Februari 2004 Keyakinan konsumen yang semakin optimis terhadap kondisi ekonomi tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi yang tetap kondusif
|
|
- Yulia Hartono
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 2003 Februari 2004 Keyakinan konsumen yang semakin optimis terhadap kondisi ekonomi tidak terlepas dari kondisi makro ekonomi yang tetap kondusif Konsumen mempunyai ekspektasi yang positif terhadap perkembangan ekonomi kedepan Indeks Keyakinan Konsumen semakin meningkat Indeks Keyakinan Konsumen mengindikasikan optimisme yang semakin meningkat Indeks Keyakinan Konsumen pada Februari 2004 meningkat menjadi 83,5 dari 82,9 pada Januari Peningkatan indeks tersebut secara umum mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun kedepan yang terus kearah optimis sejak terjadinya titik balik (turning point) pada awal 2003 (Grafik 1). (Indeks) 1 Grafik 1 Indeks Keyakinan Konsumen Optimis Pesimis JanFebMarApr Mei Jun JulAgsSepOkt NovDesJanFebMarApr MeiJun JulAgsSepOkt NovDesJanFeb Indeks Kondisi Ekonomi Saat ini Indeks Ekspektasi Konsumen Indeks Keyakinan Konsumen Metodologi Survei Konsumen dilaksanakan setiap bulan sejak Oktober 1999 terhadap kurang lebih rumah tangga sebagai responden (purposive random sampling) di kota Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Palembang, dan Banjarmasin. Pengumpulan data dilakukan sebagian melalui wawancara telepon dan sebagian lagi secara langsung kepada responden secara rotated. Indeks dihitung dengan metode balance score (net balance + 100), sehingga jika indeks diatas 100 berarti optimis, sebaliknya dibawah 100 berarti pesimis. Sebagai catatan, khusus untuk indeks tingkat harga, pengangguran, dan suku bunga, indeks dibawah 100 yang berarti pesimis bermakna bahwa tingkat harga, suku bunga, dan pengangguran akan meningkat (perhitungan dibalik). 1
2 Kondisi keuangan konsumen semakin membaik Konsumen memandang kondisi keuangan mereka cukup baik Penilaian konsumen terhadap kondisi keuangan mereka saat ini cenderung membaik sejak awal 2003 terutama karena tingkat inflasi yang relatif terkendali. Dengan relatif terkendalinya tingkat inflasi, sekitar 43% dari seluruh rumah tangga yang disurvei pada Februari 2004 mengatakan bahwa kondisi penghasilan mereka saat ini meningkat, sementara hanya 17% yang menyatakan menurun. Meskipun peningkatan penghasilan konsumen saat ini relatif kecil, namun tidak berarti mereka mempunyai ekspektasi penghasilan kedepan lebih kecil. Sebaliknya mereka terus memandang bahwa prospek penghasilan mereka dalam 6-12 bulan kedepan cukup baik (favorable). Secara keseluruhan, 55% dari seluruh rumah tangga yang disurvei pada Februari 2004 mengatakan bahwa prospek penghasilan mereka akan meningkat, sementara hanya 7% yang menyatakan menurun. Ekspektasi harga Responden yang mengharapkan penurunan harga semakin banyak Pada survei bulan Februari 2004 menunjukkan bahwa sebagian besar konsumen yaitu sekitar 77% dari seluruh rumah tangga yang disurvei masih memperkirakan akan terjadi kenaikan harga-harga secara umum (inflasi) dalam 6-12 bulan kedepan, namun dari jumlah prosentase responden mengindikasikan arah ekspektasi inflasi yang menurun dibandingkan pada Februari 2003 (sekitar 92% dari seluruh rumah tangga yang disurvei memperkirakan terjadi inflasi). Grafik 2 menunjukkan bahwa sejak awal 2003 konsumen mempunyai ekspektasi inflasi yang cenderung menurun seiring dengan laju inflasi bulanan aktual yang juga menurun. Pada Februari 2004 laju inflasi bulanan aktual (m-t-m) sebesar -0,02% (deflasi), setelah pada bulan sebelumnya terjadi inflasi sebesar 0,57%. Laju inflasi selama dua bulan pertama tahun 2004 sebesar 0,55%. Secara tahunan (y-o-y) laju inflasi tercatat sebesar 4,% lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 4,82%. Grafik 2 Ekspektasi Inflasi dan Laju Inflasi Bulanan Aktual (Indeks = % turun - % naik + 100) (%) 2,5 2,0 1,5 1,0 0,5 0,0 100 JanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun JulAgs Ekspektasi inflasi (Indeks) Inflasi Aktual (%) -0,5 Catatan; balance score untuk indikator harga dihitung, indeks = % turun - % naik Jika indeks sebesar 100 menunjukkan ekspektasi harga tetap, indeks > 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi harga 6 12 bulan ke depan akan turun (deflasi) lebih 2
3 banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi harga akan naik (inflasi), sebaliknya indeks < 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi harga 6 12 bulan ke depan akan naik (inflasi) lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi harga akan turun (deflasi). Sementara itu ekspektasi konsumen terhadap inflasi pada beberapa barang konsumsi juga cenderung melemah. Hasil survei Februari 2004 mengindikasikan arah ekspektasi inflasi yang memperkirakan kenaikan harga pada kelompok bahan makanan, sandang, perumahan dan bahan bangunan yang semakin menurun (Tabel 1). Ekspektasi suku bunga relatif stabil Ekspektasi terhadap suku bunga masih searah dengan trend penurunan suku bunga Konsumen memperkirakan suku bunga akan relatif stabil (cenderung sama) dalam 6-12 bulan yang akan datang. Ekspektasi suku bunga yang relatif stabil sudah terjadi sejak awal 2003, kecuali pada bulan Agustus dan September 2003 (Grafik 3). Meskipun angka indeks ekspektasi suku bunga dibawah 100, hal ini tidak mengindikasikan bahwa dalam jangka menengah (6-12 bulan kedepan) konsumen memperkirakan suku bunga akan meningkat. Secara keseluruhan, berdasarkan survei Februari 2004 sekitar 41% dari seluruh konsumen memperkirakan suku bunga akan relatif stabil, sedikit lebih banyak dari yang memperkirakan kenaikan suku bunga sekitar 38%. Sebaliknya penurunan suku bunga hanya diperkirakan oleh 21% dari seluruh konsumen. Dengan demikian sejak awal 2003 kecenderungan ekspektasi konsumen yang memperkirakan suku bunga akan relatif stabil dalam jangka waktu menengah lebih sering terjadi, dan tampaknya masih searah dengan trend penurunan suku bunga yang diperkirakan akan berlanjut selama Grafik 3 Ekspektasi Suku Bunga dan Suku Bunga SBI 1 bulan (Indeks = %turun-%naik+100) (%) DesJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJunJulAgs 0 SBI 1 bulan (%) Ekspektasi Suku Bunga (Indeks) Catatan; balance score untuk indikator suku bunga dihitung, indeks = % turun - % naik Jika indeks sebesar 100 menunjukkan ekspektasi suku bunga tetap, indeks > 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi suku bunga 6 12 bulan ke depan akan turun lebih 3
4 banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi suku bunga akan naik, sebaliknya indeks < 100 menunjukkan responden yang mempunyai ekspektasi suku bunga 6 12 bulan ke depan akan naik lebih banyak dibandingkan yang mempunyai ekspektasi suku bunga akan turun. Prospek ekonomi diperkirakan semakin membaik Konsumen semakin optimis terhadap kondidi ekonomi kedepan Konsumen meyakini bahwa kondisi makro ekonomi yang kondusif antara lain, penurunan suku bunga dan tingkat inflasi yang relatif terkendali, diperkirakan akan memperbaiki kondisi perekonomian kedepan dan selanjutnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan konsumen (pada 2003 ekonomi mengalami ekspansi sebesar 4,1% (y-o-y). Berdasarkan survei Februari 2004, sekitar 34% dari seluruh konsumen masih mengantisipasi prospek ekonomi yang semakin membaik (favorable economic development) selama 6-12 bulan kedepan, sementara sekitar 29% yang memperkirakan akan memburuk. Hal ini juga tercermin pada indeks ekspektasi konsumen yang cenderung meningkat sejak awal 2003 (Grafik 1). Jumlah pengangguran diperkirakan masih tinggi Kondisi pengangguran diperkirakan memburuk Meskipun prospek ekonomi kedepan diperkirakan semakin membaik, namun konsumen memperkirakan jumlah pengangguran masih tinggi (Tabel 1), angka indeks jauh dibawah 100). Masih tingginya jumlah pengangguran ini tampaknya sangat terkait dengan penilaian konsumen terhadap program ekonomi oleh pemerintah yang dipandang belum berhasil (indeks dibawah 100). Disamping itu, jika dilihat dari hasil survei lain mengenai penyerapan tenaga kerja di berbagai sektor ekonomi menunjukkan hasil yang hampir sama dengan penilaian konsumen terhadap kondisi pengangguran. Berdasarkan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) pada triwulan IV mengindikasikan bahwa dari 9 sektor ekonomi yang disurvei, terdapat 6 sektor yang mengalami penurunan penggunaan tenaga kerja. Sebaliknya hanya 3 sektor yang mengindikasikan peningkatan penggunaan tenaga kerja. Dengan penurunan penggunaan tenaga kerja yang jauh lebih banyak dibandingkan peningkatannya, diperkirakan akan memperburuk kondisi pengangguran di masa yang akan datang. Rencana konsumsi barang tahan lama semakin meningkat Optimisme terhadap kondisi ekonomi mendorong peningkatan konsumsi Ekspektasi konsumen yang semakin optimis terhadap prospek ekonomi mempunyai implikasi pada peningkatan konsumsi sebagaimana tercermin pada peningkatan indeks ketepatan waktu membeli barang tahan lama (Tabel 1). Peningkatan indeks tersebut mengindikasikan bahwa meskipun konsumen mempunyai ekspektasi bahwa tingkat suku bunga akan relatif stabil, namun seiring dengan trend penurunan suku bunga yang diperkirakan akan terus berlanjut pada tahun 2004 tampaknya akan mendorong konsumen untuk melakukan pemindahan (shifting) dananya dari simpanan ke pembelian barang tahan lama (durable goods) seperti kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga, perabotan dll. Kondisi tersebut tercermin pada survei Februari 2004 yang mengindikasikan peningkatan indeks rencana konsumsi barang tahan lama dalam 6 12 bulan yang akan datang (Grafik 4). 4
5 (Indeks) Grafik 4 Perkembangan Indeks Rencana Konsumsi Barang Tahan Lama 120 Optimis Pesimis Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt NovDes Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul AgsSep Okt NovDes Jan Feb 2002 Barang Sandang Pembelian/Perbaikan Rumah Peralatan Rumah Tangga Perabotan Rumah Tangga Kendaraan Bermotor Rekreasi/Tamasya Barang Sandang Pembelian/Perbaikan Rumah Data yang berhubungan dengan adanya indikasi peningkatan konsumsi barang tahan lama antara lain yaitu penjualan kendaraan van & sedan, dan penjualan sepeda motor. Sejak awal 2003 trend penjualan kedua jenis kendaraan tersebut menunjukkan peningkatan (Grafik 5 dan Grafik 6). Grafik 5 Rencana Pembelian Kendaraan dan Realisasi Penjualan Van & Sedan (Indeks) 70 (Unit) DesJanFebMarAprMeiJun Jul AgtSepOktNov.DesJanFebMarAprMeiJun Jul AgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun JulAgs Realisasi Penjualan Van & Sedan (Unit) Rencana Konsumsi Kendaraan Bermotor (Indeks)
6 Grafik 6 Rencana Pembelian Kendaraan dan Realisasi Penjualan Sepeda Motor (Indeks) (Unit) DesJanFebMarAprMeiJun JulAgsSepOktNov.DesJanFebMarAprMeiJun JulAgsSepOktNovDesJanFebMarAprMeiJun JulAgs Realisasi Penjualan Sepeda Motor (Unit) Rencana Konsumsi Kendaraan Bermotor (Indeks)
7 Tabel 1. Keyakinan Konsumen, Ekspektasi Harga, Rencana Konsumsi dan Indikator Ekonomi Keterangan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Indeks Keyakinan Konsumen 73,4 73,5 79,0 81,0 77,9 79,2 75,9 72,5 73,8 58,2 64,6 65,6 72,0 78,4 77,3 81,8 76,3 79,7,9 82,1 82,9 82,9 83,5 Kondisi Ekonomi Saat Ini 61,7 63,8 64,4 68,1 67,5 68,5 66,2 63,7 64,0 52,0 55,5 56,0 64,1 68,8 66,2 71,5 67,4 71,0 71,8 72,0 73,7 74,5 74,4 Ekspektasi Konsumen 85,1 83,3 93,6 93,9 88,2 89,8 85,7 81,3 83,7 64,3 73,6 75,2 79,8 87,9 88,4 92,2 85,2 88,4 90,0 92,1 92,2 91,3 92,7 Kondisi Ekonomi saat ini dibandingkan 6-12 bulan Yg lalu Kondisi Penghasilan 107,0 108,3 107,4 113,7 118,9 122,1 117,5 116,8 115,8 100,8 99,5 106,2 118,1 123,4 121,1 124,0 117,2 125,1 122,8 121,6 127,4 124,8 126,7 Ketepatan waktu pembelian barang tahan lama,5 62,8 64,5 69,9 67,6 71,1 68,8 61,5 63,2 41,7 39,7 49,0 55,9 59,8 59,7 70,9 65,2 70,2 76,1 70,4 73,2 77,1 77,6 Kondisi pengangguran 17,7 20,1 21,1 20,6 16,0 12,1 12,4 12,9 13,1 13,6 27,3 12,8 18,2 23,2 17,7 19,4 19,7 17,8 16,6 24,1 20,5 21,7 19,0 Ekspektasi Konsumen dalam 6-12 bulan Yg akan datang Penghasilan 128,3 124,7 128,5 136,1 135,1 139,9 139,0 139,8 138,0 115,8 122,9 129,1 137,3 145,6 1,8 147,0 144,2 145,2 144,9 139,9 144,8 142,9 148,3 Ekonomi 101,1 97,6 120,5 118,4 109,0 111,2 99,5 83,5 93,1 57,2 70,2 77,5 81,1 96,7 99,7 107,2 90,5 99,6 104,0 106,6 108,1 105,3 105,0 Pengangguran 26,0 27,5 31,8 27,2 20,5 18,4 18,5 20,6 20,0 19,8 27,8 18,9 21,1 21,5 24,6 22,3 21,0 20,3 21,3 29,9 23,6 25,7 24,6 Ekspektasi Harga dalam 6-12 bulan Yg akan datang Harga umum 10,8 5,0 17,7 19,1 18,4 15,8 12,1 10,0 11,3 9,1 9,5 15,1 16,0 17,1 22,2 25,5 21,7 21,5 20,3 22,3 22,3 24,0 27,9 Bahan Makanan 14,7 9,0 22,1 23,8 23,0 19,9 15,4 11,8 15,1 8,2 11,9 16,0 18,2 19,3 25,2 27,3 24,0 21,2 21,4 24,2 25,5 24,2 25,3 Bahan Sandang 22,5 18,6 32,6 34,3 31,1 30,2 26,9 22,5 26,9 17,4 20,3 29,9 29,5 35,5 39,5 39,7 36,2 35,0 32,4 38,5 39,5 38,5 43,6 Perumahan dan bahan bangunan 9,4 8,0 15,3 16,6 14,4 13,3 12,7 11,5 11,2 8,7 10,4 14,2 14,4 16,2 19,6 21,6 18,6 19,9 19,4 19,9 22,6 19,1 20,0 Transportasi dan Komunikasi 6,9 4,3 12,1 13,7 18,3 18,9 16,3 14,8 11,4 6,5 10,2 15,0 14,6 20,2 20,7 20,2 20,9 19,2 19,7 21,5 23,1 24,3 25,6 Rencana Konsumsi dalam 6-12 bulan Yg Akan datang Barang Sandang 161,5 167,2 170,4 169,2 171,5 175,4 177,4 175,0 164,9 143,0 146,5 158,8 157,1 163,2 1,3 174,0 173,1 169,9 159,9 162,0 161,1 1,1 169,6 Pembelian/Perbaikan Rumah 64,6 68,6 68,6 66,5 70,8 70,4 69,2 65,6 70,2 59,6 61,0 62,9 68,5 64,2 65,1 66,6,5 69,6 70,2 67,3 65,7 71,3 70,7 Peralatan Rumah Tangga 55,4 56,4 61,0 59,6 58,5 61,2 65,1 64,0 57,4 53,6 52,3 54,4 65,1 62,6,9 65,5,8 68,0 66,0 64,0 65,7 65,5 69,3 Perabotan Rumah Tangga 49,0 52,8 56,7 54,9 54,0 61,0 59,2 57,6 56,1 53,9 47,2 50,5 62,5 58,7 58,4,5 59,0 64,2 70,2 58,2 61,8 61,9 68,2 Kendaraan Bermotor 42,0 44,6 48,2 44,0 47,8 49,9 50,3 45,1 44,3 41,5,6 38,6 41,4,4 44,7 45,3 42,5 51,4 47,7 46,3 43,3 49,0 51,9 Rekreasi/Tamasya 145,6 151,4 131,7 151,9 150,1 150,2 154,2 145,4 151,7 123,0 130,8 134,5 138,5 146,4 143,8 151,1 145,1 144,7 143,8 145,2 141,5 144,2 149,5 Indikator Ekonomi dalam 6-12 bulan Yg Akan datang IDR 102,7 107,7 131,5 123,2 109,8 112,6 94,4 78,7 93,0 73,6 76,6 81,3 98,3 98,6 103,1 110,8 81,6 94,9 102,7 108,6 98,8 100,3 95,1 Ketersediaan Barang & Jasa 119,4 121,9 129,7 131,6 129,6 130,4 126,3 118,7 123,6 89,3 98,3 107,3 109,3 111,8 114,9 124,6 113,2 116,5 119,9 117,2 125,0 124,9 119,3 Tingkat Suku Bunga 83,3 85,5 86,4 88,9 84,5 85,8 83,4 81,3 82,9 83,8,2 86,2 85,6 71,3 85,0 87,7 102,9 101,1 83,4 88,1 86,3 83,7 83,9 Program Ekonomi Pemerintah 56,2 61,6 71,2 69,0 63,4 64,0 70,3,4 54,3 35,9 58,3 43,2 46,2 52,1 68,0 72,6 64,1 77,6 56,5 61,7 57,8 59,0 57,3 7
8 Tabel 2. Keyakinan Konsumen Menurut Regional DKI Jakarta Bandung Semarang Surabaya Medan Palembang Banjarmasin Keterangan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Indeks Keyakinan Konsumen 69,1 63,5 71,6 73,8 65,1 66,7 64,2 54,7 61,3 43,8 57,1,8 61,7 63,5 72,3 69,3,0 65,7 68,9 68,3 70,9 72,6 75,5 Kondisi Ekonomi Saat Ini 47,9 46,0 48,6 52,4 46,2 50,8 48,8 38,8,7 28,6 36,6 46,6 48,0 47,4 58,5 51,7 45,8 50,6 50,7 51,7 53,6 54,0 53,9 Ekspektasi Konsumen 90,3 81,0 94,6 95,2 84,1 82,7 79,6 70,6 81,8 59,0 77,7 75,1 75,4 79,5 86,0 86,9 74,1,8 87,2 84,9 88,3 91,3 97,1 Indeks Keyakinan Konsumen 46,3 75,1 75,6,8 76,7 88,2 88,1 87,6 72,8 51,7 48,1 57,0 68,9 68,7 64,2 81,5 70,4 77,1 64,3 88,3 73,8 61,0 90,8 Kondisi Ekonomi Saat Ini 36,3 67,2 65,3 70,2 71,6 74,1 78,0 69,6 65,7 55,9 51,8 49,9 62,3 53,4 58,1 71,4 63,7 65,6 57,2 82,0 64,8 58,2 82,0 Ekspektasi Konsumen 56,2 83,0 85,8 91,3 81,9 102,3 98,1 105,7 79,9 47,6 44,3 64,1 75,6 83,9 70,2 91,6 77,1 88,6 71,3 94,7 82,9 63,8 99,7 Indeks Keyakinan Konsumen 66,2 74,1 71,6 78,1 73,1 73,6 70,6 68,6 67,1,1,3 62,7 63,8 72,3 75,6 75,2 65,9 71,8 72,8 71,1 76,7 71,8 71,6 Kondisi Ekonomi Saat Ini 51,4,2 55,0 59,4 58,4 57,3 52,3 56,9 52,4 46,8 45,4 49,3 51,7 56,8 59,4 61,2 54,3 59,0 57,9 58,2 64,3 61,4 63,6 Ekspektasi Konsumen,9 88,0 88,1 96,8 87,7 89,9 88,9,2 81,8 73,4 75,2 76,1 76,0 87,8 91,7 89,2 77,6 84,7 87,8 83,9 89,1 82,1 79,7 Indeks Keyakinan Konsumen 83,2 83,9 85,6 84,2 91,0 85,0 81,9 78,6 83,3 69,0 65,1 69,5 77,1 89,6 87,3 87,2 87,9 92,6 83,3 83,4 86,6 96,8 91,8 Kondisi Ekonomi Saat Ini 74,3 76,7 76,3 78,2 87,5,8 77,7 78,9,1 67,2 61,2 66,8 77,7 89,7 79,1 86,6 82,8 90,2 77,6 81,8 81,2 90,6 87,3 Ekspektasi Konsumen 92,1 91,1 94,9 90,2 94,6 89,2 86,0 78,3 86,5 70,8 68,9 72,2 76,4 89,6 95,4 87,9 93,0 95,0 89,1 85,0 91,9 103,0 96,2 Indeks Keyakinan Konsumen 77,2 74,4 79,9 79,6 76,7 75,9 75,6 70,1 73,7 52,7,4 76,4 75,5 78,1 78,1 81,0 83,0,3 86,7 79,6 87,3 83,5 77,4 Kondisi Ekonomi Saat Ini 72,2 71,8 71,3 73,8 70,4 70,2 67,7 66,1 68,8 53,3 55,0 64,6 65,9 71,9 66,4 70,1 71,7 71,1,3 72,8 81,8 78,9 73,4 Ekspektasi Konsumen 82,2 77,1 88,6 85,4 82,9 81,6 83,4 74,0 78,7 52,1 65,8 88,2 85,1 84,3 89,8 91,9 94,3 89,5 93,1 86,4 92,9 88,1 81,4 Indeks Keyakinan Konsumen 71,1 59,1 78,5 83,3 76,3 82,3 75,3 73,3 78,7 58,1 66,1 68,4 79,0 82,7 88,9 89,1 84,3 85,5 89,7 88,9 91,3 90,9 86,7 Kondisi Ekonomi Saat Ini 63,2 54,7 64,9 72,3 67,9 75,5 69,7 68,3 75,3 56,8,5 59,6 78,3 72,1 82,0 84,0 82,7 86,1 81,2 75,9 83,6 86,3 79,9 Ekspektasi Konsumen 78,9 63,6 92,0 94,3 84,7 89,2,9 78,3 82,0 59,3 71,6 77,2 79,7 93,2 95,9 94,3 86,0 84,8 98,3 101,9 99,1 95,5 93,6 Indeks Keyakinan Konsumen 89,1 85,8 89,9 91,5 72,8 85,9 78,1 78,5 79,0 63,8 93,6 75,9,3 92,4 87,1 98,7 91,8 93,1 109,4 102,7 100,5 98,4 93,2 Kondisi Ekonomi Saat Ini,8 75,0 75,3 78,5 58,8 75,3 70,7 71,0 71,5 61,8 86,9 63,3 76,0 87,1 75,3 92,2 85,4 87,2 118,6 93,8 95,0 93,9 85,3 Ekspektasi Konsumen 97,4 96,7 104,6 104,4 86,8 96,5 85,4 86,1 86,5 65,8 100,3 88,5 84,6 97,8 98,9 105,1 98,2 99,0 100,1 111,5 106,0 102,9 101,1 BandarLampung Makassar Indeks Keyakinan Konsumen 69,4 64,4 73,2,8 72,8 76,3 79,3 78,3,0 77,8 69,0 83,2 73,2 83,2 77,6 83,5 76,8 83,9 89,3 88,2 85,0 89,4 81,8 Kondisi Ekonomi Saat Ini 58,2 57,3 56,8 66,3 58,8 67,2 73,2 71,2 72,0 66,2 61,3 70,0 62,2 73,0 68,5 72,5 68,2 77,0 76,8 75,8,7 76,2 77,3 Ekspektasi Konsumen,7 71,5 89,5 95,3 86,8 85,5 85,3 85,3 88,0 89,3 76,7 96,3 84,2 93,3 86,7 94,5 85,3 90,8 101,7 100,5 89,3 102,7 86,3 Indeks Keyakinan Konsumen 96,3 85,3 90,4 86,3 89,9 88,2 82,5 84,8 81,9 74,8 83,0 85,8 86,6 103,7 98,5 92,5 92,7 90,8 87,8 93,8 96,4 93,3 90,7 Kondisi Ekonomi Saat Ini 89,0 77,3 78,3 75,8 81,0 74,1 75,0 77,8 71,2 69,8 77,2 77,0,5 107,5 92,7 84,8 86,0 87,2 83,0 88,9 93,5 94,5 88,8 Ekspektasi Konsumen 103,5 93,3 102,5 96,8 98,8 102,3 90,0 91,8 92,7 79,7 88,8 94,7 92,7 99,8 104,3 100,2 99,3 94,3 92,5 98,7 99,3 92,0 92,5 Tabel 3. Figur Responden Keterangan Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Dec Jan Feb Jenis Kelamin Laki-laki 49,6 54,2 54,0 53,8 52,3 49,4 49,6 50,0 48,4 55,6 51,1 54,2 54,9 50,2 55,8 52,3 53,0 52,7 55,5 52,8 54,4 53,7 54,7 Perempuan 50,4 45,8 46,0 46,2 47,7 50,6 50,4 50,0 51,6 44,4 48,9 45,8 45,1 49,8 44,2 47,7 47,0 47,3 44,5 47,2 45,6 46,3 45,3 Kelompok Umur 20- th 53,9 53,5 54,8 58,2 57,9 56,4 58,0 57,5 57,6 56,6,6 59,2 58,5 58,7 57,1 58,8 58,0 57,4 53,8 55,7 59,7 58,8 57,1 41- th 42,4 43,0 41,4 38,3 38,9 39,4 38,4 38,8 39,4,2 30,5 36,3 37,0 37,9 39,2 37,7 38,2 38,7 42,4,6 36,8 38,2,0 Diatas th 3,7 3,5 3,9 3,5 3,1 4,2 3,7 3,7 3,0 3,2 3,9 4,5 4,5 3,5 3,7 3,5 3,8 3,9 3,8 3,7 3,5 3,0 2,9 Pendidikan SLTA 53,2 46,2 48,1 48,8 47,7 46,2 47,9 48,2 48,1 39,6 41,4 44,5 42,5 47,0 45,7 43,9 45,0 44,0 46,9 45,4 45,8 48,4 41,3 Akademi 14,0 14,1 14,7 12,4 14,1 16,5 15,8 16,7 15,2 20,1 15,1 13,4 16,0 15,1 16,9 15,8 15,0 16,4 14,4 16,0 14,8 14,1 16,3 Sarjana 29,5 36,0 33,6 35,5 34,7 34,1 33,4 31,6 33,3 35,2 39,7 37,4 37,4 33,2 34,8 36,9 35,8 36,1 34,2 34,5 35,3 33,0 38,1 Pasca Sarjana 3,2 3,7 3,6 3,3 3,6 3,2 2,9 3,6 3,5 5,2 3,8 4,8 4,0 4,7 2,7 3,4 4,2 3,5 4,4 4,1 4,0 4,5 4,3 Pengeluaran per bulan Rp. 1 Juta - Rp. 3 juta 83,2 86,8 85,8 86,0 85,7 83,0 83,9 82,6 82,0 77,9,5 75,4 74,7 74,2 72,3 73,3 72,6 74,7 75,8 73,3 71,0 65,1 65,9 Diatas Rp. 3 Juta s/d 5 juta 13,5 10,0 11,3 10,8 10,6 12,1 12,7 12,9 13,3 17,6 14,4 19,6 21,1 21,4 22,6 20,9 21,9 19,7 18,8 20,0 21,7 29,1 27,8 Diatas 5 juta 3,3 3,2 2,9 3,2 3,8 4,9 3,4 4,4 4,7 4,5 5,1 5,0 4,2 4,4 5,0 5,8 5,5 5,6 5,4 6,7 7,3 5,8 6,3 8
Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 100. Okt. Jul. Mei. Sep. Mar. Ags. Jan. Jun. Feb
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 September 24?? Indeks Keyakinan Konsumen menembus level 1?? Konsumen tetap optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juni 24 Keyakinan konsumen terus meningkat Prospek ekonomi diperkirakan akan terus membaik Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Maret Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk. Indeks Keyakinan Konsumen turun
Maret 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan memburuk Indeks Keyakinan Konsumen turun IKK menurun disebabkan kenaikan harga BBM Hasil survei Maret 2005 mengindikasikan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Nopember 24 Indeks Keyakinan Konsumen terus meningkat Konsumen masih optimis terhadap prospek ekonomi Indeks Keyakinan Konsumen terus
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Februari Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Indeks Keyakinan Konsumen turun
Februari 2005 SURVEI KONSUMEN Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Sebagaimana Januari 2005, hasil Survei Konsumen Bank Indonesia pada Februari
Lebih terperinciKONSUMEN. Januari 2005 Indeks Keyakinan Konsumen menurun. Prospek ekonomi diperkirakan stabil. Optimis. Pesimis. Jul Ags. Jun. Jan. Okt. Mei. Feb.
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN uari 23 uari 25 Indeks Keyakinan Konsumen menurun Prospek ekonomi diperkirakan stabil Indeks Keyakinan Konsumen turun Indeks Keyakinan Konsumen turun dari 119,1 menjadi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN
SURVEI KONSUMEN C O N S U M E R SURVEI KONSUMEN S U R V E Y Januari 23 Juli 24 Indeks Keyakinan Konsumen meningkat tajam Prospek ekonomi diperkirakan semakin membaik Indeks Keyakinan Konsumen meningkat
Lebih terperinciKONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari 2008 Pada Januari 2008 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) masih berada pada level pesimis sebesar 94,5 Responden memperkirakan harga secara umum pada tiga dan enam
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2009 Trend peningkatan IKK kembali terjadi pada Februari 2009 meskipun belum mencapai level optimis yang tercatat pada indeks 96,4. Beberapa isu positif terkait
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Januari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) terus membaik Harga secara umum diekspektasikan tetap akan meningkat Konsumen kembali optimis terhadap membaiknya kondisi ekonomi
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. September 2006
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN September 2006 Indeks keyakinan konsumen menunjukkan trend membaik dan pada bulan September 2006 meningkat 3,0 poin. Tingkat harga pada enam bulan mendatang cenderung menurun,
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Februari 2006
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Februari 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (I KK) kembali turun Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) kembali turun Harga secara umum diekspektasikan meningkat Konsumen kembali pesimis
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Oktober 2006 Indeks Keyakinan Konsumen naik 5,0 poin dalam tiga bulan terakhir Indeks keyakinan konsumen (IKK) terus mengalami trend membaik Ekspektasi kenaikan harga dan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Optimis. Pesimis. Kenaikan Harga BBM
SURVEI KONSUMEN Juni 2010 Indeks Keyakinan Konsumen pada Juni 2010 kembali meningkat setelah bulan sebelumnya sedikit mengalami penurunan. Berita seputar rencana realisasi pembayaran gaji ke-13 PNS tampaknya
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN SURVEI KONSUMEN Desember 2006 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) turun tipis, kembali ke level pesimis, setelah pada November 2006 lalu sempat menyentuh level optimis Ekspektasi kenaikan harga
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli 2017
SURVEI KONSUMEN Juli 2017 Survei Konsumen Bank Indonesia mengindikasikan optimisme konsumen meningkat, sebagaimana tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2017 yang naik 1,0 poin dari
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN Desember 2013 Konsumsi rumah tangga diindikasikan semakin menguat pada bulan Desember 2013. Hal ini tercermin dari meningkatnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2013 menjadi 116,5
Lebih terperinciMei Divisi Statistik Sektor Riil 1. Metodologi PESIMIS OPTIMIS
PESIMIS OPTIMIS Mei 2012 Pasca penundaan kenaikan harga BBM, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Mei 2012 mulai meningkat dari 102,5 menjadi 109,0 atau meningkat sebesar 6,5 poin. Persepsi mengenai
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Indeks Keyakinan Konsumen
SURVEI KONSUMEN Maret 2015 Survei menunjukkan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada Maret 2015 masih cukup tinggi dan optimis. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Maret 2015 yang tercatat
Lebih terperinciTingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks
PESIMIS OPTIMIS Maret 2013 Tingkat konsumsi rumah tangga pada bulan Maret 2013 relatif stabil. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang tidak mengalami perubahan dibandingkan bulan sebelumnya
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini
PESIMIS OPTIMIS Juni 2013 Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni 2013 mengalami kenaikan sebesar 5,4 poin. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan konsumsi rumah tangga Optimisme konsumen diperkirakan
Lebih terperinciIndeks Keyakinan Konsumen
PESIMIS OPTIMIS Setelah melambat pada bulan sebelumnya, tingkat konsumsi rumah tangga pada Februari 2013 mengalami peningkatan. Hal ini terutama dipengaruhi oleh menguatnya optimisme konsumen untuk melakukan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN R E T A I L S A L E S S U R V E Y uari 2004 - Penjualan mulai mengalami penurunan - Harga-harga umum diperkirakan masih akan tetap meningkat - Tingkat suku bunga kredit diperkirakan
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. April 2015
SURVEI KONSUMEN April Survei mengindikasikan bahwa tingkat keyakinan konsumen pada April melemah, namun masih berada pada level optimis (>100). Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) April
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juni Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks riil penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Indeks
Lebih terperinciA. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) B. Indeks Ekspektasi Harga 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE)
November 2014 1 2 3 4 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinci2
Desember 2016 1 2 3 4 5 6 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinci2
Januari 2015 1 2 3 4 5 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi (kondisi
Lebih terperinciSURVEY PENJUALAN ECERAN
SURVEY PENJUALAN ECERAN September Indeks riil penjualan eceran pada September mengalami penurunan Harga-harga umum diperkirakan meningkat dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Januari Indeks riil penjualan eceran pada Januari dan ruari mengalami penurunan Harga dan suku bunga kredit diperkirakan relatif stabil Perkembangan Penjualan Eceran Indeks riil
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH
Mei 2015 PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Survei Konsumen Mei 2015 (hal. 1) Survei Penjualan Eceran April 2015 (hal. 13) PERKEMBANGAN INDIKATOR SEKTOR RIIL TERPILIH Mei 2015 Alamat Redaksi :
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret 2005 Indeks riil penjualan eceran mengalami peningkatan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Agustus? Trend penjualan riil masih menunjukan peningkatan walaupun melambat, pada bulan Agustus mengalami penurunan dan pada bulan September diperkirakan meningkat?
Lebih terperinciSURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00
SURVEI KONSUMEN Juli - 2010 Indeks 150.00 125.00 100.00 75.00 optimis pesimis 50.00 25.00 0.00 periode krisis ekonomi global 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 2007 2008 2009 2010 Indeks Keyakinan
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Juli Indeks penjualan riil pada bulan Juli kembali mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan masing-masing sebesar 4,2% (mtm) dan 24,5% (yoy) sehingga tercatat sebesar
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
o SURVEI PENJUALAN ECERAN Februari Pada Februari indeks penjualan riil mengalami penurunan sebesar -5,7% (mtm). Penurunan tersebut sesuai dengan pola historisnya yang cenderung turun pada bulan Februari.
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
Februari 2015 SURVEI PENJUALAN ECERAN Survei Penjualan Eceran mengindikasikan bahwa secara tahunan penjualan eceran pada Februari 2015 mengalami akselerasi. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
Januari SURVEI PENJUALAN ECERAN Penjualan eceran mengalami penurunan Harga-harga umum dan tingkat suku bunga kredit diperkirakan masih akan tetap meningkat Perkembangan Penjualan Eceran Penjualan eceran
Lebih terperinciINDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT. I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV
Suplemen 5 INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG MENINGKAT I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Triwulan IV - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan IV - 2008 secara umum sedikit
Lebih terperinciSisi Permintaan. Sisi Penawaran
SURVEI KONSUMEN Sisi Permintaan Perkembangan Sektor Riil Pengeluaran Konsumsi Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran TUJUAN SURVEI KONSUMEN Merupakan survei bulanan yang bersifat mikro, bertujuan untuk mengidentifikasi
Lebih terperinciOPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN
Suplemen 2 Suplemen 2 OPTIMISME KEYAKINAN KONSUMEN PALEMBANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Palembang selama triwulan II 2008 secara umum menurun dibandingkan dengan triwulan
Lebih terperinciTINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS
Suplemen 2 TINGKAT KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG MASIH PESIMIS I. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Selama Triwulan III - 2008 Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan III 2008
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Maret Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia mengindikasikan peningkatan pertumbuhan penjualan eceran pada Maret, didukung oleh kelompok Suku Cadang dan Aksesori serta kelompok
Lebih terperinciTim Statistik Sektor Riil 1 OPTIMIS PESIMIS. Metodologi
PESIMIS OPTIMIS Metodologi Survei Konsumen merupakan survei bulanan yang dilaksanakan sejak Oktober 1999. Sejak Januari 2007 survei dilaksanakan terhadap kurang lebih 4.600 rumah tangga sebagai responden
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN
SURVEI PENJUALAN SURVEI KONSUMEN ECERAN Januari Indeks Penjualan Riil (IPR) pada bulan Januari tercatat sebesar 213,4, menurun sebesar -3,7% dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan indeks penjualan tersebut
Lebih terperinciKEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN
Suplemen 3 KEYAKINAN KONSUMEN PANGKALPINANG SEMAKIN MENURUN I. Perkembangan Umum Tingkat Keyakinan Konsumen Pangkalpinang selama triwulan II - 2008 secara umum menurun dibanding dengan triwulan I - 2008.
Lebih terperinciMASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI
Suplemen 2 MASYARAKAT BABEL CUKUP OPTIMIS TERHADAP KONDISI EKONOMI SAAT INI I. Kondisi Umum Optimisme Konsumen Pangkalpinang selama triwulan I 2008 secara umum meningkat dibanding dengan triwulan IV -
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei Indeks penjualan riil pada bulan Mei sebesar 226,6, atau mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan. Peningkatan indeks didorong oleh kenaikan penjualan pada 7
Lebih terperinciProfil Responden Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Agustus 2013 1 2 3 4 A. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) 1) - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) - Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) - Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Indeks Kondisi Ekonomi saat ini -
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
o April Konsumsi masyarakat pada April menurun SURVEI PENJUALAN ECERAN Tingkat konsumsi masyarakat pada bulan April menurun sebagaimana tercermin dari indeks penjualan riil yang turun 1,1% (mtm), namun
Lebih terperinciGrafik 1 Perkembangan NTP dan Indeks Harga yang Diterima/Dibayar Petani Oktober 2015 Oktober 2016
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/11/62/Th.X, 1 November Selama Oktober, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,96 Persen dan Terjadi
Lebih terperinciINDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014
No. 65/11/63/Th. XVIII/5 November 2014 INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN III-2014 Penjelasan Umum Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi terkini yang dihasilkan Badan Pusat
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
7 SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Agustus Secara umum, tingkat hunian properti komersial mengalami peningkatan, kecuali untuk pusat perbelanjaan. Harga sewa properti komersial juga
Lebih terperinciLAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001
REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN TRIWULAN I/2001 DAN PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2001 Dalam tahun 2000 pemulihan ekonomi terus berlangsung. Namun memasuki tahun
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 96,92 Persen No. 03/05/62/Th.X, 2 Mei Nilai Tukar Petani (NTP)
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) No. 03/10/62/Th.X, 3 Oktober Selama September, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 97,67 Persen dan Terjadi
Lebih terperinciSURVEI PENJUALAN ECERAN
SURVEI PENJUALAN ECERAN Mei 2017 Penjualan eceran tumbuh meningkat pada Mei 2017. Hal tersebut terindikasi dari Indeks Penjualan Riil (IPR) hasil Survei Penjualan Eceran Mei 2017 yang tumbuh 4,3% (yoy),
Lebih terperinciBank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan ekonomi tanpa meninggalkan budaya adiluhung yang ada.
...Memberikan saran kepada pemerintah daerah mengenai kebijakan ekonomi daerah, yang didukung dengan penyediaan informasi berdasarkan hasil kajian yang akurat... Bank Indonesia Yogyakarta mendukung pembangunan
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III-2017 No. 71/XI/17/VII, 6 November 2017 BERITA RESMI STATISTIK PROVINSI BENGKULU Indeks Tendensi Konsumen Provinsi Bengkulu Triwulan III - 2017 Indeks
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
Vol. 3 No. 3 Triwulanan Juli - September 2017 (terbit November 2017) Triwulan III 2017 ISSN xxx-xxxx e-issn xxx-xxxx KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA NOVEMBER 2017 DAFTAR ISI 2 3 DAFTAR
Lebih terperinciPERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002
REPUBLIK INDONESIA PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO SAMPAI DENGAN BULAN APRIL 2002 Pada bulan April 2002 pemerintah berhasil menjadwal ulang cicilan pokok dan bunga utang luar negeri pemerintah dalam Paris Club
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan III 2010 Pertumbuhan ekonomi tahun 2010 diperkirakan sebesar 6,1%. Inflasi berada pada kisaran 6,1-6,5% Perkembangan ekonomi global dan domestik yang semakin membaik, kinerja
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan I 8 Baik secara triwulanan maupun tahunan, harga Properti Residensial Triwulan I-8 mengalami kenaikan. Kenaikan harga diperkirakan masih akan berlanjut pada Triwulan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL TRIWULAN I-2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang diperkirakan peningkatan harga mengalami perlambatan Perkembangan Harga Properti Residensial
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 31/09/31/Th. IX, 3 September 2007 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DKI JAKARTA BULAN AGUSTUS 2007 INFLASI SEBESAR 0,82 PERSEN Bulan Agustus 2007, harga-harga di DKI
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan IV - 2005 Harga properti residensial meningkat Pada triwulan mendatang diperkirakan harga properti masih meningkat Perkembangan
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan II 2006 Harga properti residensial di triwulan II melambat Pada triwulan III mendatang diperkirakan harga properti akan meningkat
Lebih terperinciKOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Juni Secara umum tingkat hunian dan tarif sewa properti komersial mengalami meningkatan Tingkat penjualan meningkat kecuali perkantoran, dan terjadi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP)
o. 04/04/62/Th. I, 2 Juni 2007 BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) Selama Juni 2016, Nilai Tukar Petani (NTP) Sebesar 98,12 Persen No. 03/07/62/Th.X, 1 Juli 2016 Nilai
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
No. 57/11/72/Th.XVII, 3 November 2014 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI Selama Oktober 2014, Sebesar 1,31 Persen Dari 82 kota pantauan secara nasional, 74 kota mengalami inflasi sedangkan 8 kota
Lebih terperinciKOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY April Secara umum tingkat hunian mengalami peningkatan, kecuali ritel yang sedikit menurun dan lahan industri yang cenderung tetap. Tarif sewa properti
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 15/03/76/Th. XI, 1 Maret 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI FEBRUARI 2017 NTP SULAWESI BARAT 106,41 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Februari 2017 sebesar 106,41;
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL Triwulan IV - 9 Indeks Harga Properti Residensial pada triwulan IV-9 menunjukkan kenaikan, baik secara triwulanan (,69%) maupun tahunan (,31%). Kenaikan harga yang terjadi
Lebih terperinciKAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA
KAJIAN EKONOMI DAN KEUANGAN REGIONAL PROVINSI PAPUA AGUSTUS 2017 Vol. 3 No. 2 Triwulanan April - Jun 2017 (terbit Agustus 2017) Triwulan II 2017 ISSN 2460-490257 e-issn 2460-598212 KATA PENGANTAR RINGKASAN
Lebih terperinciBab 5 Indeks Nilai Tukar Petani Kabupaten Ciamis
Bab 5 Indeks Nilai Tukar Petani Kabupaten Ciamis Sektor pertanian memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah, walaupun saat ini kontribusinya terus menurun dalam pembentukan Produk Domestik
Lebih terperincii
i 2 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des Jan Feb Mar Apr Indeks 250 200 150 100 50 0 Indeks SPE Growth mtm (%) Growth yoy (%)
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
, BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.10/02/Th.XIX, 05 Februari 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN IV-2015 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN I-2016 Pada triwulan IV tahun 2015, dari hasil survei
Lebih terperinciRingsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-2009 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik
B O K S Ringsek KER Zona Sumbagteng Tw.I-29 Ekonomi Zona Sumbagteng Melambat Seiring Dengan Melambatnya Permintaan Domestik PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO REGIONAL Pertumbuhan ekonomi Zona Sumbagteng terus
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
, BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 52/11/Th. XIX, 7 November 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN III-2016 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN IV-2016 Pada triwulan III tahun 2016, konsumen di Provinsi
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
CQWWka BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI No. 01/09/62/Th.XI, 4 September Selama tus, Palangka Raya Terjadi 0,12 Persen dan Sampit Terjadi Deflasi 1,09 Persen Dari
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan I 29 Perlambatan pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-29 dan selama tahun 29 diperkirakan masih akan berlanjut sebagaimana kondisi perekonomian dunia yang belum menunjukkan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Nop-06 Feb-07 Mei-07 Agust-07 Nop-07 Feb-08 Mei-08 Agust-08 Nop-08 Feb-09 Mei-09 Agust-09 Nop-09 Feb-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Mei-11 Agust-11 PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI NOVEMBER 2011
Lebih terperinciPRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 2015
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 31/7/Th. IV, 1 Juli 216 PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI 215 PRODUKSI PADI TAHUN 215 NAIK 28,8 PERSEN A. PADI Produksi padi tahun 215 sebanyak 2,33 juta ton gabah
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan III 2007 Kondisi ekonomi makro pada triwulan IV 2007 diperkirakan relatif sama dengan realisasi triwulan IV 2006. Kondisi ekonomi makro pada 2007 diperkirakan lebih baik
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
, BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 24/05/Th. XX, 5 Mei 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN I-2017 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN II-2017 Pada triwulan I tahun 2017, konsumen di Provinsi Aceh
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY Triwulan III 2006 Harga properti residensial di triwulan III meningkat Pada triwulan IV mendatang diperkirakan harga properti akan melambat
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan I 2010 Inflasi dan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2010 diperkirakan berada pada kisaran 5,1-5,5%. Mayoritas responden (58,8%) optimis bahwa pertumbuhan ekonomi pada tahun
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan II 29 Responden Survei Persepsi Pasar (SPP) memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada triwulan III-29 (yoy) dan selama tahun 29 berada pada kisaran 4,1-4,5%. Perkiraan pertumbuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 07/02/76/Th. XI, 1 Februari 2017 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI JANUARI 2017 NTP SULAWESI BARAT 106,58 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat Januari 2017 sebesar 106,58;
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
, BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 38/08/Th. XX, 7 Agustus 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN II-2017 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN III-2017 Pada triwulan II tahun 2017, konsumen di Provinsi
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH
, BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 10/02/Th. XX, 6 Pebruari 2017 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) TRIWULAN IV-2016 DAN PERKIRAAN ITK TRIWULAN I-2017 Pada triwulan IV tahun 2016, konsumen di Provinsi
Lebih terperinciSURVEI PERSEPSI PASAR
1 SURVEI PERSEPSI PASAR Triwulan II - 2005 Kondisi ekonomi makro triwulan III-2005 diperkirakan membaik Kondisi ekonomi makro Indonesia 2005 diperkirakan lebih baik dibandingkan tahun 2004 Responden optimis
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
BPS PROVINSI SULAWESI BARAT No. 71/12/76/Th. X, 1 Desember 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NOVEMBER 2016 NTP SULAWESI BARAT 108,61 Nilai Tukar Petani (NTP) Sulawesi Barat November 2016 sebesar 108,61;
Lebih terperinciPERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI
BPS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR No. 01/12/53/Th. XVIII, 1 Desember 2015 PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI NOVEMBER 2015 NUSA TENGGARA TIMUR INFLASI 0,70 PERSEN Masih melanjutkan trend dengan
Lebih terperinciSURVEI PROPERTI KOMERSIAL
SURVEI PROPERTI KOMERSIAL COMMERCIAL PROPERTY SURVEY Februari - Tingkat hunian hotel dan apartemen mengindikasikan kenaikan, lainnya relatif stabil. Sementara tarif sewa, umumnya mengindikasikan penurunan
Lebih terperinciGrafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)
Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %) 1 (Miliar Rp) Grafik 2. Realisasi Penyaluran Kredit Januari-November 2013 250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 0 KPR/KPA KKB-Mobil KKB-Sepeda Motor KTA + Multiguna
Lebih terperinciSURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL
SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL RESIDENTIAL PROPERTY PRICE SURVEY TRIWULAN I-2004 Harga properti residensial pada triwulan I-2004 mengalami kenaikan namun sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya
Lebih terperinciPERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH
No. 57/10/13/Th XVIII, 1 Oktober 2015 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI, DAN HARGA PRODUSEN GABAH A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP SUMATERA BARAT SEPTEMBER 2015 SEBESAR 97,08 ATAU NAIK 0,11 PERSEN
Lebih terperinci