BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina, dan

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina, dan"

Hamdani Kusuma
5 tahun lalu
Tontonan:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut survey yang dilakukan WHO, Indonesia menempati urutan ke-4 dengan jumlah penderita diabetes terbesar di dunia setelah India, Cina, dan Amerika Serikat. Dengan prevalensi 8,6 % dari total penduduk, diperkirakan pada tahun 1995 terdapat 4,5 juta pengidap diabetes dan pada tahun 2025 diperkirakan meningkat menjadi 12,4 juta penderita. Sedangkan menurut Menkes, secara global WHO memperkirakan penyakit tidak menular (PTM) telah menyebabkan sekitar 60 % kematian dan 43 % kesakitan diseluruh dunia (Supari, 2005). Di Provinsi Jawa Tengah berdasarkan laporan program yang berasal dari Rumah Sakit, kasus diabetes mellitus yang ditemukan sebanyak Tertinggi diabetes mellitus adalah di kota Semarang yaitu sebesar kasus (30,59 %) dibanding dengan jumlah keseluruhan diabetes mellitus di kabupaten atau kota lain di Jawa Tengah. Dilihat berdasarkan jumlah kasus penyakit tidak menular lain di kota Semarang adalah 36,98 %. Sedangkan kasus tertinggi kedua adalah kabupaten Klaten yaitu sebesar kasus (10,22 %) dan apabila dibanding jumlah keseluruhan penyakit tidak menular tertentu lain di Kabupaten Klaten adalah sebesar 25,44 %. Kasus diabetes mellitus paling sedikit adalah kabupaten Semarang yaitu 52 kasus (0,03 %).

2 Sedangkan rata-rata kasus di Jawa Tengah adalah 4.316,42 kasus (DEPKES, 2005). Dengan bertambahnya penyampaian informasi mengenai diabetes mellitus melalui berbagai media, nampaknya masyarakat lebih mengetahui dan makin tanggap terhadap penyakit diabetes yang menimbulkan akibatakibat yang sangat kompleks bagi kesehatan penderita. Namun ada juga yang bersikap acuh atau tidak acuh menjadi ketakutan dan mengalami depresi setelah mengetahui bahwa dirinya mengidap diabetes (Darmono, 1993). Banyak sikap yang dimiliki orang mengenai penyakit diabetes mellitus, jenisnya tergantung berbagai faktor, diantaranya adalah pengetahuan dan lingkungan. Penderita yang tidak tahu tentang penyakit diabetes dan dia sendiri menderita diabetes, sangat mungkin individu tersebut berperilaku tidak sesuai dengan yang seharusnya dilakukan. Sedangkan penderita yang tahu tentang penyakit diabetes dan dia sendiri menderita diabetes maka individu tersebut dengan kemampuannya sendiri maupun dengan bantuan orang lain akan mencoba menata kehidupannya sesuai dengan penderitaannya. Untuk faktor lingkungan pada umumnya adalah lingkungan keluarga dimana lingkungan ini adalah lingkungan yang menaruh peduli pada anggota keluarga yang menderita diabetes sehingga tata kehidupan yang ada didalamnya akan banyak disesuaikan dengan kondisi penderita. Dalam lingkungan ini penderita akan banyak mendapat dukungan moral yang bisa memperkuat kemauan untuk berperilaku sehat. Meski demikian ada saja keluarga yang bersikap

3 longgar terhadap penyakit diabetes dan baru merasakan kalang kabut setelah timbal masalah yang dikenal dalam lingkungan tersebut (Oetomo, 1993). Tujuan utama perawatan diabetes adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi terjadinya komplikasi vaskuler serta neuropatik. Tujuan perawatan setiap diabetes adalah mencapai kadar glukosa normal (euglikemia) tanpa terjadinya hipoglikemia dan gangguan serius pada setiap aktivitas penderita diabetes (Smeltzer, 2001). Dalam perawatan diabetes terdapat 3 modalitas primer yaitu diit, latihan dan obat hipoglikemik. Sedangkan pendidikan untuk pengelolaan diabetes merupakan bagian integral dari perawatan diabetes (Barbara, 1996). Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti sebelumnya. Jumlah penduduk desa Pamongan adalah 3055 orang dimana jumlah laki-laki adalah 1470 orang dan jumlah perempuan adalah 1585 orang. Presentase pasien diabetes milletus di desa Pamongan sesuai hasil data survey dan wawancara dengan penderita diabetes dan sesuai data yang didapat peneliti dari Puskesmas jumlah penderita diabetes adalah sebesar 69 orang atau 2,1 % dari jumlah penduduk. Sedangkan dari hasil interview yang dilakukan peneliti sebelumnya dengan 10 anggota keluarga yang mempunyai anggota keluarga yang menderita diabetes mellitus belum tahu tentang penyakit dan perawatan penyakit diabetes mellitus, ini dikarenakan kurangnya pengetahuan, tidak adanya dukungan dari keluarga dan status ekonomi yang berpengaruh pada tingkat kesadaran untuk melakukan perawatan diabetes mellitus sehingga

4 keluarga tidak banyak mendukung dalam hal perawatan. Hal ini juga dikuatkan dengan pernyataan tenaga kesehatan setempat yang menyatakan bahwa sebagian besar penderita diabetes belum paham benar tentang penyakitnya tersebut. Tinggi rendahnya pengetahuan akan mempengaruhi dukungan dalam perawatan diabetes mellitus, dengan tingginya pengetahuan yang dimiliki diharapkan keluarga mampu memberikan dukungan dalam perawatan diabetes, sebaliknya dengan rendahnya pengetahuan yang dimiliki keluarga ada kemungkinan untuk tidak memberikan dukungan dalam perawatan diabetes. Berdasarkan masalah tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tentang hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan keluarga dalam perawatan diabetes mellitus di desa Pamongan, Guntur, Demak. B. Perumusan Masalah Berdasar latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan keluarga dalam perawatan DM di desa Pamongan, Guntur, Demak? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan keluarga dalam perawatan DM di desa Pamongan, Guntur, Demak.

5 2. Tujuan Khusus a. Untuk mendeskripsikan pengetahuan keluarga tentang penyakit DM b. Untuk mendeskripsikan dukungan keluarga dalam perawatan DM c. Untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan keluarga dengan dukungan keluarga dalam perawatan DM D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Peneliti Menambah pengetahuan dan wawasan penelitin khususnya dalam pemberian dukungan keluarga terhadap perawatan diabetes Mellitus di keluarga. 2. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat khususnya keluarga yang mempunyai anggota keluarga dengan diabetes mellitus diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bahwa dukungan yang diberikan keluarga dapat mempengaruhi dalam perawatan diabetes mellitus. 3. Bagi Institusi Bagi institusi hasilnya diharapkan dapat dijadikan sebagai tambahan pustaka dan dapat dipergunakan untuk penelitian lanjutan. E. Bidang Ilmu Penelitian ini dilakukan dalam bidang keperawatan dan dititik beratkan pada ketaatan penderita diabetes mellitus dalam melakukan perawatan diabetes mellitus.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik progresif, dengan manifestasi gangguan metabolisme glukosa dan lipid, disertai oleh komplikasi