WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT
|
|
- Liani Tedjo
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 WALIKOTA PADANG PANJANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG PANJANG NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG PANJANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan telah ditetapkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar sebagai salah satu pedoman pelaksanaan pengembangan Sumber Daya Aparatur, maka Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 68 Tahun 2008 yang sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, perlu dicabut dan diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota Padang Panjang tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kota Kecil dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 962); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4193); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 197, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4018) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2010 tentang Pendidikan Kedinasan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
3 13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5101); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 15. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258); 16. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 1961 tentang Pemberian Tugas Belajar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1961 Nomor 234, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2278); 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2010 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 18. Peraturan Daerah Kota Padang Panjang Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang (Lembaran Daerah Kota Padang Panjang Tahun 2010 Nomor 3 Seri D. 3). Memperhatikan : Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor : 04 Tahun 2013 tentang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Padang Panjang. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Walikota adalah Walikota Padang Panjang. 4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Padang Panjang. 5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Padang Panjang. 6. Badan Kepegawaian Daerah yang selanjutnya disingkat BKD adalah satuan kerja perangkat daerah yang merupakan unsur penunjang pemerintah daerah dibidang manajemen Pegawai Negeri Sipil Daerah.
4 7. Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. 8. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah setiap Warga Negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam semua jabatan negeri atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 9. Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat PNSD adalah Pegawai Negeri Sipil yang gajinya dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan bekerja pada Pemerintah Daerah atau dipekerjakan diluar instansi induknya. 10. Tim Pertimbangan Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar PNS adalah Tim yang dibentuk untuk menilai kelayakan seseorang Pegawai Negeri Sipil diberikan Tugas Belajar atau Izin Belajar. 11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat dengan APBD adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah Daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. 12. Penilaian Prestasi Kerja PNS adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap sasaran kerja pegawai dan prilaku kerja PNS. 13. Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar adalah pedoman pemberian tugas belajar dan izin belajar bagi PNSD di lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang. 14. Tugas Belajar adalah tugas yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada PNSD yang telah memenuhi syarat sesuai dengan program yang ditentukan untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. 15. Tugas Belajar Daerah adalah pendidikan tugas belajar yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kota Padang Panjang melalui APBD Kota Padang Panjang. 16. Tugas Belajar Pihak Ketiga adalah pendidikan tugas belajar yang dibiayai oleh beasiswa dari Pemerintah, Pemerintah Negara Asing, Badan / Lembaga Nasional / Internasional lainnya maupun yang bersifat sharing dengan Pemerintah Daerah. 17. Tugas Belajar Mandiri adalah tugas belajar yang diberikan untuk pendidikan atas biaya sendiri atau pribadi peserta pendidikan. 18. Izin belajar adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada PNSD untuk mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi baik Lembaga Pendidikan Negeri maupun Lembaga Pendidikan Swasta yang terakreditasi, diluar jam dinas dan tidak mengganggu tugas kedinasan dengan biaya ditanggung sendiri oleh peserta pendidikan. 19. Surat keterangan pendidikan merupakan surat keterangan sebagai pengganti izin belajar dan / atau tugas belajar. 20. Kualifikasi pendidikan adalah jenjang pendidikan atau disiplin ilmu yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah.
5 21. Indeks Prestasi Kumulatif yang selanjutnya disebut IPK adalah hasil akhir dari kesatuan nilai rata-rata yang diperoleh mahasiswa setelah menempuh sejumlah mata kuliah. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar adalah untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme PNSD berbasis kompetensi. Pasal 3 Tujuan pemberian Tugas Belajar adalah tersedianya tenaga terampil dan tenaga ahli yang berpengetahuan luas untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme berbasis kompetensi dalam rangka pengembangan karier PNSD serta sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Daerah dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pasal 4 Tujuan pemberian Izin Belajar adalah untuk memberikan kesempatan meningkatkan ilmu pengetahuan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme PNSD berbasis kompetensi dan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. BAB III RUANG LINGKUP PENDIDIKAN DAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN Pasal 5 (1) Tugas Belajar diberikan kepada PNSD untuk mengikuti pendidikan formal yang lebih tinggi pada Perguruan Tinggi. (2) Tugas Belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari Tugas Belajar Daerah, Tugas Belajar Pihak Ketiga dan Tugas Belajar Mandiri. Pasal 6 Izin Belajar dapat diberikan kepada PNSD untuk mengikuti program pendidikan formal dan non formal. Pasal 7 (1) Program pendidikan bagi PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar adalah berdasarkan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah. (2) Program pendidikan bagi PNSD yang melaksanakan Izin Belajar dapat diarahkan sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah. (3) Kualifikasi pendidikan ditetapkan oleh Walikota.
6 BAB IV PERSYARATAN Pasal 8 (1) Persyaratan umum tugas belajar : a. Telah memiliki masa kerja sebagai PNSD paling kurang 1 (satu) tahun pada Pemerintah Kota Padang Panjang terhitung sejak diangkat sebagai PNS; b. Nilai Prestasi Kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir setiap unsurnya paling kurang bernilai baik; c. Sehat jasmani dan rohani sehingga mampu melaksanakan Tugas Belajar dengan baik yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Kesehatan dari Dokter yang ditunjuk untuk mengikuti pendidikan. d. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; e. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; f. Diusulkan oleh Kepala Unit Kerja PNSD yang bersangkutan dan/atau ditunjuk oleh Pemerintah Daerah; g. Lembaga pendidikan yang dituju telah mendapat Izin Penyelenggaraan Pendidikan dan Program studi telah Terakreditasi minimal B dari Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendidikan serta proses belajar mengajar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. Rekomendasi Walikota dan lulus seleksi yang diadakan oleh Lembaga Pendidikan yang dituju; i. Rekomendasi lulus dari Tim Pertimbangan Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar; j. Telah memiliki masa kerja paling kurang 4 (empat) tahun pada Pemerintah Daerah bagi PNSD yang pernah melaksanakan tugas belajar sebelumnya terhitung mulai tanggal selesainya tugas belajar. (2) Persyaratan Khusus Tugas Belajar : a. Program Diploma dan Strata I : 1) Berpendidikan minimal SLTA dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Usia paling tinggi 25 (dua puluh lima) tahun. b. Program Magister/ Spesialis/ Strata 2 : 1) Berpendidikan minimal Diloma IV/ Strata I dan dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Usia Paling tinggi 37 (tiga puluh tujuh) tahun. c. Program Doktoral/ Strata 3 : 1) Berpendidikan minimal Magister/ Spesialis/ Strata 2 dan dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Usia Paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.
7 Pasal 9 Persyaratan Tugas Belajar Pihak Ketiga dan Tugas Belajar Mandiri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) disesuaikan dengan ketentuan yang ada dan harus mendapat rekomendasi dari Kepala SKPD serta izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian. Pasal 10 (1) Persyaratan umum izin belajar : a. Telah memiliki masa kerja sebagai PNSD paling kurang 1 (satu) tahun pada Pemerintah Daerah Kota Padang Panjang terhitung sejak diangkat sebagai PNS; b. Nilai Prestasi Kerja dalam 1 (satu) tahun terakhir setiap unsurnya paling kurang bernilai baik; c. Tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang atau berat; d. Tidak sedang menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS; e. Lembaga pendidikan yang dituju telah mendapat Izin Penyelenggaraan Pendidikan dan Program Studi telah Terakreditasi minimal B dari Menteri yang bertanggung jawab dibidang pendidikan serta proses belajar mengajar sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. Tempat melaksanakan pendidikan berada di wilayah Provinsi Sumatera Barat; g. Pelaksanaan pendidikan diluar jam kerja serta tidak mengganggu tugas kedinasan, kecuali yang telah mendapat izin khusus dari Walikota; h. Lulus seleksi oleh Lembaga Pendidikan yang dituju; i. Bidang pendidikan yang akan ditempuh harus sesuai dengan latar belakang pendidikan awal dan mendukung pelaksanaan tugas / jabatan; j. Diusulkan untuk mendapat Izin Belajar oleh Kepala SKPD yang bersangkutan; k. Membuat Surat Pernyataan untuk tidak menuntut penyesuaian ijazah kedalam pangkat yang lebih tinggi sepanjang formasi untuk ijazah tersebut tidak tersedia; l. Membuat Surat Pernyataan untuk tidak menuntut pindah tugas pada saat atau setelah lulus pendidikan; m. Rekomendasi lulus dari Tim Pertimbangan Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar; n. Telah bekerja minimal 2 (dua) tahun pada Pemerintah Daerah bagi PNSD yang pernah melaksanakan izin belajar sebelumnya terhitung mulai tanggal selesainya izin belajar. (2) Persyaratan khusus Izin Belajar : a. Tingkat SLTA : 1) Pangkat / golongan/ ruang minimal Juru, I/c yang dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/golongan ruang terakhir; dan
8 2) Pendidikan minimal SLTP. b. Tingkat Diploma I, II, dan III : 1) Pendidikan minimal SLTA yang dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Pangkat/ golongan/ ruang minimal Pengatur Muda, II/a. c. Tingkat Diploma IV/ Strata I : 1) Pendidikan minimal SLTA yang dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Pangkat/ golongan/ ruang minimal Pengatur Muda, II/a. d. Tingkat Magister/ Strata 2/ Spesialis : 1) Pendidikan minimal Diploma IV/ Strata I yang dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Pangkat/ golongan/ ruang minimal Penata Muda, III/a. e. Tingkat Doktor/ Strata 3 : 1) Pendidikan minimal Magister/ Strata 2 atau Spesialis yang dibuktikan dengan Keputusan sebagai bentuk pengakuan atas ijazah terakhir dalam pangkat/ golongan ruang terakhir; dan 2) Pangkat/golongan/ruang minimal Penata Muda Tk. I, III/b. BAB V PROSEDUR PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR Pasal 11 (1) Prosedur Pengajuan Permohonan untuk mengikuti seleksi Tugas Belajar atas biaya daerah (APBD) Kota Padang Panjang adalah : a. Calon peserta mengajukan permohonan kepada Kepala SKPD untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur tugas belajar; b. Kepala SKPD mengajukan usulan kepada Walikota melalui Kepala BKD untuk menerbitkan Surat Izin Seleksi dalam rangka mengikuti seleksi tugas belajar; c. Kepala BKD mengajukan usulan kepada Walikota untuk menetapkan tugas belajar apabila calon peserta tersebut dinyatakan lulus seleksi ujian akademis dan lulus seleksi dari Tim Pertimbangan Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar PNS. (2) Usulan calon peserta seleksi tugas belajar, dilengkapi dengan berkas : a. fotokopi SK CPNS dan SK PNS; b. fotokopi SK Pangkat terakhir; c. fotokopi ijazah/sttb terakhir; (3) Untuk seleksi tugas belajar yang tidak dibiayai oleh APBD Kota Padang Panjang, prosedur disesuaikan dengan mekanisme yang telah ditetapkan dan persyaratan yang ditentukan oleh pihak penyelenggara dan/atau penyedia dana.
9 Pasal 12 (1) Permohonan tugas belajar dapat diajukan apabila calon peserta yang telah dinyatakan lulus seleksi masuk perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang bersangkutan. (2) Permohonan tugas belajar diajukan oleh calon peserta kepada Kepala SKPD nya masing-masing melalui Kepala BKD. (3) Atas dasar permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala BKD mengajukan penerbitan Keputusan Walikota tentang penetapan tugas belajar kepada Walikota. (4) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilengkapai dengan lampiran : a. permohonan dari Calon Peserta; b. surat keterangan lulus seleksi masuk Perguruan Tinggi atau lembaga pendidikan; c. fotokopi Penilaian Pretasi kerja 1 (satu) tahun terakhir; d. fotokopi Badan Akreditasi Nasional minimal B untuk Program studi yang dituju pada Lembaga pendidikan yang bersangkutan; e. kelengkapan berkas dari pernyataan yang telah ditetapkan. Pasal 13 Permohonan izin belajar diajukan oleh PNS bersangkutan melalui Kepala SKPD ditujukan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah Up. Kepala BKD, dengan melampirkan : a. permohonan dari Calon Peserta; b. fotokopi SK CPNS dan SK PNS; c. fotokopi Ijazah/ STTB terakhir; d. fotokopi Penilaian Prestasi Kerja 1 (satu) tahun terakhir; e. fotokopi Badan Akreditasi Nasional minimal B untuk Program studi yang dituju pada Lembaga pendidikan yang bersangkutan; f. surat rekomendasi dari Kepala SKPD yang menyatakan kualifikasi akademik yang diikuti oleh yang bersangkutan telah sesuai dengan rencana strategis kebutuhan minimal PNS pada SKPD tersebut; g. surat pernyataan tidak menuntut biaya; h. surat pernyataan tidak menuntut penyesuaian ijazah; i. surat pernyataan tidak menuntut pindah tugas pada saat atau setelah lulus pendidikan; j. surat pernyataan tidak menuntut penyesuaian formasi jabatan; k. surat pernyataan tidak sedang menjalani hukuman disiplin tingkat sedang dan berat; l. jadwal kuliah; Pasal 14 (1) BKD meneliti kelengkapan bahan dan persyaratan tugas belajar dan izin belajar yang diajukan oleh PNS. (2) Usulan tugas belajar dan izin belajar diteliti dan dibahas oleh suatu tim yang memberikan pertimbangan kepada Walikota sebelum ditetapkannya Keputusan Walikota tentang penetapan tugas belajar dan izin belajar.
10 (3) BKD menyiapkan konsep Keputusan Walikota tentang penetapan tugas belajar dan izin belajar terhadap usulan yang memenuhi persyaratan untuk ditandatangani oleh Walikota Padang Panjang. BAB VI KEWAJIBAN DAN HAK Pasal 15 (1) PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar Daerah yang biayanya dibebankan kepada APBD mempunyai Kewajiban sebagai berikut : a. Membuat Surat Pernyataan Kesanggupan untuk tidak pindah dari Pemerintah Daerah setelah selesai Tugas Belajar dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Doktor/ Strata 3 paling kurang 10 (sepuluh) tahun. 2) Magister/ Strata 2/ Spesialis paling kurang 8 (delapan) tahun. 3) Diploma IV/ Strata I paling kurang 6 (enam) tahun. 4) Diploma I, II dan III paling kurang 5 (lima) tahun. b. Menyampaikan laporan kemajuan akademik setiap semester kepada Kepala Daerah Up. Kepala BKD serta melampirkan Kartu Hasil Studi. c. Meyelesaikan pendidikan dalam waktu sebagai berikut : 1) Program Diploma I paling lama 1 ( satu ) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan tersebut biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. 2) Program Diploma II paling lama 2 ( dua ) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan tersebut biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. 3) Program Diploma III paling lama 3 ( tiga ) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan tersebut biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. 4) Program Diploma IV/ Strata I dengan latar belakang pendidikan : a) SLTA paling lama 4 ( empat) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. b) Diploma I paling lama 3 ( tiga ) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. c) Diploma II paling lama 2 ( dua ) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. d) Diploma III paling lama 1 ( satu ) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 1 ( satu ) tahun, dimana dalam masa perpanjangan biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan.
11 5) Program Magister/ Strata 2/ Spesialis paling lama 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang untuk paling lama 1 (satu) tahun, dimana dalam masa perpanjangan biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. Khusus untuk Spesialis jangka waktu penyelesaian studi disesuaikan dengan ketentuan akademik yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi yang bersangkutan. 6) Program Doktor/ Strata 3 paling lama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun, dimana dalam masa perpanjangan tersebut biaya pendidikan menjadi tanggungan PNSD yang bersangkutan. d. Setelah selesai mengikuti Tugas Belajar menyampaikan laporan secara tertulis kepada Walikota Up. Kepala BKD dengan melampirkan Surat Keterangan telah selesai mengikuti studi dari lembaga pendidikan. (2) PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar Mandiri atau Tugas Belajar Pihak Ketiga yang sumber biayanya selain APBD atau dana sharing dengan intansi atau lembaga lain mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. Membuat Surat Pernyataan Kesanggupan untuk tidak pindah tugas dari Pemerintah Daerah setelah yang bersangkutan selesai Tugas Belajar dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Doktor/ Strata 3 paling kurang 8 (delapan) tahun. 2) Magister/ Strata 2/ spesialis paling kurang 6 (enam) tahun. 3) Diploma IV/ strata I paling kurang 5 (lima) tahun. 4) Diploma I, II, III paling kurang 4 ( empat) tahun. b. Menyampaikan laporan kemajuan akademik setiap semester kepada Walikota Up. Kepala BKD serta melampirkan Kartu Hasil Studi. c. Menyelesaikan pendidikan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga yang memberi biaya. d. Setelah selesai mengikuti Tugas Belajar menyampaikan laporan secara tertulis kepada Walikota Up. Kepala BKD dengan melampirkan Surat Keterangan telah selesai mengikuti studi dari lembaga pendidikan. Pasal 16 PNSD yang diberi Izin Belajar mempunyai kewajiban sebagai berikut : a. Menyampaikan laporan kemajuan akademik secara tertulis setiap semester kepada Walikota Up. Kepala BKD serta melampirkan Kartu Hasil Studi. b. Setelah selesai mengikuti Izin Belajar manyampaikan laporan secara tertulis kepada Walikota Up. Kepala BKD dengan melampirkan Surat Keterangan telah selesai mengikuti studi dari lembaga pendidikan serta melampirkan foto copy ijazah dan transkip nilai. Pasal 17 PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar dan menduduki jabatan struktural/ fungsional wajib dibebaskan dari jabatannya, kecuali ada ketentuan lain yang menyebabkan yang bersangkutan tidak dibebaskan dari jabatannya.
12 Pasal 18 (1) PNSD yang telah selesai mengikuti Tugas Belajar yang sumber biayanya dari APBD wajib bekerja kembali pada Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 15 ayat (1) huruf a. (2) Apabila kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilaksanakan, maka PNSD yang bersangkutan wajib mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah dikeluarkan Pemerintah Daerah. (3) Tata cara pengembalian biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 19 (1) PNSD yang diberi Izin Belajar dan memperoleh bantuan biaya pendidikan yang sumber biayanya dari APBD wajib bekerja pada Pemerintah Daerah dengan ketentuan : a. Doktor/ Strata 3 paling kurang 6 (enam) tahun. b. Magister/ Strata 2 / Spesialis paling kurang 5 (lima) tahun. c. Diploma IV/ Strata I paling kurang 4 (empat) tahun. d. Diploma I, II, III paling kurang 3 (tiga) tahun. e. SLTA paling kurang 2 (dua) tahun. (2) Apabila kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dilaksanakan, maka PNSD yang bersangkutan wajib mengembalikan seluruh biaya yang telah dikeluarkan Pemerintah Daerah. (3) Tata cara pengembalian biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. Pasal 20 PNSD yang diberikan Tugas Belajar atau Izin Belajar selama mengikuti pendidikan tetap diberikan hak - hak kepegawaiannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. BAB VII SURAT KETERANGAN PENDIDIKAN Pasal 21 (1) Surat Keterangan pendidikan dapat diberikan kepada PNS yang sebelum diangkat menjadi CPNS telah menyelesaikan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi. (2) Surat keterangan pendidikan dapat diberikan dengan ketentuan : a. adanya relevansi antara pendidikan yang telah diikuti dengan pendidikan sebelumnya serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi yang bersangkutan; dan b. penyelenggaraan pendidikan telah terakreditasi pada Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
13 Pasal 22 (1) Surat Keterangan Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan untuk memenuhi persyaratan pemakaian gelar akademik dan proses kenaikan pangkat. (2) Surat Keterangan Pendidikan yang akan dikeluarkan, ditandatangani oleh Walikota Padang Panjang. BAB VIII PEMBIAYAAN Pasal 23 (1) Biaya bagi PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi (APBD Provinsi), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), atau bantuan beasiswa dari lembaga atau pihak lain. (2) Biaya bagi PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar Daerah yang dibebankan kepada APBD besarnya sesuai dengan standar satuan harga yang ditetapkan oleh Walikota. (3) Bagi PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar Pihak Ketiga dapat dibantu biaya Tugas Belajarnya yang tidak ditanggung oleh pihak penyelenggara / lembaga penyedia beasiswa besarnya sesuai dengan standar satuan harga yang ditetapkan oleh Walikota sepanjang dana tersedia. (4) Bagi PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar Mandiri dibantu biaya Tugas Belajarnya yaitu wisuda dan transportasi keberangkatan dan kepulangan besarnya sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Walikota sepanjang dana tersedia. (5) Bagi PNSD yang dikirim untuk seleksi Tugas Belajar yang dibiayai APBD dan Non APBD, biaya seleksi dapat dibantu dan dibebankan pada APBD sedangkan biaya akomodasi, transportasi, dan biaya lainnya dibebankan kepada SKPD masing masing. Pasal 24 (1) Biaya pendidikan bagi PNSD yang diberikan Izin Belajar ditanggung oleh PNSD yang bersangkutan. (2) PNSD yang diberikan Izin Belajar dapat diberikan bantuan biaya pendidikan dengan syarat sebagai berikut : a. Disiplin ilmu dari program pendidikan yang ditempuh dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan kualifikasi kebutuhan pendidikan yang dibutuhkan Daerah.
14 b. Indeks prestasi (IP) paling rendah 3,00 (tiga koma nol nol) bagi yang mengikuti pendidikan ilmu sosial dan 2,8 (dua koma delapan) bagi yang mengikuti pendidikan ilmu eksakta dalam 1 (satu) semester terakhir untuk program Diploma/Strata I yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lembaga Pendidikan. c. Indeks prestasi paling rendah 3,3 (tiga koma tiga) bagi yang mengikuti pendidikan ilmu sosial dan 3,1 (tiga koma satu) bagi yang mengikuti pendidikan ilmu eksakta dalam 1 (satu) semester terakhir untuk program Doktor/ Strata 3/ Magister/ Strata 2/ Spesialis yang dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lembaga Pendidikan. (3) Bantuan biaya pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) besarannya adalah sesuai dengan standar biaya sepanjang dana tersedia. BAB IX MONITORING DAN EVALUASI Pasal 25 (1) Monitoring dan evaluasi dilakukan dalam rangka pembinaan dan pengendalian program peningkatan sumber daya aparatur daerah. (2) Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan pendidikan dan keberadaan peserta tugas belajar. (3) Monitoring dan evaluasi dilakukan terhadap peserta dan lembaga penyelenggara pendidikan. (4) Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh BKD secara berkala dan atau minimal paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. BAB X SANKSI Pasal 26 (1) Bagi PNSD yang melaksanakan Tugas Belajar yang tidak memenuhi kewajibannya dapat dikenakan sanksi hukuman disiplin atau tindakan administratif sebagai berikut : a. dijatuhi hukuman disiplin berupa teguran tertulis, apabila tidak melaporkan kemajuan tugas belajar selama 2 (dua) semester. b. diberhentikan sementara pembayaran biaya pendidikan apabila tidak melaporkan kemajuan tugas belajar selama 3 (tiga) semester. c. dijatuhi salah satu hukuman disiplin tingkat sedang, apabila : - oleh pimpinan lembaga pendidikan, dinyatakan secara akademik tidak mampu melanjutkan pendidikan, atau
15 - tidak mampu menyelesaikan pendidikannya sampai masa tugas belajarnya berakhir dan telah mendapat perpanjangan masa tugas belajar, yang disebabkan karena kesalahan PNS yang bersangkutan; d. dijatuhi hukuman salah satu disiplin tingkat berat apabila : - Mengundurkan diri dari tugas belajar sebelum berakhirnya tugas belajar; - Melakukan perbuatan tercela atau melanggar hukum; - Setelah melaksanakan tugas belajar tidak bersedia meneruskan tugas sebagai PNS daerah. (2) PNSD yang melaksanakan tugas belajar yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c dan d dengan biaya daerah wajib mengembalikan seluruh biaya pendidikan yang telah dikeluarkan Pemerintah Daerah. (3) Tata cara pengembalian biaya pendidikan dan penjatuhan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (4) PNSD yang diberi Tugas Belajar, dicabut Tugas Belajarnya apabila dalam pelaksanaan pendidikan melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 27 PNSD yang mendapat Izin Belajar, dicabut Izin Belajarnya apabila dalam pelaksanaan pendidikan melanggar peraturan perundangundangan yang berlaku. BAB XI KETENTUAN LAIN LAIN Pasal 28 (1) PNSD yang telah selesai mengikuti Tugas Belajar harus diberdayakan dan dipekerjakan kembali dengan tetap mengacu pada program studi yang diikutinya tersebut, sehingga dapat memberi kontribusi yang optimal pada Pemerintah Daerah. (2) Bagi PNSD yang telah memperoleh Izin Belajar, maka persyaratan untuk penyesuaian kenaikan pangkat adalah sesuai dengan formasi, lulus ujian penyesuaian, diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh serta telah memenuhi syarat yaitu sebagai berikut : a. telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang/ Juru Muda Tk.I, I/b dengan masa kerja di golongan 2 (dua) tahun bagi PNSD yang memperoleh izin belajar SLTP atau yang setara. b. telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Juru Tk. I, I/d dengan masa kerja di golongan 2 (dua) tahun bagi PNSD yang telah memperoleh izin belajar SLTA atau yang setara. c. telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda, II/a dengan masa kerja di golongan 2 (dua) tahun bagi PNSD
16 yang memperoleh izin belajar Diploma II dan Diploma III. d. telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda Tk.I, II/b dengan masa kerja di golongan 2 (dua) tahun bagi PNSD yang memperoleh izin belajar Diploma IV dan Strata I. e. telah memiliki pangkat/golongan/ruang Penata Muda, III/a dengan masa kerja di golongan 2 (dua) tahun bagi PNSD yang memperoleh izin belajar Magister dan Spesialis. f. telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Penata Muda Tk.I, III/b dengan masa kerja di golongan 2 (dua) tahun bagi PNSD yang memperoleh izin belajar Doktor/ Strata 3. (3) Penyesuaian kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dilakukan setelah melalui seleksi oleh Pemerintah Daerah. (4) Bagi PNSD yang telah dikeluarkan izin belajarnya sebelum ketentuan ini, maka pangkat/golongan/ ruang untuk penyesuaian, mengacu pada ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 29 (1) Bagi PNSD yang memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/ Ijazah, dapat dinaikan pangkatnya dengan ketentuan : a. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama atau yang setara, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Juru Muda Tk.I, I/b dinaikan pangkatnya menjadi Juru, I/c. b. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I atau yang setara, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Juru Tk. I, I/d, dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur Muda, II/a. c. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa, Diploma II atau yang setara, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda, II/a, dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tk.I, II/b. d. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sarjana Muda, Akademi dan Diploma III, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda Tk.I, II/b, dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur, II/c. e. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Diploma IV atau Strata I, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda Tk. I, II/b, dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, III/a. f. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Dokter, Apoteker dan Ijazah Magister (S2) atau ijazah lain yang setara, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Penata Muda, III/a, dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda Tk. I, III/b. g. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Doktor, Strata 3 atau ijazah lain yang setara, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Penata Muda Tk. I, III/b, dinaikan pangkatnya menjadi Penata, III/c.
17 (2) Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperoleh dari Sekolah atau perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah terakreditasi atau telah mendapat izin penyelenggaraan dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendidikan nasional atau pejabat lain yang berwenang berdasarkan Peraturan perundang- undangan yang berlaku. (3) Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), termasuk bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil dengan ketentuan : a. Bagi pengangkatan PNS yang berasal dari kategori Tenaga Honorer dengan syarat : 1. Pengangkatan dari SLTA : - memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Sarjana Muda, Akademi dan Diploma III, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda Tk.I, II/b selama 1 (satu) tahun, dinaikan pangkatnya menjadi Pengatur, II/c. - memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Diploma IV atau Strata I, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Muda Tk.I, II/b selama 2 (dua) tahun, dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, III/a. 2. Pengangkatan dari Diploma III : - memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Diploma IV atau Strata I, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Tk.I, II/d selama 1 (satu) tahun, dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, III/a. 3. Bidang pendidikan yang telah ditempuh harus sesuai dengan latar belakang pendidikan awal dan mendukung pelaksanaan tugas / jabatan. b. Bagi pengangkatan PNS yang berasal dari kategori Pelamar Umum dengan syarat : 1. Pengangkatan dari SLTA : - memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Diploma IV atau Strata I, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur, II/c selama 2 (dua) tahun, dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, III/a. 2. Pengangkatan dari Diploma III : - memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah Diploma IV atau Strata I, dan telah memiliki pangkat/ golongan/ ruang Pengatur Tk.I, II/d selama 2 (dua) tahun, dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, III/a. 3. Bidang pendidikan yang telah ditempuh harus sesuai dengan latar belakang pendidikan awal dan mendukung pelaksanaan tugas / jabatan.
18 (4) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan persyaratan : a. diangkat dalam jabatan/ diberi tugas yang memerlukan pengetahuan / keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh; b. memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu; c. nilai Prestasi Kerja PNS sekurang - kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan d. lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah. BAB XI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 30 (1) Tugas Belajar dan Izin Belajar yang telah dikeluarkan sebelum ditetapkannya Peraturan ini masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini serta Peraturan perundang-undangan lainnya. (2) Bagi PNSD yang telah mengikuti pendidikan formal dan non formal sebelum ditetapkannya peraturan ini, tapi belum mengajukan permohonan izin belajar, izin belajarnya dapat dikeluarkan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal (8) Peraturan ini. (3) PNSD yang pindah kerja ke lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang yang telah memiliki Izin Belajar dari Kepala Daerah atau pejabat yang berwenang, izin belajarnya masih tetap berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan ini. (4) Walikota dapat memberi tugas belajar dan izin belajar, baik yang bersifat khusus maupun sifat lainnya kepada PNSD tanpa terikat pada ketentuan persyaratan sebagaimana tercantum dalam Pasal 8, Pasal 9 dan Pasal 10 dengan mempertimbangkan kebutuhan daerah seperti pelayanan dasar, pelaksanaan ketentuan perundang-undangan atau pertimbangan lainnya. BAB XII KETENTUAN PENUTUP Pasal 31 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku maka : 1. Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang;
19 2. Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 13 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang; 3. Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 68 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Walikota Padang Panjang Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pedoman Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Padang Panjang; dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Diundangkan di : Padang Panjang pada tanggal : 9 September 2013 Pasal 32 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Padang Panjang. SEKRETARIS DAERAH KOTA PADANG PANJANG, dto BUDI HARIYANTO Ditetapkan di : Padang Panjang pada tanggal : 9 September 2013 WAKIL WALIKOTA PADANG PANJANG, dto EDWIN BERITA DAERAH KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2013 NOMOR 22 SERI E.14
PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013
BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH SERTA PENCANTUMAN
Lebih terperinciBUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G
BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 05 TAHUN 2012 T E N T A N G PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SUKABUMI
BERITA DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 4 PERATURAN WALIKOTA SUKABUMI Tanggal : 25 Pebruari 2010 Nomor : 4 Tahun 2010 Tentang : TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH
Lebih terperinciBUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2016 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 19 TAHUN 2016 2 0 1 6 TENTANG PEDOMAN PENUGASAN STATUS TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 073 TAHUN 2015 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN PENCANTUMAN GELAR/PENINGKATAN PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014
WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013
PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG IZIN BELAJAR, PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR DAN KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BARAT Menimbang : a. Mengingat
Lebih terperinciBUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI GRESIK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG
B U P A T I W A J O PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 22 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI WAJO NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR, KETERANGAN
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, SURAT KETERANGAN BELAJAR, SURAT KETERANGAN PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG
WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PADANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI
d PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, TUGAS BELAJAR MANDIRI DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR
Lebih terperinciBUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, IZIN PENGGUNAAN GELAR
Lebih terperinciPROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG
PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT
SALINAN BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN LANDAK DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR DAN PENYESUAIAN IJASAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PERSYARATAN MENGIKUTI UJIAN PENYESUAIAN KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciBUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA BANDA ACEH. PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG
WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH Nomor : 16 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR, UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR AKADEMIK
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG
BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN 20132009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 127 TAHUN 2009 TENTANG PENINGKATAN JENJANG PENDIDIKAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 036 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IJIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 1 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TAPIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI APARATUR SIPIL NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014
PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR
WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KOTA MAKASSAR Menimbang
Lebih terperinciWALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014
SALINAN WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH, DAN KENAIKAN PANGKAT REGULER KE PEMBINA
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN KETERANGAN BELAJAR, IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR, SURAT KETERANGAN TANDA LAPOR TELAH MEMILIKI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciSEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) Faks. (0283) Kode Pos 52123
PEMERINTAH KOTA TEGAL SEKRETARIAT DAERAH Jl. Ki Gede Sebayu No. 12 Tegal Telp. (0283) 355137 Faks. (0283) 353673 Kode Pos 52123 Tegal, 25 Januari 2011 Kepada Yth. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah di
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG
BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG YANG MEMPEROLEH SURAT TANDA TAMAT BELAJAR/ IJAZAH
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci, No.1901 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1901, 2015 BKPM. Tugas Belajar. Izin Belajar. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN PENDIDIKAN, KETERANGAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL.
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG
PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SIMEULUE BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN
Lebih terperinci6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BULUNGAN Menimbang Mengingat DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR,
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016 PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya
Diubah dengan Perwal Nomor 39 Tahun 2014 Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 82 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN
Lebih terperinciBUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM MAGISTER BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penyesuaian Ijazah bagi Pegawai Negeri Sipil Daerah; BERITA DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.158, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Kepegawaian. Kenaikan Pangkat. PNS. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2012 TENTANG KENAIKAN PANGKAT BAGI
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PENERBITAN SURAT TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR DAN IZIN PENGGUNAAN GELAR DI KABUPATEN BLORA
LAMPIRAN V : KEPUTUSAN KEPALA BKD KABUPATEN BLORA NOMOR : 800/30/2015 TANGGAL : 15 JUNI 2015 STANDAR PELAYANAN PADA JENIS PELAYANAN PENERBITAN SURAT TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, KETERANGAN BELAJAR DAN
Lebih terperinciBUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG
BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI KULON
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PENGAKUAN IJAZAH, PENCANTUMAN GELAR AKADEMIK DAN SEBUTAN PROFESI, UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN KENAIKAN
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG IZIN BELAJAR, TUGAS BELAJAR DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PILIHAN
Lebih terperinciMAKSUD DAN TUJUAN. sebagai acuan pemberian izin belajar, keterangan lulus pendidikan dan ujian penyesuaian kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil.
DASAR HUKUM Undang undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Undang undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 33 2011 SERI. D PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN TUGAS BELAJAR DAN PROGRAM PRIORITAS BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : 2 Bagian Hukum Setda Kab. Banjar
BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERIAN IJIN BELAJAR DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG
SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 52 TAHUN 2017 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA MENGIKUTI UJIAN DINAS DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI,
Lebih terperinciGUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 31 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN STATUS IZIN BELAJAR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 062 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 036 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI
Lebih terperinciBUPATI KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEDIRI,
SALINAN 1 BUPATI KEDIRI PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI KEDIRI NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH PEGAWAI NEGERI
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 85 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciWALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017
SALINAN WALI KOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALI KOTA DEPOK NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 33 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 382 TAHUN 2006 TENTANG KETENTUAN TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, PENYESUAIAN IJAZAH DAN PENGGUNAAN GELAR
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 16 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN BELAJAR DAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembinaan Pegawai
Lebih terperinciWALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG
1 jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 85 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH DAN PEMAKAIAN GELAR KESARJANAAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN RAHMAT ALLAH
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1766, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Tugas Belajar. Pendidikan. Beasiswa. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL
1 2016 BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL No.05,2016 Badan Kepegawaian Daerah Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul. KEPEGAWAIAN.Penyelenggaraan, Tugas Belajar, Izin Belajar, Pegawai Negeri Sipil. BUPATI BANTUL
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.265, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Ujian Penyesuaian. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR, IZIN BELAJAR, DAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN BADAN PUSAT STATISTIK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG MEKANISME MUTASI MASUK DAN KELUAR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA
1 BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN IJAZAH KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL
Lebih terperinciBUPATI POLEWALI MANDAR
BUPATI POLEWALI MANDAR PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR DAN TATA CARA PENETAPAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT
WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BUKITTINGGI, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2000 TENTANG KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembinaan
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 98 TAHUN 2000 TENTANG PENGADAAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk mengisi formasi yang lowong dan mendapatkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, berkualitas
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 45 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinciWALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG
WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, WALIKOTA BANJAR
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 24 TAHUN 2014 T E N T A N G KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PAREPARE DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014
SALINAN BUPATI BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,
Lebih terperinci- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,
- 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 28 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ACEH TIMUR
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.22/MEN/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.09/MEN/2011 TENTANG TUGAS BELAJAR BAGI PEGAWAI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 2015 SERI : PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG POLA KARIER PEGAWAI NEGERI SIPIL
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN UJIAN DINAS DAN UJIAN KENAIKAN PANGKAT PENYESUAIAN IJAZAH BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH
Lebih terperinci