BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium CenDIA Semarang.

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium CenDIA Semarang."

Handoko Kusuma
5 tahun lalu
Tontonan:

1 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium CenDIA Semarang. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret bulan April C. Populasi dan Sampel 1. Populasi adalah seluruh Mahasiswa DIII Analis Kesehatan Jasus Angkatan 2009 FIKKES UNIMUS yang diperiksakan kadar gula darahnya di Laboratorium CenDIA pada tanggal 1 Maret 7 April Sampel penelitian adalah Total Populasi. D. Pengumpulan Data Data yang diambil merupakan data primer yang diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan kadar gula darah. E. Analisis Data Data yang terkumpul kemudian diolah, disusun dan dilakukan analisa dengan metode analitik dengan menggunakan uji Paired sampel t-test. 18

2 19 F. Alat, Bahan dan Reagensia 1. Alat yang digunakan adalah : tabung reaksi, rak tabung, klinipet, blue tip dan yellow tip, torniquet, holder, jarum, fotometer ZENIX 288, sentrifius, tissue, plester, kapas, botol semprot, tabung vakuntainer glukosa, timer. 2. Bahan yang digunakan : Plasma NaF, alkohol 70%, Glukosa merk ProDia Diagnostik no , standart glukosa. G. Cara Pemeriksaan 1. Cara pengambilan darah vena a. Alat-alat yang diperlukan disiapkan: jarum, kapas alkohol 70%, tali pembendung (torniquet), plester, tabung vakum. b. Dipasang jarum pada holder dan pastikan terpasang erat. c. Pendekatan pada pasien dilakukan dengan tenang dan ramah dan diusahakan pasien senyaman mungkin. d. Mengidentifikasi pasien dengan benar sesuai dengan data di lembar permintaan. e. Keadaan pasien diverifikasi, misalnya puasa atau konsumsi obat. Dicatat bila pasien minum obat tertentu, tidak puasa dsb. f. Pasien diminta meluruskan lengan dan mengepalkan tangan. g. Tali pembendung (torniquet) dipasang kira-kira 7 cm di atas lipat siku. h. Dimilih bagian vena median cubital atau cephalic. Lakukan perabaan (palpasi) untuk memastikan posisi vena. 19

3 20 i. Pada bagian kulit yang akan diambil dibersihkan dengan kapas alkohol 70% dan biarkan kering. Ditusuk bagian vena dengan posisi lubang jarum menghadap ke atas. j. Tabung dimasukkan ke dalam holder dan dorong sehingga jarum bagian posterior tertancap pada tabung, maka darah akan mengalir masuk ke dalam tabung. Tunggu sampai darah berhenti mengalir. k. Melepas torniquet dan meminta pasien membuka kepalan tangannya. l. Tempat tusukan ditekan dengan kapas alkohol kemudian diplester. Jangan menarik jarum sebelum torniquet dibuka. m. Jarum yang habis dipakai dimasukkan dalam container untuk dibuang. n. Pada tabung diberi label (etiket) sesuai dengan pedoman pemberiaan label. 2. Cara pembuatan plasma a. Darah vena yang sudah ditambah antikoagulan NaF disentrifius dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit. b. Cairan jernih dipisahkan dari bekuan darah. 3. Cara kerja pemeriksaan kadar gula darah Pemeriksaan sampel dan pembacaan glukosa darah pada fotometer ZENIX- 288 dengan metode Glukosa Oksidase (GOD-PAP). Menyiapkan 3 buah tabung dan diberi identitas blangko,standart dan sampel. Dipipet standart sebanyak 10 µl dimasukkan pada tabung beridentitas standart dan 10 µl sampel dimasukkan pada tabung beridentitas sampel. Masing masing tabung ditambahkan 1000 µl reagent glukosa dari tabung blangko,standart dan sampel. Masing-masing tabung dikocok hingga homogen, kemudian diinkubasi 20

4 21 pada suhu 37 C selama 10 menit kemudian dibaca pada Fotometer ZENIX-288 dengan program C/ST dengan panjang gelombang 546 nm dan factor 100, kemudian baca absorben blangko, standart, dan sampel terhadap reagen. H. Definisi Operasional 1. Natrium Flourida (NaF) adalah bahan tambahan berupa zat kimia yang digunakan untuk mencegah sampel darah membeku yang dapat menghambat glikolisis. 2. Plasma NaF adalah darah vena yang sudah dimasukkan dalam tabung reaksi yang sudah ditambah antikoagulan NaF kemudian disentrifius dengan kecepatan 3000 rpm selama 15 menit. Lapisan jernih warna kuning muda yang ada dibagian atas adalah plasma NaF. 3. Gula darah adalah gula yang terdapat di dalam darah yang terbentuk dari karbohidrat dalam makanan dan di simpan sebagai glikogen di hati dan otot rangka. 4. Pemeriksaan gula darah adalah pemeriksaan untuk mengetahui kadar gula darah dalam serum / plasma metode GOD-PAP menggunakan Reagen Glukosa dari produk ProDia Diagnostik dengan no dan alat fotometer ZENIX 288 dengan kadar normal mg/dl. 5. Pemeriksaan segera merupakan pemeriksaan kadar gula darah yang dikerjakan secara segera setelah mendapat plasma darah NaF tanpa ada penundaan. 6. Pemeriksaan ditunda 36 jam merupakan pemeriksaan kadar gula darah yang diperiksa setelah mendapat plasma darah NaF yang didiamkan selama 36 jam pada suhu ruang. 21

5 22 7. Perbedaan pemeriksaan kadar gula darah yang segera dengan yang ditunda merupakan perbedaan kadar gula yang di uji statistik Paired sampel T-Test. 22

dokumen-dokumen yang mirip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian analitik Jenis Penelitian yang digunakan untuk menunjang penelitian ini adalah B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat