PERUBAHAN KE-4ANGGARAN DASAR FEDERASI GURU INDEPENDEN INDONESIA (AD-FGII)
|
|
- Benny Kurnia
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran A SK No.: 04/K-V.FGII/ 2016 PERUBAHAN KE-4ANGGARAN DASAR FEDERASI GURU INDEPENDEN INDONESIA (AD-FGII) BAB I NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Federasi Guru Independen Indonesia disingkat FGII yang selanjutnya disebut federasi Pasal 2 Waktu Federasi ini dideklarasikan pada tanggal 17 Januari 2002 di Tugu Proklamasi Jakarta, untuk waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Kedudukan Kantor pusat federasi berkedudukan di Ibu Kota Negara BAB II DASAR DAN SIFAT Pasal 4 Dasar Federasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Pasal 5 Sifat Federasi adalah organisasi profesi guru dan atau serikat pekerja profesi guru yang bersifat terbuka, independen, kolegial dan non Partai Politik. BAB III PRINSIP Pasal 6 Prinsip federasi adalah solidaritas diantara pekerja profesi guru dan pendidik lainnya serta para pekerja pelayanan publik di Indonesia dan di seluruh dunia. BAB IV VISI, MISI DAN TUJUAN Pasal 7 VISI Terwujudnya guru profesional yang mampu mendorong sistem pendidikan yang demokratis, transparansi, berkeadilan, dan bermartabat dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, humaniora dan hak azasi manusia. 1
2 Pasal 8 MISI Misi federasi ini meliputi : 1. Meningkatkan profesionalitas guru, 2. Meningkatkan kesejahteraan guru, 3. Memberikan advokasi dan perlindungan kepada anggota, 4. Memperjuangkan dan melindungi hak-hak keprofesian anggota (guru), 5. Menerapkan prinsip demokrasi, transparansi dan keadilan dalam menjalankan fungsi Federasi, 6. Mengembangkan sikap inovatif, kreatif, kritis, dan transformatif; 7. Mempromosikan persamaan hak, keragaman dan penolakan terhadap segala bentuk diskriminasi terutama untuk mengintegrasikan kebijakan dan praktek pendidikan yang mengedepankan keadilan sosial dan kepentingan terbaik anak berdasarkan deklarasi universal hak azasi manusia 8. Memastikan persamaan hak antara perempuan dan laki-laki dalam kepengurusan dan keanggotaan Pasal 9 TUJUAN Federasi ini bertujuan untuk : 1. Terwujudnya profesionalitas anggota; 2. Kesejahteraan guru terpenuhi secara layak, 3. Terwujudnya perlindungan dan jaminan hukum bagi guru dalam menjalankan tugas profesi. 4. Terjaminnya hak-hak profesi anggota; 5. Meningkatkan peran serta anggota dalam setiap pengambilan kebijakan pendidikan mulai dari tingkat satuan pendidikan sampai tingkat nasional. BAB V KEDAULATAN DAN KEANGGOTAAN Pasal 10 Kedaulatan Kedaulatan federasi berada ditangan anggota dan dilaksanakan oleh Kongres. Pasal 11 Keanggotaan Federasi terdiri atas anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan. 1. Anggota biasa adalah Guru yang bekerja dalam sistem Pendidikan di Indonesia baik secara individu maupun yang berhimpun dalam organisasiorganisasi/forum-forum Guru Independen yang secara sukarela bersedia mematuhi AD dan ART serta peraturan lain yang berlaku di dalam Federasi. 2. Anggota luar biasa adalah anggota muda/calon guru dan para pendidik yang disebut pada pasal 1 butir 5 dan 6 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3. Anggota kehormatan adalah perorangan atau organisasi yang memiliki komitmen terhadap pendidikan dan telah berjasa kepada Federasi atas dasar rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat. 4. Mekanisme keanggotaan akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran RumahTangga dan/atau aturan khusus. BAB VI HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA 2
3 Pasal 12 Setiap anggota menjalankan hak dan kewajiban mulai dari tanggal diterima sebagai anggota Federasi atau dari tanggal keputusan DPP kecuali dinyatakan kehilangan hak-hak tertentu oleh DPP atas rekomendasi DPD. Pasal 13 Hak Setiap anggota berhak : 1. Memperoleh dukungan solidaritas dan perlindungan hukum. 2. Menyatakan pendapat. 3. Memilih dan dipilih dalam Kongres, kecuali anggota luar biasa dan anggota kehormatan 4. Berpartisipasi dalam setiap even, kegiatan dan program FGII 5. Memperoleh penghargaan, tanda jasa, tanda kehormatan dan lain-lain. Pasal 14 Kewajiban Setiap anggota berkewajiban : 1. Mematuhi AD/ART 2. Menjaga dan menjunjung nama baik kehormatan Federasi. 3. Menjalankan profesinya sesuai dengan kode etik guru sebagai anggota Federasi 4. Membayar iuran kepada Federasi. BAB VII BADAN KELENGKAPAN ORGANISASI Pasal 15 Permusyawaratan 1. Jenis permusyawaratan federasi adalah : a. Musyawarah Cabang (Muscab) dan Rapat kerja tingkat cabang (Rakercab) di tingkat kabupaten/ kota. b. Musyawarah Daerah (Musda) dan Rapat kerja daerah (Rakerda) di tingkat provinsi. c. Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) di tingkat nasional d. Rapat Koordinasi nasional (Rakornas) di tingkat Nasional e. Kongres f. Kongres Luar Biasa 2. Muscab dan Rakercab ditetapkan oleh DPC 3. Musda dan Rakerda ditetapkan oleh DPD 4. Rapimnas dan Rakornas ditetapkan oleh DPP 5. Tata cara Permusyawaratan lebih lanjut diatur dalam ART dan/atau dalam aturan tersendiri Pasal 16 Kongres 1. Kongres adalah permusyawaratan anggota yang mempunyai kekuasaan tertinggi. 2. Kongres dilaksanakan 4 tahun sekali. 3. Agenda Kongres sekurang-kurangnya meliputi: a. Laporan Pertanggungjawaban DPP sebelumnya b. Menyusun dan menetapkan Garis Besar Program kerja (GBPK) FGII c. Menyusun dan menetapkan AD/ART d. Menetapkan keanggotaan yang ditolak oleh DPP e. Menetapkan Iuran Anggota f. Menetapkan Susunan Personel DPP, Dewan Penasehat dan MPO. 3
4 Pasal 17 Anggota Kongres 1. Delegasi adalah anggota biasa yang berhak mewakili DPDdan atau DPC dan tidak dinyatakan kehilangan hak oleh DPP atas rekomendasi DPD dengan keterwakilan yang berimbang antara laki-laki dan perempuan untuk setiap jumlah tertentu anggota. Keterwakilan ini akan diatur dalam ART 2. Peninjau adalah anggota luar biasa, calon anggota dan anggota biasa yang dinyatakan kehilangan hak sebagai delegasi oleh DPD atas rekomendasi DPD. 3. Undangan adalah perseorangan atau perwakilan organisasi mitra FGII yang diundang oleh DPP. Pasal 18 Kepengurusan 1. Badan kelengkapan Organisasi terdiri dari : a. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di tingkat nasional; b. Dewan Pimpinan Daerah(DPD) di tingkat provinsi c. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di tingkat kabupaten/kota d. Majelis Pertimbangan Organisasi e. Dewan Penasehat f. Dewan Kehormatan 2. Pengurus Dewan Pimpinan Pusat terdiri dari : a. Ketua Umum b. Ketua-ketua c. Sekretaris Jenderal d. Wakil Sekretaris jenderal e. Bendahara Umum f. Wakil Bendahara Umum g. Departemen 3. Pengurus Dewan Pimpinan Daerahsekurang-kurangnya terdiri dari : a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara 4. Pengurus Dewan Pimpinan Cabang sekurang-kurangnya terdiri: a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara Pasal 19 Pembentukan Kepengurusan 1. Dewan Pimpinan Pusat dibentuk oleh Kongres 2. Tata cara pembentukan DPP FGII ditentukan didalam Kongres 3. Dewan Pimpinan Daerah dan Dewan Pimpinan Cabang dibentuk oleh minimal 3 orang orang guru dari sekolah yang berbeda dan memperoleh mandat dari DPP atau DPD di wilayahnya. Pasal 20 Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) 1. MPO dibentuk oleh Kongres 2. MPO beranggotakan minimal 7 orang dan maksimal 11 orang yang merupakan representasi daerah 3. MPO berfungsi memberi pertimbangan kepada DPP. 4
5 Pasal 21 Dewan Penasehat (1) Dewan penasehat dibentuk oleh Kongres, (2) Dewan Penasehat terdiri dari orang-orang yang berpengalaman di bidang keguruan, pendidikan dan /atau keorganisasian, (3) Dewan penasehat atas dasar pengalamannya berfungsi memberikan berbagai pendapat/masukan/pertimbangan baik diminta maupun tidak diminta. Pasal 22 Kode Etik dan Dewan Kehormatan (1) Setiap anggota wajib mematuhi kode etik guru anggota Federasi (2)Kode Etik berisi norma dan etika yang mengikat perilaku guru dalam pelaksanaan tugas keprofesionalan. (3) Kode Etik ditetapkan didalam kongres. (4) Pengawasan terhadap pelaksanaan kode etik dilakukan oleh dewan kehormatan dibantu oleh dewan pengurus. Pasal 23 (1) Dewan Kehormatan diusulkan oleh Kongres dan ditetapkan oleh DPP, (2) Dewan Kehormatan bertugas mengawasi pelaksanaan kode etik profesi oleh anggota, (3) Dewan Kehormatan berwenang memberikan rekomendasi sanksi atas pelanggaran Kode Etik yang dilakukan oleh anggota, (4) Dewan Kehormatan dapat berasal dari Dewan Penasehat dan Pengurus FGII, (5) Dewan Kehormatan terdiri dari Dewan Kehormatan di Tingkat Pusat, di Tingkat Provinsi dan tingkat kabupaten/kota, (6) Dewan Kehormatan di Tingkat provinsi dan kabupaten/kota dipilih berdasarkan Rapat Kerja DPD dan DPC, (7) Tugas dan kewenangan dan jumlah Dewan Kehormatan diatur lebih lanjut dalam peraturan tersendiri. Pasal 24 Kriteria Dewan Kehormatan 1. Memiliki komitmen yang tinggi pada pendidikan dan peningkatan profesionalisme guru, 2. Memahami kondisi riil keberagaman kehidupan guru di Indonesia, 3. Memahami peraturan perundang-undangan yang terkait dengan guru dan pendidikan. 4. Memiliki integritas kepribadian yang tinggi dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Pasal 25 Mekanisme Pengangkatan 1. Dewan kehormatan di tingkat pusat diusulkan dalam kongres, diangkat dan ditetapkan oleh DPP, 2. Dewan kehormatan di tingkat wilayah dan cabang diangkat dan diusulkan oleh DPC dan DPD, ditetapkan oleh DPP. Pasal 26 Mekanisme Kerja Dewan Kehormatan 1. Mengadakan rapat minimal satu kali dalam enam bulan, 2. Mengangkat ketua dewan kehormatan, 5
6 3. Wajib mengawasi pelaksanaan kode etik guru federasi bersama DPP FGII, 4. Memberikan rekomendasi sanksi atas pelanggaran kode etik oleh anggota federasi kepada DPP FGII. BAB VIII PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS Pasal 27 Pertanggungjawaban 1. DPP FGII bertanggungjawab kepada Kongres. 2. Masa bakti kepengurusan selama 4 tahun. 3. DPC bertanggung jawab kepada Muscab. 4. DPD bertanggungjawab kepada Musda. 5. Setiap DPC dan DPD secara berjenjang bertanggungjawab untuk memberikan laporan kegiatan kepada DPP FGII melalui Sekjen atau alasan mengapa kegiatan tersebut tidak jadi atau tidak dapat dilaksanakan. 6. Setiap DPC dan DPD secara berjenjang bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi setiap kegiatan kepada DPP. 7. Setiap DPC dan DPD memiliki tanggung jawab untuk melakukan sosialisasi kepada anggotanya tentang kebijakan dan keputusan-keputusan DPP. 8. Setiap DPC dan DPD bertanggungjawab untuk menyediakan sekretariat dengan alamat yang jelas. 9. Setiap Anggota melalui DPC dan DPD membayar iuran Anggota yang diputuskan dalam Kongres atau dalam kasus tertentu diputuskan oleh DPP sesuai dengan kewenangannya. BAB IX KEUANGAN DAN AKUNTABILITAS Pasal Keuangan Federasi diperoleh dari iuran anggota dan usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat. 2. Rencana Anggaran Penerimaan dan Belanja FGII disusun dan ditetapkan oleh DPP atas sepengetahuan MPO. 3. Keuangan FGII diaudit setiap tahun oleh auditor independen yang ditetapkan oleh DPP berdasarkan hasil Rakornas FGII. 4. Laporan keuangan menjadi bagian dalam Laporan Pertanggung Jawaban DPP. Pasal 30 Iuran Anggota 1. Iuran anggota dan besarnya iuran ditetapkan dalam Kongres. 2. Iuran anggota untuk selama satu tahun dibayarkan antara bulan Januari sampai Juni atau selambat-lambatnya 5 Oktober setiap tahunnya. 3. DPP dapat memberikan pengurangan besarnya iuran secara temporer kepada anggota pada keadaan tertentu jika ditemukan anggota tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan sepenuhnya. 4. DPP dapat memberikan penangguhan pembayaran atau sebagian pembayaran iuran anggota dalam keadaan tertentu. 5. Seluruh aplikasi anggota yang mendapatkan bantuan pengurangan atau penangguhan pembayaran tersebut disampaikan kepada Sekretaris Jenderal dengan secara terinci dan harus diterima sebelum tanggal 25 Desember setiap tahunnya. 6. Anggota yang tidak membayar sampai tanggal 2 Juni karena alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau tidak mendapatkan bantuan pengurangan atau penangguhan pembayaran tetap tercatat sebagai anggota tetapi kehilangan hak-hak sebagai anggota sampai pembayaran dilaksanakan sepenuhnya. 6
7 7. Hak Anggota yang dimaksud dalam ayat (6) diatas adalah : a. Partisipasi dalam setiap even, kegiatan dan program FGII. b. Menjadi delegasi dalam Kongres. BAB X Lambang dan Bendera Organisasi Pasal 31 Lambang Organisasi 1. Lambang berbentuk pensil yang saling mengikat satu sama lain, dan pensil ini berasal dari empat penjuru angin. 2. Warna dasar lambang biru. Pasal 32 Bendera Organisasi 1. Warna dasar bendera biru dengan lambang dan tulisan ber warnaa putih. 2. Bendera Organisasi berukuran 90 cm x120 cm. Pasal 33 Perubahan Anggaran Dasar Penetapan dan Perubahan Anggaran dasar hanya dapat dilakukan rapat anggota melalui Kongres. Pasal 32 Ketentuan Penutup 1. Hal yang belum diatur dalam anggaran dasar akan ditentukan dalam anggaran Rumah Tangga serta peraturan-perturan Federasi lainnya 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 27 Agustus 2016 Ketua Pimpinan Sidang, Wakil ketua Sekretaris H. Akhmad Taufan Nurudin Hj. Andi Nurniyati 7
8 Lampiran B SK No.: 04/K-V.FGII/ 2016 Perubahan ke-4anggaran RUMAH TANGGA FEDERASI GURU INDEPENDEN INDONESIA (ART-FGII) BAB I Pasal 1 Keanggotaan 1. Penerimaan anggota biasa dilakukan sebagai berikut: a. Setiap guru /pendidik anggota organisasi profesi guru yang sudah menjadi organ FGII otomatis menjadi anggota FGII. b. Setiap Guru/Pendidik dapat mengajukan diri menjadi anggota biasa dengan melalui organisasi profesi guru yang sudah menjadi organ FGII atau melalui DPC/ DPD FGII di daerah tempat bekerjanya. c. Mekanisme dan tata cara penerimaan anggota akan diatur melalui ketentuan tersendiri yang ditetapkan oleh DPP. 2. Mekanisme penerimaan anggota luar biasa dan anggota kehormatan akan diatur dalam aturan tersendiri yang ditetapkan oleh DPP Pasal 2 Keterwakilan dalam Kongres Keterwakilan laki-laki dan perempuan dijalankan secara proporsional dan berkesimbangan mengikuti ketentuan sebagai berikut: 1. Setiap DPD dapat mengirimkan 2 orang delegasi. 2. Setiap DPC dapat mengirimkan 2 orang delegasi. 3. Dalam menngirim delegasi, DPC/DPD mengupayakan ada keterwakilan perempuan. 4. Selain dua orang delegasi tersebut, setiap DPC dapat menambah delegasi 1 (satu) orang untuk setiap 25 orang anggota biasa yang memenuhi kewajiban dan tidak dinyatakan kehilangan hak sebagai anggota biasa oleh DPP atas rekomendasi DPD. 5. Setiap DPC dapat menyertakan sekurang-kurangnya 1 peninjau laki-laki dan 1 perempuan yang diambil dari anggota luar biasa. Pasal 3 Kongres 1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP ) FGII melaksanakan Kongres dengan bantuan DPD yang memenuhi persyaratan sebagai pelaksana. 2. Pelaksana Kongres diatur dan ditetapkan oleh DPP berdasarkan hasil Rakornas. 3. Transport dan biaya tak terduga ditanggung oleh setiap Peserta Kongres atau oleh DPC/DPD jika memungkinkan. 4. DPP berupaya mencari bantuan dana dari mitra sekurang-kurangnya bagi DPD yang tidak memiliki kemampuan untuk mengirimkan delegasi dalam Kongres. 5. Nominasi nama-nama delegasi dan peninjau sudah diajukan kepada DPP selambat-lambatnya dua minggu sebelum Kongres dilaksanakan 6. Sekretaris Jenderal mempelajari dan memberi persetujuan terhadap nominasi tersebut sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART FGII. 8
9 7. DPP berwenang untuk mengundang organisasi dari dalam maupun luar negeri yang menjadi mitra FGII dalam Kongres sebagai peninjau. 8. Tata tertib kongres ditetapkan melaluipersidangan Kongres. 9. Keputusan Kongres sah jika memenuhi tata tertib yang sudah ditetapkan. Pasal 4 Kongres Luar Biasa (KLB) 1. Dalam keadaan tertentu dapat dilaksanakan KLB. 2. KLB dapat dilaksanakan jika : a. Lebih dari setengah DPP tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik. b. Ketua Umum DPP melanggar ketentuan organisasi. c. Diusulkan oleh lebih dari separuh jumlah anggota. Pasal 5 Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) 1. Rakornas sekurang-kurangnya 1 tahun sekali yang diikuti oleh DPP, MPO, dan delegasi DPD untuk melaksanakan kordinasi organisasi dan program kerja. 2. Keputusan Rakornas dianggap sah jika diputuskan oleh separuh lebih dari jumlah peserta yang hadir. Pasal 6 Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) 1. Rapimnas sekurang-kurangnya 1 tahun sekali yang diikuti oleh DPP, MPO, ketua DPD dan ketua DPC untuk sosialisasi dan sinkronisasi kebijakan DPP ke DPD dan DPC. 2. Keputusan Rapimnas dianggap sah jika diputuskan oleh lebih dari separuh jumlah peserta yang hadir. Pasal 7 Musyawarah Daerah (Musda) 1. Musyawarah Daerah (musda) adalah permusyawaratan anggota yang mempunyai kekuasaan tertinggi di wilayah propinsi. 2. Musda dilaksanakan 4 tahun sekali. 3. Agenda Musda sekurang-kurangnya meliputi: a. Laporan Pertanggungjawaban DPD sebelumnya. b. Menyusun dan menetapkan Program Kerja Daerah dalam rangka implementasi Program Kerja DPP FGII. c. Menetapkan Susunan Personel DPD dan Dewan Penasehat Provinsi. Pasal 8 Rapat Kerja Daerah (Rakerda) 1. Rakerda dilaksanakan oleh DPD bila dipandang perlu. 2. Rakerda dihadiri DPD dan perwakilan DPCdi wilayahnya. 3. DPD dapat mengundang DPP hadir pada Raperda. Pasal 9 Musyawarah Cabang (Muscab) 1. Muscab adalah permusyawaratan anggota yang mempunyai kekuasaan tertinggi di wilayah Kabupaten/Kota. 2. Muscab dilaksanakan 4 tahun sekali. 3. Agenda Muscab sekurang-kurangnya meliputi: 9
10 d. Laporan Pertanggungjawaban DPC sebelumnya. e. Menyusun dan menetapkan Program Kerja DPC dalam rangka implementasi Program Kerja DPD FGII. f. Menetapkan Susunan Personel DPC dan Dewan Penasehat Cabang. Pasal 10 Tugas dan wewenang DPP DPP memiliki tugas dan wewenang untuk 1. Melaksanakan keputusan-keputusan Kongres 2. Melaksanakan konsolidasi organisasi. 3. Menentukan /menetapkan aturan-aturan pelaksanaan yang belum ditetapkan dalam ART. 4. Melaksanakan Rakornas, Rapimnas, dan Kongres. 5. Menerima, menolakdan memberhentikan anggota FGII. 6. Menjalin hubungan dengan pihak lain. 7. Memperhatikan saran dan pendapat MPO. 8. Bertanggungjawab kepada Kongres. Pasal 11 Tugas dan Kewenangan MPO 1. MPO berfungsi mengawasi dan memberikan pertimbangan kepada DPP baik diminta atau tidak diminta 2. Mengusulkan penyelenggaraan KLB atas pengusulan lebih dari separo Bakorda 3. Menyelenggarakan Rapat Koordinasi sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan 4. Mengangkat seorang Koordinator dari dan oleh anggota MPO BAB II STRUKTUR ORGANISASI Pasal 12 Struktur DPP FGII terdiri dari: 1. Ketua Umum 2. Tiga orang Ketua 3. Sekretaris Jenderal 4. WakilSekretaris Jenderal 5. Bendahara 6. Wakil Bendahara 7. Departemen : a. Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia, b. Informasi dan Komunikasi, c. Penelitian dan Pengembangan, d. Perlindungan Hukum dan Advokasi, e. Peningkatan Kesejahteraan Guru, f. Keorganisasian dan Kerjasama antar Lembaga BAB III KEUANGAN Pasal Keuangan organisasi diperoleh dari : a. Iuran anggota b. Usaha-usaha lain yang sah dan tidak mengikat 10
11 2. Iuran anggota sebesar Rp per orang per bulan dengan pembagian sebagai berikut : a. Rp disetor ke DPP, b. Rp 1.500disetor ke DPD, c. Rp dikelola DPC. 3. DPP, DPD, dan DPC harus memiliki rekening bank atas nama organisasi untuk menampung iuran anggota. 4. Pembayaran iuran oleh anggota dikordinasikan DPC dimana yang bersangkutan terdaftar sebagai anggota. 5. Setiap organ FGII yang telah memberlakukan iuran anggota lebih kecil dari Rp 5.000, harus disesuaikan dengan ketentuan pada pasal 13 ayat Setiap organ FGII yang telah memberlakukan iuran anggota lebih besar dari Rp 5.000, maka menyisihkan sebagian iuran sesuai dengan ketentuann pada pasal 13 ayat 2. BAB IV KEGIATAN Pasal 14 Kegiatan berdasarkan Garis Besar Program Kerja FGII BAB V PERUBAHAN ART Penetapan dan perubahan ART hanya dapat dilakukan oleh anggotaa melalui Kongres. BAB VI PENUTUP Pasal Hal-hal yang belum diatur dalam ART akan ditentukan dalam peraturan-peraturan Federasi. 2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal: 27 Agustus 2016 Ketua Pimpinan Sidang, Wakil ketua Sekretaris H. Akhmad Taufan Nuruddin Hj. Andi Nurniyati 11
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN
AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, oleh karena itu setiap orang tanpa membedakan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ORGANISASI SAYAP PEMUDA PARTAI PERINDO Jakarta, 17 Desember 2015 ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMUDA PERINDO PEMBUKAAN Pemuda Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN ANAK TRANSMIGRAN REPUBLIK INDONESIA ( P A T R I ) MUKADIMAH Bahwa dalam pembangunan nasional yang pada hakekatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, kemerdekaan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2
1 ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN BAB I NAMA, BENTUK dan LAMBANG Pasal 1 Organisasi ini bernama Aliansi Jurnalis Independen, disingkat AJI. AJI berbentuk perkumpulan. Pasal 2 Pasal 3 AJI berlambangkan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN
1 ANGGARAN RUMAH TANGGA ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN Pasal 1 1. Anggota AJI adalah jurnalis yang telah memenuhi syarat profesional dan independen yang bekerja untuk media massa cetak, radio, televisi, dan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O TAHUN 2011 ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I. Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) BAB I Pasal 1 STRUKTUR ORGANISASI ASITA 1. DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP) ASITA 1.1. Pengurus ASITA tingkat Nasional selanjutnya
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI
ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) 2015 ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA ( AD/ART ) PERSATUAN AHLI GIZI
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Nama Organisasi Asosiasi Antropologi Indonesia disingkat AAI selanjutnya disebut AAI. Pasal 2 Makna AAI adalah wadah tunggal
Lebih terperinciAnggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH
Anggaran Dasar Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu hak asasi manusia yang sangat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN - Bahwa Negara Republik Indonesia adalah Negara Hukum berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA MUKADIMAH Menyadari sepenuhnya bahwa untuk mencapai suatu masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, guna mengisi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Analis Kebijakan adalah seseorang yang memiliki kompetensi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR
ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Organisasi ini bernama TUNAS INDONESIA RAYA disingkat TIDAR, selanjutnya disebut Organisasi. 2. Organisasi ini
Lebih terperinciPERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION
PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION Mitra Matraman, Jl. Matraman Raya No. 148 Blok A2/18, Jakarta 13150. Telp. 85918064, Fax 85918065
Lebih terperinciPENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,
AD/ART IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA KEPUTUSAN MUNAS I IKATAN GURU PENDIDIKAN KHUSUS INDONESIA Nomor : 2/MUNAS I/ IGPKhI /I/ 2017 Tentang : ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IGPKhI DENGAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008. Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR
KEPUTUSAN SILATNAS PGMI Nomor : 04/SK/Silatnas-PGMI/XI/2008 Tentang ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PGMI ANGGARAN DASAR PERSATUAN GURU MADRASAH INDONESIA (PGMI) Bahwa sesungguhnya Islam adalah
Lebih terperinciDAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAFTAR ISI ANGGARAN RUMAH TANGGA FORUM BELA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAFTAR ISI BAB I UMUM. 1 BAB II ORGANISASI. 1 BAB III KEANGGOTAAN. 1 BAB IV MAJELIS PERMUSYAWARATAN ORGANISASI... 4 BAB V STRUKTUR,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia disingkat IAKMI yang dalam bahasa Inggris disebut Indonesia Public Health
Lebih terperinciAD/ART KM UGM PEMBUKAAN
AD/ART KM UGM PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya kemerdekaan Republik Indonesia harus diisi dengan kegiatan pembangunan yang bervisi kerakyatan sebagai perwujudan rasa syukur bangsa Indonesia atas rahmat Tuhan
Lebih terperinciBAB I NAMA, BENTUK, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU
ANGGARAN DASAR SAREKAT HIJAU INDONESIA PEMBUKAAN Krisis berbangsa dan bernegara yang dialami Indonesia, terjadi hampir di seluruh bidang kehidupan. Krisis ini menyebabkan tidak terpenuhinya hak-hak sosial,
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017
ANGGARAN DASAR ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Lima (KMAN V) Deli Serdang, 19 Maret 2017 BAB I NAMA, BENTUK, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1)
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR DEWAN PENGURUS PUSAT IKATAN KELUARGA ALUMNI INSTITUT MANAJEMEN KOPERASI INDONESIA MUKADIMAH Bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagaimana amanat UUD 1945 tiada lain adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)
1 ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI) MUKADDIMAH Bahwa sesungguhnya kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan menyampaikan dan memperoleh informasi, serta kemerdekaan berserikat adalah
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM. Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOALISI INDONESIA UNTUK KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN BAB I UMUM Pasal 1 Nama dan Sifat Organisasi 1. Organisasi ini bernama Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan yang
Lebih terperinciSURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016. Tentang
SURAT KEPUTUSAN Nomor : 0027/KPTS/DPP/V/2016 Tentang PETUNJUK PELAKSANAAN MUSYAWARAH WILAYAH, MUSYAWARAH WILAYAH LUAR BIASA, MUSYAWARAH CABANG, MUSYAWARAH CABANG LUAR BIASA, MUSYAWARAH ANAK CABANG, MUSYAWARAH
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I
ANGGARAN RUMAH TANGGA KOMITE NASIONAL PEMUDA INDONESIA K N P I BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat-Syarat Keanggotaan 1. Yang menjadi anggota KNPI adalah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) yang telah
Lebih terperinciA N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH
A N G G A R A N D A S A R KEKERABATAN ALUMNI ANTROPOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA (KELUARGA) MUKADIMAH Bahwa Departemen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga telah menghasilkan
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PERJALANAN WISATA INDONESIA (ASITA) MUKADIMAH Dengan rahmat Tuhan yang Maha Esa, Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia sebagai mata rantai dalam jajaran industri pariwisata,
Lebih terperinciPEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2
PEMBUKAAN Ikatan Surveyor Indonesia atau dikenal dengan ISI merupakan sebuah organisasi profesi yang terkait dengan pekerjaan di bidang informasi kebumian (geo-informasi) atau dikenal dengan nama Geomatika.
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS 4 IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI
Lebih terperinciANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
ANGGARAN DASAR PERSATUAN PERUSAHAAN GRAFIKA INDONESIA (INDONESIA PRINT MEDIA ASSOCIATION) MUKADIMAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Dengan menyadari sedalam-dalamnya akan kedudukan, tugas dan kewajiban
Lebih terperinciPERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015
Mengingat Menimbang PERATURAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN NOMOR 001 TAHUN 2015 Tentang PERATURAN DASAR ORGANISASI KEMAHASISWAAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR Dengan Rahmat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa sesungguhnya pengabdian kepada bangsa dan negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia yang harus dilaksanakan dan dikembangkan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1. Pasal 2. Pasal 3
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SURVEYOR INDONESIA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Klasifikasi Anggota 1. Anggota Biasa adalah Warga Negara Indonesia yang mempunyai profesi dalam bidang geomatika. 2. Anggota Muda
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 1 ANGGARAN DASAR Halaman 1 dari 2 halaman 2 IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciKETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017. Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017
KETETAPAN SENAT MAHASISWA FISIP UNDIP 2017 Nomor : 002/TAP/SMFISIP/UNDIP/II/2017 Tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SMFISIP UNDIP 2017 Menimbang 1. Bahwa Untuk Kelancaran Kinerja SMFISIPUNDIP2017
Lebih terperinciANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT]
2016 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA DPD AREBI JABAR 2016 [KOMPAK KUAT HEBAT] ANGGARAN DASAR YANG TELAH DISEMPURNAKAN MUKADIMAH Sesungguhnya kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sebagai rahmat Tuhan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia telah berjuang secara bersinergi dan berkelanjutan untuk mengisi kemerdekaannya
Lebih terperinciAnggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH
Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH Bahwa kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat adalah salah satu
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN
ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN PEMBUKAAN Program Pamsimas telah membangun prasarana dan sarana air minum dan sanitasi di desa/ kelurahan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 Nama
ANGGARAN DASAR SERIKAT PEKERJA PT INDOSAT BAB I NAMA, SIFAT, JANGKA WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Serikat ini bernama Serikat Pekerja PT Indosat (Persero) Tbk disingkat SP Indosat. Pasal 2 Sifat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR MEKANIKAL ELEKTRIKAL INDONESIA ( A S K O M E L I N ) BAB I UMUM Pasal 1 DASAR 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar yang ditetapkan pada
Lebih terperinci2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2, 2008 LEMBAGA NEGARA. POLITIK. Pemilu. DPR / DPRD. Warga Negara. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4801) UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)
ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI) MUKADDIMAH Keinginan untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan program studi dengan membentuk dan bergabung dalam suatu wadah yang dapat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IKA- STEMBAYO yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan ketentuan
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MUKADIMAH
ANGGARAN DASAR ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MUKADIMAH Sesungguhnya kemerdekaan Bangsa Indonesia itu sebagai rahmat Tuhan Yang mahasa Esa, merupakan penggilan, tantangan dan dorongan bagi bangsa
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO
ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO MUKADIMAH Kemajuan Indonesia harus diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang cerdas, jujur, dan bermartabat dengan tetap menjaga
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN)
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) ALIANSI MASYARAKAT ADAT NUSANTARA (AMAN) BAB I DOKTRIN Pasal 1 Doktrin AMAN adalah Tri Satya, yakni : 1. Setia menjaga dan memelihara tanah air titipan leluhur sebagai sumber
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE
ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE 2012-2015 MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa serta semangat mewujudkan visi organisasi yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM Pasal 1 Pengertian Umum Pendidik dan peneliti adalah ilmuwan berprofesi pendidik dan peneliti
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA. Disempurnakan Pada Munas XV Februari 2010
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA Disempurnakan Pada Munas XV - 2010 10 Februari 2010 M U K A D I M A H BAHWA CITA-CITA KEMERDEKAAN INDONESIA YANG DIPROKLAMASIKAN
Lebih terperinciMusyawarah Nasional III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (MUNAS HIMNI ) Gunungsitoli - Kepulauan Nias Juli Page 1 of 21
Musyawarah Nasional III Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (MUNAS HIMNI ) Gunungsitoli - Kepulauan Nias Juli 2011 Page 1 of 21 Lampiran Surat Keputusan MUNAS III HIMNI Tahun 2011. ANGGARAN DASAR HIMPUNAN
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI)
ANGGARAN DASAR IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ORTODONTIS INDONESIA (IKORTI) LAMPIRAN HASIL REKOMENDASI PLENO KONGRES IX IKORTI Bali, 9 Oktober 2014 ANGGARAN DASAR IKATAN
Lebih terperinciHalaman PEMBUKAAN
Halaman - 1 - PEMBUKAAN 1. Dengan Rachmat Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa Indonesia melalui perjuangan yang luhur telah mencapai Kemerdekaannya yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Dalam
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA
ANGGARAN RUMAH TANGGA PARTAI GERAKAN INDONESIA RAYA GERINDRA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Syarat Keanggotaan Syarat menjadi Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) adalah : 1. Warga Negara Indonesia.
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA (ISMAPETI) HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang Januari 2015 MUKADDIMAH
HASIL MUNAS XIII Universitas Muhammadiyah Malang 22-24 Januari 2015 ANGGARAN DASAR IKATAN SENAT MAHASISWA PETERNAKAN INDONESIA () MUKADDIMAH Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Esa, sesungguhnya mahasiswa peternakan
Lebih terperinciASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL (APERNAS) PEMBUKAAN Dengan Rahmat Tuhan yang Maha Esa, Bahwa tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia antara lain terpenuhinya hak dasar
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN
ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara demokrasi yang semakin maju menuju
Lebih terperinciIKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR
IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Arsitek sebagai warga negara yang sadar akan panggilan untuk memelihara pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan serta peradaban manusia, senantiasa belajar
Lebih terperinciASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA
Lampiran Keputusan Munas IV Asosiasi BP PTSI Nomor: 07/MUNAS-IV/2017 ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA ANGGARAN DASAR ASOSIASI BP PTSI PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya tugas mendidik
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS. BAB I Lambang dan Atribut Organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN SARJANA KATOLIK INDONESIA SANCTUS ALBERTUS MAGNUS BAB I Lambang dan Atribut Organisasi Pasal 1 Lambang organisasi ISKA mempunyai unsur-unsur: 1. Bokor: yang tertulis ISKA,
Lebih terperinciDPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA KONTRAKTOR DAN KONSTRUKSI NASIONAL
DPN APPEKNAS ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENGUSAHA PELAKSANA BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 SYARAT MENJADI ANGGOTA Syarat menjadi anggota APPEKNAS, adalah sebagai berikut : 1. Anggota Biasa a. Badan Usaha
Lebih terperinciPERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA (PPLIPI)
PERHIMPUNAN PEREMPUAN LINTAS PROFESI INDONESIA (PPLIPI) ANGGARAN dasar (ad) BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi Nama organisasi ini adalah Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA
ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia telah berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah, dan oleh karena itu adalah kewajiban segenap
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA TURKI 2016-2017 MPA PPI TURKI 2016-2017 ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA (PPI) TURKI PERIODE 2016-2017 BAB I SIFAT Pasal 1 1.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 38 2005 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 17 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI YANG MEMPEROLEH KURSI DI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciMUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)
MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI) Universitas Pattimura, Ambon 3 Desember 2015 Bertempat di hotel Swiss Bell ANGGARAN DASAR HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA
Lebih terperinciAD/ART IKATAN DOSEN TETAP NON PNS REPUBLIK INDONESIA. Mukaddimah
AD/ART IKATAN DOSEN TETAP NON PNS REPUBLIK INDONESIA Mukaddimah Atas berkat rahmat Allah azza wa jalla, AD/ART Ikatan Dosen Tetap Non PNS Republik Indonesia, rampung dirumuskan. Tahap selanjutnya adalah
Lebih terperinciANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012
ANGGARAN DASAR (AD) AMAN Ditetapkan oleh Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke-Empat (KMAN IV) Tobelo, 24 April 2012 BAB I NAMA, BENTUK, WAKTU DAN KEDUDUKAN Pasal 1 1) Organisasi ini bernama Aliansi Masyarakat
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)
Peningkatan. dan Pemantapan Solidaritas Mahasiswa Kesehatan Indonesia ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Anggota Anggota JMKI adalah lembaga eksekutif
Lebih terperinciIKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)
LAMPIRAN KEPUTUSAN NOMOR:005 RUA I/IKADIKTIRA/XII/2012 TENTANG BIDANG ORGANISASI ANGGARAN DASAR IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN BAB I IDENTITAS ORGANISASI Pasal 1 Nama, bentuk dan lambang 1. Organisasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Nama Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa Fisika Universitas Brawijaya yang disingkat
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H
ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGENDALIAN HAMA INDONESIA ( A S P P H A M I ) M U K A D I M A H Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka kemerdekaan rakyat Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal
Lebih terperinciPemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA BERDASARKAN PERDA KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 3 TAHUN 2015 Pemerintahan Desa diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pemerintah Desa adalah kepala Desa yang dibantu oleh perangkat
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA
KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS) IV FEDERASI SERIKAT PEKERJA PERKAYUAN PERHUTANAN DAN UMUM SELURUH INDONESIA NOMOR : KEP-06a/MUNAS.IV/FSPK/VIII/2009 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH
Lebih terperinciOktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r
Oktober 2011 Tata Kerja Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi S u r a b a y a, O k t o b e r 2 0 1 1 Daftar Isi Mukadimah BAB I Nama, Waktu dan Kedudukan Pasal 1 Nama Pasal 2 Waktu Pasal 3 Kedudukan
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI) (INDONESIAN PROCUREMENT SPECIALISTS ASSOCIATION) ANGGARAN RUMAH TANGGA halaman 1 dari 14 IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA DISINGKAT IAPI ANGGARAN RUMAH TANGGA BAB
Lebih terperinciLampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang
Lampiran SURAT KEPUTUSAN Nomor: 006/MUNASLUB/APKOMINDO/III/2014. Tentang PENGESAHAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PENGUSAHA KOMPUTER INDONESIA (APKOMINDO). Bunyi Anggaran Dasar APKOMINDO 2014 sebagai
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA BAB I LAMBANG, BENDERA, HYMNE DAN MARS ORGANISASI Pasal 1 Lambang 1. Lambang Organisasi berbentuk lingkaran dengan tulisan Asosiasi Laundry Indonesia dan
Lebih terperinciAMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015
AMANDEMEN PERTAMA UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2015 PEMBUKAAN Mahasiswa memiliki potensi yang merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa, yang harus diarahkan
Lebih terperinciBAB I NAMA, ASAS DAN CIRI, KEDUDUKAN, ATRIBUT
AD/ART ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, ASAS DAN CIRI, KEDUDUKAN, ATRIBUT Pasal 1 Nama dan Pendirian 1. Organisasi ini bernama IKATAN PEDAGANG PASAR INDONESIA, yang selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini disebut
Lebih terperinciANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW ANGGARAN RUMAH TANGGA Nusantara Corruption Watch (NCW) BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Persyaratan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU. Pasal 1 NAMA
ANGGARAN DASAR ASOSIASI KONTRAKTOR KONSTRUKSI INDONESIA BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAERAH KERJA, DAN WAKTU Pasal 1 NAMA Organisasi ini bernama Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia atau disingkat
Lebih terperinciMUKADIMAH. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa Bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis yang berasaskan Pancasila sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Lebih terperinciPARTAI PERINDO (PERSATUAN INDONESIA)
I. ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA 1.1. Anggaran Dasar ANGGARAN DASAR PARTAI PERINDO (PERSATUAN INDONESIA) MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Bahwa sesungguhnya kemerdekaan negara Republik
Lebih terperinciANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM. Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN
ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI KONTRAKTOR TATA LINGKUNGAN INDONESIA BAB I UMUM Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN 1. Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan BAB X Pasal 33 Anggaran Dasar Asosiasi Kontraktor
Lebih terperinciPERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA Dl RUSIA (Permira) P E M B U K A A N Atas berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di Federasi
Lebih terperinciANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN
Lampiran KEP.005/MUNAS-V/SEKARPURA II/2011 - AD/ART ANGGARAN DASAR/ANGGARAN RUMAH TANGGA SERIKAT KARYAWAN PT ANGKASA PURA II (PERSERO) (SEKARPURA II) PEMBUKAAN Bahwa untuk mencapai cita-cita Kemerdekaan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciAnggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IMMG ITB
0 AD/ART ANGGARAN DASAR MUKADIMAH Mahasiswa Teknik Metalurgi Institut Teknologi Bandung adalah bagian dari civitas akademik pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Oleh karena itu, mahasiswa Teknik
Lebih terperinciANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA. BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1
ANGGARAN DASAR & ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA BAB I KATENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Anggaran Dasar ini yang dimaksud dengan: 1. Himpunan Pramuwisata Indonesia disingkat HPI atau Indonesian
Lebih terperinciANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014
ANGGARAN DASAR KOMNAS PEREMPUAN PENGESAHAN: 11 FEBRUARI 2014 PEMBUKAAN Bahwa sesungguhnya hak-hak asasi dan kebebasan-kebebasan fundamental manusia melekat pada setiap orang tanpa kecuali, tidak dapat
Lebih terperinciINSITUT ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK JAKARTA ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017
ANGGARAN DASARDAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART) HIMPUNAN MAHASISWA JURNALISTIK, IISIP JAKARTA 2017 ANGGARAN DASAR BAB I Nama, Kedudukan, dan Waktu Berdiri Pasal 1 1. Organisasi ini bernama Himpunan Mahasiswa
Lebih terperinciKEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004. T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR
KEPUTUSAN MUSYAWARAH PLENO ANGGOTA III KORAL AUP-STP Nomor. 05/MPAKoral/2004 T e n t a n g PERUBAHAN ANGARAN DASAR Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa Kongres II KORAL AUP-STP Menimbang : a. Bahwa untuk
Lebih terperinci