PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE

Transkripsi

1 PROVINSI PAPUA BUPATI MERAUKE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN MERAUKE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MERAUKE, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan keadaan, sehingga perlu ditinjau kembali; b. bahwa sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif dan efisien, maka perlu mengubah Peraturan Daerah dimaksud; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b di atas, perlu menetapkan Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Merauke; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten-Kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang...

2 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Negara Nomor 4018); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 32); 10. Peraturan...

3 Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merauke (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 11) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 16 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Merauke (Lembaran Daerah Tahun 2011 Nomor 16); Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN MERAUKE dan BUPATI MERAUKE MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN MERAUKE. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Merauke Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas- Dinas Daerah Kabupaten Merauke (Lembaran Daerah Kabupaten Merauke Tahun 2008 Nomor 11) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 2 ayat (2) angka 9, angka 10 dan angka 13 diubah, sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 (2) Dinas-Dinas Daerah terdiri dari : 1. Dinas Pendidikan dan Pengajaran; 2. Dinas Pemuda dan Olahraga; 3. Dinas Kesehatan; 4. Dinas Sosial; 5. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; 6. Dinas Perhubungan; 7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; 8. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; 9. Dinas Pekerjaan Umum; 10. Dinas Tata Kota dan Pemakaman; 11. Dinas...

4 Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan; 12. Dinas Pertambangan dan Energi; 13. Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura; 14. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan; 15. Dinas Kelautan dan Perikanan; 16. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; 17. Dinas Pendapatan Daerah; 18. Dinas Komunikasi dan Informatika. 2. Judul Bagian Kesembilan Bab III diubah, sehingga berbunyi: Bagian Kesembilan Dinas Pekerjaan Umum 3. Ketentuan Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 35 berbunyi sebagai berikut : Pasal 35 (1) Dinas Pekerjaan Umum merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. (2) Dinas Pekerjaan Umum dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 4. Ketentuan Pasal 36 diubah, sehingga Pasal 36 berbunyi sebagai berikut : Pasal 36 Dinas Pekerjaan Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pekerjaan Umum yang meliputi bidang cipta karya, pemukiman, bina marga, sumber daya air, peralatan dan pengujian. 5. Ketentuan Pasal 37 diubah, sehingga Pasal 37 berbunyi sebagai berikut : Pasal 37 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36, Dinas Pekerjaan Umum menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pembinaan unit pelaksana teknis dinas; e. pelayanan teknis administratif; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6. Ketentuan...

5 Ketentuan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 38 berbunyi sebagai berikut : Pasal 38 (1) Susunan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum, terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program dan Evaluasi; 3) Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Cipta Karya dan Pemukiman, terdiri dari : 1) Seksi Perencanaan Teknis dan Fasilitasi Jasa Konstruksi; 2) Seksi Perumahan dan Bangunan Gedung; 3) Seksi Pemukiman. d. Bidang Bina Marga, terdiri dari : 1) Seksi Perencanaan Teknis dan Leger Jalan; 2) Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan; 3) Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan. e. Bidang Sumber Daya Air, terdiri dari : 1) Seksi Perencanaan Teknis dan Inventarisasi; 2) Seksi Pembangunan Irigasi dan Tata Guna Air; 3) Seksi Operasi dan Pemeliharaan. f. Bidang Peralatan dan Pengujian, terdiri dari : 1) Seksi Pengelolaan Peralatan dan Perlengkapan; 2) Seksi Inventarisasi dan Pemeliharaan Peralatan; 3) Seksi Pengujian dan Bina Teknis. g. UPTD; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum sebagaimana tercantum pada Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 7. Judul Bagian Kesepuluh Bab III diubah, sehingga bunyi bagian Kesepuluh sebagai berikut : Bagian Kesepuluh Dinas Tata Kota dan Pemakaman 8. Ketentuan Pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 39 berbunyi sebagai berikut : Pasal 39 (1) Dinas Tata Kota dan Pemakaman merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. (2) Dinas Tata Kota dan Pemakaman dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 9. Ketentuan...

6 Ketentuan Pasal 40 diubah, sehingga Pasal 40 berbunyi sebagai berikut : Pasal 40 Dinas Tata Kota dan Pemakaman mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Pekerjaan Umum yang meliputi bidang perencanaan tata ruang, penataan lahan dan bangunan, pemakaman, pertamanan, kebersihan dan persampahan. 10. Ketentuan Pasal 41 diubah, sehingga Pasal 41 berbunyi sebagai berikut : Pasal 41 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40, Dinas Tata Kota dan Pemakaman menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pembinaan unit pelaksana teknis dinas; e. pelayanan teknis administratif; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 11. Ketentuan Pasal 42 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 42 berbunyi sebagai berikut : Pasal 42 (1) Susunan Organisasi Dinas Tata Kota dan Pemakaman terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program dan Evaluasi; 3) Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Perencanaan Tata Ruang, terdiri dari : 1) Seksi Survey, Pengolahan Data dan Pemetaan; 2) Seksi Perencanaan Infrastruktur Kota; 3) Seksi Perencanaan Wilayah dan Arsitektur Kota. d. Bidang Penataan Lahan dan Bangunan, terdiri dari : 1) Seksi Penataan dan Analisa Guna Lahan; 2) Seksi Penataan Perumahan dan Bangunan. e. Bidang...

7 - 7 - e. Bidang Pemakaman dan Pertamanan, terdiri dari : 1) Seksi Pelayanan Pemakaman; 2) Seksi Penataan dan Pemeliharaan Makam; 3) Seksi Penataan dan Pemeliharaan Taman. f. Bidang Kebersihan dan Persampahan, terdiri dari : 1) Seksi Kebersihan dan Pelayanan Persampahan; 2) Seksi Sarana Prasarana Kebersihan dan Persampahan. g. UPTD; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Tata Kota dan Pemakaman sebagaimana tercantum pada Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 12. Judul Bagian Ketiga belas Bab III diubah, sehingga bunyi bagian Ketiga belas sebagai berikut : Bagian Ketiga Belas Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 13. Ketentuan Pasal 51 ayat (1) dan ayat (2) diubah, sehingga Pasal 51 berbunyi sebagai berikut : Pasal 51 (1) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan unsur pelaksana otonomi daerah. (2) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 14. Ketentuan Pasal 52 diubah, sehingga Pasal 52 berbunyi sebagai berikut : Pasal 52 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura yang meliputi bidang hortikultura, tanaman pangan, sarana dan prasarana pertanian, pengelolaan dan pemasaran hasil pertanian. 15. Ketentuan Pasal 53 diubah, sehingga Pasal 53 berbunyi sebagai berikut : Pasal 53...

8 - 8 - Pasal 53 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 52, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, menyelenggarakan fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. pembinaan unit pelaksana teknis dinas; e. pelayanan teknis administratif; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 16. Ketentuan Pasal 54 diubah, sehingga Pasal 54 berbunyi sebagai berikut : Pasal 54 (1) Susunan Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari: 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program dan Evaluasi; 3) Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Hortikultura, terdiri dari : 1) Seksi Tanaman Buah-buahan dan Tanaman Hias; 2) Seksi Tanaman Sayuran dan Obat-obatan; 3) Seksi Sarana Produksi Hortikultura. d. Bidang Tanaman Pangan, terdiri dari : 1) Seksi Tanaman Serealia; 2) Seksi Tanaman Umbi-umbian dan Kacang-kacangan; 3) Seksi Sarana Produksi Tanaman Pangan. e. Bidang Sarana dan Prasarana Pertanian, terdiri dari : 1) Seksi Perluasan dan Pengelolaan Lahan; 2) Seksi Pengelolaan Air Irigasi; 3) Seksi Alat dan Mesin Pertanian. f. Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Pertanian, terdiri dari : 1) Seksi Mutu dan Pengolahan Hasil Pertanian; 2) Seksi Pengembangan Usaha Pertanian; 3) Seksi Pemasaran Hasil Pertanian. g. UPTD; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan...

9 - 9 - (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura sebagaimana tercantum pada Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 17. Ketentuan Pasal 56 diubah, sehingga Pasal 56 berbunyi sebagai berikut : Pasal 56 Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang peternakan dan kesehatan hewan yang meliputi produksi peternakan, pembinaan usaha peternakan, kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner. 18. Ketentuan Pasal 58 ayat (1) huruf d diubah, sehingga Pasal 58 berbunyi sebagai berikut : Pasal 58 (1) Susunan Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program,Evaluasi dan Keuangan. c. Bidang Produksi Peternakan, terdiri dari : 1) Seksi Budidaya dan Penyebaran Ternak; 2) Seksi Pengembangan Teknologi Peternakan; 3) Seksi Pengelolaan Lahan dan Pakan Ternak. d. Bidang Pembinaan Usaha Peternakan, terdiri dari : 1) Seksi Informasi dan Bimbingan Usaha; 2) Seksi Kelembagaan dan Pemodalan; 3) Seksi Perijinan dan Fasilitasi Pemasaran. e. Bidang Kesehatan Hewan, terdiri dari : 1) Seksi Penanganan Penyakit Hewan; 2) Seksi Pengelolaan Alat dan Mesin Kesehatan Hewan; 3) Seksi Pengawasan Pergerakan Lalu Lintas Ternak. f. Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner, terdiri dari : 1) Seksi Pengelolaan Lingkungan Usaha Peternakan; 2) Seksi Pengawasan Mutu Hasil Peternakan; 3) Seksi Pengujian Produk dan Kesejahteraan Hewan. g. UPTD; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan...

10 (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, sebagaimana tercantum pada Lampiran IV dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 19. Ketentuan Pasal 62 ayat (1) huruf b dan huruf c diubah sehingga keseluruhan berbunyi sebagai berikut : Pasal 62 (1) Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan,terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program dan Evaluasi; 3) Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri dari : 1) Seksi Pengelolaan Tata Ruang Pesisir dan laut; 2) Seksi Pengendalian dan Pengawasan Sumber Daya Ikan; 3) Seksi Pemberdayaan Masyarakat Perikanan dan Kelautan. d. Bidang Perikanan Tangkap, terdiri dari : 1) Seksi Teknis Penangkapan Ikan; 2) Seksi Usaha Penangkapan Ikan; 3) Seksi Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan. e. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri dari : 1) Seksi Teknik Budidaya Ikan 2) Seksi Usaha Budidaya Ikan; 3) Seksi Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan. f. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, terdiri dari : 1) Seksi Teknik Pengolahan; 2) Seksi Usaha dan Pemasaran; 3) Seksi Sarana dan Prasarana Pengolahan. g. UPTD; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagaimana tercantum pada Lampiran V dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 20. Ketentuan...

11 Ketentuan Pasal 66 ayat (1) huruf b diubah, sehingga Pasal 66 berbunyi sebagai berikut : Pasal 66 (1) Susunan organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan, terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Program dan Evaluasi; 3) Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Konservasi, Rehabilitasi Hutan dan Lahan, terdiri dari : 1) Seksi Konservasi dan Reboisasi Hutan; 2) Seksi Hutan Tanaman Rakyat dan Pembinaan Benih; 3) Seksi Pengamanan dan Perlindungan Hutan. d. Bidang Usaha dan Perlindungan Perkebunan, terdiri dari : 1) Seksi Bimbingan Usaha Perkebunan; 2) Seksi Perlindungan dan Pengolahan Hasil; 3) Seksi Pengembangan Teknologi Perkebunan. e. Bidang Produksi dan Peredaran Hasil Hutan, terdiri dari : 1) Seksi Pemanfaatan dan Sarana Produksi Hasil Hutan; 2) Seksi Pengolahan dan Pengujian Hasil Hutan; 3) Seksi Penatausahaan dan Peredaran Hasil Hutan. f. Bidang Pengembangan Perkebunan, terdiri dari : 1) Seksi Ekstensifikasi, Intensifikasi dan Rehabilitasi; 2) Seksi Produksi Perkebunan; 3) Seksi Sarana dan Prasarana. g. UPTD; h. Unsur Jabatan Fungsional. (2) Bagan Struktur Organisasi Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebagaimana tercantum pada Lampiran VI dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal II...

12 Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Merauke. Diundangkan di Merauke pada tanggal 25 Pebruari 2014 Ditetapkan di Merauke pada tanggal 25 Pebruari 2014 BUPATI MERAUKE, CAP/TTD ROMANUS MBARAKA SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN MERAUKE CAP/TTD DANIEL PAUTA LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE TAHUN 2014 NOMOR 3 Salinan sesuai dengan aslinya Plt. KEPALA BAGIAN HUKUM S.M. SILUBUN, SH., MH NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA :

13 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEDUAATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MERAUKE NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN MERAUKE I. UMUM

14 EKSPEDISI KARTU UCAPAN NATAL DAN TAHUN BARU TAHUN 2016 NO. DINAS TANDA TERIMA KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN 2. KEPALA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA 3. KEPALA DINAS KESEHATAN 4. KEPALA DINAS SOSIAL 5. KEPALA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 6. KEPALA DINAS PERHUBUNGAN 7. KEPALA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 8. KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 9. KEPALA DINAS PEKERJAAN UMUM 10. KEPALA DINAS TATA KOTA DAN PEMAKAMAN 11. KEPALA DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 12. KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI 13. KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA 14. KEPALA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 15. KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN 16. KEPALA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 17. KEPALA DINAS PENDAPATAN DAERAH 18. KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 19. KEPALA SATPOL PP 20. DIREKTUR RSUD MERAUKE

15