Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan peninjauan kembali memutuskan sebagai berikut dalam perkara antara: PT. CIPTA COILINDO, berkedudukan di Jalan Perancis Raya Nomor 2, Kompleks Pergudangan Pantai Indah Dadap Blok G-6, Dadap, Kecamatan Kosambi-Tangerang, diwakili oleh Wilson Oscar, Direktur dalam hal ini memberi kuasa kepada Djoko Rusbandi, S.H., selaku HRD & GA Manager PT. Cipta Coilindo, beralamat di Jalan Perancis Raya Nomor 2 Kompleks Pantai Indah Dadap Blok G-6 Dadap, Kecamatan Kosambi-Tangerang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Desember 2011; Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat; L a w a n BUN KHUN SEN, bertempat tinggal di Taman Surya 5 Blok HH/ 15-A RT.07/03, Kelurahan Pegadungan, Jakarta Barat; Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/ Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa Pemohon Peninjauan Kembali dahulu Pemohon Kasasi/Tergugat telah mengajukan permohonan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah Agung Nomor 888 K/Pdt.Sus/2009. tanggal 5 Mei 2010 yang telah berkekuatan hukum tetap, dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali dahulu Termohon Kasasi/Penggugat, pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat telah bekerja di PT. Cipta Coilindo sejak tahun 1998, jabatan Mtc. Umum dengan upah terakhir bulan Oktober 2007 sebesar Rp ,00 (satu juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tiga puluh tiga rupiah) per bulan dan upah terakhir diterima untuk bulan Oktober 2007; 2. Bahwa sejak mulai bekerja, pekerja selalu bekerja dengan baik, belum pernah melakukan kesalahan dan belum pernah mendapat surat peringatan apapun; Halaman 1 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan M 3. Bahwa tiba-tiba pada tanggal 06 Oktober 2007, Penggugat diberi Keputusan Nomor 016 HRD CC x 2007 tertanggal 06 Oktober 2007 tentang pembebasan tugas, yang isinya sebagai berikut: Pertama : Memberlakukan pembebasan tugas ( skorsing) terhadap Penggugat; Kedua : Selama masa pembebasan tugas yang bersangkutan tidak Ketiga diperkenankan memasuki dan melakukan aktivitas di lingkungan perusahaan; : Surat keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari diketahui ada kekeliruan dalam surat keputusan ini, maka akan dilakukan perubahan seperlunya; 4. Bahwa pertimbangan dalam surat keputusan tersebut adalah: a. Bahwa pimpinan perusahaan memandang perlu untuk melakukan tindakan terhadap karyawan yang tidak dapat melaksanakan tugas dan tidak bisa bekerja sama dengan pimpinan; b. Bahwa oleh karena itu pimpinan mengambil kebijakan untuk melakukan pembebasan tugas selama proses pemutusan hubungan kerja; 5. Bahwa Surat Keputusan tersebut merujuk pada Pasal 55 ayat 3 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 (yang berbunyi): Perjanjian kerja tidak dapat ditarik kembali dan/atau ditarik kembali kecuali atas persetujuan para pihak) dan Pasal 31 ayat 1 Peraturan Perusahaan PT. Cipta Coilindo; 6. Bahwa surat keputusan tentang Pembebasan Tugas terhadap Penggugat dibuat tanpa dasar hukum apapun dan sangat ngawur, serta dalam pelaksanaan sangat bertengtangan dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku, antara Pasal 155 ayat (3) yang mengatur bahwa pengusaha dapat melakukan tindakan skorsing kepada pekerja/buruh yang sedang dalam proses PHK dengan tetap wajib membayar upah beserta hak-hak lainnya yang biasa diterima pekerja/buruh; 7. Bahwa Tergugat tidak menunjukan atau mebuktikan kesalahan Penggugat, tidak pernah melakukan proses PHK. Tidak mengajukan penetapan PHK. Kepada Lembaga yang berwenang sebagaimana diatur dalam peraturan perundang undangan yang berlaku, Penggugat tidak diperkenankan masuk kerja dan upah Penggugat serta hak lainnya hingga Penggugat mengajukan gugatan ini; 8. Bahwa atas perlakuan Tergugat yang demikian, Penggugat mengundang pihak Tergugat untuk melakukan perundingan bipartit, namun Tergugat tidak Halaman 2 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan M pernah memenuhi undangan Penggugat dan tidak memberi tanggapan apapun, sehingga Penggugat mengajukan permohonan Mediasi Kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, yang kemudian mengeluarkan Anjuran tertanggal 20 Februari 2008, yang menganjurkan: isinya pada pokonya - Agar hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat masih berlangsung; - Agar Tergugat Segera memanggil Penggugat secara tertulis untuk bekerja kembali keperusahaan setelah menerima anjuran; - Agar Penggugat melapor ke perusahaan untuk bekerja kembali setelah menerima anjuran ini; - Agar perusahaan membayar upah Penggugat selama tidak diperkerjakan November 2007, bulan Desember 2007, bulan Januari 2008 dan bulan Februari 2008; 9. Bahwa namun demikian Tergugat tidak melaksanakan anjuran dari mediator, sedangkan Penggugat masuk kerja, tetapi diusir; 10. Bahwa tindakan yang dilakukan Tergugat terhadap Penggugat adalah perbuatan melawan hukum, oleh karena itu tepat apabila Penggugat mengajukan permohonan PHK berdasarkan Pasal 169 Undang undang Nomor 13 Tahun 2003 dan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat harus dinyatakan putus terhitung sejak putusan dalam perkara ini mempunyai kekuatan hukum yang tetap dan Tergugat harus diwajibkan untuk membayar secara tunai dan sekaligus hak-hak Penggugat sebagai berikut: - Upah yang belum dibayar selama Tergugat dibebastugaskan, yaitu upah sejak bulan November 2007, yang apabila diperhitungkan sampai gugatan ini diajukan (bulan April 2009), maka tidak kurang dari 18 bulan x upah sebulan Rp ,00 = Rp ,00; - THR tahun 2007 dan 2008, masing-masing 1 bulan upah = 2 x Rp ,00 = Rp ,00; - Kompensasi PHK: Uang Pesangon : 2 x 9 x Rp ,00 = Rp ,00 Uang Penghargaan masa kerja : 4 x Rp ,00 = Rp ,00; Ganti kerugian perumahan/pengobatan: Rp ,00; 15 (lima belas) persen x Rp ,00 = Rp ,00; Halaman 3 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan M Jumlah = Rp ,00; 11. Bahwa dengan demikian jumlah hak Penggugat yang harus dibayar oleh Tergugat adalah: Rp ,00 + Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00 (tujuh puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh empat rupiah) ditambah lagi upah setelah April sampai putusan dalam perkara ini berkekuatan hukum tetap; Bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telah menyampaikan jawaban sebagaimana termuat dalam berkas perkara ini menjadi satu kesatuan dengan putusan ini; Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang memberikan putusan sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; Halaman 4 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi agar 2. Menyatakan Pembebasan tugas terhadap Penggugat tidak berdasarkan hukum; 3. Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum; 4. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dan Tergugat putus sejak perkara ini memperoleh putusan yang berkekuatan; 5. Mewajibkan Tergugat untuk membayar upah Penggugat selama dibebas tugaskan, THR dan kompensasi PHK, yang seluruhnya berjumlah Rp ,00 (tujuh puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh empat rupiah) secara tunai dan sekaligus; Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang telah memberikan putusan Nomor 30/G/2009/PHI. SRG, tanggal 19 Agustus 2009 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Putusan Sela: - Menolak permohonan Putusan Sela Penggugat; Dalam Pokok Perkara 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk, sebagian; 2. Menyatakan pembebasan tugas terhadap Penggugat tidak berdasar hukum; 3. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus sejak perkara ini memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap; 4. Menghukum Tergugat untuk membayar upah Penggugat selama dibebastugaskan, denda keterlambatan pembayaran upah, THR, dan kompensasi PHK, yang seluruhnya berjumlah Rp ,00 ( sembilan puluh empat juta tiga ratus tujuh puluh lima ribu seratus sembilan puluh dua rupiah); Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan M 5. Menyatakan biaya perkara sebesar Rp ,00 ( enam ratus delapan puluh empat ribu rupiah) dibebankan kepada Negara; 6. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa amar Putusan Mahkamah Agung Nomor 888 K/Pdt. Sus/2009 tanggal 5 Mei 2010 sebagai berikut: - Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi: PT. Cipta Coilindo tersebut; - Membatalkan putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang Nomor 30/G/2009/PN.Srg., tanggal 19 Agustus 2009; Dalam Putusan Sela: Mengadili Sendiri: - Menolak permohonan Putusan Sela Penggugat; Dalam Pokok Perkara: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; 2. Menyatakan hubungan kerja antara Penggugat dengan Tergugat putus terhitung mulai akhir bulan April 2009; 3. Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat: a. Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Pengobatan dan Perawatan serta Perumahan...= Rp ,00; b. Upah bulan November 2007 s/d April = Rp ,00; c. Uang THR Tahun 2007 dan Tahun = Rp ,00; Jumlah =Rp ,00; (tujuh puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh empat rupiah); 4. Menolak tuntutan Penggugat selain dan selebihnya; 5. Membebankan biaya perkara dalam tingkat kasasi ini kepada Negara; Menimbang, bahwa putusan yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut dalam perkara ini Putusan Mahkamah Agung Nomor 888 K/Pdt. Sus/2009 tanggal 5 Mei 2010 diberitahukan kepada Pemohon Kasasi dahulu Tergugat pada tanggal 8 Desember 2011, kemudian terhadapnya oleh Pemohon Kasasi dahulu Tergugat dengan perantaraan kuasanya berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 Desember 2011 diajukan permohonan pemeriksaan peninjauan kembali di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang pada tanggal 23 Desember 2011 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Peninjauan Kembali Nomor 05/G/PK/2011/PN.Srg, permohonan tersebut disertai dengan alasan-alasannya Halaman 5 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan M yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Serang pada tanggal 23 Desember 2011; Bahwa alasan peninjauan kembali telah disampaikan kepada Termohon Kasasi pada tanggal 11 Juni 2012, kemudian Termohon Kasasi tidak mengajukan jawaban; Menimbang, bahwa oleh karena di dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial tidak mengatur mengenai pemeriksaan peninjauan kembali, maka Mahkamah Agung mengacu kepada ketentuan Pasal 67, 68, 69, 71 dan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009; Menimbang, bahwa permohonan pemeriksaan peninjauan kembali a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu permohonan pemeriksaan peninjauan kembali tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI ditingkat Kasasi Perkara Nomor 888 K/Pdt.Sus/2009 tanggal 05 Mei 2010 telah diterima Pemohon pada tanggal 8 Desember 2011 dan Surat Permohonan Peninjauan Kembali telah disampaikan Pemohon pada hari Jum'at tanggal 23 Desember 2011 kepada Ketua Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang; 2. Bahwa pertama-tama Pemohon mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya atas Putusan Kasasi Mahkamah Agung RI yang dalam amar putusannya mengabulkan Permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi, PT. Cipta Coilindo ( Tergugat Asal) dan membatalkan Putusan Pengadilan Hubungan Industrial Pada Pengadilan Negeri Serang Nomor 30/G/2009/PHI. Srg tanggal 19 Agustus 2009; 3. Bahwa Pemohon menyampaikan permohonan peninjauan kembali putusan tersebut karena berpendapat dan merasakan bahwa putusan dalam perkara ini: a. Bahwa adanya kesalahan penerapan hukum dalam mempertimbangkan serta menetapkan besarnya upah terakhir Termohon Peninjauan Halaman 6 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan M Kembali/Termohon Kasasi/Penggugat Asal ( selanjutnya disebut Termohon), yang akan digunakan sebagai dasar dalam perhitungan jumlah upah yang belum dibayar, tunjangan hari raya dan kompensasi pemutusan hubungan kerja baik dalam putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang ataupun dalam putusan Kasasi Mahkamah Agung; Bahwa dalam pertimbangannya, Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang dalam putusannya pada halaman 17, yang selengkapnya akan dikutip sebagai berikut: "Menimbang bahwa pertama-tama Majelis akan mempertimbangkan berapa upah terakhir Penggugat, yang akan digunakan sebagai dasar dalam perhtungan jumlah upah yang belum dibayar, tambahan atau denda atas keterlambatan pembayaran upah, tunjangan hari raya, dan kompensasi pemutusan hubungan kerja". "Menimbang, bahwa sebagaimana didalilkan Penggugat dalam gugatannya yang juga diakui Tergugat dalam jawabannya serta diperkuat dengan surat bukti P-2, upah atau gaji terakhir yang diterima Penggugat adalah sebesar Rp ,00 (satu juta tujuh ratus tiga puluh delapan ribu tiga puluh tiga rupiah) yang dibayarkan Tergugat pada bulan Oktober 2007". Adapun dalam putusan Mahkamah Agung Rl halaman 10 yang dikutip selengkapnya sebagai berikut: "Bahwa pertimbangan hukum dan amar putusan Judex Facti yang menghukum Tergugat membayar uang THR Tahun 2007 dan Tahun 2008 sebesar Rp ,00 telah benar dalam penerapan hukumnya, demikian juga penetapan besarnya upah Penggugat sebesar Rp ,00/bulan telah benar " (Novum-P3). Bahwa upah terakhir Termohon tersebut yang pada akhirnya ditetapkan Majelis Hakim sebagai dasar dalam perhitungan besarnya upah yang belum dibayar, tunjangan hari raya serta kompensasi pemutusan hubungan kerja sebagaimana dalam Putusan Mahkamah Agung RI pada halaman 11 yaitu putusan dalam pokok perkara dictum 3 (tiga) yang dikutip selengkapnya adalah sebagai berikut: " Menghukum Tergugat membayar kepada Penggugat: a. Uang Pesangon, Uang Penghargaan Masa Kerja dan Uang Penggantian Pengobatan serta Perumahan. Rp ,00; Halaman 7 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan M b. Upah bulan November 2007 s/d April Rp ,00; c. Uang THR tahun 2007 dan Tahun Rp ,00; Rp ,00 (tujuh puluh delapan juta tujuh ratus tiga puluh dua ribu delapan ratus sembilan puluh empat rupiah)"; b. Bahwa dalam memutus perkara di Pengadilan Hubungan industrial pada Pengadilan Negeri Serang maupun kasasi. Majelis Hakim tidak mempertimbangkan rincian ataupun komponen dari upah terakhir tersebut. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut, Pemohon mengajukan permohonan peninjauan kembali dengan mengajukan pembuktian baru sebagai pertimbangan Majelis Hakim Mahkamah Agung Rl yakni gaji yang teiah dibayar Pemohon terhitung mulai bulan Januari 2007 sampai dengan September 2007 dengan perincian dan komponen sebagai berikut: 1. Gaji bulan Januari 2007 Jumlah jam lembur :-; Daily : -; Nilai lembur : -; Hari transport : 24; Hari makan : 24; Nilai premi hadir : Rp ,00; : y (yes); : Rp50.000,00; Potongan jamsostek: Rp20.000,00; 2. Gaji bulan Februari 2007 Jumlah jam lembur :-; Daily : -; : Rp ; Nilai lembur : -; Hari transport : 22; Halaman 8 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan M Hari makan : 22; Nilai premi hadir : Rp ,00; : y (yes); : Rp50.000,00; Potongan jamsostek: Rp21.650,00; Mark 1: : Rp ,00; kelebihan bayar premi hadir seharusnya tidak ada karena masuk 22 hari dari 26 hari. Bahwa gaji bulan Februari 2007 Rp ,00 yang dijadikan dasar Putusan Pengadilan Hubungan Industrial dan Kasasi sebagai gaji terakhir vang dibavar Pemohon; 3. Gaji bulan March 2007 Jumlah jam lembur :-; Daily : -; Nilai lembur : -; Hari transport : 23; Hari makan : 23; Nilai premi hadir : Rp ,00; : y (yes); : Rp50.000,00; Potongan jamsostek: Rp21.650,00; Deduction : Rp50.000,00; : Rp ,00; Mark 2: pemotongan untuk kelebihan Rp50.000,00 di bulan Februari. 4. Gaji bulan April 2007 Jumlah jam lembur : 5,5; Daily : 1,0; Nilai lembur Hari transport : 25; Hari makan : 25; : Rp48,860; : Rp ; Halaman 9 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan M Nilai premi hadir : y (yes) : Rp50.000,00; Potongan jamsostek: Rp21.650,00; 5. Gaji bulan May 2007 Jumlah jam lembur : -; Daily : - Nilai lembur : -; Hari transport : 22; Hari makan : 22; : Rp Nilai premi hadir : -; : Rp ,00; : n (no); Potongan jamsostek: Rp21.650,00; 6. Gaji bulan June 2007: Jumlah jam lembur :-; Daily : - Nilai lembur : -; Hari transport : 24; Hari makan : 24; Nilai premi hadir : - : Rp ; : Rp : n (no); Potongan jamsostek: Rp21.650,00; 7. Gaji bulan July 2007 : Rp ,00; Halaman 10 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan M Jumlah jam lembur :-; Daily : -; Nilai lembur : -; Hari transport : 21; Hari makan : 21; Nilai premi hadir : -; : Rp ; : n (no); Potongan iamsostek: Rp21.650,00; 8. Gaji bulan Agustus 2007: Jumlah jam lembur :-; Daily : -; : Rp ,00; Nilai lembur : -; Hari transport : 18; Hari makan : 18; Nilai premi hadir : -; : Rp ,00; : n (no); Potongan iamsostek: Rp21.650,00; 9. Gaji bulan September 2007: Jumlah jam lembur : 3,5; Daily : 1.0; Nilai lembur Hari transport : 26; Hari makan : 26; : Rp ,00; : Rp31.638,00; Nilai premi hadir : Rp ,00 : n (no); : Rp50.000,00 Halaman 11 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan M Potongan iamsostek: Rp21.650,00 : Rp ,00; c. Bahwa dalam pertimbangannya, Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Serang serta diikuti dalam putusan Kasasi Mahkamah Agung menggunakan dasar dalam penentuan upah terakhir Penggugat berdasarkan bukti P2- maka Pemohon akan mengutip kembali bukti tersebut sebagai berikut: Nama Bagian Perincian Penerimaan Gaji Periode tgl. 26 Jan s/d 25 Feb 07 : Bun Khun Sen; : Umum Gaji Pokok : Full = Rp ,00; Premi Hadir : Cut (lebih ) = Potong bulan 3; Uang Makan : 22 hari = Uang Transport : 22 Hari Cuti Haid : No = Rp; / Jam : = Rp; U. M. : = Rp; Lain-lain : = Rp; Jumlah = Rp ,00; = Rp; Potongan 1. Pinjaman = Rp; 2. Jamsostek = Rp21.650,00; Jumlah yang diterima = Rp ,00; d. Bahwa berdasarkan pemaparan diatas jelas terlihat bahwa rincian/ komponen upah dari Termohon peninjauan kembali dapat dikelompokkan sebagai berikut: 1. Gaji Pokok sebesar Rp ,00 (satu juta empat ratus delapan puluh sembilan ribu enam ratus delapan puluh tiga rupiah); 2. Tunjangan tidak tetap yang terdiri dari: - ; - Uang transport; - Uang makan; - ; - Cuti haid; Halaman 12 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan M e. Bahwa Pemohon berpendapat upah terakhir yang telah disampaikan pada acara pembuktian dalam persidangan sebelumnya hanyalah gaji pokok sebesar Rp ,00 yang dapat digunakan sebagai dasar dalam perhitungan jumlah upah yang belum dibayar, tunjangan hari raya dan kompensasi pemutusan hubungan kerja. Bahwa pendapat Pemohon tersebut berdasarkan pada ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu Pasal 157 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut: Komponen upah yang digunakan sebagai dasar perhitungan uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya diterima yang tertunda terdiri atas: a. Upah pokok; b. Segala macam bentuk tunjangan yang bersifat tetap yang diberikan kepada pekerja/buruh dan keluarganya, termasuk harga pembelian dari catu yang diberikan kepada pekerja/buruh secara cuma-cuma, yang apabila catu harus dibayar pekerja/buruh dengan subsidi, maka sebagai upah dianggap selisih antara harga pembelian dengan harga yang harus dibayar oleh pekerja/buruh; Bahwa dalam penjelasan salah satu pasal dalam Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan dijelaskan bahwa Yang dimaksud dengan tunjangan tetap adalah pembayaran kepada pekerja/ buruh yang dilakukan secara teratur dan tidak dikaitkan dengan kehadiran pekerja/buruh atau pencapaian prestasi kerja tertentu. Bahwa berdasarkan keterangan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa adanya kesalahan Majelis Hakim dalam mempertimbangkan serta menetapkan berapa upah terakhir Termohon sehingga sangatlah berpengaruh pada besarnya hak-hak yang seharusnya diberikan oleh Pemohon. Oleh karena itu sangatlah mendasar alasan kami menyampaikan permohonan peninjauan kembali ini untuk mendapatkan rasa keadilan sesuai Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maupun Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial; Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena setelah Halaman 13 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 13

14 Direktori Putusan M meneliti secara saksama alasan-alasan peninjauan kembali yang diterima pada tanggal 23 Desember 2011 dihubungkan dengan pertimbangan Judex Juris, dalam hal ini Putusan Mahkamah Agung ternyata dalam putusan Judex Juris telah benar dan tidak terdapat kekeliruan yang nyata karena tidak ada bukti tunjangan transpor sebagaimana bukti P-2 dipotong apabila Penggugat tidak hadir, sehingga penetapan upah telah sesuai dengan ketentuan Pasal 157 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Mahkamah Agung berpendapat permohonan pemeriksaan peninjauan kembali yang diajukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali: PT. CIPTA COILINDO tidak beralasan, sehingga harus ditolak; Menimbang, bahwa karena permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali ditolak, maka Pemohon Peninjauan Kembali dihukum untuk membayar biaya perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dibebankan kepada Negara; Memperhatikan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I 1. Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan Kembali: PT. CIPTA COILINDO tersebut; 2. Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Kamis, tanggal 4 Februari 2016 oleh Dr. Irfan Facruddin, S.H.,C.N., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Bernard, S.H.,M.M., dan Dr.H. Fauzan, S.H.,M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada Halaman 14 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi Telp : (ext.318) Halaman 14

15 Direktori Putusan M hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-anggota tersebut dan oleh Ninil Eva Yustina, S.H.,M.Hum, Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak. Hakim-Hakim Anggota, ttd./ Bernard, S.H.,M.M., ttd./ Dr.H. Fauzan, S.H.,M.H., Ketua Majelis, Halaman 15 dari 15 hal.put.nomor 121 PK/Pdt.Sus-PHI/2015 h Agung Republi ttd./ Dr. Irfan Facruddin, S.H.,C.N., Panitera Pengganti, ttd./ Ninil Eva Yustina, S.H.,M.Hum, Untuk Salinan MAHKAMAH AGUNG RI a.n. PANITERA PANITERA MUDA PERDATA KHUSUS Rahmi Mulyati, SH.,MH., NIP: Telp : (ext.318) Halaman 15

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06

Hal. 1 dari 9 hal. Put. No.62 K/TUN/06 P U T U S A N No. 62 K/TUN/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA.

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA. Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07

Hal. 1 dari 11 hal. Put. No.83 K/TUN/07 P U T U S A N No. 83 K/TUN/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 1094/B/PK/PJK/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa permohonan peninjauan kembali perkara pajak sebagai berikut dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N :

P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA LA W A N : P U T U S A N NOMOR. 131/PDT/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam Peradilan Tingkat Banding,

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 284 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 35 PK/FP/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara:

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ;

P U T U S A N. Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; P U T U S A N Nomor : 68/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding, telah

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 238/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 234/PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn.

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn. P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Talak dalam persidangan Majelis Hakim

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 24 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

SALINAN P E N E T A P A N

SALINAN P E N E T A P A N SALINAN P E N E T A P A N Nomor : 0670/Pdt.G/2013/PA.Pas BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Pasuruan yang mengadili perkara perdata tertentu pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N NOMOR 1290 K/PDT/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh

P U T U S A Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh P U T U S A N Nomor 88/Pdt.G/2014/MS-Aceh DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar iyah Aceh yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat banding dalam persidangan majelis,

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 103 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم

ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم P U T U S A N Nomor 24/Pdt.G/2015/PTA.Smd ب س م الل ه الر ح م ن الر ح يم DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI AGAMA SAMARINDA Dalam tingkat banding telah memeriksa, mengadili

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2015/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten telah memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 38 K/TUN/1997 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 415 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 370/PDT/2013/PT-MDN

P U T U S A N NOMOR : 370/PDT/2013/PT-MDN P U T U S A N NOMOR : 370/PDT/2013/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007.

Hal. 2 dari 8 hal. Put. No. 194 K/AG/2007. 1. Tergugat telah berselingkuh dengan wanita lain bernama Xxx dan telah dikawin sirri tanpa seizin Penggugat ; 2. Tergugat sering menyakiti badan Penggugat dengan tanpa alasan ; 3. Sejak April 2004 Tergugat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 20/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 20/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA SALINAN 1 P U T U S A N Nomor : 20/Pdt.G/2011/PTA.Pdg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Padang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA Jalan Medan Merdeka Utara No. 9 13 JAKARTA PUSAT PETIKAN PUTUSAN PASAL 226 KUHAP Nomor 434 K/PID/2003 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 138/B/2012/PT.TUN-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan, yang memeriksa, memutus, dan mengadili sengketa tata usaha negara

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 277/PDT/2015/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata pada peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 1/Pdt.G/2010/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 1/Pdt.G/2010/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 1/Pdt.G/2010/PTA Mks BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 262/PDT/2012/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN di Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN.

P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN. P U T U S A N NOMOR : 166 / PDT / 2012 / PT-MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ----- PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan

Lebih terperinci

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR : 57 /PDT/2011/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------ PENGADILAN TINGGI DI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. Nomor : 47/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. Nomor : 47/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 47/PDT/2015/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkaraperkara perdata dalam peradilan tingkat banding,

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2013/PTA.Btn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 000/Pdt.G/2014/PTA.Btn DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara Isbat Nikah dalam persidangan Majelis tingkat

Lebih terperinci

P U T U S A N. NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N. NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 0004/Pdt.G/2017/PTA.Plk. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Palangka Raya yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat banding

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor xxx/pdt.g/2017/pta.bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat banding, dalam persidangan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M E L A W A N P U T U S A N Nomor 00/Pdt.G/2012/PTA.Btn. BISMILLAHIRRAHMAANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang mengadili perkara-perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 226 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci