INDIKATOR PERSNELING GIGI SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 LAPORAN TUGAS AKHIR. Oleh : Pandu Puspita J

Transkripsi

1 INDIKATOR PERSNELING GIGI SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 LAPORAN TUGAS AKHIR 2004 Oleh : Pandu Puspita J FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG 2007

2 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL. HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR. DAFTAR TABEL. i ii iii vii x xiii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pembatasan Masalah Tujuan dan Manfaat Metodologi Penelitian Sistematika Penulisan.. 6 BAB II LANDASAN TEORI Pendahuluan Mikrokontroller AT89S Arsitektur AT89S Konfigurasi Pena pena mikrokontroller AT89S Organisasi memori Pengalamatan Mikrokontroller AT89S Port Paralel MCS ix

3 2.3 Liquid Crystal Display (LCD) Motor Universal Motor Stepper Op Amp sebagai Komparator Sensor Infra Merah Led ( Light Emitting Diode ) Infra Red Foto Transistor Transistor.. 46 BAB III PERANCANGAN ALAT Pendahuluan Perancangan Perangkat keras ( Hard ware ) Sistem Minimum Mikrokontroller Modul Sensor Putaran Rangkaian Driver Stepper LCD ( Liquid Crystal Display ) Rangkaian Sensor Infra Merah Perancangan Perangkat Lunak ( Soft ware) Inisialisasi Mikrokontroller Prinsip Kerja sistem Flow Chart Sistem. 59 x

4 BAB IV PENGUKURAN dan ANALISA Pengujian rangkaian Infra Merah Sensor Kecepatan Driver Stepper Rangkaian LCD BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran 75 xi

5 DAFTAR GAMBAR 2.1 Diagram Blok AT89S Konfigurasi Pena Pena AT89S Peta Ruangan RAM alamat bawah Pemetaan Memori AT89S Konstruksi Port Konstruksi Port Konstruksi Port Konstruksi Port DDRAM M Hubungan antara CGROM dan DDRAM Timing diagram Penulisan Data ke Reg. Perintah Mode 4 bit Interface Timing Diagram Pembacaan Reg. Perintah Mode 4 bit Interface Timing Diagram Penulisan Data ke Reg. Data Mode 4 bit Interface Timing Diagram Pembacaan Data dari Reg. Data Mode 4 bit Interface Motor Universal dengan daerah belitan, komutator, sikat, dan sebuah loop dari kawat mewakili jangkar xii

6 2.16 Daerah belitan dari Motor Universal yang terhubung secara seri dengan sikat dan jangkar Variabel Resistor Percabangan lilitan Arah Putaran Bentuk penampang lintang Motor Stepper Prinsip dasar putaran Motor Stepper Langkah awal putaran Motor Stepper (a) Bentuk pulsa dari pengendali Motor Stepper (b) Penerapan pulsa pengendali pada Motor Stepper dan arah perputaran yang bersesuaian Rangkaian Dasar Komparator Lambang Skematik Led Simbol Foto Transistor Simbol Transistor (a) Transistor sebagai saklar, (b) Karakteristik kerja transistor Block Diagram Alat Sistem Minimum Mikrokontroller AT89S Rangkaian Pembaca Data RPM Rangkaian Driver Motor Stepper LCD yang Terhubung dengan Port Rangkaian Infra Merah Flow Chart Sistem xiii

7 4.1 Gelombang keluaran Optocoupler pada saat 4000 RPM Gelombang keluaran Optocoupler pada saat 8000 RPM Gelombang keluaran pada saat mikro aktif High Gelombang keluaran pada Transistor sebagai saklar.. 67 xiv

8 DAFTAR TABEL 2.1 Special Function Register Keadaan SFR setelah di reset Fungsi alternatif port Perintah perintah M Deskripsi pin LCD Hasil Pengujian Rangkaian Infra Merah Tabel Pengukuran Keluaran Optocoupler Tabel Pengukuran Tampilan RPM Optocoupler dengan Tachometer Digital Tabel Pengukuran Tegangan Keluaran pada Transistor.. 66 xv

9 ABSTRAK Kendaraan bermotor roda dua merupakan jenis kendaraan dengan jumlah pengguna terbesar di Indonesia. Banyak vendor vendor atau pabrikan kendaraan jenis ini telah melakukan bisnis dengan persaingan sangat ketat, baik dari aspek harga, aspek model produk hingga pada inovasi inovasi baru yang sudah dilakukan. Persneling kendaraan bermotor roda dua memiliki keistimewaan yaitu terintegrasi langsung dengan kopling sehingga sangat memudahkan konsumen untuk mengoperasikan, terutama para konsumen wanita; selain mudah dioperasikan indikator posisi persneling langsung dapat diketahui pada panel indikator. Tugas Akhir ini melakukan inovasi baru terhadap indikator persneling kendaraan bermotor roda dua, dimana sebelumnya indikator ini masih berupa sistem analog yang berikutnya akan dirubah ke bentuk digital yang berdasarkan tachometer. Perubahan sistem ini ternyata memberikan dampak pada sistem perencanaannya terutama pada penguatan tegangan, pengolahan data logic dan mekanisme LCD sebagai sistem displaynya. iii