Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia"

Transkripsi

1 Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi memutus sebagai berikut dalam perkara antara: Termohon Pimpinan PT. GITA SNACK, berkedudukan di Jalan Indronoto Km 0,7 B, Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, dalam hal ini diwakili Iwan Santoso Direktur Utama PT. Gita memberi kuasa kepada Suyanto, S.H., Advokat, berkantor di Jalan Dlikosari Nomor 5 RT 2 RW 2, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 9 November 2016, sebagai Pemohon Kasasi dahulu Tergugat; L a w a n JUJUN BOVIANTO, bertempat tinggal di Dawung Tengah RT 01 RW 14, Serengan, Surakarta, dalam hal ini memberi kuasa kepada Slamet Riyadi, S.H., Advokat, beralamat di Jati RT 06 RW 04, Kelurahan Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 November 2016, sebagai Termohon Kasasi dahulu Penggugat; Mahkamah Agung tersebut; Membaca surat-surat yang bersangkutan; Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata sekarang Kasasi dahulu sebagai Penggugat telah mengajukan gugatan terhadap Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat di depan persidangan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang pada pokoknya sebagai berikut: Pokok perkara: 1. Bahwa Penggugat telah bekerja di PT. Gita Snack yang beralamat di Jalan Indronoto Km.0,7 B, Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo dengan masa kerja selama 15 tahun, mulai masuk kerja pada 21 November 2001; ahkamaa 2. Bahwa Penggugat bekerja pada bagian bengkel dengan upah yang diterima Penggugat sebesar Rp ,00 perbulan; Hal. 1 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 1

2 Direktori Putusan Mahkamaa 3. Bahwa timbulnya permasalahan pertama kali yaitu pada bulan November 2015 pada waktu truk perusahaan dikeluarkan didorong oleh Sopir yang bernama Eko dan Kernet yang bernama Nova serta seorang Satpam PT. Gita Snack pada Jam 6 (enam) pagi sampai di Jalan membentur Bus Umum, dan pada saat kejadian itu Penggugat belum berangkat bekerja di Perusahaan (Penggugat tidak ada waktu kejadian itu); 4. Bahwa atas kejadian tersebut Penggugat ikut dipersalahkan bersama sopir dan disuruh mengganti kerugian sebesar Rp ,00 pernah Penggugat menanyakan/complain karena tidak bersalah, tetapi perusahaan tetap ngotot Penggugat disuruh mengganti kerugian atas kejadian tersebut; 5. Bahwa setelah itu berjalan kembali normal tidak terjadi permasalahan; 6. Bahwa kejadian kedua pada tanggal 27 Maret 2016 saat Sopir baru yang baru bekerja kurang lebih satu bulan, bertugas membawa truk ke Semarang, sampai di Semarang truk tersebut macet, kemudian Penggugat diminta oleh Pimpinan Perusahaan untuk menyusul ke Semarang, atas kejadian tersebut truk turun mesin; 7. Bahwa kejadian kedua ini Penggugat diminta oleh Perusahaan untuk juga menanggung kerugian perusahaan sebesar kurang lebih Rp ,00 (tiga juta), karena tidak bersalah maka Penggugat tidak mau untuk mengganti kerugian tersebut dan Penggugat mengatakan kalau tetap disuruh mengganti Penggugat pilih keluar dari perusahaan karena tidak bersalah, tetapi perusahaan tetap meminta Penggugat untuk tetap mengganti kerugian tersebut; 8. Bahwa pada tanggal 9 April 2016 perusahaaan menagih Penggugat untuk mengganti kerugian perusahaan atas permintaan tersebut Penggugat membuat surat pengunduran diri dan masih tetap bekerja, karena tetap diminta untuk mengganti kerugian oleh perusahaan pada tanggal 11 April 2016 Penggugat sudah tidak masuk bekerja dan diberi oleh Surat Pengalaman Kerja dengan Nomor 57/HRD.GITA/PERSONALIA/V/2016 yang isinya: Benar telah bekerja pada perusahaan yang kami kelola terhitung sejak 21 November 2001 sampai dengan 9 April 2016 dengan jabatan terakhir sebagai bengkel otomotif. Selama menjadi karyawan diperusahaan kami, saudara tersebut di atas telah menunjukkan kemampuan, dedikasi dan loyalitas terhadap perusahaan, dalam hal ini nama yang tersebut di atas ahkamaa mengundurkan diri atas kemauanya sendiri dikarenakan yang bersangkutan melakukan kesalahan dan tidak mau mengganti kerugian yang diderita oleh perusahaan. ; Hal. 2 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 2

3 Direktori Putusan Mahkamaa 9. Bahwa sangatlah jelas bahwa sebenarnya Penggugat tidak ada niat untuk mengundurkan diri, tetapi karena perusahaan menganggap bersalah (dalam peristiwa kedua tersebut di atas) dan Penggugat diminta untuk menanggung kerugian perusahaan maka pengundurun diri tersebut adalah penyebabnya dari dipaksanya Penggugat untuk menanggung kerugian perusahaan, jadi menyimpang dari aturan Ketenagakerjaan, bahwa pengunduran diri seharusnya adalah murni dari pekerja bukan karena ada tekanan terhadap pekerja; 10. Bahwa sangatlah jelas indikasi peusahaan ingin mengurangi tenaga kerja (efisiensi) yang sudah lama masa kerjanya dengan modus membuat permasalahan tersebut di atas sehingga Pengusaha tidak mengeluarkan pesangon kepada Pekerja; 11. Bahwa permasalahan ini telah dimusyawarahkan dengan Pimpinan PT. Gita Snack yang beralamat di Jalan Indronoto Km.0,7 B, Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupten Sukoharjo yaitu Andry Fajar Yunanto, S.H., selaku Kepegawaian dan Umum, dan Penggugat didampingi oleh Kuasa hukum sebanyak 2 kali; 12. Dalam musyawarah tersebut Kuasa Hukum Penggugat diminta untuk menghitungkan pesangon oleh Sdr. Andry Fajar Yunanto, S.H selaku Kepegawaian dan Umum dan perhitungan tersebut akan disampaikan kepada Owner Perusahaan/Pemilik; 13. Bahwa setelah disampaikan ke Owner Perusahaan/Pemilik Perusahaan, dari Perusahaan menolak memberikan Pesangon; 14. Bahwa dalam musyawarah tersebut tidak ada kesepakatan maka permasalah ini diajukan ke Disnaker Sukoharjo penyelesaian; untuk mendapatkan 15. Bahwa atas pemutusan hubungan tersebut Penggugat mengajukan Mediasi ke Disnaker Sukoharjo untuk dapat menyelesaikan permasalahan pemutusan hubungan kerja dan tuntutan hak Pesangon Penggugat. Bahwa Dalam Mediasi di Disnaker Sukoharjo tuntutan Penggugat adalah: - Pesangon sesuai dengan Undang Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; - Mengembalikan uang yang sudah diterima perusahaan yang dianggap sebagai ganti kerugian perusahaan sebesar Rp ,00; ahkamaa - Pengalaman kerja yang tidak cacat hukum/pekerja tidak melakukan kesalahan; Hal. 3 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 3

4 Direktori Putusan Mahkamaa 16. Bahwa pada saat mediasi, mediator Disnaker Sukoharjo telah mengatakan bahwa tindakan perusahaan tersebut adalah sebuah modus untuk mengurangi tenaga kerja yang lama untuk pesangon; menghindari pemberian 17. Bahwa pada pada saat mediasi, Mediator Disnaker Sukoharjo telah menyarankan kepada pihak perusahaan untuk memilih diantara memperkerjakan kembali pekerja atau memberikan pesangon seusai aturan keterangakerjaan yang dianggap perusahaan melakukan effisiensi; 18. Bahwa pada saat mediasi, mediasi, Mediator Disnaker Sukoharjo telah menghitungkan pesangon sebesar kurang lebih Rp ,00 (lima puluh empat juta rupiah) dan menyarankan kepada perusahaan lebih baik memberikan pesangon saat kasus tersebut masih di mediasi dan supaya tidak membengkak saat proses sampai dengan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial) karena akan diperhitungkan upah pekerja selama proses sampai dengan mendapat putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetap; 19. Bahwa setelah keluar anjuran dari Disnaker ternyata isi anjuran sangat berbeda dengan saat mediasi seperti yang dikatakan Mediator pada saat sidang mediasi di Disnaker Sukoharjo; 20. Bahwa Penggugat telah melakukan Mediasi di Disnaker Sukoharjo bersama Tergugat sehingga Mediator Disnaker Sukoharjo mengeluarkan Anjuran Nomor 567//567/2016 tanggal 20 Juli 2016 yang bunyinya: a. Kepada Pihak Pengusaha PT. Gita Snack yang beralamat di Jalan Indronoto Km.0,7 B, Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo mengajukan kebenaran Surat Penguduran Diri Sdr. Jujun Bovianto di Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial; b. Agar Pihak Pengusaha PT. GITA Snack yang beralamat di Jalan Indronoto Km.0,7 B, Ngabeyan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo mengembalikan/memberikan kepada Sdr. Jujun Bovianto uang yang sudah diterima perusahaan yang dianggap sebagai ganti rugi atas kerugian perusahaan sebesar RT ,00 (tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah), THR (Tunjangan Hari Raya) Keagamaan tahun 2016, Surat Pengalaman Kerja yang tidak cacat hukum melakukan kesalahan; c. Agar kedua belah pihak tetap melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ahkamaa Ketenagakerjaan Pasal 155 ayat (2) selama putusan lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial belum ditetapkan. Baik Hal. 4 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 4

5 Direktori Putusan Mahkamaa Pengusaha maupun pekerja/buruh harus tetap melaksanakan segala kewajibanya; d. Agar Kedua belah pihak memberikan jawaban anjuran tersebut selambatlambatnya dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari setelah menerima surat ini; 21. Bahwa atas anjuran tersebut Tergugat menolak, sedangkan Penggugat menerima anjuran Disnaker Sukoharjo tersebut diatas dengan memberikan Surat Jawaban tertanggal 1 Agustus 2016 kepada Disnaker Sukoharjo; 22. Bahwa atas anjuran tersebut Penggugat juga telah memberikan surat kepada Perusahaan PT. Gita Snack tertanggal 1 Agustus 2016 yang isinya: Penggugat sanggup untuk melaksanakan kewajiban Penggugat untuk bekerja kembali dan menunggu panggilan dari perusahaan PT. Gita Snack; 23. Atas penolakan Tergugat terhadap anjuran Disnaker Sukoharjo tersebut maka Penggugat mengajukan gugatan ke lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di Semarang; 24. Bahwa karena Penggugat tidak dipanggil Kerja kembali sampai saat gugatan ini diajukan maka Penggugat mengajukan gugatan Pemutusan Hubungan Kerja ke Pengadilan Hubungan Industrial Semarang; pada Pengadilan Negeri 25. Bahwa gugatan Penggugat atas Pemutusan Hubungan Kerja tersebut Penggugat menuntut kepada Tergugat untuk membayar Pesangon sesuai dengan Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yaitu pesangon sebesar: Masa kerja 15 tahun: a. Uang pesangon 2x ketentuan Pasal 156 ayat 2 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sebesar: (9 X 2) X Rp ,00 Rp ,00 b. Uang penghargaan masa kerja 1x ketentuan Pasal 156 ayat 2 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sebesar: 6 X Rp ,00 Rp ,00 c. Uang penggantian perumahan dan pengobatan sebesar 15% dari uang pesangon ahkamaa dan penghargaan masa kerja sebesar: Rp ,00 x 15% = Jumlah Pesangon Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Hal. 5 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 5

6 Direktori Putusan Mahkamaa (lima puluh lima juta dua ratus ribu rupiah); 26. Berdasarkan Pasal 155 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan maka Penggugat menuntut kepada Tergugat upah selama proses Penyelesian Hubungan Industrial ini dari bulan April 2016 sampai Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang yaitu sebesar Rp ,00 X 5 bulan sebesar Rp ,00; 27. Bahwa Penggugat juga meminta pengembalian uang yang sudah diterima perusahaan yang dianggap sebagai ganti rugi atas kerugian perusahaan sebesar Rp ,00 (tujuh ratus duapuluh lima ribu rupiah); 28. Penggugat juga meminta Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) Keagamaan tahun 2016 Sebesar Rp ,00 (dua juta rupiah); 29. Bahwa Tergugat dengan menolak anjuran tersebut memperlihatkan sikap Tergugat yang kurang baik terhadap Penggugat untuk menyelesaikan permasalahan Pemutusan Hubungan Kerja dan hak-hak Penggugat; 30. Bahwa karena Penggugat sangat kawatir terhadap sikap Tergugat yang tidak akan segera melaksanakan isi putusan maka Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang menangani perkara a quo untuk menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom) secara tunai kepada Penggugat sebesar Rp ,00 (seratus ribu rupiah) setiap hari terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap (in kracht van gewijsde) sampai dengan Tergugat melaksanakan seluruh isi putusan ini seketika tanpa syarat; 31. Oleh karena gugatan ini didasarkan pada bukti-bukti yang kuat, maka menurut Pasal 180 HIR, mohon agar putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu ( uitvoerbaar bij voorraad), meskipun ada upaya hukum, kasasi, verzet/perlawanan maupun upaya hukum lain; Berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri memberikan putusan sebagai berikut: Dalam pokok perkara: I. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya. Semarang agar II. Menyatakan bahwa Pemutusan Hubungan Kerja berdasarkan Pasal 164 III. ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan; Menghukum Tergugat untuk membayar pesangon, uang penghargaan ahkamaa masa kerja, dan uang penggantian hak sesuai Pasal 161 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan kepada Penggugat yaitu sebagai berikut: Hal. 6 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 6

7 Direktori Putusan Mahkamaa IV. Masa kerja 15 tahun: a. Uang pesangon 2x ketentuan Pasal 156 ayat 2 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sebesar: (9 X 2) X Rp ,00 Rp ,00 b. uang penghargaan masa kerja 1x ketentuan Pasal 156 ayat 2 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan sebesar: 6 X Rp ,00 Rp ,00 c. Uang penggantian perumahan dan pengobatan sebesar 15% dari uang pesangon dan penghargaan masa kerja sebesar: Rp ,00 x 15% = Jumlah Pesangon (lima puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) Rp ,00 Rp ,00 Rp ,00 Menghukum Tergugat untuk membayar upah selama proses penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial di perkirakan selama 5 bulan yaitu: Rp ,00 X 5 bulan sebesar Rp ,00 (sepuluh juta rupiah); V. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan uang yang sudah diterima VI. perusahaan yang dianggap sebagai ganti rugi atas kerugian perusahaan sebesar Rp ,00 ( tujuh ratus dua puluh lima ribu rupiah) kepada Penggugat; Menghukum Tergugat untuk membayar Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) Keagamaan tahun 2016 sebesar Rp ,00 (dua juta rupiah) kepada Penggugat; VII. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa ( dwangsom) secara tunai kepada masing-masing Para Penggugat sebesar Rp ,00 (seratus ribu rupiah) setiap hari terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap ( in kracht van gewijsde) sampai dengan melaksanakan seluruh isi putusan ini; Tergugat VIII. Menyatakan secara hukum bahwa putusan ini dapat dilaksanakan terlebih IX. dahulu ( uitvoerbaar bij voorrad), meskipun ada upaya hukum, kasasi, maupun upaya hukum lainnya; Membebankan semua biaya yang timbul dalam menyelesaikan perkara ini ahkamaa kepada Tergugat; Hal. 7 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 7

8 Direktori Putusan Mahkamaa Apabila Yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri/Niaga Semarang berpendapat lain, maka dalam peradilan yang baik mohon Putusan yang seadil-adilnya; Bahwa, terhadap gugatan tersebut di atas, Tergugat mengajukan eksepsi yang pada pokoknya sebagai berikut: Gugatan Penggugat kabur (obscuur libel); 1. Bahwa pada petitum gugatan angka romawi II dan angka romawi III tidak sinkron, pada petitum angka romawi II Penggugat mendalilkan untuk memutus perkara dengan pesangon sesuai ketentuan Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan yang menyatakan bahwa PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dapat dilakukan dengan memberikan 2 X pesangon. Namun pada angka romawi III Penggugat mendalilkan untuk memutus perkara sesuai dengan Pasal 161 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan RI yang menyatakan bahwa PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dapat dilakukan dengan memberikan 1 X pesangon sesuai ketentuan Pasal 156 ayat (2); 2. Bahwa pada petitum angka romawi II gugur dengan sendirinya, karena sangat jelas bahwa Pasal 164 ayat (3) yaitu PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dengan alasan efisiensi telah dibatalkan oleh Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 19/PUU-IX/2011 sehingga pasal ini tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Artinya bahwa PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dengan dasar Pasal ini hanya dapat dilakukan setelah Perusahan tutup secara permanen, pada kenyataanya sampai saat ini PT Gita masih ada dan beroperasional sampai saat ini; 3. Bahwa dalam posita angka 25 menyatakan dasar pesangon adalah Pasal 164 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun pada petitum dasar pesangon menjadi Pasal 161 ayat (3) Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (tidak sinkron/tidak konsisten); Bahwa, terhadap gugatan tersebut Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang telah memberikan putusan Nomor 38/Pdt.Sus- PHI/2016/PN.Smg tanggal 31 Oktober 2016 yang amarnya sebagai berikut: Dalam Eksepsi: ahkamaa - Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara: - Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian; Hal. 8 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 8

9 Direktori Putusan Mahkamaa - Memerintahkan Tergugat untuk mempekerjakan kembali Penggugat setelah putusan ini diucapkan; - Menghukum Tergugat untuk membayar upah/gaji sejak tanggal 8 April 2016 sampai dengan putusan ini diucapkan sebesar Rp ,00 (dua belas juta rupiah); - Menghukum Tergugat untuk membayar Tunjangan Hari Raya (THR) tahun 2016 sebesar Rp ,00 (dua juta rupiah); - Menyatakan Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat pada tanggal 30 April 2017 apabila 6 (enam) bulan sejak putusan ini diucapkan Tergugat belum mempekerjakan kembali Penggugat; - Menghukum Tergugat untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sebesar Rp ,00 (lima puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) pada tanggal 30 April 2017 apabila 6 (enam) bulan sejak putusan ini diucapkan Tergugat belum mempekerjakan kembali Penggugat; - Menghukum Tergugat untuk membayar upah/gaji Penggugat sejak tanggal 8 April 2016 sampai dengan tanggal 30 April 2017 sebesar Rp ,00 (dua puluh empat juta rupiah) apabila 6 (enam) bulan sejak putusan ini diucapkan Tergugat belum mempekerjakan kembali Penggugat; - Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) secara tunai kepada Penggugat sebesar Rp ,00 (seratus ribu rupia h) setiap hari terhitung sejak putusan ini berkekuatan hukum tetap sampai dengan putusan ini dilaksanakan; - Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya; - Biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp ,00 (tiga ratus dua puluh ribu rupiah) dibebankan kepada Negara; Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang tersebut telah diucapkan dengan hadirnya Tergugat pada tanggal 31 Oktober 2016 terhadap putusan tersebut, Tergugat melalui kuasanya berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 12 November 2016 mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 10 November 2016 sebagaimana ternyata dari Akta Permohonan Kasasi Nomor 32/Pdt.Sus-PHI/K/2016/PN.Smg yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang, permohonan tersebut diikuti dengan memori kasasi yang ahkamaa diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 22 November 2016; Hal. 9 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 9

10 Direktori Putusan Mahkamaa Bahwa memori kasasi telah disampaikan kepada Tergugat pada tanggal 24 November 2016 kemudian Tergugat mengajukan kontra memori kasasi yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang pada tanggal 26 November 2016; Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta keberatankeberatannya telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan dalam undang-undang, sehingga permohonan kasasi tersebut secara formal dapat diterima; Menimbang, bahwa keberatan-keberatan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori kasasinya adalah: 1. Bahwa amar putusan pada putusan a quo sangat aneh dan tidak berdasarkan hukum bahkan melampaui batas kewenangan pada halaman 33 (tiga puluh tiga) dalam pokok perkara sebanyak 3 (tiga) kali pengulangan kata/kalimat: tanggal 30 April 2017 dan juga mengabulkan yang tidak dituntut Memerintahkan Tergugat untuk memperkerjakan kembali Penggugat setelah putusan ini diucapkan Bahwa apa ini disengaja atau kekeliruan, justru apa yang benar begitu karena hemat Pemohon Kasasi dirasa sangat janggal dan aneh, karena putusan dalam perkara a quo berlakunya pelaksanaanya masih tahun 2017 kedepan; Tindakan dan pendapat Judex Facti ini, nyata-nyata tidak patut dan bertentangan dengan prinsip umum keadilan serta sekaligus sewenangwenang dan ultra vires, karena: = Putusan Judex Facti hanya menguntungkan Penggugat secara sepihak tanpa dasar hukum yang sah; = Oleh karena itu, putusan Judex Facti melanggar Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985, sebagaimana dirubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004; 2. Bahwa putusan Judex Facti mengandung kontroversi dan ketidak pastian hukum sehingga putusan Judex Facti mengandung cacat onvoldende gemotiveerd sehingga jelas dan nyata dalam amar putusan yang berbunyi: Memerintahkan Tergugat untuk memperkerjakan kembali Penggugat setelah putusan ini diucapkan dan amar berikutnya berbunyi Menyatakan Tergugat telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada Penggugat ahkamaa pada tanggal 30 April 2017 apabila 6 (enam) bulan sejak putusan ini diucapkan Tergugat belum memperkerjakan kembali Penggugat; dan serta amar putusan yang berbunyi: Menghukum Tergugat untuk membayar uang Hal. 10 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 10

11 Direktori Putusan Mahkamaa pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak sebesar Rp ,00 (lima puluh lima juta dua ratus ribu rupiah) pada tanggal 30 April 2017 apabila 6 (enam) bulan bulan sejak putusan ini diucapkan belum memperkerjakan kembali Penggugat dari aspek kontroversi ini saja, secara nyata putusan Judex Facti benar-benar mengandung cacat tidak cukup pertimbangan. Dengan demikian berdasar lasan ini, cukup dasar bagi Mahkamah Agung RI pada peradilan tingkat kasasi untuk membatalkan putusan Judex Facti, karena putusan yang dijatuhkan melanggar ketentuan Pasal 30 ayat (1) huruf c Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 sebagaimana dirubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004; 3. Bahwa, berdasarkan lampiran dalam memori kasasi Surat Peringatan Nomor 17/SP/GT/XII/2015 tanggal 15 Desember 2015, dan berlaku sampai dengan 28 Mei 2016 terhadap Jujun Bovianto ( Termohon Kasasi) dan Surat Pengunduran diri Jujun Bovianto tertanggal 8 April 2016, cukup bukti bahwa Termohon Kasasi telah sadar benar-benar mengakuinya segala kesalahan dalam pekerjaannya, sehingga Pemohon Kasasi memohon dalam pemeriksaan di tingkat kasasi ini, suarat lampiran untuk dipertimbangkan dan diterima; 4. Bahwa, berdasarkan Pasal 102 ayat (1) huruf b Undang Undang RI Nomor 2 Tahun 2004, putusan pengadilan harus harus memuat nama, jabatan, kewarganegaraan, tempat kediaman atau tempat kedudukan para pihak yang berselisih, jelas dan nyata pada halaman 1 (satu), tidak didapati kewarganegaraan Penggugat Warga Negara Asing ataukah Warga Negara Indonesia dengan demikian mendasarkan pada ayat (2) nya yang berbunyi: Tidak dipenuhinya salah satu ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat menyebabkan batalnya putusan Pengadilan Hubungan Industrial, ternyata juga melanggar ketentuan ayat (1) huruf g tidak disebu t hakim Ad Hoc namanya yang mana; Menimbang, bahwa terhadap keberatan-keberatan tersebut, Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan tersebut tidak dapat dibenarkan, oleh karena Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang tidak salah menerapkan hukum dengan pertimbangan sebagai berikut: ahkamaa Bahwa Penggugat tidak dapat dinyatakan mengundurkan diri, karena surat pengunduran diri berdasarkan keterangan saksi saksi Penggugat, dilakukan karena Penggugat diminta mengganti kerusakan yang tidak Hal. 11 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 11

12 Direktori Putusan Mahkamaa dilakukannya, sehingga surat pengunduran diri bukan atas kemauan sendiri, karenanya ketentuan pasal 162 Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tidak dapat diterapkan dalam perkara a quo; Bahwa putusan Judex Facti yang memberi putusan alternatif kalau Tergugat tidak bersedia mempekerjakan kembali dihukum untuk mengganti membayar uang kompensasi Nomor 13 Tahun 2003 memohon putusan yang seadil adilnya; sesuai ketentuan pasal 156 Undang Undang dapat dibenarkan, karena dalam petitum gugatan Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, ternyata bahwa putusan Pengadilan Hubungan Industrial pada Pengadilan Negeri Semarang dalam perkara ini tidak bertentangan dengan hukum dan/atau undang-undang, sehingga permohonan kasasi yang diajukan oleh Pemohon Kasasi: Pimpinan PT Gita Snack tersebut harus ditolak; Menimbang, bahwa oleh karena nilai gugatan dalam perkara ini di bawah Rp ,00 (seratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana ditentukan dalam Pasal 58 Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004, maka biaya perkara dalam tingkat kasasi ini dibebankan kepada Negara; Memperhatikan, Undang Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang Undang Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan; M E N G A D I L I: Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PIMPINAN PT GITA SNACK tersebut; Membebankan biaya perkara kepada Negara; Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim pada Mahkamah Agung pada hari Kamis tanggal 20 April 2017 oleh H. Panji Widagdo, S.H., M.H., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis, Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H., dan Dr. H. Fauzan, S.H., M.H., Hakim-Hakim Ad Hoc PHI, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada ahkamaa Hal. 12 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 12

13 Direktori Putusan Mahkamaa hari itu juga oleh Ketua dengan dihadiri oleh Anggota-Anggota tersebut dan oleh Jarno Budiyono, S.H., Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para Pihak. Hakim-Hakim Anggota: Ttd./ Dr. Horadin Saragih, S.H., M.H. Ttd./ Dr. H. Fauzan, S.H., M.H. Untuk salinan Ketua Majelis, ahkamaa Hal. 13 dari 13 hal.put.nomor 282 K/Pdt.Sus-PHI/2017 Ttd./ MAHKAMAH AGUNG RI an. Panitera Panitera Muda Perdata Khusus RAHMI MULYATI, S.H.,M.H. NIP H. Panji Widagdo, S.H., M.H. Panitera Pengganti, Ttd./ Jarno Budiyono, S.H. Kepaniteraan Mahkamaa berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N Telp : (ext.318) Halaman 13

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 221 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1351 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 120 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 546 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia P U T U S A N Nomor 119 K/Pdt.Sus-PHI/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 92 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 703 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 966 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 477 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 302 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 4 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 493 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 905 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N No. 313 K/TUN/2000.- DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008

P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 P U T U S A N No. 190 K/Pdt.Sus/2008 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 142 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 11 PK/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 961 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1021 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1467 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1084 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 354 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 37 PK/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada peninjauan kembali telah memutus dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1411 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 659 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial pada tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 209 K/PDT.SUS-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 286 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 285 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 26 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada pemeriksaan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 141 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 871 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002

P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 P U T U S A N No. 177 K/TUN/2002 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1094 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1360 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 793 K/Pdt/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 160 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan

P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan P U T U S A N No. 26 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perselisihan hubungan industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1263 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 125 PK/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 667 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 322 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 15 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 664 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 777 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 1126 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 237 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 779 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN NOMOR 569 K/PID/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1170 K/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 4 K/Pdt.Sus-Parpol/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan partai politik

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 2 K/Pdt.Sus-Pailit/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan prosedur renvoi pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 744 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 1354 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 767 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 165 K/Pdt.Sus-PHI/2014 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan

P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan P U T U S A N No. 25 K/PHI/2007 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Industrial dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 101/Pdt.G/2016/PTA.Mks DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar, yang memeriksa dan mengadili perkara Ekonomi Syariah pada

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia putusan.mahkamahagung.go.id Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 259/B/2017/PT.TUN.JKT DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memeriksa dan memutus sengketa

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1352 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N

P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG M E L A W A N P U T U S A N Nomor 488/Pdt/2016/PT.BDG DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 994 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam

P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam P U T U S A N Nomor : 407 K/Pdt/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam perkara

Lebih terperinci

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A

LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM. Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan IV Sore A LAPORAN HUKUM ACARA PERDATAA ANALISIS PUTUSAN TENTANG PERBUATAN MELAWAN HUKUM Disusun Oleh : Nur Cholifah Wulan 1341173300230 IV Sore A FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SINGAPERBANGSA KARAWANG Jl. H.S.

Lebih terperinci

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 349/Pdt/2015/PT.Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No 286 K/PdtSus/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Perselisihan Hubungan Idustrial dalam tingkat kasasi

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 247 K/TUN/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat kasasi telah memutus sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 388 K/Pdt.Sus-PHI/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa PUTUSAN Nomor 577 K/Ag/2016 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara perdata agama pada tingkat kasasi telah

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004

P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 P U T U S A N NOMOR : 163 K/TUN/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 925 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor : 396/Pdt/2014/PT. BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara Perdata dalam tingkat banding telah

Lebih terperinci

PEMBANDING, semula TERGUGAT;

PEMBANDING, semula TERGUGAT; PUTUSAN Nomor 337/Pdt/2016/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI JAWA BARAT di BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 163 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia PUTUSAN Nomor 500/B/PK/Pjk/2018 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa perkara pajak pada peninjauan kembali telah memutus dalam perkara: DIREKTUR

Lebih terperinci

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. Nomor <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 658 K/Pdt.Sus-Pailit/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus kepailitan (prosedur

Lebih terperinci

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa

P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa P U T U S A N No. : 264 K / AG / 2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 421 K/Pdt.Sus-Pailit/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus permohonan PKPU atas pernyataan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 644 PK/Pdt/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata pada peninjauan kembali telah memutus sebagai

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 1116 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN NOMOR 377 K/PID.SUS/2015 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus pada tingkat kasasi memutuskan sebagai

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara

P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara P U T U S A N No. 83 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006

P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 P U T U S A N NOMOR: 46 K/AG/2006 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M PUTUSAN Nomor 186 K/TUN/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH AGUNG Memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n

P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. m e l a w a n P U T U S A N Nomor 521/Pdt/2013/PT.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N Nomor 908 K/Pdt.Sus-PHI/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara

P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara P U T U S A N No. 172 K/TUN/2000 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai berikut dalam

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 183 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor : 13/ PDT/G/2013/ PN.JKT.IM. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA. Pengadilan Negeri Jakarta Timur yang mengadili perkara perdata pada peradilan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Maia P U T U S A N Nomor 103 K/Pdt.Sus-BPSK/2016 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus sengketa konsumen pada tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN. NOMOR <No Prk>/Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN NOMOR /Pdt.G/2017/PTA.Bdg DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara Cerai Gugat pada tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 40 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan industrial

Lebih terperinci

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N NOMOR 00/Pdt.G/2013/PTA.BTN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Banten yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu dalam tingkat

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 322 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007

PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 PUTUSAN NOMOR : 102 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan Mahkamaa P U T U S A N Nomor 804 K/Pdt.Sus-PHI/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus perselisihan hubungan

Lebih terperinci

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G PUTUSAN NOMOR : 230 K/AG/2007 BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata agama dalam tingkat kasasi telah memutuskan

Lebih terperinci

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G

P U T U S A N 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G P U T U S A N No. 463 K/TUN/2005 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara Tata Usaha Negara dalam tingkat kasasi telah mengambil putusan sebagai berikut

Lebih terperinci

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Direktori Putusan M P U T U S A N No. 605 K/Pdt.Sus-BPSK/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA M A H K A M A H A G U N G memeriksa perkara perdata khusus tentang keberatan atas putusan

Lebih terperinci