BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI"

Transkripsi

1 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI Gambar 4.1 Model Perencanaan Strategi SI/TI 98

2 99 Gambar ini merupakan kerangka kerja kami dalam menyusun bab empat (4) ini. Setelah mengetahui analisis-analisis yang ada, maka kami mengusulkan strategi-strategi SI/TI yang dapat membantu menyelesaikan masalah perusahaan dan menunjang strategi bisnis perusahaan saat ini Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Gambar 4.2 Penyelarasan Strategi Bisnis dan Usulan Strategi SI/TI pada PT. Bhineka Karya Manunggal

3 Strategi Bisnis Perusahaan Melalui hasil analisa internal dan eksternal strategi bisnis perusahaan, dapat diketahui perusahaan memiliki potensi yang cukup besar untuk menjawab tantangan masa depan. Seiring perkembangan jaman, strategi bisnis perusahaan juga harus disesuaikan agar perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dari para pesaingnya. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka kami mengusulkan strategi bisnis perusahaan sebagai berikut : Membina hubungan yang baik dengan mitra Membina hubungan yang baik dengan para mitra merupakan salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis. Hal ini juga sesuai dengan Critical Succes perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan. Perusahaan menyadari bahwa dengan kepuasan pelanggan, maka nama baik perusahaan akan meningkat. Hal ini tentu men-trigger para calon pelanggan baru untuk datang ke perusahaan. Analisis pasar Perusahaan harus pandai-pandai dalam menganalisis pasar. Terlebih lagi perusahaan bermain di pasar international. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan perusahaan di pasar tersebut dan kekuatan para pesaingnya. Melalui analisa pasar juga dapat diketahui kebutuhan dari pelanggan serta daya beli pelanggan. Melalui Analisis pasar, perusahaan dapat melakukan forecasting untuk masa depan.

4 101 Memproduksi barang kualitas tinggi Di samping pelayanan, kualitas produk merupakan salah satu faktor penentu kepuasan pelanggan. Kualitas produk juga harus terus ditingkatkan karena pada dasarnya pelanggan juga ingin mendapatkan kualitas barang yang baik. Untuk dapat memproduksi barang dengan kualitas yang baik, perusahaan harus melakukan control yang ketat terhadap bahan baku produksi, proses produksi, hingga pengiriman barang jadi. Memanfaatkan sistem informasi untuk pengambilan keputusan Dengan memanfaatkan sistem informasi, data dapat diperoleh secara cepat dan dapat menghasilkan informasi yang berkualitas. Hal ini membantu para pengambil keputusan perusahaan dalam menentukan strategi dan taktik untuk jangka panjang perusahaan. Arus informasi yang cepat juga dapat membuat para top level management untuk berinovasi dengan baik. Memaksimalkan penggunaan website Saat ini, dunia bisnis sudah merambah ke dalam dunia maya. Pembayaran melalui media internet lebih cepat dari pembayaran biasa, pemasaran juga lebih luas, oleh karena itu perusahaan harus memaksimalkan penggunaan website. Hal ini kami usulkan karena kami melihat bahwa trend bisnis kedepan adalah bisnis melalui internet. Mengintegrasikan seluruh divisi perusahaan Kelancaran arus informasi adalah tujuan utama dari pengintegrasian seluruh divisi perusahaan. Lancarnya arus informasi tentu dapat mempercepat proses

5 102 bisnis perusahaan seperti cepatnya proses produksi barang melalui order, proses pengiriman barang, proses layanan customer, dan sebagainya. Meningkatkan kinerja karyawan Saat ini, penilaian kinerja karyawan melalui absensi dirasa tidak cukup. Penilaian kinerja karyawan bisa berdasarkan prestasi kerja karyawan tersebut. Untuk mendapatkan kinerja karyawan yang baik, perusahaan harus meningkatkan kinerja karyawan dengan cara memanfaatkan sistem informasi yang ada. Pemberian training, sarana dan prasarana, dan tunjangan harus diperhatikan untuk meningkatkan kinerja karyawan Usulan Strategi SI/TI 1. Perancangan ulang arsitektur jaringan dan aplikasi pada PT. Bhineka Karya Manunggal. Kami melihat adanya kekurangan pada arsitektur jaringan dan aplikasi pada PT. Bhineka Karya Manunggal. Arsitektur jaringan yang ada saat ini terlalu banyak penggunaan hardware yang tidak diperlukan seperti hub, dan penempatan jaringan dari server ke divisi-divisi yang memerlukan. Aplikasi yang ada pada saat ini adalah aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Terpadu. Sistem Informasi ini mengintegrasikan hampir seluruh divisi yang ada pada perusahaan. Hanya saja divisi akunting general ledger belum terintegrasi dengan divisi lain. Hal ini menyebabkan pekerjaan general ledger menjadi lambat karena untuk pertukaran data masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, kami mengusulkan agar bagian general ledger diintegrasikan sama seperti divisi yang lain.

6 Penerapan Sistem Informasi. Dari hasil analisis pada bab 3, kami mengusulkan sebanyak lima(5) sistem informasi yang dapat menyelesaikan masalah dan dapat mendukung strategi bisnis perusahaan. Diantaranya aplikasi E-Business yang meliputi : a. Electronic Partner Relationship Management (E-PRM) b. Electronic Commerce (E-Commerce) c. Electronic Supply Chain Management (E-SCM) Dan aplikasi lainnya yang meliputi d. Executive Information System (EIS) e. Human Resource Information System (HRIS) f. Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu Strategi SI E-Business sudah di kenal luas pada saat ini. E-Business lebih luas cakupannya dari E-Commerce. E-Business merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik. Komponen Sistem Informasi terdiri dari enam (6) elemen yaitu hardware, software, brainware, data, networking, dan procedure. Kami menggunakan enam elemen tersebut untuk menjelaskan usulan Sistem Informasi terhadap perusahaan.

7 104 Electronic Partner Relationship Management (E-PRM) Dari hasil analisis CSF perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan, PRM merupakan sistem informasi yang berfokus pada pelanggan yang dapat membantu perusahaan dalam hal meningkatkan kepuasan pelanggan. Menurut perusahaan, kepuasan pelanggan sama dengan profit. Karena melalui kepuasan pelanggan, nama perusahaan dapat terus dikenal oleh masyarakat luas dan hal ini akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan. Proses PRM diawali pada masa prapenjualan yaitu menarik calon mitra baru melalui promosi pada berbagai media dan layanan customer service. Kemudian informasi mitra baru tersebut dicatat dan dimasukkan ke dalam database yang nantinya informasi-informasi mitra tersebut dapat dianalisa dan manager perusahaan dapat mengambil kebijakan strategis. Pada proses pascapenjualan, PRM tetap memperhatikan para pelanggannya untuk mendapatkan barang yang sesuai dengan pesanan seperti tracking order dan customer service. Secara garis besar, manfaat dari PRM bagi perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Jumlah konsumen bertambah, yaitu mencari konsumen baru disamping tetap memelihara tingkat kepuasan konsumen yang sudah ada. 2. Dapat mengetahui kebutuhan konsumen melalui laporan-laporan dari mitra.

8 Mengetahui kebutuhan konsumen pada masa yang akan datang, yaitu melalui hasil transaksi yang sudah dilakukan dan dari hasil analisa data-data transaksi yang sudah terkumpul. 4. Mengetahui perbaikan yang harus dilakukan pada service yang diberikan kepada Mitra. 5. Mampu menganalisa pola data transaksi, sebagai contoh mampu mengetahui kombinasi produk yang akan dijual pada waktu-waktu tertentu. 6. Mengurangi resiko operasional, yaitu dengan mengetahui prediksi yang akan terjadi dan kesalahan yang pernah dilakukan. Langkah-langkah membangun E-PRM yang baik adalah sebagai berikut: 1. Menetapkan Business Objective Visi dan Misi perusahaan harus ditetapkan terlebih dahulu, kemudian baru dapat dibuat sasaran-sasaran untuk mencapai visi dan misi tersebut. E-PRM harus dibuat berdasarkan sasaran-sasaran yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. 2. Komitmen dari management senior Manajemen senior pasti terlibat dalam aplikasi E-PRM, jadi apabila komitmen dari management senior kuat, maka tim proyek menjadi solid.

9 Mengukur tujuan Mengukur tujuan berdasarkan segmen-segmen tertentu, menentukan segmen mana yang lebih menguntungkan, kemudian membangun aplikasi E-PRM sesuai dengan segmen tersebut. 4. Menyeimbangkan tim E-PRM Banyak perusahaan gagal mengimplementasikan PRM karena perusahaan hanya melihat dari aspek teknologi saja. Faktor-faktor lain seperti people, data, network dan procedure juga harus dipertimbangkan agar tim menjadi seimbang. 5. Installation schedule Menentukan jadwal instalasi yang rapi dan teratur karena untuk mengimplementasikan aplikasi PRM tidak dapat dilakukan hanya dalam sehari. 6. Training Menetapkan tempat pelatihan, tanggal pelatihan dan penggunaan aplikasi kepada para user yang nantinya akan menggunakan PRM tersebut. Hardware Software Server, client, jaringan telpon, Operating System, Web Browser, PRM, Server People Data Marketing, Customer Service Informasi mitra, informasi pasar

10 107 Networking Procedure jaringan komputer, internet Manual, kriteria, aturan Agar PRM dapat berjalan dengan baik, maka setiap mitra perusahaan diwajibkan untuk mengimplementasikan Sistem Informasi PRM. Electronic Commerce E-Commerce pada dasarnya merupakan proses pembelian, penjualan, pengiriman, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer, termasuk Internet. Website merupakan media utama dalam menjalankan E-Commerce, melalui website perusahaan dapat menawarkan produk sekaligus melayani pelanggan. Dalam analisis portfolio, website perusahaan sekarang masuk kedalam kategori High Potential karena saat ini perusahaan hanya menggunakanya untuk memperkenalkan perusahaan ke masyarakat. Website PT. Bhineka Karya Manunggal tergabung dalam sebuah Grup yaitu GunaGrup. kami mengusulkan penggunaan E-Commerce, yang berarti perusahaan memiliki website sendiri sehingga perusahaan dapat memanfaatkannya dengan maksimal. PT. Bhineka Karya Manunggal merupakan perusahaan manufaktur, maka kami mengusulkan menggunakan tipe B2B (Business To Business). Type ini kami usulkan karena perusahaan menjual benang atau kain ke

11 108 perusahaan lain. Pembeli bisa menentukan sendiri menurut kebutuhannya. Pembeli dibagi menjadi 2 kategori, industri dan grosir. Manfaat E-Commerce bagi perusahaan : 1. Perusahaan memiliki keungulan kompetitif karena perusahaan sejenis kami lihat jarang ada yang memanfaatkan website untuk kegiatan bisnis. 2. Customer dapat melakukan pemesanan langsung di website, hal ini menyebabkan transaksi manjadi lebih cepat. 3. Perusahaan dapat memberikan informasi produk yang detil ke pelanggan. Perusahaan juga dapat memberikan informasi mengenai Company Profile untuk menarik calon penanam modal. 4. Perusahaan dapat memberikan layanan ke pelanggan seperti layanan Tanya jawab, FAQ, serta Kritik dan Saran di website. Langkah-langkah implementasi E-Commerce adalah sebagai berikut: 1. Menghubungi pelanggan strategis dan pemasok. Melalui hal ini kita dapat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh pelangan, pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dan kemauan pemasok.

12 Menentukan apa yang dikerjakan perusahaan. Menentukan produk yang dijual perusahaan, budaya perusahaan, dan proses bisnis sehari-hari. Melalui hal ini, perusahaan baru dapat menentukan implementasi e-commerce yang sesuai. 3. Mengevaluasi dan membeli peralatan yang sesuai Mengevaluasi kebutuhan-kebutuhan untuk membangun sebuah e- commerce dan membeli peralatan yang sesuai untuk membangun e- commerce. 4. Start simple Mengimplementasikan e-commerce secara bertahap, mulai dari prioritas yang utama hingga akhir. 5. Membuat tim proyek Membuat tim untuk membangun e-commerce seperti direktur manajemen, sistem analis, konsultan e-commerce dan programmer 6. Menyewa konsultan Menyewa konsultan untuk melihat keberhasilan dari implementasi dan yang akan dibutuhkan untuk tahap pengembangan selanjutnya. Hardware Software Server, Modem, PC E-Commerce, Web Browser, Operating System, Web Editor People Web Developer

13 110 Data Networking Procedure Produk, pelanggan, perusahaan. Internet Manual, kriteria, aturan Electronic Supply Chain Management (E-SCM) Electronic Supply Chain Management Mencakup tugas-tugas seperti purchasing, payment flow, materials handling, production planning & control, logistics & warehousing, inventory control, dan distribution. Sistem ini kami usulkan dengan tujuan untuk mempercepat proses bisnis yaitu arus flow material, transaction, dan inventory pada perusahaan. Aplikasi SCM bertujuan untuk meningkatkan nilai produksi, Karena SCM juga bertugas melakukan controlling dalam tahap penyediaan bahan baku, produksi, sampai pengiriman produk. Aktivitas tersebut seperti control terhadap kualitas dan jumlah bahan baku kapas, dan kain yang masuk ke gudang. Control terhadap proses produksi dari bahan mentah menjadi bahan jadi, hingga ke proses pengiriman barang sampai ke customer.

14 111 Pabrik Garmen Retailer Export Customer Spinning Weaving Processing Printing C o m p a n y Pabrik pulp Pabrik Kayu Bahan kimia karton Cat Kain Listrik Kapas S u p p l i e r Pabrik benang Gambar 4.3 Proses Supply Chain pada PT. Bhineka Karya Manunggal Manfaat Supply Chain Management pada perusahaan: 1. Respon lebih cepat terhadap perubahan penawaran dan permintaan. Dengan meningkatkan visibilitas ke rantai pasokan dan adaptif rantai suplai jaringan, perusahaan dapat lebih responsif. Perusahaan bisa merasakan dan merespon dengan cepat terhadap perubahan dan cepat memanfaatkan peluang-peluang baru. 2. Meningkatkan kepuasan pelanggan. Dengan menawarkan informasi kerangka kerja umum yang mendukung komunikasi dan kolaborasi,

15 112 SCM memungkinkan perusahaan untuk lebih menyesuaikan diri dan memenuhi permintaan pelanggan. 3. Memenuhi persyaratan peraturan. Perusahaan dapat melacak dan memonitor kebutuhan di bidang-bidang seperti lingkungan, kesehatan, dan keselamatan. 4. Peningkatan arus kas. Informasi transparansi dan real-time bisnis intelijen dapat menghemat waktu dalam siklus kas. 5. Margin yang lebih tinggi. Dengan SCM, perusahaan dapat menurunkan biaya operasional dengan perencanaan yang lebih tepat waktu untuk pengadaan, manufaktur, dan transportasi. Tatanan yang lebih baik, produk, dan pelaksanaan pelacakan dapat mengarah pada peningkatan kinerja dan kualitas dan biaya yang lebih rendah. Perusahaan juga dapat meningkatkan marjin melalui koordinasi yang lebih baik dengan mitra bisnis. 6. Sinkronisasi yang lebih hebat dengan prioritas bisnis. Mempererat hubungan dengan mitra supplier. Tahap-tahap implementasi E-SCM adalah sebagai berikut: 1. Membangun tim implementasi Membangun tim implementasi untuk mendefinisikan orang-orang yang terlibat dalam tahap implementasi dan mendefinisikan kebutuhan skill.

16 Mengembangkan strategi implementasi supply chain. Strategi implementasi supply chain yang cocok dengan perusahaan harus dikembangkan terlebih dahulu agar pengimplementasian dapat berjalan sesuai keinginan. 3. Mengukur performa Mengukur perfoma performa supply dari perusahaan untuk mendifiniskan kebutuhan pada tahap design. 4. Design supply chain Merancang SCM yang sesuai dengan perusahaan berdasarkan pengukuran performa diatas pada arus supply sebelummnya. 5. Memilih dan mengimplementasi metode dan teknologi yang terbaik. Memilih dan mengimplementasikan metode dan teknologi yang tepat bagi perusahaan, misalnya metode parallel. 6. Mengatur implementasi supply chain Mengimplementasikan SCM pada perusahaan dan para suppliersupplier yang terkait. Hardware Software People Data Network Procedure Computer, Server, Modem SCM, Operating System, Web Browser Inventory, Purchasing Supplier, Stock, Customer Internet Manual, kriteria, aturan

17 114 Executive Information System (EIS) Kami mengusulkan EIS untuk menjawab masalah yang ada di perusahaan yaitu kesulitan dalam pengambilan keputusan dan membantu dalam menentukan faktor-faktor critical perusahaan. EIS ini kami tujukan untuk para Executive perusahaan karena memungkinkan para eksekutif mencari informasi (drill down) lebih rinci. EIS memberikan kemudahan akses terhadap data internal maupun external perusahaan. Hal ini tentu akan mempermudah executive dalam membuat kebijakan-kebijakan jangka panjang perusahaan.

18 115 Gambar 4.5 Model EIS Manfaat bagi perusahaan: 1. Membantu dalam menentukan visi perusahaan 2. Membantu didalam perencanaan strategis 3. Membantu didalam pembentukan struktur organisasi

19 Membantu didalam pengendalian strategic 5. Mendukung didalam manajemen kritis Hardware Software People Data Network Procedure Computer, Server, Modem, HUB EIS, Operating System, WebBrowser Executive Business Process Jarigan Komputer, Internet Manual, kriteria, aturan Human Resource Information System (HRIS) Kami mengusulkan pengunaan Aplikasi HRIS untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan di perusahaan. Selama ini perusahaan belum pernah menilai kinerja karyawan. Perusahaan melakukan penggajian hanya berdasarkan jabatan, bukan berdasarkan prestasi karyawan tersebut. Hal ini tentu akan menimbulkan kesenjangan antar karyawan.

20 117 Gambar 4.6 Model HRIS Manfaat bagi perusahaan : 1. Dengan mengetahui kinerja karyawan, perusahaan dapat mengambil tindakan terhadap karyawanya. 2. Membantu proses umum HRD seperti perekrutan, pemecatan, sangsi, dan tunjangan. 3. Perusahaan dapat menganalisa karyawan perusahaan lain.

21 118 Memulai proses implementasi HRIS melibatkan beberapa atau bahkan semua tingkat organisasi. Proses implementasi HRIS tersebut berupa: 1. Kerjasama Divisi HR dengan Divisi IT Manager HR bertugas menentukan jenis-jenis kebutuhan yang berhaitan dengan human resource kemudian bekerja sama dengan pihak Divisi IT untuk mengintegrasikan database, serta perpindahan data dari sistem lama ke sistem baru. 2. Data Management Dalam tahap ini data-data tersebut diperbaharui. Contoh seperti data gaji, data tunjangan untuk memastikan data tersebut benar dan up-todate. 3. Pelatihan Pada tahap ini pemakai sistem di training dan di sosialisasikan mengenai bagaimana cara mengunakan sistem HRIS. Manajer SDM harus ikut aktif dalam mensosialisasikan sistem baru tersebut. Hardware Software People Data Network Procedure Computer, Server, Modem, Hub HRIS, Operating System, Web Browser Divisi HRD Karyawan, karyawan luar, masyarakat Internet, jaringan komputer Manual, kriteria, aturan

22 119 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu Saat ini perusahaan sudah mengintegrasikan hampir seluruh divisi perusahaan, hanya saja masih terdapat beberapa bagian perusahaan yang belum terintegrasi, misalnya bagian akuntansi general ledger. Penambahan divisi baru juga mengakibatkan penambahan modul untuk divisi tersebut, misalnya sub divisi IT yaitu web developer, system analyst, programmer, dan database administrator Strategi Management SI/TI Strategi manajemen SI/TI adalah strategi yang menjamin konsistensi kebijakan yang diambil oleh pihak manajemen yang berkaitan dengan sistem dan teknologi informasi yang akan diimplementasikan oleh perusahaan. Kebijakan tersebut berupa struktur organisasi yang dapat mendukung sistem informasi dengan sumber daya manusia yang berkaitan dengan sistem informasi perusahaan Rekomendasi Struktur Organisasi PT. Bhineka Karya Manunggal harus melakukan perubahan pada struktur organisasinya dengan tujuan agar sistem yang diusulkan dapat diimplementasikan dengan baik. Pe\rbaikan pada struktur organisasi juga dapat memperjelas fungsi dan tanggung jawab antar divisi.

23 120 President Director Wakil Director Director Director Marketing Director Finance Director Production Director HRD IT Division Marketing Finance GM BKM I GM BKM II Web Developer Accounting Spinning Production Programmer Purchasing Weaving System Analyst Machine Purchasing Processing Database Administrator Yarn, Fabric, Cotton Purchasing Printing Network Administrator WHD IS/IT Technition QAD Gambar 4.7 Rekomendasi struktur organisasi PT. Bhineka Karya Manunggal Penjelasan Rekomendasi Struktur Organisasi Director Menetapkan strategi untuk mencapai visi dan misi perusahaan yang sudah ditetapkan oleh Presiden Director.

24 121 Director Finance Memimpin segala aktivitas yang berhubungan dengan keuangan perusahaan. Financial Financial mengelola keuangan. Terdiri dari kasir untuk pembayaran, perhitungan pajak, dan membuat faktur-faktur. Accounting Accounting memiliki tugas : 1. Membuat jurnal. 2. Membuat laporan keuangan. 3. Menghitung cost produksi. GM Purchasing Memimpin segala aktivitas yang berhubungan dengan pembelian. Purchasing Machinery Purchasing Machinery merupakan divisi yang bertugas mencari dan membeli mesin-mesin produksi. Purchasing Yarn, Fabric, and Cotton Divisi ini bertugas untuk membelian bahan baku produksi seperti kapas, benang, dan kain. Human Resource Development Merupakan bagian yang bertugas dalam perekrutan karyawan baru, training karyawan, penggajian, tunjangan, penghentian dan penilaian kinerja.

25 122 Director IS/IT Memimpin semua aktivitas di perusahaan yang berhubungan dengan Sistem informasi dan Teknologi informasi. Web Developer Web Developer memiliki tugas : 1. Bertugas untuk mengembangkan website perusahaan 2. Bertanggung jawab atas ketersediaan Informasi dari perusahaan untuk pelanggan. 3. Bertanggung jawab agar sistem informasi berbasis web dapat berjalan dengan baik. Programmer Programmer memiliki tugas : 1. Membuat aplikasi yang dibutuhkan perusahaan 2. Mengembangkan aplikasi-aplikasi yang sudah ada 3. Melakukan Maintenance terhadap aplikasi yang ada System Analyst System Analyst memiliki tugas : 1. Menganalisa sistem yang sekarang berjalan 2. Merancang sistem informasi yang hasilnya akan dibuat oleh programmer Database Administrator Database Administrator memiliki tugas : 1. Memanage data (Delete, move, copy, backup, etc)

26 Maintenance Database Network Administrator Network Administrator bertugas : 1. Merancang jaringan 2. Menjaga konektivitas jaringan 3. Maintenance jaringan Staff IS/IT Staff IS/IT bertugas melakukan perbaikan masalah hardware computer Rekomendasi Kualifikasi dan Jumlah Personil SI/TI yang Dibutuhkan Keberhasilan dari pengembangan sistem dan teknologi informasi pada perusahaan bergantung pada kualitas dari personil SI/TI pada perusahaan tersebut. Penambahan divisi yang terkait dengan SI/TI tentu membutuhkan orang-orang khusus dalam posisinya. Berikut adalah persyaratan kualifikasi personil yang akan direkrut oleh perusahaan : 1. Web Developer (2 orang) - Pria / Wanita - Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi Informasi dari universitas terkemuka - Memiliki minimal IPK Mengerti dan memahami berbagai bahasa pemrograman seperti PHP, VB.net

27 124 - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun - Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk menyelesaikan tugas 2. Programmer (4 orang) - Pria / Wanita - Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi Informasi dari universitas terkemuka - Memiliki minimal IPK Mengerti dan memahami berbagai bahasa pemrograman seperti Java, VB.net - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun - Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk menyelesaikan tugas 3. System Analyst (3 orang) - Pria / Wanita - Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi Informasi dari universitas terkemuka - Memiliki IPK minimal Memiliki kemampuan analisa bisnis serta sistem informasi yang kuat - Bisa bekerja sama dalam kelompok - Memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun

28 125 - Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk menyelesaikan tugas 4. Database Administrator (1 orang) - Pria / Wanita - Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi Informasi dari universitas terkemuka - Memiliki IPK minimal Mengerti dan memahami mengenai database serta berbagai bahasa pemrograman seperti Java, VB.NET, SQL server - Dapat bekerja dalam kelompok - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun - Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk menyelesaikan tugas 5. Network Administrator (1 orang) - Pria / Wanita - Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi Informasi dari universitas terkemuka - Memiliki IPK minimal Mengerti dan memahami mengenai jaringan komputer - Dapat bekerja dalam kelompok - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun - Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk menyelesaikan tugas

29 Teknisi IS/IT (8-10 orang) - Pria / Wanita - Lulusan S1/S2 jurusan Sistem Informasi atau Teknologi Informasi dari universitas terkemuka - Memiliki IPK minimal Mengerti dan memahami mengenai troubleshooting komputer - Memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun - Memiliki integritas serta profesionalisme yang tinggi untuk menyelesaikan tugas Strategi TI Strategi TI akan membahas mengenai teknologi informasi yang akan berubah dan apa yang menyebabkan dasar perubahan tersebut. Saat ini, PT. Bhineka Karya Manunggal sudah menggunakan jaringan komputer di perusahaan, tetapi kami melihat bahwa adanya ketidak efektifan antara penggunaan alat-alat yang berlebihan yang dirasa tidak perlu. Seperti penggunaan hub dan switch. Kami mengusulkan untuk mengganti peralatan berlebih tersebut untuk menambah performa beberapa komputer yang ada yang masih menggunakan spesifikasi rendah. Menurut kami hal ini perlu karena dapat menunjang kinerja para karyawan di divisi tersebut.

30 Arsitektur jaringan ` ` ` MIS ` ` ` Box Fiber Optic Box Fiber Optic Box Fiber Optic ` Server Box Fiber Optic Box Fiber Optic Database Switch Box Fiber Optic Switch ` ` ` ` ` ` F i n a n c e S p i i n i g PFA Switch Switch Switch Switch Hub ` ` H G A Hub Hub ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` Marketing Dyeing Printing ` ` ` QAD ` ` ` WHD ` ` ` ` ` ` Making up Works Gambar 4.8 Arsitektur jaringan perusahaan saat ini

31 128 Internet & Ekstranet ` Pelanggan & Pemasok Firewall Modem Box Fiber Optic Server Database Switch ` ` ` F i n a n c e & A c c o u n t i n g & P u r c h a s i n g ` ` ` IT ` ` ` Box Fiber Optic Box Fiber Optic Box Fiber Optic Box Fiber Optic ` ` ` Marketing HRD Switch Switch Switch Switch ` ` ` Spinning ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` ` Making up Dyeing Printing QAD ` ` ` ` ` ` Works WHD Gambar 4.9 Rekomendasi arsitektur jaringan perusahaan

32 Rekomendasi Dukungan Hardware Melalui hasil analisis PEST perusahaan, maka kami menyarankan perusahaan melalukan perombakan hardware yang ada dan penambahan beberapa unit komputer untuk unit struktur organisasi yang baru agar sesuai dengan aplikasi yang kami usulkan dan kebutuhan dimasa mendatang. Tabel 4.1 Rekomendasi Hardware Divisi Spesifikasi Rekomendasi Jumlah Spinning Weaving Processor Min P4-1,8Ghz Motherboard HDD 20Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-1,8Ghz Motherboard HDD 20Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor

33 130 Dyeing Printing Purchasing Processor Min P4-1,8Ghz Motherboard HDD 20Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,4Ghz Motherboard HDD 160Gb Ram 1Gb VGA Onboard LAN card Monitor 17 Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 40Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor

34 131 QAD HRD WHD Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 40Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,4Ghz Motherboard HDD 80Gb Ram 1Gb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 40Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor

35 132 Accounting Financial Marketing Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 80Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 80Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 40Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor

36 133 IT Processor Min P4-2,4Ghz Motherboard HDD 160Gb Ram 1Gb VGA Onboard LAN card Monitor Tabel 4.2 Rekomendasi Hardware Server Processor Min Intel Xeon ,66Ghz 3 Motherboard HDD SAS 2*300Gb Ram 2*2GB ECC VGA Onboard LAN card Monitor Perencanaan Biaya Berikut adalah rincian mengenai biaya pengadaan dan upgrade PC / desktop, server, dan aplikasi. Harga kurs yang dipakai yaitu mata uang dollar dengan harga rata-rata pada periode desember 2009 sebesar $1 = Rp9550,00.

37 134 A. Perkiraan Biaya Usulan Hardware Table 4.3 Perkiraan Pembelian Hardware Spesifikasi Hardware Jumlah Harga($) Biaya($) Processor Min P4-1,8Ghz Motherboard HDD 20Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 40Gb Ram 512Mb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,0Ghz Motherboard HDD 80Gb Ram 512Mb VGA Onboard

38 135 LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,4Ghz Motherboard HDD 80Gb Ram 1Gb VGA Onboard LAN card Monitor 15 Processor Min P4-2,4Ghz Motherboard HDD 160Gb Ram 1Gb VGA Onboard LAN card Monitor 17 Total Biaya 19270

39 136 Tabel 4.4 Perkiraan Pembelian Hardware Server Spesifikasi hardware Jumlah Harga($) Biaya($) Processor Min Intel Xeon ,66Ghz Motherboard HDD SAS 2*300Gb Ram 2*2GB ECC VGA Onboard LAN card Monitor 17 Total biaya 4200 B. Perkiraan Biaya Usulan Software Tabel 4.5 Perkiraan Pembelian Software Software Biaya Electronic Partner Relationship Management (E-PRM) $1600 Electronic Commerce (E-Commerce) $1500 Electronic Supply Chain Management (E-SCM) $1800 Executive Information System (EIS) $3000 Human Resource Information System (HRIS) $1700 Pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu $500 Total Pembelian Software $10100

40 Rencana Implementasi Berikut merupakan tabel rencana implementasi Strategi bisnis SI, Strategi manajemen SI/TI, dan Strategi TI. Tabel 4.6 Rekomendasi Jadwal Implementasi Output Perencanaan Strategi Bisnis SI - Pengembangan Website - Pengembangan SI Akuntansi Terpadu - Penerapan EIS - Penerapan E-Commerce - Penerapan E-SCM - Penerapan E-PRM - Penerapan HRIS Strategi Manajemen SI/TI - Pengembangan Struktur organisasi - Perekrutan staff SI/TI Strategi TI - Pembelian hardware komputer - Pengembangan Jaringan Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 137

41 138 Tahap pertama adalah pengembangan Sistem Informasi Akuntansi Terpadu. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempermudah arus informasi perusahaan. Pengembangan ini dapat dilakukan selama 6 bulan. Pada tahun pertama juga dilakukan pengembangan struktur organisasi, perekrutan staf SI/TI, pembelian hardware komputer, serta pengembangan jaringan. Pada tahun pertama lebih diutamakan segala requirement untuk pengembangan aplikasi pada tahap selanjutnya. Tahap selanjutnya adalah pengembangan website, karena kebanyakan dari aplikasi yang kami usulkan berbasis web. Setelah website telah siap, E-Commerce mulai dibangun dengan asumsi selesai dalam 6 bulan. Pada tahun ke dua(2), implementasi berikutnya adalah E-SCM untuk mendukung aktivitas dalam suplai bahan baku. Perusahaan ini bersifat manufaktur, karena suplai merupakan salah satu faktor utama dalam kegiatan produksi. Kami asumsikan akan selesai dalam setengah tahun. Implementasi tahun ke tiga adalah E-PRM dan HRIS. Pada tahap ini E-PRM diimplementasikan untuk membina hubungan yang baik dengan mitranya. Setelah E-PRM, tahap selanjutnya adalah implementasi HRIS, untuk menagani masalah human resource dan penilaian kinerja karyawan perusahaan. Kami memperkirakan kedua aplikasi ini akan selesai diimplementasikan masing-masing selama setengah tahun. Terakhir pada tahun ke empat(4) implementasi pada tingkat executive yaitu implementasi EIS. Pengembangan EIS kami usulkan terakhir

42 139 karena EIS bertujuan untuk membantu executive dalam menentukan kebijakan-kebijakan jangka panjang untuk perusahaan. Kami asumsikan EIS akan selesai dalam setengah tahun Portfolio Aplikasi Masa Mendatang Berikut adalah cerminan Aplikasi masa mendatang pada PT. Bhineka Karya Manunggal. Tabel 4.7 Portofolio Aplikasi Masa Mendatang pada PT. Bhineka Karya Manunggal Strategic High Potential - EIS Key Operational Support - Sistem Informasi Akuntansi - HRIS Terpadu - E-PRM - E-SCM - E-Commerce Aplikasi EIS masuk kedalam kategori Strategic karena digunakan oleh top level management untuk membantu dalam pengambilan keputusan strategic perusahaan. Pada ketegori key operational terdapat sistem informasi akuntansi terpadu dan E-Businesse (E-PRM, E-SCM, E-

43 140 Commerce). Sistem informasi akuntansi terpadu tetap dipertahankan untuk kegiatan operasional perusahan, pada aplikasi ini hanya di lakukan sedikit pengembangan. Aplikasi E-Business termasuk key operational karena perusahan kedepannya akan menjalankan bisnis di web. Dalam ketegori support terdapat HRIS yang merupakan aplikasi pendukung dalam menagani masalah human sesource.

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 107 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi Sub bab berikut ini akan merumuskan strategi-strategi bisnis yang

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB IV REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI. Salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan

BAB IV REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI. Salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan 42 BAB IV REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI 4.1 Strategi Bisnis Perusahaan Salah satu bentuk hasil dari proses perencanaan SI/TI, strategi ini akan menjelaskan bagaimana sistem & strategi

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis

BAB 4. Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis BAB 4 Usulan Perencanaan Strategi Sistem / Teknologi Informasi 4.1 Stategi Bisnis Sistem Informasi 4.1.1 Usulan Strategi Bisnis Berdasarkan Hasil Analisis Untuk menghadapi persaingan bisnis yang akan semakin

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT SUPPLY CHAIN MANAGEMENT Disusun Oleh: Puput Resno Aji Nugroho (09.11.2819) 09-S1TI-04 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) AMIKOM YOGYAKARTA Jalan

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1.

BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI. lama. Struktur organisasi yang diusulkan dapat dilihat pada gambar 4.1. BAB 4 USULAN PENGEMBANGAN MODEL DAN ARSITEKTUR INFORMASI 4.1 Usulan Struktur Organisasi Berdasarkan pengamatan terhadap struktur organisai dan untuk meningkatkan kinerja perusahaan maka dibutuhkan perubahan

Lebih terperinci

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis

Pendahuluan. Metode Pengerjaan. Hasil Analisis Pendahuluan Metode Pengerjaan Hasil Analisis Unit Otonom ABC merupakan unit otonom yang khusus mengelola gedung perkantoran dari perusahaan induk PT. Krakatau Steel Dalam membantu kegiatan proses bisnisnya,

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Strategi bisnis ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. Strategi bisnis ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Strategi Bisnis SI Strategi bisnis ini akan menjelaskan bagaimana sistem informasi dapat dimanfaatkan dalam mendukung setiap kegiatan

Lebih terperinci

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA

Lab. Teknik Industri Lanjut LEMBAGA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI. p j UNIVERSITAS GUNADARMA Enterprise Resource Planning Visual Manufacturing ERP Infor Visual Alur Part Maintenance Modul Dengan menggunakan Visual Manufacturing Unit Of Measure, Vendor, Shop Resource, maintenance Engineering Master

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perencanaan Strategi Sistem dan Teknologi Informasi 2.1.1 Pengertian Perencanaan Strategis Perencanaan strategis, menurut Ward dan Peppard (2002, p462) adalah analisa

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kebutuhan manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat diperlukan untuk

Lebih terperinci

KONSEP SISTEM INFORMASI

KONSEP SISTEM INFORMASI CROSS FUNCTIONAL MANAGEMENTS Materi Bahasan Pertemuan 6 Konsep Dasar CRM Contoh Aliran Informasi CRM Konsep Dasar SCM Contoh Aliran Informasi SCM 1 CRM Customer Relationship Management Konsep Dasar CRM

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM BISNIS DENGAN ELEKTRONIK SISTEM E-BUSINESS E-Business (Electronic Business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan mamanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perencanaan Menurut Robbins dan Coulter dalam Tisnawatisule dan Saifullah (2005), perencanaan sebagai sebuah proses yang dimulai dari penerapan tujuan organisasi, menentukan strategi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI BAB 4 USULAN ANALISIS DAN RANCANGAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Proses Strategi SI/TI Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam mengidentifikasi lingkungan SI/TI dalam perusahaan, didapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI UMUM

BAB 3 DESKRIPSI UMUM BAB 3 DESKRIPSI UMUM 3.1 Sejarah dan Latar Belakang perusahaan PT. ABC merupakan perusahaan importir yang didirikan oleh empat bersaudara keluarga Sutjiadi pada tahun 1997. Perusahaan ini berlokasi di

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam

ERP merupakan fungsi sistem aplikasi software yang dapat membantu organisasi dalam Teknologi enterprise resources planning (ERP) dapat mengintegrasikan fungsi marketing, fungsi produksi, fungsi logistik, fungsi finance, fungsi sumber daya, fungsi produksi, dan fungsi lainnya. ERP telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi Informasi saat ini akhirnya menjadi salah satu kebutuhan dan keseharian dalam setiap perilaku bisnis. Seiring dengan dinamika zaman, perspektif bisnis pun

Lebih terperinci

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT :

Tugas Etika Profesi. Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : Kelas : B. Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Nama : Fabiola Ratih P.U NPM : 2005110040 Kelas : B Jenis-jenis Profesi di bidang IT : Tugas Etika Profesi 1. IT Support Officer 1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer 2. Mahir Windows System, Linux System, Networking,

Lebih terperinci

Gambar V.1.Tindak lanjut arsitektur informasi rantai pasok BBM

Gambar V.1.Tindak lanjut arsitektur informasi rantai pasok BBM BAB V TINDAK LANJUT UNTUK ARSITEKTUR INFORMASI Tindak lanjut untuk arsitektur informasi BBM memberikan langkah berikutnya setelah dihasilkan rancangan arsitektur informasi rantai pasok BBM. Tindak lanjut

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional

PROPOSAL PROGRAM APLIKASI. System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional PROPOSAL PROGRAM APLIKASI System Payroll & General Ledger PT MCS Internasional JNC Computer Ruko Acropolis Blok C10/16, Legenda Wisata Jl.Alternative Transyogi Cibubur, Jakarta Hp. 0823-1293-9889, 0878-7465-5097

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan

Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan Modul ke: 09 Eko Fakultas EKONOMI & BISNIS Sistem Informasi Manajemen SIM Dalam Pelaksanaan Putra Boediman Program Studi MANAJEMEN Pendahuluan Operasi-operasi manajemen terdiri dari beberapa tahap, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Rantai Nilai Semakin ketatnya persaingan saat ini menyebabkan PT. Tristara Makmur harus mengoptimalkan setiap aspek yang ada di dalam perusahaan tersebut. Salah

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pendahuluan. Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun 47 BAB III METODOLOGI 3.1 Pendahuluan Dalam penyusunan Startaegic Planning, diperlukan acuan untuk menuntun perencanaan Strategic Planning tahap demi tahap. Metodologi yang digunakan pada tesis ini merupakan

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2014, pp. 52~57 PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA LEMBAGA PENDIDIKAN COME PONTIANAK Windi Irmayani AMIK BSI Pontianak

Lebih terperinci

What is your Target????

What is your Target???? What is your Target???? Knowledge Era Attribute Nomadic Agrarian Mercantile Industry Knowledge Technology Hunting Manual Farm Sailing Machines Computer Tool Equipment Ship Energy Source Fire Animals Wind

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 2 outline Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Rantai Pasok, SCM dan ERP Kebutuhan dan Manfaat Sistem Terintegrasi Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur Sub Bab

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN. Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SISTEM INFORMASI MANAJEMEN LANJUTAN Dea Arri Rajasa, SE., S.Kom SEKILAS TENTANG ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ERP (Enterprise Resource Planning) menyediakan informasi tunggal untuk

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning Pendahuluan Aspek perencanaan yang terintegrasi di suatu organisasi/perusahaan, bersifat lintas fungsional yang terdiri atas berbagai fitur. Tujuan integrasi : agar dapat merencanakan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat. 36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun

Lebih terperinci

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar KONSEP KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Teknologi informasi, termasuk sistem informasi berbasis internet, memainkan peranan penting dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

DEFINISI DAN PERKEMBANGAN ERP JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Definisi ERP Daniel O Leary : ERP system are computer based system designed to process an organization s transactions

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi I. Modul ke: 13Feb. Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Fakultas. Afrizon, SE, M.Si, Ak. Program Studi Akuntansi Modul ke: Sistem Informasi Akuntansi I Fakultas 13Feb Pengantar ERP (Enterprise Resource Planning) Afrizon, SE, M.Si, Ak Program Studi Akuntansi Sejarah ERP ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

Minggu 01 Sistem Informasi

Minggu 01 Sistem Informasi Minggu 01 Sistem Informasi Sistem Informasi (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 1. Dari hasil analisis PEST didapatkan beberapa kesimpulan

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. 1. Dari hasil analisis PEST didapatkan beberapa kesimpulan 78 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Rangkuman Analisis 1. Dari hasil analisis PEST didapatkan beberapa kesimpulan Situasi politik dan keamanan di Indonesia sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang global ini persaingan bisnis berjalan cukup ketat dan mengharuskan manajemen untuk memberikan terobosan yang strategis untuk tetap dapat mengembangkan

Lebih terperinci

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT TUGAS E-BISNIS ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : NANANG PURNOMO 11.21.0616 S1 TI-TRANSFER JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN 2010-2015 Regina A. Koilam 9108.205.304 Latar Belakang Peningkatan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM INFORMASI 4.1 Struktur Organisasi yang diusulkan Berdasarkan struktur organisasi yang lama dan kelemahan yang muncul di perusahaan maka, diusulkan penggantian

Lebih terperinci

NARA SUMBER : aan/

NARA SUMBER :  aan/ NARA SUMBER : http://jodie.ngeblogs.com/2010/04/13/peranan-it-dalam-organisasi-perusah aan/ Saat ini penerapan teknologi informasi dan komunikasi diperlukan dalam dunia bisnis sebagai alat bantu dalam

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI CREATED BY:

SISTEM INFORMASI CREATED BY: MATA KULIAH: PENGANTAR ILMU KOMPUTER PERTEMUAN 13 SISTEM INFORMASI CREATED BY: PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN PT. Rismar Daewoo Apparel merupakan perusahaaan gabungan dengan Daewoo International Corp. Daewoo, perusahaan besar asal korea yang bergerak di berbagai bidang.

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan pada saat ini semakin ketat. Dimana semakin berkembangnya teknologi saat ini, banyak perusahaan semakin memanfaatkan teknologi yang ada

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #11

Pembahasan Materi #11 1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Pembahasan 2 Konsep, Pengelolaan, Kolaborasi SCM Sistem Informasi Terpadu Tahapan Evolusi Pengembangan Aspek Pengembangan 6623 - Taufiqur Rachman 1 Konsep SCM 3 SCM Memperlihatkan

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK

COMPANY PROFILE : MENJADI SALAH SATU PERUSAHAAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TERBAIK COMPANY PROFILE SEJARAH SINGKAT PT. DEKA PERKASA adalah sebuah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang information technology, dengan fokus dalam bidang Sistem Informasi manajemen baik perangkat

Lebih terperinci

Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada Toko Ok Cell Pangandaran Berbasis Website

Sistem Informasi Penjualan Handphone Pada Toko Ok Cell Pangandaran Berbasis Website SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE PADA TOKO OK CELL PANGANDARAN BERBASIS WEBSITE Oleh : Kurniawan 1) 1) Alumni STMIK Amikom Purwokerto ABSTRAK Penelitian ini bertujuan dari pembuatan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X )

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Media Informatika Vol.13 No.2 (2014) PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENDUKUNG PERUBAHAN PROSES BISNIS DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Kasus : Perusahaan Benang Polyester X ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kecepatan proses transaksi menjadi sebuah standar bagi sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Proses transaksi menjadi sebuah kelemahan ketika proses

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk

BAB II LANDASAN TEORI. barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pembelian Menurut Hatta (2008), pembelian merupakan kegiatan untuk memperoleh barang dari supplier. Pembelian adalah suatu usaha yang dilakukan untuk pengadaan barang yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini setiap perusahaan di seluruh dunia terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya agar lebih efisien dan efektif dengan menerapkan teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM) N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1.Kendali Manajemen Atas 2.Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3.Kendali Manajemen Pemrograman 4.Kendali Manajemen Sumber

Lebih terperinci

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting.

Urgently Required / Dibutuhkan Segera : Lowongan Kerja Calon Pegawai PT Wijaya Karya (Persero) Junior Programmer. Junior Accounting. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang konstruksi dan EPC, pada saat ini sedang mengembangkan usahanya di bidang pertambangan dan investasi di dalam maupun luar negeri.

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian The International Journal of Bussiness and Management BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan dalam dunia perindustrian di era globalisasi saat ini semakin ketat dengan kemajuan teknologi informasi. Kemajuan dalam teknologi informasi menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi merupakan suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja ( client ) PT. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Sistem penyediaan tenaga kerja berbasis web yang dirancang penulis, diharapkan dapat membantu mempermudah perusahaan mitra bisnis dan pencari kerja

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Sistem Informasi Bisnis 1 Outline Materi Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Proses Bisnis Sistem Informasi Bisnis (e-bisnis) Jenis Sistem Informasi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA

MANAJEMEN RANTAI PASOKAN. Suhada, ST, MBA MANAJEMEN RANTAI PASOKAN Suhada, ST, MBA MATERI Supply Chain Supply Chain Management ERP MODULES (POSISI SCM, CRM) ERP Modules (Posisi SCM, CRM) SUPPLY CHAIN Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan

V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan V. Hasil 3.1 Proses yang sedang Berjalan Dalam industri komponen otomotif, PT. XYZ melakukan produksi berdasarkan permintaan pelanggannya. Oleh Marketing permintaan dari pelanggan diterima yang kemudian

Lebih terperinci

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

: Yan Ardiansyah NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KARYA ILMIAH E-BUSSINESS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT disusun oleh : Nama : Yan Ardiansyah NIM : 08.11.2024 Kelas : S1TI-6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom Informasi menjadi dasar pelaksanaan proses rantai pasok dan dasar bagi manajer dalam membuat keputusan. Menurut cophra dan meindl(2007) informasi harus memiliki karakteristik:

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu

BAB 1 PENDAHULUAN. pada perkembangan dari sistem informasi. E-commerce adalah salah satu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kebutuhan akan sistem informasi mulai dirasakan oleh berbagai kalangan masyarakat. Perkembangan teknologi juga berpengaruh besar pada perkembangan dari

Lebih terperinci

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero)

Sistem Informasi dan Pengendalian Internal. PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sistem Informasi dan Pengendalian Internal PT. Perusahaan Listrik Negara (Persero) Disusun oleh: Kelompok 2 Alberta Vinanci R Danu Pradipta Diana Mayung B. Dina Puspasari 14/377038/EE/06971 14/377052/EE/06985

Lebih terperinci