Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu

Transkripsi

1 1 Deskripsi SWOT Komponen Evaluasi Diri Komponen B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu B.1 Tata Pamong S1 Akuntansi mempunyai sistem nilai yang menjadi culture tersendiri di yaitu kebersamaan dan kepercayaan dalam rangka meningkatkan kualitas akademik atmosphere. Sistem nilai ini dapat dilihat dengan adanya penegakan aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan yang jelas. Tata pamong S1 Akuntansi dipimpin oleh Ketua yang pemilihannya didasarkan atas aturan yang ditetapkan rektor melalui Peraturan Rektor Universitas Lampung Nomor: 55/H26/KP/2011 tentang Persyaratan, Tata Tertib Pemilihan dan Tata Cara Pengusulan Ketua dan Sekretaris Jurusan/Bagian, serta Ketua Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana pada Fakultas di Lingkungan Universitas Lampung. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Ketua S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung dibantu oleh 1 (satu) orang Sekretaris Jurusan, 1 ( satu) Teknisi Komputer, serta 3 (tiga) orang tenaga kependidikan yang melayani adminsitrasi, meliputi Administrasi Umum, layanan Administrasi Akademik dan layanan Ruang Baca/Perpustakaan. Proses pemilihan Ketua, Sekretaris maupun Ketua Laboratorium diawali dari surat pemberitahuan yang dikeluarkan oleh Pembantu Dekan II melalui Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian tentang proses pemilihan. Kemudian jurusan akan melakukan rapat jurusan untuk menentukan calon yang memenuhui syarat untuk menduduki jabatan tersebut. Aturan yang dijadikan rujukan adalah Peraturan Rektor Universitas Lampung Nomor : 55/H26/KP/2011 Pasal 2 dan Pasal 3.

2 2 Untuk jabatan adminsitrasi proses pemilihan dan penempatan sepenuhnya menjadi wewenang pihak dekanat melalui rapat yang dilakukan di dekanat dengan melilbatkan Dekan, Pembantu Dekan, Kepala Bagian dan Kasubbag Keuangan dan Kepegawainan. Ketua dan Sekretaris memiliki tugas pokok yang diatur dalam peraturan Rektor Universitas Lampung Nomor: 55/H26/KP/2011 Pasal 1, sedangkan prosedur layanan terdapat pada Prosedur Layanan yang terdapat pada Dokumen Jaminan Mutu. B.2 Kepemimpinan Pola kepemimpinan di Jurusan Akuntansi FEB Unila disesuaikan dengan struktur organisasi dan mekanisme kerja yang ditetapkan dengan peraturan yang ada. Model kinerja yang merupakan gabungan antara top down dan buttom up selalu diterapkan di Jurusan Akuntansi secara khusus, dan Fakultas Ekonomi secara umum. Kepemimpinan yang ada di lingkungan Jurusan Akuntansi merupakan kepemimpinan yang bersifat operasional. Pola seperti ini dilakukan agar mampu mengarahkan dan mempengaruhi semua unsur civitas akademika yakni dosen dan mahasiswa serta tenaga kependidikan di dalam jurusan, dengan berpedoman pada kode etik Universitas yang memuat nilai, norma, etika dan budaya organisasi dalam melaksanakan tugas sebagai pimpinan. Agar seluruh unsur program studi S1 akuntansi menjiwai dan berusaha mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan, ketua jurusan memotivasi, memberikan arahan, membagi peran dan tugas kepada seluruh unsur yang ada dalam program studi tersebut. Oleh karenanya, rapat-rapat reguler selalu dilakukan oleh program studi untuk memonitor pelaksanaan kegiatan, seperti : 1. Rapat pada awal semester dilakukan untuk melakukan pembagian dosen yang mengajar serta mengevalusi pelaksanaan pada semester terdahulu;

3 3 2. Rapat pada akhir semester dilakukan untuk mengevaluasi hasil perkuliahan selama satu semester; 3. Rapat dekanat dilakukan sebelum ujian akhir semester dilakukan. Rapat ini diikuti oleh seluruh dosen di lingkungan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung. 4. Rapat yang dilaksanakan oleh masing-masing peer group dilakukan 3 (tiga) kali dalam satu semester, untuk berkoordinasi mengenai jalannya perkuliahan pada setiap mata kuliah yang bersesuaian dengan peer group. Selain itu rapat jurusan juga dilakukan setelah Rapat Pimpinan (Rapim) Fakultas, yang digunakan oleh Ketua program studi S1 Akuntansi untuk menginformasikan rencanarencana, kinerja dan hasil dari Rapim Fakultas. Pada kesempatan itu pula, biasanya masukan/saran terhadap hasil kinerja atau perencanaan dari segenap dosen disampaikan, dan hasilnya akan menjadi komitmen bersama dari segenap sivitas akademika yang ada di. B.3 Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan Jurusan melibatkan partisipasi segenap sivitas akademika. Dalam pengembangan kebijakan juga selalu dilibatkan, namun melalui koridor aturan yang berlaku. Secara umum seluruh personel yang ada selalu membuka diri terhadap saran, masukan dan kritik dari segenap sivitas akademika. Untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi, Jurusan Akuntansi mengadakan pertemuan-pertemuan untuk mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi serta menetapkan rencana-rencana aktivitas. Pertemuan ini dijadikan wahana berkomunikasi dan saling tukar informasi, baik antara dosen maupun antara pimpinan jurusan dengan dosen dan tenaga kependidikan. Dengan adanya kegiatan seperti ini diharapkan hubungan interaksi, komunikasi dan silaturrahim antara pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan dapat terjalin dengan baik dan terjaga konsistensinya. Jurusan Akuntansi membuat perencanaan untuk mengembangkan lembaga. Program jangka panjang dituangkan dalam bentuk Rencana Strategis (Renstra) yang dibahas secara

4 4 bersama oleh seluruh jajaran pimpinan, yang tidak didasarkan pada keinginan perorangan atau kelompok tertentu saja. Pengembangan jangka panjang menjadi tanggung jawab bersama seluruh sivitas akademika dan unsur penunjang lainnya secara terbuka yang didasarkan pada pencapaian visi dan misi yang ditetapkan. Dari program jangka panjang tersebut selanjutnya diuraikan kedalam program-program yang sifatnya tahunan atau Rencana Anggaran dan Kegiatan Lembaga (RAKL). Pelaksanaan kinerja program studi untuk yang sifatnya langsung dilakukan oleh Tim Jaminan Mutu dalam bentuk saran/masukan, monitoring pelaksanaan program sesuai dengan visi, misi, sasaran, dan tujuan lembaga. Sedangkan monitoring secara resmi dilakukan oleh tim audit UPT-PPMU. Hasil monev tersebut menjadi bahan masukan bagi perencanaan dan pengembangan program studi. Evaluasi kinerja dilakukan secara periodik setiap akhir semester, tetapi pelaksanaan audit oleh PPMU dilakukan pada akhir tahun periode tahun akademik. Hasil monev oleh PPMU kemudian dilaporkan kepada pemimpin Fakultas. Untuk sementara, hasil pelacakan lulusan (tracer study) sudah dibentuk di pihak fakultas. Upaya ini untuk memperoleh umpan balik dari para stakeholders dan mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi para alumni serta sebagai interaksi dan ikatan emosional antara program studi dengan stakeholders khususnya para alumni. B.4 Penjaminan Mutu Upaya Jurusan Akuntansi untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan adalah dengan sistim penjaminan mutu. Sistem penjaminan mutu yang dilakukan mengacu pada manual penjaminan mutu di lingkungan Universitas Lampung. Pengelolaan penjaminan mutu Jurusan secara internal diawasi oleh Tim Jaminan Mutu, meliputi kegiatan evaluasi audit internal, pertemuan peer group, dan pelaksanaan proses ujian akhir semester.

5 5 Audit internal juga dilakukan oleh Tim Jaminan Mutu Universitas, audit dilakukan pada akhir semester dan dilaksanakan pada akhir tahun akademik. Penilaian dilakukan dengan melihat proses pembelajaran yang meliputi: 1. Perencanaan, yang meliputi GBPP, SAP dan kontrak perkuliahan; 2. Pelaksanaan: jumlah tatap muka, penentuan komponen penilaian akhir dan evaluasi mahasiswa terhadap dosen; 3. Pengendalian Pelaksanaan: koordinasi dengan anggota tim pengajar selama satu semester; 4. Penyempurnaan: penyerahan laporan pelaksanaan perkuliahan setelah ujian akhir semester. Penilaian yang dilakukan terhadap kinerja program studi meliputi kelengkapan dokumen yang ada, seperti pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, GBPP, dan akuntansi jurusan. Audit internal juga dilakukan pada laboratorium. Selain itu, audit ekternal juga telah berjalan, yang diaudit oleh SGS Indonesia, untuk mengimplementasikan ISO 9001 dalam meningkatkan pelayanan mutu pendidikan, sebagai tujuan untuk mendapatkan Sertifikat ISO 9001:2008. Hasil evaluasi yang dilakukan oleh tim jaminan mutu dijadikan bahan rapat dengan para dosen dan tenaga kependidikan untuk menilai kinerja jurusan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki metode, teknik, media dan materi pembelajaran. Proses penjaminan mutu yang dilakukan berdampak pada kegiatan pembelajaran yang terartur sehingga mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan secara sistematis.

6 6 Analisis SWOT Komponen B Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu Internal KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W) 1. Tata pamong di program 1. tidak Eksternal studi Akuntansi mengarah pada kepakaran masingmasing dosen. 2. Keterwakilan Dosen Akuntansi di senat fakultas 3. Aturan akademik dan tata pergaulan akademik diatur tertulis. 4. Adanya tim penjaminan diberi wewenang untuk mengelola sendiri dananya; 2. Belum semua dosen memperoleh sertifikasi pendidik (Dosen Profesional); 3. Belum semua dosen dan karyawan memahami SOP kerja. mutu program studi dan fakultas. PELUANG (O) S O W O 1. Tingginya permintaan pasar (instansi pemerintah dan swasta) terhadap kepakaran dosen program studi Akuntansi. 2. Membentuk pusat studi, pelayanan, atau kajian ilmiah sebagai respon dari kebutuhan pasar tenaga kerja. 1-1.Dosen program studi Akuntansi memperoleh kesempatan untuk berkontribusi pada instansi pemerintah dan swasta di Provinsi Lampung. 1-2.Distribusi kepakaran dan keahlian dosen program studi Akuntansi lebih merata. 1-2.Meningkatkan PNBP sebagai sumber pendapatan BLU. 2&3-2.Standar operasional prosedur yang baku memberikan pelayanan yang lebih baik. 1-2 Meningkatkan kompetensi dosen dan karyawan untuk memenangkan kompetisi hibah 3-2 pendidikan dan pelatihan SOP bagi karyawan untuk meningkatkan dan memperluas cakupan dan kualitas pelayanan 2-1&2 Mendorong dosen Akuntansi untuk memperoleh sertifikasi pendidik/profesi ANCAMAN (T) S T W T 1. Tingginya aktivitas dosen program studi Akuntansi di luar kampus 3-1 Aturan akademik harus ditingkatkan untuk mencegah dosen melalaikan tugas utamanya di Akuntansi FEB Unila. 1-1 Mengaktifkan pusat studi, pelayanan, atau kajian ilmiah untuk meningkatkan sumber penerimaan program studi.

7 7 Berdasarkan analisis SWOT, strategi peningkatan kualifikasi, dan kompetensi dosen, serta tenaga kependidikan dilakukan melalui peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian, serta publikasi ilmiah, maka Akuntansi FEB Unila telah berupaya: 1. Mensosialisasikan SOP 2. Mengaktifkan pusat studi, pelayanan, dan kajian ilmiah 3. Mendorong ujian sertifikasi pendidikan/kepakaran 4. Menyelenggarakan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dosen dan karyawan.

8 8