ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PT. WIRA DINAMIKA PRATAMA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PT. WIRA DINAMIKA PRATAMA"

Transkripsi

1 ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PT. WIRA DINAMIKA PRATAMA Mistika Oktaviani dan Indira Shinta Dewi Program Studi Akuntansi Universitas Satya Negara Indonesia Indiradewi20@gmail.com Abstrak PT. Wira Dinamika Pratama adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan. Untuk dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan, perusahaan memerlukan berbagai faktor produksi untuk menunjang dan memperlancar aktivitas operasional yaitu aktiva tetap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah perhitungan penyusutan aktiva tetap dan perlakuan akuntansi aktiva tetap pada PT. Wira Dinamika Pratama telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.16 Tahun 2011 dan bagaimana pengaruhnya terhadap laba. Laba operasi merupakan selisih lebih dari pendapatan atas biaya sehubungan dengan kegiatan usaha perusahaan. Dalam penulisan penelitian ini, sifat penelitian yang digunakan adalah bersifat studi kasus. Dengan metode ini diperoleh fakta fakta mengenai kebijakan perlakuan akuntansi atas aset tetap berwujud dengan cara mengamati dan menganalisa suatu masalah objek penelitian yang terjadi pada suatu tempat penelitian terhadap kesesuaian yang ada kemudian menarik kesimpulan dari masalah yang diteliti. Setelah melakukan penelitian, penulis memperoleh hasil penelitian bahwa kebijakan perusahaan dalam perlakuan akuntansi aktiva tetap yaitu penentuan harga perolehan untuk menghitung penyusutan aktiva tetap masih belum sesuai dengan PSAK No.16. Jadi perusahaan dapat lebih teliti dalam membuat kebijakan terhadap perolehan aktiva tetap, serta penyajiannya dalam laporan keuangan. Dan Kenaikan beban penyusutan pada suatu periode akuntansi disebabkan oleh adanya penambahan kuantitas aktiva tetap, adanya kegiatan perluasan atau peningkatan mutu aktiva tetap. Sebaliknya, penurunan besarnya beban penyusutan pada suatu periode akuntansi dikarenakan adanya penghentian penggunaan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Kata Kunci :, Aktiva, Laba Rugi Abstract Method of depreciation is a method used to calculate depreciation of fixed assets in each period accounting. Depreciation method are analyzed in this study is the straight-line method, double declining balance method and the number of digits method. Operating profit represents the excess of revenues over expenses in connection with business activities. The amount of operating income is affected by the straight-line depreciation method will vary with the method of depreciation is affected by the other. This study intends to find out how it compares when using the method used in PT. Tempo Intimedia Tbk with other methods and its effect on corporate profits, use the formula - the formula of each - each of these methods. Based on the research we concluded that the amount of depreciation of fixed assets is computed by the straight-line method (straight line method) will vary with the amount of depreciation that is calculated with the double declining balance method (double declining balance method) and the method of the total number of years (sum of years digits method). The increase in depreciation expense in the accounting period due to the addition quantity of fixed assets, the activity of the expansion or improvement of the quality of fixed assets. Conversely, a decrease in the amount of depreciation expense in the accounting period due to the discontinuation of the use of fixed assets owned by the company. Keywords: Depreciation, Fixed Assets, Income Statement I. PENDAHULUAN Tujuan perusahaan yakni memperoleh laba yang optimal atas investasi yang ditanamkan dalam perusahaan. Dalam perusahaan perusahaan yang padat modal, aktiva tetap kadang kadang mencapai 75% dari total aktiva yang dimilikinya. Hal ini disebabkan karena aktiva yang tergolong sebagai aktiva tetap, umumnya mahal 84 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.: 84-91

2 harganya dan mempunyai jumlah yang sangat material dibandingkan akun lainnya. Sebagian perusahaan menginvestasikan sebagian besar modalnya dalam bentuk aktiva yang bersifat tahan lama yang digunakan untuk operasi sehari hari. Aktiva yang bersifat tahan lama ini disebut aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan aktiva yang berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aset tetap dan properti investasi merupakan komponen aset tidak lancar. Aset tetap merupakan komponen aset yang paling besar nilainya di dalam neraca (Laporan Posisi Keuangan) sebagian besar perusahaan (Dwi Martani, dkk (2012 : 270). Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan nilai penyusutan antara lain harga perolehan. Penentuan harga perolehan tidak hanya bergantung pada harga beli aktiva itu semata. Besarnya harga perolehan dihitung dengan menambahkan harga beli dengan semua biaya yang diperlukan dalam kegiatan aktiva tetap sampai aktiva tersebut siap digunakan perusahaan. Biaya biaya tersebut dapat berupa biaya biaya balik nama untuk pembelian gedung, biaya pengiriman dan pemasangan untuk aktiva lainnya. II LANDASAN TEORI Akuntansi Menurut Walter T. Harrison Jr (2012), akuntansi adalah suatu sistem informasi, yang mengukur aktivitas bisnis, memproses data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pengambilan keputusan yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis. Sedangkan menurut Sofyan Syafri Harahap dalam bukunya Teori Akuntansi (2012:4), akuntansi adalah Bahasa atau alat komunikasi bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi keuangan (ekonomi) berupa posisi keuangan yang terutang dalam jumlah kekayaan, utang dan modal suatu bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Laporan keuangan Menurut Lam,Nelson dan Peter Lau (2014:22) buku 1, Laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi keuangan tentang entitas penyusun, yang berguna untuk investor yang ada dan investor yang ada dan investor potensial, pemberi pinjaman dan kreditur lainya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya untuk entitas. Aktiva Menurut Raja Adri Satriawan Surya (2012:149) adalah Aset tetap (fixed assets) adalah aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang atau jasa, untuk disewakan, atau untuk keperluan administrasi, dan diharapkan dapat digunakan lebih dari satu periode. Menurut IAI dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011 : 16.2) paragraf 06 adalah Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratif; dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Tata Cara Aktiva Menurut Raja Adri Satriawan (2012: ), aktiva tetap diperoleh dengan cara pembelian tunai, pembelian angsuran, ditukar dengan surat surat berharga, ditukar dengan aktiva tetap lain, diperoleh dari hadiah atau donasi. Penghentian Pemakaian Aktiva Menurut Giri (2012: ) ada beberapa transaksi yang menghentikan pemakaian aktiva tetap, yaitu : 1. Transaksi penjualan aktiva tetap 2. Berakhirnya masa manfaat aktiva tetap 3. Pertukaran dengan aset lain Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2011) perlakuan akuntansi atas aktiva tetap adalah harga perolehan sebagai dasar dalam mengukur aktiva tetapnya. Perlakuannya meliputi : pengakuan aktiva tetap, pengukuran saat pengakuan dan pengukuran setelah pengakuan. Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.:

3 Pengertian penyusutan berdasarkan PSAK No.16 paragraf 6 (2011 : 16.3) yaitu adalah alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aktiva selama umur manfaatnya. Sedangkan menurut Dwi Martani, dkk (2012 : 313), menerangkan bahwa adalah metode pengalokasian biaya aset tetap untuk menyusutkan nilai aset secara sistematis selama periode manfaat dari aset tersebut. Metode Aktiva Menurut Standar Akuntansi Keuangan No. 16 (2011 : 16.18) paragraf 63 ada beberapa macam metode penyusutan aktiva tetap diantaranya: 1. Metode garis lurus 2. Metode saldo menurun ganda 3. Metode jumlah angka tahun Penelitian Terdahulu Etika Mela Sari, Pengaruh Penerapan Metode Aktiva tetap Terhadap Laba Rugi pada PT. Gendarin Indonesia. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, jenis penelitian yang digunakan adalah sekunder dan metode analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa besarnya penyusutan aktiva tetap yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus besarnya akan berbeda dengan beban penyusutan yang dihitung dengan menggunakan metode jumlah angka tahun, saldo menurun dan saldo menurun ganda. Kenaikan beban penyusutan pada suatu periode akuntansi disebabkan oleh adanya penambahan kualitas aktiva tetap, adanya kegiatan perluasan atau peningkatan mutu aktiva tetap. Sebaliknya, penurunan besarnya beban penyusutan pada suatu periode akuntansi dikarenakan adanya penghentian penggunaan aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. III.METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Dalam rangka mendapatkan data penelitian ini penulis mengadakan penelitian pada perusahaan percetakan PT. Wira Dinamika Pratama yang berpusat di Jl. Petukangan Utara No. 2 Jakarta Selatan Waktu dalam penelitian ini adalah bulan Oktober November Metode Pengumpulan Data Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa data historis perhitungan beban penyusutan dan laporan keuangan periode Sumber Pengumpulan Data Pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data dan sumber sekunder merupakan sumber tidak langsung yang memberikan data kepada pengumpul data. Metode Analisis Data Metode Analisis data merupakan suatu rangkaian proses penyederhanaan dan pengelompokan data data sesuai dengan alat yang digunakan. Analisis data dimaksudkan sebagai suatu cara untuk menganalisis sebab sebab timbulnya suatu permasalahan tersebut mempengaruhi perusahaan. Ada dua metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu : 1. Analisis Deskriptif Kualitatif Merupakan interpretasi kebijakan dan deskripsi pernyataan dari objek penelitian untuk kemudian dibandingkan dengan buku buku bacaan lain atau literatur literatur yang berhubungan dengan objek penelitian guna mengetahui kualitas dari objek penelitian. 2. Analisis Deskriptif Kuantitatif Merupakan data dan informasi yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan dan data lainnya yang berhubungan dengan jumlah jumlah yakni berupa data aktiva tetap berwujud dan laporan keuangan PT. Wira Dinamika Pratama. IV. ANALISIS Analisis Penelitian Periode periode sebelumnya PT. Wira Dinamika Pratama dalam menentukan nilai penyusutan aktiva tetap berwujudnya 86 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.: 84-91

4 menggunakan metode garis lurus. Penentuan harga perolehan dari aktiva tetap berwujud yang kurang tepat tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya dalam laporan keuangan. Periode perolehannya perusahaan tidak memasukkan biaya tambahan yang diperlukan aktiva sebagai harga perolehan. Hal ini mengakibatkan perhitungan penyusutan menjadi tidak tepat. Golongan, Jenis dan Masa Manfaat Aktiva PT. Wira Dinamika Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dibidang percetakan. Masa manfaat aktiva tetap berwujud pada PT. Wira Dinamika Pratama terdiri dari 4 20 tahun. Untuk lebih jelasnya dibawah ini tabel 4.1 mengenai taksiran masa manfaat aktiva tetap pada PT. Wira Dinamika Pratama : Tabel 4.1 Taksiran Masa Manfaat Aktiva No. Jenis Aktiva Umur Ekonomis Tarif 1. Tanah Bangunan 20 tahun 5% 3. Mesin 5 tahun 20% 4. Kendaraan 8 tahun 12,5% 5. Inventaris 4 tahun 25% (Sumber : PT. Wira Dinamika Pratama) Penentuan Aktiva PT. Wira Dinamika Pratama dalam memperoleh aktiva tetap berwujudnya hanya dengan cara pembelian tunai. aktiva tetap dibebankan ke akun kas disisi kredit, sedangkan untuk sisi debitnya adalah tentu dicatat pada akun aktiva tetap. Berdasarkan data yang ada mengenai perhitungan besarnya harga perolehan aktiva tetap, perusahaan ini belum menerapkan pencatatan sebagaimana mestinya. PT. Wira Dinamika Pratama menggunakan cara FOB Shipping Point dalam kegiatan pembelian aktiva tetap pada perusahaannya. Contoh Pembelian Tunai Tahun 2008 : Perusahaan membeli aset tetap berupa mobil pick up dengan rincian biaya yang dikeluarkan sebagai berikut : Faktur Pembelian Rp Biaya Angkut Rp Biaya Pengurusan Surat Rp Perusahaan melakukan pencataan dengan jurnal : Dr.Kendaraan Rp Cr.Kas Rp Dan untuk pengeluaran kas sebesar Rp untuk biaya angkut dan kepengurusan surat, perusahaan mencatatnya dengan jurnal : Dr. Biaya lain lain Rp Cr. Kas Rp Pada pencatatan jurnal pembelian kendaraan, perusahaan hanya mengakui jumlah kas yang dibayarkan sebesar Rp sebagai harga perolehan aktiva tersebut. Sedangkan biaya pengurusan angkut dan kepengurusan surat dibebankan ke perkiraan biaya lain lain. Hal ini jelas bertentangan dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Perusahaan seharusnya membukukan seluruh pengeluaran pengeluaran yang terjadi (seperti : Biaya Pengurusan Surat dll) kedalam harga perolehan aktiva tetap tersebut. Karena penentuan harga perolehan aset tetap meliputi harga faktur dan seluruh pengeluaran-pengeluaran yang terjadi dalam rangka perolehan aset tetap tersebut sehingga aset tetap tersebut siap untuk digunakan atau dioperasikan. Penentuan harga perolehan yang tidak tepat akan berpengaruh terhadap laporan keuangan. Laporan keuangan tidak mencerminkan secara wajar nilai dari aset yang dimiliki perusahaan. Dengan tidak dikapitalisasinya pengeluaran pengeluaran yang terjadi dalam rangka perolehan aktiva tetap, akan mengakibatkan nilai aktiva kendaraan yang disajikan dalam laporan posisi keuangan lebih rendah sebesar Rp dan biaya operasional yang disajikan dalam laporan laba/rugi akan tampak lebih besar, akibatnya laba pada tahun berjalan akan menjadi lebih kecil dari yang semestinya. Jurnal seharusnya adalah : Dr. Kendaraan Rp Cr. Kas Rp Pengeluaran Setelah Akiva Setelah aktiva tersebut diperoleh dan siap untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, maka akan timbul biaya biaya untuk memelihara aset tersebut agar dapat beroperasi dengan baik dan bahkan bisa menambah manfaat Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.:

5 aset tersebut. Perusahaan menggolongkan pengeluaran setelah perolehan aktiva tetap kedalam kategori yaitu : = Rp x 20% Rp = Pengeluaran pendapatan adalah pengeluaran rutin yang dikeluarkan perusahaan untuk merawat dan menjaga aktiva tetapnya untuk dapat tetap dalam keadaan siap pakai. Misalnya, pengeluaran untuk ganti oli kendaraan dinas dan sejenisnya. Pengeluaran tersebut dibebankan ke dalam akun beban tahun berjalan. Perusahaan melakukan servis kendaraan yang rutin dilakukan setiap bulannya sebesar Rp dengan jurnal : Biaya Pemeliharan Aset Rp Kas Rp Servis mesin yang rutin dilakukan per 6 bulan sekali untuk satu mesin dikenakan biaya Rp dengan jurnal : Biaya Pemeliharan Mesin Rp Kas Rp Pada pencatatan jurnal diatas, perusahaan mencatat pengeluaran tersebut sudah sesuai dengan PSAK No.16. Karena pengeluaran tersebut termasuk kedalam salah satu pengeluaran rutin yang sering dilakukan dalam rangka memelihara aset tetap untuk dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Aktiva Metode penyusutan yang diterapkan perusahaan untuk semua aktiva tetapnya adalah metode garis lurus. Perusahaan menyusutkan aktiva tetapnya setiap bulan dimulai dari bulan perolehan aktiva tersebut. Perusahaan melakukan pencatatan penyusutan kendaraan pada bulan desember dengan jurnal : 2010 : x Tarif = Rp x 20% = Rp Karena metode garis lurus biaya penyusutan relatif konstan, penyusutan pada tahun 2011 adalah biaya penyusutan tahun biaya penyusutan penambahan aktiva tetap Rp Rp = Rp Pencatatannya : Dr. Peny. MesinRp Cr. Akum.Peny.Mesin Rp Pada Jurnal diatas perusahaan melakukan penyusutan berdasarkan masing masing kelompok aktiva tetap. Jadi akumulasi penyusutan suatu aktiva tetap terdiri dari beberapa akumulasi penyusutan aktiva yang berada pada kelompok aktiva yang sama. Jadi pencatatan penyusutan yang telah dilakukan oleh perusahaan tentang aktiva tetap telah sesuai dengan standar PSAK No.16 (2011). Perbandingan Akibat adanya kesalahan dalam penentuan harga perolehan maka biaya penyusutan yang dibebankan pada setiap periode akuntansi untuk masing masing jenis aktiva tetap akan menjadi lebih rendah dari penyusutan yang seharusnya dicatat oleh perusahaan. Perbandingan biaya penyusutan menurut PT.Wira Dinamika Pratama dan menurut analisis dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.2 Perbandingan Tahun 2010 menurut PT. Wira Dinamika Pratama dan No. Jenis Aktiva PT. Wira Dinamika Pratama Selisih 1. Bangunan Dr. Mesi Rp Cr. Akum.Peny.Mesin Rp Untuk tahun 2011 ada penambahan mesin sejumlah Rp , maka perhitungan penyusutannya adalah : Penambahan mesin tahun 2011: 2. Mesin Kendaraan 4. Inventaris Jumlah (Sumber : Data Diolah) 88 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.: 84-91

6 Tabel 4.3 Perbandingan Tahun 2011 PT. Wira Dinamika Pratama dan No. Jenis Aktiva PT. Wira Dinamika Pratama Selisih 1. Bangunan Mesin Kendaraan 4. Inventaris Jumlah (Sumber : Data Diolah) Tabel 4.4 Perbandingan Tahun 2012 menurut PT. Wira Dinamika Pratama dan Hasil Analisis No. (Sumber : Data Diolah) Tabel 4.5 Perbandingan Tahun 2013 menurut PT. Wira Dinamika Pratama dan Hasil Analisis No Jenis Aktiva Jenis Aktiva PT. Wira Dinamika Pratama Selisih Penyusuta n 1. Bangunan Mesin Kendaraan 4. Inventaris PT. Wira Dinamika Pratama Jumlah (Sumber : Data Diolah) Akibat dari adanya selisih selisih diatas, maka akan berpengaruh pada perhitungan laporan keuangan yaitu pada laporan laba rugi pada masing Selisih 1. Bangunan Mesin Kendaraan 4. Inventaris Jumlah masing tahun. Hal ini karena seluruh aktiva tetap berwujud menggunakan metode garis lurus dan aktiva yang dibeli pada PT. Wira Dinamika Pratama harga perolehannya hanya dicatat sebesar harga beli sedangkan biaya lain yang dikeluarkan sehubungan dengan perolehan aktiva tetap tidak dikapitalisasi kedalam harga perolehan tetapi langsung dimasukkan sebagai biaya pada periode bersangkutan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kurang tepatnya perusahaan dalam memperhitungkan beban penyusutan yang mengakibatkan laporan laba rugi tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Dari perhitungan perhitungan diatas, dapat diketahui selisih laba rugi antara perusahaan dan hasil analisis pada masing masing tahun. Tahun Tabel 4.6 PT. Wira Dinamika Pratama Rekapitulasi Laporan Laba Rugi Menurut Perusahaan Menurut Hasil Analisis Selisih Total ( Sumber : Hasil pengolahan data) Penghentian Aktiva melalui Penjualan Perusahaan dalam melakukan penghentian aktiva tetap baik melalui penjualan aktiva tetap maupun pemberhentian karena sudah tidak ada masa manfaatnya lagi dan selisih yang diperoleh merupakan keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut kemudian diakumulasikan kedalam laporan keuangan perusahaan. Sebagai contoh, pada bulan Maret 2013 perusahaan menjual jenis aktivanya berupa mesin produksi seharga Rp dahulunya dibeli seharga Rp , dengan sisa masa manfaat 2 tahun dan sisa nilai buku sebesar Rp Perusahaan mencatatnya sebagai berikut : Dr. Kas Rp Dr. Akum.Peny. Rp Cr. Aktiva Mesin Rp Cr. Laba Penj. Akv. Rp Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.:

7 Analisis Perbandingan Metode Aktiva dan Pengaruhnya Terhadap Laba Rugi Perusahaan Perhitungan penyusutan aktiva tetap berwujud berpengaruh terhadap laba perusahaan. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam penentuan harga perolehan aktiva tetap berwujud sebagai dasar perhitungan penyusutan yang diterapkan perusahaan dengan hasil analisis yang telah dilakukan. Laba yang didapatkan perusahaan selain dari operasional juga didapat dari penjualan aktiva tetap berwujud yang dalam perhitungan penyusutannya aktiva tetap tidak memiliki nilai sisa (residu) atau memiliki nilai nol. Berikut ini grafik perbandingan penyusutan dan laba bersih yang dihasilkan perusahaan dan hasil analisis : Gambar 4.1 Grafik Perbandingan dan Laba Bersih Menurut Perusahaan dan (Sumber : data diolah) Dari data diatas, dapat disimpulkan laba perusahaan dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan, namun pada tahun 2013 mengalami peningkatan karena menurunnya beban penyusutan yang juga disebabkan karena adanya penambahan dari penjualan aktiva tetap. Dan perbedaan besarnya laba antara perusahaan dengan hasil analisis disebabkan karena perusahaan tidak memasukkan biaya untuk memperoleh aktiva tetap ke dalam harga perolehan tetapi dimasukkan ke dalam biaya berjalan yaitu beban lain lain yang menyebabkan total beban variabel menjadi lebih besar sehingga penanding untuk laba kotor menjadi lebih besar yang menyebabkan laba bersih perhitungan perusahaan lebih kecil dari pada yang diperoleh dari hasil analisis. Kesimpulan PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis menyimpulkan bahwa: 1. Laba perusahaan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012 mengalami penurunan, namun pada tahun 2013 mengalami peningkatan, yaitu sebagai berikut : Thn Laba Bersih 2010 Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Penurunan laba pada tahun 2011 dan 2012 disebabkan karena meningkatnya jumlah beban penyusutan yang disebabkan akibat penambahan aktiva tetap. Sedangkan pada tahun 2013 laba yang dihasilkan meningkat karena menurunnya beban penyusutan akibat penghapusan aktiva tetap dan adanya penambahan dari penjualan aktiva tetap perusahaan. 3. Perlakuan aktiva tetap pada PT. Wira Dinamika Pratama masih belum sesuai dengan PSAK No. 16 (revisi 2011) yaitu pada pencatatan perolehan aktiva tetap serta penyajian terhadap laba rugi. Sedangkan untuk metode penyusutan yang digunakan, pengeluaran setelah perolehan aktiva tetap dan penghentian aktiva tetap sudah sesuai dengan PSAK No. 16 (revisi 2011). Saran Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan pada PT. Wira Dinamika Pratama, maka penulis mengemukakan saran : 1. Mengenai prosedur dalam pengelolaan aktiva tetap harus lebih rinci dan rapih. 2. Perusahaan seharusnya lebih teliti dan memperhatikan dalam menentukan kebijakan mengenai perlakuan aktiva tetap terutama dalam menentukan harga perolehan. 3. Perusahaan diharapkan tetap meninjau setiap nama akun yang ada pada neraca terutama yang berhubungan dengan aktiva tetap dan diharapkan metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva tetap direview minimum setiap akhir tahun buku. 4. Sebaiknya Perusahaan harus lebih teliti dalam menerapkan ketentuan perhitungan bagi laporan keuangannya terutama dalam hal penyusutan aktiva tetap karena hal tersebut mempengaruhi besar kecilnya nilai laba bagi perusahaan yang tentunya berpengaruh terhadap investor dan pihak lainnya. 90 Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.: 84-91

8 DAFTAR PUSTAKA Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK No. 16 (Revisi 2011). Standar Akuntansi Keuangan. Dwi Martani, dkk Akuntansi Menengah Berbasis PSAK. Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Harahap, Sofyan Syafri Teori Akuntansi. Jilid 1, Jakarta: Bumi Aksara. Kasmir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Raja Adri Satriawan Surya Akuntansi Keuangan Versi IFRS. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Soemarso S.R Akuntansi Suatu Pengantar. Buku 2 Edisi 5. Jakarta : Salemba Empat. Warren, dkk Pengantar Akuntansi. Edisi Dua Puluh Satu: Buku 1. Jakarta : Salemba Empat. Wibowo dan Abu Bakar Pengantar Akuntansi. Jakarta : Bumi Aksara. Giri Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta : Salemba Embat. Ikatan Akuntansi Indonesia, PSAK No Standar Akuntansi Keuangan. Lam dan Lau Akuntansi Keuangan Perspektif IFRS. Edisi 2 Buku 1. Jakarta : Salemba Empat Jurnal Ilmiah Universitas Satya Negara Indonesia Vol.8, No.1 Juni 2015 Hal.:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Seiring dengan kemajuan zaman sekarang ini, persaingan dunia usaha semakin berkembang dengan pesat. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan termotivasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap (fixed assets) merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen. Aset tetap sering disebut aset berwujud (tangible assets) karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Akuntansi Akuntansi sering disebut sebagai bahasanya dunia usaha karena akutansi akan menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya dan pihak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan bagian dari harta kekayaan perusahaan yang memiliki manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Manfaat menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika BAB 2 LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Penggolongan dan Perolehan Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika suatu aset digunakan untuk

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG Etika Mela Sari Jurusan Akuntansi POLITEK PalComTech Palembang Abstrak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Menurut Reeve, Warren, dkk (2013:2) Aset tetap (fixed asset) adalah aset yang bersifat jangka panjang atau secara relatif memiliki sifat permanen serta

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP Listian Nurbaeni Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, listian.nurbaeni@gmail.com Abstrak Tujuan_Untuk mengetahui bagaimana implementasi PSAK 16 tentang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya BAB III PEMBAHASAN A. AKTIVA TETAP 1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya pengertian aktiva tetap ini memiliki makna dan tujuan yang sama. Ada

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, dimiliki oleh perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual serta memiliki

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Pengertian Aktiva Tetap Beberapa pendapat ahli dan sumber lain memberikan pengertian mengenai aktiva tetap, antara lain : Dalam Standar Akuntansi Keuangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjelasan Umum Aset Tetap Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) no 16 adalah Standar Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori - teori 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi a. Pengertian Konvergensi Konvergensi dapat diartikan sebagai suatu tindakan untuk menyatukan pandangan/ perspektif

Lebih terperinci

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah : BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan apapun jenis usahanya pasti memiliki kekayaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan operasionalnya.

Lebih terperinci

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir

Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Analisis Perlakuan Akuntansi Atas Aset Tetap Berdasarkan SAK ETAP Pada CV. Sekonjing Ogan Ilir Rizal Effendi Fakultas Ekonomi-Universitas Tridinanti Palembang rizaleffendi31@yahoo.co.id Abstract : This

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN KETERKAITANNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PG. TOELANGAN SIDOARJO Ayu Lestari, Masthad, Arief Rahman Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi,Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Setiap perusahaan menggunakan berbagai aktiva tetap, seperti peralatan, perabotan, alat-alat, mesin-mesin, bangunan, dan tanah. Aset tetap (fix asset)

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Kebijakan Akuntansi Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) tercantum sebagai berikut: Kebijakan akuntansi meliputi pilihan-pilihan, dasar-dasar, konvensi peraturan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap Aset tetap merupakan aset tidak lancar yang diperoleh untuk digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan, serta merupakan komponen aset yang paling besar nilainya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets)

BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) BAB 5 Aktiva Tetap Berwujud (Tangible - Assets) Tujuan Pengajaran: Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan pengertian aktiva tetap berwujud 2. Menerangkan penentuan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan. Melalui proses akuntansi akan

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET)

AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) AKTIVA TETAP (FIXED ASSET) PENGERTIAN AKTIVA TETAP sebagai aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Akuntansi Keuangan Eksistensi suatu perusahaan sangat tergantung pada transaksitransaksi yang dilakukannya. Perusahaan yang dapat melakukan transaksi dengan baik berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut pandang seseorang, akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan aset yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam menjalankan aktivitas usaha dan sifatnya relatif tetap atau jangka waktu perputarannya

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen, seperti peralatan, tanah, bangunan, gedung, dimana merupakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah suatu aktiva yang berwujud yang dipergunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari dan merupakan aktiva tahan lama yang secara berangsur-angsur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (bussnines language). Akuntansi menghasilkan informasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan operasionalnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Akuntansi Menurut Dwi (2012:4) Akuntansi adalah informasi yang menjelaskan kinerja keuangan entitas dalam suatu periode tertentu dan kondisi keuangan entitas pada

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS 5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori 1. Pengertian dan Karakteristik Aset Tetap Aset tetap adalah aset yang memiliki masa manfaatnya lebih dari satu tahun, digunakan dalam kegiatan perusahaan, dimiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai sistem informasi yang menyediakan laporan untuk para pemangku kepentingan mengenai aktivitas

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih dari satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mencapai tujuannya. Untuk menunjang tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva tetap tertentu untuk memperlancar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Aset Tetap Pengertian aset tetap menurut IAI, PSAK No 16 (2011 : 16.2) adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem informasi Akuntansi Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN. ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN (Skripsi) OLEH Nama : Veronica Ratna Damayanti NPM : 0641031138 No Telp :

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO

ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO ANALISIS PENERAPAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PTPN X PG WATOETOELIS SIDOARJO Sagita Santiana Dewi, Tri Lestari, Widya Susanti Progam Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION A. Pengertian Sistem Akuntansi Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori-teori a. Pengertian Akuntansi Manfaat akuntansi dalam menyediakan informasi keuangan sangat berguna untuk perencanaan dan pengelolaan keuangan serta memudahkan pengendalian

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN DAMPAKNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. ARTHA KINDO PERKASA PALEMBANG Sintia Verginia (sintia.verginia@yahoo.com) Rika Lidyah (rika_msi@yahoo.com)

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. MANADO PERSADA MADANI

ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. MANADO PERSADA MADANI ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP DAN IMPLIKASINYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT. MANADO PERSADA MADANI THE ANALYSIS OF THE APPLICATION OF FIXED ASSETS DEPRECIATION METHOD AND THE IMPLICATION

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA Rizkha Surya Hasanah, Kusni Hidayati, Widya Susanti Prodi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

FIXED ASSETS. Click to edit Master subtitle style 4/25/12

FIXED ASSETS. Click to edit Master subtitle style 4/25/12 FIXED ASSETS Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang dan jasa untuk di sewakan atau untuk keperluan administrasi dan di harapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Aset tetap merupakan harta kekayaan perusahaan yang dimiliki setiap perusahaan. Aset tetap yang dimiliki perusahaan digunakan untuk menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan Untuk mengetahui pengertian yang jelas mengenai aktiva tetap tanaman menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA CV. KRUWING INDAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Maria Anastasia Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pancasetia Banjarmasin Jl. Ahmad Yani Km 5,5 Banjarmasin, Kalimantan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Akuntansi Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan operasional sebuah perusahaan banyak faktor yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan operasional tersebut agar dapat berjalan secara maksimal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset Aset sebagai sumber ekonomi sangat diharapkan oleh seluruh perusahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang untuk mencapai tujuan perusahaan di kemudian hari. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini. menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang cepat dalam masyarakat kita telah menyebabkan semakin kompleksnya pengelolaan badan usaha atau perusahaan, hal ini menuntut adanya kemampuan untuk mengalokasikan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: PUJI ASTUTIK Dibimbing oleh : 1. Dr. H. M. Anas,.S.E,.M.M,.M.Si 2. Dr. Rr. Forijati,.S.E,.M.M

JURNAL. Oleh: PUJI ASTUTIK Dibimbing oleh : 1. Dr. H. M. Anas,.S.E,.M.M,.M.Si 2. Dr. Rr. Forijati,.S.E,.M.M JURNAL Perbandingan Penyusutan Aktiva Tetap Menggunakan Straight Line Method Dengan Unit Of Production Method Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Usaha Pada CV. Purnama Onix Tahun 2011-2015 Oleh: PUJI ASTUTIK

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aktiva Tetap Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, dalam buku Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomer 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain paragraf 5 tahun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam

BAB II LANDASAN TEORITIS. atau mempertanggungjawabkan. bersangkutan dengan hal-hal yang dikerjakan oleh akuntan dalam BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Akuntansi Menurut Suwardjono (2013:4), mengatakan: kata akuntansi berasal dari kata bahasa inggris to account yang berarti memperhitungkan atau mempertanggungjawabkan.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah menguraikan segala sesuatu yang menjadi pembahasan dari skripsi ini, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam mendefinisikan aset

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pengertian dan Kriteria Aset Tetap 2.1.1 Pengertian Aset Tetap Setiap perusahaan baik perusahaan yang bergerak dibidang industri, dagang, dan jasa pasti memiliki harta kekayaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aset Tetap Berbagai definisi aset tetap yang dikemukakan oleh para ahli, semuanya mempunyai maksud dan tujuan yang sama yaitu merumuskan pengertian aset tetap agar

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERDASARKAN PSAK 16 PADA YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERDASARKAN PSAK 16 PADA YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERDASARKAN PSAK 16 PADA YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : NOVIA SURYA ANGGRAINI NIM : 2013411035 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Akuntansi Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang menjelaskan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi keuangan yang relevan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, akuntansi memegang peranan yang sangat penting karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai keuangan dari suatu perusahaan. Akuntansi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian, Pengakuan, dan Penggolongan Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva Tetap Aktiva adalah sumber daya ekonomi yang diperoleh dan dikuasai oleh suatu perusahaan sebagai hasil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS BAB II LANDASAN TEORITIS A. Aset Tetap 1. Pengertian Aset Tetap Menurut IAI, PSAK No.16 (2011:16) aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN

AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN AKTIVA TETAP & PENYUSUTAN Pelatihan Akuntansi Dasar Koperasi Simpan Pinjam & Unit Simpan Pinjam Jeneponto, Sulawesi Selatan 2011 Manado, Sulawesi Selatan 2010 Ari Widowati, Ola Anggitarini Effendy Aritonang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Keuangan Akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi adalah bahasa bisnis (business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap Definisi Aset Tetap

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap Definisi Aset Tetap BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aset Tetap 2.1.1. Definisi Aset Tetap Aset tetap merupakan aset jangka panjang atau aset yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu periode akuntansi, seperti

Lebih terperinci

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila

Aktiva tetap yang ada di perusahaan haruslah benar-benar diperhatikan karena itu bila BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatan operasionalnya selain bertujuan mencari laba juga mempertahankan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Agar tujuan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEFINISI ASET TETAP, AKUISISI ASET TETAP, PENILAIAN ASET TETAP, BIAYA SETELAH AKUISISI, DISPOSISI ASET TETAP Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi

Lebih terperinci

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Perlakuan Akuntansi Aset Tetap Pada Pt.XYZ Tanjungpinang Adelyana Agness 100462201036 Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Skripsi ini akan menampilkan perlakuan akuntansi aset tetap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tetap 1. Pengertian Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam kedaan siap dipakai atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan,

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Aset Tetap 2.1.1 Definisi Aset Tetap Definisi aset tetap berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2011:16) paragraf 06, adalah Aset tetap adalah aset berwujud yang: (a)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Aktiva a. Pengertian Aktiva Aktiva/harta adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang lebih dikenal dengan istilah asset perusahaan. Jadi, aktiva (asset)

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Aktiva Tetap 2.1.1. Definisi Aktiva Tetap Aktiva tetap merupakan aktiva jangka panjang atau aktiva yang relatif permanen dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land.

BAB II LANDASAN TEORI. equipment, machinery, building, and land. 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aktiva Tetap 2.1.1 Pengertian Aktiva Tetap According to the opinion of Carl S. Warren (2011 :415 ) Fixed assets are long-term or relatively permanent assets such as equipment,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang

BAB II KAJIAN TEORI. jangka waktu kurang dari 1 tahun (seperti tagihan) modal, semua milik usaha yang BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pengertian Aktiva Menurut Mardiasmo (2009:158) Aktiva merupakan (harta) kekayaan, baik yang berupa uang maupun benda lain yang dapat dinilai dengan uang ataupun yang tidak berwujud

Lebih terperinci

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) Dosen : Christian Ramos Kurniawan AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS) INTERMEDIATE ACCOUNTING L/O/G/O Referensi : Donald E Kieso, Jerry J Weygandt, Terry D Warfield, Intermediate Accounting Definisi Aktiva

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Hasjrat Abadi merupakan salah satu perusahaan swasta di Jakarta yang bergerak dalam bidang perdagangan umum. PT Hasjrat Abadi dahulunya berbentuk

Lebih terperinci

: Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan.

: Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. BULETIN TEKNIS NO. 05 AKUNTANSI PENYUSUTAN PENDAHULUAN Ketentuan PSAP No. 05: Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset. Paragraf 53: Aset tetap

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN PSAK 16 MENGENAI ASET TETAP PADA PENCATATAN TANAH, BANGUNAN, DAN MESIN DI PT DONG BANG INDO TENGARAN

EVALUASI PENERAPAN PSAK 16 MENGENAI ASET TETAP PADA PENCATATAN TANAH, BANGUNAN, DAN MESIN DI PT DONG BANG INDO TENGARAN EVALUASI PENERAPAN PSAK 16 MENGENAI ASET TETAP PADA PENCATATAN TANAH, BANGUNAN, DAN MESIN DI PT DONG BANG INDO TENGARAN Steela Alfani Susyanti 1), Ari Pranaditya, SE, MM 2), Hartono, SE, M.Si 3) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA LABA PERUSAHAAN : STUDI KASUS : PT. LABBERU TAHUN

ANALISIS EFEKTIVITAS METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA LABA PERUSAHAAN : STUDI KASUS : PT. LABBERU TAHUN ANALISIS EFEKTIVITAS METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA LABA PERUSAHAAN : STUDI KASUS : PT. LABBERU TAHUN 2011-2013 Jayana Salesti Fakultas Ekonomi Universitas Riau Kepulauan Jalan Batu Aji Baru No.99,

Lebih terperinci

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi

tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi tedi last 04/17 Kebijakan Akuntansi Jurnal Standar Ilustrasi KEBIJAKAN AKUNTANSI Definisi : Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan

Lebih terperinci

PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH. Abstract

PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH. Abstract PENYUSUTAN ATAS ASET TETAP PEMERINTAH Oleh Margono WIDYAISWARA PADA PUSDIKLAT KEKAYAAN NEGARA DAN PERIMBANGAN KEUANGAN BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Abstract Salah satu point

Lebih terperinci

AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT

AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PLN (PERSERO) PENYALURAN DAN PUSAT PENGATUR BEBAN (P3B) SUMATERA UNIT PENGATUR BEBAN (UPB) SUMBAGUT TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

TINJAUAN PADA CV. PURNAMA GEMILANG TERHADAP PENGAKUAN DAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP

TINJAUAN PADA CV. PURNAMA GEMILANG TERHADAP PENGAKUAN DAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP TINJAUAN PADA CV. PURNAMA GEMILANG TERHADAP PENGAKUAN DAN METODE PENYUSUTAN ASET TETAP Yustina Nainggolan luchiayustina@yahoo.com Emma Tampubolon emma.tampubolon@uki.ac.id Emerald G.M. Tobing emerald.tobing@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Koperasi Menurut Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menegah Republik Indonesia Nomor 13/Per/M.KUKM/IX/2015, koperasi adalah: Badan usaha yang beranggotakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aset/Aktiva Aset atau aktiva adalah Produk bernilai yang dikuasai atau dimiliki suatu perusahaan, baik berupa harta benda ( properti ), hak atau suatu tuntutan terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini penulis akan membahas mengenai kebijakan dan prosedur akuntansi yang diterapkan pada PT Bhineka Ciptabahana Pura terkait dengan aset tetap berwujud yang mana diadakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya sangat berperan penting dalam kegiatan perusahaan. Salah satu peranan akuntansi biaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Akuntansi Biaya 2.1.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi Biaya merupakan hal yang penting bagi perusahaan manufaktur dalam mengendalikan suatu biaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai. tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan tentu pada dasarnya selalu berusaha untuk mencapai tujuan didirikannya perusahaan tersebut. Untuk menunjang agar tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan juga mempunyai tujuan yang ingin dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan juga mempunyai tujuan yang ingin dicapai. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan dan perkembangan yang meningkat adalah prioritas utama perusahaan. Namun, mempertahankan dan mengembangkan perusahaan tidaklah mudah. Banyak faktor

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERWUJUD PT. GEMA KARYA ABADI NAMA : AGUST ANNAS SARJIANTORO NPM : 20213386 PEMBIMBING : EARLY ARMEIN THAHAR SE., MM Latar Belakang Aktiva atau asset adalah harta

Lebih terperinci

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS

30/06/2010 MARKETABLE SECURITIES STOCKS BONDS NERACA SHORT-TERM INVESTMENTS STOCKS BONDS OTHER SECURITIES LONG-TERM INVESTMENTS INVESTASI & AKTIVA TETAP PERTEMUAN 4 INSTRUKTUR : HENDRO SASONGKO ARIEF TRI HARYANTO INVESTASI ( INVESTMENT ) DEFINISI Harta (aset) yang dimiliki oleh suatu perusahaan dengan tujuan untuk menambah kekayaan

Lebih terperinci

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I Modul ke: AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I DEPRESIASI ASET, PENURUNAN NILAI, REVALUASI ASET TETAP, PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Fakultas FEB Angela Dirman, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, dunia usaha telah mengalami perubahan dengan kecepatan yang luar biasa. Selain globalisasi dan perubahan teknologi, kita juga dapat menyaksikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi manajemen yang sangat penting dalam menjalankan kelangsungan hidup perusahaan, berikut beberapa pendapat mengenai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Akuntansi Pengertian akuntansi Menurut Accounting Principle Board (ABP) Statement No.4 dalam Smith Skousen (1995:3), pengertian akuntansi adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kepemilikan Aktiva Tetap CV. Rajawali Perkasa CV. Rajawali Perkasa melakukan usaha dagang bahan-bahan bangunan. Perusahaan memerlukan aktiva tetap untuk mendukung

Lebih terperinci