PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI"

Transkripsi

1 PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI FERI LAPIK A JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 07

2

3 ABSTRAK Feri Lapik, 07. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Program Studi Pendidkan Geografi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Pembimbing () Amiruddin, dan pembimbing () Abdul Hamid. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskritif. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua masyarakat Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru yang terdiri dari RW atau RT dengan Jumlah penduduk jiwa. Penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling sehingga sampel yang diambil dalam penelitin ini 6 orang. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket dan dukumentasi. Permasalahan pada penelitian ini adalah () bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru () bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau dikatakan masih kurang pengetahuan tentang pengelolaan sampah dan kesadaran untuk menjaga lingkungan. Hal ini dipengaruhi karena masyarakat Desa Mpanau tidak mengetahui manfaat bila sampah dikelola untuk didaur ulang. Kata Kunci: Partisipasi Masyarakat dan Pengelolaan Sampah.

4 ABSTRACT Feri Lapik. 07. Participation of the Community in Household Waste Management at Mpanau Village, Sigi-Biromaru Sub-district, Sigi District. Skripsi. Geography Education Study Program. Social Science Education Department. Faculty of Teacher Training and Education. Tadulako University. Under the supervision of (I) Widayati Pujiastuti (II) Abdul Hamid This is a quantitative descriptive research. The subject of this research was villagers of Mpanau consisted of hamlets or Neighborhood with the total population was 7,588 people. This research employed purposive sampling to draw 6 villagers as the sample of this research. The purpose of this research was to describe the community s knowledge and the form of community participation in managing the household waste at Mpanau village, Sigi Biromaru sub-district. The result of this research indicated that the knowledge of Mpanau villagers regarding household waste management was still poor, and community participation in managing household waste still low. This condition was due to the lack of understanding about the benefits of recyclable waste. Keywords: Community participation, waste management.

5 I. PENDAHULUAN Sampah menjadi masalah yang dihadapi manusia jika tidak ditangani dengan baik. Sampah merupakan suatu yang tidak dikehendaki lagi oleh pemiliknya dan bersifat padat. Setiap aktivitas manusia menghasilkan sampah. Jumlah sampah sebanding dengan tingkat konsumsi kita terhadap barang/material yang digunakan Slamet (00:). Sampah selalu menjadi masalah yang serius, masalah ini timbul karena masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah. Seperti yang ada dilingkungan Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru masih banyak sampah rumah tangga yang dibuang tidak pada tempatnya seperti di pinggir jalan dan di lahan yang belum dimanfaatkan. Sampah yang tercecer ke dalam saluran air akan menyumbat aliran air sehingga dapat menimbulkan banjir pada musim hujan. Keterlambatan pengangkutan sampah dapat menyebabkan sebagian masyarakat merasa sangat terganggu dengan sampah karena menimbulkan bau yang tidak enak di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka. Jika hal ini dibiarkan, maka akan merugikan masyarakat karena sampah dapat menimbulkan penyakit. Berdasarkan data BPS Kabupaten Sigi Desa Mpanau, diketahui bahwa jumlah penduduk pada tahun 0 sebanyak 6.6 jiwa dan meningkat menjadi jiwa pada tahun 0. Meningkatnya jumlah penduduk akan menyebabkan meningkatnya jumlah sampah yang dihasilkan. Pertumbuhan volume sampah di Desa Mpanau berdasarkan data yang tercatat 79 m per hari pada tahun 0, kemudian meningkat menjadi 06 m per hari pada tahun 0. Dengan upaya meningkatkan kebersihan lingkungan Badan Lingkungan Hidup Pemerintahan Kabupaten Sigi telah menyediakan tempat pembuangan sementara (TPS) yaitu estimasi bak kontainer 6 m dan sampah yang diangkut menggunakan 6 unit kontainer dan armada truk. (Data Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemerintahan Kabupaten Sigi tahun 0). Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru, ternyata rata-rata pertumbuhan jumlah sampah jauh melebihi pertumbuhan jumlah penduduk. Hal ini menjadi alasan kuat bahwa masalah sampah merupakan masalah utama yang harus diselasaikan dengan melibatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah.

6 Berdasarkan hasilkan observasi awal yang dilakukan oleh penulis di Desa Mpanau yang terdiri dari Dusun atau RT disepanjang jalan masih ada ditemukan sampah yang berserakan, disebagian rumah warga dan lokasi lahan kosong dijadikan tempat pembuangan sampah sehingga menyebabkan masalah bagi lingkungan. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Dengan fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. II. METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang berpola menggambarkan apa yang ada di lapangan dan mengupayakan penggambaran data (Sudjarwo, 00:5). Dalam Penelitian tersebut peneliti berusaha menggambarkan secara khusus hal-hal yang berhubungan dengan masalah gambaran pengetahuan dan bentuk partispasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga.. Subyek Penelitian. Populasi Menurut Arikunto (006:0) populasi adalah keseluruhan objek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh masyarakat Desa Mpanau yang terdiri dari RW atau RT dengan jumlah.888 kepala keluarga dan jumlah keseluruhan penduduknya jiwa. (Sumber data: Kantor Desa Mpanau Tahun 0).. Sampel Menurut Arikunto (006:6-7) sampel merupakan sebagian dari seluruh individu yang menjadi objek penelitian. Tujuan penelitian sampel adalah untuk memperoleh keterangan mengenai objek penelitian dengan cara mengamati sebagaian populasi saja. Penarikan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling, dalam hal ini sampel

7 ditetapkan dengan sengaja oleh peneliti didasarkan atas kriteria atau pertimbangan tertentu. (Sugiyono 0:85). Kriteria atau pertimbangan yang dimaksud ialah dengan cara memilih atau menentukan subjek atau informan yang berada dilokasi penelitian sesuai dengan informasi dan data yang dibutuhkan oleh peneliti karena menginggat jumlah populasi yang sangat besar yakni berjumlah.888 KK dan penduduknya jiwa. Adapaun sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perwakilan dari setiap RT masing-masing dua KK sehingga berjumlah 6 responden dengan pertimbangan bahwa setiap dua KK akan mewakili setiap RT yang ada di Desa Mpanau, serta mempermudah peneliti menyebarkan angket karena apabila jumlah sampel yang diambil banyak maka waktu dan biaya yang akan digunakan lebih banyak. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti adalah angket, wawancara, observasi dan dokumentasi.. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Metode analisis data merupakan suatu cara untuk memecahkan masalah dari hasil penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Adapun rumus yang digunakan adalah : P = F N 00 Keterangan : N= Persentase yang akan di capai F= Jumlah frekuensi jawaban yang benar P= Banyaknya responden Menganalisis hasil wawancara dalam penelitian ini menggunakan teori Miles dan Huberman (99:6-9) yaitu terdiri dari tiga tahap:. Reduksi data. Penyajian data. Penarikan Kesimpulan/Verifikasi data

8 III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bagaimana gambaran pengeatahuan dan bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi, dapat diketahui dari hasil wawancara dan penyebaran angket dengan jumlah responden 6 yang dijadikan sebagai sampel.. Pengetahuan Pengelolaan Sampah Tabel. Pemanfaatan Tempat Penampungan Sampah ,6 0,87,8,0 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No Tabel.5. Pengumpulkan Sampah di Rumah Secara Rutin dan Teratur 7 5, 6,09 8,69 50,00 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No Tabel.6 Melakukan Pemindahan Sampah ke Tempat Penampungan Sementara 0 9 6,7 9,57,9,78 Jumlah 6 00 Sumber: Hasil Pengolahan Angket No

9 Tabel.7 Pengangkutan Sampah dilakukan Oleh Petugas Kebersihan Secara Rutin ,55.05,7 58,68 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No Tabel.8 Pemilahan Sampah Yang dibuang Antara Sampah Berupa Sisa Makanan, Plastik, Kertas, Karton, Daunan , 0,87,8 0, Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No 5 Bentuk Partisipasi Masyarakat Tabel.9 Menyampaikan Ide-ide Yang Bermanfaat Tentang Pengelolaan Sampah Yang Ramah Lingkungan di Rumah 6 6 6,5,0,9 56,5 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No 6 Tabel.0 Bentuk Partisipasi Tenaga Dalam Kerja Bakti Membersihkan Lingkungan Sekitar Halaman Rumah ,86 7,8 9,55,75 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No 7

10 Tabel. Partisipasi Dalam Membayar Retribusi Pengangkutan Sampah ,87,78 0 5,5 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No 8 Tabel. Partisipasi mengembangkan Ketrampilan Dalam Mendaur Ulang Sampah ,0,7 65, Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No 9 Tabel. Pemerintah Berpartisipasi Sosialisasi Dalam Pengelolaan Sampah ,9,7 5,5 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No 0 Tabel. Pengangkutan Sampah Yang dilakukan Oleh Petugas Kebersihan Setiap Minggu ,87,7,9,8 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No

11 Tabel.5 Partisipasi Dalam Memindahkan Sampah ke TPS 7 5 6,5 5,,6 5,65 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No Tabel.6 Partisipasi Masyarakat Dalam Memisahkan Sampah Basah dan Kering di Rumah 8 8,70,5 7,9 69,56 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No Tabel.7 Partisipasi Masyarakat Dalam Membuang Sampah ke TPS Yang Ramah Lingkungan. 9 6,5 6,09 9,56 7,8 Jumlah 6 00 Sumber: Analisis Angket No Tabel.8 Partisipasi Masyarakat Dalam Kebersihan Lingkungan 7 8,6 6,5 50,00 5, Jumlah 6 00 Sumber: Analisis No 5

12 . Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, tentang bagaimana gambaran pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi dan bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi yaitu sebagai berikut:. Pengetahuan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Adapun pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru dapat dilihat dari tanggapan respon yaitu sebanyak 0 responden (,8%) menyatakan kadang-kadang pemanfaatkan tempat penampungan sampah, disamping itu sebanyak responden (50,00%) menyatakan tidak pernah mengumpulkan sampah secara rutin di rumah, sebanyak 6 responden (,78%) menyatakan tidak melakukan pemindahan ketempat penampungan sementara, sebanyak 7 responden (58,68%) menyatakan petugas kebersihan tidak melakukan pengangkutan sampah, sebanyak 0 responden (,8%) menyatakan kadang-kadang melakukan pemilahan sampah yang dibuang antara sampah berupa sisa makanan, plastik, kertas, karton, daunan- daunan.. Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tanggga di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru dapat dilihat dari tanggapan responden yang terlihat bahwa, sebanyak 6 responden (56,5%) menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam menyampaikan ide-ide yang bermanfaat dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di rumah, sebanyak responden (7,8%) menyatakan sering berpartisipasi dalam memberi bantuan berupa tenaga dalam kerja bakti untuk membersihkan lingkungan, sebanyak 5 responden (5,5%) menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam membayar retribusi pengangkutan sampah oleh petugas kebersihan, sebanyak 0 responden (65,%) menyatakan tidak pernah berpartisipasi dalam ketrampilan untuk mendaur ulang sampah, sebanyak 5 responden (5,5%) menyatakan tidak pernah ada sosialisai pemerintah dalam pengelolaan sampah rumah tangga, sebanyak 0 responden (,8%) menyatakan bahwa tidak pernah petugas kebersihan mengangkut sampah setiap minggu, sebanyak responden (5,65%) menyatakan bahwa tidak pernah berpartisipasi dalam memisahkan sampah ke

13 tempat pembuangan sementara, sebanyak responden (69,56%) menyatakan bahwa tidak pernah berpartisipasi dalam memisahkan sampah basah dan sampah kering dirumah, sebanyak responden (7,8%) menyatakan tidak pernah membuang sampah ke TPS yang ramah lingkungan, sebanyak responden (50,00%) menyatakan kadang-kadang berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. IV. KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagi berikut :. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data tentang pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan sampah dari tahap-tahap pengelolaan sampah yaitu penampungan, pengumpulan, pemindahan, pengangkutan dan pembuangan di katakan kurang karena tingkat pengetahuan dalam manfaat pengelolaan sampah tergolong rendah atau kurang karena kurangnya kesadaran diri sendiri.. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Desa Mpanau perlu adanya kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi agar tidak membuang sampah pada sembarangan tempat sehingga sampah tidak berserahkan, dan upaya partisipasi masyarakat untuk menjaga lingkungan sekitar Desa Mpanau dan sampah rumah tangga sudah di buang pada tempat yang disediakan. Hal ini perlu ditingkatkan lagi agar kondisi lingkungan semakin bersih dan nyaman sehingga kesehatan masyarakat tidak terganggu.. Saran Adapun saran yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.. Penanganan tentang masalah sampah yang ada disekitar lingkungan Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru perlu adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun tempat pengelolaan sampah dan tempat penampungan sementara agar sampah tidak dibuang disembarangan tempat agar lingkungan terlihat suasana bersih dan nyaman. Dan mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran tentang arti

14 penting menjaga kebersihan lingkungan, dengan demikian pembuangan sampah disembarangan tempat dapat ditekankan.. Pemerintah harus menambah transportasi pengangkut sampah dan petugas kebersihan perlu ditambah lagi di Desa Mpanau serta pemerintah mengadakan sosialisai kepada masyarakat tentang mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang barang bernilai. V. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Miles, Matthew & Hubermen, Michael. 99. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tejetjep Sugiono. (0). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Slamet, J.S. (00). Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY 0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of

Lebih terperinci

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO Ayu Fitriana, Oedojo Soedirham Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Universirtas Airlangga

Lebih terperinci

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM

OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM JURNAL DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH AIR DINGIN BAGI LINGKUNGAN MASYARAKAT AIR DINGIN KELURAHAN BALAI GADANG KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG OLEH : KHAIRUN NISAQ NPM.11030250 PROGRAM

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KETERKAITAN PENGELOLAAN BANK SAMPAH DENGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN MASYARAKAT PERUMAHAN MURIA INDAH DI

Lebih terperinci

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012 TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 0 Cut Permataan Cahaya Mahasiswi S- Kesehatan Masyarakat STIKES

Lebih terperinci

PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA PERAN KELUARGA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA PALANGKA RAYA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA Dody Ariyantho Kusma Wijaya UPT-MKU Universitas Palangka Raya e-mail: doddyariantho@yahoo.co.id ABSTRACT

Lebih terperinci

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta KES MAS ISSN : 1978-0575 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU MASYARAKAT DALAM MENGOLAH SAMPAH DI DUSUN PADUKUHAN DESA SIDOKARTO KECAMATAN GODEAN KABUPATEN SLEMAN YOGYAKARTA Surahma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota akan selalu berhubungan erat dengan perkembangan lahan baik dalam kota itu sendiri maupun pada daerah yang berbatasan atau daerah sekitarnya. Selain itu lahan

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM KALI BERSIH DI BANTARAN KALIREYENG

Lebih terperinci

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography. Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo TINGKAT PENGETAHUAN WARGA KAMPUS DI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH

Lebih terperinci

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung BUNGA DWIHAPSARI, SITI AINUN, KANCITRA PHARMAWATI Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan,

Lebih terperinci

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN

TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN Tingkat Pemahaman Siswa...(Aditya Tito A D)1 TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN Oleh: Aditya Tito Aji Darmawan, Fakultas Ilmu Keolahragaan,

Lebih terperinci

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita

31 kegiatan yang menyebabkan kerusakan di hulu DAS dan juga melihat bagaimana pemangku kepentingan tersebut melakukan upaya penyelamatan hulu DAS Cita 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penentuan tempat dilatarbelakangi oleh tujuan penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data untuk memperoleh pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas manusia tidak terlepas dari kegiatan yang menghasilkan limbah

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas manusia tidak terlepas dari kegiatan yang menghasilkan limbah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas manusia tidak terlepas dari kegiatan yang menghasilkan limbah atau sampah baik itu limbah organik maupun non organik. Produksi sampah ini juga selalu mengalami

Lebih terperinci

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL

BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL BUDAYA MASYARAKAT DALAM MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SEKITAR PASAR MANDAU KELURAHAN DURI TIMUR KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS JURNAL SEPTIANA NIM.09030073 Pembimbing I Pembimbing II Drs. Dasrizal,

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG ANYAR KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA

IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG ANYAR KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA ejournal Ilmu Administrasi, 2013, 1(2): 558-571 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2013 IMPLEMENTASI PERATURAN DAERAH NOMOR 02 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KELURAHAN KARANG

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN

TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE

Lebih terperinci

PERAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN LABUAN BAJO KECAMATAN BANAWA KEBUPATEN DONGGALA

PERAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN LABUAN BAJO KECAMATAN BANAWA KEBUPATEN DONGGALA 1 PERAN MASYARAKAT TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KELURAHAN LABUAN BAJO KECAMATAN BANAWA KEBUPATEN DONGGALA M U S L I H JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

: HUSWATUL HASANAH NIM

: HUSWATUL HASANAH NIM KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Skripsi diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat dan aktifitas penduduk di suatu daerah membawa perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat dan aktifitas penduduk di suatu daerah membawa perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat dan aktifitas penduduk di suatu daerah membawa perubahan yang besar terhadap aspek kehidupan manusia dan lingkungan. Pertumbuhan

Lebih terperinci

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani)

Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) Kontribusi Pendapatan Buruh (Lisna Listiani) KONTRIBUSI PENDAPATAN BURUH TANI PEREMPUAN TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA BABAKANMULYA KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT

Lebih terperinci

Hubungan Antara Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Sanitasi Lingkungan Di Asrama Polisi

Hubungan Antara Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Sanitasi Lingkungan Di Asrama Polisi Hubungan Antara Tingkat Sosial Ekonomi Dengan Sanitasi Lingkungan Di Asrama Polisi Anita Sari (9) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sanitasi lingkungan dapat di artikan sebagai

Lebih terperinci

PARTISIPASI GURU DALAM MENUMBUHKAN RASA PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI SMP NEGERI 2 PAPAR KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI

PARTISIPASI GURU DALAM MENUMBUHKAN RASA PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI SMP NEGERI 2 PAPAR KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI PARTISIPASI GURU DALAM MENUMBUHKAN RASA PEDULI TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP DI SMP NEGERI 2 PAPAR KABUPATEN KEDIRI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2 JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 2, Maret 2016 Halaman 33-41 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PEMANFAATAN AIR SUNGAI ALALAK UTARA OLEH MASYARAKAT DI BANTARAN

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK BELAJAR TERHADAP MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR SISWA SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 RAHMAD ADI INDRA 11500076 Dra.Ismoyowati,S.Pd,M.Pd. PROGDI

Lebih terperinci

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian Jurnal Geografi Volume 12 No 2 (196 dari 221) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP DAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM

Lebih terperinci

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR

DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) TERHADAP KONDISI LINGKUNGAN DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO KABUPATEN KARANGANYAR A. Latar Belakang Masalah Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah padat atau sampah padat merupakan salah satu bentuk limbah yang terdapat di lingkungan. Masyarakat awam biasanya hanya menyebutnya sampah saja. Bentuk, jenis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan penyakit, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah merupakan suatu yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun alam yang belum memiliki nilai ekonomis (Alamsyah dan Muliawati,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Kelurahan Dulalowo 1. Geografi, Batas Wilayah Dan Iklim Kelurahan Dulalowo berada di Kecamatan Kota Tengah merupakan salah satu kecamatan yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sampah sebagai material sisa aktivitas manusia maupun proses alam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sampah sebagai material sisa aktivitas manusia maupun proses alam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah sebagai material sisa aktivitas manusia maupun proses alam yang berbentuk padat seringkali menjadi penyebab timbulnya masalah jika tidak dikelola dengan baik.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mutlak. Peran penting pemerintah ada pada tiga fungsi utama, yaitu fungsi

BAB I PENDAHULUAN. dan mutlak. Peran penting pemerintah ada pada tiga fungsi utama, yaitu fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehadiran pemerintah dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di negara berkembang mempunyai kedudukan yang sangat penting dan mutlak. Peran penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari, 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Data Metode penelitian adalah cara melakukan suatu kegiatan untuk mencari, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 42 Adapun jenis metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam setiap penelitian perlu adanya metode penelitian yang merupakan cara akurat untuk mencerahkan masalah serta mempermudah kesimpulan, metode di sini diartikan cara atau teknis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampah merupakan suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak mempunyai nilai ekonomi. Dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan bulan Agustus tahun 2016. 2. Tempat penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 1. LATAR BELAKANG PENGELOLAAN SAMPAH SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, mendefinisikan sampah sebagai limbah yang bersifat padat, terdiri atas

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI Penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2008, bertempat di beberapa TPS pasar di Kota Bogor, Jawa Barat yaitu pasar Merdeka, pasar Jl. Dewi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (makhluk hidup) dan abiotik (makhluk tak hidup). Kedua komponen itu akan

BAB I PENDAHULUAN. (makhluk hidup) dan abiotik (makhluk tak hidup). Kedua komponen itu akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lingkungan yang kita diami terdiri atas dua komponen utama yaitu biotik (makhluk hidup) dan abiotik (makhluk tak hidup). Kedua komponen itu akan saling berpengaruh

Lebih terperinci

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT

KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : a) Usia Produktif

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN

HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN Yulita Atik Marchita, Asih Widi Lestari Program Studi Ilmu Administrasi Negara,

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK PEDAGANG

KUESIONER UNTUK PEDAGANG Lampiran 1 KUESIONER UNTUK PEDAGANG PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI PEDAGANG UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BERSIH DI BASEMENT PASAR PETISAH KOTA MEDAN TAHUN 2012 I. Identitas Pedagang No.

Lebih terperinci

MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO

MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO 1 MEDIA INTERNET SEBAGAI SUMBER BELAJAR BAGI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNIVERSITAS TADULAKO EVITASARI A 351 09 034 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

Lebih terperinci

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, tujuan, dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai program yang relevan. Peningkatan kualitas lingkungan terdiri dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. berbagai program yang relevan. Peningkatan kualitas lingkungan terdiri dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini upaya peningkatan kualitas lingkungan telah dilaksanakan oleh sebagian besar Pemerintah Daerah dan kota di Indonesia melalui pencanangan berbagai program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian lapangan (field reseach), yaitu dengan mengumpulkan data secara langsung dari tempat penelitian

Lebih terperinci

Kajian Tentang Sampah Berbasis Masyarakat

Kajian Tentang Sampah Berbasis Masyarakat Kajian Tentang Sampah Berbasis Masyarakat Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat Semarang, 19 Oktober 2017 Oleh: Mardwi Rahdriawan DPWK FT. UNDIP Pengertian Pengelolaan sampah

Lebih terperinci

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016

MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 INTEREST OF THE FIFTH GRADE STUDENTS FROM SD PERCOBAAN 4 WATES ON THE RHYTHMIC ACTIVITY LEARNING

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan segala sesuatu yang tidak dikehendaki lagi lalu dibuang. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktifitas manusia. Setiap aktifitas manusia pasti

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung. akibat pembangunan jalan dan pemukiman (lihat Gambar 3).

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung. akibat pembangunan jalan dan pemukiman (lihat Gambar 3). VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Deskripsi Pengelolaan Situ Rawa Badung Situ Rawa Badung merupakan salah satu situ DKI Jakarta yang terbentuk secara alami. Semula luas Situ Rawa Badung mencapai 5 Ha, namun

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 12 PALU

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 12 PALU PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 12 PALU 1 HARIYATI JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses yang menunjukan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. proses yang menunjukan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif didasarkan pada suatu proses yang menunjukan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa

Lebih terperinci

Edu Geography

Edu Geography Edu Geography 1 (2) (2013) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI KELUARGA TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI ANAK PADA JENJANG PENDIDIKAN TINGGI Agus Arifin,

Lebih terperinci

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA SIDANG LISAN TUGAS AKHIR 2010 KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA Oleh: Tisna Ayuningtyas 3306 100 080 Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Yulinah Trihadiningrum, MApp. Sc LATAR BELAKANG Permasalahan

Lebih terperinci

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI STUDI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT PASCA GEMPA TAHUN 2010 DI DESA SAUMANGANYA KECAMATAN PAGAI UTARA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Afnita Lily *, Drs. Dasrizal **, Rozana Eka Putri ** ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

Pelaksanaan Evaluasi Formatif Dalam Mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDK TSM Posona

Pelaksanaan Evaluasi Formatif Dalam Mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDK TSM Posona Pelaksanaan Evaluasi Formatif Dalam Mengukur Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS di Kelas V SDK TSM Posona Sawania, Risma Fadhilla Arsy, dan Amiruddin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam Penelitian ini pendekatan yang akan digunakan adalah kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya dari populasi kemudian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DI DESA MPANAU KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI Muh. Rifai Sahempa irahmidar@yahoo.com (Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana

Lebih terperinci

PENDIDIKAN MASYARAKAT TERPENCIL DI DUSUN TOMPU DESA LORU KECAMATAN SIGI BIROMARU

PENDIDIKAN MASYARAKAT TERPENCIL DI DUSUN TOMPU DESA LORU KECAMATAN SIGI BIROMARU PENDIDIKAN MASYARAKAT TERPENCIL DI DUSUN TOMPU DESA LORU KECAMATAN SIGI BIROMARU MUH IMRAN A 351 08 065 JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian field research yaitu penelitian lapangan yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu suatu

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO LEVEL OF STUDENTS KNOWLEDGE ABOUT HEALTHY LIFESTYLE OD FIFTH AND SIXTH

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12 KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12 KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS VII DALAM MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI SMP NEGERI 12 KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI DisusunUntukMemenuhiSebagaiPersyaratanGunaMencapaiDerajat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian. Penelitian memerlukan suatu metode untuk memudahkan penulisan untuk proses pengumpulan dan menampilkan data hasil penelitian yang dilakukan. memperoleh

Lebih terperinci

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA BORGO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA. Yosh Christanto Doa*, Jootje M.L. Umboh*,

Lebih terperinci

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA STUDY ON HOUSEHOLD HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT AT WONOKROMO DISTRICT SURABAYA

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA STUDY ON HOUSEHOLD HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT AT WONOKROMO DISTRICT SURABAYA STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA STUDY ON HOUSEHOLD HAZARDOUS WASTE MANAGEMENT AT WONOKROMO DISTRICT SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ dan YULINAH TRIHADININGRUM Jurusan

Lebih terperinci

Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Kristen Surakarta

Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Kristen Surakarta ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH TERHADAP PERILAKU WARGA DALAM MENGELOLA SAMPAH RUMAH TANGGA DI KELURAHAN SEWU, KECAMATAN JEBRES, KOTA SURAKARTA Yonathan Suryo Pambudi

Lebih terperinci

PERAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI SAMPAH DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT

PERAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI SAMPAH DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT PERAN MASYARAKAT DALAM MENANGGULANGI SAMPAH DI KELURAHAN KAMONJI KECAMATAN PALU BARAT MOH. ZULKIFLI B. YUNDE A 351 12 163 JURNAL PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KUALITAS PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPEDULIAN KOMUNITAS SEKOLAH DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI MA RIYADLOTUT THALABAH KABUPATEN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN... ABSTRAK Sampah merupakan bagian dari kehidupan manusia. Sampah adalah benda / zat sisa yang sudah tidak terpakai. Seharusnya sampah mendapat perhatian dan penanganan yang serius. Namun karena kurangnya

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunaan kesehatan menuju Indonesia sehat ditetapkan enam program pembangunan kesehatan masyarakat salah satunya adalah program lingkungan sehat, perilaku

Lebih terperinci

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 PERMUKIMAN DI KECAMATAN WONOKROMO SURABAYA LISA STUROYYA FAAZ 3306 100 086 Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK

PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU ABSTRAK PERAN PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII di SMP NEGERI 1 BIROMARU Febriana. M. Pagisi 1 Euis Karningsih 2 Abduh. H. Harun 3 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR

KATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dokumen Layanan Persampahan Kota Bogor merupakan dokumen yang memuat keadaaan terkini kondisi persampahan Kota Bogor. Penyusunan dokumen ini pada dasarnya ditujukan pada pendayagunaan segenap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang telah mementingkan kebersihan lingkungan dipandang sebagai

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK Joko Widodo dan Yulinah Trihadiningrum Program Pasca Sarjana Jurusan Teknik Lingkungan FTSP - ITS Surabaya ABSTRAK Pembuangan akhir sampah yang

Lebih terperinci

Jarak tangki septik ke sumber air bersih 10 m, ke bangunan 1,5 m. Ada bidang resapan. Ada jaringan pipa air limbah.

Jarak tangki septik ke sumber air bersih 10 m, ke bangunan 1,5 m. Ada bidang resapan. Ada jaringan pipa air limbah. 3 BIDANG AIR LIMBAH A. Kelengkapan Prasarana Lingkungan Bidang Air Limbah NO ACUAN STANDAR EKSISTING 1. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan Jarak tangki septik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL

PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh : TRI MULYATI. M 10060129 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA BORGO JAGA V KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Rifka Syifana Sudar* *Fakultas

Lebih terperinci

ANALYSIS OF THE PERCEPTION OF UNIVERSITY STUDENTS RIAU FUNCTIONS OF POLITICAL PARTIES IN INDONESIA

ANALYSIS OF THE PERCEPTION OF UNIVERSITY STUDENTS RIAU FUNCTIONS OF POLITICAL PARTIES IN INDONESIA 1 ANALYSIS OF THE PERCEPTION OF UNIVERSITY STUDENTS RIAU FUNCTIONS OF POLITICAL PARTIES IN INDONESIA Riyan Wiguna 1,Sri Erlinda 2,Hambali 3 Email: riyanwigunaa@gmail.com 1, linda_sri70@yahoo.com 2, unri.hambali@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari penjelasan pada bab-bab sebelumnya dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil analisa terhadap 22 Kelurahan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu langkah prosedur

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi mengakibatkan bertambahnya volume sampah. Di samping itu, pola konsumsi masyarakat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kesejahteraan hidupnya dengan memproduksi makanan minuman dan barang lain dari sumber daya alam. Aktivitas tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari adalah masalah sampah. Setiap manusia, memiliki potensi untuk

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari adalah masalah sampah. Setiap manusia, memiliki potensi untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah lingkungan merupakan masalah yang akan terus berkembang dan berproses. Salah satu masalah lingkungan yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April - Juni 2016. Penelitian ini dilakukan di Desa Tapak Kuda yang berada di Kecamatan Tanjung Pura

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang

BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT. Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang 25 BAB II TINJAUAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT 2.1 Pengertian sampah dan sejenisnya Lingkungan hidup manusia adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruangan yang ditempati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A.

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang pengelolaan sampah menyatakan bahwa yang dimaksud dengan sampah adalah sisa kegiatan seharihari manusia dan/atau

Lebih terperinci

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA KAJIAN MODEL PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA Shinta Dewi Astari dan IDAA Warmadewanthi Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana, Institut Teknologi

Lebih terperinci

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN UU NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KERINCI.

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN UU NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KERINCI. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN UU NO. 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI KABUPATEN KERINCI Artikel OLEH: TIARA RELLY AIZA NPM. 1010013311016 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan sampah tidak lepas dari adanya aktivitas manusia di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberadaan sampah tidak lepas dari adanya aktivitas manusia di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan sampah tidak lepas dari adanya aktivitas manusia di berbagai sektor. Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu

Lebih terperinci

KESADARAN ANGGOTA LPKK TERHADAP SANITASI DAN HIGIENE LINGKUNGAN DI KELURAHAN TAHUNAN KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

KESADARAN ANGGOTA LPKK TERHADAP SANITASI DAN HIGIENE LINGKUNGAN DI KELURAHAN TAHUNAN KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA KESADARAN ANGGOTA LPKK TERHADAP SANITASI DAN HIGIENE LINGKUNGAN DI KELURAHAN TAHUNAN KECAMATAN UMBULHARJO YOGYAKARTA Yasmi Teni Susiati* 1, Sulistyo Herawati 2, Sri Wahyu Andayani 3 1,2,3 Program Studi

Lebih terperinci

Oleh: SINTA KARLINA NIM

Oleh: SINTA KARLINA NIM PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 BATAM TAHUN AJARAN 2015/2016 ARTIKEL

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif dilakukan untuk menelusuri lebih jauh alur sejarah desa, pola pemanfaatan

Lebih terperinci