BAB 4 PENGUKURAN KINERJA DENGAN IT BALANCED SCORECARD. yang harus diikuti. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: dan strategi divisi ICT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PENGUKURAN KINERJA DENGAN IT BALANCED SCORECARD. yang harus diikuti. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: dan strategi divisi ICT"

Transkripsi

1 BAB 4 PENGUKURAN KINERJA DENGAN IT BALANCED SCORECARD 4.1 Tahap Pembangunan IT Balanced Scorecard Dalam membangun suatu IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah yang harus diikuti. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut: 1. Penyelarasan visi, misi, dan strategi perusahaan dengan visi, misi, dan strategi divisi ICT 2. Penyelarasan strategi divisi ICT dengan empat perspektif IT Balanced Scorecard 3. Pengelompokkan terhadap empat perspektif IT Balanced Scorecard yang dituangkan dalam bentuk fishbone diagram 4. Pembuatan strategy map untuk melihat bagaimana tujuan strategis pada tiap perspektif dapat mendukung strategi divisi ICT 5. Penentuan sasaran yang hendak dicapai pada masing-masing ukuran strategis 6. Melakukan penghitungan berdasarkan data, kuesioner, dan wawancara untuk melihat keadaan aktual dan pencapaian dari tiap ukuran dan tujuan strategis 7. Melakukan evaluasi pada hasil penghitungan pada tiap-tiap tujuan dan ukuran strategis pada masing-masing perspektif dan dituangkan dalam bentuk diagram layang-layang 108

2 Melakukan analisis dan memberikan usulan perencanaan strategis terhadap hasil pengukuran kinerja dengan IT Balanced Scorecard Kerangka IT Balanced Scorecard pada PT. Merpati Nusantara Airlines dapat dilihat pada gambar 4.1

3 110 Visi dan Misi Perusahaan Visi dan Misi Divisi ICT Analisis SWOT Analisis CSFs Strategi Perusahaan Strategi Divisi ICT Pemetaan Tujuan Strategis Perspektif Kontribusi Perusahaan Perspektif Orientasi Pengguna Perspektif Penyempurnaan Operasional Perspektif Orientasi Masa Ukuran Strategis Fishbone Diagram Strategy Map Sasaran / Target Pengukuran Evaluasi Akhir Analisis dan Perencanaan Strategis Gambar 4.1 Kerangka IT Balanced Scorecard

4 Penyelarasan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan dengan Visi, Misi, dan Strategi Divisi ICT Visi Perusahaan Menjadi Airlines Pilihan Utama di Indonesia Visi Divisi ICT Menjadikan divisi yang ikut serta di dalam penentuan perencanaan strategi bisnis perusahaan. Misi Perusahaan: Menyelenggarakan jasa angkutan udara yang mengutamakan keselamatan, ketepatan waktu, dan pelayanan yang prima dengan sentuhan keramah-tamahan. Memaksimalkan pertumbuhan nilai perusahaan, efisiensi, dan mensejahterakan pegawai sesuai standar airline. Menjadikan perusahaan sebagai centre of execellence dan mitra yang dipercaya. Memaksimalkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, yaitu: TARIF (Tranparancy, Accountabillity, Responsibility, Independent, dan Fairness). Misi Divisi ICT: Mengelola teknologi informasi yang tepat guna bagi perusahaan dengan tingkat layanan yang prima. Strategi Perusahaan: Strategi Divisi ICT: Meningkatkan penjualan secara agresif Menyempurnakan infrastruktur TI Meningkatkan efektifitas dan efisiensi Meningkatkan kualitas pelayanan dan SDM kinerja SDM divisi ICT Meningkatkan kualitas SDM untuk Mengintegrasikan seluruh unit bisnis di bersaing dengan kompetitor lain perusahaan Menerapkan teknologi yang optimal untuk Mengembangkan seluruh aplikasi yang mendukung proses bisnis perusahaan disediakan oleh divisi ICT Gambar 4.2 Penyelarasan Visi, Misi, dan Strategi Perusahaan dengan Visi, Misi, dan Strategi Divisi ICT

5 Penyelarasan Visi Perusahaan dengan Visi Divisi ICT Dengan ikut serta dalam perencanaan strategi bisnis perusahaan yang dititikberatkan pada kemudahan proses bisnis dan pelaporan perusahaan, divisi ICT berusaha memberikan inovasi yang mendukung kebutuhan dari perencanaan strategi bisnis yang dibuat oleh perusahaan dan mendukung perkembangan perusahaan. Divisi ICT menyediakan teknologi yang dapat memenuhi setiap perencanaan strategi bisnis tersebut dengan merancang dan membuat sendiri maupun membeli aplikasi yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Dengan ini, divisi ICT diharapkan mampu membantu perusahaan agar menjadi Airlines Pilihan Utama di Indonesia Penyelarasan Misi Perusahaan dengan Misi Divisi ICT Misi dari Divisi ICT PT. MNA adalah mengelola teknologi informasi yang tepat guna bagi perusahaan dengan tingkat layanan yang prima. Dari misi tersebut, maka divisi ICT dapat mendukung misi-misi PT. MNA. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang pertama adalah dengan adanya teknologi informasi yang tepat guna maka PT. MNA dapat mengintegrasikan seluruh unit bisnisnya sehingga PT. MNA dapat menyelenggarakan jasa angkutan udara yang mengutamakan keselamatan, ketepatan waktu, dan pelayanan yang prima kepada seluruh penumpang dengan sentuhan keramahtamahan. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang kedua adalah dengan

6 113 terkelolanya teknologi informasi dengan baik, maka seluruh unit bisnis yang ada di PT. MNA dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerjanya sehingga dapat memaksimalkan pertumbuhan nilai perusahaan, meningkatkan efisiensi, dan mensejahterakan seluruh pegawai PT. MNA sesuai standar airline. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang ketiga adalah dengan adanya teknologi informasi dengan tingkat layanan yang prima maka PT. MNA akan dipandang sebagai perusahaan yang mengedepankan teknologi informasi sehingga PT. MNA dipandang sebagai suatu perusahaan airline yang terdepan dan dapat menjadi mitra yang dipercaya oleh para konsumen dan business partner. Penyelarasan untuk misi PT. MNA yang keempat adalah dengan terkelolanya teknologi informasi yang tepat guna maka semua data di perusahaan akan menjadi TARIF (Transparancy, Accountabillity, Responsibility, Independent, dan Fairness) sehingga divisi ICT dapat membantu untuk memaksimalkan nilai perusahaan dengan menerapkan prinsip Good Corporate Governance Penyelarasan Strategi Perusahaan dengan Strategi Divisi ICT Setelah melakukan penyelarasan antara visi dan misi perusahaan dengan visi dan misi divisi ICT, maka langkah selanjutnya adalah menyelaraskan strategi perusahaan dengan stretegi divisi ICT. Penyelarasannya sebagai berikut :

7 Untuk meningkatkan penjualan secara agresif guna kelangsungan operasional PT. MNA, maka divisi ICT akan melakukan penyempurnaan infrastruktur TI, baik hardware maupun software. Karena penjualan PT. MNA untuk saat ini berpusat pada wilayah tengah dan timur Indonesia, sehingga diperlukan infrastruktur TI yang kuat dalam mendukung penjualan yang ada. 2. Untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kinerja SDM PT. MNA dengan cara melakukan pembenahan terhadap culture yang ada, maka divisi ICT akan mulai dari peningkatkan kualitas pelayanan dan sumber daya manusianya. Hal ini dilakukan divisi ICT dengan cara yakni meningkatkan performa karyawan yang tidak hanya dari segi kemampuan tetapi juga dari segi wawasan, dengan memberikan pelatihan dan seminar secara berkala. 3. Dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT, maka diharapkan divisi ICT dapat mendukung strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas SDM sehingga dapat bersaing dengan kompetitor lain 4. Untuk mengoptimalkan teknologi informasi yang sudah ada guna menghasilkan proses bisnis yang lebih efektif dan efisien, divisi ICT mendukung penuh strategi tersebut dengan menjadikan divisi ICT sebagai pelaksana proses pengintegrasian IT yang dimiliki perusahaan dan pengembang seluruh aplikasi yang disediakan oleh divisi ICT.

8 Pemetaan Strategi Divisi ICT dengan Empat Perspektif IT Balanced Scorecard Berikut adalah tujuan strategis TI perusahaan yang merupakan perumusan dari strategi divisi ICT dari masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard: Perspektif IT Balanced Scorecard Perspektif Kontribusi Perusahaan Perspektif Orientasi Pengguna Strategi Divisi ICT Mengintegrasikan seluruh unit bisnis di perusahaan Mengembangkan seluruh aplikasi yang disediakan oleh divisi ICT Menyempurnakan infrastruktur TI Mengintegrasikan seluruh unit bisnis di perusahaan Mengembangkan seluruh aplikasi yang disediakan oleh divisi ICT Tujuan Strategis IT Balanced Scorecard Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Nilai bisnis dari implementasi software SAP FICO Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO

9 116 Perspektif Penyempurnaan Operasional Perpektif Orientasi Masa Depan Menyempurnakan infrastruktur TI Menyempurnakan infrastruktur TI Mengintegrasikan seluruh unit bisnis di perusahaan Meningkatkan kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT Meningkatkan kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT Efisiensi Operasional Pengelolaan permasalahan yang berkaitan dengan SAP FICO Pendidikan pengguna SAP FICO Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Keahlian staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Tabel 4.1 Pemetaan Strategi Divisi ICT dengan Empat Perspektif IT Balanced Scorecard

10 Pengelompokkan terhadap Empat Perspektif IT Balanced Scorecard Berikut adalah pengelompokkan tujuan strategis dan ukuran strategis IT yang ke dalam empat perspektif IT Balanced Scorecard. Pengelompokkannya adalah sebagai berikut: a. Perspektif Kontribusi Perusahaan Tujuan strategis dan ukuran strategisnya adalah : 1. Mengendalikan anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Ukuran strategis : i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP FICO ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan dengan realisasi pemakaian dana 2. Nilai bisnis dari implementasi software SAP FICO Ukuran strategisnya: i. Payback periode dari software SAP FICO

11 118 b. Perspektif Orientasi Pengguna Tujuan Strategis dan ukuran strategisnya adalah : 1. Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT Ukuran strategisnya adalah : i. Indeks keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi SAP FICO 2. Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO Ukuran Strategisnya adalah : i. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO ii. Indeks kepuasan pengguna terhadap kinerja sistem dan aplikasi SAP FICO iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan masalah yang dilakukan staf divisi ICT iv. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung pekerjaan c. Persperktif Penyempurnaan Operasional Tujuan Strategis dan ukuran strategisnya adalah :

12 Efisiensi operasional Ukuran strategisnya adalah: i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan client-server iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO 2. Pengelolaan permasalahan yang berkaitan dengan SAP FICO Ukuran strategisnya adalah : i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP FICO ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah komputer server iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah jaringan clientserver iv. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT 3. Pendidikan pengguna SAP FICO Ukuran strategisnya adalah : i. % Pengguna yang telah menerima pelatihan SAP FICO

13 120 ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan yang berkaitan dengan SAP FICO 4. Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Ukuran strategisnya adalah: i. Jumlah man-hours yang dibayar selama implementasi software SAP FICO d. Perspektif Orientasi Masa Depan Tujuan dan ukuran strategisnya adalah : 1. Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Ukuran strategisnya adalah : i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan SAP per staf Divisi ICT ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran implementasi SAP FICO 2. Keahlian staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Ukuran strategisnya adalah: i. Pengalaman staf ICT dalam menangani SAP FICO

14 121 ii. Jumlah Staf ICT yang memiliki sertifikat SAP Setelah dikelompokkan ke dalam empat perspektif IT Balanced Scorecard, selanjutnya dibuat gambar diagram fishbone bagi keseluruhan divisi ICT dan pada masing-masing perspektif untuk melihat keterkaitan tiap tujuan pada masing-masing perspektif dengan strategi divisi ICT.

15 122 Gambar 4.3 Fishbone Diagram Divisi ICT

16 123 Gambar 4.4 Perspektif Kontribusi Perusahaan

17 124 Gambar 4.5 Perspektif Orientasi Pengguna

18 125 Gambar 4.6 Perspektif Penyempurnaan Operasional

19 126 Gambar 4.7 Perspektif Orientasi Masa Depan

20 Strategy Map Pada strategy map akan dijelaskan hubungan antara penyebab pada satu perspektif dengan perspektif lainnya. Setiap hubungan antara penyebab masingmasing perspektif tersebut harus dapat mendukung strategi yang ada pada divisi ICT. Gambar hubungan antara penyebab tiap perspektif dapat dilihat pada gambar 4.8. Gambar 4.8 Strategy Map

21 128 Keterangan dari strategy map: 1. Pendidikan Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Keahlian Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Dengan adanya pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang diikuti oleh staf divisi ICT, maka akan meningkatkan keahlian staf divisi ICT dalam menangani SAP FICO. 2. Keahlian Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Pengelolaan Permasalahan yang Berkaitan dengan SAP FICO Dengan kemampuan yang dimiliki oleh staf divisi ICT dalam memahami materi dari pelatihan atau seminar yang diikuti, maka dapat meningkatkan kinerja staf divisi ICT dalam pengelolaan masalah. 3. Pengelolaan Permasalahan yang Berkaitan dengan SAP FICO Efisiensi Operasional Setiap masalah yang terkelola dengan baik maka akan meningkatkan efisiensi operasional dalam penanganan SAP FICO. 4. Efisiensi Operasional Mengendalikan Anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Dengan adanya peningkatan efisiensi operasional dalam penanganan SAP FICO maka dapat mengendalikan anggaran Divisi ICT. 5. Pengelolaan Permasalahan yang Berkaitan dengan SAP FICO Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO Jika pengelolaan masalah yang dilakukan staf Divisi ICT berjalan dengan baik maka kepuasan pengguna SAP FICO akan meningkat.

22 Pendidikan Pengguna SAP FICO Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO Dengan adanya pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar yang diikuti oleh pengguna SAP FICO maka akan meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO. 7. Pengelolaan Staf Divisi ICT yang Menangani SAP FICO Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan SDM divisi ICT Jika pengelolaan staf Divisi ICT dilakukan dengan baik maka akan meningkatkan kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT karena penanganan masalah dapat berjalan secara efektif. 8. Meningkatkan Hubungan Pengguna SAP FICO dengan Staf Divisi ICT Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO Dengan meningkatnya hubungan pengguna SAP FICO dengan staf ICT dalam pengembangan software SAP FICO maka kepuasan pengguna dalam menggunakan SAP FICO juga akan meningkat. 9. Meningkatkan Kepuasan Pengguna SAP FICO Nilai Bisnis dari implementasi software SAP FICO Jika kepuasan pengguna SAP FICO meningkat maka nilai bisnis dari SAP FICO dapat teroptimalisasi dengan baik. 10. Mengendalikan Anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Menyempurnakan Infrastruktur TI Dengan adanya pengendalian anggaran Divisi ICT, maka infrastruktur TI akan dapat terus disempurnakan sehingga dapat mendukung kinerja perusahaan.

23 Mengendalikan Anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Mengembangkan Seluruh Aplikasi yang Disediakan oleh Divisi ICT Dengan adanya pengendalian anggaran Divisi ICT untuk implementasi SAP FICO, maka diharapkan seluruh aplikasi yang disediakan oleh divisi ICT akan dapat dikembangkan secara lebih baik. 12. Nilai Bisnis dari implementasi software SAP FICO Mengintegrasikan Seluruh Unit Bisnis di Perusahaan Jika seluruh unit bisnis di perusahaan sudah terintegrasi, maka nilai bisnis dari pengimplementasian software SAP FICO akan lebih terlihat optimal. 13. Keahlian Staf Divisi ICT yang menangani SAP FICO Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan SDM Divisi ICT Jika keahlian dari staf divisi ICT yang menangani meningkat, maka akan menambah kualitas pelayanan dan SDM divisi ICT dalam mengelola software SAP FICO

24 Penentuan Sasaran dari tiap Ukuran Strategis IT Balanced Scorecard Setelah menentukan tujuan dan ukuran strategis pada tiap perspektif, selanjutnya menentukan sasaran strategis yang ingin dicapai perusahaan bagi tiap ukuran strategis. Sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut: a. Perspektif Kontribusi Perusahaan Perspektif ini memiliki tiga ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu: i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP FICO Ukuran ini digunakan untuk melihat persentase antara realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP FICO. Sasaran = 100% ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan dengan realisasi pemakaian dana Ukuran ini ada untuk mengetahui seberapa banyak anggaran yang dialokasikan untuk mendukung pemeliharaan software SAP FICO. Ukuran ini dihitung berdasarkan perbandingan anggaran pemeliharaan software SAP FICO dibanding seluruh realisasi dana yang digunakan untuk implementasi software SAP. Sasaran = 5%

25 132 iii. Payback Periode dari software SAP FICO Ukuran ini ada untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menutupi kembali biaya yang dikeluarkan untuk investasi software SAP FICO. Ukuran ini dihitung berdasarkan perbandingan antara biaya investasi dengan penerimaan bersih tahunan. Sasaran = 5 tahun b. Perspektif Orientasi Pengguna Perspektif ini memiliki lima ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu: i. Indeks keterlibatan pengguna SAP FICO dalam pengembangan aplikasi SAP FICO Untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan pengguna dalam menjalani proses bisnis, maka perlu dilakukan pengembangan terhadap aplikasi yang ada. Pengembangan aplikasi yang dilakukan selain melibatkan staf divisi ICT juga melibatkan pengguna baik dalam perencanaan hingga tahap implementasi aplikasi. Untuk itu dibuat pengukuran untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi SAP FICO. Sasaran = 4,00 ii. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO Ukuran ini ada untuk melihat tingkat kepuasan pengguna dalam penggunaan aplikasi SAP FICO sebagai bentuk masukan bagi divisi ICT dalam memenuhi segala kebutuhan pengguna. Sasaran = 4,00

26 133 iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap kinerja sistem dan aplikasi SAP FICO Sebagai penunjang kebutuhan bagi pengguna maka perlu adanya pengukuran tingkat kepuasan terhadap kinerja sistem dan aplikasi SAP FICO. Untuk itu ukuran ini ada sehingga dapat melihat tingkat kepuasan pengguna terhadap software SAP FICO. Sasaran = 4,00 iv. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan masalah yang dilakukan staf divisi ICT Saat terjadi masalah terhadap software SAP FICO, solusi yang diberikan selain harus dapat menyelesaikan masalah yang ada juga perlu dilihat tingkat kepuasan pengguna terhadap solusi yang diberikan oleh divisi ICT. Untuk itu perlu adanya pengukuran terhadap tingkat kepuasan pengguna terhadap solusi yang diberikan divisi ICT. Sasaran = 4,00 v. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung pekerjaan Sebagai penunjang kebutuhan bagi pengguna maka perlu adanya pengukuran tingkat kemampuan sistem dan aplikasi SAP FICO dalam mendukung pekerjaan para pengguna. Ukuran ini ada sehingga dapat melihat tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem dan aplikasi SAP FICO. Sasaran = 4,00

27 134 c. Perspektif Penyempurnaan Operasional Perspektif ini memiliki 11 ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu: i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO Dalam menjalankan software SAP FICO, pengguna pasti akan menjumpai suatu masalah baik itu yang bersifat mudah ataupun sulit untuk diselesaikan. Ukuran ini digunakan untuk mengetahui seberapa sering pengguna menemukan permasalah pada sistem dan aplikasi SAP FICO. Sasaran = 4,00 ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server Untuk menjalankan aplikasi SAP FICO akan membutuhkan komputer server yang berguna untuk menyimpan data-data yang dimasukkan oleh para pengguna. Jika komputer server tersebut bermasalah, maka akan ada pekerjaan yang terganggu. Ukuran ini digunakan untuk mengetahui seberapa sering komputer server mengalami kerusakan. Sasaran = 4,00 iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan client-server Jika jaringan antara client dan server terganggu, maka akan menghambat pekerjaan yang akan diselesaikan. Ukuran ini digunakan untuk mengetahui seberapa sering terjadi gangguan jaringan antara client dan server. Sasaran = 4,00

28 135 iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO Ukuran ini digunakan untuk mengetahui waktu rata-rata antara kerusakan sistem yang dialami oleh para pengguna software SAP FICO. Sasaran = 1 3 bulan sekali v. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP FICO Ukuran ini ada untuk mengetahui apakah waktu penanganan masalah pada software SAP FICO telah mencapai target yang ditentukan sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kerusakan software SAP FICO. Sasaran = 4,00 vi. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah komputer server Ukuran ini ada untuk mengetahui apakah waktu penanganan masalah komputer server telah mencapai target yang ditentukan sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kerusakan komputer server. Sasaran = 4,00 vii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah jaringan clientserver Ukuran ini ada untuk mengetahui apakah waktu penanganan masalah jaringan client dan server telah mencapai target yang ditentukan sebelumnya. Penghitungan dilakukan berdasarkan

29 136 berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kerusakan jaringan client dan server. Sasaran = 4,00 viii. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT Penyelesaian masalah yang berkaitan dengan sistem dan aplikasi SAP FICO dapat dilakukan oleh staf divisi ICT. Ukuran ini dibuat untuk dapat mengetahui sejauh mana kemampuan staf divisi ICT dalam menangani masalah yang datang. Ukuran ini dihitung berdasarkan jumlah masalah yang diselesaikan staf divisi ICT dibandingkan jumlah keseluruhan masalah yang berkaitan dengan sistem dan aplikasi SAP FICO. Sasaran = 61% - 99% ix. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima pelatihan SAP FICO Untuk mendukung penggunaan sistem dan aplikasi SAP FICO perlu diadakannya pelatihan-pelatihan. Ukuran ini dihitung berdasarkan perbandingan antara pengguna yang telah menerima pelatihan dengan keseluruhan pengguna sistem dan aplikasi SAP FICO. Sasaran = 90%

30 137 x. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan yang berkaitan dengan SAP FICO Setelah pengguna menerima pelatihan diharapkan memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelum menerima pelatihan. Ukuran ini dihitung berdasarkan apakah ada peningkatan kualitas pengguna setelah menerima pelatihan. Sasaran = 4,00 xi. Jumlah man-hours yang dibayar selama implementasi software SAP FICO Man-hours adalah orang eksternal yang dibayar per jam untuk melakukan pengembangan maupun perawatan terhadap sistem dan aplikasi SAP FICO. Ukuran ini untuk mengetahui berapa jumlah man-hours yang dibayar selama implementasi SAP FICO. Sasaran = 1 3 orang d. Perspektif Orientasi Masa Depan Perspektif ini memiliki empat ukuran strategis beserta sasarannya, yaitu: i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan SAP per staf Divisi ICT Ukuran ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak jumlah pelatihan yang telah diikuti oleh staf divisi ICT yang menangani sistem dan aplikasi SAP agar dapat meningkatkan kualitas kerjanya. Sasaran = 6 10 kali

31 138 ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran implementasi SAP FICO Ukuran ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak jumlah anggaran yang disediakan untuk pelatihan staf divisi ICT dibandingkan keseluruhan anggran untuk implementasi SAP. Sasaran = 3% iii. Pengalaman staf divisi ICT dalam menangani SAP FICO Ukuran ini ada untuk mengetahui berapa lama staf divisi ICT dalam menangani aplikasi SAP sehingga dapat diketahui tingkat pengalaman kerjanya. Sasaran = 3 5 tahun iv. Jumlah staf divisi ICT yang memiliki sertifikat SAP Ukuran ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak staf divisi ICT yang memiliki sertifikat di bidang IT sehingga mereka dapat meningkatkan keahliannya dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang terjadi di bidang IT. Sasaran = 100%

32 139 Berikut ini adalah tabel ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard: Ukuran Strategis Perspektif Kontribusi Perusahaan 1. Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Sasaran Strategis Metode Pengumpulan Data i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan 100% Wawancara dengan jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP FICO ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO 5% Wawancara dibandingkan dengan realisasi pemakaian dana 2. Nilai bisnis dari implementasi software SAP FICO i. Payback Periode dari software SAP FICO 5 tahun Wawancara Perspektif Orientasi Pengguna 1. Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT i. Indeks keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi SAP FICO 4,00 Kuesioner

33 Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO i. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO 4,00 Kuesioner ii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap kinerja sistem dan aplikasi SAP FICO 4,00 Kuesioner iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan masalah yang dilakukan staf divisi ICT 4,00 Kuesioner iv. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung pekerjaan 4,00 Kuesioner Perspektif Penyempurnaan Operasional 1. Efisiensi operasional i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO 4,00 Kuesioner ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server 4,00 Kuesioner iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan client server 4,00 Kuesioner iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO 1 3 bulan sekali Wawancara 2. Pengelolaan permasalahan yang berkaitan dengan

34 141 SAP FICO i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP FICO 4,00 Kuesioner ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada komputer server 4,00 Kuesioner iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada jaringan client server 4,00 Kuesioner iv. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT 61% - 99% Wawancara 3. Pendidikan pengguna SAP FICO i. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima pelatihan SAP FICO 90% Wawancara ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan yang berkaitan dengan SAP FICO 4,00 Kuesioner 4. Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO i. Jumlah man-hours yang dibayar selama implementasi software SAP FICO 1 3 orang Wawancara Perspektif Orientasi Masa Depan 1. Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO

35 142 i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan SAP per staf divisi ICT 6 10 kali Kuesioner ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran implementasi SAP FICO 3% Wawancara 2. Keahlian staf divisi ICT yang menangani SAP FICO i. Pengalaman staf divisi ICT dalam menangani SAP FICO 3 5 tahun Kuesioner ii. Jumlah staf divisi ICT yang memiliki sertifikat SAP 100% Kuesioner Tabel 4.2 Sasaran dan Ukuran Strategis dalam Perspektif IT Balanced Scorecard 4.7 Keadaan Aktual Perusahaan Untuk mengatahui keadaan aktual terhadap kinerja perusahaan adalah dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara dengan manajer dan staf divisi ICT yang menangani SAP, dan penyebaran kuesioner kepada level pengguna yang menggunakan SAP dan staf divisi ICT yang menangani SAP. Setelah data dikumpulkan maka akan dilakukan pengukuran kinerja divisi ICT dalam mengelola

36 143 SAP FICO terhadap sasaran dari masing-masing ukuran strategis. Hasil dari pengukuran dan pengolahaan data tersebut adalah sebagai berikut: Penghitungan pada Perspektif Kontribusi Perusahaan Berikut adalah penghitungan terhadap tujuan dan ukuran yang ada pada perspektif kontribusi perusahaan: 1. Tujuan strategis: Mengendalikan anggaran Divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Ukuran strategisnya: i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk implementasi SAP FICO Ukuran strategis ini digunakan untuk mengetahui berapa banyak dana yang digunakan untuk implementasi SAP FICO jika dibandingkan dengan dana yang diberikan oleh perusahaan. Penghitungan ini berdasarkan wawancara dengan Manager Application Management mengenai berapa jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk mengimplementasi software SAP FICO.

37 144 Untuk mengimplementasi software SAP FICO, dibutuhkan dana sebesar Rp ,00 dan keseluruhan dari dana tersebut telah diberikan oleh perusahaan. Sasaran strategis: dana yang dibutuhkan divisi ICT = dana yang diberikan perusahaan Hasil: dana yang dibutuhkan divisi ICT = dana yang diberikan perusahaan Pencapaian: karena hasil pengukuran sesuai dengan sasaran strategis maka pencapaian 100%. ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan dengan realisasi pemakaian dana Penghitungan ini berdasarkan hasil wawancara dengan Manager Application Management mengenai perbandingan anggaran pemeliharaan aplikasi SAP FICO terhadap keseluruhan biaya SAP FICO. Untuk pemeliharaan software SAP FICO, divisi ICT membutuhkan dana sebesar Rp ,00 dari keseluruhan biaya aplikasi SAP sebesar Rp ,00. Sasaran strategis: 5 %

38 145 Hasil: ( / ) x 100% = 1% dari seluruh biaya proyek SAP Pencapaian: (1 / 5) x 100% = 20 % 2. Tujuan strategis: Nilai bisnis dari implementasi software SAP FICO Ukuran strategisnya: i. Payback Periode dari software SAP FICO Penghitungan ini berdasarkan hasil wawancara dengan Manager Application Management mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pengembalian biaya investasi proyek SAP FICO. Waktu pengembalian yang dibutuhkan adalah 5 (lima) tahun sesuai dengan umur ekonomisnya. Sasaran strategis = 5 tahun Hasil = 5 tahun Pencapaian = Karena hasil sama dengan sasaran strategis, maka pencapaiannya adalah 100% Berikut adalah hasil penghitungan perspektif kontribusi perusahaan:

39 146 Tujuan strategis Sasaran strategis Hasil pengukuran Pencapaian 1. Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO i. % Realisasi pemakaian dana dibandingkan dengan jumlah dana yang diberikan perusahaan untuk % 100% implementasi SAP FICO ii. % Anggaran untuk pemeliharaan SAP FICO dibandingkan dengan 5% 1% 20% realisasi pemakaian dana Jumlah 120% Rata-rata 60% 2. Nilai bisnis dari software SAP FICO i. Payback Periode dari software SAP 5 tahun 5 tahun 100% FICO Jumlah 100% Rata-rata 100% Total rata-rata 160% Rata-rata keseluruhan 80% Tabel 4.3 Hasil Penghitungan pada Perspektif Kontribusi Perusahaan

40 Penghitungan pada Perspektif Orientasi Pengguna pengguna: Berikut ini adalah penghitungan terhadap perspektif orientasi 1. Tujuan strategis: Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT Ukuran strategisnya: i. Indeks keterlibatan pengguna dalam pengembangan aplikasi SAP FICO Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada seluruh staf divisi Accounting dan Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 1 pada perspektif orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Seberapa sering Anda dilibatkan dalam menyumbangkan ide atau input terhadap pengembangan aplikasi SAP FICO yang Anda gunakan? a. Sering b. Kadang-kadang c. Jarang d. Tidak Pernah

41 148 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total Tabel 4.4 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 1 Perspektif Orientasi Pengguna Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 70 / 30 = 2,33 Sasaran strategis = 4,00 (Sering) Pencapaian = (2,33 / 4,00) x 100% = 58,25%

42 Tujuan strategis: Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO Ukuran strategisnya: i. Indeks kemudahan dalam penggunaan software SAP FICO Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada seluruh staf divisi Accounting dan Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 2 pada perspektif orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Sejauh mana tingkat kemudahan (user friendliness) penggunaan aplikasi SAP FICO dalam menjalankan proses bisnis? a. Sangat mudah b. Mudah c. Kurang mudah d. Sulit

43 150 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total Tabel 4.5 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 2 Perspektif Orientasi Pengguna Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 88 / 30 = 2,93 Sasaran straegis = 4,00 (sangat mudah) Pencapaian = (2,93 / 4,00) x 100% = 73,25% ii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap kinerja sistem dan aplikasi SAP FICO Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi Accounting dan Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 3 dalam perspektif

44 151 orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Seberapa jauh tingkat kepuasan Anda terhadap sistem dan aplikasi SAP FICO yang digunakan? a. Sangat puas b. Puas c. Kurang puas d. Tidak puas Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total Tabel 4.6 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 3 Perspektif Orientasi Pengguna

45 152 Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 90 / 30 = 3,00 Sasaran = 4,00 (Sangat puas) Pencapaian = (3,00 / 4,00) x 100% = 75% iii. Indeks kepuasan pengguna SAP FICO terhadap pemecahan masalah yang dilakukan staf divisi ICT Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi Accounting dan Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 4 dalam perspektif orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Sejauh mana tingkat kepuasan Anda terhadap pelayanan yang diberikan staf divisi ICT atas pemecahan masalah? a. Sangat puas b. Puas c. Kurang puas d. Tidak puas

46 153 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total Tabel 4.7 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 4 Perspektif Orientasi Pengguna Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 79 / 30 = 2,63 Sasaran = 4,00 (Sangat puas) Pencapaian = (2,63 / 4,00) x 100% = 65,75% iv. Indeks kemampuan aplikasi SAP FICO dalam mendukung pekerjaan Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi Accounting dan Corporate Finance dalam butir pertanyaan nomor 5 dalam perspektif

47 154 orientasi pengguna. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Menurut Anda, apakah aplikasi SAP FICO yang disediakan sudah mendukung pekerjaan Anda? a. Sangat mendukung b. Mendukung c. Kurang mendukung d. Tidak mendukung Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 5 Perspektif Orientasi Pengguna

48 155 Hasil = Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 99 / 30 = 3,3 Sasaran = 4,00 (sangat mendukung) Pencapaian = (3,3 / 4,00) x 100% = 82,50% Berikut adalah hasil penghitungan perspektif orientasi pengguna: Tujuan strategis Sasaran strategis Hasil pengukuran Pencapaian 1. Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT i. Indeks keterlibatan pengguna dalam pengembangan 4,00 2,33 58,25% aplikasi SAP FICO 2. Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO Jumlah 58,25% Rata-rata 58,25% i. Indeks kemudahan 4,00 2,93 73,25% penggunaan aplikasi SAP FICO ii. Indeks kepuasan pengguna 4,00 3,00 75% terhadap sistem dan aplikasi SAP FICO

49 156 iii. Indeks kepuasan pengguna 4,00 2,63 65,75% terhadap pemecahan masalah yang berkaitan dengan SAP FICO iv. Indeks kemampuan SAP 4,00 3,3 82,50% FICO dalam mendukung pekerjaan Jumlah 296,50% Rata-rata 74,13% Total rata-rata 132,38% Rata-rata keseluruhan 66,19% Tabel 4.9 Hasil Penghitungan pada Perspektif Orientasi Pengguna Penghitungan pada Perspektif Penyempurnaan Operasional operasional: Berikut ini adalah penghitungan terhadap perspektif penyempurnaan

50 Tujuan strategis: Efisiensi Operasional Ukuran strategisnya: i. Indeks permasalahan yang terjadi pada software SAP FICO Penghitungan ini dilakukan berdasarkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP FICO dalam butir pertanyaan nomor 6 dalam perspektif penyempurnaan operasional. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa kali kerusakan sistem dan aplikasi yang terjadi pada SAP modul FICO dalam satu bulan? a. Tidak pernah b. 1 5 kali c kali d. > 10 kal

51 158 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 7 Tabel 4.10 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 6 Perspektif Penyempurnaan Operasional Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 7 / 2 = 3,5 Sasaran strategis = 4,00 (Tidak Pernah) Pencapaian: (3,5 / 4,00) x 100% = 87,50% ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada komputer server Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staff divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 7 dalam perspektif penyempurnaan operasional. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

52 159 Berapa kali komputer server mengalami gangguan dalam penggunaan SAP FICO selama satu bulan? a. Tidak pernah b. 1 5 kali c kali d. > 10 kali Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 7 Tabel 4.11 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 7 Perspektif Penyempurnaan Operasional Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 7 / 2 = 3,5 Sasaran strategis: 4,00 (Tidak pernah) Pencapaian: (3,5 / 4,00) x 100% = 87,50%

53 160 iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan antara client server Penghitungan ini didapatkan berdasarkan hasil pengumpulan data kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir perntanyaan nomor 8 dalam perspektif penyempurnaan operasional. Butir pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa kali jaringan antara client server mengalami gangguan selama satu bulan? a. Tidak pernah b. 1 5 kali c kali d. > 10 kali

54 161 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 6 Tabel 4.12 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 8 Perspektif Penyempurnaan Operasional Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00 Sasaran strategis: 4,00 (Tidak pernah) Pencapaian: (3,00 / 4,00) x 100% = 75% iv. Waktu rata-rata antar kerusakan software SAP FICO Penghitungan ini didapatkan berdasarkan hasil wawancara dengan Manager Application Management mengenai berapa waktu rata-rata antar kerusakan sistem dan aplikasi SAP modul FICO selama satu tahun.

55 162 Hasil: 1 3 bulan sekali Sasaran strategis: 1 3 bulan sekali Pencapaian: karena hasil yang dicapai sama dengan sasaran strategis maka pencapaiannya adalah 100% 2. Tujuan strategis: Pengelolaan permasalahan yang berkaitan dengan SAP FICO Ukuran strategisnya: i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah software SAP FICO Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 9 pada persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kerusakan sistem dan aplikasi SAP? a. < 30 menit b menit c. 1 3 jam d. > 3 jam

56 163 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 5 Tabel 4.13 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 9 Perspektif Penyempurnaan Operasional Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 5 / 2 = 2,50 Sasaran strategis: 4,00 ( < 30 menit ) Pencapaian: (2,50 / 4,00) x 100% = 62,50% ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada komputer server Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 10 pada

57 164 persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa lama rata-rata waktu yang dibutuhkan oleh staf divisi ICT dalam memberikan solusi jika terjadi masalah pada komputer server? a. 3 hari b. 5 hari c. 7 hari d. > 7 hari Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 8 Tabel 4.14 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 10 Perspektif Penyempurnaan Operasional

58 165 Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 8 / 2 = 4,00 Sasaran strategis: 4,00 ( 3 hari ) Pencapaian: (4,00 / 4,00) x 100% = 100% iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada jaringan client server Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 11 pada persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah kerusakan hubungan jaringan client server? a. > 30 menit b menit c. 1 3 jam d. > 3 jam

59 166 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 6 Tabel 4.15 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 11 Perspektif Penyempurnaan Operasional Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00 Sasaran strategis: 4,00 ( < 30 menit ) Pencapaian: (3,00 / 4,00) x 100% = 75% iv. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 12 pada persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

60 167 Berapa persentase masalah SAP FICO yang dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT dibandingkan dengan jumlah masalah yang terjadi? a. 100% b. 61% 99% c. 30% - 60% d. 30% Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 6 Tabel 4.16 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 12 Perspektif Penyempurnaan Operasional

61 168 Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00 Sasaran strategis: 3,00 ( 61%-99%) ) Pencapaian: (3,00 / 3,00) x 100% = 100% 3. Tujuan strategis: Pendidikan pengguna SAP FICO Ukuran strategis: i. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima pelatihan SAP FICO Penghitungan ini didapat berdasar hasil wawancara yang dilakukan dengan Manager Application Management mengenai berapa perbandingan antara pengguna yang telah mendapatkan pelatihan SAP FICO dengan pengguna yang belum mendapatkan pelatihan. Hasil: 20 pengguna dari 30 pengguna telah mendapatkan pelatihan (20 / 30) x 100% = 66, 67% Sasaran strategis = 90% pengguna mendapatkan pelatihan Pencapaian: (66,67% / 90%) x 100% = 74,08%

62 169 ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan SAP FICO Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP FICO dalam butir pertanyaan nomor 13 pada persperktif penyempurnaan operasional. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Bagaimana tingkat kualitas pengguna setelah mendapatkan pelatihan SAP? a. Sangat meningkat b. Meningkat c. Kurang meningkat d. Tidak meningkat

63 170 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 6 Tabel 4.17 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 13 Perspektif Penyempurnaan Operasional Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00 Sasaran strategis: 4,00 ( Sangat meningkat ) Pencapaian: (3,00 / 4,00) x 100% = 75%

64 Tujuan strategis: Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Ukuran strategis: i. Jumlah man-hours yang dibayar dalam selama implementasi software SAP FICO Penghitungan ini dilakukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada Manager Application Management mengenai jumlah man hours yang dibayar dalam selama implementasi SAP FICO. Hasil: Tidak ada Sasaran strategis: 1 3 orang Pencapaian: Karena tidak ada man hours yang disewa oleh PT. MNA, maka pencapaiannya adalah 0%

65 172 Berikut adalah hasil dari pengukuran perspektif penyempurnaan operasional: Ukuran Strategis Sasaran Strategis Hasil Pengukuran Pencapaian 1. Efisiensi operasional i. Indeks permasalahan yang terjadi pada 4,00 3,50 87,50% software SAP FICO ii. Indeks permasalahan yang terjadi pada 4 3,50 87,50% komputer server iii. Indeks permasalahan yang terjadi pada jaringan 4 3,00 75% client server iv. Waktu rata-rata antara kerusakan software SAP FICO 1 3 bulan sekali 1 3 bulan sekali 100% Jumlah 350% Rata-rata 87,50% 2. Pengelolaan masalah yang berkaitan dengan SAP FICO i. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah 4,00 2,50 62,50% software SAP FICO

66 173 ii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada 4,00 4,00 100% komputer server iii. Indeks ketepatan waktu penanganan masalah pada 4,00 3,00 75% jaringan client server iv. % Permasalahan berkaitan dengan software SAP FICO yang 61% - 99% 61% - 99% 100% dapat diselesaikan oleh staf divisi ICT Jumlah 337,50% Rata-rata 84,38% 3. Pendidikan pengguna SAP FICO i. % Pengguna SAP FICO yang telah menerima 90% 66,67% 74,08% pelatihan SAP FICO ii. Indeks kualitas pengguna setelah menerima pelatihan yang berkaitan 4,00 3,00 75% dengan SAP FICO Jumlah 149,08%

67 174 Rata-rata 74,54% 4. Pengelolaan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO i. Jumlah man-hours yang dibayar selama 1 3 orang Tidak ada 0% implementasi SAP FICO Jumlah 0% Rata-rata 0% Total rata-rata 246,42% Rata-rata keseluruhan 61,61% Tabel 4.18 Hasil Penghitungan pada Perspektif Penyempurnaan Operasional Penghitungan pada Perspektif Orientasi Masa Depan depan: Berikut ini adalah penghitungan terhadap perspektif orientasi masa

68 Tujuan strategis: Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Ukuran strategis: i. Jumlah pelatihan SAP per staf divisi ICT Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 14 pada persperktif orientasi masa depan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa jumlah pelatihan SAP yang telah Anda ikuti? a. > 10 kali b kali c. 1 5 kali d. Tidak pernah

69 176 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 4 Tabel 4.19 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 14 Perspektif Orientasi Masa Depan Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 4 / 2 = 2,00 Sasaran strategis: 3,00 ( 6 10 kali ) Pencapaian: (2,00 / 3,00) x 100% = 66,67% ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran implementasi SAP FICO Penghitungan ini berdasarkan hasil wawancara kepada Manager Application Management mengenai berapa presentase dana yang dibutuhkan untuk pelatihan SAP FICO dibandingkan dengan keseluruhan anggaran SAP FICO.

70 177 Hasil: (Anggaran pelatihan / Anggaran SAP) x 100% = (Rp ,00 / Rp ,00) x 100% = 2% Sasaran strategis: 3% Pencapaian: (2% / 3%) x 100% = 66,67% 2. Tujuan Strategis : Keahlian staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Ukuran strategis: i. Pengalaman staf divisi ICT dalam menangani SAP FICO Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP FICO dalam butir pertanyaan nomor 15 pada persperktif orientasi masa depan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut: Berapa lama Anda sudah menjadi staf divisi ICT yang menangani SAP? a. > 5 tahun b. 3 5 tahun c. 1 2 tahun d. < 1 tahun e.

71 178 Hasil: Pilihan Jawaban Jumlah Responden Bobot Jumlah Nilai (Jumlah Responden x Bobot) A B C D Total 2 6 Tabel 4.20 Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 15 Perspektif Orientasi Masa Depan Hasil: Jumlah Nilai / Jumlah Responden = 6 / 2 = 3,00 Sasaran strategis: 3,00 ( 3 5 tahun ) Pencapaian: (3,00 / 3,00) x 100% = 100% ii. Jumlah staf ICT yang memiliki sertifikat SAP Penghitungan ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data hasil kuesioner yang disebarkan kepada staf divisi ICT yang menangani SAP dalam butir pertanyaan nomor 16 pada persperktif orientasi masa depan. Pertanyaan tersebut adalah sebagai berikut:

72 179 Apakah Anda memiliki serifikat di bidang IT? a. Ya b. Tidak Hasil: Jawaban A: 2 orang Jawaban B: tidak ada Sasaran strategis: Seluruh staf divisi ICT yang menangani SAP memiliki sertifikat SAP Pencapaian: Karena jumlah staf divisi ICT yang menangani SAP hanya 2 orang dan keduanya memiliki sertifikat, maka pencapaiannya adalah 100% Berikut adalah hasil penghitungan perspektif orientasi masa depan: Tujuan strategis Sasaran strategis Hasil pengukuran Pencapaian 1. Pendidikan staf divisi ICT yang menangani SAP FICO i. Jumlah pelatihan yang berhubungan dengan SAP per staf divisi ICT 3,00 2,00 66,67%

73 180 ii. % Anggaran pelatihan SAP FICO dari total anggaran implementasi SAP FICO 3% 2% 66,67% 2. Keahlian staf divisi ICT yang menangani SAP FICO Jumlah 133,34% Rata-rata 66,67% i. Pengalaman staf divisi ICT 3,00 3,00 100% dalam menangani SAP FICO ii. Jumlah staf divisi ICT yang 2 orang 2 orang 100% memiliki sertifikat SAP Jumlah 200% Rata-rata 100% Total rata-rata 166,67% Rata-rata keseluruhan 83,34% Tabel 4.21 Penghitungan pada Perspektif Orientasi Masa Depan

74 Evaluasi Akhir Setelah dilakukan pengukuran melalui perspektif IT Balanced Scorecard yang diperoleh dari data hasil wawancara dan kuesioner kepada staf divisi ICT maupun pengguna SAP FICO, maka dapat dilakukan evaluasi hasil pengukuran terhadap hasil rata-rata pencapaian yang diperoleh masing-masing perspektif Tabel Evaluasi Hasil pengukuran kinerja sistem dengan perspektif IT Balanced Scorecard dapat dilihat dalam tabel 4.22: Perspektif Tujuan Strategis Hasil Pengukuran Kontribusi Perusahaan Mengendalikan anggaran divisi ICT untuk implementasi software SAP FICO Nilai Bisnis dari implementasi software SAP FICO 60% 100% Jumlah 160% Rata-rata 80% Orientasi Pengguna Meningkatkan hubungan pengguna SAP FICO dengan staf divisi ICT Meningkatkan kepuasan pengguna SAP FICO 58,25% 74,13%

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

LAMPIRAN 1. Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA L - 1 LAMPIRAN 1 Kuesioner KUESIONER PT. MERPATI NUSANTARA AIRLINES PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Dengan hormat, Dengan ini kami mohon bantuan Bapak/Ibu untuk menjawab pertanyaan di bawah ini guna membantu

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD

BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD BAB 4 PENGUKURAN DAN EVALUASI IT BALANCED SCORECARD 4.1 Kerangka Kerja IT Balanced Scorecard Dalam membangun suatu kerangka IT Balanced Scorecard, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. competitive advantage dalam persaingan bisnis. Penerapan sistem teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi yang muncul dewasa ini mencerminkan semakin bertambahnya pengetahuan dan kecerdasan manusia dari masa ke masa. Seiring dengan perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat membantu individu maupun perusahaan agar arus informasi berjalan cepat, tepat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan kecanggihan dunia teknologi yang ada saat ini, tuntutan akan arus informasi yang cepat dan akurat menjadi semakin tinggi. Teknologi Informasi (TI) sangat membantu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Rencana Strategis Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Adi Sarana Armada. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

BAB 4 HASIL PENELITIAN. dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh adalah sebagai berikut: BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategis bisnis berisi sekumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh PT. Huabei Petroleum Service. Adapun arahan strategi yang diperoleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI. Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA

LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI. Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA L 1 LAMPIRAN 1 KUESIONER PT. GHI Tolong tebalkan pilihan yang menurut Anda paling benar! PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PERSPEKTIF ORIENTASI PENGGUNA Parameter: Keterlibatan Pengguna 1. Berapa sering

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PT. ASURANSI INDRAPURA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PT. ASURANSI INDRAPURA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003/2004 PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENGUKURAN KINERJA

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PT.WHITE HORSE CERAMIC INDONESIA

Lebih terperinci

KUESIONER UNTUK PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PADA PT. DAYA MITRA SERASI KUESIONER BERDASARKAN ORIENTASI PENGGUNA

KUESIONER UNTUK PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PADA PT. DAYA MITRA SERASI KUESIONER BERDASARKAN ORIENTASI PENGGUNA L1 KUESIONER UNTUK PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PADA PT. DAYA MITRA SERASI KUESIONER BERDASARKAN ORIENTASI PENGGUNA 1. Apakah aplikasi SAP yang disediakan oleh divisi IT sesuai dengan kebutuhan anda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat perkembangan persaingan bisnis pun semakin meningkat. Dan untuk menghadapi persaingan tersebut, para usahawan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA PT. NOAH ARKINDO)

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA PT. NOAH ARKINDO) Universitas Bina Nusantara Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004 /2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA PT. NOAH ARKINDO)

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu : 1. Tahap Studi Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini pemenuhan kebutuhan akan sistem informasi bagi semua jenis organisasi menyebabkan perkembangan sistem informasi yang begitu pesat. Peranan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah dan tujuan dilakukannya penelitian. Bab ini juga berisi batasan masalah yang merupakan batasan dan asumsi yang terdapat dalam penelitian.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGUKURAN KINERJA DIVISI IT DENGAN METODE IT BALANCED SCORECARD PADA PT PERTAMINA (PERSERO) Daniel Pranoto ( )

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA PENGUKURAN KINERJA DIVISI IT DENGAN METODE IT BALANCED SCORECARD PADA PT PERTAMINA (PERSERO) Daniel Pranoto ( ) UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI IT DENGAN METODE IT BALANCED SCORECARD

Lebih terperinci

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : FENNY LAYARIYANTI SURANA 0634010224 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN

EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN EVALUASI IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DENGAN PENDEKATAN METODE IT BALANCED SCORECARD PADA PT. PINDAD (PERSERO) (Studi Kasus : SAP Modul Material Manajemen Pada Fungsi Pengadaan) Eri Irawan

Lebih terperinci

Bab V Penutup. V.1 Kesimpulan

Bab V Penutup. V.1 Kesimpulan 135 Bab V Penutup V.1 Kesimpulan Setelah dilakukan proses pengolahan data dan analisis terhadap hasil penelitian pada Divisi TI dan beberapa Divisi/Fungsional lain di PT. Pos Indonesia, maka dapat ditarik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Balanced Scorecard pertama kali dikembangkan pada tahun 1990 oleh ahli Amerika Serikat, yaitu Robert S. Kaplan dan David P. Norton. Saat itu mereka diberikan tugas

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Triana Maya Linggadewi Kurniawan Sidik Purnomo Fransisca Kelas 08 PBA / Kelompok 05

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Triana Maya Linggadewi Kurniawan Sidik Purnomo Fransisca Kelas 08 PBA / Kelompok 05 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2005 PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DEPARTEMEN TI MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD PADA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan dengan tujuan merancang suatu sistem pengukuran kinerja dengan menggunakan metode balanced scorecard yang sesuai dengan visi dan misi

Lebih terperinci

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention)

Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan. Arahan Strategi ( Strategic Intention) L1 Wawancara Hubungan Lights- On dan Proyek dengan Arahan Strategi ( Strategic Intention) Untuk menjawab pertanyaan dibawah ini menggunakan format skor dengan skala ( 0-5 ) dan lingkari skor yang akan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH Gambar flow diagram pemecahan masalah dapat dilihat pada gambar III-1 dan gambar III-2. Gambar III-1 menunjukkan gambar dari flow diagram penentuan dan analisa masalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On

LAMPIRAN 1. Kuesioner Portfolio Lights-On LAMPIRAN Kuesioner Portfolio Lights-On Kuesioner ini dibuat untuk memperoleh data mengenai service level, kualitas, intensitas penggunaan dan ruang lingkup penggunaan Sistem Informasi /Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansu Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansu Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansu Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2005/2006 PENGUKURAN KINERJA DIVISI ICT DENGAN METODE IT BALANCED

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara L1 LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara Minggu I 1. Dapatkah Anda jelaskan mengenai sejarah dan latar belakang perusahaan ini? Kapan didirikan? Siapa yang mendirikannya? (detail) 2. Apakah misi dan visi

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak

BAB I. PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini tampak demikian pesat. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh perusahaan dengan menggunakan teknologi yang ada. Adanya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan (trading). Tanpa teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang dapat membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang berguna. Pada awalnya, teknologi informasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perencanaan Audit Sistem Informasi Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan beberapa tahap perencanaan audit. Hasil perencanaan audit

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR BARANG Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional Gedung l BPPT Lantai 10 Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340 Telp

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki tahun 2004 akan dimulainya era perdagangan bebas diwilayah kawasan Asia Tenggara atau yang sering disebut dengan AFTA (Asean Free Trade Area) mulai dikhawatirkan

Lebih terperinci

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU STRATEGI BISNIS Wahyuni, S.Si, MT Dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia ABSTRAK Perkembangan TI yang semakin canggih dan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004/2005 PENGUKURAN KINERJA DIVISI TI PADA PT X DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan 3.1.1 Studi Pendahuluan Hal pertama yang dilakukan pada setiap penelitian adalah melakukan studi pendahuluan. Penelitian

Lebih terperinci

KRITERIA SNI AWARD 2015

KRITERIA SNI AWARD 2015 Halaman : 1 dari 10 KRITERIA SNI AWARD 2015 KUESIONER SNI AWARD 2015 DAN BESAR BARANG DAN JASA 1 Halaman : 2 dari 10 A. KEPEMIMPINAN A.1 Visi, Misi dan Tata Nilai Klausul ini dimaksudkan untuk menilai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan strategi balanced scorecard dimana balanced scorecard memiliki empat perspektif strategi, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI 5.1 Rancangan Audit Sistem Informasi Rancangan audit sistem informasi dapat dilihat dari skor rata-rata dilakukan perhitungan pada bab sebelumnya dari nilai

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA E-PROCUREMENT PADA DIVISI PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD. Skripsi

ANALISA KINERJA E-PROCUREMENT PADA DIVISI PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD. Skripsi ANALISA KINERJA E-PROCUREMENT PADA DIVISI PENGADAAN PT. GARUDA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCED SCORECARD Skripsi Oleh : Feisal Rahmady 0900833644 FAKULTAS EKONOMI & BISNIS JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi. Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom

IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi. Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom IT Scorecard Jurusan Sistem Informasi Anif Bahwal 5205 100 039 Pembimbing: Ir. A. Holil Noor Ali, M.Kom Latar Belakang Jurusan Sistem Informasi memiliki Balanced Scorecard (BSc) Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003 / 2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003 / 2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003 / 2004 PENGUKURAN KINERJA UNTUK DIVISI TI PADA PT DWIDAYA WORLDWIDE

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD DEPARTEMEN TI PADA PT INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL PLANT TAMBUN II

PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD DEPARTEMEN TI PADA PT INDOMOBIL SUZUKI INTERNASIONAL PLANT TAMBUN II Universitas Bina Nusantara Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2004 / 2005 PEMBANGUNAN IT BALANCED SCORECARD DEPARTEMEN TI PADA

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi 4.1.1. Visi Penetapan visi sebagai bagian dari perencanaan strategi, merupakan satu langkah penting dalam perjalanan suatu organisasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Manfaat Investasi TI, Val IT Framework 2.0, Aplikasi Metatrader 4.0, Business Case, Portofolio Investasi TI.

ABSTRAK. Kata Kunci : Manfaat Investasi TI, Val IT Framework 2.0, Aplikasi Metatrader 4.0, Business Case, Portofolio Investasi TI. PENGGUNAAN VAL IT FRAMEWORK 2.0 UNTUK MENGUKUR PERENCANAAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI APLIKASI METATRADER 4.0 (ONLINE TRADING) PADA PERUSAHAAN SEKURITAS ONLINE Oleh : Rani Puspita Dhaniawaty, Yeffry

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil simpulan atas masalah yang telah diidentifikasi sebagai berikut: 1. Selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang

BAB I PENDAHULUAN. sistem pengukuran kinerja berdasarkan laporan keuangan ini adalah kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penilaian kinerja suatu perusahaan hanya dititikberatkan pada laporan keuangan. Keberhasilan suatu kinerja perusahaan dapat dikatakan baik apabila perusahaan tersebut

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang 1 Bab I Pendahuluan Dalam bab I ini akan dijelaskan latar belakang yang mendasari munculnya ide pembuatan rancangan IT Governance dengan mengacu pada kerangka kerja COBIT. Disamping itu akan dibahas juga

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. GHI merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang distribusi handphone dan kartu perdana, pertama

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Nama : Felicia Maria Cynthia Damayanti NIM : Universitas : Binus University. Nama : Meita Triyasha Sari

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Nama : Felicia Maria Cynthia Damayanti NIM : Universitas : Binus University. Nama : Meita Triyasha Sari L-1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Selamat Siang Bapak/Ibu, Kami : Nama : Felicia Maria Cynthia Damayanti NIM : 1000843886 Universitas : Binus University Nama : Meita Triyasha Sari NIM : 1000846364 Universitas :

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

Universitas Bina Nusantara PEMETAAN STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI PT. MAHA KERAMINDO PERKASA

Universitas Bina Nusantara PEMETAAN STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD DI PT. MAHA KERAMINDO PERKASA Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2004/2005 PEMETAAN STRATEGIC BUSINESS UNIT (SBU) PRODUKSI DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD

Lebih terperinci

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi IV.1 Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi dengan Val IT Perencanaan investasi TI yang dilakukan oleh Politeknik Caltex Riau yang dilakukan

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2016 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR JASA Pusat Sistem Penerapan Standar Badan Standardisasi Nasional Gedung l BPPT Lantai 10 Jl. MH Thamrin No. 8 Jakarta 10340 Telp

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3)

Jurusan Sistem Informasi, Universitas Bina Nusantara; 2) Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara; 3) ANALISIS INVESTASI SISTEM APLIKASI YANG BERJALAN DAN PROYEK SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN METODE NEW INFORMATION ECONOMICS PADA ADANDU (PT NUANSA ASPIRASI BENING, JAKARTA) Hudiarto 1) ; E.A. Kuncoro 2)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai

BAB V PENUTUP. Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Penelitian ini dilakukan pada PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Pontianak untuk merancang dan memperkenalkan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perumahan dan permukiman menjadi salah satu program besar pemerintah dalam tujuannya yaitu mengentaskan kemiskinan dan juga menjadi industry yang masih menjanjikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil

BAB 4 HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard melalui hasil BAB HASIL EVALUASI DAN REKOMENDASI. Evaluasi Perspektif IT Balanced Scorecard Setelah menyusun ukuran dan menetapkan sasaran strategis, maka diadakan pengukuran masing-masing perspektif IT Balanced Scorecard

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan bisnis yang ketat di era pasar bebas sekarang ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pesaingpesaingnya. Setiap unit

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA APLIKASI MICRO BANKING SYSTEM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD

PENGUKURAN KINERJA APLIKASI MICRO BANKING SYSTEM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD KNSI2014-27 PENGUKURAN KINERJA APLIKASI MICRO BANKING SYSTEM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD Sandy Kosasi Program Studi Sistem Informasi STMIK Pontianak sandykosasi@yahoo.co.id & sandykosasi@stmikpontianak.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pendahuluan LabSosio PUSKA Sosiologi telah menetapkan visinya, yaitu menjadi sebuah pusat kajian yang dapat memberi sumbangan secara berarti untuk pengembangan sosiologi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Metodologi Penelitian merupakan langkah selanjutnya untuk memecahkan masalah yang ada, dimana penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, manajemen. mampu bersaing dan berkembang dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasuki lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, manajemen. mampu bersaing dan berkembang dengan baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki lingkungan bisnis yang semakin kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Sehingga

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi (TI) saat ini telah mengalami perubahan yang sangat besar, dari hanya sekadar alat bantu menjadi komponen proses bisnis organisasi. Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Komputer Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003 / 2004 PEMBANGUNAN DAN PENGUKURAN IT BALANCED SCORECARD PADA PT. ASURANSI MULTI ARTHA GUNA ANASTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan aplikasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Dimana aplikasi yang digunakan bertujuan

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017

KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017 KRITERIA PENILAIAN SNI AWARD 2017 KATEGORI ORGANISASI MENENGAH DAN BESAR BARANG Pusat Pendidikan dan Pemasyarakatan Standardisasi Badan Standardisasi Nasional Gedung Kemenko Kemaritiman Lantai 11 Jl. MH

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi 1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi informasi diaplikasikan dalam suatu organisasi akan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2003 / 2004 PENGUKURAN KINERJA PADA DEPARTEMEN TI DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN. di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kebutuhan akan sistem manajemen strategis yang komprehensif dan integratif di BUMIDA untuk mengatasi kelemahan financial control system yang selama ini digunakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi saat ini berperan penting dalam bisnis dan organisasi. Melalui teknologi dan sistem informasi organisasi dapat memperoleh keunggulan strategis dalam

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2003/2004 PENERAPAN IT BALANCED SCORECARD PADA CARLSON WAGONLIT TRAVEL Abstrak Juliani 0400513485 Yanty

Lebih terperinci

ž ž Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT

ž ž Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT Blueprint bangunan Formalisasi perencanaan pengembangan sumber daya ICT Sebagai guide/panduan/acuan pelaksanaan proyek IT Didukung oleh semua pihak dalam organisasi Mendukung tujuan dan memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan LAMPIRAN LAMPIRAN I. KUISIONER HUBUNGAN LIGHTS-ON DAN PROYEK DENGAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan dan staf senior dari departemen

Lebih terperinci

LEMBAR KUESIONER PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KEBERHASILAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

LEMBAR KUESIONER PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KEBERHASILAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING LEMBAR KUESIONER PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KEBERHASILAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Responden yang terhormat, Saya Ristiawan mahasiswa program studi akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini ada 3 tahap yang dilewati yaitu: (1) tahap awal, (2) tahap pengembangan, dan (3) tahap akhir. Pada tahap awal dilakukan pengumpulan data yang diperlukan untuk

Lebih terperinci

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD TESIS ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD Prof. Ir.Gamantyo Hendrantoro,M.Eng.,Ph.D Naning Wessiani, ST.,MM IKE HARUM DIANTI [2210 206 717] Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah sakit termasuk salah satu BLU (Badan Layanan Umum) yang merupakan ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Namun tak sedikit keluhan selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk

BAB III METODOLOGI. Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Berpikir Dalam penyusunan thesis ini kerangka berpikir yang akan digunakan adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah Strategi TI Bank Indonesia sudah sesuai dan sejalan dengan

Lebih terperinci

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari

Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari PENGEMBANGAN SISTEM Disusun Oleh : Dr. Lily Wulandari LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SISTEM Kebutuhan Pengembangan g Sistem Terstruktur Proses Konstruksi Sistem 1. Mengidentifikasi masalah besar TI untuk

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI

STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI APLIKASI SAP PADA PT.DAYA MITRA SERASI SKRIPSI Oleh Atalya Septina Vional (0900815673) Sisca Jayanti (0900823284) Rina (0900829331) Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi yang 186 BAB HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Rencana Strategi Bisnis Rencana strategi bisnis berisi kumpulan arahan strategi yang akan dijalankan oleh Bina Nusantara International University (JWC). Adapun arahan strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi persaingan yang terus meningkat pada masa sekarang ini, untuk mencapai tujuan perusahaan menciptakan kinerja yang unggul dan mencapai laba

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Analisis Industri Analisis SWOT - Perpektif Finansial - Perspektif Pelanggan - Perspektif Proses Bisnis Internal - Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan. Adapun model penelitian dapat ditunjukkan pada Gambar 3.1. Proses Bisnis Lama SMM ISO

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Atas dasar hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penghitungan data tentang peran mitra strategis menunjukkan bahwa peran Mitra Strategis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan BAB III METODOLOGI Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR), BAPETEN ini digunakan teori-teori analisis perencanaan strategis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga berbagai cara dilakukan oleh perusahaan agar mampu bersaing dengan para kompetitornya. Salah satu

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH

STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH STUDI KELAYAKAN BISNIS PERTEMUAN KETUJUH Putri Irene Kanny Putri_irene@staff.gunadarma.ac.id POKOK BAHASAN : PERANAN STRATEGIS SDM DAN HUMAN RESOURCES SCORECARD PERENCANAAN STRATEGI SDM SDM adalah faktor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing

Lebih terperinci