Grooming jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah penampilan.

Transkripsi

1 1. TEORI PERSONAL GROOMING Grooming jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah penampilan. Penampilan yang dimaksud mencakup keseluruhan dari diri seseorang. Mulai dari yang terlihat secara kasat mata, maupun dari perilaku, ekspresi serta gestur tubuh. Umumnya, penampilan meliputi riasan wajah, keserasian pakaian, kebersihan dan kesehatan badan. Sebagian orang menghabiskan waktunya untuk melakukan perawatan demi menunjang penampilannya, dan hal tersebut dinilai sebagai investasi dari seorang pekerja, karena dalam dunia kerja baik relasi maupun atasan lebih menghargai seseorang yang memiliki penampilan menarik (Hamermesh dan Biddle 1994). Mobius dan Rosenblat (2006) mengungkapkan bahwa pekerja yang berpenampilan menarik cenderung lebih percaya diri dan memiliki keterampilan komunikasi yang baik. Wax (1957) memberikan definisi groomingsebagai manipuasi struktur fisik yang terlihat dari seseorang untuk memberikan kesan yang diinginkan pada orang lain, manipulasi ini meliputi mandi, styling rambut, manicure pedicure, aplikasi riasan wajah, dan lain sebagainya. Grooming akan berbeda antar sesama manusia, karena adanya perbedaan negara dan demografi berdasar budaya dan adat setempat. Para sosiolog menilai penampilan adalah simolis dan kontekstual. Bloch dan Richins (1992) turut mengungkapkan bahwa perhiasan seperti riasan wajah dan gaya rambut mampu mengubah pikiran diri sendiri akan penilaian diri, daya tarik fisik serta persepsi orang lain. Penampilan tidak hanya sekadar berupa yang terlihat, melainkan termasuk kemampuan individu melakukan interkasi sosial dengan sekitarnya. Penampilan akan membentuk citra diri dan sebagai peran dalam penilaian atas kepribadian yang akan dilihat oleh orang lain. Paasschen, dkk (2015) mengartikan personal groomingsebagai bentuk pengelolaan kesan untuk meningkatkan penampilan fisik individu dan persepsi sosialnya. Daly et al (1983) mendefinisikan belajar mengubah penampilan berupa merawat rambut, berpakaian yang sedap dipandang, dan menatap diri sendiri dalam cermin. Pada penampilan personal, perawatan yang dimaksud selalu dilakukan secara signifikan. Secara umum, penampilan pribadi/personal groomingsangat dibutuhkan dan penting dalam kehidupan sehari-hari untuk memberikan dampak positif

2 dalam kehidupan sosial. Ketika Anda menjadi seorang guru Tata Rias, maka teori personal groomingkhusus guru dapat dikaji melalui teori di bawah ini. 1. Anatomi Anatomi yang dimaksud mencakup, Struktur dan postur tubuh Anda yang akan menunjang penampilan maupun yang harus dihindari Anatomi kulit mengenai lapisan kulit, pertumbuhan kulit dan perawatan kulit. 2. Dermatologi Karena Anda akan terbiasa dan menambah nilai diri Anda dengan penggunaan riasan ketika mengajar, maka Anda harus mempelajari dermatologis dasar. Dermatologi dan anatomi kulit merupakan dua ilmu yang berbeda, dermatologi merupakan teori berbagai jenis kulit seperti kulit kering, kulit normal, kulit berminyak, faktor pemicunya dan cara menanganinya. 3. Pengetahuan kosmetika berkaitan dengan, Nutrisi untuk kulit Jenis dan manfaat dari setiap produk yang sesuai dengan diri sendiri Beragam foundation, bedak dan concealer Perpaduan warna khususnya untuk eye shadow and blush-on 2. KESAN PERTAMA (FIRST IMPRESION) Ilmu psikologi menjabarkan kesan pertama sebagai peristiwa ketika seseorang pertama kali bertemu dengan orang lainnya. Proses pertemuan ini membentuk citra atau penilaian dari individu terhadap diri kita. Semula, penilaian pertama bersifat objektif sesuai dengan apa yang terlihat dari diri kita dan perilaku kita terhadap seseorang tersebut. Kesan pertama yang dinilai ialah karakteristik usia, ras, budaya, cara komunikasi termasuk bahasa, jenis kelamin, penampilan fisik, aksen, postur, suara, dan ketertarikan orang yang menilai kita terhadap diri kita. Dilansir dari beragam hasil penelitian, kesan pertama yang dilihat oleh seseorang di waktu tujuh menit pertama. Dalam masa tersebut, orang lain

3 akan melakukan penilaian terhadap Anda. Selama tujuh detik, ada hal yang bisa Anda lakukan agar mendapat kesan pertama yang baik. Anda dapat mencoba hal berikut: 1. Memperhatikan penampilan diri Dari ujung kepala hingga kaki, Anda akan dilihat oleh siswa Anda. Siapkan waktu khusus untuk merencanakan penampilan Anda, seperti mix and match pakaian, sepatu, jilbab (bagi yang berhijab), rambut, sampai pada aksesoris yang Anda pakai. Kemudian bercerminlah sebelum berangkat menuju tempat mengajar. Lihat secara detail, pastikan rapi, warna antara baju beserta aksesoris lain tidak bertabrakan, rambut tersisir dengan baik, serta make-up yang Anda gunakan tidak mencolok. 1. Datanglah tepat waktu Biasakan tepat waktu dan hindari keterlambatan. Ketika Anda terlambat, maka Anda akan mengalami sindrom panik, sehingga akan mengurangi performa Anda di dalam kelas. Sebelum masuk kelas, sapa dan berikan senyuman Anda agar siswa Anda lebih termotivasi dan semangat selama di sekolah. 1. Perhatikangesture (bahasa tubuh) Ketika Anda tidak sedang berbicara, maka tubuh akan menyampaikan isyarat atas diri Anda. Untuk itu, berikan senyum Anda penuh ketulusan agar siswa dan kerabat karir Anda dapat merasakan bahwa diri Anda adalah pribadi yang penuh kehangatan. Jabat tangan kerabat karir Anda ketika berpapasan atau tegurlah. Berikan kontak mata saat berbicara pada siswa, perhatikan postur berdiri Anda. Tidak diperbolehkan, seorang guru Tata Rias berdiri dengan tubuh membungkuk, berusahalah berdiri tegap. 1. Bersikaplah sopan, bicaralah dengan santun Sikap sopan merupakan perilaku yang menunjukkan bahwa Anda dapat memposisikan diri, di mana saja Anda berada. Para motivator percaya, terdapat tiga kata ajaib yang dapat mencerminkan diri Anda, ketiga kata tersebut ialah tolong, terima kasih dan maaf. Pergunakan kata tersebut sesuai dengan waktunya. Selain itu, santun yang dimaksud adalah bagaimana Anda berbicara dengan kerendahan hati dan kelembutan yang memancarkan pribadi seorang guru dengan penuh kasih sayang.

4 1. Be Your Self Dengan menjadi diri sendiri, maka Anda akan merasa nyaman karena tidak harus terpaksa melakukan sesuatu yang tidak dari keinginan diri pribadi. Menjadi diri sendiri juga membuat Anda rileks saat mengajar di dalam kelas. 2. WAJAH DAN RIASAN UNTUK SEORANG GURU Merias wajah harus lebih dulu mengenal waktu dan kesempatan. Waktu adalah penyesuaian kita dalam riasan terkait warna-warna maupun jenis kosmetika. Misalnya, ketika siang hari, pakailah riasan wajah yang terlihat natural atau warna dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Pada riasan di malam hari, wajah dapat dirias dengan tema bold atau glamour. Seorang guru tata rias, harus memilih riasan ketika masuk ke dalam kelas. Guru selayaknya artis yang akan dilihat oleh siswanya, Anda sebagai guru akan berdiri di sentral kelas dan menjadi pusat perhatian. Selain harus pandai, guru juga diwajibkan mampu mengispirasi dan menjadi role model. Sebelum menjadi inspirator bagi siswa, maka Anda lebih dulu memperhatikan penampilan diri. Kunci dari penggunaan riasan tidak perlu harus selalu yang berharga mahal atau digunakan secara tebal di wajah. Riasan yang memancarkan kecantikan adalah yang tidak berlebihan sehingga apabila orang memandang wajah Anda, akan terkesan segar dan terawat. Riasan yang akan menambah kecantikan seorang guru Tata Rias, dapat diperkaya dengan pengetahuan mengenai: 1. Nutrisi untuk kecantikan kulit, seperti masker wajah baik yang alami maupun yang konvensional, tradisional peelingmaupun facial pribadi 2. Pemilihan makanan yang dapat bermanfaat bagi kulit wajah 3. Susu pembersih dan cairan penyegar sesuai jenis kulit 4. Jenissunscreen/sunblock 5. Pelembab wajah 6. Kosmetika cair dan padat 7. Krim baik itu CC atau DD krim maupun jenis krim lainnya 8. Mousse 9. Pemakaian dan pemilihan foundation yang benar

5 10. Conceleardan cara penggunaannya 11. Kosmetika bubuk (contohnya bedak tabur) 12. Bedak padat dan warnanya yang cocok dengan warna kulit 13. Highligter and shader 14. Teknik korektif wajah dan hidung 15. Blusher 16. Menggambar dan warna Alis 17. Eyes shadow 18. Eyeliner 19. Maskara 20. Perbedaan antara lipstick, lipglos, lipbalm, dan lip liner 21. Jenis-jenis, waktu penggunaan, dan manfaat make-up remover yang dapat digunakan sesuai dengan jenis kulit 22. Kosmetika berbahan tradisional 23. Pemahaman produk-produk yang aman maupun yang berbahaya bagi wajah dengan kandungannya. 1. KAJIAN TEORITIK ETIKA GURU Etika dapat didefinisikan sebagai cabang filsafat yang berfokus untuk berusaha memahami bagaimana menentukan perilaku dan tindakan manusia serta melakukan penilaian atas benar atau salahnya suatu hal tertentu berdasar pengalaman pribadi, sifat, ideologi, atau berprinsip pada logika. Dalam etika, terdapat empat klasifikasi teori (Garrett, Baillie dan Garrett 2001): 1. Konsekualisme 2. Deontologisme 3. Hukum alam 4. Etika mengenai kebaikan-kebaikan Etika dapat pula digambarkan sebagai perilaku atau tindakan Anda sebagai guru yang memberikan pengaruh pada kehidupan siswa Anda. Etika didalamnya bicara mengenai kualitas diri Anda sebagai guru. Etika adalah elemen penting dalam mendidik dan mengajar, serta berperan sangat penting di kehidupan pribadi yang akan mendorong Anda mampu memiliki profesionalisme pada profesi keguruan.

6 Etika meliputi cara Anda berkomunikasi dan berinteraksi pada siswa, rekan kerja, administrator dan lingkungan sosial yang lebih luas. Etika akan mendorong diri Anda sebagai guru untuk bersikap adil memahami permasalahan dalam kelas dan peduli terhadap siswa, karena etika membawa individu memiliki rasa hormat secara universal pada kehidupan manusia. Weinstein (2009) mengungkapkan prinsip dasar etika secara umum, yaitu: 1. Jadilah seseorang yang hangat 2. Berpikirlah positif 3. Peduli dan hormati sesama 4. Adil 5. Penuh kasih sayang Ke lima nilai dalam prinsip etika selalu diartikan berbeda di setiap dunia, tetapi seorang guru di bagian dunia mana pun akan memiliki etika yang sama ketika sudah berbicara mengenai belajar dan dirinya di ruang kelas. Gunzenhauser (2012) mengungkapkan, sebagai pendidik yang profesional terdapat tiga prinsip yang harus diketahui dan dijalankan oleh guru, yaitu: 1. Sebagai seorang pendidik profesional, posisi guru adalah untuk menyatakan keyakinan substantif mengenai arti dan nilai pendidikan. Seorang pendidik profesional harus memahami filosofi pendidikan dan terbuka terhadap ide, pemikiran maupun karya orisinil orang lain yang berbeda-beda mengenai arti dan nilai pendidikan itu sendiri. Berdasar filsafat pendidikan, groomingseorang guru juga termasuk sebagai filosofi profesionalisme etika seorang guru. 2. Pendidik yang profesional mampu menilai apa yang disebut etika, profesional maupun profesionalisme. Sehingga pendidik akanterdorong untuk terus menjadi pribadi yang mengembangkan etika dan membangun diri sebagai pendidik profesional sepanjang karirnya dan bertanggung jawab atas profesinya. 3. Sebagai seorang profesional, pendidik berperan untuk memiliki tujuan dan berjuang mencapai tujuan tersebut, sehingga dirinya perlu memahami apa yang harus dilakukannya dalam tingkat pekerjaannya untuk menyelesaikan permasalahan seorang guru.

7 Sebagai seorang guru, maka diri Anda adalah pempimpin dalam pendidikan yang wajib berkomitmen pada etika profesional seorang pendidik. Dengan konsekuensi, Anda harus bertanggung jawab dalam profesi Anda. Secara pedagogis, berikut adalah tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh seorang guru: 1. Membangun kepercayaan dan bekerjasama dengan siswa maupun orang tua siswa. 2. Memberikan kesempatan anak untuk bermain dan belajar bersama, hingga tumbuh dan berkembang dalam pendidikan yang membuat mereka merasa nyaman, bahagia dan tidak dalam keadaan tertekan. 3. Selalu bekerja dan memahami setiap ilmu pedagogis maupun akademis sesuai perkembangan zaman. 4. Menyadari bahwa diri sebagai seorang guru memiiki kekuatan untuk melakukan kebaikan dan menjadi pendidik yang adil. 5. Secara akademis, sadar akan etika dan mampu mengevaluasi setiap pekerjaan yang telah dilakukan. 6. Menghormati sesama guru, siswa, maupun orang tua siswa. 7. Mengintervensi tindakan siswa ketika melakukan pelanggaran dan tidak memberikan hukuman secara subjektif. 8. Mampu menerima kritik dan terbuka dengan argumentasi orang lain terkait profesionalisme Anda sebagai pendidik. 1. SIKAP SEORANG GURU AGAR PENAMPILAN OPTIMAL Sikap dalam bahasan penampilan Anda sebagai seorang guru Tata Rias, terfokus pada pengembangan postur tubuh Anda selama proses mengajar, sehingga selain dapat memperbaiki tulang Anda, posisi dan postur tubuh yang baik akan menambah kesan positif siswa terhadap Anda. Mengecek tubuh Anda dapat dimulai dari bercermin secara pribadi. Urutan kegiatannya sebagai berikut, 1. Berdirilah di depan cermin 2. Amati bagian bahu Anda, apakah sejajar atau kurang sejajar 3. Pandangan lurus pada cermin, busungkan dada Anda secara rileks tapi jangan memberikan kesan angkuh. 4. Tegapkan ke dua bahu Anda

8 5. Berdirilah dengan kaki yang anggun dan santai. 6. Ketika di kelas, jangan selalu memegang buku. Gunakan tangan Anda untuk berkomunikasi atau memberikan isyarat tubuh. 7. Tidak diperkenankan, sebagai guru Tata Rias memasukkan tangan Anda ke dalam saku ketika mengajar. 8. Jangan bertolak pinggang saat di kelas, hal ini akan menimbulkan persepsi negatif siswa. 9. Pandanglah siswa Anda dengan percaya diri 10. Jangan membungkuk 11. Jangan membetulkan atau mengibaskan rambut, rambut harus dijepit atau diikat rapi ke belakang. 12. Bagi Anda yang berhijab, pakailah hijab simpel namun terlihat formal. Jangan menggunakan hijab yang terkesan ribet agar siswa tidak hanya akan fokus pada jilbab Anda.