BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Harjanti Salim
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Menurut Susanto dan Sabardi (2010:1), pasar modal adalah pasar bagi instrument finansial misal obligasi dan saham jangka panjang (lebih dari satu tahun jatuh temponya). Terdapat dua macam pasar modal yaitu, pasar modal perdana (primary market) dan pasar sekunder (secondary market). Pasar perdana adalah tempat penjualan surat berharga baru dari perusahaan (emiten) kepada masyarakat melalui sindikasi penjaminan, sebelum surat berharga tersebut diperdagangkan di Bursa Efek. Sedangkan pasar sekunder adalah pasar bagi efek yang telah dicatatkan di bursa, yang merupakan kelanjutan dari pasar perdana.menurut Charlie (2010:26), pasar modal adalah tempat berkumpulnya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual-beli saham.menurut Hariyani dan Serfianto (2010:8), pasar modal adalah pasar tempat memperdagangkan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bias diperjualbelikan, misalnya saham (ekuiti/penyertaan), obligasi (surat utang), reksadana, produk derivatif, maupun instrumen lainnya. Sedangkan menurut Darmadji dan Fakhruddin (2006:1), pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrument keuangan jangka panjang yang bias diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang, ekuitas (saham), instrument derivatif, maupun instrument lainnya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat dirangkai bahwa pasar modal adalah pasar tempat mempertemukan antara penjual dan pembeli efek. Dimana yang diperdagangkan adalah saham, obligasi, reksadana, produk derivatif, maupun instrumen lainnya. II.1.1 Efek Menurut Susanto dan Sabardi (2010:4), efek adalah setiap surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan, misalnya: surat pengakuan utang, surat berharga komersial (commercial paper), saham, obligasi, tanda bukti utang, bukti right (right issue), waran (warrant), unit penyertaan kontrak, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap turunan (derivatif) dari efek. Pihak (perusahaan) yang melakukan penawaran umum disebut Emiten. 8
2 II.1.2 Penawaran Umum Menurut Susanto dan Sabardi (2010:4), penawaran umum adalah kegiatan yang dilakukan emiten untuk menjual efek kepada masyarakat, berdasar tata cara yang diatur oleh undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Kegiatan ini lebih populer disebut go public. Menurut Hariyani dan Serfianto (2010:287), penawaran umum adalah kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam UU Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dirangkai bahwa penawaran umum adalah suatu kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan ketentuan undang-undang dan peraturan pelaksanaannya. Kegiatan ini lebih populer dengan istilah go public. II.2 Saham Menurut Hidayat (2010:96), saham adalah tanda penyertaan, andil, atau kepemilikan seseorang atau lembaga dalam suatu perusahaan. Menurut Vibby (2010:21), saham adalah salah satu jenis instrument investasi yang berarti tanda kepemilikan terhadap suatu perusahaan dan akan memberikan keuntungan dalam bentuk deviden dan capital gain seiring dengan pergerakan nilai harganya. Menurut Situmorang, Mahardika dan Listiyarini (2010:1), saham adalah surat berharga (efek) yang berbentuk sertifikat guna menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan. Menurut Hariyani dan Serfianto (2010:198), saham (share /stock /andeel /andil) adalah tanda penyertaan modal dari seseorang atau badan usaha di dalam suatu perusahaan perseroan terbatas. Sedangkan menurut Suwandi (2010:31), saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dirangkai bahwa saham adalah surat berharga (efek) yang berbentuk sertifikat yang berfungsi sebagai tanda kepemilikan seseorang atau badan usaha di dalam suatu perusahaan perseroan terbatas. 9
3 II.2.1 Jenis Saham Menurut Hidayat (2010:93), saham dibedakan menjadi tiga jenis yaitu, saham bonus (bonus shares), saham preferen (preferred stock), saham biasa (common stock). 1. Saham Bonus (Bonus Shares) Saham bonus adalah saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham. Agio saham itu sendiri adalah selisih antara harga saham saat penawaran umum dengan harga nominal saham. Dengan kata lain, saham bonus merupakan agio saham yang dikembalikan kepada pemegang saham dalam bentuk saham bonus. 2. Saham Preferen (Preferred Stock) Saham preferen adalah produk hybrid alias saham campuran antara saham biasa dengan efek pendapatan karena pemilik saham akan mendapat pendapatan tetap yang dibagikan secara rutin dalam bentuk deviden. Karena saham ini menjanjikan deviden tetap, maka dalam emisi saham ada penyisihan sebagian keuntungan atau provosi yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk pemegang saham. 3. Saham Biasa (Common Stock) Saham biasa (biasa disebut saham) adalah saham dimana pemegang saham yang memilikinya mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar modal yang ditanamkan. II.2.2 Manfaat Saham Saham memiliki beberapa manfaat. Berikut adalah beberapa manfaat dari saham yaitu: 10
4 a. Dapat memperoleh dana yang relatif besar dan diterima sekaligus (tidak dengan termin-termin); b. Biaya go public relatif murah; c. Proses relatif mudah; d. Pembagian deviden berdasarkan keuntungan; e. Penyertaan masyarakat biasanya tidak berminat masuk dalam manajemen; f. Perusahaan dituntut lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu perusahaan menigkatkan profesionalisme; g. Memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk turur serta memiliki saham perusahaan, sehingga dapat mengurangi kesenjangan sosial; h. Emiten akan lebih dikenal oleh masyarakat (go public merupakan media promosi); i. Memberikan kesempatan bagi koperasi dan karyawan perusahaan untuk membeli saham. II.2.3 Konsekuensi Saham Selain manfaat, saham juga memiliki konsekuensi. Berikut adalah konsekuensi dari saham: a. Keharusan untuk kertebukaan (full disclosure); b. Keharusan untuk mengikuti peraturan-peraturan Pasar Modal mengenai kewajiban pelaporan; c. Gaya manajemen perusahaan berubah dari informal menjadi formal; d. Kewajiban membayar dividen; e. Senantiasa berusaha untuk menigkatkan tingkat pertumbuhan perusahaan. 11
5 II.3 Analisis Teknikal Menurut Hidayat (2010:129), analisis teknikal adalah suatu studi dan seni yang dipakai untuk memahami kecenderungan harga yang akan dating dengan menggunakan chart maupun perhitungan matematis. Menurut Situmorang, Mahardika dan Listiyarini (2010:45), analisis teknikal adalah analisis yang mengacu pada pola pergerakan harga saham berdasarkan historis dan data statistik. Menurut Vibby (2010:37), analisis teknikal adalah analisis yang melakukan penelitian yang medasari kombinasi antara studi nilai harga (nilai harga pembukaan, nilai harga tertinggi/terendah, dan nilai harga penutupan) dengan menggunakan grafik-grafik /chart yang terbentuk sebagai peta utama untuk menentukan langkah-langkah berikutnya. Menurut Santoso dan Sabardi (2010:29), analisis teknikal adalah suatu metode meramalkan pergerakan harga saham dan meramalkan kecenderungan pasar di masa mendatang dengan cara mempelajari grafik harga saham, volume perdagangan indeks harga saham gabungan. Menurut Tryfino (2010:18), analisis teknikal adalah metode analisis yang berdasarkan pergerakan harga saham sesuai dengan kemungkinan teknis dari historikal data statistik pergerakannya pada jangka waktu tertentu. Menurut Veter (2010:146), analisis teknikal adalah analisis yang tanpa perlu melihat laporan keuangan perusahaan, cukup tampilan dan grafik harga pada layar. Menurut Pring (2002:2), Technical analysis is to identify a trend reversal at a relatively early stage and ride on that trend until the weight of the evidence shows or proves that the trend has reserved. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dirangkum bahwa analisis teknikal adalah suatu metode analisis yang meramalkan pergerakan harga saham dengan menggunakan garfik /chart maupun perhitungan matematis. Analisis teknikal pertama kali di populerkan oleh Charles Dow dan dikenal dengan prinsip Teori Dow / dow theory pada akhir abad 19 dan sumbangan Charles Dow dalam analisis teknikal yang digunakan pada saat ini sungguh tidak dapat diabaikan. Dalam teori dow disebutkan bahwa pergerakan suatu bursa saham / indeks, bergerak secara parallel bersamaan dengan mayoritas saham-saham uang terdapat didalamnya. Analisis teknikal lebih memperhatikan pada apa yang telah terjadi di pasar, daripada apa yang seharusnya terjadi. Para analisis teknikal tidak begitu 12
6 perduli terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pasar, sebagaimana para analisis fundamental, tetapi lebih berkonsentrasi pada instrumennya pasar. Analisis teknikal dapat memperkirakan potensi kenaikan atau penurunan harga saham, baik dalam jangka panjang, menengah, maupun pendek. Bahkan analisis ini dapat digunakan untuk membaca pergerakan harga saham dalam satu hari perdagangan. II.3.1 Prinsip Dasar Analisis Teknikal Berikut adalah prinsip dasar analisis teknikal yaitu: a. Segalanya didiskontokan dan digambarkan dalam harga-harga pasar. b. Harga-harga bergerak dalam suatu kecenderungan yang terus berlangsung. c. Kejadian pasar selalu berulang kali. Para chartist (pihak yang melakukan analisis teknikal) dalam mempelajari pola pergerakan harga akan berpedoman pada grafik (chart). Melalui chart inilah mereka dapat melihat trend yang sedang berlangsung, rentang waktu trend, volume transaksi dan level-level psikologis yang ada. II.3.2 Jenis-jenis Chart Yang Digunakan Dalam Analisis Teknikal Menurut Vibby (2010:64), analisis teknikal memiliki tiga jenis grafik yang mendasar antara lain: a. Line Chart Line chart merupakan sebuah grafik riwayat data nilai harga suatu saham yang hanya terbentuk dari nilai harga penutupan suatu saham dalam sebuah periode tertentu pada sebuah pergerakannya di bursa saham/market. 13
7 Pada line chart tidaklah ditemukan data nilai harga pembukaan, nilai tertinggi, dan nilai terendah dari suatu pergerakan saham. Gambar 2.1 Line Chart b. Bar Chart Bar chart merupakan sebuah grafik riwayat data nilai harga suatu saham yang hanya terbentuk gari-garis pergerakan nilai harga nilai pembukaan, nilai harga tertinggi, nilai harga terendah dan nilai harga penutupan dari gerakan suatu saham dalam sebuah periode waktu tertentu pada sebuah pergerakan di bursa saham/market. Garis disebelah kiri menunjukkan harga pada saat pembukaan, sedangkan garis disebelah kanan menunjukkan harga penutupan. 14
8 Gambar 2.2 Bar Chart c. Candlestick chart Candlestick chart merupakan sebuah grafik riwayat data nilai harga suatu saham yang terbentuk dari nilai harga pembukaan, nilai harga tertinggi, nilai harga terendah dan nilai harga penutupan dari gerakan suatu saham dalam sebuah periode waktu tertentu pada sebuah pergerakannya di bursa saham/market. Perbedaan dengan bar chart adalah bentuknya secara visual lebih mudah dibaca dan diartikan, serta sangat mudah membedakan kenaikan dan penurunan harga suatu gerakan saham dari perbedaan warnanya. Warna gelap menunjukkan kejatuhan harga dari nilai harga pembukanya, sementara warna putih menunjukkan kenaikan harga dari nilai harga pembukaannya. 15
9 Gambar 2.3 Candlestick Bar II.3.3 Indikator Tren, Support Resistance dan Reversal Secata sederhana indikator dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu: trendline indicator, oscillator dan momentum indicator. Trendline indicator memiliki kegunaan utama untuk mengetahui tren yang sedang terjadi dengan rentang periode yang ada (meskipun demikian trendline indicator dapat juga digunakan untuk mengetahui hal lainnya seperti support dan resistance point, dsb). Indikator Oscillator memiliki cirri khas yaitu memiliki rentang nilai yang terbatas, biasanya RSI, Stochastic oscillator merupakan contoh indikator jenis ini. Biasanya digunakan untuk menentukan overbought dan oversold point yang pada akhirnya akan memicu uptrend dan downtrend. 16
10 Momentum indicator digunakan untuk mengetahui seberapa cepat akselerasi sebuah tren sehingga kita dapat mengetahui seberapa lama tren tersebut akan berlangsung. II.3.4 Bollinger Bands Menurut Sinaga (2010:127), Bollinger Bands diciptakan oleh John Bollinger pada tahun 1980, yang menelurkan sebuah indikator yang mampu mendeteksi kejenuhan volatilitas harga (volatilitas harga adalah kecepatan perubahan fluktuasi harga). Sedangkan menurut Hidayat (2010:134), Bollinger Bands adalah volatility indicator karya John Bollinger dengan tiga line, yaitu upper, lower, dan simple moving average. Bollinger Bands terdiri dari dua buah garis, batas atas (upper band) dan batas bawah (lower band) yang membentuk sebuah lorong (channel) sebagai pembatas pergerakan harga. Meski versi aslinya, Bollinger Bands terdiri dari tiga buah garis, namun sebuah garis lainnya jarang ditampilkan karena dianggap terlalu memenuhi tampilan chart, selain juga garis tersebut hanya merupakan garis moving average biasa, garis tersebut posisinya berada di tengah (centre band). Meskipun sangat mirip dengan MA Envelopes namun Bollinger Bands memiliki cara perhitungan yang berbeda karena melibatkan perhitungan valatilitas harga sebuah saham. Hal ini membuat tampilan garis Bollinger Bands yang bisa melebar dan menyempit berbeda dengan MA Envelopes yang konstan. Menurut Ong (2008:295), rumus Bollinger Bands adalah sebagai berikut: Rumus Bollinger Bands : Middle Bollinger Bands berdasarkan n-day MA Upper Band = Middle Band + 2* n period Standar Deviasi Lower Bands = Middle Band - 2* n period Standar Deviasi 17
11 Pedoman dalam menggunakan Bollinger Bands adalah semakin dekat harga bergerak ke arah upper band, menandakan overbought, sedangkan semakin dekat harga bergerak ke arah lower band, menandakan oversold. Upper Band Lower Band Gambar 2.4 Bollinger Bands Bollinger Bands sengaja dilahirkan untuk tidak sendirian, dibutuhkan indikator lain sebagai indikator tambahan untuk lebih menguatkan keputusan para chartist dalam mengambil keputusan buy or sell, seperti relative strength index (RSI), Parabolic SAR, dan volume perdagangan. 18
12 II.3.5 Relative Strength Index (RSI) Menurut Sinaga (2010:119), Relative Strength Index (RSI) merupakan salah satu indikator momentum terbaik di dunia, nyaris seluruh chartist memanfaatkan RSI karena begitu mudah menggunakannya dan tidak bias. Pertama kali diperkenalkan oleh J. Welles Wilder, pada tahun 1978 dalam bukunya New Concept in Technical Trading System. Sedangkan menurut Peter (2010:211), Relative Strength Index (RSI) adalah merupakan indikator momentum yang menunjukkan perubahan harga saham berdasarkan pergerakan harga selama periode tertentu. Menurut Hidayat (2010:134), Relative Strength Index (RSI) adalah sebuah oscillator yang mengukur kekuatan saham dengan cara memonitor (memantau) perubahan-perubahan yang terjadi pada harga penutupan. Menurut Wira (2010:88), Relative Strenght Index (RSI) digunakan untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga, nilainya berkisar Dengan relative strenght index (RSI) anda dapat mengetahui apakah suatu saham overbought atau oversold. Menurut Pring (2002:211), RSI was developed by Welles Wilder. It is a momentum indicator, or oscillator, that measures the relative internal strength of a security against itself. This should not be confused with comparative relative strength, which compares the performance of one security to another. Berdasarkan pendapat tersebut di atas, dapat dirangkum bahwa Relative Strength Index (RSI) adalah sebuah oscillator yang berfungsi untuk mengukur kekuatan saham dan untuk menghitung perbandingan antara daya tarik kenaikan dan penurunan harga. Dimana nilainya berkisar RSI sangat baik untuk menentukan saat tepat (momentum) menentukan market yang telah jenuh, overbought atau oversold. Memiliki skala 0-100, dengan skala 50 sebagai centerline, dimana kondisi overbought apabila garis RSI telah menembus skala 70 di atas centerline dan kondisi oversold apabila garis RSI telah menembus skala 30 di bawah centerline. 19
13 RSI Gambar 2.5 RSI RSI memiliki formula yang cukup sederhana sebagai berikut: RSI = 100 [100/(1+RS)] Dimana : RS = (Avg. of n-day up closes) / (Avg. of n-day down closes) n = days (biasanya digunakan 9 15 hari) Pedoman jual-beli dalam RSI adalah isyarat beli ditandai saat indikator RSI kembali melintasi di atas level 30 (ambang bawah), sedangkan isyarat jual ditandai saat RSI kembali merosot ke bawah level 70 (ambang atas). Biasanya chartist menggunakan RSI dengan skala sebagai kondisi overbought (untuk aksi jual) dan oversold (untuk aksi beli). 20
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1. Investasi Menurut Sunariyah (2003:4): Investasi adalah penanaman modal untuk waktu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pasar Modal Menurut Darmadji dan Fakhruddin (2011:1), Pasar modal merupakan tempat diperjual belikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti utang, ekuitas (saham),
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham
BAB II DASAR TEORI Pada Bab II dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan dasar-dasar teori yang mendukung pelaksanaan Tugas Akhir, yaitu mengenai saham dan pasar saham, analisis teknikal, serta konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pergerakan harga saham di bursa efek Indonesia sangatlah fluktuatif, hal ini merupakan resiko yang harus ditanggung setiap investor terutama investor jangka
Lebih terperinciTEKNIK ANALISA FOREX - 3
- 3 MOVING AVERAGES BOLLINGER BANDS PARABOLIC SAR MACD STOCHASTIC RELATIVE STRENGHT INDEX (RSI) OSCILATOR & MOMENTUM TIME FRAME Moving Averages (MA) Moving Averages (MA) adalah pergerakan rata-rata harga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisis Saham Dalam melakukan perdagangan saham, diperlukan analisis untuk memprediksi pergerakan harga saham, sehingga dapat memaksimalkan keuntungan dan menghindari kerugian.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. keuangan yang dikemukakan oleh para pakar ekonomi yang berbeda antara satu. ekonomi dalam memandang manajemen keuangan.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Keuangan Pengertian manajemen keuangan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu, hal ini dapat diketahui dari banyaknya pengertian tentang manajemen keuangan yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Pasar Modal memiliki peran yang besar perekonomian suatu Negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar
Lebih terperinciTeori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL. 1
Teori Portofolio ANALISIS TEKNIKAL ririkyunita@yahoo.co.id 1 2 Di Wall Street ada pepatah Bull makes money bear makes money but pig gets slaughtered 3 Harga bergerak dalam trend tertentu yang akan terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Analisis Teknikal Analisis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan pada data
Lebih terperinciFundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend
Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor Price Pattern Reversal Pattern Continuation Pattern Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend Indicator
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan investasi dari mulai dengan memiliki emas, obligasi, property,
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebebasan dalam hal keuangan adalah dambaan setiap manusia. Kebebasan secara keuangan tersebut dapat diraih dengan berbagai macam cara, salah satunya ialah dengan melakukan
Lebih terperinciANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PTBA DENGAN INDIKATOR MOVING AVERAGE, BOLLINGER BAND, DAN RSI
ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PTBA DENGAN INDIKATOR MOVING AVERAGE, BOLLINGER BAND, DAN RSI Stevin, Sarwo Edy Handoyo Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat 11530, 02153696969 stevin.boyz@gmail.com
Lebih terperinciMENDENGARKAN SUARA PASAR.
MENDENGARKAN SUARA PASAR www.danareksa-research.com Quick Scan Ukur tekanan beli/jual Chaikin Money Flow Ukur kekuatan trend Aaron Indicator Avg Directional Index Ukur kejenuhan pasar Commodity Channel
Lebih terperinciANALISA TEKNIKAL. Beberapa 'peralatan populer' yang digunakan dalam analisa teknikal adalah : 1. Chart. - Line - Candlesticks.
ANALISA TEKNIKAL Analisa Teknikal merupakan 'pelajaran sejarah' dalam menganalisa pergerakan harga. Dengan motto 'Sejarah akan terulang', pergerakan harga di masa lalu dipelajari untuk memprediksi arah
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA Pasar Modal
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksadana,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.2.1 Latar Belakang Analisa Saham Dedhy dan Liliana (2007) menyatakan bahwa pergerakan harga saham pada dasarnya dipengaruhi oleh teori ekonomi yang paling dasar, yaitu hukum permintaan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHAS AN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI
BAB IV PEMBAHAS AN Pada bab ini akan diuraikan mengenai penerapan indikator Bollinger Bands dan RSI dalam grafik saham Indofood. Hasil perhitungan Bollinger Bands dan RSI akan tersaji dalam bentuk grafik
Lebih terperinciBab 3 LANDASAN TEORI. modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal. Analisa Fundamental adalah studi tentang ekonomi, industri, dan kondisi
10 Bab 3 LANDASAN TEORI 3.1 Jenis Analisa dalam Pasar Modal Secara garis besar ada dua jenis analisa yang dapat digunakan dalam pasar modal, yaitu Analisa fundamental dan Analisa Teknikal 3.1.1 Fundamental
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal, seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor, perusahaan dan institusi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saat ini telah menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan masyarakat. Instrumen investasi juga telah beragam jenisnya misalnya properti, deposito,
Lebih terperinciBuletin Compiled by
Volume XXII/2014 Buletin Compiled by at.research@phintracosecurities.com Analisa Investasi : Analisa Teknikal Melanjutkan ulasan Profits Buletin Volume XXI mengenai pentingnya Likuiditas Saham dalam memilih
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kegiatan terkait lainnya. (Tjiptono Darmadji dan Fakhruddin, 2011).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia cukup pesat terutama di dalam Lembaga Keuangan Bukan Bank yang dimana lembaga tersebut memberikan banyak sekali pilihan lembaga
Lebih terperinciBAB II LANDASAN PUSTAKA. antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.
BAB II LANDASAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka 2.1.1. Pasar Modal Pasar modal pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang mempertemukan antara pihak yang membutuhkan modal dengan pihak yang memiliki modal.
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.
PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dunia Pasar Modal yang kini mulai merambah dalam dunia perekonomian di Indonesia telah mengubah mind set masyarakat Indonesia akan pentingnya
Lebih terperinci1) Petakan Trend dan Ikuti
Salah satu analisis penting yang dapat digunakan untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan trading, selain analisa fundamental dan penggunaan manajemen modal adalah analisa teknikal. Sebegitu pentingnya
Lebih terperinciHariyanto. Jl. Komplek Pendidikan Rt 07/Rw 09, Rangkasbitung. Abstrak
ANALISIS PERGERAKAN SAHAM PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK MENGGUNAKAN ANALISIS TEKNIKAL METODE RSI (RELATIVE STRENGTH INDEX) DAN STOCHASTIC OSCILLATOR PERIODE FEBRUARI MEI 2013 Hariyanto Jl. Komplek Pendidikan
Lebih terperinciTechnical Analisys Dan Bitcoin Traders
Technical Analisys Dan Bitcoin Traders Apa Yang Perlu Diketahui Oleh Bitcoin Trader Tentang Technical Analisys Jurnal Trading Volume 1, Maret 2017 Terjemahan Yang Disesuaikan Penulis Wakhid Mukti M.A.,
Lebih terperinciBab II LANDASAN TEORI
Bab II LANDASAN TEORI II.1. Valas Valuta asing (Valas) atau biasa disebut juga Foreign Exchange (forex) merupakan transaksi perdagangan nilai tukar mata uang asing dari negara yang berbeda satu sama lain.
Lebih terperinciBollinger Bands. Gambar 1. Bollinger Bands, MA 20 & STD 2
Bollinger Bands Menyiasati Bollinger Bands Sebagai penghasil sinyal transaksi Bollinger bands merupakan salah satu dari beberapa indikator yang populer bagi kalangan trader dunia. Banyak sekali strategi
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT
BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham BHIT Dalam analisa yang akan dilakukan, penulis menggunakan data transaksi harian saham BHIT, data yang digunakan oleh penulis adalah data
Lebih terperinciANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45
ANALISIS TEKNIKAL MODERN MENGGUNAKAN METODE MACD, RSI, SO, DAN BUY AND HOLD UNTUK MENGETAHUI RETURN SAHAM OPTIMAL PADA SEKTOR PERBANKAN LQ 45 Agung Pramono 1 Iman Murtono Soenhadji 2 Septi Mariani 3 Ida
Lebih terperinciAnalisa Investasi. Analisa Fundamental. Analisa Fundamental. Objek Analisa. Laporan Keuangan 3/19/2015. Analisa Teknikal. Analisa Fundamental
Analisa Investasi Analisa Fundamental Analisa Teknikal Laporan Keuangan Grafik Harga Saham Analisa Investasi Operation Team of Phintraco Securities Jangka Panjang Dividend Pasar Efisien Jangka Pendek Capital
Lebih terperinciAnalisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan (trends) harga dimasa yang
ANALISIS TEKNIKAL Jhon J Murphy ( Technician ca Analysis ayss for Financial ca Market ) Analisis teknikal adalah studi tentang perilaku pasar yang digambarkan melalui grafik, untuk memprediksi kecenderungan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. sebuah perusahaan dan merepresentasikan klaim dari sebagian aset dan pendapatan
4 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Saham Saham adalah sebuah tipe sekuritas yang mensignifikasikan kepemilikan atas sebuah perusahaan dan merepresentasikan klaim dari sebagian aset dan pendapatan perusahaan.
Lebih terperinciDarma Hasudungan Siahaan
ANALISIS PERGERAKAN HARGA EMAS DENGAN MENGGUNAKAN MOVING AVERAGE, PARABOLIC SAR DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Darma Hasudungan Siahaan Binus University,Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Dalam melakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Danareksa Research Institute Press
DAFTAR ISI Halaman Tips... 8 Accumulation/Distribution (AD)... 10 Indikator (Aroon Up, Aroon Down, dan Aroon Oscillator)... 12 Average Directional Movement Index (ADX)... 14 Average True Range Technical
Lebih terperinciASUMSI-ASUMSI DASAR ANALISIS TEKNIKAL KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP
Materi 12 Prof. Dr. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. ASUMSI-ASUMSI DASAR KEUNTUNGAN DAN KRITIK TERHADAP TEKNIK-TEKNIK DALAM - The Dow Theory - Chart Pola Pergerakan Saham - Rata-rata bergerak - Relative Strength
Lebih terperinciANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk
ANALISIS KEAKURATAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS TERHADAP PERGERAKAN HARGA SAHAM: Studi Kasus pada Saham PT Astra Agro Lestari Tbk Frankandinata; Yoyo Cahyadi Accounting and Finance Department, Faculty of
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keuangan yang diperlukan, data ini diperlukan untuk penganalisisan secara
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data keuangan perusahaan dan data pergerakan saham pada perusahaan yang menjadi sampel. Data keuangan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab dua yang berisi berbagai landasan teori ini akan dibahas mengenai definisi dan konsep dari saham, force index, dan moving average. Landasan teori ini akan memberikan pemahaman
Lebih terperinciBab I. Pendahuluan. saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke
1 Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai surat berharga yang ditransaksikan di pasar modal, harga saham selalu mengalami fluktuasi, naik dan turun dari satu waktu ke waktu yang lain. Fluktuasi
Lebih terperinciMATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.
MATERI 11 ANALISIS TEKNIKAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW Bab ini membahas analisis sekuritas dengan pendekatan analisis teknikal. Secara spesifik, setelah mempelajari bab ini pembaca diharapkan
Lebih terperinciMATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.
MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan
Lebih terperinciTEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12.
TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 12 KONSEP DAN DEFINISI ANALISIS TEKNIKAL 3/43 Analis teknikal adalah teknik untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar saham lainnya berdasarkan
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL
MATERI 2 PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si. OVERVIEW 1/52 Sekuritas di pasar ekuitas. Sekuritas di pasar obligasi. Sekuritas di pasar derivatif. Reksa dana. Penghitungan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Finansial Pasar finansial disegmentasikan ke pasar uang dan pasar modal. Karakteristik instrument pasar uang adalah jangka pendek, mudah diperjual belikan serta likuid.
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan
BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan penerapan indikator Bollinger Bands, RSI dan candlestick dalam grafik pergerakan harga saham Telkom. Kombinasi ketiga metode ini mampu memberikan gambaran
Lebih terperinciTUJUAN PENILAIAN SAHAM :
PENILAIAN SAHAM TUJUAN PENILAIAN SAHAM : Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat
Lebih terperinciManajemen Investasi SUTIA BUDI. STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA
Manajemen Investasi SUTIA BUDI sutia_budy@yahoo.com STIE AHMAD DAHLAN JAKARTA CAPITAL MARKET & MONEY MARKET Session 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times 2 Times Chapter Introduction Capital
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal
BAB IV PEMBAHASAN IV. 1 Saldo Awal Minimal (Minimum Opening Balance) untuk melakukan perdagangan valas dibutuhkan langkah langkah awal menentukan apa pasangan mata uang yang ingin di perdagangkan. Dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader
BAB II LANDASAN TEORI II.I Analisis Saham Dalam melakukan investasi pada saham, seorang investor atau trader harus memiliki kemampuan dan pengetahuan dalam menganalisis saham. Dengan kemampuan dan pengetahuan
Lebih terperinciANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS. David Sukardi Kodrat
ANALISIS MOMENTUM PADA SAHAM-SAHAM PERBANKAN DI BURSA EFEK INDONESIA PASCA KRISIS David Sukardi Kodrat david.kodrat@ciputra.ac.id Kurniawan Indonanjaya indonanjaya@ciputra.ac.id Program Studi Internasional
Lebih terperinciANALISIS TEKNIKAL SAHAM MENGGUNAKAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN RELATIVE STRENGTH INDEX UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI
ANALISIS TEKNIKAL SAHAM MENGGUNAKAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN RELATIVE STRENGTH INDEX UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTASI Gidion Willy Roy Dr. Sri Hermuningsih, MM Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata
Lebih terperinciRelative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading
ANALISA TEHNIKAL I. Moving Average(MA) & Relative Strength Index(RSI) Relative strength index (RSI) dan Moving average (MA) salah satu penyusun sistem dalam trading Moving average (MA) dan Relative Strength
Lebih terperinciKUMPULAN TRADING STRATEGY
KUMPULAN TRADING STRATEGY 1. TEKNIK ROLE REVERSAL 2. KOMBINASI INDIKATOR (Bolinger Band, MA, Stochastic Oscilator) 3. KOMBINASI EXPONENTIAL MOVING AVARAGE (EMA) EMA (5, 15, dan 60) 4. KOMBINASI EMA 5,
Lebih terperinciPasar Modal EKO 3 A. PENDAHULUAN B. PRODUK PASAR MODAL PASAR MODAL. materi78.co.nr
Pasar Modal A. PENDAHULUAN Pasar modal (capital market) atau bursa efek adalah pasar tempat bertemunya permintaan dan penawaran dana-dana jangka panjang dalam bentuk jual-beli surat berharga. B. PRODUK
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal (capital market) adalah suatu pasar dimana dana-dana jangka panjang baik hutang maupun modal sendiri diperdagangkan. Dana jangka
Lebih terperinciANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR,
ANALISIS PERDAGANGAN SAHAM PT MNC INVESTAMA, TBK (BHIT) DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCHASTIC OSCILLATOR, RELATIVE STRENGTH INDEX (RSI) DAN MOVING AVERAGE CONVERGENCE DIVERGENCE (MACD) PERIODE 1 JULI 2013
Lebih terperinciPENILAIAN SAHAM. Nilai nominal Nilai nominal adalah nilai per lembar saham yang berkaitan dengan hukum. Nilai yang tercantum dalam lembar saham.
PENILAIAN SAHAM Tujuan penilaian saham Saham adalah aset finansial yang dapat dijadikan investasi Penilaian saham dilakukan untuk menentukan apakah saham yang akan dibeli/ jual akan memberikan tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya penduduk di Indonesia. Pemutusan Hubungan Kerja bahkan mulai
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Berbagai cara dapat dilakukan untuk memperoleh pendapatan yang lebih pada era seperti sekarang ini, terlebih krisis ekonomi dunia yang melanda sejak setahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pasar modal (capital market) merupakan tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti
Lebih terperinciANALISIS PERAMALAN VOLATILITY HARGA SAHAM DI IHSG DENGAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN STOCHASTIC OSCILLATOR
ANALISIS PERAMALAN VOLATILITY HARGA SAHAM DI IHSG DENGAN INDIKATOR BOLLINGER BANDS DAN STOCHASTIC OSCILLATOR Raymond Roring Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Saat ini dunia perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Investasi merupakan suatu kegiatan untuk menanamkan modal atau uang yang dilakukan pada saat ini dengan harapan memperoleh keuntungan di masa yang akan datang. Investasi
Lebih terperinciDefinisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator
ANALISA TEHNIKAL I. Dasar Analisa Teknikal Bagian ini akan membahas: Definisi dan asumsi dasar analisa teknikal Tipe grafik dan penggunaannya Konsep indikator dan oscillator Berjalanlah ke area terbuka,
Lebih terperinciAnalisis teknis. Analisa Teknikal Analisa Tehnikal
2.2. Analisa Tehnikal Analisa Teknikal Analisa Teknikal (technical analysis) adalah salah satu analisis atau metode pendekatan yang mengevaluasi pergerakan suatu harga saham, valas, kontrak berjangka (future
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. investasi bagi investor, sekaligus memungkinkan membuka kesempatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pasar Modal Pasar modal merupakan salah satu sarana efektif untuk mempercepat pembangunan suatu negara dan perkembangan pasar modal memberikan sumber investasi
Lebih terperinciIkhtisar Analisis Pasar. oleh Admiral Markets Trading Camp
Ikhtisar Analisis Pasar oleh Admiral Markets Trading Camp Daftar Isi Pendahuluan... 3 Analisis Teknikal vs Analisis Fundamental... 4 Analisis Fundamental... 5 Analisis Teknikal... 6 Indikator... 7 RSI...
Lebih terperinciATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal
Pasar modal 1. Pengertian pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrument utama saham dan obligasi. Dalam
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Bursa Berjangka BAPPEBTI atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997, BAPPEBTI merupakan salah satu unit eselon
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Saham Pengertian Saham Jenis-Jenis Saham
BAB II DASAR TEORI Pada bab dua ini akan dibahas dasar teori yang dipergunakan dalam mengerjakan tugas akhir ini, yang meliputi definisi dan konsep dari saham serta analisis pasar saham. Dasar teori ini
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Menurut Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasar Modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
Lebih terperinciANALISIS RSI DAN BOLLINGER BANDS PADA SAHAM PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE JANUARI MARET 2008 ABSTRAK
ANALISIS RSI DAN BOLLINGER BANDS PADA SAHAM PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK PERIODE JANUARI 2007 - MARET 2008 ABSTRAK RSI (Relative Strength Index) merupakan indikator yang bersifat oscillator, indikator
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank. jasa para perantara pedagang efek (Febriana dan Mudjiati, 2007).
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan
Lebih terperinciANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM
ANALISIS FUNDAMENTAL UNTUK INVESTASI SAHAM Iman Murtono Soenhadji 1 Dalam melakukan analisis dan memilih saham ada 2 aspek yang sering digunakan yaitu: 1. AspekFundamental 2. AspekTeknikal Iman Murtono
Lebih terperinciSession 2: M2: Method - Analisa Teknikal
Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal Astronaut US vs Indonesia VS Apa yang mempengaruhi harga saham? Supply > Demand = Price Drop Supply < Demand = Price Up Demand = Buyer = Bull Supply = Seller =
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. taraf hidup atau derajatnya di masyarakat meningkat. Banyak cara yang dilakukan
BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu di dunia mempunyai keinginan untuk meningkatkan kekayaan taraf hidup atau derajatnya di masyarakat meningkat. Banyak cara yang dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Analisa Saham Banyak orang menganggap perdagangan di pasar modal hampir sama dengan tempat judi. Benarkah demikian? Memang banyak investor yang bertransaksi saham tanpa informasi
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 25 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways menguat Level support-resistance: 5,108.9-5,173.5
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk utama yang diperdagangkan di pasar modal (capital market)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Right Issue Produk utama yang diperdagangkan di pasar modal (capital market) adalah saham, dan memang merupakan tujuan utama pasar modal (capital market) suatu negara
Lebih terperinciDAFTAR ISI HAL. Kata Pengantar 1. STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2. STEP 2 Login ke platform MT4 3
DAFTAR ISI HAL Kata Pengantar 1 STEP 1 Cara Download dan Install Platform MT4 2 STEP 2 Login ke platform MT4 3 STEP 3 Menampilkan chart Candlestick dan mengubah Time Frame 5 STRATEGI TRADING DENGAN PLATFORM
Lebih terperinciINDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - Dalam trading, istilah momentum
VOLUME 3, ISSUE 6 SEPTEMBER - OKTOBER 2015 INDOTRADERPEDIA BULETIN TRADER INDONESIA - WWW.INDOTRADERPEDIA.COM Inside this issue: Candle Power : Identical Three Crow 6 Indicator : Donchian Channels 9 Charting
Lebih terperinciII. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip Analisa teknikal
II. ANALISA TENIKAL Pengertian Analisa teknikal Prinsip/ idikator Analisa teknikal Tujuan Analisa teknikal Asumsi Analisa teknikal Jenis Analisa teknikal Pengertian Analisa teknikal Analisa teknikal adalah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI Software Engineering (Rekayasa Piranti Lunak) Menurut Fritz Bauer (Pressman, 2001, p19), rekayasa piranti lunak adalah
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Software Engineering (Rekayasa Piranti Lunak) Menurut Fritz Bauer (Pressman, 2001, p19), rekayasa piranti lunak adalah penetapan dan pemakaian prinsip-prinsip rekayasa dengan
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 17 DESEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 4,969.5-5,097.5
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pasar modal secara umum menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.
7 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/1990 tentang peraturan pasar modal, adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi,
Lebih terperincisupport (batas bawah), hal ini penting dilakukan sebagai informasi mengenai pergerakan
49 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Analisis Teknikal Pergerakan Harga Saham TLKM Dalam analisa yang akan dilakukan oleh penulis, penulis menggunakan data transaksi harian saham TLKM yang didapat dari Pusat Referensi
Lebih terperinciANALISA TEKNIKAL MODERN PADA SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN RELATIVE STRENGTH INDEX
ANALISA TEKNIKAL MODERN PADA SEKTOR PROPERTI DAN REAL ESTATE DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI INDIKATOR SIMPLE MOVING AVERAGE DAN RELATIVE STRENGTH INDEX SKRIPSI N a m a : KEVIN NIM : 43106110194 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pada 15 september 2008, perusahaan sekuritas terbesar keempat di Amerika Serikat Lehman Brothers mengumumkan kebangkrutannya yang terjadi karena krisis kredit
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada Bab III dari laporan Tugas Akhir ini akan diuraikan tantang analisis tren pergerakan harga saham dengan menggunakan metode Parabolic SAR, analisis kebutuhan perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, manusia melakukan berbagai macam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, salah satunya dengan cara berinvestasi. Investasi merupakan salah satu usaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Latar Belakang Masalah Setelah dilanda berbagai krisis di tahun 1997, perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda tanda pemulihan. Tingkat suku bunga yang mulai menurun,
Lebih terperinciPENERAPAN ANALISIS TEKNIKAL DENGAN METODE BOLLINGER SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR DALAM TRANSAKSI SHORT TIME PERDAGANGAN SAHAM
PENERAPAN ANALISIS TEKNIKAL DENGAN METODE BOLLINGER SEBAGAI SALAH SATU INDIKATOR DALAM TRANSAKSI SHORT TIME PERDAGANGAN SAHAM ( Studi Pada PT. E-Trading Securities Malang ) Marli, Dwi Danesty Deccasari
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Jenis penelitian pada tesis ini bukan merupakan penelitian dasar, namun merupakan penelitian terapan/aplikatif yaitu analisis fundamental dan teknikal saham
Lebih terperinciR i Danareksa Research Institute
MARKET SCREEN, 13 NOPEMBER 2014 R i Danareksa Research Institute Prediksi periode minor (1-5 hari): Sideways melemah Prediksi periode intraday: Sideways melemah Level support-resistance: 5,018.6-5,083.1
Lebih terperinciSCREENING TEKNIKAL Menggunakan Telegram
SCREENING TEKNIKAL Menggunakan Telegram bot @HQSAHAMIDX_BOT http://t.me/hqsahamidx_bot PERINTAH SCREENING SIGNAL MACD, SMA dan EMA: MACD /macdgc : screening MACD Golden Cross /macddc : screening MACD Death
Lebih terperinciMiranti Harwaningrum. Fakutas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana ABSTRAK
PERBANDINGAN PENILAIAN SAHAM DENGAN METODE ANALISIS FUNDAMENTAL DAN ANALISIS TEHKNICAL, PENGGORENGAN SAHAM, SERTA KEPUTUSAN PENILAIAN SAHAM JIKA HASIL BERLAWANAN ARAH UNTUK KEDUA METODE ANALISIS PADA SAHAM
Lebih terperinci