@Singh~ IN SCIENCE WE TRUST; WITH SCIENCE WE SERVE
|
|
- Sugiarto Jayadi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 2
3 Near enough is responsible for many failures Precision OK, but accuracy 0 Near enough Precision & accuracy OK
4
5 5
6 6
7 2001 KepMenNeg Ristek No. 91/M/Kp/XII/2001 KNAPPP ditetapkan pertama kali 2012 PerMenNeg Ristek No. 6, th 2012 ttg KNAPPP 2016 PerMen Ristek Dikti No. 52 th 2016 ttg KNAPPP Tujuan: membantu Pranata Litbang dengan memberikan panduan dan pembinaan melalui sistem akreditasi agar manajemen mutu pranata litbang menjadi lebih tertib, shg kinerjanya meningkat dan lebih berperan dalam Sistem Inovasi Nasional. Tugas: membina Pranata Litbang dalam penerapan sistem manajemen mutu; menetapkan peringkat Pranata Litbang berdasarkan kinerja dan kualitas hasil kegiatannya; memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri dalam menetapkan sistem akreditasi dan pemeringkatan Pranata Litbang; melakukan sosialisasi kebijakan akreditasi Pranata Litbang.
8 8
9 KNAPPP = Komite Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan Organisasi non-struktural di Kemenristek Dikti, di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri bersifat independen dalam hal mekanisme pengambilan keputusan Struktur organisasi Perangkat inti Perangkat pendukung Tugas a.l.: Membina dlm penerapan sistem manajemen mutu & pemeringkatan akreditasi; Siapa yang diakreditasi? Pranata Litbang; yaitu unit kerja yang melakukan kegiatan litbang & pendayagunaan hasilnya bagi kesejahteraan masyarakat dalam bidang ilmu teknik, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu pengetahuan sosial tertentu yang spesifik (PM 3.1.5).
10 Alat untuk evaluasi pranata litbang Alat untuk pemeringkatan Alat untuk pembinaan kelembagaan Alat untuk memilih pranata litbang yang kompeten di bidangnya Alat untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas kompetensi pranata litbang
11 Kesadaran diri manajemen Instruksi organisasi induk Mendapatkan pembinaan Ikut berperan dalam Agenda Riset Nasional Peningkatan pranata litbang Koordinasi & sinkronisasi antar Pranata Litbang Pengakuan dr luar akan kemampuan di bidangnya Permintaan pelanggan/penyandang dana Membuat proses manajemen Pranata Litbang lebih baik Sarana utk mengukur kinerja Pranata Litbang lain sudah terakreditasi Persyaratan mudah dipenuhi Terdaftar dalam directory Lembaga Litbang Nasional (KNRT) Menjadi acuan bagi Pranata Litbang lain
12 12
13 13 Dwinowo, Selayang pandang KNAPPP Muriadi, YB Sinergi PUI - KNAPPP
14 @Singh~ IN SCIENCE WE TRUST; WITH SCIENCE WE SERVE 14
15 KNAPPP PERANGKAT INTI PERANGKAT PENDUKUNG 1. PERANGKAT INTI Ketua Dirjen Kelembagaan IPTEK & DIKTI Patdono Suwignjo Wakil Ketua Dirjen Penguatan Riset dan Pengembangan M. Dimyati Sekretaris Dir Lembaga Penelitian & Pengembangan Kemal Prihatman Anggota maks 17 org, 3 th, mempertimbangkan keterwakilan dari instansi pemerintah, dunia usaha, PTN & PTS, cendekiawan, profesional, diangkat & diberhentikan oleh Menteri 2. PERANGKAT PENDUKUNG sekretariat (pengelola mutu; pengelola operasi; pengelola keuangan); panitia teknis akreditasi; tim asesor; tim ahli; tim banding; dan tim adhoc lainnya. Diangkat dan diberhentikan oleh Ketua KNAPPP
16 16
17 Peneliti 239 lembaga litbang di Indonesia 45 terakreditasi 9 tidak aktif 10 dalam proses reakreditas 26 aktif
18 Akreditasi: proses pemberian pengakuan formal oleh badan yang berwenang terhadap suatu lembaga setelah dinilai bahwa lembaga tersebut memiliki kompetensi yang memenuhi syarat kebakuan dlm menjalankan fungsinya; Syarat kebakuan biasanya dikaitkan dengan sistem manajemen mutu LEMBAGA DASAR SPESIALISASI BIDANG AKREDITASI KARS Kepmen Rumah Sakit & Sarana Kesehatan lain BAN-PT Kepmen Perguruan Tinggi KAN Keppres MSTQ (Metrology, Standards, Testing, Quality) KNAPPP Kepmen Pranata Litbang BNSP Badan Standar Nasional Pendidikan Keppres Lembaga Sertifikasi Personil
19 Akreditasi KNAPPP Pengakuan formal dari Kemenristek Dikti terhadap Pranata Litbang atas kemampuannya (kinerja dan mutu) dalam melaksanakan kegiatan litbang sesuai dengan tugas, fungsi, visi, dan misinya mutu keluaran & efisiensi kinerja diberikan oleh pihak eksternal (Kemenristek Dikti) kpd organisasi litbang atas: Kemampuan melaksanakan Litbang sesuai dengan tugas pokok, visi, misi, mutu mutu keluaran hasil litbang efisiensi kerjanya yang memenuhi persyaratan yang ditentukan Pedoman KNAPPP 02:2017 (dari ISO 9001) Masa berlaku 3 tahun survelen tiap tahun, survelen 2 sekaligus unt reakreditasi Proses pembinaan dan akreditasi meningkatkan kepercayaan masyarakat (swasta, industri, serta pihak terkait lainnya) akan mutu pranata litbang dan proses maupun hasilnya.
20 20 Sistem manajemen mutu adalah rangkaian kegiatan terorganisasi dalam rangka untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi agar secara berkesinambungan dapat memperbaiki mutu kinerja lembaga dengan cara belajar dari setiap pengalaman untuk memuaskan para pemangku kepentingan. Sistem manajemen mutu pranata litbang untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu kegiatan litbang dan pendayagunaan hasilnya bagi kesejahteraan masyarakat dalam bidang ilmu teknik, ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial tertentu yang spesifik SISTEM MANAJEMEN MUTU YANG TERDOKUMENTASI bukan sistim mendokumentasi
21 Do what you write & Write what you do Menetapkan kebijakan sistem mutu Membuat perencanaan berdasarkan sistem mutu Melaksanakan kegiatan sesuai yg direncanakan Melakukan evaluasi secara periodik Melakukan perbaikan & peningkatan secara terus menerus Konsisten & berkelanjutan Komitmen dari seluruh manajer & staf
22 Memakan waktu Membutuhkan dana yang besar (?) Menambah pekerjaan bagi SDM yang ada Adanya resistensi personil thdp sistem yg dibangun Kesulitan interpretasi persyaratan Kurangnya komitmen manajemen Dokumentasi menjadi tidak praktis & birokratis Memerlukan komitmen dari semua pihak dan konsistensi Belum terbiasa melakukan dokumentasi dari semua kegiatan yg dilakukan
23 Agar persyaratan akreditasi terpenuhi tanpa menambah beban kerja Sinkronisasi/memadukan kegiatan yg sudah biasa dilakukan dengan persyaratan KNAPPP
24 24 Muriadi, YB Sinergi PUI - KNAPPP
25 25 Muriadi, YB Sinergi PUI - KNAPPP
26 26 PRANATA LITBANG PRA AKREDITASI MENDAFTAR PROSES AKREDITASI AKREDITASI PASCA AKREDITASI
27 27 Memahami sistem manajemen mutu Pedoman KNAPPP 02:2017 Menyiapkan dukumen terkait PM, PR, IK, F, DP Sosialisasi, bimtek sistem akreditasi, bimtek audit internal Menjalankan sistem selama 3 bulan Rekaman Minimal audit internal Registrasi sebagai user pranata litbang Memahami persyaratan pengajuan akreditasi Menyiapkan seluruh informasi yang dibutuhkan dalam pengajuan akreditasi Kemudian mendaftar
28 28
29 29 Harus kah? Perlu kah?
30 PERANGKAT INTI 10 hr PANITIA TEKNIS 1. 2 bln verifikasi 2. perpanjangan + 1 bln 3. bimbingan + 1 bln 4. penjelasan + 1 bln 5. gugur 6. + verifikasi lap bln ver 2. Ver lap bln bln 5. AI bln
31 KNAPPP ASESMEN PENGAJUAN AKREDITASI (3 bulan aktif) PROSES AKREDITASI PRANATA LITBANG AKREDITASI 3 th SURVELENS 1 SURVELENS 2 = Reakreditasi ASESMEN KHUSUS AUDIT INTERNAL TINJAUAN MANAJEMEN (=KUM) KAJI ULANG DOKUMEN TINJAUAN KINERJA INTERNAL (=ASI) PROSES PASCA AKREDITASI
32 32
33 4 Pedoman KNAPPP 1. Pedoman KNAPPP 01:2005 Organisasi dan Tata Kerja Pedoman KNAPPP 01:2004 Persyaratan umum 2. Pedoman KNAPPP 02:2007 Persyaratan Akreditasi Pedoman KNAPPP 02:2004 Persyaratan Umum 3. Pedoman KNAPPP 03:2004 Bidang Penelitian dan kepakaran 4. Pedoman KNAPPP 04:2005 Penggunaan Logo
34 4 Pedoman KNAPPP 1. Pedoman KNAPPP 01:2017 Organisasi dan Tata Kerja 2. Pedoman KNAPPP 02:2017 Persyaratan Akreditasi 3. Pedoman KNAPPP 03:2017 Bidang kepakaran LIPI 4. Pedoman KNAPPP 04:2017 Penggunaan Logo
35 untuk memberikan acuan bagi sekretariat dan pihak-pihak terkait dalam proses akreditasi oleh KNAPPP Urusan internal dan diedarkan terbatas Isinya penjelasan umum, acuan, istilah dan definisi, pernyataan kebijakan, sistem akreditasi pranata litbang organisasi dan manajemen sistem manajemen mutu ketentuan mengenai asesor, dan tenaga ahli proses akreditasi, penetapan perubahan akreditasi informasi dan publikasi, subkontrak pekerjaan akreditasi, pengaduan dan banding, kerahasiaan, serta hak dan kewajiban.
36 SK Dirjen Kelembagaan IPTEK dan DIKTI No. 592/C/KEP/III/2017 Tentang persyaratan akreditasi pranata penelitian dan pengembangan
37 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Tingkat IV q disusun/disiapkan dan dimutakhirkan oleh tim sesuai tugasnya, bukan perorangan bersifat terkendali, selalu dimutakhirkan Tertelusur
38 Tingkat I : PANDUAN MUTU (PM) MENGAPA Filosofi, kebijakan, tujuan Menggambarkan secara garis besar latar belakang, kebijakan mutu, tujuan dan sasaran sistem manajemen mutu Tingkat II: PROSEDUR (PR) APA, BILA, DI MANA, SIAPA Prinsip & strategi Bagaimana cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan menggambarkan pelaksanaan kegiatan untuk menyelesaikan suatu tugas dan interaksi antara suatu bagian dengan bagian lain Tingkat III INSTRUKSI KERJA (IK) dan Dokumen Pendukung BAGAIMANA Petunjuk rinci bgmn melakukan suatu pekerjaan/kegiatan di suatu bagian dilaksanakan sesuai prosedur yg ada Tingkat IV Formulir (FORM) data hasil pemantauan sesuai instruksi kerja Acuan, DOKUMEN PENDUKUNG (DP) Rekaman (bukti suatu kegiatan) Catatan: Apabila prosedur sudah cukup rinci dalam menguraikan pelaksanaan rangkaian pekerjaan, maka Instruksi Kerja tidak diperlukan lagi.
39 Bidang kepakaran (SK Dirjen Kelembagaan IPTEK & DIKTI No. 593/C/KEP/III/2017) yang diakreditasi mengacu Bidang Kepakaran LIPI (PerkaLIPI No 1/2016) Matematika 02. Fisika 03. Kimia 04. Ilmu Kebumian dan Atmosfir 05. Ilmu Perairan (Aquatic Science) 06. Biologi 07. Bioteknologi 08. Pertanian, Peternakan, Ilmu & Teknologi Pangan, dan Kedokteran Hewan 09. Perikanan 10. Kehutanan 11. Kedokteran dan Kesehatan 12. Teknik Ruang Angkasa 13. Teknik Sipil 14. Teknologi Informasi dan Komunikasi 15. Teknok Mesin 16. Teknik Elektronika dan Elektro 17. Teknik dan Manajemen Lingkungan 18. Teknik Kelautan 19. Material dan Metalurgi 20. Teknik Kimia 21. Teknik Fisika 22. Teknik Pengukuran, pengujian, dan Pengendalian Mutu 23. Teknik Nuklir 24. Arsitektur dan Perencanaan Wilayah dan Kota 25. Transportasi 26. Teknik dan Manajemen Industri 27. Pendidikan 28. Ekonomi 29. Manajemen dan Kebijakan 30. Politik 31. Sosiologi 32. Antropologi 33. Kriminologi
40 40
41 41
42 42 Bagian pertama:, Lembar judul (cover), Lembar pengesyahan, Bagian kedua:, Bagian ketiga:, Bagian keempat:, Lampiran (ruang lingkup, dsb)
43 1.1. Organisasi: 8 butir s/d Kegiatan inti dan landasan hukum Struktur org, kewenangan pengelolaan, penanggung jawab teknis & operasional (Manajer Teknis), penanggung jawab mutu (Manajer Mutu), akses ke Manajer Puncak Kelengkapan: peneliti, staf adm, lokasi, gedung 1.2. Lingkup kegiatan 2 butir Kebijakan tertulis tentang ruang lingkup Ruang lingkup selaras dg sumber daya: SDM menurut bidang keahlian, sarpras sesuai bidang, dana sesuai kegiatan
44 6 butir Penetapan visi, misi, kebijakan, sasaran Komunikasi kebijakan & wawasan kpd manajemen & staf secara reguler/sesuai kebutuhan Komitmen utk pencapaian visi-misi & kebijakan secr maksimal Bertanggung jawab menyediakan 3M utk pencapaian visi & misi Selalu melaksanakan kebijakan yg telah ditetapkan & melakukan perbaikan berkelanjutan berdsrkan masukan staf & stakeholder Komitmen utk selalu meningkatkan kompetensi kinerja
45 2 butir Renstra Program litbang: kadek, kateng, kajang tidak harus renstra Renstra mencakup pengembangan kompetensi peneliti & staf Sisdur penyusunan, penetapan, pelaksanaan, monev program keg. Ada acuan dalam menyusun program litbang Menetapkan target keluaran sesuai tingkat kesiapan teknologi Pengembangan kemitraan Membangun kerjasama dalam & luar negeri Dapat menggunakan outsourcing untuk litbang Mempunyai bukti dokumen kerjasama: MOU, SK, Kontrak, dll
46 2 butir Mengukur dan menganalisis kinerja organisasi melalui Tinjauan Kinerja Internal (=Asesmen Internal). Manajemen Puncak menyelenggarakan Tinjauan Kinerja Internal minimal satu tahun sekali dengan memperhatikan: visi, misi Kebijakan Tujuan sasaran organisasi
47 10 butir Kode Etik, pengembangan metode, identifikasi potensi risiko & analisisnya untuk pencegahan, mengurangi, menghilangkan risiko (keamanan, keselamatan dan kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial, HKI) kerahasiaan rekaman, log book, audit Internal minimal setahun sekali, perencanaan & pengorganisasian oleh MM Tinjauan Manajemen: dilakukan oleh MP Memelihara & menjamin kelaikan sarana litbang Memastikan kemampuan & kelayakan sbdy eksternal Memiliki sumber daya informasi utk mendukung litbang Memenuhi standar litbang: metode, kalibrasi, verifikasi, dll
48 2 butir Menetapkan, menerapkan, memelihara prosedur ttg pengelolaan, perlindungan, diseminasi hasil (termasuk HaKI) yg digunakan fihak lain, maupun hasil fihak lain yg digunakan Memiliki & memelihara kebijakan & prosedur kepemilikan HaKI terkait dg kemitraan & pendanaan pihak lain
49 3 butir Penetapan tingkat pelayanan thdp pelanggan Menjaga kerahasiaan pengguna jasa Penanganan keluhan & perselisihan dg pelanggan Jaminan asuransi/pertanggung gugatan litbang yg berisiko tinggi yg tdk ditanggung pemerintah/peraturan Jaminan sumber pendanaan: org induk/fihak lain Meningkatkan kemandirian dana melalui jasa pelayanan iptek
50 2 butir Rekrutmen, pemeliharaan & peningkatan kompetensi SDM Pemeliharaan & pengembangan sarpras Pemilihan sumber daya eksternal Mengatasi kesenjangan antara kompetensi pranata litbang dg perkembangan iptek (competency gaps)
51
52
53 53
K A T A P E N G A N T A R
K A T A P E N G A N T A R Salah satu tugas Menteri Negara Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah melakukan koordinasi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan secara nasional untuk memacu
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PEDOMAN KNAPPP 02 : 2007 PERSYARATAN AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI NASIONAL AKREDITASI PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN Pedoman ini diterbitkan oleh Sekretariat KNAPPP Alamat:
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang
PEDOMAN 02:2007 Persyaratan Umum Akreditasi Pranata Litbang 1. Organisasi dan Lingkup Kegiatan 1.1. Organisasi 1.1.1 Pranata Litbang merupakan organisasi yang kegiatan intinya adalah penelitian dan pengembangan,
Lebih terperinciKEBIJAKSANAAN BIDANG IPTEK
Rakornis Balitbang Kehutanan 11 Juli 2012, Mason Pine Hotel Kotabaru Parahyangan, Jawa Barat KEBIJAKSANAAN BIDANG IPTEK UU No.18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Nasional Penelitian, Pengembangan, dan
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinci2012, No Mengingat Menetapkan d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Perat
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.932, 2012 KEMENTERIAN NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI. Komite Nasional Akreditasi. Pranata Penelitian dan Pengembangan. PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KOMITE NASIONAL AKREDITASI
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN
PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN DEPUTI BIDANG PEMBINAAN SARANA TEKNIS DAN PENINGKATAN KAPASITAS KEMENTERIAN NEGARA LINGKUNGAN HIDUP 2010 KATA PENGANTAR Perlindungan dan pengelolaan
Lebih terperinciRegulasi Laboratorium (Kimia) Pengertian laboratorium. Penggolongan laboratorium. Laboratorium pengujian. Laboratorium pengujian 3/17/2011
Regulasi Laboratorium (Kimia) Pertemuan 1 MANAGEMEN BADAN STANDAR- STANDAR Pengertian laboratorium Di dalam ruangan atau di luar ruangan (ruang terbuka) Tempat berlangsungnya proses pendidikan Tempat dilakukannya
Lebih terperinciPERSYARATAN SERTIFIKASI F-LSSM
PERSYARATAN SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI SISTIM MUTU () KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI BALAI RISET DAN STANDARDISASI INDUSTRI PALEMBANG JL. PERINDUSTRIAN II
Lebih terperinciUNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA
PELATIHAN BIMTEK dan JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN TERAMPIL UNSUR KEGIATAN PENGEVALUASIAN PENGELOLAAN LABORATORIUM BESERTA JENIS PEKERJAANYA 23-25 OKTOBER 2017 UNSRI PALEMBANG andi.setiawan@fmipa.unila.ac.id
Lebih terperinciRegulasi Laboratorium (Kimia) Pertemuan 1
Regulasi Laboratorium (Kimia) Pertemuan 1 LABORATORIUM MANAGEMEN LABORATORIUM AKREDITASI LABORATORIUM BADAN AKREDITASI STANDAR- STANDAR Pengertian laboratorium Di dalam ruangan atau di luar ruangan (ruang
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001
SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN MENURUT ISO 14001 Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi
Lebih terperinciSistem Manajemen Lingkungan Menurut ISO 14001
Materi yang terdapat dalam halaman ini adalah materi yang disampaikan dalam Pelatihan Audit Lingkungan yang diadakan atas kerja sama antara Departemen Biologi FMIPA IPB bekerja sama dengan Bagian PKSDM
Lebih terperinciTerbitan Nomor : 4 Desember 2012
KAN 02 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI PENYELENGGARA UJI PROFISIENSI (PUP) Terbitan Nomor : 4 Desember 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala W anabakti,
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLATPIM DAN DIKLAT PRAJABATAN A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan terwujudnya
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM
DP.01.07 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan, Jakarta
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL
PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN AKREDITASI PROGRAM DIKLAT TEKNIS DAN DIKLAT FUNGSIONAL A. Latar Belakang Reformasi Birokrasi selain menuntut adanya perubahan kelembagaan dan ketatalaksanaan, juga mengharuskan
Lebih terperinci-1- DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU
-1- LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DOKUMEN STANDAR MANAJEMEN MUTU 1. Lingkup Sistem Manajemen
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEINSINYURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sumber daya manusia dalam mengembangkan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 04/M/PER/XII/2005 TENTANG
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI NOMOR : 04/M/PER/XII/2005 TENTANG PENETAPAN STANDAR BIAYA SATUAN OPERASIONAL KEGIATAN AKREDITASI BAGI
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 207-2007 ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang) Badan Nasional Sertifikasi Profesi DAFTAR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.590, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Manajemen Mutu. Laboraturium. Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Pedoman PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciPERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC : 2005
PERSYARATAN MANAJEMEN LABORATORIUM PENGUJIAN SESUAI ISO/IEC 17025 : 2005 ASIAH PUSLITBANG KUALITAS DAN LABORATORIUM LINGKUNGAN - KLHK asiah1312@yahoo.com 081318888067 1 Latar Belakang Apakah lab pengujian
Lebih terperinciMenyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober Oleh
2017 No. Dok.: PM-WM-01 No. Rev.: 1 Tgl. Berlaku: Oktober 2017 Hal: 1 / 13 Menyetujui untuk diterbitkan Pada Tanggal 13 Oktober 2017 Oleh DEKAN Pedoman Mutu ini menguraikan Sistem Manajemen Mutu di Fakultas
Lebih terperinciManual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya
Manual Mutu Laboratorium Penyakit Dan Kesehatan Ikan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya LABORATORIUM PARASIT DAN PENYAKIT IKAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 Rev. 5 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung I BPPT, Lt. 14 Jl. MH Thamrin No. 8, Kebon Sirih,
Lebih terperinciSTANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STANDAR MUTU PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Satuan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Del Sitoluama, Laguboti 2017 Halaman 1 dari 33 Daftar Isi Daftar ISI Pendahuluan... 6... 7 Standar 1: Hasil Pengabdian
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 ISO/1EC 17025:2008 3.1.1 Pendahuluan ISO/IEC 17025 Edisi pertama (1999) ISO/IEC 17025 diterbitkan sebagai hasil dari pengalaman yang ekstensif dalam implementasi ISO/IEC Guide
Lebih terperinciProgram Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi Jakarta, Februari 2008
Program Insentif Kementerian Negara Riset dan Teknologi www.ristek.go.id Jakarta, Februari 2008 Tujuan Memperkuat iptek terkait dengan enam bidang fokus prioritas Menstimulasi riset utk menghasilkan inovasi
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciDP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004
DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,
Lebih terperinciPertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciSELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu
SELAMAT DATANG PESERTA SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE 2017 Selasa, 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu SOSIALISASI PENGISIAN SPMI ONLINE 2017 29 Agustus 2017 Kantor Penjaminan Mutu DASAR HUKUM 1.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SMK3 di KRT-LPNK. Oleh: Dr. Ir. Anny Sulaswatty, M.Eng Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian Riset dan Teknologi
IMPLEMENTASI SMK3 di KRT-LPNK Oleh: Dr. Ir. Anny Sulaswatty, M.Eng Kepala Biro Hukum dan Humas Kementerian Riset dan Teknologi SEMINAR NASIONAL K3 TAHUN 2011 Hotel Bumikarsa, 28 April 2011 1 DASAR HUKUM
Lebih terperinciManual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
Manual Mutu Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Jurusan Kode Dokumen : 0040205000 Revisi : 1 Tanggal : 10 Mei 2010 Diajukan oleh : Sekretaris Jurusan (ttd) Dr.Ir. Sugeng Prijono, MS Disetujui
Lebih terperinciFORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)
Lampiran 4.a Pedoman Teknis Peningkatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Secara Mandiri (Self Improvement) FORMULIR VERIFIKASI SELF IMPROVEMENT KAPABILITAS APIP PADA LEVEL 2 (INFRASTRUCTURE)
Lebih terperinciSYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI
KAN 01 SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI Terbitan Nomor: 4 Februari 2012 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok
Lebih terperinciKETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI
KETIDAK SESUAIAN DAN TINDAKAN KOREKSI Masdiana C Padaga Disampaikan pada Pelatihan Audit Laboratorium Berbasis ISO/IEC 17025-2008 untuk Audit Internal. Universitas Brawijaya, Malang 12-14 April 2016 Perkembangan
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciAkreditasi puskesmas 1
Akreditasi puskesmas 1 Pelayanan yang diakreditasi Pelayanan medis dasar Penyelenggaraan program kesehatan: Program KIA dan KB Program P2P Program Gizi Program Promosi Kesehatan Program Kesehatan Lingkungan
Lebih terperinciMENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PIAGAM AUDIT INTERN 1. Pengawasan Intern adalah seluruh proses kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan
Lebih terperinciKriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi
Kriteria Lembaga Penyelenggara Pelatihan Asesor Lisensi 1. Ruang lingkup 1.1. Pedoman ini merupakan kriteria dan persyaratan umum lembaga pelatihan asesor lisensi berdasarkan sistem lisensi Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciChecklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012
Nama UKPA : Nama Auditor Ketua : Nama Auditor Anggota : Checklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012 Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Djalal Rosyidi, Prof.Dr.Ir. MS. Ruslan Wirosoedarmo, Dr. Ir. MS. Tanggal
Lebih terperinciEVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI ISO/IEC 17025:2005
ISSN 1979-2409 Evaluasi Audit Internal LUB PTBN 2008-2011 Untuk Menilai Efektifitas Implementasi ISO/I 17025:2005 (Masripah) EVALUASI AUDIT INTERNAL LUB PTBN 2008-2011 UNTUK MENILAI EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI
Lebih terperinciPersyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel
Pedoman KAN 801-2004 Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel Komite Akreditasi Nasional Kata Pengantar Pedoman ini diperuntukkan bagi lembaga yang ingin mendapat akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,
PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PENYELENGGARA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA
Lebih terperinciVisi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi
Profil LSP KPK Dalam upaya mendukung percepatan pemberantasan korupsi di Indonesia agar lebih efektf, profesional, dan berdampak, KPK membentuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang bersifat indenpenden.
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hand-out Industrial Safety Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tempat Kerja Produk/jasa Kualitas tinggi Biaya minimum Safety comes
Lebih terperinciChecklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012
Nama UKPA : Nama Auditor Ketua : Nama Auditor Anggota : Tanggal Penilaian : Checklist AIM UKPA Siklus 11 Tahun 2012 A. Permintaan Tindakan Koreksi (PTK) 1. Tindakan Koreksi atas temuan AIM UKPA Siklus
Lebih terperinciBAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI
BAN-PT PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN TINGGI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2016 1 PANDUAN SURVEILEN AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN INSTITUSI PERGURUAN
Lebih terperinciSISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012
SISTIM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) SESUAI PP NO. 50 TAHUN 2012 Pengantar Sebelum terbitnya Peraturan Pemerintah No.50 tahun 2012, panduan yang digunakan oleh perusahaan dalam melaksanakan
Lebih terperinciKAN-G-XXX Nomor terbit: 1 Mei 2013
PANDUAN LEMBAGA INSPEKSI DALAM RANGKA MELAKUKAN KAJIAN KESESUAIAN (GAP ANALYSIS) DOKUMENTASI SISTEM MUTU OPERASIONAL INSPEKSI TERHADAP STANDAR ISO/IEC 17020:2012 1. PENDAHULUAN 1) Panduan Kajian Kesesuaian
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENERAPAN MANAJEMEN MUTU LABORATORIUM PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS DI BIDANG TEKNIK KESEHATAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL I II BUKU PROSEDUR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH Kode Dokumen : PM/UMNAw/LPM/04/01-01 Revisi : 01 Tanggal
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara
Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:
Lebih terperinciManual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010
Manual Mutu UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Manual Mutu Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 0000005000 Revisi : 0 Tanggal : 3 Desember 2010 Diajukan oleh : Ketua Unit Jaminan Mutu Ttd dr. M.Saifur Rohman,
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA AL-WASHLIYAH PENDAHULUAN Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan mempunyai Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) yang terstruktur dan independen
Lebih terperinciUnggul, Inovatif dan Berdayasaing
Unggul, Inovatif dan Berdayasaing Call Centre 0811 156 2656 Email : pui@ristekdikti.go.id - pui.ristekdikti@gmail.com Website : http://pui.ristekdikti.go.id 1 Instrumen SUPERVISI PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN
Lebih terperinciBORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK. Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nama Lembaga: Judul Pusat Unggulan Iptek yang KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI i PETUNJUK PENGISIAN BORANG Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang
Lebih terperinciKAJIAN INTEGRASI STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 DAN PEDOMAN KNAPPP 02 BAGI INSTITUSI RISET DI INDONESIA
Kajian Integrasi Standar Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 Pedoman KNAPP 02 (Sik S, I Gede Mahatma) KAJIAN INTEGRASI STANDAR SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 DAN PEDOMAN KNAPPP 02 BAGI INSTITUSI RISET DI INDONESIA
Lebih terperinciPENYUSUNAN RENCANA KERJA
PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017
Lebih terperinciPENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA
PENILAIAN KINERJA PERAWAT DAN STAF KLINIS LAINNYA Dr.dr.Sutoto.,M.Kes KARS TEMPAT/TGL LAHIR :PURWOKERTO, 21 JULI 1952 Curiculum Vitae: Dr.dr.Sutoto,MKes JABATAN SEKARANG: 1. Ketua KARS Th 2011-2014/2014-2018
Lebih terperinciBAB II PT.UNILAB PERDANA
BAB II PT.UNILAB PERDANA 2.1 Data Perusahaan Gedung Laboratorium PT Unilab Perdana. 2.1.1 Identitas Perusahaan Pelayanan secara profesional dan akurat pada laboratorium PT. Unilab Perdana ditangani oleh
Lebih terperinciManual Mutu. Jurusan Teknik Pengairan
Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 Manual Mutu Jurusan Teknik Pengairan Kode Dokumen : 00603 05000 Revisi : 5 Tanggal : 20 Agustus 2014 Diajukan oleh : Ketua UJM Ir.
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciYuuk..belajar lagi!!!
Yuuk..belajar lagi!!! SUB SISTEM PENERAPAN STANDAR 1. Mendukung terwujudnya jaminan mutu barang, jasa, proses, sistem atau personil sehingga memberi kepercayaan pelanggan 2. menjamin peningkatan produktivitas,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi
14 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Freshklindo Graha Solusi PT. Freshklido Graha Solusi adalah perusahaan jasa kebersihan terkemuka di Indonesia, yang menawarkan solusi cerdas
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN MUTU & KETERSEDIAAN DOKUMEN MUTU PRODI
FGD Program 1 2018 : PPSMM, LP3M Universitas Syiah Kuala STRATEGI PENINGKATAN MUTU & KETERSEDIAAN DOKUMEN MUTU PRODI Universitas Syiah Kuala Tahun 2018 Oleh : M. AMAN YAMAN Pusat Pengembangan Sistem Manajemen
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016 Latar Belakang
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM
LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM LAMPIRAN 1 TATA CARA PENYUSUNAN SMK3 KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM BAGI PENYEDIA JASA Elemen-elemen yang harus dilaksanakan oleh
Lebih terperinciPANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG DAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK
PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG DAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET,
Lebih terperinciPANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA)
PANDUAN ANUGERAH IPTEK PRANATA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (PRAYOGASALA) Dalam Rangka Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional Ke-18 Tahun 2013 KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI 2013 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciSistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan
Sistem Manajemen Mutu Sarana Pelayanan Kesehatan Hanevi Djasri, dr, MARS Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PMPK) FK-UGM www.mutupelayanankesehatan.net Pengertian sistem Suatu rangkaian fungsi Suatu
Lebih terperinciSemua persyaratan pada klausul 5.1 dari ISO terpenuhi. 5.d Lembaga Sertifikasi harus mempunyai dokumen legalitas hukum
Lampiran 1. Gap analisis standar Pedoman BSN 1001:1999 terhadap ISO 17021:2006 dan ISO 22003:2007. ISO/IEC 17021 : 2006 ISO/IEC 22003:2007 Pedoman BSN 1001-1999 5 Persyaratan Umum 5 Persyaratan Umum 5.1
Lebih terperinciLabibah Zain. 12 Januari 2012 di Menara Penninsula Hotel Jakarta dan materi ini adalah. BELUMFINAL karena masih harus masuk Tim Perumus.
STANDAR KERJA KOMPETENSI NASIONAL INDONESIA (SKKNI) DAN SERTIFIKASI PUSTAKAWAN* Labibah Zain *Materi atau Slides diambil dari presentasi Bapak Slamet R Gadas (BNSP), Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI
BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK (FORM ISIAN LEMBAGA) KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI i 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya Borang Pengembangan Pusat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
1 PERATURAN KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI LEMBAGA PENILAIAN KESESUAIAN PENYEDIA JASA DI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciSistem manajemen mutu Persyaratan
Standar Nasional Indonesia Sistem manajemen mutu Persyaratan ICS 03.120.10 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iv Pendahuluan... vi 0.1 Umum... vi 0.2 Pendekatan proses...
Lebih terperinciJOB DESCRIPTION. ( Rincian Tugas )
JOB DESCRIPTION ( Rincian Tugas ) BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS JANABADRA YOGYAKARTA 2013 PENGANTAR Puji dan syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya dapat diselesaikan
Lebih terperinciB. KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
B. KRITERIA DAN INDIKATOR SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN STANDAR ALAT PANDUAN I. SUBSTANSI PENELITIAN 1.1. Progress capaian RPI 1.2. Progress pelaksanaan PIU Merupakan tolok
Lebih terperinciKRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu
KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S.
INTERNAL AUDIT K3 TJIPTO S. LANGKAH SMK3 TAHAPAN 1. INPUT : KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN 2. PROCESS: IMPLEMENTASI DAN OPERASI 3. OUTPUT : EVALUASI DAN TINJAU ULANG INPUT 1. Pembentukan tim 2. Penentuan lingkup
Lebih terperinciPersyaratan umum pengoperasian berbagai lembaga inspeksi
Standar Nasional Indonesia Persyaratan umum pengoperasian berbagai lembaga inspeksi ICS 03.120.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang lingkup...
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, 2016 Kepala Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum. Ir. Christianus R. Dewanto, M. Eng.
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Rencana strategis (Renstra) Biro Kerja Sama, Hubungan Masyarakat, dan Umum (KSHU) Periode tahun 2015-2019 telah selesai diperbaharui. Renstra ditetapkan
Lebih terperinciPROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2
PROSEDUR KERJA Tanggal Revisi : 19 April 2011 Pengendalian Dokumen Tanggal Berlaku : 26 April 2011 Kode Dokumen : PK STEKPI PPMA 001/R2 HALAMAN PENGESAHAN Dibuat oleh: Diperiksa oleh: Disahkan oleh: Nama
Lebih terperinciTinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu
Tinjauan Manajemen Unit Jaminan Mutu 2008-2013 1. Kebijakan Penjaminan Mutu Kebijakan penjaminan mutu di tingkat program studi tidak terpisahkan dari kebijakan penjaminan mutu di tingkat Universitas. Kebijakan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG DEWAN STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1989 TENTANG DEWAN STANDARDISASI NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa standardisasi merupakan sarana penunjang yang sangat penting
Lebih terperinciKLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001
KLAUSUL-KLAUSUL DALAM DOKUMEN ISO 9001 Oleh: Dimas Rahadian AM, S.TP. M.Sc Email: rahadiandimas@yahoo.com PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA KLAUSUL-KLAUSUL ISO
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH. Free Powerpoint Templates Page 1
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Page 1 1.UU No 5 Tahun 2014 tentang ASN; 2.UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah sbgmana diubah beberapa kali terakhir dg UU No 9 Th 2015; 3.PP Nomor 18 Tahun 2016
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENELITIAN
STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR ISI STANDAR NASIONAL PENELITIAN STANDAR PENELITI 6 5 STANDAR PENGELOLAAN 4 STANDAR HASIL 1 STANDAR PENILAIAN 3 STANDAR PROSES 2 7 STANDAR PEMBIAYAAN DAN PENDANAAN 8
Lebih terperinciISO 9001:2000. Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu
ISO 9001:2000 Persyaratan-persyaratan Sistem Manajemen Mutu Quality Mangement System ISO 9000 series.. Published by International Organization for Stantardization (ISO) a world wide federation of national
Lebih terperinciTATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 80% Terpenuhi 20-79% Terpenuhi sebagian < 20% Tidak terpenuhi
STANDAR, MAKSUD DAN TUJUAN, ELEMEN PENILAIAN TATA KELOLA TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN (TKP) > 8% Terpenuhi 2-79% Terpenuhi sebagian < 2% Tidak terpenuhi Standar TKP. 1 Tanggung jawab dan akuntabilitas
Lebih terperinciSUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMANTAUAN DAN PENGUKURAN SML
No.Terbit: 01 Halaman: 1 / 5 PEMANTAUAN SML-2.451.00-00 Disiapkan oleh Jabatan: Sekretaris ISO Diperiksa oleh Jabatan: Manajer Disetujui oleh Jabatan: Wakil Manajemen TERKENDALI STATUS DOKUMEN (beri tanda
Lebih terperinci