LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN

Transkripsi

1 LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK PENELITIAN KepadaYth, Bapak/ Ibu siswa/i Sekolah.. Di tempat Perkenalkan saya adalah Elsi Silalahi, mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan dokter gigi di Fakultas Kedokteran Gigi,. Bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu selaku orangtua siswa untuk berpartisipasi sebagai subjek penelitian saya yang berjudul dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen di Kecamatan Medan Petisah dan Medan Perjuangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap orangtua tentang penanganan darurat trauma avulsi gigi permanen anak. Trauma avulsi gigi permanen adalah keadaan terlepasnya satu atau beberapa gigi tetap pada anak secara utuh dari posisinya didalam rongga mulut akibat cedera. Dalam melakukan perawatan cedera akibat avulsi sangat diperlukan kerjasama dokter gigi dan orangtua. Penting diketahui bahwa perhatian kesehatan gigi tidak hanya diberikan saat anak mengalami sakit gigi akan tetapi diberikan juga saat terjadi cedera gigi avulsi karena cedera ini dapat menimbulkan dampak negatif jangka panjang. Keuntungan menjadi subjek dalam penelitian ini adalah Bapak/Ibu akan memperoleh informasi mengenai penanganan darurat trauma avulsi gigi tetap. Jika orangtua bersedia, lembar persetujuan menjadi subjek penelitian terlampir harap ditandatangani dan dikembalikan. Perlu diketahui bahwa surat kesediaan ini tidak mengikat dan identitas Bapak/Ibu juga akan dirahasiakan.

2 Demikian keterangan saya diatas untuk dapat dimengerti dan atas kesediaan Bapak/Ibu berpartisipasi dalam penelitian saya ucapkan terima kasih. Medan, Februari 2015 Elsi Silalahi Fakultas Kedokteran Gigi Telp :

3 LAMPIRAN PERSETUJUAN MENJADI SUBJEK PENELITIAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Alamat : No. Telpon/HP : Sekolah anak : Setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian yang berjudul dan Sikap Orangtua Tentang Penanganan Darurat Trauma Avulsi Gigi Permanen di Kecamatan Medan Petisah dan Medan Perjuangan secara sadar dan tanpa paksaan, saya bersedia berpartisipasi dalam penelitian yang diketahui oleh Elsi Silalahi sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, dengan catatan apabila saya dirugikan dalam bentuk apapun, saya berhak membatalkan persetujuan ini. Medan, Februari 2015 Yang menyetujui penelitian ini (...)

4 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN GIGI ANAK PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANGTUA TERHADAP PENANGANAN DARURAT TRAUMA AVULSI GIGI PERMANEN DI KECAMATAN MEDAN PETISAH DAN KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN No.Kartu: Tanggal : Kecamatan :1. Medan Petisah 2. Medan Perjuangan PETUNJUK : - Beri tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan isilah titik-titik pada pertanyaan. - Pertanyaan ditujukan kepada Bapak/ Ibu dan semua pertanyaan wajib diisi. A Demografi 1. Jenis Kelamin: A. Laki-laki B. Perempuan 2. Usia: tahun. 3. Pendidikan terakhir : A. SD/sederajat B. SMP/sederajat C. SMA/sederajat D. Perguruan Tinggi / Kuliah; a.) D1-D3 b.) D4-S1 c.) S2-S3 A1 A2 A3

5 4. Pekerjaan Ayah : A. PNS/TNI/Polri/Pensiunan B. Pegawai Swasta C. Petani D. Buruh E. Wiraswasta/ Pedagang F. Tidak bekerja 5. Pekerjaan Ibu : A. PNS/TNI/Polri/Pensiunan B. Pegawai Swasta C. Petani D. Buruh E. Wiraswasta/ Pedagang F. Tidak bekerja 6. Total penghasilan keluarga tiap bulan : Rp. Jumlah tanggungan anggota keluarga : orang. A5 A6 A4 B 1. Apakah Bapak/ Ibu pernah mendapatkan informasi mengenai cedera gigi? A. Ya, lanjut ke nomor 2 B. Tidak, lanjut membaca ilustrasi cerita dan jawablah pertanyaan nomor 3 2. Bagaimana Bapak/ Ibu mendapatkan informasi tentang cedera gigi tersebut? A. Internet B. Media cetak (majalah, koran) C. Perawat/ Bidan D. Dokter umum E. Dokter gigi B1 B2

6 Bila situasi dibawah ini terjadi: Anak anda berusia 9 tahun sedang bermain sepeda di taman, tiba-tiba saja anak terjatuh dan mulut terbentur gagang sepeda yang mengakibatkan luka pada bibir sehingga terjadi perdarahan serta gigi depan kanan atas terlepas dan jatuh ke tanah. Anak menangis dan dalam keadaan sadar, tidak ada rasa pusing dan mual serta tidak ada keluhan muntah. Berdasarkan keadaan diatas, pilihlah jawaban yang paling benar: 3. Tindakan apa yang seharusnya Bapak/ Ibu lakukan pertama sekali? A. Menolong anak, bersihkan luka di bibir, suruh anak kumur-kumur dan berikan obat anti sakit. B. Menenangkan anak, hentikan perdarahan dengan menggigit kain selama beberapa jam hingga perdarahan berhenti dan anak disuruh beristirahat. C. Menenangkan anak, hentikan perdarahan dengan menggigit kain sambil membawa ke pelayanan medis. D. Menenangkan anak, bersihkan luka, dan kumur-kumur dengan obat anti sakit. E. Tidak Tahu 4. Menurut Bapak/Ibu, apakah jenis gigi yang terlepas tersebut? A. Gigi permanen B. Gigi susu C. Tidak tahu 5. Apa yang akan Bapak/ Ibu lakukan terhadap gigi yang terlepas tersebut? A. Gigi tidak dicari dan langsung pergi mencari perawatan medis B. Gigi dicari dan langung mengembalikan gigi tersebut ke posisi gigi semula C. Gigi dicari dan gigi diletakkan ke dalam tissue serta mencari perawatan medis D. Gigi dicari, pegang pada bagian mahkota gigi kemudian dibersihkan dan diletakkan di dalam rongga mulut diantara gigi dan pipi anak. E. Tidak tahu B3 B4 B5

7 6. Kapan waktu yang paling tepat jika anak akan menerima perawatan medis? A. Kurang dari 60 menit setelah cedera B. 1-2 jam setelah cedera C. Pada hari berikutnya setelah anak lebih tenang D. Bila ada keluhan lanjutan E. Tidak tahu 7. Apabila gigi tersebut jatuh di tempat yang kotor dan akan mengembalikan gigi tersebut ke posisi semula, apa yang akan Bapak/Ibu lakukan? A. Membersihkan gigi dengan air mengalir selama 10 detik B. Membersihkan gigi dengan sikat sampai bersih C. Membersihkan gigi dengan menggunakan tangan atau tissue D. Membersihkan gigi dengan menggunakan sabun atau alkohol E. Tidak tahu 8. Jika Bapak/ Ibu tidak langsung mengembalikan gigi tersebut ke posisinya semula, bagaimana cara yang paling baik menurut Bapak/Ibu membawa gigi yang terlepas ke dokter gigi? A. Membalut gigi dengan tissue B. Memasukkan ke dalam kantong berisi es C. Membungkus gigi kedalam plastik kering D. Memasukkan gigi ke dalam kantong berisi susu E. Tidak tahu 9. Jika dibutuhkan media sebagai penyimpanan untuk membawa gigi ke dokter gigi, media apa yang paling tepat digunakan oleh Bapak/ Ibu? A. Susu B. Air bersih C. Alkohol D. Air garam E. Tidak tahu B6 B7 B8 B9

8 10. Menurut Bapak/ Ibu, berapa lama gigi dapat tetap sehat agar dapat dikembalikan ke posisi semula? A. 30 menit B. 60 menit C. Lebih dari 1 jam D. Tidak tergantung pada waktu E. Tidak tahu 11. Kemanakah Bapak/ Ibu membawa anak tersebut untuk mendapatkan perawatan lanjutan? A. Klinik dokter gigi B. Klinik dokter umum C. Bidan D. Rumah Sakit E. Tidak tahu B10 B11

9 C Sikap 1. Setiap orang tua harus mengetahui tentang penanganan darurat cedera gigi dan mulut. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 2. Bapak/ Ibu perlu mencari gigi anak yang hilang setelah terjadi cedera gigi dan mulut. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 3. Waktu pengembalian gigi yang lepas dilakukan segera setelah cedera terjadi. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 4. Bapak/ Ibu akan membersihkan gigi yang terlepas pada tempat yang kotor dengan cara disikat sampai bersih. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju C1 C2 C3 C4

10 5. Bapak/ Ibu akan membawa anak dan gigi yang terlepas tersebut ke dokter gigi segera setelah cedera gigi dan mulut terjadi. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 6. Jika Bapak/ Ibu tidak langsung mengembalikan gigi anak yang terlepas ke posisinya semula, maka Bapak/ Ibu akan membawa gigi tersebut ke dokter gigi dengan dibalut menggunakan tissue. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 7. Bapak/ Ibu akan menyimpan gigi yang terlepas tersebut ke dalam kantong berisi susu sebelum dibawa ke dokter gigi. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju 8. Bapak/ Ibu mau menerima penyuluhan lebih lanjut tentang penanganan darurat cedera gigi dan mulut. A. Sangat setuju B. Setuju C. Ragu-ragu D. Tidak setuju E. Sangat tidak setuju C5 C6 C7 C8

11 DATA HASIL PENELITIAN Frequencies N Statistics Kecamatan Jenis Kelamin Umur Tingkat Pendidikan Status Pendidikan Missing N Statistics Jenis Pekerjaan Pekerjaan Nominal Pendapatan Total Pendapatan Keluarga Sosioekonomi Missing Frequency Table Kecamatan Frequency Cumulative Lingkar Dalam/ Kec. Petisah Lingkar Luar/ Kec. Perjuangan Jenis Kelamin Frequency Cumulative Laki-Laki Perempuan Umur Frequency Cumulative tahun tahun tahun tahun

12 Tingkat Pendidikan Frequency Cumulative SD SMP SMA Perguruan Tinggi Status Pendidikan Frequency Cumulative Pendidikan Rendah/ SD-SMP Pendidikan Sedang / SMA Pendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi Jenis Pekerjaan Frequency Cumulative PNS Peg. Swasta Petani Buruh Wiraswasta/Pedagang Tidak Bekerja Pekerjaan Frequency Cumulative Bekerja Tidak Bekerja

13 Nominal Pendapatan Frequency Cumulative <Rp Rp Rp Rp Rp Rp >Rp Total Pendapatan Keluarga Frequency Cumulative Perekonomian Rendah Perekonomian Tidak Rendah Sosioekonomi Frequency Cumulative Baik Sedang Kurang Frequencies N Statistics Kecamatan Jenis Kelamin Umur Tingkat Pendidikan Status Pendidikan Missing N Statistics Jenis Pekerjaan Pekerjaan Nominal Pendapatan Total Pendapatan Keluarga Sosioekonomi Missing

14 N Pernah Menerima Informasi Cedera Gigi dan Mulut Sumber Informasi Statistics Tindakan Pertama Saat Cedera Gigi dan Mulut Terjadi Jenis Gigi Avulsi Tindakan Pertama Terhadap Gigi Avulsi Missing N Waktu Terbaik Perawatan Gigi dan Mulut setelah Avulsi Statistics Perlakuan Sebelum Replantasi Gigi Avulsi Cara Membawa Gigi Avulsi Ke Dokter Gigi Media Penyimpanan Gigi Avulsi yang Tepat Waktu Ekstraalveolar Missing N Tempat Mendapatkan Perawatan Lanjutan Tingkat Statistics Wajib Mengetahui Penanganan Darurat Cedera Gigi dan Mulut Mencari Gigi yang Avulsi Segera Mereplantasikan Gigi Avulsi Missing N Membersihkan Gigi Avulsi dengan Sikat Statistics Segera Membawa Anak dan Gigi Avulsi Setelah Trauma Membawa Gigi Avulsi dengan Tissue Membawa Gigi dengan Media Susu ke Dokter Gigi Bersedia Menerima Penyuluhan Cedera Gigi dan Mulut Missing N Tingkat Sikap Statistics Tindakan Pertama Saat Cedera Gigi dan Mulut Terjadi Jenis Gigi Avulsi Tindakan Pertama Terhadap Gigi yang Avulsi Waktu Terbaik Perawatan Gigi dan Mulut setelah Avulsi Missing

15 N Perlakuan Sebelum Replantasi Gigi Avulsi Cara Membawa Gigi Avulsi Ke Dokter Gigi Statistics Media Penyimpanan Gigi Avulsi yang Tepat Waktu Ekstraalveolar Tempat Mendapatkan Perawatan Lanjutan Missing Frequency Table Kecamatan Frequency Cumulative Lingkar Dalam/ Kec. Petisah Lingkar Luar/ Kec. Perjuangan Jenis Kelamin Frequency Cumulative Laki-Laki Perempuan Umur Frequency Cumulative tahun tahun tahun tahun Tingkat Pendidikan Frequency Cumulative SD SMP SMA Perguruan Tinggi

16 Status Pendidikan Frequency Cumulative Pendidikan Rendah/ SD-SMP Pendidikan Sedang / SMA Pendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi Jenis Pekerjaan Frequency Cumulative PNS Peg. Swasta Petani Buruh Wiraswasta/Pedagang Tidak Bekerja Pekerjaan Frequency Cumulative Bekerja Tidak Bekerja Nominal Pendapatan Frequency Cumulative <Rp Rp Rp Rp Rp Rp >Rp Total Pendapatan Keluarga Frequency Cumulative Perekonomian Rendah Perekonomian Tidak Rendah

17 Sosioekonomi Frequency Cumulative Baik Sedang Kurang Pernah Menerima Informasi Cedera Gigi dan Mulut Frequency Cumulative Ya Tidak Sumber Informasi Frequency Cumulative Tidak Pernah Menerima Informasi Internet Media Cetak Perawat/Bidan Dokter Umum Dokter Gigi Tindakan Pertama Saat Cedera Gigi dan Mulut Terjadi Frequency Cumulative Salah Benar Jenis Gigi Avulsi Frequency Cumulative Salah Benar

18 Tindakan Pertama Terhadap Gigi Avulsi Frequency Cumulative Salah Benar Waktu Terbaik Perawatan Gigi dan Mulut setelah Avulsi Frequency Cumulative Salah Benar Perlakuan Sebelum Replantasi Gigi Avulsi Frequency Cumulative Salah Benar Cara Membawa Gigi Avulsi Ke Dokter Gigi Frequency Cumulative Salah Benar Media Penyimpanan Gigi Avulsi yang Tepat Frequency Cumulative Salah Benar Waktu Ekstra-alveolar Frequency Cumulative Salah Benar

19 Tempat Mendapatkan Perawatan Lanjutan Frequency Cumulative Salah Benar Tingkat Frequency Cumulative Baik Cukup Kurang Wajib Mengetahui Penanganan Darurat Cedera Gigi dan Mulut Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Mencari Gigi yang Avulsi Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Segera Mereplantasikan Gigi Avulsi Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

20 Membersihkan Gigi Avulsi dengan Sikat Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Segera Membawa Anak dan Gigi Avulsi Setelah Trauma Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Membawa Gigi Avulsi dengan Tissue Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Membawa Gigi dengan Media Susu ke Dokter Gigi Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

21 Bersedia Menerima Penyuluhan Cedera Gigi dan Mulut Frequency Cumulative Sangat Setuju Setuju Ragu-Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Tingkat Sikap Frequency Cumulative Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Tindakan Pertama Saat Cedera Gigi dan Mulut Terjadi Menolong anak, bersihkan luka di bibir, suruh anak kumur-kumur dan berikan obat anti sakit Frequency Cumulative Menenangkan anak, hentikan perdarahan dengan menggigit kain beberapa jam hingga perdarahan berhenti, anak beristirahat Menenangkan anak, hentikan perdarahan dengan menggigit kain sambil dibawa ke pelayannan medis Menenangkan anak, bersihkan luka, dan kumurkumur obat anti sakit Tidak tahu Jenis Gigi Avulsi Frequency Cumulative Gigi tetap/ permanen Gigi Susu Tidak Tahu

22 Tindakan Pertama Terhadap Gigi yang Avulsi Gigi tidak dicari dan langsung pergi mencari perawatan medis Frequency Cumulative Gigi dicari dan langsung mengembalikan gigi tersebut ke posisi semula Gigi dicari dan gigi diletakkan kedalam tissue serta mencari perawatan medis Gigi dicari, pegang pada bagian mahkota gigi kemudian dibersihkan dan diletakkan pada pipi Tidak Tahu Waktu Terbaik Perawatan Gigi dan Mulut setelah Avulsi Frequency Cumulative Kurang dari 60 menit setelah cedera jam setelah cedera Pada hari berikutnya setelah anak lebih tenang Bila ada keluhan lanjutan Tidak Tahu Perlakuan Sebelum Replantasi Gigi Avulsi Membersihkan gigi dengan air mengalir selama 10 detik Frequency Cumulative Membersihkan gigi dengan sikat sampai bersih Membersihkan gigi dengan menggunakan tangan atau tissue Membersihkan gigi dengan sabun atau alcohol Tidak Tahu Cara Membawa Gigi Avulsi Ke Dokter Gigi Frequency Cumulative

23 Membalut gigi dengan tissue Memasukkan kedalam kantong berisi es Membungkus gigi kedalam plastik kering Memasukkan gigi kedalam kantong berisi susu Tidak Tahu Media Penyimpanan Gigi Avulsi yang Tepat Frequency Cumulative Susu Air bersih Alkohol Air garam Tidak Tahu Waktu Ekstra-alveolar Frequency Cumulative 30 menit menit Lebih dari 1 jam Tidak tergantung pada waktu Tidak Tahu Tempat Mendapatkan Perawatan Lanjutan Frequency Cumulative Klinik Dokter Gigi Klinik Dokter Umum Bidan Rumah Sakit Tidak Tahu

24 Crosstabs Status Pendidikan * Tingkat Status Pendidikan * Tingkat Sikap Sosioekonomi * Tingkat Sosioekonomi * Tingkat Sikap Case Processing Summary Cases Missing Total N N N % 0 0.0% % % 0 0.0% % % 0 0.0% % % 0 0.0% % Status Pendidikan * Tingkat Crosstab Status Pendidikan Total Pendidikan Rendah/ SD-SMP Pendidikan Sedang / SMA Pendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi Tingkat Baik Cukup Kurang Total Count % within Status Pendidikan 0.0% 0.0% 100.0% 100.0% % within Tingkat 0.0% 0.0% 12.5% 11.3% Count % within Status Pendidikan 0.8% 5.3% 93.9% 100.0% % within Tingkat 20.0% 30.4% 48.4% 46.5% Count % within Status Pendidikan 3.3% 13.3% 83.3% 100.0% % within Tingkat 80.0% 69.6% 39.1% 42.3% Count % within Status Pendidikan 1.8% 8.1% 90.1% 100.0% % within Tingkat 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 4 cells (44.4%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.56.

25 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Status Pendidikan*Tingkat setelah Penggabungan Crosstab Tingkat Total Status Pendidikan Total Count % within Status Pendidikan 4.9% 95.1% 100.0% % within Tingkat 28.6% 60.9% 57.7% Count % within Status Pendidikan 16.7% 83.3% 100.0% % within Tingkat 71.4% 39.1% 42.3% Count % within Status Pendidikan 9.9% 90.1% 100.0% % within Tingkat 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. Exact Sig. Exact Sig. Point (2-sided) (2-sided) (1-sided) Probability Pearson Chi-Square a Continuity Correction b Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association c N of Cases 284 a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is b. Computed only for a 2x2 table c. The standardized statistic is

26 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Status Pendidikan * Tingkat Sikap Status Pendidikan Total Pendidikan Rendah/ SD-SMP Pendidikan Sedang / SMA Pendidikan Tinggi/ Perguruan Tinggi Crosstab Sangat Baik Tingkat Sikap Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Total Count % within Status Pendidikan 9.4% 59.4% 31.3% 0.0% 100.0% % within Tingkat Sikap 10.3% 9.6% 18.2% 0.0% 11.3% Count % within Status Pendidikan 3.8% 74.2% 20.5% 1.5% 100.0% % within Tingkat Sikap 17.2% 49.5% 49.1% 100.0% 46.5% Count % within Status Pendidikan 17.5% 67.5% 15.0% 0.0% 100.0% % within Tingkat Sikap 72.4% 40.9% 32.7% 0.0% 42.3% Count % within Status Pendidikan 10.2% 69.7% 19.4% 0.7% 100.0% % within Tingkat Sikap 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 4 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.23.

27 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Status Pendidikan*Tingkat Sikap setelah Penggabungan Crosstab Tingkat Sikap Total Count % within Status Pendidikan 4.9% 71.3% 23.8% 100.0% Status Pendidikan % within Tingkat Sikap 27.6% 59.1% 68.4% 57.7% Count % within Status Pendidikan 17.5% 67.5% 15.0% 100.0% % within Tingkat Sikap 72.4% 40.9% 31.6% 42.3% Count Total % within Status Pendidikan 10.2% 69.7% 20.1% 100.0% % within Tingkat Sikap 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point sided) sided) sided) Probability Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association b N of Cases 284 a. 0 cells (0.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is b. The standardized statistic is

28 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Sosioekonomi * Tingkat Crosstab Tingkat Baik Cukup Kurang Total Count Baik % within Sosioekonomi 0.6% 10.1% 89.3% 100.0% % within Tingkat 20.0% 69.6% 55.5% 56.0% Sosioekonomi Total Sedang Kurang Count % within Sosioekonomi 3.7% 5.5% 90.8% 100.0% % within Tingkat 80.0% 26.1% 38.7% 38.4% Count % within Sosioekonomi 0.0% 6.3% 93.8% 100.0% % within Tingkat 0.0% 4.3% 5.9% 5.6% Count % within Sosioekonomi 1.8% 8.1% 90.1% 100.0% % within Tingkat 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 4 cells (44.4%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.28.

29 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Sosioekonomi*Tingkat setelah Penggabungan Crosstab Tingkat Total Count Baik % within Sosioekonomi 10.7% 89.3% 100.0% % within Tingkat 60.7% 55.5% 56.0% Sosioekonomi Total Sedang Kurang Count % within Sosioekonomi 9.2% 90.8% 100.0% % within Tingkat 35.7% 38.7% 38.4% Count % within Sosioekonomi 6.3% 93.8% 100.0% % within Tingkat 3.6% 5.9% 5.6% Count % within Sosioekonomi 9.9% 90.1% 100.0% % within Tingkat 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square.416 a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.58.

30 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Sosioekonomi * Tingkat Sikap Crosstab Tingkat Sikap Total Sangat Baik Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Count Baik % within Sosioekonomi 10.1% 71.1% 18.2% 0.6% 100.0% Sosioekonomi Total Sedang Kurang % within Tingkat Sikap 55.2% 57.1% 52.7% 50.0% 56.0% Count % within Sosioekonomi 11.0% 67.9% 20.2% 0.9% 100.0% % within Tingkat Sikap 41.4% 37.4% 40.0% 50.0% 38.4% Count % within Sosioekonomi 6.3% 68.8% 25.0% 0.0% 100.0% % within Tingkat Sikap 3.4% 5.6% 7.3% 0.0% 5.6% Count % within Sosioekonomi 10.2% 69.7% 19.4% 0.7% 100.0% % within Tingkat Sikap 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2-sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 5 cells (41.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.11.

31 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Sosioekonomi*Tingkat Sikap setelah Penggabungan Crosstab Tingkat Sikap Total Count Baik % within Sosioekonomi 10.1% 71.1% 18.9% 100.0% Sosioekonomi Total Sedang Kurang % within Tingkat Sikap 55.2% 57.1% 52.6% 56.0% Count % within Sosioekonomi 11.0% 67.9% 21.1% 100.0% % within Tingkat Sikap 41.4% 37.4% 40.4% 38.4% Count % within Sosioekonomi 6.3% 68.8% 25.0% 100.0% % within Tingkat Sikap 3.4% 5.6% 7.0% 5.6% Count % within Sosioekonomi 10.2% 69.7% 20.1% 100.0% % within Tingkat Sikap 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square.779 a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 1.63.

32 Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Crosstabs Tingkat *Sikap Tingkat * Tingkat Sikap Case Processing Summary Cases Missing Total N N N % 0 0.0% % Tingkat * Tingkat Sikap Crosstabulation Tingkat Sikap Total Sangat Baik Tidak Sangat Baik Baik Tidak Baik Count Baik % within Tingkat 80.0% 20.0% 0.0% 0.0% 100.0% Tingkat Total Cukup Kurang % within Tingkat Sikap 13.8% 0.5% 0.0% 0.0% 1.8% Count % within Tingkat 43.5% 47.8% 8.7% 0.0% 100.0% % within Tingkat Sikap 34.5% 5.6% 3.6% 0.0% 8.1% Count % within Tingkat 5.9% 72.7% 20.7% 0.8% 100.0% % within Tingkat Sikap 51.7% 93.9% 96.4% 100.0% 90.1% Count % within Tingkat 10.2% 69.7% 19.4% 0.7% 100.0% % within Tingkat Sikap 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

33 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. (2- sided) Exact Sig. (2- sided) Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test N of Cases 284 a. 8 cells (66.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is.04. Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284 Tingkat *Sikap setelah Penggabungan Tingkat * Tingkat Sikap Crosstabulation Tingkat Sikap Total Count % within Tingkat 50.0% 42.9% 7.1% 100.0% Tingkat % within Tingkat Sikap 48.3% 6.1% 3.5% 9.9% Count % within Tingkat 5.9% 72.7% 21.5% 100.0% % within Tingkat Sikap 51.7% 93.9% 96.5% 90.1% Count Total % within Tingkat 10.2% 69.7% 20.1% 100.0% % within Tingkat Sikap 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%

34 Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. Exact Sig. (2- Exact Sig. (1- Point (2-sided) sided) sided) Probability Pearson Chi-Square a Likelihood Ratio Fisher's Exact Test Linear-by-Linear Association b N of Cases 284 a. 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count is b. The standardized statistic is Symmetric Measures Value Approx. Sig. Exact Sig. Nominal by Nominal Contingency Coefficient N of Cases 284

35

36

37

38

39

40