PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH. Artikel Ilmiah hasil peneleitian mahasiswa : Artikel ilmiah di atas disarikan dari skripsi berjudul :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH. Artikel Ilmiah hasil peneleitian mahasiswa : Artikel ilmiah di atas disarikan dari skripsi berjudul :"

Transkripsi

1 PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH Artikel Ilmiah hasil peneleitian mahasiswa : Nama : Nim : Program Studi Fakultas Judul Artikel Ilmiah : S1-Pendidikan Sejarah : Ilmu Sosial : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS Artikel ilmiah di atas disarikan dari skripsi berjudul : Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS (Suatu Penelitian di Kecamatan Biluhu) Telah diperiksa sesuai dengan pedoman penulisan artikel ilmiah pada Program Studi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo dan disetujui untuk dipublikasikan. Gorontalo, 04 Juli 2015 Fakultas Ilmu Sosial UNG 1

2 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS XI IPS (Suatu Penelitian di Kecamatan Biluhu) 1, 2 Resmiyati Yunus, 3 Yusni Pakaya 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, 2-3 Dosen Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Biluhu Kabupaten Gorontalo. Skripsi Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Gorontalo, di bimbing oleh Dra. Hj. Resmiyati Yunus, M.Pd dan Yusni Pakaya S.Pd, M.Pd. Tujuan Penelitian tindakan kelas ini adalah Melalui Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament Pada Mata Pelajaran Sejarah Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Biluhu Kabupaten Gorontalo dengan pokok bahasan adanya revolusi prancis, revolusi amerika dan revolusi rusia. Objek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Biluhu Kabupaten Gorontalo berjumlah 22 orang. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan prosedur penelitian dalam setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan evaluasi serta tahap analisis dan refleksi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 orang, yang tidak tuntas sebanyak 10 orang dan presentase ketuntasan klasikal sebesar 54,54 %. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 orang, yang tidak tuntas sebanyak 4 orang dan presentase ketuntasan klasikal sebesar 81,81 %. Hasil penelitian tindakan kelas diperoleh data pengamatan proses belajar mengajar siklus I menunjukan 11 aspek kegiatan guru untuk kriteria sangat baik (SB) memperoleh 1aspek atau 9,09%, presentase kriteria baik (B) memperoleh 4 aspek atau 36,36%, Untuk kriteria cukup (C) memperoleh 5 aspek 45,45%, dan kriteria kurang (K) memperoleh 1 aspek 9,09%. Pada sikus II untuk kriteria baik sekali (SB), memperoleh 5 aspek 45,45% sedangkan kriteria baik (B) memperoleh 6 aspek atau 54,54%. Pada penelitian tindakan kelas dari 10 aspek kegiatan siswa yang diamati, yang termasuk kriteria sangat baik (SB) ada 22 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 1 dan presentase rata-rata 10 %, Kriteria baik (B) ada dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 4, presentase rata-rata 40 %, Fakultas Ilmu Sosial UNG 2

3 kriteria cukup (C) ada 66 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 3 dan presentase rata-rata 30 %, dan kriteria kurang (K) ada 44 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 2 dan presentase rata-rata 20 %. Pada siklus II diperoleh hasil kriteria sangat baik (SB) ada 88 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor 4, dan presentase rata-rata 40 %, Kriteria baik (B) ada 132 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 6, dan presentase rata-rata 60 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1 Biluhu Kabupaten Gorontalo. Kata Kunci : Hasil Belajar Siswa, model pembelajaran Team Games Tournament. PENDAHULUAN Belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna. Meningkatkan potensi serta aktivitas belajar siswa menjadi tanggung jawab seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. Seorang guru sebagai motor penggerak berjalannya proses pembelajaran memiliki tugas yang sangat penting. Tugas utama seorang guru adalah mengajar, mendidik serta melatih peserta didik dalam mencapai kecerdasan kognitif, afektif serta psikomotorik yang optimal sesuai dengan kompetensi. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang guru harus mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam menguasai materi pelajaran, menyampaikan pelajaran serta melakukan evaluasi pelajaran dengan baik. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia adalah masalah lemahnya proses pembelajaran sebagaimana yang kita ketahui bahwa proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan disekolah. Jika dihubungkan dengan keberhasilan proses belajar mengajar maka hal ini tidak Fakultas Ilmu Sosial UNG 3

4 lepas dari tugas dan peran guru sebagai pendidik. Tugas dan tanggung jawab tersebut erat kaitannya dengan kemampuan guru dalam usaha meningkatkan proses dan hasil belajar. Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri 1 Biluhu pelaksanan model pembelajaran sejarah belum efektif hal ini disebabkan oleh guru yang kurang memahami metode dan mode-model pembelajaran. Kenyataan selama ini pembelajaran sejarah terkesan menonton dimana guru dalam menjelaskan materi hanya dengan menggunakan metode ceramah. Akibatnya hasil belajar siswa ikut dipengaruhi oleh cara pembelajaran seperti itu. Diharapkan dengan pelaksanaan pembelajaran dengan model team games tournament menjadi pilihan dari peneliti sebagai salah satu model pembelajaran yang memungkinkan untuk mengaktifkan dan mengefektifkan siswa pada mata pelajaran sejarah serta dapat meningkatkan hasil belajar sehingga apa yang diharapkan oleh guru dapat tercapai dengan baik. PERMASALAHAN Berdasarkan latar belakang diatas terdapat masalah sebagi berikut : 1. Siswa lebih cenderung bersifat pasif. 2. Guru masih menerapkan metode pembelajaran yang bersifat konvensional seperti ceramah dan diskusi sehingga berakibat rendahnya hasil belajar siswa. METODE Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Biluhu Kabupaten Gorontalo yang beralamat di jalan Buke Panai Kecamatan Biluhu. Alasan pemilihan lokasi ini didasarkan pada aspek waktu, tenaga, dan biaya selama pelaksanaan penelitian berlangsung. Adapun yang menjadi subjek penelitian tindakan kelas ini adalah XI IPS 1 SMA Negeri I Biluhu dengan jumlah siswa sebanyak 22 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Pada bagian ini menggambarkan tahapan-tahapan penelitian pada setiap siklus yaitu tahap perencanaan tindakan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi, dan evaluasi serta tahap analisis dan refleksi sebagai berikut ; Fakultas Ilmu Sosial UNG 4

5 a. Tahap Perencanaan Tindakan 1) Peneliti bersama guru bidang studi mendiskusikan masalah-masalah berdasarkan hasil observasi yang dijumpai pada proses belajar mengajar. 2) Menentukan pokok bahasan yang akan diajarkan 3) Menyusun RPP 4) Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama berlangsungnya proses belajar mengajar. 5) Membuat tes siklus I sebagai evaluasi untuk melihat apakah kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal berdasarkan materi yang diajarkan pada siklus I. b. Tahap Pelaksanaan Tindakan 1) Mempersiapkan semua perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam kelas. 2) Menyampaikan materi secara singkat. 3) Guru membagi siswa kedalam kelompok yang beranggotakan 4-6 orang 4) Guru membuat lembar kegiatan siswa (LKS) dan kuis pendek untuk pelajaran yang diajarkan. 5) Guru menyampaikan atau membacakan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh tim, pada saat kelompok sudah terbentuk. 6) Guru membagikan kuis atau bentuk evaluasi yang lain dan memberikan waktu yang cukup 7) Guru membuat skor tim 8) Guru memberikan pengakuan dan penghargaan kepada perestasi tim 9) Guru memberi permainan untuk semua tim. 10) Membuat kesimpulan dari semua pertanyaan yang telah didiskusikan. c. Tahap Obsevasi dan Evaluasi Pada tahap ini ada dua perlakuan yaitu observasi dan evaluasi. Pelaksanaan tahap observasi terhadap aktivitas siswa selama berlangsung proses belajar mengajar yang menggunakan lembar observasi dengan tujuan untuk melihat adanya peningkatan aktivitas belajar siswa dengan cara mengamati dan mencatat aktivitas siswa selama pelaksanaan proses belajar mengajar. Fakultas Ilmu Sosial UNG 5

6 Pelaksanaan evaluasi memberikan tes hasil belajar yang dilakukan pada akhir tindakan siklus I dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa. d. Analisis dan Refleksi Hasil yang dicapai dalam tahap observasi dan evaluasi dikumpul kemudian dilakukan analisis dan refleksi. Refleksi dimaksudkan untuk melihat apakah rencana telah terlaksana secara optimal atau perlu dilakukan perbaikan. Aspek-aspek yang dianggap bagus tetap dipertahankan, sedangkan kekurangannya menjadi pertimbangan dan revisi pada siklus berikutnya yang masih merupakan masalah dalam siklus I seperti ; 1) Masih ada siswa yang sulit yang berinteraksi dan kurang aktif dalam pembelajaran sehingga akan diupayakan memberi perhatian khusus dalam kegiatan belajar. 2) Hasil belajar siswa masih tergolong rendah, sehingga pada siklus II akan diupayakan agar perhatian siswa lebih fokus dalam kegiatan belajar mengajar yang akan dilaksanakan. ASPEK TEORETIS Teori yang digunakan sebagai rujukan dalam penelitian ini yakni mengacuh pada enam pendekatan teori yaitu teori belajar, teori Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Belajar, teori Hasil Belajar, teori Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar, teori Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan teori Cooperative Learning Menurut Sukmadinata (2009 : 155) Belajar merupakan perubahan dalam kepribadian, yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru yang berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan. Belajar dapat pula diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang dikenal dimasyarakat, atau nilai-nilai moral yang berkembang dilingkungan sekitar atau bentuk nilai-nilai keterampilan khusus yang diraih seseorang atau sekelompok orang dalam pencapaian tingkat tertentu. Proses pencaharian ilmu pengetahuan dapat dilakukan secara formal, informal, atau Fakultas Ilmu Sosial UNG 6

7 nonformal. Secara formal, ilmu diperoleh melalui lembaga-lembaga pendidikan dengan melibatkan proses interaksi belajar mengajar dikelas, diperpustakaan, atau melalui alam. Secara informal, ilmu diperoleh melalui pendidikan dalam keluarga disamping juga melalui masyarakat (non formal). Menurut Sukmadinata (2009:162) Mengemukakan bahwa ada dua faktor yang mempengaruhi belajar yaitu: (1); faktor-faktor dalam diri individu yaitu menyangkut aspek jasmaniah maupun rohaniah dari individu dan (2) faktorfaktor lingkungan yaitu faktor fisik maupun sosial-psikologis yang berada pada lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Belajar yang merupakan proses kegiatan yang mengubah tingkah laku sisubjek pelajar, ternyata banyak faktor yang mempengaruhinya. Dari sekian banyak faktor yang berpengaruh itu, secara garis besar dapat dibagi dalam klasifikasi faktor intern dan ekstern. Menurut Gagne (Dalam Sudjana 2006 : 22) Membagi lima kategori hasil belajar, yakni (a) informasi verbal, (b) ketrampilan intelektual, (c) strategi kognitif, (d) sikap, dan (e ) ketrampilan motoris. Usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem lingkungan (kondisi) belajar yang lebih kondusif. Sistem lingkungan belajar itu sendiri dipengaruhi oleh berbagai komponen yang masing-masing saling mempengaruhi. Komponen tersebut antara lain materi yang diajarkan, jenis kegiatan yang dilakukan, pola hubungan antara guru dan siswa serta prasarana/sarana pembelajaran yang tersedia. Hasil belajar merupakan faktor penting untuk mengukur keberhasilan seseorang dalam belajar, yang diartikan sebagai produk dari proses belajar. Sebagai suatu produk, maka hasil belajar sesungguhnya merupakan akumulasi dari berbagai faktor. Selain yang dikemukakan diatas Sudjana (2006: 23) Membagi tipe-tipe hasil belajar bidang kognitif kedalam enam kategori sebagai berikut: a) Tipe hasil belajar: pengetahuan hafalan yaitu cakupan dalam pengetahuan hafalan termasuk pula pengetahuan yang sifatnya faktual, disamping pengetahuan yang mengenai hal-hal yang perlu diingat seperti rumus, batasan, Fakultas Ilmu Sosial UNG 7

8 definisi, istilah, pasal dan undang-undang, nama-nama tokoh, nama-nama kota. b) Tipe hasil belajar: pemahaman yaitu Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan adalah pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau didengarnya, memberi contoh lain yang telah dicontohkan atau menggunakan petunjuk penerapan pada kasus lain. c) Tipe hasil belajar: aplikasi adalah penggunaan abstraksi dalam situasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atu petunjuk teknis. Menerapkan abstraksi kedalam situasi baru disebut aplikasi. d) Tipe hasil belajar: analisis adalah usaha memilah suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hirarkinya dan atau susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya. e) Tipe hasil belajar: sintesis yaitu Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian kedalam bentuk menyeluruh disebut sintesis. Berpikir sintesis adalah berpikir divergen. Dalam berpikir divergen pemecahan atau jawabannya belum dapat dipastikan. Berpikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif. f) Tipe hasil belajar: evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, materil dll. Menurut Sudjana (2009:39) berpendapat bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor lingkungan. Lebih lanjut beliau berpendapat bahwa hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh lima faktor, yakni: (a); bakat pelajar, (b); waktu yang tersedia untuk belajar, (c); waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d) kualitas pengajaran dan (e) kemampuan individu. Cooperative Learning atau pembelajaran cooperative adalah salah satu bentuk pembelajaran yang berdasarkan faham konstruktivis. Cooperative learning Fakultas Ilmu Sosial UNG 8

9 merupakan strategi belajar dengan sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Menurut Isjoni (2009 : 15) Cooperative learning berasal dari kata cooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim. Selanjutnya Isjoni (2009 : 12) Cooperative learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya 4-6 orang dengan struktur kelompok heterogen. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan model pembelajaran Team Games Tournament dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Biluhu tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari laki-laki 11 orang dan perempuan 11 orang dengan pokok bahasan Revolusi Prancis, Amerika dan Rusia. setiap tindakan dilaksanakan dan menghendaki adanya proses perubahan hingga mencapai kriteria yang telah ditetapkan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Setelah siklus I selesai kemudian dilakukan revisi dan dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Hasil belajar siswa pada siklus I yang terdiri dari 10 butir soal dengan skor maksimal 75. Dari hasil analisis tes pada siklus I diperoleh hasil sebesar 54,54 % atau 12 siswa mendapat niai 75 ke atas dan 45,45 % atau 10 siswa yang mendapat nilai 75 kebawah, hasil ini masih dikatakan belum memenuhi kriteria ketuntasan belajar sehingga penelitian ini masih perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya yaitu siklus II. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar Siklus I Fakultas Ilmu Sosial UNG 9

10 Kegiatan belajar mengajar pada penelitian tindakan kelas ini terbagi dalam 2 siklus. Pembelajaran sejarah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament SMA Negeri 1 Biluhu Kelas XI IPS 1 telah dilakukan sesuai tahapan pelaksanaannya. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini diperoleh data pengamatan proses belajar mengajar siklus I menunjukan 11 aspek kegiatan guru untuk kriteria baik sekali (SB) memperoleh 1 aspek (9,09%) Presentase kriteria baik (B) memperoleh 4 aspek (36,36%), Untuk kriteria cukup (C) memperoleh 5 aspek (45,45%), untuk kriteria kurang (K) memperoleh 1 aspek 9,09%. Sedangkan dari 10 aspek kegiatan siswa yang diamati, yang termasuk kriteria sangat baik (SB) ada 22 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 1 dan prosentase rata-rata 10 %. Kriteria baik (B) ada 88 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 4, prosentase ratarata 40 %, kriteria cukup (C) ada 66 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 3 dan prosentase rata-rata 30 %, dan kriteria kurang (K) ada 44 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 2 dan prosentase rata-rata 20 %. Untuk mengukur penguasaan materi maka pada akhir pembelajaran siklus I dilaksanakan penilaian tertulis dengan menggunakan 10 butir soal essay. Siswa yang tuntas adalah siswa yang mendapatkan nilai 75 keatas dan siswa yang tidak tuntas adalah siswa yang mendapat nilai 75 kebawah. Data hasil belajar siswa pada siklus I menunjukan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa belum mencapai ketuntasan belajar, dimana dari 22 orang siswa ada 12 siswa atau (54,54 %) yang mendapatkan nilai 75 keatas dan 10 siswa atau (45,45 %) yang mencapai nilai 75 kebawah dengan rata-rata kelas sebesar 69,36. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan belum terlaksana sebagaimana yang diharapkan atau belum mencapai kriteria ketuntasan. Hal ini didasarkan pada hasil belajar siswa yang memperoleh nilai 75 keatas atau (54,54 %) belum mencapai target yang diharapkan sehingga perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Fakultas Ilmu Sosial UNG 10

11 Pelaksanaan Belajar Mengajar Siklus II Pada siklus II proses belajar mengajar sudah mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya data pengamatan proses belajar mengajar siklus II yang menunjukan bahwa dari 11 aspek kegiatan guru terdapat 5 aspek atau (45,45%) kriteria baik sekali (SB), 6 aspek atau (54,54%) kriteria baik (B), kriteria cukup (C) tidak ada aspek yang diperoleh dan kriteria kurang (K) juga tidak ada yang diperoleh. Sedangkan 10 aspek kegiatan siswa yang diamati, yang termasuk kriteria sangat baik (SB) ada 88 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 4, dan prosentase rata-rata 40 %. Kriteria baik (B) ada 132 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 6, dan prosentase rata-rata 60 %. Data hasil belajar siswa pada siklus II menunjukan bahwa hasil belajar yang dicapai sudah mencapai ketuntasan belajar atau terjadi peningkatan, dimana dari 22 siswa ada 18 siswa atau (81,81 %) yang mendapatkan nilai 75 keatas, dan sisanya yaitu 4 siswa atau (18,19%) yang mendapatkan nilai 75 kebawah dengan rata-rata kelas mendapat nilai 83,04. Demikian tes pada siklus I dan II menunjukan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dikelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Biluhu pada mata pelajaran sejarah pada materi Revolusi Prancis, Amerika dan Rusia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament. Peningkatan ini nampak terutama dari perolehan hasil belajar siswa, dimana pada siklus I jumlah siswa yang tuntas 12 siswa atau (54,54%) menjadi 18 siswa atau (81,81%) pada siklus II ini meningkat. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas melalui model pembelajaran team games tournament yang telah diuraikan dalam pembahasan maka, peneliti dapat menyimpulkan : bahwa penggunaan model pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah, hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa siklus I dan II. Hasil penelitian disimpulkan bahwa, hasil belajar siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan, yaitu dari siklus I jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 orang, yang Fakultas Ilmu Sosial UNG 11

12 tidak tuntas sebanyak 10 orang dan presentase ketuntasan klasikal sebesar 54,54%. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 orang, yang tidak tuntas sebanyak 4 orang dan presentase ketuntasan klasikal sebesar 81,81%, untuk pengamatan proses belajar mengajar siklus I menunjukan 11 aspek kegiatan guru untuk kriteria baik sekali (SB) memperoleh 1 aspek atau 9,09%, presentase kriteria baik (B) memperoleh 4 aspek atau 36,36%, Untuk kriteria cukup (C) memperoleh 5 aspek 45,45%, dan kriteria kurang (K) memperoleh 1 aspek 9,09%. Pada sikus II untuk kriteria baik sekali (SB), memperoleh 5 aspek 45,45% sedangkan kriteria baik (B) memperoleh 6 aspek atau 54,54%. Pada penelitian tindakan kelas dari 10 aspek kegiatan siswa yang diamati, yang termasuk kriteria sangat baik (SB) ada 22 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 1 dan prosentase rata-rata 10 %, Kriteria baik (B) ada dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 4, prosentase rata-rata 40 %, kriteria cukup (C) ada 66 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 3 dan prosentase rata-rata 30 %, dan kriteria kurang (K) ada 44 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 2 dan prosentase rata-rata 20 %. Pada siklus II diperoleh hasil kriteria sangat baik (SB) ada 88 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor 4, dan prosentase rata-rata 40 %, Kriteria baik (B) ada 132 dari seluruh aspek yang diamati dengan skor capaian 6, dan prosentase rata-rata 60 %. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran team games tournament dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kelas XI IPS SMA Negeri 1 Biluhu Kabupaten Gorontalo. SARAN Berdasarkan kesimpulan diatas, maka saran dari peneliti antara lain : 1. Setiap guru hendaklah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament sebagai salah satu alternatif pembelajaran sejarah, selanjutnya agar siswa lebih aktif dan hasil belajar siswa meningkat. 2. Model pembelajaran team games tournament mudah diterapkan pada setiap kelompok dengan jumlah maksimal 4 sampai 5 orang. Dengan demikian hasil yang yang diharapkan dapat tercapai. Fakultas Ilmu Sosial UNG 12

13 3. Jika menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament maka dibutuhkan perencanaan yang baik dan pengelolaan waktu yang tepat. DAFTAR PUSTAKA Asri Budiningsih Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dimyati dan Mudjiono Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta. Muhibbin syah Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana Penilaian Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung. Sinar Baru Algensindo. Nana Syaodih Sukmadinata Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Oemar Hamalik Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Robert E. Slavin Cooperative learning. Bandung : nusa media. Sardiman Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Sumadi Suryabrata Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta. Fakultas Ilmu Sosial UNG 13

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belajar merupakan segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ekonomi Prodi S1 Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN GORONTALO Sofyawati Usman Jurusan Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan

yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain. Oleh karena itu pembelajaran hendaknya memperhatikan MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THE POWER OF TWO PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI KELAS VIII-B DI SMP NEGERI 1 BOLAANG Tjitriyanti Potabuga 1, Meyko

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY 1 PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY PADA PEMBELAJARAN IPS DI SDN 28 PAINAN TIMUR KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Mardalinda 1, Muhammad Sahnan 1, Khairul 2.

Lebih terperinci

ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd

ROSITA SAYEDI Nim Pembimbing 1. Dr. Hamzah Yunus, M.Pd 2. Badriyyah Djula, S.Pd., M.Pd MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DENGAN METODE DRILL PADA MATERI KERTAS KERJA (WORKSHEET) MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X 5 SMA NEGERI 2 GORONTALO ROSITA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Colomadu Tahun 2011/2012 ) Oleh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.

Lebih terperinci

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS

Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Penerapan Metode Diskusi Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Kelas IV SDN 1 Tonggolobibi Mata Pelajaran IPS Minarni Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara

Oleh. Hamidah SDN 1 Cakranegara Media Bina Ilmiah51 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MENCARI PASANGAN (Make a Match) PADA POKOK BAHASAN GEJALA ALAM DI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA TETANGGA KELAS VI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS III SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENTS Ermayanti ermayanti@unsri.ac.id Abstrak. Telah dilakukan Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN :

Jurnal Serambi PTK, Volume III, No.2, Desember 2016 ISSN : UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA SETEMPAT DI KELAS IV SD NEGERI 25 BANDA ACEH 54 Nina Aryani Guru SD Negeri 25 Banda

Lebih terperinci

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi

Oleh. Sarlin K. Dai Meyko Panigoro La Ode Rasuli Pendidikan Ekonomi MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MENGGUNAKAN LKS PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 1 TILAMUTA

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN

Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Bilangan Berpangkat melalui Model Pembelajaran Discovery Learning Rachmad Lasaka Guru Matematika SMP Negeri 2 Luwuk, Kabupaten Banggai, Propinsi Sulawesi Tengah,

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI COOPERATIVE LEARNING JIGSAW PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 PURING KABUPATEN KEBUMEN Sari Astuti Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas

Lebih terperinci

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu 153 PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI KEGIATAN EKONOMI DAN PEMANFAATAN POTENSI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DI SMP NEGERI 1 WONOAYU Oleh Sri Mujayani SMP Negeri 1 Wonoayu

Lebih terperinci

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI

ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI ARTIKEL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KREATIVITAS MENGAJAR GURU MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 1 BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Oleh RANTI HASAN NIM: 911 410 162 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI).

ekonomi dengan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELANGKAAN DIKELAS X SMA NEGERI 2 BIREUEN Noventi, Nurul Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model

Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Materi Konsentrasi Larutan dan Perhitungan Kimia Kelas X Teknik Gambar Bangunan A SMK Negeri 3 Palu Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Ruslan Siregar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan siregarruslan972@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK

Lathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT Yusnidar Polem SMP Negeri 5 Gunungsitoli, kota Gunungsitoli Abstract: This research was conducted in SMP Negeri 5 Gunungsitoli.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU

UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD KELAS VI DI SDN 153 PEKANBARU Dra. Hj. INDRAWANI indrawani153pku@gmail.com Guru dan Kepala Sekolah SDN 153 Pekanbaru

Lebih terperinci

Nurdian Jurusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK

Nurdian Jurusan S1 Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo 2013 ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR BUKTI TRANSAKSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 BATUDAA KABUPATEN

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENERAPKAN TEKNIK BRAINSTORMING DI KELAS VIII-C SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Rosmian Situmorang Guru IPS SMPN 1 Lubuk Pakam Surel : rosmian.situmorang@yahoo.co.id ABSTRAK

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA N 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Martha Lorinda marthalorinda@gmail.com Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK

Oleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS PENGESAHAN ARTIKEL MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS.2 DI SMA NEGERI 1 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO PROVINSI GORONTALO

Lebih terperinci

Shinta Arwidya Pendidikan Sosiologi Antropologi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Shinta Arwidya Pendidikan Sosiologi Antropologi,Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMET) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IPS 3 SMA N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Shinta Arwidya

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD SISWA KELAS 5 SD NEGERI TUNTANG 02 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 1, Tahun 2012 Yolanda Dian Nur Megawati & Annisa Ratna Sari Halaman MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

ARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

ARTIKEL. Diajukan Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Sarjana Pada Fakulats Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE PROBLEM-BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI SMK NEGERI 1 BOALEMO DI KAB.BOALEMO ARTIKEL Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph

Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : Vol.2 No.3 (2016) : ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph Jurnal Pendidikan Hayati ISSN : 2443-3608 Vol.2 No.3 (2016) : 147-154 ejurnal.stkipbjm.ac.id/index.php/jph PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII SMPN 2 PADANG BATUNG PADA KONSEP EKOSISTEM

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu Opi Pradita, Mestawaty, As, dan Sarjan N. Husain Mahasiswa

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK BERKIRIM SALAM DAN SOAL ( Studi Kasus Pada Kelas XI IPS 3 SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati Tine 1 ABSTRAK

Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati Tine 1 ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL STUDENT ACHIVEMENT DIVISIONS (STAD) DI KELAS IV SDN 41 HULONDALANGI KOTA GORONTALO Sriwahyuni Djafar, Elmia Umar, Nurhayati

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR PENGEMBANGAN STRUCTURE EXERCISE METHODE (SEM) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR IRVIN NOVITA ARIFIN Dosen di Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK Pengembangan

Lebih terperinci

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Eka Kurniawati Prodi Pascasarjana Pendidikan Matematika Universitas Bengkulu Email

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Team Game Tournament (TGT), dan Prestasi Belajar.

ABSTRAK. Kata Kunci : Metode Ceramah, Metode Team Game Tournament (TGT), dan Prestasi Belajar. KOMPARASI PENGARUH PENGGUNAAN METODE CERAMAH DAN TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP RESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI ABSTRAK Hendras Suci Pramukti, KOMPARASI

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think. pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Ekonomi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think. pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Ekonomi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think pair Share (TPS) pada Mata Pelajaran Ekonomi Hilman Talihan Jurusan/Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat meningkatkan motivasi

Lebih terperinci

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIIID SMP N 1 NGLUWAR MAGELANG Wenni Hastuti Universitas PGRI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur

Lebih terperinci

Kurnia Anandita Widyaningrum Program Studi Pendidikan-Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Kurnia Anandita Widyaningrum Program Studi Pendidikan-Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN

Lebih terperinci

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI MATHEMATICAL INVESTIGATION SISWA KELAS V SD SD NEGERI 032 SEI GARO KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Mufarizuddin,M.Pd. 1 1 STKIP Tuanku Tambusai, Bangkinang

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095 ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA TEMA PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION KELAS IV SDN 17/I RANTAUPURI SKRIPSI Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH

Lebih terperinci

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SDN MARGAHAYU PADA MATERI KEANEKARAGAMAN BUDAYA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PERBAIKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV-B PADA BIDANG STUDI IPS DI SD NEGERI 106146 MULIOREJO EFENDI Guru Bidang Studi IPS Di SD Negeri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VII A MTs NU Miftahut Tolibin Kudus yang berjumlah 43 peserta didik terdiri dari 23 peserta didik laki-laki

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share

ABSTRAK. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran Think-Pair-Share PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X-8 SMA NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Linda Ismiyanti 1, MH. Sukarno 2 dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam. Model yang diajarkan disini memakai model Inquiry Based

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam. Model yang diajarkan disini memakai model Inquiry Based BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan di jaman sekarang semakin berkembang karena dengan adanya perubahan kurikulum yang semakin pesat. Model pembelajaran yang dipakai pun bermacam-macam.

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI MELALUI METODE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MACAN-MACANAN PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI I WURYANTORO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA WANDY Guru SMP Negeri 3 Tapung wandy6779@gmail.com ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

Lebih terperinci

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS XI IIS 5 SMA NEGERI 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Reni Rasyita Sari Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII

PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII PENINGKATAN KREATIVITAS MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SPONTANEOUS GROUP DISCUSSION (SGD) PADA SISWA KELAS VII Dani Nur Khasanah; Nila Kurniasih Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Oleh :

Lebih terperinci

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

Oleh Mike Akta Buana. Absatrak. Kata Kunci : Keaktifan dan Hasil Belajar, Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI KELAS VI SD N 74/VII MANDIANGIN Oleh Mike Akta Buana Absatrak Kata Kunci : Keaktifan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 3 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Arum Rahma Shofiya

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Penerapan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas III Mi Al-Hikmah Batu Bota Kasmiati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7 Kota Gorontalo, untuk mata pelajaran

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS III SDN CAWANG 07 PAGI JAKARTA TIMUR LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( CLASSROOM ACTION RESEARCH

Lebih terperinci

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI Abstrak. Yulia Ayu Astuti. K8409074. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIa SDN 02 Kota Bima melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TGT) Tahun Pelajaran 2014/2015

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIa SDN 02 Kota Bima melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TGT) Tahun Pelajaran 2014/2015 Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar PKn Siswa Kelas VIa SDN 02 Kota Bima melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe (TGT) Tahun Pelajaran 2014/2015 Najmah Sekolah Dasar Negeri 02 Kota Bima ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL GI (GROUP INVESTIGATION) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X MULTIMEDIA 2 SMK NASIONAL MALANG Rizky Ridlo Rahmanda Putri Abstrak: Penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS V.A SD NEGERI 07 BARUGA KOTA KENDARI JURNAL PENELITIAN OLEH: NURSIAH WAHAB NIM. G2G1 15 056 PROGRAM

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau Harsono M. Timumun, Muchlis L. Djirimu, Lestari M.P. Alibasyah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau juga disebut dengan istilah Classroom Action Research. Penelitian tindakan

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd.

JURNAL. Oleh: SUYATI NPM Dibimbing oleh : 1. Dra. Budhi Utami, M.Pd. 2. Dra. Dwi Ari Budiretnani, M.Pd. JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 1 BOYOLANGU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

Lebih terperinci

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPS KOMPETENSI DASAR MENGENAL JENIS-JENIS USAHA DAN KEGIATAN EKONOMI DI INDONESIA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS V SD NEGERI 1 PADAMARA 1

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL

LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL LEMBAR PERSETUJUAN ARTIKEL Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Snow Balling (Bola Salju) Pada Mata Pelajaran IPS Ekonomi Kelas VII SMP Negeri I Paguat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

ABSTRAK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ABSTRAK TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Hajrawati, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi, STKIP-PI Pembangunan, Makassar 085343629112, E-mail: watihajra54@yahoo.com Berdasarkan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI DINAMIKA DAN

Lebih terperinci

Jufri Lanasir, Anthonius Palimbong, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Jufri Lanasir, Anthonius Palimbong, dan Hasdin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Metode Diskusi di Kelas III SDN Pembina Salakan Kecamatan Tinangkung Kabupaten Banggai Kepulauan Jufri Lanasir, Anthonius Palimbong, dan Hasdin

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Bahasa Inggris Peserta didik Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achivement Division (STAD) Pada Kelas X.3 SMA Negeri 5 Bukittingi Gusviar SMA

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN Palabatu 1 Melalui Metode Diskusi Abdul Rifai Ahadang, Bonifasius Saneba, dan Hasdin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017

Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 Jurnal SAINSTECH Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Volume 4 Nomer 2 Desember 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR STRATEGI PEMASARAN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN SEMBORO 01 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN AJARAN 2014/2015 Wiwik Kusumawat 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk. menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuhkembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan

Lebih terperinci

Perhatian Kaban Kata Kunci : Hasil Belajar, Perhitungan Statika Bangunan, Model Pembelajaran SAVI

Perhatian Kaban Kata Kunci : Hasil Belajar, Perhitungan Statika Bangunan, Model Pembelajaran SAVI IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PERHITUNGAN STATIKA BANGUNAN PADA SISWA KELAS X TGB A SMK NEGERI 3 PALU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Perhatian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau 1 BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Belajar Oemar Hamalik menjelaskan belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman ( leraning is defined as the modification

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORETIS. Menurut Silbermen strategi peran figur ( role models) merupakan

BAB II KAJIAN TEORETIS. Menurut Silbermen strategi peran figur ( role models) merupakan BAB II KAJIAN TEORETIS A. Kerangka Teoritis 1. Strategi peran figur (role models) Menurut Silbermen strategi peran figur ( role models) merupakan strategi pembelajaran berkelompok dengan tujuan siswa dapat

Lebih terperinci

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

Candra Hulopi SI Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DIKELAS X PEMASARAN SMK NEGERI I LIMBOTO Candra Hulopi 911 409 022

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses

BAB II KAJIAN TEORI. mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang diberikan dalam proses BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar Keberhasilan proses belajar mengajar dapat dilihat dari hasil belajar yang dicapai, yaitu perubahan yang menjadi semakin baik setelah melaksanakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Belajar Aunurrahman ( 2012 : 35 ) belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

Lebih terperinci

NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi

NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BERFIKIR BERPASANGAN BERBAGI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN KPK DAN FPB KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 02/I KEMBANG SERI NURHASANAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nasional, pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. nasional, pasal 1 ayat (1) dikemukakan bahwa : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial yang didasarkan pada bahan kajian geografi, ekonomi, sosiologi, antropilogi,

Lebih terperinci