Subandi Sardjoko Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan

Transkripsi

1 Subandi Sardjoko Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan The 5 th Indonesian Conference on Tobacco or Health (ICTOH) 2018 Uniting Indonesia for Tobacco-Free Generation Surabaya, 7 Mei

2 Kondisi Kesehatan Masyarakat Transisi Epidemiologi: peningkatan beban dan kematian akibat penyakit tidak menular Proyeksi penyebab kematian: Kardiovaskular, kanker, dan penyakit tidak menular lainnya meningkat signifikan 7% % 13% % 19,2% 6,0% 12,9% 3,2% 56% 30% 63,5% 72,5% Penyakit Tidak Menular Penyakit Menular Cedera Source: Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles, 2014 Permasalahan Gizi Ganda: Kekurangan gizi cukup besar, tetapi obesitas meningkat Menghilangkan permasalahan gizi Kondisi saat ini: Balita Stunting 37,2% Obesitas dewasa: 15,4% Anemia ibu hamil: 37,1% Source Basic Health Research, 2013 Cerdas: Kemampuan kognitif dan motorik Sehat: Bebas dari penyakit tidak menular Produktif: Bebas dari penyakit tidak menular SDM berdaya saing tinggi Source: WHO, ,3% 11,4% HIV, TB, malaria, and other communicable diseases Maternal, perinatal, and nutrition status Cardiovascular, cancer, and other non communicable diseases Injury (intentional & unintentional) Kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, dll)

3 Dampak Sosial-Ekonomi Rokok Perilaku merokok meningkatkan prevalensi PTM di Indonesia Beban Penyakit Tidak Menular PTM berkontribusi pada 69% dari seluruh kematian Penanganan: biaya yang besar dan teknologi tinggi Pengeluaran kesehatan diproyeksi dapat terus meningkat Beban pemerintah dan masyarakat meningkat Prevalensi perokok usia tahun di Indonesia telah mencapai 20,3 persen Ancaman terhadap Bonus Demografi Kemiskinan Kejadian anak pendek (stunting), 16 persen lebih tinggi pada anak dengan orang tua yang merokok produktivitas rendah di masa dewasa (berisiko tinggi terkena PTM) Bagi kelompok dewasa muda, dampak negatif rokok menghambat aktivitas dan produktivitas Proporsi perokok setiap hari pada kuintil indeks kepemilikan terbawah merupakan yang paling tinggi (27,3 persen) Kelompok penduduk termiskin akan sangat terdampak oleh adanya risiko pengeluaran katastropik untuk PTM Penurunan produktivitas memperparah kondisi kemiskinan penduduk

4 Intervensi Holistik Pengendalian Tembakau Dukungan Komitmen Kebijakan dan Regulasi, serta law enforcement Disposal Industri tembakau menanggung biaya membersihkan kerusakan lingkungan dari limbah produksi dan penggunaan tembakau Product Use Kebijakan agar semua ruang terbuka, tempat kerja dan ruang terbuka publik bebas asap rokok, dan menemukan cara baru yang efektif untuk menjaga perokok tidak merokok di rumah dengan yang bukan perokok Growing Peningkatan suplai dan alternatif value chains untuk tembakau, dan investasi untuk pendidikan / pelatihan bagi petani Manufacturing Melarang semua aditif tembakau, termasuk perasa Packaging and Labeling Standarisasi seluruh kemasan produk tembakau Marketing Melarang seluruh bentuk pemasaran baik langsung dan tidak langsung, termasuk iklan, promosi dan sponsor Pengendalian tembakau membutuhkan intervensi yang holistik dan komprehensif, serta pendekatan lintas-sektor, termasuk peran swasta dan masyarakat Sumber: dikembangkan dari Drope J, Schluger N, Cahn Z, Drope J, Hamill S, Islami F, Liber A, Nargis N, Stoklosa M The Tobacco Atlas. Atlanta: American Cancer Society and Vital Strategies. Point-of-Purchase Menghilangkan seluruh tanda dan menyembunyikan penjualan produk tembakau Tax Policies Menerapkan pajak cukai yang tinggi untuk seluruh produk tembakau dan memastikan peningkatannya melebihi inflasi dan pertumbuhan pendapatan Education & Information Pentingnya advokasi dan informasi pola hidut sehat dan dampak negatif produk tembakau bagi kesehatan 4

5 Komitmen SDGs Sejak deklarasi MDGs pada tahun 2000, Indonesia telah mengimplementasikan kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai target MDGs untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Beberapa target MDGs belum tercapai dan akan dilanjutkan pencapaiannya pada SDGs

6 Dari MDGs ke SDGs SDGs merupakan penyempurnaan dari MDGs Lingkup yang lebih luas dan lebih komprehensif Penekanan keterkaitan (interlinkage) antardimensi (sosial, ekonomi, dan lingkungan)

7 Goal, Target, dan Indikator dalam 4 Pilar TPB 7

8 Keterkaitan Pengendalian Tembakau dan SDGs Pengendalian produk tembakau memberikan multiplier effect pada pencapaian keseluruhan tujuan SDGs No Dampak Pengendalian Produk Tembakau Tujuan SDGs 1 Mendukung pengalokasian sumber daya pada hal yang produktif (al. nutrisi, kesehatan dan pendidikan, dan aktivitas ekonomi) 2 Mengurangi risiko kematian dan dampak negatif dari produk tembakau terhadap kesehatan dan produktivitas 3 Mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dari limbah dan polusi, serta peluang bagi negara untuk mengalihkan sumber daya dari upaya penanggulangan dampak ekonomi makro dari rokok bagi pengembangan energi terbarukan 4 Dukungan untuk pengembangkan industri yang padat karya, dan industri yang berkontribusi bagi penyehatan bangsa dan mensejahterakan rakyat 5 Dukungan untuk pengembangan berbagai kebijakan yang holistik dan integratif, dan menjamin terlaksananya berbagai komitmen Tujuan 1 (Tanpa kemiskinan) Tujuan 2 (Tanpa kelaparan) Tujuan 3 (Kehidupan sehat dan sejahtera) Tujuan 4 (Pendidikan berkualitas) Tujuan 5 (Kesetaraan Gender) Tujuan 8 (Pekerjaan layak & pertumbuhan ekonomi) Tujuan 10 (Berkurangnya kesenjangan) Tujuan 6 (Air bersih & sanitasi layak) Tujuan 7 (Energi bersih dan terjangkau) Tujuan 11 (Kota dan permukiman yang berkelanjutan) Tujuan 12 (Konsumsi & produksi bertanggung jawab) Tujuan 13 (Penanganan perubahan iklim) Tujuan 14 (Ekosistem lautan) Tujuan 15 (Ekosistem daratan) Tujuan 9 (Industri, inovasi dan infrastruktur) Tujuan 16 (Perdamaian, keadilan & kelembagaan yang tangguh) Tujuan 17 (Kemitraan untuk mencapai tujuan) Sumber: Saminarsih D, dkk. Pengendalian Tembakau dalam Konteks Sustainable Development Goals: Menuju Generasi Muda yang Berkualitas. CISDI.

9 Target SDGs 2030 terkait Tembakau (Perpres 59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/SDGs) Tujuan 3: Menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia TARGET INDIKATOR KETERANGAN 3.4 Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan (a) Persentase merokok pada penduduk umur 18tahun Indikator nasional yang sesuai dengan indikator global (ada di dalam lampiran perpres) 3.a Memperkuat pelaksanaan the Framework Convention on Tobacco Control WHO di seluruh negara sebagai langkah yang tepat. 3.a.1* Persentase merokok pada penduduk umur 15 tahun Indikator nasional yang sesuai dengan Indikator global (tidak ada di dalam lampiran Perpres) Indikator pengendalian tembakau dalam SDGs masih fokus pada indikator kesehatan (public health) Sektor kesehatan tidak dapat berdiri sendiri dalam pengendalian tembakau Perlu upaya/dukungan dari sektor lain, mengingat pengendalian produk tembakau memberikan multiplier effect pada pencapaian keseluruhan tujuan SDGs

10 Strategi Implementasi Prinsip SDGs Universal Integratif No One Left Behind Dasar Hukum Text Here Perpres Permen Regulasi daerah Instrumen Kelembagaan Pengarusutamaan SDGs Roadmap dan Rencana Aksi Monitoring dan Evaluasi Inovasi Data Alternatif Pembiayaan Strategi Komunikasi Pedoman Teknis Metadata SDGs Indonesia Penyusunan Rencana Aksi Strategi Komunikasi Monitoring dan Evaluasi 10

11 Peran Pemangku Kepentingan Prinsip Kemitraan Implementasi TPB/SDGs PEMERINTAH & PARLEMEN AKADEMISI & PAKAR OMS & MEDIA FILANTROPI & BISNIS 1. Penetapan Indikator 2. Kebijakan dan Program 3. Persiapan Data dan Informasi 4. Sosialisasi/ Diseminas, Komunikasi dan Advokasi 1. Peningkatan Kapasitas 2. Pemantauan dan Evaluasi 3. Policy Paper/Policy Brief sebagai dasar Policy Formulation 1. Diseminasi dan Advokasi 2. Fasilitasi Program 3. Membangun pemahaman publik 4. Publikasi dan Monitoring 1. Advokasi Pelaku Usaha 2. Fasilitasi Program 3. Peningkatan Kapasitas 4. Dukungan Sumberdaya 5. Monev & Pelaporan 6. Dukungan Regulasi dan Anggaran

12 Upaya Pemerintah terkait Pengendalian Tembakau 1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun Regulasi Terkait Target: menurunkan persentase merokok penduduk usia 18 tahun sebesar 5,4 persen pada tahun 2019 Masuk dalam Prioritas Nasional Kesehatan Undang-Undang Peraturan Pemerintah Permen

13 RPJMN (Perpres 2/2015) Target 2019: menurunkan persentase merokok penduduk usia 18 tahun dari 7,2 persen pada tahun 2013 menjadi 5,4 persen Arah Kebijakan Meningkatkan pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan melalui: a) peningkatan surveilans epidemiologi faktor risiko dan penyakit b) peningkatan upaya preventif dan promotif termasuk pencegahan kasus baru penyakit dalam pengendalian penyakit menular terutama TB, HIV, dan malaria dan penyakit tidak menular c) peningkatan pengendalian dan promosi penurunan faktor risiko biologi (khususnya darah tinggi, diabetes, obesitas), perilaku (khususnya konsumsi buah dan sayur, aktivitas fisik, merokok, alkohol) dan lingkungan d) pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui: a) peningkatan advokasi kebijakan pembangunan berwawasan kesehatan; b) pengembangan regulasi dalam rangka promosi kesehatan; c) penguatan gerakan masyarakat dalam promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan antara lembaga pemerintah dengan swasta, dan masyarakat madani; d) peningkatan pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan kesehatan masyarakat, KIE serta UKBM termasuk pengembangan rumah sehat; e) peningkatan SDM promosi kesehatan; dan f) pengembangan metode dan teknologi promosi kesehatan

14 CAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN (Hasil Mid-Term Reviu RPJMN ) 1. Tekanan darah tinggi 2. Obesitas 3. Perilaku merokok 4. Cakupan kepesertaan JKN/KIS 5. Puskesmas dengan 5 jenis tenaga kesehatan 6. Imunisasi dasar lengkap 7. CPR semua cara 1. Prevalensi TB 2. Eliminasi malaria 3. Akreditasi puskesmas 4. Akreditasi RS 5. RSUD Kab/Kota kelas C dengan 7 dokter spesialis 6. Ketersediaan obat vaksin di Puskesmas 7. Obat yang memenuhi syarat 1. Kematian ibu 2. Kematian bayi 3. Stunting pada anak bawah dua tahun (baduta) 4. Prevalensi HIV Walaupun tercapai, potensi permasalahan masih cukup tinggi Target AKI (MDGs) sebesar 102/ kelahiran hidup Kematian bayi masih tinggi Kasus Stunting masih tinggi Kasus HIV masih tinggi Target yang Memerlukan Percepatan 2019 Target yang On-track Tercapai pada Tahun 2019 Target yang Sudah Tercapai pada Tahun 2019 PRIORITAS PEMBANGUNAN KESEHATAN 14

15 Upaya Percepatan melalui RKP 2018 Upaya pengendalian dampak tembakau terhadap kesehatan menjadi prioritas pembangunan nasional kesehatan dalam RKP 2018, khususnya pada: Program prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kegiatan prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Program prioritas Penguatan Promotif dan Preventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Kegiatan prioritas Peningkatan pemahaman Hidup Sehat

16 Regulasi Terkait Produk rokok, pencantuman informasi, peringatan kesehatan, penjualan, dan pengendalian pada media iklan Peraturan Pemerintah N0. 109/2012 tentang Pengaman Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan Pelarangan Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok Undang Undang No. 40/1999 tentang Pers Undang-Undang No. 32/2002 tentang Penyiaran Cukai Rokok Undang-Undang No. 39/2007 tentang Cukai Undang-Undang No. 28/2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Undang-Undang No. 36/2009 tentang Kesehatan Peringatan kesehatan pada kemasan rokok Peraturan Pemerintah No. 109/2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan Permenkes No. 28 Tahun 2013 tentang Pencantuman Peringatan Kesehatan dan Informasi Kesehatan pada Kemasan Produk Tembakau

17 Kebijakan untuk Rokok Pemula penerapan kawasan tanpa rokok di sekolah aturan pelarangan iklan rokok bagi anak dan remaja, serta ketentuan jam tayangan iklan diatas jam aturan tidak melibatkan anak dalam iklan rokok aturan tidak memuat iklan produk tembakau di media cetak untuk anak dan remaja aturan melarang menjual atau memberi rokok kepada anak berusia di bawah 18 tahun informasi, edukasi dan komunikasi kepada anak dan remaja akan bahaya rokok

18 Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Inpres No. 1/2017) PANGAN SEHAT DAN BERGIZI Kementan, Kemenkes, KKP, Kemendag, Kemenperin, BPOM, K/L lain yang terkait, Pemda, Sektor Non Pemerintah terkait DETEKSI DINI Kemenaker, Kemenkes, Kemen PP dan PA, BPJS Kesehatan, Kemenhan/ TNI, POLRI, K/L lain yang terkait, Pemda, Sektor Non Pemerintah terkait PERILAKU SEHAT A Kemendikbud, Kemenag, Kemenristek Dikti, Kemenkeu, Kemenkes, Kemenaker, Kemendag, K/L lain yang terkait, Pemda, Sektor Non Pemerintah terkait Gerakan Masyarakat Hidup Sehat AKTIVITAS FISIK Kemenpora, Kemenhub, Kemen PU dan PR, Kemendikbud, Kemenaker, Kemenkes, Kemen BUMN, Kemenristek Dikti, Kemenpar, Kemenag, K/L lain yang terkait, Pemda, Sektor Non Pemerintah terkait LINGKUNGAN SEHAT Kemenkes, Kemen LHK, Kemen PU dan PR, Kemendikbud, Kemenag, Kemenpar, Kemensos, K/L lain yang terkait, Pemda, Sektor Non Pemerintah terkait EDUKASI HIDUP SEHAT Kemen PAN dan RB, Kemenag, Kemendikbud, Kemenkominfo, Kemenkes, BKKBN, BNN, Kemendes PDTT, Kemen PU dan PR, K/L lain yang terkait, Pemda, Sektor Non Pemerintah terkait 18

19 Pendekatan Lintas Sektor Germas terkait Pengendalian Tembakau No K/L Kegiatan Utama 1 Kementerian Kesehatan Melaksanakan kampanye Germas serta advokasi dan pembinaan daerah dalam pelaksanaan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) 2 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Meningkatkan kegiatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS), mendorong sekolah sebagai KTR dan Sekolah Ramah Anak 3 Kementerian Agama Memperkuat fungsi Pos Kesehatan Pesantren dan Upaya Kesehatan Madrasah dan mendorong madrasah sebagai KTR dan Madrasah Ramah Anak 4 Kementerian Perdagangan Meningkatkan pengawasan terhadap peredaran, dan penjualan dan minuman beralkohol, bahan berbahaya yang sering disalahgunakan dalam pangan serta produk tembakau 5 Kementerian Keuangan Melakukan kajian peningkatan cukai, dan pajak produk tembakau dan minuman beralkohol 6 Kementerian Ketenagakerjaan Mendorong dan memfasilitasi perusahaan untuk menyediakan sarana ruang ASI, melaksanakan kegiatan olahraga di tempat kerja, dan menerapkan KTR 7 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Mendorong instansi pemerintah pusat dan daerah untuk menyediakan sarana ruang ASI, menerapkan KTR serta konsumsi sayur dan buah dalam pertemuan di dalam atau luar kantor 8 Bupati/Walikota Melaksanakan kebijakan kawasan tanpa rokok

20 Tantangan ke Depan 1. Meningkatkan peran seluruh stakeholders, baik pemerintah (pusat dan daerah), swasta, organisasi masyarakat, akademisi dan masyarakat secara luas dalam upaya pengendalian tembakau 2. Meningkatkan dukungan lintas-sektor dalam menciptakan intervensi yang holistik dalam pengendalian produk tembakau 3. Meningkatkan advokasi kepada seluruh pemangku kebijakan baik di tingkat pusat dan daerah 4. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait dampak negatif konsumsi tembakau dan upaya pengendaliannya 5. Law enforcement dari regulasi yang telah ada, baik di tingkat pusat maupun daerah 6. Diperlukan exit strategy terkait isu-isu kesejahteraan petani, buruh pabrik rokok, pendapatan cukai, dan hal-hal lainnya yang terkait, serta disusun peta jalan dengan tujuan untuk menurunkan prevalensi rokok

21 Dukungan dan Upaya Lintas-Sektor Dukungan kebijakan (program dan kegiatan) Promosi kesehatan Edukasi bahaya produk tembakau Pendidikan Dukungan regulasi Law enforcement Monitoring dan evaluasi kebijakan Pelayanan kesehatan Advokasi dan sosialisasi Kesehatan Penerapan KTR di sekolah, baik publik maupun swasta Ekonomi Exit strategy kesejahteraan petani dan buruh pabrik rokok Perilaku hidup sehat Larangan merokok di fasilitas publik Aspek Kebijakan dan Legal Insentif dan pelibatan swasta Pendapatan cukai Peran toga dan toma Pelibatan masyarakat dalam memonitor kebijakan pemerintah Sosial dan Budaya 21

22 Pentingnya Promosi Kesehatan dalam SDGs (Public Awareness Pengendalian Tembakau) Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan berperan strategis dalam upaya pencapaian SDGs Promosi Kesehatan Fokus SDGs Pengendalian faktor risiko Akses, kualitas, dan efisiensi pelayanan kesehatan Kebijakan publik berwawasan kesehatan Penciptaan lingkungan yang mendukung Pelibatan dan peran serta aktif masyarakat Peningkatan kapasitas individu dan masyarakat Reorientasi pelayanan kesehatan Pencegahan Sumber: Health Affairs (2016) - The MDG To SDG Transition: Implications For Health Care Systems 22

23 TERIMA KASIH 23