BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas X SMA Negeri Patikraja Kabupaten Banyumas, yaitu pada semester genap bulan April sampai dengan Mei tahun ajaran 211/ Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Patikraja yang berjumlah 272 siswa yang terdistribusi dalam 8 kelas dengan masing-masing kelas terdiri dari 34 siswa. Sampel dalam penelitian ini berupa kelas dan diambil secara cluster random sampling (Arikunto, 21). Dalam teknik ini, semua kelas memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel. Jumlah kelas yang dijadikan sampel sebanyak 3 kelas yang ditentukan berdasarkan undian. Terpilih sebagai kelas kontrol yaitu kelas X-6 dan sebagai kelas eksperimen yaitu dan kelas X-7 dan kelas X Variabel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan 2 variabel yaitu: a. Variabel bebas (X) yaitu model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) b. Variabel terikat (Y) yaitu pemahaman dan minat belajar siswa 24

2 Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan pre test and post test control group design dengan desain sebagai berikut (Arikunto, 29): Eksperimen = O 1 X a O 2 Kontrol = O 1 X b O 2 Keterangan : X a = Model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) X b = Model ceramah O 1 = Hasil observasi sebelum perlakan (pretes) O 2 = Hasil observasi setelah perlakuan (postes) 3.5 Data dan Teknik Pengambilan Data Data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain: 1. Data aktivitas siswa Data aktivitas siswa diperlukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Sumber data aktivitas ini adalah kegiatan siswa selama proses pembelajaran.

3 26 Data aktivitas siswa diperoleh melalui observasi menggunakan lembar instrumen observasi aktivitas siswa (Lampiran 7). Observasi aktivitas siswa dilakukan oleh tiga orang observer. Tugas observer yaitu mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran. 2. Data nilai atau hasil belajar siswa Data nilai hasil belajar siswa diperlukan untuk mendapatkan informasi tentang kemampuan siswa dalam memahami isi pelajaran atau untuk mengetahui hasil belajar siswa. Data nilai atau hasil belajar siswa diperoleh melalui tes berupa pre-test, yaitu tes yang dilakukan sebelum PBM dimulai (Lampiran 3) dan post-test, yaitu tes yang diberikan setelah guru selesai menyampaikan materi pelajaran (Lampiran 4). 3. Data respon siswa Data respon siswa diperlukan untuk mengetahui tanggapan, respon dan kesan siswa terhadap proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning). Teknik pengambilan data respon siswa melalui angket. Angket disebar pada kelas eksperimen dengan menggunakan lembar angket respon siswa (Lampiran 9).

4 Teknik analisis data Data hasil penelitian ini sebelum dianalisis terlebih dahulu dilakukan: Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Menurut Sudjana (1996) langkah-langkah yang dilakukan untuk uji normalitas meliputi: 1) Menentukan rentang (R) yaitu data terbesar dikurangi data terkecil 2) Menentukan banyak kelas interval dengan menggunakan rumus Sturggos, yaitu: Banyak kelas (K)= log n, dengan n menyatakan bahwa data dan hasil akhir dijadikan bilangan bulat. 3) Menentukan panjang kelas interval (P), dengan rumus P= Rentang Banyak kelas 4) Membuat tabel distribusi frekuensi 5) Menentukan batas kelas (bk) dari masing-masing kelas interval 6) Menghitung rata-rata nilai (x) dengan rumus: X= f i xi f i Keterangan: f i = frekuensi kelas ke-i x i = titik tengah kelas ke-i

5 28 7) Menghitung variasi dengan rumus: S 2 = n f 1x 1 2 f 1 x 1 2 n (n 1) Keterangan: S 2 = simpangan baku gabungan n = jumlah sampel fi = frekuensi kelas ke-i X 1 2 = titik tengah kelas ke-i 8) Menghitung nilai Z dengan rumus: Z = bk x S Keterangan: S = standard deviasi bk = batas bawah 9) Menentukan luas tiap kelas interval (L) 1) Menghitung frekuensi yang diharapkan (Ei) dengan rumus: Ei = n L Dengan n = jumlah sampel 11) Membuat daftar frekuensi pengamatan (Oi) dengan frekuensi diharapkan 12) Menghitung nilai x 2 (chi kuadrat) dengan rumus: X 2 = N t=1 Oi Ei Ei 2 13) Menentukan derajat kebebasan (dk), dalam perhitungan ini disusun dalam daftar distribusi frekuensi yang terdiri atas kelas

6 29 interval sehingga untuk menentukan kriteria pengujian digunakan rumus: dk = K-1 dan taraf =,5 (Riduwan, 28) 14) Menentukan normalitas distribusi dengan criteria berdistribusi normal. Jika x 2 hitung < x 2 tabel (x 2 hitung < x 2 α dk ), maka data bedistribusi normal b. Uji Homogenitas Hipotesis Ho: σ 1 2 = σ 2 2 artinya data homogen Ha: σ 1 2 σ 2 2 artinya data tidak homogen Menurut Sudjana (1996) untuk uji homogenitas sampel digunakan uji varians (uji F) dua pihak. F hitung = Varians S 1 2 Varians S 2 2 Keterangan: Uji Hipotesis F = Varians yang dicari S 1 2 = Varians terbesar S 2 2 = Varians terkecil Kriteria pengujian Ho diterima jika F hitung < F table Data hasil penelitian berdasarkan uji prasyarat menunjukkan data berdistribusi normal dan homogen, maka dilanjutkan uji hipotesis menggunakan uji t (t-test 2 pihak). Uji hipotesis yang dilakukan melalui beberapa tahapan sebagai berikut: (Sudjana, 1996)

7 3 a. Menentukan standar deviasi yang diturunkan dari rumus gabungan digunakan rumus sebagai berikut: S 2 = n 1 1 S n 2 1 S 2 2 n 1 +n 2 2 Keterangan: S 2 = Varians gabungan S 1 = Standar deviasi kelas I ( kelas eksperimen) S 2 = standard deviasi kelas II (kelas kontrol) n 1 = jumlah sampel kelas I (kelas eksperimen) n 2 = jumlah sampel kelas II (kelas kontrol) b. Mencari perbedaan pemahaman siswa dengan menggunakan uji Hipotesis rata-rata (Uji-t) 2 pihak. Menurut Sudjana (1996) rumus yang digunakan yaitu: t = S X 1 X 2 1 n n 2 keterangan: t : Distribusi t X 1 : Rata-rata kelas I (kelas eksperimen) X 2 : Rata-rata kelas II (kelas kontrol) n 1 : Jumlah sampel kelas I (kelas eksperimen) n 2 : Jumlah sampel kelas II (kelas kontrol)

8 Analisis Deskriptif Kualitatif a. Data aktivitas siswa Data hasil aktivitas siswa dihitung pada setiap indikator pengamatan yang dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut : P = R T 1 % (Purwanto, 24) Keterangan : P: Jumlah persentase siswa yang melakukan aktivitas R: Jumlah siswa yang melakukan aktifitas T: Jumlah keseluruhan siswa yang belajar. b. Data respon siswa Data hasil angket dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Presentase (%) = Frekuensi N 1 % (Djamarah, 25) Keterangan : N = Jumlah responden seluruhnya Menurut Arikunto (25) hasil persentase dapat disimpulkan berdasarkan kriteria sebagai berikut : Jika memiliki kesesuaian 81 1 % Jika memiliki kesesuaian 61 8 % Jika memiliki kesesuaian 41 6 % Jika memiliki kesesuaian 21 4 % Jika memiliki kesesuaian 2 % : sangat baik : baik : cukup : kurang : sangat baik

9 Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. memberikan pre test untuk mengetahui kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum mendapatkan pembelajaran. 2. memberikan perlakuan pada ke-2 kelas sesuai skenario pembelajaran, yaitu memberikan materi pelajaran dengan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) pada kelas eksperimen dan pembelajaran klasikal pada kelas kontrol. 3. melakukan pengamatan pada aktivitas siswa dan cara mengajar guru 4. melakukan postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol untuk mengetahui kemampuan akhir siswa setelah mendapatkan pembelajaran. 5. menganalisis data menggunakan teknik yang telah ditentukan. 6. memberikan angket dan wawancara untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran pada kelas eksperimen.

10 33 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data hasil postes kelas eksperimen dan kontrol Postes dilakukan untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan pada kelas eksperimen maupun kontrol. Dari hasil postes tersebut diperoleh nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 4. Data postes untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Interval Frekuensi Absolut Frekuensi Relatif (%) Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol Jumlah Perbandingan Rata-rata Hasil Pretes-Postes pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan perhitungan data nilai pretes dan postes diperoleh perbandingan rata-rata untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol seperti yang tersaji pada Tabel 4.2 dan Gambar

11 34 Tabel 4.2 Perbandingan rata-rata pretes-postes pada kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Nilai Rata-rata Pretes Postes Eksperimen Kontrol ,3 49,48 68,36 72, Pretes Kontrol Postes Eksperimen Gambar 4.1 Grafik perbandingan nilai pretes dan postes pada kelas kontrol dan kelas eksperimen Uji Prasyarat Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, nilai postes terlebih dulu diuji prasyarat, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan rumus chi kuadrat dan uji homogenitas menggunakan uji F Uji Normalitas Nilai Postes Berdasarkan perhitungan chi kuadrat, data kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh hasil bahwa data tersebut berdistribusi normal (Tabel 4.3 dan Lampiran 6.1)

12 35 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Kelompok X 2 hitung Uji Normalitas X 2 tabel Hasil Postes kelas eksperimen Normal Postes kelas kontrol Normal Keterangan : kriteria data berdistribusi normal jika X 2 hitung < X 2 tabel Uji Homogenitas Berdasarkan perhitungan uji F, diperoleh hasil bahwa data postes kelas eksperimen dan kontrol adalah homogen (Tabel 4.4 dan Lampiran 6.2) Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas Kelompok Uji Homogenitas F hitung F tabel Hasil Postes kelas eksperimen Homogen Postes kelas control 1, Homogen Keterangan : kriteria data berdistribusi homogen jika F hitung < F tabel Berdasarkan hasil analisis data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing berdistribusi normal dan homogen, sehingga dilanjutkan uji t (uji 2 pihak) Uji t (Uji 2 Pihak) Berdasarkan hasil uji prasyarat (Tabel 4.2 dan Tabel 4.3) menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan homogen. Dengan demikian maka data tersebut dapat dilanjut ke uji t 2 pihak. Hasil perhitungan uji t diperoleh nilai t hitung = lebih besar jika

13 36 dibandingkan dengan nilai t tabel α =.5 dan dk= 64 sebesar 2.27 ( > 2.27) (Lampiran 6.3). Dengan hasil perhitungan di atas maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti penggunaan model CTL berpengaruh terhadap pemahaman siswa Data Aktivitas siswa selama pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menggunakan model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), aktivitas siswa selama proses pembelajaran menunjukkan adanya perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal tersebut disajikan dalam Tabel 4.1 dan Gambar 4.2. Tabel 4.5 Persentase Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa No Aktivitas Kelas Eksperimen (%) Kelas Kontrol (%) SB B C SB B C 1 Partisipasi aktif siswa , Ketertarikan mengamati objek biologi Aktivitas diskusi Kemampuan berargumentasi Aktivitas mengerjakan tugas Kemampuan menyimpulkan

14 Partisipasi aktif siswa Kontrol Eksperimen SB B C Ketertarikan mengamati objek SB B C Kontrol Eksperimen Aktivitas diskusi Kemampuan berargumentasi SB B C Kontrol Eksperimen SB B C Kontrol Eksperimen Kemampuan mengerjakan tugas SB B C Kontrol Eksperimen Kemampuan menyimpulkan Kontrol Eksperimen SB B C Gambar 4.2 Grafik poligon rata-rata aktivitas belajar siswa yang dipengaruhi oleh penggunaan model CTL

15 Pembahasan Berdasarkan hasil perhitungan uji t menunjukkan bahwa penggunaan model CTL berpengaruh terhadap meningkatnya pemahaman siswa dalam mempelajari materi biologi (lampiran 6.3). Peningkatan itu dapat diketahui dari hasil rata-rata postes pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (Tabel 4.2). Hal ini ternyata sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Suryanti et al., (26) bahwa melalui pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman siswa Pada proses pembelajaran, kegiatan konstruktivisme (constructivism) dilakukan oleh siswa dengan cara mengamati gambar nyata yang ditampilkan oleh guru. Berdasarkan Tabel 4.5, hasil observasi terhadap aktivitas partisipasi aktif menunjukkan bahwa siswa sangat antusias memperhatikan, tidak berbicara sendiri dan merespon setiap pertanyaan yang disampaikan oleh guru, sehingga siswa dapat memahami konsep materi serta menghubungkan pengetahuan yang dimiliki siswa dengan materi yang dipelajari. Setelah siswa dapat memahami konsep materi, guru membagikan LKS sebagai panduan kegiatan pengamatan agar siswa dapat menemukan (inquiry) ciri-ciri, contoh dan peranan masing-masing filum pada nemathelminthes dan annelida. Dari hasil constructivism dan inquiry, muncul berbagai pertanyaan (questioning) yang diajukan oleh siswa dalam memahami materi. Pertanyaanpertanyaan tersebut dipecahkan melalui masyarakat belajar (learning community) sehingga tercipta kegiatan diskusi. Pada kegiatan diskusi,

16 39 terdapat perbedaan persepsi mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan. Dengan demikian, akan saling bertukar pengetahuan antara siswa yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, tugas guru adalah memfasilitasi jalannya diskusi dan membantu apabila ada kesulitan yaitu dengan cara menampilkan kembali gambar nyata sebagai pemodelan (modeling) untuk memastikan dan menegaskan materi yang sedang dipelajari sehingga siswa menjadi jelas dan paham terhadap materi. Setelah semua siswa memiliki persepsi yang sama terhadap materi, guru melakukan refleksi (reflection) dan penilaian yang sebenarnya. Penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) dilakukan dengan cara guru memberikan tes secara lisan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi annelida. Pada akhir proses pembelajaran, guru bersama-sama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari sehingga siswa mampu memahami ciri-ciri, sistem organ, contoh dan peranan nemathelminthes dan annelida. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model CTL terbukti berpengaruh terhadap meningkatnya pemahaman siswa dalam mempelajari materi nemathelminthes dan annelida. Penggunaan model CTL selain berpengaruh terhadap pemahaman siswa juga berpengaruh terhadap minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran. Minat tersebut ditunjukkan dengan aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran. Aktivitas siswa selama pembelajaran pada kriteria sangat baik, baik dan cukup disajikan dalam Gambar 4.3.

17 4 (a) Kontrol Eksperimen (b) Kontrol Eksperimen (c) Kontrol Eksperimen Keterangan 1. Partisipasi aktif siswa 2. Ketertarikan mengamati objek 3. Kemampuan berdiskusi 4. Kemampuan berargumentasi 5. Kemampuan mengerjakn tugas 6. Kemampuan menyimpulkan Gambar 4.3 Grafik perbandingan aktivitas siswa menggunakan model pembelajaran CTL untuk kriteria Sangat Baik (a), kriteria Baik (b) dan kriteria Cukup (c)

18 41 Hasil observasi terhadap aktivitas siswa menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol (Gambar 4.3). Hal tersebut disebabkan karena pada pembelajaran menggunakan model CTL partisipasi aktif siswa selama pembelajaran dikembangkan. Data hasil observasi partisipasi aktif siswa pada kelas eksperimen diperoleh persentase rata-rata untuk kriteria sangat baik sebesar %; kriteria baik sebesar 3.39% dan kriteria cukup 11.76%. Sedangkan pada kelas kontrol diperoleh persentase rata-rata kriteria baik sebesar 11.77% dan kriteria cukup 25 (Tabel 4.5). Hal ini terlihat ketika guru sedang menampilkan gambar nyata dari kelabang laut, cacing tanah dan lintah, siswa memperhatikan, tidak berbicara sendiri, menanggapi dan menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh guru. Siswa yang menunjukkan partisipasi tinggi selama pembelajaran berdampak pada hasil postes yang juga mendapatkan nilai tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa partisipasi aktif siswa selama pembelajaran mempengaruhi pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari. Ketertarikan siswa dalam mengamati objek biologi seperti gambar nyata dari kelabang laut, cacing tanah dan lintah berkembang karena siswa sudah memiliki keaktifan dalam pembelajaran dengan mengoptimalkan alat indera secara proporsional. Hal tersebut senada dengan hasil penelitian Karlimah (27) yang menyatakan bahwa penggunaan alat indera secara proporsional dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengobservasi

19 42 objek. Kegiatan mengamati objek tersebut menyebabkan siswa menjadi paham terhadap konsep materi yang akan dipelajari. Penggunaan model CTL juga dapat meningkatkan kemampuan diskusi siswa selama pembelajaran (Tabel 4.5). Meningkatnya kemampuan diskusi siswa dikarenakan pada proses pembelajaran siswa diarahkan untuk menemukan sendiri materi yang akan dipelajari sehingga akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan untuk memahami materi tersebut. Pertanyaan yang diajukan siswa antara lain mengapa cacing tanah termasuk dalam filum oligochaeta? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dipecahkan melalui kegiatan diskusi. Melalui kegiatan diskusi, siswa menjadi berani bertanya, mampu menyampaikan hasil pemikirannya sendiri, dan menjawab pertanyaan dalam diskusi. Di dalam kegiatan diskusi juga berkembang kemampuan berargumentasi dan mengerjakan tugas. Kemampuan berargumentasi dilihat dari keberanian siswa dalam mengungkapkan pendapatnya, menyanggah pendapat orang lain dan melengkapi pendapat atau jawaban orang lain. Hal ini senada dengan penelitian Suryanti et al. (26) yang menyatakan bahwa model pembelajarn kontekstual mampu meningkatkan aktivitas di kelas dalam hal mengemukakan pendapat. Sedangkan kemampuan mengerjakan tugas dalam pembelajaran yang dilakukan siswa adalah mengerjakan LKS dalam rangka menemukan materi ciri-ciri, sistem organ, contoh dan peranan filum pada nemathelminthes dan annelida. Kemampuan tersebut terlihat ketika siswa mampu mencari dan mengumpulkan informasi dari bacaaan,

20 43 memecahkan soal yang diberikan guru, mengerjakan tugas dengan benar dan mampu melaporkan hasil dari tugas secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran menggunakan model CTL juga dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Hal ini terlihat dari hasil observasi diperoleh persentase rata-rata pada kriteria sangat baik sebesar 29.4%; kriteria baik sebesar 43.21% dan kriteria cukup sebesar 36.81%. Secara keseluruhan dapat dikatakan model pembelajaran CTL berpengaruh terhadap meningkatnya aktivitas belajar siswa. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Baihaki (21) yang mengemukakan bahwa pembelajaran CTL memiliki dampak positif dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar siswa. Peningkatan aktivitas belajar siswa berdampak pada pemahaman siswa terhadap materi yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata hasil postes pada kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol (Tabel 4.2). Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL berpengaruh terhadap meningkatnya pemahaman siswa terhadap materi dan berpengaruh terhadap meningkatnya minat siswa dalam pembelajaran yang ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas belajar siswa selama pembelajaran.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Rawalo Kabupaten Banyumas pada siswa kelas XI IPA semester genap tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. yang pertama yaitu kelompok eksperimen dan yang kedua yaitu kelompok BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaannya,

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 1 No.2 November 2015 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING DAN LEARNING (CTL) Rika Rostikaningsih, Uba Umbara, Ir. Irmakhamisah. STKIP Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Sebelum Penelitian SMA NU 01 Hasyim Asy ari Tarub merupakan salah satu sekolah menengah atas yang berada di kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2012:3). Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2012:3). Metode yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (01:3). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil penelitian "Efektivitas Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) dalam PAI yang Berorientasi pada Pendidikan Nilai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Pekalongan tahun ajaran 2012/2013 yang berjumlah 124 siswa dan tersebar dalam empat kelas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 7 Bandar Lampung Tahun Ajaran 2014-2015 yang berjumlah 341 siswa dan tersebar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 1 (Pre-Test) Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah penafsiran variabel yang digunakan dalam penelitian ini, berikut ini adalah penjelasan operasionalnya: 1. Model Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menyamakan persepsi terhadap variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka perlu adanya definisi operasional untuk menghindari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMAN 1 Pringsewu tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 166 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. semu, karena itu diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Tabel 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA sebanyak 5 kelas di SMA Negeri 14 Bandar Lampung tahun pelajaran 014/015 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs. Dikatakan Pre-Experimental

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot Tungkai) Skor data variabel dalam penelitian ini adalah skor data yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Gunung Sugih tahun pelajaran 011/01 yang berjumlah 9 siswa

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA 19 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Surya Dharma Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap pada tahun ajaran 2013/2014 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Negeri Batudaa yang terletak di Kabupaten Gorontalo. Yang dilaksanakan pada semester genap

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar 18 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA N 7 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011-2012 yang berjumlah 158 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. serta data hasil belajar siswa yang berupa nilai pre-test dan pos-test. Hasil dari 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang telah dilakukan dalam kegiatan pembelajaran menerapkan model pembelajaran Discovery, berupa data aktivitas belajar siswa serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan model desain ekperimental semu atau istilah lainnya adalah Quasy Experimental Design, dengan desain penilitian ini peneliti

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kotaagung, Tanggamus Tahun Ajaran 01-013 yang berjumlah 98 siswa

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan istilah penggabungan dua metode yang termasuk ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bandung yang beralamat di daerah Jalan Ir. H. Juanda Nomor 93 Bandung dengan lokasi yang cukup

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode pembelajaran eksperimen dengan desain post test only control group design yakni menempatkan subyek

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE SYNERGETIC TEACHING TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN FIKIH MATERI POKOK HAJI KELAS V SEMESTER II DI MI MIFTAHUL AKHLAQIYAH

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Yadika Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0-03 yang berjumlah 87 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. Eksperimen ini menggunakan desain True Experimental tipe Randomized. Pretest-Posttest Conttrol Group Design. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitianan Eksperimen ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan

BAB III METODE PENELITIAN. kelompok eksperimen adalah siswa yang diberikan perlakuan (treatment) dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi kesimpulan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatitf yang paling penuh,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan eksperimen bentuk quasi eksperimental design, kelompok kontrol tidak dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian. 29 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 Skor data variabel X1.1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik pada materi Persamaan Garis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK

Lailly Ramadhani dan Tri Harsono. Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Medan.Jl.Willem Iskandar Pasar V Medan ABSTRAK 443 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI POKOK PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELAS X SMA SWASTA R.A. KARTINI SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah keaktifan siswa dalam mata pelajaran ekonomi yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Talking

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Bandung yang terletak di jalan Lengkong Kecil nomor 53. Populasi adalah keseluruhan subjek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini diadakan Pre-test atau tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskripsi Hasil Penelitian 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 0 (skor tes awal) Kegiatan penelitan ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperiman semu,

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup

III. METODELOGI PENELITIAN. Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup 4 III. METODELOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan (Margono, 00). Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian eksperimen (experimental research).metode penelitian eksperimen ini digunakan untuk melihat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah 32 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri 1 Metro Tahun Pelajaran 2013-2014 dengan total jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data 66 BAB IV HASIL PENELITIAN Data yang diperoleh selama melakukan penelitian di MTsN Krian berupa data Kuantitatif, yaitu data tentang nilai tes akhir pada sub materi pokok aritmatika sosial. Sebelum melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi

BAB III METODE PENELITIAN. Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional Kemampuan komunikasi siswa yang diukur adalah kemampuan berkomunikasi tulisan dan kemampuan berkomunikasi lisan. Kemampuan berkomunikasi secara tulisan meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa

BAB III METODE PENELITIAN. Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di MTs Negeri Kandanghaur kabupaten Indramayu. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII A MTs

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu

BAB III DESAIN PENELITIAN. Bandung. Variabel bebas atau independent varabel dalam penelitian ini yaitu 50 BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (Berpikir Berpasangan Berbagi) terhadap hasil belajar siswa pada Kompeteni

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil III. METODOLOGI PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil SMA Negeri 1 Bandar Lampung tahun ajaran 01/013 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 selama kurang lebih 2 bulan terhitung sejak April

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, penilitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi pokok lingkaran dengan menggunakan multimedia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan

Lebih terperinci

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi

JSEE - Vol. III, No. 1 April 2015 ISSN : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi JSEE - Vol. III, No. 1 April 015 ISSN : 35-6719 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TINDAKAN, PRINSIP DAN MOTIF EKONOMI DI KELAS

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini berjenis Pre-Experimental Design. Kelas yang diberi perlakuan hanya satu kelas dan hanya ingin melihat peningkatan keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK-

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK- 18 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Kimia Analis (KA) SMK- SMTI Tanjung Karang tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting. 30 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting. B. Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cara atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- adalah pretes. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Pre Eksperimen, dan desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretes- Postes Design

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati 16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA MAN Poncowati Terbanggi Besar tahun ajaran 01/013 yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan serangkaian strategi yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data dari hasil penelitian

Lebih terperinci

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana S1. Oleh UPIK BAROKAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana S1. Oleh UPIK BAROKAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN DAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI PATIKRAJA DALAM MEMPELAJARI KONSEP BIOLOGI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data Pretest, Posttest dan Indeks Gain Penguasaan Konsep Penilaian penguasaan konsep siswa dilakukan dengan menggunakan tes tertulis dengan bentuk tes pilihan

Lebih terperinci