Kata Kunci: Biaya Pelaksanaan, Kompetensi, Mutu Hasil Produksi, Supervisor Proyek, Waktu Pelaksanaan.

Transkripsi

1 ABSTRAK Pertumbuhan ekonomi, industri dan pariwisata di Kota Denpasar pada era saat ini mengalami peningkatan. Hal ini berdampak ke pembangunan infrasturktur gedung di Kota Denpasar juga mengalami peningkatan. Pembangunan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan setiap orang yang berkepentingan di Kota Denpasar, sehingga dapat memajukan ekonomi, industri dan pariwisata yang ada di Kota Denpasar. Salah satu organisasi yang berperan penting untuk merealisasikan pembangunan tersebut adalah kontraktor pelaksana yang dimana di dalam struktur organisasi kontraktor pelaksana terdapat supervisor yang berperan penting untuk merealisasikan pembangunan tersebut. Supervisor proyek bertugas mengawasi pekerjaan proyek konstruksi dan memberikan perintah kepada para bawahannya sehingga penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di lapangan dapat di minimalisir. Kompetensi dari supervisor proyek diharapkan dapat membantu mewujudkan keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kompetensi supervisor terhadap keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi di Kota Denpasar. Kompetensi Supervisor proyek yang dijadikan variabel prediktor dalam analisis ini terdiri dari (perencanaan, pengaturan, pengontrolan dan pengkoordinasian) dan Keberhasilan proyek konstruksi yang dijadikan variabel kriterium hanya meninjau dari segi (biaya, mutu dan waktu). Variabel prediktor dapat dikatakan berpengaruh signifikan terhadap variabel kriterium jika hasil hitung signifikansinya dibawah 0,05 sesuai dengan yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi supervisor proyek berpengaruh signifikan terhadap keberhasilan proyek. Dimana, signifikansi variabel prediktor secara berturut-turut terhadap biaya, mutu dan waktu adalah 0,019, 0,049 dan 0,001. Kemudian hasil dari penelitian ini juga menunjukkan faktor dari kompetensi supervisor yang paling besar mempengaruhi keberhasilan proyek konstruksi dalah faktor pengontrolan. Persentase pengaruh faktor pengontrolan terhadap biaya, mutu, dan waktu berturut turut sebesar 47,8%, 61,6% dan 62%. Kata Kunci: Biaya Pelaksanaan, Kompetensi, Mutu Hasil Produksi, Supervisor Proyek, Waktu Pelaksanaan. iii

2 UCAPAN TERIMAKASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena atas berkat rahmat-nya penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir yang berjudul Analisis Kompetensi Supervisor Proyek terhadap Keberhasilan Proyek di Kota Denpasar. Terselesaikannya Proposal Tugas Akhir ini tidak lepas dari dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ir. Nyoman Martha Jaya, M.Const. Mgt.,Ph.D.,GCInstCES dan Bapak Ir. Ida Bagus Rai Adnyana,MT selaku dosen pembimbing, Dosen Penguji Tugas Akhir, Keluarga yang selalu memberikan doa dan dukungan moral untuk penulis dan teman-teman maupun pihak lain yang penulis tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif dalam penyempurnaan laporan ini. Harapannya semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua untuk kedepannya. Bukit Jimbaran, 28 Juli 2017 Penulis iv

3 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii UCAPAN TERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Batasan Masalah... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Analisis Kompetensi Supervisor Proyek Tugas Supervisor Proyek Konstruksi Tanggung Jawab Supervisor Proyek Faktor-Faktor Kompetensi Supervisor Proyek Proyek Konstruksi Karakteristik Proyek Konstruksi Jenis-Jenis Proyek Konstruksi Tim Proyek Organisasi Proyek Konstruksi Kontraktor Pelaksana Biaya Pelaksanaan Proyek Mutu Hasil Produksi Waktu dan Penjadwalan Kerja Kualifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Desain Kuesioner Teknik Sampling Tabulasi dan Pengolahan Data Pengujian Kuesioner Uji Reliabilitas Uji Validitas Teknik Analisis Data Jumlah Responden v

4 BAB III METODE PENELITIAN Ide Studi Pustaka Penentuan Objek Penelitian Variabel Penilitian Data sekunder Desain Kuesioner Pengujian Kuesioner Langkah dan Teknik Pengumpulan Data Data Primer Pengolahan Data Analisis Data Kerangka Penelitian BAB IV HASIL DAM PEMBAHASAN Gambaran Umum Proyek Data Data Sekunder Data Primer Pengujian Kuesioner Uji Reliabilitas Uji Validitas Pengumpulan Data Pengolahan Data Tabulasi Data Pembobotan Jawaban Kuesioner Penilaian Jawaban Kuesioner Uji Reliabilitas Pada 40 Responden Uji Validitas Pada 40 Responden Analisis Regersi Linier Berganda Uji F Uji F Terhadap Biaya Uji F Terhadap Mutu Uji F Terhadap Waktu Uji T Uji T Terhadap Biaya Uji T Terhadap Mutu Uji T Terhadap Waktu Perhitungan Skor Deviasi Perhitungan Jumlah Kuadrat Total Regresi Perhitungan Sumbang Relatif Untuk Variabel Y Perhitungan Sumbang Relatif Untuk Variabel Y Perhitungan Sumbang Relatif Untuk Variabel Y vi

5 BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN A LAMPIRAN B LAMPIRAN C LAMPIRAN D LAMPIRAN E vii

6 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Strukur Organisasi Kontraktor Gambar 2.2 Struktur Organisasi Sub-Kontraktor Gambar 2.3 Struktur Organisasi Mandor Gambar 2.4 Struktur Organisasi Konsultan Gambar 3.1 Kerangka Penelitian viii

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kualifikasi Jasa Pelaksana Konstruksi Tabel 2.2 Tingkat reliabilitas berdasarkan nilai Alpha Tabel 4.1 Identitas Proyek Tabel 4.2 Karakteristik responden Tabel 4.3 Hasil Jawaban 20 Responden (faktor perencanaan) Tabel 4.4 Hasil uji reliabilitas 20 kuesioner (faktor perencanaan) Tabel 4.5 Rekapitulasi uji reliabilitas 20 kuesioner Tabel 4.6 Hasil uji validitas 20 kuesioner (faktor perencanaan) Tabel 4.7 Rekapitulasi uji validitas 20 kuesioner Tabel 4.8 Tabulasi kuesioner kompetensi supervisor (faktor perencanaan) Tabel 4.9 Pembobotan jawaban kuesioner (faktor perencanaan) Tabel 4.10 Klasifikasi penilaian rata-rata skor Tabel 4.11 Penilaian jawaban kuesioner (faktor perencanaan) Tabel 4.12 Hasil Jawaban 40 responden (faktor perencanaan) Tabel 4.13 Hasil uji reliabilitas 40 kuesioner (faktor perencanaan) Tabel 4.14 Rekapitulasi uji reliabilitas 40 kuesioner Tabel 4.15 Hasil uji validitas 40 kuesioner (faktor perencanaan) Tabel 4.16 Rekapitulasi uji validitas 40 kuesioner Tabel 4.17 F Tabel Tabel 4.18 Uji F Terhadap Biaya Tabel 4.19 Persentase Kompetensi Terhadap Biaya Tabel 4.20 Uji F Terhadap Mutu Tabel 4.21 Persentase Kompetensi Terhadap Mutu Tabel 4.22 Uji F Terhadap Waktu Tabel 4.23 Persentase Kompetensi Terhadap Waktu Tabel 4.24 Uji T Terhadap Biaya Tabel 4.25 Uji T Terhadap Mutu Tabel 4.26 Uji T Terhadap Waktu ix

8 DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN A A.1 Struktur Organisasi Kontraktor Pelaksana A.2 Kuesioner Penelitian A.3 R Tabel A.4 F Tabel LAMPIRAN B B.1 Tabulasi Kuesioner Faktor Pengaturan B.2 Tabulasi Kuesioner Faktor Pengontrolan B.3 Tabulasi Kuesioner Faktor Pengkordinasian B.4 Tabulasi Kuesioner Faktor Biaya B.5 Tabulasi Kuesioner Faktor Mutu B.6 Tabulasi Kuesioner Faktor Waktu B.7 Pembobotan Kuesioner Faktor Pengaturan B.8 Pembobotan Kuesioner Faktor Pengontrolan B.9 Pembobotan Kuesioner Faktor Pengkordinasian B.10 Pembobotan Kuesioner Faktor Biaya B.11 Pembobotan Kuesioner Faktor Mutu B.12 Pembobotan Kuesioner Faktor Waktu LAMPIRAN C C.1 Penilaian jawaban Kuesioner Faktor Pengaturan C.2 Penilaian jawaban Kuesioner Faktor Pengontrolan C.3 Penilaian jawaban Kuesioner Faktor Pengkordinasian LAMPIRAN D D.1 Uji Reliabilitas 20 Kuesioner (Faktor Pengaturan) D.2 Uji Reliabilitas 20 Kuesioner (Faktor Pengontrolan) D.3 Uji Reliabilitas 20 Kuesioner (Faktor Pengkordinasian) D.4 Uji Reliabilitas 20 Kuesioner (Biaya) D.5 Uji Reliabilitas 20 Kuesioner (Mutu) D.6 Uji Reliabilitas 20 Kuesioner (Waktu) D.7 Uji Validitas 20 Kuesioner (Faktor Pengaturan) D.8 Uji Validitas 20 Kuesioner (Faktor Pengontrolan) D.9 Uji Validitas 20 Kuesioner (Faktor Pengkordinasian) D.10 Uji Validitas 20 Kuesioner (Biaya) D.11 Uji Validitas 20 Kuesioner (Mutu) D.12 Uji Validitas 20 Kuesioner (Waktu) D.13 Uji Reliabilitas 40 Kuesioner (Faktor Pengaturan) D.14 Uji Reliabilitas 40 Kuesioner (Faktor Pengontrolan) D.15 Uji Reliabilitas 40 Kuesioner (Faktor Pengkordinasian) D.16 Uji Reliabilitas 40 Kuesioner (Biaya) x

9 D.17 Uji Reliabilitas 40 Kuesioner (Mutu) D.18 Uji Reliabilitas 40 Kuesioner (Waktu) D.19 Uji Validitas 40 Kuesioner (Faktor Pengaturan) D.20 Uji Validitas 40 Kuesioner (Faktor Pengontrolan) D.21 Uji Validitas 40 Kuesioner (Faktor Pengkordinasian) D.22 Uji Validitas 40 Kuesioner (Biaya) D.23 Uji Validitas 40 Kuesioner (Mutu) D.24 Uji Validitas 40 Kuesioner (Waktu) LAMPIRAN E E.1 Rekapitulasi Pengolahan Rata-rata Skor Kuesioner xi

10 BAB I` PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan upaya pembangunan sesuatu bangunan, mencakup pekerjaan pokok dalam bidang teknik sipil dan arsitektur, meskipun tidak jarang juga melibatkan disiplin lain seperti teknik industri, mesin, elektro, dan geoteknik. Tujuan dari suatu proyek konstruksi adalah mampu merealisasikan kegiatan proyek secara efektif dan efisien, namun tetap dengan batasan biaya, mutu, dan waktu yang telah ditentukan. Perkembangan dunia usaha dewasa ini memberikan dampak pada peningkatan persaingan dalam pelayanan jasa konstruksi yang menyebabkan proyek konstruksi kini kian hari semakin bertambah. Hal ini menyebabkan ketepatan mengenai kualitas, metode pelaksanaan, dan alokasi waktu menjadi suatu keharusan bagi perusahaan penyedia jasa konstruksi untuk merealisasikannya dalam suatu proyek konstruksi. Keberhasilan dalam proses merealisasikan suatu proyek konstruksi dipengaruhi oleh perencanaan, pelaksanaan, pengoprasian, pemeliharaan hingga pengelolaan proyek secara tepat. Pengelolaan proyek dapat dimulai dari penyusunan struktur organisasi proyek secara baik dan tepat. Struktur organisasi yang memiliki fungsi, tujuan serta pembagian tugas yang jelas dan tepat diharapkan dapat membantu merealisasikan keberhasilan pelaksanaan kegiatan suatu proyek konstruksi. Pada umumnya di proyek konstruksi dibentuk organisasi yang terdiri dari owner proyek, konsultan pengawas, dan kontraktor pelaksana. Dari pihak kontraktor pelaksana sendiri akan dibentuk organisasi yang terdiri dari Project Manager, Site Manager, Site Engineer, Quantity Surveyor, Administrasi/Finance, Drafter, Supervisor, Surveyor, Logistic, Mekanik, Scurity dan Mandor. Pembangunan Proyek konstruksi gedung pada proyek-proyek milik pemerintah dan swasta di Kota Denpasar mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi, industri, dan pariwisata belakangan ini. Jika dilihat dari faktor perusahaan penyedia jasa konstruksi, kontraktor pelaksana lapanganlah yang memiliki peranan penting dalam proses merealisasikan suatu proyek konstruksi 1

11 tersebut. Salah satu orang yang dimiliki kontraktor pelaksana lapangan yang berperan penting dalam memberikan instruksi kerja, pengawasan dan monitoring adalah supervisor proyek. Supervisor proyek merupakan orang yang terjun langsung di lapangan yang bertugas melakukan pengawasan di setiap pekerjaan proyek konstruksi. Hal ini menyebabkan supervisor proyek mempunyai kedudukan penting dalam proyek konstruksi. Supervisor proyek berperan penting dalam merencanakan, mengatur, mengontrol serta mengkoordinasikan segala kegiatan dan pekerjaan yang dilakukan dalam kelompok agar berjalan dengan lancar. Kompetensi dari supervisor proyek menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan dalam mencapai tujuan suatu proyek. Dimana kompetensi yang baik dari supervisor dapat membuat proyek berjalan dengan lancar sesuai yang direncanakan. Namun fakta yang ada di lapangan saat ini adalah banyaknya terjadi keterlambatan proyek konstruksi sehingga sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi tersebut dan menurunnya kualitas mutu bangunan suatu proyek konstruksi akibat kurangnya pengawasan oleh supervisor di lapangan. Didasarkan oleh pertimbangan tersebut, maka perlu diadakan penelitian untuk mengetahui apakah kompetensi supervisor proyek berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi di Kota Denpasar serta faktor kompetensi supervisor proyek mana yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi di Kota Denpasar. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan permasalahan antara lain : 1. Apakah kompetensi dari supervisor proyek berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi di Kota Denpasar 2. Faktor kompetensi supervisor proyek manakah yang paling besar mempengaruhi keberhasilan proyek konstruksi di Kota Denpasar 2

12 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah kompetensi dari supervisor proyek berpengaruh terhadap keberhasilan proyek konstruksi di Kota Denpasar 2. Untuk mengetahui faktor kompetensi supervisor proyek manakah yang paling besar mempengaruhi keberhasilan proyek konstruksi di Kota Denpasar 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain di harapkan nantinya dapat dipakai masukan dan bahan pertimbangan apabila ingin berprofesi sebagai supervisor proyek maupun telah menjadi supervisor proyek bagaimana pentingnya kompetensi untuk mencapai keberhasilan suatu proyek konstruksi. Bagi penulis penelitian ini dapat diharapkan bermanfaat memberi pemahaman luas mengenai pihak yang terlibat dalam pelaksanaan proyek dalam hal ini supervisor proyek konstruksi serta kompetensi supervisor proyek untuk keberhasilan proyek konstruksi. 1.5 Batasan Masalah Batasan penelitian penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Proyek yang dijadikan penelitian adalah proyek konstruksi berupa gedung yang berada di kota denpasar dan sedang dikerjakan oleh perusahaan jasa konstruksi golongan menengah hingga besar. 2. Supervisor proyek yang dimaksud adalah supervisor dari pihak kontraktor yang terjun langsung di lapangan, dan dalam penelitian ini sedang menangani proyek konstruksi gedung di Kota Denpasar. 3. Jumlah sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 5 sampel proyek konstruksi dengan mengambil Project Manager, Site Manager, Site Engineering, Surveyor, Quantity Surveyor dan Logistik/Administrasi sebagai responden. 3

13 4. Kompetensi supervisor proyek membahas tentang 4 faktor, yaitu : perncanaan, pengaturan, pengontrolan, pengkordinasian. 5. Pengukuran kompetensi supervisor proyek yang mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan proyek hanya meninjau dari segi biaya pelaksanaan, mutu hasil produksi dan waktu pelaksanaan proyek. 6. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dan metode analisis data penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dengan bantuan program (software) computer yakni aplikasi analasis data SPSS ver.23. 4