BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
|
|
- Devi Oesman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kinerja karyawan merupakan bangunan penting dari suatu organisasi dan faktor-faktor untuk membuat kinerja yang tinggi dan harus dianalisa oleh organisasi. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh The Boston Consulting Group (BCG) melihat negara Indonesia memilki kinerja yang tergolong rendah dan kurangnya tenaga kerja yang berkualitas. Rendahnya kinerja membuat Indonesia tidak siap menghadapi pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi ( diakses tanggal pukul PM). Kinerja sumber daya manusia yang secara langsung atau tidak langsung memberikan kontribusi terhadap kemajuan suatu negara. Maju mundurnya suatu negara dapat dilihat dari perkembangan dan kualitas sumber daya manusianya. Hal tersebut dapat dilihat melalui Human Development Index (HDI). Human Development Index memberikan gambaran mengenai tingkat pembangunan sumber daya manusia disuatu negara. Semakin baik pembangunan sumber daya manusia disuatu negara maka semakin baik pula perkembangan dan kualitas sumber daya manusia di negara tersebut. Adapun hasil peringkat HDI Indonesia di Asia Tenggara dalam kurun waktu lima tahun terakhir sebagai berikut : TABEL 1.1 PERINGKAT HUMAN DEVELOPMENT INDEX (HDI) NEGARA ASIA TENGGARA No Negara Singapore Brunei Darusalam Malaysia Thailand Filipina Indonesia Vietnam Kamboja Myanmar Sumber: UNDP (United Nations Development Programs)
2 2 Tabel 1.1 menunjukan bahwa Indonesia mendapatkan peringkat keenam dalam Human Development Index, yang masih berada di bawah dibandingkan dengan negara Singapore, Brunei, Malaysia, Thailand dan Filipina. Hal tersebut menunjukan sumber daya manusia di Indonesia belum cukup bagus. Dengan kata lain perkembangan sumber daya manusia di Indonesia lebih rendah dibandingkan dengan kelima negara di Asia Tenggara tersebut. Rendahnya perkembangan sumber daya manusia di Indonesia menunjukan masih banyak sumber daya manusia yang kurang berkualitas karena rendahnya tingkat pendidikan serta rendahnya softskill yang dimiliki. ( diakses tanggal 28 Juni 2015; pukul WIB). Seperti yang terjadi di industri pengolahan kayu yaitu PT. Sentosa Hastareksa sebagai salah satu eksportir kuas ke Negara Jerman juga tidak terlepas dari permasalahan sumber daya manusia. Keberhasilan yang dicapai PT. Sentosa Hastareksa ini tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang kompeten dan berpengalaman. ( diaskes tanggal 28 juni 2015 pukul WIB) Berhasil atau gagalnya suatu perusahaan bergantung pada sejauh mana kualitas sumber daya manusianya (Rivai, 2011:4). Berikut Tabel 1.2 yang menunjukan tingkat efisiensi karyawan PT. Sentosa Hastareksa Tahun TABEL 1.2 TINGKAT EFISIENSI KARYAWAN PT. SENTOSA HASTAREKSA TAHUN 2014 No Divisi Jumlah Karyawan % (Orang) 1 Sumber Daya Manusia 3 82,79 2 Keuangan 1 82,35 3 Accounting 5 84,76 4 Pembelian 3 81,01 5 EDP 2 80,20 6 Exim 2 83,50 7 Produksi ,02 Sumber: Data Internal PT. Sentosa Hastareksa Berdasarkan Tabel 1.2 dan hasil wawancara dengan Ade Ismail sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia PT. Sentosa Hastareksa menyatakan bahwa
3 3 tingkat efisiensi divisi produksi PT. Sentosa Hastareksa yang rendah dibandingkan dengan 6 divisi lain yang sudah termasuk dalam divisi yang efisien. Menurut Anthony (2007) efisiensi ialah suatu proses internal atau sumber daya yang diperlukan oleh organisasi untuk menghasilkan satu satuan output karena jika output yang dihasilkan gagal dalam memberikan kontribusi pada pencapaian target organisasi, maka orgaisasi tersebut tidaklah efektif. Efisiensi sebagai tanggung jawab organisasi, dimana organisasi harus dapat mencapai tujuannya secara optimal. Hal tersebut dapat dilihat dari rendahnya kinerja karyawan bagian produksi PT. Sentosa Hastareksa pada Tabel 1.3 berikut: TABEL 1.3 HASIL PENILAIAN KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT SENTOSA HASTAREKSA Tahun No Indikator (%) (%) (%) (%) (%) 1 Jumlah order produksi 10,00 14,72 14, ,23 yang dapat dipenuhi sesuai skedul 2 Pemenuhan terhadap 15,00 9,50 9, ,00 standar good manufacturing practices 3 Jumlah produk yang 36,25 39,20 34,16 36,21 32,16 dihasilkan 4 Kesesuaian proses 9,00 9,12 9,00 9,00 9,00 produksi dengan SOP 5 Jumlah laporan produksi 9,00 10,45 10,00 14,00 9,00 yang dibuat tepat waktu Total 79,25 82,99 88,69 76,39 68,39 Sumber: Data Internal Bagian Produksi PT Sentosa Hastareksa Berdasarkan Tabel 1.3 menunjukan persentase penilaian kinerja karyawan bagian produksi di tahun terdapat beberapa indikator yang mengalami fluktuatif namun cenderung menurun. Jumlah produk yang dihasilkan dari tahun 2010 sebesar 36,25%, lalu di di tahun 2011 terjadi peningkatan sebesar 39,20%, namun di tahun 2012 jumlah produksi kembali menurun sebesar 34,16%, dan kembali naik pada tahun 2013 sebesar 36,21%, sedangkan pada tahun 2014 jumlah produksi menurun cukup banyak menjadi 32,16%. Menurut Ade Ismail selaku kepala divisi SDM di PT. Sentosa Hastareksa, perushaan menetapkan
4 4 standar kategori untuk penilaian kinerja karyawan bagian produksi per tahunnya adalah Sangat Baik 90,00, Baik 80,00-89,99, Cukup 70,00-79,99, Kurang 60,00-69,99. Di tahun 2010 hasil penilaian kinerja produksi sebesar 79,25% dalam kategori Cukup, kemudian di tahun meningkat menjadi 82,99%- 88,69% dalam kategori Baik, tetapi terjadi penurunan di tahun 2013 menjadi 76,39% dalam kategori Cukup dan di tahun 2014 semakin menurun dari standar yang ditetapkkan menjadi 68,39% dalam kategori Kurang. Pencapaian pada setiap kategori yang sudah ditetapkan perusahaan merupakan salah satu tolak ukur kerja setiap individu. Dengan demikian berdasarkan Tabel 1.3 di tahun 2014 mengindikasikan kategori karyawan berkinerja kurang. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan Ade Ismail sebagai kepala divisi SDM menyatakan bahwa perusahaan sangat menyadari terjadinya penurunan dari tahun ke tahun yang berpengaruh terhadap kinerja karyawannya. Apabila hal ini dibiarkan maka akan berdampak pada kelangsungan hidup perusahaan. Hal tersebut berbanding lurus dengan data tingkat produksi dan produk cacat yang terjadi di PT. Sentosa Hastareksa pada Tabel berikut: Tahun TABEL 1.4 REKAPITULASI LAPORAN PRODUKSI KUAS PT. SENTOSA HASTAREKSA Target Produksi (pcs) Realisasi Produksi (pcs) Ketercapaian Target (%) Jumlah Produk Cacat (pcs) % ,74% % ,20% % ,51% % ,98% % ,14% Sumber : Data Internal PT Sentosa Hastareksa (diolah) Tabel 1.4 menunjukan bahwa angka yang cenderung mengalami penurunan jumlah produksi. Terlihat pada persentase ketercapaian target produksi empat tahun terakhir yang terus menurun. Jumlah produksi yang mengalami penurunan %
5 5 tentu saja menyebabkan menurunnya keuntungan perusahaan, dan kualitas produk yang dihasilkan oleh PT Sentosa Hastareksa sangat mempengaruhi pada sarana produksi di perusahaan. Hal tersebut kemungkinan besar faktor kemampuan karyawan yang menurun dikarenakan kurangnya pelatihan dan pendidikan yang diberikan secara khusus untuk mengembangkan kemampuan karyawan produksi (Hermansyah, Manajer Produksi). Seperti yang dikemukakan oleh Swatsha dan Sukotjo (2007:68) bahwa, tingkat produksi dijadikan sebagai salah satu patokan penilaian atas tingkat keberhasilan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus mampu merealisasikan target produksi untuk meningkatkan profit perusahaan. Banyak faktor pendukung yang mempengaruhi kinerja karyawan, seperti yang dikemukakan oleh Dermawan (2011:140) bahwa, absensi dapat dijadikan sebagai faktor pengukuran kinerja karyawan. Kegiatan organisasi diperusahaan tidak akan berjalan secara optimal tanpa kehadiran karyawan. Oleh sebab itu, tingkat absensi merupakan salah satu yang menunjang kinerja karyawan. Berikut Tabel 1.5 yang menunjukkan rekapitulasi tingkat absensi karyawan produksi PT. Sentosa Hastareksa tahun TABEL 1.5 REKAPITULASI KETIDAKHADIRAN KARYAWAN BAGIAN Tahun Jumlah Keterangan Karyawan Sakit Ijin Alpa Total Sumber: Bagian SDM PT. Sentosa Hastareksa 2014 diolah Berdasarkan Tabel 1.5 menunjukkan bahwa tingkat absensi yang tinggi terlihat dari rata-rata ketidakhadiran yang cukup signifikan sehingga berpengaruh terhadap tugas dan tanggung jawab sebagai karyawan. Kenaikan ketidakhadiran karyawan yang paling tinggi terjadi pada tahun 2014, hal ini masih jauh dibawah ketentuan perushaan yang menentukan setiap tahun Alfa hanya 25. Dengan
6 6 tingkat ketidakhadiran yang cukup melebihi standar yang ditentukan maka menunjukan ketidakdisiplinan karyawan. Hal tersebut dibuktikan berdasarkan hasil wawancara dengan Ade Ismail sebagai kepala divisi SDM di PT Sentosa Hastareksa menyatakan bahwa penyebab dari tingginya ketidakhadiran karyawan karena kurangnya motivasi kerja karyawan sehingga menyebabbkan rendahnya disipilin. Pelanggaran disiplin kerja yang sering dilakukan oleh karyawan PT Sentosa Hastareksa yaitu masuk kerja terlambat dari waktu yang ditentukan, mengobrol diwaktu jam kerja, dan istirahat jam makan siang melebihi waktu yang ditetapkan. Untuk itu, dibutuhkan suatu kebijakan yang mampu menggerakkan karyawan agar mau lebih maksimal sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja karyawannya, oleh karena itu setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Salah satu kunci kerberhasilan suatu perusahaan adalah bagaimana membuat karyawan memiliki kemampuan dalam bidangnya dan menimbulkan rasa motivasi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kinerja pada karyawannya. Kinerja dikaitkan dengan konsep kemampuan karena untuk perbaikan dalam meningkatkan kualitas yang terbaik. Kemampuan tersebut merupakan kapasitas seseorang didalam mengerjakan berbagai macam tugas dalam pekerjaannya (Schermerhorn, Hunt dan Osborn 2011:391). Menurut Ram Kumar Balyan (2011: 234) mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu ability, training, dedication, welfare, management polices, fringe benefit, salary and package, promotion, comunication, etc. Hal ini senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dobre (2013) ada beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan antara lain, motivation, appraisals,ability, job satisfaction, training and development. Menurut penelitian terdahulunya Victoria Büsch, Dennis Dittrich, Uta Lieberum (2010) menunjukan bahwa, terdapat dampak positif yang signifikan pada kemampuan terhadap kinerja karyawan.
7 7 Didukung dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Shehzad and Zameer (2014) menjelaskan bahwa tanpa memotivasi karyawan suatu perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuannya karena motivasi karyawan dan kemampuan mereka secara kolektif berpartisipasi dalam kinerja karyawan dan tugas yang sulit yang diberikan oleh manajer adalah memperoleh hasil yang maksimal, baik motivasi yang berasal dari dalam diri karyawan itu sendiri ataupun motivasi yang berasal dari luar, karena motivasi menjadi pendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapat hasil yang terbaik (Manmohan Joshi, 2013:55). Oleh karena itu tidak heran jika karyawan yang mempunyai motivasi kerja yang tinggi biasanya memiliki kinerja yang tinggi. Untuk itu motivasi kerja karyawan perlu dibangkitkan agar karyawan dapat menghasilkan kinerja yang terbaik, semakin tinggi motivasi karyawan dalam bekerja maka kinerja yang dihasilkan pun tinggi. Upaya yang akan dilakukan oleh PT Sentosa Hastareksa untuk peningkatan kinerja karyawan di bagian produksi yakni melalui pelatihan dan pengetahuan (knowlagde) yang lebih rutin pada setiap karyawan, tujuannya agar karyawan di PT Sentosa Hastareksa lebih memiliki kemampuan yang lebih dalam bidangnya masing-masing. Selain itu, motivasi kerja menjadi faktor lain yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. Untuk mampu membangkitkan motivasi karyawan, PT Sentosa Hastareksa memberikan sistem reward dan punishment, memberikan kenaikan gaji melalui promosi jabatan, dan tunjangan lembur. Hal tersebut dikemukakan oleh Hermansyah selaku manajer di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa. Berdasarkan hasil pengamatan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa, bahwa adanya permasalahan yang serius pada rendahnya kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari kinerja karyawan yang masih kurang maksimal dan belum sesuai dengan target perusahaan serta absensi karyawan yang cukup tinggi. Selain itu perusahaan kurang memberikan peluang untuk mengembangkan kemampuan karyawan secara maksimal. Karyawan juga cepat merasa sudah puas dengan hasil pekerjaan mereka sehingga tidak ada dorongan atau motivasi untuk
8 8 meningkatkan kinerja mereka menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan uraian permasalahan yang terjadi maka peniliti merasa perlu melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT Sentosa Hastareksa. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan di atas, bahwa rendahnya perkembangan sumber daya manusia di Indonesia menunjukan masih banyak sumber daya manusia yang kurang berkualitas, sehingga kinerja sumber daya manusia di Indonesia relatif rendah. Rendahnya kinerja akan berpengaruh terhadap perusahaan, hal ini mengakibatkan pencapaian tujuan perusahaan tidak maksimal. Bahkan pengaruhnya dapat menghambat proses ekspor impor di Indonesia. Fenomena pada masalah penurunan kinerja tersebut dialami oleh karyawan pada beberapa perusahaan di Indonesa salah satunya pada PT Sentosa Hastareksa yang mengekspor kayu olahan kuas. Masalah yang dialami PT Sentosa Hastareksa adalah penurunan kinerja karyawan yang disebabkan oleh kurang maksimalnya kemampuan dan motivasi pada karyawan PT Sentosa Hastareksa sehingga membuat hasil kinerja dan produksi terus menurun sehingga hasil produksi yang dihasilkan tidak sesuai dengan target yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal tersebut dapat dilihat pada data hasil penilaian kinerja di PT Sentosa Hastareksa pada 5 tahun terakhir terdapat beberapa indikator yang mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun masih ada beberapa indikator yang mengalami penurunan. Maka dari itu, perusahaan harus melakukan langkah agar dapat memperbaiki dan meningkatkan kinerja karyawan, salah satunya menurut Ram Kumar Balyan (2011:234) bahwa kemampuan dinilai penting bagi suatu perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya. Selain itu faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan menurut (Manmohan Joshi, 2013:55) bahwa,
9 9 motivasi dapat mendorong seseorang melaksanakan suatu kegiatan guna mendapat hasil yang terbaik. Berdasarkan uraian di atas yang terjadi tema sentral masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Fenomena yang terjadi saat ini, yaitu penurunan kinerja karyawan di PT Sentosa Hastareksa. Jika hal ini terus menerus terjadi dan tidak ada peningkatan, maka PT. Sentosa Hastareksa tidak dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya. Untuk mengantisipasi kinerja yang semakin menurun maka perusahaan berupaya akan memberikan pelatihan dan pengetahuan yang rutin untuk meningkatkan kemampuan pada karyawannya. Selain itu perusahaan memberikan motivasi kerja dengan cara memberikan sistem reward dan punishment, memberikan kenaikan gaji melalui promosi jabatan, tunjangan lembur dan hari libur yang digunakan sebagai alat motivasi pada karyawan. Dengan harapan agar karyawan semakin bersemangat dalam bekerja dan akhirnya dapat meningkatkan kinerja yang baik dan produksi yang dihasilkan semakin berkualitas. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran kemampuan karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 2. Bagaimana gambaran motivasi kerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 3. Bagaimana gambaran tingkat kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 4. Bagaimana pengaruh kemampuan terhadap kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa
10 10 5. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 6. Bagaimana pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 7. Bagaimana hubungan kemampuan dan motivasi kerja di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengungkapkan data dan informasi yang berhubungan dengan Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Studi Pada Karyawan Bagian Produksi PT Sentosa Hastareksa. Adapun tujuan penelitian yang akan didapat adalah untuk mengetahui: 1. Gambaran kemampuan karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 2. Gambaran motivasi kerja di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 3. Gambaran tingkat kinerja karyawan di PT Sentosa Hastareksa 4. Pengaruh kemampuan terhadap kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa. 5. Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 6. Pengaruh kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 7. Hubungan kemampuan dan motivasi kerja di bagian produksi PT Sentosa Hastareksa 1.5 Kegunaan Penelitian Penelitian ini mengkaji mengenai Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT Sentosa Hastareksa. Memiliki kegunaan penelitian sebagai berikut:
11 11 1. Dalam aspek teoritis yakni bagi perkembangan ilmu manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia yaitu menggunakan metode-metode dan strategi kemampuan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para akademisi dalam mengembangkan teori manajemen khususnya manajemen sumber daya manusia. Mengingat perkembangan jaman yang semakin pesat dan perubahan yang semakin cepat pula khususnya pada ilmu manajemen pada bidang manajemen sumber daya manusia. 2. Dalam aspek praktis yakni untuk meningkatkan atau menjaga etos kerja para karyawan agar tetap gigih dalam bekerja guna meningkatkan atau menjaga kinerja dengan memberikan motivasi bagi para karyawan. Dengan motivasi karyawan yang tinggi para karyawan dapat bekerja dengan segala daya upaya yang mereka miliki sehingga kinerja yang dihasilkan dapat tercapai dengan optimum. 3. Kegunaan untuk penelitian selanjutnya diharapkan dengan adanya penelitin ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan bahan pengembangan penelitian selanjutnya.
BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial dan lain sebagianya. Kondisi tersebut menuntut masyarakat untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi saat ini menimbulkan kompetisi di berbagai bidang baik ekonomi, politik, budaya, sosial, dan lain sebagainya. Kondisi seperti ini menuntut masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di era globalisasi semakin hari dirasakan semakin ketat, manajemen sumber daya manusia sangat penting dan harus diperhatikan oleh pimpinan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan posseperti pos & giro, bisnis komunikasi, bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung adalah salah satu Badan Usaha Milik Nergara (BUMN) yang bergerak di bidang pos yang memberikan pelayanan jasa dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik perusahaan milik negara maupun perusahaan swasta. Kesiapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan baik perusahaan milik negara maupun perusahaan swasta. Kesiapan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi adalah sangat dominan, karena merupakan motor penggerak paling utama di dalam suatu organisasi. Dengan demikian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum dan perundang-undangan republik Indonesia. Dituntut untuk selalu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk merupakan sebuah perusahaan penyedia jasa dan Telekomunikasi yang didirikan dan dibentuk berdasarkan hukum dan perundang-undangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri farmasi di Indonesia merupakan usaha yang memiliki potensi yang cukup besar mengingat bangsa Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup banyak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan tidak semata-mata dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peran kepemimpinan dalam suatu organisasi atau perusahaan merupakan peranan yang sangat penting. Majunya suatu organisasi atau perusahaan tergantung dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan secara signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan secara signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Triyana, (2006:2) Mangkunegara (2008 : 67), Rivai dan Basri (2005:50)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan-perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Putri Daya Usahatama merupakan perusahaan perseroan terbatas yang bergerak di bidang trading dan distribution. Perusahaan ini, adalah bagian dari PT.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. senantiasa melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas kinerjanya agar terus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bank bjb merupakan salah satu bank terkemuka di kota Bandung yang sedang bertransformasi menuju jajaran bank besar di Indonesia. Bank bjb senantiasa melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri terutama industri pulp dan kertas tumbuh rata-rata sebesar 3,74% per
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan produksi industri manufaktur Indonesia pada akhir 2013 naik sebesar 6,83%, kenaikan tersebut cenderung fluktuatif setiap tahunnya. Kinerja industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan teknologi semakin berkembang, bisnis percetakan di Indonesia yang menggunakan mesin-mesin digital ataupun offset terus bertambah. Bisnis percetakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu rangkaian sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem yang memiliki hubungan struktural dan fungsional. Dalam hal ini organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. waktu mengingat pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pakaian merupakan industri yang tidak akan pernah lekang oleh waktu mengingat pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia. Industri pakaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Perdana Perkasa Elastindo (Persaels) adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa outsourching, terutama dalam hal manpower supply. Dengan menyediakan jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat apalagi dengan kemajuan tekhnologi yang terus berkembang membuat dunia usaha dituntut untuk mengikuti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kekayaan suatu negara yang dijadikan sebagai modal dasar pembangunan. Pembangunan bertujuan untuk menciptakan lingkungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting bagi perusahaan. Mereka merupakan sumber daya yang esensial untuk mencapai tujuan perusahaan dan
Lebih terperinciPENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber Daya Manusia merupakan aset berharga bagi setiap perusahaan. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang memiliki Sumber Daya Manusia yang berkompeten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga proses pencapaian tujuan pun terhambat. Tingkat kepedulian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu organisasi perlu memperhatikan sumber daya manusia yang kelak akan membantu pencapaian tujuan. Namun fenomena saat ini jumlah pegawai yang memiliki loyalitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modal manusia berperan penting dalam pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara maka modal manusia merupakan faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. PT. INTI (Persero) Bandung selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang bergerak dibidang penyelenggara jasa jalan tol. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan terbuka. CEO Edelman Indonesia dan Head of Public Affairs Asia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan BUMN di Indonesia saat ini perlu adanya upaya peningkatan kualitas. Dalam riset yang dilakukan oleh Edelman Trust Barometer 2014, ditemukan fakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata baik materil dan spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam organisasi karena sumber daya manusia ini mempunyai peran sangat srategis
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada semua perusahaan di era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan motivasi kerja karyawan. Dalam era globalisasi,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir dimana dunia bisnis ditandai dengan ketatnya persaingan. Kualitas dan kuantitias barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak luput dari peranan manusia. Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang terdapat pada sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan organisasi dan industri yang pesat dewasa ini tidak lepas dari pentingnya unsur sumber daya manusia di dalam organisasi. Sumber daya manusia adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi menuju kearah yang lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan pada dasarnya adalah suatu proses untuk melakukan perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi menuju kearah yang lebih baik dan berkesinambungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembang pesat membawa dampak pada persaingan usaha yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dalam bidang properti dirasakan semakin maju dan berkembang pesat membawa dampak pada persaingan usaha yang semakin kompetitif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai dengan bantuan sumber daya manusia yang baik. Sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan bantuan sumber daya manusia yang baik. Sumber daya manusia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Di dalam organisasi manusia merupakan unsur yang terpenting dalam suatu organisasi.
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam konteks ekonomi, infrastruktur merupakan modal sosial masyarakat (social overhead capital) yaitu barang-barang modal esensial sebagai tempat bergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. X Bekasi adalah salah satu perusahaan produsen minuman ringan yang berada dikawasan industri Cikarang BaratBekasi. Perusahaan ini adalah salah satu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji pada suatu perusahaan di era globalisasi saat ini adalah berkaitan dengan kinerja karyawan. Dalam era globalisasi,
Lebih terperinci2015 PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN INDRAMAYU
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan mengkaji mengenai lima hal yang berkaitan dengan pendahuluan dalam suatu penelitian. lima hal tersebut adalah latar belakang penelitian, identifikasi dan pembatasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan di segala kegiatan bisnis. Perubahan lingkungan sedemikian dinamis telah memaksa berbagai jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perkantoran, yang menjadi aset terpenting dari setiap perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). Bagaimanapun lengkap dan canggihnya sumber-sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi dan semakin tingginya tingkat kesejahteraan
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Keberadaan industri pariwisata sebagai bagian dari sektor ekonomi merupakan industri yang sangat menjanjikan dalam menghadapi persaingan industri pada abad
Lebih terperinci2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV BI-ENSI FESYENINDO DI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam suatu perusahaan untuk menciptakan suatu produk atau jasa, selain itu kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan di samping faktor yang lain seperti modal. Isu sentral yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah PT Pos Indonesia (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT Pos Indonesia (Persero) Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantor Pos pertama didirikan di Batavia (sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan salah satunya bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi didominasi oleh
Lebih terperinciSTIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi ( TI ) kini berkembang pesat, hampir tidak ada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi ( TI ) kini berkembang pesat, hampir tidak ada aspek kehidunpan di dunia yang tidak terkait dengan teknologi ini. Hal ini disebabkan karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan faktor-faktor produksi yaitu; modal, tenaga kerja dan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan ekonomi merupakan masalah perekonomian suatu negara dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari perkembangan suatu perekonomian dari
Lebih terperinci1. Economic Challenges Awards (November 2012) Kategori: Pemenang Perusahaan Kebanggan Indonesia untuk Sektor Ritel (Metro TV)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT Matahari Department Store Tbk PT Matahari Department Store Tbk adalah salah satu department store ritel di Indonesia untuk produk busana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting yang ada di organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan secara individu maupun kelompok kerja dapat dilihat setiap. periode setelah dilakukan evaluasi pencapaian kinerja.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan memerlukan sumber daya manusia yang memiliki kinerja tinggi agar dapat meningkatkan kinerja organisasi. Kinerja karyawan merupakan awal dari kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 ayat 9 UU No. 13 Tahun 2003 Ketenagakerjaan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perubahan di segala bidang terus berkembang pesat, dan kita harus mampu beradaptasi dengan perubahan-perubahan itu, terutama dalam meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat besar dalam kegiatan organisasi. Menurut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu instansi. Era globalisasi seperti sekarang ini, kemampuan untuk menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, yang pada umumnya adalah bertahan hidup,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan menginginkan agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai tepat pada
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan pada umumnya didirikan dengan tujuan dapat melangsungkan hidupnya dan untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Pengelolaan sumber daya manusia sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi atau perusahaan berharap dan berusaha untuk tetap dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi atau perusahaan berharap dan berusaha untuk tetap dapat bertahan hidup dan berdiri kokoh dengan segala tantangan yang muncul. Baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi dalam bidang usaha bersaing untuk mempertahankan eksistensinya di dalam ruang lingkup yang digeluti oleh organisasi tersebut. Dalam usaha untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan organisasi, sumber daya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya orang-orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan suatu wadah tempat berkumpulnya orang-orang yang secara bersama-sama berupaya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Dimana dalam melakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberhasilan dan kelangsungan kegiatan suatu industri, sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja yang dimilliki. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan pekerjaan, terlambat untuk bekerja, hingga keluar dari pekerjaan mereka sedangkan karyawan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi, setiap organisasi akan selalu meningkatkan kualitas sumber dayanya agar kinerjanya memuaskan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pasar domestik sehingga menimbulkan suatu tantangan yang besar bagi suatu
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi merupakan suatu kurun waktu yang ditandai dengan halhal yang bersifat global dan merupakan konsekuensi dari pesatnya ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia (SDM) memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian tujuan tersebut, sumber daya selalu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena yang sering terjadi di perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung oleh berbagai perilaku karyawan. Salah satu bentuk perilaku karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu PT. Indonensia Epson Industry, maka mulai tahun 2004, PT. Kiyokuni
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Kiyokuni Indonesia merupakan perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing) Jepang yang awalnya bergerak dalam proses mesin press dan pembuatan dies. Seiring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) pada hakikatnya merupakan aset utama dari suatu instansi maupun perusahaan. Setiap sistem organisasi baik instansi pemerintah
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena unsur manusia dalam perusahaan sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) adalah lembaga keuangan khusus milik Pemerintah Republik Indonesia yang berdiri berdasarkan Undang-Undang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis pada PT. PLN (Persero) serta pembahasan yang telah dikemukakan pada Bab IV yaitu menjawab identifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tertentu. Untuk dapat bersaing dan bertahan, maka organisasi perlu memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kali pemimpin memberikan tambahan penerimaan yang lain sebagai upaya lebih menghargai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha untuk mendapatkan tenaga kerja yang profesional sesuai dengan tuntutan jabatan diperlukan suatu pembinaan yang berkesinambungan, yaitu suatu usaha kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepadanya dengan baik dan benar sesuai peraturan yang berlaku.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional, pemerintah terus berupaya mengoptimalkan kinerja birokrasi dengan meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya, setiap perusahaan bertujuan untuk mendapatkan profit yang maksimum dari produk yang dihasilkannya. Hal ini tentunya menuntut seluruh bagian di dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan di Indonesia saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia
Lebih terperinci2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan milik negara atau biasa disebut BUMN. PT Pos Indonesia bergerak dalam bidang jasa pengiriman
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (PT.INTI) Persero sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BRI yang bernama resmi Bank Rakyat Indonesia merupakan industri yang berkembang dalam bidang perbankan di Indonesia. 1.1.1 Profil PT. Bank Rakyat Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh iklim organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan bagian produksi pada PT. World Yamatex Spinning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan sumber daya manusia sebagai tenaga kerja mempunyai peranan penting dalam organisasi karena sumber daya manusia ini mempunyai peran sangat srategis
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. perusahaan yang mengajukan penangguhan upah minimum provinsi.
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Banyak berita yang kita ketahui di berbagai media mengenai demonstrasi buruh yang menuntut kenaikan upah. Namun pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang menangguhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terkemuka di kota Bandung yang sedang ingin bertransformasi menuju jajaran bank besar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri alas kaki nasional memiliki potensi untuk dapat bersaing di era perdagangan bebas karena memiliki kualitas yang unggul dan mampu bersaing dengan China sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang sangat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia maupun di dunia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Surat kabar atau yang biasa disebut koran merupakan salah satu media informasi yang sangat dikenal oleh seluruh masyarakat di Indonesia maupun di dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketercapaian tujuan organisasi sangat ditentukan oleh manajemen sumber daya manusia yang ada dalam suatu organisasi. Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN. Skripsi
PERBEDAAN MOTIVASI MENGEMBANGKAN KARIR ANTARA TIPE KEPRIBADIAN EKSTROVERT DAN INTROVERT PADA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : Gatot
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Rivai, 2004: 309). Prestasi kerja karyawan akan membawa dampak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hal utama yang dituntut oleh perusahaan dari karyawannya adalah prestasi kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinci2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan mengkaji mengenai empat hal yang berkaitan dengan pendahuluan dalam suatu penelitian. Empat hal tersebut adalah latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka panjang yang dilandasi motif ekonomi untuk menghasilkan nilai-nilai tambah dan manfaat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini dirasakan sangat pesat. Pertumbuhan dan perkembangan ini juga berjalan seirama dengan persaingan
Lebih terperinci