PT. PERTAMINA merupakan BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia

Transkripsi

1 PT. PERTAMINA merupakan BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia

2 PT. PERTAMINA memiliki 6 Unit Pengolahan Minyak dengan kapasitas total barel/hari.

3 Peningkatan permintaan minyak yang diprediksi oleh BUMN minyak dan gas (MIGAS) sebesar 3,2% pada tahun Produksi Tahun barel/hari Produksi Tahun barel/hari Produksi Tahun barel/hari Produksi Tahun Barel/hari Produksi Minyak Pertamina Produksi Minyak Dumai Diambil dari pernyataan Karen Agustiawan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/4/2010)

4 PT. PERTAMINA perlu meningkatkan arus bongkar muat minyak dermaga minyak Dumai seiring dengan peningkatan kapasitas produksinya.

5 Pertamina berencana membangun dermaga baru untuk kapal tanker dengan kapasitas DWT DWT.

6 Perencanaan Dermaga Minyak Untuk Kapal Tanker DWT di Dumai Provinsi Riau Oleh : Agus Iswahyudi ( ) Dosen Pembimbing : Ir. Fuddoly, M.Sc Ir. Dyah Iriani W, M.Sc

7 BAB I Pendahuluan BAB III Analisa Data BAB IV Kriteria Desain BAB V Evaluasi Layout BAB VI Perencanaan Struktur BAB VII Metode Pelaksanaan BAB VIII RAB BAB IX Kesimpulan

8 Lokasi Proyek Lokasi Studi

9 Rumusan Masalah Diperlukan evaluasi terhadap masterplan layout perairan dan daratan yang sudah ada serta peninjauan terhadap alur masuk dermaga. Diperlukan detail engineering desain dari dermaga. Merencanakan metode pelaksanaan pembangunan dermaga baik dengan sistem precast maupun konvensional. Perlu adanya perhitungan RAB.

10 Metodologi Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pengumpulan Data dan Analisa Evaluasi Layout Kriteria Desain Perencanaan Struktur Dermaga Metode Pelaksanaan Perhitungan RAB Kesimpulan

11 Data Peta Bathymetri

12 Data Pasang Surut Tipe pasang surut di perairan dumai adalah Semidiurnal Tides. Beda pasang surut sebesar 3,4 m diatas mlws. Elevasi HWS (High Water Spring) pada mlws. Elevasi MSL (Mean Sea Level) pada mlws. Elevasi LWS (Low Water Spring) pada ± 0.0 mlws.

13 Data Arus Dari Hasil Pengamatan data arus yang dilakukan menunjukkan : Kecepatan arus maksimum adalah 1,4 m/detik dengan arah dominan ke utara. (Arus maksimum 1,5 m/dt (Carl A Thoressen Port Desgner s handbook). Data Angin HASIL ANALISIS : Angin dominan dari arah barat laut dengan prosentase kejadian 18% dengan kecepatan 7 11 Knot. Data dari BMKG Surabaya untuk data angin dari Januari 2007 Desember 2011 dengan koordinat E dan N

14 Data Gelombang Fetch Arah Tenggara HASIL ANALISIS : METODE SMB : Arah gelombang dominan dari arah barat laut dengan gelombang maksimum 0,377 meter. DATA DARI BMKG SURABAYA : Arah gelombang dominan yaitu dari Fetch Arah Barat Laut barat laut dengan tingggi gelombang maksimum 0,711 meter.. DATA GELOMBANG DARI BMKG SURABAYA

15 Data Tanah

16 Data Kapal Spesifikasi Kapal Tanker Terbesar : DWT = ton LOA (Length of Overall) = 304 m Lebar Kapal = 46,6 m Depth = 23,92 m Draft = 16,74 m Spesifikasi Kapal Tanker Terkecil : DWT = ton LOA (Length of Overall) = 140 m Lebar Kapal = 17,2 m Depth = 9,8 m Draft = 7,9 m

17 Data Alat Berat Berat saat operasional = 395 kn Diameter Pipa = 12 Volume pengaliran = 2500 m3/ jam Oil Tanker DWT = m3 WAKTU BONGKAR MUAT : 3 ALAT = / (3 x 2500) = 26,67 jam = 1,5 hari

18 Data Alat Berat BEBAN ALAT UNTUK DESAIN : 1. GANGWAY = 27 ton ( 6,75 ton per kaki) 2. Jib Crane = 3,45 ton 3. Tower Monitor = 3,35 ton

19 Evaluasi Layout Alur Masuk Sudut Alur Masuk Jari jari alur masuk Layout Perairan Alur Masuk Turning Basin Kolam Dermaga Layout Daratan Elevasi Dermaga Tata Letak Dermaga

20 SUDUT MAKSIMUM YAITU 30 Evaluasi Alur Masuk

21 Layout perairan eksisting Evaluasi Layout Perairan Tabel hasil evaluasi layout perairan Layout perairan hasil evaluasi

22 Evaluasi Layout Daratan Layout daratan eksisting Layout daratan hasil evaluasi

23 Perencanaan Struktur Struktur Breasting Dolphin Struktur Mooring Dolphin Struktur Unloading Platform Srtuktur Catwalk

24 Perencanaan Struktur Breasting Dolphin (Fender) 1. Perhitungan Energi Fender Koefisien massa hidrodinamis (C M ) Koefisien eksentrisitas (C E ) Koefisien bantalan (C C ) Koefisien kehalusan (C S ) Displacement Tonage (Ws) Kecepatan kapal saat merapat (V)

25 Jadi energy pada fender Ef = 1,66 x 0,39 x 1 x 1 x (0,5 x x 0,1 2 )/9,81 Ef = 66,93 ton.m ~ 67 ton.m = 670 kn.m Koreksi Faktor Pianc : Ef = 1,25 x 67 = 83,75 ton.m = 837,5 kn.m Maka fender yang dipilih adalah : - Tipe SCN 1300 E Energi fender = 1258 KN.m > 837,5 kn.m - Berat fender = 2455 kg - Defleksi = 72 % - Diameter = 2,08 m - Frontal Pad = 2 x 4 m2

26 Pemasangan Fender Vertikal

27 Perencanaan Struktur Breasting Dolphin (Boulder) 1. Perencanaan Boulder Kapal DWT Pa = 30 ton Gaya Tarik Akibat Bobot Kapal Gaya Tarik Akibat Arus Gaya Tarik Akibat Angin

28 Perencanaan Struktur Breasting Dolphin (Boulder) Tee Boulder kapasitas 50 ton

29

30 Pemodelan Struktur Breasting Dolphin Output gaya-gaya dalam hasil analisis dengan program SAP 2000

31 Penulangan Struktur Breasting Dolphin

32 Perencanaan Struktur Bawah Breasting Dolphin Kedalaman tiang pancang : = 28 + (Jarak tanah ke sea bed) = = - 47 mlws

33 Perencanaan Struktur Mooring Dolphin (Boulder) 1. Perencanaan Boulder Kapal DWT Pa = 120 ton a) Gaya Tarik Akibat Bobot Kapal a) Gaya Tarik Akibat Arus c) Gaya Tarik Akibat Angin

34 Perencanaan Struktur Mooring Dolphin (Boulder)

35

36 Pemodelan Struktur Mooring Dolphin Output gaya-gaya dalam hasil analisis dengan program SAP 2000

37 Penulangan Struktur Mooring Dolphin

38 Perencanaan Struktur Bawah Mooring Dolphin Kedalaman tiang pancang : = 20 + (Jarak tanah ke sea bed) = = - 36 mlws Kedalaman tiang pancang : = 27 + (Jarak tanah ke sea bed) = = - 43 mlws

39 Perencanaan Struktur Unloading Platform

40 Perencanaan Pembalokan Unloading Platform

41 Perencanaan Pelat Unloading Platform Perencanaan Pelat : Perencanaan Setelah Komposit Perhitungan Momen yang terjadi akibat : - beban Mati - beban hidup - beban terpusat sepeda motor PerencanaanSebelum Komposit - Kontrol Saat pengangkatan - Kontrol Saat Penumpukan - Kontrol saat pengecoran

42 Rekap Penulangan Pelat Unloading Platform Rekap penulangan pelatmetode konvensional Rekap penulangan pelat precast half slab

43 Gambar Potongan dan Titik Pertemuan Pelat Precast Half Slab Rencana

44 Pemodelan Struktur Unloading Platform Output gaya-gaya dalam hasil analisis dengan program SAP 2000

45 Rekap Penulangan Balok Precast Unloading Platform Gambar detail penulangan salah satu tipe balok ( 80 x 120)

46 Gambar Penulangan Poer Unloading Platform dengan sistem pracetak

47 Perencanaan Struktur Bawah Unloading Platform Kedalaman tiang pancang : = 25 + (Jarak tanah ke sea bed) = = - 44 mlws

48 Kontrol Tiang Pancang

49 Kontrol Tiang Pancang

50 Kontrol Tiang Pancang

51 Perencanaan Struktur Catwalk

52 Perencanaan Struktur Bawah Catwalk Kedalaman tiang pancang : = 19 + (Jarak tanah ke sea bed) = = - 35 mlws

53 Metode Kontruksi

54 Rencana Anggaran Biaya Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Persiapan Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Unloading Platform

55 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Breasting Dolphin Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Mooring Dolphin

56 Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Catwalk Rekap Total Anggaran Biaya Pembangunan Dermaga Terbilang : Seratus sembilan puluh satu milyar tujuh ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus sepuluh ribu rupiah.

57 Kesimpulan

58