BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian
|
|
- Iwan Ade Hartono
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sumber: Posyandu Anggrek I V memiliki anggota yang berjumlah120 (100%) ibu. Jumlah balita yang berusia 0 6 bulan sebanyak 16 (13,33%) balita, uisa 6 24 bulan sebanyak 100 (83,33%) balita dan usia >24 bulan sebanyak 4 (3,33%) balita pada Januari Posyandu Anggrek berada di Kelurahan Gubug yang jumlah penduduknya mencapai orang. Kelurahan Gubug merupakan salah satu kelurahan yang berada di wilayah Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Indonesia. Posyandu Anggrek merupakan Posyandu dalam lingkup kerja UPTD Puskesmas Cepogo. 51
2 4.2 Pelaksanaan Penelitian Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan pada tanggal 02 Februari Mei 2016 di lima Posyandu Anggrek Gubug, Cepogo, Boyolali Jumlah responden Jumlah responden yang di pakai pada penelitian ini sebanyak 55 responden yang memiliki anak berusia 6 24 bulan yang juga memiliki pengalaman memberikan MP-ASI sebelum bayi berusia 6 bulan. Responden diambil dari 120 ibu-ibu yang mengikuti Posyandu Anggrek menggunakan teknik single stage cluster sampling dengan membagikan kuesioner kesemua unit atau populasi, di dapat ibu yang tidak masuk dalam kriteria sampel, sebanyak 16 ibu memiliki anak usia 0 6 bulan, sebanyak 4 ibu usia > 24 bulan, tidak hadir 8 ibu, tidak bersedia atau kuesioner tidak diisi sebanyak 12 ibu, di antar oleh nenek sebanyak 9 anak, di antar pembantu sebanyak 6 anak, ibu yang tidak memiliki pengalaman sebanyak 10 ibu. 52
3 4.2.3Hambatan-hambatan yang dijumpai dalam pelaksanaan penelitian 1. Dari peneliti sendiri Hambatan yang dijumpai peneliti dalam penelitian ini adalah saat melakukan pemilahan responden yang memiliki pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan dengan responden yang tidak memiliki pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan, peneliti harus memberi koesioner kepada semua angota Posyandu Anggrek, kemudian melakukan pemilahan untuk memisahkan data yang sudah didapat. 2. Dari instansi/tempat penelitian Hambatan yang dijumpai peneliti dalam penelitian ini adalah Posyandu yang di jadikan tempat penelitian ada lima dan jarak yang berjauhan sehingga peneliti harus membuat kegiatan posyandu tidak dalam waktu yang bersamaan dikarenakan peneliti harus mendampingi dalam pengambilan data. 53
4 4.3 Hasil Penelitian Analisa Univariat 1. Tingkat pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tabel 4.1 Distribusi responden berdasarkan tingkat pengetahuan ibu di Posyandu Anggrek tahun 2016 Tingkat Frekuensi Pengetahuan n % Baik Cukup Kurang Total % 42% 34% Baik Cukup 24% Kurang Gambar 4.1 Tingkat tingkat pengetahuan ibu Berdasarkan tabel dan gambar 4.1, menunjukan hasil, ibu yang memiliki pengetahuan baik dalam pengalaman pembetian MP-ASI sebanyak 19 ibu (34%), cukup 13ibu (24%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 23 ibu (42%). 54
5 2. Usia Ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tabel 4.2 Distribusi responden berdasarkan usia ibu di Posyandu Anggrek tahun 2016 Frekuensi Usia ibu n % <20 tahun tahun > 36 tahun Total % 18% 4% <20 tahun 78% tahun > 36 tahun Gambar 4.2 usia ibu Berdasarkan tabel dan gambar 4.2, menunjukan ibu-ibu yang mengikuti Posyandu Anggrek yang berusia tahun yaitu sebanyak 43 ibu (78%), usia < 20 tahun sebanyak 2ibu (4%), dan > 36 tahun sebanyak 10 ibu (18%). 55
6 3. Pendidikan Ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tabel 4.3 Distribusi responden berdasarkan pendidikan ibu di Posyandu Anggrek tahun 2016 Frekuensi Pendidikan n % Tidak Sekolah 0 0 Tidak tamat SD 3 6 SD SLTP atau SMP SLTA atau SMA Akademi atau Perguruan 4 7 tinggi Total % 29% 0% 7% 6% 25% Tidak Sekolah Tidak tamat SD SD 33% SLTP atau SMP SLTA atau SMA Akademi atau Perguruan tinggi Gambar 4.3 pendidikan ibu Berdasarkan tabel dan gambar 4.3, menjukan 18 ibu (33%) merupakan lulusan SLTP atau SMP, 16 ibu (29%) SLTA atau 56
7 SMA, 14 ibu (25%) SD, 4 ibu (7%) lulusan akademi atau perguruan tinggi, dan 3 ibu (6%) tidak tamat SD. 4. Sumber Informasi dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tabel 4.4 Distribusi responden berdasarkan sumber informasi di Posyandu Anggrek tahun 2016 Sumber Frekuensi Informasi n % Ya Tidak Total % Media Masa 5 9 Teman dan Keluarga 7 13 Petugas Kesehatan Posyandu Total 45 82% 31% 9% 13% Media Masa Teman dan Keluarga 29% Petugas Kesehatan Posyandu Gambar 4.4 sumber informasi Berdasarkan tabel dan gambar 4.4, menunjukan bahwa sebanyak 10 ibu (18%) tidak mendapat informasi dan 45ibu 57
8 (82%) mendapat informasi mengenai MP-ASI dari Posyandu 17 ibu (31%), petugas kesehatan 16 ibu (29%), teman dan keluarga 7 ibu (13%), dan media masa 5 ibu (9%). 5. Pekerjaan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tabel 4.5 Distribusi responden berdasarkan pekerjaan ibu di Posyandu Anggrek tahun 2016 Frekuensi Pekerjaan n % Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta 3 6 Buruh 5 9 Pegawai Negri 0 0 Total % 6% 9% 0% Ibu Rumah Tangga Pegawai Swasta 85% Buruh Pegawai Negri Gambar 4.5 pekerjaan ibu Berdasarkan tabel dan gambar 4.5, menunjukan bahwa 47 ibu (85%) adalah ibu rumah tangga, 3 ibu (6%)pegawai swasta, dan 5 ibu (9%)bekerja sebagai buruh. 58
9 6. Pengalaman ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tabel 4.6 Distribusi responden berdasarkan pengalaman ibu di Posyandu Anggrek tahun 2016 Frekuensi Pengalaman n % Ya Tidak 0 0 Total % Anak Saudara 0 0 Anak Pertama Anak Pertama dan Kedua Total % 0% Anak Saudara 45% 55% Anak Pertama Anak Pertama dan Kedua Gambar 4.6 pengalaman ibu Berdasarkan tabel dan gambar 4.6, menunjukan ibu yang memberikan MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan 30 ibu (55%) memberikan pada anak pertama, sedangkan 25 ibu (45%) memberikan pada anak pertama dan kedua. 59
10 4.3.2 Analisa Bivariat 1. Hubungan umur dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Tabel 4.7 Hubungan antara umur dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tingkat Pengetahuan Umur Kurang Cukup Baik TOTAL (tahun) n % n % n % n % < , ,81 2 3, , , , ,18 > ,63 3 5, ,18 P Value 0,217 Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara 55 ibu yang memiliki pengetahuan baik dengan usia < 20 tahun hanya 1 ibu (1,81%), usia tahun 14 ibu (25,45%), dan usia > 36 tahun 3 ibu (5,45%). Ibu yang memiliki pengetahuan cukup usia < 20 tahun tidak terdapat, usia tahun 12 ibu (21,81%), dan usia > 36 tahun 17 ibu (30,9%). Ibu yang memiliki pengetahuan kurang usia < 20 tahun 1 ibu (1,81%), usia tahun 17 ibu (30,9%), dan usia > 36 tahun 5 ibu (9%). Hasil uji statistik di peroleh p value 0,217 pada derajat semaknaan 5%, maka dapat disimpulkan tidakada hubungan yang bermakna antara umur dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 60
11 2. Hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Tabel 4.8 Hubungan antara pendidikan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tingkat Pengetahuan Pendiikan Kurang Cukup Baik TOTAL n % n % n % n % Tidak Sekolah Tidak tamat 1 1,81 1 1,81 1 1,81 3 5,45 SD SD 2 3, ,9 6 10, ,45 SLTP atau 9 16, ,9 3 5, ,72 SMP SLTA atau 8 14,54 2 3, , SMA Perguruan 1 1,81 1 1,81 2 3,63 4 7,27 tinggi P Value 0,181 Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara 55 ibu yang berpengetahuan baik tidak tamat SD sebanyak 1 ibu (1,81%), SD sebanyak 6 ibu (10,9%), SLTP atau SMP sebanyak 3 ibu (5,45%), SLTA atau SMA sebanyak 6 ibu (10,9%), dan akademi atau perguruan tinggi sebanyak 2 ibu (3,63%). Ibu yang berpengetahuan cukup tidak tamat SD sebanyak 1 ibu (1,81%), SD sebanyak 6 ibu (10,9%), SLTP atau SMP sebanyak 6 ibu (10,9%), SLTA atau SMA sebanyak 2 ibu (3,63%), dan akademi atau perguruan tinggi sebanyak 1ibu (1,81%).Ibu yang berpengetahuan cukup tidak tamat SD 61
12 sebanyak 1 ibu (1,81%), SD sebanyak 2 ibu (3,63%), SLTP atau SMP sebanyak 6 orang (16,36%), SLTA atau SMA sebanyak 8 ibu (14,54%), dan akademi atau perguruan tinggi sebanyak 1 ibu (1,81%). Hasil uji statistik di peroleh p value 0,181 pada derajat kemaknaan 5%, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 3. Hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Tabel 4.9 Hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tingkat Pengetahuan Sumber Kurang Cukup Baik TOTAL Informasi n % N % n % n % P Media Masa Teman dan Keluarga Petugas Kesehatan 1 1, , Value 0, ,63 1 1,81 4 7, , ,36 3 5,45 4 7, Posyandu , ,9 62
13 Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara 55 ibu yang berpengetahuan baik yang mendapatkan informasi dari media masa sebanyak 4 ibu (7,27%), teman dan keluarga sebanyak 4 ibu (7,27%), petugas kesehatan sebanyak 4 ibu (7,27%), posyandu sebanyak 5 ibu (9%). Ibu yang berpengetahuan cukup yang mendapatkan informasi dari media masa tidak ada, teman dan keluarga sebanyak 1 ibu (1,81%), petugas kesehatan sebanyak 3 ibu (5,45%), posyandu sebanyak 7 ibu (12,72%).Ibu yang berpengetahuan kurang yang mendapatkan informasi dari media masa sebanyak 1 ibu (1,81%),, teman dan keluarga sebanyak 2 ibu (3,63%), petugas kesehatan sebanyak 9 ibu (16,36%), posyandu sebanyak 5 ibu (9%). Hasil uji statistik di peroleh p value 0,392 pada derajat kemaknaan 5%, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara sumber informasi dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 4. Hubungan pekerjaan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 63
14 Tabel 4.10 Hubungan antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tingkat Pengetahuan Pekerjaan Kurang Cukup Baik TOTAL n % N % n % n % P Ibu RT 20 36, , , ,45 Value Pegawai 3 5, ,45 0,166 Swasta Buruh 3 5, Pegawai Negri Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara 55 ibu yang berpengetahuan baik dan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 13 ibu (23,6%), pegawai swasta tidak ada, buruh sebanyak 5 ibu (9%), dan yang pekerjaanya sebagai pegawai negri tidak ada. Ibu yang berpengetahuan cukup dan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 14 ibu (25,4%), pegawai swasta tidak ada, buruh tidak ada, dan yang pekerjaanya sebagai pegawai negri tidak ada. Ibu yang berpengetahuan kurang dan sebagai ibu rumah tangga sebanyak 20 ibu (36,36%), pegawai swasta sebanyak 3 ibu (5,45%), buruh sebanyak 3 ibu (5,45%), dan yang pekerjaanya sebagai pegawai negri tidak ada. Hasil uji statistik di peroleh p value 0,166 pada derajat kemaknaan 5%, maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu 64
15 dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 5. Hubungan pengalaman dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Tabel 4.11 Hubungan antara pengalaman dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan Tingkat Pengetahuan Pengalaman Kurang Cukup Baik TOTAL n % n % n % n % P Anak saudara Value Anak Pertama 17 30,9 7 12,7 6 10, ,5 0,048 Anak Pertama dan Kedua 15 27,2 9 16,3 3 5, ,5 Hasil penelitian menunjukan bahwa diantara 55 ibu yang memberikan MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan sebanyak 30 ibu (54,5%) dan semuanya memberikan kepada anak pertama. Ibu yang berpengetahuan baik degan pengalaman memberikan MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan sebanyak 6 ibu (10,9%), berpengetahuan cukup sebanyak 7 ibu (12,72%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 17 ibu (30,9%). Ibu yang memberi MP-ASI pada anak pertama dan kedua sebanayak 25 ibu (45,5%), ibu yang berpengetahaun baiak 3 ibu (5,5%), berpengetahuan cukup 9 ibu (16,3%), cukup 15 ibu (27,2%) 65
16 Hasil uji statistik di peroleh p value 0,048 pada derajat kemaknaan 5%, maka dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara pengalaman dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 4.4 Pembahasan 1. Pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP- ASIpada bayi usia 0 6 bulan. Pengetahuan ibu adalah faktor yang penting dalam pemberian MP-ASI pada bayi, karena dengan pengetahuan yang baik, ibu tahu kapan waktu pemberian MP-ASI yang tepat. Pengetahuan dapat diperoleh dari informasi yang disampaikan orang lain, media cetak atau elektronik, dan penyuluhan-penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan. Hasil penelitian menunjukan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik dalam pengalaman pemberian MP-ASI sebanyak 19 ibu (34%), cukup 13 ibu(24%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 23 ibu(42%) dari jumlah sampel 55 responden. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan dari ke 55 responden yang paling banyak 23 ibu (42%) yang memiliki pengetahuan kurang. Hasil 66
17 penelitian ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Nurul Kodiyah (2009), dari jumlah sampel 46 responden menunjukan pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan tingkatan baik sebanyak 13 ibu (28,3%), cukup sebanyak 13 ibu (28,3%), kurang sebanyak 26 ibu (50%) di Desa Jatirejo Kecamatan Jumapolo. Penelitian yang dilakukan Irvania (2005), juga menunjukan kesamaan responden yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak 56%. Irvania juga menyimpulkan bahwa rendahnya tingkat pengetahuan responden disebabkan karena faktor lingkungan yang kurang mendukung, seperti kebiasaankebiasaan yang terjadi dalam pemberian MP-ASI pada bayi < 6 bulan yang sudah dilakukan turun temurun. Faktor lingkungan juga berpengaruh terhadap pemberian MP-ASI. Secara rasional seorang ibu yang memiliki pengetahuan tinggi tentu akan berpikir lebih dalam bertindak. Ibu akan memperhatikan akibat yang akan diterima bila dia bertindak sembarangan. Dalam menjaga kesehatan bayi terutama dalam pemberian MP-ASI yang tepat ibu dituntut memiliki pengetahuan yang tinggi sehingga pemberian MP-ASI terlalu dini dapat dicegah. Menurut Notoatmojo (2003), Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Adapun faktor ekstrinsik meliputi 67
18 pendidikan, pekerjaan, keadaan bahan yang akan dipelajari. Sedangkan faktor intrinsik meliputi umur atau usia, kemampuan dan kehendak atau kemauan. 2. Hubungan usia dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Umur merupakan periode terhadap pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan baru. Semakin bertambahnya umur seseorang maka semakin banyak pula ilmu pengetahuan yang dimiliki (Notoatmodjo, 2003). Menurut Hurlock (1995), usia dapat mempengaruhi cara berfikir, bertindak, dan emosi seseorang. Usia yang lebih dewasa umumnya memiliki emosi yang lebih stabil dibandingkan usia yang lebih muda. Usia ibu akan mempengaruhi kesiapan emosi ibu, misalnya usia ibu yang terlalu muda ketika hamil bisa menyebabkan kondisi fisiologis dan psikologisnya belum siap menjadi ibu. Hal ini dapat mempengaruhi kehamilan dan pengasuhan anak. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan secara statistik (P Value 0,217) tidak ada hubungan yang bermakna atara usia dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI. Dari hasil penelitian diketahui ibu yang 68
19 paling banyak berpengetahuan kurang dalam rentang usia tahun sebanyak 17 ibu (30,9%). Hasil dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chairani (2013) dengan metode penelitian kualitatif juga menyatakan tidak ada hubungan antara faktor usia ibu dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. Penelitian yang dilakukan Lonita (2002), juga menunjukan tidak ada hubungan usia ibu dengan praktek pemberian MP- ASI, sama halnya dengan hasil penelitian ini bahwa usia tidak berpengaruh dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Dari hasil penelitian, diketahui ibu yang paling banyak berpengetahuan kurang yaitu ibu dengan rentang usia tahun sebanyak 30,9%. Menurut Maria (2015), semakin dewasa usia maka tingkat kemampuan dan kematangan dalam berpikir dan menerima informasi lebih baik jika dibandingkan dengan usia yang masih muda atau belum dewasa. Pada usia tersebut memudahkan seseorang menerima ilmu atau pengetahuan dengan lebih baik. 3. Hubungan sumber informasi dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. 69
20 Sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan informasi. Semakin banyak sumber informasi yang diperoleh maka semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Media informasi untuk komunikasi massa terdiri dari media cetak yaitu surat kabar, majalah, buku, media elektronik yaitu radio, TV, dan sebagainya (Notoadmojo, 2003). Menurut Hary A (1996), informasi akan memberi pengaruh pada pengetahuan seseorang. Meskipun seseorang memiliki pendidikan yang rendah tetapi jika ia mendapat informasi yang baik hal itu akan dapat meningkatkan pengetahuan seseorang. Hasil uji statistik (P Value 0,392) menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sumber informasi dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu yang mendapat informasi dari media masa, tenam atau keluarga, petugas kesehatan, dan posyandu masih memberi MP-ASI pada bayi usia < 6 bulan. Hal ini dikarenakan oleh kebiasaan yang sering dilakukan oleh masyarakat dalam pemberian MP-ASI sebelum bayi usia 6 bulan. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Simandjuntak (2001), dengan hasil tidak ada hubungan yang bermakna antara sumber informasi dengan 70
21 pemberian MP-ASI dini pada bayi. Penelitian Muthmainnah (2010), dari analisa bivariat menunjukan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara sumber informasi dalam pemberian MP-ASI dini. Menurut Muthmainnah (2010), kemajuan teknologi dan canggihnya komunikasi, serta gencarnya promosi MP-ASI serta susu formula sebagai pengganti ASI, membuat masyarakat kurang mempercayai kehebatan ASI, menyebabkan ibu lebih memilih MP-ASI atau susu formula. Pada hal, promosi penambahan AA, DHA, ARA, dan lain sebagainya pada susu formula sudah terkandung dalam komposisi ASI. Demikian pula dengan zat kekebalan tubuh (antibodi) untuk kesehatan bayi. Menurut Simandjuntak (2001), disebabkan oleh perilaku agresif dari produsen makanan bayi dalam memasarkan produknya. Apabila ditelusuri lebih lanjut, yang memberikan contoh makanan bayi gratis ini 95% adalah bidan 2,5%, dokter bahkan ada yang menerima langsung dari petugas perusahaan dan pekerja puskesmas. Hal ini menggambarkan kerjasama dari produsen dan petugas kesehatan dalam pemberian MP-ASI dini dengan mengutamakan kepentingan masing-masing tanpa 71
22 mempertimbangkan dampak yang akan terjadi dikemudian hari (Simandjuntak, 2001). 4. Hubungan pekerjaan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Berdasarkan hasil penelitian analisis faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi < 6 bulan di Posyandu Anggrek, Desa Gubug dari 55 responden didapatkan bahwa 85,45% adalah ibu rumah tangga. Sedangkan dari hasil uji statistik p value 0,166 maha H o diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pekerjaan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim (2014), hasil uji statistik menunjukan nilai p value 0,082, dimana nilai 0 < 0,05 dengan taraf signifikan α=5% maka H o diterima. Secara statistik dapat diinterprestasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakana antara pekerjaan dengan riwayat pemberian MP-ASI dini. Penelitian Kristiyanto (2013), analisis faktor pekerjaan didapatkan 52% ibu rumah tangga yang memberi MP-ASI 72
23 dini. Hasil uji statistik regresi logistik ganda yang didapatkan taraf kemaknaan yang ditetapkan (α 0,025) didapatkan p = 0,992 maka H o diterima dan Ha ditolak yang artinya faktor pekerjaan tidak mempengaruhi perilaku ibu dalam pemebrian MP-ASI dini. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Helena (2013), berdasarkan hasil statistik menunjukan bahwa tidak ada hubungan pekerjaan terhadap pemberian MP-ASI dini. Hal ini dikarenakan tidak ada perbedaan dalam pemberian MP-ASI dini antara ibu yang bekerja dan tidak bekerja (ibu rumah tangga), karena ibu yang tidak bekerja lebih banyak memiliki waktu untuk member ASI eksklusif tetapi tetap menberi MP-ASI dini, sedangkan ibu yang bekerja dapat menyediakan makanan dirumah agar diberikan keluarga untuk bayinya. Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa tidak ada pengaruh antara faktor pekerjaan dengan pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi 0 6 bulan. Mayoritas responden adalah ibu rumah tangga namun responden memberi MP-ASI pada bayi di bawah 6 bulan. Hal ini disebabkan karena ibu memiliki keyakinan yang dilatar belakangi aspek budaya, bahwa bayi akan rewel jika hanya 73
24 diberi ASI eksklusif saja, sehingga ibu memutuskan memberi MP-ASI sebelum bayi berusia > 6 bulan. Meskipun ibu rumah tangga sebagian besar ibu juga mengurusi ladang untuk membantu pekerjaan suami, agar anak tidak rewel saat di tinggal membantu mengurus ladang anak di beri MP- ASI, karena menurut ibu jika anak kenyang maka akan mudah tidur dan ibu bisa melakukan pekerjaannya. 5. Hubungan pendidikan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Pendidikan menuntun manusia untuk berbuat dan mengisi kehidupannya untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Pendidikan diperlukan untuk mendapat informasi, sehingga meningkatkan kualitas hidup. Maka semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin mudah baginya untuk menerima informasi sehingga semakin banyak pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan seseorang terhadap nilai-nilai yang diperlukan. Hasil uji statistik di peroleh p value = dimana nilai 0 < 0,05 dengan taraf signifikan α=5% maka H o diterima, yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna 74
25 pada faktor pendidikan dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Hal ini bisa juga disababkan oleh minat ibu untuk membukak wawasan, walau ibu yang tidak mengikuti pendidikan formal, tetapi ibu masih dapat mendapat pengetahuan dari pendidikan non formal. Penelitian ini didukung oleh Padang (2007), yang menyatakan pendidikan ibu tidak ada hubungannya dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan. PenelitianSimandjuntak (2001), bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan pemberian MP-ASI dini pada bayi. Pendidikan pada satu sisi mempunyai dampak positif yaitu ibu semakin mengerti pentingnya pemeliharaan kesehatan termasuk pemberian ASI, pendidikan semakin tinggi juga akan berdampak adanya perubahan nilai-nilai sosial seperti adanya anggapan bahwa menyusui bayi dianggap tidak moderen dan dapat mempengaruhi bentuk payudara ibu, sehingga ibu lebih memilih memberi MP-ASI (Roesli, 2001). Sesuai dengan yang diungkapkan oleh Manuada (2001), pendidikan ibu tidak berpengaruh banyak dengan pengetahuan ibu dalam pemberian MP-ASI, dikarenakan 75
26 walau pun berpendidikan tinggi pengetahuan ibu tentang MP-ASI masih rendah memungkinkan ibu lambat dalam mengadopsi pengetahuan baru, khususnya tentang hal-hal yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI. 6. Hubungan pengalaman dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Pengalaman sebagai sumber pengetahuan adalah suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan dengan cara mengulang kembali pengetahuan yang diperoleh dalam memecahkan masalah yang dihadapi masa lalau. Pengalaman ibu saat memberi MP-ASI pada anak pertama dapat mempengaruhi pemberian MP-ASI untuk anak selanjutnya (Sudijono, 2012). Hasil penelitian dari 55 ibu yang memberikan MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan sebanyak 30 ibu (54,5%) memberikan kepada anak pertama. Ibu yang berpengetahuan baik sebanyak 6 ibu (10,9%), berpengetahuan cukup sebanyak 7 ibu (12,72%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 17 ibu (30,9%). Ibu yang memberi MP-ASI pada anak pertama dan kedua sebanayak 25 ibu (45,5%), ibu yang berpengetahaun baik 3 ibu (5,5%), 76
27 berpengetahuan cukup 9 ibu (16,3%), cukup 15 ibu (27,2%). Dari hasil uji statistik p value 0,048 yang bermakna bahwa ada hubungan antara pengalaman dengan pengetahuan ibu dalam pengalaman pemberian MP-ASI pada bayi usia 0 6 bulan. Penelitian kualitatif yang dilakukan oleh Rahmawati (2014), menunjukan bahwa ibu yang memiliki pengalaman memberikan MP-ASI pada bayi usia kurang dari 6 bulan pada anak sebelumnya atau anak saudara yang diasuhnya akan mempengaruhi pemberian MP-ASI pada anaknya atau anak yang diasuh berikutnya. Pengalaman ibu saat memberi MP-ASI pada anak pertama dapat mempengaruhi pemberian MP-ASI untuk anak selanjutnya (Susila, 2005). Menurut Grant (1989) dalam Hermasyah (2010), mengemukakan bahwa kebiasaan yang salah pada pemberian makanan pada bayi disebabkan kekurangan pengetahuan, sebagian besar orang tua belum mengetahui pentingnya pemberian ASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping pada usia > 6 bulan. 77
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas 6,41 km 2 yang berbatasan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Kondisi Geografis Kelurahan Tomulabutao berlokasi di Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo. Kelurahan Tomulabutao memiliki Luas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Pakualaman Kota yang berlokasi di Jl. Jayeng Prawiran No. 13 RT 019/04 Purwokinanti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif karena peneliti ingin mencari hubungan. faktor usia, pendidikan, pekerjaan, pengalaman, dan sumber
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kuantitatif non-eksperimen. Penghitungan statistika dengan bantuan program SPSS 16, peneliti memilih
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatas
Lebih terperinciRina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI PADA USIA KURANG DARI 6 BULAN DI KELURAHAN GIRITIRTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016 Rina Harwati Wahyuningsih
Lebih terperinciHUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komitmen pemerintah untuk mensejahterakan rakyat nyata dalam peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari penetapan perbaikan status gizi yang
Lebih terperinciBAB 5 HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Pemberian ASI Eksklusif Di Indonesia Berdasarkan laporan Biro Pusat Statistik (2008), pada hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan
Lebih terperinci61 c. Setelah bayi diberikan susu formula untuk latihan menghisap, barulah diberikan ASI pertama d. Menunggu bayi menangis terus karena kelaparan 4.
59 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RIUNG BANDUNG KECAMATAN GEDEBAGE KOTA BANDUNG IDENTITAS RESPONDEN 1. No responden
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN
PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,
Lebih terperinciKata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN Widya Arizki 1, Dwi Rahmawati 2, Dede Mahdiyah 1 1. Akademi Kebidanan Sari Mulia
Lebih terperinciNisa khoiriah INTISARI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0 2 TAHUN DI DESA TURSINO KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO Nisa khoiriah INTISARI
Lebih terperinciOleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian
Lebih terperinciABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati
Hubungan Pengetahuan, Pendidikan Dan Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Pada Bayi Di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado Kusmiyati, 1, Syuul Adam 2, Sandra Pakaya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum penelitian Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang terletak di Jalan Sambiroto Semarang. Letak Geografis & Wilayah Kerja terletak di RT 01 RW I, Kelurahan
Lebih terperinciPuskesmas Bilalang Kota Kotamobagu
Hubungan Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Imunisasi Campak Pada Bayi Di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu Indriyati Mantang 1, Maria Rantung 2, FreikeLumy 3 1,2,3 Jurusan Kebidanan Polekkes Kemenkes Manado
Lebih terperinciMENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016
MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016 PEMBERDAYAAN POTENSI DAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MENCAPAI DERAJAT KESEHATAN BAYI DENGAN MENGGALAKKAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Lebih terperinciKUESIONER FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALANTAKA TAHUN 2013
KUESIONER FAKTOR-FAKTORYANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WALANTAKA TAHUN 2013 A. Identitas Responden Identitas orang tua : Ibu 1. Nama : 2. Umur : 3. Pnedidikan
Lebih terperinciLampiran 1. Kuisioner/Alat Ukur Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN UJI VALIDITAS
LAMPIRAN 85 Lampiran 1. Kuisioner/Alat Ukur Penelitian PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN UJI VALIDITAS Yth. Calon Responden Penelitian Di Tempat Dengan Hormat, Saya mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi diskriptif korelasi melelui metode pendekatan Cross
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI PADA IBU MENYUSUI DI DESA LOLONG KECAMATAN KARANGANYAR KABUPATEN PEKALONGAN 3 Anis Syafaat Nurmaya Dewi ABSTRAK Kebanyakan wanita di Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Pasar Kliwon yang berada di wilayah Kota Surakarta.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Kelurahan Semanggi 1. Letak Geografis Kelurahan Semanggi merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Pasar Kliwon yang berada di wilayah Kota Surakarta. Wilayah
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN
HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN Nitasari Wulan J & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Morbiditas
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN
GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN 2014 1 Sondang, 2* Hardiana 1,2 STIKes Prima Jambi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terpadu kepada masyarakat dalam upaya untuk mengatasi masalah kesehatan serta
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Tilote sebagai salah satu pelayanan dasar dan terdepan di Kecamatan Tilango memberikan pelayanan rawat jaan dan rawat
Lebih terperinciGASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak
PERBEDAAN STATUS EKONOMI DAN DUKUNGAN SUAMI ANTARA KELOMPOK IBU YANG MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DAN IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS WONOGIRI II Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan. wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional.
BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian eksplanatory research dengan metode observasi dan wawancara menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan berkembang secara optimal dan baik. Makanan yang baik bagi bayi baru. eksklusif banyak terdapat kendala (Pudjiadi, 2000).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh masukan nutrisi, kekebalan tubuh, sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Bagi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di Posyandu Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL TETY RINA ARITONANG PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG Ferawati 1), Anggorowati 2) 1 PSIK, STIKES Widya Husada 2 Jurusan Keperawatan FK, UNDIP email: aangham@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juni 20 Juli 2013 di Desa Kaliprau Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang dengan jumlah responden sebanyak
Lebih terperinciSugiarti dan Vera Talumepa
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN PRAKTEK SWASTA TENTANG INISIASI MENYUSU DINI BERDASARKAN KARAKTERISTIK BIDAN DI KECAMATAN LEMBANG KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2008 Sugiarti dan Vera Talumepa ABSTRAK Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5%
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5% harus melipatgandakan jumlah kesehatan, tempat tidur rumah sakit, sekolah dan lain-lain agar tetap sejajar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Tempat Penelitian Kecamatan Getasan merupakan salah satu kecamatan dari 19 Kecamatan di Kabupaten Semarang. Secara administratif batas wilayah Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator terpenting untuk menilai kualitas pelayanan obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka Kematian Ibu (AKI),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research dibidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antar variabel. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Independen Variabel Dependen Faktor Pemudah/predisposisi 1. Pengetahuan Ibu tentang ASI Eksklusif 2. Sikap Ibu terhadap pembrian ASI Eksklusif 3. Pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbaik yang bersifat alamiah. Menurut World Health Organization (WHO),
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Air Susu Ibu (ASI) merupakan hadiah pertama untuk bayi baru lahir dikehidupannya. Untuk bayi baru lahir, ASI adalah makanan utama dan terbaik yang bersifat alamiah.
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR
PENELITAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG OPERASI SECTIO CAESAR DI BKIA RUMAH SAKIT WILLIAM BOOTH SURABAYA Ilham*, Eny**, Herliana*** Akademi Keperawatan William Booth Surabaya Abstrak Sebagian
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK Latar Belakang: Berdasarkan Survey Kesehatan Daerah tahun 2006, AKI di provinsi Jawa Tengah sebesar 101/100000
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. pada angka 26 kematian per kelahiran hidup (WHO, 2014). Beberapa
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) tahun 2014 menyatakan bahwa jumlah angka kematian bayi (AKB) di Indonesia pada tahun 2012 berada pada angka 26 kematian per 1.000 kelahiran
Lebih terperinciMP - ASI dini kepada bayi adalah ASI PENDAHULUAN. Secara nasional cakupan ASI. belum keluar dan alasan tradisi dan. untuk bayi sampai umur 6 bulan
PENDAHULUAN Secara nasional cakupan ASI untuk bayi sampai umur 6 bulan mengalami fluktuasi, yaitu 24,3% pada tahun 2008, kemudian meningkat pada MP - ASI dini kepada bayi adalah ASI belum keluar dan alasan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA Sylfia Pernanda INTISARI Latar Belakang : Faktor yang dapat mendukung kesuksesan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN
INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN I. DATA DEMOGRAFI Petunjuk pengisian : TUNTUNGAN Jawablah pertanyaan di bawah
Lebih terperinciLEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan
LEMBAR PERTANYAAN PENGARUH TERPAAN INFORMASI TERHADAP HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA TAHUN 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden :
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kelurahan Biawu merupakan salah satu dari 20 kelurahan yang terdapat di Kecamatan Kota Selatan, yang letaknya
Lebih terperinciOleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK
HUBUNGAN PENDIDIKAN, PARITAS DAN KETERPAPARAN INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG BUKU KIA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS LOJI KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK
Lebih terperinciKUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA
94 KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA Nomor Responden : Nama Responden (Inisial)
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Pakualaman merupakan puskesmas yang terletak di jalan jayeng
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Puskesmas Pakualaman merupakan puskesmas yang terletak di jalan jayeng prawiran nomor 13 Kota Yogyakarta. Pusat manajemen puskesmas Pakualaman
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL ABSTRAK
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI DESA CANDIROTO KECAMATAN KOTA KENDAL KABUPATEN KENDAL Aprilia Megawati *),Shinta Ayu Nani **) *) Mahasiswa Akbid Uniska Kendal **)Dosen
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP PENULIS
RIWAYAT HIDUP PENULIS Data Pribadi: Nama : Irawaty Tempat dan tanggal lahir : Palangkaraya, 8 Febuari 1980. Alamat : Jln. Terusan Babakan Jeruk I No 5 Bandung. Riwayat Pendidikan: Tahun 1992 lulus SD Negeri
Lebih terperinciLAMPIRAN I KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN DI DESA PAKUALAM
LAMPIRAN I KUESIONER PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERPAPARAN IKLAN SUSU FORMULA SELAMA KEHAMILAN DI DESA PAKUALAM I. Data Identitas Responden Isilah titik-titik dibawah ini! 1. No. Responden : 2. Nama Responden
Lebih terperinciGAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN
GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN 213 Ade Rochyatun Utami 1, Istichomah 2, Meyliya Qudrani 3 D III Kebidanan Politeknik Harapan
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP
BAB 3 KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Teori Penelitian KEHAMILAN Pengetahuan ibu hamil Anemia defisiensi Zat Besi Faktor Penyebab : i) Usia Ibu ii) Pendidikan iii) Status ekonomi iv) Kepatuhan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN Siti Hamidah Akademi Kebidanan Delima Persada Gresik Email :siti_hamidahtw@yahoo.co.id ABSTRAK Air Susu Ibu (ASI)
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
17 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan kesehatan di Indonesia masih belum mencapai target, salah satu di antara indikator keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut yang harus
Lebih terperinci2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015
KUESIONER PENELITIAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA MATSUM TAHUN 2015 Identitas Responden No. Responden : Nama Responden : Alamat Responden
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ARTIKEL HUBUNGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI (IMD) DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GLOBAL TELAGA KABUPATEN GORONTALO Oleh SRI
Lebih terperinciPERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN. Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK
PERAN SERTA SUAMI DALAM PROSES MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JOGONALAN KLATEN Sugita Dosen Poltekkes Surakarta Jurusan Kebidanan ABSTRAK Latar Belakang Menyusui adalah suatu proses alamiah. Anak
Lebih terperinciLAMPIRAN KUESIONER Identitas Pengetahuan
LAMPIRAN KUESIONER Identitas 1. Nama : 2. Alamat : 3. Umur : a. < 20 tahun b. 20-30 tahun c. 31-40 tahun d. > 40 tahun 4. Pendidikan formal terakhir : a. Tidak sekolah atau tidak tamat SD b. SD / sederajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program MDGs 2015 Indonesia difokuskan pada penurunan angka kesakitan dan kamatian ibu dan bayi. menurut World Health Organization (WHO). Angka kematian bayi menjadi
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG Asta Kartika 1) Eko Mardiyaningsih 2) Wulansari 3) 1 Akper Ngudi Waluyo Ungaran 2 Akper Ngudi
Lebih terperinciGLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP PENTINGNYA PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE DI PUSKESMAS NAMTABUNG KEC. SELARU KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Fasiha (Poltekkes Kemenkes Maluku) ABSTRAK Sistem
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DIPUSKESMAS CAWAS Wiwin Hindriyawati 1, Rosalina 2,Wahyuni 2 INTISARI Latar Belakang: Prevalensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersedian sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik tangguh, mental
Lebih terperinciJurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DI RT 011/05 KELURAHAN PAPANGGO JAKARTA UTARA TENTANG ASI DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Labora Sitinjak, S.Kp, M.Kep*, Dekrinand Ngongo Bolodadi** *Dosen Akademi Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS BANTUL II TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Laili Amalia Ramadhani 201310104169 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN. Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan
112 A. Kesimpulan BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI HASIL PENELITIAN Kesimpulan penelitian Manfaat Penyuluhan Gizi dalam Upaya Peningkatan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Posyandu
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PENELITIAN
BAB 6 HASIL PENELITIAN Setelah melakukan pengambilan data dengan wawancara kepada responden, selanjutnya dilakukan tahapan pengolahan data. Dari data 180 responden yang diwawancara, terdapat 6 responden
Lebih terperinciDUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN
DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN Wahyu Setya Ningsih 1), Ari Andayani 2) 1 Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo email: wahyusetya14@yahoo.co.id 2 Akademi Kebidanan
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I
PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Eka Fitriana 1610104422 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal sangat penting diperhatikan oleh ibu. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) pada bayi merupakan cara terbaik
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA Nova Yulita Sellia Juwita Universitas Abdurrab Jl. Riau Ujung No 73 Pekanbaru 085376039565 nova.yulita@univrab.ac.id
Lebih terperinciKata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif
HUBUNGAN SIKAP IBU DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS M. THAHA KABUPATEN BENGKULU SELATAN Harlen Yunita Akademi Kebidanan Manna Abstrak: ASI eksklusif merupakan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK Data dari profil kesehatan kabupaten/ kota di Propinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta yang terletak
BAB V PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Puskesmas Sibela Kota Surakarta yang terletak di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres. Puskesmas Sibela merupakan Puskesmas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Limboto Barat Desa Daenaa selama ± 1 minggu. Sampel dihitung dengan menggunakan tabel penentuan besarnya
Lebih terperinciPENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN
PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANON SRAGEN Andriyani Puji Hastuti, Rofik Rismawati Akademi Kebidanan YAPPI Sragen ABSTRAK Latar belakang : Menyusui
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI
PENELITIAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI Soraya Rika Sari*, Anita Puri**, El Rahmayati** Manajemen laktasi diperlukan untuk mendukung keberhasilan pengelolaan menyusui. Kegagalan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya manusia dimulai
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi Khahfie Ramadhan Al Khaidar, Sri Janatri, S.Kp., M.Kep Abstrak Penelitian
Lebih terperinciSIKAP IBU BEKERJA YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR. Yanti 1, Ika Tristanti 2
SIKAP IBU BEKERJA YANG MEMILIKI BAYI 0-6 BULAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KEBAKKRAMAT I KARANGANYAR ABSTRAK Yanti 1, Ika Tristanti 2 1 Mahasiswa AKBID Mitra Husada Karanganyar 2 Dosen AKBID Mitra
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. individu, dimulai sejak janin masih dalam kandungan, bayi, balita, anak-anak,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gizi merupakan salah satu aspek penting dalam pembangunan, yang dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya sehingga dapat berperan maksimal
Lebih terperinciHubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Kesehatan Dengan Pelayanan Posyandu
Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Kesehatan Dengan Pelayanan Posyandu Ainy M. Pakasi 1, Berthina H. Korah 2, Henry S. Imbar 3 1. D IV Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Manado 2. Jurusan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA
KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI POSYANDU KACA PIRING, KOTA PALANGKA RAYA Vita Natalia*, Rapita Akademi Kebidanan Betang Asi Raya, Jln.Ir.Soekarno No.7 Palangka Raya ABSTRAK Salah
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN
PENELITIAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PADA IBU YANG MEMPUNYAI BAYI USIA 6-12 BULAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Alfan F.W*, Titi Astuti**, Merah Bangsawan** ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI PUSKESMAS 7 ULU PALEMBANG TAHUN 2013 Susmita Dosen Program Studi Kebidanan STIK Bina Husada ABSTRAK ASI eksklusif
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai variabel independen
67 BAB VI PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan pembahasan mengenai variabel independen (penyuluhan) dan variabel dependen (kunjungan imunisasi) yang telah uji statistik. Dimana uji statistiknya menggunakan
Lebih terperinciSTUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT
STUDI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG GIZI PADA BALITA DI DESA KOTARAYA BARAT Bernadeth Rante Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Palu Abstrak : Masalah gizi semula dianggap
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Responden Penelitian dengan Analisis Univariat Data demografi yang diperoleh dari 40 responden dalam penelitian ini, berisi tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa balita merupakan masa yang tergolong rawan dalam pertumbuhan dan perkembangan anak karena pada masa ini anak mudah sakit dan mudah terjadi kurang gizi (Andrianti,
Lebih terperinciSURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG BADAN KESATUAN BANGSA, PERLINDUNGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 53 54 LAMPIRAN 2 SURAT IZIN PENELITIAN DARI PEMERINTAH KOTA BANDUNG RUMAH SAKIT
Lebih terperinciJURNAL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Menyelesaikan Pendidikan Program D IV Kebidanan U Budiyah Banda Aceh
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN SUMBER INFORMASI IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MERAH MEGE KECAMATAN ATU LINTANG KABUPATEN ACEH TENGAH JURNAL KARYA TULIS ILMIAH
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN ABSTRAK
Hidayah et al., Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Primipara.. GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS PRIMIPARA TENTANG MEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI LULUT BANJARMASIN 1 AKBID Sari Mulia
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI Anisa Dewati 1, Irdawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan,
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN
Jurnal STIKES Volume 6, No. 1, Juli 2013 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN THE FACTORS THAT INFLUENCE MOTHER'S BEHAVIOR IN GIVING FOOD
Lebih terperinciLEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. tentang pemberian MP-ASI pada bayi dan balita usia 6-24 bulan.
Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Dengan hormat, Kepada Yth. Calon Responden Di tempat Saya sebagai mahasiswa program DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Ponorogo,
Lebih terperinciEDUKASI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT Apakah bermanfaat? Apa peran kita masing-masing?
EDUKASI KESEHATAN KEPADA MASYARAKAT Apakah bermanfaat? Apa peran kita masing-masing? Dr. dr. Herqutanto, MPH MARS Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI BERAPA BANYAK DARI KITA YANG MENGECEK KOMPOSISI
Lebih terperinci