BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, artinya menguji teori
|
|
- Yulia Setiabudi
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang indeks pembangunan manusia dan variabel yang mempengaruhinya. Lokasi dalam penelitian ini adalah 29 kabupaten dan 9 kota di provinsi Jawa Timur (Lampiran 3). B. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, artinya menguji teori terkait masalah yang diteliti dengan menggunakan data kuantitatif dan/atau berbentuk angka melalui kerangka pikir dan merumuskan hipotesis. C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel merupakan titik perhatian dari apa yang diteliti (Arikunto, 2006). Penelitian ini menggunakan 2 (dua) jenis variabel, yaitu: 1. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel terikat yang bisa berubah karena pengaruh akibat variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah indek pembangunan manusia seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur. IPM adalah indikator yang digunakan untuk mengukur kualitas sumber daya manusia dalam bentuk persen. 2. Variabel Independen Variabel independen merupakan variabel bebas yang dapat memengaruhi atau menjadi penyebab berubahnya variabel terikat. Variabel bebas yang diambil dalam penelitian ini, yaitu: 17
2 18 a. Produk domestik regional bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah dari seluruh unit usaha atau jumlah dari nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi dalam suatu wilayah (BPS, 2016). PDRB yang dimaksud sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah pendapatan domestik regional bruto atas dasar harga berlaku, seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dalam bentuk milyaran rupiah. b. Upah Minimum. Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2016 tentang Kebutuhan Hidup Layak, pengertian dari upah minimum adalah upah bulanan terendah yang dari dari upah pokok dan tunjangan tetap. Sedangkan upah minimum yang dimaksud sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah upah minimum kota seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dalam bentuk rupiah. c. Jumlah Pengangguran. Definisi dari jumlah pengangguran sendiri adalah jumlah penduduk yang termasuk dalam usia kerja namun tidak bekerja (BPS, 2016). Jumlah pengangguran yang dimaksud sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah pengangguran seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dalam bentuk jiwa. d. Jumlah Penduduk Miskin. Jumlah penduduk miskin adalah total dari penduduk yang mempunyai nilai rata-rata pengeluaran per kapita tiap bulan yang berada di bawah garis kemiskinan. Jumlah penduduk miskin yang dimaksud sebagai variabel terikat dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk miskin seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur dalam bentuk jiwa.
3 19 D. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah ada. Penelitian ini memperoleh data dari publikasi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, Badan Pusat Statistik kabupaten/kota di provinsi Jawa Timur, dan Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur. Data yang dimaksud, antara lain: 1. Data indeks pembangunan manusia (IPM) di 38 kabupaten/kota provinsi Jawa Timur secara annual (tahunan) periode 2010 s/d Data PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha di 38 kabupaten/kota provinsi Jawa Timur secara annual (tahunan) periode 2010 s/d Data upah minimum kota (UMK) di 38 kabupaten/kota provinsi Jawa Timur secara annual (tahunan) periode 2010 s/d Data jumlah pengangguran di 38 kabupaten/kota provinsi Jawa Timur secara annual (tahunan) periode 2010 s/d Data jumlah penduduk miskin di 38 kabupaten/kota provinsi Jawa Timur secara annual (tahunan) periode 2010 s/d E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini sepenuhnya menggunakan metode studi pustaka sebagai metode pengumpulan data. Sebagai pendukung digunakan katalog, laporan, jurnal, buku, surat kabar, artikel, browsing internet. Data diperlukan dalam penelitian ini, yaitu: data panel. Data panel adalah gabungan antara data cross section (data yang
4 20 dikumpulkan berdasarkan satu waktu dalam banyak obyek) dan data time series (data yang dikumpulkan berdasarkan kurun waktu tertentu dalam satu obyek). F. Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan metode statistik ekonometrik melalui model regresi data panel. Data panel bersifat longitudinal yaitu data yang diperoleh atas menetapkan sejumlah sampel cross section dan kemudian diikuti variabel yang diamati dari waktu ke waktu (Ariefianto, 2012:149). Keuntungan menggunakan data panel: meningkatkan ukuran sampel; Data panel paling tepat digunakan untuk mempelajari perubahan; Memudahkan untuk mempelajari masalah yang lebih kompleks (Gujarati & Porter, 2012:262). Dalam hal analisis data digunakan program Eviews-9. Selanjutnya dilakukan estimasi model regresi data panel, pemilihan model regresi data panel, dan pengujian hipotesis sebagai berikut: 1. Estimasi Regresi Data Panel a. Common Effect Model (CEM) Model common effect atau pooled merupakan teknik pendekatan paling sederhana dalam menganilis regresi data panel hanya dengan menggabungkan data time series dan cross section dengan menggunakan metode OLS (ordinary least square) biasa. Model yang mengasumsikan bawa tidak ada heterogenan antar variabel yang tidak terobservasi, karena semua keheterogenan sudah dijelaskan oleh variabel independen. Asumsi bahwa pengaruh dari perubahan X bersifat konstan dalam waktu dan kategori cross section (Rosadi, 2012:272).
5 21 Adapun variabel dalam penelitian ini dapat dibentuk model estimasi data panel dengan pendekatan common effect sebagai berikut: IPM it = β 0 + β 1 PDRB it + β 2 UMK it + β 3 JPENG it + β 4 KMSKN it + e it Dimana: IPM it : Indeks Pembangunan Manusia (persen) di daerah i pada periode t PDRB it : Pendapatan Domestik Regional Bruto (milyar rupiah) di daerah i pada periode t UMK it : Upah Minimum Kota (rupiah) di daerah i pada periode t JPENG it : Jumlah Pengangguran (jiwa) di daerah i pada periode t KMSKN it : Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) di daerah i pada periode t i : cross section t : time series β 0 : Konstanta β 1 β 2 β 3 β 4 : Koefisien Regresi e : error term / residual Dalam model di atas dapat dilihat bahwa ada perbedaan satuan antar variabel. Menurut Nachrowi & Usman (2008:74), bentuk skala pengukuran, dapat digunakan sebagai penentu supaya parameter yang di estimasi memiliki angka yang menarik. Dengan kata lain, satuan ukuran yang digunakan dalam persamaan regresi akan berpengaruh terhadap besaran parameter yang terestimasi. Supaya kesalahan dalam
6 22 interpretasi dapat diminimalisir, akan lebih baik jika satuan ukuran yang digunakan variabel sama. Untuk itu transformasi persamaan ke dalam bentuk model lin-log (model dimana variabel Y berbentuk linier sedangkan variabel X dalam bentuk logaritma) diperlukan dalam penelitian ini. Transformasi persamaan ke dalam bentuk lin-log sebagai berikut: IPM it = β 0 + β 1 logpdrb it + β 2 logumk it + β 3 logjpeng it + β 4 logkmskn it + e it Dimana: IPM it : Indeks Pembangunan Manusia (persen) di daerah i pada periode t logpdrb it : Pendapatan Domestik Regional Bruto (persen) di daerah i pada periode t logumk it : Upah Minimum Kota (persen) di daerah i pada periode t logjpeng it : Jumlah Pengangguran (persen) di daerah i pada periode t logkmskn it : Jumlah Penduduk Miskin (persen) di daerah i pada periode t i : cross section t : time series β 0 : Konstanta β 1 β 2 β 3 β 4 : Koefisien Regresi e : error term / residual
7 23 b. Fix Effect Model (FEM) Model ini adalah teknik estimasi data panel dengan variabel dummy untuk menangkap perbedaan intersep. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan intersep antara cross section namun intersepnya sama antar waktu. Dengan cara menambahkan variabel dummy yang sesuai untuk masing-masing nilai variabel independen. Persamaan model fixed effect dalam bentuk lin-log sebagai berikut: IPM it = β 0 + β 1 logpdrb it + β 2 logumk it + β 3 logjpeng it + β 4 logkmskn it Dimana: + c i + d t + e it IPM it : Indeks Pembangunan Manusia (persen) di daerah i pada periode t logpdrb it : Produk Domestik Regional Bruto (persen) di daerah i pada periode t logumk it : Upah Minimum Kota (persen) di daerah i pada periode t logjpeng it : Tingkat Pengangguran Terbuka (persen) di daerah i pada periode t logkmskn it : Jumlah Penduduk Miskin (persen) di daerah i pada periode t i t β 0 : cross section : time series : Konstanta β 1 β 2 β 3 β 4 : Koefisien Regresi c i d t e : Konstanta yang bergantung pada unit ke-i, tapi tidak pada waktu t : Konstanta yang bergantung pada waktu t, tapi tidak pada unit i : error term / residual
8 24 c. Random Effect Model (REM) Dengan menggunakan model fixed effect, pengaruh dari semua karakteristik yang bersifat konstan dalam waktu atau dalam unit tidak dapat dilihat. Kemudian juga berakibat berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) dan pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Oleh karena itu digunakan model Random Effect dengan menggunakan metode Generalized Least Square (GLS), yang dituliskan sebagai berikut: IPM it = β 0 + β 1 logpdrb it + β 2 logumk it + β 3 logjpeng it + β 4 logkmskn it + v it Dimana: IPM it : Indeks Pembangunan Manusia (persen) di daerah i pada periode t logpdrb it : Produk Domestik Regional Bruto (persen) di daerah i pada periode t logumk it : Upah Minimum Kota (persen) di daerah i pada periode t logjpeng it : Tingkat Pengangguran Terbuka (persen) di daerah i pada periode t logkmskn it : Jumlah Penduduk Miskin (persen) di daerah i pada periode t i t β 0 : cross section : time series : Konstanta β 1 β 2 β 3 β 4 : Koefisien Regresi v i : ci + dt + eti
9 25 2. Pemilihan Model Regresi Data Panel a. Uji Chow Test Uji Chow Test merupakan uji yang digunakan untuk pemilihan model terbaik yang akan diestimasi antara model common effect dengan model fixed effect. Dengan melakukan uji restricted F-Test atau uji Chow-Test. Hipotesa yang digunakan adalah: H0 H1 : Model CEM lebih sesuai (restricted) : Model FEM lebih sesuai (unrestricted) berikut: Pengujian dengan menggunakan Chow-Test seperti formulasikan sebagai F = (RRSS URSS)/(N 1) (URSS/(NT N K) Dimana: RRSS : Restricted Residual Sum Square, artinya sum square residual yang diperoleh dari estimasi data panel menggunakan metode CEM. URSS : Unrestricted Residual Sum Square, artinya sum square residual yang diperoleh dai estimasi data panel menggunakan FEM. N : Jumlah data cross section T : Jumlah data time series K : Jumlah variabel penjelas
10 26 Pengujian ini mengikuti distribusi F-statistik yaitu N-1, df = (NT-K) (K-1) pada alpha 5%, apabila nilai F-test lebih besar dari F-tabel, maka hipotesis nol ditolak dan model yang akan digunakan adalah FEM (fixed effect model). b. Uji Hausman Test Pengujian ini dilakukan untuk menentukan yang paling sesuai antara model FEM dengan model REM. Hipotesis yang digunakan adalah: H0 H1 : Model FEM lebih sesuai : Model REM lebih sesuai Uji Hausman menggunakan rumus sebagai berikut: m = q var(q ) 1 q Dimana: q = β OLS β GLS var(q ) = var(β OLS ) var(β GLS ) Kriteria pengujian penolakan hipotesis nol, apabila Probabilitas m lebih kecil dari alpha (5%). 3. Uji Hipotesis a. Uji Secara Simultan (Uji F-Statistik) Untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji F dengan rumus sebagai berikut: F = ESS P 1 RSS n p Ketentuan hipotesis nol ditolak jika F hitung lebih besar dari Fa/2 atau Probabilitas F-statistik lebih kecil dari alpha (5%).
11 27 b. Uji Secara Parsial (Uji t-statistik) Sedangkan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat secara parsial atau individu digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut: t = β j β j se(β j) Ketentuan hipotesis nol ditolak jika t hitung lebih besar dari ta/2 atau Probabilitas t-statistik lebih kecil dari alpha (5%). c. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Untuk menentukan kebaikan model regresi dapat menggunakan koefisien determinasi (R-square/R 2 ). R 2 adalah nilai statistik yang menunjukkan besarnya persentase keragaman variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variabel bebas dalam model regresi, maka kesesuaian model regresi semakin tinggi. Formula yang digunakan dalam menghitung R 2 adalah sebagai berikut: 4. Uji Asumsi Klasik R 2 = 1 n (Y i Y ) 2 i=1 (Y i Y ) 2 n i=1 Menurut Ariefianto (2012), penggunaan Ordinary Least Square (OLS) dalam estimasi regresi linier harus memenuhi syarat asumsi klasik: Gauss-Markov. Dengan tujuan adalah parameter yang digunakan bersifat Best Linier Unbiased Estimator (BLUE). Menurut Basuki (2014), uji asumsi klasik pada regresi data panel hanya menggunakan 2 (dua) uji asumsi klasik, yaitu: uji normalitas dan uji multikolinieritas.
12 28 a. Uji Normalitas Normalitas merupakan asumsi yang digunakan untuk mengetahui bahwa error/residual sudah terdistribusi normal. Hal tersebut dapat menggunakan uji Jarque-Bera menggunakan program Eviews-9. Hipotesis yang diuji : H0 : error berdistribusi normal H1 : error tidak berdistribusi normal Dengan asumsi H0 ditolak jika p-value < 0,05. b. Uji Multikolinieritas Multikolinieritas merupakan kondisi dimana adanya hubungan antar variabel independen. Menurut Rosadi (2012), untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat menggunakan metode Klein, yaitu membandingkan nilai koefisien determinasi model regresi utama dengan regresi auxiliary/semu (model estimasi regresi antara variabel independen satu dengan variabel independen yang lain). Tahapan regresi auxiliary pada penelitian ini sebagai berikut: logpdrb it = β 0 + β 1 logumk it + β 2 logjpeng it + β 3 logkmskn it + v it..(r1) logumk it = β 0 + β 1 logpdrb it + β 2 logjpeng it + β 3 logkmskn it + v it..(r2) logjpeng it = β 0 + β 1 logpdrb it + β 2 logumk it + β 3 logkmskn it + v it..(r3) logkmskn it = β 0 + β 1 logpdrb it + β 2 logumk it + β 3 logjpeng it + v it..(r4) Adanya multikoliniernitas jika nilai koefisien determinasi (R 2 ) regresi auxiliary lebih besar dari regresi utama.
BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan analisis mengenai pengaruh jumlah obyek wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap retribusi daerah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara kerja atau prosedur mengenai bagaimana kegiatan yang akan dilakukan untuk mengumpulkan dan memahami objek-objek yang menjadi sasaran dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek penelitian Penelitian yang digunakan ini mengunakan obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang berada di Provinsi Jawa Timur yang totalnya ada 38 Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan lokasi penelitian wilayah Provinsi Bali yang merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Luas Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Utara. Series data yang digunakan dari tahun
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia dan BPS Provinsi Maluku Utara.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan
BAB III METODE PENELITIAN A. Obejek Penelitian Obyek kajian pada penelitian ini adalah realisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan yang terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,
BAB III METODELOGI PENELTIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini meliputi seluruh wilayah atau 33 provinsi yang ada di Indonesia, meliputi : Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah tentang hubungan atau pengaruh variabel pilihan terhadap tingkat kemiskinan dengan daerah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Variabel penelitian merupakan atribut atau perlengkapan yang digunakan untuk mempermudah suatu penelitian dan sebagai sara untuk pengukuran serta memberikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek/Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada kota/kabupaten yang termasuk dalam Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. B. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Indonesia dengan menggunakan data Tingkat Pengangguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Upah Minimum dan Jumlah Penduduk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki 29 kabupaten dan 6 kota. Dan dalam penelitian ini,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan variabel terikat yaitu PDRB, dan variabel bebas yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data sekunder mulai dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2010. Data tersebut didapat dari beberapa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di lakukan di Provinsi Jawa Timur yang mempunyai 38 Kabupaten/Kota. Alasan di lakukan penelitian di Provinsi Jawa Timur adalah karena Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di Provinsi Jawa Tengah yang meliputi 35 kabupaten/kota dengan objek penelitian adalah tingkat kemiskinan dan faktor penyebab kemiskinan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Objek Penelian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelian yang digunakan pada penelian ini adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 4 kabupaten dan 1
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah data PDRB, jumlah penduduk dan PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun 2000-2014 yang meliputi kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan, rasio gini dan upah minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia (IPM) sebagai variabel
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian dalam menyusun penelitian ini adalah pada 29 kabupaten dan 9 kota di Provinsi Jawa Timur, dengan pertimbangan bahwa Provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk Domestik Regional Bruto
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian dilakukan di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Dengan pertimbangan di setiap wilayah mempunyai sumber daya dan potensi dalam peningkatan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian
34 BAB III Metode Penelitian 3.1 Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud dalam kumpulan angka-angka. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi di 5 pulau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi penelitian pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur dimana peneliti mengambil di daerah tersebut karena peneliti
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Cara Pengumpulan Data Data merupakan variabel yang diukur dan diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variabel dalam sampel atau populasi. Data menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2012: 13), penelitian deskriptif
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder berupa data tahunan dari periode 2003 2012 yang diperoleh dari publikasi data dari Biro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.3.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang dipilih peneliti adalah seluruh pemerintah Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun 2011 2015,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2003), penelitian kuantitatif adalah penelitian dengan memperoleh data
Lebih terperinci3. METODE. Kerangka Pemikiran
25 3. METODE 3.1. Kerangka Pemikiran Berdasarkan hasil-hasil penelitian terdahulu serta mengacu kepada latar belakang penelitian, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat suatu bentuk kerangka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia tahun 005-008, dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu pertumbuhan ekonomi, pengeluaran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian tentang kemiskinan ini hanya terbatas pada kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah tahun 2007-2011. Variabel yang digunakan dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyususn penelitian ini adalah di Indonesia, khusunya per Provinsi di Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
48 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian dilakukan di Kabupaten/Kota yang berada di Provinsi Banten. Pemilihan lokasi di Kabupaten/Kota disebabkan karena berdasarkan hasil evaluasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan manusia terhadap
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Objek Penelitian Daerah penelitian yang digunakan adalah seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang terdiri dari 1 Kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian 1. Jenis Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan yaitu jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan metode untuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian
III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan sifat penelitiannya, penelitian ini merupakan sebuah penelitian deskriptif. Definisi dari penelitian deskriptif adalah penelitian yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek / Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Tingkat Kemiskinan Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan menggunakan data variabel kemiskinan digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan Obyek penelitian dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu, Satu kota madya kota Yogyakarta,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data panel (pooled data) yang merupakan gabungan data silang (cross section)
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data
37 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder. Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan secara tidak langsung oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab.
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi 5
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Kota Bandung. Periode penelitian dipilih dari tahun 2011 sampai 2015 dan meliputi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis pengaruh antara upah minimum, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pengangguran terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat
43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah-masalah yang telah peneliti rumuskan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diambil dari BPS dengan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1.Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini adalah Kemiskinan sebagai variabel dependen, sedangkan untuk variabel
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah
63 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Belanja Barang dan Jasa (BBJ) terhadap pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan secara sensus dengan data sekunder berbentuk time series dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2015, dan yang berbentuk cross section
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Provinsi yang memiliki jumlah tenaga kerja yang tinggi.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Ruang Lingkup Penelitian Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Provinsi Jawa Timur. Secara administratif, Provinsi Jawa Timur terdiri dari
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).
31 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data). 3.2 Metode Analisis Data 3.2.1 Analisis Weighted
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Negara ASEAN. Pengambilan data penelitian ini dilakukan di 7 (tujuh) Negara ASEAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian yang dilakukan di Indonesia. Penelitian dalam pengambilan data dilakukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross
36 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross
Lebih terperinciPertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA
Pertemuan 4-5 ANALISIS REGRESI SEDERHANA Metode Kuadrat Terkecil (OLS) Persoalan penting dalam membuat garis regresi sampel adalah bagaimana kita bisa mendapatkan garis regresi yang baik yaitu sedekat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan model data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini, Indonesia dijadikan sebagai objek penelitian untuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah, ekspor dan jumlah penduduk terhadap
Lebih terperinciBAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian ini menganalisis mengenai pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Indek Pembangunan Manusia, Upah Minimum Provinsi daninflasi terhadap Jumlah Penduduk Miskin
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan-perusahaan lembaga pembiayaan yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Pulau Jawa Provinsi Jawa Timur yang terdiri dari 29 kabupaten dan 9 kota di antaranya dari Kab Pacitan, Kab Ponorogo, Kab Trenggalek,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengenai situasi dan kondisi latar penelitian. Menurut Arikunto (1989),
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Menurut Moleong (2010:132), subjek penelitian sebagai informan, yang berarti orang pada latar penelitian yang dapat memberikan informasi mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah Kota Malang. Pemilihan obyek penelitian di Kota Malang adalah dengan pertimbangan bahwa Kota Malang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan
49 III. METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, inflasi dan kualitas sumber daya manusia terhadap tingkat pengangguran
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. series dan (2) cross section. Data time series yang digunakan adalah data tahunan
29 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder berupa data panel, yaitu data yang terdiri dari dua bagian : (1)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Lokasi penelitian adalah di Kawasan SWP Gerbangkertosusila Plus yang terdiri dari 12 Kabupaten/Kota yaitu: Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Pada lokasi penelitian ini diambil pada Kabupaten/Kota yang terdiri dari 29 kabupaten dan 6 kota di Provinsi Jawa tengah dengan variabel penelitian pertumbuhan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian yang digunakan penulis dalam menyusun penelitian di Indonesia khususnya di Pulau Jawa dengan objek penelitian
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)
46 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series) dalam periode tahunan dan data antar ruang (cross section). Data sekunder
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. OBJEK PENELITIAN Objek penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini daerah yang digunakan adalah Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terdiri : a. Jawa Barat b. Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tahun mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder periode tahun 2001-2010 mencakup wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan objek 9 kabupaten/kota yang meliputi Kota Surabaya, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Ruang Lingkup Penelitian Lokasi yang dipilih pada penelitian ini yaitu provinsi Jawa timur dengan menggunakan objek 9 kabupaten/kota yang meliputi Kota Surabaya,
Lebih terperinciPEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA BARAT
Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 60-68 PEMODELAN REGRESI PANEL TERHADAP BELANJA DAERAH DI KABUPATEN/KOTA JAWA
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel
III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Untuk memperjelas dan memudahkan pemahaman terhadap variabelvariabel yang akan dianalisis dalam penelitian ini, maka perlu dirumuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lain-lain. Dalam proses pembangunan ekonomi, manusia berperan cukup penting
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi suatu negara maupun suatu daerah terdiri dari berbagai faktor-faktor yang saling berinteraksi antara lain, sumber daya manusia (SDM), sumber
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun 2003-2009, dengan variabel yang mempengaruhinya yaitu pertumbuhan ekonomi, Dana Alokasi Khusus
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan, tingkat pengangguran dan rasio gini di lima kabupaten/kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang
BAB III METODOLOGI 3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan kementrian terkait. Data yang bersumber dari BPS adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan rentang waktu dari tahun 2001 2012. Tipe data yang digunakan adalah data runtut
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan secara sensus dengan data sekunder berbentuk time series dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2015, dan data cross section yang terdiri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Provinsi Bengkulu yang terdiri dari 9 Kabupaten dan 1 kota, antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. tingkat migrasi risen tinggi, sementara tingkat migrasi keluarnya rendah (Tabel
30 III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini dilakukan dengan ruang lingkup nasional, yang dilihat adalah migrasi antar provinsi di Indonesia dengan daerah tujuan DKI Jakarta, sedangkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.
81 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Kausalitas Penelitian ini menggunakan analisis model GLS (General Least Square). Metode GLS sudah memperhitungkan heteroskedastisitas pada variabel independen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghambat adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Melonjaknya. pertumbuhan penduduk yang cepat dan dinamis (Sadhana, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi merupakan serangkaian usaha yang dilakukan suatu negara untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi rakyatnya. Dalam pembangunan ekonomi Indonesia,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Peneltian dan Definisi Operasional Untuk mempermudah analisis dan memperjelas variabel-variabel yang ada dalam penelitian ini maka dilakukan variabel operasional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh Infrastruktur terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia yaitu provinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini termasuk dalam penelitian multivarian, yaitu penelitian yang menggunakan lebih dari satu variabel. Variabel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Daerah penelitian yang digunakan adalah seluruh kabupaten dan kota yang berada di Nusa Tenggara Barat, yaitu : a. Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu
III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berkaitan dengan data yang waktu dikumpulkannya bukan (tidak harus) untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan utama ekspor.
digilib.uns.ac.id 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan suatu kajian masalah terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi aliran ekspor Surakarta ke Negara tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah koperasi yang masih aktif yang berada di 10 Kabupaten/Kota Provinsi NTB yang terdaftar di Dinas Koperasi dan UMKM
Lebih terperinci