DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

Transkripsi

1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... v ABSTRACT... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xii DAFTAR ISTILAH... xiii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumusan Masalah Maksud dan Tujuan Batasan Masalah Lokasi Penelitian... 3 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Geologi Daerah Penelitian Geologi Regional Pulau Nias Stratigrafi Regional Geologi Lokal Gunung Sitoli Stratigrafi Gunung Sitoli Geohidrologi Geohidrologi Gunung Sitoli Iklim dan Cuaca Jenis Jenis Akuifer Airtanah Aliran Air Daerah Karst vii

2 2.3. Penelitian Terdahulu BAB III. DASAR TEORI 3.1. Hukum Coulomb Hukum Ohm Elektroda Arus Elektroda Arus Tunggal Di permukaan dan Dalam Permukaan Homogen Elektroda Arus Ganda di Permukaan Pemasangan Elektroda Konfigurasi Schlumberger Kelistrikan Batuan Kurva Matching Inversi Data Geolistrik Neraca Air (Water Balance) BAB IV. METODE PENELITIAN 4.1. Desain Survei Penelitian Pengolahan Data BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Sounding Titik 1, Loloanu Nikota'nu, Kec. Gunung Sitoli Titik 6, Gawu Gawu Bou'so, Kec. Gunung Sitoli Utara Titik 7, Hiligodu Ulu, Kec. Gunung Sitoli Titik 8, Onozitoli Olora, Kec. Gunung Sitoli Titik 14, Tetehosi Afia, Kec. Gunung Sitoli Utara Korelasi Kedalaman Akuifer Airtanah Antar Titik Korelasi Kedalaman Akuifer Titik 5, 11, 6, 12, dan Korelasi Kedalaman Akuifer Titik 2, 9, 3, 13, dan Hasil Pengolahan Peta Peta Kedalaman Akuifer Airtanah Peta Ketebalan Akuifer Airtanah viii

3 5.4. Pemodelan 3D Akuifer Airtanah Neraca Air Analisa Recharge Area BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN ix

4 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Lokasi Penelitian... 3 Gambar 2.1. Peta Geologi Regional Lembar Nias Sumatera... 5 Gambar 2.2. Korelasi Satuan Peta... 6 Gambar 2.3. Peta Geologi Lokal Gunung Sitoli... 8 Gambar 2.4. Peta Geohidrologi Gunung Sitoli Gambar 2.5. (a) Difuse, (b) Campuran, (c) Conduit airtanah Karst (Domenico and Schwartz, 1990) Gambar 3.1. Penampang silinder konduktor (Telford, dkk, 1990) Gambar 3.2. Susunan instrumen geolistrik resistivitas (Loke, 1999) Gambar 3.3. Sumber arus tunggal di permukaan medium homogen (Telford, dkk,1990) Gambar 3.4. Sumber arus tunggal dalam permukaan homogen (Telford, dkk, 1990) Gambar 3.5. Arus dan potensial dipermukaan homogen isotrop (Telford, dkk, 1990) Gambar 3.6. Kurva Bantu Metode Schlumberger Gambar 3.7. Model resistivitas 1-D yang terdiri dari n lapisan horisontal, Masing - masing dengan resistivitas homogen ρk dan ketebalan hk. Lapisan terakhir adalah half - space dengan ketebalan tak - hingga Gambar 4.1. Desain Survey Penelitian Gambar 4.2. Diagram Alir Penelitian Gambar 5.1. Titik 1, Loloanu Nikota'nu, Kec. Gunung Sitoli Gambar 5.2. Titik 6, Hiligodu Ulu, Kec. Gunung Sitoli Utara Gambar 5.3. Titik 7, Onozitoli Olora, Kec. Gunung Sitoli Gambar 5.4. Titik 8, Hilihao, Kec. Gunung Sitoli Gambar 5.5. Titik 14, Tetehosi Afia, Kec. Gunung Sitoli Utara Gambar 5.6. Korelasi Kedalaman Akuifer Titik 4, 5, 11, 6, dan Gambar 5.7. Korelasi Kedalaman Akuifer Titik 15, 14, 7, 10, dan x

5 Gambar 5.8. Peta Kedalaman Akuifer Airtanah Gambar 5.9. Peta Ketebalan Akuifer Airtanah Gambar Pemodelan 3D Akuifer Airtanah Gambar Grafik Neraca Air xi

6 DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Lokasi Penelitian Tabel 4.2. Data Geolistrik Tabel 4.3. Pengolahan Neraca Air Tabel 4.4. Data perlapisan satu titik sounding berupa nilai resistivitas (ρ), ketebalan (h), dan kedalaman (d) Tabel 4.5. Data input pada Surfer peta kedalaman, koordinat X (Kolom A), koordinat Y (Kolom B), kedalaman (Kolom C), persebaran titik (Kolom D) Tabel 5.1. Hasil Interpretasi Titik Tabel 5.2. Hasil Interpretasi Titik Tabel 5.3. Hasil Interpretasi Titik Tabel 5.4. Hasil Interpretasi Titik Tabel 5.5. Hasil Interpretasi Titik xii

7 DAFTAR ISTILAH Istilah Akresi Akresi ialah bertambahnya daratan yang berbatasan dengan laut karena adanya proses pengendapan, baik oleh material endapan yang dibawa oleh sungai maupun endapan laut. Bentuk akresi berupa delta, estuaria, dan pematang pantai. Akuifer lapisan kulit bumi berpori yang dapat menahan air dan terletak di antara dua lapisan yang kedap air. Beda Potensial listrik (tegangan) yang timbul karena dua benda yang memiliki potensial listrik berbeda dihubungkan oleh suatu penghantar Defisit kekurangan air Equipotensial bidang dimana setiap titik pada bidang tersebut mempunyai potensial listrik yang sama Geolistrik salah satu metode didalam geofisika yang digunakan untuk menyelidiki kondis bawah permukaan, yaitu dengan mempelajari sifat aliran kelistrikan pada batuan di bawah permukaan bumi Inversi sebuah proses untuk mengembalikan data kepada keadaan semula bumi untuk mengetahui keadaaan bawah permukaan bumi yang sebenarrnya Konduktivitas ukuran kemampuan suatu benda untuk menghantarkan listrik xiii

8 Medan Listrik efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada disekitarnya Porositas keadaan menjadi berpori sehingga cairan atau gas dapat lalu Potensial Listrik banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda Rapat Arus aliran muatan pada suatu luas penampang tertentu disuatu titik penghantar Resistensi kemampuan suatu bahan benda untuk menghambat atau mencegah aliran arus listrik Resistivitas kemampuan suuatu bahan untuk menghantarkan arus listrik yang bergantung terhadap besarnya medan listrik dan kerapatan arus Sesar rekahan atau retakan pada kulit bumi yang terjadi akibat gaya endogen yang menekan dari dalam bumi; rekahan yang terjadi akibat pergeseran dua sisi yang satu terhadap yang lain Stratigrafi geologi yang menelaah tentang lapisan batuan; susunan lapisan batu-batuan dalam kulit bumi Surplus kelebihan air xiv