BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman konsep siswa adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian yang digunakan peneliti atau penulis untuk meneliti (mengetahui) ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap penigkatan keterampilan sosial dan pemahaman konsep siswa adalah penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kelompok kontrol pretest-posttest (pretestposttest control group design). Sugiyono (2011:76) menyatakan bahwa dalam pretest-posttest control group design ini terdapat dua kelompok yang dipilih dengan cluster random sampling, kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antarakelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Posttest dilakukan untuk mengetahui kemampuan akhir ditinjau dari kemampuan kognitif siswa yang digunakan dalam penelitian antara kelompok eksperimen dan kelompok Kontrol. Desain Penelitian tersebut disajikan dalam tabel 5. Tabel 5. Desain Penelitian Pretest-Posttest Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen Y 1 X 1 Y 2 Kontrol Y 1 - Y 2 (Sumber: Sugiyono, 2011:76) 47

2 Keterangan: Y 1 = Pretest Y 2 = Posttest X 1 = Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) X 2 = Perlakuan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Direct Instruction (DI) B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas VIII D dan VIII E SMP Negeri 2 Gamping, Yogyakarta dan waktu Penelitian ini dilakukan pada semester Genap tahun ajaran 2015/2016 C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. (Sugiyono: 2009:117) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Gamping sebanyak 205 siswa. Jumlah siswa kelas VIII SMP N 2 Gamping secara rinci dapat dilihat pada tabel 6. 48

3 Tabel 6. Distribusi siswa kelas VIII SMP N 2 Gamping NO Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 34 2 VIII B 34 3 VIII C 34 4 VIII D 34 5 VIII E 34 6 VIII F 34 Jumlah 205 (Sumber data: SMP N 2 Gamping) 2. Sampel Penelitian Sugiyono (2009:117) menyatakan bahwa sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi.dari populasi tersebut dipilih sampel, karena objek yang akan diteliti luas, sehingga ditentukan kelas mana yang akan ditetapkan sebagai sampel penelitian dengan menggunakan cluster random sampling. Berdasarkan pengundian sampel, kelas yang diambil adalah kelas VIII D dan kelas VIII E. terhadap sampel adalah: a. Kelas eksperimen terdiri dari 1 kelas, yaitu proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT). b. Kelas kontrol terdiri dari 1 kelas, yaitu proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran Direct Instruction (DI). D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengumpulan Data Sugiyono (2012:308) menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui 49

4 teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang diterapkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes dan Nontes (lembar observasi). a. Tes Tes bertujuan untuk mendapatkan data dari hasil pretest dan posttest pada mata pelajaran IPA. Pretest digunakan untuk mengetahui keadaan awal siswa yaitu adakah perbedaan pemahaman konsep antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Sedangkan posttest diberikan sebagai langkah akhir untuk mengetahui perbedaan kemampuan analisis konsep setelah diberi perlakuan. Tes yang digunakan pada penelitian ini adalah soal pilihan ganda sejumlah 20 butir soal. b. Non Tes Non tes digunakan untuk mengukur keterampilan sosial siswa selama proses penelitian berlangsung berupa lembar observasi, dan lembar keterlaksanaan pembelajaran yang dinilai oleh observer. 2. Instrumen Pengumpulan Data a. Instrumen Perangkat Pembelajaran 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu prosedur yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi yang 50

5 telah dijabarkan dalam silabus pembelajaran. Penelitian ini menggunakan dua jenis RPP, yaitu RPP dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk kelas eksperimen, dan RPP dengan model Direct Instruction (DI) untuk kelas Kontrol yang dapat dilihat pada lampiran. 2) Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah instrumen pembelajaran berisi kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. Kegiatan dalam LKS tersebut berupa percoban ilmiah yang dilanjutkan dengan kegiatan diskusi untuk memicu timbulnya sikap keterampilan sosial siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Lembar Kerja Siswa (LKS) dapat dilihat pada lampiran. 3. Instrumen Penelitian a. Instrumen Tes Instrumen tes pada penelitian ini berupa soal pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan awal pemahaman konsep siswa. Posttest dilakukan setelah kegiatan pembelajaran selsesai dengan tujuan mengetahui kemampuan akhir pemahaman konsep siswa setelah mendapat perlakuan. Soal pretest dan posttest masingmasing berjumlah 20 butir soal pilihan ganda dengan ranah kognitif C1-C3. Salah ssatu tujuan penelitian ini adalah mengukur pemahaman 51

6 konsep siswa, maka ranah kognitif C2 lebih dominan pada soal. Kisi- Kisi soal dapat dilihat pada lampiran. b. Instrumen Non Tes (Lembar Observasi) Instrumen tes pada penelitian ini berupa lembar observasi. Lembar observasi pada penelitian ini ada dua, diantaranya lembar observasi keterampilan sosial dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Lembar observasi tersebut diisi oleh observer berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama penelitian berlangsung. 1) Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran Lembar keterlaksanaan pembelajaran diisi oleh observer dengan cara mengamati apakah guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Bila kegiatan yang tertulis pada lembar keterlaksanaan dilakukan oleh guru, maka observer memberi tanda check list ( ) pada kolom yang sudah disediakan. Bila terdapat kegiatan pada lembar keterlaksanaan yang tidak dilakukan guru, maka observer memberi tanda strip (-) pada kolom yang tersedia. 2) Lembar Observasi Keterampilan Sosial Lembar observasi keterampilan sosial diisi oleh observer dengan cara mengamati aktivitas siswa selama kegiatan diskusi berlangsung. Lembar observasi keterampilan sosial memiliki 3 aspek sikap keterampilan sosial dengan 4 indikator pada masing- 52

7 masing aspek. Bila tingkah laku siswa yang diamati menunjukkan sikap sosial yang terdapat pada lembar observasi, maka observer mengisi nilai pada kolom nilai lembar observasi dengan skala 1-4. Kisi-kisi lembar observasi keterampilan sosial dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Kisi-Kisi Lembar Observasi Keterampilan Sosial Aspek Indikator No Keterampila Deskripsi Keterampilan Sosial n Sosial Siswa 1 2 Interpersona l Behaviors Self-Related Behaviors Dapat membantu/menolong anggota kelompok Memposisikan dirinya terhadap anggota kelompoknya Berdiskusi dengan anggota kelompok Menyambut anggota kelompok Memiliki sikap tanggung jawab Bersikap positif terhadap diri sendiri Dapat menerima konsekuensi dapat membantu/menolong anggota temannya yang mengalami kesulitan saat melakukan kerja kelompok Siswa dapat memposisikan dirinya terhadap para anggota kelompok Siswa dengan antusias dapat berdiskusi dengan anggota kelompok Siswa dapat menerima kehadiran siswa lain sebagai anggota kelompok Siswa dapat bertanggung jawab terhadap segala tindakan yang dilakukan Siswa dapat menghargai diri sendiri dan dapat bersikap positif terhadap dirinya sendiri Siswa dapat menerima segala konsekuensi atas segala tindakan 53

8 No 3 Aspek Keterampila n Sosial Task- Related Behaviors Indikator Keterampilan Sosial Deskripsi yang dilakukan Beretika baik Siswa berkata, berperilaku dengan baik Berpartisipasi dalam Siswa dapat melakukan kelompok semua kegiatan sesuai tugasnya bersama kelompok dengan baik selama kegiatan pembelajaran berlangsung Dapat mengikuti Siswa dengn sungguhsungguh petunjuk yang sudah mengikuti diberikan petunjuk/aturan selama proses pembelajaran berlangsung Dapat mengajukan Siswa dapat pertanyaan mengajukan pertanyan bila mengalami kesulitan selama kegiatan pembelajaran berlangsung Dapat menjawab Siswa dapat menjawab pertanyaan pertanyaan yang diajukan oleh temannya selama kegiatan berlangsung E. Validitas dan Reabilitas Instrumen Instrumen penelitian yang digunakan sebagai alat ukur penelitian harus dilakukan uji coba terlebih dahulu sebelum digunakan. Instrumen penelitian yang harus di uji coba dahulu adalah soal pretest dan soal posttest. Uji coba dilakukan kepada kelas yang telah mendapatkan materi yang digunakan pada penelitian, yaitu kelas XIII B dan IX E SMP N 2 Gamping. Soal yang diuji coba sebanyak 42 butir soal pilihan ganda. 54

9 1. Uji Validitas Uji validitas yang digunakan pada penelitian ini adalah validitas isi dan validitas empiris. Menurut Sugiyono (2014:121) Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Uji validitas dilakukan oleh dosen ahli (validator). Validator menguji validitas intrumen yang digunakan pada penelitian dengan cara disesuaikan dengan indikator yang digunakan oleh peneliti. Setelah tahap validasi, instrumen selanjutnya dilakukan uji validitas empiris yang dilakukan dengan cara di uji cobakan pada siswa yang telah mendapatkan materi pelajaran yang digunakan. Hasil yang telah di ujicobakan pada siswa kemudian dianalisis menggunakan program ITEMAN versi 3.00 untuk mengetahui tingkat vaiditas dan reabilitas butir soal tersebut. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui tingkat reliabilitas soal pretest dan soal posttest. Uji reiabilitas dilakukan dengan menggunakan program ITEMAN versi tingkat reliabilitas ditunjukkan dari besar nilai alpha (a). Kategori tingkat reliabilitas suatu data dapat dilihat pada tabel 8. 55

10 Tabel 8. Kriteria Tingkat Reliabilitas Alpha Tingkat Reliabilitas 0,00-0,20 Sangat rendah 0,21-0,40 Rendah 0,41-0,60 Cukup 0,61-0,80 Tinggi 0,81-1,00 Sangat Tinggi (Sumber: Arikunto, 2013: 154) F. Teknik Analisis Data Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis dari penelitian yang dilakukan. 1. Uji Gain Score Tujuan digunakan uji gain adalah untuk melihat peningkatan hasil pemahaman konsep peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gain score merupakan selisih antara skor pretest dan skor posttest. Perhitungan dilakukan dengan rumus : = Kriteria peningkatan perlakuan berdasarkan nilai dari gain score dikategorikan sebagai berikut: Gain score<0,3 : rendah 0,3<Gain score<0,7: sedang Gain score>0,7 : tinggi (Yulianti,2005:92) 56

11 1. Uji Prasyarat a) Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data yang digunakan dari masing-masing variabel telah terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 18.0 dengan metode Kolmogorov Smirnov. Menurut Sugiyono (2007:173), apabila p> 0,05, maka data terdistribusi normal dan sebaliknya jika p<0,05, maka data tidak terdistribusi normal. Uji normalitas dilakukan pada data pretest dan posttestsiswa. b) Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang digunakan dalam penelitian berasal dari variansi yang sama atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS uji homogenitas ditentukan oleh taraf signifikansi (sig.), jika nilai (sig.)>0,05, maka data dinyatakan homogen, dan bila nilai (sig.)<0,05 maka data dinyatakan tidak homogen. Uji homogenitas dilakukan pada data pretest dan posttest siswa. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan setelah uji prasyarat terpenuhi. Uji hipotesis yang dilakukan yaitu Uji-t, dan uji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat 57

12 a. Uji-t (Independent Sample T-Test) Uji-t (Independent Sample T-Test) dilakukan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan sosial dan pemahaman siswa antara kelas kontrol dengan model pembelajaran langsung dan kelas eksperimen dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT). Bila pada hasil uji hipotesis terdapat perbedaan, menunjukkan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning tipe Numbered Heads Together (NHT) berpengaruh pada keterampilan sosial dan pemahaman konsep siswa.uji-t (Independent Sample T-Test) pada penelitian ini menggunakan program SPSS Hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: 1) Keterampilan Sosial 0 : Tidak terdapat perbedaan keterampilan sosial antara kelas kontrol dan kelas eksperimen( 0 = 0). :Terdapat perbedaan keterampilan sosial antara kelas kontrol dan kelas eksperimen ( 0) 2) Pemahaman Konsep H0 : tidak terdapat perbedaan hasil pemahaman konsep siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol( 0 = 0). Ha : terdapat perbedaan pemahaman konsep siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol( 0) 58

13 b. Uji Pengaruh Variabel Bebas terhadap Pengaruh Variabel Terikat Agus Irianto (2007:125) menyatakan bahwa uji besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari nilai keefektifan besarnya pengaruh. Nilai kefektifan pengaruh dapat dihitung menggunakan rumus: = 100% Keterangan: Y = Ukuran keefektifan atau besarnya pengaruh = Rerata Kelas Eksperimen = Rerata Kelas Kontrol 59