BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. TUJUAN PENELITIAN Tujuan Penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas remaja yang mengikuti pembinaan keagamaan pada remaja masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang 2. Untuk mengetahui pengamalan ibadah shalat pada remaja masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang 3. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan terhadap pengamalan ibadah shalat pada remaja masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang B. WAKTU DAN TEMPAT Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 Nopember 2005 sampai 30 Januari 2006 pada Remaja Masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang. C. VARIABEL DAN INDIKATOR PENELITIAN Variabel adalah Segala sesuatu yang akan menjadi obyek pegamatan penelitian. 1 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Dari variabel ini dapat diuraikan dalam beberapa indikator, yaitu : 1. Sebagai variabel bebas (X) yaitu aktivitas remaja dalam mengikuti pembinaan keagamaan dengan indikator : a) Frekuensi kehadiran b) Mendengarkan ceramah c) Mencatat materi Sumardi Surya Brata, Metode Penelitian, ( Jakarta : Raja Grafindo Persada, 1983 ), hlm. 38

2 39 2. Sebagai variabel terikat (Y) yaitu pengamalan ibadah shalat dengan indikator : a). Melaksanakan shalat wajib lima waktu b) Melaksanakan shalat-shalat sunnah D. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah suatu proses pengumpulan yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk tujuan tertentu. Sedangkan metode penelitian, juga sering kali disebut metodologi yaitu cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dan menggunakan prosedur yang reliabel dan terpercaya. 2 Metodologi mengandung makna yang lebih luas, menyangkut prosedur dan cara melakukan verifikasi data yang diperlukan untuk memecahkan atau menjawab masalah penelitian, termasuk untuk menguji hipotesis. 3 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik korelasi. E. POPULASI, SAMPEL DAN TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. 4 Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah remaja masjid muhajirin RW V Ngaliyan Semarang dengan jumlah Sampel Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 5 Penelitian ini merupakan penelitian sampel, sehingga perlu menggunakan teknik pengambilan sampel yang representatif bagi populasinya. Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini penulis mengambil patokan dari 2 Ibnu Hajar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan, ( Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 1996 ), Cet. 1, hlm Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, ( Bandung : PT Sinar Baru Algensindo, 2001 ), Cet. 2, hlm Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, (Yogyakarta : Andi Offset, tt. ), hlm Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, ( Jakarta : PT Rineka Cipta, 1998 ), hlm. 117.

3 40 pendapat Suharsimi Arikunto yang mengatakan : Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih. 6 Berdasarkan pendapat tersebut, maka pengambilan sampel dalam penelitian ini diambil 25% dari jumlah populasi yang berjumlah 120 orang, sehingga diperoleh 30 orang remaja sebagai sampelnya. 3. Teknik Pengambilan Sampel Berikutnya teknik pengambilan sampel yang penulis tetapkan adalah random sampling. Teknik sampling yang peneliti lakukan ini, karena megikuti pendapat yang dikemukakan oleh Syamsudin yaitu samping random adalah sampel random adalah sampel yang terdiri dari unsur-unsur yang dipilih dari populasi dianggap random bila tiap unsur yang terdapat dalam populasi tersebut memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih. 7 Dalam hal ini peneliti juga mempertegas secara eksplisit dengan mengikuti pendapat dari margono, yaitu dalam random sampling semua individu dalam populasi baik secara sendiri-sendiri atau bersama-sama diberi kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. 8 Selanjutnya dalam teknis pengambilan anggota sampel agar terpercaya unsur obyektifitas dan representatif, maka peneliti memakai teknik undian. 9 Secara terperinci pelaksanaan undian adalah sebagai berikut: Pada kertas kecil-kecil dituliskan nomor subyek, satu nomor untuk setiap kertas, kemudian kertas digulung. Setelah itu dengan tanpa prasangka diambil tiga puluh buah (25% dari jumlah populasi 120) gulungan kertas. Sehingga nomor-nomor yang tertera pada gulungan kertas yang terambil itulah yang merupakan nomor subyek penelitian. 6 Ibid, hlm Syamsudin, Statistik Deskriptif, ( Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2002 ), hlm S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2000 ), hlm Suharsimi Arikunto, Op Cit, hlm. 124.

4 41 F. TEKNIK PENGUMPULAN DATA Jenis penelitian ini adalah field research yaitu suatu penelitian yang dilakukan dikancah atau dimedan terjadinya gejala-gejala. 10 Yakni dalam pengumpulan data penulis langsung terjun ke obyek penelitian. Untuk data dari lapangan peneliti meggunakan beberapa teknik antara lain sebagai berikut: 1. Observasi Yaitu Pengujian secara intensitas atau bertujuan sesuatu hal yang khususnya untuk maksud pengumpulan data. Metode observasi ini merupakan verbalisasi mengenai hal-hal yang diamati. 11 Metode ini digunakan untuk mengetahui data tentang bentuk-bentuk pembinaan keagamaan yang diikuti remaja masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang. 2. Metode Angket Angket yaitu suatu daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban dari responden secara tertulis (orang-orang yang menjawab). 12 Adapun metode pengumpulan data tentang pembinaan mental keagamaan dan dimensi keberagamaan remaja penulis gunakan angket tertutup, dimana responden tidak mempunyai kesempatan lain dalam memberikan jawabannya selain jawaban yang telah disediakan didalam daftar pertanyaan tersebut, dalam hal ini responden tinggal memilih salah satu jawaban pada setiap pertanyaan yang sudah disajikan sesuai dengan keadaan dirinya, dengan cara memberi tanda silang. 13 Dimana responden memilih salah satu jawaban pada setiap pertanyaan yang sesuai dengan keadaan dirinya, dengan cara memberi tanda silang (X). Dalam angket ini ada 30 daftar pertanyaan pilihan ganda, Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid I, ( Yogyakarta : Andi Offset, 2000 ), Cet. 30, hlm Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Research Sosial, (Bandung : Mandar Maju, 1990), hlm Yatim Riyanto, Metodologi Penelitian Pendidikan Suatu Tujuan Dasar, ( Surabaya : Sic Surabaya, 1996 ), hlm S. Nasution, Metode Research, ( Jakarta : Bumi Aksara, 2001 ), cet. 4, hlm. 129.

5 42 pertanyaan untuk memperoleh data tentang aktivitas remaja yang mengikuti pembinaan keagamaan dan 15 pertanyaan untuk memperoleh data tentang pengamalan ibadah shalat remaja Masjid Muhajirin RW. V Ngaliyan Semarang. 3. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data dengan menyelidiki bendabenda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, agenda dan sebagainya. 14 Metode ini merupakan data verbal yang berbentuk seperti surat, cetakan harian, laporan kegiatan dan sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang nama remaja yang menjadi populasi dan nantinya akan diambil menjadi sampel dalam penelitian ini, mengumpulkan data tentang frekuensi kehadiran dengan melihat daftar hadir remaja masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang dalam mengikuti pembinaan keagamaan dan data tentang ustadz yang menyampaikan ceramah. G. TEKNIK ANALISIS DATA Dalam menganalisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang bersifat kuantitatif ini, peneliti menggunakan analisis data statistik dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Deskripsi Data Penelitian Deskripsi data penelitian merupakan tahapan analisis penelitian pertama kali dilakukan dengan cara memasukkan hasil pengolahan data angket responden ke dalam tabel distribusi frekuensi. Dalam analisis ini akan dicari gambaran tentang aktivitas remaja yang mengikuti pembinaan keagamaan dan pelaksanaan ibadah shalat pada Ikatan Remaja Masjid Muhajirin RW V Ngaliyan Semarang melalui pemberian angket. Adapun untuk mengukur nilai angket menggunakan skala likert. Skala likert memberikan suatu nilai skala untuk tiap alternatif jawaban Suharsimi Arikunto, Prosedur Pendekatan Praktis, ( Jakarta : rineka Cipta, 1999 ), hlm.

6 43 yang berjumlah lima kategori. 15 Dengan demikian instrumen itu akan menghasilkan total skor bagi tiap responden. Alternatif jawaban lima item dengan kode a, b, c, d dan e dengan skor masing-masing : a. untuk jawaban a diberi skor 5 b. untuk jawaban b diberi skor 4 c. untuk jawaban c diberi skor 3 d. untuk jawaban d diberi skor 2 e. untuk jawaban e diberi skor Pengujian Hipotesis Yaitu pengolahan data lebih lanjut dengan berpijak pada data awal dengan menggunakan rumus regresi satu prediktor skor devisi, yaitu: r xy = Σ XY ( Σ X 2 ) ( Σ Y 2 ) 17 Kemudian dimasukkan ke dalam rumus Jk reg = ( Σ XY ) 2 Σ X 2 Jk res = Σ Y 2 ( Σ XY ) 2 Σ X 2 Rk reg = JK reg db reg Rk res = JK res db res F reg = Rk reg Rk res Pembahasan Penelitian 15 John W. Eest, Metodologi Penelitian dan Pendidikan, ( Surabaya : Usaha Nasional, 1982 ), hlm Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, ( Jakarta : LP3ES, 1989 ), hlm Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta : Andi Offset, 2000), cet. 7, hlm Ibid, hlm. 18.

7 44 Analisis ini merupakan analisis data lebih lanjut dari diskripsi data penelitian dan pengujian hipotesis. Ini merupakan interpretasi lebih lanjut setelah hipotesis dapat dibuktikan kebenarannya dalam penelitian, terdapat dua kemungkinan : a) Bila taraf kepercayaan 5% dan 1%, bila r 0 dari koefisien diperoleh sama atau lebih besar dari nilai r t (r yang berada dalam tabel maka diperoleh signifikan). b) Apabila nilai r 0 yang diperoleh koefisien lebih kecil dari nilai r t yang berada dalam tabel, maka hasil yang diperoleh non signifikan.