Direktori Putusan Pengadilan Negeri Sibolga pn-sibolga.go.id

Transkripsi

1 P U T U S A N Nomor 277/Pid.B/2014/PN Sbg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Negeri Sibolga yang mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : ZUHRI AIDIL PANGGABEAN; Tempat lahir : Sibolga; Umur / Tgl lahir : 29 Tahun / 24 Juni 1985; Jenis Kelamin : Laki-laki; Kebangsaan : Indonesia; Tempat tinggal : Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah; Agama : Islam; Pekerjaan : Buruh Bangunan; Terdakwa ditahan dalam tahanan rumah tahanan negara oleh: 1. Penyidik sejak tanggal 17 Juni 2014 sampai dengan tanggal 6 Juli 2014; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 7 Juli 2014 sampai dengan tanggal 14 Agustus 2014; 3. Penuntut Umum sejak tanggal 15 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 26 Agustus 2014; 4. Majelis Hakim sejak tanggal 27 Agustus 2014 sampai dengan tanggal 25 September 2014; 5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga sejak tanggal 26 September 2014 sampai dengan tanggal 24 November 2014; 6. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tinggi sejak tanggal 25 November 2014 sampai dengan tanggal 24 Desember 2014; Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, meskipun haknya untuk didampingi oleh Penasihat Hukum telah diberikan secara patut; Pengadilan Negeri tersebut; Setelah membaca: - Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga Nomor 277/Pen.Pid/B/2014/PN- Sbg., tanggal 27 Agustus 2014, tentang penunjukan Majelis Hakim; 1

2 - Penetapan Majelis Hakim Nomor 277/Pid.B/2014/PN-Sbg., tanggal 27 Agustus 2014 tentang penetapan hari sidang; - Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan; Setelah mendengar keterangan Para Saksi dan Terdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan; Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menyatakan Terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN, terbukti secara sah dan meyakinan bersalah melakukan tindak pidana menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan narkotika golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 114 ayat (1) Undang-undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dalam Dakwaan Kesatu; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dan denda sebesar Rp ,- (satu miliar rupiah), Subsidair 6 (enam) bulan penjara; 3. Menyatakan barang bukti berupa: - 1 (satu) plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran; - Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau; - 1 (satu) unit hand phone (Hp) merk mito warna hitam; Agar dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan agar Terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN, dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan agar diberikan putusan yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa mengaku bersalah, dan Terdakwa sangat menyesal serta berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya; Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap permohonan Terdakwa yang menyatakan tetap pada tuntutannya; Setelah mendengar tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan Penuntut Umum yang juga menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan kepersidangan oleh Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut: KESATU : Bahwa ia terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014, sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juni 2014, bertempat di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek 2

3 Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dipinggir jalan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, setiap orang, tanpa hak atau melawan hukum, menerima, membeli, menjadi perantara dalam jual beli atau menyerahkan Narkotika Golongan I bentuk Tanaman (jenis ganja), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus (keduanya anggota Kepolisian) mendapat informasi dari masyarakat bahwa di jalan Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah sedang mau mengadakan transaksi jual beli Narkotika Golongan I jenis ganja, maka saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus langsung menuju tempat tersebut dan sesampainya ditempat tersebut saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus melihat terdakwa sedang duduk-duduk dipinggir jalan sambil memegang Hand Phone kemudian saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus mengamankan terdakwa selanjutnya mengamankan Hand Phone (HP) yang sedang dipegang terdakwa selanjutnya saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus memeriksa isi SMS didalam Hand Phone terdakwa dan ternyata petunjuk di SMS tersebut bahwa terdakwa sedang mau mengadakan transaksi jual beli ganja tau sedang menunggu pembeli ganja milik terdakwa, selanjutnya saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus menanyakan kepada terdakwa dimana terdakwa menyembunyikan ganja yang akan dijual tersebut, dan terdakwa memberitahukan bahwa ganja tersebut disembunyikan terdakwa disemak-semak yang berada dipinggir jalan yang tidak jauh dari tempat terdakwa, dan setelah itu terdakwa mengambil dan menyerahkan kepada saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus berupa 1 (satu) plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran, dan terdakwa juga mengakui bahwa memiliki ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau yang disimpan terdakwa didalam lemari kain yang berada didalam kamar tidur rumah terdakwa, selanjutnya saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus mengamankan terdakwa serta menyita barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Laboratorium : 4433/NNF/2014 tanggal 03 Juli 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun dan biji kering dengan berat netto 30,1 (tiga puluh koma satu) gram diduga mengandung Narkotika milik tersangka ZUHRI AIDIL PANGGABEAN adalah benar mengandung Narkotika positif Ganja dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. 3

4 Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. ATAU KEDUA Bahwa ia terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014, sekira pukul Wib atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan Juni 2014, bertempat di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah tepatnya dipinggir jalan, atau setidak-tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Sibolga, setiap orang secara tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai Narkotika Golongan I bentuk Tanaman (jenis ganja), perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Berawal pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus (keduanya anggota Kepolisian) mendapat informasi dari masyarakat bahwa di jalan Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah sedang mau mengadakan transaksi jual beli Narkotika Golongan I jenis ganja, maka saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus langsung menuju tempat tersebut dan sesampainya ditempat tersebut saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus melihat terdakwa sedang duduk-duduk dipinggir jalan sambil memegang Hand Phone kemudian saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus mengamankan terdakwa selanjutnya mengamankan Hand Phone (HP) yang sedang dipegang terdakwa selanjutnya saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus memeriksa isi SMS didalam Hand Phone terdakwa dan ternyata petunjuk di SMS tersebut bahwa terdakwa sedang mau mengadakan transaksi jual beli ganja tau sedang menunggu pembeli ganja milik terdakwa, selanjutnya saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus menanyakan kepada terdakwa dimana terdakwa menyembunyikan ganja yang akan dijual tersebut, dan terdakwa memberitahukan bahwa ganja tersebut disembunyikan terdakwa disemak-semak yang berada dipinggir jalan yang tidak jauh dari tempat terdakwa, dan setelah itu terdakwa mengambil dan menyerahkan kepada saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus berupa 1 (satu) plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran, dan terdakwa juga mengakui bahwa memiliki ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau yang disimpan terdakwa didalam lemari kain yang berada didalam kamar tidur rumah terdakwa, selanjutnya saksi Krisnadi Jatmiko dan saksi Adven Barus mengamankan terdakwa serta menyita barang bukti untuk proses hukum lebih lanjut. 4

5 Bahwa berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika Nomor Laboratorium : 4433/NNF/2014 tanggal 03 Juli 2014 yang dibuat dan ditanda tangani oleh Zulni Erma dan Deliana Naiborhu, S.Si, Apt bahwa benar barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun dan biji kering dengan berat netto 30,1 (tiga puluh koma satu) gram diduga mengandung Narkotika milik tersangka ZUHRI AIDIL PANGGABEAN adalah benar mengandung Narkotika positif Ganja dan terdaftar dalam Golongon I Nomor urut 8 Lampiran I Undang-undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti atas isi dan maksud surat dakwaan Penuntut Umum, serta tidak mengajukan keberatan; Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum telah mengajukan Para Saksi sebagai berikut: 1. KRISNADI ZATMIKO, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib saksi bersama-sama dengan rekan saksi yang bernama A. Barus masing-masing anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah atas dasar informasi dari masyarakat yang diduga Terdakwa melakukan tindak pidana membeli, menerima, menjual, menyerahkan, menyimpan, menguasai Narkotika Gol.I; - Bahwa pada saat penangkapan Terdakwa yang kami curigai sedang duduk dipinggir jalan sambil memegang handphone, kemudian Saksi mengamankan handphone yang dipegang Terdakwa dan ternyata isi sms handphone Terdakwa ada transaksi atau sedang menunggu pembeli ganja; - Bahwa Saksi menanyakan kepada Terdakwa dimana disembunyikan ganja yang akan dijual tersebut, kemudian Terdakwa mengatakan dengan terus terang bahwa ganja dimaksud disimpan Terdakwa disemak-semak pinggir jalan yang lokasinya tidak jauh dari tempat Terdakwa duduk; - Bahwa Saksi menemukan barang bukti yaitu (1) satu plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran, kemudian atas introgasi/penyelidikan lebih lanjut, ditemukan Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau dirumah Terdakwa; 5

6 - Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ganja tersebut diperoleh Terdawa dari perempuan yang bernama Mak Dean dengan harga Rp ,- (satu juta rupiah); - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam membeli, menjual maupun menguasai atau memiliki ganja; - Terhadap keterangan Saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar; 2. ADVEN BARUS, dibawah janji pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib saksi bersama-sama dengan rekan saksi yang bernama Krisnadi Zatmiko masingmasing anggota Polisi pada Polres Tapanuli Tengah telah melakukan penangkapan terhadap Terdakwa di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah atas dasar informasi dari masyarakat yang diduga Terdakwa melakukan tindak pidana membeli, menerima, menjual, menyerahkan, menyimpan, menguasai Narkotika Golongan I; - Bahwa pada saat penangkapan Terdakwa yang kami curigai sedang duduk dipinggir jalan sambil memegang handphone merk mito warna hitam, kemudian Saksi mengamankan handphone yang dipegang Terdakwa dan setelah diperiksan handphone tersebut ternyata ada sms pada handphone Terdakwa transaksi narkotika atau sedang menunggu pembeli ganja; - Bahwa Saksi menanyakan kepada Terdakwa dimana disembunyikan ganja yang akan dijual tersebut, kemudian Terdakwa mengatakan dengan terus terang bahwa ganja dimaksud disimpan Terdakwa disemak-semak pinggir jalan yang lokasinya tidak jauh dari tempat Terdakwa duduk; - Bahwa Saksi menemukan barang bukti yaitu (1) satu plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran, kemudian atas introgasi/penyelidikan lebih lanjut, ditemukan Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau dirumah Terdakwa; - Bahwa menurut pengakuan Terdakwa ganja tersebut diperoleh Terdawa dari perempuan yang bernama Mak Dean dengan harga Rp ,- (satu juta rupiah); - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam membeli, menjual maupun menguasai atau memiliki ganja; - Terhadap keterangan Saksi diatas, Terdakwa memberikan pendapat bahwa keterangan Saksi tersebut benar; Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: 6

7 - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah telah menyimpan dan menguasai Narkotika jenis ganja; - Bahwa Polisi memeriksa handphone yang dipegang Terdakwa dan setelah handphone Terdakwa diperiksa ada sms transaksi narkotika jenis ganja; - Bahwa ganja tersebut Terdakwa sembunyikan disemak-semak pinggir jalan yang lokasinya tidak jauh dari tempat Terdakwa duduk; - Bahwa barang bukti yang disita dari Terdakwa adalah (1) satu plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran yang disemak pinggir jalan, dan Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau yang berada dirumah Terdakwa dan handphone milik Terdakwa; - Bahwa benar ganja tersebut ingin Terdakwa jual; - Bahwa ganja tersebut Terdakwa peroleh dari perempuan yang bernama Mak Dean dengan harga Rp ,- (satu juta rupiah); - Bahwa Terdakwa telah menjual ½ (setengah) ons ganja kepada Giok pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2014 dengan harga Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan kepada Blek pad hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 sebanyak ¼ (seperempat) ons dengan harga Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam membeli, menjual maupun menguasai atau memiliki ganja; - Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa perbuatan Terdakwa tersebut melanggar hukum; Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti berupa: - 1 (satu) plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran; - Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau; - 1 (satu) unit hand phone (Hp) merk mito warna hitam; Menimbang, bahwa seluruh barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Sibolga dan dipersidangan telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan Para Saksi, dimana Terdakwa dan para Saksi membenarkan keberadaan barang bukti tersebut, dengan demikian seluruh barang bukti yang diajukan dapat dipergunakan untuk memperkuat pembuktian; Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terlampir hasil dari pemeriksaan laboratorium barang bukti narkotika Nomor Lab.: 4433/NNF/2014 tanggal 3 Juli 2014, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun, dan biji kering dengan berat netto 30,1 (tiga puluh koma satu) gram adalah benar narkotika positif 7

8 ganja dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 Lampiran I undang-undang RI. No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika; Menimbang, bahwa terlampir juga dalam berkas perkara Berita Acara Penimbangan barang bukti No.413/SP.10055/2014 tanggal 20 Juni 2014, atas barang bukti berupa 1 (satu) paket kecil warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran dan ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau dengan berat bersih 879,9 (delapan ratus tujuh puluh sembilan) gram; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut: - Bahwa pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi yaitu Saksi Krisnadi Zatmiko dan Saksi Adven Barus di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah karena telah menyimpan dan menguasai Narkotika jenis ganja; - Bahwa Para Saksi (anggota Polisi) kemudian memeriksa handphone yang dipegang Terdakwa dan setelah handphone Terdakwa diperiksa ada sms transaksi narkotika jenis ganja; - Bahwa setelah di introgasi ternyata ganja tersebut Terdakwa sembunyikan disemak-semak pinggir jalan yang lokasinya tidak jauh dari tempat Terdakwa duduk; - Bahwa barang bukti yang disita dari Terdakwa adalah (1) satu plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran yang disemak pinggir jalan, dan Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau yang berada dirumah Terdakwa dan handphone milik Terdakwa; - Bahwa benar ganja tersebut ingin Terdakwa jual; - Bahwa ganja tersebut Terdakwa peroleh dari perempuan yang bernama Mak Dean dengan harga Rp ,- (satu juta rupiah); - Bahwa Terdakwa telah menjual ½ (setengah) ons ganja kepada Giok pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2014 dengan harga Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan kepada Blek pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 sebanyak ¼ (seperempat) ons dengan harga Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); - Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dalam membeli, menjual maupun menguasai atau memiliki ganja; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya; 8

9 Menimbang, bahwa untuk menyatakan seseorang bersalah melakukan suatu tindak pidana, maka perbuatannya haruslah memenuhi seluruh unsur pasal yang didakwakan kepadanya dan dapat dipertanggungjawabkan; Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan yang paling tepat yaitu dakwaan kesatu sebagaimana diatur dalam Pasal 114 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut: 1. Setiap orang; 2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim mempertimbangkan sebagai berikut: Ad. 1. Setiap orang; Menimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orang adalah subjek hukum sebagai pendukung hak dan kewajiban yaitu orang perorangan maupun badan hukum sebagai pelaku tindak pidana yang dapat dimintakan pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukannya. Unsur ini dimaksudkan untuk menentukan tentang siapakah yang duduk sebagai Terdakwa, dan apakah yang dihadapkan sebagai Terdakwa terbukti secara sah bersalah atau tidak, harus mempertimbangkan unsur-unsur berikutnya, hal ini untuk menghindari error in persona; Menimbang, bahwa dalam perkara a quo yang dimaksud dengan setiap orang adalah Terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN, yang identitasnya telah disesuaikan dengan yang tercantum dalam dakwaan Penuntut Umum. Demikian pula Para Saksi (anggota Polisi) yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa menerangkan bahwa Terdakwa adalah benar orang yang pada yang saat ini dihadapkan dipersidangan ini; Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan perkara ini Majelis menyimpulkan bahwa Terdakwa memiliki akal/pikiran yang sehat, karena Terdakwa dapat menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya dengan baik, maka Majelis berpendapat Terdakwa dapat mempertanggung jawabankan perbuatannya tersebut, sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut unsur setiap orang telah terpenuhi; 9

10 Ad. 2. Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I; Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga apabila nantinya salah satu sub unsur terpenuhi, maka unsur ini dengan sendirinya menjadi terpenuhi; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan tanpa hak ialah tanpa izin dari pihak yang berwenang dalam hal yang ditentukan dalam undang-undang tentang Narkotika. Sedangkan yang dimaksud dengan melawan hukum ialah perbuatan yang bertentangan dengan kewajiban hukum sipelaku, melanggar hak subyektif orang lain, bertentangan dengan aturan hukum atau kepatutan, ketelitian, dan kehati-hatian yang harus dimiliki seseorang dalam bermasyarakat. Menimbang, bahwa fakta yang terungkap dalam persidangan berdasarkan keterangan Para Saksi dan keterangan Terdakwa bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari pihak yang berwenang dalam hal membeli, menjual atau menggunakan Narkotika jenis ganja; Menimbang, bahwa Terdakwa juga menyadari bahwa perbuatannya tersebut adalah salah dan dilarang oleh hukum; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dan Keterangan Terdakwa yang bersesuaian yaitu pada hari Sabtu tanggal 14 Juni 2014 sekira pukul Wib Terdakwa ditangkap oleh anggota Polisi yaitu Saksi Krisnadi Zatmiko dan Saksi Adven Barus di Jalan Dangol Lumban Tobing Gang Kenanga Kelurahan Aek Sitio-tio Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah karena telah menyimpan dan menguasai Narkotika jenis ganja; Menimbang, bahwa dari handphone yang dipegang Terdakwa ditemukan sms transaksi narkotika jenis ganja yang dilakukan Terdakwa kepada calon pembeli, diman ganja tersebut Terdakwa sembunyikan disemak-semak pinggir jalan yang lokasinya tidak jauh dari tempat Terdakwa duduk sehingga ditemukan (1) satu plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran, kemudian atas introgasi/penyelidikan lebih lanjut, ditemukan Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau dirumah Terdakwa; Menimbang, bahwa dipersidangan Terdakwa menerangkan memperoleh narkotika jenis ganja tersebut dari perempuan yang bernama Mak Dean dengan harga Rp ,- (satu juta rupiah) yang selanjutnya Terdakwa telah menjual ½ (setengah) ons ganja kepada Giok pada hari Rabu tanggal 31 Mei 2014 dengan harga Rp ,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan kepada Blek pada hari Rabu tanggal 11 Juni 2014 sebanyak ¼ (seperempat) ons dengan harga Rp ,- (seratus lima puluh ribu rupiah); Menimbang, bahwa dalam berkas perkara terlampir hasil dari pemeriksaan laboratorium barang bukti narkotika Nomor Lab.: 4433/NNF/2014 tanggal 3 Juli 2014, 10

11 bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik bening berisi tangkai, daun, dan biji kering dengan berat netto 30,1 (tiga puluh koma satu) gram adalah benar narkotika positif ganja dan terdaftar dalam golongan I nomor urut 8 Lampiran I undang-undang RI. No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan berat barang bukti ganja secara keseluruhan 879,9 (delapan ratus tujuh puluh sembilan) gram; Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Saksi dan Terdakwa diperoleh fakta bahwa Terdakwa tidak memiliki izin dari yang berwenang dalam hal memiliki, menguasai, menjual dan membeli / menjada peratara dalam jual beli narkotika jenis ganja; Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut diatas, maka terhadap unsur Tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I dalam bentuk tanaman telah terpenuhi atas perbuatan Terdakwa; Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 114 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan kualifikasi menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I dalam bentuk tanaman ; Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan halhal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana; Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan; Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran, Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau, dan 1 (satu) unit hand phone (Hp) merk mito warna hitam, yang telah dipergunakan Terdakwa untuk melakukan tindak pidana narkotika secara tanpa hak atau melawan hukum dan dikhawatirkan akan dipergunakan kembali, maka ditetapkan agar seluruh barang bukti tersebut dimusnahkan; 11

12 Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa; Keadaan yang memberatkan: Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan program pemerintah dalam pemberantasan Narkotika; Keadaan yang meringankan: Terdakwa mengaku terus terang atas perbuatannya; Terdakwa bersikap sopan selama persidangan: Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana, maka haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara; Memperhatikan, Pasal 114 ayat (1) UU.RI Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; MENGADILI: 1. Menyatakan Terdakwa ZUHRI AIDIL PANGGABEAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan I dalam bentuk tanaman ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dan denda sejumlah Rp ,- (satu miliar rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan; 3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan; 4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan; 5. Menetapkan barang bukti berupa: - 1 (satu) plastik warna ungu yang berisikan ganja yang dibungkus kertas koran; - Ganja yang dilakban warna kuning dan dibalut kain warna hijau; - 1 (satu) unit hand phone (Hp) merk mito warna hitam; Dimusnahkan; 6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp.2.000,- (dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sibolga, pada hari Kamis, tanggal 4 Desember 2014, oleh Marper Pandiangan, S.H., M.H., selaku Hakim Ketua, Marolop Winner P. Bakara, S.H., dan Arief Wibowo, S.H., M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan 12

13 dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh Rosmini, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Sibolga, serta dihadiri oleh Hiras Afandi Silaban, S.H., Penuntut Umum dan Terdakwa. Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua, Marolop Winner P. Bakara, S.H. Marper Pandiangan, S.H., M.H. Arief Wibowo, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Rosmini 13