DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA"

Transkripsi

1 PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Komplek Pemda II jalan Lingkar Timur Manding Trirenggo Bantul Kode Pos Telp , Fax Website KEPUTUSAN KEPALA DINAS KABUPATEN BANTUL NOMOR 08a TAHUN 2017 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL, Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mewujudkan perencanaan yang terpadu dan terarah perlu disusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul; b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut dalam poin a di atas, perlu ditetapkan Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul tentang Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; b. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; c. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; d. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12,13,14,dan 15; e. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3); f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; g. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2004

2 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun , sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2004 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul Tahun ; h. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah; i. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun j. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 09 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintah Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 k. tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul; Peraturan Bupati Nomor 108 Tahun 2016 tentang Kedudukan, l. Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul. MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun ; Kedua : Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun adalah dokumen perencanaan untuk periode lima tahun; Ketiga : Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul ini. Ditetapkan di : Bantul Pada tanggal : 16 Januari 2017

3

4 KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanah Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, maka setiap instansi pemerintah harus memiliki Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun sebagai bentuk penterjemahan atas visi dan misi dari Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang tertuang secara rinci dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Untuk itu dalam rangka menjabarkan serta mensinergikan kebijakan teknis dengan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun , serta menindaklanjuti perubahan struktur organisasi perangkat daerah Kabupaten Bantul, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul melakukan revisi atas Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Tahun Dokumen Renstra ini berisi tentang rencana pembangunan bidang pendidikan, pemuda dan olahraga di Kabupaten Bantul, serta permasalahan dan tantangan yang dihadapi. Dalam dokumen ini juga tertuang secara rinci tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan, serta indikator kinerja, yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul selama kurun waktu , yang disusun berdasarkan analisis lingkungan internal dan eksternal. Dalam menyusun dokumen Renstra ini juga dengan memperhatikan kebijakan yang telah disusun oleh kementerian serta instansi terkait, yaitu dengan mengacu pada Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul i

5 Dengan tersusunnya dokumen Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun ini diharapkan dapat menjadi acuan dan panduan utama dalam melaksanakan kegiatan bagi seluruh jajaran di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul. Dokumen Renstra ini juga diharapkan dapat menjadi sebuah strategi pembangunan khususnya di sektor pendidikan dalam rangka mewujudkan cita-cita Pemerintah Kabupaten Bantul, sebagaimana visi Bupati dan Wakil Bupati Bantul yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bantul, Desember 2017 Kepala Dinas Dikpora, Drs. DIDIK WARSITO, M.Si. Pembina Utama Muda, IV/c NIP Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul ii

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Kerangka Pikir Sistematika Penulisan... 4 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi Sumber Daya Kinerja Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI Telaah Strategi dan Kebijakan Intansi Terkait B. Telaahan Visi, Misi dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul C. Telaahan Renstra Kemdikbud, Kemenpora, dan Dinas Dikpora DIY Faktor-Faktor Lingkungan Analisis Lingkungan Strategis Penentuan Isu-isu Strategis BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Strategi dan Kebijakan BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF BAB VI INDIKATOR KINERJA PD Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Program BAB VII PENUTUP LAMPIRAN Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul iii

7 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, maka pemerintah daerah berkewajiban menyelenggarakan urusan pemerintahan yang diserahkan kewenangannya oleh pemerintah pusat. Sebagaimana Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa urusan pemerintahan yang diserahkan kewenangan penyelenggaraannya oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah adalah urusan pemerintahan konkuren, yang meliputi urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Bidang pendidikan merupakan satu bidang yang kewenangan penyelenggaraannya diserahkan kepada daerah, disamping berbagai bidang lainnya. Untuk itu agar terjadi sinergitas antara kebijakan di tingkat pusat dan ditingkat daerah dalam rangkan pembangunan nasional, maka pelaksanaan pembangunan daerah harus mengacu pada sistem perencanaan pembangunan nasional. Sistem perencanaan pembangunan nasional mewajibkan setiap daerah menyusun perencanaan pembangunan daerah dalam bentuk dokumen perencanaan daerah yang saling terkait satu dengan lainnya. Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, maka kepala daerah dibantu oleh perangkat daerah yang akan melaksanakan urusan pada bidang tertentu sesuai dengan kondisi daerah. Dokumen perencanaan di tingkat daerah diantaranya adalah rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD), rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD), rencana kerja pemerintah daerah (RKPD), dan rencana strategis (Renstra) perangkat daerah. Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyusun RPJMD Tahun , yang mengacu pada rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN), dimana RPJMN merupakan penterjemahan atas sembilan agenda prioritas Pemerintah Pusat, yang tertuang dalam Nawacita. Untuk itu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 1

8 Bantul sebagai salah satu perangkat daerah juga harus menselaraskan rencana strategisnya dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten Bantul, serta renstra kementerian terkait (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Pemuda dan Olahraga), juga renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta. Renstra perangkat daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun, yang disusun dalam rangka mengoperasionalkan RPJMD sesuai tugas dan fungsi masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai bidang urusan yang menjadi kewenangan daerah. Renstra perangkat daerah disusun dengan berpedoman pada RPJMD dan standar pelayanan minimal (SPM), dengan materi dan substansi utama memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan. Setiap OPD berkewajiban melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pembangunan jangka menengah daerah, dengan tidak mengabaikan tingkat kinerja pelayanan/pembangunan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya. OPD melalui Renstra perangkat daerah perlu memastikan bahwa kegiatan yang disusun sudah memadai untuk mencapai sasaran hasil pembangunan yang ditetapkan dalam RPJMD, serta estimasi biaya yang dibutuhkan setelah mencermati kapasitas fiskal daerah serta pagu indikatif jangka menengah. Ketentuan mengenai tata cara penyusunan Renstra perangkat daerah telah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017, yang merupakan pedoman teknis yang wajib diacu oleh seluruh OPD dalam menyusun Renstra perangkat daerah. Sesuai dengan ketentuan-ketentuan di atas, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul perlu menyusun dan menetapkan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul Tahun Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun ini merupakan dokumen perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 2

9 peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul, sesuai dengan kondisi Kabupaten Bantul saat ini LANDASAN HUKUM Landasan Hukum Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 6. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 7. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. 8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 9. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. 12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 3

10 Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. 14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota. 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. 16. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 17. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. 18. Peraturan Bupati Bantul Nomor 108 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul. 19. Peraturan Bupati Bantul Nomor 80 Tahun 2017 tentang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun dimaksudkan untuk memberikan acuan dan dasar hukum bagi pembangunan jangka menengah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dalam lima tahun mendatang serta menjamin keterpaduan dan kesinambungan pembangunan pendidikan dasar yang berkelanjutan di Kabupaten Bantul. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 4

11 2. Tujuan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun disusun dengan tujuan untuk memberikan arah dan pedoman bagi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dalam menyusun Rencana Kerja ( R e n j a ), penganggarannya, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan Renja Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul KERANGKA PIKIR Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul dilakukan oleh Tim Penyusun Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga. Dalam proses penyusunan Renstra juga melibatkan seluruh anggota tim penyusun dalam rapat-rapat internal serta melibatkan para pemangku kepentingan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dalam diskusi kelompok terpumpun (focus group discussion/fgd) serta berbagai rapat koordinasi. Keterlibatan beberapa pihak baik internal maupun eksternal ini terutama untuk memberikan masukan-masukan dalam penyusunan renstra. Penyusunan Renstra ini dimulai dengan inventarisasi rincian tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan keselarasannya dengan dokumen RPJMD Kabupaten Bantul Tahun , serta pengumpulan data-data yang berkaitan. Perumusan indikator kinerja di tingkat sasaran dilakukan dengan pengumpulan data dasar capaian kinerja, pengelohan dan analisis data, serta memperhatikan indikator kinerja yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bantul Tahun Legalisasi Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Alur pikir penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun disajikan dalam gambar pada lampiran 1. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 5

12 1.5. SISTEMATIKA PENULISAN Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga ini disusun oleh Tim Perumus yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul, yang bertugas melaksanakan pengkajian, pengumpulan pendataan, pembahasan, dialog dan menyusun Rancangan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun Adapun Sistematika Penulisan Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten bantul Tahun adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Kerangka Pikir 1.5 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL 2.1 Struktur Organisasi, Tugas, dan Fungsi 2.2 Sumber Daya 2.3 Kinerja Pelayanan BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Telaah Strategi dan Kebijakan Intansi Terkait A. Telaah Visi, Misi dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul B. Telaah Renstra Kemendikbud, Kemenpora, dan Dinas Dikpora DIY 3.2 Faktor-Faktor Lingkungan 3.3 Analisis Lingkungan Strategis 3.4 Penetapan Isu-Isu Strategis BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah PD 4.2 Strategi dan Kebijakan PD BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 6

13 BAB VI INDIKATOR KINERJA PD BAB VII PENUTUP LAMPIRAN Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab I - 7

14 BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL 2.1. STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul merupakan salah satu perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Bantul. Hal ini sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul yang sebelumnya merupakan penggabungan Dinas Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Menengah, Informal dan Nonformal, serta Dinas Parwisata, Pemuda dan Olahraga. Hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, maka di Tingkat Daerah Istimewa Yogyakarta terdapat struktur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemerintah. Untuk itu agar terjadi sinergitas serta sinkronisasi tata dan alur kerja, maka Kabupaten Bantul mengikuti struktur tersebut sesuai kewenangan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Berdasarkan Peraturan Bupati Bantul Nomor 108 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bantul mempunyai tugas pokok dan fungsi penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah dan tugas pembantuan bidang/urusan pendidikan, pemuda dan olahraga. Untuk menyelenggarakan fungsinya, Dinas Pendidikan, Pemuda & Olahraga didukung oleh struktur organisasi sebagaimana bagan yang tersaji pada Lampiran 1. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana bagan tersebut diatas, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut : a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan non formal, serta kepemudaan dan olahraga; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 7

15 b. pelaksanaan kebijakan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan non formal, serta kepemudaan dan olahraga; c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan non formal, serta kepemudaan dan olahraga; d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; e. pelaksanaan kesekretariatan dinas; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai bidang tugas dan fungsinya. Adapun uraian tugas Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas. Kepala Dinas mempunyai tugas : a. memimpin penyelenggaraan tugas dan fungsi Dinas sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; b. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 2. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas : c. Penyusunan rencana kerja Sekretariat; d. Perumusan kebijakan teknis kesekretariatan; e. Pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian, ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerja sama, hukum, organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan dokumentasi; f. Pengelolaan barang milik daerah; g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; h. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 8

16 i. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat; dan j. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sekretariat terdiri dari : A. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Sub Bagian; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan umum dan kepegawaian; c. penyiapan dan pelaksanaan urusan tata usaha; d. penyiapan dan pelaksanaan urusan kepegawaian; e. penyiapan dan pelaksanaan urusan rumah tangga; f. penyiapan dan pelaksanaan urusan tata persuratan dan kearsipan; g. penyiapan dan pelaksanaan urusan kerjasama dan kehumasan; h. penyiapan dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan tata laksana; i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan j. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. B. Sub Bagian Program Sub Bagian Program mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Sub bagian; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan perencanaan dan evaluasi; c. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana strategis; d. penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran; e. penyiapan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi; f. penyiapan bahan penyusunan laporan program dan kegiatan. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 9

17 g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Sub Bagian Keuangan dan Aset Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Sub bagian; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis urusan keuangan dan aset; c. penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan keuangan; d. penyiapan dan pelaksanaan penatausahaan barang milik daerah; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi Sub Bagian; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas dan fungsinya. 3. Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, mempunyai tugas: a. penyusunan rencana kerja Bidang; b. perumusan kebijakan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; c. pelaksanaan kebijakan dibidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan nonformal; e. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 10

18 g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal terdiri dari: A. Seksi Kurikulum Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Seksi Kurikulum Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal mempunyai tugas: a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kurikulum pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang kurikulum pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal pendidikan nonformal; e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kurikulum pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kurikulum pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya B. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, mempunyai tugas : Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 11

19 a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan dibidang kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kelembagaan dan sarana prasarana pendidikan usia dini dan pendidikan non formal; dan g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal, mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 12

20 e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 4. Bidang Sekolah Dasar Bidang Sekolah Dasar mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Bidang; b. perumusan kebijakan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah dasar; c. pelaksanaan kebijakan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah dasar; d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah dasar; e. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan sekolah dasar; f. pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah dasar; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah dasar; dan h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 13

21 Bidang Sekolah Dasar terdiri dari : A. Seksi Kurikulum Sekolah dasar Seksi Kurikulum Sekolah Dasar mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kurikulum sekolah dasar; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang sekolah dasar; d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah dasar; e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kurikulum sekolah dasar; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kurikulum sekolah dasar; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. B. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah dasar; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah dasar; d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan sekolah dasar; e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah dasar; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah dasar; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 14

22 h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Dasar Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Dasar mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar; d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik sekolah dasar; dan f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Bidang Sekolah Menengah Pertama Bidang Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Bidang; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 15

23 d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah menengah pertama; e. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan sekolah menengah pertama; f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kurikulum dan penilaian, kelembagaan dan sarana prasarana, serta peserta didik dan pembangunan karakter sekolah menengah pertama; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Sekolah Menengah Pertama terdiri dari : A. Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama Seksi Kurikulum Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kurikulum sekolah menengah pertama; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang sekolah menengah pertama; d. penyusunan bahan penetapan kurikulum muatan lokal sekolah menengah pertama; e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kurikulum sekolah menengah pertama; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kurikulum sekolah menengah pertama; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 16

24 h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. B. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah pertama; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah pertama; d. penyusunan bahan penerbitan izin pendirian, penataan, dan penutupan sekolah menengah pertama; e. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah pertama; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang kelembagaan dan sarana prasarana sekolah menengah pertama; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Menengah Pertama Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik ekolah menengah pertama; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik ekolah menengah pertama; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 17

25 d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik ekolah menengah pertama; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan minat, bakat, prestasi, dan pembangunan karakter peserta didik ekolah menengah pertama; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 6. Bidang Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Bidang; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal; d. penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal; e. penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan dalam kabupaten; f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan pendidikan nonformal; dan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 18

26 h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan terdiri dari: A. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Usia Dini dan Pendidikan Non Formal mempunyai tugas: a. penyusunan rencana kerja Seksi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; d. penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; e. penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal dalam kabupaten; f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini dan pendidikan nonformal; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 19

27 B. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar mempunyai tugas: a. penyusunan rencana kerja Seksi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar d. penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar; e. penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar dalam kabupaten; f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah dasar; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama d. penyusunan bahan rencana kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama; e. penyusunan bahan rekomendasi pemindahan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama dalam kabupaten; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 20

28 f. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembinaan pendidik dan tenaga kependidikan sekolah menengah pertama; h. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 7. Bidang Pemuda dan Olahraga Bidang Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Bidang; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pemuda, olahraga dan sarana prasarana olahraga; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pemuda, olahraga dan sarana prasarana olahraga; d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pemuda, olahraga dan sarana prasarana olahraga; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pemuda, olahraga dan sarana prasarana olahraga; dan f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Bidang; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pemuda dan Olahraga terdiri dari : A. Seksi Pemuda Seksi Pemuda mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur kemitraan pemuda; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 21

29 c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur kemitraan pemuda d. penyiapan bahan berian bimbingan teknis dan supervisi bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur kemitraan pemuda; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pemberdayaan pemuda, pengembangan pemuda dan infrastruktur kemitraan pemuda; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. B. Seksi Olahraga Seksi Olahraga mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang pembudayaan olahraga, promosi olahraga dan peningkatan prestasi olahraga; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang pembudayaan olahraga, promosi olahraga dan peningkatan prestasi olahraga; d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang pembudayaan olahraga, promosi olahraga dan peningkatan prestasi olahraga; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang pembudayaan olahraga, promosi olahraga dan peningkatan prestasi olahraga; dan f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. C. Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga mempunyai tugas : a. penyusunan rencana kerja Seksi ; Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 22

30 b. penyiapan bahan perumusan kebijakan bidang sarana dan prasarana olahraga; c. penyiapan bahan pelaksanaan kebijakan bidang sarana dan prasarana olahraga; d. penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dan supervisi bidang sarana dan prasarana olahraga; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan bidang sarana dan prasarana olahraga; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan tugas dan fungsi Seksi; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugas dan fungsinya. 8. Unit Pelaksana Teknis Rincian Tugas Unit Pelaksana Teknis akan diatur dalam Peraturan Bupati tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis. 9. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kegiatan sesuai bidangnya. b. Mengumpulkan, mengolah dan menganalisa data sesuai bidangnya. c. Melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai bidangnya dalam rangka memperoleh angka kredit sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku. d. Memberikan saran-saran atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah-langkah yang diambil sesuai bidangnya. e. Menyusun laporan pelaksanaan tugas kepada atasan SUMBER DAYA 1. Kondisi Umum Pegawai Sumber Daya Manusia (SDM) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul adalah sebanyak 62 orang pegawai, dengan jumlah pegawai laki-laki sebanyak 35 orang dan pegawai perempuan sebanyak 27 orang. Berikut adalah tabel yang menggambarkan kondisi pegawai Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 23

31 Dinas Pendidikan No Tingkat Jumlah Prosentase Pendidikan (Orang) (%) 1 S3 1 1, S , S , Diploma 4 6, SLTA 27 43, SMP 2 3,226 Jumlah Tabel 2.1 jumlah Pegawai berdasarkan Pendidikan No Klasifikasi Jumlah Prosentase (orang) (%) 1. Gol. IV 11 17, Gol. III 27 43, Gol. II 22 35, Gol. I 2 3,226 Jumlah Tabel 2.2. jumlah Pegawai berdasarkan Golongan Diagram 2.1. Data Pegawai Dikdas Kab. Bantul Sedangkan jumlah pegawai Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul berdasakan pangkat struktural dan fungsional, adalah sebagai berikut. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 24

32 No Pangkat Struktural/Fungsional Jumlah Satuan 1 Eselon II 1 Orang 2 Eselon III 6 Orang 3 Eselon IV 18 Orang 4 Fungsional Umum 67 Orang 5 Fungsional Tertentu: a. Guru Orang b. Penilik PAUDNI 4 Orang c. Pengawas TK 20 Orang d. Pengawas SD/MI 32 Orang e. Pengawas SMP/MTs 22 Orang e. Pranata Komputer 3 3 Orang Jumlah Orang Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan pangkat struktural/fungsional 2. Kondisi Sekolah dan Peserta Didik Jumlah Sekolah dibawah kewenangan dan pembinaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul meliputi jenjang Taman Kanan- Kanan (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun dalam rangka wajib belajar sembilan tahun, data termasuk Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) menjadi indikator kolektif tingkat capaian pelayanan pendidikan dasar sesuai Permendikbud Nomor 23 tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Pendidikan Dasar, sekaligus jenjang Raudlotul Atfal (RA). Untuk lebih jelasnya cakupan layanan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan adalah sebagai berikut. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 25

33 Status Jumlah Siswa No. jenjang Total Total Negeri Swasta Negeri Swasta 1 TK RA SD MI SMP MTS SMPT SD/SMPLB Tabel 2.5. Jumlah Satuan Pendidikan & Siswa Dalam Lingkup Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga 3. Kondisi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu guru dilakukan melalui peningkatan kualifikasi pendidikan dan sertifikasi profesi. Berikut ini tersaji gambaran jumlah pendidik dan kependidikan untuk jenjang TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTs di Kabupaten Bantul, berdasarkan sebaran di wilayah kecamatan se-kabupaten Bantul serta berdasarkan jenjang pendidikan. No Kecamatan GURU TK/RA SD/MI SMP/MTs 01 Bantul Sewon Kasihan Sedayu Pajangan Pandak Srandakan Sanden Kretek Bb.lipuro Pundong Imogiri Jetis Pleret Piyungan Banguntapan Dlingo Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 26

34 Jumlah Tabel 2.6 Jumlah guru per satuan pendidikan di setiap kecamatan No Jenjang Pendidikan Jumlah (org) Prosentase (%) 1 S2/S3 26 1,10 2 S ,66 3 D3/SARMUD 58 2,46 4 D2/PGSLA 49 2,08 5 D1/PGLSP 20 0,85 6 SLTA/KEGURUAN 229 9,70 7 SLTA/NON KEGURUAN ,17 TOTAL Tabel 2.7 Jumlah Guru TK/RA berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan Jumlah (org) Prosentase (%) 1 S2/S3 97 1,819 2 S ,802 3 D3/SARMUD 103 1,931 4 D2/PGSLA 251 4,706 5 D1/PGLSP 8 0,150 6 SLTA/KEGURUAN 162 3,037 7 SLTA/NON KEGURUAN 83 1,556 TOTAL Tabel 2.8 Jumlah Guru SD/MI berdasarkan Jenjang Pendidikan No Jenjang Pendidikan Jumlah (org) Prosentase (%) 1 S3 1 0,033 2 S ,575 3 S ,306 4 D3/SARMUD 125 4,076 5 D2/PGSLA 24 0,783 6 D1/PGLSP 99 3,228 Total Tabel 2.9 Jumlah Guru SMP/MTs berdasarkan Jenjang Pendidikan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 27

35 NO JENJANG JUMLAH KUALIFIKASI S1/D4 S2 BERSERTIFIKAT PENDIDIK 1 SD MI SMP MTs JUMLAH TOTAL Tabel 2.10 Jumlah Pengawas Sekolah Jenjang SD, MI, SMP dan MTs 4. Kondisi Umum Sarana dan Prasarana Pendidikan Sedangkan sarana yang tersedia di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan UPT PPD kecamatan meliputi : kendaraan roda empat sebanyak 4 (empat) buah, kendaraan roda dua sebanyak 60 (enam puluh) buah, meja biro sebanyak 14 (empat belas) buah, meja setengah biro sebanyak 62 (enam puluh dua) buah, meja rapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) buah, komputer sebanyak 43 (empat puluh tiga), printer sebanyak 27 (dua puluh tujuh) buah, Laptop sebanyak 13 (tiga belas) buah, 1 (satu) buah ICT Jardiknas. SARANA KERJA NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH KET 1 Tanah m2 1 2 Gedung Kantor Dikdas (bertingkat) 480 m2 1 3 Gedung Pertemuan Sekolah/Pengawas (bertingkat) 602 m2 1 4 Gedung Kandep Imogiri 120 m2 1 5 Gedung Kandep Dikbud Sedayu 120 m2 1 6 Gedung Kandep Dikbud Bantul 120 m2 1 7 Gedung Kandep Dikbud Piyungan 120 m2 1 8 Gedung UKS 192 m2 1 9 Mobil Dinas 6 Unit 5:01 1:02 10 Sepeda Motor 64 Unit 60:01:00 Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 28

36 4:02 11 AC 35 Unit 34:01:00 1:02 12 Almari 45 unit 1 13 Brankas 5 Unit 1 14 Etalase 6 Unit 1 15 Kursi 178 Unit 1 16 Kursi Rapat 397 Unit 1 17 Layar Proyektor 4 Unit 1 18 LCD 8 Unit 1 NO JENIS/NAMA BARANG JUMLAH KETERA NGAN 19 Meja Biro 15 Unit 1 20 Meja 1/2 Biro 64 Unit 1 21 Meja Rapat 84 Unit 1 22 Meja Kursi Tamu 9 Unit 1 23 Jam Dinding 6 Unit 1 24 Pesawat TV 9 Unit 1 25 Cshbox 6 Unit 1 26 Komputer 80 Unit 1 27 Printer 40 Unit 39:01:00 1:02 28 Camera Digital 5 Unit 1 29 Notebook 24 unit 1 30 Wireless 1 Unit 1 31 Mesin Pengganda 1 Unit 1 32 Pesawat PABX 8 Unit 1 33 Pesawat telepon 2 Unit 1 34 Pesawat Fax 3 Unit 1 35 Tangga Alumunium 1 Unit 1 36 Penyedot Debu 1 Unit 1 37 Alat potong Kertas 3 Unit 1 38 Amplifier 3 Unit 1 39 Catridge 1 Unit 1 40 Coolkhas 1 Unit 1 41 Filing Cabinet 39 Unit 1 42 Handy Talky 1 Unit 1 43 Kipas 1 Unit 1 44 Microphone Wireless 1 Unit 1 45 Mixer 2 Unit 1 46 Papan Pengumuman 1 Unit 1 47 Radio 2 Unit 1 48 Rak Buku 5 Unit 1 Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 29

37 49 Rak Sound 1 Unit 1 50 Sofa 1 Set 1 51 Speaker 1 Unit 1 52 Tape Deak 1 Unit 1 53 UPS 7 unit 1 54 VCD 1 Unit 1 55 Generator 1 Unit 1 56 Toner 2 Unit 1 Tabel 2.11 Sarana Kerja di lingkup Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Sumber daya yang dimiliki Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul selain dari SDM adalah ketersediaan aset-aset yang terkait dengan sarana dan prasarana pendukung pembangunan dan pengembangan kepemudaan dan olahraga. Aset berupa gedung kantor dan sarana kerja yang ada di Kantor Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul sebagai berikut : No Jenis Banyaknya Satuan A Sarana Gedung kantor 1 unit B Prasarana unit 1 Mobil dinas 3 unit 2 Meja eselon III 2 unit 3 Meja setengah biro 5 unit 4 Meja staf 6 unit 5 Meja rapat berlogo 6 unit 6 Meja rapat 10 unit 7 Note book/laptop 7 unit 8 Komputer 10 unit 9 Kursi putar 4 unit 10 Kursi kerja 13 unit Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 30

38 11 Kursi staf 4 unit 12 Filling cabinet 5 unit 13 Brankas 1 unit 14 AC 11 unit 15 Kursi lipat 9 unit 16 Kursi chitose 30 unit 17 Almari 2 pintu 6 unit 18 Almari bifet 1 unit 19 Almari rak buku 1 unit 20 Almari 3 pintu 1 unit 21 Etalase 1 unit 22 Perangkat mikropon 1 unit 23 Mesin ketik 3 unit 24 Sepeda motor 4 unit 25 Televisi 2 unit 26 Megaphone 2 unit 27 Photo digital 1 unit 28 Kursi sofa 2 unit 29 Printer 8 unit Tabel Sarana dan Prasarana Kerja di eks Kantor PORA Dari sisi aset kepemudaan, Kabupaten Bantul memiliki aset yang cukup beragam sebagaimana terlihat pada tabel berikut. NO ASET KEPEMUDAAN JUMLAH Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 31

39 1 Organisasi Kepemudaan 119 Tabel 2.13 Aset Bidang Kepemudaan Di bidang olahraga, aset yang dimiliki adalah terkait dengan ketersediaan sarana dan prasarana olahraga dan organisasi/lembaga/kelompok olahraga di Kabupaten Bantul. Adapun ragam aset olahraga tersebut terlihat pada tabel berikut. NO ASET OLAHRAGA JUMLAH 1 Organisasi Olahraga 36 cabang olahraga 2 Fasilitas Olahraga 148 Unit Tabel 2.14 Aset Bidang Olahraga 2.3. KINERJA PELAYANAN Kinerja pelayanan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul dapat dilihat dari beberapa hal, diantaranya kemajuan capaian standar pelayanan minimal pendidikan dasar, kemajuan capaian indikator pendidikan, serta perkembangan realisasi anggaran sektor pendidikan untuk beberapa tahun terakhir. 1. Capaian Standar Pelayanan Minimal A. SPM Pendidikan Dasar Tingkat Kabupaten (14 Indikator) Jenis Layanan Sarana dan Prasarana IP Indikator Layanan Sub IP 1 Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan 6 km jalan darat/air untuk SMP/MTs dari kelompok permukiman permanen di daerah terpencil; Sub Indikator Capaian (%) 1.1 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SD/MI dalam jarak kurang dari 3 km 1.2 Jumlah kelompok permukiman permanen yang sudah dilayani SMP/MTs dalam jarak kurang dari 6 km % 100% 100% 100% Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 32

40 Pendidik dan Tenaga Kependidik an 2 Jumlah peserta didik dalam setiap rombongan belajar untuk SD/MI tidak melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap rombongan belajar tersedia 1 (satu) ruang kelas yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk peserta didik dan guru, serta papan tulis; 3 Di setiap SMP dan MTs tersedia ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang cukup untuk 36 peserta didik dan minimal satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik; 4 Di setiap SD/MI dan SMP/MTs tersedia satu ruang guru yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah dan staf kependidikan lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia ruang kepala sekolah yang terpisah dari ruang guru; 5 Di setiap SD/MI tersedia 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 peserta didik dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru setiap satuan pendidikan; 6 Di setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang 2.1 Jumlah SD/MI yang semua rombongan belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang 2.2 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas, meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 2.3 Jumlah SMP/ MTs yang semua rombel-nya tidak melebihi 36 orang 2.4 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi kebutuhan ruang kelas meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap rombel 3.1 Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang laboratorium IPA yang dilengkapi dengan meja dan kursi untuk 36 peserta didik 3.2 Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan eksperimen peserta didik 4.1 Jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, kepala sekolah/madrasah dan staf kependidikan lainnya 4.2 Jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang guru dan dilengkapi dengan meja dan kursi untuk setiap orang guru, dan staf kependidikan lainnya 4.3 Jumlah SMP/MTs yang memiliki ruang kepala sekolah/ madrasah yang terpisah dari ruang guru dan dilengkapi meja kursi 5.1 Jumlah SD/MI yang memiliki satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik 5.2 Jumlah SD/MI yang memiliki 6 (enam) orang guru [atau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus] 6 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap 68,39% 71,28% 61,14% 82,05% 85,71% 90,91% 80,76% 81,82% 27,62% 36,36% 5,71% 6,36% 43,01% 77,44% 47,62% 57,27% 91,43% 92,73% 99,48% 98,72% 99,22% 99,74% 30% 50% Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 33

41 guru untuk setiap mata pelajaran, dan untuk daerah khusus tersedia satu orang guru untuk setiap rumpun mata pelajaran; 7 Di setiap SD/MI tersedia 2 (dua) orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan 2 (dua) orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik; 8 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S- 1 atau D-IV sebanyak 70% dan separuh diantaranya (35% dari keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat pendidik, untuk daerah khusus masing-masing sebanyak 40% dan 20%; 9 Di setiap SMP/MTs tersedia guru dengan kualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik masing-masing satu orang untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pendidikan Kewarganegaraan; 10 Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 11 Di setiap kabupaten/kota semua kepala SMP/MTs berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; 12 Di setiap kabupaten/kota semua pengawas sekolah dan madrasah memiliki kualifikasi akademik S-1 mata pelajaran [atau untuk daerah khusus 1 (satu) guru untuk setiap rumpun mata pelajaran] 7.1 Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang memenuhi kualifikasi akademik S1 atau D-IV 7.2 Jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru yang telah memiliki sertifikat pendidik 8.1 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV 70% [untuk daerah khusus 40%] 8.2 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik 35% [untuk daerah khusus 20%] 9 Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru dengan kualifikasi akademik S1 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik, masing-masing 1 (satu) orang untuk mapel Matematika, IPA, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan PKn 10 Jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik 11 Jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi akademik S-1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik 12 Jumlah pengawas sekolah/madrasah yang berkualifikasi akademik S- 1 atau D-IV dan telah bersertifikat pendidik 100% 100% 96,63% 95,90% 89.52% 97,27% 84,76% 86,36% 49,52% 57,27% 82,64% 88,97% 78,10% 82,73% 100% 100% Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 34

42 atau D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik; Kurikulum 13 Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif Penjamina n Mutu Pendidikan 14 Kunjungan pengawas ke satuan pendidikan dilakukan satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan dilakukan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. 13 Pemerintah kabupaten/kota memiliki rencana dan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum dan proses pembelajaran yang efektif 14.1 Jumlah SD atau MI yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan 14.2 Jumlah SMP atau MTs yang mendapat kunjungan oleh pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan selama 3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan 100% 100% 48,19% 90% 43,81% 74,55% B. SPM Pendidikan Dasar Tingkat Satuan Pendidikan (13 Indikator) Jenis Layanan Sarana dan Prasarana IP Indikator Layanan Sub IP 15 Setiap SD/MI menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS, dan Pendidikan Kewarganegaraan dengan perbandingan satu set untuk setiap peserta didik; Sub Indikator Capaian (%) Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang disediakan oleh sekolah 15.2 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi IP-15.1 Sekolah 71,42% 82,44% 29,27% 51,54% 16 Setiap SMP/MTs menyediakan buku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh 16.1 Jumlah set buku teks mata pelajaran yang sudah ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang 23,05% 46,27% Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 35

43 Pemerintah mencakup semua mata pelajaran dengan perbandingan satu set untuk setiap perserta didik; disediakan oleh sekolah 16.2 Jumlah SMP/MTS yang telah memenuhi IP-16.1 Sekolah 12,38% 18,18% 17 Setiap SD/MI menyediakan satu set peraga IPA dan bahan yang terdiri dari model kerangka manusia, model tubuh manusia, bola dunia (globe), contoh peralatan optik, kit IPA untuk eksperimen dasar, dan poster/carta IPA; 17 Jumlah SD/MI yang memiliki set peraga dan bahan IPA secara lengkap 30,31% 51,79% 18 Setiap SD/MI memiliki 100 judul buku pengayaan dan 10 buku referensi, dan setiap SMP/MTs memiliki 200 judul buku pengayaan dan 20 buku referensi; 18.1 Jumlah SD/MI yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi 18.2 Jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi jumlah buku pengayaan dan referensi 65,54% 87,95% 50,48% 70,91% Pendidik dan Tenaga Kependidik an 19 Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing atau melatih peserta didik, dan melaksanakan tugas tambahan; 19.1 Jumlah guru tetap yang rata-rata jam kerja per 19.2 Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP ,55% 75,55% 45,85% 90% 39,05% 57,27% 20 Satuan pendidikan menyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan tatap muka sebagai berikut : 20.1 Jumlah rombongan belajar yang memenuhi standar 69,84% 100% Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 36

44 Kelas I - II per minggu Kelas III per minggu : 18 jam : 24 jam Kelas IV - VI : 27 jam per minggu Kelas VII - IX : 27 jam per minggu Kurikulum 21 Satuan pendidikan menerapkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) sesuai ketentuan yang berlaku; 22 Setiap guru menerapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang disusun berdasarkan silabus untuk setiap mata pelajaran yang diampunya; 20.2 Jumlah SD atau MI yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas I s/d kelas VI seperti diatas 20.3 Jumlah SMP atau MTs yang menyelenggarakan proses pembelajaran di sekolah selama 34 minggu per tahun dengan kegiatan pembelajaran kelas VII s/d IX selama 27 jam per minggu 21.1 Jumlah SD atau MI yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku 21.2 Jumlah SMP atau MTs yang menerapkan kurikulum sesuai dengan ketentuan yang berlaku 22.1 Jumlah guru yang menerapkan RPP berdasarkan silabus untuk mata pelajaran yang diampunya 22.2 Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP ,55% 100% 63,81% 100% 94,04% 100% 89,52% 100% 98,38% 99,33% 90,93% 95,90% 77% 77,27% Penilaian Pendidikan 23 Setiap guru mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik; 23.1 Jumlah guru yang mengembangkan dan menerapkan program penilaian untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar peserta didik 23.2 Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP ,81% 99,62% 90,67% 96.92% Penjamina n Mutu Pendidikan 24 Kepala sekolah melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester; 23.3 Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP Jumlah SD atau MI yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan balik kepada guru dua kali dalam setiap semester 24.2 Jumlah SMP atau MTs yang kepala sekolahnya melakukan supervisi kelas dan memberikan umpan 85% 87,27% 88,08% 95,38% 75% 77,27% Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 37

45 balik kepada guru dua kali dalam setiap semester Manajeme n Sekolah 25 Setiap guru menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada kepala sekolah pada akhir semester dalam bentuk laporan hasil prestasi belajar peserta didik; Kepala sekolah atau madrasah menyampaikan laporan hasil ulangan akhir semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta ujian akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di kabupaten/kota pada setiap akhir semester 27 Setiap satuan pendidikan menerapkan prinsipprinsip manajemen berbasis sekolah (MBS) 25.1 Jumlah guru yang menyampaikan laporan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian setiap peserta didik kepada Kepala Sekolah pada akhir semester 25.2 Jumlah SD atau MI yang telah memenuhi IP Jumlah SMP atau MTs yang telah memenuhi IP Jumlah satuan pendidikan yang menyampaikan laporan hasil Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) serta Ujian Akhir (US/UN) kepada orang tua peserta didik 26.2 Jumlah SD atau MI yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester 26.3 Jumlah SMP atau MTs yang menyampaikan rekapitulasi hasil tes tengah tahunan kepada Dinas Pendidikan kabupaten/kota/kantor Kemenag kabupaten/kota pada setiap akhir semester 27.1 Jumlah satuan pendidikan yang memiliki rencana kerja tahunan 27.2 Jumlah satuan pendidikan yang memiliki laporan tahunan 27.3 Jumlah satuan pendidikan yang memiliki komite sekolah yang berfungsi baik 98,70% 99,51% 93,26% 96,92% 89% 89,09% 97,41% 97,18% 92,75% 90,77% 73% 73,64% 98,45% 98,72% 94,56% 97,18% 92,78% 92,82% 2. Capaian Indikator Pendidikan Tahun Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 38

46 INDIKATOR KINERJA INDIKATOR PEMERATAAN DAN PERLUASAN PENDIDIKAN SD/MI SMP/MTs Angka Partisipasi Sekolah (APS) 98,18 89,91 93,45 92,01 92,13 88,49 91,11 96,61 Angka Partisipasi Kasar (APK) 93,80 93,94 93,92 93,44 93,73 97,65 93,82 97,80 Angka Partisipasi Murni (APM) 81,04 81,90 84,09 83,73 69,83 72,89 67,63 75,72 Rasio Siswa/Kelas 22,92 23,27 23,62 23,77 27,52 27,51 28,48 27,60 Rasio Siswa/Guru 14,02 15,46 15,93 15,29 11,38 12,27 12,90 12,48 INDIKATOR MUTU DAN RELEVANSI PENDIDIKAN % Siswa Baru Tingkat SD asal TK 99,21 99,52 99,45 99,20 Angka Putus Sekolah 0,02 0,02 0,02 0,01 0,09 0,13 0,03 0,03 Angka Mengulang 3,56 1,80 1,50 1,27 0,26 0,21 0,23 0,26 % Guru Menurut Ijazah Tertinggi >= S1 82,29 89,96 88,62 90,41 90,90 91,58 91,92 93,63 % Ruang Kelas Kondisi Baik 86,01 76,61 82,23 83,49 94,45 93,61 93,72 94,47 Tingkat Kelulusan , , Realisasi Anggaran Pendidikan Tahun Uraian Program Anggaran pada tahun Realisasi Anggaran pada tahun Rasio antara anggaran dan realisasi pada tahun Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung a. Belanja Pegawai b. Belanja Barang dan Jasa c. Belanja Modal Jumlah 564,545,058, ,163,656, ,545,058, ,163,656, ,598,953, ,484,083, ,567,788, ,325,291, ,519,098, ,046,960, ,379,907, ,353,150, ,149,339, ,555,260, ,867,802, ,246,752, ,930,516, ,881,863, ,320,078, ,725,389, ,144,011, ,647,739, ,112,846, ,488,947, Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II- 39

47 Penyusunan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab II - 9

48 BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. TELAAH STRATEGI DAN KEBIJAKAN INSTANSI TERKAIT A. TELAAH VISI, MISI DAN PROGRAM PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL Dalam upaya mewujudkan Visi Bupati dan Wakil Bupati Bantul yaitu Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), maka Pemerintah Kabupaten Bantul menyusun 5 misi berikut ini: 1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur 3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan 4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan pengelolaan risiko bencana 5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman, progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa. Sebagai bagian dari Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bantul, maka Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul fokus untuk melaksanakan misi ke-2 yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur, dengan program pembangunan sebagai berikut: 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun 2. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan 3. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan 4. Program Peningkatan Prestasi Akademik 5. Program Pendidikan Anak Usia Dini Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 41

49 6. Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda Sesuai tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah untuk mewujudkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul, beberapa faktorfaktor yang menghambat dan mendorong kinerja Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, dapat dilihat pada telaah sebagai berikut ini: Visi Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Misi Bupati dan Wakil Permasalahan Pelayanan Faktor No Bupati Terpilih 1 Misi 2: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur PD Pemerataan dan perluasan akses pendidikan masih rendah Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing masih rendah SDM pengelola sekolah yang belum optimal Sarana prasarana pendidikan belum memenuhi SPM (laboratorium, ruang kelas, perpustakaan, ruang guru/kepala sekolah) Prestasi siswa, pemuda, & olahraga belum optimal Penghambat Beberapa wilayah memiliki kondisi geografis yang kurang mendukung perluasan akses Belum tersusunnya strategi peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing Minimnya pengembangan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan Belum diimplementasikannya dokumen pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan secara terpadu dan terintegrasi Kurangnya upaya yang mendorong prestasi serta minimnya aktivitas yang kompetitif Pendorong Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan Sebagian besar pendidik dan tenaga kependidikan sudah memenuhi kualifikasi S1/DIV Ada dukungan anggaran yang cukup Tersusunnya Dokumen Roadmap Pemenuhan SPM Dikdas Kabupaten Bantul Target pemerintah Kabupaten Bantul untuk mencapai peningatan prestasi khususnya di bidang akademik setiap tahun Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 42

50 B. TELAAH RENSTRA KEMENDIKBUD, KEMENPORA, DINAS DIKPORA DIY 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dengan mengacu kepada Nawacita dan memperhatikan Visi 2025, serta integrasi pembangunan pendidikan dan kebudayaan, ditetapkan Visi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2019 sebagai berikut: Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter dengan Berlandaskan Gotong Royong. Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan yang berkarakter dapat dimaknai sebagai terwujudnya tujuh elemen ekosistem. Meskipun pengertian insan sudah tercakup dalam istilah ekosistem, insan tetap disebut tersendiri. Penyebutan secara demikian dimaksudkan untuk memberi tekanan lebih besar pada arti sangat penting dari peran pelaku dalam suatu ekosistem. Tujuh elemen ekosistem pendidikan tersebut adalah sebagai berikut: a. Sekolah yang Kondusif, dimana suasana kondusif di sekolah sangat diperlukan untuk membuat sekolah yang efektif. Sekolah adalah suatu tempat yang di dalamnya terjadi hubungan saling ketergantungan antara manusia dengan lingkungannya. Sekolah yang kondusif sebagai tempat yang menyenangkan bagi manusia yang berinteraksi di dalamnya, baik siswa, guru, tenaga pendidik, orang tua siswa, dan pelaku lainnya. Ketersediaan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai juga menjadi faktor pendukung. Faktor pendukung lain yang penting ialah peran kepala sekolah yang memimpin para pelaku pendidikan menghadapi dan menyelesaikan masalah. b. Guru sebagai Penyemangat, dimana guru yang baik adalah guru yang mempunyai empat kompetensi yang mumpuni meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan berkepribadian. Selain itu seorang guru juga harus punya naluri yang sensitif atau peka terhadap kemampuan dan perkembangan siswanya. Artinya sensitif terhadap kebutuhan siswa serta mampu memberikan semangat kepada siswa untuk aktif, kreatif, inovatif, dan sportif dalam mengikuti proses belajar mengajar. c. Orangtua yang Terlibat Aktif, dimana orang tua berperan sejak awal sebagai pendidik bagi anak-anaknya sejak masa sebelum dan sesudah mereka bersekolah. Keluarga sebagai lembaga pendidikan memiliki Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 43

51 beberapa fungsi, seperti: membentuk kepribadian anak, melaksanakan pedidikan anak di rumah dan mendukung pendidikan di sekolah. Pemerintah memang memiliki tanggung jawab untuk menyelenggarakan pendidikan yang baik bagi seluruh anak Indonesia. Orang tua memiliki hak dan kewajiban dalam memilih satuan pendidikan, memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya, serta memberikan masukan kepada sekolah. Orang tua yang terlibat aktif dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah akan menciptakan pendidikan yang lebih efektif. d. Masyarakat yang Sangat Peduli, dimana penyelenggaraan pendidikan membutuhkan partisipasi dan kepedulian masyarakat. Salah satu alasannya ialah keterbatasan sumber daya pemerintah. Partisipasi dan kepedulian masyarakat itu dapat berupa menyelenggaraan satuan pendidikan mandiri atau mendukung satuan pendidikan mandiri milik pemerintah. Masyarakat yang menyelenggarakan satuan pendidikan mandiri harus berupaya sebaik-baiknya dan tetap mematuhi semua pedoman, aturan, dan kurikulum yang ditetapkan pemerintah. Sementara itu, partisipasi masyarakat dalam satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dapat berupa materi, tenaga, dan pikiran. Kini masyarakat dapat berperan serta dalam pembahasan masalah pendidikan, baik akademis maupun non akademis, dan dalam proses pengambilan keputusan terkait rencana pengembangan sekolah. e. Industri yang Berperan Penting, dimana di negara-negara maju, peran industri ditunjukkan secara nyata berupa kerjasama program, dukungan finansial untuk penelitian dan beasiswa. Bahkan di beberapa negara peran industri menjadi kewajiban sesuai undang-undang yang mengaturnya. Pengalaman negara-negara tersebut dapat menjadi pelajaran bagi penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Selain dukungan finansial, peran industri yang penting ialah menyelesaikan permasalahan peralihan dari dunia pendidikan ke dunia kerja. Dunia industri dapat berfungsi sebagai tempat praktik, magang kerja, belajar manajemen industri dan tempat menambah wawasan dunia kerja bagi siswa. Kerjasama sekolah dan industri harus dibangun berdasarkan kemauan dan saling membutuhkan. Pihak dunia kerja dan industri seharusnya menyadari bahwa pihak industri tidak akan mendapatkan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 44

52 tenaga kerja siap pakai yang diperlukan sesuai kualifikasi yang diharapkan, tanpa membangun program pendidikan bersama. f. Organisasi Profesi yang Berkontribusi Besar, dimana organisasi profesi diharapkan dapat meningkatkan peran dalam penyelenggaraan pendidikan. Organisasi profesi dapat memberikan masukan bahkan menentukan arah kebijakan pendidikan. Pemerintah sudah seharusnya bekerja sama lebih erat dengan organisasi profesi, melalui berbagai jalur komunikasi dan aspirasi. Interaksi yang baik akan menguntungkan kedua belah pihak, sekaligus mempercepat kemajuan pembangunan di bidang pendidikan. g. Pemerintah yang berperan optimal, dimana berdasarkan hasil amandemen UUD 1945 IV (keempat) tahun 2002 yaitu tentang pendidikan, bentuk dukungan pemerintah telah dituangkan dalam pasal 31 ayat 1, 2, 3, 4, dan 5. Khusus untuk dukungan pendanaan secara eksplisit dituangkan pada pasal 31 ayat 4 yang berbunyi Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang kurangnya 20% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan nasional. Pemerintah memegang peranan penting dalam peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan serta daya saing anak-anak Indonesia, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP), pemberian Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada semua jenjang pendidikan serta pemberian beasiswa miskin melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) sehingga keterjangkauan dan jaminan untuk memperoleh layanan pendidikan dasar dan menengah dapat terpenuhi. Selain itu pemerintah juga harus menjamin ketersediaan pendidik dan tenaga kependidikan yang profesional di seluruh jenjang pendidikan dan seluruh satuan pendidikan, serta mengurangi kesenjangan akses dan kualitas antar propinsi, kabupaten, dan kota serta antardaerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Pemerintah daerah pun dituntut untuk berperan lebih daripada waktu sebelumnya. Sebagian besar penggunaan dana pendidikan dari APBN berada dibawah kontrol pemerintah daerah. Pemanfaatan dana pendidikan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 45

53 yang berasal dari APBN dan APBD dapat diupayakan semakin terkoordinasi, antara lain mengkaitkan besaran alokasi dana pemerintah dengan seberapa besar alokasi APBD daerah bersangkutan. Untuk mencapai Visi Kemendikbud 2019, ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut: a. Mewujudkan pelaku pendidikan dan kebudayaan yang kuat adalah menguatkan siswa, guru, kepala sekolah, orang tua, dan pemimpin institusi pendidikan dalam ekosistem pendidikan; memberdayakan pelaku budaya dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan; serta fokus kebijakan diarahkan pada penguatan perilaku yang mandiri dan berkepribadian. b. Mewujudkan akses yang meluas, merata, dan berkeadilan adalah mengoptimalkan capaian wajib belajar 12 tahun; meningkatkan ketersediaan serta keterjangkauan layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang berkebutuhan khusus dan masyarakat terpinggirkan, serta bagi wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). c. Mewujudkan pembelajaran yang bermutu adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai lingkup standar nasional pendidikan; serta memfokuskan kebijakan berdasarkan percepatan peningkatan mutu untuk menghadapi persaingan global dengan pemahaman akan keberagaman, dan penguatan praktik baik dan inovasi. d. Mewujudkan pelestarian kebudayaan dan pengembangan bahasa adalah: 1) menjaga dan memelihara jati diri karakter bangsa melalui pelestarian dan pengembangan kebudayaan dan bahasa; 2) membangkitkan kembali karakter bangsa Indonesia, yaitu saling menghargai keragaman, toleransi, etika, moral, dan gotong royong melalui penerapan budaya dan bahasa Indonesia yang baik di masyarakat; 3) meningkatkan apresiasi pada seni dan karya budaya Indonesia sebagai bentuk kecintaan pada produkproduk dalam negeri; 4) melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan warisan budaya termasuk budaya maritim dan kepulauan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. e. Mewujudkan penguatan tata kelola serta peningkatan efektivitas birokrasi dan pelibatan publik adalah dengan memaksimalkan pelibatan publik dalam seluruh aspek pengelolaan kebijakan yang berbasis data, riset, dan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 46

54 bukti lapangan; membantu penguatan kapasitas tata kelola pada pendidikan di daerah, mengembangkan koordinasi dan kerjasama lintas sektor di tingkat nasional; mewujudkan birokrasi Kemendikbud yang menjadi teladan dalam tata kelola yang bersih, efektif, dan efisien. Misi Renstra dapat pula dijelaskan sebagai bagian dari revolusi mental. Misi renstra tersebut dilihat sebagai tujuh jalan revolusi mental yang mengintegrasikan pengelolaan pembangunan pendidikan dan kebudayaan, yaitu: a. Menerapkan paradigma pendidikan untuk membentuk manusia mandiri dan berkepribadian. b. Mengembangkan kurikulum berbasis karakter dengan mengadopsi kearifan lokal serta vokasi yang beragam berdasarkan kebutuhan geografis daerah serta bakat dan potensi anak. c. Menciptakan proses belajar yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan kemauan belajar dari dalam diri anak. d. Memberi kepercayaan besar kepada kepala sekolah dan guru untuk mengelola suasana dan proses belajar yang kondusif agar anak nyaman belajar. e. Memberdayakan orangtua untuk terlibat lebih aktif pada proses pembelajaran dan tumbuh kembang anak. f. Membantu kepala sekolah untuk menjadi pemimpin yang melayani warga sekolah. g. Menyederhanakan birokrasi dan regulasi pendidikan diimbangi pendampingan dan pengawasan yang efektif. 2. Kementerian Pemuda dan Olahraga Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun adalah Visi Pemerintahan Kabinet Kerja yakni: Terwujudnya pemuda yang berkarakter, maju dan mandiri, serta olahraga yang membudaya dan berprestasi di tingkat regional dan internasional dalam rangka mewujudkan Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Pemuda Berkarakter, Maju dan Mandiri. Pemuda berkarakter adalah yang memiliki kejujuran, kepedulian, akhlakul karimah, memiliki visi masa depan,berkomitmen untuk memajukan bangsa, ketekunan, mampu Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 47

55 bekerjasama, pantang menyerah dan memiliki wawasan serta pengetahuan yang luas. Pemuda maju adalah pemuda yang memiliki kemampuan inovasi dan kreatifitas yang tinggi dan pemuda yang mampu berpikir positif yang senantiasa terus berorientasi pada kejayaan bangsanya demi keunggulan dan kegemilangan masa depan.pemuda mandiri adalah pemuda memungkinkan untuk bertindak bebas, melakukan sesuatu atas dorongan sendiri dan untuk kebutuhannya sendiri tanpa bantuan dari orang lain, maupun berpikir dan bertindak original/kreatif, dan penuh inisiatif, mampu mempengaruhi lingkungan, mempunyai rasa percaya diri dan memperoleh kepuasan dari usahanya. Pemuda berkarakter, maju dan mandiri merupakan output dari nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas bidang pemuda dan olahraga, poin 1 sampai 4 yakni: a). Memperluas kesempatan memperoleh pendidikan dan ketrampilan; b) meningkatkan peran serta pemuda dalam pembangunan sosial, politik, ekonomi, budaya dan agama; c). Meningkatkan potensi pemuda dalam kewirausahaan, kepeloporan, dan kepemimpinan dalam pembangunan; d). Melindungi segenap generasi muda dari bahaya penyalahgunaan napza, minuman keras, penyebaran penyakit HIV AIDS, dan penyakit menular seksual di kalangan pemuda. Budaya olahraga yang tinggi. Olahraga merupakan suatu kegiatan jasmani yang dilakukan dengan maksud untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otototot tubuh.kegiatan ini dalam perkembangannya dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan, atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi.olahraga merupakan kebutuhan vital dalam kehidupan manusia. Olahraga yang dilakukan secara konsisten akan memberikan manfaat berupa kesehatan dan kebugaran yang tak ternilai harganya.oleh karena itu, budaya olahraga penting karena manfaat dan dampaknya bagi individu. Kegiataan pemassalan olahraga menjadi sarana untuk menumbuhkan budaya olahraga.budaya olahraga yang tinggi ditandai dengan tingkat partisipasi warga masyarakat untuk beraktivitas olahraga yang tinggi dan massal.dengan budaya olahraga yang tinggi maka olahraga menjadi gaya hidup yang sehat masyarakat Indonesia. Budaya olahraga yang tinggi merupakan output dari nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas kebijakan bidang Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 48

56 pemuda dan olahraga, poin 5 sampai 7 yakni: e). Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga secara terpadu dan berkelanjutan: f). Meningkatkan akses dan partisipasi secara luas dan merata untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta membentuk watak bangsa; g). Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk mendukung pembinaan olahraga. Prestasi Olahraga yang maju dan unggul. Prestasi olahraga yang selalu memperoleh jumlah medali emas yang banyak dalam setiap single maupun multi event olahraga di tingkat regional dan internasional. Kemajuan olahraga prestasi dapat dilihat dari sistem pembinaannya yang berkelas dunia sehingga keunggulan dalam prestasi olahraga merupakan pencapaian dari tujuan pembangunan keolahragaan nasional dan sekaligus dapat mengangkat harkat serta martabat bangsa di pergaulan internasional. Prestasi olahraga yang unggul merupakan output daridari nawacita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam prioritas kebijakan bidang pemuda dan olahraga, poin 5, 7 sampai 9 yakni: e). Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga secara terpadu dan berkelanjutan: g). Meningkatkan sarana dan prasarana olahraga yang sudah tersedia untuk mendukung pembinaan olahraga; h). Meningkatkan upaya pembibitan dan pengembangan prestasi olahraga secara sistemik, berjenjang dan berkelanjutan; i). Meningkatkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali potensi ekonomi olahraga melalui pengembangan industri olahraga; j). Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan atlet, pelatih dan tenaga keolahragaan. Poin-poin prioritas kebijakan pemuda dan olahraga di atas merupakan bagian terpenting dalam nawacita untuk mewujudkan berkepribadian dalam bidang kebudayaan melalui pembangunan jiwa bangsa melalui pemberdayaan pemuda dan olahraga. Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga dirumuskan sebagai sesuatu yang jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Misi juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki Kementerian Pemuda dan Olahraga dan peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 49

57 dengan strategi yang telah dipilih. Perumusan misi Kementerian Pemuda dan Olahraga dilakukan dengan memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategik. Rumusan misi dimaksudkan untuk mampu: (a) melingkup semua pesan yang terdapat dalam visi; (b) memberikan petunjuk terhadap tujuan yang akan dicapai; (c) memberikan petunjuk kelompok sasaran mana yang akan dilayani oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan (d) memperhitungkan berbagai masukan dan stakeholders. Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun adalah: a. Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan pemuda. b. Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega. c. Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintahan, swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan kepemudaan dan kepramukaan serta pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan keolahragaan nasional. d. Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat untuk kebugaran dan produktivitas. 3. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Daerah Istimewa Yogyakarta kaya dengan keunggulan komparatif, antara lain sudah lama dikenal sebagai kota pendidikan yang ditandai dengan banyaknya pilihan pendidikan berkualitas pada semua jenjang, jalur, dan jenis pendidikan. Kondisi tersebut tidak lepas dari kuatnya dukungan modal budaya dan modal sosial serta komitmen segenap komponen daerah untuk mengunggulkan dunia pendidikan. Kekayaan keunggulan komparatif tersebut perlu ditransformasikan sehingga menjadi keunggulan kompetitif dalam bidang pendidikan. Bertolak dari pemahaman di atas, serta dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPM) DIY dan perkembangan lingkungan strategis, cita-cita ini dituangkan ke dalam Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 50

58 Tahun , yaitu: Mewujudkan kualitas pendidikan, pemuda, dan olahraga yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya. Nilai-nilai luhur budaya yang dimaksud adalah nilai-nilai luhur budaya DIY yang diperkaya dengan nilai-nilai luhur budaya nasional dalam konteks perkembangan budaya global. Visi tersebut sebagai upaya untuk menunjang terwujudnya visi Pembangunan Jangka Panjang DIY tahun dan visi Pembangunan Jangka Menengah DIY tahun Penempatan nilai luhur budaya dalam pendidikan diletakkan pada tiga hal yaitu, pertama: nilai luhur budaya sebagai aspek penguat tujuan pendidikan, kedua: nilai luhur budaya sebagai pendekatan baik dalam pembelajaran maupun pengelolaan pendidikan, ketiga: nilai luhur budaya sebagai isi atau muatan pendidikan. Untuk mewujudkan Visi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY maka dirumuskan Misi yang difokuskan pada cara mengatasi lima isu strategis. Misi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY tersebut adalah: a. Menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua dan nondiskriminatif. b. Mengembangkan pendidikan karakter berbasis budaya. c. Mengembangkan pusat-pusat unggulan mutu pendidikan. d. Mengembangkan peran sinergis pendidikan terhadap pembangunan. e. Mengembangkan pembinaan pemuda dan olahraga yang berkualitas dan berkarakter. f. Mengembangkan tatakelola pendidikan, pemuda, dan olahraga berbasis budaya. Berdasarkan dokumen rencana strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta di atas, dapat dilakukan telaah terhadap isu-isu strategis daerah sebagai berikut: Misi Kementerian/Dinas No Dikpora DIY 1 Kemendikbud Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Minimnya peningkatan kapasitas SDM Penghambat Peningkatan kapasitas SDM belum menjadi prioritas pada sektor pendidikan Faktor Pendorong Berbagai komunitas pendidik dan tenaga kependidikan telah melakukan kegiatan peningkatan kapasitas secara mandiri (contohnya melalui Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 51

59 No Misi Kementerian/Dinas Dikpora DIY Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan Publik 2 Kemenpora Meningkatkan pelayanan kepemudaan melalui penyadaran, pemberdayaan, pengembangan kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan pemuda Meningkatkan pendidikan kepramukaan bagi anggota pramuka siaga, penggalang, penegak dan pandega Meningkatkan sinergi dan kemitraan lintas sektor pemerintahan, swasta dan masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan kepemudaan dan kepramukaan serta pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan keolahragaan nasional Meningkatkan budaya olahraga dan gaya hidup sehat di kalangan masyarakat untuk kebugaran dan produktivitas 3 Dinas Dikpora DIY Menyediakan pendidikan berkualitas untuk semua dan nondiskriminatif Mengembangkan pendidikan karakter berbasis budaya Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Pemerataan dan perluasan akses pendidikan masih rendah Strategi pembelajaran cenderung monoton Belum tersusunnya standar untuk tata kelola dan manajemen (SOP) sektor pendidikan Minimnya kegiatan (even) yang dilaksanakan setiap tahunnya Minimnya jumlah pembina yang telah mengikuti kursus mahir dasar Minimnya dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak untuk pembangunan sektor kepemudaan dan olahraga Minimnya pembinaan dan capaian prestasi terkait usaha kesehatan di satuan pendidikan Belum semua peserta didik dapat terlayani di sekolah inklusi Belum semua nilai-nilai karater & budaya dapat diterapkan di satuan pendidikan Penghambat Belum tersusunnya strategi peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing Perubahan paradigma pembelajaran membutuhkan strategi yang matang dan waktu yang relatif lama Belum dipahami arti pentingnya standar tata kelola dan manajemen sektor pendidikan Minimnya organisasi/kelompok yang melaksanakan kegiatan (even) Peningkatan kapasitas pembina membutuhkan waktu yang cukup, sesuai pembagian tugas di sekolah Belum ada sinergitas program dan kegiatan antar lintas sectoral Minimnya SDM yang memahami teknis usaha kesehatan Minimnya SDM yang memiliki kompetensi sebagai pengelola sekolah inklusi Belum adanya Peraturan yang khusus mengatur tentang pendidikan karakter & budaya Faktor Pendorong KKG, KKKS, & MGMP) Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan Adanya kurikulum baru sesuai dengan konteks pembelajaran yang aktif, kreatif, dan menyenangkan Kapasitas & kuantitas SDM serta sarana prasarana di Dinas Dikpora cukup memadai Kegiatan dilaksanakan menyesuaikan kebutuhan saat ini Kepramukaan merupakan ekstrakurikuler wajib Sebagian pihak telah membantu secara insidental. Sebagian besar satuan pendidikan telah memiliki program kesehatan dan UKS Cukup banyak satuan pendidikan telah ditetapkan sebagai sekolah inklusi Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menerapkan pendidikan karakter di seluruh satuan pendidikan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 52

60 No Misi Kementerian/Dinas Dikpora DIY Mengembangkan pusat-pusat unggulan mutu pendidikan Mengembangkan peran sinergis pendidikan terhadap pembangunan Mengembangkan pembinaan pemuda dan olahraga yang berkualitas dan berkarakter Mengembangkan tatakelola pendidikan, pemuda, dan olahraga berbasis budaya Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Belum optimalnya pengembangan keunggulan lokal Belum optimalnya kegiatan sektor pendidikan yang secara langsung mendukung pembangunan daerah Belum optimalnya pembinaan sektor kepemudaan dan keolahragaan, serta pendidikan karakter Belum tersusunnya standar untuk tata kelola dan manajemen (SOP) sektor pendidikan, pemuda, dan olahraga Faktor Penghambat Belum adanya strategi pemetaan terhadap keunggulan lokal masing-masing wilayah/satuan pendidikan Belum ada sinergitas program dan kegiatan antar instansi & lembaga Minimnya kegiatan (even) kepemudaan dan keolahragaan yang dilaksanakan setiap tahunnya Belum optimalnya kegiatan yang berbasiskan pendidikan karakter khusus untuk pemuda Belum dipahami arti pentingnya standar tata kelola dan manajemen sektor pendidikan, pemuda, dan olahraga Pendorong Adanya dukungan dari motivasi untuk membangun daerah sesuai dengan ciri dan unggulannya Komitmen pemerintah Kabupaten Bantul untuk memprioritaskan pembangunan sektor pendidikan Kegiatan dilaksanakan menyesuaikan kebutuhan saat ini Komitmen Pemerintah Kabupaten Bantul untuk menerapkan pendidikan karakter Kapasitas & kuantitas SDM serta sarana prasarana di Dinas Dikpora cukup memadai Berdasarkan hasil analisis terhadap hal-hal tersebut diatas, serta dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dalam menentukan isu strategis, maka dapat diidentifikasi isu strategis Kabupaten Bantul , melalui analisis faktor-faktor lingkungan berikut ini FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN Di dalam upaya mengidentifikasi secara sistematis berbagai faktor untuk merumuskan strategi kebijakan pada Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, yaitu dengan menggunakan model analisis situasi SWOT (strength, weaknesses, opportunities, and threat). 1. Analisis Faktor Lingkungan Internal a. Kekuatan ( Strengths ) 1) Tupoksi dan rincian tugas yang jelas dan mudah dipahami 2) SDM pengelola pendidikan yang memiliki kapasitas cukup baik 3) Sarana Prasarana pendidikan yang cukup memadai 4) Komitmen kinerja yang cukup baik dari aparatur pengelola pendidikan Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 53

61 5) Kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang cukup baik 6) Nilai akreditasi sekolah yang cukup baik 7) Capaian SPM Dikdas yang meningkat dari tahun ke tahun 8) Letak, lokasi dan kondisi yang kondusif dari setiap jalur, jenis dan jenjang pendidikan yang ada di Bantul b. Kelemahan (Weakness) 1) Pelaksanaan tupoksi belum optimal 2) Koordinasi belum menjangkau seluruh stakeholder 3) Aksesibilitas/transportasi pendukung kerja kurang memadai 4) Keterbatasan anggaran yang tersedia di Dinas Dikpora dalam pengelolaan di bidang pendidikan 5) Kerja sama internal dan lintas sektoral belum optimal 6) Belum adanya regulasi terkait dengan tata kelola pendidikan khusus di lingkungan Dinas Dikpora (sejenis SOP Kinerja) 7) Penghargaan / reward belum optimal 8) Masih adanya anak putus sekolah 9) Keterbatasan sarana prasaran olahraga & kepemudaan 2. Analisis Faktor Eksternal a. Peluang ( Opportunities ) 1) Yogyakarta sebagai pusat keunggulan pendidikan 2) Pesatnya perkembangan sektor pariwisata di Yogyakarta 3) Target nasional pegembangan wilayah Samas-Parangtritis 4) Pembangunan JJLS yang melewati wilayah Bantul. 5) Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat 6) Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan mulai menggeliat 7) Kesempatan melanjutkan pendidikan cukup tinggi 8) Masyarakat agamis dan menjunjung tinggi budaya lokal 9) Perhatian dan apresiasi DUDI terhadap kemajuan dan perkembangan pendidikan cukup baik Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 54

62 10) Kebudayaan lokal yang hidup di masyarakat Bantul sebagai wujud kearifan dan keunggulan lokal b. Ancaman ( Threats) 1) Keterbatasan kemampuan masyarakat dalam menerima arus informasi teknologi dan komunikasi ; 2) Sebagian kebijakan pemerintah belum sesuai dengan kondisi pendidikan di daerah; 3) Kondisi sosial ekonomi masyarakat belum merata; 4) Pelaksanaan SOP yang tidak sama antar daerah; 5) Lunturnya nilai-nilai budaya Indonesia di kalangan generasi muda; 6) Kebijakan antar sektoral yang tidak mendukung keberhasilan pendidikan ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS Analisis lingkungan strategis dilakukan dengan menganalisis faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul yang teridentifikasi tersebut diatas, lalu dibandingkan dengan faktor eksternal yaitu peluang dan tantangan yang ada dan terjadi baik di lingkup Kabupaten Bantul maupun kebijakan pada lingkup nasional dan regional. Selanjutnya faktor internal dan ekstenal tersebut dianalisis dengan menggunakan metode SWOT untuk mengidentifikasi berbagai isu strategis yang dapat menjadi kebijakan bidang pendidikan Kabupaten Bantul. Secara rinci analisis SWOT untuk memperoleh berbagai isu strategis dan kebijakan pendidikan Kabupaten Bantul tersaji pada Lampiran 3 dokumen Renstra ini PENETAPAN ISU-ISU STRATEGIS Berdasarkan telaah visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul, juga dengan memperhatikan kebijakan yang telah disusun oleh kementerian serta instansi terkait, yaitu dengan mengacu pada Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Daerah Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 55

63 Istimewa Yogyakarta, serta memperhatikan hasil dari analisis SWOT maka dihasilkan asumsi pilihan strategis sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan pendidik dan tenaga kependidikan serta stakeholder untuk perbaikan mutu 2. Melakukan percepatan peningkatan mutu 3. Meningkatkan koordinasi untuk meningkatkan mutu 4. Penataan ulang pegawai untuk peningkatan mutu pendidikan 5. Mengoptimalkan peran komite sekolah untuk pencapaian visi 6. Mengoptimalkan kinerja untuk peningkatan pelayanan 7. Mengoptimalkan peran masyarak dan mendorong kinerja pegawai 8. Meningkatkan peran masyarakat untuk pembentukan jaringan kerjasama /kordinasi 9. Pembentukan jaringan kerjasama lintas sektoral 10. Melaksanakan pendidikan karakter untuk semua siswa 11. Mengantisipasi merebaknya penyakit masyarakat 12. Meningkatkan kordinasi untuk mengatasi bencana 3.5. Faktor Penentu Keberhasilan Pilihan yang ditetapkan menjadi faktor kunci keberhasilan adalah sebagai berikut: 1. Jumlah dan Kompetensi SDM yang memadai 2. Adanya dukungan Pemda terhadap pendidikan 3. Orientasi ke masa depan, berwawasan lokal dan global 4. Nilai-nilai luhur dari budaya dan kearifan lokal 5. Ketersediaan peraturan perundang-undangan tentang penyelenggaraan pendidikan 6. Adanya kepercayaan terhadap dinas dari masyarakat 7. Peningkatan SDM yang professional dan kompeten dengan penerapan system rewad and punisment yang berkeadilan 3.6. Faktor Ancaman Kegagalan Faktor-faktor yang dapat menjadi ancaman kegagalan adalah sebagai berikut: Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 56

64 1. Kesadaran dab peran serta sebagian masyarakat terhadap bunia pendidikan yang masih bisa dikatakan rendah dan perlu ditingkatkan. 2. Sumber daya ( masyarakat) pendidikan belum siap mengantisipasi persaingan di berbagai tingkat 3. Belum adanya kordinasi dan kerjasama yang harmonis antar berbagai lintas pemangku kepentingan 4. Kurang optimalnya pemanfaatan sistem informasi teknologi dalam pendidikan 5. Kesulitan masyarakat dalam menanggulangi dan mengurangi masalah narkoba dan pekat lainnya Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab III - 57

65 BAB IV TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH Berdasarkan telaah visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul, juga dengan memperhatikan kebijakan yang telah disusun oleh kementerian serta instansi terkait, yaitu dengan mengacu pada Renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Renstra Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Daerah, serta melalui analisis lingkungan strategis, dapat ditentukan tujuan dan sasaran Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul yang hendak dicapai untuk kurun waktu tertuang dalam tabel berikut. Visi Bupati dan Wakil Bupati: Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera, berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Misi 2 (khususnya pada urusan/bidang pendidikan, pemuda dan olahraga): Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur Tujuan Daerah : Mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sasaran Daerah : Terwujudnya akses dan mutu pendidikan yang berkualitas No Tujuan Perangkat Daerah 1 Terwujunya pendidikan berkualitas yang memiliki aklak mulia, kecerdasan, keunggulan, dan kemandirian Sasaran Perangkat Daerah Meningkatnya kualitas sikap dan mental peserta didik Indikator Sasaran Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Kondisi Awal (2016) Target Kinerja Sasaran pada Tahun Ke ,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 Terwujudny a Budaya Mutu Pendidikan Dasar Meningkatnya kualitas Peserta Didik Persentase Kelulusan SD/ MI Persentase Kelulusan SMP/ MTs Peserta Ujian SMP/MTs Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab IV - 36

66 Terwujudka n tata kelola pendidikan yang efektif,efisie n, transparan serta memiliki akuntabilitas yang tinggi pada setiap penyelengg ara pendidikan untuk mewujudka n pemerataan pendidikan Terwujudny a Pendidikan PAUD yang berkualitas Meningkatn ya kualitas pendidikan dasar Meningkatn ya kualitas pendidikan anak usia dini Peringkat rata-rata nilai USM SD/MI Peringkat rata-rata nilai UN SMP/MTs Jumlah Prestasi Non Akademik Tk Nasional APK SD/MI 96,15 96,2 96,3 96,4 96,5 APK SMP/MTs 95,15 95,2 95,25 95,3 96 APM SD/MI 84,2 84,45 84,55 84,65 84,75 APM SMP/MTs Angka Melanjutkan SD/MI Angka Melanjutkan SMP/MTs Angka Rata- Rata Lama Sekolah 67,7 67, ,2 68, ,84 8,89 8,94 8,99 9 APK PAUD 98,75 98,8 98,85 98,9 98,95 Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab IV - 37

67 dan berkarakter Meningkatk an kualitas kepemudaa n dan olahraga Meningkatn ya kualitas dan kuantitas olahraga Persentase prestasi olahraga tingkat propinsi (POPDA/Pe kan Olah Raga Pelajar) yang diikuti Meningkatn ya kualitas kepemudaa n Jumlah Pemuda Pelopor STRATEGI DAN KEBIJAKAN Sebagai organisasi perangkat daerah yang harus menterjemahkan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, maka Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul menyusun strategi dan kebijakan perangkat daerah sebagai acuan bagi seluruh jajaran di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul, yang mendasar pada tujuan dan sasaran daerah, serta hasil analisis lingkungan strategis. Adapun strategi dan kebijakan sektor pendidikan Kabupaten Bantul tersaji pada tabel berikut ini. Tujuan Perangkat Daerah Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, efisien dan bebas KKN Terwujudnya pendidikan berkualitas yang memiliki akhlak mulia, kecerdasan, keunggulan, dan kemandirian Sasaran Perangkat Daerah Terwujudnya penyelenggaraan Pemerintahan daerah yang berkualitas Meningkatnya kualitas sikap dan mental peserta didik Strategi Perangkat Daerah Mengoptimalkan pendidik dan tenaga kependidikan serta stakeholder untuk perbaikan mutu Kebijakan Perangkat Daerah Memperluasan akses dan meningkatkan mutu pendidikan dasar termasuk akses pembiayaan bagi penduduk miskin Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab IV - 38

68 Terwujudnya Meningkatnya kualitas Peserta Didik Budaya Mutu Pendidikan Dasar Terwujudkan tata kelola pendidikan yang efektif,efisien, transparan serta memiliki akuntabilitas yang tinggi pada setiap penyelenggara pendidikan untuk mewujudkan pemerataan pendidikan Terwujudnya Pendidikan PAUD yang berkualitas dan berkarakter Meningkatkan kualitas kepemudaan dan olahraga Mewujudkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan masyarakat Meningkatnya kualitas pendidikan dasar Meningkatnya kualitas pendidikan anak usia dini Meningkatnya kualitas dan kuantitas olahraga Meningkatnya kualitas kepemudaan Meningkatkan mutu lulusan pendidikan yang memiliki kemampuan kognitif, efektif dan psikiomotorik secara seimbang Penyediaan sistem pembelajaran sesuai Standar Nasional Pendidikan Penguatan dan perluasan pendidikan nonformal dan pendidikan informal Perluasan akses kepemudaan dan kualitas keolahragaan Meningkatkan pemenuhan standar nasional pendidikan Meningkatkan model pendidikan berbasis budi pekerti Meningkatkan pemenuhan standar nasional pendidikan Meningkatkan peran serta keluarga dalam mendidik anak sejak dini Meningkatkan prestasi olahraga Berdasarkan data tabel di atas, untuk mencapai tujuan dan sasaran diperlukan strategi dan kebijakan yang relevan, dalam rangka mendukung kinerja perangkat daerah. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab IV - 39

69 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDATAAN INDIKATIF Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul untuk periode secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 4. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab V - 1

70 BAB VI INDIKATOR KINERJA 6.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul secara langsung menunjukkan jabaran Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun yaitu tahun dan menjadi komitmen institusi untuk mendukung tujuan dan sarana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul Tahun sebagaimana tertuang dalam tabel di bawah ini. No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Per Tahun Terwujudny a pendidikan berkualitas yang memiliki akhlak mulia, kecerdasan, keunggulan, dan kemandiria n Meningkatn ya kualitas sikap dan mental peserta didik Angka Putus Sekolah SD/MI Angka Putus Sekolah SMP/MTs Persen 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 Persen 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 2 Terwujudny a Budaya Mutu Pendidikan Dasar Meningkatn ya kualitas Peserta Didik Persentase Kelulusan SD/ MI Persentase Kelulusan SMP/ MTs Persen Persen Peringkat rata-rata nilai USM SD/MI Peringk at Peringkat rata-rata Peringk Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab VI - 1

71 No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Per Tahun nilai UN SMP/MTs at Jumlah Prestasi Non Akademik Tk Nasional Buah Terwujudka n tata kelola pendidikan yang efektif,efisi en, transparan serta memiliki akuntabilita s yang tinggi pada setiap penyelengg ara pendidikan untuk mewujudka n pemerataa n pendidikan Meningkatn ya kualitas pendidikan dasar APK SD/MI Persen 96,1 5 APK SMP/MTs Persen 95,1 5 APM SD/MI Persen 84,2 84,4 5 APM SMP/MTs Angka Melanjutkan SD/MI Angka Melanjutkan SMP/MTs Angka Rata- Rata Lama Sekolah 96,2 96,3 96,4 96,5 95,2 95,2 5 84,5 5 95, ,6 5 84,7 5 Persen 67,7 67, ,2 68,2 2 Persen Persen Nilai 8,84 8,89 8,94 8, Terwujudny a Pendidikan PAUD yang berkualitas dan berkarakter Meningkatn ya kualitas pendidikan anak usia dini APK PAUD Persen 98,7 5 98,8 98,8 5 98,9 98,9 5 5 Meningkatk an kualitas kepemuda an dan Meningkatn ya kualitas dan kuantitas Persentase prestasi olahraga tingkat Persen Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab VI - 2

72 No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Per Tahun olahraga olahraga propinsi (POPDA/Pe kan Olah Raga Pelajar) yang diikuti Meningkatn ya kualitas kepemuda an Jumlah Pemuda Pelopor Nilai INDIKATOR KINERJA PROGRAM Indikator Kinerja Program Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul merupakan penjabaran untuk mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat Daerah yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun yaitu tahun secara rinci terdapat pada Lampiran 5. NO URAIAN PROGRAM Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program Pendidikan Anak Usia Dini INDIKATOR RPJMD capaian nilai AKIP Cakupan pemenuhan sarana dan prasarana aparatur Cakupan peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur Capaian Nilai Evaluasi Kinerja Lembaga PAUD aktif SATUAN Persenta se Persenta se presenta se presenta se Persenta se KONDISI AWAL TARG ET TARGE T TAR GET TAR GET TARGE T TARG ET Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab VI - 3

73 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Program Pendidikan Non Formal Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Persentase guru/ kepala sekolah SD/MI yang berkompeten Persentase guru/ kepala sekolah SMP/MTS yang kompeten Persentase sarana prasarana SD dalam kondisi baik Persentase sarana prasarana SMP dalam kondisi baik Persentase pencapaian SPM penyelenggaran pendidikan dasar SD/MI Persentase pencapaian SPM penyelenggaran pendidikan dasar SMP/MTs Persentase pengembangan bakat minat/prestasi siswa SD/MI, SMP/MTs Jumlah lembaga Pendidikan Non Formal yang aktif Persentase guru SD, SMP, SMA, SMK yang bersertifikasi Jumlah SD/MI ber-ssn Jumlah SMP/MTs ber- SSN Rasio guru - siswa SD/MI Rasio guru - siswa SMP/MTs Rasio ruang kelas - siswa SD/MI Persenta se Persenta se Persenta se Persenta se Persenta se Persenta se Persenta se 42, , , ,22 95,72 96,22 96,72 97,22 97, , , , ,14 77,64 78,14 78,64 79,14 79, ,9 64,4 64,9 65,4 65,4 65,9 SD: 100% SMP: 100% SD: 100% SMP: 100% SD: 100% SMP: 100% lembaga ,8 Persenta se Persenta se Persenta se SD: 42,46 SMP: 63,3 SMA: 69,6 SMK: 48 SD: 45 SMP: 66 SMA: 70 SMK: 50 SD: 46 SMP: 67 SD: 100% SMP: 100% 105,8 4 SD: 46 SMP: 67 SD: 100% SMP: 100% 111,1 32 SD: 48 SMP: 68 SD: 100% SMP: 100% 116,68 86 SD: 50 SMP: 70 SD: 100% SMP: 100% 122, SD: 52 SMP: rasio 14 14,43 14,8 15, ,5 20 rasio 18 12, rasio 21,78 22,22 22,72 23,23 23,72 24,23 25 Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab VI - 4

74 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Program peningkatan peran serta kepemudaan Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga Rasio ruang kelas - siswa SMP/MTs Cakupan pelaksanaan kegiatan pemuda pelajar Peran serta pemuda dalam kegiatan Kepemudaan Jumlah Pemuda terlatih dibidang kewirausahaan Jumlah cabor yang difasilitasi dan di berdayakan Jumlah cabang olah raga yang ikut kompetisi Rasio sarana prasarana olahraga dalam kondisi baik dibanding cabang olahraga rasio 27, , ,5 29,7 30 Keg orang orang Cabor Cabor Rasio 40:1 40:1 41:1 42:1 43:1 44:1 45:1 Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab VI - 5

75 BAB VII PENUTUP Dokumen Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun disusun sebagai panduan dan acuan utama bagi seluruh jajaran Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul dalam merencanakan kegiatan tahunan serta melaksanakan seluruh kegiatan dalam kurun waktu Dengan telah tersusunnya Dokumen Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun maka seluruh kegiatan yang dilaksanakan akan dapat terintegrasi secara baik, sehingga seluruh sumber daya yang ada di lingkungan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan olahraga Kabupaten Bantul akan dapat secara optimal dimanfaatkan dalam rangka mencapai target yang telah ditetapkan. Melalui Dokumen Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun , seluruh jajaran di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul dapat mengoptimalkan potensi di luar pemerintahan yang saat ini mulai menggeliat dan menunjukkan kepeduliannya yang besar pada sektor pendidkan, dengan menggandeng berbagai elemen masyarakat, yaitu organisasi peduli pendidikan, dunia usaha dan dunia industri (DUDI), serta orang tua untuk lebih peduli pada pembangunan pendidikan. Dengan demikian tiga pilar pendidikan, yaitu pemerintah, keluarga, dan masyarakat dapat bekerjasama dan bahu membahu untuk mencerdaskan anakanak bangsa khususnya masyarakat Kabupaten Bantul. Seluruh strategi dan kebijakan yang telah tertuang dalam dokumen Renstra Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Bantul Tahun ini merupakan penterjemahan atas visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bantul yang mempertimbangkan berbagai potensi dan sumber daya yang ada. Dengan menjadikan dokumen Renstra ini sebagai acuan dalam melaksanakan seluruh kegiatan, maka diharapkan akan segera terwujud misi ke-2 Pemerintah Kabupaten Bantul, yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan berkepribadian luhur. Renstra Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Bantul Bab VII - 1

76 Gambar 1.1 Alur Pikir Penyusunan Renstra Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul 7 Legalisasi Perubahan Renstra Disahkan dengan Keputusan Bupati dan Ditetapkan Oleh Kepala Dinas 6 Strategi Kebijakan, Program dan kegiatan 5 Sasaran Strategis 4 Tujuan strategis 3 Pernyataan Misi 2 Pernyataan Visi 1 1. RPJMD Kabupaten Bantul Tahun Tujuan Pokok dan Fungsi SKPD 3. Dokumen Perencanaan Lainnya 4. Masukan-masukan Stakeholder 5. Pengumpulan, Pengolahan Data dan Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal

77 STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANTUL Kepala Dinas Sekretariat Subbag Umum dan Kepegawai an Subbag Program Subbag Keuangan Bidang PAUD dan Pendidikan Nonformal Bidang Sekolah Dasar Bodang Sekolah Menengah Pertama Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pemuda dan Olahraga Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Seksi Kurikulum dan Penilaian Seksi Kelembagaan dan Sarana Seksi PTK PAUD dan Pendidikan Nonformal Seksi PTK SMP Seksi Pemuda Seksi Sarana Prasarana Pemuda dan Olahraga Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter Seksi Peserta Didik dan Pengembangan karakter Seksi PTK SD Seksi Olahraga UPT Kelompok Jabatan Fungsional PAUD dan SD

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 132 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 132 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 132 TAHUN 2016 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 56 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN TAHUN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN 2016 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR : 050/A.2/2308. TANGGAL : 5 SEPTEMBER 206 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PEKALONGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan pembangunan pertanian diarahkan pada pertanian industrial unggul berkelanjutan. Dengan demikian budidaya atau usaha tani harus dilihat sebagai bioindustri,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

DAFTAR ISI. Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI Halaman Judul Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. LANDASAN HUKUM 4 C. MAKSUD DAN TUJUAN 6 D. SISTEMATIKA PENULISAN 6 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 2009 PERATURAN BUPATI BEKASI NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN BUPATI BEKASI Menimbang : a. bahwa dengan telah diundangkannya

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan

Banyuwangi Tahun telah ditetapkan melalui surat. : 421/ 159/ /2014 tanggal 23 September Berdasarkan KATA PENGANTAR Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2010-2015 telah ditetapkan melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Nomor : 421/ 159/429.101/2014

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan rangkaian kegiatan dari dan untuk masyarakat yang dilaksanakan oleh masyarakat bersama dengan Pemerintah Daerah dalam seluruh aspek kehidupan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 121 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN KABUPATEN BANTUL DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI MUSI RAWAS, Mengingat : bahwa

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 56 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat : bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (renstra) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

RENCANA STRATEGIS (renstra) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA RENCANA STRATEGIS (renstra) DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS PERIODE 2016-2021 KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 89 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN LEBAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS

RENCANA STRATEGIS RENCANA STRATEGIS 216-221 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 221 PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 216 ii Kata Pengantar Bismillahirrahmanirrahim Assalamu

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 SALINAN Menimbang BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN TAHUN 2016 2021 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KENDAL TAHUN 2016 Rencana Strategis Dinas Kab. Kendal Tahun 2016-2021 KATA PENGANTAR Rencana Strategis Dinas Kabupaten Kendal

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan PD untuk periode satu tahun. Hal tersebut ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN BUPATI BOALEMO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOALEMO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI KECAMATAN SE-KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperkokoh

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PERHBUBUNGAN JALAN RAYA Jakarta KM. 50. CIMANDALA KEC SUKARAJA Perubahan Renstra 2013-2018

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 81 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR : 2 TAHUN 2011 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BUTON DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BUTON DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUARA ENIM, Menimbang : a. b. Mengingat

Lebih terperinci

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 4 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 4 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sebagai perwujudan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang memberikan landasan bagi berbagai bentuk perencanaan

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 32

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 32 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 32 PERATURAN DAERAH BANJARNEGARA NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017-2022 DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP,

BUPATI CILACAP TENTANG KABUPATEN CILACAP BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS DINAS DAERAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmat-nya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dapat menyelesaikan loporan kinerja tahun dengan tepat waktu. Peraturan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN BUPATI BULUNGAN PROPINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG,

Bandar Lampung, Desember 2015 KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI LAMPUNG, Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung 2015-2019 ini disusun melalui beberapa tahapan dengan mengacu kepada visi RPJMD Provinsi Lampung tahun 2015-2019, yaitu Lampung

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH KABUPATEN KUNINGAN DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 6 TAHUN 2004 TENTANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL 1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.118,2016 Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. PEMERINTAH DAERAH. ORGANISASI. TATA LAKSANA. Kedudukan. Susunan Organisasi. Tugas. Fungsi. Tata

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2000 T E N T A N G PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KECAMATAN SE- KABUPATEN BANTUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2000 T E N T A N G PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KECAMATAN SE- KABUPATEN BANTUL PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2000 T E N T A N G PEMBENTUKAN DAN ORGANISASI KECAMATAN SE- KABUPATEN BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 32 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 122 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL MENENGAH DAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 806 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN SERANG TAHUN 2010-2015

Lebih terperinci

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG -1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI, DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALI KOTA

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas

Bagian Kedua Kepala Dinas BAB X DINAS PENDIDIKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 180 Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2.

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dengan telah diterbitkannya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa daerah harus menyusun rencana

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2016-2021 BAB 1. PENDAHULUAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA

RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA RENCANA STRATEGIS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA 2013-2017 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Jalan Jend.Gatot Subroto Kav. 40 41 Jakarta Selatan 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2016 2021 DENGAN

Lebih terperinci

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA 2018 BAB I PENDAHULUAN

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA 2018 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) Organisasi Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Organisasi Perangkat Daerah untuk periode satu tahun. Hal tersebut ditetapkan melalui

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2010 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 260 menyebutkan bahwa Daerah sesuai dengan kewenangannya menyusun rencana pembangunan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN 2012-2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN 2014-2019 PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI Alamat : Jalan Hos Cokroaminoto No.1 Slawi i KATA PENGANTAR Review Rencana Strategis

Lebih terperinci

Kabupaten Lamongan Tahun

Kabupaten Lamongan Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) dilandasi dengan semangat otonomi daerah yang merupakan amanat Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 57 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN MENENGAH DAN NON FORMAL KABUPATEN BANTUL Menimbang : Mengingat : BUPATI BANTUL, bahwa sebagai

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERWAKILAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK

KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK PEMERINTAH KABUPATEN SIAK RENCANA KERJA ( RENJA ) DINAS PARIWISATA, PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SIAK TAHUN 2016 Kata Pengantar Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Tahun 2016

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan tahunan Pemerintah Daerah, yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, serta Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional telah mengamanatkan

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci