Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Transkripsi

1 Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No.98 PK/PDT-SUS/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam peninjauan kembali telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara : PT. CITRATAMA TIMURINDO, diwakili oleh H. Tauphan Ansar Nur, selaku Direktur Utama, berkedudukan di Jalan Pengayoman Jasper III No Makassar, dalam hal ini memberikan kuasa kepada : Samsul Alam Paddo, SH., Legal Officer PT. Citratama Timurindo, berkedudukan di Gedung Dillah Group Jalan Pengayoman Jasper III No Makassar, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 13 Mei 2006, Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pengusaha ; m e l a w a n : Ir. H. AMIRULLAH, d/a. Petrus Pice Jehali, SH., selaku kuasanya, beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan Km.13 No.23 E Makassar, Termohon Peninjauan Kembali dahulu Pekerja ; Mahkamah Agung tersebut ; Menimbang, bahwa dari surat-surat yang bersangkutan ternyata Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pengusaha telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan P4P No.1576/186/6-1/XXIV/PHK/ tanggal 11 Oktober 2005 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pekerja dengan posita perkara sebagai berikut : Bahwa Pekerja mulai bekerja pada pengusaha sejak tanggal 15 Januari 2001 s/d Agustus 2003 dengan Jabatan sebagai Project Manager dan menerima upah perbulan Rp ,- ; Bahwa Pekerja setelah selesai masa percobaan 3 bulan, Pekerja memegang jabatan sebagai Koordinator Pelaksana Proyek dengan menerima upah per bulan yaitu upah pokok Rp ,- dan tunjangan jabatan Rp ,- berdasarkan SK No.46/ SK.PT.CT/IV/2001 ternyata sejak bulan Juni 2001 s/d Desember 2001 Pekerja tidak menerima tunjangan jabatan kecuali upah pokok ; ahkamaa Bahwa Pekerja diberi tunjangan jabatan mulai Januari 2002 s/d Mei 2002 hanya Rp ,- per bulan sedangkan SK. No.46/SK.PT.CT/IV/2001 seharusnya Hal. 1 dari 6 hal. Put. No.98 PK/PDT.SUS/2011 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori 2 Putusan Mahkamaa Rp ,- per bulan disamping upah pokok Rp ,- per bulan ternyata selisihnya tidak dibayarkan ; Bahwa Pekerja pada tanggal 1 April 2003 diangkat menjadi Project Manager dengan menerima upah per bulan Rp ,- (Upah pokok Rp ,- dan tunjangan jabatan Rp ,-) berdasarkan SK.No.DU/CT/SKEP/002/IV/2003 ternyata gaji bulan Juli 2003 dan Agustus 2003 tidak dibayarkan sedangkan Pekerja tetap masuk bekerja ; Bahwa Pekerja tidak mengakui telah melakukan penyelewengan keuangan Perusahaan sebagaimana surat pemberhentian gaji dan tunjangan yang diterima dari Pengusaha karena justru Pekerja tidak melakukan kesalahan sehingga melaporkan kepada pihak yang berwajib atas pencemaran nama baik Pekerja ; Bahwa Pekerja menuntut hak-haknya sesuai aturan ketenagakerjaan yang berlaku karena Pekerja diberhentikan oleh Pengusaha ; Menimbang, bahwa amar putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat No.1576/186/6-1/XXIV/PHK/ tanggal 11 Oktober 2005 adalah sebagai berikut : Mengubah putusan Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan di Makassar No.110/83/01-03/XXIV/PHK/ tanggal 7 Oktober 2004, sehingga menjadi sebagai berikut : I Menyatakan hubungan kerja antara Pengusaha PT. CITRATAMA II TIMURINDO d/a Jln. Pengayoman Jasper III No.7 Makassar dengan Pekerja Sdr. Ir. H. Amirullah d/a Jl. Makmur No.1 Makassar putus terhitung sejak tanggal 30 Juni 2003 ; Mewajibkan kepada Pengusaha sebagaimana pada amar I untuk membayar secara tunai kepada Pekerja Ir. H. Amirullah sebagai berikut : Uang Pesangon 2 x 3 x Rp ,- Rp ,- Pengobatan/perumahan 15% x Rp ,- Rp ,- Jumlah Rp ,- Terbilang : sembilan juta sembilan ratus enam puluh tiga ribu rupiah ; III Pelaksanaan putusan ini dibawah pengawasan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar di Makassar ; Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap tersebut, yaitu putusan Panitia Perselisihan Perburuhan Pusat No.1576/186/6-1/ ahkamaa XXIV/PHK/ tanggal 11 Oktober 2005 diberitahukan kepada Pengusaha pada tanggal 23 Februari 2006 kemudian terhadapnya oleh Pengusaha dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 13 Mei 2006 diajukan permohonan 2 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori 3 Putusan Mahkamaa peninjauan kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Makassar pada tanggal 19 Mei 2006 permohonan mana disertai dengan alasan-alasannya yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 19 Mei 2006 ; Menimbang, bahwa tentang permohonan peninjauan kembali tersebut ahkamaa telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 07 Juni 2006 namun oleh pihak lawannya tidak diajukan jawaban ; Menimbang, bahwa oleh karena itu sesuai dengan Pasal 68, 69, 71 dan 72 Undang-undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No.5 Tahun 2004 permohonan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya yang diajukan dalam tanggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali/Pengusaha telah mengajukan alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut : 1 Bahwa putusan P4P kurang cukup dipertimbangkan karena P4P tidak memperhatikan secara jeli bukti-bukti dan keterangan yang disampaikan oleh Pengusaha sehingga keliru dalam pertimbangannya. Sebagaimana pertimbangan P4P halaman 7 alinea terakhir yang menyatakan : bahwa berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan keterangan serta data tambahan dari Pekerja maupun Pengusaha, Panitia Pusat menilai Pengusaha memutuskan hubungan kerja pekerja dengan alasan pekerja telah melakukan indikasi penyelewengan, namun demikian alasan Pengusaha tersebut tidak didukung dengan data yang kuat, sehingga alasan Pengusaha untuk memutuskan hubungan kerja pekerja tidak dapat dipertimbangkan ; Bahwa putusan yang kurang cukup dipertimbangkan harus dibatalkan sesuai dengan yurisprudensi Mahkamah Agung No.638 K/Sip/1969 tanggal 22 Juli 1970 ; 2 Bahwa P4P salah dalam menerapkan hukum karena tidak mempertimbangkan buki tertulis yang diajukan oleh Pemohon Kasasi sehingga putusan P4P harus dibatalkan ; Bahwa bukti tertulis berupa surat Keterangan Kepala Desa Pitu Ic. Muchtamar Pan Daka sangat jelas mengungkapkan fakta bahwa pekerja melakukan Mark-Up harga tanah timbunan seharga Rp.3.000,- (tiga ribu rupiah) per ret, tindakan pekerja tersebut sangat bertentangan dengan aturan perusahaan dan merugikan Perusahaan. Sedangkan Surat bantahan dari pekerja berupa surat pernyataan dari Kepala Desa Pitu adalah upaya pekerja untuk mengaburkan fakta pertama tentang tindakannya dengan membuatkan Surat Pernyataan yang kemudian diberikan kepada Kepala Desa Pitu untuk ditandatangani namun pernyataan tersebut secara hukum tidak dapat menggugurkan fakta dalam keterangan pertama Kepala Desa Pitu (keterangan Hal. 3 dari 6 hal. Put. No.98 PK/PDT.SUS/2011 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori 4 Putusan Mahkamaa tanggal 29 Juli 2003) karna pada saat pemeriksaan dalam sidang angket beberapa kekurangan dan kerancuan pada pernyataan yang diajukan pekerja tersebut mencuak dan diketahui oleh P4P ; 3 Bahwa P4P keliru dalam penerapan hukum sebagaimana nampak pada pertimbangan P4P halaman 8 alinea ketiga yang menyatakan : bahwa didalam pemutusan hubungan kerja seperti tersebut diatas karena pengusaha tidak dapat membuktikan Pekerja telah melakukan kesalahan, maka Pengusaha wajib untuk membayar kepada Pekerja berupa uang pesangon sebesar dua kali ketentuan pasal 158 ayat (2), uang pengharga-an masa kerja sebesar satu kali ketentuan pasal 156 ayat (3) dan penggantian hak sesuai ketentuan pasal 156 ayat (4) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 ; Bahwa pertimbangan tersebut diatas sangat keliru karena PHK yang dilakukan Pengusaha adalah tepat menurut hukum karena Pekerja melakukan pelanggaran berat sesuai dengan Pasal 158 ayat (1) huruf a Undang-Undang No.13 Tahun 2003, sehingga Pekerja tidak berhak atas uang pesangon ; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat : Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat diterima, karena upaya hukum yang diajukan adalah dengan Akta Pernyataan Permohonan Kasasi (bukan Akta Pernyataan Permohonan Peninjauan Kembali), begitu juga dokumen-dokumen kelengkapan lainnya adalah untuk upaya hukum kasasi (bukan untuk upaya hukum peninjauan kembali) ; Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas maka permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : PT. CITRATAMA TIMURINDO tidak memenuhi Pasal 124 Undang-Undang No.2 Tahun 2004, Undang-Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2009, sehingga dinyatakan tidak dapat diterima ; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini dibawah Rp ,- (seratus lima puluh juta rupiah), maka sesuai dengan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang No.2 Tahun 2004 semua biaya perkara dibebankan kepada Negara ; Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.48 Tahun 2009, Undang- Undang No. 14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No 5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang No.3 Tahun 2009, Undang- Undang No.2 Tahun 2004 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ; ahkamaa M E N G A D I L I : Menyatakan permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali : PT. CITRATAMA TIMURINDO tersebut tidak dapat diterima ; 4 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori 5 Putusan Mahkamaa Membebankan biaya perkara dalam peninjauan kembali ini kepada Negara ; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung pada hari Selasa, tanggal 18 Oktober 2011 oleh Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Bernard, SH.MM. dan Arsyad, SH. MH., Hakim-Hakim Ad-Hoc PHI Pada Mahkamah Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh Rafmiwan Murianeti, SH. MH., Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ; Hakim-Hakim Anggota : K e t u a : Bernard, SH.MM. Arsyad, SH. MH. Panitera-Pengganti : Rafmiwan Murianeti, SH. MH. ahkamaa Dr. H. Imam Soebechi, SH. MH. Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI. a.n Panitera Panitera Muda Perdata Khusus, RAHMI MULYATI, SH. MH. NIP. : Hal. 5 dari 6 hal. Put. No.98 PK/PDT.SUS/2011 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori 6 Putusan Mahkamaa ahkamaa 6 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6