Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak,

Transkripsi

1 WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang : a. bahwa sehubungan terjadinya pelampauan atau tidak tercapainya proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja daerah, sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan dalam APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2017; b. bahwa sehubungan adanya perubahan terhadap capaian target kinerja program dan kegiatan berdasarkan hasil evaluasi kinerja SKPD terhadap pelaksanaan APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2017 dalam periode Semester I (satu); c. bahwa sehubungan dengan keterbatasan waktu pelaksanaan APBD dalam rangka meningkatkan pelayanan publik dan peningkatan kapasitas daerah; d. bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas pada huruf a, b, dan c Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2017 perlu ditetapkan dengan peraturan daerah.

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3902) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor. 47, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor. 4286); 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaran Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang pengelolaan Keuangan Negara/Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan kedua Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310); 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 874);

4 14. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2015 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kota Batam Nomor 100); 15. Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 8 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam Tahun (Lembaran Daerah Kota Batam Tahun 2016 Nomor 8, Tambahan Lembar Daerah Kota Batam Nomor 107). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BATAM dan WALIKOTA BATAM MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KOTA BATAM TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2017 Pasal 1 Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2017, sebagai berikut : 1. Pendapatan a. Semula Rp ,52 b. Berkurang Rp. ( ,97) Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp ,55 2. Belanja a. Semula Rp ,24 b. Berkurang Rp. ( ,95) Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp ,29 Defisit setelah Perubahan Rp. ( ,74) 3. Pembiayaan a. Penerimaan 1) Semula Rp ,72 2) Bertambah Rp ,02 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp ,74

5 b. Pengeluaran 1) Semula Rp ,00 2) Berkurang Rp. ( ,00) Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 00,00 Jumlah Pembiayaan Netto setelah Perubahan Rp ,74 Sisa Lebih /Kurang Pembiayaan Anggaran tahun Rp. 00,00 Berkenaan setelah Perubahan Pasal 2 (1) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Pendapatan Asli Daerah 1) Semula Rp ,00 2) Berkurang Rp. ( ,43) Jumlah Pendapatan Asli Daerah setelah Perubahan Rp ,57 b. Dana Perimbangan 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,51 Jumlah Dana Perimbangan setelah Perubahan Rp ,51 c. Lain-lain Pendapatan yang Sah 1) Semula Rp ,52 2) Berkurang Rp. ( ,05) Jumlah Lain-lain Pendapatan yang sah Rp ,47 setelah Perubahan (2) Pendapatan Asli Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a terdiri dari jenis Pendapatan : a. Pajak Daerah 1) Semula Rp ,00 2) Berkurang Rp ( ,00) Jumlah Pajak Daerah setelah Perubahan Rp ,00 b. Retribusi Daerah 1) Semula Rp ,00 2) Berkurang Rp. ( ,00) Jumlah Retribusi Daerah setelah Perubahan Rp ,00 c. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,00 Jumlah Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah setelah Perubahan Rp ,00 d. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,57 Jumlah Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah setelah Perubahan Rp ,57

6 (3) Dana Perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,00 Jumlah Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak setelah Perubahan Rp ,00 b. Dana Alokasi Umum 1) Semula Rp ,00 2) Berkurang Rp. ( ,00) Jumlah Dana Alokasi Umum setelah Perubahan Rp ,00 c. Dana Alokasi Khusus 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,51 Jumlah Dana Alokasi Khusus setelah Perubahan Rp ,51 (4) Lain-lain Pendapatan yang Sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c terdiri dari jenis pendapatan : a. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya 1) Semula Rp ,52 2) Berkurang Rp. ( ,05) Jumlah Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya setelah Perubahan Rp ,47 Pasal 3 (1) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Belanja Tidak Langsung 1) Semula Rp ,87 2) Berkurang Rp. ( ,63) Jumlah Belanja Tidak Langsung setelah Perubahan Rp ,24 b. Belanja Langsung 1) Semula Rp ,37 2) Berkurang Rp. ( ,32) Jumlah Belanja Langsung setelah Perubahan Rp ,05 (2) Belanja Tidak Langsung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a terdiri dari jenis belanja: a. Belanja Pegawai 1) Semula Rp ,87 2) Berkurang Rp. ( ,63) Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp ,24 b. Belanja Hibah 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,00 Jumlah Belanja Hibah setelah Perubahan Rp ,00

7 c. Belanja Bantuan Sosial 1) Semula Rp. 0,00 2) Bertambah Rp ,00 Jumlah Belanja Bantuan Sosial setelah Perubahan Rp ,00 d. Belanja Bantuan Keuangan 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah Rp ,00 Jumlah Belanja Bantuan Keuangan setelah Perubahan Rp ,00 e. Belanja Tidak Terduga 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah / (Berkurang) Rp 0,00 Jumlah Belanja Tidak Terduga setelah Perubahan Rp ,00 (3) Belanja Langsung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b terdiri dari jenis belanja : a. Belanja Pegawai 1) Semula Rp ,52 2) Berkurang Rp. ( ,52) Jumlah Belanja Pegawai setelah Perubahan Rp ,00 b. Belanja Barang dan Jasa 1) Semula Rp ,18 2) Bertambah Rp ,45 Jumlah Belanja Barang dan Jasa setelah Perubahan Rp ,63 c. Belanja Modal 1) Semula Rp ,67 2) Berkurang Rp. ( ,25) Jumlah Belanja Modal setelah Perubahan Rp ,42 Pasal 4 (1) Pembiayaan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 terdiri dari : a. Penerimaan 1) Semula Rp ,72 2) Bertambah Rp ,02 Jumlah Penerimaan setelah Perubahan Rp ,74 b. Pengeluaran 1) Semula Rp ,00 2) Berkurang Rp. ( ,00) Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 00,00 (2) Penerimaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a terdiri dari jenis pembiayaan : a. SiLPA tahun anggaran sebelumnya 1) Semula Rp ,72 2) Bertambah Rp ,02 Jumlah SiLPA setelah Perubahan Rp ,74

8 b. Penerimaan kembali pemberian pinjaman 1) Semula Rp ,00 2) Bertambah / (Berkurang) Rp. 0,00 Jumlah Penerimaan kembali pemberian pinjaman Rp ,00 setelah Perubahan Pasal 5 Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam Tahun Anggaran 2017 sebagaimana dimaksud pada Pasal 1, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini, terdiri dari : 1. Lampiran I Ringkasan Perubahan APBD; 2. Lampiran II Ringkasan Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, dan Organisasi SKPD; 3. Lampiran III Rincian Perubahan APBD menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Pendapatan, Belanja, dan Pembiayaan; 4. Lampiran IV Rekapitulasi Perubahan Belanja menurut Urusan Pemerintahan Daerah, Organisasi SKPD, Program dan Kegiatan; 5. Lampiran V Rekapitulasi Perubahan Belanja Daerah untuk Keselarasan dan Keterpaduan Urusan Pemerintahan Daerah dan Fungsi dalam Kerangka Pengelolaan Keuangan Negara; 6. Lampiran VI Daftar Jumlah Pegawai Pergolongan dan Perjabatan; 7. Lampiran VII Daftar Kegiatan-Kegiatan Anggaran Sebelumnya Yang Belum Diselesaikan dan Dianggarkan Kembali Dalam Tahun Anggaran Ini Pasal 6 Walikota Batam menetapkan Peraturan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Batam sebagai landasan operasional pelaksanaan.

9 Pasal 7 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang yang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Batam. Ditetapkan di Batam Pada tanggal 25 September 2017 WALIKOTA BATAM dto MUHAMMAD RUDI Diundangkan di Batam Pada tanggal 25 September 2017 SEKRETARIS DAERAH dto JEFRIDIN. M.Pd LEMBARAN DAERAH KOTA BATAM TAHUN 2017 NOMOR 5 NOREG PERATURAN DAERAH KOTA BATAM, PROVINSI KEPULAUAN RIAU : (5/35/2017) Salinan sesuai dengan aslinya a.n. Sekretaris Daerah Kota Batam u.b. Kepala Bagian Hukum DEMI HASFINUL NASUTION, SH, M.Si Pembina Tk. I NIP