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor KEMENKES RI PKD tanggal 31 Desember Izin Edar Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor KEMENKES RI PKD tanggal 24 Januari Kepala Kantor PelayananPajakPratama Subang. berlaku sampai dengan tanggal 3 April berlaku untuk melakukan kegiatan usaha perdangan di seluruh wilayah Republik Indonesia selama perusahaan masih menjalankan usahanya dan wajib didaftar ulang setiap 5 (lima) tahun yaitu pada tanggal 4 April berlaku selama Perseroan masih menjalankan kegiatan usahanya dan wajib melakukan registrasi pada tanggal 26 Mei Berlaku sampai dengan 29 Desember 2022 berlaku sampai dengan 31 Desember 2020 berlaku sampai dengan 24 Januari 2019 Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang. Kepala Unit Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Administrasi Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Provinsi Jawa Barat tanggal 26 Mei Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Republik Indonesia Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang Badan Penanaman Modal dan Perizinan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Subang Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 45

56 No. Jenis Izin, Nomor dan Tanggal Terbit Masa Berlaku Instansi yang menerbitkan 22. Izin Edar Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor KEMENKES RI PKD tanggal 21 Agustus Izin Edar Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor KEMENKES RI PKD tanggal 7 Maret Izin Edar Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor KEMENKES RI PKD tanggal 21 Agustus Keterangan MengenaiAset Tetap Harta Tetap Tanah berlaku sampai dengan 21 Agustus berlaku sampai dengan 7 Maret berlaku sampai dengan 21 Agustus Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Perseroan menguasai dan/atau memiliki harta tetap berupa tanah dan/atau bangunan sebagai berikut: Hak Guna Bangunan 1. Hak Guna Bangunan: Perseroan memiliki bidang tanah berdasarkan: a. Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3/Cipeundeuy atas nama Perseroan seluas m2 yang terletak di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat. Berlaku sampai dengan tanggal 22 September b. Sertipikat Hak Guna Bangunan No atas nama Perseroan seluas 902 m2 yang terletak di Desa Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Kabupaten Jakarta Timur, Propinsi DKI Jakarta. Berlaku sampai dengan tanggal 17 November Tanah Yang Dikuasai Perseroan: Perseroan menguasai bidang tanah sebagai berikut: 2.1 Tanah Cipeundeuy: a. Sertifikat Hak Milik No 427 seluas m2 yang terletak di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono; b. Sertifikat Hak Milik No 482 seluas m2 yang terletak di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Marting Djapar; c. Sertifikat Hak Milik No 425 seluas m2 yang terletak di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono; d. Sertifikat Hak Milik No 483 seluas m2 yang terletak di Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Marting Djapar. Berdasarkan Surat Keterangan No. 6/MY/NOT/V/2018 tanggal 18 Mei 2018 yang dikeluarkan oleh Mayasari Soegiharto, SH., Notaris/PPAT Kab. Bandung,saat ini Sertipikat sedang dalam proses pengurusan balik nama menjadi atas nama Perseroan. 2.2 Tanah Purwadadi: a. Sertifikat Hak Milik No 1335 seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar; b. Sertifikat Hak Milik No 1334seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar; c. Sertifikat Hak Milik No 1333seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar; 46

57 d. Sertifikat Hak Milik No 1336seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar; e. Sertifikat Hak Milik No 1324seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar; f. Sertifikat Hak Milik No 1257seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar; g. Sertifikat Hak Milik No 1052seluas m2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, terdaftar atas nama Hendry Ligiono dan Marting Djapar. Berdasarkan Surat Keterangan No. 7/MY/NOT/V/2018tanggal 18 Mei 2018 yang dikeluarkan oleh Mayasari Soegiharto, SH., Notaris/PPAT Kab. Bandung,saat ini Sertipikat sedang dalam proses pengurusan balik nama menjadi atas nama Perseroan. Peruntukan penggunaan aset-aset tanah di atas digunakan untuk pembangunan pabrik baru Perseroan. 3. Izin Mendirikan Bangunan: (i) Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Daerah Tingkat II Subang No /131/Perij Tahun 1995 tanggal 1 September 1995 tentang Izin Mendirikan Bangunan seluas m². didirikan diatas tanah yang terletak di Jl. Raya Cipeundeuy. Desa/Kelurahan Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Surat Tanah AJB No.111,112,113,114/JB/CIP/1995. (ii) Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang No /26-SIMB/2009 tanggal 27 Februari 2009 tentang Izin Mendirikan seluas 864 m². Didirikan diatas tanah yang terletak di Jl. Raya Cipeundeuy No Desa/Kelurahan Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang dengan tanda bukti kepemilikan tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.3 tahun 1995 (iii) Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang No /094-SIMB/2009 tanggal 25 Agustus 2009 tentang Izin Mendirikan Bangunan seluas 886m². Didirikan diatas tanah yang terletak di Jl. Raya Cipeundeuy No Desa/Kelurahan Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang dengan tanda bukti kepemilikan tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.3 tahun 1995 (iv) Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang No /21-SIMB/2011 tanggal 24 April 2011 tentang Izin Mendirikan Bangunan seluas 486m². Didirikan diatas tanah yang terletak di Jl. Raya Cipeundeuy Kp Tarik Kolol. Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang dengan tanda bukti kepemilikan tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.3 tahun 1995 (v) Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang No /05-SIMB/2012 tanggal 3 Januari 2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan seluas m². Didirikan diatas tanah yang terletak di Jl. Raya Cipeundeuy No 414 Kp Tarik Kolol. Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang dengan tanda bukti kepemilikan tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.3 tahun 1995 (vi) Izin Mendirikan Bangunan yang dikeluarkan oleh Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Kabupaten Subang No /199-SIMB/2013 tanggal 4 Desember 2013 tentang Penambahan Bangunan Gudang: a. Rehab Bangunan Gudang LT.1 seluas = 720 m² b. Rehab Bangunan Gudang LT.1 seluas = 630 m² c. Penambahan Bangunan Gedung seluas = 90 m² Didirikan diatas tanah yang terletak di Jl. Raya Cipeundeuy No 414 Kp Tarik Kolol. Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang dengan tanda bukti kepemilikan tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan No.3 tahun

58 Harta Tetap Mesin Perseroan menguasai dan/atau memiliki harta tetap berupa mesin untuk keperluan operasional Perseroan sebagai berikut: No. Kode Inventaris Jenis Mesin Tahun Merk 1. MESIN001 Blowing Carding MESIN002 Bleaching Loose Youngsung 3. MESIN003 Bleaching Loose Dyeing 4. MESIN004 Bleaching Loose Dyeing 5. MESIN005 Bleaching Loose Dyeing 6. MESIN006 Centrifugal 2004 Buanatama 7. MESIN007 Centrifugal 2004 Buanatama 8. MESIN008 Centrifugal kapas lipat 2004 Huais 9. MESIN009 Press Comber Loose 1995 Keelung 10. MESIN010 Dryer Opener 2007 Guangzhou CTMC 11. MESIN011 Dryer Cylinder MESIN012 Ball press 13. MESIN013 Sliver 2 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 14. MESIN014 Sliver 2 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 15. MESIN015 Sliver 2 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 16. MESIN016 Sliver 2 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 17. MESIN017 Sliver 2 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 18. MESIN018 Sliver 1 (Chute Feeder) 2005 Tieh Zong 19. MESIN019 Sliver 1 (Chute Feeder) 2005 Tieh Zong 20. MESIN020 Sliver 1 (Chute Feeder) 2005 Tieh Zong 21. MESIN021 Sliver 1 (Chute Feeder) 2005 Tieh Zong 22. MESIN022 Sliver 1 (Chute Feeder) 2005 Tieh Zong 23. MESIN023 Cutting Texkor 24. MESIN024 Cutting Charmindo 25. MESIN025 Cutting Texkor 26. MESIN026 Cutting 27. MESIN027 Cutting 28. MESIN028 Cutting 29. MESIN029 Cutting 30. MESIN030 Cutting 31. MESIN031 Cutting 32. MESIN032 Cotton Ball 2001 Taeheung 33. MESIN033 Cotton Ball 2011 Ningguo Anhui 34. MESIN034 Slider 2001 Teachung 35. MESIN035 Cotton Roll 2004 Charmindo 36. MESIN036 Cotton Buds Reguler 2007 Houng J Way 37. MESIN037 Cotton Buds Reguler 2004 Yuan Li 38. MESIN038 Cotton Buds Reguler 2004 Yuan Li 39. MESIN039 Cotton Buds Reguler 2004 Yuan Li 40. MESIN040 Cotton Buds Baby 2004 Yuan Li 41. MESIN041 Cotton Buds Baby 2011 Yuan Li 42. MESIN042 Cotton Buds Baby 2011 Deng Bao 43. MESIN043 Cotton Buds Baby 2003 Yuan Li 44. MESIN044 Cotton Buds Tabung 2011 Ningguo 45. MESIN045 Stick 2005 Anfu Plastik 46. MESIN046 Stick 2005 Anfu Plastik 47. MESIN047 Stick 2012 Taichung 48. MESIN048 Stick 2005 Anfu Plastik 49. MESIN049 Shrink Tunel 2001 Zensel Plastik 50. MESIN050 Cotton Filter 2001 Taeheung 51. MESIN051 RWO 52. MESIN052 Kocek Lem 53. MESIN053 Kocek Biji Plastik 2004 Chetian 48

59 No. Kode Inventaris Jenis Mesin Tahun Merk 54. MESIN054 Sliver 3 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 55. MESIN055 Sliver 3 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 56. MESIN056 Sliver 3 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 57. MESIN057 Sliver 3 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 58. MESIN058 Sliver 3 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 59. MESIN059 Sliver 3 (Chute Feeder) 2007 Geranseshi 60. MESIN060 Mesin Giling Stick 2005 Bengkel Nie Lie 61. MESIN061 Mesin Pres Tangan 62. MESIN062 Mesin Pres Tangan 63. MESIN063 Mesin Pres Tangan 64. MESIN064 Mesin Pres Tangan 65. MESIN065 Mesin Pres Tangan 66. MESIN066 Mesin Pres Tangan 67. MESIN067 Hand Clift 68. MESIN068 Hand Clift 69. MESIN069 Hand Clift 70. MESIN070 Hand Clift 71. MESIN071 Mesin Cetak Kode 72. MESIN072 Mesin Cetak Kode 73. MESIN073 Kompressor 2001 Mr Power 74. MESIN074 Kompressor 2007 Swan 75. MESIN075 Kompressor 2007 Swan 76. MESIN076 Kompressor 2008 Bison 77. MESIN077 Kompressor 78. MESIN078 Kompressor 79. MESIN079 Blower (C.Bud) 80. MESIN080 Mesin Press Kaki Doeble Leopard 81. MESIN081 Mesin Press Kaki Doeble Leopard 82. MESIN082 Mesin Press Kaki Kuayswh 83. MESIN083 Mesin Press Kaki Dongfeng Packing 84. MESIN084 Mesin Press Kaki Dongfeng Packing 85. MESIN085 Mesin Press Kaki Double Leopard 86. MESIN086 Mesin Pengayak Stick 2006 Bengkel Nie Lie 87. MESIN087 Mesin Pengayak Stick 2006 Bengkel Nie Lie 88. MESIN088 Mesin Pengayak Stick 2006 Bengkel Nie Lie 89. MESIN089 Slitting n Winding 2001 Taeheung 90. MESIN090 Open Cotton Bud 91. MESIN091 Collecting Box 92. MESIN092 Shrink 93. MESIN093 Feeder Loose 94. MESIN094 Spunlace 2012 Feilong 95. MESIN095 Overhead Traveling Crane 2001 Hyundai 96. MESIN096 Overhead Traveling Crane 2001 Nitto 97. MESIN097 Screw Compressor 2012 Sullair 98. MESIN098 Mesin Press Kaki Double Leopard 99. MESIN099 Water Chiller 2004 Sanyo 100. MESIN100 Bale Opener (Sliver 2 & 3) 2007 Geranseshi 101. MESIN101 Bale Opener (Sliver 1) 2005 Tieh Zong 102. MESIN102 Packing Machine T 2013 Power Pack 103. MESIN103 Packing Machine T 2013 Power Pack 104. MESIN104 Steam Boiler 2008 Fuzhou 105. MESIN105 Mesin Press Tangan Double Leopard 106. MESIN106 Mesin Press Tangan Double Leopard 107. MESIN107 Mesin Press Tangan Double Leopard 108. MESIN108 Mesin Press Kaki Impulse Sealer 109. MESIN109 Cotton Buds Reguler 2013 Yuan Li 110. MESIN110 Cotton Buds Baby 2013 Yuan Li 111. MESIN111 Cotton Buds Reguler 2014 Yuan Li 49

60 No. Kode Inventaris Jenis Mesin Tahun Merk 112. MESIN112 Cotton Buds Baby 2014 Yuan Li 113. MESIN113 Packing Machine T 2014 Power Pack 114. MESIN114 Dryer 2014 Huais 115. MESIN115 Stick MESIN116 Stick MESIN117 Stick MESIN118 Kocek Stick Besar MESIN119 Cotton Bud Reguler 2014 Yuan Li 120. MESIN120 Cotton Bud Baby 2014 Yuan Li 121. MESIN121 Coal Steam Boiler MESIN122 Cutting Kasa & Folding Machine 2015 ZL MESIN123 Centrifugal Extractor 2014 Huais 124. MESIN124 Thermal Shrink Packing Mesin 2015 Power Pack Harta Bergerak Perseroan memiliki dan/atau menguasai harta bergerak berupa kendaraan bermotor untuk keperluan operasional Perseroan sebagai berikut: No. No. Polisi Type Merek Model No. Bpkb Keterangan 1. D 8785 CK S 91 Daihatsu Minibus C D 818 HL Accord Honda Sedan D D 1607 FD TBR 541 Isuzu Minibus B D 8284 SC FE 304 Miitsubishi Truk C D 8116 VC ST 150 Suzuki Pick up C D 9272 DD Dyna BY 34 Toyota Truk C D 5143 SP C 100 ML Honda Sepeda motor C D 2047 TQ ND 125 Honda Sepeda motor C D 1655 ZI Terios F 700 RG TS Daihatsu Minibus Sedang dalam proses leasing 10. D 1553 VT Terios F 700 RG TS Daihatsu Minibus Sedang dalam proses leasing 11. D 1271 PE Terios F 700 RG TS Daihatsu Minibus Sedang dalam proses leasing 12. D 1349 QD Gran Max MB 1.3 D Daihatsu Sedang dalam proses leasing 13. D 1211 ADF Xenia X Deluxe M/T Daihatsu Minibus Sedang dalam proses leasing 14. D 1247 XT Terios F 700 RG TS Daihatsu Minibus Sedang dalam proses leasing 15. D 1884 H Terios TX A/T Daihatsu Minibus Sedang dalam proses leasing 16. D 1208 ADK HR-V 1.5 S M/T Honda Minibus Sedang dalam proses leasing 17. D 1306 ADO HR-V 1.5 S M/T Honda Minibus Sedang dalam proses leasing 18. D 818 FA All New Accord VTI-L Honda Sedan Sedang dalam proses leasing A/T 19. D 8518 ES NKR 55 CC LWB Isuzu Truk Sedang dalam proses leasing 20. D 8519 ES NKR 55 CC LWB Isuzu Truk Sedang dalam proses leasing 21. D 8520 ES NKR 55 CC LWB Isuzu Truk Sedang dalam proses leasing 22. D 808 MJ E250 AVA Mercedes-Benz Sedan Sedang dalam proses leasing 23. D 1236 G New Fortuner 2.5 G A/T Toyota Minibus Sedang dalam proses leasing Diesel 24. D 1158 AFI Calya G M/T Toyota Minibus Sedang dalam proses leasing 25. Gran Max PU 1.5 AC PS M/T Daihatsu Pick up Sedang dalam proses leasing Nilai aset tetap bersih yang dimiliki Perseroan per 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp ,- 50

61 1.6. Asuransi Perseroan telah membuat perjanjian asuransi dengan Perusahaan Asuransi sebagai upaya mitigasi risiko dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berikut adalah ringkasan dari perjanjian asuransi tersebut: Polis Industrial All Risk Pihak Penanggung : PT. Asuransi Tri Pakarta (Leader 30%) Mandiri AXA General Insurance (Member 10%) Asuransi Wahana Tata (Member 10%) Asuransi Kredit Indonesia (Member 15%) Asuransi Jasa Indonesia (Member 10%) Asuransi Bina Griya Upakara (Member 10%) Asuransi Adira Dinamika (Member 15%) Tertanggung : PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. QQ Perseroan Nomor Polis : Jangka Waktu : 12 Maret 2018 sampai dengan 12 Maret 2019 Objek Pertanggungan : Cotton Bud Faktory / Office / Warehouse Jalan Raya Cipeundeuy No. 414, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang Harga Pertanggungan : Building + Sarana Pelengkap : Rp ,- Mesin-mesin : Rp ,- Stock barang : Rp ,- Total : Rp ,- Jenis Pertanggungan : Industrial All Risk Struktur Kepemilikan Saham Perseroan MARTING DJAPAR JEANNY ARIESTINA HALIM HENDRY LIGIONO STELLA ALBERT YAN KATILI FRANSISKUS TONI 43,00% 23,08% 13,08% 10,00% 10,00% 0,84% Pihak pengendali dan pemegang saham utama Perseroan (ultimate shareholders) adalah keluarga yang terdiri dari Marting Djapar, Jeanny Ariestina Halim dan Stella. 51

62 2. PENGURUSAN DAN PENGAWASAN PERSEROAN Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 9 tanggal 16 Mei 2018 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: Direksi: Direktur Utama Wakil Direktur Direktur Direktur Direktur Independen : Marting Djapar : Fransiskus Toni : Stella : Albert Yan Katili : Johan Kurniawan Dewan Komisaris: Komisaris Utama : Jeanny Ariestina Halim Komisaris : Hendry Ligiono Komisaris Independen : Yohanes Wahyu Tanoto Tan Pembentukan dan pengaturan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah mengacu dan sesuai denganperaturan OJK No. 33/2014. Berikut ini adalah keterangan singkat mengenai masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan: Dewan Komisaris Jeanny Ariestina Halim Komisaris Utama Warganegara Indonesia, usia 66 tahun. Menyelesaikan pendidikan di SMA Chinese di Bandung pada tahun Pengalaman Kerja: : Pemilik Toko Kosmetik di King s Shopping Center, Bandung saat ini : Komisaris Utama PT. Medal Queenindo, Bandung 1994 saat ini : Komisaris Utama Perseroan. Hendry Ligiono Komisaris Warganegara Indonesia, 63 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun Pengalaman Kerja: : Kepala Cabang PT. Setia Ariaputera (Altamira Group) : Pendiri UD. Parahyangan Autoland saat ini : Pendiri UD. Triputra Plastindo : Direktur PT. Cottonindo Ariesta saat ini : Komisaris Perseroan. 52

63 Yohanes Wahyu Tanoto Tan Komisaris Independen Warganegara Indonesia, usia 54 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta, Jurusan Akuntansi, Jakarta pada tahun Pengalaman Kerja : Staff Akuntansi dan Keuangan di Salemba Motor (Dealer Mobil Honda), Jakarta : Kepala Bagian Akuntansi dan Keuangan di PT Colombia Dharma Pertiwi (Credit Company), Jakarta saat ini : Direktur di PT Roda Vivatex Tbk. (Perusahaan Tekstil) saat ini : Assistant Chief Finance Officer di PT Chitatex Peni ( S a a t ini perusahaan Propertidan merupakan entitas anak dari PT Roda Vivatex Tbk) saat ini : Komisaris Independen Perseroan. Direksi Marting Djapar Direktur Utama Warganegara Indonesia, usia 70 tahun. Menyelesaikan pendidikan di SMA Sekolah Chinese di Pontianak, Kalimantan pada tahun Pengalaman Kerja: : Staff Grosir Kosmetik di Bandung : Pemilik Toko Kosmetik di King s Shopping Center saat ini : Direktur Utama PT. Medal Queenindo Bandung saat ini : Direktur Utama Perseroan. Fransiskus Toni Wakil Direktur Utama sekaligus direktur yang membawahi bidang keuangan Warganegara Indonesia, usia 53 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Widyatama (STIEB Bandung) jurusan Akuntansi pada tahun 1989 dan IBM Global (WIU) jurusan Marketing pada tahun Pengalaman Kerja: : Staf konsultan pajak di GSJK, Bandung : Staf keuangan di PT. Swadaya Jayanusa Sentosa, Bandung : Manager Akuntansi dan Keuangan di PT. Indomark, Jakarta : Manager Akuntansi dan Keuangan di Artha Holding Group, Jakarta 1996 saat ini : Chief Executive Consultant di Solusi Konsultan, Bandung : General Manager Keuangan di Perseroan saat ini : Direktur Keuangan di Perseroan saat ini : Wakil Direktur Utama di Perseroan. 53

64 Stella Direktur membawahi bidang Pemasaran dan Pengembangan Produk Warganegara Indonesia, usia 39 tahun. Menyelesaikan pendidikan di RMIT University Melbourne Australia pada tahun Pengalaman Kerja: : Financial Advisor PT. Paninlife : Product Development Manager PT. Medal Queenindo, Bandung : Direktur CV. Victoria Multi Fashion, Bandung : Business Development Manager PT. Medal Queenindo, Bandung saat ini : Direktur Perseroan. Albert Yan Katili Direktur membawahi bidang produksi dan ekspor-impor Warganegara Indonesia, usia 36 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Teknik Sipil, Bandung pada tahun 2008 dan Universitas Katolik Atma Jaya, Magister Management, Jakarta tahun Pengalaman Kerja: : Project Manager PT AdhiKarya : Division Finance Manager PT TrijayaPratama Futures : Head of Merchandising PT Bina Usaha Mandiri Sejahtera (MUJI Indonesia) : Accounting Manager Perseroan : Assistant General Manager Perseroan saat ini : Direktur Perseroan. Johan Kurniawan Direktur Independen merangkap Direktur Operasi yang membawahi bagian HRD dan General Affair serta sekaligus bertindak sebagai Sekretaris Perusahaan Warganegara Indonesia, usia 51 tahun. Menyelesaikan pendidikan di Universitas Katolik Parahyangan, Fakultas Teknik Sipil Bandung pada tahun 1993 dan Universitas Indonesia, Magister Manajemen FEUI Jakarta pada tahun Pengalaman Kerja: : PT Taylor Nelson Sofres Indonesia (sekarang Kantar TNS Indonesia), sebagai Assistant Manager : PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, Assistant Vice President : PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas, sebagai FMU Vice President : PT CIMB Principal AM Indonesia, sebagai Vice President : PT Winratama Perkasa sebagai Managing Director : PT Win Andalan Utama, sebagai President Director : PT Post Energy Indonesia, sebagai Executive Vice President 2018 saat ini : Perseroan, sebagai Direktur Independen merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan. 54

65 Hubungan Kekeluargaan Anggota Direksi, Anggota Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Perseroan Sifat hubungan kekeluargaan di antara anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Perseroan adalah sebagai berikut: No. Nama Jabatan Sifat Hubungan Kekeluargaan 1. Jeanny Ariestina Komisaris Utama/Pemegang saham Istri/ ibu kandung Marting Djapar Direktur Utama/Pemegang saham Suami/ ayah kandung Stella Direktur/Pemegang saham Anak 2. Hendry Ligiono Komisaris/Pemegang saham Ayah kandung Albert Yan Katili Direktur/Pemegang saham Anak kandung 3. TATA KELOLA PERSEROAN YANG BAIK (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) 3.1. Struktur Organisasi RUPS Dewan Komisaris Komite Audit Direktur Utama Unit Audit Internal Wakil Direktur Utama Sekretaris Perusahaan Direktur Operasi dan Direktur Independen Direktur Produksi dan Ekspor Impor Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Direktur Keuangan dan Akuntansi Manajer HRD dan GA GM Produksi GM Private Label GM Penjualan Manajer Keuangan dan Pembelian 3.2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris Perseroan terdiri dari 1 (satu) Komisaris Utama, 1 (satu) Komisaris dan 1 (satu) Komisaris Independen. Yohanes Wahyu Tanoto Tan ditunjuk pertama kali sebagai Komisaris Independen Perseroan melalui RUPS tanggal No. 9 tanggal 16 Mei 2018 yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 dan didaftarkan di dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2018 tanggal 19 Mei 2018 Belum ada pelaksanaan tugas dalam 1 tahun terakhir, karena baru efektif sejak tanggal 16 Mei Sesuai dengan UUPT dan Peraturan OJK No. 33/2014, maka kedepannya Dewan Komisaris akan terus melaksanakan tugas pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi Perseroan. 55

66 Dalam penetapan dan besarnya remunerasi, kedepannya Dewan Komisaris, sesuai dengan Peraturan OJK No. 34/2014, akan memperhatikan: a. Remunerasi yang berlaku pada industri sesuai dengan kegiatan usaha Perseroan dan skala usaha dari Perseroan; b. Tugas, tanggung jawab, dan wewenang anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan kinerja Perseroan; c. Target kinerja atau kinerja masing-masing Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan d. Keseimbangan tunjangan antara yang bersifat tetap dan bersifat variable. Kedepannya Dewan Komisaris berencana akan melakukan rapat paling sedikit1 (satu) kali dalam 2 (dua) bulan. Perseroan dan Dewan Komisaris tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir Direksi Direksi Perseroan terdiri dari 1 (satu) orangdirektur Utama, 1 (satu) orang Wakil Direktur Utama yang merangkap sebagai Direktur Keuangan, 2 (dua) orang Direktur dan 1 (satu) orang Direktur Independen. Johan Kurniawan diangkat pertama kali sebagai Direktur Independen melalui RUPS tanggal 16 Mei Direksi Perseroan bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan yang ditetapkan dalam anggaran dasar. Kedepannya, Direksi Perseroan akan terus melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan UUPT dan Peraturan OJK No. 33/2014. Kedepannya Direksi berencana akan melakukan rapat paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) bulan. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum pernah mengadakan program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi anggota Direksi. Kedepannya, Perseroan berkomitmen untuk mengikutsertakan Direksi dalam seminar atau workshop yang diselenggarakan oleh BEI dan OJK agar Direksi dapat mengikuti perkembangan terbaru dan memahami peraturan-peraturan pasar modal, atau program pelatihan yang diselenggarakan pihak lainnya yang relevan dalam meningkatkan kompetensi anggota Direksi Perseroan. Perseroan dan Direksi tidak memiliki kontrak terkait dengan imbalan kerja setelah masa kerja berakhir Sekretaris Perusahaan BerdasarkanSurat Keputusan Direksi Nomor 009/DIR.CA/SK/IPO/2018 tanggal 16 Mei 2018, diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Perseroan adalah: Nama : Johan Kurniawan Alamat : Jl. Paseban No. 62 Jakarta Pusat Nomor Telp/Fax : corsec@cottonindo.com Pengalaman kerja : Sebagaimana telah disampaikan di atas. Sesuai Peraturan OJK No. 35/2014, Sekretaris Perusahaan Perseroan memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal; b. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.; 56

67 c. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: 1. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada Situs Web Perseroan; 2. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; 3. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum Pemegang Saham; 4. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris; dan 5. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perseroan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris d. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan pemegang saham Perseroan, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Sampai dengan Prospektus ini diterbitkan, Sekretaris Perusahaan Perseroan belum mengikuti program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi, dikarenakan pengangkatan Johan Kurniawan baru dilakukan pada tanggal 16 Mei Kedepannya, Perseroan akan senantiasa mengikutsertakan Sekretaris Perusahaan dalam seminar atau program pelatihan yang diadakan oleh BEI, OJK, atau pihak lain yang relevan untuk meningkatkan kompetensi Sekretaris Perusahaan Perseroan Komite Audit Perseroan telah membentuk Komite Audit berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Perseroan Nomor 006/DIR.CA/SK/IPO/ 2018 tanggal 16 Mei 2018, dengan susunan anggota sebagai berikut: Ketua : Yohanes Wahyu Tanoto Tan Keterangan mengenai Yohanes Wahyu Tanoto Tan adalah sebagaimana telah disampaikan di atas. Anggota 1 : Dwiaprillianty Supriadi, SE Keterangan mengenai Dwiaprillianty Supriadi, SE adalah sebagai berikut: Warganegara Indonesia, usia 27 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Trisakti School of Management pada tahun Saat ini bekerja sebagai Assistant Group Head untuk PT Aegis Maas Consult sejak 2017 setelah sebelumnya menduduki posisi Senior Consultant pada tahun dan Consultant pada tahun Anggota 2 : Desideria Kusuma, SE Keterangan mengenai Desideria Kusuma, SE adalah sebagai berikut: Warganegara Indonesia, usia 22 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Trisakti School of Management pada tahun Saat ini bekerja sebagai Consultant untuk PT Aegis Maas Consult sejak Sebelumnya bekerja sebagai Trainer dan Lecturer untuk Trisakti School of Management pada tahun Tugas,tanggung jawab dan wewenang Komite Audit telah dituangkan dalam Piagam Komite Audit Perseroan tanggal 16 Mei 2018, dan telah sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/2015. Komite Audit Perseroan bertindak secara independen dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya yang meliputi sebagai berikut: a. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain leporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; b. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; c. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan atas jasa yang diberikannya; d. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan Akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbalan jasa; 57

68 e. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; f. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan menajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris; g. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; h. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan Perseroan; dan i. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit Perseroan mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang diperlukan; b. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan Akuntan terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; c. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit yang diperlukan untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan d. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, Komite Audit Perseroan belum menyelenggarakan rapat dikarenakan pembentukan Komite Audit baru dilakukan pada tanggal 16 Mei Kedepannya, Komite Audit akan melakukan rapat secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan sesuai dengan Peraturan OJK No. 55/2015. Pada saat Prospektus ini diterbitkan, belum tersedia laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit, dikarenakan pembentukan Komite Audit Perseroan baru dilakukan pada tanggal 16 Mei Unit Audit Internal Perseroan telah membentuk Unit Audit Internal dan membuat Piagam Audit Internal sesuai dengan Peraturan OJK No. 56/2015. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Perseroan Nomor 007/DIR.CA/SK/IPO/2018 tanggal 16 Mei 2018, Perseroan telah mengangkatarief Adila sebagai Kepala Unit Audit Internal. Sedangkan Piagam Audit Internal Perseroan telah disahkan dan ditetapkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 25 Mei Warganegara Indonesia, usia 37 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Widyatama, Bandung. Sebelum menjabat Kepala Audit Internal Perseroan, pernah menjabat sebagai Internal Auditor untuk Perseroan pada tahun , Head of Operation untuk PT Pinasthika Pratama Mentari, Bandung pada tahun , Bisnis Partner untuk PT Citasamit, Jakarta pada tahun , Kepala Cabang untuk PT BPR KS, Cirebon pada tahun dan PT BPR KS, Kadipaten pada tahun , Kepala Operasional untuk PT BPR KS, Bandung pada tahun , Kepala Bagian Pendebetan untuk PT BPR KS, Bandung pada tahun dan Staff Administrasi Kredit untuk PT BPR KS, Bandung pada tahun Tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal Perseroan sebagaimana tercantum pada Piagam Audit Internal Perseroan adalah sebagai berikut: a. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal tahunan; b. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perseroan; c. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya; d. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; 58

69 e. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada direktur utama dan Dewan Komisaris; f. Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; g. Bekerja sama dengan Komite Audit; h. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya; dan i. Melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan. Unit Audit Internal Perseroan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, mempunyai wewenang sebagai berikut: a. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya; b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; c. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit; dan d. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal Nominasi dan Remunerasi Untuk melaksanakan fungsi Nominasi dan Remunerasi, Perseroan tidak membentuk Komite karena fungsi tersebut dilaksanakan langsung oleh Dewan Komisaris. Sesuai Peraturan OJK No. 34/2014, tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut: a. Terkait dengan fungsi Nominasi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; b. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses Nominasi; dan c. Kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris berdasarkan tolok ukur yang telah disusun sebagai bahan evaluasi; 3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai program pengembangan kemampuan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris; dan 4. Memberikan usulan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. b. Terkait dengan fungsi Remunerasi: 1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: a. Struktur Remunerasi; b. Kebijakan atas Remunerasi; dan c. Besaran atas Remunerasi; 2. Membantu Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian Remunerasi yang diterima masing-masing anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. 59

70 3.8. Manajemen Risiko Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Perseroan tidak terlepas dari potensi risiko yang bisa terjadi dan akan berdampak terhadap kinerja keuangan dan kelangsungan usaha Perseroan seperti yang disebut dan diungkapkan di Bab IV dalam Prospektus ini, sehingga Perseroan perlu melakukan manajemen risiko dengan melakukan mitigasi risiko sebagai berikut: No. Risiko Mitigasi Risiko 1. Risiko distribusi Menggunakan rekanan perusahaan pengangkutan yang terdiversifikasi dan penguatan pengawasan. 2. Risiko persaingan usaha Perseroan senantiasa mempertahankan keunggulan kompetitif yang dimilikinya yakni dengan jalan terus menerus melakukan inovasi terhadap produk-produk baik dari sisi kualitas maupun harga yang selama ini dikembangkannya sehingga dapat mempertahankan keberadaannya di antara para pelanggan yang selama ini telah menggunakan produknya. Perseroan senantiasa memitigasi risiko tersebut dengan 3. Risiko produksi melakukan pemeliharaan dan perawatan mesin mesin produksi yang ada, menerapkan dan menjalankan standar operasional produksi yang ketat, sehingga dapat dilakukan optimalisasi penurunan risiko dari gangguan produksi. 4. Risiko perubahan teknologi Dalam rangka memitigasi risiko tersebut Perseroan akan berusaha memutakhirkan teknologi dari mesin-mesin produksinya, dengan melakukan up-grade mesin lama sampai dengan melakukan pembelian mesin baru, sehingga berdampak pada selalu terjaganya kualitas, kuantitas, dan efisiensi produksi Perseroan. 5. Risiko kenaikan harga energi Saat ini Perseroan masih menggunakan mesin penggerak berbahan bakar batu bara, namun telah mulai melakukan transisi ke mesin berbahan bakar gas yang jauh lebih murah. 6. Risiko sosial dan ketenagakerjaan Guna memitigasi risiko tersebut, Perseroan akan senantiasa melakukan komunikasi yang intensif dan persuasif dengan seluruh karyawan dan serikat pekerja, stakeholder, dan masyarakat sekitar, serta memastikan bahwa pengoperasian pabrik Perseroantelah memenuhi ketentuan dan ijin yang diberlakukan oleh pemerintah atas gangguan dan pencemaran yang berpotensi terjadi. Perseroan juga menaati semua peraturan yang berlaku di dalam hal ketenaga kerjaan. Perseroan mengantisipasi kondisi ekonomi domestik maupun global dengan jalan senantiasa melakukan inovasi dalam pengembangan produknya sehingga produk-produk yang 7. Risiko kondisi ekonomi domestik dan global dihasilkannya tersebut memiliki harga yang kompetitif sehingga kendati terjadi gangguan ekonomi domestik maupun global, pelanggan Perseroan masih memandang harga produk Perseroan tetaplah terjangkau. 8. Risiko kebijakan Pemerintah Mengantisipasi secara terus menerus arah kebijakan Pemerintah, Pemerintah Daerah dengan memberi masukan yang konstuktif. 9. Risiko nilai tukar mata uang asing Memantau secara ketat naik turun nilai tukar dan melakukan transaksi lindung nilai atau hedging. 10. Risiko perubahan atas ketentuan negara lain Membina komunikasi dengan pelanggan dan memantau informasi jikalau terdapat larangan atas produk Perusahaan atau produk asal Indonesia. 4. KETERANGAN MENGENAI SUMBER DAYA MANUSIA Perseroan menyadari bahwa sumber daya manusia berperan penting terhadap keberhasilan dalam menjalankan kegiatan usahanya, oleh karena itu sumber daya manusia merupakan aset bagi Perseroan. Perseroan senantiasa memperhatikan peraturan-peraturan pemerintah yang berhubungan dengan ketenagakerjaan, seperti telah melaksanakan ketentuan mengenai Upah Minimum Regional (UMR), telah menjadi peserta BPJS Ketenaga Kerjaan yang meliputi Program Jaminan Kecelakaan, Jaminan Hari Tua, Jaminan Pensiun, dan Jaminan kematian, juga menjadi peserta BPJS Kesehatan. Tabel berikut mengungkapkan komposisi sumber daya manusia Perseroan, per tanggal 31 Maret 2018 serta 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, termasuk Direksi, yang dikelompokan berdasarkan StatusKaryawan Tetap/Tidak Tetap, Jabatan, Pendidikan, Usia, dan Aktivitas. Seluruh karyawan 60

71 Perseroan dan Entitas Adalah Warga Negara Indonesia, tidak ada tenaga kerja asing. Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Status Tetap/Tidak Tetap 31 Maret 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Tetap , , , ,30 Tidak Tetap , , , ,70 Jumlah , , , ,00 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jabatan 31 Maret 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Director 5 1,25 2 0,57 2 0,71 2 0,76 Senior Manager 1 0,25 4 1,13 2 0,71 2 0,76 Manager 10 2, ,83 1 0,35 1 0,38 Asst. Manager 7 1,75 7 1,98 4 1,42 2 0,76 Supervisor 34 8, , , ,56 Officer/Admin 46 11, , , ,08 Operator , , , ,69 Jumlah , , , ,00 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan 31 Maret 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % SD 18 4, , , ,70 SMP , , , ,91 SMA/K , , , ,49 D3 10 2, ,40 3 1,06 3 1,14 S1 38 9, ,80 3 1,06 2 0,76 S2 4 1,00 4 1, Jumlah , , , ,00 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Kelompok Usia 31 Maret 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % < , , , , , , , , , , , ,37 >50 9 2,24 6 1,70 6 2,13 5 1,90 Jumlah , , , ,00 Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Aktivitas Utama 31 Maret 31 Desember Status Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Manajerial 16 4, ,25 5 1,79 5 1,91 Akuntansi/Keuangan 12 3, ,40 9 3,21 7 2,67 Teknisi 16 4, , , ,49 Personalia 2 0,50 3 0,85 3 1,07 3 1,15 Produksi , , , ,53 Pemasaran 45 11, , , ,63 Jumlah , , , ,00 61

72 Untuk program pengembangan sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis maupun pengetahuan karyawan, Perseroan mengikutsertakan karyawannya dalam berbagai pelatihan ataupun seminar yang relevan dengan bidang usaha Perseroan, seperti: 1. Tanggal 13 februari 2012; Training Tentang Manajer Yang Efektif dan Efesien, Bogor. 2. Tanggal November 2015: Supply Chain Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan Training, Cisarua. 3. Tanggal November 2016: Team Building untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Cottonindo, Cisarua. 4. Tanggal November 2017; Training Pengawasan Proses Kerja Yang Efektif, Lembang. Perseroan tidak memiliki perjanjian untuk melibatkan karyawan dan manajemen dalam kepemilikan saham Perseroan, termasuk perjanjian yang berkaitan dengan program kepemilikan saham Perseroan oleh karyawan atau anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan memiliki serikat pekerja yang dibentuk oleh karyawan Perseroan. Namun, Perseroan tidak memiliki Kesepakatan Kerja Bersama antara Perseroan dan karyawan Perseroan atau serikat pekerja.berdasarkan Tanda Bukti Pencatatan Nomor 04/PK SBSI/ PT. COTTONINDO ARIESTA/I/2013 tanggal 28 Januari 2013 yang dikeluarkan oleh Dinas Tenaga Kera dan Transmigrasi Kabupaten Subang, Perseroan telah mencatatkan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia PT. Cottonindo Ariesta. 5. PERKARA HUKUM YANG DIHADAPI OLEH PERSEROAN, DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak sedang terlibat dalam perkaraperkara pidana, perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial di pengadilan di tempat kedudukan Perseroan maupun ditempat lainnya, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan. Sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan tidak sedang tersangkut dalam suatu perkara pidana atau perkara perdata, sengketa pajak, dan sengketa-sengketa di badan peradilan Tata Usaha Negara, Badan Arbitrase Nasional Indonesia, Niaga, maupun Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri di tempat kedudukan pribadi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, yang mempunyai dampak material terhadap kelangsungan usaha Perseroan. 6. PERJANJIAN DENGAN PIHAK TERAFILIASI Perseroan memiliki beberapa perjanjian dengan pihak Terafiliasi, yakni sebagai berikut: a. Perseroan memiliki Perjanjian Sewa Menyewa Gedung / Kantor tanggal 2 Juni 2017 dengan pihak Terafiliasi yakni PTMedal Queenindo yang mana dikendalikan oleh pihak Marting Djapar dan Hendry Ligiono. Adapun detail dari Perjanjian tersebut adalah sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; PT. Medal Queenindo ( Penyewa ). Objek Sewa Perseroan menyewakan 1 unit bangunan kantor yang dikuasai Perseroan kepada Penyewa yang terletak di Jalan PTB Duren Sawit L2 No. 7, Jakarta Timur, dengan luas tanah 902 m2 dan luas bangunan 260 m2. 62

73 Jangka Waktu dan Harga Sewa Bangunan beserta seluruh fasilitas disewa oleh Penyewa untuk jangka waktu 1 tahun, dimulai sejak tanggal 1 November2017. Harga sewa untuk jangka waktu per tahunnya sebesarrp ,- (tiga puluh lima juta Rupiah).Apabila dikehendaki oleh Para Pihak, perjanjian sewa menyewa dapat diperpanjang dengan harga sewa dan syarat-syarat yang disepakat oleh kedua belah pihak. Pengakhiran Sewa Pada waktu berakhirnya perjanjian ini, Penyewa wajib menyerahkan bangunan yang disewanya kepada Perseroan dalam keadaan baik dan berfungsi termasuk semua perlengkapan listrik, telepon, pompa yang merupakan satu kesatuan dan berkewajiban mengembalikan bangunan dalam keadaan semula.penyewa bertanggung jawab atas biaya tagihan listrik dan telepon dalam periode sewa menyewa berlangung.penyewa diberikan jangka waktu untuk mengosongkan dan menyerahkan kembali bangunan dalam keadaan lengkap dan utuh yang disewanya paling lambat 7 hari setelah berakhirnya perjanjian ini.jika sampai waktu yang ditentukan Penyewa belum juga mengosongkan bangunan, maka Penyewa diberikan tenggang waktu selama 14 hari dan karenanya dikenakan denda sebesarrp ,- per hari. Penyelesaian Perselisihan dan Domisili Hukum Mengenai perjanjian ini serta akibat hukum yang ditimbulkannya, kedua belah pihak dengan ini memilih domisili umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri. b. Perjanjian Sewa Menyewa Gedung / Kantor tanggal 2 Juni 2017 ( Perjanjian Sewa Menyewa ) yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak PT. Medal Queenindo; Perseroan ( Penyewa ). Objek Sewa PT. Medal Queenindo menyewakan 1 unit bangunan kantor yang dikuasai PT. Medal Queenindo kepada Penyewa yang terletak di Jalan Holis, 442 A, Kelurahan Caringin, Kecamatan Caringin, Bandung, Jawa Barat, dengan luas tanah m² dan luas bangunan 400 m². Jangka Waktu dan Harga Sewa Bangunan beserta seluruh fasilitas disewa oleh Penyewa untuk jangka waktu 1 tahun, dimulai sejak tanggal 1 November 2017 Harga sewa untuk jangka waktu per tahunnya sebesar Rp ,- (tujuh puluh juta Rupiah). Apabila dikehendaki oleh Para Pihak, perjanjian sewa menyewa dapat diperpanjang dengan harga sewa dan syarat-syarat yang disepakat oleh kedua belah pihak. Pengakhiran Sewa Pada waktu berakhirnya Perjanjian Sewa Menyewa, Penyewa wajib menyerahkan bangunan yang disewanya kepada Perseroan dalam keadaan baik dan berfungsi termasuk semua perlengkapan listrik, telepon, pompa yang merupakan satu kesatuan dan berkewajiban mengembalikan bangunan dalam keadaan semula. Penyewa bertanggung jawab atas biaya tagihan listrik dan telepon dalam periode sewa menyewa berlangung. 63

74 Penyewa diberikan jangka waktu untuk mengosongkan dan menyerahkan kembali bangunan dalam keadaan lengkap dan utuh yang disewanya paling lambat 7 hari setelah berakhirnya Perjanjian Sewa Menyewa. Jika sampai waktu yang ditentukan Penyewa belum juga mengosongkan bangunan, maka Penyewa diberikan tenggang waktu selama 14 hari dan karenanya dikenakan denda sebesar Rp ,- per hari. Penyelesaian Perselisihan dan Domisili Hukum Mengenai Perjanjian Sewa Menyewaserta akibat hukum yang ditimbulkannya, kedua belah pihak dengan ini memilih domisili umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri c. Perjanjian Pengikatan Pengalihan Hak Atas Tanah dan Bangunan Pabrik tanggal 14 Februari 2017 ( Perjanjian Pengikatan ) yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Marting Djapar; ( Penjual I ) Hendry Ligiono; ( Penjual II ) Perseroan ( Pembeli ). Maksud dan Tujuan Perjanjian Pembeli bermaksud untuk melaksanakan penawaran umum saham perdana ( IPO ) dan bermaksud untuk menggunakan dana yang diperoleh dari IPO tersebut untuk membeli tanah milik Penjual I dan Penjual II seluas m 2 yang terletak di Desa Purwadadi, Kabupaten Subang Jawa Barat, dan berikut bangunan Pabrik seluas kurang lebih m 2 dengan perincian luasan tanah sebagai berikut: a. SHM No tanggal 10 Juli 2014 dengan luas m 2 b. SHM No tanggal 12 Desember 2013 dengan luas m 2 c. SHM No tanggal 10 Juli 2014 dengan luas m 2 d. SHM No tanggal 18 November 2013 dengan luas m 2 e. SHM No tanggal 4 Juli 2014 dengan luas m 2 f. SHM No tanggal 5 September 2013 dengan luas m 2 g. SHM No tanggal 4 Juli 2014 dengan luas m 2 h. SHM No tanggal 25 September 2013 dengan luas m 2 i. SHM No tanggal 25 Desember 2014 dengan luas m 2 j. SHM No. 1304tanggal 15 Juni 2016 dengan luas m 2 Pengalihan hak atas Tanah dan Banguna Pabrik tersebut akan dilangsungkan dan diterima dengan harga Rp ,- (tiga puluh miliar Rupiah) dan akan dilaksanakan setelah Perseroan melaksanakan IPO serta Perseroan telah menerima dana hasil IPO. 7. KEGIATAN USAHA, KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN Uraian Singkat Mengenai Kegiatan Usaha Utama Perseroan Perseroan merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang manufaktur produk-produk berbahan dasar kapas. Dengan visi dan misi yang jelas didukung oleh produk dan pasar yang terus berkembang serta tim manajemen yang solid dan landasan yang kokoh, Perseroan terus tumbuh menjadi perusahaan terdepan yang diperhitungkan para pesaing khususnya di Indonesia. Pada awalnya di tahun 1994, Perseroan memiliki pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Padalarang dengan menempati lahan seluas kurang lebih meter persegi. Saat itu, Perseroan memulai usahanya dengan memproduksi kapas kecantikan. Dalam perkembangannya, Perseroan memutuskan 64

75 untuk melakukan peningkatan kapasitas yakni dengan menyewa gedung dan lahan seluas meter persegi guna menempatkan mesin-mesin untuk produksi cotton bud, sliver. Di tempat yang sama, Perseroan juga menempatkan persediaannya. Perseroan mulai menjejakkan kakinya di pasar internasional pada tahun 2006 dengan mulai mengikuti pameran-pameran di mancanegara dan sejak awal tahun 2007, Perseroan berhasil melakukan ekspor beberapa produknya seperti facial cotton pad, cotton bud dan cotton sliver ke pelbagai Negara tetangga seperti Taiwan, China, A ustralia, Abu Dhabi, Filipina dan Rusia. Pada periode yang sama, Perseroan meningkatkan kapasitasnya dengan melakukan penambahan unit mesin produksi cotton sliver dari semula 12 unit menjadi 16 unit demi menanggapi permintaan dari Vietnam, Thailand dan Malaysia. Pada tahun 2009, demi melakukan pengembangan usaha, Perseroan memutuskan untuk memindahkan pabriknya dari Padalarang ke Subang dengan pertimbangan lahan yang lebih luas, upah minimum regional yang lebih rendah dan sumber energi yang lebih murah. Pada tahun 2012, Perseroan mengembangkan kembali kegiatan usahanya yakni dengan melakukan pembelian atas mesin pembuat cotton pad dengan teknologi yang paling mutakhir yakni mesin Spunlace atau Water Jet Machine. Di susul pada tahun 2013, Perseroan juga menambahkan pembelian beberapa mesin cotton bud guna memenuhi kebutuhan beberapa private label potential customersi seperti Indomaret dan Alfamart. Saat ini Perseroan merupakan pemimpin pasar lokal untuk produk cotton bud. Sejak tahun 2015, Perseroan telah memasuki pasar medicare demi menangkap peluang di bidang kesehatan yakni dengan melakukan suplai atas barang-barang kesehatan dengan bahan baku kapas ke beberapa rumah sakit di Indonesia. Saat ini Perseroan memiliki 3 kategori produk utama yaknicosmetic Use terdiri dari kapas kecantikan dan cotton bud; Medical Use (Medicare) terdiri dari kapas kesehatan jenis cotton roll, cotton ball dan dental cotton) danindustrial Use terdiri dari bleached cotton, sliver dan spunlace cotton. Perjanjian Penting Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usahanya telah membuat perjanjian penting dengan beberapa pihakketiga. Sampai tanggal Prospektus ini diterbitkan, perjanjian penting tersebut yang ada adalah sebagai berikut ringkasannya: A. Perjanjian Hutang dengan Pihak Ketiga 1. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Perjanjian Kredit No. BDM/1/050/R tanggal 10 Februari 2017, sebagaimana telah diubah dengan Perjanjian Perpanjangan Dan Perubahan Terhadap Perjanjian Kredit No. BDM/1/043/R tanggal 12 Februari 2018, ( Perjanjian Kredit BNI ), yang antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut: Para Pihak a. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( BNI ) b. Perseroan (Debitur) Jenis, Tujuan, Jangka Waktu, Bunga dan Provisi Fasilitas adalah sebagai berikut: 65

76 2. Kredit Modal Kerja (KMK) a. Fasilitas Kredit Modal : Rp ,- (dua puluh sembilan milyar Rupiah). Kerja (KMK) b. Tujuan Fasilitas : Tambahan modal kerja. c. Jangka Waktu : jatuh tempo kredit pada tanggal 12 Februari d. Bunga : 11,25% (sebelas koma dua puluh lima persen) per tahun e. Provisi : 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari maksimum kredit f. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,- (dua puluh delapan milyar sembilan ratus sembilan puluh lima juta sembilan ratus empat puluh tujuh ribu tujuh ratus delapan puluh tiga Rupiah). 3. Kredit Modal Kerja (KMK) a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) : Rp ,- (sebelas milyar Rupiah). b. Tujuan Fasilitas : Tambahan modal kerja. c. Jangka Waktu : jatuh tempo kredit pada tanggal 12 Februari d. Bunga : 11,25% (sebelas koma dua puluh lima persen) per tahun. e. Provisi : 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari maksimum kredit. f. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,- (sebelas milyar Rupiah). 4. Kredit Investasi (KI) a. Fasilitas KI : Rp ,- (enam milyar seratus lima jut lima ratus empat puluh ribu Rupiah). Dan outstanding per 31 Desember 2017 sebesar Rp ,- (dua milyar delapan ratus lima juta lima ratus tiga puluh enam ribu lima ratus Rupiah). b. Tujuan Fasilitas : Takeover fasilitas kredit KI dari Bank Mandiri atas nama Perseroan. c. Jangka Waktu : jatuh tempo pada tanggal 12 Februari d. Bunga : 11,25% (sebelas koma dua puluh lima persen) per tahun. e. Provisi : 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari maksimum kredit. f. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,- (satu miliar dua puluh juta lima ratus empat puluh ribu Rupiah). 66

77 5. Kredit Modal Kerja (KMK) Aflopend a. Fasilitas Kredit Modal Kerja (KMK) Aflopend : Rp ,- (sembilan milyar Rupiah). b. Tujuan Fasilitas : Takeover fasilitas kredit KI dari Bank Mandiri atas nama Perseroan. c. Jangka Waktu : jatuh tempo pada tanggal 12 Februari d. Bunga : 11,25% (sebelas koma dua puluh lima persen) per tahun. e. Provisi : 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari maksimum kredit. f. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,- (enam miliar tiga ratus juta Rupiah). Kejadian Wanprestasi / Default. Apabila terjadi salah satu atau lebih kejadian-kejadian di bawah ini: - Perseroan tidak memenuhi seluruh atau sebagian janji/pernyataan yang telah disampaikan kepada BNI; - Perseroan tidak memenuhi kewajiban yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kredit BNI; - Perseroan tidak melakukan pembayaran bunga dan/atau pkok pinjaman atas fasilitas kredit yang telah jatuh tempo; - Pelanggatan terhadap referensi kinerja keuangan atau financial covenants; - Perseroan melakukan penyimpangan atas tujuan kredit sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kredit BNI; - Pernyataan dan jaminan tidak dipenuhi atai tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya; - Perseroan tidak memenuhi ketentuan mengenai hal-hal yang harus dilaksanakan (affirmative covenants), financial covenants, dan pembatasan terhadap tindakan saudara (negative covenants). - Kekayaan Perseroan seluruhnya atau sebagian termasuk tetapi tidak terbatas pada barang yang menjadi agunan, beralih kepada pihak lain, musnah atau hilang, disita oleh instansi yang berwenang atau mendapat tuntutan dari pihak lain yang menurut pertimbangan BNI dapat mempengaruhi kondisi kredit Perseroan; - Perseroan melakukan perbuatan dan/atau terjadinya peristiwa dalam bentuk dan dengan nama apapun yang atas pertimbangan BNI dapat mengancam kelangsungan usaha Perseroan, sehingga kewajiban Perseroan kepada BNI menjadi tidak terjamin sebagaimana mestinya; - Perseroan dinyatakan tidak berhak lagi menguasai harta kekayaan baik menurut peraturan perundang-undangan maupun menurut putusan pengadilan, termasuk tetapi tidak terbatas pada pernyataan pailit oleh pengadilan dan/atau Perseroan dilikuidasi; - Bilamana terhadap Perseroan diajukan gugatan perdata atau tuntutan pidana dan/atau terdapat putusan atas perkara-perkara tersebut yang menurut pertimbangan BNI dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk membayar kembali hutang; - Terdapat hutang atau kewajiban pembayaran berdasarkan perjanjian yang dibuat antara Perseroan dengan pihak lain, baik sekarang ataupun di kemudian hari menjadi dapat ditagih pembayarannya dan sekaligus sebelum tanggal pembayaran yang telah ditetapkan, disebabkan Perseroan melakukan kelalaian atau pelanggaran terhadap perjanjian tersebut; - Timbul perpecahan dalam kepengurusan Perseroan karena alasan apaapun juga dan/atau timbul sengketa mengenai pemilik Perseroan; - Perseroan menghentikan usahanya, yang mana Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang jatuh tempo, baik kepada BNI maupun kepada pihak lain; - Seluruh aset atau usaha Perseroan mengalami penurunan nilai berdasarkan penilaian BNI yang mana penurunan ini dapat membawa pengaruh buruk terhadap kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya yang terkait dengan fasilitas kredit; - Pengurus Perseroan terlibat dalam perkara di pengadilan atau lembaga/instansi lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuan keuangan Perseroan; - Pencabutan atau pembatalan izin-izin usaha atau kewenangan/persetujuan lainnya yang diperlukan dalam usahanya; 67

78 Maka Perseroan dinyatakan wanprestasi / Default dan BNI berhak secara sepihak untuk: - Menunjuk konsultan penilai dalam rangka mengevaluasi nilai pasar yang terakhir terhadap jaminan yang diserahkan pada BNI dan semua atas beban Perseroan; - Meningkatkan tingkat suku bunga; - Menjual dan/atau mengalihkan haknya dan jaminan yang terkait dengan fasilitas ini kepada pihak lain; - Merekondisi dan/atau restrukturisasi fasilitas kredit; - Mengkonversi jenis valuta fasilitas kredit; - Menolak penarikan kredit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit BNI dan/atau mengakhiri jangka waktu kredit sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian Kredit BNI; - Meminta Perseroan untuk melakukan pelunasan atas seluruh fasilitas yang digunakan; - Mengambil tindakan hukum dengan cara apapun dan melaksanakan haknya berdasarkan Perjanjian Kredit BNI dan/atau dokumen jaminan. Pembatasan terhadap Tindakan Perseroan (Negative Covenants. Selama fasilitas kredit belum lunas, maka tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BNI, Perseroan tidak diperkenankan untuk: a. menggunakan dana perusahaan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit dari BNI; b. menjual dan/atau menyewakan harta kekayaan atau barang agunan kepada pihak lain; c. menerima pinjaman dari pihak lain (termasuk menerbitkan obligasi), kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan langsung dengan usahanya; d. mengikatkan diri sebagai penjamin, menjaminkan harta kekayaan dalam bentuk dan maksud apapun (baik yang belum dan/atau telah dijaminkan Perseroan kepada BNI) kepada pihak lain; e. melakukan likuidasi atau pembubaran Perseroan atau tindakan kepailitan; f. mengadakan penggabungan usaha (merger), akuisisi atau reorganisasi atau investasi/ penyertaan pada perusahaan lain; g. melakukan investasi yang melebihi proceed Perseroan (EAT + Depresiasi); h. menggadaikan atau dengan cara lain mempertanggungkan saham Perseroan kepada pihak manapun. i. mengubah bidang usaha. j. melakukan interfinancing dengan perusahaan afiliasi, induk perusahaan dan/atau anak perusahaan; k. membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada; l. melunasi seluruh atau sebagian hutang Perseroan kepada pemegang saham dan/atau perusahaan afiliasi yang belum atau telah didudukan sebagai pinjaman subordinasi fasilitas kredit BNI; m. membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar, termasuk tetapi tidak terbatas pada: 1. mengadakan atau membatalkan kontrak atau perjanjian yang berdampak signifikan bagi Perseroan dengan pihak lain dan/atau afiliasinya yang dapat mempengaruhi kelancaran usaha Perseroan; 2. mengadakan kerja sama yang dapat membawa pengaruh negative pada aktivitas usaha Perseroan dan mengancam keberlangungan usaha Perseroan; 3. mengadakan transaksi dengan pihak lain, baik perserorangan maupun perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada perusahaan afiliasnya, dengan cara-cara yang berada di luar praktek-praktekk dan kebiasaan yang wajar dan melakukan pembelian yang lebih mahal serta melakukan penjualan yang lebih murah dari harga pasar. o. menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan/atau kewajiban Perseroan yang timbul berdasarkan Perjanjian Kredit BNI dan/atau dokumen jaminan kepada pihak lain; p. melunasi/membayar pokok dan/atau biaya bunga dan/atau biaya-biaya lainnya atas pinjaman / kredit / hutang kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui / ditetapkan dalam Perjanjian Kredit BNI, termasuk akan tetapi tidak terbatas kepada pemegang saham dan/atau afiliasi Perseroan; q. memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham, kecuali jika pinjaman tersebut diberikan dalam rangka transaksi dagang yang berkaitang langsung dengan usahanya. 68

79 Hal-hal Yang Harus Dilaksanakan (Affirmative Covenant) Selama fasilitas kredit belum lunas, maka Perseroan diwajibkan untuk: a. memenuhi peraturan-peraturan pemerintah termasuk izin yang harus dimiliki dalam rangka menjalankan kegiatan usaha Perseroan; b. memberikan prioritas lebih dahulu atas laba usaha yang diterima Perseroan untuk membayar kewajiban Perseroan yang jatuh tempo kepada BNI; c. menyalurkan transaksi keuangan perusahaan melalui BNI minimal 80% dari omset perusahaan (minimal proporsional sebesar porsi pembiayaan BNI terhadap total bank financing); d. memintakan persetujuan/ melaporkan setiap perubahan anggaran dasar Perseroan kepada Menteri Hukun dan HAM RI serta tidak boleh dinyatakan dalam akta notaris setelah melewati waktu 30 (tiga puluh) hari, sesuai dengan ketentuan UUPT. e. melaksanakan dan menyampaikan secara rutin dan tepat waktu kepada BNI data/laporan sebagai berikut: 1. laporan keuangan audited oleh KAP yang terdaftar sebagai rekanan BNI s e l a m b a t - lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan setelah tanggal penutupan tahun buku dengan ketentuan: - apabila penyampaian laporan keuangan audited tersebut melebihi jangka waktu yang ditetapkan maka atas keterlambatan ini akan dikenakan penalty sebesar 0,25% p.a. dihitung dari maksimum kredit dan dipungut secara proposional atas jumlah hari kalender keterlambatan, serta penurunan koletabilitas pinjaman setinggi-tingginya pada kolektabilitas 3 (kurang lancar) - penggunaan KAP yang sama (termasuk partnernya) hanya diperkenankan dalam kurun waktu 3 tahun secara berturut-turut kecuali KAP tersebut termasuk dalam daftar di OJK atau 10 (sepuluh) besar di Kementerian Keuangan untuk paling lama 6 (enam) tahun buku secara berturut-turut. 2. laporan keuangan (home statement) per semester berikut penjelasannya yang telah ditandatangani oleh direksi Perseroan dan sudah diterima BNI paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya periode laporan keuangan. 3. laporan aktivitas usaha per semester mencakup penjualan (volume dan nilai), pembelian (volume dan nilai), piutang usaha (daftar piutang dilengkpai dengan aging piutang), persediaan dan hutang usaha untuk disampaikan kepada BNI paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah berakhirnya periode laporan. 4. bukti pelunasan PBB tahunan untuk barang jaminan berupa tanah/bangunan, selama masih menjadi jaminan ke BNI. 5. copy SPT tahunan / PPh setiap tahun. 6. copy rekening koran bank lain setiap bulan, paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya periode pelaporan. f. melaksanakan penilaian kembali aset yang menjadi jaminan di BNI oleh perusahaan penilai yang terdaftar di BNI minimal setiap 2 (dua) tahun sekali dan penggunaan perusahaan penilai yang sama hanya diperkenankan 3 (tiga) kali berturut-turut, setelah itu Perseroan harus menggunakan perusahaan penilai yang lain yang terdaftar sebagai rekanan BNI. g. mempergunakan produk jasa perbankan BNI, antara lain seperti produk simpanan, payroll gaji karyawan, RTGS, kliring, pembayaran listrik/telepon, kartu kredit, internet banking, dan lainlain serta seluruh aktivitas keuangan dilakukan melalui BNI; h. memberitahukan kepada BNI secara tertulis selambat-lambatnya dalam kurun waktu 14 (empat belas) hari kalender bilamana terjadi: - kerusakan, kerugian atau kemusnahan atas harta kekayaan perusahaan serta barang agunan BNI; - proses perkara baik perdata maupun pidana yang menyangkut perusahaan maupun harta kekayaan perusahaan; - proses perkara antara pengurus perusahaan dengan pemegang saham, pemegang saham dengan pemegang saham atau pengurus dengan pengurus; - pelanggaran anggaran dasar perusahaan oleh pengurus perusahaan; - perubahan material atas keadaan keuangan dan prospek usaha perusahaan 69

80 i. memberikan izin kepada BNI atau petugas yang diberi kuasa oleh BNI setiap saat untuk: - mengadakan kunjungan setempat ke lokasi usaha dalam rangka pemantauan perkembangan aktivitas perusahaan; - melakukan pemeriksaan atau verifikasi terhadap pencatatan keuangan/administrasi usaha; Dan seluruh biaya (yang wajar) yang timbul sehubungan dengan pemeriksaan atau verifikasi tersebut menjadi beban Perseroan. j. memberikan hak dan kuasa kepada BNI untuk: - melakukan pendebetan rekening simpanan Perseroan di BNI apabila terjadi tunggakan kewajiban bunga dan/atau hutang pokok pinjaman untuk sumber pelunasannya; - meminta langsung kepada akuntan publik yang ditunjuk oleh Perseroan untuk memperoleh management letter dari tahun audit yang bersangkutan (jika ada) apabila akuntan publik memberikan opini selain unqualified opinion - mendiskusikan permasalahan keuangan Perseroan secara terpisah atau bersama-sama dengan akuntan publik rekanan BNI yang ditunjuk oleh Perseroan jika akuntan publik memberikan opini selain unqualified opinion - menempatkan karyawan dan/atau kuasanya (baik staf maupun pihak ketiga yang ditunjuk BNI) dalam jajaran manajemen perusahaan untuk ikut mengawasi pengelolaan perusahaan, k. mencadangkan/menyediakan dana berkenaan dengan pemberian fasilitas kredit ini termasuk namun tidak terbatas pada: - biaya bunga, provisi, premi asuransi, biaya notaris dan lain-lain maupun biaya yang berkenaan dengan pengikatan agunan. - perkiraan kewajiban bunga untuk 1 (satu) bulan ke depan. Pembayaran pembebanan kewajiban bank dilakukan setiap bulan pada tanggal 25 bulan yang bersangkutan. Apabila tanggal tersebut adalah hari libur, maka dana untuk pembayaran kewajiban bank harus telah tersedia paling lambat pada satu hari kerja sebelumnya. l. mempergunakan fasilitas kredit BNI secara optimal. m. menjaga tingkat biaya overhead perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat profitabilitas perusahaan. n. memindahkan rekening operasional yang saat ini disalurkan melalui bank lain ke rekening giro operasional perusahaan di BNI. o. memenuhi seluruh persyaratan/ketentuan yang telah ditetapkan dalam surat keputusan kredit dan didudukan dalam persetujuan perubahan perjanjian kredit berikut seluruh perubahannya. p. mengupayakan pengendapan dana Perseroan, baik atas nama Perseroan maupun atas nama pengurus atau pemegang saham. q. memberikan prioritas pertama kepada BNI untuk penyediaan jasa pengelolaan keuangan Perseroan melalui produk/jasa cash management dan/atau virtual account; r. seluruh agunan fixed asset dan personal guarantee atas nama Marting Djapar dan Hendry Ligiono terkait join collateral dan cross default dengan seluruh fasilitas Perseroan. Atas jaminan yang diserahkan harus diikat sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Seluruh biaya pengikatan menjadi beban Perseroan. s. menyetujui dan memberikan hak kepada BNI untuk pada waktunya nanti melaksanakan penjualan asset yang diserahkan sebagai agunan akibat kondisi wanprestasi yang dilakukan Perseroan dan membebaskan BNI dari segala tuntutan perdata maupun ganti rugi akibat pelaksanaan penjualan/eksekusi barang agunan guna menyelesaikan kewajiban tanggung jawab yang timbul berkenaan dengan eksekusi agunan tersebut. Hukum Yang Berlaku dan Yurisdiksi Berdasarkan hukum Indonesia dan para pihak (BNI dan Perseroan) sepakat memilih tempat kedudukan hukum yang tetap dan seumumnya di Pengadilan Negeri, tanpa mengurangi hak dan wewenang BNI untuk memohon pelaksanaan (eksekusi) atau mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap Perseroan berdasarkan Perjanjian Kredit BNI atau perjanjian lainnya dimuka pengadilan lain dalam wilayah Republik Indonesia. 70

81 Jaminan Fasilitas Kredit ini dijamin dengan aset sebagai berikut: a. Tanah berikut bangunan pabrik terletak di Jalan Sadang Subang KM 24 No. 414, Kelurahan Cipeundeuy, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat: 1. atas nama Perseroan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 3 tanggal 12 Desember 1995, seluas m2. 2. atas nama Marting Djapar Sertipikat Hak Milik Nomor 482 tanggal 22 Mei 2012 seluas 2.140m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 483 tanggal 22 Mei 2012 seluas 2.842m2. 3. atas nama Hendry Ligiono Sertipikat Hak Milik Nomor 425 tanggal 15 Mei 2009 seluas 3.496m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 427 tanggal 30 Mei 2012 seluas 1.820m2. 4. IMB Nomor /131/Pery tahun 1995 atas nama Zainal/PT Amindo Ciptapratama. 5. IMB Nomor /26-SIMB/2009 tanggal 27 Februari 2009 atas nama Perseroan. 6. IMB Nomor /094-SIMB/2009 tanggal 25 Agustus 2009 atas nama Perseroan. 7. IMB Nomor /21-SIMB/2011 tanggal 24 April 2009 atas nama Perseroan. 8. IMB Nomor /05-SIMB/2012 tanggal 3 Januari 2012 atas nama Perseroan. 9. IMB Nomor /199-SIMB/2013 tanggal 4 Desember 2013 atas nama Perseroan. b. mesin-mesin dan peralatan produksi c. tagihan piutang dagang sebesarrp ,- d. persediaan sebesarrp ,- e. Personal guarantee atas nama Marting Djapar, Jeanny Ariestina Halim, dan Hendry Ligiono. Catatan: Berdasarkan Surat Bank BNI No. BDM/1/208 tanggal 16 Oktober 2017, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank BNI untuk mengubah status hukum Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka. Berdasarkan Surat Bank BNI No. BDM/1/249 tanggal 21 Mei 2018, Bank BNI setuju untuk mencabut negative covenant dalam Perjanjian Kredit BNI yaitu untuk: (i) Merubah bentuk atau status hukum perusahaan, merubah Anggaran Dasar (kecuali meningkatkan modal perusahaan) memindahtangankan resipis atau saham Perusahaan baik antar pemegang saham maupun kepada pihak lain yang mengakibatkan perubahan pemegang saham dominan (ultimate shareholder); dan (ii) Membagikan Deviden atau keuntungan usaha (laba) dalam bentuk apapun juga kepada pemegang saham, tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank BNI dengan persyaratan: (a) Jumlah saham dalam rangka Penawaran Umum yang dilepas ke publik maksimal 41% dari jumlah saham yang ada; (b) Perubahan komposisi kepemilikan saham tidak mengakibatkan berubahnya ultimate ownership, yaitu Bapak Marting Djapar dan Bapak Hendry Ligiono; (c) Persetujuan dalam Surat No. BDM/1/249 tanggal 21 Mei 2018 tidak merubah hak dan kewajiban Perseroan terhadap Bank BNI berkaitan dengan fasilitas kredit yang diterima dari Bank BNI; (d) Menyerahkan copy dokumen legalitas tentang perubahan saham; (e) Pembagian deviden tidak mengganggu struktur permodalan, dimana rasio debt to equity ratio maksimal sebesar 2.50 kali; (f) Setelah proses pembagian deviden Perseroan harus melaporkan nilai deviden yang dibagikan kepada Bank BNI pada kesempatan pertama; (g) Syarat lainnya sesuai dengan Perjanjian Kredit BNI. (huruf a s/d g di atas selanjutnya disebut sebagai Persyaratan BNI ). Berdasarkan Surat Bank BNI No. BDM/1/342 tanggal 23 Juli 2018, Bank BNI setuju untuk mencabut negative covenant dalam Perjanjian Kredit BNI yaitu untuk menerbitkan/ menjual saham kecuali dikonversi menjadi modal yang dibuat secara notarial, tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank BNI dengan persyaratan sesuai dengan Persyaratan BNI, dan khusus untuk jumlah saham yang dilepas ke-publik sebagaimana tercantum dalam huruf a Persyaratan BNI diubah dari sebelumnya maksimal sebesar 41% (empat puluh satu persen) menjadi maksimal sebesar 35% (tiga puluh lima persen). Surat Bank BNI No. BDM/1/342 tanggal 23 Juli 2018, juga memuat persetujuan dari Bank BNI kepada Perseroan terkait dengan rencana penggunaan dana hasil penawaran umum. Untuk menghindari keraguan, Perseroan pada tanggal 20 Agustus 2018 telah mengirimkan surat kepada Bank BNI untuk meminta klarifikasi dan penjelasan dari Bank BNI khususnya mengenai penjelasan atau definisi ultimate ownership yang dimaksud oleh Bank BNI. 71

82 Berdasarkan Surat Bank BNI No. BDM/1/376 tanggal 24 Agustus 2018, Bank BNI telah mengklarifikasi bahwa ultimate ownership yang dimaksud Bank BNI adalah Marting Djapar bersama-sama dengan Hendry Ligiono beserta pihak terafiliasi yang juga merupakan pemegang saham Perseroan yaitu Jeanny Ariestina Halim, Stella dan Albert Yan Katili, keseluruhannya merupakan pemilik dan pemegang saham dominan dengan kepemilikan saham secara keseluruhan total minimal 51% atau lebih besar dari masing-masing pemegang saham lain Perseroan.Selain itu, berdasarkan Surat Pernyataan tertanggal 20 Agustus 2018 yang dibuat oleh Marting Djapar dan Hendry Ligiono, masing-masing juga telah menyatakan bahwa selama fasilitas kredit yang diterima Perseroan dari Bank BNI belum lunas, Marting Djapar dan Hendry Ligiono tidak akan melepaskan kepemilikan sahamnya di Perseroan yaitu Marting Djapar dan Hendry Ligiono harus tetap sebagai ultimate ownership di Perseroan. 2. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Branch Jakarta Berdasarkan Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan Korporasi tanggal 28 Mei 2013 nomorjak/130373/u/130502, yang telah diubah dengan Perubahan tanggal 20 Oktober 2014nomorJAK/141014/U/140814, Perubahan tanggal 9 Juni 2015 nomorjak/ U/150512danPerubahan yang terakhir tanggal 30 Agustus 2016 nomor JAK /U/ Para Pihak The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited ( HSBC ) Perseroan (Debitur) Outstanding per 31 Juli2018 adalah sebesar Rp ,- Fasilitas Perbankan Pembiayaan Terhadap Piutang Open Account ExportRp ,-. Tujuan dari fasilitas ini adalah untuk membiayai piutang milik Perseroan terhadap para pembeli (yang disetujui oleh HSBC) produknya.fasilitas ini terbatas hanya untuk pembeli dari dalam negeri dan berdasarkan struktur pre-acceptance.fasilitas ini adalah dengan hak regres penuh terhadap Perseroan dalam hal pembeli tidak melakukan pembayaran atas tagihan yang dibiayai.pembelian secara diskonto maksimal senilai 80% dari setiap nilai nominal tagihan di luar dari bunga dan komisi diskonto. Jangka waktu pembiayaan maksimal 100 hari dan akan dihitung dari tanggal tagihan yang paling awal (terdahulu).bunga diskonto akan diperhitungkan secara harian sebesar 2,75% per tahun di bawah best lending rate dari HSBC, yang harus dibayarkan secara bulanan di setiap akhir bulan dengan mendebit rekening manapun milik Perseroan yang ada pada HSBC.Selain bunga diskonto, Perseroan juga akan dikenakan bunga keterlambatan atas setiap tagihan yang telah jatuh tempo tapi belum dibayarkan dengan suku bunga yang akan ditentukan oleh HSBC (saat ini best lending rate dari HSBC, yang dapat diubah sesuai kebijakan HSBC). Bunga keterlambatan tersebut akan didebit dari rekening manapun milik Perseroan pada HSBC setiap minggu. Maksimal keterlambatan pembayaran adalah 30 (tiga puluh) hari kerja HSBC dan fasilitas pembelian secara diskonto ini akan dibekukan dalam hal terdapat keterlambatan melebihi jangka waktu tersebut. Jangka Waktu Perjanjian Tanpa mengurangi keberlakuan ketentuan-ketentuan lain di atas, perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun sejak tanggal perjanjian ini (28 Mei 2013) dan akan terus berlaku hingga HSBC secara tertulis membatalkan, menghentikan atau membebaskan Perseroan dari kewajibannya berdasarkan perjanjian ini atau perjanjian lain yang berkaitan dengannya. 72

83 Jaminan atas Fasilitas Sebagai jaminan atas fasilitas tersebut di atas, HSBC akan selalu memiliki hak jaminan atas seluruh agunan sebagai berikut hingga seluruh kewajiban Perseroan kepada HSBC berdasarkan pada dan sehubungan dengan perjanjian ini telah dinyatakan lunas oleh HSBC secara tertulis: (a) jaminan fidusia atas piutang senilairp ,-dan (b) jaminan perorangan yang tidak dapat ditarik kembali dari Marting Djapar senilai Rp ,-. Perseroan dengan ini setuju bahwa HSBC akan dari waktu ke waktu dan sebelum suatu Pembiayaan Terhadap Piutang Open Account Export diterbitkan, mendebet rekening giro Perseroan (atau rekening lainnya dengan persetujuan pemilik rekening yang bersangkutan) pada HSBC dengan uang senilai 15% dari nilai Pembiayaan Terhadap Piutang Open Account Export yang akan diterbitkan tersebut sebagai marjin tunai (yang akan diperhitungkan pada saat penyelesaian kewajiban Perseroan kepada HSBC sehubungan dengan Pembiayaan Terhadap Piutang Open Account Export yang terkait). Kesepakatan Umum (General Covenants) Hingga seluruh kewajiban Perseroan berdasarkan pada atau terkait dengan perjanjian ini telah dinyatakan lunas oleh HSBC secara tertulis: a. Perseroan tidak dapat tanpa persetujuan tertulis dari HSBC terlebih dahulu, persetujuan mana tidak akan diberikan tanpa alasan yang wajar: (i) menyatakan atau melakukan pembayaran dividen atau membagikan modal atau kekayaan kepada pemegang saham dan/atau direksi dari Perseroan; (ii) membuat, menanggung atau mengijinkan adanya suatu penjaminan atasaktivatidak bergerak, gadai, hak tanggungan atau hak jaminan apapun juga atasproperti, aktiva atau pendapatan dari Perseroan baik yang saat iniatauyangakan diperoleh di kemudian hari;(iii) membuat, mengadakan atau mengizinkan/menyetujui suatu hutang ataupun kewajiban apapun (termasuk kewajiban sewa atau jaminan) kecuali untuk (a) hutang yang timbul berdasarkan pada perjanjian ini dan (b) hutang dagang yang timbul dalam praktek bisnis sehari-hari; atau (iv) memberikan suatu pinjaman atau kredit kepada perusahaan atau orang lain siapapun juga kecuali untuk kredit yang diberikan secaraindependen dan lugas dalam praktek bisnis sehari-hari. b. Perseroan setuju untuk mensubordinasi seluruh pinjaman pemegang saham yang saat ini ada atau akan ditanggung di kemudian hari terhadap fasilitas yang diberikan oleh HSBC. c. Perseroan harus menggunakan auditor yang disetujui oleh HSBC. Kejadian Cidera Janji Dengan tidak mengurangi salah satu hak HSBC sebagaimana ditetapkan berdasarkan perjanjian ini (termasuk tetapi tidak terbatas pada hak HSBC untuk menarik ketersediaan fasilitas dan meminta pembayaran kembali pada saat diminta dari waktu ke waktu), Perseroan harus segera tanpa penundaan apapun menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada HSBC mengenai terjadinya salah satu peristiwa berikut ini: (a) Tidak dapat dipenuhi atau dilaksanakannya salah satu syarat atau ketentuan perjanjian ini atau perjanjian lain; (b) Tidak dapat dilakukannya pembayaran atas hutang pokok, bunga dari kewajiban Perseroan kepada HSBC sewaktu jatuh tempo; (c) Penurunan mutu atau rusaknya agunan atau penurunan atau penyusutan nilai atau harga pasarnya (baik sebenarnya atau yang setelah wajar telah diantisipasi), yang membuat agunan tersebut menurut penilaian HSBC menjadi tidak memenuhi syarat dalam hal sifat atau nilainya; (d) Penyitaan, eksekusi atau proses lain terhadap Perseroan atau salah satu agunannya; dan (e) Ketidakmampuan membayar,kegagalan dalam bisnis, penepatan tindak kepailitan, pengalihan umum bagi kepentingan kreditur, pengajuan permohonan dalamkepailitan atau penutupan dari oleh atau terhadap Perseroan atau suatu pihak yang turut mengadakan, pihak yang mengadakan akomodasi, penjamin atau pemberi jaminan atas kewajiban Perseroan kepada HSBC atau pengesah suatu surat hutang atau dokumen lain yang membuktikan suatu kewajiban kepada HSBC. 73

84 Pilihan Hukum Keabsahan, konstruksi dan pelaksanaan perjanjian ini diatur oleh hukum Republik Indonesia. Untuk tujuan perjanjian ini, Perseroan memilih Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta sebagai tempat kedudukan hukumnya yang umum dan tetap. Perseroan setuju bahwa pilihan tersebut tidak menghalangi HSBC untuk mengambil suatu proses hukum terhadap Perseroan yang dapat timbul dalam hubungannya dengan Perjanjian ini di pengadilan lain yang berwenang dalam yurisdiksi lain manapun yang berwenang. Catatan: Berdasarkan Surat Bank HSBC No. 030/CMBBAN/X/2017 tanggal 27 Oktober 2017, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank HSBC untuk mengubah status hukum Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, termasuk persetujuan untuk mencabut negative covenant yaitu untuk membagikan deviden perusahaan tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank HSBC. 3. PT Bank Pan Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Akta Perjanjian Kredit No /2/0011/0623/17 tertanggal 27 September 2017 dibuat di hadapan ( Perjanjian Kredit Panin ), yang antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut: Para Pihak PT. Bank Pan Indonesia Tbk ( Bank Panin ) Perseroan Jenis, Tujuan, Jangka Waktu, Bunga dan Provisi Fasilitas 1. PINJ R/K,IDR,P/NB,ML (COM) a. Tujuan Kredit : Modal kerja. b. Plafond : Rp ,- (lima milyar Rupiah). c. Suku Bunga : 11,50%(sebelas koma lima puluh persern) direview setiap saat. d. Profisi : 0,25%. e. Administrasi : Rp ,- (dua juta Rupiah). f. Jangka waktu : 12 bulan sejak 10 Februari g. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,- (empat milyar Sembilan ratus delapan puluh tiga juta empat ratus empat belas ribu tiga ratus dua puluh Sembilan Rupiah). 2. PINJ TETAP,IDR,P/NB,MA (COM) a. Tujuan Kredit : Modal kerja. b. Plafond : Rp ,- (tujuh milyar Rupiah). c. Suku Bunga : 11,50%(sebelas koma lima puluh persern) direview setiap saat. d. Profisi : 0,75% (nol koma tujuh puluh lima persen). e. Administrasi : Rp ,- (dua juta Rupiah). f. Jangka waktu : 60 bulan sejak 10 Februari g. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,- (empat milyar empat ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh tiga ribu tiga ratus tiga puluh tiga Rupiah). 74

85 3. PINJ JK.PANJ,IDR,P/NB,IA (COM) a. Tujuan Kredit : Investasi. b. Plafond : Rp ,- (satu milyar tiga ratus lima puluh juta Rupiah). c. Suku Bunga : 11,50%(sebelas koma lima puluh persern) direview setiap saat. d. Profisi : 0,75% (nol koma tujuh puluh lima persen). e. Administrasi : Rp ,- (dua juta Rupiah). f. Jangka waktu : 72 bulan termasuk grace periode 12 bulan sejak 10 Februari g. Outstanding per 31 Juli 2018 : Rp ,-( satu milyar seratus dua puluh lima juta Rupiah). 4. PINJ JK.PANJ,IDR,P/NB,IA (COM) a. Tujuan Kredit : Modal kerja b. Plafond : ,-IDR (dua milyar sembulan ratus juta Rupiah) c. Suku Bunga : 11,50%(sebelas koma lima puluh persern) direview setiap saat. d. Profisi : 0,75% (nol koma tujuh puluh lima persen) e. Administrasi : ,-IDR (dua juta Rupiah) f. Jangka waktu : 96 bulan termasuk grace periode 15 bulan sejak 10 Februari g. Outstanding per 31 Juli 2018 : ,- IDR (dua milyar enam ratus delapan puluh lima juta seratus delapan puluh lima ribu seratus delapan puluh lima Rupiah Penghentian Kredit Sebelum Jangka Waktunya Menyimpang dari jangka waktu kredit yang telah ditentukan dalam perjanjian ini, Bank Panin berhak secara sepihak dan sewaktu-waktu tanpa terlebih dahulu memberitahukan/menegur Perseroan, menolak penggunaan kredit lebih lanjut dari Perseroan dan menarik kembali semua jumlah uang yang pada waktu itu terhutang oleh Perseroan kepada Bank Panin berdasarkan perjanjian dan perjanjian jaminan secara sekaligus serta mengakhiri jangka waktu kredit ini apabila: - Perseroan karena sebab apapun tidak melakukan sesuatu kewajiban berdasarkan perjanjian ini dalam jangka waktu yang ditetapkan maka lewatnya waktu saja sudah merupakan suatu bukti yang sah dan cukup dari kelalaian Perseroan sehingga pemberitahuan teguran / pernyataan dalam bentuk apapun juga mengenai kelalaian Perseroan tidak diperlukan lagi; - Perseroan menurut penilaian Bank Panin sendiri tidak atau belum cukup memenuhi ketentuan / kewajibannya menurut perjanjian ini; - Salah satu pengurus Perseroan meninggal dunia; - Salah satu pengurus Perseroan karena sebab apapun juga dinyatakan tidak berhak lagi mengurus dan menguasai harta kekayaannya baik menurut undang-undang maupun menurut peraturan hukum; - Diletakannya sita atas barang-barang yang menjadi jaminan hutang menurut perjanjian ini; - Bila usaha Perseroan mengalami kemunduran / jumlah kekayaannya berkurang sehingga menurut penilaian Bank Panin Perseroan tidak dapat membayar kembali hutangnya; - Perseroan mempergunakan kredit menyimpang dari tujuan yang tercantum dalam perjanjian ini. - Rekening Perseroan ditutup karena penarikan cek / bilyet giro kosong atau sebab lainnya; - Bilamana terhadap Perseroan / salah satu direkturnya / salah satu penjamin diajukan tuntutan hukum oleh instansi yang berwenang dalam hukum pidana atau perdata yang menurut pertimbangan dari Bank Panin (pertimbangan mana mengikat terhadap Perseroan) dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan untuk membayar kembali hutang-hutangnya kepada Bank Panin atau mempengaruhi kemampuan penjamin tersebut untuk melaksanakan kewajibannya berdasarkan perjanjan jaminan; 75

86 - Perseroan memberikan data-data atau keterangan-keterangan/ pernyataan-pernyataan yang tidak benar sehubungan dengan perjanjian ini; - Perseroan melanggar pembatasan terhadap tindakan Perseroan; - Perseroan tidak mempergunakan fasilitas kredit dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak perjanjian ini ditandatangani; - Akibat berakhirnya jangka waktu kredit - Perseroan wajib melunasi segala hutang Perseroan yang timbul karena perjanjian ini berikut segala biaya Bank Panin termasuk bunga, denda, dan biaya-biaya lain baik yang telah ada pada saat berakhirnya jangka waktu kredit ini maupun yang masih akan diperhitungkan sampai saat dilunasinya seluruh hutang Perseroan; - Apabila setelah berakhirnya jangka waktu kredit ini karena sebab apapun juga dan ternyata menurut pertimbangan Bank Panin Perseroan tidak menyelesaikan kreditnya sebagaimana tersebut di atas, Bank Panin berhak mengambil tindakan-tindakan hukum berupa apapun dan dengan cara apapun yang dianggap baik atas jaminan-jaminan yang diserahkan oleh Perseroan kepada Bank Panin atau diharuskan oleh ketentuan Bank Indonesia / ketentuan Pemerintah yang berlaku. Pembatasan terhadap Tindakan Perseroan (Negative Covenants) Sebelum kredit yang diberikan oleh Bank Panin dibayar lunas, Perseroan tidak diperkenankan tanpa persetujuan tertulis dari Bank Panin untuk: a. menerima kredit dari bank lain atau pihak ketiga; b. mengikatkan diri sebagai penjamin (borg) terhadap pihak ketiga; c. membuka cabang atau perwakilan baru; d. membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; e. membubarkan perusahaan; f. merubah bidang / jenis usahanya; g. meminta dinyatakan pailit; h. merubah bentuk hukum atau status hukum perusahaan; i. merubah anggaran dasar perusahaan; j. menyewakan peralatan kepada pihak ketiga; k. menyewakan / memindah tangankan barang-barang yang dipergunakan sebagai jaminan baik barang bergerak maupun yang tidak bergerak; l. memindah tangankan perusahaan dalam bentuk apapun juga dan dengan maksud apapun juga kepada pihak ketiga; m. membayar hutangnya kepada para pemegang saham dan atau para perseronya dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul di kemudian hari. Pengawasan dan Pelaporan a. Perseroan wajib menyelenggarakan pembukuan menurut prinsip-prinsip akuntansi Indonesia yang diterapkan secara konsisten; b. Perseroan wajib melaporkan keadaan keuangan dan hal-hal lainnya sesuai dengan kebutuhan Bank Panin sebagai berikut: 1. laporan persediaan / stock barang dagangan, baik berupa bahan mentah, bahan setengah jadi maupun barang jadi. Setiap akhir bulan yang harus disampaikan kepada Bank Panin selambat-lambatnya pertengahan bulan berikutnya. 2. laporan piutang dagang setiap akhir bulan yang harus disampaikan kepada Bank Panin selambat-lambatnya pertengahan bulan berikutnya. 3. laporan realisasi pembelian / produksi / biaya usaha dan penjualan / ekspor / pendapatanpendapatan setiap akhir bulan yang harus disampaikan kepada Bank Panin selambatlambatnya pertengahan bulan berikutnya. 4. laporan keuangan bulanan yang harus disampaikan kepada Bank Panin selambatlambatnya pada pertengahan bulan berikutnya. 5. laporan keuangan triwulan takwim yang harus disampaikan kepada Bank Panin selambatlambatnya pada pertengahan bulan berikutnya; 6. laporan keuangan tahunan yang tidak diaudit / diaudit oleh akuntan terdaftar yang disampaikan kepada Bank Panin selambat-lambatnya pada bulan Maret tahun berikutnya. 76

87 Domisili Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya Perseroan memilih domisili yang tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Bandung akan tetapi dengan tidak mengurangi hak dari Bank Panin untuk mengajukan penuntutan terhadap Perseroan di hadapan pengadilan lainnya dimanapun juga yang dipandang baik oleh Bank Panin sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Jaminan Fasilitas kredit ini dijamin dengan aset sebagai berikut: a. Tanah dan bangunan di Jalan Raya Purwadadi, Kabupaten Subang dengan luas total m 2 yang terdiri dari: Sertipikat Hak Milik Nomor 1210 seluas 2.661m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1304 seluas 2.696m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1212 seluas 4.181m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1211 seluas 1.564m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1209 seluas 2.977m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1246 seluas 1.926m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1249 seluas 1.609m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1239 seluas 1.783m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1225 seluas 1.736m2. Sertipikat Hak Milik Nomor 1238 seluas 2.059m2. Seluruhnya terletak di Desa Purwadadi, Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Propinsi Jawa Barat, atas nama Hendri Legiono dan Marting Djapar. Catatan: Berdasarkan Surat Bank Panin No. 223/BAN/EXT/18 tanggal 9 Mei 2018, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank Panin untuk mengubah status hukum Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, termasuk persetujuan untuk mencabut negative covenant sebagai berikut: (i) merubah susunan pengurus; (ii) membagikan deviden perusahaan; dan (iii) mengeluarkan saham-saham baru dan menjual sahamsaham yang telah ada, tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank Panin. 4. PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No 03/07/0437/17 tanggal 28 Februari 2017 ( Perjanjian Kredit BCA ), yang antara lain mengatur hal-hal sebagai berikut: Para Pihak a. PT. Bank Central Asia Tbk ( BCA ) b. Perseroan (Debitur) Jenis, Tujuan, Jangka Waktu, Bunga dan Provisi Fasilitas Kredit Investasi (KI) a. Fasilitas Kredit Investasi (KI) dengan jumlah pagu kredit tidak melebihi Rp ,- (sembilan miliar tujuh ratus lima puluh juta Rupiah). b. Tujuan Fasilitas : Pembelian tanah/bangunan di Jl. Duren Sawit Raya, Jakarta Timur. c. Jangka Waktu : 120 (seratus dua puluh) bulan. d. Bunga : 11,75% (sebelas koma tujuh puluh lima persen) per tahun. Besarnya suku bunga tersebut dapat ditinjau kembali oleh BCA pada setiap saat sesuai dengan perkembangan moneter. e. Provisi : 1% (satu persen) sekali bayar yang dihitung dari jumlah fasilitas KI. f. Outstanding per 31 Juli 2018 adalah sebesar Rp ,- (lima miliar sembilan ratus tiga puluh satu juta dua ratus lima puluh ribu Rupiah). 77

88 Kejadian Wanprestasi/Default Satu atau lebih tindakan atau peristiwa tersebut di bawah ini merupakan kejadian kelalaian: - Kelalaian Perseroan untuk membayar utang pada waktu dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini; - Perseroan lalai atau tidak memenuhi syarat atau ketentuan mengenai affirmative covenant dan negative covenant atau ketentuan lain dalam perjanjian ini dan/atau lalai berdasarkan perjanjian lainnya yang dibuat antara Perseroan dan BCA atau pihak lain, baik yang telah ada maupun yang akan dibuat di kemudian hari; - Pemberi agunan dan/atau penjamin melalaikan kewajibannya berdasarkan dokumen agunan; - Pihak lain yang utangnya dijamin dengan agunan dan/atau jaminan pribadi dan/atau jaminan perusahaan yang sama dengan agunan dan/atau jaminan pribadi dan/atau jaminan perusahaan Perseroan telah dinyatakan lalai oleh BCA; - Perseroan menggunakan fasilitas kredit menyimpang dari maksud dan tujuan penggunaannya; - Menurut penilaian BCA, keadaan keuangan, bonafidiitas dan solvabilitas Perseroan dan/atau penjamin mundur sedemikian rupa, sehingga mempengaruhi kemampuan Perseroan dan/atau penjamin dalam melakukan pembayaran utang; - Perseroan dan/atau pemberi agunan dan/atau penjamin mengajukan permohonan pailit atau PKPU atau dinyatakan pailit atau karena sebab apapun tidak berhak lagi untuk mengurus dan menguasai harta kekayaan Perseroan dan/atau pemberi agunan dan/atau penjamin. - Sebagian besar atau seluruh harta kekayaan Perseroan dan/atau penjamin disita akibat tersangkut suatu perkara atau sengketa yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dan/atau penjamin dalam memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian ini dan/ atau dokumen agunan; - Agunan yang diberikan oleh Perseroan dan/atau pemberi agunan musnah, berkurang nilainya atau disita pihak lain baik sebagian atau seluruhnya atau karena sesuatu hal berakhir hak penguasaannya; - Suatu persetujuan yang dibuat oleh Perseroan dan/atau pemberi agunan dan/atau penjamin kepada BCA atau suatu keterangan atau pernyataan yang diberikan kepada BCA termasuk tetapi tidak terbatas pada pernyataan yang tercantum dalam perjanjian ini atau agunan yang diserahkan terbukti tidak benar; - Perseroan dan/atau penjamin terlibat dalam perkara di pengadilan yang menurut penilaian BCA dapat mengakibatkan Perseroan dan/atau penjamin wajib membayar ganti rugi dan/atau pembayaran lainnya yang secara material dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dan/ atau penjamin untuk melakukan pembayaran utang; - Perseroan dan/atau penjamin melakukan tindakan yang melanggar suatu ketentuan atau peraturan hukum yang berlaku yang dapat mengakibatkan ijin usaha Perseroan dan/atau penjamin dicabut dan/atau secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dan/atau penjamin untuk memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian ini; - Perseroan dan/atau penjamin dibubarkan atau dilikuidasi; Jika terjadi kelalaian sebagaimana di atas, para pihak menyatakan tidak berlaku pasal 1266 Kitab Undang-undang Hukum Perdata, khususnya yang mengatur keharusan untuk mengajukan permohonan pembatalan perjanjian melalui pengadilan negeri dan BCA berhak untuk menyatakan utang menjadi jatuh waktu dengan seketika dan wajib dibayar sekaligus lunas oleh Perseroan kepada BCA tanpa memperhatikan ketentuan pembayaran utang sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini dengan ketentuan kewajiban-kewajiban Perseroan yang timbul dari perjanjian ini tetap wajib dipenuhi. Jika utang menjadi jatuh waktu, maka BCA berhak untuk melaksanakan hak-haknya selaku kreditor untuk memperoleh pengembalian utang dengan jalan pelaksanaan hak-haknya terhadap Perseroan dan/atau harta kekayaannya, termasuk tetapi tidak terbatas pada pelaksanaan/ eksekusi hak-hak BCA terhadap agunan dan/atau penjamin berdasarkan dokumen agunan. 78

89 Hal-Hal yang Tidak Boleh Dilaksanakan (Negative Covenants) Selama Perseroan belum membayar lunas utang atau batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit belum berakhir, Perseroan tidak diperkenankan untuk melakukan hal-hal di bawah ini, tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari BCA: a. memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain di atas 1 miliar dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung / penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain; b. meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasnya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; c. melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, pembubaran/likuidasi spin off; d. mengubah status kelembagaan; e. mengalihkan hak paten atas merk-merk produk Perseroan; Hal-hal Yang Wajib Dilaksanakan (Affirmative Covenant) Kecuali bilamana BCA secara tertulis menetapkan lain, Perseroan wajib untuk: a. menaati semua undang-undang peraturan pemerintah, kebijakan pemerintah, petunjuk atau instruksi dari pemerintah yang berlaku terhadap Perseroan; b. segera memberitahukan kepada BCA secara tertulis tentang adanya setiap perkara yang menyangkut Perseroan, baik perdata, tata usaha negara, tuntutan pajak, penyidikan maupun perkara pidana yang akan mempengaruhi usaha maupun harta kekayaan Perseroan; c. segera memberitahukan kepada BCA secara tertulis dengan melampirkan dokumen pendukung setiap kali terjadi perubahan anggaran dasar serta perubahan susunan direksi, dewan komisaris dan/atau pemegang saham Perseroan; d. membayar semua biaya yang timbul dan berhubungan dengan pemberian fasilitas kredit serta pelaksanaan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan perjanjian kredit meskipun fasilitas kredit tidak digunakan dan/atau perjanjian ini dibatalkan. e. memberikan segala keterangan yang diminta oleh BCA yang berhubungan dengan pemberian fasilitas kredit dan agunan; f. mempertahankan ha katas kekayaan intelektual antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perseroan; g. Perseroan wajib menyerahkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit oleh kantor akuntan publik terdaftar yang tidak termasuk dalam daftar kantor akuntan publik terdaftar yang dilarang oleh Bank Indonesia setiap 1 (satu) tahun sekali selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah akhir tahun buku; h. menyerahkan agunan pengganti dengan nilai dan marketabilitas minimal sebanding atau fasilitas harus dilunasi apabila status HGB tidak dapat diperpanjang; i. menyerahkan laporan keuangan intern tahunan paling lambat 90 hari dari tanggal tutup buku; j. menyerahkan laporan keuangan intern tahun berjalan yang diserahkan ke BCA apabila terdapat permohonan tambahan fasilitas atau pengolahan berikutnya k. memusatkan aktivitas penyetoran di rekening giro BCA; l. membuat/mengurus IMB tambahan sesuai luas fisik agunan untuk agunan tanah bangunan bila akan melakukan renovasi bangunan. Yurisdiksi Mengenai perjanjian kredit dan segala akibat serta pelaksanaannya, BCA dan Perseroan memilih tempat kediaman hukum yang tetap dan tidak berubah di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur di Jakarta Timur tanpa mengurangi hak BCA untuk menggugat Perseroan di hadapan pengadilan lain di dalam wilayah Republik Indonesia berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. 79

90 Jaminan Fasilitas Kredit ini dijamin dengan aset sebagai berikut: Sertipikat Hak Guna Bangunan No atas nama Perseroan seluas 902 m2 yang terletak di Desa Duren Sawit, Kecamatan Duren Sawit, Kabupaten Jakarta Timur, Propinsi DKI Jakarta. Berlaku sampai dengan tanggal 17 November Demikian berikut bangunan dan segala sesuatu yang telah ada atau akan didirikan, ditanam dan ditempatkan di atas tanah tersebut yang menurut sifatnya, peruntukannya dan undang-undang dianggap sebagai barang tidak bergerak, tidak ada yang dikecualikan. Catatan: Berdasarkan Surat Bank BCA No. 067/AYA/18 tanggal 9 Mei 2018, Perseroan telah mendapatkan persetujuan dari Bank BCA untuk mengubah status hukum Perseroan menjadi Perusahaan Terbuka, termasuk persetujuan untuk mencabut negative covenant yaitu mengubah susunan pengurus dan/atau mengubah pemegang saham, tidak lagi memerlukan persetujuan dari Bank BCA. B. Perjanjian Leasing dengan Pihak Ketiga 1. Perjanjian Pembiayaan Konsumen antara PT BCA Finance dengan Perseroan Para Pihak PT. BCA Finance yang selanjutnya disebut sebagai Kreditor Perseroan Objek Perjanjian Kreditor menyetujui untuk memberikan fasilitas pembiayaan konsumen kepada Perseroan dengan jumlah, jangka waktu, tingkat suku bunga serta ketentuan dan syarat lain sebagaimana diatur dalam Ikhtisar Fasilitas Pembiayaan Konsumen. Bunga Atas pinjaman uang yang terutang berdasarkan Perjanjian, Perseroan wajib membayar bunga sebesar suku bunga sebagaimana diatur pada Ikhtisar Fasilitas Pembiayaan Konsumen.Kreditor berhak untuk merubah besarnya suku bunga yang berlaku ataupun merubah cara perhitungan dalam hal terjadinya keadaan sebagai berikut: a. terjadi perubahan di bidang keuangan dan ekonomi yang mempengaruhi kondisi likuiditas Kreditor; b. meningkatnya biaya yang dibutuhkan untuk menyediakan/memelihara fasilitas pembiayaan, sehingga menyebabkan Kreditor tidak dapat mempertahankan pemberian fasilitas pembiayaan baik yang disebabkan oleh meningkatnya biaya dana yang terjadi di pasar keuangan maupun karena peraturan atau kebijakan badan pemerintahan. Hak Kreditor Kreditor berhak melakukan konfirmasi pembelian atau pemesanan atas barang serta jika dipandang perlu melakukan pemesanan barang kepada penjual.selama dan sepanjang belum dilunasinya seluruh jumlah kewajiban utang maka Kreditor berhak mengurus, menerima, mengambil, menyimpan serta menatausahakan seluruh dokumen kepemilikan barang atau barang jaminan, membuat, meminta dibuatkan serta menandatangani tanda penerimaan atas dokumen kepemilikan barang atau barang jaminan tersebut. 80

91 Cara dan Tempat Pembayaran Pembayaran kembali dilakukan oleh Perseroan dengan cara mengangsur setiap bulan dan terus menerus serta tidak terputus yaitu pada tanggal yang sama dengan tanggal penarikan/ realisasi fasilitas pembiayaan pada setiap bulannya atau tanggal lain yang disetujui Kreditor.Dalam hal tanggal pembayaran angsuran jatuh pada tanggal yang bukan merupakan hari kerja, maka Perseroan wajib melaksanakan pembayaran angsuran pada hari kerja sebelumnya. Jaminan Utang Guna menjamin terbayarnya seluruh jumlah kewajiban utang secara tertib dan teratur, Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk menyerahkan ha katas barang atau barang jaminan yang pembeliannya dibiayai dengan fasilitas ini dan melakukan pengikatan jaminan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. Asuransi Perseroan wajib untuk melakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: a. Menutup pertanggungan atas barang atau barang jaminan dengan masa pertanggungan sesuai dengan jangka waktu fasilitas pembiayaan pada salah satu maskapai asuransi yang direkomendasikan oleh Kreditor dengan jenis pertanggungan Comprehensive atau jenis pertanggungan lain atau berupa penambahan/perluasan jenis pertanggungan yang dapat disetujui oleh Kreditor; b. Mencatatkan nama Kreditor dalam polis pertanggungan sebagai pihak yang berhak menerima pembayaran hasil klaim/tuntutan dalam terjadinya risiko (Leasing Clause); c. Apabila pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini terhadap barang atau barang jaminan telah ditutup pertanggungannya, maka: 1) Perseroan wajib melakukan tindakan Leasing Clause tersebut; 2) Jika ada polis pertanggungan masih tertulis nama pihak ketiga sebagai pihak yang ditunjuk untuk menerima hasil klaim, maka Perseroan wajib untuk mencabut/ meghapus atau membatalkan nama pihak ketiga tersebut dari polis pertanggungan dan mencatatkan nama Kreditor sebagai satu-satunya pihak yang berhak menerima hasil klaim pertanggungan; 3) Mengajukan permohonan serta memperoleh persetujuan dari Kreditor untuk menambah/ memperluas jenis pertanggungan yang belum tercakup dalam jenis pertanggungan yang telah ditutup. Kreditor berhak untuk melakukan tindakan sebagai berikut: a. Memegang, mengadministrasikan, menyimpan polis asuransi/ pertanggungannya; b. Jika karena suatu sebab Perseroan tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagaimana diatur di atas, maka: a) Kreditor berhak tetapi bukan sebagai suatu kewajiban menutup pertanggungan atas barang atau barang jaminan baik dalam polis individu maupun dalam polis gabungan, memperpanjang dan/atau memperbaharui masa pertanggungan sesuai dengan ketentuan polis yang telah ada (Comprehensive / TLO / Kombinasi Comprehensive dan TLO) atau kondisi lain yang dapat diterima oleh maskapai asuransi sesuai dengan jenis dan umur barang atau barang jaminan. b) Mencatatkan nama Kreditor dalam polis pertanggungan sebagai pihak yang berhak menerima hasil klaim/tuntutan dalam terjadinya risiko (Leasing Clause). c) Jika pada polis pertanggungan masih tertulis nama pihak ketiga sebagai pihak yang ditunjuk untuk menerima hasil klaim, maka Kreditor berhak mencabut menghapus atau membatalkan nama pihak ketiga tersebut dari polis pertanggungan dan mencatatkan nama Kreditor sebagai satu-satunya pihak yang berhak menerima hasil klaim pertanggungan. 81

92 Kejadian Wanprestasi / Default Kreditor berhak untuk menghentikan dan mengakhiri Perjanjian ini dengan mengesampingkan ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, oleh karenanya tanpa diperlukan surat peringatan dari juru sita (somasi) maka dengan lewatnya waktu saja Perseroan dapat dinyatakan lalai, dalam hal terjadinya peristiwa atau kejadian-kejadian sebagai berikut: - Perseroan tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang timbul dari Perjanjian ini ; - Perseroan lalai melaksanakan kewajiban pembayaran utang baik pokok, bunga serta biayabiaya yang timbul dari Perjanjian ini atau perjanjian lain yang dibuat dan ditandatangani antara Kreditor dengan Perseroan; - Perseroan dinyatakan lalai berdasarkan suatu perjanjian atau kewajiban pembayaran utang kepada suatu lembaga perbangkan atau lembaga pembiayaan konsumen lainnya; - Perseroan terlibat dalam suatu perkara perdata, pajak atau tata usaha negara yang dapat mengakibatkan perseroan diputuskan membayar suatu kewajiban atau ganti rugi yang nilainya dipandang oleh Kreditor dapat mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melaksanakan kewajiban pembayaran utang kepada Kreditor; - Perseroan atau pihak ketiga mengajukan permohonan kepailitan atau PKPU; - Perseroan terlibat dalam suatu tindak pidana umum atau tindak pidana khusus, termasuk tetapi tidak terbatas pada suatu tindak pidana ekonomi maupun keuangan baik terhadap pihak Kreditor maupun pihak ketiga lainnya; - Menurut pertimbangan Kreditor kondisi keuangan, bonafiditas, likuiditas, dan solvabilitas Perseroan mundur sedemikian rupa sehingga dapat mengurangi atau menghilangkan kemampiuan Perseroan dalam melaksanakan kewajiban pembayaran utangnya; - Harta kekayaan Perseroan baik sebagian maupun seluruhnya disita oleh instansi yang berwenang; - Barang atau barang jaminan musnah, hilang atau berkurang nilainya sedemikian rupa sehingga akan mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melaksanakan kewajibannya membayar utang; - Bilamana terdapat bukti atau bukti permulaan yang menunjukkan bahwa data-data, keterangan, dan pernyataan yang digunakan sebagai dasar pemberian fasilitas pembiayaan ini palsu atau tidak benar. Dalam hal terjadinya kejadian kelalaian sebagaimana diatur dalam ketentuan di atas, maka untuk melaksanakan hak-hak Kreditor berdasarkan perjanjian ini dan/atau hak-hak jaminan berdasarkan perjanjian pengikatan jaminan dan ketentuan undang-undang, Perseroan dengan ini berjanji dan mengikatkan diri untuk: - Seketika pada waktu diminta oleh Kreditor dan/atau wakilnya yang sah, meyerahkan secara sukarela barang atau barang jaminan berikut seluruh perlengkapan dan peralatan pendukungnya baik perlengkapan atau peralatan pendukung aslinya ataupun seluruh perlengkapan atau peralatan pendukung tambahannya yang menurut sifat dan fungsinya merupakan satu kesatuan dari barang atau barang jaminan tersebut kepada Kreditor atau wakilnya yang sah menurut hukum; - Jika karena suatu sebab penyerahan secara sukarela tidak dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan atau tidak memungkinkan untuk dilaksanakan, maka Kreditor dapat meminta bantuan aparat yang berwenang untuk mengambil barang atau barang jaminan dalam rangka pelaksanaan eksekusi sebagaimana diatur dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia, untuk sekarang atau nanti pada waktunya dengan ini Perseroan memberikan persetujuan kepada Kreditor atau wakilnya yang sah untuk mengambil barang atau barang jaminan dari tangan atau kekuasaan siapapun barang atau barang jaminan berada termasuk dari kekuasaan Perseroan sendiri; - Memberikan persetujuan kepada Kreditor untuk menjual barang atau barang jaminan baik secara di bawah tangan maupun melalui penjualan di muka umum, menerima hasil penjualan serta membuat dan menandatangani kuitansi tanda bukti penerimaan pembayaran; 82

93 Domisili Hukum Mengenai perjanjian ini dan segala akibat serta pelaksanaannya, Kreditor dan Perseroan sepakat untuk memilih tempat kedudukan hukum yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di Jakarta, demikian dengan tanpa mengurangi hak Kreditor untuk mengajukan gugatan/tuntutan kepada Perseroan serta melaksanakan eksekusi melalui Pengadilan Negeri lainnya di seluruh wilayah Republik Indonesia. Ikhtisar Fasilitas Pembiayaan Konsumen No. Tanggal Perjanjian Nomor Perjanjian Jumlah Fasilitas Pembiayaan (Rupiah) Suku Bunga (flat p.a) Jangka Waktu Fasilitas Jenis dan Nomor Polisi Kendaraan September PK ,69 36 bulan Honda HR-V 1.5 S M/T (D 1306 ADO) September PK ,69 36 bulan Daihatsu Terios F 700 RG TS (D 1247 XT) September PK ,69 36 bulan Honda All New Accord VTI-L A/T (D 818 FA) Desember PK ,69 36 bulan Daihatsu Terios TX A/T (D 1884 H) November PK ,48 48 bulan Mercedes-Benz E250 AVA (D 808 MJ) April PK ,45 36 bulan Toyota New Fortuner 2.5G A/T Diesel (D 1236 G) 7. 4 Mei PK ,60 36 bulan Toyota Calya G M/T Mei PK ,49 36 bulan Daihatsu Gran Max PU 1.5 AC PS M/T C. Perjanjian dengan Pihak Ketiga 1. Perjanjian No.001/CA-HS/VII/2017 tanggal 21 November 2016, yang mengatur antara lain halhal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; PT Kapasindo Prima ( Pihak Kedua ). Ruang Lingkup Perjanjian Mengadakan kerjasama dalam hal memproduksi FACIAL COTTON 35gr dan 50gr dengan merek dagang yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA Harga dan Pembayaran Harga adalah harga yang telah disepakati dan tertera dalam setiap SPK/PO. PIHAK KEDUA wajib untuk membayarkan Uang Muka senilai 30% (tiga puluh persen) kepada PIHAK KESATU, saat SPK/PO diterima PIHAK KESATU. Dan pelunasannya senilai 70% harus dilunasi saat PIHAK KESATU telah atau akan siap melakukan pengiriman Jangka Waktu dan Pengakhiran Perjanjian ini berlaku untuk periode tertentu mulai tanggal 01 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 30 September 2022, dan akan di evaluasi untuk diperpanjang sampai 5 (lima) tahun berikutnya. 83

94 2. Kontrak Katalog Penyediaan Alat Kesehatan No.813 tahun 2016 tanggal 21 November 2016, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ( LKPP ). Ruang Lingkup Perjanjian LKPP telah meminta Perseroan untuk menyediakan alat kesehatan dan Perseroan memiliki keahlian professional, personil dan sumber daya teknis serta telah menyetujui untuk melaksanakan penyediaan alat kesehatan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini. Produk Alat Kesehatan Berdasarkan Keputusan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 938 Tahun 2016 tanggal 21 November 2016, dengan ini menetapkan data produk Perseroan: Produk Dental Cotton Roll Cotton Roll gram Cotton Roll 500 gram Cotton Roll 100 gram Baby Cotton Ball 100 pcs Cotton Ball Mini 500 gram Cotton Ball Mini 100 gram Cotton Bud Baby Refil 100 s Cotton Bud Regulat Refil 100 s Facial Cotton 50 gram Facial cotton 75 gram Wilayah Jual Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Seluruh Indonesia Jangka Waktu dan Pengakhiran Jangka waktu kontrak ini terhitung mulai tanggal 21 November 2016 sampai dengan 31 Juli 2018.Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai atau terjadi keadaan kahar. Catatan: Perjanjian antara Perseroan dengan LKPP telah habis masa berlakunya pada tanggal 31 Juli Namun, guna keperluan perpanjangan perjanjian dengan LKPP, berdasarkan Berita Acara Hasil Evaluasi Administrasi, Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi Perpanjangan Kontrak Penyedia Katalog Elektronik Perseroan No. 145/BAE/LKPP/07/2018 tanggal 24 Juli 2018 yang dikeluarkan oleh Direktorat Pengembangan Sistem Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Perseroan dinyatakan antara lain telah: (i) lulus evaluasi dan pembuktian kualifikasi administrasi; (ii) lulus evaluasi dan pembuktian kualifikasi pabrikan; dan (iii) lulus evaluasi teknis dan harga. Pemutusan kontrak oleh LKPP: a. Perseroan lalai/cidera janji dalam melaksanakan kewajiban dan tidak memperbaiki kelalaian dalam jangka waktu yang telah ditetapkan; b. Perseroan selama masa kontrak gagal memperbaiki cacat mutu atau memperbaiki layanan yang diberikan dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh LKPP; c. Perseroan terbukti melakukan korupsi kolusi nepotisme, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang; d. Pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan korupsi kolusi nepotisme dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh instansi yang berwenang. 84

95 Pemutusan kontrak oleh Perseroan: a. Akibat keadaan kahar sehingga Perseroan tidak dapat melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak atau addendum kontrak; b. LKPP gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan; c. LKPP tidak memenuhi kewajiban sebagaimana dimaksud dalam kontrak atau addendum kontrak. Harga dan Pengiriman Barang Harga dalam kontrak merupakan batas tertinggi untuk penandatanganan surat pesanan antara Perseroan dengan Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian pada Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi. Perseroan dapat mengajukan usulan perubahan harga dalam katalog elektronik kepada LKPP setiap 6 bulan sekali. Ketentuan mengenai pengiriman barang dan jadwal pengiriman barang diatur dalam surat pesanan antara Perseroan dengan Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian pada Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi. Hak dan Kewajiban LKPP: a. LKPP berhak menerima keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan LKPP; b. LKPP berhak mendapatkan laporan/data yang diperlukan dalam rangka monitoring dan evaluasi penyediaan alat kesehatan; c. LKPP berhak mengenakan sanksi kepada Perseroan sesuai engan peraturan perundangundangan dan syarat-syarat umum kontrak; d. LKPP berkewajiban untuk mempertimbangkan permintaan fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasaranan dari Perseroan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; Hak dan Kewajiban Perseroan: a. Perseroan berhak mendapat kesempatan untuk membaca dan memahami secara penuh ketentuan kontrak ini; b. Perseroan berhak mendapat kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait; c. Perseroan berhak meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari LKPP untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan kontrak; d. Perseroan berhak tidak meneruskan proses penandatanganan surat pesanan dalam hal Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian pada Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi tidak menindaklanjuti hasil negosiasi antara pejabat pemesan dengan Perseroan selambat-lambatnya 14 hari kerja sejak negosiasi dilakukan; dan e. Perseroan berhak melaporkan kondisi huruf e diatas kepada LKPP; f. Perseroan wajib menanggapi pesanan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi dalam transaksi melalui e-purchasing paling lambat 3 hari kerja; g. Perseroan wajib memenuhi pesanan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi untuk menyediakan alat kesehatan dengan spesifikasi teknis dan gambar serta harga sebagaimana tercantum dalam katalog elektronik; h. Perseroan wajib menjamin kualitas alat kesehatan (untuk barang) atau kapasitas layanan (untuk jasa); i. Perseroan wajib menyampaikan informasi ketersediaan stok alat kesehatan (untuk barang) atau kapasitas layanan (untuk jasa); j. Perseroan wajib untuk tidak membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan katalog elektronik; 85

96 k. Perseroan wajib untuk tidak menjual barang/jasa melalui e-purchasing dengan harga yang lebuh mahal dari harga barang/jasa yang dijual selain melalui e-purchasing pada periode penjualan, jumlah, dan tempat serta spesifikasi teknsi dan persyaratan yang sama; l. Perseroan wajib melaporkan kemajuan realisasi transaksi setiap pelaksanaan kontrak kepada LKPP; m. Perseroan wajib memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaaan pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan kementerian/lembaga/satuan kerja perangkat daerah/institusi terkait; dan n. Perseroan wajib melindungi LKPP dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan oleh penggunaan hak atas kekayaan intelektual termasuk hak cipta, merek dagang, hak paten dan bentuk HAKI lainnya oleh Perseroan. Sanksi LKPP dapat mengenakan sanksi kepada Perseroan berdasarkan laporan tertulis dari Pejabat Penandatangan/Pengesahan Tanda Bukti Perjanjian pada masing-masing Kementerian/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi atau berdasarkan pemeriksaan dan klarifikasi LKPP, jika Perseroan: - Tidak menanggapi pesanan dalam transaksi melalui e-purchasing paling lambat 3 hari kerja; - Tidak dapat memenuhi pesanan sesuai dengan kesepakatan dalam transaksi melalui e-purchasing tanpa disertai alasan yang dapat diterima; - Menjual barang/jasa melalui proses e-purchasing dengan harga yang lebih mahal dari harga barang/jasa yang dijual selain melalui e-purchasing pada periode penjualan, jumlah dan tempat serta spesifikasi teknis dan persyaratan yang sama; dan/atau - Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan katalog elektronik. LKPP dapat mengenakan sanksi atas tindakan yang dilakukan oleh Perseroan di atas berupa: - Pemutusan kontrak; - Penghentian sementara dalam sistem transaksi e-purchasing; dan/atau - Penurunan pencantuman dari katalog elektronik. Keadaan Kahar Yang dimaksud keadaan kahar dalam kontrak ini adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak LKPP dan Perseroan dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat terpenuhi. Tidak termasuk keadaan kahar adalah hal-hal merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian LKPP dan Perseroan. Dalam hal terjadi keadaan kahar, pihak yang terkena keadaan kahar memberitahukan tentang terjadinya keadaan kahar kepada pihak lainnya yang berkontrak secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 hari kalender sejak terjadinya keadaan kahar, dengan menyertakan salinan pernyataan keadaan kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Apabila terjadi keadaan kahar dan menimbulkan kerugian bagi salah satu pihak, maka LKPP dan Perseroan akan melakukan negosiasi untuk menyepakati pertanggungjawaban atas beban kerugian tersebut. Penyelesaian Perselisihan LKPP dan Perseroan berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara Damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini. Penyelesaian perselisihan atau sengketa antara LKPP dan Perseroan dalam kontrak dilakukan melalui musyawarah. Jika dalam waktu 30 hari kalender tidak didapat penyelesaian secara musyawarah untuk mencapai mufakat, maka LKPP dan Perseroan sepakat untuk menyelesaikan perselisihan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan sebagai pemutus sengketa. 86

97 3. Perjanjian Kerja Sama Produksi Cotton Bud Baby Huki tanggal 30 Juni 2016, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; PT. Ikapharmindo Putramas ( Ikapharmindo ). Ruang Lingkup Perjanjian Ikapharmindo dengan ini setuju untuk menggunakan layanan dari Perseroan untuk memproduksi cotton bud Baby Huki dan Perseroan dengan ini setuju untuk menyediakan layanan tersebut. Perseroan setuju dan menjamin bahwa mereka akan memproduksi cotton bud baby huki dalam jumlah dan kondisi seperti yang ditentukan oleh Ikapharmindo dan Perseroan selanjutnya menjamin bahwa mereka akan mengirimkannya kepada Ikapharmindo di tempat dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh Ikapharmindo. Produk-produk sebagai berikut: Jangka Waktu Produk Cotton Bud Extra Fine Refil 150 pcs Cotton Bud Extra Fine Refil 100 pcs Cotton Bud Regular Refil 100 pcs Cotton Bud Regular Refil 50 pcs Cotton Bud Ulir Refil 100 pcs Cotton Bud Ulir Refil 50 pcs Cotton Bud Extra Fine Pot 100 pcs Cotton Bud Regular Pot 100 pcs Masa berlaku perjanjian ini adalah 6 tahun sejak ditandatangani para pihak, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2016 dan berakhir pada tanggal 30 Juni Paling lambat 1 bulan sebelum berakhir perjanjian ini, para pihak harus menyepakati pembuatan perjanjian baru. Apabila dalam masa berlaku perjanjian Ikapharmindo akan mengakhiri perjanjian, maka Ikapharmiindo harus memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan selambat-lambatnya 3 bulan sebelum tanggal berakhir perjanjian. Pemesanan, Harga dan Pengiriman Produk Ikapharmindo akan menyampaikan kepada Perseroan jumlah produk jadi yang harus dibuat dalam sebuah purchase order.para pihak setuju bahwa biaya pembuatan setiap cotton bud adalah sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, franco gudang Ikapharmindo. Para pihak setuju bahwa harga mengikat pada tahun pertama dan akan ditinjau ulang pada tahun kedua dan seterusnya. Apabila Perseroan tidak mengajukan peninjauan harga, maka yang berlaku adalah harga lama.perseroan akan mengirimkan sejumlah produk jadi sesuai dengan purchase order. Pembayaran Biaya Pembuatan Perseroan akan melakukan penagihan biaya pembuatan cotton bud setelah pengiriman cotton bud.ikapharmindo wajib melakukan pembayaran sesuai dengan jatuh tempo pembayaran atas pemesanan yang dilakukan Ikapharmindo yaitu 60 hari setelah invoice diterima. 87

98 Pemeriksaan Mutu Produk Jadi Pada saat pengiriman produk jadi, Perseroan akan menyertakan certificate of analysis yang akan dijadikan acuan oleh Ikapharmindo dalam pemeriksaan produk jadi.apabila Ikapharmindo menyatakan produk jadi tidak sesuai spesifikasi maka produk jadi akan ditolak (reject) dan Ikapharmindo akan membuat surat atau penolakan. Setelah menerima surat atau penolakan, Perseroan dapat menanggapi penolakan dalam waktu 2 hari kerja dan apabila Perseroan merasa keberatan dengan hasil uji dari Ikapharmindo, maka berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dapat ditunjuk pihak ketiga (laboratorium eksternal) untuk melakukan pengujian paling lambat 2 hari kerja sejak tanggal surat keberatan dari Perseroan. Bila hasil pengujian pihak ketiga tersebut menyatakan tidak memenuhi syarat, maka Perseroan berkewajiban mengganti sejumlah produk jadi yang ditolak dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 hari sejak hasil pengujian pihak ketiga diterima oleh Perseroan. Apabila Perseroan dapat menerima penolakan Ikapharmindo, maka Perseroan berkewajiban mengganti sejumlah produk jadi yang ditolak dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14 hari sejak surat atau penolakan diterima oleh Perseroan.Segala biaya yang timbul akibat penolakan tersebut menjadi tanggung jawab Perseroan. Penyelesaian Sengketa Dalam hal terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka Perseroan dan Ikapharmindo setuju menyelesaikan perselisihannya dilakukan secara musyawarah.jika perselisihan antara kedua belah pihak tidak dapat dilakukan secara musyawarah, maka penyelesaiannya akan dilakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. 4. Perjanjian Kerja Sama Distribusi No. 002/MOU-CA/V/2016 tanggal 8 Juni 2016 yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan. PT. Tri Sapta jaya ( TSJ ). Ruang Lingkup Perjanjian Perseroan setuju menunjuk TSJ sebagai distributor untuk mendistribusikan produk-produknya berupa kapas kesehatan dan kapas kosmetik dengan merek WELLNESS dengan item-item yang dicantumkan dalam daftar harga dan produk milik Perseroan. TSJ setuju untuk mendistribusikan produk Perseroan di wilayah Indonesia dan sesuai dengan channel distribusi, termasuk namun tidak terbatas pada rumah sakit, apotek, toko alat kesehatan, klinik kecantikan, klinik laboratorium. Tidak termasuk modern chain store dan traditional outlet seperti toko kelontong dan koperasi. TSJ dapat menunjuk sub-distributor untuk daerah-daerah dimana TSJ tidak mempunyai cabang, untuk suatu jangka waktu tertentu, dengan persetujuan tertulis oleh Perseroan. Jangka Waktu dan Pengakhiran Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 8 Junii 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 dan akan dievaluasi untuk diperpanjang untuk 2 tahun berikut. Perjanjian ini dapat diakhiri sewaktu-waktu dalam hal: - Salah satu pihak dengan sengaja melalaikan kewajiban-kewajiban dan/atau melanggar ketentuan-ketentuan yang disepakati bersama dalam perjanjian ini, dan atas kelalain tersebut telah dimintakan perhatian secara tertulis oleh pihak lainnya tetapi tidak ada tanggapan dalam waktu 60 hari; 88

99 - Salah satu pihak mengalami likuidasi. Jika perjanjian ini tidak diperpanjang, maka seluruh sisa produk di gudang TSJ dapat dikembalikan kepada Perseroan dan penggantian akan dilakukan Perseroan sesuai dengan harga produk terakhir, paling lambat 60 hari setelah barang diterima Perseroan. Biaya pengiriman produk kembali ke Perseroan akan menjadi beban Perseroan. Hak dan Kewajiban: a. Perseroan menetapkan target penjualan per cabang TSJ setiap bulannya sejak setelah tiga bulan berlangsungnya kerjasama distribusi ini yang disesuaikan dengan potensi wilayah cabang TSJ; b. Perseroan memiliki kewajiban untuk melakukan aktifitas pemasaran dan/atau promosi atas produk-produk Perseroan untuk memastikan terciptanya permintaan atas produk/ barang Perseroan dan tercapainya target penjualan TSJ; c. Biaya yang terkait dengan segala aktifitas pemasaran tersebut menjadi beban Perseroan dan wajib dibayarkan langsung oleh Perseroan; d. Pada kondisi dimana Perseroan tidak melakukan kewajibannya terkait dengan ayat b di atas, sehingga outlet melakukan pemotongan atas faktur TSJ, maka TSJ berhak melakukan pemotongan atas tagihan Perseroan; e. TSJ wajib memastikan tersedianya produk di kantor cabang TSJ sesuai dengan standard stock lever yang disepakati; f. Perseroan wajib menyediakan/mengirimkan produk-produk ke gudang cabang TSJ berdasarkan dengan surat pesanan yang dikeluarkan oleh TSJ dengan waktu dan jumlah sesuai surat pesanan; g. TSJ wajib memastikan produk-produk Perseroan terdistribusi dengan baik dan benar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia. TSJ tidak diperbolehkan menjual atau memasarkan produk sejenis yang merupakan produk pesaing dari Perseroan, kecuali produk Onemed; h. TSJ diperbolehkan menjual produk di atas harga netto apotek sebagai tambahan atas biaya ekspedisi (pengiriman barang) dari TSJ ke outlet dengan persetujuan Perseroan; i. TSJ wajib mengirimkan laporan penjualan setiap hari dan laporan persediaan per item produk setiap minggu dan bulanan melalui kepada Perseroan; j. Para Pihak setuju untuk saling menginformasikan setiap masalah baik mengenai persediaan produk ataupun distribusi produk yang berpotensi menghambat aktifitas di kedua belah pihak; k. Para pihak wajib menyimpan dan menjaga rahasia perusahaan terhadap pihak ketiga termasuk tetapi tidak terbatas pada kerahasiaan mengenai margin distribusi, rancangan produk baru, program promosi, data penjualan dan lain-lain kerahasiaan yang ada kaitannya dengan perjanjian ini. Standar Stock Level dan Penanganan Produk TSJ akan menjaga ketersediaan produk sesuai dengan standar stock level 30 hari dari rata-rata penjualan per masing-masing cabang yang disepakati oleh para pihak.perseroan menanggung biaya pengiriman produk franco gudang cabang TSJ.Biaya pengiriman dan penarikan akibat barang rusak yang disebabkan masalah produksi dan/atau pengiriman menjadi tanggung jawab Perseroan.Pada kondisi dimana Perseroan tidak dapat memenuhi pesanan TSJ sesuai dengan waktu yang ditentukan, yang menyebabkan TSJ harus membayar denda kepada outlet, maka TSJ dapat membebankan denda tersebut kepada Perseroan.Perseroan wajib melakukan repacking produk yang mengalami kerusakan kemasan dan jika kerusakan disebabkan oleh kesalahan/kelalaian TSJ dalam distribusi dan/atau penyimpanan, Perseroan berhak untuk mengklaim biaya repacking tersebut ke TSJ.TSJ berhak untuk mengembalikan produk-produk Perseroan dengan kondisi di bawah ini: - Terjadi kerusakan yang bukan disebabkan oleh kesalahan distribusi atau cara penyimpanan, baik isi maupun kemasan; - Produk yang ditarik dari pasar karena adanya instruksi dari pihak berwenang; 89

100 - Adanya kesalahan pengiriman produk oleh Perseroan; - Produk expired date, baik dari outlet maupun gudang TSJ. Perseroan wajib menggantu setiap produk kadaluarsa paling lambat 1 bulan setelah diterimanya pengembalian produk tersebut atau diterbitkannya nota retur atas pengembalian produk dengan harta terakhir yang sedang berlaku. Biaya pengiriman dari gudang TSK kepada pihak outlet merupakan tanggung jawab TSJ sendiri. Pembayaran Jangka waktu pembayaran TSJ kepada Perseroan adalah 45 hari dihitung sejak tanggal diterimanya barang di gudang cabang TSJ di masing-masing cabang.pembayaran dilakukan TSJ dengan melakukan transfer ke rekening bank Perseroan, sesuai dengan jangka waktu pembayaran yaitu 45 hari setelah diterimanya barang di gudang cabang TSJ. TSJ berkewajiban memberikan jaminan pembayaran berupa bank garansi yang nilainya ditentukan 1,5 kali omzer per target sebulan. 5. Formulir Pendataan Supplier Perseroan yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Ketentuan Umum Supplier harus terlebih dahulu mendaftarkan perusahaannya dan menandatangani formulir untuk dapat menjadi supplier tetap Perseroan. Supplier harus melampirkan daftar harga dan contoh barang yang akan disupply. Apabila ada perubahan harga atau produk baru, harus diberitahukan sebelumnya dan disetujui oleh Perseroan. Apabila barang yang diterima kualitasnya berbeda dengan contoh yang diberikan maka Perseroan berhak menolak pengiriman dan barang dikembalikan pada pengirim. Apabila barang yang diterima jumlahnya kurang atau lebih dari yang tercantum pada surat jalan, maka Perseroan akan mencantumkan selisihnya pada surat tanda terima dan nilainya akan disesuaikan pada saat pembayaran. Perseroan akan mengeluarkan giro atas nama untuk setiap pembayaran Supplier No. Pembeli Supplier Barang yang Disupply Credit Term 1 Perseroan PT. Ajidharma Corporindo Hydrogen Peroxide 50% (H2O2) 2 Perseroan PT. Maju Bersama Sejahtera Batubara 30 hari 3 Perseroan CV Bepora Comber Noil A 7-21 hari Comber Noil B 4 Perseroan PT Radiant Putera Kimia PVA BP hari 5 Perseroan PD Maju Perkasa PVC sheet 2 bulan Rigiol Mika 6 Perseroan PT Visco Prima Indonesia Boiler water treatment 30 hari chemicals, Visco VB Perseroan PT Ekadharma International Pita perekat 30 hari Tbk. 8 Perseroan PT Panca Buana Abadi Packaging / bungkus plastic 30 hari HD PE 9 Perseroan Maju Jaya Cetakan stiker produk 30 hari Cottonindo Cetakan sepert nota, kop surat, kartu nama dsb 10 Perseroan PT Indah Plastik Korporindo PP 30 hari OPP 11 Perseroan PT Sentra Multigas Utama H hari 12 Perseroan PT Muin Bangun Persada Bahan kimia untuk pengolahan 30 hari air limbah: coagulant, flocculant A4, flocculant B, Biolite 13 Perseroan CV Multi Shrink Plast Plastic PVC shrink 30 hari 30 hari setelah barang diterima 90

101 No. Pembeli Supplier Barang yang Disupply Credit Term 14 Perseroan CV Leo Plastik Bahan baku plastic 30 hari Manufaktur (plastic injection) 15 Perseroan PT Purinusa Ekapersada Carton box 45 hari 16 Perseroan PT Dai-ichi Kimia Raya Daisurf SM 80P & daisurf SM 60 jari 87 LP Colourfine IVP Daisurf WN 17 Perseroan PT Aneka Warna Semesta Plastic packaging 30 hari 18 Perseroan PT Indokemika Jayatama Hi Stron hari Caustic Soda Flafe 19 Perseroan UD Triputra Plastindo Tabung kemasan cottonbud 60 hari 20 Perseroan PT Polyta Global Mandiri Plastic packaging 60 hari setelah tanggal pengiriman 21 Perseroan CV Sumber Kimia Jaya Abadi Garam 30 hari 22 Perseroan PT Kemindo Artha Jaya Chemical 60 hari 23 Perseroan PT Putra Mandiri Multipack Plastic PP, HD, PE 30 hari Karung & bagor, tali raffia Lakban 24 Perseroan PT SMC Pneumatics Indonesia Komponen pneumatics 30 hari 24 Perseroan PT Yudha Antar Nusa Transportasi (ekspedisi - Pontianak) 25 Perseroan PT Sarasah Damai Sejahtera Transportasi 30 hari dari tukar faktur 26 Perseroan Usaha Putra Dollar Mandiri Jasa angkutan / ekspedisi - 27 Perseroan EMKL Tritunggal Jasa pengiriman barang - 28 Perseroan PT Indah Logistik Jasa pengiriman barang via - darat laut udara 29 Perseroan CV Computer Komputer 14 hari HP Accessories 30 Perseroan PD Super Sinus Bearing, conveyor, V-belt, chain - Perlengkapan proyek Alat-alat listrik 31 Perseroan Capitol 32 Perseroan CV Central Mutu Indah 2 Grey Pembayaran cash Kain jadi 33 Perseroan CV Laju Gemilang Batu bara 60 hari 34 Perseroan PT Kawan Era Baru Mesin textile 30 hari Parts textile 35 Perseroan PT Chemtech Perkasa Raya Calcium masterbatch 30 hari 36 Perseroan Aneka teknik Dynamo, gearbox, gearmotor 30 hari Pompa, blower, air compressor Inverter, cfanes, exh. Fan 37 Perseroan Damai surya teknindo Spareparts, roller chain, flat belt, conveyor belt, rubber kopling Koplimg, pully, V belt, speed belt Bearing, timing belt, timing pully 30 hari 38 Perseroan PT Puicra Chemicals Indonesia Fiber textile auxiliaries 60 hari 39 Perseroan Makmur jaya ATK Alat tulis kantor 30 hari 40 Perseroan PT Jati Mekar Persada Karton corrugated 30 hari 41 Perseroan CV Atari Plastik Tabung cotton buds 30 hari 6. Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Barang No. 3005/MDD-XI/2018 tanggal 3 Januari 2018, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak a. Perseroan; b. PT. Indomarco Prismatama ( Indomaret ). 91

102 Ruang Lingkup Perjanjian Perseroan adalah penyedia jasa atas produk IndomaretCotton Bud Reguler Refill untuk Indomaret dengan menggunakan merek Indomaret. Untuk menjaga kualitas produk, maka dalam periode 2 (dua) kali dalam 1 tahun, Indomaret akan melakukan pengujian di laboratorium yang memiliki standar SNI terhadap sample dari produk yang beredar atas biaya yang ditanggung oleh Perseroan. Jangka Waktu dan Pengakhiran Jangka waktu perjanjian ini adalah 1 tahun, terhitung mulai tanggal 1 Januari 2018 sampai dengan 31 Desember 2018.Perjanjian dapat diperpanjang dengan pemberitahuan maksud perpanjangan perjanjian selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum jangka waktunya berakhir dan akan dituangkan dalam perjanjian tersendiri.perjanjian ini dapat berakhir karena hal-hal sebagai berikut: a. Diakhiri secara sepihak oleh salah satu pihak karena pihak lainnya tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam perjanjian ini dengan pemberitahuan tertulis 30 hari terlebih dahulu sebelum tanggal efektif pengakhiran perjanjian; b. Karena terjadi peristiwa force majeure; c. Salah satu pihak dinyatakan bubar/dilikuidasi; d. Salah satu pihak dinyatakan pailit dengan segala akibat hukumnya. Dalam hal perjanjian kerjasama penyediaan barang berakhir karena sebab apapun, maka masing-masing pihak tetap wajib untuk menyelesaikan seluruh kewajibannya yang telah ada sebelum tanggal pengakhiran perjanjian sampai seluruh kewajiban tersebut diselesaikan. Pemesanan dan Pengiriman Produk Perseroan mengirimkan produk kepada Indomaret melalui masing-masing distribution center dengan ketentuan: a. Selambat-lambatnya 7 hari untuk distribution center yang berada di wilayah pulau Jawa; b. Selambat-lambatnya 21 hari untuk distribution center yang berada di wilayah luar pulau Jawa. Setelah menerima purchase order dari Indomaret. Indomaret berhak menolak produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi tercantum dalam purchase order yang telah diajukan dan Perseroan wajib menggantinya dengan produk yang sesuai dengan spesifikasi tercantum dalam purchase order selambat-lambatnya 3 hari sejak tanggal penolakan produk. Seluruh biaya yang timbul sehubungan dengan hal tersebut menjadi beban dan tanggung jawab Perseroan.Dalam hal Perseroan lalai mengirimkan produk sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka atas tiap-tiap hari keterlambatannya Perseroan dikenakan denga sebesar 3 (tiga permil) dari jumlah pembayaran yang harus dibayarkan oleh Indomaret kepada Perseroan, untuk setiap hari keterlambatan, denda mana akan dipotong langsung oleh Indomaret dari tagihan Perseroan. Cara Pembayaran Pembayaran akan dilakukan Indomaret selambat-lambatnya 45 hari kerja setelah barang yang dikirimkan oleh Perseroan diterima oleh masing-masing distribution center Indomaret dengan diterbitkannya bukti penerimaan barang oleh masing-masing distribution center Indomaret paling lambat 1 hari kerja setelah barang diterima dan Perseroan sudah melakukan proses tukar faktur secara online pada masing-masing distribution center Indomaret yang disertai dengan proses pengesahan tukar faktur secara online dengan mengirimkan dokumen penagihan sebagai berikut: 92

103 - Tanda terima faktur sementara; - Invoice asli dari Perseroan; - Faktur pajak standar asli; - Salinan cetak bukti penerimaan barang dari sistem online - Purchase Order Pembayaran dilakukan 2 kali dalam 1 bulan yaitu setiap tanggal 5 dan 20 setiap bulannya. Hak dan Kewajiban serta Jaminan Perseroan: a. Perseroan berhak menerima pembayaran dengan cara dan jangka waktu yang ditetapkan perjanjian ini; b. Perseroan menjamin bahwa dirinya berhak dan berwenang untuk mengadakan perjanjian ini dengan Indomaret dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam anggaran dasarnya sehubungan dengan perjanjian ini; c. Perseroan menjamin bahwa dirinya telah memenuhi seluruh syarat dan perijinan yang ditetapkan pemerintah untuk produknya, termasuk namun tidak terbatas pada nomor MD dan sertifikat halal, Izin, Edar termasuk proses pengurusan awal maupun perpanjangannya, semuanya dilakukan oleh dan atas biaya Perseroan sendiri; d. Perseroan menjamin bahwa produknya telah memenuhi standar higienis dan kebersihan yang ditetapkan serta melalui proses pengendalian mutu yang baik atau minimal sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk produk sejenis termasuk namun tidak terbatas pada SNI, Good Manufacturing Process, sehingga produk aman digunakan untuk konsumen; e. Perseroan berkewajiban memproduksi produk untuk Indomaret sesuai dengan kualitas serta komposisi yang dipesan Indomaret dan/atau sama kualitas serta komposisinya dengan produk contoh (sample) yang disetujui Indomaret dan dengan ini Perseroan menjamin tidak akan memberikan dan/atau mencampur dengan bahan lain yang dapat menyebabkan menurunnya kualitas produk serta membuat komposisi produk berbeda dari yang disetujui Indomaret sebelumnya; f. Perseroan dengan ini menyadari dan mengetahui bahwa Indomaret adalah pemilik sah atas merek INDOMARET, oleh sebab itu Perseroan dengan ini berkewajiban dan menjamin tidak menyalahgunakan pemakaian merek INDOMARET tersebut dengan alasan apapun dan untuk maksud serta tujuan apapun kecuali apabila diizinkan secara tertulis oleh Indomaret. g. Perseroan akan dikenakan denda sebesar 10% (sepuluh persen) dari total pembelian selama 3 (tiga) bulan terakhir dalam hal Perseroan melanggar kewajiban sebagaimana disebutkan dalam huruf c, d, e, dan f di atas serta membocorkan segala data dan informasi yang bersifat rahasia milik Indomaret kepada pihak manapun tanpa Indomaret harus mengajukan bukti-buktinya, serta Indomaret berhak mengakhiri perjanjian kerjasama secara sepihak; h. Perseroan berkewajiban untuk membayar hasil uji laboratorium yang dilakukan Indomaret terhadap sample dari produk yang beredar dalam periode 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun; i. Perseroan berkewajiban untuk mengirimkan produk sesuai dengan spesifikasi dalam perjanjian ini dan ketentuan spesifikasi produk serta dalam jumlah yang tercantum dalam purchase order; j. Perseroan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang timbul dari penggunaan produk oleh konsumen, termasuk namun tidak terbatas pada hal-hal yang disebabkan karena cacat produksi, kerusakan produk pada saat pengemasan dan pengiriman, kerusakan produk sebelum masa kadaluarsa, dan wajib bertanggung jawab atas kerugian konsumen tersebut; k. Perseroan tidak diperkenanakan untuk memproduksi dan/atau menjual, dan/atau menyediakan produk dengan merek Indomaret kepada pihak lain manapun juga selain kepada Indomaret dan/atau Grup Indomaret, kecuali atas permintaan tertulis dari Indomaret, baik sebelum, pada saat dan sesudah perjanjian ini berakhir; 93

104 l. Selama perjanjian ini berlangsung, Perseroan tidak diperkenankan untuk memproduksi dan/atau menjual dan/atau menyediakan produk yang memiliki spesifikasi, komposisi dan/ atau kandungan bahan sama seperti yang dijual ke Indomaret kepada pihak lain manapun juga selain kepada Indomaret dan/atau Grup Indomaret; m. Perseroan menjamin dapat memberikan data dan/atau dokumen yang diperlukan terkait dengan produk dan/atau perjanjian ini apabila diperlukan atau diminta Indomaret baik untuk pengurusan ijin produk atas merek Indomaret maupun hal-hal lain yang berhubungan dengan produk. Hak dan Kewajiban serta Jaminan Indomaret a. Indomaret berhak menerima produk sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dalam perjanjian ini dan kesepakatan spesifikasi produk serta dalam jumlah yang ditentukan dalam purchase order; b. Indomaret berhak menerima produk dengan kualitas baik atau sama kualitasnya dengan produk contoh (sample) yang disetujui Indomaret; c. Atas biaya Perseroan, Indomaret berhak melakukan uji laboratorium terhadap sample dari produk yang beredar dalam periode 2 kali dalam 1 tahun; d. Indomaret berkewajiban untuk melakukan pembayaran kepada Perseroan sesuai dengan ketentuang yang ditetapkan dalam perjanjian; e. Indomaret menjamin bahwa dirinya berhak dan berwenang untuk mengadakan perjanjian ini dengan Perseroan dan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh anggaran dasarnya sehubungan dengan perjanjian ini; f. Indomaret menjamin bahwa dirinya merupakan pemilik sah atas merek INDOMARET dan telah mengurus segala sesuatu yang diwajibkan pemerintah sehubungan dengan penggunaan merek tersebut. Retur dan Sanksi Apabila Perseroan memberikan produk termasuk kemasan produk yang kualitas dan spesifikasinya lebih rendah daripada produk contoh (sample) yang disetujui Indomaret dan/ atau tidak sesuai dengan yang ditentukan dalam perjanjian dan ketentuan spesifikasi, termasuk namun tidak terbatas pada kerusakan kemasan (pecah, bocor, sobek, segel terbuka) dan lewat masa kadaluarsa, maka Indomaret berhak melakukan retur produk kepada Perseroan dan segala biaya sehubungan dengan hal tersebut akan menjadi beban Perseroan sepenuhnya. Selambat-lambatnya 7 hari setelah retur dilakukan, Perseroan wajib mengirimkan produk dengan kualitas dan spesifikasi yang ditentukan kepada Indomaret sesuai dengan jumlah yang diretur Indomaret.Apabila kelalaian Perseroan ini terjadi sampai dengan 3 kali, maka Indomaret berhak dan dengan ini diberikan kuasa untuk mengakhiri secara sepihak perjanjian ini, dan Perseroan wajib membayar denda kepada Indomaret sebesarr 10% (sepuluh persen) dari total pembelian 3 bulan terakhir sebelum pengakhiran perjanjian ini; yang mana denda ini wajib dibayar sekaligus lunas oleh Perseroan kepada Indomaret selambat-lambatnya 7 hari setelah diakhirinya perjanjian kerjasama penyediaan barang. Force Majeure Dalam hal terjadi force majeure, termasuk namun tidak terbatas pada perang, bencana alam, kerusuhan massa, huru hara, dan perubahan kebijakan pemerintah yang berpengaruh pada pelaksanaan perjanjian ini sehingga para pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya maka para pihak akan melepaskan haknya untuk saling menuntut. Penyelesaian Sengketa Dalam hal timbul sengketa di antara para pihak sebagai akibat dari perjanjian ini, maka para pihak akan menyelesaikannya secara kekeluargaan melalui musyawarah. Tetapi apabila jalan musyawarah tidak dapat menghasilkan jalan keluar, maka para pihak akan menunjuk Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara untuk penyelesaian secara hukum. 94

105 7. Perjanjian Kerja Sama Private Label (Homebrand) No. 2017/PL-002/PL/NONFOOD, yang telah dirubah dengan adanya Surat Perubahan Harga Yoa Kapas FC, C.Bud, C.Ball & C.Bud Baby Happy Duck Yogya Group No: 001/Kacab-Jabar/IV/2018 tanggal 10 April 2018 yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; PT. Akur Pratama ( Yogya Group ). Ruang Lingkup Kerjasama Perseroan akan memproduksi barang Private Label untuk Yogya Group dengan rincian produk dan jumlah sebagai berikut: Jangka Waktu Produk Kuantitas YOA Kids Baby Cotton Buds YOA Care Cotton Bud YOA Care Cotton Ball 100 s YOA Care Facial Cotton 45gr YOA Care Facial Cotton 75gr Perjanjian ini berlaku sesuai dengan jumlah kuantitas produk yang telah disepakati bersama dan Perseroan wajib memberikan informasi stok secara berkala. Perjanjian ini akan diperbaharui kembali dengan melakukan evaluasi bersama 6 bulan sebelum kemasan habis dan Perseroan tidak dapat melakukan pemesanan kemasan tanpa informasi terlebih dahulu ke Yogya Group. Jangka Waktu Pembayaran dan Retur Jangka waktu pembayaran adalah 45 hari, terhitung dari diterimanya invoice. Retur untuk produk yang rusak diperbolehkan. Kewajiban Produk - Perseroan mengurus perizinan dagang dan semua kepentingan produksi serta kemasan produknya; - Produk dideskripsikan dalam lampiran yang dilengkapi dengan spesifikasi produk yang telah disetujui; - Menjaga kualitas produk sesuai dengan sample yang telah disetujui Yogya Group; - Perseroan wajib memberikan sample setiap batch dari produksi dan dikirimkan ke kantor pusat. Biaya Distribusi Biaya distribusi sebesar 5% dari order jika pengiriman melalui distribution center, atau 0% untuk pengiriman langsung ke masing-masing cabang. Harga Produksi Perseroan menyatakan dalam Surat Perubahan Harga Yoa Kapas FC, C.Bud, C.Ball & C.Bud Baby Happy Duck Yogya Group No: 001/Kacab-Jabar/IV/2018 tanggal 10 April 2018 bahwa sehubungan dengan adanya kenaikan bahan baku dan bahan penunjang lainnya maka Produk dari Perseroan mengalami kenaikan harga sebagai berikut: 95

106 Harga Lama Produk HRG (-PPN) HRG (+PPN) FIX DISC.REG HRG (+PPN)MOQ YOA Kids Baby Cotton Buds % 1.795,20 YOA Care Cotton Bud % YOA Care Cotton Ball 100 s % 2.880,00 YOA Care Facial Cotton 45gr % 3.484,80 YOA Care Facial Cotton 75gr % 5.395,50 Harga Baru Produk HRG (-PPN) HRG (+PPN) FIX DISC.REG HRG (+PPN)MOQ YOA Kids Baby Cotton Buds % (Naik 5%) YOA Care Cotton Bud % (Naik 5%) YOA Care Cotton Ball 100 s % (Naik 5%) YOA Care Facial Cotton 45gr % (Naik 0%) YOA Care Facial Cotton 75gr % (Naik 5%) Service Level Service level minimum 90% dari total purchase order regular dan 100% dari total purchase order promosi. Penalti akibat tidak memenuhi service level akan ditagihkan 5% dari gap purchase order. 8. Nota Kesepahaman Nomor: MIDI-CA/NOTA KESEPAHAMAN/I/2018/001 tanggal 11 Januari 2018, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan. PT. Midi Utama Indonesia TBK ( MIDI ). Ruang Lingkup Perseroan sebagai penyedia produk cotton buds akan menyediakan barang produksinya dengan jenis produk cotton buds regular refill 100s, cotton buds baby refill 100s dan cotton ball 100s dengan menggunakan logo khusus yaitu logo milik MIDI yang akan didistribusikan dan dijual secara komersil di gerai yang dimiliki dan/atau dikelola oleh MIDI. Jangka Waktu Periode Nota Kesepahaman berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak 11 Januari 2018 sampai 11 Januari 2020 dan dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak. Nota Kesepahaman akan berakhir dengan sendirinya dalam hal: 1) Para Pihak telah menandatangani Perjanjian Kerjasama; dan/atau 2) Berakhir atau lewatnya Jangka Waktu, sebagaimana dijelaskan di atas; dan/atau 3) Tidak tercapainya kesepahaman antara Perseroan dan MIDI mengenai ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian Kerjasama yang akan di buat. Penyediaan Produk Pengadaan penyediaan Produk cotton buds akan dilakukan oleh Perseroan untuk MIDI meliputi area Distribution Center milik MIDI. 96

107 Hak dan Kewajiban Nota Kesepahaman ini adalah suatu kesepakatan awal dari Para Pihak untuk merumuskan dan menentukan skema kerjasama serta hak dan kewajiban dari masing-masing Pihak. 9. Nota Kesepahaman Nomor: SAT-CA/MD/NOTA KESEPAHAMAN/XI/2017/768 tanggal 7 November 2017, yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ( SAT ). Ruang Lingkup Perseroan akan menyediakan barang produksinya dengan jenis produk cotton bud dan cotton ball dengan menggunakan merek dagang dan/atau logo bersama yaitu Alfamart. Para Pihak sepakat bahwa penggunaan merek dagang dan/atau logo masing-masing Pihak hanya untuk pelaksanaan kerjasama dalam Nota Kesepahaman. Tidak ada suatu hal apapun yang memberikan hak kepada salah satu Pihak untuk memiliki Hak Kekayaan Intelektual milik Pihak lain dan tetap merupakan milik eksklusif dari masing-masing Pihak. Jaminan Perseroan menjamin kepada SAT bahwa Produk dan isinya dalam kondisi baik, bersih, higienis, aman untuk digunakan, memenuhi syarat-syarat kesehatan umum, mempunyai standar halal, tidak bertentangan dengan peraturan atau ketentuan yang ditetapkan oleh Pihak yang berwenang, memiliki setiap perijinan yang diperlukan untuk pembuatan dan penjualan Produk seperti ijin dari BPOM dan/atau Departemen Kesehatan dan/atau perijinan lain yang disyaratkan untuk penjualan dan peredaran Produk tersebut. Jangka Waktu Periode Nota Kesepahaman berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sejak 8 November 2017 dan berakhir pada 8 November 2020 dan dapat diperpanjang atas persetujuan Para Pihak. Nota Kesepahaman akan berakhir dengan sendirinya dalam hal: 1) Para Pihak telah menandatangani Perjanjian Kerjasama; dan/atau 2) Berakhir atau lewatnya Jangka Waktu, sebagaimana dijelaskan di atas; dan/atau 3) Tidak tercapainya kesepahaman antara Perseroan dan MIDI mengenai ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian Kerjasama yang akan di buat. Penyediaan Produk Pelaksanaan penyediaan Produk dilakukan pada lokasi pabrik Perseroan di Jl. Raya Sadang Subang No. 414 Desa Cipendeuy Subang, Jawa Barat. Hak dan Kewajiban Nota Kesepahaman ini adalah suatu kesepakatan awal dari Para Pihak untuk merumuskan dan menentukan skema kerjasama serta hak dan kewajiban dari masing-masing Pihak. 97

108 10. Perjanjian Pembelian Mesin No. 025/DIR.CA/SPK/IPO/2018 tanggal 25 Juli 2018 ( Perjanjian Pembelian Mesin ), yang mengatur antara lain hal-hal sebagai berikut: Para Pihak Perseroan; (Pihak Pertama) Sdri. Lis Riatna Sari SE, yakni bertindak selaku sales representative di Indonesia dalam hal ini mewakili Pihak Galvanin S.p.A yang berkedudukan di Marano Vincention, berdasarkan surat konfirmasi tanggal 5 Juli 2018 ( Pihak Kedua ). Jangka Waktu dan Pengakhiran Perjanjian Pembelian mesin berlaku untuk jangka waktu 1 tahun dan 6 bulan berlaku mulai tanggal 25 Juli 2018 dan berakhir pada tanggal 25 Januari 2020 Kewajiban Para Pihak a. Pihak Pertama akan melakukan pembayaran sesuai dengan syarat dan ketentuan yang disyaratkan oleh Pihak Galvanin S.p.A. b. Pihak Pertama menanggung biaya-biaya pengiriman mesin dan biaya aspek kepabeanan serta segala biaya-biaya yang timbul termasuk didalamya pembayaran pajak yang timbul. c. Pihak Pertama akan menanggung biaya-biaya penyetelan mesin dan biaya mendatangkan sejumlah teknisi untuk melakukan test di lokasi Pabrik. d. Pihak Kedua selaku Sales Represntative Galvanin S.p.A bertindak dan mewakili pabrikan mesin dan aspek melakukan impor mesin yang dimaksud serta bertindak mewakili Galvani S.p.A untuk aspek komunikasi dengan pabrikan mesin dan melakukan impor mesi yang dipesan Pihak Pertama. Nilai Perjanjian Total harga adalah sejumlah Penyelesaian Sengketa Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya tunduk pada ketentuan Hukum Negara Republik Indonesai, setiap perselisihan atau perbedaan pendapat yang timbul dari perjanjian ini atau pelaksanaanya akan diupayakan secara musyawarah untuk mufakat terlebih dahulu, dalam hal penyelesaian secara musyawarah untuk mufakat tidak dapat ditempuh dan diambil dalam waktu 30 (tiga puluh) hari, para Pihak sepakat untuk menyelesaikannya melalui Pengadilan Negeri kota Bandung, Jawa Barat. Sehubungan dengan perjanjian-perjanjian antara Perseroan dengan pihak ketiga atau pihak terafiliasi, Perseroan menyatakan bahwa tidak terdapat pembatasan yang merugikan hak pemegang saham Publik. Produk Perseroan Perseroan mengembangkan beberapa produk yakni sebagai berikut: Produk Facial Cotton Untuk Facial Cotton atau Kapas Kecantikan Perseroan sampai saat ini masih memproduksi kapas dengan bentuk persegi empat dan dipasarkan melalui 60 (enam puluh) lebih agen-agen yang tersebar di seluruh Indonesia. Facial Cotton atau Kapas kecantikan ini dipasarkan dalam 4 (empat) merk yaitu: WELLNESS, COTTA, MELROSE dan MAWAR. Untuk merebut pangsa pasar lebih besar maka Perseroan akan berusaha menambah beberapa item produk barudiantaranya adalah: 98

109 1. Kapas Bulat (berbentuk bulat dengan diameter 6 cm). 2. Kapas Strip (Berbentuk persegi dengan pinggirnya di jepit sehingga lebih kuat). Kapas Strip Kapas Bulat Kedua bentuk kapas ini akan merupakan Kapas Kecantikan dengan kwalitas premium dan dipasarkan dengan sasaran konsumen kelas menengah ke atas. Segmen pasar ini diperkirakan tidak rentan akan pengaruh keadaan ekonomi yang melemah dan tidak sensitif terhadap harga. Produk Cotton Bud Perseroan saat ini memproduksi Cotton Bud dan melakukan supply beberapa Pelanggan Retail Nasional (Retail Chain Store) antara lain yang terbesar seperti Indomaret dan Alfamart. Disamping itu Perseroan juga mengembangkan merk-merk sendiri antara lain WELLNESS dan COTTA. Cotton Bud dikemas dalam plastik dan tabung antara lain: 1. Cotton Bud Dewasa kemasan refill isi 100 s. 2. Cotton Bud Dewasa kemasan Tabung isi 100 s. 3. Cotton Bud Baby kemasan tabung isi 100 s. 4. Cotton BudBaby kemasan refill 100 s. Disamping Cotton Bud bentuk reguler bulat, Perseroan saat ini juga meneruskan pengembangan produk-produk Cotton Bud yang bentuk dan fungsinya berbeda antara lain: 1. Cotton Bud berkepala Ulir yang digunakan untuk Maskara. 2. Cotton Bud Baby Berkepala besar sebagai stopper dan kecil diujungnya. 3. Cotton Bud Berbentuk Runcing untuk merapikan Lipstik dan Eyeliner. 4. Cotton Bud Berbentuk Pipih untuk Eye Shadow. 99

110 Cotton Bud Keempat Jenis ini saat ini sudah mulai dipasarkan dan akan terus dikembangkan memperkaya rangkaian item Cotton Bud yang sudah biasa dikenal masyarakat. Produk Medicare Produk-produk medicare yang saat ini telah diproduksi Perseroan antara lain: 1. Cotton Roll dengan berbagai ukuran 100 s/d Gram. 2. Dental Cotton Roll (digunakan oleh dokter Gigi). 3. Cotton Ball (Reguler, Jumboo dan Mini). Dengan memperhatikan kemajuan-kemajuan yang dikembangkan oleh pemerintah pada usaha perbaikan kesehatan masyarakat di Indonesia saat ini yang berdampak pada perkembangan pesat bisnis Rumah sakit baik pemerintah maupun pihak swasta maka Perseroan juga berusaha mengembangkan jenis-jenis baru antara lain: 1. Kassa Lipat Non Woven. 2. Kassa Roll Non Woven. 3. Kapas ZigZag. 4. Cotton Bud dengan Stick bamboo, berkepala besar untuk Rumah Sakit. 5. Masker Muka. 100

111 Produk-Produk Medicare Produk-produk diatas akan menambah item produk yang dimiliki Perseroan dan akan memperkuat daya saing perusahaan dalam menembus pasar produk-produk Kesehatan atau medicare. Untuk Menunjang daya saing perusahaan pada pasar Global perusahaan juga sudah memperoleh Sertifikat ISO dan telah memperoleh Sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia. Hal ini tentu saja akan meningkatkan mutu produk secara keseluruhan sehingga akan menambah kekuatan daya saing perusahaan baik lokal maupun ekspor. Proses produksi dari beberapa produk-produk Perseroan adalah sebagai berikut: Bahan Baku Boiler Drying Bleach Cotton EKSPOR COMBER Proses Pemasakan Bleach Cotton Bahan ½ Jadi Bahan ½ Jadi (500kg) SLIVER JUMBO ROLL C. Roll C. Cosmetic Dental Cotton Cotton Bud Cotton Ball Keterangan: Comber : merupakan kata lain dari bahan baku kapas mentah yang belum dimasak dan diputihkan. Boiler : alat untuk melakukan pemasakan bahan baku kapas mentah. Drying : pengering. 101

112 Pelanggan Perseroan Perseroan memiliki beberapa pelanggan besar yakni PT Medal Queenindo, PT Atri Distribusindo dan PT Indomarco Prismatama yang mana memiliki nilai transaksi dengan Perseroan melebihi 10% dari total penjualan neto. Adapun nilai transaksi dari ketiga pelanggan besar ini untuk periode 31 Maret 2018 dan 2017 maupun 31 Desember 2017, 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan 31 Maret 31 Desember * PT Medal Queenindo PT Atri Distribusindo PT Indomarco Prismatama Total *) Tidak diaudit Tidak terdapat ketergantungan terhadap pelanggan mengingat komposisi pelanggan Perseroan telah terdiversifikasi secara merata. Pemasok Perseroan Perseroan memiliki beberapa pemasok bahan baku yakni PT Befora Fiber, PT Sejahtera Bintang Abadi Textile, PT Chandra Asri Petrochemical, PT Sarana Kimindo Intiplas, PT Indokemika Jayatama, PT Purinusa Ekapersada dan PT Aneka Warna Semesta. Adapun nilai transaksi pembelian bahan baku dari pada para pemasok bahan baku tersebut untuk periode 31 Maret 2018 dan 2017 maupun 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: (dalam jutaan Rupiah) Keterangan Jenis Bahan Baku 31 Maret 31 Desember PT Befora Fiber Comber Noil ,042 PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Comber Noil PT Chandra Asri Petrochemical Biji Plastik PP ,616 PT Sarana Kimindo Intiplas Biji Plastik PP PT Indokemika Jayatama Biji Plastik PS PT Purinusa Ekapersada Dus ,226 PT Aneka Warna Semesta Kemasan Plastik ,441 TOTAL Tidak terdapat ketergantungan terhadap pemasok, mengingat kebutuhan Perseroan terpenuhi dengan masih melimpahnya pasokan bahan baku. Hak Kekayaan Intelektual Perseroan memiliki dan/atau menguasai merek-merek untuk produk-produk Perseroan sebagai berikut: No. Nomor Permohonan Tanggal Merek Nomor Pendaftaran Kelas Barang Atas Nama Jangka Waktu 1. R011214/ April 2015 WONDERFUL IDM Perseroan 26 Juni R011216/ April 2015 Medicott IDM Perseroan 26 Juni R017811/ Agustus 2015 COTTA IDM Perseroan 19 Juli R017814/ Agustus 2015 COTTA IDM Perseroan 19 Juli R017816/ Agustus 2015 WELLNESS IDM Perseroan 19 Juli R017819/ Agustus 2015 WELLNESS IDM Perseroan 19 Juli R011215/ Februari 2013 WONDERFUL IDM Perseroan 26 Juni R Mei 2010 MELROSE IDM Perseroan 11 Oktober R011794/ Januari 2013 MAWAR IDM Perseroan 26 Juni R012293/ Februari 2013 MAWAR IDM Perseroan 4 Juli

113 Kecenderungan Usaha Perseroan Tidak terdapat kecenderungan yang signifikan dalam produksi, penjualan, persediaan, beban, dan harga penjualan sejak tahun buku terakhir maupun ketidakpastian, permintaan, komitmen, atau peristiwa yang dapat diketahui yang dapat mempengaruhi secara signifikan penjualan bersih atau pendapatan usaha, pendapatan dari operasi berjalan, profitabilitas, likuiditas atau sumber modal, atau peristiwa yang akan menyebabkan informasi keuangan yang dilaporkan tidak dapat dijadikan indikasi atas hasil operasi atau kondisi keuangan masa datang yang mempengaruhi kegiatan usaha dan prospek keuangan Perseroan. Prospek Usaha Perseroan Jumlah penduduk Indonesia diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar jiwa di tahun 2020 dan akan meningkat menjadi jiwa di tahun 2025, jiwa di tahun 2030 dan jiwa di tahun 2035 (sumber: Biro Pusat Statistik, Februari 2014). Lebih lanjut, menurut BPS, Indonesia akan mengalami puncak bonus demografi pada periode tahun 2020 hingga 2030 di mana masa transisi menuju puncak bonus demografi tersebut telah dan akan berjalan sejak tahun 2010 hingga tahun 2020 yang akan datang (sumber: BPS, Januari 2014). Hingga kuartal pertama tahun 2018, perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2018 telah mencapairp3.505,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapairp2.498,4 triliun (sumber: BPS, Maret 2018). Di sisi lain, ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan I-2017 tumbuh 5,06 persen (y-on-y) meningkat dibanding capaian triwulan I-2017 sebesar 5,01 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 8,69 persen. Dari sisi Pengeluaran dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga yang tumbuh 8,09 persen. Ekonomi Indonesia triwulan I-2018 terhadap triwulan sebelumnya turun sebesar 0,42 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, penurunan disebabkan oleh kontraksi yang terjadi pada beberapa lapangan usaha. Sementara dari sisi pengeluaran, penurunan disebabkan antara lain oleh kontraksi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah; Pembentukan Modal Tetap Bruto; dan Ekspor (sumber: BPS, Maret 2018). Sementara itu, di lihat dari struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada triwulan I-2018 masih didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera di mana kelompok provinsi di Pulau Jawa memberikan kontribusi terbesar terhadap PDB Indonesia, yakni sebesar 58,67 persen, diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen, dan Pulau Kalimantan sebesar 8,24 persen, serta Bali dan Nusa Tenggara sebesar 3,03 persen. Sementara kontribusi terendah ditorehkan oleh kelompok provinsi di Pulau Maluku dan Papua (Sumber: BPS, Maret 2018). Ditinjau dari tujuan pemerintah untuk meningkatkan pendidikan masyarakat dan kwalitas hidup yang lebih layak, pemerintah membuat kebijakan yaitu dengan membuat kartu kesehatan dan melaksanakan Undang-undang BPJS. Dengan demikian pertumbuhan dibidang kesehatan ini ditandai dengan bertambahnya jumlah rumah sakit, Klinik Kesehatan, Apotik, dokter dan para professional lainnya yang bergerak dibidang kesehatan. Pada tahun 2016, menurut Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016 yang diterbitkan oleh Departemen Kesehatan pada tahun 2016, jumlah rumah sakit di Indonesia mencapai angka unit di mana unit merupakan rumah sakit umum dan 555 unit merupakan rumah sakit khusus. Adapun pada tahun 2015, jumlah rumah sakit adalah sebanyak unit yang terdiri dari 1,949 unit rumah sakit umum dan 539 unit rumah sakit khusus. Secara umum jumlah rumah sakit Indonesia bertumbuh dengan pertumbuhan sebesar 4,54% sepanjang tahun Di sisi lain, jumlah unit puskesmas pada tahun 2015 telah mencapai angka unit yang terdiri dari unit puskesmas rawat inap dan unit puskesmas tanpa rawat inap. Jumlah ini meningkat sebesar 0,13% di tahun 2016 di mana jumlah unit puskesmas bertambah menjadi unit yang terdiri dari unit puskesmas rawat inap dan unit puskesmas tanpa rawat inap. 103

114 Sementara itu, Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan ( BPPSDMK ) setiap tahunnya mengumpulkan data Sumber Daya Manusia Kesehatan ( SDMK ) berdasarkan tugas dan fungsi SDMK. Total SDMK di Indonesia pada tahun 2016 sebanyak orang yang terdiri dari orang tenaga kesehatan (73,6%) dan orang tenaga penunjang kesehatan (26,4%). Proporsi tenaga kesehatan terbanyak yaitu tenaga keperawatan sebanyak 29,66% dari total tenaga kesehatan, sedangkan proporsi tenaga kesehatan yang paling sedikit yaitu tenaga kesehatan tradisional 0,05% dari total tenaga kesehatan. Provinsi dengan SDMK paling banyak terpusat di Pulau Jawa yaitu Jawa Barat ( orang), Jawa Timur ( orang), dan Jawa Tengah ( orang). Provinsi dengan jumlah SDMK paling sedikit yaitu Kalimantan Utara (3.148 orang), Papua Barat (4.693 orang), dan Sulawesi Barat (5.202 orang). Adapun pada tahun 2016, jumlah tenaga medis di Indonesia telah mencapai orang dengan komposisi dokter spesialis berjumlah orang, dokter umum berjumlah orang, dokter gigi berjumlah orang dan dokter gigi spesialis berjumlah orang. Melihat prospek perekonomian Indonesia yang didukung dengan tujuan pemerintah demi meningkatkan kwalitas hidup masyarakat yang lebih layak dengan pengadaan Kartu Kesehatan serta memandang prospek dari pengembangan rumah sakit maupun tenaga medis, Perseroan memandang bahwa pergerakan usaha dari industri kesehatan secara umum masih memiliki prospek yang cerah di masamasa yang akan datang. Karena itu, Perseroan memandang bahwa pengembangan produk-produk miliknya yang sangat erat kaitannya dengan industri kesehatan tersebut, masih akan memberikan peluang pertumbuhan yang positif di masa depan. Saat ini Perseroan berencana untuk melakukan belanja modal berupa tanah dan bangunan pabrik ( Properti ) dan mesin Bleeching Cotton Set dengan merek Galvanin dengan dana hasil Penawaran Umum. Perseroan mengharapkan bahwa dengan dilakukannya belanja modal berupa Properti dan mesin tersebut, maka Perseroan dapat meningkatkan kapasitas produksi maupun volume penjualan produknya di masa kini maupun di masa-masa yang akan datang guna memetik hasil positif dari prospek perekonomian nasional maupun prospek industi kesehatan sebagaimana disampaikan di atas. Gambar 1 104

115 Perseroan telah mempertimbangkan sejak lama, bahwa penambahan kapasitas produksi merupakan keharusan untuk Perseroan. Namun demikian lahan yang tersedia saat ini dari pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Cipeundeuy No. 414 Cipendeuy, Subang sudah tidak memadai (gambar 1). Maka diputuskan untuk mencari lokasi tanah lainnya, yang masih berlokasi di Kabupaten Subang dan memiliki luas tanah yang lebih besar lagi (gambar 2). Gambar 2 Pada lokasi tanah baru ini akan dijadikan pabrik ke-2 (dua) bagi Perseroan untuk menambah kapasitas mesin dan produksinya. Perseroan berencana dalam waktu dekat untuk meningkatkan output produksi untuk bahan setengah jadi dengan jalan membeli mesin bleach cotton (gambar 3) yang dananya diperoleh dari hasil Penawaran Umum, sehingga ketersedian pasokan untuk keperluan internal Perseroan dapat terjamin bahkan kelebihannya dapat dijual untuk pelanggan dalam negeri maupun diekspor ke luar negeri. Gambar 3 105

116 Dengan terjaminnya ketersedian barang setengah jadi, sejalan dengan itu Perseroan akan menambah mesin baru untuk produksi cotton bud sehingga dapat memenuhi permintaan pelanggan dari sektor private label yang pada masa sekarang ini belum dapat dipenuhi keseluruhan permintaan untuk segmen itu. Ke depannya, jika permintaan dari sisi produk cotton bud masih terus meningkat, Perseroan berencana untuk menambah lagi kapasitas produksi produk cotton bud dengan membeli mesin cotton bud yang baru dan merevitalisasi mesin mesin yang ada saat ini. 106

117 VIII. KEBIJAKAN DIVIDEN Para pemegang saham baru yang berasal dari Penawaran Umum Perdana Saham ini akan memperoleh hak-hak yang sama dan sederajat dengan pemegang saham lama Perseroan, termasuk hak untuk menerima dividen. Berdasarkan Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, pembagian dividen dilakukan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan). Sebelum berakhirnya tahun keuangan, dividen interim dapat dibagikan sepanjang hal itu diperbolehkan oleh Anggaran Dasar Perseroan. Pembagian dividen interim dapat dilakukan apabila jumlah kekayaan bersih Perseroan tidak menjadi lebih kecil daripada jumlah modal ditempatkan dan disetor ditambah cadangan wajib.pembagian dividen interim tidak boleh mengganggu atau menyebabkan Perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau mengganggu kegiatan Perseroan.Pembagian dividen interim ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujuan Dewan Komisaris. Dalam hal setelah tahun buku berakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interim yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada Perseroan. Dewan Komisaris serta Direksi akan bertanggung jawab secara tanggung renteng untuk pengembalian dimaksud jika dividen interim tidak dikembalikan oleh pemegang saham. Penggunaan laba bersih termasuk penentuan jumlah penyisihan untuk cadangan Perseroan diputuskan oleh RUPS. Seluruh laba bersih setelah dikurangi penyisihan untuk cadangan sebagaimana dimaksud dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen, kecuali ditentukan lain dalam RUPS. Dividen sebagaimana dimaksud hanya boleh dibagikan apabila Perseroan mempunyai saldo laba yang positif. Setelah Penawaran Umum Perdana Saham,Perseroan untuk setiap tahunnya berencana membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dengan rasio sebanyak-banyaknya 30% (tiga puluh persen) dari laba bersih tahun berjalan setelah menyisihkan untuk cadangan wajib yang dimulai dari tahun buku 2020, dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak dari Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan untuk menentukan lain sesuai dengan anggaran dasar Perseroan. Dividen tunai akan dibayarkan dalam Rupiah. Pemegang saham pada recording date akan memperoleh hak atas dividen dalam jumlah penuh dan dikenakan pajak penghasilan yang berlaku dalam ketentuan perpajakan di Indonesia. Dividen tunai yang diterima oleh pemegang saham dari luar Indonesia akan dikenakan pajak penghasilan sesuai dengan ketentuan perpajakan di Indonesia. Tidak ada negative covenant yang dapat menghambat Perseroan untuk melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham. Sejak berdiri tahun 1994 sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan belum melakukan pembagian dividen. 107

118 IX. PENJAMINAN EMISI EFEK 1. KETERANGAN TENTANG PENJAMINAN EMISI EFEK Sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam Perjanjian Penjaminan Emisi Efek, maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek menyetujui sepenuhnya untuk menawarkan dan menjual saham yang ditawarkan Perseroan kepada masyarakat sesuai dengan bagian penjaminannya dengan kesanggupan penuh (full commitment) dan mengikatkan diri untuk membeli saham yang akan ditawarkan yang tidak habis terjual pada tanggal penutupan Masa Penawaran Umum. Perjanjian Penjaminan Emisi Efek ini menghapuskan perikatan sejenis baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ada sebelumnya dan yang akan ada di kemudian hari antara Perseroan dengan Penjamin Pelaksana Emisi Efek. Selanjutnya Penjamin Pelaksana Emisi Efek telah sepakat untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember Manajer Penjatahan dalam Penawaran Umum ini adalah PT UOB Kay Hian Sekuritas. Adapun susunan dan jumlah porsi penjaminan serta persentase dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dalam Penawaran Umum Perseroan adalah sebagai berikut: No. Nama Penjamin Emisi Efek Porsi Penjaminan Jumlah Penjaminan (jumlah saham) (Rp) % Penjamin Pelaksana Emisi Efek 1. PT UOB Kay Hian Sekuritas ,00 Total ,00 PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan tegas menyatakan tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perseroan, baik langsung maupun tidak langsung sebagaimana didefinisikan dalam ketentuan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal. 2. PENENTUAN HARGA PENAWARAN SAHAM PADA PASAR PERDANA Harga Penawaranuntuk saham ini ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi antara Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dengan mempertimbangkan hasil Penawaran Awal (bookbuilding) yang dilaksanakan pada tanggal September 2018 dengan kisaran harga penawaran Rp150,- (seratus lima puluh Rupiah) sampai dengan Rp168,- (seratus enam puluh delapan Rupiah) per saham. Berdasarkan hasil Penawaran Awal, dimana Penjamin Pelaksana Emisi Efek melakukan kegiatan penjajakan kepada para Investor, jumlah permintaan terbanyak yang diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek berada pada kisaran harga Rp168,- (seratus enam puluh delapan Rupiah) per saham. Hasil kesepakatan Perseroan dan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, Harga Penawaran ditetapkan sebesar Rp168,- (seratus enam puluh delapan Rupiah) per saham, dan dengan mempertimbangkan faktorfaktor berikut: Kondisi pasar pada saat bookbuilding dilakukan; Permintaan dari calon Investor yang berkualitas; Kinerja keuangan Perseroan; Data dan informasi mengenai Perseroan, kinerja Perseroan, sejarah singkat, prospek usaha, dan keterangan mengenai industri yang terkait dengan Perseroan; Status dari perkembangan terakhir Perseroan; Faktor-faktor di atas dengan kaitannya dengan penentuan nilai pasar dan berbagai metode penilaian untuk beberapa Perseroan yang bergerak di bidang yang sejenis dengan Perseroan; Tidak dapat dijamin atau dipastikan, bahwa setelah Penawaran Umum ini, harga saham Perseroan akan terus berada di atas Harga Penawaran atau perdagangan saham Perseroan akan terus berkembang secara aktif di BEI dimana saham tersebut dicatatkan. 108

119 X. TATA CARA PEMESANAN SAHAM Uraian tata cara pemesanan saham berikut ini telah sesuai dengan Peraturan OJK No.54/ Pemesanan Pembelian Saham Pemesanan pembelian saham harus dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Prospektus ini dan Formulir Pemesanan Pembelian Saham ( FPPS ). Pemesanan pembelian saham dilakukan dengan menggunakan FPPS asli yang dikeluarkan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek yaitu PT UOB Kay Hian Sekuritas. FPPS dibuat dalam 5 (lima) rangkap. Pemesanan pembelian saham yang dilakukan menyimpang dari ketentuan-ketentuan tersebut di atas tidak akan dilayani. Setiap pemesan saham harus telah memiliki Rekening Efek pada Perusahaan Efekatau Bank Kustodian yang telah menjadi pemegang rekening dipt Kustodian Sentral Efek Indonesia ( KSEI ). 2. Pemesan yang Berhak Pemesan yang berhak melakukan pemesanan pembelian saham adalah Perorangan dan/atau LembagaatauBadan Usaha sebagaimana diatur dalam UUPM dan Peraturan No. IX.A.7 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek Dalam Penawaran Umum, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember Jumlah Pemesanan Pemesanan pembelian saham harus diajukan dalam jumlah sekurang-kurangnya satu satuan perdagangan yaitu 100 (seratus)saham dan selanjutnya dalam jumlah kelipatan 100 (seratus) saham. 4. Pendaftaran Efek ke Dalam Penitipan Kolektif Saham-saham yang ditawarkan ini telah didaftarkan di KSEI berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek Bersifat Ekuitas di KSEI dengan Nomor Pendaftaran SP-049/SHM/KSEI/0518 yang ditandatangani antara Perseroan dengan KSEI pada tanggal 25 Mei Dengan didaftarkannya saham-saham tersebut di KSEI maka atas saham-saham yang ditawarkan berlaku ketentuan sebagai berikut: a. Perseroan tidak menerbitkan saham hasil Penawaran Umum Perdana dalam bentuk Surat Kolektif Saham ( SKS ), tetapi saham tersebut akan didistribusikan secara elektronik yang diadministrasikan dalam Penitipan Kolektif di KSEI. Saham hasil Penawaran Umum akan dikreditkan ke dalam rekening efek atas nama pemegang rekening selambat-lambatnya pada tanggal 4 Oktober b. Sebelum saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana ini dicatatkan di BEI, pemesan akan memperoleh bukti kepemilikan saham dalam bentuk Formulir Konfirmasi Penjatahan ( FKP ) yang sekaligus merupakan tanda bukti pencatatan dalam buku Daftar Pemegang Saham ( DPS ) Perseroan atas saham saham dalam penitipan kolektif; c. KSEI, Perusahaan Efek, atau Bank Kustodian akan menerbitkan konfirmasi tertulis kepada pemegangrekening sebagai surat konfirmasi mengenai kepemilikan saham. Konfirmasi tertulis merupakan surat konfirmasi yang sah atas saham yang tercatat dalam rekening Efek; d. Pengalihan kepemilikan saham dilakukan dengan pemindahbukuan antar rekening Efek di KSEI; e. Pemegang saham yang tercatat dalam rekening Efek berhak atas dividen, bonus, HMETD, dan memberikan suara dalam RUPS, serta hak-hak lainnya yang melekat pada saham; f. Pembayaran dividen, bonus, dan perolehan atas HMETD kepada pemegangsaham dilaksanakan oleh Perseroan, atau BAE yang ditunjuk oleh Perseroan, melalui rekening Efek di KSEI untuk selanjutnya diteruskan kepada pemilik manfaat (beneficial owner) yang menjadi pemegang rekening efek di Perusahaan Efek atau Bank Kustodian; 109

120 g. Setelah Penawaran Umum Perdana dan setelah saham Perseroan dicatatkan, pemegang saham yang menghendaki sertifikat saham dapat melakukan penarikan saham keluar dari penitipan kolektif di KSEI, setelah saham hasil Penawaran Umum Perdana didistribusikan ke dalam rekening Efek Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah ditunjuk; h. Penarikan tersebut dilakukan dengan mengajukan permohonan penarikan saham kepada KSEI melalui Perusahaan Efek atau Bank Kustodian melalui C-BEST yang mengelola sahamnya dengan mengisi Formulir Penarikan Efek; i. Saham-saham yang ditarik dari Penitipan Kolektif akan diterbitkan dalam bentuk Surat Kolektif Saham ( SKS ) selambat-lambatnya 5 (lima) hari kerja setelah permohonan diterima oleh KSEI dan diterbitkan atas nama pemegang saham sesuai permintaan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang mengelola saham; j. Pihak-pihak yang hendak melakukan penyelesaian transaksi Bursa atas saham Perseroan wajib menunjuk Perusahaan Efek atau Bank Kustodian yang telah menjadi Pemegang Rekening di KSEI untuk mengadministrasikan saham tersebut. k. Saham-saham yang telah ditarik keluar dari Penitipan Kolektif KSEI dan diterbitkan SKS nya,tidak dapat dipergunakan untuk penyelesaian transaksi Bursa. Informasi lebih lanjut mengenai prosedurpenarikan saham dapat diperoleh pada Penjamin Emisi Efek di tempat dimana FPPS yang bersangkutandiajukan. 5. Pengajuan Pemesanan Pembelian Saham Selama Masa Penawaran Umum, para pemesan yang berhak dapat melakukan pemesanan pembelian saham selamajam kerja yang berlaku pada kantor Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana FPPS diperoleh. Setiap pihak hanya berhak mengajukan 1 (satu) FPPS dan wajib diajukan oleh pemesan yang bersangkutandengan melampirkan fotokopi tanda jati diri (KTP/Paspor bagi perorangan dan Anggaran Dasar bagi badanhukum) serta melakukan pembayaran sesuai dengan jumlah pemesanan. Bagi pemesan asing, di sampingmelampirkan fotokopi paspor, pada FPPS wajib mencantumkan nama dan alamat di luar negeri atau domisili hukum yang sah dari pemesan secara lengkap dan jelas serta melakukan pembayaran sebesar jumlah pesanan. Dalam hal terjadi kelebihan pemesanan Efek dan terbutki bahwa pemesan yang sama mengajukan pemesanan Efek melalui lebih dari 1 (satu) FPPS, baik secara langsung maupun tidak langsung, maka manajer penjatahan hanya dapat mengikutsertakan 1 (satu) FPPS yang pertama kali diajukan oleh pemesan yang bersangkutan. Penjamin Emisi Efek, Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan berhak untuk menolak pemesananpembelian saham apabila FPPS tidak diisi dengan lengkap atau bila persyaratan pemesanan pembelian sahamtidak terpenuhi. Sedangkan pemesan tidak dapat membatalkan pembelian sahamnya apabila telah memenuhi persyaratan pemesanan pembelian. 6. Masa Penawaran Umum Perdana Masa Penawaran Umum Perdanaakan berlangsung selama 2 (dua) hari kerja, yaitu pada tanggal 28 September 2018 dan 1 Oktober Jam penawaran akan dimulai pada pukul WIB sampai dengan pukul WIB. 7. Tanggal Penjatahan Tanggal penjatahan dimana penjatahan saham akan dilakukan oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, adalah tanggal 3 Oktober Syarat Syarat Pembayaran Pembayaran dapat dilakukan dengan uang tunai, cek, RTGS, pemindahbukuan atau wesel bank dalam mata uangrupiah serta dibayarkan kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada waktu FPPS diajukan. Semua setoran harus dimasukkan ke dalam rekening Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada: 110

121 PT Bank UOB Indonesia Cabang: UOB Plaza, Jl. M.H. Thamrin No.10, Jakarta Atas nama: PT UOB Kay Hian Sekuritas QQ IPO Cottonindo Ariesta No. Rekening: Apabila pembayaran dilakukan dengan menggunakan cek, cek tersebut harus merupakan cek atas nama atau milik pihak yang mengajukan (menandatangani) FPPS. Seluruh pembayaran dari investor domestik sudah harus diterima secara efektif (in good funds) pada tanggal 1 Oktober 2018 pukul 15:00WIB. sedangkan untuk nasabah internasional yang melakukan pemesanan dengan mekanisme penjatahan pasti dapat melakukan pembayaran dan in good fund paling lambat pukul 09:00WIB pada 1 (satu) hari kerja sebelum Tanggal Distribusi atau tanggal 3 Oktober Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal tersebut diatas maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Apabila pembayaran tidak diterima pada tanggal-tanggaldan jam-jamtersebut di atas, maka FPPS yang diajukan dianggap batal dan tidak berhak atas penjatahan. Pembayaran dengan menggunakan cek atau transfer atau pemindahbukuan bilyet giro hanya berlaku pada hari pertama masa Penawaran Umum Perdana. Semua biaya bank dan biaya transfer sehubungan dengan pembayaran tersebut menjadi tanggung jawab pemesan. Semua cek dan bilyet giro bank akan segera dicairkan pada saat diterima. Bilamana pada saat pencairan, cek atau bilyet giro ditolak oleh bank, maka pemesanan pembelian saham yang bersangkutan otomatis dianggap batal. Untuk pembayaran yang dilakukan melalui transfer rekeningdari bank lain, pemesan harus melampirkan fotokopi Lalu Lintas Giro (LLG) dari bank yang bersangkutan dan menyebutkan No. FPPS-nya. 9. Bukti Tanda Terima Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang menerima pengajuan FPPS, akan menyerahkankembali kepada pemesan, tembusan dari FPPS lembar ke-5 (lima) atau 1 (satu) lembar fotokopi dari FPPS yang telah ditandatangani (tandatangan asli) sebagai Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. Bukti Tanda Terima Pemesanan PembelianSaham bukan merupakan jaminan dipenuhinya pemesanandan harus disimpandengan baik agar dapat diserahkan kembali pada saat pengembalian sisa uang dan/atau penerimaan FKP atas pemesanan pembelian saham. 10. Penjatahan Saham Pelaksanaan penjatahan akan dilakukan olehpt UOB Kay HianSekuritasselaku Manajer Penjatahan dengan sistem kombinasi yaitu Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) dan Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) sesuai dengan PeraturanNo. IX.A.7. A. Penjatahan Pasti (Fixed Allotment) Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Penjatahan Pasti dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum Perdana Saham hanya dapat dilakukan dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. Manajer Penjatahan menentukan besarnya persentase dan Pihak yang akan mendapatkan Penjatahan Pasti dalam Penawaran Umum. Penentuan besarnya persentase Penjatahan Pasti wajib memperhatikan kepentingan pemesan perorangan; b. Jumlah Penjatahan Pasti sebagaimana dimaksud pada huruf ( a ) termasuk pula jatah bagi pegawai Perseroan yang melakukan pemesanan dalam Penawaran Umum ( jika ada ) dengan jumlah paling banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum; 111

122 c. Penjatahan Pasti dilarang diberikan kepada pemesan: 1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; 2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga. B. Penjatahan Terpusat (Pooling Allotment) Dalam Penawaran Umum Perdana ini, Penjatahan Terpusat dibatasi sampai dengan jumlah maksimum 1% (satu persen) dari jumlah saham yang ditawarkan. Jika jumlah saham yang dipesan melebihi jumlah saham yang ditawarkan melalui suatu Penawaran Umum Perdana Saham, maka Manajer Penjatahan harus melaksanakan prosedur penjatahan sisa saham setelah alokasi untuk Penjatahan Pasti sebagai berikut: a. Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham dari: 1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; 2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; dan terdapat sisa saham yang jumlahnya sama atau lebih besar dari jumlah yang dipesan, maka: 1. pemesan yang tidak dikecualikan akan menerima seluruh jumlah saham yang dipesan; dan 2. dalam hal para pemesan yang tidak dikecualikan telah menerima penjatahan sepenuhnya dan masih terdapat sisa saham, maka sisa saham tersebut dibagikan secara proporsional (menurut jumlah yang dipesan) kepada para pemesan: a) Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; b) Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau c) Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; b. Dalam hal setelah mengecualikan pemesan saham dari: 1. Direktur, komisaris, pegawai, atau Pihak yang memiliki 20% (dua puluh persen) atau lebih saham dari suatu Perusahaan Efek yang bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek atau agen penjualan Efek sehubungan dengan Penawaran Umum; 2. Direktur, komisaris, dan/atau pemegang saham utama Perseroan; atau 3. Afiliasi dari Pihak sebagaimana dimaksud dalam angka (1) dan angka (2), yang bukan merupakan Pihak yang melakukan pemesanan untuk kepentingan pihak ketiga; dan terdapat sisa saham yang jumlahnya lebih kecil dari jumlah yang dipesan, maka penjatahan bagi pemesan yang tidak dikecualikan itu, harus mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1. para pemesan yang tidak dikecualikan akan memperoleh satu satuan perdagangan di Bursa Efek, jika terdapat cukup satuan perdagangan yang tersedia. Dalam hal jumlahnya tidak mencukupi, maka satuan perdagangan yang tersedia akan dibagikan dengan diundi. Jumlah saham yang termasuk dalam satuan perdagangan dimaksud adalah satuan perdagangan terbesar yang ditetapkan oleh Bursa Efek di mana saham tersebut akan tercatat; dan 2. apabila terdapat saham yang tersisa, maka setelah satu satuan perdagangan dibagikan kepada pemesan yang tidak dikecualikan, pengalokasian dilakukan secara proporsional dalam satuan perdagangan menurut jumlah yang dipesan oleh para pemesan. 112

123 Manajer Penjatahan akan menyampaikan laporan hasil pemeriksaan akuntan kepada OJK mengenai kewajaran dari pelaksanaan penjatahan dan berpedoman pada Peraturan Bapepam No. VIII.G.12, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-17/PM/2004 Tentang Pedoman Pemeriksaan Oleh Akuntan Atas Pemesanan dan Penjatahan Efek atau Pembagian Saham Bonus dan Peraturan No. IX.A.7 paling lambat 30 hari setelah berakhirnya Masa Penawaran Umum. Penjamin Emisi Efek wajib menyerahkan laporan hasil Penawaran Umum kepada OJK paling lambat 5 (lima) Hari Kerja setelah Tanggal Penjatahan dalam bentuk dan isi sesuai dengan Peraturan No. IX.A Penundaan Masa Penawaran Umum dan Pembatalan Penawaran Umum Perdana Saham a. Dalam jangka waktu sejak Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sampai dengan berakhirnya masa Penawaran Umum, Perseroan dapat menunda masa Penawaran Umum untuk masa paling lama 3 (tiga) bulan sejak Efektifnya Pernyataan Pendaftaran atau membatalkan Penawaran Umum, dengan ketentuan: 1) terjadi suatu keadaan di luar kemampuan dan kekuasaan Perseroan yang meliputi: a) Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek turun melebihi 10% (sepuluh perseratus) selama 3 (tiga) hari bursa berturut-turut; b) Bencana alam, perang, huru-hara, kebakaran, pemogokan yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan; dan/atau c) Peristiwa lain yang berpengaruh secara signifikan terhadap kelangsungan usaha Perseroan yang ditetapkan oleh OJK berdasarkan Formulir Nomor: IX.A.2-11 lampiran 11 Peraturan No. IX.A.2; dan 2) Perseroan wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: a) mengumumkan penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja setelah penundaan atau pembatalan tersebut. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan informasi tersebut dalam media massa lainnya; b) menyampaikan informasi penundaan masa Penawaran Umum atau pembatalan Penawaran Umum tersebut kepada OJK pada hari yang sama dengan pengumuman sebagaimana dimaksud dalam poin a); c) menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalampoin a) kepada OJK paling lambat satu hari kerjasetelah pengumuman dimaksud; dan d) Perseroan yang menunda masa Penawaran Umum atau membatalkan Penawaran Umum yang sedang dilakukan, dalam hal pesanan Efek telah dibayar maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan Efek kepada pemesan paling lambat 2 (dua) hari kerja sejak keputusan penundaan atau pembatalan tersebut. b. Perseroan yang melakukan penundaan sebagaimana dimaksud dalam huruf a,dan akan memulai kembali masa Penawaran Umum berlaku ketentuan sebagai berikut: 1) dalam hal penundaan masa Penawaran Umum disebabkan oleh kondisi sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir 1) poin a), maka Perseroan wajibmemulai kembali masa Penawaran Umum paling lambat 8 (delapan) harikerja setelah indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalamipeningkatan paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dari total penurunan indeks harga saham gabungan yang menjadi dasar penundaan; 2) dalam hal indeks harga saham gabungan di Bursa Efek mengalami penurunan kembali sebagaimana dimaksud dalam huruf a butir 1) poina), maka Perseroan dapat melakukan kembali penundaan masa Penawaran Umum; 3) wajib menyampaikan kepada OJK informasi mengenai jadwal Penawaran Umum dan informasi tambahan lainnya, termasuk informasi peristiwa material yang terjadi setelah penundaan masa Penawaran Umum (jika ada) dan mengumumkannya dalam paling kurang satu surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran nasional paling lambat satu hari kerja sebelum dimulainya lagi masa Penawaran Umum. Disamping kewajiban mengumumkan dalam surat kabar, Perseroan dapat juga mengumumkan dalam media massa lainnya; dan 4) wajib menyampaikan bukti pengumuman sebagaimana dimaksud dalambutir 3) kepada OJK paling lambat satu hari kerja setelah pengumuman dimaksud. 113

124 12. Pengembalian Uang Pemesanan A. Dengan memperhatikan ketentuan mengenai penjatahan tersebut di atas, apabila terjadi kelebihan pemesanan maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek bertanggung jawab dan wajib mengembalikan uang pembayaran yang telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek kepada para pemesan sehubungan dengan pembelian Saham Yang Ditawarkan paling lambat pada Hari Kerja ketiga setelah Tanggal Penjatahan. Dengan memperhatikan Ketentuan Peraturan No. IX.A.7, jika terjadi keterlambatan atas pengembalian uang tersebut maka Penjamin Emisi Efek yang lalai tersebut wajib membayar denda kepada para pemesan untuk setiap hari keterlambatan sebesar suku bunga jasa giro pada Bank UOB Indonesia yakni 0,25% (nol koma dua lima persen) per tahun dari jumlah uang pengembalian pemesanan yang belum dikembalikan kepada pemesan, yang dihitung dari 1 (satu) Hari KerjasetelahTanggal Pengembalian, secara prorata untuk setiap hari keterlambatan, dengan ketentuan 1 (satu) tahun adalah 360 (tiga ratus enam puluh) Hari Kalender dan 1 (satu) bulan adalah 30 (tiga puluh) Hari Kalender. Tata cara dalam pengembalian uang adalah sebagai berikut: 1. alat pembayarannya dilakukan dalam bentuk pemindahbukuan ke rekening atas nama pemesan atau melalui instrumen pembayaran lainnya dalam bentuk cek atau bilyet giro yang dapat diambil langsung oleh pemesan yang bersangkutan pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek, dimana pemesanan diajukan dengan menyerahkan bukti tanda terima pemesanan Saham dan bukti tanda jati diri pada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham diajukan oleh pemesan tersebut, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham dan untuk hal tersebut para pemesan tidak dikenakan biaya Bank ataupun biaya pemindahan dana. Jika pembayaran menggunakan cek, maka cek tersebut harus merupakan cek atas nama pemesan yang mengajukan (menandatangani) Formulir Pemesanan Pembelian Saham. 2. cara pembayarannya dikirim oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek atau diambil langsung oleh pemesan atau kuasanya yang bersangkutan dengan menunjukkan atau menyerahkan bukti tanda jati diri dan/atau surat kuasa kepada Penjamin Pelaksana Emisi Efek dimana Formulir Pemesanan Pembelian Saham semula diajukan, sesuai dengan syarat-syarat yang tercantum dalam Formulir Pemesanan Pembelian Saham. Apabila uang pengembalian pemesanan Saham Yang Ditawarkan sudah disediakan, akan tetapi pemesan tidak datang untuk mengambil pengembalian uang dalam waktu 2 (dua) Hari Kerja setelah tanggal pengembalian maka hal itu bukan kesalahan Penjamin Pelaksana Emisi Efek, sehingga tidak ada kewajiban pembayaran Denda. B. Dalam hal terjadi pembatalan Penawaran Umum sebagaimana dimaksud di atas dan uang pembayaran pemesanan Saham Yang Ditawarkan telah diterima oleh Penjamin Pelaksana Emisi Efek, maka Penjamin Pelaksana Emisi Efek wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sejak keputusan pembatalan Penawaran Umum dan jika uang pembayaran pemesanan Saham telah diterima oleh Perseroan, maka Perseroan wajib mengembalikan uang pemesanan tersebut kepada para pemesan paling lambat 2 (dua) Hari Kerja sesudah tanggal diumumkannya pembatalan Penawaran Umum tersebut. Apabila uang pemesanan telah diterima oleh Perseroan, maka tanggung jawab pengembalian tersebut menjadi tanggungan Perseroan yang pengembalian pembayarannya melalui KSEI, dengan ketentuan Perseroan telah menerima dana hasil Emisi, dengan demikian Perseroan membebaskan Penjamin Pelaksana Emisi Efek dari segala tanggung jawabnya. 13. Penyerahan Formulir Konfirmasi Penjatahan Atas Pemesanan Saham Distribusi Formulir Konfirmasi Penjatahan Saham kepada masing-masing rekening efek pemesan saham pada Penjamin Emisi Efek di mana FPPS yang bersangkutan diajukan akan dilaksanakan paling cepat dalam waktu 2 (dua) hari kerja setelah Tanggal Penjatahan. Formulir Konfirmasi Penjatahan atas distribusi saham tersebut dapat diambil dengan menyerahkan Bukti Tanda Terima Pemesanan Pembelian Saham. 14. Distribusi Saham Perseroan Distribusi Saham Perseroan akan dilakukan pada tanggal mana Saham Yang Ditawarkan didistribusikan secara elektronik oleh KSEI kepada Penjamin Emisi Efek untuk kemudian didistribusikan kepada pemesan, yakni tanggal 4 Oktober

125 XI. PENDAPAT DARI SEGI HUKUM 115

126 Halaman ini sengaja dikosongkan

127

128

129

130

131

132

133

134

135

136

137

138

139

140 130

141 XII. LAPORAN KEUANGAN 131

142 Halaman ini sengaja dikosongkan

143 PT CtJTTONINDO ARIESTA Tbk. Cosmetic & Medical Cotton Manufacturer Head Office 1Factory: JI. Raya Cipeundeuy No.414, Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Sarat - Indonesia. Ph. : , , , Fax: Semangat Wirausaha Indonesia Website: Operation Office: JI. Holis No.442A, Sandung Indonesia Ph. : Fax: info@cottonindo.com SURAT PERNYATAAN DIREKSI BOARD OF DIRECTORS' STATEMENTS TENTANG TANGGUNG JAWAB OF RESPONSIBILITIES ATAS ON LAPORAN KEUANGAN RNANCIAL STATEMENTS PER 31 MARET 2018,31 DESEMBER 2017, 2016, DAN AS OF MARCH 31, 2018, DECEMBER 31, 2017, 2016, AND 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG 2015 AND FOR THE THREE-MONTH PERIOD BERAKHIR 31 MARET 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG ENDED MARCH 31, 2018 AND FOR THE YEARS BERAKHIR 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 ENDED DECEMBER 31,2017, 2016 AND 2015 PT COnONINDO ARIESTA PT COTTONINDO ARIESTA Kami yang bertanda tangan di bawah ini : We the undersigned below: 1. N a m a : Marting Djapar 1. Name : Marting Djapar Alamat Kantor : JI. Holis No. 442 A Office Address : JI. Holis No. 442 A Alamat Domisili/sesuai Home Address/as stated in KTP atau Kartu Identitas Residence Identity Card Lain : JI. Sumber Sugih No. 28 or Other Identity Card : JI. Sumber Sugih No A 4 ART. 005 RW. 007 RT. 005 RW. 007 Babakan 8abakan Ciparay Ciparay Nomor Telepon : Telephone Number : jabatan : Direktur Utama Position : President Director 2. Nam a : Fransiskus Toni 2. Nam e : Fransiskus Toni Alamat Kantor : JI. Holis No. 442 A Office Address : JI. Holis No. 442 A Alamat Domisili/sesuai Home Address/as stated in KTP atau Kartu Identitas Residence Identity Card Lain : JI. Srigunting Utara No. or Other Identity Card : JI. Srigunting Utara No. 36 RT. 36 RT. 004 RW RW. 002 Maleber, Andir Maleber, Andir Nomor Telepon : Telephone Number : Jabatan : Wakil Direktur Utama Position : Vice President Director 133

144 T COTTONINDO ARIESTA Tbk. Cosmetic & Medical Cotton Manufacturer Head Office I Factory: JI. Raya Cipeundeuy NoA14, Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Jawa Sarat - Indonesia. Ph. : , , , Fax: Semangat Wirausaha Indonesia Website : Operation Office: JI. Holis NoA42A, Sandung Indonesia Ph. : / Fax: info@cottonindo.com menyatakan bahwa : 1. Bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan; 2. Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia; 3. a. Semua informasi dalam Laporan Keuangan telah dimuat secara lengkap dan benar; b. Laporan Keuangan tidak mengandung informasi atau fakta material yang tidak benar, dan tidak menghilangkan informasi atau fakta material; 4. Bertanggung jawab atas sistem pengendalian internal dalam Perseroan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. dec/are that : 1. We are responsible for the preparation and presentation of the Financial Statements; 2. The Financial Statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards; 3. a. All information presented in the Financial Statements has been completely and properly disclosed; b. The Financial Statements do not contain any incorrect material information or facts nor omit any material information or facts; 4. We are responsible for the internal control system of the Company. We certify that our Statements are true. BANDUNG 3 September 2018 /September 3, 2018 Marting Djapar Direktur Utama / President Director Fransiskus Toni Wakil Direktur Utama / Vice president Director 134

145 KANTOR AKUNTAN PUBLIK JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN C e r t i f i e d P u b l i c A c c o u n t a n t s L i c e n s e N o. : / K M. 1 / J l. P l u i t R a y a B l o k V N o. 1-5 J a k a r t a I n d o n e s i a Tel. : (62-21) Fax. : (62-21) E - m a i l : j m j k j o h a n m a l o n d a. c o m w w w. j o h a n m a l o n d a. c o m W i t h O f f i c e s i n S u r a b a y a, M e d a n a n d B a l i LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR S REPORT Laporan No B1B/JMM2.FH2 Report No B1B/JMM2.FH2 Pemegang Saham, Komisaris dan Direksi PT COTTONINDO ARIESTA Tbk Kami telah mengaudit Laporan Keuangan PT Cottonindo Ariesta Tbk terlampir, yang terdiri dari Laporan Posisi Keuangan tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, serta Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas untuk periode tiga bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung Jawab Auditor Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas Laporan Keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah Laporan Keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. The Stockholders, Commissioner and Directors PT COTTONINDO ARIESTA Tbk We have audited the accompanying Financial Statements of PT Cottonindo Ariesta Tbk, which comprise the Statements of Financial Position as of March 31, 2018 and December 31, 2017, and the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Changes in Equity and Cash Flows for the three-month period and for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Management s Responsibility for the Financial Statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of these Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of Financial Statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditor s Responsibility Our responsibility is to express an opinion on these Financial Statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the Financial Statements are free from material misstatement. 135

146 JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN PT COTTONINDO ARIESTA Tbk Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam Laporan Keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar Laporan Keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. Opini Menurut opini kami, Laporan Keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Cottonindo Ariesta Tbk tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan arus kasnya untuk periode tiga bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the Financial Statements. The procedures selected depend on the auditor s judgement, including the assessment of the risks of material misstatement of the Financial Statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity s preparation and presentation of the Financial Statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates, made by management, as well as evaluating the overall presentation of the Financial Statements. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opinion In our opinion, the accompanying Financial Statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT Cottonindo Ariesta Tbk as of March 31, 2018 and December 31, 2017, and its financial performance and cash flows for the three-month period and for the year then ended, in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards. 136

147 JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN PT COTTONINDO ARIESTA Tbk Hal Lain Kami telah menerbitkan Laporan Auditor Independen tertanggal 16 Juli 2018 atas Laporan kami No B1B/JMM2.FH2 atas Laporan Keuangan PT Cottonindo Ariesta Tbk tanggal 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 serta kinerja keuangan dan arus kas untuk periode tiga bulan dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut. Laporan Keuangan tersebut diterbitkan kembali pada tanggal 3 September 2018 untuk menyesuaikan penyajian dan pengungkapan sesuai dengan peraturan pasar modal sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 25 atas Laporan Keuangan. Laporan ini diterbitkan dengan tujuan untuk dicantumkan dalam dokumen prospektus Perseroan yang akan disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan tidak dimaksudkan serta tidak diperkenankan untuk digunakan untuk tujuan lain. Informasi komparatif untuk Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas serta Catatan atas Laporan Keuangan terkait per dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 diaudit oleh auditor independen lain dengan opini wajar tanpa modifikasian seperti disebutkan dalam Laporan Auditor Independen No. 096/JPL-HO/LAI- CA/V/2018 tanggal 23 Mei Informasi komparatif untuk Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain, Laporan Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas serta Catatan atas Laporan Keuangan terkait untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 tidak diaudit oleh auditor independen. Other Matter We have issued an Independent Auditor s Report dated July 16, 2018 on our Report No B1B/JMM2.FH2 on the Financial Statements of PT Cottonindo Ariesta Tbk as of March 31, 2018 and December 31, 2017 and their financial performance and cash flows for the three-month period and for the year then ended. Those Financial Statements have been reissued on September 3, 2018 to conform to the presentation and disclosures required by the capital market regulations as disclosed in Note 25 to the Financial Statements. This report has been prepared solely for inclusion in the Company s prospectus that will be submitted to the Financial Services Authority and is not intended to be and should not be used for any other purposes. The comparative information for the Statements of Financial Position, Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Statements of Changes in Equity and Statements of Cash Flows and the related Notes to the Financial Statements as of and for the years ended December 31, 2016 and 2015 was audited by another auditor with an unmodified opinion as stated in Independent Auditor s Report No. 096/JPL-HO/LAI-CA/V/2018 dated May 23, The comparative information for the Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income, Statement of Changes in Equity and Statement of Cash Flows and the related Notes to the Financial Statements for the three-month period ended March 31, 2017 were unaudited by independent auditors. JOHAN MALONDA MUSTIKA & REKAN NIU-KAP/Licence No. 951/KM.1/2010 H. Fuad Hasan, CPA, CA NRAP/Public Accountant Registration AP September 2018/September 3,

148 Halaman ini sengaja dikosongkan

149 I_~ Graha Mandiri 24th Floor Jllmam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat Telp : (+6221) , leading edge alliance Joachim Poltak Lian &Rekan Fax: (+6221) Website: WVI/IN.lea-id.com innovation quahty ex.cejlencij Registered Public Accountants License No: 696/KM.1 /2015 Nomer/Number: 096/JPL-HO/LAI-CA/V/2018 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT COnONINDO ARIESTA The Shareholders, Board of Commissioners and Directors PT COTTONINDO ARIESTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Cottonindo Ariesta terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Tanggung jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Tanggung jawab Auditor.. Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan 'etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pad a pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. INDEPENDENT AUDITORS' REPORT We have audited the accompanying financial statements of PT Cottonindo Ariesta which comprise the statement of financial position as of December 31, 2016 and 2015, and the statements of profit or loss and other comprehensive income, changes in equity and cash flows for the years then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory informatiion. Management's Responsibility for the Financial Statements Management is responsible for the preparation and fair presentation of such financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Auditors' Responsibility Our responsibility is to express an opinion on such financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and pkm and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether such financial statements are free from material misstatement. An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error ~--~--~--- t

150 I_~ Graha Mandiri 24th Floor JI. Imam Bonjol No. 61 Jakarta Pusat Telp : (+6221) , Joachim Poltak Lian &Rekan Fax :(+6221) Website: innovation quality. excellef1ce Registered Public Accountants License No: 696/KM.1/201S leading edge alliance Nomer/Number: 096/JPL-HO/LAI-CA/V/2018 Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor In making those risk assessment, the auditor cqnsider mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan internal control relevant to the entity's preparation and dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan fair presentation of the financial statements in order to keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang design audit procedures that are appropriate in the tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk circumtances, but not for the purpose of expressing an tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan opinion on the effectiveness of the entity's internal pengendalian internal entitas. Suatu audit juga control. An audit also includes evaluating the mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan appropriateness of accounting polices used and the akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi reasonableness of accounting estimates made by akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta management, as well as evaluating the overall pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara presentation of the financial statements. keseluruhan. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir In our opinion, the accompanying financial statements menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang present fairly, in all material respects, the financial material, posisi keuangan PT Cottonindo Ariesta pada position of PT Cottonindo Ariesta as of December 31, tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta kinerja 2016 and 2015, and its financial performance and cash keuangan dan arus kasnya untuk tahun yang berakhir flows for the years then ended, in accordance with pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar Indonesian Financial Accounting Standards. Akuntansi Keuangan di Indonesia... ~ 140 "". f" ~ ~

151 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION PER 31 MARET 2018 DAN 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 AS OF MARCH 31, 2018 AND DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) ASET ASSETS Catatan/ 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan Bank 2 & Cash on Hand and in Banks Piutang Usaha: 2,6&9 Trade Receivables: - Pihak Ketiga Third Parties - Pihak Berelasi Related Parties Piutang Lain-lain Other Receivables Persediaan 2,7& Inventories Uang Muka dan Biaya Dibayar di Muka Advances and Prepaid Expenses Total Aset Lancar Total Current Assets ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS Aset Tetap - Setelah Dikurangi Akumulasi Penyusutan Fixed Assets - Net of Accumulated Depreciation of masing-masing sebesar Rp , Rp , Rp 6,181,810,961, Rp 5,994,962,725, Rp 8,845,550,059 and Rp dan Rp per 31 Maret 2018, Rp 7,353,109,032 as of March 31, 2018, December 31, 2017, 31 Desember 2017, 2016 dan ,8& and 2015, respectively Aset Pajak Tangguhan 2 & Deferred Tax Assets Aset Lain-lain: 2 Other Assets: - Biaya Ditangguhkan Deferred Charges - Uang Jaminan Guarantee Deposits Total Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets TOTAL ASET TOTAL ASSETS Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these Financial Statements 141

152 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) PER 31 MARET 2018 DAN 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 AS OF MARCH 31, 2018 AND DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY Catatan/ 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang Bank 2,4,6,8& Bank Loans Utang Usaha kepada Pihak Ketiga 2 & Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain 2 & Other Payables Utang Pajak Taxes Payable Beban Akrual Accrued Expenses Uang Muka Penjualan Advances from Customers Liabilitas Jangka Panjang - Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Long-term Liabilities - Current Maturities: - Utang Bank 2,4,6,8& Bank Loans - Liabilitas Pembiayaan Konsumen 2 & Consumer Financing Loans Total Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG NON CURRENT LIABILITIES Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang 2 & Long-term Employee Benefits Liabilities Liabilitas Jangka Panjang - Setelah Dikurangi Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun: Long-term Liabilities - Net of Current Maturities: - Utang Bank 2,4,6,8& Bank Loans - Liabilitas Pembiayaan Konsumen 2 & Consumer Financing Loans Total Liabilitas Jangka Panjang Total Non Current Liabilities Total Liabilitas Total Liabilities EQUITY EKUITAS Capital Stock - Rp 100 par value per share as of March 31, 2018 Modal Saham - nilai nominal Rp 100 per saham and December 31, 2017 (December 31, 2016 and 2015: per 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (31 Desember 2016 Rp 1,000,000 per share) dan 2015: Rp per saham) Authorized - 2,000,000,000 shares as of March 31, 2018 Modal Dasar saham per 31 Maret 2018 dan and December 31, 2017 (December 31, 2106 and 2015: 10, Desember 2017 (31 Desember 2016 dan 2015: saham) shares) Modal Ditempatkan dan Disetor saham Subscribed and Fully Paid - 500,000,000 shares per 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (31 Desember 2016 as of March 31, 2018 and December 31, 2017 (December 31, dan 2015: saham) (December 31, 2016 and 2015: 10,000 shares) Surplus Revaluasi 2,8& Revaluation Surplus Saldo Laba Retained Earnings Total Ekuitas Total Equity TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS TOTAL LIABILITIES AND EQUITY Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these Financial Statements 142

153 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) Catatan/ * Notes (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year ) (1 Tahun/Year ) (1 Tahun/Year ) PENJUALAN NETO 2 & NET SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2 & 16 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) COST OF GOODS SOLD LABA BRUTO GROSS PROFIT Beban Usaha 2 & 17 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Operating Expenses Laba Penjualan Sisa Produksi Gain on Sale of Waste Product Penghasilan Keuangan Finance Income Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap 7 ( ) Gain (Loss) on Sale of Fixed Assets Beban Keuangan 18 ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Finance Costs Beban Administrasi Bank ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Bank Administration Expenses Lain-lain - Neto ( ) Others - Net LABA SEBELUM PAJAK INCOME BEFORE TAX PAJAK PENGHASILAN 2 & 11 ( ) ( ) ( ) ( ) INCOME TAX LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Item yang Tidak Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi: Item that Will Not Be Reclassified to Profit or Loss: Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Pascakerja 2,11& ( ) ( ) ( ) ( ) Remeasurement of Post-Employment Benefits Liabilities Peningkatan Revaluasi Aset Tetap Increase in Revaluation of Fixed Assets Pajak Penghasilan Terkait 2,8&11 ( ) ( ) Related Income Tax Item yang Akan Direklasifikasi ke Laba Rugi Item that Will Be Reclassified to Profit or Loss TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR LABA TAHUN BERJALAN PER SAHAM DASAR 3,74 20,28 14,08 7,96 7,31 BASIC EARNINGS PER SHARE FOR THE YEAR * Tidak diaudit/unaudited Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these Financial Statements 143

154 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) Saldo Laba/ Modal Ditempatkan Retained Earnings Surplus dan Disetor/ Telah Ditentukan Belum Ditentukan Revaluasi/ Catatan/ Subscribed and Pengunaannya/ Pengunaannya/ Revaluation Total/ Notes Fully Paid Capital Appropriated Unappropriated Surplus Total SALDO PER 1 JANUARI ( ) BALANCE AS OF JANUARY 1, 2015 LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Remeasurement of Post-Employment Benefits Pascakerja - Neto 2,11& ( ) - ( ) Liabilities - Net Peningkatan Revaluasi Aset Tetap Increase in Revaluation of Fixed Assets SALDO PER 31 DESEMBER BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2015 LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Remeasurement of Post-Employment Benefits Pascakerja - Neto 2,11& ( ) - ( ) Liabilities - Net Peningkatan Revaluasi Aset Tetap - Neto Increase in Revaluation of Fixed Assets - Net SALDO PER 31 DESEMBER BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2016 LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Remeasurement of Post-Employment Benefits Pascakerja - Neto 2,11& ( ) - ( ) Liabilities - Net Peningkatan Revaluasi Aset Tetap Increase in Revaluation of Fixed Assets SALDO PER 31 MARET 2017 (Tidak Diaudit) BALANCE AS OF MARCH 31, 2017 (Unaudited) SALDO PER 1 JANUARI BALANCE AS OF JANUARY 1, 2017 SETORAN MODAL SAHAM PAID-IN CAPITAL STOCK SAHAM BONUS ( ) - - BONUS SHARES LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Remeasurement of Post-Employment Benefits Pascakerja - Neto 2,11& ( ) - ( ) Liabilities - Net Peningkatan Revaluasi Aset Tetap Increase in Revaluation of Fixed Assets SALDO PER 31 DESEMBER BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2017 LABA TAHUN BERJALAN INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pengukuran Kembali atas Liabilitas Imbalan Remeasurement of Post-Employment Benefits Liabilitas Imbalan Pascakerja - Neto 2,11& Liabilities - Net Peningkatan Revaluasi Aset Tetap Increase in Revaluation of Fixed Assets SALDO PER 31 MARET BALANCE AS OF MARCH 31, 2018 Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these Financial Statements 144

155 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year ) (1 Tahun/Year ) (1 Tahun/Year ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari Pelanggan Received from Customers Pembayaran kepada Pemasok dan Lainnya ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Cash Paid to Suppliers and Others Pembayaran kepada Komisaris, Direksi dan Karyawan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Cash Paid to Commissioner, Directors and Employees Penerimaan Lain-lain Other Receipts Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( ) ( ) Cash Provided by (Used in) Operating Activities Pembayaran Pajak Penghasilan Badan ( ) - ( ) ( ) ( ) Payment of Corporate Income Tax Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( ) ( ) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Penerimaan Bunga Interest Received Perolehan Aset Tetap ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Acquisition of Fixed Assets Pembayaran Uang Muka Aset Tetap ( ) ( ) Payment of Advances on Fixed Assets Penjualan Aset Tetap Proceed of Fixed Assets Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Net Cash Used in Investing Activities ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Perolehan Utang Bank Proceeds from Bank Loans Pembayaran Utang Bank ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Payment of Bank Loans Pembayaran Utang Pembiayaan Konsumen ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Payment of Consumer Financing Loans Pembayaran Bunga Utang Bank ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Payment of Interest Pembayaran Biaya Perolehan Utang Bank ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Payment of Bank Loans Acquisition Costs Pembayaran Bunga Utang Pembiayaan Konsumen ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Payment of Interest on Consumer Financing Loans Setoran Modal Paid-in Capital Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan ( ) ( ) ( ) Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities PENINGKATAN (PENURUNAN) NETO KAS DAN BANK ( ) ( ) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANK KAS DAN BANK, AWAL TAHUN CASH ON HAND AND IN BANK, BEGINNING KAS DAN BANK, AKHIR TAHUN CASH ON HAND AND IN BANK, ENDING * Tidak diaudit/unaudited Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan The accompanying Notes to the Financial Statements form an integral part of these Financial Statements 145

156 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN a. Pendirian Perseroan PT Cottonindo Ariesta (Perseroan) didirikan berdasarkan Akta No. 14 tanggal 2 September 1993 dari Notaris Liana Nugraha, SH. Akta Pendirian Perseroan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-965.HT Th'94 tanggal 24 Januari 1994 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 44 tanggal 3 Juni 1994, Tambahan No Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 2 April 2008 dari Notaris Iin Abdul Jalil, SH, Anggaran Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Akta Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 14 Mei Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dalam Akta No. 6 tanggal 29 September 2017 dari Notaris Mayasari Soegiharto, SH, mengenai peningkatan modal dasar, modal ditempatkan dan disetor Perseroan dan penurunan nilai nominal saham. Akta Perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan Perseroan adalah bergerak dalam bidang usaha perdagangan umum, industri dan jasa. Pada saat ini, Perseroan bergerak dalam bidang industri berbahan dasar kapas untuk kosmetik dan kesehatan. 1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION a. Company Establishment PT Cottonindo Ariesta (the Company) was established based on Notarial Deed No. 14 dated September 2, 1993 of Public Notary Liana Nugraha, SH. The Deed of Establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C2-965.HT Th'94 dated January 24, 1994 and published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 44 dated June 3, 1994, Supplement No Based on Notarial Deed No. 9 dated April 2, 2008 of Public Notary Iin Abdul Jalil SH, the Company's Articles of Association have been adjusted to the provisions of Law No. 40 Tahun 2007 concerning Limited Liability Companies. The Deed of Amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU AH Tahun 2008 dated May 14, The Company s Articles of Association have been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 6 dated September 29, 2017 of Public Notary Mayasari Soegiharto, SH, concerning the increase in the Company s authorized, subscribed and fully paid capital and decrease in the share par value. The Deed of Amendment has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU AH Tahun 2017 dated October 27, According to Article 3 of the Company s Articles of Association, the Company s scope of activities comprises general trading, manufacturing and services. Currently, the Company engages in the cotton-based industries for cosmetics and health. 146

157 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN (Lanjutan) a. Pendirian Perseroan (Lanjutan) Perseroan berkedudukan di Bandung. Pabrik Perseroan berlokasi di Jalan Raya Cipeundeuy Dusun III RT 001/001 dan kantor pusat Perseroan berlokasi di Jalan Holis No. 294/12, Bandung, Jawa Barat. Perseroan mulai beroperasi komersial pada tahun Perseroan tidak memiliki entitas induk dan entitas induk terakhir. b. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Berdasarkan Akta No. 250 tanggal 28 November 2013 dari Notaris Andi Erniwati Gaffar, SH, susunan pengurus Perseroan per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 sebagai berikut: 1. THE COMPANY GENERAL INFORMATION (Continued) a. Company Establishment (Continued) The Company is domiciled in Bandung with its plant located at Jalan Raya Cipeundeuy Dusun III RT 001/001 and head office at Jalan Holis No. 294/12, Bandung, West Java. The Company commenced commercial operations in The Company has no immediate holding entity and ultimate parent entity. b. Boards of Commissioners, Directors and Employees Based on Notarial Deed No. 250 dated November 28, 2013 of Public Notary Andi Erniwati Gaffar, SH, the Company s management structure as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 is as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris : Jeanny Ariestina Halim Commissioner Direksi Board of Directors Direktur Utama : Marting Djapar President Director Direktur : Hendry Ligiono Director Manajemen kunci meliputi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Perseroan memiliki 276, 271, 262 dan 202 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 (tidak diaudit). c. Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 16 Juli Key management includes members of the Company s Board of Commisioners and Board of Directors. As of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company had 276, 271, 262 and 202 permanent employees, respectively (unaudited). c. Completion of the Financial Statements The Company s management is responsible for the preparation and presentation of the Financial Statements which have been completed and approved for issue by the Company s Board of Directors on July 16,

158 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Laporan Keuangan telah disusun dan disajikan sesuai Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. VIII.G7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. Laporan Keuangan disusun berdasarkan basis Akrual, kecuali Laporan Arus Kas dengan menggunakan konsep Biaya Historis, kecuali seperti yang diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Laporan Arus Kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan serta disusun berdasarkan metode Langsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan adalah mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Financial Statement Presentation The Financial Statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of Financial Services Authority (OJK) No. VIII.G7 regarding the Presentation of Financial Statements. The Financial Statements have been prepared based on the Accrual basis, except for the Statements of Cash Flows which are prepared based on the Historical Cost concept, except as explained in each relevant Note to the Financial Statements. The Financial Statements of Cash Flows present receipts and disbursements of cash on hand and in banks classified into operating, investing and financing activities and are prepared using the Direct method. The reporting currency used in the preparation of the Financial Statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company. 148

159 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) Perubahan atas PSAK dan ISAK Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan Laporan Keuangan untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 yang telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Penerapan dari perubahan standar akuntansi berikut oleh Perseroan, yang berlaku efektif sejak dan setelah tanggal 1 Januari 2018, tidak memberikan dampak yang material terhadap Laporan Keuangan tahun berjalan: - Amandemen PSAK 2, Laporan Arus Kas - Prakarsa Pengungkapan. - Amandemen PSAK 13, Properti Investasi - Pengalihan Properti Investasi. - Amandemen PSAK 16, Aset Tetap. - Amandemen PSAK 46, Pajak Penghasilan - Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi. - Amandemen PSAK 53, Pembayaran Berbasis Saham - Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham. - PSAK 15 (Penyesuaian 2017), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. - PSAK 67 (Penyesuaian 2017), Pengungkapan Investasi pada Entitas Lain - PSAK 69, Agrikultur. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Financial Statement Presentation (Continued) Changes to PSAK and ISAK Except as described below, the accounting policies applied are consistent with the Financial Statements for the three-month period ended March 31, 2018 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards. The adoption of the following revised standards, which are effective from and after January 1, 2018, had no material effect on the amounts reported for the current year s Consolidated Financial Statements: - Amendment to PSAK 2, Statement of Cash Flows - Disclosure Initiative. - Amendment to PSAK 13, Investment Property - Transfers of Investment Property. - Amendment to PSAK 16, Fixed Assets. - Amendment to PSAK 46, Income Taxes - Recognition of Deferred Tax Assets for Unrealized Losses. - Amendment to PSAK 53, Share-Based Payment - Classification and Measurement of Share-Based Payment Transactions. - PSAK 15 (Adjustment 2017), Investment in Associates and Joint Ventures. - PSAK 67 (Adjustment 2017), Disclosures of Interest in Other Entities. - PSAK 69, Agriculture. 149

160 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) Perubahan atas PSAK dan ISAK (Lanjutan) Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018 adalah sebagai berikut: - Amandemen PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama. - Amandemen PSAK 62, Kontrak Asuransi. - Amandemen PSAK 71, Instrumen Keuangan - Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif. - PSAK 71, Instrumen Keuangan. - PSAK 72, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. - PSAK 73, Sewa. - ISAK 33, Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka. Pada tanggal pengesahan Laporan Keuangan, manajemen masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru amandemen dan interpretasi tersebut terhadap Laporan Keuangan Perseroan. b. Instrumen Keuangan Aset Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Aset keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai efektif, jika memenuhi syarat. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a. Basis of Financial Statement Presentation (Continued) Changes to PSAK and ISAK (Continued) New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning January 1, 2018 are as follows: - Amendment to PSAK 15, Investment in Associates and Joint Ventures. - Amendment to PSAK 62, Insurance Contracts. - Amendment to PSAK 71, Financial Instruments - Prepayment Features with Negative Compensation. - PSAK 71, Financial Instruments. - PSAK 72, Revenue from Contracts with Customers. - PSAK 73, Leases. - ISAK 33, Foreign Currency Transactions and Advance Consideration. As of the authorization date of these Financial Statements, management is still evaluating the potential impact of these new standards amandements and intrepretation on the Company s Financial Statements. b. Financial Instruments Financial Assets Initial Recognition and Measurement Financial assets at initial recognition as are classified financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-forsale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. 150

161 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Pengakuan Awal dan Pengukuran (Lanjutan) Initial Recognition and Measurement (Continued) Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laba rugi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Perseroan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode pelaporan. Aset keuangan terdiri dari kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain dan uang jaminan yang termasuk dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran Selanjutnya Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi, pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. At initial recognition financial assets are recognized, they are measured at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The Company determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, reevaluates this designation at the end of each reporting period. Financial assets consisted of cash on hand and in bank, trade receivables, other receivables and guarantee deposits included in the loans and receivables category Subsequent Measurement Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are subsequently measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in the profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. 151

162 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perseroan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan, dan Perseroan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau Perseroan secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut. Penurunan Nilai Aset Keuangan Pada setiap akhir periode pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Derecognition A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or the Company has transferred its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or have assumed a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass-through arrangement; and either the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset. Impairment of Financial Assets The Company assesses at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. 152

163 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perseroan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. Perseroan tidak mendiskontokan arus kas yang berasal dari piutang jangka pendek, apabila pengaruh pendiskontoan tersebut tidak material. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued) For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. Cash flows relating to short-term receivables are not discounted if the effect of discounting is immaterial. 153

164 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Aset Keuangan (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan) Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laba rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perseroan. Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba rugi. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal dan Pengukuran Liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika memenuhi syarat. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial Instruments (Continued) Financial Assets (Continued) Impairment of Financial Assets (Continued) The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of a provision for impairment account and the amount of the loss is recognized in profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, including the related provision, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the provision for impairment account. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in profit or loss. Financial Liabilities Initial Recognition and Measurement Financial liabilities are classified at initial recognition as financial liabilities at fair value through profit or loss, financial liabilities measured at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. At initial recognition, financial liabilities are recognized at fair value and, in the case financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. 154

165 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Liabilitas Keuangan (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial Instruments (Continued) Financial Liabilities(Continued) Pengakuan Awal dan Pengukuran (Lanjutan) Initial Recognition and Measurement (Continued) Liabilitas keuangan terdiri dari utang usaha kepada pihak ketiga, utang lain-lain, beban akrual, utang bank dan liabilitas pembiayaan konsumen yang termasuk dalam kategori liabilitas keuangan pada biaya perolehan diamortisasi. Pengukuran Selanjutnya Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode Suku Bunga Efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laba rugi pada saat liabilitas dihentikan pengakuannya atau diturunkan nilainya melalui proses amortisasi. Penghentian Pengakuan Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. Financial liabilities consisted of trade payables to third parties, other payables, accrued expenses, bank loans and consumer financing loans included in the financial liabilities measured at amortized cost category. Subsequent Measurement Subsequent to initial recognition, financial liabilities are measured at amortized cost using the Effective Interest Rate method. Gains and losses are recognized in profit or loss when liabilities are derecognized as well as through the amortization process. Derecognition A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in profit or loss. 155

166 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) b. Instrumen Keuangan (Lanjutan) Saling Hapus Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapus dan nilai netonya disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan ketika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan adanya niat untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara simultan. Pengukuran Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan dalam pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan berdasarkan referensi harga pasar kuotasian, tanpa dikurangi biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, nilai wajarnya ditentukan berdasarkan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian tersebut meliputi transaksi pasar wajar terkini, referensi kepada nilai wajar kini instrumen keuangan lainnya yang secara substansi adalah serupa, analisa arus kas diskonto, atau model penilaian lainnya. Jika nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara wajar, instrumen keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial Instruments (Continued) Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the Statements of Financial Position, if there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Fair Value of Financial Instruments The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial markets is determined by reference to quoted market at the end of the reporting period without deducted by transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using a recent arm s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial instruments are recognized and measured at their carrying amounts. 156

167 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Transaksi dengan Pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi didefinisikan sebagai berikut: a) Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Perseroan jika orang tesebut: i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perseroan; ii) memiliki pengaruh signifikan atas Perseroan; atau iii) personil manajemen kunci Perseroan atau entitas induk Perseroan. b) Suatu entitas berelasi dengan Perseroan jika memenuhi salah satu hal berikut: i) Entitas dan Perseroan adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). ii) Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura iv) bersama dari pihak ketiga yang sama. Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. v) Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Perseroan. Jika Perseroan adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Perseroan. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Related Party Transactions Related parties are defined as follows: a) The person or immediate family members have a relationship with the Company if the person: i) has control or joint control over the Company; ii) has significant influence over the Company; or iii) is the key management personnel of the Company or parent entity of the Company. b) An entity is related to the Company if any of the following conditions applies: i) The entity and the Company are members of the same company (which means that each parent, subsidiary or fellow subsidiary is related to the others). ii) One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of which the other entity is a member). iii) Both entities are joint ventures of the same third party. iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. v) The entity is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of either the Company or an entity related to the Company. If the Company is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Company. 157

168 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) c. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan) vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). vii) Orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). viii) Entitas, atau anggota dari kelompok di mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Perusahaan atau kepada entitas induk dari Perusahaan. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. d. Sewa Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan perjanjian sewa atau perjanjian yang mengandung sewa didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dalam sewa operasi dimana Perseroan sebagai lessee, Perseroan mengakui pembayaran sewa sebagai beban menggunakan metode Garis Lurus selama masa sewa. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Related Party Transactions (Continued) vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a). vii) A person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity. viii) An entity, or member of a group in which the entity is a part of that group, provides the services of key management personnel to the Company or to the Company's parent. Transactions with related parties are made on terms agreed by both parties, in which the terms may not be the same as those unrelated parties. All material transactions and balances with related parties are disclosed in the Notes to the Financial Statements. d. Leases The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at the inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Leases that transfer to the lessee substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. Leases which do not transfer substantially all of the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases. Under an operating lease, in which the Company is a lessee, the Company recognizes lease payments as an expense using the Straight-line method over the lease term. 158

169 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) e. Piutang Piutang pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan penurunan nilai piutang. Cadangan penurunan nilai piutang dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang dan cadangan penurunan nilai piutang dihapus pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih. f. Persediaan Persediaan dicatat berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dengan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan Metode Rata-rata. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan beban penjualan. Cadangan penurunan nilai persediaan dilakukan untuk mengurangi nilai tercatat menjadi nilai realisasi bersih dan ditentukan berdasarkan penelahaan terhadap keadaan persediaan. g. Aset Tetap Tanah, bangunan, mesin dan peralatan dan kendaraan dibukukan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal Revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal Laporan Posisi Keuangan. Saat ini, Perseroan melakukan revaluasi atas aset dengan model Revaluasi pada setiap tanggal pelaporan. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e. Receivables Receivables are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost, less provision for impairment. Provision for impairment of receivables is established when there is objective evidence that the outstanding amounts will not be collected. Receivables and provision for impairment are written off during the period in which they are determined to be not collectible. f. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost of inventories is determined based on the Average method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course business activities, less estimated cost of completion and selling expenses. Provision for impairment of inventories is made to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value. g. Fixed Assets Land, buildings, machinery and equipment and vehicles are stated their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the Statement of Financial Position date. Currently, the Company revaluates assets using the revaluation model, at each reporting date. 159

170 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Aset Tetap (Lanjutan) g. Fixed Assets (Continued) Kenaikan yang berasal dari tanah, bangunan, mesin dan peralatan dan kendaraan diakui pada penghasilan komprehensif lain dan terakumulasi dalam ekuitas pada bagian surplus revaluasian kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan dibebankan laporan laba rugi apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada. Surplus revaluasi tanah, bangunan, mesin dan peralatan dan kendaraan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya. Aset tetap lainnya dibukukan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Aset tetap, disusutkan dengan menggunakan metode Garis Lurus berdasarkan taksiran masa manfaat keekonomian masing-masing aset tetap sebagai berikut: Any revaluation increase arising on the revaluation of land, buildings, machinery and equipment and vehicles is recognized in other comprehensive income and accumulated in equity under the heading of revaluation surplus, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land, buildings, factory machinery and vehicles is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land, buildings, plant machinery and vehicles. The revaluation surplus on land, buildings, machinery and equipment and vehicles is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized. Other fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses, if any. Fixed assets are depreciated using the Straight-line method over the estimated useful lives of the assets as follows: Bangunan Mesin dan Peralatan Instalasi Air, Listrik dan Telepon Inventaris Kantor Inventaris Pabrik Kendaraan 20 tahun 10 tahun 5 tahun 5 tahun 4-5 tahun 5 tahun Buildings Machinery and Equipment Water, Electricity, and Telephone Installations Office Equipment Factory Equipment Vehicles 20 years 10 years 5 years 5 years 4-5 years 5 years Tanah tidak disusutkan. Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah dan tidak diamortisasi. Biaya terkait dengan pembaharuan hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum atau umur ekonomi tanah mana yang lebih pendek. Land is not depreciated. Legal costs of land rights when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land and not amortized. The legal renewal costs of land rights are recognized as intangible asset and are amortized over the shorter of the rights legal life and land s economic life. 160

171 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) g. Aset Tetap (Lanjutan) g. Fixed Assets (Continued) Biaya-biaya setelah pengakuan awal aset diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah, sebagaimana seharusnya, hanya apabila kemungkinan besar Perseroan akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan handal. Nilai yang terkait dengan penggantian komponen tidak diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laba rugi selama periode dimana biayabiaya tersebut terjadi. Nilai residu, umur manfaat aset dan metode penyusutan ditelaah, dan jika perlu disesuaikan, pada setiap akhir periode pelaporan. Apabila aset tetap dihentikan pengakuannya, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari akun aset tetap dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laba rugi tahun berjalan. h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Aset non-keuangan ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat dipulihkan. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih lebih antara nilai tercatat aset dengan jumlah terpulihkannya. Jumlah terpulihkan adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. Subsequent costs are included in the asset's carrying amount or recognized as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Company and the cost of the item can be measured reliably. Amounts of component replacement, repairs and maintenance costs are charged to profit or loss during the period in which they are incurred. The residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year-end. When fixed assets are derecognized, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in profit and loss for the year. h. Impairment of Non-Financial Assets Non-financial assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognized for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount. Recoverable amount is the higher of its fair value less cost to sell or its value in use of the assets. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows. 161

172 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) h. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan) Pada setiap akhir periode pelaporan, aset nonkeuangan yang telah mengalami penurunan nilai ditelaah untuk menentukan apakah terdapat kemungkinan pemulihan penurunan nilai. Jika terjadi pemulihan nilai, maka langsung diakui dalam laba rugi, tetapi tidak boleh melebihi akumulasi rugi penurunan nilai yang telah diakui sebelumnya. i. Pengukuran Nilai Wajar Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut; atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Pengukuran nilai wajar aset nonkeuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. Perseroan menggunakan teknik penilaian yang sesuai dengan keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h. Impairment of Non-Financial Assets (Continued) At each reporting date, non-financial assets that suffered impairment are reviewed for possible reversal of the impairment. Recoverable amount is immediately recognized in profit or loss, but not in excess of any accumulated impairment loss previously recognized. i. Fair Value Measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. The Company uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. 162

173 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i. Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan) i. Fair Value Measurement (Continued) Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur atau diungkapkan dalam Laporan Keuangan dikategorikan dalam hirarki nilai wajar berdasarkan level input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran nilai wajar sebagai berikut: i) Input Level 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran. ii) Input Level 2: input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Level 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung. iii) Input Level 3: input yang tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perseroan dan jumlahnya dapat diukur secara andal. Pendapatan dari penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat kepemilikan barang secara signifikan telah berpindah kepada pelanggan. Beban diakui berdasarkan masa manfaatnya (basis Akrual). All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement is a whole: i) Level 1 inputs: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical assets or liabilities accessible by the entity at the measurement date. ii) Level 2 inputs: inputs other than quoted prices included in Level 1 that are observable for the assets and liabilities, either directly or indirectly. iii) Level 3 inputs: inputs that are not observable either directly or indirectly. j. Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when there is likely that the economic benefits will be obtained by the Company and the amount can be measured reliably. Revenue from sales of goods is recognized when the risk and the ownership benefits of the goods are significantly transferred to the customers. Expenses are recognized as incurred (Accrual basis). 163

174 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi terjadi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada akhir periode pelaporan. Laba atau rugi kurs yang timbul dari transaksi dan penyesuaian aset dan liabilitas dalam mata uang asing tersebut dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi tahun berjalan. Nilai konversi untuk USD 1 yang digunakan per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Rp , Rp , Rp dan Rp l. Perpajakan Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi atau kejadian yang diakui ke penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) k. Foreign Currency Transactions and Translation Transactions in foreign currency are recorded on United States Dollar based on the prevailing exchange rate at the time transaction occurs. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are converted into United States Dollar at the middle rates of Bank Indonesia prevailing at the end of the reports. Any resulting gain or loss is credited or charged to profit or loss for the year. The conversion rates for USD 1 used as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 were Rp 13,756, Rp 13,548, Rp 13,436 and Rp 13,795, respectively. l. Taxation Current tax and deferred tax are recognized as income or expense in the current profit or loss except to the extent that the tax is related to the items recognized in other comprehensive income or directly in equity. The current tax expense is determined based on the taxable income in the period calculated based on the prevailing tax rates. 164

175 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Perpajakan (Lanjutan) l. Taxation (Continued) Pajak tangguhan dicatat dengan menggunakan metode Liabilitas atas perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan pajaknya. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantial telah berlaku pada akhir periode pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset atau liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan penyisihan dan/atau penyesuaian kembali dari seluruh perbedaan temporer, termasuk perubahan tarif pajak dibebankan atau dikreditkan pada laba rugi tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas yang sama dan otoritas perpajakan yang sama. Pendapatan, beban dan aset diakui neto atas jumlah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), kecuali PPN yang timbul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan, maka PPN tersebut diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari beban yang bersangkutan, dan piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN. Deferred tax is recognized using the Liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes at the end of the reporting period. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carryforward of unused fiscal losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused fiscal losses can be utilized. Deferred income tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of reports. Changes in the carrying amount of deferred tax assets or liabilities due to a provision and/or readjustment to all temporary differences are credited or charged to the profit or loss for the year. Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current income tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority. Revenues, expenses and assets are recognized net of the amount of Value Added Tax (VAT), except for VAT incurred on a purchase of assets or services that cannot be credited, the VAT is recognized as part of the acquisition cost of the asset or as part of the expense item as applicable, and the presented receivables and payables including with the VAT amounts. 165

176 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) l. Perpajakan (Lanjutan) l. Taxation (Continued) Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan surat ketetapan pajak diakui sebagai penghasilan atau beban dalam laba rugi tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 191/PMK.010/2015 tanggal 15 Oktober 2015, mengenai revaluasi aset tetap untuk keperluan perpajakan atas permohonan yang diajukan pada tahun 2015 dan 2016, wajib pajak dapat melakukan revaluasi aset tetap untuk tujuan perpajakan dengan perlakuan khusus jika permintaan revaluasi diajukan ke Direktur Jenderal Pajak pada periode sejak tanggal berlakunya peraturan ini sampai dengan tanggal 31 Desember Perlakuan khusus yang dimaksud di atas adalah dalam bentuk tarif pajak penghasilan final sebagai berikut: - 3% untuk permohonan diajukan sejak tanggal efektif peraturan sampai dengan 31 Desember 2015; - 4% untuk permohonan diajukan sejak 1 Januari 2016 sampai 30 Juni 2016; - 6% untuk permohonan diajukan sejak 1 Juli 2016 sampai 31 Desember Tarif dikenakan pada selisih lebih dari surplus revaluasi aset tetap. Additional principal amount of tax and penalties established by the tax assessment letter is recognized as income or expense in profit or loss for the year, unless there are further proposed remedies. An additional amount of principal outstanding taxes and penalties are deferred when they meet the recognition criteria of assets. Based on Minister of Finance Regulation No. 191/PMK.010/2015 dated October 15, 2015, concerning fixed asset revaluation for tax purposes for the application submitted in years 2015 and 2016, taxpayers may perform a fixed asset revaluation for tax purposes with a special treatment if the request for revaluation is submitted to the Director General of Taxes in the period since the effective date of this regulation until December 31, The special treatment referred to above is in the form of final income tax rates as follows: - 3% for the application submitted since the effective date of the regulation until December 31, 2015; - 4% for the application submitted from January 1, 2016 to June 30, 2016; - 6% for the application submitted from July 1, 2016 to December 31, The rates are imposed on the excess of the fixed asset revaluation surplus. 166

177 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) m. Imbalan Karyawan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Employee Benefits (i) Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menentukan jumlah imbalan pensiun yang akan diberikan, biasanya berdasarkan satu faktor atau lebih seperti usia, masa kerja, atau kompensasi. Perseroan harus menyediakan imbalan pensiun dengan jumlah minimal sesuai dengan Undang-Undang ( UU ) Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Kontrak Kerja Bersama ( KKB ), mana yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya program pensiun berdasarkan UU Ketenagakerjaan atau KKB adalah program pensiun imbalan pasti. Liabilitas program pensiun imbalan pasti yang diakui di Laporan Posisi Keuangan adalah nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal akhir tahun dikurangi nilai wajar aset program. Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen menggunakan metode Proyeksi Kredit Unit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskonto estimasi arus kas keluar masa depan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah (dengan pertimbangan saat ini tidak ada pasar aktif untuk obligasi korporat berkualitas tinggi) dalam mata uang yang sama dengan mata uang imbalan yang akan dibayarkan dan waktu jatuh tempo yang kurang lebih sama dengan waktu jatuh tempo imbalan yang bersangkutan. (i) Pension Benefit Liabilities A defined benefit plan is a pension plan that defines an amount of pension benefit to be provided, usually as a function of one or more factors such as age, years of service, or compensation. The Company is required to provide a minimum amount of pension benefits in accordance with Labor Law No. 13/2003 (the Labor Law ) or the Collective Labor Agreement (the CLA ), whichever is higher. Since the Labor Law and the CLA set the formula for determining the minimum amount of benefits, in substance pension plans under the Labor Law or the CLA represent defined benefit plans. The liability recognized in the Statements of Financial Position in respect of the defined benefit pension plan is the present value of the defined benefit obligation at the year end date less the fair value of plan assets. The defined benefit liability is calculated annually by independent actuaries using the Projected Unit Credit method. The present value of the defined benefit liability is determined by discounting the estimated future cash outflows using interest rates of government bonds (considering currently there is no deep market for high-quality corporate bonds) that are denominated in the currency in which the benefit will be paid, and that have terms to maturity approximating the terms of the related pension liability. 167

178 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) m. Imbalan Karyawan (Lanjutan) (i) Liabilitas Imbalan Pasca Masa Kerja (Lanjutan) Biaya jasa kini dari program pensiun imbalan pasti diakui dalam laba rugi pada beban imbalan kerja dimana mencerminkan peningkatan liabilitas imbalan pasti yang dihasilkan dari jasa karyawan dalam tahun berjalan. Biaya jasa lalu diakui secara langsung dilaporan laba rugi. Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan asumsi aktuaria dibebankan atau dikreditkan ke laba komprehensif lainnya yang merupakan bagian dari saldo laba pada periode di mana terjadinya perubahan tersebut. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) m. Employee Benefits (Continued) (i) Pension Benefit Liabilities (Continued) The current service cost of the defined benefit plan is recognized in the profit or loss in employee benefit expenses which reflect the increase in the defined benefit obligation resulting from the employees service in the current year. Past service costs are recognized immediately in profit or loss. Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions are charged or credited to other comprehensive income and presented as part of retained earnings in the period in which they arise. (ii) Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja Pesangon pemutusan kontrak kerja terutang ketika Perseroan memberhentikan hubungan kerja sebelum usia pensiun normal, atau ketika seorang pekerja menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela dengan kompensasi imbalan pesangon. Perseroan mengakui pesangon pemutusan kontrak kerja pada tanggal yang lebih awal antara (i) ketika Perseroan tidak dapat lagi menarik tawaran atas imbalan tersebut dan (ii) ketika Perseroan mengakui biaya untuk restrukturisasi yang berasal dalam ruang lingkup PSAK 57 dan melibatkan pembayaran pesangon. Dalam hal menyediakan pesangon sebagai penawaran untuk mengundurkan diri secara sukarela, pesangon pemutusan kontrak kerja diukur berdasarkan jumlah karyawan yang diharapkan menerima penawaran tersebut. Imbalan yang jatuh tempo lebih dari 12 bulan setelah periode pelaporan didiskontokan menjadi nilai kininya. (ii) Termination Benefits Termination benefits are payable when employment is terminated by the Company before the normal retirement date, or whenever an employee accepts voluntary redundancy in exchange for these benefits. The Company recognizes termination benefits at the earlier of the following dates: (i) when the Company can no longer withdraw the offer of those benefits; and (ii) when the Company recognises costs for a restructuring that is within the scope of PSAK 57 and involves the payment of termination benefits. In the case of an offer being made to encourage voluntary redundancy, the termination benefits are measured based on the number of employees expected to accept the offer. Benefits falling due more than 12 months after the reporting date are discounted to their present value. 168

179 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan) n. Informasi Segmen Segmen adalah bagian khusus dari Perseroan yang terlibat dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya. o. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Pada tanggal 31 Maret 2018 dan 2017, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, Perseroan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, sehingga laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Segment Information A segment is a distinguishable component of the Company engaged in providing products and services within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those in other segments. o. Basic Earnings per Share Basic earnings per share is calculated by dividing the net income for the year with the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. As of March 31, 2018 and 2017, December 31, 2017, 2016 and 2015, the Company had no potential dilutive ordinary shares, accordingly there was no diluted earnings per share calculated and presented in the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income. 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam Laporan Keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penerapan estimasi, maka realisasinya dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS The preparation of the Financial Statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts in the Financial Statements. Due to inherent uncertainties in the estimation determination, the actual amounts reported in the future might possibly be different from those estimates. Informasi tentang asumsi utama yang dibuat mengenai masa depan dan sumber utama dari estimasi ketidakpastian lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini. The key assumptions concerning future and other key sources of estimation at the end of the reporting period, that have the significant risk of causing a material adjustment to the carrying amount of assets and liabilities within the next financial year are discussed below. 169

180 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Cadangan Penurunan Nilai Piutang Perseroan mengevaluasi akun tertentu yang diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perseroan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia untuk mencatat provisi spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perseroan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang. Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Dalam menentukan cadangan penurunan nilai persediaan, manajemen menggunakan estimasi mengenai tingkat penjualan atau penggunaan atas persediaan. Perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak secara material terhadap kinerja keuangan. Estimasi Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap Masa manfaat setiap aset tetap Perseroan ditentukan berdasarkan kegunaan yang diharapkan. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan pengalaman Perseroan atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direviu secara periodik dan disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya yang disebabkan keausan, keusangan teknis dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Terdapat kemungkinan bahwa kinerja keuangan di masa datang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena faktor yang disebutkan diatas. Perubahan masa manfaat aset tetap dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) Allowance for Impairment of Receivables The Company evaluates specific accounts if it is known that its customers cannot afford their financial obligations. In these cases, the Company considers, based on available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customers and the customers current credit status based on any third-party credit reports available to record specific allowance for impairment for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Company expects to collect. These specific provisions are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable. Allowance for Decline in Value of Inventories Determining the allowance for decline in value of inventories requires management to estimate for the future saleability and market demand of the inventories. Significant changes in these assumptions may materially affect the financial performance. Estimated Useful Lives of Fixed Assets The useful lives of each of the items of the Company s fixed assets is estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on internal technical evaluation and experience from similar assets. The useful lives of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence and legal or other limits on the use of the assets. It is possible, however, that future results of the operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. Changes in the useful lives of fixed assets can affect the amount of depreciation expense that is recognized and recorded assets impairment. 170

181 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Penurunan Nilai Aset Non Moneter Reviu atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset dan penjualan aset tersebut. Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam Laporan Keuangan dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan nilai yang timbul akan berdampak terhadap kinerja keuangan. Imbalan Karyawan Penentuan liabilitas imbalan pascakerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah liablitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat cacat, umur pensiun dan tingkat mortalita. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perseroan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat terjadinya. Walaupun asumsi Perseroan dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan kerja Perseroan. Perpajakan Ketidakpastian atas interpretasi dari peraturan pajak yang kompleks, perubahan peraturan pajak dan jumlah timbulnya pendapatan kena pajak di masa datang, dapat menyebabkan penyesuaian di masa depan atas pendapatan atau beban pajak yang telah dicatat. Estimasi juga dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) Impairment of Non-Financial Assets Impairment review is performed when impairment indicators are present. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use assets reflected in the Financial Statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of recoverable value and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the financial performance. Employee Benefits The determination of post-employment benefits obligation is dependent on selection of certain assumptions used by actuaries in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rate, annual salary increment rate, disability rate, pension age and mortality rate. Actual results that differ from the Company s assumptions are directly recognized as profit or loss when incurred, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. Although it is believed that the Company s assumptions are reasonable and appropriate, however significant changes in assumptions may materially affect the Company s employee benefits liabilities. Taxes Uncertainties existing with respects to the interpretation of complex tax regulations, chages in tax law, and the amount and timing of future taxable income, necessitate future adjustments to tax income and expenses already recorded. Estimates are also required in determining the provision for income taxes. There are certain transactions and computations whose final tax determination is uncertain during the normal business activities. 171

182 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 3. ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) Pemulihan Aset Pajak Tangguhan Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Penentuan nilai wajar instrumen keuangan memerlukan adanya estimasi-estimasi tertentu. Dalam pasar yang tidak aktif, manajemen menggunakan teknik penilaian tertentu untuk menentukan nilai wajar. Manajemen memilih teknik penilaian yang dapat memaksimumkan penggunaan input yang dapat diamati dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi dalam menentukan nilai wajar. Ketika menentukan nilai wajar dengan cara tersebut di atas, manajemen juga memasukkan unsur kondisi pasar saat ini serta membuat penyesuaian risiko yang dianggap tepat akan dibuat oleh pelaku pasar. 3. SIGNIFICANT ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) Deferred Tax Assets Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary difference, to the extent that it is probable that taxable profit will be availabe against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Fair Value of Financial Instruments Measuring fair values of financial instruments has led to the use of key estimates. In markets that are not active, management makes use of valuation techniques to measure fair value. Management selects the valuations techniques that maximize the use of observable parameters and minimize the use of unobservable parameters to estimate the fair values. When estimating fair values in this way, management has taken into account current market conditions and included appropriates risk adjustments that market participants would make. 4. KAS DAN BANK Rincian per 31 Maret sebagai berikut: 4. CASH ON HAND AND IN BANK The details as of March 31, are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Kas Cash on Hand Bank Cash in Bank Dalam Mata Uang Rupiah Rupiah PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Pesero) Tbk (Pesero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk The Hongkong and Shangai The Hongkong and Shangai Banking Corporation Limited Banking Corporation Limited PT Bank Pan IndonesiaTbk PT Bank Pan IndonesiaTbk 172

183 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 4. KAS DAN BANK (Lanjutan) 4. CASH ON HAND AND IN BANK (Continued) 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Dalam Mata Uang USD United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Bank Total Cash in Bank Total Cash on Hand and Total Kas dan Bank in Bank Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, tidak terdapat bank yang dibatasi penggunaannya dan seluruh bank ditempatkan pada pihak ketiga. As of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015, there was no restricted cash in bank and all cash in bank amounts were placed in third parties. 5. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Dalam kegiatan usahanya, Perseroan melakukan transaksi dengan pihak berelasi terutama transaksi penjualan. Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: 5. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS In the ordinary course of business, the Company has entered into transactions with certain related parties mainly consisting of sales transactions. The details of related party balances and transactions are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Piutang Usaha Trade Receivable PT Medal Queenindo PT Medal Queenindo Persentase terhadap Total Aset 4,94% 2,99% 2,25% 2,59% Percentage to Total Assets Utang Lain-lain Other Payable PT Medal Queenindo PT Medal Queenindo Persentase terhadap Total Liabilitas 2,62% 0,06% - - Percentage to Total Liabilities 31 Maret 2018/ 31 Maret 2017/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 March 31, 2017 * December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Penjualan - Neto Sales - Net PT Medal Queenindo PT Medal Queenindo Persentase terhadap Total Penjualan 32,81% 5,76% 12,84% 9,13% 8,33% Percentage to Total Sales 173

184 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 5. SALDO DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI (Lanjutan) Remunerasi jangka pendek Komisaris dan Direksi termasuk gaji dan tunjangan untuk periode berakhir pada 31 Maret 2018 dan 2017, serta tahun yang berakhir 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 5. RELATED PARTY BALANCES AND TRANSACTIONS (Continued) The Boards of Commissioners and Directors short-term remunerations, including salaries and allowances for the periods ended March 31, 2018 and 2017 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Maret 2017/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 March 31, 2017 * December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Salaries and Other Gaji dan Imbalan Jangka Pendek Short-term Benefits for the Lainnya untuk Dewan Komisaris dan Boards of Commissioners Direksi and Directors * Tidak diaudit/unaudited Rincian sifat pihak berelasi dan jenis transaksi signifikan dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of the nature of relationships and type of significant related party transactions are as follows: Pihak Berelasi/ Related Party Sifat Hubungan/ Nature of Relationship Jenis Transaksi/ Type of Transaction PT Medal Queenindo Afiliasi/Affiliate Penjualan, penyewaan perkantoran dan pembayaran terlebih dahulu atas beban Perseroan/Sales, office rental and expense payments on behalf of the Company Marting Djapar Hendry Ligiono Jeanny Ariesta Halim Direktur Perseroan/ The Company s Director Komisaris Perseroan/ The Company s Commissioner Komisaris Utama Perseroan/The Company s President Commissioner Pemberian jaminan pribadi atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan atas fasilitas pembiayaan piutang dari The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Catatan 9)/Providing personal guarantee for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and for receivable financing facility from The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Note 9) Pemberian jaminan pribadi atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/Providing personal guarantee for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Pemberian jaminan pribadi atas fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk/Providing personal guarantee for credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 174

185 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 6. PIUTANG USAHA Rincian per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 sebagai berikut: 6. TRADE RECEIVABLES The details as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Pihak Berelasi Related Party PT Medal Queenindo PT Medal Queenindo Pihak Ketiga Third Parties PT Indomarco Prismatama PT Indomarco Prismatama PT Atri Distribusindo PT Atri Distribusindo Lemoine S.A Philippines, Inc Lemoine S.A Philippines, Inc CV Bintang Sejahtera Jaya CV Bintang Sejahtera Jaya UD Ts Jaya UD Ts Jaya Rudi Rudi PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia UD Oliego Lubuk Linggau UD Oliego Lubuk Linggau Azek Agri Imports Azek Agri Imports PT Sinar Padang PT Sinar Padang PT Gunasis Fortuna Lestari PT Gunasis Fortuna Lestari Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances di bawah Rp ) below Rp 300,000,000, each) Total Total TOTAL TOTAL Rincian piutang usaha berdasarkan umur piutang sebagai berikut: The details of trade receivables by age category are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, Hari Days Hari Days Hari Days > 90 Hari > 90 Days Total Total Seluruh piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan The Hongkong Shanghai Banking Corporation Limited (Catatan 9). Seluruh piutang usaha per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 dalam mata uang Rupiah. Berdasarkan pengalaman dan penelahaan, manajemen kerkeyakinan Perseroan tidak mengalami kesulitan atas kolektibilitas piutang usaha, sehingga tidak membentuk cadangan penurunan nilai piutang usaha. All trade receivables are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara (Persero) Tbk and The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Note 9). All trade receivables as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 were denominated in Rupiah. Based on the review of the status of each individual receivable account at year-end, management believes that all receivables are collectible. Accordingly, no allowance for doubtful accounts was provided. 175

186 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 7. PERSEDIAAN 7. INVENTORIES Rincian per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 sebagai berikut The details as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Barang Jadi Finished Goods Barang dalam Proses Work in Process Bahan Baku Raw Materials Total Total Perseroan belum mengasuransikan persediaan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko kerugian lainnya. Seluruh persediaan digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Catatan 9). Berdasarkan hasil penelahaan kondisi persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada cadangan penurunan nilai persediaan yang perlu dibentuk pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan The Company has not incured its inventories against fire and other possible risks. All of the inventories are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Negara (Persero) Tbk (Note 9). Based on the results of inventory review at yearend, management believes that no allowance for impairment of inventories should be made as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and ASET TETAP 8. FIXED ASSETS Rinciannya sebagai berikut: The details are as follows: 31 Maret 2018/March 31, 2018 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo Akhir/ Begining Balance Additions Deductions Elimination Revaluation Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Tanah Land Bangunan ( ) Buildings Mesin dan Peralatan ( ) Machinery and Equipment Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan ( ) Vehicles Total ( ) Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan ( ) - - Buildings Mesin dan Peralatan ( ) - - Machinery and Equipment Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan ( ) - - Vehicles Total ( ) Total Jumlah Tercatat Carrying Value 176

187 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued) 31 Desember 2017/December 31, 2017 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo Akhir/ Begining Balance Additions Deductions Elimination Revaluation Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Tanah ( ) Land Bangunan ( ) ( ) Buildings Mesin dan Peralatan ( ) Machinery and Equipment Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan ( ) Vehicles Total ( ) Total Direct Acquisitions Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan ( ) - - Buildings Mesin dan Peralatan ( ) - - Machinery and Equipment Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan ( ) - - Vehicles Total ( ) Total Jumlah Tercatat Carrying Value 31 Desember 2016/December 31, 2016 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo Akhir/ Begining Balance Additions Deductions Elimination Revaluation Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Tanah Land Bangunan ( ) Buildings Mesin dan Peralatan ( ) ( ) Machinery and Equipment Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan Vehicles Total ( ) Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan ( ) - - Buildings Mesin dan Peralatan ( ) - - Machinery and Equipment Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan Vehicles Total ( ) Total Jumlah Tercatat Carrying Value 177

188 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015 Saldo Awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Eliminasi/ Revaluasi/ Saldo Akhir/ Begining Balance Additions Deductions Elimination Revaluation Ending Balance Biaya Perolehan At Cost Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Tanah Land Bangunan ( ) ( ) Buildings Mesin dan Pabrik ( ) Machinery and Factory Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan Vehicles Total ( ) Total Akumulasi Penyusutan Accumulated Depreciation Pemilikan Langsung Direct Acquisitions Bangunan ( ) - - Buildings Mesin dan Pabrik ( ) - - Machinery and Factory Instalasi Air, Listrik, dan Water, Electricity and Telepon Telephone Installations Inventaris Kantor Office Equipment Inventaris Pabrik Factory Equipment Kendaraan Vehicles Total ( ) Total Jumlah Tercatat Carrying Value Akumulasi penyusutan pada tanggal revaluasi telah dieliminasi dengan nilai tercatat bruto aset revaluasi yang disajikan dalam eliminasi. Alokasi beban penyusutan adalah sebagai berikut: The accumulated depreciation as of the revaluation date has been eliminated against the gross carrying amount of the revaluated assets presented in elimination. The allocation of depreciation expense is as follows: (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Beban Langsung Direct Cost Beban Usaha Operating Expenses Total Total Rincian pengurangan aset tetap per 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 merupakan penjualan aset tetap sebagai berikut: The details of deductions of fixed assets as of March 31, 2018 and December 31, 2017 representing the sale of fixed assets are as follows: (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) Harga Jual Selling Price Jumlah Tercatat ( ) - - Carrying Value Laba Penjualan Aset Tetap Gain on Sale of Fixed Assets 178

189 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued) Jumlah tercatat bruto dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan sampai dengan 31 Maret 2018 sebesar Rp (31 Desember 2017: Rp , 31 Desember 2016: Rp dan 31 Desember 2015: Rp ). Jumlah tercatat dari aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan dengan menggunakan model Biaya per 31 Maret 2018 adalah sebesar Rp (31 Desember 2017: Rp , 31 Desember 2016: Rp dan 31 Desember 2015: Rp ). Penilaian atas nilai wajar aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin pabrik dan kendaraan dilakukan oleh KJPP Felix Sutandar dan Rekan pada tanggal 31 Maret 2018 dalam Laporan No. FSR/PV- FS/060348/2018 tanggal 25 Juni 2018, No. FSR/PV-FS/060349/2018 tanggal 25 Juni 2018 dan No. FSR/PV-FS/060350/2018 tanggal 25 Juni 2018 dengan menggunakan pendekatan Biaya dan pendekatan Pasar, pada tanggal 31 Desember 2017 dalam Laporan No. FSR/PV-FS/030181/2018 tanggal 28 Maret 2018, No. FSR/PV- FS/030182/2018 tanggal 28 Maret 2018 dan No. FSR/PV-FS/030183/2018 tanggal 28 Maret 2018 dengan menggunakan pendekatan Biaya dan pendekatan Pasar, KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan pada tanggal 31 Desember 2016 dalam Laporan No. 015/CA-BNI/KJPPSPR-APP/I/2017 tanggal 25 Januari 2017 dengan menggunakan pendekatan Biaya dan KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan pada tanggal 4 November 2015 dalam Laporan No. 264/CA-M/KJPPSGR-APP/XI/2015 tanggal 24 November 2015 dengan menggunakan pendekatan Biaya. Mutasi surplus revaluasi adalah sebagai berikut: The total gross fixed assets which have been fully depreciated and were still being utilized until March 31, 2018 amounted to Rp 5,502,348,384 (December 31, 2017: Rp 5,097,466,134, December 31, 2016: Rp 7,142,618,671 and December 31, 2015: Rp 4,034,681,222). The carrying value of fixed assets of land, buildings, factory machinery and vehicles using the Cost model as of March 31, 2018 amounted to Rp 75,809,671,424 (December 31, 2017: Rp 83,030,789,724, December 31, 2016: Rp 40,066,247,477 and December 31, 2015: Rp 42,859,198,922). The revaluations of the fair value of land, buildings, factory machinery and vehicles were performed by KJPP Felix Sutandar dan Rekan as of March 31, 2018 on its Reports No. FSR/PV- FS/060348/2018 dated June 25, 2018, No. FSR/PV-FS/060349/2018 dated June 25, 2018 and No. FSR/PV-FS/060350/2018 dated June 25, 2018 using the Cost approach and Market approach, as of December 31, 2017 on its Report No. FSR/PV-FS/030181/2018 dated March 28, 2018, No. FSR/PV-FS/030182/2018 dated March 28, 2018 and No. FSR/PV- FS/030183/2018 dated March 28, 2018 using the Cost approach and Market approach, KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan as of December 31, 2016 on its Report No. 015/CA- BNI/KJPPSPR-APP/I/2017 dated January 25, 2017 using the Cost approach and KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan as of November 4, 2015 on its Report No. 264/CA-M/KJPPSGR- APP/XI/2015 dated November 24, 2015 using the Cost approach. The revaluation surplus mutations are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Saldo Awal ( ) Beginning Balance Revaluasi Revaluation Pajak atas Surplus Revaluasi - - ( ) - Tax on Revaluation Surplus Saldo Akhir Ending Balance 179

190 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 8. ASET TETAP (Lanjutan) 8. FIXED ASSETS (Continued) Pada tanggal 16 Desember 2016, Perseroan melakukan revaluasi tanah berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan pada Laporan No. 300/CA-INT/KJPPSPR- APP/XII/2016 tanggal 20 Desember 2016 terkait dengan partisipasi Peseroan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 191/PMK.010/2015. Nilai wajar tanah sebesar Rp dinilai dengan menggunakan pendekatan Pasar. Perseroan telah mengasuransikan aset tetap tertentu dari risiko kebakaran dan kerugian lainnya dengan pertanggungan sebesar Rp per 31 Maret Sebagian tanah, bangunan dan mesin pabrik digunakan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (Catatan 9). Rincian surplus revaluasi tanah adalah sebagai berikut: On December 16, 2016, the Company revalued its land based on a valuation performed by KJPP Sugianto Prasodjo dan Rekan on its Report No. 300/CA-INT/KJPPSPR-APP/XII/2016 dated December 20, 2016 related to the Company s participation on Minister of Finance Regulation No. 191/PMK.010/2015. The fair value of the land amounting to Rp 20,737,000,000 was determined using the Market approach. The Company insured certain fixed assets against fire and other risks with insurance coverage of Rp 3,903,879,000 as of March 31, Some of the land, buildings and factory machinery are used as collateral for credit facilities obtained from PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Negara (Persero) Tbk and PT Bank Central Asia Tbk (Note 9). The land revaluation surplus are as follows: Nilai Wajar Fair Value Jumlah Tercatat ( ) Carryiing Value Total Total Berdasarkan hasil penelahaan manajemen Perseroan, aset tetap dengan model Revaluasi telah dinilai pada setiap tanggal pelaporan, sehingga manajemen Perseroan berpendapat tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasi adanya penurunan nilai aset tetap per 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017, 2016 dan Manajemen Perseroan juga berpendapat, tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat dan perubahan yang signifikan dalam ekspektasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan (metode penyusutan) terhadap aset tertentu. Based on management s review, fixed assets using the Revaluation model have been revaluated at each reporting date, thus the Company s management believes that, there were no events or changes in circumstances indicating any decline in the fixed asset value as of March 31, 2018 and December 31, 2017, 2016 and The Company s management also believes that there were no changes in the estimated useful lives and significants changes in the expected pattern on the future useful life consumption (depreciation method) of fixed assets. 180

191 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK Rinciannya sebagai berikut: 9. BANK LOANS The details are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Jangka Pendek Short-term PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk The Hongkong and Shanghai The Hongkong and Shanghai Banking Corporate Limited Banking Corporate Limited PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk Total Total Jangka Panjang Long-term PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Persero) Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Total Total Dikurangi: Biaya Perolehan yang Less: Unamortized Transaction Belum Diamortisasi ( ) ( ) - - Cost Total Jangka Panjang Total Long-term Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun ( ) ( ) ( ) ( ) Current Maturity Bagian Jangka Panjang Long-term Postion PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. CBC.BDG/0560/ 2012 tanggal 31 Mei 2015 yang telah direvisi beberapa kali, terakhir berdasarkan Perjanjian Kredit No. CMG.BD2/ 034/2016 tertanggal 10 Agutus 2016, Perseroan memperoleh pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai berikut: a. Fasilitas kredit modal kerja I dengan total maksimum sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 11 Agustus Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,21%. b. Fasilitas modal kerja II dengan total maksimum sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 11 Agustus Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,21%. c. Fasilitas kredit investasi (KI-3) dengan total maksimum sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 23 Mei Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,5%. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Based on Credit Agreement No. CBC.BDG/0560/ 2012 dated May 31, 2015 that has been amended several times, most recently based on Credit Agreement No. CMG.BD2/ 034/2016 dated August 10, 2016, the Company obtained credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as follows: a. Working capital facility I with a maximum facility amounting to Rp 25,000,000,000. This facility fell due on August 11, 2017 bearing annual interest at 12.21%. b. Working capital facility II with a maximum facility amounting to Rp 7,000,000,000. This facility fell due on August 11, 2017 bearing annual interest at 12.21%. c. Investment credit facility (KI-3) with a maximum facility amounting to Rp 17,000,000,000. This facility fall due on May 23, 2017 bearing annual interest at 10.5%. 181

192 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) d. Fasilitas kredit investasi (KI-4A) dengan total maksimum sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 23 September Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,5%. e. Fasilitas kredit investasi (KI-4B) dengan total maksimum sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 22 November Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,5%. f. Fasilitas kredit investasi (KI-V) dengan total maksimum sebesar Rp Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 10 Agustus Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 12,1%. Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan: a. Aset Lancar Persediaan barang dan piutang usaha dan diikat Fidusia dan ditingkatkan menjadi Rp b. Aset Tetap 1. Tanah dan bangunan dengan bukti kepemilikan SHGB No. 3 atas nama Perseroan, terletak di Jl. Raya Cipendeuy, Kabupaten Subang sudah diikat Hak Tangguhan sebesar Rp dan akan dilakukan peningkatan pengikatan sebesar Rp Tanah dan bangunan dengan bukti kepemilikan SHM No. 425 dan 427 atas nama Henry Ligiono, terletak di Jl. Raya Cipendeuy, Kabupaten Subang sudah diikat Hak Tanggungan sebesar Rp dan akan dilakukan peningkatan pengikatan sebesar Rp PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) d. Investment credit facility (KI-4A) with a maximum facility amounting to Rp 3,687,600,000. This facility will fall due on September 23, 2018 bearing annual interest at 11.5%. e. Investment credit facility (KI-4B) with a maximum facility amounting to Rp 4,312,400,000. This facility will fall due on November 22, 2018 bearing annual interest at 11.5%. f. Investment credit facility (KI-V) with a maximum facility amounting to Rp 7,400,000,000. This facility will fall due on August 10, 2021 bearing annual interest at 12.1%. The credit facilities are secured by: a. Current Assets Inventories and trade receivables and bound by Fiduciary and increased to Rp 32,000,000,000. b. Fixed Assets 1. Land and buildings with proof of ownership of SHGB No. 3 on behalf of the Company, located on Jl. Raya Cipendeuy, Subang Recency a mortgage right of Rp 12,991,000,000 to be increased by Rp 9,004,000, Land and buildings with proof of ownership of SHM Nos. 425 and 427 on behalf of Henry Ligiono, located on Jl. Raya Cipendeuy, Subang Recency bound by a mortgage right of Rp 1,936,000,000 to be increased by Rp 2,573,000,

193 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Lanjutan) 3. Tanah dan bangunan dengan bukti kepemilikan SHM No. 482 dan 483 atas nama Marting Djapar, terletak di Jl. Raya Cipendeuy, Kabupaten Subang sudah diikat Hak Tangguhan sebesar Rp dan akan dilakukan peningkatan pengikatan sebesar Rp Mesin dan peralatan Perseroan yang terletak di Pabrik Subang, Jl. Raya Cipendeuy KM 1 No. 414, Desa Cipendeuy, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang dan sudah diikat Fidusia sebesar Rp c. Jaminan pribadi Notaril Marting Djapar Fasilitas ini telah dilunasi pada bulan Februari 2017 dengan fasilitas yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. 56/200/SKK/ 9/2016 tanggal 22 September 2016, yang terakhir kali diubah dengan Perjanjian Kredit No /2/ 0011/0623/17 tanggal 22 September 2017, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Pan Indonesia Tbk sebagai berikut: a. Fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 27 September Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 10,75%. b. Fasilitas kredit modal kerja dengan maksimum kredit sebesar Rp untuk tambahan modal kerja. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 27 September Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,50%. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Continued) 3. Land and buildings with proof of ownership of SHM Nos. 482 and 483 on behalf of Marting Djapar, located on Jl. Raya Cipendeuy, Subang Recency bound by a mortgage right of Rp 1,295,000,000 to be increased by Rp 1,286,000, Machinery and equipment on behalf of the Company located at the Subang Plant, Jl. Raya Cipendeuy KM 1 No. 414 CipendeuyVillage, Cipendeuy District, Subang Regency and bound by Fiduciary of Rp 59,659,000,000. c. Notarial personal guarantee from Marting Djapar. These facilities were settled in February 2017 using facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk Based on Credit Agreement No. 56/200/ SKK/9/2016 dated September 22, 2016, most recently amended by Credit Agreement No /2/0011/0623/17 dated September 22, 2017, the Company obtained credit facilities from PT Bank Pan Indonesia Tbk as follows: a. Working capital credit facility with a maximum credit of Rp 5,000,000,000 for additional working capital. This facility will fall due on September 27, 2018 bearing annual interest at 10.75%. b. Working capital credit facility with a maximum credit of Rp 7,000,000,000 for additional working capital. This facility will fall due on September 27, 2021 bearing annual interest at 11.50%. 183

194 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Pan Indonesia Tbk (Lanjutan) c. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp untuk keperluan pembelian mesin pabrik. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 2 Agustus Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,50%. d. Fasilitas kredit investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp untuk keperluan pembangunan pabrik di Jalan Purwodadi. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 19 December Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,50%. Fasilitas kredit ini dijamin dengan tanah dan bangunan di Jl. Raya Purwodadi, Kabupaten Subang dengan luas total m 2 milik Perseroan. Perseroan juga dibatasi dalam beberapa hal, antara lain: - Menerima kredit dari bank lain atau pihak ketiga. - Mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak ketiga. - Membuka cabang atau perwakilan baru. - Membuka usaha baru selain usaha yang telah ada. - Membubarkan Perseroan. - Merubah bidang/jenis usahanya. - Meminta dinyatakan pailit. - Merubah bentuk hukum atau status hukum Perseroan. - Merubah anggaran dasar Perseroan. - Menyewakan peralatan kepada pihak ketiga. - Menyewakan/memindah-tangankan barangbarang yang dipergunakan sebagai jaminan baik barang bergerak maupun tidak bergerak. - Memindah-tangankan Perseroan dalam bentuk apapun kepada pihak ketiga. - Membayar utangnya kepada para pemegang saham dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada maupun yang akan timbul dikemudian hari. Tingkat bunga per tahun yang dibebankan masingmasing sebesar 10,75% dan 10,75% untuk tahun 2017 dan PT Bank Pan Indonesia Tbk (Continued) c. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 1,350,000,000 for buying plant machinery. This facility will fall due on August 2, 2023 bearing annual interest at 11.50%. d. Investment credit facility with a maximum credit of Rp 2,900,000,000 for plant development on Jalan Purwodadi. This facility will fall due on December 19, 2024 bearing annual interest at 11.50%. The credit facilities are secured by the Company s land and building on Jalan Raya Purwodadi, Subang Regency with a total area of 23,192 m 2. The Company is also restricted in several matters, among others: - Receive credits from other banks or third parties. - Bind itself as a guarantor against a third party. - Open a new branch or representative. - Open a new business in addition to the existing business. - Dissolve the Company. - Change the field/type of its business. - Request to be declared bankrupt. - Change the legal form or legal status of the Company. - Change the Company's articles of association. - Rent its equipment to third parties. - Rent/transfer assets which are used as collateral for movable and immovable assets. - Transfer the Company in any form to any third party. - Pay its debts to the stockholders in any form that are existing now or will arise in the future. The facilities bore annual interest at 10.75% and 10.75% in 2017 and 2016, respectively. 184

195 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Perjanjian Kredit No. BDM/1/050/R tanggal 10 Februari 2017, yang terakhir kali diubah dengan Perjanjian Kredit No. BDM/1/043/R tanggal 12 Februari 2018, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagai berikut: a. Fasilitas kredit modal kerja untuk usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 13 Februari Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,25%. b. Fasilitas kredit modal kerja untuk usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp Jangka waktu kredit selama 1 tahun terhitung sejak tanggal 13 Februari Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,25%. c. Fasilitas kredit investasi untuk takeover fasilitas kredit KI dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp Jangka waktu kredit selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 23 Maret Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,25%. d. Fasilitas kredit modal kerja Aflopend untuk usaha industri kapas kecantikan dan kapas kesehatan dengan maksimum kredit sebesar Rp Jangka waktu kredit selama 5 tahun terhitung sejak tanggal 25 Februari Tingkat bunga per tahun yang dibebankan sebesar 11,25%. Fasilitas tersebut dijamin dengan: - 5 bidang tanah dengan bangunan pabrik yang terletak di Jalan Sadang, Subang KM 24 No. 414, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat dengan luas tanah m 2 dan luas bangunan m 2 akan diikat Hak Tangguhan I sebesar Rp Mesin dan peralatan produksi senilai Rp PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Based on Credit Agreement No. BDM/1/050/R dated February 10, 2017, most recently amended by Credit Agreement No. BDM/1/043/R dated February 12, 2018, the Company obtained credit facilities from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk as follows: a. Working capital credit facility for beauty cotton and medical cotton industry with a maximum credit of Rp 29,000,000,000 for a one-year period starting from February 13, 2018 bearing annual interest at 11.25%. b. Working capital credit facility for beauty cotton and medical cotton manufacturing with a maximum credit of Rp 11,000,000,000 for one-year period starting from February 13, 2018 bearing annual interest at 11.25%. c. Investment credit facility for takeover of KI credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a maximum credit of Rp 6,105,540,000 for a five-year period starting from March 23, 2018 bearing annual interest at 11.25%. d. Non-revolving working capital credit facility for beauty cotton and medical cotton industry with a maximum credit of Rp 9,000,000,000 for a five-year period starting from Februayt 25, 2017 bearing annual interest at 11.25%. The credit facilities are secured by: - 5 plots of land with plant buildings located at Jalan Sadang, Subang KM 24 No. 414, Cipeundeuy District, Subang Regency, West Java Province with a land area of 22,663 m2 and a building area of 9,138 m2 to be bound by a mortgage right amounting to Rp 36,380,400, Machinery and production equipment amounting to Rp 43,638,000,

196 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) - Tagihan piutang usaha dengan nilai penjaminan sebesar Rp Persediaan sebesar Rp Jaminan pribadi notaril milik Marting Djapar, Hendry Ligiono dan Jeanny Ariestina Halim. Perseroan juga dibatasi dalam beberapa hal, antara lain: - menggunakan dana Perseroan untuk tujuan di luar usaha yang dibiayai dengan fasilitas kredit. - menjual dan menyewakan harta kekayaan kepada pihak lain. - menerima pinjaman dari pihak lain. - mengikatkan diri sebagai penjamin. - melakukan likuidasi atau pembubarkan Perseroan. - mengadakan penggabungan usaha. - melakukan investasi yang melebihi proceed Perseroan. - menggadaikan dengan cara mempertanggungkan saham Perseroan kepada pihak manapun. - mengubah bidang usaha. - melakukan interfinancing dengan Perseroan afiliasi. - menerbitkan saham kecuali dikonversi menjadi modal yang dibuat secara notarial. - membuka usaha baru yang tidak terkait dengan usaha yang telah ada. - melunasi seluruh atau sebagian hutang Perseroan kepada pemegang saham. - membuat perjanjian dan transaksi tidak wajar. - menyerahkan atau mengalihkan seluruh atau sebagian dari hak dan kewajiban yang timbul berdasarkan perjanjian kredit. - melunasi pokok dan bunga atas pinjaman kepada pihak lain di luar pihak yang telah disetujui dalam perjanjian kredit. - memberikan pinjaman kepada siapapun juga, termasuk kepada para pemegang saham. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued) - Trade receivables with a guarantee value amounting to Rp 20,113,798, Inventories amounting to Rp 25,690,551, Notarial personal guarantee from Marting Djapar, Hendry Ligiono and Jeanny Ariestina Halim. The Company is also restricted in several matters, among others: - Use the Company s funds for purposes other than businesses financed by the credit facilities. - sell and rent property to other parties. - receive loans from other parties. - bind as a guarantor. - conduct a liquidation or dissolution of the Company. - merge businesses. - make investments that exceed the proceeds of the Company. - mortgage by pledging shares of the Company to any party. - change the line of business. - Interfinance with affiliated companies. - issue shares unless converted into capital made notarized. - open a new business that is not related to the existing business. - settle all or part of the Company s debt to the stockholders. - make unfair agreements and transactions. - assign or transfer all or part of the rights and obligations arising under the credit agreement. - settle principal and interest on the loan to other parties outside parties approved in the credit agreement. - lend to anyone, including the stockholders. 186

197 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Lanjutan) Perseroan diwajibkan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek (current ratio) minimal 1x, total liabilitas terhadap Total Ekuitas (DER) maksimum 2,3x dan EBITDA terhadap kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga minimal 100%. Current Ratio, DER dan EBITDA terhadap kewajiban angsuran jatuh tempo dan bunga masingmasing sebesar 0,56x, 1,12x, 7% per 31 Maret 2018, 0,53x, 1,17x, 22% per 31 Desember 2017, 0,52x, 2,27x, 25% per 31 Desember 2016 dan 0,54x, 2,63x, 24% per 31 Desember PT Bank Central Asia Tbk Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 0307/ 0437/17 tanggal 23 Februari 2017, Perseroan memperoleh fasilitas kredit dari PT Bank Central Asia Tbk berupa Fasilitas Kredit Investasi dengan maksimum kredit sebesar Rp dengan jangka waktu pengembalian selama 10 tahun. Tingkat bunga utang bank yang dibebankan sebesar 11.75% per tahun. Perseroan juga dibatasi dalam beberapa hal, antara lain: - memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain di atas 1 miliar dan/atau mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perseroan kepada pihak lain. - Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasnya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari. - Melakukan likuidasi dan mengubah status kelembagaan. - Mengalihkan hak paten atas merk-merk produk Perseroan. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (Continued) The Company is required to maintain certain financial ratios that is the current assets to current liabilities at a minimum of 1x, total liabilities to total equity (DER) at a maximum of 2.3x and EBITDA to maturity and interest obligations at a minimum of 100%. The Current Ratio, DER and EBITDA to maturity and interest obligations were 0.56x, 1.12x, 7% as of March 31, 2018, 0.53x, 1.17x, 22% as of December 31, 2017, 0.52x, 2.27x, 25% as of December 31, 2016, and 0.54x, 2.63x, 24% as of December 31, 2015, respectively. PT Bank Central Asia Tbk Based on Credit Agreement Letter No. 0307/ 0437/17 dated February 23, 2017, the Company obtained a credit facility from PT Bank Central Asia Tbk in the form of Investment Credit Facility with a maximum credit of Rp 9,750,000,000 for a ten-year period. The bank loan bears at 11.75% per annum. The Company is also restricted in several matters, among others: - Obtain a new loan/credit facility from other parties above 1 billion and/or bind as a guarantor/warrantor in any form and in any name and/or pledge the assets of the Company to other parties. - Lend money, including but not limited to affiliated companies, except to run the daily business. - Conduct a liquidation and change the institutional status. - Transfer patents on the Company s products. 187

198 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) PT Bank Central Asia Tbk (Lanjutan) Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan sebidang tanah dalam sertifikat Hak Guna Bangunan No. 4502/Desa Duren Sawit, terletak di Jakarta Timur seluas 902 m 2 yang terdaftar atas nama Dominicus Supriyatno Hutomo, SE, Yosef Supriyono Nugroho, Christopores Supriyatmoko Widodo dan Maria Yoshefien Theresia Dewi Mundiwati. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. JAK/130373/U/ tanggal 28 Mei 2013 yang terakhir kali diubah dengan Surat Perjanjian Kredit No. JAK/150476/ U/ tanggal 31 Mei 2017, Perseroan memperoleh fasilitas Pembiayaan Piutang Domestik yang bertujuan untuk membiayai piutang milik Debitur terhadap para pembeli yang disetujui oleh The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. Tagihan yang dibiayai dibatasi hanya yang memiliki total nilai terhutang tidak lebih dari Rp Jangka waktu pembiayaan maksimal 60 hari dari tanggal pencairan hingga tanggal jatuh tempo dari tagihan yang dibiayai. Fasilitas tersebut dijamin dengan: - Jaminan Fidusia atas Piutang senilai Rp Jaminan perseorangan yang tidak dapat ditarik kembali dari Marting Djapar senilai Rp Perseroan juga dibatasi dalam beberapa hal, antara lain: - Membuat, menanggung atau mengijinkan adanya suatu penjaminan atas aset tidak bergerak, gadai, hak tanggungan atau hak jaminan apapun juga atas properti, aset atau pendapatan dari Perseroan, baik yang saat ini atau yang akan diperoleh di kemudian hari. PT Bank Central Asia Tbk (Continued) The credit facility is secured by a plot of land under Hak Guna Bangunan No. 4502/Desa Duren Sawit, located in East Jakarta covering an area of 902 m 2 registered on behalf of Dominicus Supriyatno Hutomo, SE, Yosef Supriyono Nugroho, Christopores Supriyatmoko Widodo and Maria Yoshefien Theresia Dewi Mundiwati. The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited Based on Credit Agreement Letter No. JAK/130373/U/ dated May 28, 2013 most recently amended by Credit Agreement Letter No. JAK/150476/U/ dated May 31, 2017, the Company obtained a Domestic Receivable Financing Facility which aims to finance the Debtor's receivables against buyers approved by The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited. The financed charge is limited to those having a total outstanding value of not more than Rp 10,000,000,000. The maximum financing period is 60 days from the disbursement date until the due date of the refunded charge. The facility is secured by: - Fiduciary Collateral for Receivables amounting to Rp 8,500,000,000 - Individual collateral which cannot be withdrawn from Marting Djapar amounting to Rp 8,500,000,000 The Company is also restricted in several matters, among others: - Create, assume or permit any guarantee on immobile assets, pledge, mortagage or collateral any of the Company s property, assets or income that are existing now or will be obtained in the future. 188

199 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 9. UTANG BANK (Lanjutan) 9. BANK LOANS (Continued) The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Lanjutan) - Membuat, mengadakan atau mengijinkan/ menyetujui suatu utang ataupun kewajiban apapun (termasuk kewajiban sewa atau jaminan) kecuali untuk (a) utang yang timbul berdasarkan pada perjanjian ini dan (b) utang dagang yang timbul dalam praktek bisnis sehari-hari. - Memberikan suatu pinjaman atau kredit kepada perusahaan atau orang lain siapapun juga kecuali untuk kredit yang diberikan secara independen dan lugas dalam praktek bisnis sehari-hari. Perseroan diwajibkan mempertahankan rasio keuangan tertentu yaitu rasio gearing eksternal minimal 1,5x, rasio lancar minimal 1,1x, rasio EBITDA terhadap biaya bunga minimal 2x dan rasio kecukupan membayar utang (DSC) yaitu pendapatan terhadap EBITDA minimal 1x. Rasio gearing eksternal, rasio lancar, EBITDA terhadap beban bunga dan DSC masing-masing sebesar 0,87x, 0,56x, 2,35x, 3,80x per 31 Maret 2018, 0,94x, 0,53x, 2,23x, 4,05x per 31 Desember 2017, 1,42x, 0,52x, 2,41x, 5,39x per 31 Desember 2016 dan 1,56x, 0,54x, 2,15x, 4,96x per 31 Desember The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (Continued) - Create, incur or allow/approve any payable/liability (including lease or guarantee liabilities) except for (a) payables pursuant to this agreement and (b) trade payables incurred in the ordinary course of business. - Give any loan or credit to any other company or person except for credit given on arm s length terms in the ordinary course of business. The Company is required to maintain certain financial ratio that is the external gearing ratio at a minimum of 1.5x, current ratio at a minimum of 1.1x, EBITDA to interest expense ratio at a minimum of 2x and debt service coverage (DSC) ratio that is revenue to EBITDA at a minimum of 1x. The external gearing ratio, current Ratio, EBITDA to interest expense and DSC were is 0.87x, 0.56x, 2.35x, 3.80x as of March , 0.94x, 0.53x, 2.23x, 4.05x as December 31, 2017, 1.42x, 0.52x, 2.41x, 5.39x as December 31, 2016 and 1.56x, 0.54x, 2.15x, 4.96x as of December 31, 2015., respectively. 10. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA Rincian sebagai berikut: 10. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES The details are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 PT Aneka Warna Semesta PT Aneka Warna Semesta PT Tri Putra Plastindo PT Tri Putra Plastindo PT Indokemika Jayatama PT Indokemika Jayatama PT Sejahtera Bintang Abadi Textile PT Sejahtera Bintang Abadi Textile PT Sarana Kimindo Intiplas PT Sarana Kimindo Intiplas CV Mitra Bara Abadi CV Mitra Bara Abadi PT Purinusa Ekapersada PT Purinusa Ekapersada PT Indah Karunia Sukses PT Indah Karunia Sukses PT Maju Bersama Sejahtera PT Maju Bersama Sejahtera PT Dai Ichi Kimia Raya PT Dai Ichi Kimia Raya PT Trimandiri Plasindo PT Trimandiri Plasindo PT Anggana Kurnia Putra PT Anggana Kurnia Putra PT Ardywarna Semesta PT Ardywarna Semesta CV Bepora CV Bepora PT Gracia Plaschemindo Perkasa PT Gracia Plaschemindo Perkasa PT Asco Dwi Mobilindo PT Asco Dwi Mobilindo PT Tiga Bintang Manunggal PT Tiga Bintang Manunggal 189

200 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 10. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA (Lanjutan) 10. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES (Continued) 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 PT Trans Retail Indonesia PT Trans Retail Indonesia PT Masolikalerindo Perkasa PT Masolikalerindo Perkasa PT Befora Fiber PT Befora Fiber CV Sinar Anugerah Lestari Texindo CV Sinar Anugerah Lestari Texindo PT Eternal Buana Chemical Industries PT Eternal Buana Chemical Industries Lunggana Sulardi Tedja Lunggana Sulardi Tedja PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Chandra Asri Petrochemical Tbk PT Snogen Indonesia PT Snogen Indonesia PT Mulia Megah Mandiri PT Mulia Megah Mandiri Lain-lain (Saldo masing-masing Others (Accounts with balances below di bawah Rp ) Rp 100,000,000, each) Total Total Rincian utang usaha berdasarkan umur utang sebagai berikut: The details of trade payables by age category as of December 31, are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, > > 90 Total Total 11. PERPAJAKAN Rincian sebagai berikut: 11. TAXATION The details are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Utang Pajak Taxes Payable Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 15 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 21 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 23 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 29 Pajak Pertambahan Nilai Value Added Tax Total Total Kewajiban perpajakan lainnya, jika ada, akan diselesaikan pada saat jatuh tempo. Any other tax payable will be settled upon the maturity date. 190

201 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued) Pajak Penghasilan Badan Rinciannya sebagai berikut: Corporate Income Tax The details are as follows: * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Pajak Kini Current Tax Pajak Tangguhan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Deferred Tax Total ( ) Total Pajak Kini Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak dan laba fiskal adalah sebagai berikut: Current Tax The reconciliation between income before tax and fiscal income is as follows: * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Laba sebelum Pajak Income before Tax Beda Waktu: Temporary Differences: Laba Penjualan Aset Tetap - ( ) Gain on Sale of Fixed Assets Cadangan Imbalan Kerja Provision for Employee Benefits Pembayaran Imbalan Kerja ( ) ( ) ( ) - - Employee Benefits Payment Penyusutan Depreciation Total Beda Waktu Total Temporary Differences Beda Tetap: Permanent Difference: Interest Income on Bank Current Jasa Giro ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Accounts Sumbangan Donations Sewa Bangunan Building Rentals Pengobatan Medical Transportasi Transportation Perjamuan Entertainment Penyusutan Aset Tetap - Depreciation of Fixed Assets - Revaluasi ( ) - ( ) ( ) ( ) Revaluation Beban Pajak Tax Expense Total Beda Tetap ( ) ( ) Total Permanent Differences Laba Fiskal Taxable Income Dibulatkan Rounded-off Pajak Penghasilan (25%) Income Tax (25%): Pajak Dibayar di Muka: Prepaid Taxes: Pajak Penghasilan Pasal ( ) Income Tax Article 22 Pajak Penghasilan Pasal 25 ( ) - ( ) ( ) ( ) Income Tax Article 25 Pajak Penghasilan Pasal Income Tax Article 29 * Tidak Diaudit/Unaudited Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2015, 2016 dan 2017 menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan PPh Badan yang disampaikan ke Direktorat Jenderal Pajak ( DJP ). Taxable income resulting from a reconciliation for the years 2015, 2016 and 2017 becomes the basis for filling in the Annual Corporate Income Tax Return submitted to the Directorate General of Taxes ( DGT ). 191

202 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued) Pajak Tangguhan Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan adalah sebagai berikut: Deferred Tax The details of deferred tax assets (liabilities) are as follows: (3 Bulan/Months) Diakui dalam Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) Komprehensif Lain/ ke Laba Rugi Recognized in 1 Januari/ Credited Other 31 Desember/ January 1, (Charged) to Comprehensive December 31, Profit or Loss Income Aset Tetap ( ) ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja ( ) Employee Benefits Total ( ) Total (1 Tahun/Year) Diakui dalam Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) Komprehensif Lain/ ke Laba Rugi Recognized in 1 Januari/ Credited Other 31 Desember/ January 1, (Charged) to Comprehensive December 31, Profit or Loss Income Aset Tetap ( ) - ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Total Total (1 Tahun/Year) Diakui dalam Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) Komprehensif Lain/ ke Laba Rugi Recognized in 1 Januari/ Credited Other 31 Desember/ January 1, (Charged) to Comprehensive December 31, Profit or Loss Income Aset Tetap Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Total Total 192

203 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 11. PERPAJAKAN (Lanjutan) 11. TAXATION (Continued) Pajak Tangguhan (Lanjutan) Deferred Tax (Continued) (1 Tahun/Year) Diakui dalam Dikreditkan Penghasilan (Dibebankan) Komprehensif Lain/ ke Laba Rugi Recognized in 1 Januari/ Credited Other 31 Desember/ January 1, (Charged) to Comprehensive December 31, Profit or Loss Income Aset Tetap ( ) Fixed Assets Imbalan Kerja Employee Benefits Total Total Rekonsiliasi Pajak Penghasilan Badan Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut: Reconciliation of Corporate Income Tax The reconciliation between the tax expenses and the calculation of income before tax with the applicable tax rate is as follows: * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Laba sebelum Pajak Income before Tax Pajak sesuai Tarif Pajak yang Berlaku Prevailing Tax Rate Pengaruh Pajak atas: Tax Effects on: Beda Tetap ( ) ( ) Permanent Differences Penyesuaian Adjustment Beban Pajak ( ) Tax Expense * Tidak Diaudit/Unaudited 193

204 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 12. LIABILITAS PEMBIAYAAN KONSUMEN 12. CONSUMER FINANCING LOANS Perseroan melakukan perjanjian pembiayaan konsumen untuk pembelian kendaraan dengan jangka waktu 3 tahun dan tingkat suku bunga sebesar 6,99% - 14,58%. Rincian per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 sebagai berikut: The Company entered into consumer financing loan agreements for purchases of vehicles for periods of 3 years and bearing interest at 6.99% %. The details as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 PT BCA Finance PT BCA Finance Bumi Putera Finance Bumi Putera Finance Total Total Dikurangi: Beban Keuangan ( ) ( ) ( ) ( ) Less: Future Finance Charges Current Consumer Financing Nilai Kini Pembiayaan Amount Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun ( ) ( ) ( ) ( ) Current Portion Bagian Jangka Panjang Long-term Portion Pembayaran minimum pembiayan konsumen di masa yang akan datang berdasarkan perjanjian pembiayaan sebagai berikut: The minimum consumer financing payments based on the consumer financing agreements are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Dalam Satu Tahun Within One Year Antara Satu dan Dua Tahun Between One and Two Years Total Biaya Pembiayaan Total Future Consumer Masa Mendatang Financing Expenses Dikurangi: Beban Keuangan ( ) ( ) ( ) ( ) Less: Finance Costs Nilai Kini Pembiayaan Current Consumer Financing Value Bagian Jatuh Tempo dalam Satu Tahun ( ) ( ) ( ) ( ) Current Portion Bagian Jangka Panjang Long-term Portion 13. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perseroan hanya berhubungan dengan liabilitas imbalan pascakerja. Imbalan ini tidak didanakan. Perseroan menghitung dan mencatat liabilitas imbalan kerja untuk semua karyawan tetap sesuai dengan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang ditentukan berdasarkan perhitungan aktuaria independen PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. Pada tanggal 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015, jumlah karyawan yang berhak masing-masing sebanyak 276, 271, 262 dan 202 karyawan. 13. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES Long-term employee benefits liabilities of the Company are related only to post-employment benefits liabilities. These benefits are not funded. The Company calculates and records the estimated liabilities for employee benefits for all permanent employees in accordance with Labor Law No. 13 of The provision for employee benefits is based on the calculation of an independent actuary, PT Kompujasa Aktuaria Indonesia. There were 276, 271, 262 and 202 employees entitled for such benefits as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and

205 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 13. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan) Asumsi yang digunakan untuk menghitung liabilitas imbalan kerja pada tanggal Laporan Posisi Keuangan adalah sebagai berikut: 13. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued) The assumptions used in determining the estimated liabilities for employee benefits as of the Statement of Financial Position dates are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Usia Pensiun Normal : 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years 55 Tahun/Years : Normal Pension Age Tingkat Kenaikan Gaji per tahun : 10% 10% 10% 10% : Annual Salary Increment Rate Tingkat Diskonto per tahun : 7% 7% 8,5% 9% : Annual Discount Rate Tingkat Mortalita : TMI 2011 TMI 2011 TMI 2011 TMI 2011 : Mortality Rate Tingkat Cacat : 10% x mortalita/ 10% x mortalita/ 10% x mortalita/ 10% x mortalita/ : Disability Rate 10% x mortality 10% x mortality 10% x mortality 10% x mortality Tingkat Penguduran Diri : 0% - 6% 0% - 6% 0% - 6% 0% - 6% : Resignation Rate Metode Penilaian Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ Proyeksi Kredit Unit/ : Valuation Method : Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Projected Unit Credit Mutasi nilai kini liabilitas imbalan kerja sebagai berikut: The changes in the present value of employee benefits liabilities are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Saldo Awal Beginning Balance Cadangan Tahun Berjalan Provision for the Year Penghasilan Komprehensif Lain ( ) Other Comprehensive Income Pembayaran Imbalan Kerja ( ) ( ) - - Payment of Employee Benefits Saldo Akhir Ending Balance Rincian cadangan imbalan kerja tahun berjalan sebagai berikut: The details of the provision for employee benefits for the year are as follows: (3 Bulan/Months) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Biaya Jasa Kini Current Service Cost Biaya Bunga Interest Cost Total Total Beban cadangan imbalan kerja disajikan dalam akun Beban Usaha. Analisa sensitivitas terhadap asumsi utama yang digunakan dalam menentukan liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Provision for employee benefits is presented in the Operating Expenses account. The sensitivity analysis to the key assumptions used in determining employee benefits liabilities are as follows: Kenaikan (Penurunan) Asumsi/ Asumsi Utama/ Increase (Decrease) in Saldo Liabilitas Imbalan Kerja/ Key Assumptions Assumptions Employee Benefits Liability Balance Tingkat Diskonto Tahunan/Annual Discount Rate 1%/(1%) / Tingkat Kenaikan Gaji Tahunan/Annual Salary Increment Rate 1%/(1%) / Tingkat Asumsi Ekspektasi Hidup/Life Expenctancy Rate 1%/(1%) /

206 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 13. LIABILITAS IMBALAN KERJA JANGKA PANJANG (Lanjutan) Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahan atas satu asumsi aktuarial, dimana semua asumsi lainnya dianggap konstan. Dalam prakteknya, hal ini jarang terjadi dan perubahan beberapa asumsi mungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungan sensitivitas liabilitas imbalan kerja atas asumsi aktuarial utama, metode yang sama telah diterapkan. Manajemen telah menelaah asumsi yang digunakan dan berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut telah memadai. 13. LONG-TERM EMPLOYEE BENEFIT LIABILITIES (Continued) The sensitivity analysis was based on a change in one actuarial assumption, with all other assumptions held constant. In practice, this reraly occurs and changes in some assumptions may be correlated. In the calculation of the sensitivity of employee benefits liabilities on principal actuarial assumptions, the same method has been applied. Management has evaluated the assumptions used and believes that the estimated employee benefits liabilities are sufficient. 14. MODAL SAHAM Susunan pemegang saham per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: 14. CAPITAL STOCK The composition of the Company s stockholders as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 is as follows: Pemegang Saham Jumlah Saham/ Total Shares 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017/ March 31, 2018 and December 31, 2017 Modal Ditempatkan dan Disetor/ Subscribed and Fully Paid Capital Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Total/Total Stockholders Marting Djapar ,00 % Marting Djapar Jeanny Ariestina Halim ,08 % Jeanny Ariestina Halim Hendry Ligiono ,08 % Hendry Ligiono Albert Yan Katili ,00 % Albert Yan Katili Stella ,00 % Stella Fransiskus Toni ,84 % Fransiskus Toni Total ,00 % Total Pemegang Saham Jumlah Saham/ Total Shares 31 Desember 2016 dan 2015/ December 31, 2016 and 2015 Modal Ditempatkan dan Disetor/ Subscribed and Fully Paid Capital Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Total/Total Stockholders Marting Djapar ,84 % Marting Djapar Hendry Ligiono ,08 % Hendry Ligiono Jeanny Ariestina Halim ,08 % Jeanny Ariestina Halim Total ,00 % Total 196

207 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 14. MODAL SAHAM (Lanjutan) 14. CAPITAL STOCK (Continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 29 September 2017 yang diaktakan dalam Akta Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. No. 6, pada tanggal yang sama, pemegang saham Perseroan, antara lain menyetujui perubahan nilai nominal per saham Perseroan dari Rp per saham menjadi Rp 100 per saham, peningkatan modal dasar Perseroan dari Rp menjadi Rp dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan dari Rp menjadi Rp Peningkatan sebesar Rp dengan setoran tunai sebesar Rp dari surplus revaluasi aset tetap sebesar Rp Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober Akta No. 3 tanggal 16 Juli 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. menegaskan bahwa peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebesar Rp tersebut seharusnya merupakan saham bonus yang diambil sebagian dari saldo laba. Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders on September 29, 2017 covered in Notarial Deed of Notary Mayasari Soegiharto, S.H. No. 6, with the same date, the Company s stockholders, among others approved the changes in the Company s share par value from Rp 1,000,000 per share to Rp 100 per share, the increase in the Company s authorized capital from Rp 10,000,000,000 to Rp 200,000,000,000 and the increase in the Company s subscribed and fully paid capital from Rp 10,000,000,000 to Rp 50,000,000,000. The increase amounting to Rp 40,000,000,000 consist of amounting to Rp 30,000,000,000 through cash and amounting to Rp 10,000,000,000 from revaluation asset surplus. The amendment deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU AH Tahun 2017 dated October 27, Notarial Deed No. 3 dated July 16, 2018 of Public Notary Mayasari Soegiharto, S.H. confirmed that the increase in the Company s subscribed and fully paid amounting to Rp 10,000,000,000 should represent bonus shares which were partly from the retained earnings. 15. PENJUALAN NETO 15. NET SALES * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Pihak Berelasi Related Parties Pihak Ketiga Third Parties Total Total Potongan Penjualan ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Discount of Sales Neto Net Rincian pelanggan dengan nilai penjualan neto melebihi 10% dari total penjualan neto sebagai berikut: The details of customers whose net sales value exceeded 10% of the total sales are as follows: * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) PT Medal Queenindo PT Medal Queenindo PT Atri Distribusindo PT Atri Distribusindo PT Indomarco Prismatama PT Indomarco Prismatama Total Total * Tidak Diaudit/Unaudited 197

208 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 16. BEBAN POKOK PENJUALAN 16. COST OF GOODS SOLD * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Bahan Baku Raw Materials Saldo Awal Bahan Baku Beginning Raw Materials Pembelian Neto Net Purchases Saldo Akhir Bahan Baku ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Ending Raw Materials Pemakaian Bahan Baku Raw Materials Used Biaya Produksi Tidak Langsung Factory Overhead Upah Langsung Direct Labor Total Biaya Produksi Total Production Costs Persediaan Barang dalam Proses Work in Process Awal Tahun At Beginning of Year Akhir Tahun ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) At End of Year Total Biaya Pokok Produksi Cost of Goods Manufctured Persediaan Barang Jadi Finished Goods Awal Tahun At Beginning of Year Akhir Tahun ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) At End of Year Promosi ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) Promotion Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold * Tidak Diaudit/Unaudited Seluruh pembelian dilakukan dengan pihak ketiga. Rincian biaya produksi tidak langsung sebagai berikut: All purchases were made with third parties. The details of factory overhead are as follows: * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Penyusutan Depreciation Gaji dan Tunjangan Salaries and Allowances Perbaikan dan Pemeliharaan Repairs and Maintenance Listrik Electricity Bahan Pembantu Indirect Materials Lain-lain Others Total Total * Tidak Diaudit/Unaudited 198

209 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 17. BEBAN USAHA 17. OPERATING EXPENSES * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Beban Penjualan Selling Expenses Gaji dan Tunjangan Salaries and Allowances Pemasaran Marketing Ekspedisi Freight Out Operasional Operations Perjamuan Entertaintment Perjalanan Dinas Traveling Expenses Lain- lain Others Total Total Beban Umum dan General and Administrative Administrasi Expenses Gaji dan Tunjangan Salaries and Allowances Imbalan Kerja Employee Benefits Penyusutan Depreciation Pajak Tax Jasa Profesional Professional Fees Asuransi Insurance Perbaikan dan Pemeliharaan Repairs and Maintenance Perjamuan Entertainment Sewa Bangunan Building Rentals Lain Lain Others Total Total TOTAL TOTAL * Tidak Diaudit/Unaudited 18. PENGHASILAN DAN BEBAN KEUANGAN 18. FINANCE INCOME AND COSTS * (3 Bulan/Month ) (3 Bulan/Month ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Penghasilan Keuangan Finance Income Interest on Bank Accounts and Jasa Giro dan Bunga Deposito Time Deposits Beban Keuangan Finance Costs Bunga Utang Bank Interest on Bank Loans Amortisasi Biaya Perolehan Amortization of Bank Loan Utang Bank Transaction Costs Bunga Utang Pihak Ketiga Interest on Due to Third Parties Beban Bunga Utang Interest on Consumer Pembiayaan Konsumen Financing Loans Total Total * Tidak Diaudit/Unaudited 199

210 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 19. INFORMASI SEGMEN Perseroan hanya memiliki usaha dalam bidang industri, sehingga Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain mencerminkan segmen operasi, sedangkan segmen usaha berdasarkan geografis sebagai berikut: 19. SEGMENT INFORMATION The Company only engages in manufacturing operations, therefore, the Statements of Financial Position and the Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income reflect the operating segment, while the geographical segment is as follows: * (3 Bulan/Months ) (3 Bulan/Months ) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) (1 Tahun/Year) Jakarta Jakarta Jawa Barat West Java Jawa Timur East Java Kepulauan Riau Kepulauan Riau Sulawesi Selatan South Sulawesi Sulawesi Utara North Sulawesi Sumatra Selatan South Sumatra Sumatra Utara North Sumatra Lain-lain Others Total Total * Tidak Diaudit/Unaudited 20. LABA PER SAHAM DASAR Rincian perhitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 20. BASIC EARNINGS PER SHARE The details of basic earnings per share are as follows: 31 Maret 2018/ 31 Maret 2017/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 March 31, 2017 * December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Laba Tahun Berjalan Income for the Year Rata-rata Tertimbang Weighted Average of Saham Biasa yang Outstanding Common Beredar ** ** ** Shares Laba per Saham Dasar 3,74 20,28 14,08 7,96 7,31 Basic Earnings Per Share * Tidak Diaudit/Unaudited ** Seolah-olah nominal saham telah berubah Rp 100 per saham/as if the share par value had changed to Rp 100 per share 200

211 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN Risiko keuangan utama yang dihadapi Perseroan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko harga dan risiko likuiditas. Kebijakan keuangan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perseroan. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak lawan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Tidak ada risiko kredit yang terpusat secara signifikan. Perseroan melakukan kesepakatan mengenai jangka waktu pembayaran pada saat pengadaan kontrak kerja dengan para pelanggannya dan memonitor sistem pembayaran dari pelanggan dan telah menerapkan denda kepada pelanggan yang telah melewati masa tenggang pembayaran yang telah ditentukan. Perseroan juga menghadapi risiko kredit yang berasal dari penempatan dana di bank. Untuk mengatasi risiko ini, Perseroan memiliki kebijakan untuk menempatkan dananya hanya di bank-bank dengan reputasi yang baik. Eksposur maksimum atas risiko kredit tercermin dari nilai tercatat setiap aset keuangan adalah sebagai berikut: 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT The main financial risks that may be faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, price risk and liquidity risk. The financial policies are implemented carefully by managing those risks to avoid any potential loss to the Company. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from its customers, clients or counter parties that fail to discharge their contractual obligations. There are no significant concentrations of credit risk. The Company makes an agreement on payment terms at the time of procurement contracts with its customers and monitor the customers payment system and has applied penalties for customers having exceeded the agreed-upon payment term that has been determined. The Company also faces credit risk arising from the placement of funds in banks. To deal with this risk, Company has a policy to put its funds only in banks with a good reputation. The maximum exposure to credit risk is reflected in the carrying amount of each financial asset as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Kas dan bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-lain Other Receivables Uang Jaminan Guarantee Deposits Total Total 201

212 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Pada saat ini, Perseroan tidak menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Risiko suku bunga Perseroan terutama timbul dari pinjaman untuk modal kerja dan investasi. Pada saat ini, Perseroan tidak memiliki kebijakan untuk melakukan lindung nilai atas risiko tingkat suku bunga. Pada tanggal 31 Maret 2018, berdasarkan simulasi yang rasional, jika tingkat suku bunga utang bank lebih tinggi/rendah 50 basis poin, dengan asumsi variable lainnya tidak mengalami perubahan, maka laba sebelum pajak akan turun/naik sebesar Rp 393,4 juta (31 Desember 2017, 2016 and 2015 masing masing sebesar Rp 414,2 juta, Rp 278,1 juta dan 262,3 juta) diakibatkan naik/turunnya beban bunga yang dicatat di laba rugi. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Saat ini Perseroan tidak menghadapi risiko harga. Risiko Likuiditas Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan bank memadai untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan secara tepat waktu. Dalam mengantisipasi risiko pengelolaan dana, Perseroan telah melakukan prediksi dana untuk jangka pendek dan menengah dalam mendukung kebutuhan operasionalnya dan memastikan tersedianya pendanaan berdasarkan kecukupan fasilitas kredit yang mengikat. Foreign Exchange Risk Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign currency exchange rates. Currently the Company does not face foreign exchange rate risk Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company is exposed to interest rate risk arising from loans for working capital and investment. Currently, the Company has no policy to hedge the interest rate risk. As of March 31, 2018, based on a reasonable simulation, if the bank loan interest rate had been higher/lower by 50 basis points, with other variables held constant, the loss before tax would have decreased/increased by to Rp million (December 31, 2017, 2016 and 2015 amounting to Rp million, Rp million and million, respectively) due to the increase/ decrease in interest expense recorded in profit or loss. Price Risk Price risk is the risk of fluctuations in the value of financial instruments as a result of changes in market prices. Currently, the Company does not face price risk. Liquidity Risk Prudent liquidity risk management requires the Company to maintain sufficient cash on hand and in bank to support the Company s business activities in a timely manner. To anticipate fund management risk, the Company has estimated short and medium-term funds to support its operational needs and and ensure the fund availability based on the sufficiency of binding credit facilities. 202

213 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Rincian liabilitas keuangan adalah sebagai berikut: Liquidity Risk (Continued) The details of the Company s financial liabilities are as follows: 31 Maret 2018/March 31, 2018 Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Total 31 Desember 2017/December 31, 2017 Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Total 31 Desember 2016/December 31, 2016 Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Total 203

214 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Risiko Likuiditas (Lanjutan) Liquidity Risk (Continued) 31 Desember 2015/December 31, 2015 Lebih dari Satu Tahun sampai Tiga Tahun/ Sampai dengan More than One Satu Tahun/ Year up to Total/ Up to One Year Three Years Total Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Utang Lain-lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Total Pengelolaan Modal Tujuan Perseroan ketika mengelola modal adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perseroan serta memaksimalkan manfaat bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perseroan secara aktif dan rutin menelaah dan mengelola struktur permodalan untuk memastikan struktur modal dan hasil pengembalian ke pemegang saham yang optimal, dengan mempertimbangkan kebutuhan modal masa depan dan efisiensi modal Perseroan, profitabilitas saat ini dan yang akan datang, proyeksi arus kas operasi, proyeksi belanja modal dan proyeksi peluang investasi yang strategis. Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi utang. Capital Management The Company s objectives when managing capital are to safeguard the Company s ability to continue as going concern whils seeking to maximize benefits to stockholders and other stakeholders. The Company actively and regularly reviews and manages its capital structure and stockholder return, taking into consideration the future capital requirements and capital efficiency of the Company, prevailing and projected profitability, projected operating cash flows, projected capital expenditures and projected strategic investment oportunities. In order to maintain or adjust the capital structure, the Company may adjust the amount of dividends paid to stockholders, issue new shares or sell assets to reduce debt. 204

215 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Pengelolaan Modal (Lanjutan) Perseroan memonitor berdasarkan rasio gearing. Rasio gearing dihitung dengan membagi pinjaman neto dengan total ekuitas. Pinjaman neto dihitung dengan mengurangkan jumlah pinjaman dengan kas dan bank. Rasio gearing sebagai berikut: Capital Management (Continued) The Company monitors capital on the basis of the gearing ratio. The gearing ratio is calculated as net debt divided by total equity. Net debt is calculated as total borrowings less cash on hand and in banks. The gearing ratio is as follows: 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016 December 31, 2015 Jumlah Pinjaman Total Debt Kas dan Bank ( ) ( ) ( ) ( ) Cash on Hand and in Bank Pinjaman Bersih Net Debt Ekuitas Equity Rasio Gearing 87,19% 94,08% 142,60% 156,83% Gearing Ratio Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan Tabel berikut ini menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan adalah sebagai berikut: The Fair Values of Financial Assets and Liabilities The following table sets forth the carrying value and estimated fair values of the Company s financial instruments are as follows: 31 Maret 2018/March 31, 2018 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Carrying Amount Fair Value * Aset Keuangan Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Uang Jaminan Guarantee Deposits Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Utang Lain-Lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities 205

216 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued) Aset Keuangan 31 Desember 2017/December 31, 2017 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Carrying Amount Fair Value * Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Uang Jaminan Guarantee Deposits Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Utang Lain-Lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities Aset Keuangan 31 Desember 2016/December 31, 2016 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Carrying Amount Fair Value * Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Uang Jaminan Guarantee Deposits Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities 206

217 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 21. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) Nilai Wajar Aset dan Liabilitas Keuangan (Lanjutan) The Fair Values of Financial Assets and Liabilities (Continued) Aset Keuangan 31 Desember 2015/December 31, 2015 Nilai Tercatat/ Nilai Wajar */ Carrying Amount Fair Value * Financial Assets Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Loans and Receivables Kas dan Bank Cash on Hand and in Bank Piutang Usaha Trade Receivables Piutang Lain-Lain Other Receivables Uang Jaminan Guarantee Deposits Total Aset Keuangan Total Financial Assets Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Liabilitas Keuangan pada Biaya Financial Liabilities at Amortized Perolehan Diamortisasi Cost Utang Usaha kepada Pihak Ketiga Trade Payables to Third Parties Utang Lain-Lain Other Payables Beban Akrual Accrued Expenses Utang Bank Bank Loans Liabilitas Pembiayaan Konsumen Consumer Financing Loans Total Liabilitas Keuangan Total Financial Liabilities * Diukur dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 3, kecuali aset keuangan kas dan bank dengan hirarki pengukuran nilai wajar input level 1. Nilai wajar didefinisikan sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut: - Nilai wajar kas dan bank, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha kepada pihak ketiga, utang bank, utang lain-lain, beban akrual dan liabilitas pembiayaan konsumen mendekati nilai tercatatnya karena jangka waktu jatuh tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut, atau efek diskonto tidak signifikan atau dikenakan suku bunga pinjaman yang berlaku di pasaran pada tanggal Laporan Posisi Keuangan. * Measured using fair value measurement hierarchy level 3 input, except for cash on hand and in bank with level 1 input. Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair values of financial assets and liabilities are determined by using valuation methods and assumptions as follows: - The fair values of cash on hand and in bank, trade receivables, other receivables, trade payables to third parties, bank loans, other payables, accrued expenses and consumer financing loans were reasonable approximations of their carrying amounts due to their short-term nature, or insignificant discount effects or because they were charged with a loan interest rate applied in the market at the Statement of Financial Position date. 207

218 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 22. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING a. Sehubungan dengan fasilitas kredit yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan The Hongkong and Shanghai Banking Corporate Limited, Perseroan diwajibkan menjaga rasio keuangan tertentu dan meminta persetujuan dari kreditur untuk melakukan tindakan-tindakan yang disebutkan dalam perjanjian kredit (Catatan 9). b. Berdasarkan perjanjian kerjasama dengan PT Ikapharmindo Putramas (Ikapharmindo) tanggal 30 Juni 2016, Ikapharmindo setuju untuk menggunakan layanan dari Perseroan untuk memproduksi cotton bud Baby Huki dan Perseroan setuju untuk menyediakan layanan tersebut. Perseroan setuju dan menjamin bahwa mereka akan memproduksi cotton bud Baby Huki dalam jumlah dan kondisi seperti yang ditentukan oleh Ikapharmindo dan Perseroan selanjutnya menjamin bahwa mereka akan mengirimkannya kepada Ikapharmindo di tempat dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan oleh Ikapharmindo. Masa berlaku perjanjian ini adalah 6 tahun sejak ditandatangani para pihak, terhitung sejak tanggal 30 Juni 2016 dan berakhir pada tanggal 30 Juni Paling lambat 1 bulan sebelum berakhir perjanjian ini, para pihak harus menyepakati pembuatan perjanjian baru. Apabila dalam masa berlaku perjanjian Ikapharmindo akan mengakhiri perjanjian, maka Ikapharmiindo harus memberitahukan secara tertulis kepada Perseroan selambatlambatnya 3 bulan sebelum tanggal berakhir perjanjian. 22. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS a. Related to the credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and The Hongkong and Shanghai Banking Corporate Limited, the Company is required to maintain certain financial ratios and seek approval from the creditor to perform the actions mentioned in the credit agreement (Note 9). b. Based on the cooperation agreement with PT Ikapharmindo Putramas (Ikapharmindo) dated June 30, 2016, Ikapharmindo agreed to use the services of the Company to produce the Baby Huki cotton bud and the Company agreed to provide such services. The Company agreed and guarantted that they will produce the Baby Huki cotton bud in the amount and conditions as determined by Ikapharmindo and the Company further guaranteed that they will deliver it to Ikapharmindo in place and within the period specified by Ikapharmindo. The term of this agreement is 6 years from the date the agreement was signed by the parties, commencing on 30 June 2016 and ending on 30 June No later than 1 month before the expiry of this agreement, the parties have to agree to enter into a new agreement. If within the term of the agreement Ikapharmindo will terminate the agreement, then Ikapharmiindo shall notify the Company in writing within three months prior to the expiration date of the agreement. 208

219 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 22. PERJANJIAN DAN KOMITMEN PENTING (Lanjutan) c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama dengan PT Tri Sapta Jaya (TSJ) No. 002/MOU- CA/V/2016 tanggal 8 Juni 2016, Perseroan setuju menunjuk TSJ sebagai distributor untuk mendistribusikan produk-produknya berupa kapas kesehatan dan kapas kosmetik dengan merek WELLNESS dengan item-item yang dicantumkan dalam daftar harga dan produk milik Perseroan. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal 8 Juni 2016 sampai dengan 31 Desember 2018 dan akan dievaluasi untuk diperpanjang untuk 2 tahun berikut. 22. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS (Continued) c. Based on Cooperation Agreement with PT Tri Sapta Jaya (TSJ) No. 002/MOU-CA/V/2016 dated June 8, 2016, the Company agreed to appoint TSJ as a distributor to distribute its products in the form of medical cotton and cosmetic cotton under the WELLNESS brand with items listed in the Company's price and product list. This agreement is valid from June 8, 2016 to December 31, 2018 and will be evaluated for renewal for the following two years. 23. AKTIVITAS NON KAS Informasi tambahan atas Laporan Arus Kas terkait aktivitas non kas adalah sebagai berikut: 23. NON CASH ACTIVITIES Additional information on the Statements of Cash Flows related to non cash activities is as follows: (3 Bulan/Months) (1 Tahun/Years) (1 Tahun/Years) (1 Tahun/Years) Perolehan Aset Tetap melalui: Acquisition of Fixed Assets through: - Peningkatan Utang Pembiayaan - Increase in Consumer Financing Konsumen Loans - Peningkatan Surplus Revaluasi Increase in Revaluation Surplus - Penurunan Uang Muka Aset - Decrease in Advances on Fixed Tetap Assets Peningkatan Modal Ditempatkan Increase in Subscribed and Fully dan Disetor melalui Saham Bonus Paid Capital through Bonus Shares 24. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 24. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD - Berdasarkan Akta No. 9 tanggal 16 Mei 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., pemegang saham menyetujui perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka dan perubahan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut: - Based on Notarial Deed No. 9 dated May 16, 2018 of Notary Mayasari Soegiharto, S.H., the stockholders agreed to change the status of the Company from a Private Company to a Publicly Listed Company and change the Company s Boards of Commissioners and Directors to become as follows: Komisaris Utama : Jeanny Ariestina Halim : President Commissioner Komisaris : Hendry Ligiono : Commissioner Komisaris Independen : Yohanes Wahyu Tanoto Tan : Independent Commissioner Direktur Utama : Marting Djapar : President Director Wakil Direktur Utama : Fransiskus Toni : Vice President Director Direktur : Stella : Directors Albert Yan Katili Direktur Independen : Johan Kurniawan : Independent Director 209

220 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 24. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) - Akta No. 3 tanggal 16 Juli 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. menegaskan bahwa peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan sebesar Rp yang dimaksud dalam Akta No. 6 tanggal 29 September 2017 seharusnya merupakan saham bonus yang diambil sebagian dari saldo laba. - Telah diterbitkan Surat Keterangan dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. dengan No. 6/MY/NOT/VIII/2018 tertanggal 28 Agustus 2018, sehubungan dengan Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3 tanggal 16 Juli 2018, yang dibuat di hadapannya atas nama Perseroan, yang menjelaskan bahwa: a. Pada tanggal 21 Agustus 2018, Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3, yang dibuat di hadapan Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. tertanggal 16 Juli 2018 atas nama Perseroan, telah disampaikan secara langsung kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, melalui Direktur Perdata, Direktorat Jenderal Adminitrasi Hukum Umum. b. Surat Penyampaian dan Akta Pernyataan Para Pemegang Saham No. 3, yang dibuat di hadapan Notaris Mayasari Soegiharto, S.H. tertanggal 16 Juli 2018 tersebut telah diterima, dicatat dan diarsipkan pada tanggal tersebut sebagai bukti pendukung atau pelengkap dari Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 6 tanggal 29 September 2017, dari Notaris yang sama, dalam Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. - Berdasarkan Akta No. 5 tanggal 30 Agustus 2018 dari Notaris Mayasari Soegiharto, S.H., pemegang saham menyetujui perubahan anggaran dasar Perseroan, dengan menyesuaikan dan mengubah ketentuan Pasal 4, khususnya ayat 3, 4, 5, 6, 7, dan 8, serta penambahan ayat 9. Akta perubahan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU- AH tanggal 3 September EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued) - Notarial Deed No. 3 dated July 16, 2018 of Public Notary Mayasari Soegiharto, S.H. confirmed that the increase in the Company s subscribed and fully paid amounting to Rp 10,000,000,000 referred to in Notarial Deed No. 6 dated September 29, 2017 should represent bonus shares which were partly from the retained earnings. - Declaration Letter from Notary Mayasari Soegiharto, S.H. No. 6/MY/NOT/ VIII/2018 dated August 28, 2018 has been issued in connection with Notarial Deed on Stockholders Statement No. 3 dated July 16, 2018, which was made before her on behalf of the Company, which explained that: a. On August 21, 2018, Notarial Deed on Stockholders Statement No. 3, made before Notary Mayasari Soegiharto, S.H. dated July 16, 2018 on behalf of the Company has been submitted directly to the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia, through the Civil Director of Directorate General of General Law Administration. b. The Submission Letter and Notarial Deed on Stockholders Statement No. 3, made before Notary Mayasari Soegiharto, S.H. dated July 16, 2018 have been received, recorded and filed at that date as supporting or complementary evidence to Deed on Stockholders Decision Statement No. 6 dated September 29, 2017 of the same Notary, in the Ministry of Law and Human Rights. - Based on Notarial Deed No. 5 dated August 30, 2018 of Notary Mayasari Soegiharto, SH, the stockolders approved the amendments to the Company s Articles of association by adjusting and amending the provisions of Article 4, specifically paragraphs 3, 4, 5, 6, 7, and 8, as well as the addition of paragraph 9. The amendment deed has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. AHU-AH dated September 3,

221 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 24. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) - Berdasarkan Laporan Pendapat Hukum dengan No. 138/ASP/AH/IX/2018 tanggal 3 September 2018, berpendapat bahwa: a. Dalam periode sejak tanggal 29 September 2017 sampai dengan tanggal Laporan Uji Tuntas Aspek Hukum, hanya terjadi satu kali penambahan modal yang dilakukan oleh Perseroan yaitu berdasarkan Akta No. 6/29 September 2017 dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHU-AH tanggal 27 Oktober 2017 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2017 tanggal 27 Oktober 2017 sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan Pasal 42 ayat (3) Undang- Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas ( UUPT ) dan Format Isian yang juga telah dicatat dalam Daftar Perseroan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia; dan b. Adapun keputusan yang diambil berdasarkan Akta No. 3/16 Juli 2018 dan Akta No. 5/30 Agustus 2018, hanya merupakan klarifikasi tentang asal-usul dana yang dipergunakan untuk melakukan Penambahan Modal sebesar Rp adalah bersumber dari saham bonus yang berasal dari saldo laba dan bukan dari hasil penilaian kembali (revaluasi). 24. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued) - Based on Legal Opinion Report No. 138/ASP/AH/IX/2018 dated September 3, 2018, it is explained that:: a. During the period from September 29, 2017 up to the date of the Legal Due Diligence Report, there was only one additional capital made by the Company based on Notarial Deed No. 6 dated September 29, 2017 that has been informed to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Notification Receipt Letter No. AHU-AH dated October 27, 2017 and registered in Company Register No. AHU AH Tahun 2017 dated October 27, 2017 as required in the provisions of Article 42 paragraph (3) of Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies ("UUPT") and the Form which has also been recorded in the Company List by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia; and b. The decisions taken based on Notarial Deed No. 3 dated July 16, 2018 and Notarial Deed No. 5 dated August 30, 2018 served only as a clarification on the origin of the fund used to make the additional capital amounting to Rp 10,000,000,000 that it was derived from bonus shares resulting from retained earnings and not from the results of a revaluation. 211

222 PT COTTONINDO ARIESTA Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2018 DAN 2017 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2017, 2016 DAN 2015 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS FOR THE THREE-MONTH PERIODS ENDED MARCH 31, 2018 AND 2017 AND FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2017, 2016 AND 2015 (Expressed in Rupiah, except Otherwise Stated) 24. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN (Lanjutan) Mengingat Akta No. 5/30 Agustus 2018 tidak memuat persetujuan penambahan modal Perseroan, maka tidak mempengaruhi keabsahan efektifitas Penambahan Modal sebesar Rp yang terjadi pada tanggal 27 Oktober 2017 tersebut walaupun informasi tentang sumber dana tersebut baru dimasukkan kedalam ketentuan Pasal 4 ayat (3) Anggaran Dasar Perseroan sebagai dasar perubahan Anggaran Dasar pada tanggal 30 Agustus 2018 berdasarkan Akta No. 5/30 Agustus 2018 yang telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana ternyata dalam surat penerimaan pemberitahuan perubahan anggaran dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tertanggal 3 September 2018 sesuai dengan ketentuan Pasal 23 ayat (2) UUPT. 24. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (Continued) Considering Notarial Deed No. 5 dated August 30, 2018 did not contain approval for the Company s additional capital, the deed did not affect the validity of the effectiveness the additional capital amounting to Rp 10,000,000,000 that occurred on October 27, 2017 even though the information about the source of the fund was only included in the provisions of Article 4 paragraph (3) of the Company s Articles of Association as a basis for amending the Articles of Association on August 30, 2018 based on Notarial Deed No. 5 dated August 30, 2018 which has been informed to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in the notification receipt letter on the amendment to the articles of association by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia dated September 3, 2018 in accordance with the provisions of Article 23 paragraph (2) of the UUPT. 25. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 25. REISSUANCE OF THE FINANCIAL STATEMENTS Informasi di Laporan Keuangan per 31 Maret 2018, 31 Desember 2017, 2016, dan 2015 serta untuk periode 3 bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017, 2016 dan 2015 telah mengalami perubahan untuk keperluan rencana aksi korporasi Perseroan yaitu penambahan informasi pada peristiwa setelah periode pelaporan (Catatan 24). Information in the Financial Statements as of March 31, 2018, December 31, 2017, 2016 and 2015 and for the three-month period ended March 31, 2018 and for the years ended December 31, 2017, 2016 and 2015 has changed for the purposes of the Company's corporate action plan that is additional information on events after the reporting period (Note 24). 212

223 XIII. LAPORAN PENILAI ASET 213

224 Halaman ini sengaja dikosongkan

225 215

226 216

227 217

228 218

229 219

230 220

231 221

232 222

233 223

234 Halaman ini sengaja dikosongkan

235 XIV. LAPORAN PENILAI ASET ATAS TANAH YANG AKAN DIBELI PERSEROAN 225

236 Halaman ini sengaja dikosongkan

237 227

238 228

239 229

240 230

241 231

242 Halaman ini sengaja dikosongkan

243 XV. LAPORAN PENDAPAT KEWAJARAN 233

244 Halaman ini sengaja dikosongkan

245 235

246 236

247 237

248 238

249 239

250 240

251 241

252 242

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA.

SAHAM YANG DITAWARKAN DALAM PENAWARAN UMUM INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN DI PT BURSA EFEK INDONESIA. JADWAL Tanggal Efektif : 16 Maret 2018 Awal Perdagangan Waran Seri I : 27 Maret 2018 Masa Penawaran Umum : 19-20 Maret 2018 Akhir Perdagangan Waran Seri I Tanggal Penjatahan : 22 Maret 2018 - Pasar Reguler

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MASIH DAPAT DILENGKAPI DAN/ATAU DIUBAH. PERNYATAAN PENDAFTARAN EFEK INI TELAH DISAMPAIKAN KEPADA OTORITAS JASA KEUANGAN NAMUN

Lebih terperinci

PT Guna Timur Raya Tbk

PT Guna Timur Raya Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM INFORMASI DALAM DOKUMEN INI MERUPAKAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI DALAM

Lebih terperinci

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS V ( PUT V ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENGUMUMAN INI MERUPAKAN INFORMASI

Lebih terperinci

PT JAYA TRISHINDO Tbk

PT JAYA TRISHINDO Tbk INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS KETERBUKAAN INFORMASI INFORMASI INI MERUPAKAN PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN DARI KETERBUKAAN INFORMASI YANG TELAH DITERBITKAN PADA SITUS WEB PT JAYA TRISHINDO TBK

Lebih terperinci

PEMESANAN DAN PENJATAHAN SAHAM SERTA PROSEDUR PENJATAHAN SAHAM PT BANK QNB KESAWAN Tbk UMUM Berdasarkan Prospektus Penawaran Umum Terbatas IV yang diterbitkan pada tanggal 2 Juni 2014, PT Bank QNB Kesawan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN RAPAT

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk INFORMASI PENAWARAN UMUM TERBATAS II ( PUT II ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENAWARAN UMUM TERBATAS II INI TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN

Lebih terperinci

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal

ANGGARAN DASAR. PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk Pasal ANGGARAN DASAR PT LOTTE CHEMICAL TITAN Tbk ----------------------------------------------- Pasal 1 ---------------------------------------------- 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT LOTTE CHEMICAL TITAN

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK

ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK ANGGARAN DASAR PT TRIMEGAH SECURITIES TBK Sesuai Dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Trimegah Securities Tbk No. 51 tanggal 27 Mei 2015, yang dibuat dihadapan Fathiah

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD)

KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD) KETERBUKAAN INFORMASI DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU I (PMHMETD) Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Tanggal Pernyataan Pendaftaraan menjadi Efektif Tanggal Terakhir

Lebih terperinci

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut :

DIKETIK OLEH MKN2012. Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : SOAL UTS PERMBUATAN AKTA PERSEROAN TERBUKA 2011 VERSI TERJAWAB Pilih jawaban yang paling tepat dengan cara membubuhkan tanda (X) pada soal-soal sebagai berikut : 1. Perseroan Terbuka yang telah mencatatkan

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /POJK.04/2017 TENTANG PERNYATAAN PENDAFTARAN DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PENAWARAN UMUM UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU IV ( PMHMETD IV ) OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA

PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT PENITIPAN EFEK INDONESIA (SPEI) DI BURSA LAMPIRAN Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor : Kep-00389/BEI/06-2009 Tanggal dikeluarkan :12 Juni 2009 Tanggal diberlakukan : 12 Juni 2009 PERATURAN NOMOR I-D: TENTANG PENCATATAN SERTIFIKAT

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- 179/BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 10 Maret 2016 Periode Perdagangan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Efektif 2 Mei 2016 Periode Pelaksanaan HMETD 18 24 Mei 2016 Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan

Lebih terperinci

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT

PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT 1 Draft PERJANJIAN PENJAMINAN EMISI EFEK PENAWARAN UMUM PT -Nomor : -Pada hari ini,, tanggal -Hadir dihadapan saya, -Menurut keterangan mereka dalam hal ini masing-masing bertindak dalam jabatannya tersebut

Lebih terperinci

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan )

PT Solusi Tunas Pratama Tbk. Berkedudukan di Jakarta Selatan ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SOLUSI TUNAS PRATAMA TBK. Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT KRAKATAU STEEL TBK. Kegiatan Usaha Utama : Bergerak Dalam Bidang Industri Baja Berkedudukan di Cilegon, Indonesia

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. KETENTUAN UMUM II. 1. Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

Lebih terperinci

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk

MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk MATRIKS PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT TELKOM INDONESIA (PERSERO) Tbk DAFTAR ISI Halaman Pasal 1 Nama dan Tempat Kedudukan... 1 Pasal 2 Jangka

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PT BERLINA TBK

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS PT BERLINA TBK INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERUBAHAN ATAS PROSPEKTUS RINGKAS OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU

Lebih terperinci

PT Dafam Property Indonesia, Tbk

PT Dafam Property Indonesia, Tbk Tanggal Efektif : 16 April 2018 Masa Penawaran Umum : 18 20 April 2018 Tanggal Penjatahan : 24 April 2018 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 26 April 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia ( Perseroan ) Kegiatan Usaha:

Lebih terperinci

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap.

DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN. Tetap. Tetap. DRAFT PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT. ASIA PACIFIC FIBERS Tbk DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN Anggaran Dasar Lama NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini

Lebih terperinci

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK

PT PARAMITA BANGUN SARANA TBK Tanggal Efektif 16 September 2016 Tanggal Distribusi Saham 27 September 2016 Masa Penawaran Umum 19 21 September 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 27 September 2016 Tanggal Penjatahan 23 September

Lebih terperinci

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.

RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK. RENCANA PENYESUAIAN ANGGARAN DASAR PT BAKRIELAND DEVELOPMENT TBK DENGAN PERATURAN POJK No. 32/ POJK.04/2014 dan No. 33/POJK.04/2014 Pasal Anggaran Dasar BLD Sebelum Disesuaikan Dengan POJK Ps. 1 Ayat (1)

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK KEPADA PEMODAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan ini bernama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan dan berkantor pusat

Lebih terperinci

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI

PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN EFEK BERAGUN ASET DI KSEI Peraturan KSEI No. II-D Tentang Pendaftaran Efek Beragun Aset di KSEI (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0027/DIR/KSEI/0815 tanggal 25 Agustus 2015) PERATURAN KSEI NOMOR II-D TENTANG PENDAFTARAN

Lebih terperinci

UU No. 8/1995 : Pasar Modal

UU No. 8/1995 : Pasar Modal UU No. 8/1995 : Pasar Modal BAB1 KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan: 1 Afiliasi adalah: hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat a. kedua, baik

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 TENTANG KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-13/PM/1997 Peraturan Nomor IX.J.1 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

Lebih terperinci

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

DRAFT AWAL DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR KEP- /BL/2008 TENTANG POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR

Lebih terperinci

PT Bank Yudha Bhakti Tbk

PT Bank Yudha Bhakti Tbk INFORMASI TAMBAHAN/PERBAIKAN PENAWARAN UMUM TERBATAS I ( PUT I ) KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PERSEROAN DALAM RANGKA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU ( HMETD ) PENAWARAN UMUM TERBATAS I INI TELAH MEMPEROLEH

Lebih terperinci

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia F / +62 21 2965 1222 www.nacounsels.com

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI PT VISI TELEKOMUNIKASI INFRASTRUKTUR TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ( OJK ) No. 32/POJK.04/2015

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN )

INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PEMBELIAN KEMBALI SAHAM PT PROVIDENT AGRO TBK ( PERSEROAN ) Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh Pemegang Saham Perseroan. Jika Anda mengalami

Lebih terperinci

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia

PT BANK RAKYAT INDONESIA AGRONIAGA TBK ( Perseroan ) Kegiatan Usaha: Kegiatan umum dibidang perbankan. Berkedudukan di Jakarta, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI (1) RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PERATURAN NO. 32/POJK.04/2015 TANGGAL 16 DESEMBER 2015, DALAM RANGKA PENAWARAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1

ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 ANGGARAN DASAR PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN PASAL 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. BFI FINANCE INDONESIA Tbk, (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ) berkedudukan

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL SYARIAH TBK JADWAL Tanggal Efektif : 25 April 2018 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Mei 2018 Masa Penawaran Umum : 27 April 2018, 30 April 2018 dan 2 Mei 2018 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 7

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan terbatas ini bernama PT DUTA INTIDAYA Tbk, selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN DASAR. PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 ANGGARAN DASAR PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk (selanjutnya disebut Perseroan), berkedudukan di Jakarta

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015

PROSPEKTUS. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015 PROSPEKTUS Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 25 Jun 2015 Periode Pelaksanaan Sertifikat Bukti HMETD 9 Jul 2015 22 Jul 2015 Tanggal Cum HMETD Periode Penyerahan Saham dan Waran Seri

Lebih terperinci

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN

XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN XVIII. ANGGARAN DASAR PERSEROAN Ketentuan anggaran dasar Perseroan dibawah ini adalah anggaran dasar Perseroan yang saat ini berlaku berdasarkan perubahan anggaran dasar terakhir no. 41 tanggal 11 juni

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK

RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK RANCANGAN PERUBAHAN DAN PENEGASAN KEMBALI ANGGARAN DASAR PT ADARO ENERGY TBK DALAM RANGKA PENYESUAIAN DENGAN KETENTUAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32/POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK

PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Peraturan Bapepam PERATURAN NOMOR IX.J.1 : POKOK-POKOK ANGGARAN DASAR PERSEROAN YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM EFEK BERSIFAT EKUITAS DAN PERUSAHAAN PUBLIK Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-13/PM/1997,

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Perseroan Terbatas ini bernama PT. ABM INVESTAMA Tbk. (selanjutnya cukup disingkat dengan Perseroan ), berkedudukan di Jakarta Selatan. 2. Perseroan dapat membuka cabang,

Lebih terperinci

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK.

PT EQUITY DEVELOPMENT INVESTMENT TBK. JADWAL Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi HMETD 12 Februari 2016 Tanggal Pernyataan Pendaftaran Menjadi Efektif 29 Januari 2016 Tanggal Pencatatan

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

PT Red Planet Indonesia Tbk

PT Red Planet Indonesia Tbk Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham 14 Desember 2016 Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran Dari Otoritas Jasa Keuangan 06 Februari 2017 Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD 17 Februari

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN ANGGARAN DASAR PT BANK CIMB NIAGA ------------------ NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -------------------- -------------------------------------- PASAL 1 -------------------------------------- 1.1. Perseroan

Lebih terperinci

JADWAL PENAWARAN UMUM

JADWAL PENAWARAN UMUM JADWAL PENAWARAN UMUM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 21 Desember 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 28 Desember 2017 Masa Penawaran : 22 Desember 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan :

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk.

PROSPEKTUS. Prospektus Penawaran Umum Perdana Saham PT Mega Manunggal Property Tbk. Tahun PT MEGA MANUNGGAL PROPERTY Tbk. JADWAL Tanggal Efektif : 4 Juni 2015 Masa Penawaran Umum Saham Perdana : 8 dan 9 Juni 2015 Tanggal Penjatahan : 10 Juni 2015 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 11 Juni 2015 Tanggal Distribusi Saham

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015

DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015 Disusun oleh : NOTARIS & PPAT FATHIAH HELMI, SH DRAFT LAMPIRAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN MATRIKS ANGGARAN DASAR PT PONDOK INDAH PADANG GOLF Tbk Tgl 22 Juni 2015 Referensi: 1. UU No 40 Tahun 2007

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015

Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015 Pengumuman Risalah RUPST dan RUPSLB dan Tata Cara Pembagian Deviden Tunai 26 Juni 2015 30 Jun 2015 PT BANK NUSANTARA PARAHYANGAN Tbk. ( Perseroan ) Berkedudukan di Bandung PENGUMUMAN RISALAH RAPAT UMUM

Lebih terperinci

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan )

PT Nusantara Pelabuhan Handal Tbk ( Perseroan ) 1 KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT NUSANTARA PELABUHAN HANDAL TBK DALAM RANGKA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada para

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK.

PROSPEKTUS AWAL PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 3-8 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 23 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Efektif : 16 Desember 2015 Perkiraan Tanggal Pengembalian

Lebih terperinci

Kantor Cabang: Medan, Surabaya, Semarang, Denpasar, Balikpapan website: PENAWARAN UMUM PERDANA

Kantor Cabang: Medan, Surabaya, Semarang, Denpasar, Balikpapan website:    PENAWARAN UMUM PERDANA Masa Penawaran Awal : 30 Mei 7 Juni 2013 Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham dan Perkiraan Tanggal Efektif : 11 Juni 2013 Waran Seri I pada Bursa Efek Indonesia : 27 Juni 2013 Perkiraan Masa Penawaran Umum

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB)

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN (RUPST) DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA (RUPSLB) Telah diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( RUPST ) dan Rapat Umum

Lebih terperinci

PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO)

PT SARANA MULTI INFRASTUKTUR (PERSERO) PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS INI MERUPAKAN PERBAIKAN ATAS INFORMASI TAMBAHAN RINGKAS YANG TELAH DIPUBLIKASIKAN OLEH PT SARANA MULTI INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk

PROSPEKTUS AWAL. PT GLOBAL MEDIACOM Tbk PROSPEKTUS AWAL Masa Penawaran Awal : 5 15 Juni 2017 Perkiraan Tanggal Efektif : 23 Juni 2017 Perkiraan Masa Penawaran Umum : 4 5 Juli 2017 Perkiraan Tanggal Penjatahan : 6 Juli 2017 Perkiraan Tanggal

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. Berkedudukan di Kotamadya Jakarta Selatan KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 38/POJK.04/2014 Tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA

SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA SURAT KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK INDONESIA Nomor Kep-00113/BEI/11-2015 Perihal Peraturan Nomor I-R tentang Pencatatan Efek Beragun Aset Berbentuk Surat Partisipasi Dalam Rangka Pembiayaan Sekunder

Lebih terperinci

PT TD RESOURCES Tbk.

PT TD RESOURCES Tbk. Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) : 18 September 2008 Tanggal Distribusi Sertifikat Bukti HMETD : 7 Oktober 2008 Tanggal Efektif Pengesahan RUPSLB : 18 September 2008 Tanggal Pencatatan

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT ELANG MAHKOTA TEKNOLOGI TBK ( PERSEROAN ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dan ditujukan kepada Pemegang Saham dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas

Lebih terperinci

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM

PROSPEKTUS PT MAHAKA RADIO INTEGRA TBK. PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PROSPEKTUS Tanggal Efektif : 29 Januari 2016 Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 10 Februari 2016 Masa Penawaran Umum : 2 4 Februari 2016 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 10 Februari 2016

Lebih terperinci

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017

PROSPEKTUS OBLIGASI BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 DAN SUKUK IJARAH BERKELANJUTAN I GLOBAL MEDIACOM TAHAP I TAHUN 2017 JADWAL Tanggal Efektif : 21 Juni 2017 Masa Penawaran Umum : 3 4 Juli 2017 Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan : 7 Juli 2017 Tanggal Distribusi Efek Secara Elektronik :

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SUMMARECON AGUNG Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Direksi PT Summarecon Agung Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan ) dengan

Lebih terperinci

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ).

SAHAM-SAHAM YANG DITAWARKAN INI SELURUHNYA AKAN DICATATKAN PADA PT BURSA EFEK INDONESIA ( BEI ). Tanggal Efektif 12 Juni 2017 Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik 20 Juni 2017 Masa Penawaran Umum 13-15 Juni 2017 Tanggal Pengembalian Uang Pesanan 20 Juni 2017 Tanggal Penjatahan 19 Juni 2017 Tanggal

Lebih terperinci

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

Lebih terperinci

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public)

Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Cara mencatatkan perusahaan di BEI (go public) Efek yang dapat dicatatkan di BEI (go public) dapat berupa: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Saham Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (Exchange Traded Fund/ETF)

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk.

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN TAHUN BUKU 2014 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN, Tbk. Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 MATRIX KOMPARASI PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT GRAHA LAYAR PRIMA Tbk. Ayat 1 Tidak Ada Perubahan Perubahan Pada Ayat 2 menjadi berbunyi Sbb: NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Perseroan dapat membuka kantor

Lebih terperinci

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT DUTA INTIDAYA TBK ("PERSEROAN") SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PENINGKATAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI INI DISIAPKAN

Lebih terperinci

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN

INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN INFORMASI TAMBAHAN DAN/ATAU PERBAIKAN INFORMASI TAMBAHAN OTORITAS JASA KEUANGAN ( OJK ) TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN

Lebih terperinci