KATA PENGANTAR. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng"

Transkripsi

1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan Hidayah-Nyalah sehingga Renstra ini tersusun sebagai penjabaran dari RPJMD Kab. Soppeng Tahun Proses penyusunan Renstra ini diawali dengan pengumpulan informasi, data, dokumen yang terkait dengan RPJMD sekaligus Asistensi Penyusunan Renstra kepada masing-masing SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Soppeng. Penyusunan Renstra ini tidak terlepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu selama dalam proses penyusunan Renstra ini. Disadari sepenuhnya bahwa Renstra ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kritikan dan saran yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan. Akhirnya, semoga Renstra ini dapat menjadi bahan dan pedoman kepada stakeholder dalam melaksanakan program dan kegiatan pada sektor kebudayaan dan pariwisata. Wassalam KEPALA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA H. ANDI UNRU MAPPAJANCI, SH Pangkat: Pembina Utama Muda NIP

2 iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan... 6 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Profil Sumber Daya SKPD Kinerja Pelayanan SKPD Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Identifikasi Permasalahan Telaah Visi, Misi dan Program Isu-Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Tujuan Sasaran Strategi dan kebijakan Strategi kebijakan BAB V RENCANA DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP LAMPIRAN

3 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, setiap Daerah diwajibkan untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sebagai rencana kerja tahunan. Selain itu setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah diwajibkan pula untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra SKPD) untuk periode lima tahun dan Rencana Kerja (Renja SKPD) untuk periode satu tahun, sebagaimana yang diamanatkan dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-SKPD) adalah dokumen SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang disusun untuk (1) menjamin adanya konsistensi perencanaan dan pemilihan program dan kegiatan prioritas sesuai dengan kebutuhan masyarakat, (2) menjamin komitmen terhadap kesepakatan program dan kegiatan yang dibahas secara partisipatif dengan melibatkan semua stakeholders pembangunan, dan (3) memperkuat landasan penentuan program dan kegiatan tahunan SKPD secara kronologis, sistematis, dan berkelanjutan. Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) SKPD, yang disusun dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Soppeng. Berdasarkan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dengan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2008, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai SKPD yang bertanggung jawab merumuskan kebijakan teknis, pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum, pembinaan teknis, pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas di bidang kebudayaan dan pariwisata, pengelolaan ketatausahaan Dinas, pelaksanaan tugas lain di bidang kebudayaan dan pariwisata yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

4 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng 2 Selain Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tersebut di atas, Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ini juga disusun berdasarkan arahan Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Soppeng dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng ini merupakan salah satu dokumen teknis operasional sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Soppeng Tahun , di bidang kebudayaan dan pariwisata. Rencana Strategis ini selanjutnya akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng (Renja) sebagai masukan bagi penyusunan dan penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai cikal bakal penyusunan dan penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah setiap tahunnya. Dalam proses penyusunan renstra ini diawali dengan pembentukan tim penyusun lingkup SKPD Dinas kebudayaan dan Pariwisata untuk menyusun draf dan setiap langkah penyusunannya senantiasa berkonsultasi dengan Bappeda, sebagai langkah finalisasi penyusunan renstra yang akan menjadi dokumen perencanaan lima tahun kedepan. Secara hirarki kedudukan rencana strategis ( RENSTRA ) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun dapat dijelaskan sbb : RPJP Nasional RPJM Nasional RPJP Propinsi Dan RPJMD Propinsi RPJMD Kabupaten RENJA SKPD RENSTRA SKPD

5 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Landasan Hukum Landasan Hukum dalam penyusunan rencana Strategis SKPD Kebudayaan dan Pariwisata adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4483); 6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

6 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara Pelaksanaan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang

7 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng 5 Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 22. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun ; 23. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun ; 24. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun ; 25. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 02 Tahun 2010 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah; 26. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kabupaten Soppeng (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2008 Nomor 90); 27. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 02 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Setda, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli Pemerintah Kabupaten Soppeng, (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2008 Nomor 91); 28. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng, (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2008 Nomor 92); 29. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng, (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2008 Nomor 93); 30. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 01 Tahun 2009 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2009 Nomor 98); 31. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Soppeng Tahun , (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Nomor Tahun 2010, 111);

8 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 03 Tahun 2012 Tentang Pajak Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 3); 33. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 04 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Umum (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 4); 34. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 05 Tahun 2012 tentang Retribusi Jasa Usaha; (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 5); 35. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 06 Tahun 2012 tentang Retribusi Perizinan Tertentu; (Lembaran Daerah Kabupaten Soppeng Tahun 2012 Nomor 6); 36. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 8 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Soppeng Tahun ; 37. Peraturan Daerah Kabupaten Soppeng Nomor 4 Tahun 2014 tentang Perencanaan dan Penganggaran Partisipatif Pemerintah Kabupaten Soppeng Maksud dan Tujuan a. Maksud Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tahun ini disusun dengan maksud untuk dipahami dan dipedomani oleh berbagai pihak yang terkait dalam penyelenggaraan pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata baik secara langsung maupun tidak langsung, baik yang berupa fisik maupun non fisik, tentang gambaran pembangunan kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Soppeng dalam kurun waktu 5 tahun kedepan. Kesamaan persepsi dan kesamaan pemahaman terhadap pola pembangunan dengan berbagai kebijakan dan skala prioritas yang akan dilakukan, diharapkan akan ditindaklanjuti dengan tindakan-tindakan yang serasi dan didukung secara penuh oleh insan budaya dan keberpihakan pada ekonomi masyarakat, penciptaan lapangan kerja dan kelestarian lingkungan. b. Tujuan Tujuan dari penyusunan renstra ini adalah: 1. Sebagai landasan dan menjadi acuan (guides line) dalam penyusunan strategi dan program kegiatan yang dilaksanakan oleh stakeholder bidang kebudayaan dan pariwisata di Kabupaten Soppeng.

9 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng 7 2. Menjamin adanya konsistensi Pelaksanaan Program terhadap masalah dan potensi daerah serta kegiatan rutin sesuai dengan ketentuan pembangunan pariwisata dan kebudayaan daerah. 3. Menjamin komitmen terhadap kesepakatan program pembangunan yang sudah difokuskan secara partisipatip dengan semua Stekholder pelaku pariwisata mulai dari penetapan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan sehingga dengan demikian setiap program dan kegiatan yang akan dilaksanakan setiap tahun anggaran harus mengacu pada renstra dinas yang berpedoman pada RPJMD Kab. Soppeng Tahun Sebagai dokumen perencanaan lima tahunan yang dipedomani dalam menjabarkan rencana kerja tahunan Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dokumen Rencana Strategis Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng Tahun adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Berisi tentang latar belakang yakni menguraikan secara ringkas pengertian dan fungsi Renstra Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan dan keterkaitannya RPJMD, Landasan hukum yakni memuat penjelasan tentang berbagai instrumen peraturan yang mengatur tentang struktur organisasi, tugas dan fungsi dan kewenangan Disbudpar serta pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran Disbudpar. Maksud dan tujuan yakni menguraikan tentang maksud dan tujuan penyusunan Renstra Disbudpar Kab. Soppeng, dan sistematika penulisan menguraikan tentang pokok bahasan dalam penulisan Renstra. BAB II Gambaran Pelayanan SKPD Berisi uraian tentang tugas pokok, fungsi dan Stuktur Organisasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng, Sumberdaya Disbudpar, dan Kinerja Pelayanan Disbudpar serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Disbudpar Kab. Soppeng. BAB III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

10 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng 8 Berisi uraian ringkas tentang permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Disbudpar Kab. Soppeng, telaah visi, misi dan program gubernur, telaah Renstra Kementerian Pariwisata dan Resntra Disbudpar sebagai dasar menentukan isu-isu strategis. BAB IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Berisi uraian ringkas tentang Visi dan Misi Disbudpar, memuat pola mengenai tujuan serta sasaran jangka menengah SKPD, strategi dan kebijakan dalam rangka Pengembangan Potensi Budaya dan Pariwisata Tahun BAB V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif. Menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif dan sumbernya, baik yang berasal dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN, dan sumber pendanaan lainnya yang sah dalam periode lima tahun dan tahunan. BAB VI Indikator Kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Berisi tentang indikator kinerja Disbudpar yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Lima Tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Soppeng Tahun BAB VII Penutup Berisi tentang uraian pentingnya pelaksanaan dan konsistensi Renstra dalam implementasinya. Lampiran

11 8 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Berdasarkan Perda Nomor 5 Tahun 2016 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Pemerintah Kabupaten Soppeng BAB IV Paragraf 12 Pasal 19 Ayat (1) dan (2), maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : Tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng mempunyai Tugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah Fungsi Untuk menyelenggarakan Tugas tersebut di atas, maka Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai Fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata; b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata; d. Pelaksanaan administrasi dinas urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata; dan e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. Untuk mengetahui dengan jelas mengenai tugas pokok dan fungsi Kepala Dinas, Sekretaris, Bidang-Bidang, dan Sub Bagian/Sub Bidang dapat diuraikan sebagai berikut:

12 9 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 1. Kepala Dinas: (1) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dibidang Kebudayaan dan Pariwisata yang ditugaskan kepada daerah dibidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya, Pembinaan Kesenian dan Tradisional, Destinasi dan Promosi Pariwisata dan Pengembangan dan SDM Pariwisata. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang meliputi pembinaan sejarah dan cagar budaya, pembinaan kesenian dan tradisional, destinasi dan promosi pariwisata, serta pengembangan SDM pariwisata; b. Pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata, yang meliputi pembinaan sejarah dan cagar budaya, pembinaan kesenian dan tradisional destinasi dan promosi pariwisata serta pengembangan SDM pariwisata; c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata yang meliputi pembinaan sejarah dan cagar budaya, pembinaan kesenian dan tradisional, destinasi dan promosi pariwisata serta pengembangan SDM pariwisata; d. Pelaksanaan administrasi Dinas urusan pemerintahan bidang Kebudayaan dan Pariwisata; e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sebagai berikut : a. Menyusun kebijakan, merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan penyelenggarakan kebijakan

13 10 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng serta menyusun Renstra Dinas sesuai dengan Visi dan Misi daerah; b. Merumuskan program kerja sesuai Renstra Dinas; c. Mengoordinasikan pelaksanaan program dan kegiatan lingkup Dinas; d. Membina Kepala Sekretariat dan para Kepala Bidang dalam melaksanakan tugasnya; e. Mengarahkan pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Dinas; f. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup Dinas; g. Memecahkan masalah dalam pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa berjalan normal; h. Mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok organisasi agar senantiasa sesuai dengan rencana dan target yang ditetapkan; i. Melaporkan dan memberi saran kepada atasan terkait capaian pelaksanaan tugas pokok organisasi; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya; k. Menyelenggarakan pembinaan, pengawasan, monitoring, evaluasi dan pelaporan dan pelaksanaan tugas bidang pembinaan sejarah dan cagar budaya, pembinaan kesenian dan tradisional, destinasi dan promosi pariwisata dan pengembangan SDM pariwisata; l. Menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang destinasi dan promosi pariwisata, pengembangan SDM pariwisata; m. Menyelenggarakan dukungan tugas penataan dan peningkatan kapasitas Kebudayaan dan Pariwisata;

14 11 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng n. Mengoordinasikan penyelenggaraan tugas pembinaan pada kesekretariatan agar tercipta sinkronisasi kebijakan penyelenggaraan tugas lingkup Dinas; o. Menilai prestasi kerja seksretaris, kepala bidang dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 2. Sekretaris Dinas: (1) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas memimpin dan melaksanaka penyiapan bahan dalam rangka penyelenggaraan dan koordinasi pelaksanaan sub bagian umum dan kepegawaian, perencanaan, pelaporan dan keuangan serta memberikan pelayanan administrasi dan fungsional kepada semua unsur dalam lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan dibidang umum dan kepegawaian; b. Perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan dibidang perencanaan dan pelaporan c. Perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan dibidang keuangan ; d. Pembinaan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas dibidang umum, kepegawaian, perencanaan dan pelaporan dan keuangan; e. Pelaksanaan fungsi lain yang berikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya;

15 12 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sekretariat; e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sekretariat; f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup Sekretariat; g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; h. Merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan dan mengendalikan serta menetapkan kebijakan dibidang umum, kepegawaian, keuangan dan perlengkapan; i. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh satuan organisasi dalam lingkup Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; j. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian serta pengoordinasian dan pelaksanaan pengelolaan kegiatan perlengkapan; k. Mengelola dan mengoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan dan pelaporan dan urusan yang terkait dengan pengelolaan keuangan;

16 13 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng l. Mengoordinasikan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA dan RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan; m. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan kesekretariatan dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian: (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas menyiapkan bahan, menghimpun mengelola dan melaksanakan administrasi, urusan ketatausahaan Dinas meliputi pengelolaan urusan rumah tangga, surat menyurat, kearsipan, protokol, perjalanan dinas, tatalaksana, perlengkapan, dan pengelolaan kepegawaian dan tugas umum lainnya sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis disub bagian umum dan kepegawaian; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas disub bagian umum dan kepegawaian; c. Pembinaan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas disub bagian umum dan kepegawaian; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

17 14 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan tahunan sebagai podoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Mengelola dan melaksanakan urusan yang berkaitan dengan rumah tangga dan surat menyurat; h. Mengelola dan melaksanakan urusan yang berkaitan dengan kearsipan; i. Mengelola dan melaksanakan urusan yang berkaitan dengan keprotokoleran dan perjalanan dinas serta kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan perlengkapan; j. Mengelola dan melaksanakan urusan yang berkaitan dengan ketatalaksanaan; k. Mengelola dan melaksanakan urusan yang berkaitan dengan administrsi kepegawaian; l. Mengelola dan melaksanakan urusan umum lainnya; m. Membuat laporan hasil pelaksanaan tugas; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier;

18 15 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik secara lisan maupun tertulis. 4. Sub Bagian Perencanan dan Pelaporan: (1) Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun, mengelola dan melaksanakan administrasi urusan perencanaan dan pelaporan serta melakukan pembinaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan perencanaan dan pelaporan, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai fungsi: a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis disub bagian perencanaan dan pelaporan; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas disub bagian perencanaan dan pelaporan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas disub bagian perencanaan dan pelaporan; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan perencanaan dan pelaporan sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan serta penganggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian;

19 16 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menghimpun dan mempersiapkan bahan penyusunan laporan dibidang Kebudayaan dan Pariwisata; h. Mengoordinasikan pelaksanaan perencanaan program dan kegiatan, dan pelaporan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ; i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan pelaksanaan program kegiatan dan menyiapkan bahan dan petunjuk pemecahan masalah; j. Melaksanakan penyiapan bahan dan penyusunan RKA, DPA, LAKIP, RENSTRA, RENJA dan/atau dokumen perencanaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; k. Melakukan pengumpulan data realisasi capaian kinerja bulanan; l. Melakukan pengolahan data laporan capaian kinerja triwulan, semester; m. Melakukan pengolahan data LAKIP SKPD; n. Melakukan pengolahan data revisi anggaran untuk kebutuhan rencana kerja tahunan SKPD; o. Menilai prestasi kerja kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis.

20 17 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 5. Sub Bagian Keuangan: (1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan, menghimpun, mengolah dan melaksanakan administrasi keuangan atau penatausahaan keuangan meliputi penyusunan anggaran, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, dan pelaporan keuangan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis disub bagian keuangan; b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas disub bagian keuangan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas disub bagian keuangan; d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan pengelolaan keuangan sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan serta penganggaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian;

21 18 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup sub bagian; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Membuat daftar usulan kegiatan, serta membuat daftar gaji dan melaksanakan penggajian; h. Menyiapkan proses administrasi terkait dengan penatausahaan keuangan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; i. Melaksanakan perbendaharaan keuangan; j. Mengoordinasikan penyusunan rencana anggaran untuk periode lima tahunan dan tahunan; k. Mengelola dan melaksanakan verifikasi angggaran; l. Mengelola dan melaksanakan pembukuan dan pelaporan keuangan; m. Melaksanakan pengendalian tugas pembantu pemegang kas; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 6. Bidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya: (1) Bidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang pembinaan sejarah dan cagar budaya sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.

22 19 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan bidang Pembinaan Sejarah dan Cagar budaya yang meliputi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional, Purbakala dan Cagar Budaya, Pengelolaan Museum; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan dibidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya yang meliputi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional, Purbakala dan Cagar Budaya, Pengelolaan Museum; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas Seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional, Purbakala dan Cagar Budaya, Pengelolaan Museum; d. pelaksanaan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai tugas dan fungsinya; (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut : a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;

23 20 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng h. program dan kegiatan dibidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya yang meliputi sejarah dan nilai-nilai tradisional, purbakala dan cagar budaya serta pengelolaan museum; i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas bidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; j. Melakukan pembinaan dan penanganan bidang Pembinaan Sejarah dan Cagar Budaya yang meliputi sejarah dan nilai-nilai tradisional, purbakala dan cagar budaya serta pengelolaan museum; k. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pemmbinaan sejarah dan cagar budaya yang meliputi sejarah dan nilai-nilai tradisional, purbakala dan cagar budaya serta pengelolaan museum; l. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pembinaan sejarah dan cagar budaya yang meliputi sejarah dan nilai-nilai tradisional, purbakala dan cagar budaya serta pengelolaan museum ; m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional, Purbakala dan Cagar Budaya, Pengelolaan Museum; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier, serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 7. Seksi Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional: (1) Seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,

24 21 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi sejarah dan nilai-nilai tradisional sesuai peraturan perundangundangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi sejarah dan nilai-nilai tradisional; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi sejarah dan nilai-nilai tradisional; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi sejarah dan nilai-nilai tradisional; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;

25 22 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional, teramsuk pelestarian tradisi masyarakat dan pembinaan lembaga adat serta pembinaan sejarah lokal i. Mengoordinasikan kegiatan dengan SKPD terkait seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi Sejarah dan Nilai- Nilai Tradisional; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait program dan kegiatan Seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Sejarah dan Nilai-Nilai Tradisional; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 8. Seksi Purbakala dan Cagar Budaya: (1) Seksi Purbakala dan Cagar Budaya dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi purbakala dan cagar budaya, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi :

26 23 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi purbakala dan cagar budaya; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi purbakala dan cagar budaya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi purbakala dan cagar budaya; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Purbakala dan Cagar Budaya sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi kajian dampak lingkungan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis seksi Purbakala dan Cagar Budaya yang meliputi penetapan cagar budaya peringkat kabupaten, pengelolaan cagar budaya serta

27 24 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng penerbitan izin membawa cagar budaya keluar daerah kabupaten dalam satu provinsi; i. Mengoordinasikan kegiatan dengan SKPD terkait seksi Purbakala dan Cagar Budaya; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi Purbakala dan Cagar Budaya; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Purbakala dan Cagar Budaya; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Purbakala dan Cagar Budaya; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan Seksi Purbakala dan Cagar Budaya; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 9. Seksi Pengelolaan Museum: (1) Seksi Pengelolaan Museum dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi pengelolaan museum, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi pengelolaan museum; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi pengelolaan museum; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pengelolaan museum;

28 25 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Pengelolaan Museum sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Pengelolaan Museum serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Pengelolaan Museum yang meliputi pengelolaan museum kabupaten; i. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan seksi Pengelolaan Museum; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas bidang Pengelolaan Museum; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas dibidang Pengelolaan Museum;

29 26 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan program dan kegiatan Seksi Pengelolaan Museum; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Pengelolaan Museum; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 10. Bidang Pembinaan Kesenian dan Tradisional: (1) Bidang Pembinaan Kesenian dan Tradisional dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang pembinaan kesenian tradisional sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan dibidang pembinaan kesenian dan tradisional yang meliputi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer, seni teater, photo dan film dan permainan rakyat; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer, seni teater, photo dan film dan permainan rakyat; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer, seni teater, photo dan film dan permainan rakyat;

30 27 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut: a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; h. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pembinaan kesenian dan tradisional yang meliputi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer, seni teater, photo dan film serta permainan rakyat; i. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan dibidang pembinaan kesenian dan tradisional; j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan pembinaan kesenian dan tradisional dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; k. Melakukan pembinaan dan penanganan pelaksanaan tugas seksi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer;

31 28 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng l. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang pembinaan kesenian dan tradisional yang meliputi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer, seni teater, photo dan film, serta permainan rakyat; m. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang permainan rakyat; n. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan seksi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer; seni teater, photo dan film, serta permainan Rakyat; o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 11. Seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontemporer: (1) Seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer, sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer;

32 29 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi seni musik, tari tradisional, modern dan kontenporer; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer; i. Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan pembinaan kesenian masyarakat yang meliputi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer;

33 30 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer; l. Melaksanakan monitoring pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontemporer; m. Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Seni Musik, Tari Tradisional, Modern dan Kontenporer; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 12. Seksi Seni Teater, Photo dan Film : (1) Seksi Seni Teater, Photo dan Film dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi seni teater, photo dan film sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi: a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi seni teater, photo dan film; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi seni teater, photo dan film; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi seni teater, photo dan film; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya

34 31 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Seni Teater, Photo dan Film sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Seni Teater, Photo dan Film serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Seni Teater, Photo dan Film; i. Mengoordinasikan kegiatan dengan SKPD terkait seksi Seni Teater, Photo dan Film; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi Seni Teater, Photo dan Film; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Seni Teater, Photo dan Film; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan program dan kegiatan Seni Teater, Photo dan Film;

35 32 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng m. Melaksanakan monitoring, evaluai dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Seni Teater, Photo dan Film; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 13. Seksi Permainan Rakyat : (1) Seksi Permainan Rakyat dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi permainan rakyat sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan pnyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi permainan rakyat; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi permainan rakyat; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi permainan rakyat; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut : a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi permainan rakyat sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi;

36 33 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi permainan rakyat serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi permainan rakyat; i. Mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan seksi permainan rakyat; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi permainan rakyat; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi permainan rakyat; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan yang berkaitan dengan permainan rakyat; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan palaksanaan tygas dan kegiatan seksi permainan rakyat; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 14. Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata mempunyai tugas : (1) Bidang Destinasi dan Promosi Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan

37 34 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang Destinasi dan promosi pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan dibidang destinasi dan promosi pariwisata yang meliputi pengelolaan daya tarik dan kawasan strategis pariwisata, destinasi wisata unggulan dan pengelolaan usaha pariwisata; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan dibidang destinasi dan promosi pariwisata yang meliputi pengelolaan daya tarik dan kawasan strategis pariwisata, destinasi wisata unggulan dan pengelolaan usaha pariwisata; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang destinasi dan promosi pariwisata yang meliputi pengelolaan daya tarik dan kawasan strategis pariwisata, destinasi wisata unggulan dan pengelolaan usaha pariwisata; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut : a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya;

38 35 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng d. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; e. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; f. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; g. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; h. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Destinasi dan Promosi Pariwisata yang meliputi pengelolaan daya tarik dan kawasan strategis pariwisata, destinasi wisata unggulan serta pengelolaan usaha pariwisata; i. Melakukan dan mengoordinasikan kegiatan terkait penyelenggaraan program dan kegiatan dibidang Destinasi dan Promosi Pariwisata terutama yang terkait dengan pengelolaan daya tarik wisata, pengelolaan kawasan strategis pariwisata, pengelolaan distinasi pariwisata serta penetapan tandan daftar usaha pariwisata; j. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Destinasi dan Promosi Pariwisata dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; k. Melakukan pembinaan, pelaksanaan dan penanganan seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata, termasuk pemasaran pariwisata dalam dan luar negeri dan daya tarik, destinasi dan kawasan strategis pariwisata; l. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait dengan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Destinasi Wisata Unggulan; m. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata;

39 36 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng n. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas dan kegiatan seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata; Destinasi Wisata Unggulan, Pengelolaan Usaha Pariwisata; o. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier serta melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 15. Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan wawasan Strategis Pariwisata: (1) Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Wawasan Strategis Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi pengelolaan daya tarik dan kawasan strategis pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi pengelolaan daya tarik dan wawasan strategis pariwisata; b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi pengelolaan daya tarik dan wawasan strategis pariwisata; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pengelolaan daya tarik dan wawasan strategis pariwisata; d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

40 37 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Wawasan Strategis Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Wawasan Strategis Pariwisata serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Wawasan Strategis Pariwisata termasuk kegiatan pengelolaan daya tarik wisata, melakukan pemasaran pariwisata dalam luar negeri daya tarik, destinasi dan kawasan strategis pariwisata kabupaten; i. Mengoordinasikan dan melaksanakan unit terkait terhadap kegiatan seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas pelaksanaan seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata;

41 38 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan program dan kegiatan Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Pengelolaan Daya Tarik dan Kawasan Strategis Pariwisata; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 16. Seksi Destinasi Wisata Unggulan: (1) Seksi Destinasi Wisata Unggulan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi destinasi wisata unggulan sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi destinasi wisata unggulan; b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi destinasi wisata unggulan; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi destinasi wisata unggulan; d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

42 39 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Destinasi Wisata Unggulan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi inventarisasi RPPLH dan KLHS serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis bidang Destinasi Wisata Unggulan yang meliputi pengelolaan usaha yang terkait dengan destinasi pariwisata ; i. Mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan dengan SKPD terkait pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Destinasi Wisata Unggulan; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi Destinasi Wisata Unggulan; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Destinasi Wisata Unggulan;

43 40 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan yang berkaitan dengan Destinasi Wisata Unggulan; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Destinasi Wisata Unggulan; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 17. Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata: (1) Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi pengelolaan usaha pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi pengelolaan usaha pariwisata; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi pengelolaan usaha pariwisata; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pengelolaan usaha pariwisata; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut:

44 41 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas seksi pengelolaan usaha pariwisata di daerah serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata, terutama terkait dengan pengembangan usaha pariwisata yang dapat mendukung dan menunjang perekonomian masyarakat i. Mengoordinasikan dengan pihak terkait terhadap upaya dan peran pelaku usaha pariwisata dalam mengembangkan dan mendukung pengelolaan usaha pariwisata di daerah; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas pelaksanaan kegiatan Pengelolaan Usaha Pariwisata; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata;

45 42 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan program dan kegiatan Pengelolaan Usaha Pariwisata; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Pengelolaan Usaha Pariwisata; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 18. Bidang Pengembangan dan SDM Pariwisata: (1) Bidang Pengembangan dan SDM Pariwisata dipimpin oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka perumusan kebijakan teknis, memberikan dukungan atas penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan dibidang pengembangan SDM pariwisata sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang mempunyai fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis, perencanaan, monitoring dan pelaporan kegiatan dibidang pengembangan SDM pariwisata yang meliputi sarana dan prasarana objek wisata, pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan sumber daya kepariwisataan; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan urusan dibidang pengembangan SDM pariwisata yang meliputi sarana dan prasarana objek wisata, pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan sumber daya kepariwisataan;

46 43 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang sarana dan prasarana objek wisata, pengembangan ekonomi kreatif dan pengembangan sumber daya kepariwisataan; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) sebagai berikut: a. Merencanakan operasional kegiatan tahunan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata, serta memberi petunjuk kepada bawahan terkait perumusan kebijakan, operasionalisasi dan pelaporannya; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; d. Mengatur pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup bidang; e. Mengoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dalam lingkup bidang; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang Pengembangan SDM Pariwisata yang meliputi sarana dan prasarana obyek wisata, pengembangan ekonomi kreatif serta pengembangan sumber daya kepariwisataan; h. Melakukan koordinasi dengan SKPD terkait terhadap penyelenggaraan program dan kegiatan dibidang Pengembangan SDM Pariwisata terutama yang berkaitan

47 44 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng dengan pengembangan sarana prasaran (zona kreatif/ruang kreatif/kota kreatif sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif di daerah; i. Menginventarisir permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan Pengembangan SDM Pariwisata dan menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; j. Melakukan pembinaan dan penanganan bidang Sarana dan Prasarana Objek Wisata k. Melakukan pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, terutam yang berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarna (zona kreatif/ruang kreatif/kota kreatif segabai ruang berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif di daerah; l. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan, terutama yang berkaitan dengan pelaksanaan peningkatan kapasitas sumber daya manusia pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar; m. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan bidang Sarana dan Prasarana Objek Wisata, Pengembangan Ekonomi Kreatif, Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 19. Seksi Sarana dan Prasarana Objek Wisata: (1) Seksi Sarana dan Prasarana Objek Wisata dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina,

48 45 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi sarana dan prasarana Objek Wisata sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi: a. penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana Objek Wisata; b. pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana Objek Wisata; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana Objek Wisata; d. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan seksi sarana dan prasarana objek wisata sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;

49 46 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi sarana dan prasarana objek wisata serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan penyusunan kebijakan teknis seksi Sarana dan Prasarana pendukung objek wisata ; i. Mengoordinasikan dengan SKPD terkait terhadap penyedian dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendukung pemanfaatan suatu objek wisata j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi sarana dan prasarana objek wisata; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Sarana dan Prasarana Objek Wisata; l. Melaksanakan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait upaya pengadaan sarana dan prasarana yang dapat menunjang keberadaan dan kelansungan objek wisata di daerah; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi sarana dan prasarana objek wisata; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 20. Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif: (1) Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi pengembangan ekonomi kreatif sesuai peraturan perundangundangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas.

50 47 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi pengembangan ekonomi kreatif; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi pengembangan ekonomi kreatif; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pengembangan ekonomi kreatif; d. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas; g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah;

51 48 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif dengan kegiatan pengembangan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan dan perlindungan hak kekayaan intlektual ; i. Mengkoordinasikan kegiatan dengan SKPD terkait bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif meliputi kegiatan penyediaan sarana dan prasarana seperti (zona kreatif/ruang kreatif/kota kreatif) sebagai ruang berekspresi, berpromosi dan berinteraksi bagi insan kreatif di daerah; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas pelaksanaan kegiatan Pengembangan Ekonomi Kreatif; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif, termasuk peningkatan ekonomi kreatif tingkat dasar; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan program dan kegiatan Pengembangan Ekonomi Kreatif dalam mendukung dan menunjang keberadaan dan kelansungan obyek wisata; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Pengembangan Ekonomi Kreatif; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam rangka pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 21. Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan: (1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi, mempunyai tugas memimpin dan melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis, membina, mengoordinasikan dan melaksanakan program dan kegiatan di seksi pengembangan sumber daya kepariwisataan

52 49 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng sesuai peraturan perundang-undangan dan pedoman yang berlaku untuk kelancaran tugas. (2) Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Seksi mempunyai fungsi : a. Penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis pelaksanaan tugas seksi pengembangan sumber daya kepariwisataan; b. Pemberian dukungan atas pelaksanaan tugas seksi pengembangan sumber daya kepariwisataan; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas seksi pengembangan sumber daya kepariwisataan; d. Pelaksanaan fungasi lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. (3) Rincian tugas sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) sebagai berikut: a. Menyusun rencana kegiatan dan jadwal operasional tahunan Seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan sebagai pedoman pelaksanaan tugas; b. Membagi tugas kepada bawahan agar tercipta distribusi tugas yang merata; c. Menyelia pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; d. Memeriksa hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; e. Mengevaluasi hasil pelaksanaan tugas pokok organisasi agar berjalan sesuai rencana, tepat waktu, berkualitas dalam lingkup seksi; f. Menyusun laporan dan memberi saran kepada atasan terkait pelaksanaan tugas;

53 50 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng g. Menginventarisir permasalahan yang berhubungan dengan seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan serta menyiapkan bahan petunjuk pemecahan masalah; h. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan, termasuk pengembangan sumber daya kepariwisataan melalui peningkatan kapasitas sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif tingkat dasar; i. Mengoordinasikan dengan SKPD terkait terhadap program dan kegiatan seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan; j. Melaksanakan pemberian dukungan atas seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan; k. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan tugas seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan; l. Melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan program dan kegiatan Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan; m. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kegiatan seksi Pengembangan Sumber Daya Kepariwisataan; n. Menilai prestasi kerja bawahan dalam pembinaan dan pengembangan karier; o. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diperintahkan oleh pimpinan baik lisan maupun tertulis. 22. Tata Kerja (1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi dan kelompok tenaga fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta dengan instansi lain sesuai dengan tugas masing-masing.

54 51 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundangundangan. (3) Setiap pimpinan organisasi bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan hasil lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. (6) Dalam penyampaian laporan kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. (7) Dalam melaksanakan tugas, setiap pimpinan satuan organisasi bertanggung jawab masing-masing dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan, dan diharapkan mengadakan rapatrapat berkala. (8) Dalam memperlancar pelaksanaan tugas masing-masing pimpinan organisasi dan/atau pimpinan satuan organisasi wajib melaksanakan pembinaan, pengawasan melekat, pengendalian serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas pejabat dan/atau staf di lingkungan unit kerjanya sesuai dengan bidang tugasnya. (9) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib melakukan pembinaan terhadap kedisiplinan dan peningkatan kualitas sumber daya pegawai pada bawahannya.

55 52 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng (10) Sekretaris dalam melaksanakan tugasnya wajib mengoordinasikan dan memberikan pembinaan secara administrasi pada setiap unsur dalam hal pelaksanaan urusan umum dan kepegawaian, perencanaan dan pelaporan, keuangan dan perlengkapan. (11) Masing-masing pejabat struktural dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada pimpinan dan/atau atasan langsungnya sesuai dengan hirarki jenjang jabatan Struktur Organisasi Pada Umumnya Susunan Organisasi adalah suatu gambaran tentang hubungan kerja dalam rangka mencapai tujuan bersama yaitu dengan cara menetapkan hubungan antar pegawai yang melaksanakan tugasnya, sehingga memegang peranan penting dalam pembagian fungsifungsi dan wewenang serta tanggung jawab dalam hubungan kerjasama antar satu dengan lainnya. Berdasarkan Peraturan Daerah tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng adalah sebagai berikut :

56 53 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN SOPPENG KEPALA DINAS PEJABAT FUNGSIONAL SEKRETARIS KASUBAG UMUM & KASUBAG PERENCANAAN & PELAPORAN KASUBAG KABID PEMBINAAN SEJARAH KABID PEMBINAAN KESENIAN KABID DESTINASI KABID PENGEMBANGAN & KASI SEJARAH & KASI SENI MUSIK, TARI TRADISIONAL, KASIPENGELOLAAN DAYA TARIK & WAWASAN STRATEGIS PARIWISATA KASI SARANA & PRASARANA OBJEK WISATA KASI PURBAKALA & KASI SENI TEATER, KASI DESTINASI KASI PENGEMBANGAN EKONOMI KREATYIF KASI PENGELOLAAN KASI PERMAINAN RAKYAT KASI PENGELOLAAN KASI PENGEMBANGAN SDM KEPARIWISATAAN KWA KWA OMPO KWA Dalam Peraturan Daerah tersebut, disebutkan pula bahwa Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng mempunyai tugas melaksanakan urusan otonomi daerah dan tugas pembantuan di bidang Kebudayaan dan pariwisata. yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan berdasarkan Peraturan Perundangan yang berlaku.

57 54 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 2.2 Profil Sumber Daya SKPD Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Soppeng didukung oleh 46 orang pegawai negeri sipil dengan rincian sebagai berikut: 1. Jenis Kelamin - Pria = 29 orang - Wanita = 17 orang Jumlah = 46 orang 2. Pangkat / Golongan - Pembina Utama Muda (IV/c) = 1 orang - Pembina Tk. I (IV/b) = 1 orang - Pembina (IV/a) = 5 orang - Penata Tk. I (III/d) = 6 orang - Penata (III/c) = 4 orang - Penata Muda Tk. I (III/b) = 7 orang - Penata Muda (III/a) = 8 orang - Pengatur Tk. I (II/d) = 0 orang - Pengatur (II/c) = 1 orang - Pengatur Muda Tk. I (II/b) = 3 orang - Pengatur Muda (II/a) = 10 orang 3. Jabatan J u m l a h = 46 orang - Eselon II.b = 1 orang - Eselon III.a = 1 orang - Eselon III.b = 3 orang - Eselon IV.a = 10 orang - Staf = 31 orang J u m l a h = 46 orang

58 55 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng Tingkat Pendidikan - S.2 = 6 orang - S.1 = 31 orang - Sarjana Muda = 0 orang - SLTA = 9 orang - SLTP = 0 orang - SD = 0 orang J u m l a h = 46 orang Selain dari potensi SDM aparatur sebagaimana yang diuraikan di atas, juga terdapat tenaga pengelolah Obyek sebanyak 100 orang, seorang sopir dan cleaning service non PNS. 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD Dengan memperhatikan perkembangan lingkungan stratejik baik pada tingkat nasional, regional maupun perkembangan lingkungan stratejik Otonomi Daerah Kabupaten Soppeng yang ditandai dengan semakin meningkatnya tuntutan demokratisasi, transparansi dan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di daerah, maka tingkat capaian kinerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng berdasarkan sasaran/target Renstra periode sebelumnya, dapat dilihat pada tabel 1 berikut:

59 56 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng Tabel 2.1 REVIEW PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPD DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KAB. SOPPENG NO (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) BIDANG KEBUDAYAAN (URUSAN WAJIB) 1 2 INDIKATOR KINERJA SESUAI TIGAS DAN FUNGSI SKPD TARGET SPM TARGET IKK TARGET INDIKATOR LAINNYA TARGET RENSTRA SKPD TAHUN KE- REALISASI CAPAIAN TAHUN KE- RASIO CAPAIN PADA TAHUN KE- Frekuensi Penyelenggaraan Festival Seni dan Budaya 10 kali 6 kali 7 kali 8 kali 9 kali 10 kali 5 kali 14 kali 14 kali 8 kali 10 kali 83.3% 200 % 1,75 % % 100 % Sarana Penyelenggaraan Seni dan Budaya 9 buah 5 buah 6 buah 7 buah 8 buah 9 buah 5 buah 7 buah 7 buah 8 buah 5 buah 100 % 116,67% 100 % 100 % 55,55 3 Benda Situs dan Kawasan Cagar Budaya Yang Dilestarikan 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % BIDANG PARIWISATA (URUSAN PILIHAN) Jumlah Kunjungan Wisata Persentase Pertumbuhan Wisata Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap PDRB org org org org rg org org org org org org % 91.43% 81.59% 90.99% 62.31% 0.96% 0.99% 0.99% 0.98% 0.97% 0.96% 6.92% % % 12.62% % 698,99 % % % % % 1.70% 1.50% 1.60% 1.70% 1, 80 % 1.70% 1.71% 2.40% 2.60% 1.77% 0.60% 114 % 150 % 98,33 % 35,29 % 35.3%

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENSTRA 2017 DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG

RENSTRA 2017 DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG RENSTRA 27 DINAS PERIKANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SOPPENG i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, taufik hidayah- Nya sehingga Dinas Perikanan Ketahanan

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Soppeng Tahun

Renstra Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kab. Soppeng Tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rencana strategis () Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG i V I S I Terwujudnya perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas, partisipatif dan akuntabel untuk mendorong peningkatan pendapatan masyarakat dua kali lipat Tahun 2018 M I S I 1. Mengkoordinasikan

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 2010-2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN JENEPONTO NOMOR 02 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014-2018 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : Berdasarkan Peraturan Bupati Mamasa Nomor 23 Tahun 2009, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut : 1. Kepala

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG Menimbang : a. BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN PENANAMAN MODAL KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS 2013-2018 2017-2018 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DAFTAR ISI SURAT KEPUTUSAN BUPATI SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR

Lebih terperinci

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS CIPTA KARYA PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA

Lebih terperinci

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MAJENE TAHUN 2011 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJENE,

Lebih terperinci

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA PERUBAHAN PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) INSPEKTORAT KABUPATEN JEMBRANA 2011 2016 Jalan Mayor Sugianyar No. 3 Kompleks Civics Centre Negara Bali 2012 PEMERINTAH KABUPATEN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017

WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 WALIKOTA BEKASI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BEKASI, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR NOMOR : TANGGAL : RENCANA STRATEGIS DINAS TATA BANGUNAN DAN PEMUKIMAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 BAB I PENDAHULUAN 1.1.

Lebih terperinci

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG

TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG Bagian Hukum Setda Kabupaten Bandung

Lebih terperinci

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA T A Y O G R T A WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 32 Tahun 2014 TANGGAL : 23 Mei 2014 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Rencana Strategis Satuan Kerja Bagian Umum dan Protokol Setda Kota Semarang Tahun 2010-2015 adalah Dokumen Perencanaan yang substansinya memuat visi, misi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 58 Tahun : 2016 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS,

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang disingkat RPJMD sebagaimana amanat Pasal 264 ayat (1) Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ditetapkan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : PERATURAN BUPATI TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA. BAB I KETENTUAN UMUM BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH Menimbang KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diharuskan untuk menyusun Rencana Kerja (Renja) yang

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI,

GUBERNUR BALI GUBERNUR BALI, GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ( RPJM ) DAERAH KABUPATEN WONOSOBO 2006-2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJM DAERAH) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2013-2018 DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS 2010-2015 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS JL. LINTAS SUMATERA KM.12,5 MUARA BELITI TELP/FAX. (0733)4540026

Lebih terperinci

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BARRU PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARRU NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARRU,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan yang baik dalam skala nasional maupun daerah. Undang-Undang Nomor 25 Tahun

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOALEMO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar belakang dalam bab pendahuluan ini adalah untuk mengemukakan secara ringkas pengertian Renstra SKPD, fungsi Renstra SKPD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah,

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat BAB XLII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 776 Susunan Organisasi KORPRI Provinsi Banten, terdiri dari : a. Sekretaris KORPRI Provinsi Banten; b. Bagian Umum dan Keuangan;

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR

Renstra Dinas Pertanian Kab. Soppeng KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kabupaten Soppeng Tahun 2016-2021 i KATA PENGANTAR Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Pasal 15 Ayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang Undang No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang Undang No. 32 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN MUSI RAWAS 2010 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2011 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR : 39 TANGGAL : 14 Mei 2013 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintah Daerah Provinsi

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN, PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kebudayaan, Pariwisata,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pelaksanaan pembangunan daerah yang selama ini dilaksanakan di Kabupaten Subang telah memberikan hasil yang positif di berbagai segi kehidupan masyarakat. Namum demikian,

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH, RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH, RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH BUPATI SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG D P P K B RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA RENSTRA

PEMERINTAH KABUPATEN SOPPENG D P P K B RENCANA STRATEGIS TAHUN DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA RENSTRA D P P K B RENCANA STRATEGIS TAHUN 2016-2021 DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN RENSTRA 1.1 KONDISI UMUM konteks BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Kependudukan di Indonesia selama ini telah diletakkan dalam pembangunan

Lebih terperinci

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang LAMPIRAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR : 2 TAHUN 2009 TANGGAL : 14 MARET 2009 TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008-2013 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

-1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN -1- BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang

Lebih terperinci

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2010-2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Lebih terperinci

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN - 1 - LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013-2017 ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI GORONTALO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014-2019 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Strategis

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2011-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

BUPATI BUTON PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BUTON PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI BUTON PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN BUTON TAHUN 2013-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUTON,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN MENGHARAP

Lebih terperinci

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS 2010-2015 DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS Review 2015 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR BALI TANGGAL 25 MEI 2015 NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) PROVINSI BALI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Bupati Lamongan Nomor : 44 Tahun 2016 Tanggal : 25 Oktober 2016. RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2017 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Undang-Undang

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 21 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KOTA BEKASI TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR :24 2015 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA BEKASI TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN, PENCATATAN SIPIL DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 26 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 1 LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJAR TAHUN 2016 2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) TRANSISI PROVINSI BALI TAHUN 2008-2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan pembangunan daerah adalah proses penyusunan tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian

Lebih terperinci