BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
|
|
- Vera Budiman
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Berdiriya MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus Madrasah Ibtidaiyyah Islamiyyah terletak didesa Jetiskapua Jati Kudus, sedagka Bagua gedug bersifat permae da terletak pada sebidag taah seluas 238 M2. Gedug tersebut sudah milik sediri da terdiri atas 6 lokal utuk ruag belajar satu kator kepala sekolah da kator guru. Madrasah Ibtidaiyyah Islamiyah sudah memliki perpustakaa dega buku yag cukup sebagai baha bacaa siswasiswi Madrasah Ibtidaiyyah tersebut juga dilegkapi dega alat alat ketrampila utuk meigkatka kreatifitas siswa siswi dimadrasah Ibtidaiyyah Jetiskapua Jati Kudus. Berlatag belakag masalah utuk ikut mecerdaska kehidupa bagsa da meigkatka sumber daya mausia, maka beberapa sesepuh Desa Jetiskapua Jati Kudus megadaka musyawarah bagaimaa cara yag aka dilakuka. Dari siilah timbul gagasa uuk medirika Madraah Ibtidaiyyah sebagai wadah utuk medidik aak-aak sebagai Sumber Daya Mausia yag berwawasa Islam. Oleh karea itu pada taggal 4 April 1959 didirika madrasah Ibidaiyyah oleh pegurus di Desa Jetiskapua Jati Kudus dega ama Madrasah Ibtidaiyyah Islamiyah. Madrasah ibtidaiyyah Islamiyah telah terdaftar sebagai lembaga pedidika dibawah auga Departeme agama pada taggal 09 Jauari 1978 dega akte o : 166.IX/3.C/PGM.M.I/1978 da juga dibawah auga Lembaga pedidika Ma arif NU Cabag Kudus taggal 05 Jauari 1987 dega akte No. : 401/PW/I/87. Kurikulum yag diguaka adalah kurikulum Departeme Agama dega waktu belajar pada pagi hari dari jam s/d jam WIB. B. Visi, Misi da Tujua MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus Setiap lembaga pedidika pasti memiliki visi, misi, da tujua. Visi, misi, da tujua lembaga tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajara 49
2 50 yag dilakuka sehari-hari. Adapu visi, misi Madrasah Ibtidaiyyah NU Islamiyyah Kudus adalah sebagai berikut: 1. Visi Mejadika madrasah sebagai pusat pembetuka da pegembaga sumber daya mausia yag berilmu amaliyah da beramal ilmiyah. 2. Misi a) Peaama ilai ilai ajara agama islam Ahlussuah Waljama ah b) Pelaksaaa kegiata kegiata yag bersifat keagamaa, kemasyarakata, keseia, ketrampila, kepramukaa, da olah raga dalam ragka pembetuka pribadi muslim trampil madiri. c) pembekala mutu melajutka pedidika kejejag selajutya. 3. Tujua a. Semua siswa telah memiliki ladasa Aqidah da keimaa yag kokoh. b. Semua siswa sadar da Ihlas melaksaaka tugas da kewajiba dalam beribadah kepada Allah SWT c. Semua siswa dapat mempraktikka ilmu yag telah diperoleh d. Semua siswa telah berprilaku jujur, sopa, hormat, da taat kepada guru, orag tuada meghargai kawa. C. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikoliieritas Hasil perhituga ilai tolerace variabel Kedisiplia Keluarga (X 1 ) da Tata tertib sekolah (X 2 ) adalah 0,456 sedagka ilai VIF variabel Kedisiplia Keluarga (X 1 ) da Tata tertib sekolah (X 2 ) adalah 2,195 Hal ii meujukka bahwa kedua variabel bebas memiliki ilai tolerace lebih dari 10% atau memiliki ilai VIF kurag dari 10. Adapu hasil pegujia multikoliieritas dapat dilihat pada SPSS 17.0, lihat selegkapya pada lampira 4a. Jadi, dapat disimpulka bahwa tidak ada multikoliieritas atar variabel bebas dari model regresi tersebut.
3 51 2. Uji Heteroskedastisitas Hasil perhituga uji heteroskedastisitas dega SPSS 17.0, lihat pada lampira 4b, dari grafik scatter plot tersebut terlihat bahwa titik-titik meyebar secara acak baik di atas maupu di bawah agka 0 pada sumbu Y. Hal ii dapat disimpulka bahwa tidak terjadi heterokesidastisitas pada model regresi, sehigga model regresi layak diguaka. 3. Uji Normalitas Dilihat dari hasil pegolaha dega SPSS 17.0, lihat selegkapya pada lampira 4c, ditemuka agka SIG 0,059 utuk kedisiplia keluarga (agka SIG 0,059 > 0,05), agka SIG 0,012 utuk tata tertib sekolah (agka SIG 0,012 > 0,05) da agka SIG 0,044 utuk prestasi belajar peserta didik (agka SIG 0,044 > 0,05). Dega demikia data dari ketiga variabel tersebut berdistribusi ormal. 4. Uji Liieritas Adapu hasil pegujia liearitas Kedisiplia Keluarga, Tata tertib Sekolah da Prestasi Belajar peserta didik berdasarka scatter plot megguaka SPSS 17.0, terlihat garis regresi pada grafik tersebut membetuk bidag yag megarah ke kaa atas, lihat selegkapya pada lampira 4d. Hal ii membuktika bahwa adaya liearitas pada kedua variabel tersebut, sehigga model regresi tersebut layak diguaka. D. Aalisis Data 1. Aalisis Pedahulua Aalisis ii aka dideskripsika tetag pegumpula data tetag kedisiplia keluarga (X 1 ) da tata tertib sekolah (X 2 ) terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak, maka peeliti telah meyebarka agket kepada respode kelas V da VI MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus yag diambil secara acak sebayak respode, yag terdiri dari 28 item peryataa tiap variabel X da hasil ilai raport utuk variabel Y. Peryataa-peryataa pada variabel X
4 52 berupa Likert Scale dega alteratif jawaba SS (Sagat Setuju), S (setuju), TS (Tidak Setuju), STS (Sagat tidak setuju). Utuk mempermudah dalam megaalisis dari hasil jawaba agket tersebut, diperluka adaya peskora ilai dari masig-masig item peryataa sebagai berikut: a. Utuk alteratif jawaba SS (Sagat Setuju) dega skor 4 b. Utuk alteratif jawaba S (Setuju) dega skor 3 c. Utuk alteratif jawaba TS (Tidak Setuju) dega skor 2 d. Utuk alteratif jawaba STS (Sagat tidak setuju) dega skor 1 Sedagka utuk variabel depede (Y) diambil dari hasil ilai raport yag terdiri 3 tes formatif da 2 tes sumatif. Agket diberika kepada peserta didik pada hari Sabtu taggal 04 Agustus Adapu aalisis pegumpula data tetag kedisiplia keluarga da tata tertib sekolah serta prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak adalah sebagai berikut: a. Aalisis Data tetag Kedisiplia Keluarga pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus Hasil dari data ilai agket pada lampira 5b, kemudia dibuat tabel peskora hasil agket dari variabel X 1 yaitu Kedisiplia Keluarga, lihat selegkapya pada lampira 5b. Kemudia dihitug ilai mea dari variabel X 1 tersebut dega rumus sebagai berikut : 1 X₁ X ,41667 Keteraga : X₁ Nilai rata-rata variabel X 1 (Kedisiplia Keluarga) X 1 Jumlah ilai X 1 Jumlah respode Utuk melakuka peafsira dari mea tersebut, maka dilakuka dega membuat kategori dega lagkah-lagkah sebagai berikut : 1 Budiyoo, Statistika utuk Peelitia, UNS Press, Surakarta, 2009, hlm. 38
5 53 1) Mecari ilai tertiggi (H) da ilai teredah (L) H Jumlah ilai skor tertiggi di uji hipotesis X 1 L Jumlah ilai skor teredah di uji hipotesis X 1 Diketahui : H 101, L 69 2) Mecari ilai Rage (R) R H L + 1 (bilaga kosta) R ) Mecari ilai iterval I R K I ,25 Keteraga : I iterval kelas, R Rage, K Jumlah kelas (berdasarka multiple choice) Jadi, dari data di atas dapat diperoleh ilai 8,25, utuk iterval yag diambil kelipata 8. Sehigga kategori ilai iterval dapat diperoleh sebagai berikut : Nilai Iterval Kedisiplia Keluarga di MI NU Islamiyyah Kudus No. Iterval Kategori Sagat Baik Baik Cukup Kurag Kemudia lagkah selajutya adalah mecari ilai yag dihipotesiska (μ o ) dega cara mecari skor ideal Kedisiplia Keluarga 4 X 28 X 5376 (4 skor tertiggi, 28 jumlah butir istrume, da jumlah respode). Berdasarka data yag terkumpul jumlah skor variabel Kedisiplia Keluarga melalui pegumpula data agket ialah 3908 : ,726 (72,6%) dari yag diharapka. Kemudia dicari rata-rata dari skor ideal 5376 : 112,
6 54 dicari ilai hipotesis yag diharapka 0,726 X ,312. Setelah ilai yag dihipotesiska (μ o ) diperoleh agka sebesar 81,312 dibulatka mejadi 81, maka ilai tersebut dikategorika cukup, karea ilai tersebut termasuk pada retag iterval Demikia peeliti megambil hipotesis bahwa kedisiplia keluarga peserta didik di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016 dalam kategori cukup. b. Aalisis Data tetag Tata tertib Sekolah pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus Hasil dari data ilai agket pada lampira 5b, kemudia dibuat tabel peskora hasil agket dari variabel X 2 yaitu tata tertib sekolah lihat selegkapya pada lampira 5b. Kemudia dihitug ilai mea dari variabel X 2 tersebut dega rumus sebagai berikut : 2 X₂ X ,85417 Keteraga : X₂ Nilai rata-rata variabel X 2 (Tata tertib Sekolah) X 2 Jumlah ilai X 2 Jumlah respode Utuk melakuka peafsira dari mea tersebut, maka dilakuka dega membuat kategori dega lagkah-lagkah sebagai berikut : 1) Mecari ilai tertiggi (H) da ilai teredah (L) H Jumlah ilai skor tertiggi di uji hipotesis X 2 L Jumlah ilai skor teredah di uji hipotesis X 2 Diketahui : H 99, L 68 2 Budiyoo, Statistika utuk Peelitia, rumus mecari mea, Ibid, hlm. 38
7 55 2) Mecari ilai Rage (R) R H L + 1 (bilaga kosta) R ) Mecari ilai iterval I R K I Keteraga : I iterval kelas, R Rage, K Jumlah kelas (berdasarka multiple choice) Jadi, dari data di atas dapat diperoleh ilai 8, utuk kategori ilai iterval sebagai berikut : Nilai Iterval tata tertib sekolah di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Kudus No. Iterval Kategori Sagat Baik Baik Cukup Kurag Kemudia lagkah selajutya adalah mecari ilai yag dihipotesiska (μ o ) dega cara mecari skor ideal tata tertib sekolah 4 X 28 X 5376 (4 skor tertiggi, 28 jumlah butir istrume, da jumlah respode). Berdasarka data yag terkumpul jumlah skor variabel tata tertib sekolah melalui pegumpula data agket ialah 3833 : ,712 (71,2%) dari yag diharapka. Kemudia dicari rata-rata dari skor ideal metode tata tertib sekolah 5376 : 112, dicari ilai hipotesis yag diharapka 0,712 X ,744. Setelah ilai yag dihipotesiska (μ o ) diperoleh agka sebesar 79,744 dibulatka mejadi 80 maka ilai tersebut dikategorika cukup, karea ilai tersebut termasuk pada retag iterval
8 56 Demikia peeliti megambil hipotesis bahwa peerapa tatatertib sekolah peserta didik di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016 dalam kategori cukup. c. Aalisis Data tetag Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus Hasil dari data ilai agket pada lampira 5c, kemudia dibuat tabel peskora hasil ilai raport dari variabel Y yaitu prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara Aqidah Akhlak, lihat selegkapya pada lampira 5c. Kemudia dihitug ilai mea dari variabel Y tersebut dega rumus sebagai berikut : 3 Y Y ,54167 Keteraga : Y Y Nilai rata-rata variabel Y (prestasi belajar) Jumlah ilai Y Jumlah respode Utuk melakuka peafsira dari mea tersebut, maka dilakuka dega membuat kategori dega lagkah-lagkah sebagai berikut : 1) Mecari ilai tertiggi (H) da ilai teredah (L) H Jumlah ilai skor tertiggi di uji hipotesis Y L Jumlah ilai skor teredah di uji hipotesis Y Diketahui : H 93, L 66 2) Mecari ilai Rage (R) R H L + 1 (bilaga kosta) R ) Mecari ilai iterval I R K I Budiyoo, Statistika utuk Peelitia, rumus mecari mea, Ibid, hlm. 38
9 57 Keteraga : I iterval kelas, R Rage, K Jumlah kelas (berdasarka multiple choice) Jadi, dari data di atas dapat diperoleh ilai 7, utuk kategori ilai iterval sebagai berikut : Nilai Iterval Prestasi Belajar Peserta Didik di MI NU Islamiyah Kudus No. Iterval Kategori Sagat Baik Baik Cukup Kurag Kemudia lagkah selajutya adalah mecari ilai yag dihipotesiska (μ o ) dega cara mecari skor ideal prestasi belajar 4 X 40 X 7680 (4 skor tertiggi, 40 jumlah butir istrume, da jumlah respode). Berdasarka data yag terkumpul jumlah skor variabel prestasi belajar melalui pegumpula data ilai ialah 3770 : ,4908 (49,08%) dari yag diharapka. Kemudia dicari ratarata dari skor ideal prestasi belajar peserta didik 7680: 160, dicari ilai hipotesis yag diharapka 0,4908 X ,528. Setelah ilai yag dihipotesiska (μ o ) diperoleh agka sebesar 78,528 dibulatka mejadi 79 maka ilai tersebut dikategorika cukup, karea ilai tersebut termasuk pada retag iterval Demikia peeliti megambil hipotesis bahwa prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016 dalam kategori cukup.
10 58 2. Uji Hipotesis a. Uji Hipotesis Deskriptif 1) Pegujia hipotesis deskriptif pertama, rumusa hipotesisya: Ho : Kedisiplia Keluarga Peserta didik di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016 dalam kategori cukup, atau Berdasarka rumusa hipotesis di atas maka dapat dituliska hipotesis statistikya adalah: Ho : 1 o Lagkah selajutya adalah sebagai berikut: a) Meghitug Skor Ideal Skor ideal 4 X 28 X 5376 (4 skor tertiggi, 28 item istrume, da jumlah respode). Skor yag diharapka 3908 : ,726 (72,6%). Dega rata-rata 5376 : 112 (jumlah skor ideal : respode). b) Meghitug Rata-Rata X ,41667 (dibulatka 80,41) X₁ c) Meetuka ilai yag dihipotesiska (meetuka µ0) µ0 0,726 X ,312 d) Meetuka ilai simpaga baku Dari hasil perhituga SPSS 17.0, lihat selegkapya pada lampira 6, ditemuka simpaga baku pada variabel metode semiar Socrates sebesar 5,985. e) Memasukka ilai-ilai tersebut ke dalam rumus: t X₁ μ₀ 𝑠 81, ,312 5,985 6,
11 59 0, , ,121165(dibulatka 0,121) Berdasarka hasil perhituga di atas diperoleh t hitug variabel kedisiplia keluarga sebesar 10,206 sedagka utuk SPSS diperoleh t hitug sebesar 0,121, lihat selegkapya pada lampira 6. 2) Pegujia hipotesis deskriptif kedua, rumusa hipotesisya: Ho : Tata tertib sekolah peserta didik di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016 dalam kategori cukup Berdasarka rumusa hipotesis di atas maka dapat dituliska hipotesis statistikya adalah: Ho : 2 o, a) Meghitug Skor Ideal Skor ideal 4 X 28 X 5376 (4 skor tertiggi, 28 jumlah butir istrume, da jumlah respode). Skor yag diharapka 3833 : ,712 (71,2%). Dega ratarata 5376 : 112 (jumlah skor ideal : respode) b) Meghitug Rata-Rata X₂ X ,85417 c) Meetuka ilai yag dihipotesiska (meetuka µ 0 ) µ 0 0,712 X ,744 d) Meetuka ilai simpaga baku Dari hasil perhituga SPSS 17.0, lihat lampira 6, ditemuka simpaga baku pada variabel tata tertib sekolah sebesar 5,757.
12 60 e) Memasukka ilai-ilai tersebut ke dalam rumus: t X₂ μ₀ s 79, ,744 5,757 6, , , dibulatka 0,133 Berdasarka hasil perhituga di atas diperoleh t hitug variabel taat tertib sekolah sebesar 0,133 sedagka utuk hasil perhituga SPSS 17.0 diperoleh t hitug selegkapya pada lampira 6. sebesar 0,133 lihat 3) Pegujia hipotesis deskriptif ketiga, rumusa hipotesisya: Ho : Prestasi Belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016 dalam kategori cukup. Berdasarka rumusa hipotesis di atas maka dapat dituliska hipotesis statistikya adalah: Ho : y o, atau a) Meghitug Skor Ideal Skor ideal 4 X 40 X 7680 (4 skor tertiggi, 40 jumlah butir istrume, da jumlah respode). Skor yag diharapka 3770 : ,4908 (49,08%) dega ratarata 7680: 160. (jumlah skor ideal : respode) b) Meghitug Rata-Rata Y Y ,54167 c) Meetuka ilai yag dihipotesiska (meetuka µ 0 ) µ 0 0,4908 X ,528.
13 61 d) Meghitug ilai simpaga baku Dari hasil perhituga SPSS 17.0, lihat lampira 6, ditemuka simpaga baku pada variabel prestasi belajar sebesar 5,768. e) Memasukka ilai-ilai tersebut ke dalam rumus: t Y μ s 78, ,528 5,768 6, , , ,01642 (dibulatka 0,016) Berdasarka hasil perhituga di atas diperoleh t hitug variabel prestasi belajar peserta didik sebesar 0,016 sedagka utuk perhituga SPSS 17.0 diperoleh t hitug sebesar 0,016 lihat pada lampira 6. b. Uji Hipotesis Asosiatif 1) Pegaruh Kedisiplia Keluarga terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus Aalisis uji hipotesis ii diguaka utuk meguji hipotesis kedua yag berbuyi Kedisiplia Keluarga berpegaruh sigifika terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus tahu pelajara 2015/2016. Dalam peelitia ii peeliti megguaka rumus regresi sederhaa dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a) Merumuska hipotesis H 0 : Tidak terdapat pegaruh yag sigifika atara kedisiplia keluarga (X 1 ) terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus tahu pelajara 2015/2016.
14 62 b) Membuat tabel peolog Berdasarka tabel peolog pada lampira 5d, maka dapat dirigkas sebagai berikut:, X1 3908, X2 3833, Y3770, X , X1X X X1Y Y X2Y 3024 c) Mecari persamaa regresi atara X1 terhadap Y dega cara meghitug ilai a da b dega rumus: a Y( X₁²) ( X₁)( X₁Y) X₁2 ( X₁)² 3770 (319860) (3908)( ) (319860) (3908)² , (dibulatka 27,130) b X₁Y ( X₁)( Y) X₁² ( X₁)² ( ) (3908)(3770) (319860) (3908)² , (dibulatka 0,631) d) Berdasarka output SPSS lampira 7a persamaa regresi liear sederhaa dega megguaka rumus:4 Ŷ a + bx1 27,130+ 0,631 X1 4 Sugiyoo, Statistika utuk Peelitia, Alfabeta, Badug, 2014, hlm. 261
15 63 Keteraga : Ŷ Subyek dalam variabel yag diprediksi a Harga Ŷ da X 0 (harga kosta) b Agka arah atau koefisie regresi yag meujukka agka peigkata atau peurua variabel depede yag didasarka pada variabel idepede X 1 Subyek pada variabel idepede yag mempuyai ilai tertetu. 2) Pegaruh Tata tertib Sekolah terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus Aalisis uji hipotesis ii diguaka utuk meguji hipotesis ketiga yag berbuyi tata tertib sekolah berpegaruh sigifika terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus tahu pelajara 2015/2016. Dalam peelitia ii peeliti megguaka rumus regresi sederhaa dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a) Merumuska hipotesis H 0 : Tidak terdapat pegaruh yag sigifika atara tata tertib sekolah (X 2 ) terhadap prestasi belajar peserta didik (Y) pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus tahu pelajara 2015/2016. b) Membuat tabel peolog, lihat selegkapya pada lampira 5d, X , X , Y3770, X , X Y X 1 X X 1 Y X 2 Y 3024
16 64 c) Meghitug ilai a da b dega rumus: a y ( x₂²) ( x₂)( x₂y) x₂2 ( x₂)² 3770 (307639) (3833)( 3024) (307639) (3833)² , (dibulatka 6,898) x₂y ( x₂) ( y) b x₂² ( x₂)² ( 3024) (3833) (3770) (307639) (3833)² , (dibulatka 0,897) d) Berdasarka output SPSS lampira 7b persamaa regresi liear sederhaa dega megguaka rumus sebagai berikut:5 Ŷ a + bx2 6, ,897X2 Keteraga : Ŷ Subyek dalam variabel yag diprediksi a Harga Ŷ da x 0 (harga kosta) b Agka arah atau koefisie regresi yag meujukka agka peigkata atau peurua variabel depede yag didasarka pada variabel idepede. X2 Subyek pada variabel idepede yag mempuyai ilai tertetu 5 Sugiyoo, Statistika utuk Peelitia, persamaa umum regresi liear sederhaa, Ibid, hlm. 261
17 65 3) Pegaruh Peerapa Kedisiplia Keluarga da Tata tertib Sekolah terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus Aalisis uji hipotesis ii diguaka utuk meguji hipotesis keempat yag berbuyi Kedisiplia Keluarga da Tata tertib Sekolah berpegaruh sigifika terhadap Prestasi Belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus tahu pelajara 2015/2016. Dalam peelitia ii peeliti megguaka rumus regresi gada dega lagkah-lagkah sebagai berikut: a) Merumuska hipotesis H 0 :Tidak terdapat pegaruh yag sigifika atara Kedisiplia Keluarga (X 1 ) da Tata tertib Sekolah (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar peserta didik (Y) pada mata pelajara aqidah akhlak. b) Membuat tabel peolog, lihat selegkapya pada lampira 5d, X , X , Y3770, X , X Y X 1 X X 1 Y X 2 Y 3024 c) Mecari masig-masig stadar deviasi x 1 2 x 1 2 ( x 1 )² (3980)² ( ) , ,67
18 66 x 2 ² x 2 ² ( x 2 )² (3833)² ( ) x 1 x 2 x 1 x 2 ( x 1 )( x 2 ) 3908 (3833) ( ) ,1 1194,9 x 1 y x 1 y ( x 1 )( y) (3770) ,8 1063,2 x 2 y x 2 y ( x 2 )( y) (3770) 3024 ( ) ,2 1397,8
19 67 y 2 y 2 ( y) (3770) ( ) ,1 1563,9 d) Meghitug ilai a da b membuat persamaa b 1 x 1 y X x 2 ² x 2 y X ( x 1 x 2 ) x 1 ² X x 2 ² x 1 x 2 X ( x 1 x 2 ) 1063, ,8 (1194,9) 1683, (1194,9)(1194,9) , , , ,01252 (dibulatka mejadi 0,012) b 2 x 1 ² X x 2 y x 1 x 2 X ( x 1 y) x 1 ² X x 2 ² x 1 x 2 X ( x 1 x 2 ) 1683, ,8 1194,9 (1063,2) 1683, (1194,9)(1194,9) (dibulatka mejadi 0,906) a y b 1 x 1 b 2 x , (3833)
20 68 342,2912 7, (dibulatka mejadi 7,132) e) Berdasarka output SPSS lampira 8 persamaa regresi liear sederhaa dega megguaka rumus sebagai berikut: Ŷ a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Ŷ 7, ,012 X 1 + 0,906X 2 Keteraga : Ŷ a b : Subyek dalam variabel yag diprediksi : Harga Ŷ da x 0 (harga kosta) : Agka arah atau koefisie regresi yag meujukka agka peigkata atau peurua variabel depede yag didasarka pada variabel idepede X : Subyek pada variabel idepede yag mempuyai ilai tertetu. f) Mecari koefisie determiasi Koefisie determiasi adalah koefisie peetu, karea varias yag terjadi pada variabel Y dapat dijelaska melalui varias yag terjadi pada variabel X 1 dega cara megkuadratka koefisie yag ditemuka. R 2 b₁ x₁y + b₂( x₂y) y² 0, ,2 + 0, (1397,8) 1563,9 1254, ,9 0,80295 (dibulatka mejadi 0,802) Jadi, kedisiplia keluarga da tata tertib sekolah memberika kotribusi sebesar 80,2% terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di
21 69 MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus, lihat selegkapya pada lampira Aalisis Lajut Setelah diketahui hasil dari pegujia hipotesis, sebagai lagkah terakhir maka masig-masig hipotesis diaalisis. Utuk pegujia hipotesis deskriptif dega cara membadigka t hitug dega t tabel pada taraf sigifikasi 5%. Sedagka utuk pegujia hipotesis asosiatif utuk regresi liear sederhaa membadigka F hitug dega F tabel pada taraf sigifikasi 5% da membadigka t hitug dega t tabel pada taraf sigifikasi 5%. Berdasarka pegujia hipotesis di atas, maka dapat diaalisis masig-masig hipotesis sebagai berikut: a. Uji Sigifikasi Hipotesis Deskriptif tetag Kedisiplia Keluarga (X 1 ) Dari perhituga hipotesis deskriptif tetag Kedisiplia Keluarga (X 1 ) diperoleh t hitug sebesar 0,121. Kemudia ilai tersebut dibadigka dega t tabel yag didasarka ilai (dk) derajat kebebasa sebesar -1 (-1 47), serta megguaka uji pihak kaa, maka diperoleh ilai t tabel sebesar 1,677 Dari perhituga tersebut ilai t hitug ilai t tabel sesuai dega kriteria pegujia yaitu -t tabel <t hitug <+t tabel (-1,677<0,121<+1,677), maka Ho diterima artiya tetag Kedisiplia Keluarga pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus, dalam kategori cukup. b. Uji Sigifikasi Hipotesis Deskriptif tetag Tata tertib Sekolah (X 2 ) Dari perhituga hipotesis deskriptif tetag metode carousel braistormig (X 2 ) diperoleh t hitug sebesar 0,032. Kemudia ilai tersebut dibadigka dega t tabel yag didasarka ilai (dk) derajat
22 70 kebebasa sebesar -1 (-1 47), serta megguaka uji pihak kaa, maka diperoleh ilai t tabel sebesar 1,677. Dari perhituga tersebut ilai t hitug ilai t tabel sesuai dega kriteria pegujia yaitu -t tabel <t hitug <+t tabel (-1,677<0,032<+1,677), maka Ho diterima artiya tetag Tata Tertib Sekolah pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus, dalam kategori cukup. c. Uji Sigifikasi Hipotesis Deskriptif Tetag Prestasi Belajar (Y) Peserta Didik Pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak Dari perhituga hipotesis deskriptif tetag Prestasi Belajar peserta didik (Y) diperoleh t hitug sebesar 0,016. Kemudia ilai tersebut dibadigka dega t tabel yag didasarka ilai (dk) derajat kebebasa sebesar -1 (-1 47), serta megguaka uji pihak kaa, maka diperoleh ilai t tabel sebesar 1,677. Dari perhituga tersebut ilai t hitug ilai t tabel sesuai dega kriteria pegujia yaitu -t tabel <t hitug <+t tabel (-1,677<0,016<+1,677), maka Ho diterima artiya tetag Prestasi Belajar pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Kudus, dalam kategori cukup. d. Uji Sigifikasi Hipotesis Asosiatif Pegaruh Kedisiplia Keluarga (X 1 ) da Tata tertib Sekolah (X 2 ) terhadap Prestasi Belajar Didik (Y) pada Mata Pelajara Aqidah Akhlak Selajutya utuk megaalisis uji pegaruh kedisiplia keluarga da tata tertib sekolah terhadap Prestasi Belajar oeserta didik pada mata pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus maka dega megguaka rumus uji F sebagai berikut: Freg Freg 2 R ( N m 1) m(1 R ( 2 1) 2( ) 2 ) Freg (45) 2(0,19805)
23 71 Freg 36, ,3961 Freg 91,106 Dari hasil perhituga diperoleh ilai F hitug utuk variabel Kedisiplia Keluarga (X1) da Tata Tertib Sekolah (X2) terhadap Prestasi Belajar Peserta didik (Y) sebesar 91,1067 Kemudia ilai F hitug tersebut dibadigka dega ilai F tabel dega db m sebesar 2 lawa N-m-1 sebesar , teryata harga F tabel 5% 3,20. Jadi 91,106 > 3,20 berarti sigifika, maka H o ditolak da H a diterima. Kesimpulaya adalah terdapat Terdapat pegaruh yag sigifika atara kedisiplia keluarga da tata tertib sekolah terhadap prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara Aqidah Akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus Tahu Pelajara 2015/ Pembahasa Berdasarka aalisis yag telah peeliti lakuka, maka pembahasaya adalah sebagai berikut : 1. Kedisiplia Keluarga da Tata tertib Sekolah dalam kategori cukup da cukup, masig-masig sebesar 81 (retag iterval 77-84) da 80 (iterval 76-83). Sedagka prestasi belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus dalam katergori cukup sebesar 79 (iterval 73-79). 2. Kedisiplia Keluarga berpegaruh sigifika terhadap Prestasi Belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak, dega persamaa regresi Ŷ 27, ,631 X 1. Artiya apabila Kedisiplia Keluarga yag diterapka pada mata pelajara aqidah akhlak ditigkatka maka Prestasi Belajar peserta didik pada peserta didik juga meigkat. Kedisiplia Keluarga adalah sikap oragtua dalam memberika perhatia, cotrol, pegawasa serta bimbiga kepada aak dalam membiasaka ilai-ilai ketaata, da kepatuha terhadap atura-atura yag terdapat dalam keluarga. Dega meerapka kedisiplia keluarga aka memicu prestasi
24 72 belajar dari peserta didik, karea keluarga merupaka pedidika yagutama da pertama. Oleh karea itu, Kedisiplia Keluarga dapat meigkatka Prestasi Belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus. 3. Tata tertib Sekolah berpegaruh sigifika terhadap Prestasi Belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak, dega persamaa regresi Ŷ 6, ,897X 2. Artiya, apabila Tata tertib Sekolah ditigkatka maka Prestasi Belajar peserta didik aka meigkat. sekolah yag tertib dapat memberika gambara ligkuga siswa yag gigih giat, peuh perhatia, serius da kompetitif dalam pembelajaraya. Karea itu sekolah merupaka ligkuga pedidika yag sudah terstruktur memiliki sistem da orgaisasi yag baik bagi peaama ilai-ilai etik, moral, metal, disipli, spiritual da ilmu pegetahua. Tata tertib yag diterapka di sekolah berpegaruh terhadap disipli belajar siswa yag akhirya berpegaruh terhadap prestasi belajarya peserta didik di MI NU Islamiyyah Jetiskapua Jati Kudus. 4. Kedisiplia Keluarga da Tata tertib Sekolah secara simulta berpegaruh sigifika terhadap Prestasi Belajar peserta didik pada mata pelajara aqidah akhlak, dega persamaa regresi Ŷ 7, ,012 X 1 + 0,906X 2. Artiya, apabila Kedisiplia Keluarga da Tata tertib Sekolah yag diterapka pada mata pelajara aqidah akhlak ditigkatka maka Prestasi Belajar peserta didik juga aka meigkat. Prestasi belajar merupaka hasil usaha belajar yag dicapai seorag peserta didik berupa kecakapa dari kegiata belajar bidag akademik di sekolah pada jagka waktu tertetu yag dicatat pada setiap akhir semester didalam buku lapora yag disebut rapor. Berdasarka peilaia yag dilaksaaka guru disekolah, maka prestasi belajar dituagka atau diwujudka dalam betuk agka (kuatitatif) da dituagka dalam betuk verbal (kualitatif). Oleh karea itu, Sekolah sebagai lembaga pedidika utuk mecerdaska bagsa hedakya didukug oleh orag tua dega meciptaka kedisiplia keluarga yag baik. Selajutya peserta didik aka tertib
25 73 dalam belajar bila disertai dega kepatuha dalam melaksaaka tata tertib atau atura yag ada. Jadi sekolah yag memiliki peserta didik yag berprestasi selalu diawali dega kedisiplia orag tua terhadap aakya da kepatuha siswa dalam metaati semua tata tertib sekolah yag berlaku.
III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
0 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Way Jepara Kabupaten Lampung Timur
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilakuka di SMA Negeri Way Jepara Kabupate Lampug Timur pada bula Desember 0 sampai dega Mei 03. B. Populasi da Sampel Populasi dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujua Peelitia Peelitia ii bertujua utuk megetahui apakah terdapat perbedaa hasil belajar atara pegguaa model pembelajara Jigsaw dega pegguaa model pembelajara Picture ad Picture
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di kelas X SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. semester ganjil tahun ajaran 2013/2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu da Tempat Peelitia Peelitia dilaksaaka dari bula Agustus-September 03.Peelitia ii dilakuka di kelas X SMA Muhammadiyah Pekabaru semester gajil tahu ajara 03/04. B. Subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Peelitia ii megguaka metode peelitia Korelasioal. Peelitia korelasioaal yaitu suatu metode yag meggambarka secara sistematis da obyektif tetag hubuga atara
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I
7 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Kotaagug Tahu Ajara 0-03 yag berjumlah 98 siswa yag tersebar dalam 3
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar Lampung Selatan.
9 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi Da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di MTs Muhammadiyah Natar Lampug Selata. Populasiya adalah seluruh siswa kelas VIII semester geap MTs Muhammadiyah Natar Tahu Pelajara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga Peelitia 1. Pedekata Peelitia Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif karea data yag diguaka dalam peelitia ii berupa data agka sebagai alat meetuka suatu keteraga.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis da Pedekata Peelitia Peelitia ii termasuk field research atau peelitia lapaga. Dalam metode pedekata ii, peelitia dilakuka dalam situasi alamiah aka tetapi didahului oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasi,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah peelitia korelasi, yaitu suatu metode yag secara sistematis meggambarka tetag hubuga pola asuh orag tua dega kosep
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode korelasioal, yaitu Peelitia korelasi bertujua utuk meemuka ada atau tidakya hubuga atara dua variabel atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB LANDASAN TEORI.1 Aalisis Regresi Istilah regresi pertama kali diperkealka oleh seorag ahli yag berama Facis Galto pada tahu 1886. Meurut Galto, aalisis regresi berkeaa dega studi ketergatuga dari suatu
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI MIA SMA Negeri 5
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia Populasi dalam peelitia ii adalah semua siswa kelas I MIA SMA Negeri 5 Badar Lampug Tahu Pelajara 04-05 yag berjumlah 48 siswa. Siswa tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Meurut Kucoro (003:3): Peelitia ilmiah merupaka usaha utuk megugkapka feomea alami fisik secara sistematik, empirik da rasioal. Sistematik artiya proses yag
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif-kuantitatif, karena
7 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia deskriptif-kuatitatif, karea melalui peelitia ii dapat dideskripsika fakta-fakta yag berupa kemampua siswa kelas VIII SMP
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Variabel X merupakan variabel bebas adalah kepemimpinan dan motivasi,
7 III. METODE PENELITIAN 3.1 Idetifikasi Masalah Variabel yag diguaka dalam peelitia ii adalah variabel X da variabel Y. Variabel X merupaka variabel bebas adalah kepemimpia da motivasi, variabel Y merupaka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode kuatitatif dega eksperime semu (quasi eksperimet desig). Peelitia ii melibatka dua kelas, yaitu satu
Lebih terperinciPertemuan Ke-11. Teknik Analisis Komparasi (t-test)_m. Jainuri, M.Pd
Pertemua Ke- Komparasi berasal dari kata compariso (Eg) yag mempuyai arti perbadiga atau pembadiga. Tekik aalisis komparasi yaitu salah satu tekik aalisis kuatitatif yag diguaka utuk meguji hipotesis tetag
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
19 3 METODE PENELITIAN 3.1 Keragka Pemikira Secara rigkas, peelitia ii dilakuka dega tiga tahap aalisis. Aalisis pertama adalah megaalisis proses keputusa yag dilakuka kosume dega megguaka aalisis deskriptif.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia adalah suatu cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua tertetu. Peelitia yag megagkat judul Efektivitas Tekik Permaia Pioy Heyo dalam
Lebih terperinciBAB IV. METODE PENELITlAN. Rancangan atau desain dalam penelitian ini adalah analisis komparasi, dua
BAB IV METODE PENELITlAN 4.1 Racaga Peelitia Racaga atau desai dalam peelitia ii adalah aalisis komparasi, dua mea depede (paired sample) yaitu utuk meguji perbedaa mea atara 2 kelompok data. 4.2 Populasi
Lebih terperinciBAB III 1 METODE PENELITAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Batudaa Kab. Gorontalo dengan
BAB III METODE PENELITAN. Tempat Da Waktu Peelitia Peelitia dilakuka di SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo dega subject Peelitia adalah siswa kelas VIII. Pemiliha SMP Negeri Batudaa Kab. Gorotalo. Adapu
Lebih terperinciA. Pengertian Hipotesis
PENGUJIAN HIPOTESIS A. Pegertia Hipotesis Hipotesis statistik adalah suatu peryataa atau dugaa megeai satu atau lebih populasi Ada macam hipotesis:. Hipotesis ol (H 0 ), adalah suatu hipotesis dega harapa
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Bandar Lampung, dengan populasi
5 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMPN 0 Badar Lampug, dega populasi seluruh siswa kelas VII. Bayak kelas VII disekolah tersebut ada 7 kelas, da setiap kelas memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode peelitia diartika sebagai cara ilmiah utuk medapatka data dega tujua da keguaa tertetu. Cara ilmiah berarti kegiata peelitia itu didasarka pada ciri-ciri keilmua,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis peelitia Peelitia ii merupaka jeis peelitia eksperime. Karea adaya pemberia perlakua pada sampel (siswa yag memiliki self efficacy redah da sagat redah) yaitu berupa layaa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yaitu PT. Sinar Gorontalo Berlian Motor, Jl. H. B Yassin no 28
5 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Peelitia da Waktu Peelitia Sehubuga dega peelitia ii, lokasi yag dijadika tempat peelitia yaitu PT. Siar Gorotalo Berlia Motor, Jl. H. B Yassi o 8 Kota Gorotalo.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dilakukan bermaksud mengetahui Pengaruh Metode Discovery Learning
4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii digologka ke dalam peelitia eksperime. Eksperime yag dilakuka bermaksud megetahui Pegaruh Metode Discovery Learig terhadap Kemampua Pemecaha
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis da Pedekata Peelitia 1. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia lapaga atau field research. Dalam metode pedekata ii, peelitia dilakuka dalam situasi alami aka tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakag Permasalaha Matematika merupaka Quee ad servat of sciece (ratu da pelaya ilmu pegetahua). Matematika dikataka sebagai ratu karea pada perkembagaya tidak tergatug pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Dalam peelitia ii peeliti megguaka jeis Peelitia Tidaka Kelas (Classroom Actio Research) dega megguaka metode Diskriptif Kuatitatif. Peelitia Tidaka Kelas
Lebih terperinciBAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH
89 BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH Dalam upaya mearik kesimpula da megambil keputusa, diperluka asumsi-asumsi da perkiraa-perkiraa. Secara umum hipotesis statistik merupaka peryataa megeai distribusi probabilitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. dalam tujuh kelas dimana tingkat kemampuan belajar matematika siswa
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Badar Lampug tahu pelajara 2009/2010 sebayak 279 orag yag terdistribusi dalam tujuh
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Populasi dalam
19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 1 Seputih Agug. Populasi dalam peelitia ii adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Agug sebayak 248 siswa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disai Peelitia Tujua Jeis Peelitia Uit Aalisis Time Horiso T-1 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-2 Assosiatif survey Orgaisasi Logitudial T-3 Assosiatif survey Orgaisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Dalam hal ini peneliti akan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Berdasarka pertayaa peelitia yag peeliti ajuka maka jeis peelitia ii adalah peelitia diskriptif kuatitatif. Dalam hal ii peeliti aka mediskripsika kemampua relatig,
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Kerangka acuan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
BAB II METODOLOGI PEELITIA 2.1. Betuk Peelitia Betuk peelitia dapat megacu pada peelitia kuatitatif atau kualitatif. Keragka acua dalam peelitia ii adalah metode peelitia kuatitatif yag aka megguaka baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang paling banyak aplikasinya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakag Aalisis regresi mejadi salah satu bagia statistika yag palig bayak aplikasiya. Aalisis regresi memberika keleluasaa kepada peeliti utuk meyusu model hubuga atau pegaruh
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. diinginkan. Menurut Arikunto (1991 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika. Meurut Arikuto (99 :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI MIA SMA Negeri 1 Kampar,
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kelas I MIA MA Negeri Kampar, pada bula April-Mei 05 semester geap Tahu Ajara 04/05 B. ubjek da Objek Peelitia ubjek dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia pegembaga (research ad developmet), yaitu suatu proses peelitia utuk megembagka suatu produk. Produk yag dikembagka dalam peelitia
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
8 BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia yag diguaka dalam peelitia ii adalah metode ex post facto. Ada dua variabel dalam proses peelitia ii yaitu variabel bebas (variabel ) adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dalam penelitian ini termasuk ke dalam data yang diambil dari Survei Pendapat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jeis da Sumber Data Jeis peelitia yag aka diguaka oleh peeliti adalah jeis peelitia Deskriptif. Dimaa jeis peelitia deskriptif adalah metode yag diguaka utuk memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Desai peelitia adalah suatu cetak biru (blue prit) dalam hal bagaimaa data dikumpulka, diukur, da diaalisis (Umar, 008:4). Pada peelitia kali ii aka megguaka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian, terlebih dahulu menentukan desain
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desai Peelitia Dalam melakuka peelitia, terlebih dahulu meetuka desai peelitia yag aka diguaka sehigga aka mempermudah proses peelitia tersebut. Desai peelitia yag diguaka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Untuk pengampilan data dilakukan pada bulan Juli tahun 2013, tahun ajaran 2013/2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat da Waktu Peelitia Peelitia dilaksaaka di SMAN Siak Hulu pada kelas I IPA semester gajil. Utuk pegampila data dilakuka pada bula Juli tahu 03, tahu ajara 03/04. B. Objek
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif karena bertujuan untuk mengetahui kompetensi pedagogik mahasiswa
54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jeis Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia deskriptif dega pedekata kuatitatif karea bertujua utuk megetahui kompetesi pedagogik mahasiswa setelah megikuti mata kuliah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sukardi, (2003:17) Metodologi penelitian adalah cara yang
5 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Meurut Sukardi, (003:7) Metodologi peelitia adalah cara yag dilakuka secara sistematis megikuti atura-atura, direcaaka oleh para peeliti utuk memecahka permasalaha
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN
III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Metode peelitia merupaka suatu cara tertetu yag diguaka utuk meeliti suatu permasalaha sehigga medapatka hasil atau tujua yag diigika, meurut Arikuto (998:73)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Peelitia Pada bab ii aka dijelaska megeai sub bab dari metodologi peelitia yag aka diguaka, data yag diperluka, metode pegumpula data, alat da aalisis data, keragka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi peelitia berasal dari kata metode yag artiya cara yag tepat utuk melakuka sesuatu, da logos yag artiya ilmu atau pegetahua. Jadi metodologi artiya cara melakuka sesuatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang tepat dalam sebuah penelitian ditentukan guna menjawab
BAB III METODE PENELITIAN Metode peelitia merupaka suatu cara atau prosedur utuk megetahui da medapatka data dega tujua tertetu yag megguaka teori da kosep yag bersifat empiris, rasioal da sistematis.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan pengumpulan, pengolahan,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode peelitia Peelitia merupaka suatu kegiata pegumpula, pegolaha, peyajia da aalisis data yag dilakuka secara sistematis da efisie utuk memecahka suatu masalah. Peelitia
Lebih terperinciProgram Pasca Sarjana Terapan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS. Probability and Random Process. Topik 10. Regresi
Program Pasca Sarjaa Terapa Politekik Elektroika Negeri Surabaya Probability ad Radom Process Topik 10. Regresi Prima Kristalia Jui 015 1 Outlie 1. Kosep Regresi Sederhaa. Persamaa Regresi Sederhaa 3.
Lebih terperinciBAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL)
BAB V UKURAN GEJALA PUSAT (TENDENSI CENTRAL) Setiap peelitia selalu berkeaa dega sekelompok data. Yag dimaksud kelompok disii adalah: Satu orag mempuyai sekelompok data, atau sekelompok orag mempuyai satu
Lebih terperinciPedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai
PENGUJIAN HIPOTESIS Pedahulua Hipotesis: asumsi atau dugaa semetara megeai sesuatu hal. Ditutut utuk dilakuka pegeceka kebearaya. Jika asumsi atau dugaa dikhususka megeai ilai-ilai parameter populasi,
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. penelliti dilakukan ada dua jenis. Tes kemampuan verbal disusun untuk
44 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Peelitia Data yag diperoleh dari siswa kelas VIII SMP Zaiuddi Waru adalah skor tes kemampua verbal (X 1 ), skor tes kemampua umerik (X ), da skor
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII (delapan) semester ganjil di
4 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Populasi dalam peelitia ii adalah siswa kelas VIII (delapa) semester gajil di SMP Xaverius 4 Badar Lampug tahu ajara 0/0 yag berjumlah siswa terdiri dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia pada peelitia ii adalah peelitia eksperime semu atau biasa disebut pre-eksperime. Karea pada peelitia ii, peeliti haya megguaka kelas eksperime
Lebih terperinciMakalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA
1 Makalah ANALISIS REGRESI DAN REGRESI GANDA Disusu oleh : 1. Rudii mulya ( 41610010035 ). Falle jatu awar try ( 41610010036 ) 3. Novia ( 41610010034 ) Tekik Idustri Uiversitas Mercu Buaa Jakarta 010 Rudii
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PENELITIAN
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Peelitia Dalam suatu peelitia diperluka metode utuk memecahka masalah yag igi diteliti. Metode peelitia memberika gambara kepada peeliti tetag lagkah-lagkah bagaimaa
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Ajaran dengan jumlah siswa 40 orang yang terdiri dari 19 siswa lakilaki
18 III. METODE PENELITIAN A. Subyek da Tempat Peelitia Subjek peelitia adalah siswa kelas X2 SMA Budaya Badar Lampug Tahu Ajara 2010-2011 dega jumlah siswa 40 orag yag terdiri dari 19 siswa lakilaki da
Lebih terperinciBAB III METOE PENELITIAN. penelitian ini, hanya menggunakan kelas eksperimen tanpa adanya kelas
BAB III METOE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia ii adalah peelitia eksperime. Karea pada peelitia ii, haya megguaka kelas eksperime tapa adaya kelas cotrol. Peelitia ii megguaka pedekata kuatitatif.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. kelas VIII semester ganjil SMP Sejahtera I Bandar Lampung tahun pelajaran 2010/2011
III. METODE PENELITIAN A. Latar Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia yag megguaka total sampel yaitu seluruh siswa kelas VIII semester gajil SMP Sejahtera I Badar Lampug tahu pelajara 2010/2011 dega
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan suatu ilmu yang mempunyai obyek kajian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakag Masalah Matematika merupaka suatu ilmu yag mempuyai obyek kajia abstrak, uiversal, medasari perkembaga tekologi moder, da mempuyai pera petig dalam berbagai disipli,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Jeis peelitia yag dilakuka dalam peelitia ii adalah peelitia korelasioal. Peelitia korelasioal pada peelitia ii bertujua utuk megetahui adaya hubuga atara bakat
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. penggunaan metode penelitian. Oleh karena itu, metode yang akan digunakan
47 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metodelogi Peelitia Keberhasila dalam suatu peelitia sagat ditetuka oleh ketepata pegguaa metode peelitia. Oleh karea itu, metode yag aka diguaka haruslah sesuai dega data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Bukit Kemuning Tahun Pelajaran
6 III. METODE PENELITIAN A. Populasi da Sampel Peelitia ii dilaksaaka di SMP Negeri 3 Bukit Kemuig Tahu Pelajara 0/0. Populasi peelitia ii adalah seluruh kelas VII yag terdiri dari 4 kelas yaitu VII-A,
Lebih terperinciHUBUNGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 KOTA BANDA ACEH ABSTRAK
HUBUNGAN SIKAP SPIRITUAL DAN SIKAP SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 18 KOTA BANDA ACEH Amelia Zahara 1, M. Yusuf Haru 2, Abdul Wahab Abdi 3 1 Email: ameliazahara@widowslive.com
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada siswa
III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Peelitia ii merupaka peelitia tidaka kelas yag dilaksaaka pada siswa kelas VIIIB SMP Muhammadiyah 1 Sidomulyo Kabupate Lampug Selata semester geap tahu pelajara
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi da Waktu Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di tiga kator PT Djarum, yaitu di Kator HQ (Head Quarter) PT Djarum yag bertempat di Jala KS Tubu 2C/57 Jakarta Barat,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah tahun pelajaran 2011/2012, dengan jumlah
BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Subjek Peelitia Subjek yag diteliti adalah siswa kelas VII B SMP egeri 2 Mrebet Kabupate Purbaligga, Jawa Tegah tahu pelajara 2011/2012, dega jumlah 31 aak. B. Settig Peelitia
Lebih terperinciEFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU
EFEKTIVITAS MEDIA KOMIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG UNTUK SISWA KELAS V SD NEGERI 6I KOTA BENGKULU 1 Desi Kuriati, 2 Dewi Rahimah, 3 Rusdi 1,2,3 Prodi Pedidika Matematika JPMIPA FKIP Uiversitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Peelitia Peelitia ii dilaksaaka di kawasa huta magrove, yag berada pada muara sugai Opak di Dusu Baros, Kecamata Kretek, Kabupate Batul. Populasi dalam peelitia ii adalah
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan suatu penelitian, seorang peneliti harus menentukan metode
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.. Metode Peelitia Dalam melaksaaka suatu peelitia, seorag peeliti harus meetuka metode apa yag aka dipakai sebagai pedoma dalam kegiata peelitia. Megeai metode peelitia,
Lebih terperinciPenyelesaian: Variables Entered/Removed a. a. Dependent Variable: Tulang b. All requested variables entered.
2. Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a) Hitug Sum of Square for Regressio (X) b) Hitug Sum of Square for Residual c) Hitug Meas Sum of Square for Regressio (X) d) Hitug
Lebih terperinciOleh: Mardawani, Yupita Pameliana Fransiska
KORELASI PERSEPSI SISWA TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN OLEH GURU DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA DI SEKOLAH MENEGAH PERTAMA NEGERI 3 TUGUK Oleh: Mardawai, Yupita Pameliaa Frasiska Prodi
Lebih terperinciREGRESI LINIER SEDERHANA
REGRESI LINIER SEDERHANA REGRESI, KAUSALITAS DAN KORELASI DALAM EKONOMETRIKA Regresi adalah salah satu metode aalisis statistik yag diguaka utuk melihat pegaruh atara dua atau lebih variabel Kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Peelitia Metode peelitia adalah cara mecari kebeara da asas-asas gejala alam masyarakat atau kemausiaa berdasarka disipli ilmu yag bersagkuta. (Kamus Besar Bahasa
Lebih terperinciBab V Hasil Penelitian
Bab V Hasil Peelitia V. Hasil Peelitia V.. Persiapa Aalisis Data Proses persiapa aalisis data ii dilakuka sesuai prosedur yag telah ditetapka dalam bab III. Yaitu : a. Seleksi Data Seleksi data dilakuka
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESA BAB 7
PENGUJIAN IPOTESA BAB 7 Pedahulua ipotesis ( upo : lemah, Thesis : peryataa ) Diartika :. Peryataa yag masih lemah kebearaya da perlu dibuktika. Dugaa yag sifatya masih semetara ipotesis ii perlu utuk
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Lokasi da Subyek Populasi/Sampel Peelitia 1. Lokasi Peelitia Peelitia ii berada di Sekolah Meegah Kejurua Negeri 9 Badug yag beralamatka di Jala Soekaro Hatta KM 9 Badug.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu penelitian dilaksanakan dalam rangka memecahkan persoalan secara
37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Peelitia Suatu peelitia dilaksaaka dalam ragka memecahka persoala secara ilmiah, sistematis da logis. Utuk memecahka persoala tersebut, dalam peelitia ii diguaka
Lebih terperinciPengujian Normal Multivariat T 2 Hotteling pada Faktor-Faktor yang Mempengaruhi IPM di Jawa Timur dan Jawa Barat Tahun 2007
1 Peguia Normal Multivariat T Hottelig pada Faktor-Faktor yag Mempegaruhi IPM di Jawa Timur da Jawa Barat Tahu 007 Dedi Setiawa, Zuy Iesa Pratiwi, Devi Lidasari, da Sati Puteri Rahayu Jurusa Statistika,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Bandar
III. METODE PENELITIAN A. Settig Peelitia Subyek dalam peelitia ii adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Wijaya Badar Lampug, semester gajil Tahu Pelajara 2009-2010, yag berjumlah 19 orag terdiri dari 10 siswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi da Sampel Peelitia 1. Lokasi Lokasi peelitia adalah tempat melakuka kegiata peelitia gua memperoleh data yag dibutuhka.lokasi peelitia adalah SMK 2 Baleedah
Lebih terperinciPENGUJIAN HIPOTESIS. Atau. Pengujian hipotesis uji dua pihak:
PENGUJIAN HIPOTESIS A. Lagkah-lagkah pegujia hipotesis Hipotesis adalah asumsi atau dugaa megeai sesuatu. Jika hipotesis tersebut tetag ilai-ilai parameter maka hipotesis itu disebut hipotesis statistik.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi da objek peelitia Lokasi peelitia dalam skripsi ii adalah area Kecamata Pademaga, alasa dalam pemiliha lokasi ii karea peulis bertempat tiggal di lokasi tersebut sehigga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis Peelitia Metodologi megadug maka yag lebih luas meyagkut prosedur da cara melakuka verifikasi data yag diperluka utuk memecahka atau mejawab masalah peelitia, termasuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Racaga da Jeis Peelitia Racaga peelitia ii adalah deskriptif dega pedekata cross sectioal yaitu racaga peelitia yag meggambarka masalah megeai tigkat pegetahua remaja tetag
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Beban Operasional susu dan Profit
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Peelitia Objek peelitia merupaka sasara utuk medapatka suatu data. Jadi, objek peelitia yag peulis lakuka adalah Beba Operasioal susu da Profit Margi (margi laba usaha).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 A. Desai Peelitia 1. Pedekata da Metode Peelitia BAB III METODE PENELITIAN Dalam peelitia ii diguaka pedekata kuatitatif. Pedekata kuatitatif adalah pedekata yag meghasilka data berupa agka-agka da
Lebih terperinciNama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL
Nama : INDRI SUCI RAHMAWATI NIM : 2015-32-005 ANALISIS REGRESI SESI 01 HAL. 86-88 Latiha 2 Pelajari data dibawah ii, tetuka depede da idepede variabel serta : a. Hitug Sum of Square for Regressio (X) b.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jeis da Pedekata Peelitia Melihat latar belakag masalah da pokok masalah yag dipaparka pada bab sebelumya, maka dapat disimpulka bahwa jeis peelitia ii adalah merupaka peelitia
Lebih terperinciPENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI
Halama Tulisa Jural (Judul da Abstraksi) Jural Paradigma Ekoomika Vol.1, No.5 April 2012 PENGARUH INFLASI TERHADAP KEMISKINAN DI PROPINSI JAMBI Oleh : Imelia.,SE.MSi Dose Jurusa Ilmu Ekoomi da Studi Pembagua,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu suatu pendekatan yang digunakan untuk meneliti populasi atau
BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Pedekata yag diguaka dalam peelitia ii adalah pedekata kuatitatif, yaitu suatu pedekata yag diguaka utuk meeliti populasi atau sampel tertetu, di maa pegumpula
Lebih terperinciMAKALAH STATISTIKA MATEMATIKA 2 REGRESI LINEAR BERGANDA
MAKALAH STATISTIKA MATEMATIKA 2 REGRESI LINEAR BERGANDA Oleh : Magdalea Iriai Kehi (2013220030) Maria Liliaa Jeia (2013220038) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Peyajia Data Hasil Peelitia Peelitia ii dilaksaaka pada taggal 31 Jauari 2017 sampai dega 17 Pebruari 2017 dega jumlah pertemua sebayak 5 kali pertemua. Peelitia ii dilaksaaka
Lebih terperinciEfektivitas Model Pengajaran Langsung Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Kristen Dende. Rubianus. Abstrak
Efektivitas Model Pegajara Lagsug Dalam Pembelajara Matematika Pada iswa Kelas VIII MP Kriste Dede Rubiaus Abstrak Model pegajara lagsug merupaka suatu pedekata megajar yag dapat membatu siswa mempelajari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desai Peelitia Desai peelitia bertujua utuk memberi pertaggugjawaba atas semua lagkah yag aka dilakuka. Meurut Nasutio (2009, hlm. 23) Desai peelitia merupaka recaa tetag
Lebih terperinci