BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
|
|
- Susanti Budiaman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah berperan penting dalam menyelesaikan masalah secara sistematis dan memberikan solusi yang terarah dan terukur sesuai dengan tujuan penulisan skripsi yang diharapkan. Tahapan metodologi pemecahan masalah dapat dilihat pada diagram 4.1 sampai diagram Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Masalah yang timbul dalam kinerja perusahaan akan ditunjukkan dalam bentuk model rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam langkahlangkah yang sistematis. Berikut adalah tahap-tahap metodologi perumusan masalah : Studi Lapangan Tahap pertama yakni studi lapangan, penulis melakukan pengamatan langsung pada perusahaan untuk mengetahui keadaan umum dari perusahaan dan gambaran umum dari permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan untuk mempermudah proses penulisan skripsi pada tahap selanjutnya. Studi lapangan ini merupakan studi pendahuluan dengan melakukan kunjungan ke PT. Metiska Farma terutama pada bagian produksi untuk dapat mengamati secara langsung dari proses produksi yang dilakukan pada perusahaan tersebut
2 dan melihat produk yang dihasilkan. Selain itu, dilakukan juga wawancara dan diskusi dengan pihak perusahaan, baik pada tingkat manajemen maupun tingkat pelaksana untuk meminta keterangan langsung dari perusahaan Identifikasi dan Perumusan Masalah Pada tahap selanjutnya, penulis akan melakukan identifikasi masalah,yakni suatu proses untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan baik secara pengamatan langsung maupun wawancara langsung dengan pihak perusahaan pada saat studi lapangan. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada PT Metiska Farma bahwa bahwa memiliki permasalahan pada bagian perawatan mesin sehingga menghambat kegiatan proses produksi. Hal ini disebabkan karena tidak adanya manajemen perawatan yang dilakukan terhadap setiap mesin. Perawatan mesin hanya akan dilakukan tindakan apabila terjadi masalah atau kerusakan bagian komponen mesin. Hal ini sangat mengganggu kegiatan proses produksi dan menyebabkan banyak produk yang reject ataupun mempengaruhi jadwal produksi untuk memenuhi pesanan pelanggan. Perumusan masalah akan difokuskan pada mesin yang mempunyai frekuensi kerusakan terbanyak dan mesin tersebut adalah mesin kritis, artinya mesin tersebut harus memiliki peranan yang sangat vital dalam proses produksi, apabila mesin tersebut gagal beroperasi maka seluruh proses akan terhenti
3 4.1.3 Studi Pustaka Studi pustaka merupakan tahan lanjutan untuk menindaklanjuti permasalahan yang telah dirumuskan pada tahap studi lapangan dan identifikasi. Studi pustaka dilakukan dengan mencari buku-buku referensi baik berupa buku-buku teks maupun sumber lainnya seperti jurnal, tesis, internet dan lainnya untuk digunakan sebagai pedoman dalam memecahkan masalah yang ada dan kemudian digunakan juga sebagai sumber untuk dimasukkan ke dalam landasan teori dari tugas akhir ini. Melalui studi pustaka yang dilakukan ini diperoleh gambaran dan informasi bahwa untuk memecahkan permasalahan ini dapat dilakukan tindakan preventive maintenance oleh PT.Metiska Farma pada mesin Supermixer YC-SMG-150 M/C yang merupakan mesin kritis dalam proses produksi. 4.2 Teknik Pengumpulan Data dan Penentuan Parameter Sebelum dilakukan pengumpulan data, langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan penelitian.tujuan dari penelitian yang dilakukan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah : 1. Mengidentifikasikan mesin-mesin kritis yang memiliki frekuensi kerusakan (downtime) dan menganalisa mesin yang memiliki frekuensi kerusakan tertinggi.
4 2. Memberi usulan perbaikan dalam bentuk perawatan pada mesin Supermixer YC-SMG-150 M/C melalui penerapan preventive maintenance. 3. Melakukan analisa kehandalan (reliability) komponen yang berpengaruh terhadap operasi mesin. 4. Melakukan simulasi reability untuk pergantian komponen sebelum dan setelah preventive maintenance untuk mengetahui penghematan biaya pergantian komponen. 5. Mengetahui perkiraan penghematan biaya sebelum dan setelah preventive maintenance. 6. Menyusun suatu rancangan program dengan sistem informasi dengan model simulasi untuk membantu pengambilan keputusan terhadap peningkatkan keandalan (reliability) dengan minimasi total cost dari preventive maintenance. 7. Mengusulkan adanya jadwal preventive maintenance untuk tiap mesin Teknik Pengumpulan Data Pada tahap ini penulis mengambil data-data yang diperlukan untuk tahap selanjutnya yaitu pengolahan data. Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara pengamatan langsung dan wawancara dengan pihak perusahaan, yang dilakukan pada bagian produksi dan perawatan mesin (maintenance).
5 Adapun data-data yang dikumpulkan adalah sebagai berikut : 1. Data umum perusahaan, yang meliputi : a. Sejarah umum perusahaan b. Struktur organisasi dan ketenagakerjaan c. Sistem kerja bagian produksi d. Mesin-mesin yang beroperasi di PT.Metiska Farma e. Sistem perawatan mesin dan suku cadangnya f. Proses produksi dan bahan baku 2. Data kerusakan komponen mesin, yang meliputi : a. Informasi mesin yang sering mengalami kerusakan b. Data kerusakan komponen untuk mesin c. Waktu kerusakan mesin dan interval kerusakan mesin Supermixer YC-SMG-150 M/C 3. Harga Bahan Baku per batch dan Harga Komponen a. Harga komponen b. Harga bahan baku per batch 4. Unsur-unsur lain yang diperlukan, seperti : a. Biaya Tenaga Kerja b. Biaya Operasional Listrik c. Biaya Pendukung lainnya.
6 4.2.2 Penentuan Parameter. Dalam menentukan parameter-parameter yang digunakan dalam pengolahan data, kita terlebih dahulu menentukan langkah-langkah dalam pengolahan data. Pengolahan data disini dibagi menjadi 2 tahap yaitu : 1. Pengolahan data tahap I Pengolahan data tahap I ini, melakukan pengujian terhadap empat distribusi data yaitu distribusi Weibull, normal, lognormal, eksponensial pada data-data Time To Failure, kemudian dicari parameter r (index of fit) yang paling besar. Rumus umum index of fit adalah : r = (( n ( n x 2 i xi ) ( y i x ) i ) ( 2 x ) (( n i yi y 2 i ) ) ( y i ) 2 Kemudian dilakukan pengujian apakah distribusi asumsi sesuai atau tidak. (Ho diterima atau ditolak). Lalu dicari nilai parameter sesuai dengan distribusi yang digunakan. kemudian hasil dari parameter ini akan dilakukan perhitungan untuk memperoleh nilai MTTF (Mean Time to Failure). Rumus yang digunakan : Bila data berdistribusi weibull : MTTF = θγ β Dengan :
7 Γ( x ) = ( x 1). Γ( x 1) di mana, Г(x) diperoleh dari tabel fungsi gamma. Tabel fungsi gamma dapat dilihat pada Lampiran 3 β = b θ = e a b Bila data berdistribusi nomal maka nilai MTTF : MTTF = l t med s 2 2 Dengan : n lnt - μ = - i= 1 μ t med = e i n - s = n i= 1 (lnt μ) i n 2 Selanjutnya, data Time To Repair akan diuji berdasarkan asumsi distribusi data yang digunakan yaitu distribusi lognormal. Apabila pengujian memenuhi syarat distribusi lognormal maka akan dihitung nilai MTTR (Mean Time To Repair) dengan rumus : MTTR = l t med s Pengolahan data tahap II Pada tahap ini, dilakukan perhitungan kehandalan atau Reliability (R) berdasarkan nilai MTTF yang telah diperoleh, kemudian perusahaan
8 menentukan target Relibility yang diiginkan dengan membandingkannya dari Reliability sebelumnya (saat breakdown). Kemudian dihitung frekuensi kerusakan komponen serta interval waktu pemeriksaan terhadap komponen. Model keandalan berikut mengasumsikan sistem kembali ke kondisi baru setelah menjalani preventive maintenance. Untuk menghitung nilai keandalan t sebelum dan sesudah preventive maintenance adalah : Rm ( t) = R( t) untuk 0 t < T Rm R m ( t) = R( T ). R( t T ) untuk T t < 2T n ( t) = R( T ). R( t nt ) untuk nt t ( n +1) T n = 0,1,2, Frekuensi kerusakan komponen per bulan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Sebelum preventive maintenance : JamKerja / bulan k f = MTTF Setelah preventive maintenance : JamKerja / bulan k p = T Nilai MTTR yang diperoleh dari pengolahan data tahap I akan digunakan untuk menghitung perkiraan biaya yang dikeluarkan perusahaan bila terjadi kerusakan (tanpa preventive maintenance) dan
9 biaya bila diterapkan preventive maintenance. Biaya ini kemudian dibandingkan untuk menghasilkan ekspektasi penghematan biaya (cost saving). Bila terdapat cost saving, maka dapat diusulkan melakukan tindakan preventive sesuai target R yang disimulasikan, bila cost saving negatif, berarti perusahaan dapat mempertimbangkan kembali apakah akan tetap dilakukan preventive atau tidak. Total biaya dihitung dengan persamaan : Tc( t p ) / C jam = ( t p p R( t R( t p p ) + C ) + ( t p f (1 R( t (1 R( t p p )) )) Sedangkan untuk menghitung total biaya (Tc) saat failure diasumsikan nilai Reliability adalah tak berhingga karena tidak ada batas waktu tertentu untuk mengadakan perbaikan sehingga nilai tp =. Untuk nilai R(tp) = R( ) = 0. Sedangkan untuk Tc per bulan dapat dihitung apabila diketahui perkiraan frekuensi terhadap kerusakan komponen per bulan (k).
10 4.3 Metodologi Perancangan Sistem Informasi Analisa Sistem Berjalan Fungsi analisa sistem berjalan adalah untuk mendeskripsikan alur kerja dari sistem sekarang yang sedang berjalan. Kemudian akan dilakukan perbandingan antara sistem yang sekarang dengan sistem usulan yang akan diterapkan Analisa Kebutuhan Pengguna (System Requirement Specification) Analisa Kebutuhan Pengguna merupakan definisi dari sistem yang dibuat untuk mengetahui keseluruhan sistem yang ingin dirancang sesuai dengan kebutuhan user. System requirement ini juga memudahkan programmer untuk menganalisa dan merancang program aplikasi yang sesuai dengan masalah yang dihadapi perusahaan sehingga dihasilkan suatu model sistem informasi yang memudahkan perusahaan dalam pengambilan keputusan Analisa dan Perancangan Sistem Berdasarkan Metode Object Oriented dengan Model UML (Unified Modelling Language) UML merupakan suatu alat (tool) untuk membantu dalam menganalisa dan merancang sistem informasi sesuai dengan kebutuhan user. Sistem informasi yang dibuat ini merupakan suatu alat bantu yang dirancang untuk membantu tingkat manajemen organisasi dengan menyediakan informasi yang
11 berguna di dalam pengambilan keputusan organisasi baik pada tingkat perencanaan strategis, perencanaan manajemen maupun perencanaan operasi untuk mencapai tujuan organisasi, yang dalam hal ini adalah untuk penghematan biaya setelah dilakukan preventive maintenance. Langkah-Langkah dalam pembuatan UML yang digunakan adalah : 1. Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang penting dalam pendefinisian suatu sistem. Hal ini disebabkan karena class diagram menggambarkan sekumpulan class, interface, dan collaboration, dan relasi-relasinya. Class diagram juga menunjukkan atribut (attribute) dan operasi (operation) dari sebuah objek class. 2. Object Diagram Object diagram merupakan class diagram yang dilihat dari sudut pandang objek. 3. Usecase Diagram Usecase diagram mendefinisikan fungsi sistem dan mewakilkan aliran khusus dari kejadian (event) dalam sistem. Usecase diagram juga menggambarkan hubungan aktor dengan usecase 4. Interaction Diagram Interaction diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi objek dan hubungannya. Termasuk dalam interaction diagram adalah pesan-pesan yang dikirim antar objek dalam sequence diagram.
12 5. Statechart Diagram Statechart diagram berfungsi untuk menggambarkan daur hidup suatu objek atau class. 6. Activity Diagram Activity diagram tidak digunakan karena statechart diagram cukup mewakilkan hanya saja fungsi dari activitiy diagram adalah menggambarkan aktivitas-aktivitas yang memiliki conditional behaviour dan parallel behaviour. 7. Component Diagram Component diagram adalah sebuah unit fisik dari implementasi dengan interface yang diterjemahkan dengan baik yang dimaksudkan untuk digunakan sebagai komponen yang dapat diganti dari sistem. Setiap komponen menunjukkan implementasi dari class berdasarkan desain/perancangan. 8. Deployment Diagram Deployment diagram ini digunakan untuk menggambarkan arsitektur jaringan dari sebuah sistem. sistem informasi yang dibangun cukup untuk sistem yang berdiri sendiri Tahap Desain Sistem Desain daripada sistem ini menguraikan teknikal platform yang digunakan untuk sistem informasi simulasi reliability PT Metiska Farma.
13 Teknikal platform yang diusulkan ini berupa penggunaan perlengkapan, bahasa program (system software), interface dan bahasa desain yang mudah dalam pengembangan, pemeliharaan, serta untuk merealisasikannya. Perancangan teknikal platform ini diuraikan di bab Perancangan Database Dalam perancangan sistem informasi ini, database akan dirancang dengan menggunakan Microsoft Access. Database ini digunakan untuk menyimpan sekumpulan data yang dipakai dalam program aplikasi atau sistem informasi simulasi reliability ini. Data ini disimpan dalam bentuk tabel dan field-field yang sewaktu-waktu dapat dipakai apabila diperlukan dalam menjalankan sistem informasi simulasi reliability preventive maintenance ini Perancangan Program Bahasa pemograman yang dipilih untuk perhitungan reliability preventive maintenance adalah Visual Basic, dengan model simulasi untuk meningkatkan keandalan (reliability) komponen dari perusahaan agar tercapai total cost yang optimal. Dengan program ini pula dapat menghasilkan penjadwalan yang baik sebagai usulan kepada pihak perusahaan untuk menerapkan preventive maintenance, dengan membandingkan total biaya dari sebelum dan setelah tindakan preventive maintenance.
14 4.3.7 Pengujian Program Dari program yang telah dibuat perlu dibuktikan kebenaran hasil program yang diperoleh. Maka dari itu perlu dibuat perhitungan yang manual dengan penentuan target reliability dari perusahaan, kemudian program tersebut dikatakan baik apabila setiap langkah penentuan reliability dapat melakukan simulasi dengan baik dan diharapkan dapat menghasilkan total cost yang optimal agar penjadwalan preventive maintenance yang dihasilkan dari aplikasi sistem informasi dan simulasi ini dapat diimplementasikan di dalam perusahaan Simpulan Dan Saran Dengan memperhatikan hasil-hasil pada tahap-tahap sebelumnya, pada tahap ini dilakukan pembahasan akhir yang selanjutnya dapat ditarik kesimpulan mengenai permasalahan yang ada dan dapat memberikan jawaban dari tujuan penelitian dan memberikan usulan serta saran-saran yang dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan.
15 Studi Lapangan Identifikasi dan Perumusan Masalah Studi Pustaka Tujuan Penelitian - Data Umum Perusahaan Pengumpulan data Tahap I - Data Kerusakan Mesin Supermixer YC-SMG-150 M/C - Harga Komponen dan Harga Bahan Baku per Batch - Biaya Tenaga Kerja, Operasional Listrik dan Biaya Pendukung Pengolahan Data Tahap I Penentuan Komponen Kritis berdasarkan frekuensi kerusakan - Data Waktu Antar Kerusakan komponen kritis - Waktu Downtime mesin pada komponen kritis Perhitungan Interval Waktu Kerusakan Perhitungan Waktu Perbaikan Kerusakan A B Diagram 4.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian 1
16 A B Pengolahan data Tahap I Menentukan Index Of Fit terbesar dari empat metode distribusi Uji Distribusi Data Tidak Uji Distribusi Data Berdasarkan Asumsi Distribusi Sesuai Ya Perhitungan Parameter Dari Masing - Masing Distribusi Data Hitung MTTF Hitung MTTR Pengumpulan Data Tahap II Pengumpulan data Kerusakan dan Informasi Perawatan dari Komponen Kritis C Data Biaya Kerusakan (Failure) dan Biaya Pencegahan (Preventive Maintenance) C D Diagram 4.2 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian 2
17 C Pengolahan Data Tahap II Perbandingan Keandalan (Reliability) pada MTTF Dengan dan Tanpa Preventive Maintenance Mengusulkan Preventive Maintenance Sesuai Target Reliability Perusahaan Merancang Sistem Informasi Simulasi Reliability Perhitungan dan perbandingan Frekuensi Kerusakan,Interval Waktu Pemeriksaan Komponen Sebelum dan Setelah Preventive Maintenace Perhitungan Biaya Kondisi Sekarang (Failure Cost) dan Kondisi Usulan (Preventive Cost) D Perhitungan Total Biaya Mesin Tanpa Preventive dan Dengan Preventive Maintenance Target R sesuai dengan Biaya Preventive? Ya Dilakukan Tindakan Preventive Maintenance Tidak Penyesuaian Target Reliability dengan Perusahaan Tidak Diusulkan Tindakan Preventive Maintenance Analisa E Diagram 4.3 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian 3
18 E Analisa Sistem Berjalan Analisa Kebutuhan Pengguna (System Requirement Specification) Analisa dan Perancangan Sistem dengan Model UML Problem Domain - Membuat Class dan Event Candidate - Membuat Event Table - Membuat Class Diagram - Membuat State Chart Application Domain - Membuat Use case Diagram, Actor dan Use case Specification - Membuat Sequence Diagram - Membuat Function List - Membuat Interface (Navigation Diagram) Sesuai Kebutuhan? Tidak Ya Tahap Desain Sistem Menentukan Technical Platform Perancangan Database Perancangan Program Pengujian Program Simpulan dan Saran Selesai Diagram 4.4 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Bagian 4
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Pada metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk dapat membantu menyelesaikan masalah dengan mudah, sehingga
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Peneltian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi pabrik sebenarnya dan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah mempunyai peranan penting untuk membantu menyelesaikan masalah dengan mudah. Oleh karena itu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Perumusan masalah dan Pengambilan Keputusan Model perumusan masalah dan pengambilan keputusan yanag digunakan dalam skripsi ini dimulai dengan melakukan observasi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Flowchart Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan) 62 63 3.2 Observasi Lapangan Observasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda SISTEM INFORMASI TEKNIK INDUSTRI Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peneltian Pendahuluan Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui kondisi pabrik sebenarnya dan melakukan pengamatan langsung untuk mengetahui permasalahan yang
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah memberikan garis-garis besar tahapan penelitian secara keseluruhan yang disusun secara sistematis sehingga pada pelaksanaannya, penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian 11 12 Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian (Lanjutan) 3.2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Untuk
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda SISTEM INFORMASI TEKNIK INDUSTRI Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE
Lebih terperinciDiagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)
60 A Perhitungan Interval Waktu Kerusakan (TTF) dan Downtime (TTR) Perhitungan Index of Fit Data TTF dan TTR Pemilihan Distribusi Data TTF dan TTR Uji Kesesuaian Distribusi Data Kerusakan Tidak Distribusi
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Metodologi Penelitian Dibawah ini merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Mulia Knitting Factory Ltd. Mulai Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
32 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek penelitiaan fokus pada penentuan interval pemeliharaan mesin Oven Botol di PT.Pharos Indonesia. 3.2 Langkah-langkah Penelitian Langkah Langkah-langkah
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Pemecahan Masalah Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Penelitian 88 A B Analisis Sistem Berjalan Membuat Rich Picture dari sistem yang sedang berjalan Perancangan database
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah yang dilakukan terdiri dari beberapa tahapan. Diagram alir dibawah ini menunjukkan tahapan-tahapan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian sangat berperan penting untuk menyelesaikan masalah secara sistematis dan memberikan solusi yang baik dan sesuai. Studi Pendahuluan Studi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Pemecahan Masalah Diagram alir di bawah ini merupakan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung proses penelitian yang akan dibuat agar penelitian dapat berjalan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri dan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemeliharaan (Maintenance) Pemeliharaan (maintenance) dapat didefinisikan sebagai (Ariani, 2008): suatu kombinasi dari berbagai tindakan untuk menjaga, memperbaiki dan
Lebih terperinciUSULAN PENYELESAIAN MASALAH PERAWATAN PREVENTIVE PADA WATER TREATMENT PLANT PHASE-1 PT MALIGI PERMATA INDUSTRIAL ESTATE SKRIPSI
USULAN PENYELESAIAN MASALAH PERAWATAN PREVENTIVE PADA WATER TREATMENT PLANT PHASE-1 PT MALIGI PERMATA INDUSTRIAL ESTATE SKRIPSI oleh Kavka Abbas Suriadinata 0700697773 PROGRAM STUDI GANDA TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: produksi pada departemen plastik
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Langkah Perancangan Langkah perancangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: a. Melakukan studi literatur sejumlah buku yang berkaitan dengan preventive maintenance.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Putra Jaya Gemilang.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi Pemecahan masalah adalah suatu proses berpikir yang mencakup tahapan-tahapan yang dimulai dari menentukan masalah, melakukan pengumpulan data melalui studi
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. MOON LION INDONESIA SKRIPSI. oleh Ng, Erwin Wiyono
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. MOON LION INDONESIA SKRIPSI oleh Ng, Erwin Wiyono 0900824236 PROGRAM STUDI GANDA TEKNIK INDUSTRI DAN SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
68 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Flowchart Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Berikut ini flowchart diagaram alir metodologi penelitian untuk menganalisa terjadinya breakdown dan cara meminimasinya
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1. Metodologi Pemecahan Masalah Metodologi pemecahan masalah adalah serangkaian urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis untuk digunakan sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah model yang menggambarkan sistem dan terdapat langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Diharapkan
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA DEPARTEMEN MAINTENANCE PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA SKRIPSI
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA DEPARTEMEN MAINTENANCE PT. DIAN SWASTATIKA SENTOSA SKRIPSI oleh Rikky Gunawan 0800742595 PROGRAM STUDI GANDA TEKNIK INDUSTRI
Lebih terperinci4.4 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Analisa dan Pembahasan Sistem Berjalan (Sebelum Preventive
326 4.4 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi 4.4.1 Analisa dan Pembahasan Sistem Berjalan (Sebelum Preventive Maintenance) PT. Gajah Tunggal khususnya di dalam departemen maintenance memiliki sistem
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
78 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah produk unit karoseri yang pernah diproduksi oleh PT. Karyatugas Paramitra dari bulan Januari sampai
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH START Studi Pendahuluan Identifikasi Masalah Studi Pustaka Perumusan Masalah Pengumpulan Data Pengolahan Data A Taguchi Identifikasi faktorfaktor yang berpengaruh Penentuan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dalam menentukan model rumusan masalah perlu serangkaian hipotesis yang membantu alir pemikiran untuk mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan dalam skripsi ini dimulai dengan melakukan observasi lapangan
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Di dalam memecahkan masalah yang sedang dihadapi perusahaan, maka sebelumnya harus dilakukan pengamatan dan penelitian
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL PERTAMA... i HALAMAN JUDUL KEDUA... ii LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR... iii LEMBAR TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN TUGAS AKHIR iv LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... v ABSTRAK... vi KATA
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Berikut merupakan diagram alir tahapan penelitian untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di Super Shop and Drive: Gambar 3.1 Metodologi Penelitian 83 1 Aktivitas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pengiriman bahan baku dari gudang ke lantai produksi di PT. Hyundai Indonesia Motor, maka dibawah ini akan dijelaskan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatan operasionalnya dan membantu perusahaan dalam mengambil sebuah keputusan atas
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
52 BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah adalah langkah-langkah sistematis yang akan menjadi pedoman dalam penyelesaian masalah. Dengan berdasarkan pada metodologi ini, penelitian
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 DIAGRAM ALIR METODOLOGI PENELITIAN Dalam proses penyusunan laporan tugas akhir mengenai penerapan sistem Preventive Maintenance di departemen 440/441 men summer shoes pada
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi penelitian adalah suatu proses berpikir, mulai dari menentukan permasalahan, melakukan pengumpulan data baik melalui buku-buku maupun studi lapangan, melakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Diagram alir untuk memecahkan permasalahan di PT. Krakatau Steel yang digunakan adalah sebagai berikut : Mulai Studi Literatur
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Penelitian start Studi Pendahuluan - Survey ke Perusahaan Konsultasi Identifikasi Masalah Tinjauan Pustaka - Literatur - Jurnal - Buku - Website - dll Tujuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SURAT KETERANGAN PERUSAHAAN LEMBAR PENGAKUAN PERSEMBAHAN MOTTO KATA PENGANTAR i ii in iv v vi vii viii DAFTAR ISI x DAFTAR
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... ii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PENGAKUAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Untuk melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan perencanaan bahan baku di PT. Mitra Manis Sentosa, maka dibawah
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dibawah ini merupakan diagram alir yang menggambarkan langkahlangkah dalam melakukan penelitian di PT. Dankos Laboratorioes
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengacu pada berbagai literatur yaitu
BAB 2 LANDASAN TEORI Dalam penyusunan penelitian ini, penulis mengacu pada berbagai literatur yaitu buku-buku, jurnal, dan sebagainya. Berikut ini dijabarkan teori yang mendasari penelitian. 2.1.Pengertian
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Keseimbangan Lini untuk Peningkatan
Lebih terperinciANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING
ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN RANCANGAN SISTEM INFORMASI PADA MESIN DIE CASTING Sutandani Suriono, Bernardus Bandriyana, Tri Pudjadi Binus University, Jl. K. H. Syahdan No. 9, Kemanggisan / Palmerah
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
53 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metode Penelitian Gambar 3.1 Flow chart metode penelitian (A) Gambar 3.2 Flow chart metode penelitian (B) 54 Gambar 3.3 Flow chart metode penelitian (C) 55 Gambar
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut
Lebih terperinciPERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR
PERANCANGAN PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA PT. ARTHA PRIMA SUKSES MAKMUR Yugowati Praharsi 1, Iphov Kumala Sriwana 2, Dewi Maya Sari 3 Abstract: PT. Artha Prima Sukses Makmur memiliki lima mesin
Lebih terperinciGambar 3.1 Diagram Alir Bagian 1
93 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Mulai Penelitian Pendahuluan - Observasi mengenai permasalahan yang dialami oleh perusahaan - Wawancara dengan pihak perusahaan Pendefinisian Masalah -
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Maintenance Dalam buku Maintenance Engineering Handbook (Hinggins, Mobley, & Smith, 2002) Mobley mengatakan bahwa perawatan tidak hanya tentang pencegahan, pemberian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Variabel Berikut variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu: - Data historis penjualan yang kemudian digunakan untuk menentukan target
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Metodologi pemecahan masalah merupakan langkah-langkah sistematis yang berperan penting sebagai pedoman dalam menyelesaikan dan memberikan solusi dari masalah yang timbul
Lebih terperinciJurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Maintenance 2.1.1 Arti dan Peranan Maintenance Maintenance adalah adalah semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan barang atau peralatan untuk kembali pada kondisi tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan merupakan kegiatan yang paling penting di dalam TOKO SEMBAKO yang bergerak di bidang perdagangan, penjualan bahan pangan yang merupakan urat nadi
Lebih terperinciII.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah 67 3.1 Penelitian Pendahuluan Sebagai langkah awal penelitian, maka dilakukan penelitian pendahuluan untuk mempelajari
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
60 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Gambar 3.1 Flow Chart Tugas Akhir 61 Gambar 3.1 Flow Chart Tugas Akhir (Lanjutan) Wawancara dan Observasi Lapangan Wawancara dilakukan untuk mengetahui alur proses bisnis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk membantu kegiatannya sehari-hari seperti melakukan transaksi penjualan, pembelian, dan sebagainya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, karena pendidikan dapat mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2004/2005 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penjadwalan Proses Pencetakan Produk dengan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Makna penelitian secara sederhana ialah bagaimana mengetahui sesuatu yang dilakukan melalui cara tertentu dengan prosedur yang sistematis. Proses sistematis ini tidak lain adalah
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Penerapan Preventive Maintenance
Lebih terperinciKETERANGAN SELESAI PENELITIAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN... ii LEMBAR KETERANGAN SELESAI PENELITIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iv LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...
Lebih terperinciANALISA PERAWATAN DAN USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CONSTANT SPEED MIXER DI PT KEBAYORAN WARNA PRIMA
ANALISA PERAWATAN DAN USULAN PREVENTIVE MAINTENANCE PADA MESIN CONSTANT SPEED MIXER DI PT KEBAYORAN WARNA PRIMA TUGAS AKHIR Oleh Aryo Suyudi 1000876833 Ericknes 1000877911 Yosua Christhoper Alexander Rumawas
Lebih terperinci5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa
162 5.4. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Analisis dan perancangan sistem informasi berikut menggunakan alat bantu yang dinamakan dengan Unified Modeling Language (UML). UML merupakan bahasa permodelan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian mengenai preventive maintenance mesin pada PTPTN XIII menggunakan data stagnasi mesin yang dicatat oleh perusahaan. Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan baik dibutuhkan suatu metodologi penelitian yang merupakan urutan atau langkah-langkah yang sistematis yang harus dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH
94 BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Diagram Alir Di bawah ini merupakan urutan dari pada tahapan penelitian yang akan dilakukan oleh penulis : Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 95 96 Uji Kesesuaian
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda TEKNIK INDUSTRI SISTEM INFORMASI Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Kebutuhan Sistem Tahap analisis sistem merupakan salah satu usaha mengidentifikasi kebutuhan dan spesifikasi sistem yang akan diciptakan. Di dalamnya
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGUKURAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPUASAAN PELANGGAN PADA BENGKEL JNS BODY REPAIR SPECIALIST
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda SISTEM INFORMASI TEKNIK INDUSTRI Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 PENGUKURAN DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPUASAAN PELANGGAN PADA BENGKEL
Lebih terperinciLAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS
195 LAMPIRAN A KERANGKA DOKUMEN ANALISIS 1. The Task. Penjelasan ringkas dari latar belakang dan hubungan dokumen. 1.1 Purpose. Maksud keseluruhan dari proyek pengembangan sistem. 1.2 System Definition.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1. Studi Lapangan Pada tahap awal ini yang dilakukan adalah pengamatan langsung terhadap perusahaan dan juga untuk mengetahui
Lebih terperinciUSULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME
USULAN INTERVAL PERAWATAN KOMPONEN KRITIS PADA MESIN PENCETAK BOTOL (MOULD GEAR) BERDASARKAN KRITERIA MINIMASI DOWNTIME Much. Djunaidi dan Mila Faila Sufa Laboratorium Sistem Produksi, Jurusan Teknik Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan zaman beriringan dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat. Kini perkembangan teknologi menjadi suatu komponen utama dalam semua bidang.
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Semester Genap tahun 2006/2007 ANALISA PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY DAN AVAILABILITY PADA MESIN PRESS DI PT INTIRUB
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPTIMALISASI PEMESANAN BAHAN BAKU PADA PT. METISKA FARMA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda TEKNIK INDUSTRI SISTEM INFORMASI Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI OPTIMALISASI PEMESANAN BAHAN
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Berikut merupakan variabel yang digunakan dalam pemecahan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut : Data historis penjualan yang akan digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
95 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Penelitian ilmiah adalah suatu proses pemecahan masalah dengan menggunakan prosedur yang sistematis, logis, dan empiris
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Studi Ganda Sistem Informasi Teknik Industri Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Sistem Informasi Teknik Industri Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2005/2006 ANALISA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN AGREGAT PADA SPBU
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
BAB 4 ANALISIS PREVENTIVE MAINTENANCE DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 Analisis Preventive Maintenance 4.1.1 Penentuan KRL dan Komponen Kritis Penentuan mesin kritis dilakukan berdasarkan data kerusakan
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PENYUSUNAN RENCANA
Lebih terperinci4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGAKUAN... ii SURAT KETERANGAN DARI PERUSAHAAN... iii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... iv HALAMAN PENGESAHAAN PENGUJI... v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi HALAMAN MOTTO...
Lebih terperinciDAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Mulai Studi Pendahuluan Studi Pustaka Identifikasi dan Perumusan Masalah Pengolahan Data valid Analisa dan Pembahasan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit. Pabrik
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Pengumpulan Data Kerusakan Mesin Dalam penelitian ini, penulis meneliti kerusakan pada mesin kempa yang merupakan mesin paling kritis dalam industri pengolahan minyak sawit.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi penelitian mempunyai peranan dalam menyelesaikan masalah yang terjadi dengan cara mudah dan teknis. Oleh karena
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia yang sangat pesat saat ini membawa pengaruh yang besar terhadap kinerja perusaahan di seluruh bidang bisnis baik dalam perusahaan dagang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun penjelasan yang lebih lengkap dari tiap langkah adalah sebagaiberikut :
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Identifikasi Masalah Tahap identifikasi masalah terdiri dari empat langkah yaitu : latarbelakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta studiliteratur.
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
82 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model dalam perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan oleh penulis dalam menyusun skripsi ini adalah
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI UNTUK PENGUKURAN KINERJA MESIN
Lebih terperinci