PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI. (Jurnal Skripsi) Oleh TRI ULAN KUNARTI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI. (Jurnal Skripsi) Oleh TRI ULAN KUNARTI"

Transkripsi

1 PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI (Jural Skrps) Oleh TRI ULAN KUNARTI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 013

2 ABSTRACK THE INFLVENCE OF RHYTHNMIC GYMNASTIC EXERCISE TAWARDS THE STUDENTS VITSLITY By Tr Ula Kuart Metor : 1. Drs.Ade Jubaed,M.Pd. Drs. Fras Nurseto,M.Ps Ths research s amed to fd out the fluece of rhytmc gymastc exercse towards the studet s physcal ftess mprovemet at SMP Neger Abug Tegah North Lampug. The result of ths research s hoped to be use ful as a lterature physcal exercse teacher. The methodology of ths research that wll be used s expermetal method, by coductg the treatmet,gymastcs,twce a week for at least 8 weeks or 4 meetgs. The sample that used s totally sample, all studets of class VII 30 studets expermetal class ad 30 studets cotrol class the data collectg techque s TKJI test-t. Based o the result of data aalyss gotte s gymastcs exercse twce a week flueces the level of physcal ftess of studets, whch meas that the test s woeked successfully wth 6,990. Keywords : Rhythmc gymastc, fluece of, physcal ftess

3 ABSTRAK PENGARUH LATIHAN SENAM IRAMA TERHADAP PENINGKATAN KEBUGARAN JASMANI Oleh TRI ULAN KUNARTI Pembmbg : 1. Drs,Ade jubaed,m,pd. Drs, Fras Nurseto,M.Ps Tujua Peelta utuk megetahu jelas pegaruh latha seam rama terhadap pegkata kebugara jasma pada sswa smp eger abug tegah lampug utara.hasl peelta dharapka bermafaat bag guru pejaskes sebaga baha rujuka yag bergua sebaga pedoma dalam meggambarka keadaa sswa tetag kebugara jasma. Metodolog peelt megguaka metode eksperme, melaksaaka treatmet yatu latha seam rama kal semggu atau 4 kal pertemua. Sampael yag dguaka adalah sampel total.seluruh sswa kelas VII yag megkut ekstra kulkuler olahraga seam rama sebayak 60 sswa. 30 orag kelas eksperme da 30 orag sebaga kelas cotrol. Tekk pegumpula dega tkj tekk aalss data megguaka uj-t. Hasl perhtuga da aalss data yag dperoleh dar tes pegukura, latha seam rama dua kal semggu berpegaruh terhadap tgkat kebugara jasma secara bermaka, hasl uj sgfka meujuka agka sebesar 6,990. Kata Kuc: berpegaruh, kebugara jasma, seam ram.

4 PENDAHULUAN Latar Belakag Peddka jasma merupaka baga teral secara keseluruha mempuya peraa yag sagat petg dalam mecapa tyujua peddka yag bersfat meddk aktptas pelaksaaaya dpaka sebaga wahaa atau pegalama belajar maka pegalama tulah peserta ddk tumbuh da berkembagutuk mecapa tujua yag dharapka megkatka pegetahua, keterampla,socal,serta terba skap metalyag postpmegahadap hdup da kehdupa. Tujua dar peddka jasma dsekolah megarahka utuk kebugara jasma para sswa tgkat kebugara jasma yag cukup bak sswa aka mempuya kemampua utuk megkut berbag mata pelajara dsekolah oleh kara tu peddk jasma merupaka pembelajara yag ddesa utuk megkataka kebugara jasma megembagka keterampla motork pegetahua prlaku hdup yag aktp da skap sportf melalu kegata jasma yag dlaksaaka secara terecaa,bertahap, da berkelajuta agar dapat megkatkapostp bag dr sedr sehgga terbetuk jwa yag sportf da gaya yag aktp. Dar latha kebugara fsk jasma yag prma melbatka kompoe latha yag bear oleh kara tu pelaksaaa pepeddka jasma dracag sesua kebutuha melalu aktftas fsk jasma secara bertahap da berjejag d sesua ka dega kebutuha da prkembaga sswa tu sedr d sampg tu peddka d arahka utuk megembagka jwa sportf, tggug jawab, da kesadara hdup sehat dega kata la peddka jasma adalah proses pegajar melalu aktftas jasma sekalgus pula sebaga proses utuk megkatka kebugara jasma. Bayak cara utuk megkatka kebugara jasma mula dar palg sederhaa sampa kepalg caggh cotoh ya jala, lar, da seam. Sebaga peympula bedasarka pegamata peelt sebaga besar para sswa memlk tgkat kebugara yag redah, hal dtujuka dega lemahya megkut pelajara serg megatuk,malasmalasa,serta terserag peyakt. Oleh kara tu perlu dupayakaaktftas dluar. Idetfkas Masalah Berdasarka uraa d atas dapat ddetfkas masalah sebaga berkut: 1. Redahya tgkat kebugara jasma para sswa.. Redahya pemahama para sswa memlk tgkat kebugara jasma da melaksaaka aktvtas sehar-har. 3. Preseps masyarakat (orag tua ) yag kelru bahwa keduduka peddk jasma dpadag redah da tdak begtu petg. 4. Belum dketahu tgkat kebugara jasma yag dtjau dar berbaga aspek. Rumusa Masalah Apakah latha seam rama dapat berpegaruh terhadap pegkata kebugara jasma ssswa kelas v Smp Neger Abug Tegah Kabupate Lampug Utara. Batasa Masalah Agar Tujua Sesua dega rumusa masalah d atas dapat drumuska masalah peelta dharapka hasl peelta memberka gambara jelas tetag Hubuga kebugara jasma terhadap petgya bag sswa-ssw smp eger abug tegah lampug utara. Mafaat Peelta dharapka dapat bermafaat bag: a. Peelt b. Sswa-ssw c. Sekolah d. Program Stud Ruag Lgkup Peelta. Adapu ruaglgkup peelta adalah: Obyek peelta : Hubuga kebugara jasma terhadap sswassw smp eger abug tegah. Subyek peelt : smp eger abug tegah Lampug Utara. 1

5 Tempat Peelta : Lapaga sekolah Smp eger Abug Tegah Lampug Utara TINJAUAN PUSTAKA A. Peddka Jasma Peddkajasmamerupaka pemblajara yag ddesa utuk megkatka kebugara jasma,megembagka keterampla motork,pegetahuaprlaku yag aktp da skap yag postp melalu prlaku yag terecaa,bertahap,da berkelajuta. B. Kebugara Jasma Kebugara jasma adalah kemampua seseorag utuk meuaka tugas sehar-har dega mudah, tapa merasa lelah yag berlebha serta cadaga waktu utuk mekmat waktu seggagya utuk keperlua-keperlua medadak, da dapat melakuka kerja sehar-har secara efse tapa tmbul kelelaha yag berlebha. C. Kompoe Kebugara Jasma 1. Daya Taha Jatug. Kekuata otot 3. Kecepata 4. Kelcaha 5. Daya Taha D. Pegerta Latha Utuk memperoleh kemajua da pegkata dar sustu Latha bak pegkata maupu keterampla tu harus dega cara berulag-ulag. E. Prsp-Prsp Latha 1. Beba lebh Tubuh mausa tersusu dar berbaga sel yg berjumblah mlyara da mempuya kemampua utuk meyesuakaterhadap apa yag terjad pada tubuh.jad apapu perlakua yag terjad pada tubuh aka sagat berpegaruhterhadap kehdupa dar sel tu sedr. Sesuatu yag telah dcapa ketahap yag lebh tgg apabla tdak dlath maka aka kembal ke keadadaa awal. F. Seam Irama Adalah aktftas fsk yag dsusu utuk Megembagka skap sportf, jujur, dspl, bertaggug jawab, kerjasama, percaya dr, da demokrats melalu aktvtas jasma. 1.Prsp-prsp lathaseam rama yag harus dperhatka.tahap pelaksaaa latha sesua dega tgkat kesukara. 3.sstematka program rama. G. Mafaat seam rama 1.Dlhat dar seg fsk. Pskolog sosal maupu ekooms. H. Upaya latha terhadap kebugara jasma. a. Jatug da adaptas megkata karea ragsaga emosoal b.respo adaptas sstem perapasa terhadap latha. c.respo da adaptas sstem eerg terhadap latha. d.respo da adptas khusus. I. Keragka berfkr Seam rama dapat memaxsmumka da megkatka kebugara jasma sswa hdup sehat da teratur,seam rama juga merupaka salah satu latha yag meghaslka perubaha-perubaha terhadap efses kerja jatug. J. Hpotess Bedasarka keragka teoretk da keragka pkr datas alah ; Ha : Ada pegaruh yag postp latha seam rama x semggu terhadap tgkat kebugara jasma pada sswa smp. Ho : Tdak ada pegaruh latha seam rama x semggu terhadap tgkat kebugara jasma pada sswa smp.. Kekhusua Kekhususa megataka bersfat khusus dar beba latha aka meghaslka taggapa khusus dar adaptas. 3. Kembal Asal.

6 METODE PENELITIAN A.Metode Peelta megguaka eksperme,kara adaya perlakua. B.Racaga Peelta the oe group pretest posstest desag.. Gatug agkat tubuh utuk putra 60 da gatug tekuk sku utuk putr maksmal 60 detk 3.Barg duduk (st up) utuk putra da putr 60 detk O P O Ket : O1 = Tes awal P = Treatmet O = Tes akhr/posstest C. Varabel Peelt 1. Varabel bebas (X) adalah latha seam rama.. Varabel terkat (Y) adalah kebugara jasma. 4.Locat tegak (vertvcal jump) D. Defs Oprasoal Varabel Utuk meghdarpeafsr yag kelru maka Varabel peelt perlu ddepska yatu : 1.Sstem aktvtas fsk yag dsususecara sstemats..kemampua sswa utuk meuaka tugas sehar-har dega mudah,tapa merasa lelah. E. Populas da Sampel 1. Populas alah keseluruha dar subjek peelt. Sampel da Tekk samplg baga dar jumblah da karakterstk yag dmlk oleh populas tersebut. F. Tempat da Waktu Pelaksaaa 1. Tempat Peelt.Waktu Peelt G. Tekk Pegumpula Data 1.Tes Awal.Tes akhr 5. Lar jarak sedag utuk putra 1000 meter da putr 800 meter. H. Istrumet Peelta 1. Lar cepat utuk putra da putr 60 meter

7 X t : jumlah skor total dkuadratka 3 I.Peguja Istrume r k k 1 t 11 1 Keteraga : Dega krtera peguj Tabel 4. Krtera Tgkat Relabltas Koefse Kadar Korelas Tgg Lumaya tgg r 11 : Relabltas agket Sedag k : bayakya butr soal : Jumlah Varas butr Redah Dapat dabaka t : Varas total Sumber : Djwadoo (011:168) Utuk mecar varas butr dguaka rumus sebaga berkut: X X J. Tekk aalss data 1.1 tekk Aalss Data Uj Normaltas Data Sedagka utuk mecar varas total dguaka rumus t X t X t Keteraga: : jumlah sswa X t : jumlah kuadrat skor total

8 badgka L 0 dega L tabel.kretera ormal 4 Utuk melakuka peguja hpotess dguaka rumus statstk yag haya berlaku jka yag berasal dar populas yag dstrbutorya ormal.oleh kara tu dlakuka terlebh dahulu uj ormaltas uj lllefor s dega lagkah sbg; Lagkah I Z = x x S Keteraga: Z = Blaga Baku x = Nla-la yag dperoleh apabla L 0 <L tabel (Sudjaa, 005:466) 1.1. Uj Homogetas Sebelum dlakuka uj homogetas apakah sampel yag dambl bear-bear homogey dguaka uj varas dalam sudjaa Uj Hpotess Test dguaka utuk megguaka depede group test da megetahu apakah ada perbedaa atau kesamaa atara kedua data. Hasl Da Pembahasa A. Hasl Peelta x = Rataa S = Smpaga Baku Lagkah II; Dstrbus ormal baku dtetuka peluag masg-masg blaga baku dega rumus F(Z ) = P (Z Z ) Lagkah III; meetuka Propors S(Z ) = bayakz 1, z, z3,... z, yag Z Lagkah IV; meetuka harga mutlak dar F(Z ) S(Z ) Lagkah V; meetuka harga mutlak terbesar Bedasarka aalss data yag telah dlakuka, ddapatka deskrps data da aka dbahas, deskrps data terdr atas hasl uj coba strumet, deskrps data pre-tes, da deskrps post test yag aka daalss melalu uj homogetas,uj ormaltas da uj hpotess adapu prosedurya sebaga berkut. 1. Valdtas da Rehabltas Istrume Sebelum melakuka pegukura motvas berprestas da tes akhr hasl belajar pada sampel peelta, masg-masg strume duj cobaka terlebh dahulu kepada sampel dluar populas,d smp eger abug tegah lampug utara. utuk megetahu valdtas da rehabltasya.utuk meguj tgkat valdas megguaka valdas s yag selajutya dsebut L 0 kemuda

9 5, kemuda dlajutka dega aalss relabltas megguaka uj coba strumet pada tgl 15 aprl 013 pada sampel dluar populas.. Hasl dar tes awal a. Uj Normaltas pretes Uj ormaltas dlakuka utuk melhat apkah sampel yag dambl dar populas memlk dstrbus ormal atau tdak dega hpotess pembukta Ho : Sampel berasal dar populas yag dstrbusya ormal Ha : Sampel tdak berasal dar populas yag berdstrbus ormal. b. Uj homogetas pretes Syarat ke dua sebelum melakuka hpotess adalah data yag dperoleh haruslah homoge maka perlu peguja homogetas terlebh dahulu.peguja homogetas megguaka uj kesamaa dua vara.hasl perhtuga pada ormaltas dperoleh la vara utuk tes kebugara jasma pada kelas exsperme sebesar 19,77 da pada kelas kotrolsebesar 1,39 hpotess yag aka dbuktka Ho : Tdak terdapat perbedaa vara kelas exsperme dega vara kelas kotrol (Homoge) Ha : Terdapat perbedaa vara kelas exspermet dega vara kelas kotrol (tdak homoge) 3. Perlakua Perlakua dberka setelah peuls melakuka pretes atau tes awal kepada kedua kelas yatu, dkelas exsperme da dkelas kotrol. Namu perrlakua megguaka seam rama haya dlakuka pada kelas exsperme. Adapu kelas kotrol tdak dkea perlakua melalu seam rama. 4. Hasl tes akhr (postes) Utuk megetahu pegaruh seam rama terhadap kebugara jasma sswa,maka sswa dber tes berupa tes kebugara jasma atau dsebut TKJI yag dlakuka dakhr perlakua kelas dapat dlhat dar hasl postes da tes akhr atara kedua kelas dapat dlhat pada lampra. a. Uj ormaltas postes Uj ormaltas dlakuka utuk melhat apakah sampel yag dambl dar populas memlk dstrbus ormal atau tdak dega hpotess pembukta : Ho : sampel berasal dar populas yag bedstrbusormal. Ha : sampel tdak berasal dar populas yag berdstrbus ormal b. Uj Homogetas pretes Syarat yag keduasebelum melakuka peguja hpotess adalah data yag dperoleh haruslah homoge.hasl tes la vara pada kelas exsperme sebesar,80 da pada kelas kotrol sebesar 1,96 hpotess yag akadbuktka : Ho : tdak terdapat perbedaa vara kelas exsperme dega vara kelas kotrol (homoge)

10 6 Ha : terdapat perbedaa vara kelas exsperme dega vara kelas kotrol (tdak homoge) c. Uj Hpotess Rumus yag dguaka utuk meguj hpotess perbedaa dua rata-rata yag dguaka utuk megetahu ada atau tdak adaya perbedaa atau kesamaa atara dua data maka teks aalss statstk utuk meguj beda rata-rata adalah test (T). Ho : tdak ada pegaruh atara latha seam rama kal semggu terhadap tgkat kebugara jasma pada sswa smp. Ha : ada pegaruh yag postp latha seam rama kal semggu terhadap tgkat kebugara jasma pada sswa smp. B. Pembahasa Bedsarka hasl perhtuga da aalss data teryata latha seam rama yag dlakuka semuggu x dapat megkatka kemampua kebugara jasma pada sswa-ssw sekolah meegah pertama. kebugara jasma secara sgfka. Latha seam rama x semggu selama bula dapat megkatka kebugara jasma para sswasekolah meegah atas. 3. Latha Seam rama mampu meujag semua kalaga buka haya utuk aak sekolah termasuk juga orag tua. B. Sara 1. Pemertah da masyarakat perlu mempuya komtme yag kuat utuk membagu sara da prasara atau fasltas olahraga. Guru pejaskes da olahraga perlu memlk database tetag kebugara jasma para sswaya. 3. Perlu adaya peelta lajuta dega aspek yag berbeda da sampel yag lebh luas. Kesmpula da Sara A. Kesmpula Hasl peelta aalss data yag telah dlakuka, maka kesmpula yag dapat dambldar peelt a alah: 1. Latha seam rama sagat berpegaruh sekal terhadap

11 7 DAFTAR PUSTAKA Depdkas Kesegara Jasma Idoesa. Jakarta. Pusat Kesegara Jasma da Rekreas. Djwadoo Metodolog peelta. Fakultas Pascasarjaa.Uverstas arlagga.surabaya. Djoko Pekk I 000 Padua Latha Kebugara Yag Efektf da Ama Yogyakarta Lukma Offset. Paular, Satro Suaro, Dkk Tes Kebugara Jasma Dega Lar Multtahap. Pusltbag-OR. Surakarta. Sudjaa, Naa Tutua Peyusua Karya Ilmah. Badug:Sar Baru Algesdo Woejart Soekaro, Dkk Dasar-dasar Latha seam Irama Yogyakarta. FPOK IKIP Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 4 Tilamuta Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN 3. Tempat da Waktu Peelta 3.. Tempat Tempat peelta dlaksaaka d SMP Neger 4 Tlamuta Kabupate Boalemo pada sswa kelas VIII. 3.. Waktu Peelta dlaksaaka dalam waktu 3 bula yatu dar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri

III. METODE PENELITIAN. yang hidup dan berguna bagi masyarakat, maupun bagi peneliti sendiri III. METODE PEELITIA A. Metodolog Peelta Metodolog peelta adalah cara yag dlakuka secara sstemats megkut atura-atura, recaaka oleh para peeltutuk memecahka permasalaha yag hdup da bergua bag masyarakat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melakukan smash sebelum dan sesudah latihan power otot lengan adalah sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrps Peelta Berdasarka hasl peelta, d peroleh data megea kemempua sswa melakuka smash sebelum da sesudah latha power otot lega adalah sebaga berkut : Tabel.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimendalah suatu penelitian yang 37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka suatu cara tertetu yag dguaka utuk meelt suatu permasalaha sehgga medapatka hasl atau tujua yag dgka. Meurut Arkuto (1991 : 3) peelta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Propinsi Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger 3 Gorotalo kota Gorotalo Props Gorotalo tahu pelajara 0/03. D SMP Neger 3 Gorotalo memlk 6 romboga belajar yag terdr

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang di anut dalam III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta merupaka strateg umum yag d aut dalam pegumpula data da aalss data yag dperluka, gua mejawab persoala yag dhadap. Meurut Arkuto (006 : 3) peelta

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana yang variabel bebasnya ( X ) berpangkat paling tinggi satu. BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa yag varabel bebasya ( berpagkat palg tgg satu. Utuk regres ler sederhaa, regres ler haya melbatka dua varabel ( da. Persamaa regresya dapat dtulska

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu

METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan atau treatment, dalam hal ini yaitu 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta yag dguaka dalam peelta adalah metode eksperme. Metode dguaka atas pertmbaga bahwa sfat peelta ekspermetal yatu mecobaka suatu program latha

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis

BAB 2. Tinjauan Teoritis BAB Tjaua Teorts.1 Regres Lear Sederhaa Regres lear adalah alat statstk yag dperguaka utuk megetahu pegaruh atara satu atau beberapa varabel terhadap satu buah varabel. Varabel yag mempegaruh serg dsebut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 di kota Gorontalo BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Tempat Da Waktu Peelta 3.. Tempat peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger 5 d kota Gorotalo 3.. Waktu peelta Peelta dlaksaaka sejak bula oktober hgga bula desember, yag melput

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier

BAB 2 LANDASAN TEORI. Regresi linier sederhana merupakan bagian regresi yang mencakup hubungan linier BAB LANDASAN TEORI. Regres Ler Sederhaa Regres ler sederhaa merupaka baga regres yag mecakup hubuga ler satu peubah acak tak bebas dega satu peubah bebas. Hubuga ler da dar satu populas dsebut gars regres

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Paleleh pada semester genap BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Lokas Da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d SMP Neger Paleleh pada semester geap tahu ajara 0/0. Peelta berlagsug selama 4 bula (Aprl, Me, Ju, Jul) mula dar persapa hgga pelaksaaa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jes Peelta Dalam pelta peelt megguaka racaga eksperme. Eksperme adalah observas dbawah kods buata (artfcal codto), dmaa kods tersebut dbuat da d atur oleh s peelt. Dega

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai

BAB 2 LANDASAN TEORI. perkiraan (prediction). Dengan demikian, analisis regresi sering disebut sebagai BAB LANDASAN TEORI. Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres regressso aalyss merupaka suatu tekk utuk membagu persamaa da megguaka persamaa tersebut utuk membuat perkraa predcto. Dega demka, aalss regres

Lebih terperinci

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI

8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI 8. MENGANALISIS HASIL EVALUASI Tujua : Mampu megaalsa tgkat kesukara hasl evaluas utuk megkatka hasl proses pembelajara Kegata megaals hasl evaluas merupaka upaya utuk memperbak programprogram pembelajara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1 Pegerta Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto Meurut Galto, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga dar suatu varabel yag dsebut tak bebas depedet varable,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB PENDAHULUAN. Latar Belakag Sampa saat, model Regres da model Aalss Varas telah dpadag sebaga dua hal ag tdak berkata. Meskpu merupaka pedekata ag umum dalam meeragka kedua cara pada taraf permulaa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensial. 1.2 Populasi dan Sampel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Statstka Deskrptf da Statstka Iferesal Dewasa d berbaga bdag lmu da kehdupa utuk memaham/megetahu sesuatu dperluka dat Sebaga cotoh utuk megetahu berapa bayak rakyat Idoesa yag memerluka

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis regresi adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling BAB LANDASAN TEORI Kosep Dasar Aalss Regres Aalss regres adalah suatu proses memperkraka secara sstemats tetag apa yag palg mugk terjad dmasa yag aka datag berdasarka formas yag sekarag dmlk agar memperkecl

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pedahulua Sebelum membahas megea prosedur peguja hpotess, terlebh dahulu aka djelaska beberapa teor da metode yag meujag utuk mempermudah pembahasa. Adapu teor da metode tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah pembelajaran dengan 3 BAB III METODE PENELITIAN 3. Desa Peelta Peelta dlakuka utuk melhat apakah pembelajara dega megguaka pedekata geeratf dapat megkatka kemampua pemahama kosep da pealara duktf sswa? Pegukura kemampua pemahama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 2. Oktober 2013, Yani Kurnia Sapta Rika *), Mahrizal **) dan Ermaniati Ramli **)

PENDAHULUAN. PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol. 2. Oktober 2013, Yani Kurnia Sapta Rika *), Mahrizal **) dan Ermaniati Ramli **) PILLAR OF PHYSICS EDUCATION, Vol.. Oktober 03, 7-4 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (SPPKB) BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER II SMAN PARIAMAN

Lebih terperinci

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM

PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM PERTEMUAN III PERSAMAAN REGRESI TUJUAN PRAKTIKUM 1 Megetahu perhtuga persamaa regres ler Meggambarka persamaa regres ler ke dalam dagram pecar TEORI PENUNJANG Persamaa Regres adalah persamaa matematka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk A III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode da Desa Peelta. Metode Peelta Metodolog berasal dar kata metode yag artya cara yag tepat utuk melakuka sesuatu da logos yag artya lmu atau pegetahua. Nasuto (003 :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelta 1. Tempat Peelta Peelta dlaksaaka d SMA Neger 5 Surakarta yag beralamat d Jala Lete Sutoyo No. 18, Nusuka, Baarsar, Jawa Tegah kode pos 57135. Pemlha

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran

TINJAUAN PUSTAKA Evaluasi Pengajaran TINJAUAN PUSTAKA Evaluas Pegajara Evaluas adalah suatu proses merecaaka, memperoleh da meyedaka formas yag sagat dperluka utuk membuat alteratf- alteratf keputusa. Dalam hubuga dega kegata pegajara evaluas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang 8 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta adalah adalah suatu cara berfkr da berbuat, yag dpersapka dega bak utuk megadaka suatu kegata peelta da utuk mecapa suatu tujua dega sebak mugk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling.

METODE PENELITIAN. Kota Bogor. Kecamatan Bogor Barat. Purposive. Kelurahan Cilendek Barat RW 05 N1= 113. Cluster random sampling. METODE PENELITIAN Desa, Tempat da Waktu Peelta Peelta megguaka desa cross sectoal study. Lokas peelta d Kota Bogor. Pemlha lokas peelta secara purposve dega pertmbaga merupaka salah satu kecamata dega

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas:

ANALISIS REGRESI. Model regresi linier sederhana merupakan sebuah model yang hanya terdiri dari satu peubah terikat dan satu peubah penjelas: ANALISIS REGRESI Pedahulua Aalss regres berkata dega stud megea ketergatuga satu peubah (peubah terkat) terhadap satu atau lebh peubah laya (peubah pejelas). Jka Y dumpamaka sebaga peubah terkat da X1,X,...,X

Lebih terperinci

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI

BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI BAB IX PENGGUNAAN STATISTIK DALAM SIMULASI 9.1. Dstrbus Kotu Dstrbus memlk sfat kotu dmaa data yag damat berjala secara kesambuga da tdak terputus. Maksudya adalah bahwa data yag damat tersebut tergatug

Lebih terperinci

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih

S2 MP Oleh ; N. Setyaningsih S2 MP Oleh ; N. Setyagsh MATERI PERTEMUAN 1-3 (1)Pedahulua pera statstka dalam peelta ; (2)Peyaja data : dalam betuk (a) tabel da (b) dagram; (3) ukura tedes setaral da ukura peympaga (4)dstrbus ormal

Lebih terperinci

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI

BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BAB 5. ANALISIS REGRESI DAN KORELASI Tujua utama aalss regres adalah mecar ada tdakya hubuga ler atara dua varabel: Varabel bebas (X), yatu varabel yag mempegaruh Varabel terkat (Y), yatu varabel yag dpegaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kota Serang, Jl. Yumaga, Benggala-Serang. Sampel yang digunakan sadalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kota Serang, Jl. Yumaga, Benggala-Serang. Sampel yang digunakan sadalah 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokas da Subjek Peelta Populas yag dguaka dalam peelta adalah sswa SD Neger 0 Kota Serag, Jl. Yumaga, Beggala-Serag. Sampel yag dguaka sadalah sswa kelas V sebayak 40

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian diajukan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Peelta Peelta dajuka utuk melhat da megkaj hubuga atara dua varabel atau lebh. Sebagamaa yag dkemukaka oleh Sudjaa (1988: 56)..Peelt harus melakuka mapulas atau perlakua

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA ARTICULATE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA ARTICULATE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA PEMBEAJARAN BERBASIS MUTIMEDIA ARTICUATE UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA Yuar Purwat Program Stud Peddka Matematka, STKIP Garut Jala Pahlawa No.3, Telepo: 0835344 Emal: myyuar@gmal.com Mega Achdsty

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester ganjil SMP III. METODE PENELITIAN A. Popula da Sampel Popula dalam peelta adalah eluruh wa kela VII emeter gajl SMP Ba Mulya Badar Lampug Tahu Pelajara 0/0 dega jumlah wa ebayak 03 wa yag terbag dalam 3 kela. Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka metode 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode da Desa Peelta Berdasarka permasalaha yag aka dtelt oleh peuls, maka metode peelta yag dguaka yatu metode deskrptf komparatf (descrptvecomparatve). Sebagamaa yag

Lebih terperinci

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN

11/10/2010 REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI TUJUAN // REGRESI LINEAR SEDERHANA DAN KORELASI. Model Regres Lear. Peaksr Kuadrat Terkecl 3. Predks Nla Respos 4. Iferes Utuk Parameter-parameter Regres 5. Kecocoka Model Regres 6. Korelas Utrwe Mukhayar MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. atau biasa yanng disebut pre-eksperimen. Karena pada penelitian ini, peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jes Peelta Jes peelta pada peelta adalah peelta eksperme semu atau basa yag dsebut pre-eksperme. Karea pada peelta, peelt haya megguaka kelas eksperme tapa adaya kelas kotrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN. Hasil penelitian ini berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN Hasl peelta berdasarka data yag dperole dar kegata peelta yag tela dlaksaaka ole peelt d MTs Salafya II Radublatug Blora pada kelas VIII A tau ajara 1 11. Data asl peelta tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB METODE PENELTAN 3.1 Tempat da Waktu Peelta Peelta dlaksaaka d areal/wlaah koses huta PT. Sarmeto Parakata Tmber, Kalmata Tegah pada bula Aprl sampa dega Me 007. 3. Baha da Alat Baha ag dguaka utuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan,

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Statistik merupakan cara cara tertentu yang digunakan dalam mengumpulkan, BAB II TINJAUAN TEORITIS.1 Kosep Dasar Statstka Statstk merupaka cara cara tertetu yag dguaka dalam megumpulka, meyusu atau megatur, meyajka, megaalsa da member terpretas terhadap sekumpula data, sehgga

Lebih terperinci

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika VOTEKNIKA Jural Vokasoal Tekk Elektroka & Iformatka Vol. 5, No., Jul - Desember 017 ISSN: 30-395 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP

Lebih terperinci

2.2.3 Ukuran Dispersi

2.2.3 Ukuran Dispersi 3 Ukura Dspers Yag aka dbahas ds adalah smpaga baku da varas karea dua ukura dspers yag palg serg dguaka Hubuga atara smpaga baku dega varas adalah Varas = Kuadrat dar Smpaga baku otas yag umum dguaka

Lebih terperinci

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi

STATISTIKA A. Definisi Umum B. Tabel Distribusi Frekuensi STATISTIKA A. Des Umum. Pegerta statstk Statstk adalah kumpula akta yag berbetuk agka da dsusu dalam datar atau tabel yag meggambarka suatu persoala. Cotoh: statstk kurs dolar Amerka, statstk pertumbuha

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. regresi berkenaan dengan studi ketergantungan antara dua atau lebih variabel yaitu BAB TINJAUAN TEORITIS. Pegerta Aalsa Regres Istlah regres pertama kal dperkealka oleh Fracs Galto. Meurutya, aalss regres berkeaa dega stud ketergatuga atara dua atau lebh varabel yatu varabel yag meeragka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Babbie, E. (2004: 35), dalam buku Mamang Sangadji Etta dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Meurut Babbe, E. 004: 35, dalam buku Mamag Sagadj Etta da Sopah 010:4 metode peelta merupaka cara lmah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Metode

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP)

UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) UKURAN GEJALA PUSAT (UGP) Pegerta: Rata-rata (average) alah suatu la yag mewakl suatu kelompok data. Nla dsebut juga ukura gejala pusat karea pada umumya mempuya kecederuga terletak d tegah-tegah da memusat

Lebih terperinci

X a, TINJAUAN PUSTAKA

X a, TINJAUAN PUSTAKA PENELITIAN SEBELUMNYA Statstka Deskrptf TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN STATISTIKA Uj Idepedes Uj depedes dguak utuk megetahu adaya hubuga atara dua varabel (Agrest, 1990). H 0 : tdak ada hubuga atara varabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian sangat diperlukan dalam sebuah penelitian untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelta Metode peelta sagat dperluka dalam sebuah peelta utuk memaham suatu objek peelta da utuk medapatka sejumlah formas tetag masalah pokok yag aka dpecahka. Ada

Lebih terperinci

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK

UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK MODUL 4 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK. Pedahulua Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu persoala, bak megea sampel atau pu

Lebih terperinci

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data

Uji Statistika yangb digunakan dikaitan dengan jenis data Uj Statstka yagb dguaka dkata dega jes data Jes Data omal Ordal Iterval da Raso Uj Statstka Koefse Kotges Rak Spearma Kedall Tau Korelas Parsal Kedall Tau Koefse Kokordas Kedall W Pearso Korelas Gada Korelas

Lebih terperinci

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran

STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN. Tujuan Pembelajaran Kurkulum 013/006 matematka K e l a s XI STATISTIKA: UKURAN PEMUSATAN Tujua Pembelajara Setelah mempelajar mater, kamu dharapka memlk kemampua berkut. 1. Dapat meetuka rata-rata data tuggal da data berkelompok..

Lebih terperinci

3 Departemen Statistika FMIPA IPB

3 Departemen Statistika FMIPA IPB Supleme Respos Pertemua ANALISIS DATA KATEGORIK (STK51) Departeme Statstka FMIPA IPB Pokok Bahasa Sub Pokok Bahasa Referes Waktu U potess Tga Cotoh atau Lebh U Kruskal-Walls (aalss ragam satu-arah berdasarka

Lebih terperinci

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2

Jawablah pertanyaan berikut dengan ringkas dan jelas menggunakan bolpoin. Total nilai 100. A. ISIAN SINGKAT (Poin 20) 2 M 81 STTISTIK DSR SEMESTER II 11/1 KK STTISTIK, FMIP IT SOLUSI UJIN TENGH SEMESTER (UTS) Sabtu, 1 Me 1, Pukul 9. 1.4 WI (1 met) Kelas 1. Pegajar: Udjaa S. Pasarbu/Rr. Kura Novta Sar, Kelas. Pegajar: Utrwe

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut dengan bermacam-macam istilah: variabel penjelas, variabel BAB LANDASAN TEORI.1 Pegerta Regres Regres dalam statstka adalah salah satu metode utuk meetuka tgkat pegaruh suatu varabel terhadap varabel yag la. Varabel yag pertama dsebut dega bermacam-macam stlah:

Lebih terperinci

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu

Di dunia ini kita tidak dapat hidup sendiri, tetapi memerlukan hubungan dengan orang lain. Hubungan itu pada umumnya dilakukan dengan maksud tertentu KORELASI 1 D dua kta tdak dapat hdup sedr, tetap memerluka hubuga dega orag la. Hubuga tu pada umumya dlakuka dega maksud tertetu sepert medapat kergaa pajak, memperoleh kredt, memjam uag, serta mta pertologa/batua

Lebih terperinci

REGRESI LINIER SEDERHANA

REGRESI LINIER SEDERHANA MODUL REGRESI LINIER SEDERHANA Dsusu oleh : I MADE YULIARA Jurusa Fska Fakultas Matematka Da Ilmu Pegetahua Alam Uverstas Udayaa Tahu 016 Kata Pegatar Puj syukur saya ucapka ke hadapa Tuha Yag Maha Kuasa

Lebih terperinci

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc &

Notasi Sigma. Fadjar Shadiq, M.App.Sc & Notas Sgma Fadjar Shadq, M.App.Sc (fadjar_pg@yahoo.com & www.fadjarpg.wordpress.com Notas sgma memag jarag djumpa dalam kehdupa sehar-har, tetap otas tersebut aka bayak djumpa pada baga matematka yag la,

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal)

LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN 2 (Untuk Data Nominal) LANGKAH-LANGKAH UJI HIPOTESIS DENGAN (Utuk Data Nomal). Merumuska hpotess (termasuk rumusa hpotess statstk). Data hasl peelta duat dalam etuk tael slag (tael frekues oservas) 3. Meetuka krtera uj atau

Lebih terperinci

Musbir 1. Abstrak. Kata kunci: Perbandingan, Prestasi Belajar, Metode Pembelajaran Langsung, Materi Gempa Bumi

Musbir 1. Abstrak. Kata kunci: Perbandingan, Prestasi Belajar, Metode Pembelajaran Langsung, Materi Gempa Bumi Perbadga Prestas Belajar Sswa Yag Dajarka Dega Metode Thk Par Share Da Metode Pembelajara Lagsug Pada Mater Gempa Bum (Suatu Stud pada SMP Neger Peusaga Sblah Krueg Kabupate Breue) Musbr Abstrak Peelta

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 1 Terusan Nunyai. Populasi dalam penelitian 3 III. METODE PENELITIAN A. Populas da Sampel Peelta dlaksaaka d SMAN Teusa Nuya. Populas dalam peelta adalah seluuh sswa kelas X SMAN Teusa Nuya semeste geap tahu pelajaa / yag bejumlah lma kelas. Kemampua

Lebih terperinci

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan

BAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 8 III. MEODOLOGI PEELIIA A. Popula da Sampel Popula dalam peelta adalah eluruh wa kela X SMA eger Bagurejo Lampug egah tahu pelajara 009/00 ebayak 75 orag yag terdtrbu dalam lma kela dmaa tgkat kemampua

Lebih terperinci

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET

ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Prosdg Semar Nasoal Peelta, Peddka da Peerapa MIPA Fakultas MIPA, Uverstas Neger Yogyakarta, 6 Me 9 ANALISIS INDEKS DISTURBANCES STORM TIME DENGAN KOMPONEN H GEOMAGNET Sty Rachyay Pusat Pemafaata Sas Atarksa,

Lebih terperinci

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES

* MEMBUAT DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI MENGGUNAKAN ATURAN STURGES * PENYAJIAN DATA Secara umum, ada dua cara peyaja data, yatu : 1. Tabel atau daftar. Grafk atau dagram Macam-macam daftar yag dkeal : a. Daftar bars kolom b. Daftar kotges c. Daftar dstrbus frekues Sedagka

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB

Penarikan Contoh Gerombol (Cluster Sampling) Departemen Statistika FMIPA IPB Pearka Cotoh Gerombol (Cluster Samplg) Departeme Statstka FMIPA IPB Radom samplg (Revew) Smple radom samplg Stratfed radom samplg Rato, regresso, ad dfferece estmato Systematc radom samplg Cluster radom

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI. Defes Aalss Korelas da Regres a Aalss Korelas adalah metode statstka yag dguaka utuk meetuka kuatya atau derajat huuga lear atara dua varael atau leh. Semak yata huuga ler gars lurus,

Lebih terperinci

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah

Uji Modifikasi Peringkat Bertanda Wilcoxon Untuk Masalah Dua Sampel Berpasangan 1 Wili Solidayah 2 Siti Sunendiari 3 Lisnur Wachidah Prosdg Statstka ISSN 40-45 Uj Modfkas Pergkat Bertada Wlcoxo Utuk Masalah Dua Sampel Berpasaga 1 Wl Soldayah St Suedar 3 Lsur Wachdah 1, Statstka, Fakultas MIPA, Uverstas Islam Badug, Jl. Tamasar No. 1

Lebih terperinci

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data

4/1/2013. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut. Dengan: n = banyak data //203 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas Ukura

Lebih terperinci

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan

III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah 50 ekor sapi Pasundan III BAHAN/OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Baha da Alat Peelta 3.1.1. Baha Peelta Objek yag dguaka dalam peelta adalah 50 ekor sap Pasuda jata da beta dewasa dega umur -3 tahu da tdak butg utuk meghdar

Lebih terperinci

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP

BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP BAB IV BATAS ATAS BAGI JARAK MINIMUM KODE SWA- DUAL GENAP Msal dguaka kode ler C[, k, d] dega matrks pembagu G da matrks cek partas H. Sebuah blok formas x = x 1 x 2 x k, x = 0 atau 1, yag aka dkrm terlebh

Lebih terperinci

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA

BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA BAB III UKURAN PEMUSATAN DATA A. Ukura Gejala Pusat Ukura pemusata adalah suatu ukura yag meujukka d maa suatu data memusat atau suatu kumpula pegamata memusat (megelompok). Ukura pemusata data adalah

Lebih terperinci

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam

BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL. Masalah regresi invers dengan bentuk linear dapat dijumpai dalam BAB III MENYELESAIKAN MASALAH REGRESI INVERS DENGAN METODE GRAYBILL 3. Pegerta Masalah regres vers dega betuk lear dapat djumpa dalam berbaga bdag kehdupa, dataraya dalam bdag ekoom, kesehata, fska, kma

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG

PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PENDAPATAN PENGRAJIN INDUSTRI KECIL TEMPE DI DESA SAMBAK KECAMATAN KAJORAN KABUPATEN MAGELANG Asa Kurat Peddka Ekoom, FKIP Uverstas Muhammadah Purworejo asachaca8@ahoo.com

Lebih terperinci

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS

SUM BER BELA JAR Menerap kan aturan konsep statistika dalam pemecah an masalah INDIKATOR MATERI TUGAS C. Pembelajara 3 1. Slabus N o STANDA R KOMPE TENSI KOMPE TENSI DASAR INDIKATOR MATERI TUGAS BUKTI BELAJAR KON TEN INDIKA TOR WAK TU SUM BER BELA JAR Meerap ka atura kosep statstka dalam pemecah a masalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut

Lebih terperinci

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI

BAB 6 PRINSIP INKLUSI DAN EKSKLUSI BB 6 PRINSIP INKLUSI DN EKSKLUSI Pada baga aka ddskuska topk berkutya yatu eumeras yag damaka Prsp Iklus da Eksklus. Kosep dalam bab merupaka perluasa de dalam Dagram Ve beserta oepras rsa da gabuga, amu

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROEDUR PENELITIAN A. Metode Peelta Metode merupaka suatu cara yag dtempuh utuk mecapa suatu tujua, tujua peelta adalah megugkapka, meggambarka da meympulka hasl peelta melalu suatu cara yag sesua

Lebih terperinci

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP

TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM. Sudarno Jurusan Matematika FMIPA UNDIP JURNAL MATEMATIKA DAN KOMPUTER Vol. 7. No. 1, 11-19, Aprl 004, ISSN : 1410-8518 TAKSIRAN UMUR SISTEM DENGAN UMUR KOMPONEN BERDISTRIBUSI SERAGAM Sudaro Jurusa Matematka FMIPA UNDIP Abstrak Sstem yag dbetuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur 0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia

Lebih terperinci

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI

BAB 1 STATISTIKA RINGKASAN MATERI BAB STATISTIKA A RINGKASAN MATERI. Pegerta Data adalah kumpula keteraga-keteraga atau catata-catata megea suatu kejada, dapat berupa blaga, smbol, sat atau kategor. Masg-masg keteraga dar data dsebut datum.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama.

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relative lama. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatve lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi 5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jes Peelta Jes peelta dega megguaka quas eksperme yatu peelta yag dlakuka utuk megetahu akbat yag dtmbulka dar suatu perlakua dberka secara segaja oleh peelt yatu desa yag

Lebih terperinci

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN

PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN PENAKSIR RASIO YANG EFISIEN UNTUK RATA-RATA POPULASI DENGAN MENGGUNAKAN DUA VARIABEL TAMBAHAN Idah Vltr, Harso, Haposa Srat Mahassa Program S Matematka Dose Jurusa Matematka Fakultas Matematka da Ilmu

Lebih terperinci

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin

Pendahuluan. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel. Relasi Antar Variabel 4/6/2015. Oleh : Fauzan Amin 4/6/015 Oleh : Fauza Am Se, 06 Aprl 015 GDL 11 (07.30-10.50) Pedahulua Aalsa regres dguaka utuk mempelajar da megukur hubuga statstk ag terjad atara dua atau lebh varbel. Dalam regres sederhaa dkaj dua

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Masalah Regres merupaka suatu metode statstka yag dguaka utuk meyeldk pola hubuga atara dua atau lebh varabel.betuk atau pola hubuga varabelvarabel tersebut dapat ddetfkas

Lebih terperinci

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi.

TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Fitri Yulianti, SP. Msi. TATAP MUKA III UKURAN PEMUSATAN DATA (MEAN, MEDIAN DAN MODUS) Ftr Yulat, SP. Ms. UKURAN DATA Ukura data Ukura Pemusata data Ukura letak data Ukura peyebara data Mea Meda Jagkaua Meda Kuartl Jagkaua atar

Lebih terperinci

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL

TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL TAKSIRAN PARAMETER DISTRIBUSI WEIBULL DENGAN MENGGUNAKAN METODE MOMEN DAN METODE KUADRAT TERKECIL Hesty ala, Arsma Ada, Bustam hestyfala@ymalcom Mahasswa Program S Matematka MIPA-UR Dose Matematka MIPA-UR

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X. PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI GEOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS Jural Dajuka kepada Fakultas Matematka da Ilmu Pegetahua Alam Uverstas Neger

Lebih terperinci

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling)

Penarikan Contoh Acak Sederhana (Simple Random Sampling) Pearka Cotoh Acak Sederhaa (Smple Radom Samplg) Defs Jka sebuah cotoh berukura dambl dar suatu populas sedemka rupa sehgga setap cotoh berukura ag mugk memlk peluag sama utuk terambl, maka prosedur tu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA YP Unila Bandarlampung yang berlokasi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA YP Unila Bandarlampung yang berlokasi III. METODE PENELITIAN A. Populas da Sampel Peelta dlaksaaka d SMA YP Ula Badalampug yag belokas d Jl. Jedal R. Supapto No.88 Tajug Kaag Badalampug. Populas yag dguaka dalam peelta adalah seluuh sswa kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa

METODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pengambilan sampel dari suatu populasi, diperlukan suatu BAB II LADASA TEORI Dalam pegambla sampel dar suatu populas, dperluka suatu tekk pegambla sampel yag tepat sesua dega keadaa populas tersebut. Sehgga sampel yag dperoleh adalah sampel yag dapat mewakl

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PREDICT OBSERVATION EXPLAIN SETTING PEMODELAN PADA MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PREDICT OBSERVATION EXPLAIN SETTING PEMODELAN PADA MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PREDICT OBSERVATION EXPLAIN SETTING PEMODELAN PADA MAHASISWA TEKNIK INFORMATIKA Lsta Utam Sekolah Tgg Maajeme Iformatka Da Komputer (STIMIK) AKBA lsta@akba.ac.d

Lebih terperinci

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut

3/19/2012. Bila X 1, X 2, X 3,,X n adalah pengamatan dari sampel, maka rata-rata hitung dirumuskan sebagai berikut 3/9/202 UKURAN GEJALA PUSAT DAN UKURAN LETAK Kaa Evta Dew, S.Pd., M.S. Ukura gejala pusat Utuk medapatka gambara yag lebh jelas tetag sekumpula data megea sesuatu hal, bak tu dar sampel ataupu populas

Lebih terperinci

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu

I adalah himpunan kotak terbatas dan tertutup yang berisi lebih dari satu METODE FUNGS QUAS-FED SATU ARAMETER UNTUK MENYEESAKAN MASAAH ROGRAM NTEGER TAK NEAR Ra Hardyat (M4) ABSTRAK Dalam kehdupa sehar-har serg djumpa masalah optmas yag membutuhka hasl teger Masalah tersebut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama.

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. yang akan terjadi pada masa yang akan datang dengan waktu yang relatif lama. BAB 2 LANDASAN TEORITIS 2.1 Pegerta Peramala Peramala ( forecastg ) adalah kegata memperkraka atau mempredkska apa yag aka terjad pada masa yag aka datag dega waktu yag relatf lama. Sedagka ramala adalah

Lebih terperinci