BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen atau eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu, dilakukan untuk menguji hipotesis tentang ada tidaknya pengaruh suatu tindakan bila dibandingkan dengan tindakan lain dengan pengontrolan variabelnya sesuai dengan kondisi yang ada (situasional). Yang dilakukan pada penelitian ini adalah membandingkan prestasi belajar akuntansi siswa antara kelompok eksperimen yang menggunakan model pembeajaran Quantum Teaching dan kelas kontrol yang tidak menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. 2. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan bagian yang sangat penting dalam sebuah penelitian karena menyangkut berbagai rencana dan strategi yang akan digunakan saat penelitian. Dari hasil pengamatan sebelumnya, peneliti mengansumsikan kedua kelas memiliki tingkat kemampuan yang sama. Sehingga dalam penelitian ini, peneliti menggunakan salah satu desain penelitian True Eksperimental Design yaitu desain Posttest Only Contol Design, dimana dalam desain ini terdiri dari dua Kelompok yg dijadikan objek penelitian. Berikut ini akan digambar dalam sebuah tabel: Tabel 3.1 KELOMPOK TREATMENT POSTES Kelas eksperimen X O1 Kelas Kontrol - O2 (Sugiyono, 2008: 109)

2 41 Keterangan: X O1 O2 : Treatment (model pembelajaran Quantum Teaching) : Posttest kelas eksperimen : Posttest kelas kontrol Dalam penelitian ini, kelas yang akan diuji adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol. Treatment diberikan terhadap kelas eksperimen, treatment tersebut berupa model pembelajaran Quantum Teaching. Namun treatment serupa tidak diberikan terhadap kelas kontrol. Setelah itu baru diberikan posttest yang sama terhadap kedua kelas tersebut. Sehingga pada akhirnya dapat membandingkan apakah ada pengaruh pemberian treatmen terhadap kelas eksperimen bila di bandingkan dengan kelas kontrol yang tidak diberikan treatment. B. Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini variabel yang akan diteliti adalah hasil belajar, sebab dalam penelitian ini hanya melibatkan satu variabel yaitu hasil belajar siswa yang telah diberikan treatment yaitu model pembelajaran Quantum Teaching, dimana nantinya akan di bandingkan dengan hasil belajar siswa yang tidak diberikan treatment. Berikut disajikan dalam bentuk tabel. Tabel 3.2 VARIABEL KONSEP TEORETIS INDIKATOR SKALA

3 42 Hasil Belajar Suatu pencapaian hasil yang diperoleh dari suatu proses pembelajaran yang di lakukan menunjukan tingkat pencapaian suatu tujuan yang diharapkan dimana biasanya diukur dari hasil nilai Ulangan. Nilai ulangan siswa setelah diberikan treatment. Interval C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian Menurut Fraenkel (1990:84) Populasi adalah sekumpulan objek, orang, atau keadaan yang menjadi perhatian peneliti dan akan digunakan oleh peneliti untuk menggeneralisasikan penelitiannya. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang akan diteliti yaitu kelas eksperimen (Ke) yaitu kelas XI Farmasi 1 dan kelas kontrol (Kc) yaitu kelas XI Farmasi Sampel Penelitian Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan karakteristik populasinya (Fraenkel, 1990:84). Untuk menentukan jumlah sampel, pada dasarnya ada dua teknik sampling yang dapat digunakan yaitu probability sampling dan non probability sampling. Namun pada penelitian ini penulis menggunakan teknik non probability sampling yaitu Purposive Sampling dimana teknik penentuan sampel dilakukan dengan pertimbangan tertentu. Sampel dalam penilitian ini adalah kelas XI Farmasi 1 sebagai kelas eksperimen dan Kelas XI Farmasi 2 sebagai kelas kontrol..

4 43 Berikut adalah langkah-langkah sampel teknik Purposive Sampling penelitian ini, yaitu: dalam a. Mencari data nilai hasil belajar siswa (Nilai ulangan harian siswa kelas XI Farmasi 1 dan XI Farmasi 2). b. Selanjutnya menghitung nilai rata-rata siswa c. Menghitung uji homogenitas kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol sehingga diketahui kemampuan awal siswa pada masingmasing kelas. d. menentukan mana yang akan dijadikan kelas eksperimen yang diterapkan model pembelajaran Quantum Teaching dan sampel kelas kontrol yang tidak menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching. D. Langkah-langkah Pelaksanaan Model Quantum Teaching Pada saat pelaksanaan penelitian, langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan bahan ajar atau materi pembelajaran dan menyiapkan media atau bahan ajar yang akan mendukung guru dalam menyampaikan materi di kelas. Bahan ajar yang digunakan dalam model pembelajaran quantum teaching diantaranya mp3 player, mindmapping, poster bergambar, kertas berwarna dan alat tulis dan bahan ajar lainnya yang mendukung materi pembelajaran yang akan disampaikan. Pelaksanaan eksperimen dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan yang masingmasing pertemuan memerlukan kisaran waktu 2 x 40 menit. Dan dalam setiap pertemuan diberikan posttest di akhir jam mata pelajaran. Berikut langkah-langkah prosedur eksperimen: Tabel 3.3 Langkah-langkah Pelaksanaan Model Quantum Teaching Sintaks Skenario Guru Kegiatan Siswa Alat dan

5 44 Tanamkan - Guru memberikan gambaran materi yang akan dipelajari dan meyakinkan siswa bahwa materi yang akan disampaikan akan bermanfaat dan berguna dalam kehidupan sehari-hari mereka - Guru memberikan motivasi terkait manfaat yang akan mereka terima dalam mempelajari materi tersebut Alami - Berikan mereka gambaran secara nyata di dunia bisnis bagaimana jurnal umum di pergunakan dalam sistem keuangan suatu perusahaan - Guru mengaitkan materi dengan keadaan nyata yang pernah mereka alami, serta aplikasi dalam kehidupan mereka masing-masing - Siswa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran - Siswa mendengarkan gambaran yang guru sampaikan terkait materi yang akan disampaikan - Siswa mencari informasi terkait materi yang disampaikan - Siswa menceritakan pengalaman mereka terkait materi yang sedang dipelajari dan dihubungkan dengan materi Sintaks Skenario Guru Kegiatan Siswa Namai - Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jenis-jenis bukti transaksi - Setiap kelompok diberi nama atau julukan khusus bagi kelompoknya - Setiap kelompok diberi sejumlah kertas berwarna yang setiap kelompoknya berbeda warna. - Siswa bergabung bersama kelompoknya - Siswa menulis nama kelompoknya sesuai arahan guru dan menyiapkan bahan pelajaran Bahan - Proyektor - Laptop - Gambargambar - Proyektor - Laptop - Gambargambar - Mindmapp ing Alat dan Bahan - Proyektor - Laptop - Gambargambar - Kertas berwarna - Papan nama

6 45 Demonstrasikan - Guru menjelaskan cara-cara simulasi yang akan di laksanakan. - Guru menampilkan beberapa contoh bukti transaksi didepan kelas - Guru membagikan kertas berwarna dan bahan-bahan ajar - Guru memberikan beberapa soal bukti transaksi - Guru meminta siswa menjurnal bukti transaksi kedalam jurnal umum - Guru kembali memonitoring kegiatan siswa - Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaannya - Guru meminta siswa kembali ke tempatnya semula - Siswa diberi tugas masing-masing dalam mencatat - Siswa menganalisis jenis-jenis bukti transaksi - Siswa menjurnal setiap buksi transaksi yang masuk kedalam kategori kelompoknya - Siswa menggunakan media kertas berwarna untuk membedakan jenis bukti transaksi yang diberikan - Siswa mencoba membuat soal transaksi dari bukti yang diberikan - Setelah selesai siswa duduk ke tempatnya masing-masing - Proyektor - Laptop - Gambargambar - mindmappi ng - Kertas berwarna - Format jurnal umum - Bukti transaksi - Klip tape - Stabilo - Musik Sintaks Skenario Guru Kegiatan Siswa Ulangi - Guru memberikan gambaran serta kesimpulan secara umum mengenai simulasi yang baru saja dilakukan - Guru bersama siswa melakukan refleksi tentang kegiatan belajar yang sudah dilaksanakan. - Siswa membuat rangkuman/simpulan pelajaran, yang digunakan pula untuk mengingat kembali materi yang baru saja dibahas. Alat dan Bahan - Proyektor - Laptop - Hasil pekerjaan - Gambar

7 46 - Mindmapp ing - Video Rayakan - Guru memberikan poin tambahan nilai pada seluruh murid yang telah berpartisipasi dalam simulasi tersebut - Guru bersama siswa merayakan akhir simulasi dengan cara bernyanyi bersama diiringi musik yang dimainkan - Siswa merayakan keberhasilan mereka dalam melakasanakan demonstrasi - Proyektor - Laptop Hadiah atau reward poin E. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penggunaan tes dan nontes berupa lembar observasi. Dimana tes yang digunakan merupakan soal uraian yang akan mengukur sejauh mana pemahaman materi siswa terkait materi yang disampaikan, lalu fungsi dari lembar observasi adalah untuk melihat gambatan pelaksanaan model di dalam kelas. Lembar observasi diisi oleh seorang observer di kelas dalam setiap pertemuan. Jumlah pertemuan dalam penelitian ini sebanyak tiga kali, dimana setiap pertemuan seorang observer mencatat proses pembelajaran di lembar pengamatan observasi tersebut pada saat eksperimen dilaksanakan. Selanjutnya posttest diberikan di akhir setelah treatment diberikan kepada salah satu kelas yaitu kelas eksperiman. Sehingga nantinya dapat diperoleh kesimpulan apakah variabel dependen dapat dipengaruhi oleh treatment yang diberikan dan membandingkan dengan hasil tes yang diberikan terhadap kelas kontrol yang tidak diberi treatment. F. Instrumen Penelitian

8 47 Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes. Sebelum instrumen diberikan kepada objek melalui posttest, terlebih dahulu instrumen harus diuji coba terhadap kelas diluar objek untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan Valid dan Reliabel. Setelah dapat dipastikan instrumen tersebut valid dan reliabel, maka instrumen tersebut bisa di uji cobakan terhadap objek penelitian. Soal tes yang digunakan berbentuk uraian. Untuk memperoleh data tentang tes kemampuan kemampuan akhir (posttest) dilakukan penyekoran terhadap lembar jawab siswa melalui program aplikasi pengolah data software Anates V4. Materi soal tes posttest adalah Jurnal Umum. Instrument yang baik harus memenuhi kriteria uji reabilitas, validitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran dari soal yang diujikan. 1. Reabilitas Reabilitas menurut Arikunto (2010: 221) adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Sehingga reliabilitas menunjuk kepada keajegan pengukuran. Keajegan suatu hasil tes adalah apabila dengan tes yang sama diberikan kepada kelompok siswa yang berbeda, atau tes yang berbeda diberikan pada kelompok yang sama akan memberikan hasil yang sama. Jadi, berapa kalipun dilakukan tes dengan instrumen yang reliabel akan memberikan data yang sama. Untuk mendapatkan validitas soal dapat dilakukan dengan menggunakan software Anates V4. Adapun langkah-langkah pengoprasian aplikasi sebagai berikut: a. Klik aplikasi Anates, pilih tes uraian b. Klik buat file baru untuk memulai awal c. Isi kotak sesuai dengan kriteria soal yang akan dianalisis d. Lakukan pengisian data mentah e. Jangan lupa klik simpan agar file yang dibuat tersimpan f. Jika telah selesai, klik kembali ke menu utama dibagian atas

9 48 g. Olah data dengan klik kolom olah semua otomatis h. Setelah analisis selesai maka akan muncul tampilan olahan data, untuk mencetak klik cetak ke printer atau jika ingin isimpan klik cetak ke file i. Kembali ke menu utama, lalu klik simpan j. Klik keluar dari anates tekan yes Setelah diperoleh nilai kemudian dibandingkan dengan nilai dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan kaidah Keputusan: - Jika artinya item soal reliabel. - Jika artinya item soal tidak reliabel Selanjutnya dilakukan perhitungan dengan menggunakan bantuan software Anates V4, didapatkan bahwa dari 10 soal didapatkan sebesar 0,870 dan sebesar 0,2869 dengan α = 0,05 maka instrumen penelitian dinyatakan reliabel (data terlampir). Sehingga soal yang digunakan dapat dipercaya untuk diberikan berulang kali dan pada situasi yang berbeda-beda namun tetap menghasilkan data yang sama. 2. Validitas Seperti yang dikemukakan oleh Arikunto (2010: 11) bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen. Suatu alat ukur dikatakan valid jika alat ukur ini mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas tes ini akan menguji 10 soal tes uraian yang nantinya akan diuji validitasnya. Untuk mendapatkan validitas soal dapat dilakukan dengan menggunakan software Anates V4. Adapun langkah-langkah pengoprasian aplikasi sebagai berikut: a. Klik aplikasi Anates, pilih tes uraian

10 49 b. Klik buat file baru untuk memulai awal c. Isi kotak sesuai dengan kriteria soal yang akan dianalisis d. Lakukan pengisian data mentah e. Jangan lupa klik simpan agar file yang dibuat tersimpan f. Jika telah selesai, klik kembali ke menu utama dibagian atas g. Olah data dengan klik kolom olah semua otomatis h. Setelah analisis selesai maka akan muncul tampilan olahan data, untuk mencetak klik cetak ke printer atau jika ingin isimpan klik cetak ke file i. Kembali ke menu utama, lalu klik simpan j. Klik keluar dari anates tekan yes Setelah diperoleh nilai kemudian dibandingkan dengan nilai dengan taraf signifikansi α = 0,05 dengan kaidah Keputusan: - Jika artinya item soal valid. - Jika artinya item soal tidak valid Setelah dilakukan pengujian terhadap soal, dari 10 soal yang diujikan terdapat 9 butir soal yang valid dan layak dijadikan instrument penelitian, dan ada 1 soal soal yang tidak valid (data terlampir). Berikut hasil pengujian validitas butir soal dari hasil pengolahan software Anates V4 yang dirangkum dalam tabel 3.5. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Butir Soal Nomor Soal r hitung r tabel Keterangan Kriteria 1 0,587 0,2869 Valid Cukup 2 0,786 0,2869 Valid Tinggi 3 0,724 0,2869 Valid Tinggi 4 0,598 0,2869 Valid Cukup 5 0,767 0,2869 Valid Tinggi Nomor Soal r hitung r tabel Keterangan Kriteria

11 50 6 0,069 0,2869 Tidak Valid Sangat Rendah 7 0,771 0,2869 Valid Tinggi 8 0,700 0,2869 Valid Tinggi 9 0,770 0,2869 Valid Tinggi 10 0,592 0,2869 Valid Cukup Sumber: Data diolah dengan software Anates V4 (data terlampir) 3. Taraf Kesukaran Taraf kesukaran adalah tingkat sukar atau mudahnya suatu soal untuk bisa dijawab oleh siswa. Menurut Arikunto (2010: 207) bahwa bilangan yang menunjukan sukar atau mudahnya suatu soal disebut indeks kesukaran (difficulty index). Analisis terhadap tingkat kesukaran soal akan mengkaji tingkatan kesulitan soal mulai dari mudah, sedang, sampai dengan sukar. Tingkat kesulitan tersebut dinyatakan dalam bentuk bilangan real antara 0,00 sampai dengan 1,00. Jika tingkat kesukaran soal mendekati angka 0,00 maka soal tersebut terlalu sukar, dan jika tingkat kesukaran soal mendekati angka 1,00 maka soal tersebut mudah. Berikut adalah rumus cara menentukan indek kesukaran butir soal: (Arikunto 2009: 208) Keterangan: P = Indeks kesukaran B = Banyaknya siswa yang menjawab soal dengan betul JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes Setelah dilakukan pengujian tingkat kesukaran terhadap soal, dari 10 soal yang diujikan terdapat 5 butir soal yang sedang, 4 butir soal yang mudah, dan 1 butir

12 51 soal yang sukar. Berikut hasil pengujian validitas butir soal dari hasil pengolahan software Anates V4 yang dirangkum dalam tabel 3.7. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Tingkat Kesukaran Soal Nomor Soal Tingkat Kesukaran (%) Keterangan 1 67,78 Sedang 2 71,67 Mudah 3 67,22 Sedang 4 69,44 Sedang 5 72,22 Mudah 6 18,33 Sukar 7 68,89 Sedang 8 71,11 Mudah 9 73,89 Mudah 10 67,22 Sedang Sumber: Data diolah dengan software Anates V4 (data terlampir) 4. Daya Pembeda Menurut Arikunto (2009: 211) daya beda soal adalah kemampuan sesuatu soal yang dapat membedakan antara peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan peserta didik yang bodoh (berkemampuan rendah). Sehingga daya pembeda ini dapat digunakan untuk menganalisis data hasil pengujian instrumen penelitian dalam hal tingkat perbedaan setiap butir soal, untuk itu digunakan rumus: (Suharsimi Arikunto 2009: 213) Keterangan: J = jumlah peserta tes

13 52 BA BB JA JB PA PB = jumlah kelompok atas yang menjawab benar = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar (BA/JA) = jumlah kelompok atas = jumlah kelompok bawah = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar (BB/JB) = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar Tabel 3.8 Interpretasi Daya Pembeda Butir Soal Daya Pembeda D : 0,00 sampai 0,20 D : 0,20 sampai 0,40 D : 0,40 sampai 0,70 D : 0,70 sampai 1,00 D : negatif Kriteria Jelek (Poor) Cukup (statisactory) Baik (Good) Baik sekali (Excellent) Semuanya tidak baik (Arikunto 2009: 218) Setelah dilakukan pengujian terhadap indeks daya pembeda soal, dari 10 soal yang diujikan terdapat 1 butir soal yang baik, 7 butir soal yang cukup, 2 butir soal yang jelek. Berikut hasil pengujian validitas butir soal dari hasil pengolahan software Anates V4 yang dirangkum dalam tabel 3.9 Tabel 3.9 Hasil Pengujian Daya Pembeda Soal Nomor Soal Indeks Daya Pembeda (%) Keterangan 1 17,78 Jelek 2 34,44 Cukup 3 38,89 Cukup 4 21,11 Cukup 5 44,44 Baik 6 3,33 Jelek 7 37,78 Cukup

14 ,33 Cukup 9 34,44 Cukup 10 27,78 Cukup Sumber: Data diolah dengan software Anates V4 (data terlampir) G. Teknik Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik analisis Data Teknik analisis data dilakukan untuk mendeskripsikan data. Data pada penelitian ini berupa skor hasil posttest dan lembar observasi. Untuk mendeskripsikan data penelitian maka digunakan teknik statistik. Data tersebut masih berupa data mentah yang nantinya akan diolah menggunakan teknik statistik. a. Gambaran Lembar Observasi Terhadap Model Quantum Teaching Lembar observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara lengkap bagaimana penerapan model Quantum Teaching juga nantinya akan memberikan gambaran hasil belajar siswa yang dibuat dalam bentuk grafik untuk melihat perkembangan siswa selama eksperimen berlangsung. Eksperimen akan berlangsung selama 3 kali pertemuan. Pada pertemuan 1 dan 2 akan terlihat bagaimana perkembangan hasil belajar siswa apakah meningkat atau tidak setelah diberikan treatment model. Pada pertemuan ke-3, analisis terhadap hasil belajar akan dilakukan dilakukan untuk melihat hasil belajar siswa yang diperoleh melalui posttest dengan mengujikan instrument berupa tes yang telah diujikan sebelumnya. Posttest akan diberikan terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol yang nantinya akan dibandingkan rataratanya sehingga nantinya akan diperoleh gambaran hasil belajar kedua kelas yang dibuat dalam bentuk grafik. Sehingga nanti akan dapat dilihat apakah kelas eksperimen yang diberikan treatment rata-rata hasil belajarnya lebih tinggi dari kelas control yang tidak diberikan treatment atau tidak. b. Uji Homogenitas

15 54 Dalam menentukan sampel penelitian, terlebih dahulu kita lakukan pengujian homogen agar diketahui apakah kedua sampel homogen atau tidak. Adapun langkahlangkah yang dapat dilakukan untuk pengujian ini menurut Riduwan (2012:187) adalah sebagai berikut: 1) Masukan angka-angka statistik ke dalam tabel Uji Barlet Tabel 3.10 Uji Barlet Sampel db = (n-1) log db log A B Jumlah 2) Menghitung varians gabungan dari kedua sampel ( ) ( ) ( ) 3) Menghitung log 4) Menghitung nilai B ( ) ( ) 5) Menghitung nilai ( ) [ ( ) ] 6) Bandingkan nilai dengan untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan (db) = k-1 = 2-1=1 dengan criteria sebagai berikut: - Jika, maka data homogen - Jika >, maka data tidak homogen

16 55 c. Uji Normalitas Data Uji normalitas digunakan untuk mengatahui apakah data yang diuji berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Chi-Kuadrat. Menutut Sugiyono (2008: 259) rumus Chi-Kuadrat sebagai berikut: ( ) Keterangan: = Chi-kuadrat fo fh = Frekuensi yang diobservasi = Frekuensi yang diharapkan Berikut langkah- langkah pengujian pengujian normalitas data dengan Uji Chi- Kuadrat menurut Sugiyono (2008: 241) sebagai berikut: 1) Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya 2) Menentukan jumlah kelas interval. 3) Menentukan panjang kelas interval, yaitu: data terbesar data terkecil jumlah kelas interval

17 56 4) Menyusun tabel distribusi frekuensi atau tabel normalitas yang juga merupakan tabel penolong untuk menghitung Chi-Kuadrat Tabel 3.11 No Kelas Interval F Nilai Tengah (X i ) X i 2 f. X i f. X i 2 5) Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh) 6) Memasukan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekalugus menghitung harga (fo fh) dan ( ) lalu menjumlahkannya. Harga ( ) merupakan Chi-Kuadrat ( ). 7) Membandingkan ( ) dengan ( ) dimana dan derajat kebebasan ( ) dengan kaidah keputusan: - Jika, maka distribusi data dinyatakan normal. - Jika maka distribusi data dinyatakan tidak normal. 2. Pengujian Hipotesis Statistik : =, Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching tidak lebih baik daripada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. : >, Hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching lebih baik daripada hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Dalam melihat peningkatan hasil belajar siswa sesudah diberikan treatment penerapan model Quantum Teaching, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan

18 57 Uji-t Independent sample t-test karena bertujuan untuk membandingkan rata-rata dua kelompok yang tidak saling berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling berpasangan dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk pengujian dua sampel yang berbeda. Untuk pengujian hipotesis dapat menggunakan rumus uji t sebagai berikut. dengan: ( ) ( ) (Sudjana, 2005:164) Keterangan: = nilai rata-rata kelas eksperimen = nilai rata-rata kelas kontrol = banyaknya subjek kelas eksperimen = banyaknya subjek kelas kontrol = simpangan baku gabungan = Nilai varian kelas eksperimen = Nilai varian kelas kontrol Selanjutnya dilakukan pengujian dimana t adalah t hitung. Kemudian t tabel dicari pada tabel distribusi dengan taraf signifikan α = 5% dan derajat kebebasan (dk). Setelah diperoleh besar t hitung dan t tabel maka dilakukan pengujian. Jika t hitung t tabel, menandakan Ho ditolak, dan jika t hitung t tabel, menandakan Ho diterima.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan untuk menentukan cara yang digunakan untuk menjawab pertanyaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan pedoman dalam proses penelitian yang akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam penelitian. Desain penelitian digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2012:3). Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2012:3). Metode yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (01:3). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun metode dalam penelitian ini adalah Metode Eksperimen. Eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian merupakan langkah prosedur yang akan dilakukan untuk mengumpulkan data dalam rangka memecahkan masalah atau menguji hipotesis. Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimental dibagi menjadi dua, yakni penelitian eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini yaitu metode deskriptif dan verifikatif. Sukmadinata,NS (2005:74) berpendapat bahwa:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Desain penelitian merupakan cara atau metode yang akan ditempuh dalam penelitian, sehingga rumusan masalah dan hipotesis yang akan diajukan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi

BAB III METODE PENELITIAN. Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yakni quasi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Setyosari (2012:168) mengungkapkan bahwa: Desain penelitian atau disebut dengan rancangan penelitian mengungkapkan baik struktur masalah penelitian maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti membagi subjek yang diteliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. dalam suatu penelitian. Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka terlebih dahulu harus menemukan metode penelitian yang tepat, untuk memperoleh data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam pelaksanaanya, penulis membuat dua kelompok yang pertama yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2007:1) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam pelaksanaanya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka suatu penelitian memerlukan suatu metode penelitian. Sugiyono (2008:5) mengemukakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana kerja yang terstruktur dalam hal

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana kerja yang terstruktur dalam hal BAB III METODE PENELITIAN A. Desain penelitian Desain penelitian merupakan rencana kerja yang terstruktur dalam hal hubungan-hubungan antarvariabel secara komperehensif sedemikian rupa, agar hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan peta jalan bagi peneliti yang menuntun dan menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan

Gambar 3.1 Proses Analisis Multimedia dalam Pendidikan BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini penulis mengambil 5 tahap pengembangan multimedia menurut Munir (2003), yaitu: (1) analisis, (2) desain, (3) pengembangan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Dalam penelitian ini terdapat lima tahap pengembangan multimedia yaitu: 1. Tahap Analisis Pada tahap ini diawali dengan menetapkan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Peran metode penelitian sangat diperlukan untuk menghimpun data dalam penelitian. Dengan kata lain, metode penelitian akan memberikan petunjuk tentang bagaimana penelitian dilakukan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penilitian Dalam penelitian ini digunakan metode Pre eksperimental design. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 84), pre eksperimental design seringkali dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendekati eksperimen. Desain yang digunakan adalah Nonequivalen Control BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Pengertian quasi eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan

BAB III METODE PENELITIAN. subyek yang akan diteliti, teknik-teknik pengumpulan data, prosedur pengumpulan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode penelitian dalam makna yang lebih luas bisa berarti rancangan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaaan tertentu (Sugiyono, 2012:3). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Experiment Design dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimental, merupakan metode untuk memperoleh data yang akurat dari data yang akan diteliti,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (filed research) maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan dilapangan. Sedangkan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (kuasi eksperimen), karena penelitian ini membandingkan dua kelas yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran dengan metode konvensional sebagai kelas control. Teknik BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode (Quasi Eksperimental Design), yaitu dengan memberi dua perlakuan terhadap dua kelompok siswa. Kelompok pertama diberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experimental design), bentuk yang digunakan adalah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen, dengan desain control

METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen, dengan desain control 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen, dengan desain control group pretest-posttest ( Suharsimi Arikunto 2006 :86 ) yang dapat digambarkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian Pra Eksperimental (Sugiono, 2012, hlm. 13) menyatakan bahwa, Penelitian Pra Eksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah

III. METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung Tahun Pelajaran 0/03, yang terdistribusi dalam empat kelas yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Dalam desain ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang mencoba mengetahui seberapa efektif pembelajaran bermedia visual Macromedia Flash pada materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian kuantitatif merupakan metode-metode untuk menguji dengan meneliti antar variabel. Varibel ini dapat diukur biasanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang dilakukan terhadap dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan penerapan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. (variabel yang akan diuji) yaitu dengan metode pembelajaran Smart Solution,

III. METODE PENELITIAN. (variabel yang akan diuji) yaitu dengan metode pembelajaran Smart Solution, III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dalam metode eksperimen, desain eksperimen ini terdapat kelas aksperimen dan kelas kontrol,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam peneliatian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran ekonomi dengan Standar kompetensi Memahami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasi data menjadi kesimpulan penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 ModelPengembanganDesain Multimedia Pembelajaran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 ModelPengembanganDesain Multimedia Pembelajaran BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 ModelPengembanganDesain Multimedia Pembelajaran Dalam pelaksanaan penerapan multimedia pada pembelajaran berbasis masalah, multimedia pembelajaran yang dikembangkan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan The randomized pretest-posttest control group design (rancangan tes

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. dengan The randomized pretest-posttest control group design (rancangan tes A III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Metode penelitian menurut Sugiyono (006:1)

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN BAB III METODE DAN DESAIN PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini berjenis Pre-Experimental Design. Kelas yang diberi perlakuan hanya satu kelas dan hanya ingin melihat peningkatan keterampilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 7 yang beralamat di Jalan Siliwangi km 15 Baleendah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENETIAN. Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang

BAB III METODE PENETIAN. Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang A III METODE PENETIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam melakukan penelitian tentunya diperlukan suatu metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang hendak dicapai. Metode penelitian menurut Sugiyono (2006:1)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes

Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes 34 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian 3.1.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Eksperimental. Di dalam penelitian ini tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 1997). Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI di SMA Negeri 1 Sukabumi pada tahun pelajaran 2013-2014. Kemudian terpilih tiga kelas yaitu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di kelas 2A dan 2B MI Daarul Ilmi jalan Raya Kresek, Kampung Jati Baru, Desa Tobat, Kecamatan Balaraja, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono, penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. 1 Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan sengaja menimbulkan variabel-variabel

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi eksperimen. Metode ini dipilih karena harus dijalankan dengan menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari berbagai penafsiran terhadap definisi yang digunakan dalam penelitian ini, maka diberikan penjelasan dari masing-masing variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif karena pendekatan ini digunakan untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Dalam penelitian ini peneliti memakai metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Kemudian desain yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan menempatkan obyek secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini termasuk ke dalam quasy experimental. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling karena

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

III. METODOLOGI PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah 47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen pada umumnya dianggap sebagai

Lebih terperinci

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, penyusunan,

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan selama 25 hari, mulai dari tanggal 21 Maret 2012 sampai 14 April 2012 di MA Manbaul Ulum Demak. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Objek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian bertempat di SMK Negeri 8 Bandung yang beralamat di jalan Kliningan no 31 Bandung. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode dan Desain Penelitian Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2011:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembelajaran Student Teams-Achievement Divisions (STAD) dengan evaluasi tipe BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran dari penelitian yang akan dilaksanakan. Objek dari penelitian ini terdiri dari dua variabel terdiri dari variabel terikat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang

III. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013 yang III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Anak Ratu Aji, Lampung Tengah Tahun Pelajaran 01/013 yang terdiri

Lebih terperinci