BAB I PENDAHULUAN. Islam mengharapkan baik suami maupun isteri agar berperilaku dengan
|
|
- Hartono Halim
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan merupakan pondasi masyarakat dalam kehidupan. Islam mengharapkan baik suami maupun isteri agar berperilaku dengan cara yang sebaik-baiknya terhadap pasangannya. Dengan perkawinan akan diketahui asal-usul anak, yang merupakan dasar untuk menunjukkan adanya hubungan kemahraman (nasab) dengan orang tuanya. Agar terwujud dan terpelihara kualitas keluarga secara sempurna, maka hukum Islam mengatur hubungan antara orang tua dan anak-anak, serta kerabat lain. hubungan itu berupa hak-hak dan kewajiban diantara mereka. Suami isteri yang telah dikaruniai anak oleh Allah berarti telah tercapai sebagian citacitanya yaitu memperoleh keturunan yang akan melanjutkan kelestarian kehidupan keluarga dan mempertahankan kualitas dan kuantitas keluarga, maka kelahiran anak biasanya memang dikehendaki oleh suami isteri. Anak telah menjadi perhatian dalam ajaran Islam sejak ia belum dilahirkan, bahkan sejak ia belum terbentuk. Ini dapat dilihat pada prinsipprinsip agama Islam tentang perkawinan dan pentingnya memelihara keturunan. Memelihara kebersihan keturunan adalah salah satu dari lima prinsip (al- 1
2 ٢ Qawaid al-khamsah) yang dirumuskan oleh ilmu ushul fiqh tentang tujuan syari at dan hukum Islam, yaitu : 1) Terpeliharanya jiwa, 2) Terpelihara agama, 3) Terpeliharanya keturunan, 4) Terpeliharanya akal, 5) Terpelihara harta. 1 Untuk itu hukum Islam mewajibkan kedua orang tua masing-masing anak untuk menyelenggarakan serta bertanggung jawab tentang pemeliharaan dan pengasuhan anak serta segala sesuatu keperluan hidup anak yang bersifat materiil, yaitu : nafkah anak, penyusuan anak, pengasuhan anak (hadhanah) maupun yang bersifat immateriil, seperti cinta kasih, penjagaan dan perlindungan untuk perkembangan rohaninya dan sebagainya. Hadhanah (mengasuh anak) adalah pemberian pendidikan dan pemeliharaan anak dari sejak ia lahir sampai ia sanggup berdiri sendiri mengurus dirinya yang dilakukan oleh kerabat anak itu. 2 Kewajiban kedua orang tua adalah mengantarkan anak-anaknya, dengan cara mendidik, membekali mereka dengan ilmu pengetahuan untuk bekal dihari dewasa. Secara khusus al-qur an menganjurkan kepada ibu agar hendaknya menyusukan mereka secara sempurna, yaitu usia dua tahun. Demikian juga al- Qur an mengisyaratkan agar ibu tidak menderita karena si anak, demikian juga seorang ayah tidak menderita karena anaknya. Ini dimaksudkan agar orang tua 1 Ensiklopedi Islam I, Jakarta : Ichtiar Baru Van Houve, 1993, hlm Departemen Agama Repbulik Indonesia, Ilmu Fiqh II, Jakarta: 1984, hlm. 206
3 ٣ memenuhi kewajiban menurut kemampuannya. Apabila kedua orang tuanya berhalangan, tanggung jawab tersebut dapat dialihkan kepada keluarganya yang mampu. 3 Hal ini sesuai dengan firman Allah : و ا لو ال د ات ي ر ض ع ن ا و لاد ه ن ح و لي ن كام لي ن ل م ن ا ر اد ا ن ي ت م ال رض اع ة قلى و ع لى ا لم و لود له ر ز قه ن و ك س و ت ه ن ب ا لم ع ر وف قلى لا ت ك لف ن فس ا لا و س ع ه ا ج لا ت ض ا ر و ال د ة ب و لد ه ا و لا م و لود له ب و لد ه و ع لى ا لو ار ث م ث ل ذل ك ج فا ن ا ر اد ا ف ص ا لا ع ن ت ر اض م ن ه م ا و ت ش او ر ف لا ج ن اح ع لي ه م ا قلى و ا ن ا ر د ت م ا ن ت س ت ر ض ع وا ا و لاد كم ف لا ج ن اح ع لي كم ا ذا س لم ت م م ا ا ت ي ت م (٢٣٣ ب ا لم ع ر وف قلى و ا ت قوا الل ه و اع لم وا ا ن الل ه ب م ا ت ع م لو ن ب ص ير (البقرة: Artinya : Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang ma ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan juga seorang ayah karena anaknya, dan waris pun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (Al-Baqarah : 233). 4 3 Ahmad Rofiq, Hukum Islam di Indonesia, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1995, hlm Departemen Agama Republik Indonesia, al-qur an dan Terjemahnya, Semarang : Asy-Syifa, 1992, hlm. 57
4 ٤ Ketentuan Islam tersebut selaras dengan perundang-undangan di Indonesia, diantaranya undang-undang perkawinan No.1 Tahun 1974 Pasal 45 yang menyebutkan bahwa : (1) Kedua orang tua wajib memelihara dan mendidik anak-anak mereka sebaik-baiknya. (2) Kewajiban orang tua yang dimaksud dalam ayat (1) pasal ini berlaku sampai anak itu kawin atau dapat berdiri sendiri. Kewajiban mana berlaku terus menerus meskipun perkawinan antara kedua orang tua putus. 5 Selanjutnya pasal 47 menentukan, bahwa : (1) Anak yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun atau belum pernah melangsungkan pernikahan ada dibawah kekuasaan orang tuanya selama mereka tidak dicabut kekuasaannya. (2) Orang tua mewakili anak tersebut mengenai segala perbuatan hukum di dalam dan di luar pengadilan. 6 Tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak tersebut dijelaskan dalam pasal 49 Undang-undang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 : 5 Undang-undang Pokok Perkawinan No.1 Tahun 1974, Jakarta : Sinar Grafika, 2000, hlm Ibid., hlm. 14
5 ٥ (1) Salah seorang atau kedua orang tua dapat dicabut kekuasaannya terhadap seorang anak atau lebih untuk waktu tertentu atas permintaan orang tua yang lain, keluarga anak dalam garis lurus ke atas dan saudara kandung yang telah dewasa atau pejabat yang berwenang dengan keputusan pengadilan dalam hal : a. Ia sangat melalaikan kewajibannya terhadap anaknya. b. Ia berkelakuan buruk sekali. (2) Meskipun orang tua dicabut kekuasaannya, mereka masih tetap berkewajiban untuk memberi biaya pemeliharaan kepada anak tersebut. 7 Dari penjelasan-penjelasan di atas, tentunya dapat kita ambil suatu pengertian bahwa, baik hukum Islam maupun perundang-undangan yang berlaku di Indonesia menempatkan masalah perlindungan kesejahteraan anak dalam suatu posisi yang sangat penting. Hak-hak anak dilindungi saat ia masih berada dalam kandungan sampai mereka dewasa. Falsafah bangsa dan Dasar Negara Republik Indonesia, Pancasila mewajibkan kita untuk selalu bersikap dan berperilaku manusiawi. Hal ini secara khusus diwajibkan oleh sila kedua, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab (dalam hal ini terhadap anak sebagai generasi penerus cita-cita 7 Ibid., hlm. 15
6 ٦ bangsa). 8 Perlindungan kesejahteraan anak tersebut dapat diwujudkan dengan cara memberikan perlindungan hukum terhadap anak. Oleh karena itu, untuk mewujudkan kesejahteraan anak tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan suatu undang-undang tentang perlindungan anak, yaitu : Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun Dalam pasal 26 Undang-Undang Perlindungan Anak disebutkan bahwa: (1) Orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk: a. Mengasuh, memelihara, mendidik dan melindungi anak b. Menumbuhkembangkan anak sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya dan c. Mencegah terjadinya perkawinan pada usia anak-anak (2) Dalam hal orang tua tidak ada, atau tidak diketahui keberadaannya, atau karena suatu sebab, tidak dapat melaksanakan kewajiban dan tanggung jawabnya, maka kewajiban dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat beralih kepada keluarga, yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9 8 Suharyati Hartono, Politik Hukum Menuju Satu Sistem Hukum Nasional, Bandung : Penerbit Alumni, 1991, hlm Undang-Undang Tentang Perlindungan Pengadilan dan Kesejahteraan Anak Tahun 2003, Jakarta: Tamita Utama, 2003, hlm. 14
7 ٧ Berdasar latar belakang diatas, maka peneliti akan membahas tentang perlindungan hukum terhadap anak melalui judul skripsi : TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENCABUTAN KEKUASAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK (KAJIAN TERHADAP UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK). B. Permasalahan Berdasar latar belakang masalah tersebut, maka yang menjadi titik permasalahan adalah: 1. Bagaimana pandangan hukum Islam tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak? 2. Faktor apa yang menjadi alasan dari pada pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak? 3. Bagaimana bentuk perlindungan hukum yang dilakukan pemerintah terhadap kesejahteraan anak? 4. Bagaimana pandangan hukum Islam tentang akibat hukum dengan adanya pencabutan kekuasaan orang tua relevansinya terhadap kesejahteraan anak menurut Undang Undang No 23 tahun 2002? C. Tujuan Penelitian Skripsi Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah :
8 ٨ 1. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak baik ditinjau dari hukum Islam maupun hukum positif. 2. Untuk mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan kekuasaan orang tua dapat dicabut dari seorang anak. 3. Untuk mengetahui sejauhmana perlindungan hukum yang diberikan oleh keluarga, masyarakat, maupun pemerintah Indonesia terhadap hak-hak seorang anak. 4. Untuk mengetahui bagaimana akibat hukum setelah adanya pencabutan kekuasaan orang tua terhadap kesejahteraan anak. D. Telaah Pustaka Kajian tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak sebenarnya telah banyak diungkap oleh para pakar, khususnya pakar hukum perdata. Hal ini terbukti dari setiap pembahasan di dalam buku-buku perdata, di dalamnya dijabarkan tentang pembahasan mengenai kekuasaan orang tua terhadap anak serta alasan-alasan adanya pembebasan dan pencabutan kekuasaan orang tua secara umum. Namun demikian, pembahasan secara spesifik mengenai akibat hukum dengan adanya pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak, sepanjang pengamatan peneliti belum ada yang secara khusus membahasnya, terlebih dari sudut pandang hukum Islam.
9 ٩ Pembahasan mengenai pencabutan kekuasan orang tua terhadap anak ini sebelumnya pernah dibahas oleh Subki dalam skripsinya yang berjudul: PENCABUTAN KEKUASAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 1 TAHUN 1974 DITINJAU DARI HUKUM ISLAM. Dalam skripsi tersebut dijelaskan bahwa pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak adalah suatu aturan yang diperbolehkan oleh hukum Islam, yang mana hukum Islam juga mengatur hal tersebut pada bab hadhanah. Hadhanah atau pengasuhan anak itu dapat beralih ke tangan orang lain apabila seorang hadhin (pengasuh anak) itu tidak memenuhi syarat untuk melakukannya. Demikian halnya dalam hukum perdata, kekuasaan orang tua itu dapat beralih ke tangan orang lain apabila ada alasan-alasan akan pembebasan dan pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak. Adapun yang menjadi titik perbedaan antara skripsi ini dengan karya sebelumnya adalah bahwasanya dalam skripsi ini peneliti akan membahas secara spesifik perihal akibat hukum dengan adanya pencabutan kekuasaan orang tua relevansinya terhadap perlindungan kesejahteraan anak. Dalam skripsi ini peneliti menjelaskan adanya hak bagi seorang anak setelah adanya penetapan pengadilan tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak dalam pandangan hukum Islam.
10 ١٠ E. Metode Penelitian Skripsi Metode merupakan sarana penting untuk mencapai tujuan dari apa yang telah ditetapkan dalam sebuah penelitian. Dalam penelitian skripsi ini, peneliti menggunakan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak sebagai sumber data primer. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah : a. Metode Deskriptif Analisis Suatu penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang keadaan atau gejala lain. 10 Atau suatu penelitian yang menggambarkan objek penelitian apa adanya secara proporsional. Sedangkan maksud analisis adalah berpikir tajam dan mendalam dengan berusaha menemukan kelemahan dan kelebihan. Metode ini akan peneliti terapkan pada bab II, III, dan IV. b. Metode Komparatif Yaitu suatu metode yang meneliti faktor-faktor tertentu yang berhubungan dengan situasi atau fenomena yang diselidiki dan membandingkan satu faktor dengan faktor yang lain. 11 Metode ini peneliti gunakan dalam bab 10 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia, 1986, hlm Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung: Tarsito, 1994, hlm. 25
11 ١١ IV, yaitu mengkomparasikan pendapat-pendapat tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak menurut hukum positif dengan hukum Islam. F. Sistematika Penelitian Skripsi Untuk memudahkan pembahasan skripsi ini, maka sistematika penelitiannya adalah sebagai berikut : Bab I : Berisi latar belakang masalah, pemilihan judul, pokok permasalahan, telaah pustaka, tujuan penelitian skripsi, metode penelitian skripsi dan sistematika penelitian skripsi. Bab II : Berisi tentang landasan teori, dalam bab ini dikemukakan perihal kekuasaan orang tua terhadap anak menurut hukum Islam, di antaranya dasar hukum hadhanah, syarat-syarat orang yang berhak mengasuh anak, dan macam-macam kekuasaan orang tua terhadap anak. Bab III : Dalam bab ini peneliti akan memberikan suatu gambaran tentang pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak menurut Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, yang meliputi alasan-alasan pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak, cara pemeriksaan perkara pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak, serta akibat hukum
12 ١٢ dengan adanya pencabutan kekuasaan orang tua terhadap anak. Bab IV : Bab ini merupakan inti skripsi, di mana di dalamnya berisi analisis hukum Islam tentang pencabutan kekuasaan orang tua relevansinya terhadap kesejahteraan anak menurut UURI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak. Bab V : Merupakan bab akhir dalam penelitian skripsi ini. Bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan sebelumnya, saran-saran yang perlu sehubungan dengan kesimpulan tersebut, serta kata penutup.
STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ
STUDI ANALISIS TERHADAP PASAL 105 KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMELIHARAAN ANAK YANG BELUM/SUDAH MUMAYYIZ SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diare adalah buang air besar lebih sering dari biasanya dan disertai dengan perubahan konsistensi tinja lebih encer. Penyakit diare sering menyerang bayi dan balita,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan. Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sudah dirasakan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini telah berjalan begitu pesat. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka
Lebih terperinciPESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233
PESAN PENDIDIKAN ANAK YANG TERKANDUNG DALAM QUR AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 233 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima 1. Informasi adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu teknologi informasi semakin mempermudah semua kegiatan manusia, khususnya dalam bidang informasi. Menurut Andi Kristanto informasi merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB.
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PANDANGAN TOKOH AGAMA TENTANG PENAMBAHAN UANG SEWA TAMBAK DI DESA GISIK CEMANDI KEC. SEDATI KAB. SIDOARJO Bagi masyarakat petani desa Gisik Cemandi, tanah merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN HARTA BERSAMA DALAM PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DALAM BUKU II SETELAH ADANYA KMA/032/SK/IV/2006
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN HARTA BERSAMA DALAM PERMOHONAN IZIN POLIGAMI DALAM BUKU II SETELAH ADANYA KMA/032/SK/IV/2006 A. Analisis Hukum Terhadap Landasan Penetapan Harta Bersama Dalam Permohonan
Lebih terperinciBAB IV. ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN NAFKAH ANAK ATAS DASAR EX AEQUO ET BONO DALAM STUDI PUTUSAN No.1735/Pdt.G/2013/PA.Mr A. Analisis Pertimbangan Hakim Pada Putusan Nomor 1375/Pdt.G/2013/PA.Mr
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS. A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan
67 BAB IV ANALISIS A. Tinjauan Yuridis terhadap Formulasi Putusan Perkara Verzet atas Putusan Verstek pada Perkara Nomor: 1884/Pdt.G/VERZET/2012/PA.Kab.Mlg Terhadap formulasi putusan penulis mengacu pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat, kuat dan cerdas adalah dengan pembinaan anak sejak dini melalui
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas manusia yang sehat, kuat dan cerdas adalah dengan pembinaan anak sejak dini melalui kegiatan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan penguasa suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu hal yang tidak dapat dihindari adalah setiap orang tentu akan meninggal, baik ia seorang pria atau seorang wanita, rakyat kecil atau pejabat tinggi, bahkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka hasil analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketentuan
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Dasar dan Pertimbangan Hakum yang Digunakan oleh Majlis Hakim dalam H{Ad{A>Nah Anak kepada Ayah karena Ibu Wanita Karir.
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SURABAYA NOMOR 2339/PDT.G/2005/PA.SBY TENTANG H{AD{A>NAH ANAK KEPADA AYAH KARENA IBU WANITA KARIR A. Analisis Dasar dan Pertimbangan Hakum
Lebih terperinciYANG HARAM UNTUK DINIKAHI
YANG HARAM UNTUK DINIKAHI حفظه هللا Ustadz Kholid Syamhudi, Lc Publication : 1437 H_2016 M RINGHASAN FIKIH ISLAM: Yang Haram Untuk Dinikahi حفظه هللا Oleh : Ustadz Kholid Syamhudi Disalin dari web Beliau
Lebih terperinciBolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?
"kemal pasa", k_pasa03@yahoo.com Pertanyaan : Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu? Jawaban : Tidak
Lebih terperinciالمضارع الماضي الا مر
Pelajaran 1 النهي dan الا مر, المضارع, الماضي Bentuk Untuk الفعل المزيد (Kata kerja Berimbuhan) Perhatikan Kalimat-kalimat berikut ini! Allah mengeluarkan manusia dari kehidupan yang االله ي خ ر ج الن
Lebih terperinciISLAM dan DEMOKRASI (1)
ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PENGALIHAN UTANG ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS JARI<MAH TA ZI<R TERHADAP SANKSI HUKUM MERUSAK ATAU MENGHILANGKAN TANDA TANDA BATAS NEGARA DI INDONESIA
BAB IV ANALISIS JARI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STATUS PENISBATAN ANAK HASIL PERKAWINAN SIRRI MENURUT MASYARAKAT HADIPOLO DITINJAU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS STATUS PENISBATAN ANAK HASIL PERKAWINAN SIRRI MENURUT MASYARAKAT HADIPOLO DITINJAU DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Analisis Status Anak Hasil Perkawinan Sirri dalam Perspektif Hukum Islam
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI I TENTANG TATA CARA RUJUK SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PERATURAN MENTERI AGAMA NO.
BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM SYAFI I TENTANG TATA CARA RUJUK SERTA RELEVANSINYA TERHADAP PERATURAN MENTERI AGAMA NO. 11 TAHUN 2007 A. Tata Cara Rujuk Menurut Pendapat Imam Malik dan Imam
Lebih terperinciRANGKUMAN MATERI HURUF HIJAIYAH. BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif )
HURUF HIJAIYAH ا ب ت ث ر ذ د ج ح خ ز س ش ص ض ط ظ و ه ي ن م ل غ ف ق ك ع. HURUF SYAMSIAH HURUF QAMARIYAH ا ب غ ح ج ك و خ ف ع ق ي م ه ط ث ص ر ت ض ذ ن د س ظ ز ش ل BACAAN ALIF LAM ( lam Ta rif ) ALIF LAM SYAMSIAH
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR INDIKATOR:
AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi
Lebih terperinciA. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak
Lebih terperinciBacaan Tahlil Lengkap
Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن
Lebih terperincidan 3 ماضي juga dapat di-tashrif (diubah) berdasarkan kata ganti, baik dalam bentuk المزيد
Pelajaran 2 تصريف الا فعال المزيدة ا لى الضم اي ر Perubahan Kata kerja berimbuhan berdasarkan kata ganti Perhatikan kalimat-kalimat berikut ini! 1. الس ح ر الن اس ن ي ع لم و الشياطين Setan-setan itu mengajarkan
Lebih terperinciIDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TIDAK DITETAPKANNYA NAFKAH IDDAH DALAM PERKARA CERAI TALAK (STUDI ATAS PUTUSAN NOMOR 2542/PDT.G/2015/PA.LMG) A. Pertimbangan Hukum Hakim yang Tidak Menetapkan Nafkah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: Eti Eliza NIM
PERBEDAAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU YANG MEMPUNYAI ANAK USIA 7-24 BULAN BERDASARKAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahagia dan sejahtera dalam rumah tangga Islam, sehingga terwujud sendi-sendi
1 BAB I PENDAHULUAN A) Latar Belakang Masalah Perkawinan merupakan upaya untuk membentuk suatu keluarga yang bahagia dan sejahtera dalam rumah tangga Islam, sehingga terwujud sendi-sendi untuk saling cinta-mencintai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan pendidikan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perubahan akhlak pada anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan
Lebih terperinciKRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT
40 KRITERIA MASLAHAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam Musyawarah Nasional MUI VII, pada 19-22 Jumadil Akhir 1426
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan
Lebih terperinciPENYELESAIAN PEMBAGIAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP BEKAS ISTRI YANG DISERAHKAN PADA ATASAN ATAU INSTANSI TERKAIT PASCA PERCERAIAN
PENYELESAIAN PEMBAGIAN GAJI PEGAWAI NEGERI SIPIL TERHADAP BEKAS ISTRI YANG DISERAHKAN PADA ATASAN ATAU INSTANSI TERKAIT PASCA PERCERAIAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kajian Terdahulu. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh peneliti yang pernah penulis baca yaitu: 1. Penelitian
Lebih terperinciISLAM IS THE BEST CHOICE
KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk
P E N E T A P A N Nomor 0026/Pdt.P/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara pada tingkat pertama
Lebih terperinciHUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN EMOSI DAN FREKUENSI MENYUSUI PADA IBU MENYUSUI DENGAN KELANCARAN ASI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Fatmah Metdha Aprillia 201310104315 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SIDOARJO TENTANG PERMOHONAN IZIN POLIGAMI (PEMBUKTIAN KEKURANGMAMPUAN ISTERI MELAYANI SUAMI) A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan
Lebih terperinciTINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI
TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG KEWAJIBAN ISTERI MENAFKAHI SUAMI DI DESA SARI GALUH KEC. TAPUNG KAB. KAMPAR PEKANBARU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI
59 BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN A. Analisis dari Aspek Akadnya Sebagaimana yang telah penulis jelaskan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PUTUSAN PA DEMAK NO. 619/PDT.G/2003/PA.DMK TENTANG PENOLAKAN MAJELIS HAKIM TERHADAP NAFKAH ANAK (HADHANAH)
BAB IV ANALISIS PUTUSAN PA DEMAK NO. 619/PDT.G/2003/PA.DMK TENTANG PENOLAKAN MAJELIS HAKIM TERHADAP NAFKAH ANAK (HADHANAH) A. Analisis Putusan Pengadilan Agama Demak No. 619/ Pdt. G/ 2003/ PA. Dmk Tentang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WASIAT WAJIBAH. wasiat dan wajib adalah sebagai berikut.
16 BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WASIAT WAJIBAH A. Pengertian Wasiat Wajibah Wasiat wajibah berasal dari dua kata, yaitu wasiat dan wajib. Secara umum, wasiat artinya adalah pesan. Sedangkan wajib artinya
Lebih terperinciBAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV NASAB DAN PERWALIAN ANAK HASIL HUBUNGAN SEKSUAL SEDARAH (INCEST) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Nasab Anak Hasil Hubungan Seksual Sedarah Dalam Perspektif Hukum Islam Pada bab dua telah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak. Selain itu status hukum anak menjadi jelas jika terlahir dalam suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Allah SWT menjadikan perkawinan sebagai salah satu asas hidup yang utama dalam pergaulan atau masyarakat yang sempurna bahkan Allah SWT menjadikan perkawinan sebagai
Lebih terperinciSunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:
AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan
Lebih terperinciP E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk
P E N E T A P A N Nomor 20/Pdt.P/2013/PA Slk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Solok yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 64/DSN-MUI/XII/2007 Tentang SERTIFIKAT BANK INDONESIA SYARIAH JU ALAH ( SBIS JU ALAH ) ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syariah Nasional setelah: Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sebagaimana diketahui bahwa tidak jarang terjadi perselisihan pasca
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagaimana diketahui bahwa tidak jarang terjadi perselisihan pasca perceraian. Perselisihan yang erat kaitannya dengan perceraian adalah masalah pembagian harta bersama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki wilayah geografis luas terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki beragam suku
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciCARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN
CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciBerkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.
Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM
BAB IV ANALISIS PERTANGGUNG JAWABAN PEMERIKSAAN TERSANGKA PENGIDAP GANGGUAN JIWA MENURUT HUKUM PIDANA POSITIF DAN HUKUM PIDANA ISLAM A. Persamaan dalam Pertanggung Jawaban Tersangka yang Diduga Mengidap
Lebih terperinciZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN
23 ZAKAT PENGHASILAN Majelis Ulama Indonesia, setelah FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN MENIMBANG : a. bahwa kedudukan hukum zakat penghasilan, baik penghasilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas akhlak seseorang sangat dipengaruhi oleh kondisi iman dalam kehidupan masyarakat. Ahli psikologi pada umumnya sependapat bahwa dasar pembentukan akhlak
Lebih terperinciDinamakan bacaan izhar halqi apabila terdapat nun sukun ( ن ) atau tanwin (
BAB 9 HUKUM BACAAN NUN MATI, TANWIN DAN MIM MATI STANDAR KOMPETENSI 9. Menerapkan hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 9.1. 9.2. 9.3. KOMPETENSI DASAR Menjelaskan hukum bacaan nun mati/tanwin dan
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciSiapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain
Siapakah Mahrammu? Al-Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain Mahram adalah orang yang haram untuk dinikahi karena hubungan nasab atau hubungan susuan atau karena ada ikatan perkawinan. Lihat Ahkam An-Nazhar Ila
Lebih terperinciPengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram. Pertanyaan: Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir?
Pengasih dan Pembenci, keduanya hukumnya haram Pertanyaan Apakah hukumnya menyatukan pasangan suami istri dengan sihir? Jawaban ni hukumnya haram dan tidak boleh. ni dinamakan athaf (pengasih, pelet),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sebagai makhluk sosial, dalam hidupnya manusia memerlukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang hidup dalam masyarakat. Sebagai makhluk sosial, dalam hidupnya manusia memerlukan adanya manusia lain yang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKAD IJA>RAH TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA TKI DENGAN PJTKI DI PT. AMRI MARGATAMA CABANG PONOROGO
BAB IV ANALISIS AKAD IJA>RAH TERHADAP PERJANJIAN KERJA ANTARA TKI DENGAN PJTKI DI PT. AMRI MARGATAMA CABANG PONOROGO A. Akad Perjanjian Kerja antara TKI dengan PJTKI di PT. Amri Margatama Cabang Ponorogo
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA MENURUT PERMEN NO.M.2.PK.
BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PEMBERIAN PEMBEBASAN BERSYARAT BAGI NARAPIDANA MENURUT PERMEN NO.M.2.PK.04-10 TAHUN 2007 A. Analisis Hukum Pidana Islam Terhadap Penetapan 2/3 Masa Pidana Minimal
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTERI PERKARA PUTUSAN NOMOR 1708/pdt.G/2014/PA.bjn. A. Analisis terhadap Dasar Hukum dan Pertimbangan Hakim karena Isteri M dalam Putusan Nomor:
Lebih terperinciBAB II NASAB ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB II NASAB ANAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Status Nasab Anak dalam Hukum Islam 1. Pengertian Nasab Keberadaan anak dalam keluarga merupakan sesuatu yang sangat berarti. Anak memiliki arti yang berbeda-beda
Lebih terperinciAkal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil
Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sehubungan dengan itu Allah Swt berfirman dalam Alquran surah At-Tahrim
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan diperoleh melalui jalur sekolah dan luar sekolah, salah satu jalur pendidikan luar sekolah adalah keluarga. Keluarga merupakan penanggung jawab pertama
Lebih terperinciH}AD}A>NAH ANAK BELUM MUMAYYIZ KEPADA AYAH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENYERAHAN HAK H}AD}A>NAH ANAK BELUM MUMAYYIZ KEPADA AYAH KANDUNG PASCA PERCERAIAN A. Analisis Terhadap Pertimbangan dan Dasar Hukum Hakim PA Malang Dalam Perkara Nomor:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
1 Dewan Syari'ah Nasional setelah: FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 37/DSN-MUI/X/2002 Tentang PASAR UANG ANTARBANK BERDASARKAN PRINSIP SYARI AH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa bank
Lebih terperinciSET KEDUA. Jawab semua soalan. Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan
SET KEDUA ا ج ب ع ن ج مي ع ا لا س ي ل ة: Jawab semua soalan الس و ا ل ا لا و ل: ا ق ر ا ا لح وا ر الا ت ي ث م ا ج ب ع ن ج مي ع ا لا س ي ل ة Baca dialog, kemudian jawab soalan-soalan ك ر يم : ه : ن ع ز
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG. NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg.
BAB IV ANALISIS HUKUM TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA SAMPANG NOMOR: 455/Pdt.G/2013.PA.Spg. A. Analisis Hukum Terhadap Deskripsi Putusan Nomor: 455/Pdt.G/2013/PA.Spg Mengenai Perceraian Akibat Suami
Lebih terperinciJawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati
Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
Dewan Syari ah Nasional setelah FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL NO: 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang PEMBIAYAAN MUDHARABAH (QIRADH) ب س م االله الر ح من الر ح ي م Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengembangkan
Lebih terperinciNAMA:... Tingkatan :... Pendidikan Islam Kertas 2 Ogos 2009 1 ⅔ jam BAHAGIAN PENGURUSAN SEKOLAH BERASRAMA PENUH DAN SEKOLAH KLUSTER KEMENTERIAN PELAJARAN MALAYSIA PEPERIKSAAN PERCUBAAN SIJIL PELAJARAN
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN. A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek
BAB IV ANALISIS TERHADAP PRAKTEK JUAL BELI LEGEN A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Agama Tentang Praktek Jual beli legen Sebagaimana telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat ditemukan
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara orang lain agar mereka saling tolong-menolong dan tukar-menukar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia diciptakan oleh Allah SWT masing-masing saling berhubungan antara orang lain agar mereka saling tolong-menolong dan tukar-menukar keperluan dalam segala urusan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah
Lebih terperinciRINGKASAN. 1 Yan Pramadya Puspa, Kamus Hukum, Aneka Ilmu-Semarang, 1997, h. 592.
RINGKASAN Kita sering menjumpai berbagai macam permasalahan yang sering membebani pikiran kita pada saat kita sedang melakukan aktifitas baik itu permasalahan keluarga, pribadi, ekonomi, lingkungan, bahkan
Lebih terperinciMANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )
ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa
Lebih terperinciBAB III PERTIMBANGAN DAN DASAR HUKUM PUTUSAN NOMOR: 0151/Pdt.G/2014/PA.Mlg
BAB III PERTIMBANGAN DAN DASAR HUKUM PUTUSAN NOMOR: 0151/Pdt.G/2014/PA.Mlg A. Deskripsi Perkara Kasus yang diteliti penulis kali ini merupakan perkara cerai gugat yang di dalamnya disertai gugatan hak
Lebih terperinciAdab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.
ADAB ISLAMI : ADAB SEBELUM MAKAN Manusia tidak mungkin hidup tanpa makan. Dengan makan manusia dapat menjaga kesinambungan hidupnya, memelihara kesehatan, dan menjaga kekuatannya. Baik manusia tersebut
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN JILU DI DESA DELING KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO
69 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP LARANGAN PERKAWINAN JILU DI DESA DELING KECAMATAN SEKAR KABUPATEN BOJONEGORO A. Pandangan Masyarakat Terhadap Larangan Perkawinan Jilu di Desa Deling Kecamaatan
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. Alamat : Jl. AES Nasution Gang Samudin Rt 11 Rw 02
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Penyajian data 1. Identitas responden dan uraian kasus 1 Nama : Ry Alamat : Jl. AES Nasution Gang Samudin Rt 11 Rw 02 Umur Pendidikan Pekerjaan : 59 Tahun : SMP :
Lebih terperinciKhutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.
Khutbah Pertama Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah. Mari pada kesempatan yang berharga ini kita sama-sama meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Kita memohon agar Allah SWT. menghidupkan kita dalam ketakwaan
Lebih terperinciPertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi
المصدر Hollow Earth/Rongga Bumi (Bumi dengan dua tempat terbit matahari dan dua tempat terbenam matahari) Pertanyaan : Apa yang dapat anda katakan pada kami tentang Bumi page 1 / 18 dengan dua tempat matahari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya pendidikan pada dasarnya karena kebutuhan manusia dalam memenuhi hajat hidup berupa menjauhkan diri dari sikap dan sifat bodoh, menambah wawasan hidup,
Lebih terperinciISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri
KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 62/DSN-MUI/XII/2007 Tentang AKAD JU ALAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari'ah Nasional setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa salah satu bentuk pelayanan jasa,
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah
Lebih terperinciKLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING
15 FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000 Tentang Musyawarah Nasional VI Majelis Ulama Indonesia yang diselenggarakan pada tanggal 23-27 Rabi ul Akhir 1421 H./25-29
Lebih terperinciBAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kesehariannya. Dalam al-qur an dan al-hadist telah menjelaskan bahwa Allah SWT
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Kehidupan manusia di bumi ini tidak lepas dari orang lain, setiap orang saling membutuhkan satu sama lain, setiap orang saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Kepribadian merupakan sifat hakiki individu yang tercermin pada sikap dan perbuatannya yang membedakan dirinya dari yang lain. 1 Kepribadian ini sangat berpengaruh terhadap
Lebih terperinci