BAB 3 ANALISIS DATA. Dalam Bab ini, penulis akan menjelaskan tentang spesifikasi dan kevalidasian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS DATA. Dalam Bab ini, penulis akan menjelaskan tentang spesifikasi dan kevalidasian"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab ini, penulis akan menjelaskan tentang spesifikasi dan kevalidasian kuesioner, setelah itu penulis akan menganalisis kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh mahasiswa semester empat dan mengklasifikasikannya. 3.1 Spesifikasi Kuesioner Berikut akan dijelaskan mengenai hasil data kuesioner dan analisanya Metode dan Jumlah Soal Kuesioner Penulis akan jabarkan metode dan jumlah soal kuesioner yang telah dibagikan kepada responden yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Metode dan Jumlah Soal Kuesioner BAGIAN JUMLAH SOAL METODE KUESIONER I 3 Soal Metode Tertutup II 8 Soal III 6 Soal Metode Terbuka Jumlah 17 Soal Dari tabel diatas dapat dilihat soal kuesioner terbagi menjadi tiga bagian dengan total jumlah 17 soal. Soal bagian pertama dan kedua merupakan metode tertutup yaitu metode yang menggunakan soal kuesioner dengan pilihan jawaban, sedangkan bagian yang ketiga menggunakan metode terbuka yaitu metode yang menggunakan soal dengan melengkapi kalimat. 16

2 3.1.2 Validasi Kuesioner Berikut penulis akan jabarkan validitas dari kuesioner yang telah dibagikan kepada responden, sebagai berikut: Tabel 3.2 Validasi Kuesioner KELAS Kuesioner yang dijawab oleh Kuesioner yang Kuesioner yang responden valid tidak valid 04 PAN 21 Kuesioner 15 Kuesioner 6 Kuesioner 04 PBN 33 Kuesioner 21 Kuesioner 12 Kuesioner Jumlah 54 Kuesioner 36 Kuesioner 18 Kuesioner Dari tabel di atas dapat dilihat kuesioner yang dibagikan sebanyak 54 kuesioner, total jumlah kuesioner yang valid yaitu sebanyak 36 kuesioner dan jumlah kuesioner yang tidak valid yaitu sebanyak 18 kuesioner. Penulis hanya menggunakan kuesioner yang valid sebagai analisis data di dalam bab ini. 3.2 Data Tabulasi Kuesioner Soal Bagian I Berikut ini penulis akan jabarkan data tabulasi frekuensi dari jumlah kuesioner yang valid. Tabel 3.3 Jumlah Mahasiswa/i Semester IV Kelas 04 PAN 04 PBN Jumlah

3 Tabel 3.4 Lama Mahasiswa/i Semester IV Mempelajari Bahasa Jepang 04 PAN 04 PBN TOTAL Kategori 2 tahun tahun tahun > 4 tahun Jumlah Dari tabel 3.4 dapat dilihat jangka waktu mahasiswa semester IV mempelajari Bahasa Jepang yaitu sebanyak 75% mempelajari Bahasa Jepang selama 2 tahun, 19.44% selama 3 tahun, 2.78% selama 4 tahun, dan sebanyak 2.78% selama lebih dari 4 tahun. Tabel 3.5 Mahasiswa/i Semester IV Pernah atau Tidak Mempelajari Kata Kerja Morau dan Kureru 04 PAN 04 PBN TOTAL Kategori Ya Tidak Jumlah Dari tabel 3.5 mahasiswa semester IV sebanyak 100% sudah mempelajari kata kerja morau dan kureru. Tabel 3.6 Mahasiswa/i Semester IV Kesulitan atau Tidak Menggunakan Kata Kerja Morau dan Kureru 04 PAN 04 PBN TOTAL Kategori Ya Tidak Jumlah

4 Di tabel 3.6 mahasiswa yang mengalami kesulitan mempelajari kata kerja morau dan kureru sebanyak 75%, sedangkan mahasiswa yang tidak mengalami kesulitan sebesar 25%. 3.3 Analisis Jawaban Kuesioner Berikut ini adalah analisis jawaban kuesioner dari responden dan penjabaran tabel dari soal kuesioner bagian II dan III Analisis Kesalahan Jawaban Soal Bagian II せんしゅうわたし 1. 先週私は友達から長い手紙を ( もらいました くれました ) (SNSR1:70) Jawaban: せんしゅうわたし先週私は友達から長い手紙をもらいました Minggu lalu saya mendapatkan surat yang panjang dari teman saya. Analisis Jawaban: Jawaban dari soal no.1 adalah もらいました, hal ini dapat dilihat dari subyek, obyek dan partikel yang digunakan. Karena subyeknya adalah 私 (saya) yang merupakan pembicara dan berada di posisi penerima, sedangkan obyeknya adalah 友達 (teman) pihak lawan atau pemberi ditunjukkan dengan partikel から. 19

5 Analisis Hasil Kuesioner: Tabel 3.7 Kuesioner Soal Bagian II No.1 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Di tabel 3.7 dapat dilihat mahasiswa kelas 04 PAN yang menjawab soal ini dengan benar sebesar 33.33% dan yang menjawab salah sebesar 8.33%, sedangkan mahasiswa kelas 04 PBN yang menjawab dengan benar sebesar 44.44% dan yang menjawab salah sebesar 13.89%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 77.78% responden dapat menjawab soal dengan benar dan 22.22% responden menjawab salah. Pada soal ini responden mengalami kesalahan karena responden tidak membaca soal dengan baik bahwa partikel setelah obyek adalah kara. Apabila responden mengetahui pola kalimat morau, maka responden akan menjawab dengan kata kerja morau. きのうたんじょうび 2. 昨日は私の誕生日でした 父は時計を ( もらいました くれました ) (SNSR1:70) Jawaban: きのうたんじょうび昨日は私の誕生日でした 父は時計をくれました Kemarin adalah hari ulang tahun saya. Ayah telah memberi (saya) jam. Analisis Jawaban: Apabila pembicara ( 私 ) memberikan orang lain sesuatu menggunakan kata kerja agemasu, tetapi di dalam kalimat ini pemberi ( 父 ) memberi sesuatu kepada pembicara 20

6 sehingga jawaban dari kalimat di atas yaitu kuremasu. Di dalam percakapan 私に tidak digunakan juga tidak apa-apa, karena lawan bicara langsung dapat mengerti maksud pembicaraannya, sehingga 私に dalam soal kalimat ini dihilangkan. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.8 Kuesioner Soal Bagian II No. 2 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.8 dapat diketahui responden dari kelas 04 PAN sebanyak 27.78% menjawab soal ini dengan benar dan dari kelas 04 PBN sebanyak %. Sedangkan responden sebanyak 13.89% menjawabnya dengan salah, baik dari kelas 04 PAN dan PBN. Jadi responden yang menjawab soal ini dengan benar yaitu sebesar 72.22% dan 27.78% menjawabnya dengan salah. Responden melakukan kesalahan karena responden tidak membaca dengan teliti soal yang diberikan, karena yang menjadi obyek di kalimat kedua yaitu watashi. Dalam pola kalimat kuremasu apabila watashi yang menjadi obyek maka kata kerja yang tepat yaitu kureru. Apabila responden menyempurnakan kalimat dengan menambahkan watashi ni, maka responden tidak akan mengalami kesulitan. Jika kalimat disempurnakan maka soal akan menjadi seperti chichi wa watashini tokei wo kuremashita. 21

7 3. 私は日本へ来る前に 兄に辞書を ( もらいました くれました ) (SNSR1:71) Jawaban: 私は日本へ来る前に 兄に辞書をもらいました Sebelum saya pergi ke Jepang, saya menerima kamus dari kakak laki-laki saya. Analisis Jawaban: Dalam soal ini yang menjadi subyeknya adalah 私 (saya) yang merupakan pembicara dan juga sebagai penerima, sedangkan yang menjadi pemberi di sini yaitu 兄 (kakak laki-laki) yang juga merupakan obyek yang diiikuti partikel に. Oleh karena itu jawaban yang cocok untuk soal ini yaitu morau. Apabila 私 (saya) yang menjadi obyek, sesuai dengan pola kalimat kureru maka kata kerja yang sesuai yaitu kureru. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.9 Kuesioner Soal Bagian II No. 3 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.9 dapat diketahui bahwa sebesar 13.89% dari responden merupakan mahasiswa 04 PAN, 44.44% dari responden merupakan mahasiswa 04 PBN dapat menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan masing-masing sebesar 27.78% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 13.89% dari mahasiswa 04 PBN salah menjawab soal ini. Jumlah dari responden sebesar 58.33% menjawabnya dengan benar, sedangkan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 41.67%. 22

8 Responden terkecoh dengan soal ini karena terdapat sebuah kalimat yaitu nihon he kuru mae ni. Apabila kalimat soal ini disederhanakan akan menjadi watashi wa ani ni jisho wo moraimashita. Dengan kalimat yang sederhana ini maka akan terlihat struktur kalimat dari moraimasu. かいどうみやげ 4. 海堂さんは昨日京都から帰りました 私に京都のお土産を ( もらいました くれました ) (SNSR1:71, Nama orang telah dirubah dan kata keterangan soshite dihilangkan) Jawaban: かいどうみやげ海堂さんは昨日京都から帰りました 私に京都のお土産をくれました Tuan Kaidou kemarin pulang dari Kyoto. (Ia) memberi saya oleh-oleh Kyoto. Analisis Jawaban: Dalam kalimat ini yang menjadi pemberi adalah Tuan Kaidou, sedangkan 私 (saya) menjadi penerima dan juga pembicara, sehingga kata kerja yang digunakan yaitu kureru. Hal ini juga didukung oleh teori yang ada di bab dua yaitu dengan rumus sebagai berikut ( 人 ) は ( 私 ) に~をくれます. Sehingga dari kalimat diatas dapat lebih disederhanakan かいどうみやげ menjadi 海堂さんは私に京都のお土産をくれました Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.10 Kuesioner Soal Bagian II No. 4 Kelas 04 PAN PBN Jumlah

9 Di tabel 3.10 dapat dilihat mahasiswa kelas 04 PAN yang menjawab soal ini dengan benar sebesar 19.44% dan yang menjawab salah sebesar 22.22%, sedangkan mahasiswa kelas 04 PBN yang menjawab dengan benar sebesar 50% dan yang menjawab salah sebesar 8.33%. Dari jumlah responden dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menjawab salah di kelas 04 PAN lebih banyak dibandingkan dengan jumlah responden yang menjawab dengan benar, sebaliknya kelas 04 PBN yang menjawab dengan benar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah responden yang menjawab salah. Dengan demikian responden yang menjawab soal ini dengan benar sejumlah 69.44% dan yang menjawab salah sejumlah 30.56%. Pada Soal ini responden mengalami kesalahan karena terkecoh oleh soal yang diberikan. Hal ini dikarenakan adanya kalimat kinou Kyoto kara kaerimashita. Apabila disederhanakan soal akan menjadi seperti kaidousan wa watashi ni Kyoto no omiyage wo kuremashita. Dengan kalimat yang disederhanakan maka bentuk kalimat tersebut akan sesuai dengan pola kalimat kureru. しゅうしょく 5. 就職してまだ2か月目なので 私は会社からボーナスを ( もらいませんで した くれませんでした ) (NSBB:172) Jawaban: しゅうしょく就職してまだ2か月目なので 私は会社からボーナスをもらいませんでした Walaupun sudah bekerja selama dua bulan, saya belum menerima bonus dari perusahaan. 24

10 Analisis Jawaban: Dalam soal ini yang menjadi penerima dan pembicara adalah 私 (saya), sedangkan yang menjadi pemberi yaitu 会社 (perusahaan), sehingga kata kerja yang cocok digunakan yaitu morau. Seperti teori yang ada di bab dua apabila yang menjadi pemberi adalah suatu organisasi maka harus menggunakan partikel から, dan apabila obyek yang disertai partikel から, maka sudah pasti kata kerja yang digunakan yaitu kata kerja morau. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.11 Kuesioner Soal Bagian II No. 5 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Jumlah responden dari kelas 04 PAN yang menjawab soal ini dengan benar yaitu sebanyak 27.78% dan dari kelas 04 PBN sebesar 50%. Sedangkan jumlah responden yang menjawab salah dari kelas 04 PAN sebesar 13.89% dan kelas 04 PBN sebesar 8.33%. Total jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu 77.78% dan yang menjawab salah sebesar 22.22%. Dari jumlah presentase dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan benar atau mengerti soal ini banyak jumlahnya. Dalam soal ini responden tidak memperhatikan partikel kara yang berada di belakang obyek dan responden juga tidak mengetahui pola kalimat morau, sehingga responden terkecoh dengan soal yang diberikan. Seperti teori yang berada di bab dua 25

11 bahwa apabila obyek yang diikuti partikel kara, maka kata kerja yang sesuai yaitu morau. よきんよきんしゃそしな 6. たくさん預金すると 銀行は預金者にいろいろな粗品を ( もらいます くれ ます ) (NSBB:171) Jawaban: よきんよきんしゃそしなたくさん預金すると 銀行は預金者にいろいろな粗品をくれます Apabila banyak menabung, bank akan memberikan bermacam-macam hadiah kepada nasabah. Analisis Jawaban: Dalam kalimat ini yang menjadi pembicara adalah pihak bank. Ketika pihak bank berbicara bahwa bank akan memberikan nasabah hadiah, mereka telah menganggap nasabah sebagai bagian dalam bank (uchi), sehingga kata kerja yang tepat yaitu kata kerja kureru. Dan apabila menggunakan kata kerja morau, maka terjemahan kedalam Bahasa Indonesia akan menjadi aneh, yaitu apabila banyak menabung, bank akan menerima bermacam-macam hadiah dari nasabah. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.12 Kuesioner Soal Bagian II No. 6 Kelas 04 PAN PBN Jumlah

12 Dari tabel 3.12 dapat diketahui responden dari kelas 04 PAN sebanyak 5.56% menjawab soal ini dengan benar dan dari kelas 04 PBN sebanyak %. Sedangkan responden sebanyak 36.11% menjawabnya dengan salah, baik dari kelas 04 PAN dan PBN. Jadi responden yang menjawab soal ini dengan benar yaitu sebesar 27.78% dan 72.22% menjawabnya dengan salah. Dari jumlah presentase dapat diketahui bahwa mahasiswa dari kelas 04 PAN maupun 04 PBN banyak melakukan kesalahan, karena mereka tidak memperhatikan subyek maupun obyeknya. Dalam soal ini responden mungkin sudah mengetahui pola kalimat kureru atau morau tetapi responden tidak memperhatikan subyek & obyek, serta yang menjadi pembicaranya. Apabila dibaca dengan seksama pembicara adalah pihak bank, sehingga pihak bank sudah menganggap nasabah sebagai pihak uchi sehingga sesuai dengan teori kureru bahwa apabila obyek merupakan uchi atau pihak terdekat maka menggunakan kata kerja kureru. 7. 今日はチンさんの誕生日でした 私はチンさんにネクタイをあげました チンさんはみんなにプレゼントをたくさん ( もらいました くれました ) (SNSR1:71, Partikel kara telah diganti menjadi partikel ni) Jawaban: 今日はチンさんの誕生日でした 私はチンさんにネクタイをあげました チンさんはみんなにプレゼントをたくさんもらいました Hari ini ulang tahunnya Tuan Chin. Saya memberikan Tuan Chin dasi. Tuan Chin menerima banyak hadiah dari semuanya. 27

13 Analisis Jawaban: Tuan Chin di dalam kalimat diatas sebagai penerima dan pihak ketiga, karena ia yang berulang tahun, maka kata kerja yang cocok yaitu morau. Sedangkan yang menjadi pemberi yaitu 私 (saya) dan みんな (semua), dan di dalam kalimat ini 私 (saya) juga berfungsi sebagai pembicara. Seperti teori di dalam bab dua kata kerja morau tidak mempunyai batasan sanak saudara sebagai si penerima, karena kata kerja ini juga dapat digunakan oleh pihak ketiga. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.13 Kuesioner Soal Bagian II No. 7 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.13 dapat diketahui bahwa sebesar 25% dari responden merupakan mahasiswa 04 PAN, 38.89% dari responden merupakan mahasiswa 04 PBN dapat menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan masing-masing sebesar 16.67% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 19.44% dari mahasiswa 04 PBN salah menjawab soal ini. Jumlah dari responden sebesar 63.89% menjawabnya dengan benar, sedangkan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 36.11%. Di soal no 7 ini responden mengalami kesalahan karena mereka tidak memperhatikan subyek & obyeknya. Karena tuan Chin yang berulangtahun maka tuan Chin yang menerima hadiah dari orang2. Seperti dalam teori morau bahwa tidak ada batasan sanak saudara. 28

14 にゅうがくいわごりょうしん 8. 日本語学校の入学祝いに あなたは御両親に何か ( もらいましたか くれ ましたか ) (NSBB:172) Jawaban : にゅうがくいわごりょうしん日本語学校の入学祝いに あなたは御両親に何かもらいましたか Di perayaan penerimaan murid sekolah Bahasa Jepang, kamu mendapatkan apa dari orangtuamu? Analisis Jawaban: Dari soal di atas dapat dilihat yang menjadi subyek dan penerima yaitu あなた ごりょうしん (kamu), sedangkan yang menjadi obyek dan pemberi yaitu 御両親 (orang tua), sehingga kata kerja yang tepat untuk digunakan yaitu kata kerja morau. Hal ini juga bisa didukung oleh situasi yang terjadi, karena yang mengikuti perayaan penerimaan murid sudah pasti anak, dan orang tua yang mengetahui anaknya lulus atau masuk ke dalam suatu sekolah biasanya akan memberikan hadiah sebagai ucapan selamat. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.14 Kuesioner Soal Bagian II No. 8 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dalam tabel 3.14 total jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu 69.44% yang terdiri dari kelas 04 PAN sebesar 25% dan responden dari kelas 04 PBN sebesar 29

15 44.44%. Sedangkan total jumlah responden yang menjawab salah yaitu 30.56% yang terdiri dari kelas 04 PAN sebesar 16.67% dan 13.89% dari kelas 04 PBN. Dalam soal ini responden juga melakukan kesalahan karena tidak memperhatikan obyek, dimana obyek yaitu ryoushin pasti memberikan sesuatu kepada anaknya pada saat perayaan upacara masuk sekolah. Apabila jawabannya kureru maka subyek dan obyek harus ditukar posisinya menjadi goryoushin wa anata ni nanika kuramashitaka Analisis Kesalahan Jawaban Soal Bagian III 1. 中川さんは私にこの時計を (1A) くれました そして 妹に人形を (1B) もらいました (SNSS:36) Tuan Nakagawa telah memberi saya jam ini. Kemudian (saya) menerima boneka dari adik perempuan saya. Analisis Jawaban: Jawaban dari soal no. 1A adalah kureru, karena yang menjadi pembicara, obyek dan penerima adalah 私 (saya), dan yang menjadi subyek dan pemberi yaitu tuan Nakagawa sehingga dalam kalimat ini subyek disertai dengan partikel は. Seperti teori di bab dua apabila yang menjadi obyek yaitu 私 (saya), maka kata kerja yang sesuai yaitu kureru. Sedangkan dalam soal 1B yang menjadi obyek dan pemberi yaitu 妹 (adik perempuan) yang disertai partikel に dan yang menerima adalah 私, sehingga kata kerja yang tepat digunakan yaitu kata kerja morau. 30

16 Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.15 Kuesioner Soal Bagian III No. 1A Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.15 dapat dilihat responden yang menjawab soal 1A dengan benar yaitu sebesar 8.33% dari 04 PAN dan 36.11% dari kelas 04 PBN, sedangkan responden yang menjawab salah sebesar 33.33% dari kelas 04 PAN dan 22.22% dari kelas 04 PBN. Dengan demikian dapat dilihat jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu sebesar 44.44% dan jumlah responden yang menjawab salah sebanyak 55.56%. Dalam soal ini responden mengalami kesalahan karena responden tidak menerapkan aturan penggunaan kata kerja kureru. Pada soal 1A responden tidak memperhatikan obyek (watashi) yang diikuti partikel ni, dimana sudah tertulis dengan jelas dalam pola kalimat kureru bila obyeknya adalah watashi maka kata kerja yang tepat yaitu kureru. Tabel 3.16 Kuesioner Soal Bagian III No. 1B Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.16 terdiri dari 16.67% kelas 04 PAN dan 36.11% kelas 04 PBN menjawab soal 1B dengan benar, sedangkan responden yang menjawab salah sebesar 25% dari kelas 04 PAN dan 22.22% dari kelas 04 PBN. Jadi jumlah responden yang 31

17 menjawab dengan benar yaitu sebesar 52.78% dan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 47.22%. Pada soal 1B yang menjadi obyek adalah imoutou dan yang menerima adalah watashi. Apabila yang menjadi obyek adalah watashi, maka partikel yang digunakan imoutou adalah wa atau ga. Responden tidak memperhatikan subyek & obyek serta tidak mengetahui pola kalimat morau. 2. A: 私はクリスマスに姉にきれいなセーターを (2A) もらいました B: お兄さんもあなたに何か (2B) くれましたか A: いいえ 兄は何も (2C) くれませんでした (SNSS:36, Keterangan hari, partikel, dan nama barang telah dirubah) A: Pada hari Natal saya mendapatkan sweater yang indah dari kakak perempuan saya. B: Kakak laki-lakimu memberi kamu apa? A: Tidak, kakak saya tidak memberi saya apa-apa. Analisis Jawaban: Dalam percakapan di atas pada soal 2A menunjukkan pembicara memberitahu kepada pihak kedua bahwa ia mendapatkan hadiah pada hari Natal dari kakak perempuannya, hal ini dapat ditunjukkan pemberi menggunakan partikel に sehingga kata kerja yang digunakan yaitu kata kerja morau. Sedangkan pada soal 2B pihak kedua menanyakan kepada pembicara tentang barang apa yang diberi oleh kakak laki-laki. Pada soal ini pihak kedua menanyakan pembicara dengan menggunakan kata kerja kureru, karena pembicara dan pihak kedua mempunyai 32

18 hubungan yang dekat. Sehingga ketika pihak kedua bertanya kepada pembicara ia menggunakan kata kerja kureru yang disertai dengan partikel に. Dan pada soal 2C, karena pihak kedua bertanya dengan menggunakan kata kerja kureru maka pembicara juga menjawabnya dengan kata kerja kureru. Hal ini juga didukung karena pembicara menyebutkan 兄 (kakak laki-laki) sebagai subyeknya dan bukan dirinya. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.17 Kuesioner Soal Bagian III No. 2A Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.17 dapat diketahui bahwa responden yang menjawab dengan benar soal 2A sebesar 22.22% dari kelas 04 PAN dan 47.22% dari kelas 04 PBN. Sedangkan presentase kesalahan responden yaitu sebesar 19.44% dari kelas 04 PAN dan 11.11% dari kelas 04 PBN. Jadi jumlah presentase responden yang menjawab dengan benar yaitu sebesar 69.44% dan jumlah responden yang menjawab salah yaitu 30.56%. Pada soal 2A responden melakukan kesalahan karena responden tidak mengetahui pola kalimat morau sehingga responden melakukan kesalahan. Responden juga tidak memperhatikan subyek & obyeknya. 33

19 Tabel 3.18 Kuesioner Soal Bagian III No. 2B Kelas 04 PAN PBN Jumlah responden yang menjawab soal 2B dapat dilihat di tabel 3.18, dimana responden sebanyak 16.67% menjawab dengan benar dan 25% menjawab salah dari kelas 04 PAN, sedangkan dari kelas 04 PBN 36.11% menjawab dengan benar dan 22.22% menjawab salah. Dengan demikian jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu sebesar 52.78% dan responden yang menjawab salah sebesar 47.22%. Yang menjadi obyek disoal ini yaitu anata dimana hal tersebut masih menjadi bagian uchi atau pembicara lebih dekat hubungannya dengan watashi dibandingkan dengan oniisan sehingga kata yang tepat yaitu kureru. Responden melakukan kesalahan karena mereka tidak membaca dengan teliti soalnya, siapa yang menjadi subyek dan siapa yang menjadi obyek. Tabel 3.19 Kuesioner Soal Bagian III No. 2C Kelas 04 PAN PBN Jumlah responden yang menjawab soal 2C dapat dilihat di tabel 3.19, yang menjelaskan responden dari kelas 04 PAN sebanyak 25% menjawab dengan benar, 16.67% menjawab salah, sedangkan dari kelas 04 PBN sebanyak 30.56% menjawab dengan benar dan 27.77% menjawab salah. Sehingga total responden yang menjawab 34

20 dengan benar sebesar 55.56% dan total responden yang menjawab salah sebanyak 44.44%. Responden melakukan kesalahan karena tidak membaca dengan seksama soal sebelumnya dan tidak memperhatikan pertanyaan dan subyeknya. Apabila responden memperhatikan kalimat sebelumnya, maka responden pasti akan menjawab dengan kata kerja kureru. きのうきむら 3. A: 昨日パーティーのあとで木村さんはわたしたちにプレゼントを (3A) くれましたね あなたは木村さんに何を (3B) もらいましたか かびん B: 白い花瓶です A: そうですか 私はきれいなお皿を (3C) もらいました (SNSS:37) A: Setelah pesta kemarin tuan Kimura memberi kita hadiahkan. Kamu mendapat hadiah apa dari tuan Kimura? B: Vas bunga warna putih. A: Oh begitu. Saya mendapat piring yang bagus. Analisis Jawaban: Soal 3A, yang menjadi pihak penerima yaitu わたしたち (kita) dan disertai partikel に sehingga kata kerja yang tepat digunakan yaitu kata kerja kureru. Dan yang menjadi pemberi yaitu Tuan Kimura yang juga merupakan subyek di dalam percakapan diatas. Dalam Soal 3B, pembicara bertanya kepada pihak kedua dengan mengatakan pihak kedua sebagai subyek dan juga sebagai pihak penerima, sedangkan tuan Kimura sebagai obyek dan pemberi sehingga kata kerja yang cocok yaitu kata kerja morau. 35

21 Di soal 3C, 私 (saya) berperan sebagai subyek dan penerima sehingga kata kerja yang tepat untuk mengisi soal ini yaitu kata kerja morau ketika sedang berbicara kepada pihak kedua Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.20 Kuesioner Soal Bagian III No. 3A Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.20, dapat diketahui bahwa sebesar 13.89% dari responden merupakan mahasiswa 04 PAN, 22.22% dari responden merupakan mahasiswa 04 PBN dapat menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan masing-masing sebesar 27.78% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 36.11% dari mahasiswa 04 PBN salah menjawab soal ini. Jumlah dari responden sebesar 36.11% menjawabnya dengan benar, sedangkan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 63.89%. Pada soal ini responden melakukan kesalahan karena mereka tidak mengetahui pola kalimat kureru dan tidak membaca soal dengan teliti. Dalam soal ini yang menjadi obyek yaitu watashitachi, sehingga dapat diketahui watashi termasuk di dalam watashitachi dan sesuai dengan pola kalimat di bab dua bahwa kata kerja yang sesuai adalah kata kerja kureru. 36

22 Tabel 3.21 Kuesioner Soal Bagian III No. 3B Kelas 04 PAN PBN Jumlah Jumlah responden dari kelas 04 PAN yang menjawab soal 3B dengan benar yaitu sebanyak 30.56% dan dari kelas 04 PBN sebesar 33.33%. Sedangkan jumlah responden yang menjawab salah dari kelas 04 PAN sebesar 11.11% dan kelas 04 PBN sebesar 25%. Total jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu 63.89% dan yang menjawab salah sebesar 36.11%. Dari jumlah presentase dapat dilihat bahwa responden yang menjawab dengan benar atau mengerti soal ini banyak jumlahnya. Obyek disoal ini yaitu Kimura san, dimana pada soal sebelumnya yang memberikan hadiah adalah tuan Kimura sehingga kata kerja yang cocok yaitu morau. Responden melakukan kesalahan karena mereka tidak membaca subyek & obyek dengan teliti. Tabel 3.22 Kuesioner Soal Bagian III No. 3C Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.22 dapat dilihat responden yang menjawab soal 3C dengan benar yaitu sebesar 36.11% dari 04 PAN, dan 33.33% dari kelas 04 PBN, sedangkan responden yang menjawab salah sebesar 5.56% dari kelas 04 PAN, dan 25% dari kelas 04 PBN. Dengan demikian dapat dilihat jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu sebesar 69.44% dan jumlah responden yang menjawab salah sebanyak 30.56%. 37

23 Responden tidak mengetahui pola kalimat morau dan tidak teliti membaca percakapan sebelumnya. Apabila responden mengetahui pola kalimat morau dan memperhatikan yang menjadi subyek disini adalah watashi, maka responden pasti akan menjawabnya dengan kata kerja morau. 4. 私はみずのさんからサッカーのしあいのチケットを二枚もらいました あな たに一枚あげます (SNSS:28, Soal Kalimat terakhir tidak dicantumkan) Saya menerima dua lembar tiket pertandingan sepak bola dari nona Mizuno. Saya berikan satu lembar untukmu. Analisis Jawaban: Dari soal diatas dapat dilihat pembicara ( 私 ) merupakan penerima tiket, sedangkan Nona Mizuno merupakan pemberi tiket dan juga disertai partikel から, oleh karena itu kata kerja yang tepat untuk mengisi kalimat ini yaitu kata kerja morau. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.23 Kuesioner Soal Bagian III No. 4 Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.23 dapat diketahui bahwa sebesar 27.78% dari responden merupakan mahasiswa 04 PAN, 36.11% dari responden merupakan mahasiswa 04 PBN dapat menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan masing-masing sebesar 13.89% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 22.22% dari mahasiswa 04 PBN 38

24 salah menjawab soal ini. Jumlah dari responden sebesar 63.89% menjawabnya dengan benar, sedangkan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 36.11%. Kesalahan yang dilakukan responden dikarenakan responden tidak mengetahui pola kalimat morau dan responden tidak teliti membaca soal yang diberikan, karena dari kalimat diatas dapat langsung diketahui apabila mengerti penggunaan partikel から pasti kata kerja yang digunakan yaitu morau. かいどう 5. 桃城 : 海堂くん いいバンダナですね どこで買いましたか かいどう海堂 : いいえ (5A) もらいました 桃城 : だれが (5B) くれましたか かいどう海堂 : チコが (5C) くれました (MNOT:225, Nama orang dan barang telah dirubah) Momoshiro Kaidou Momoshiro Kaidou : Kaidou, bandananya bagus ya. Beli dimana? : Tidak, aku mendapatkannya. : Siapa yang memberinya? : Chiko yang memberinya. Analisis Jawaban: Dari percakapan diatas soal 5A lebih tepat jika menggunakan kata kerja morau, karena apabila diisi dengan kata kerja kureru maka terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia akan menjadi aneh. Apabila dilengkapi dengan kata kerja kureru maka terjemahan dalam Bahasa Indonesia menjadi seperti Tidak, aku memberinya. Sedangkan dalam soal 5B kata kerja yang tepat untuk mengisinya yaitu kureru, karena soal diatas sudah jelas だれ (siapa) adalah subyek yang disertai partikel が. Dan 39

25 untuk soal 5C jawaban yang tepat adalah kureru, karena untuk mensetarakan pertanyaan yang ditanya oleh Momoshiro, dan di dalam soal juga terdapat partikel が sehingga dapat dimengerti kata kerja yang digunakan yaitu kureru. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.24 Kuesioner Soal Bagian III No. 5A Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.24, terlihat jelas bahwa pada mahasiswa semester IV terdapat sebesar 58.33% dari responden menjawab dengan benar, yaitu sebesar 22.22% responden merupakan mahasiswa 04 PAN dan 36.11% responden merupakan mahasiswa 04 PBN.Untuk mahasiswa yang menjawab salah terdapat sebesar 41.67% dari responden mahasiswa semester IV, yaitu 19.44% responden merupakan mahasiswa 04 PAN dan 22.22% responden merupakan mahasiswa 04 PBN. Pada soal ini responden melakukan kesalahan karena mereka terkecoh dengan soal yang tidak ada subyek dan obyeknya. Responden tidak membaca dengan seksama percakapan, apabila Kaidoh menjawabnya dengan kuremasu maka bila percakapan diartikan dalam Bahasa Indonesia akan menjadi aneh (untuk lebih jelas dapat dilihat penjelasan di analisis jawaban). 40

26 Tabel 3.25 Kuesioner Soal Bagian III No. 5B Kelas 04 PAN PBN Jumlah Pada tabel 3.25 untuk soal 5B dapat dilihat responden yang menjawab dengan benar baik dari kelas 04 PAN maupun 04 PBN sebesar 16.67%, sedangkan responden yang menjawab salah dari kelas 04 PAN sebesar 25% dan dari kelas 04 PBN sebesar 41.66%. Dengan demikian total jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu sebanyak 33.34% dan total jumlah responden yang menjawab salah sebesar 66.66%. Pada soal ini responden tidak memperhatikan partikel yang digunakan, mereka terkecoh dengan partikel ga, apabila partikel diubah menjadi ni maka jawaban yang tepat yaitu morau. Tabel 3.26 Kuesioner Soal Bagian III No. 5C Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.26 dapat dilihat bahwa 25% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 27.77% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PBN menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan 16.67% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 30.56% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PBN menjawab salah. Jadi total dari responden yang menjawab dengan benar yaitu sebesar 52.77% dan responden yang menjawab salah sebesar 47.23%. 41

27 Dalam soal ini responden tidak membaca kalimat sebelumnya dan tidak memperhatikan partikel yang digunakan. Biasanya di dalam percakapan apabila seseorang bertanya dengan menggunakan kata kerja kureru, maka lawan bicara juga akan menjawabnya dengan kata kerja yang sama. 6. カリン : わあ きれいなスカートですね だれに (6A) もらいましたか 秋子 : 不二に (6B) おおいしもらいました 大石くんはあなたに何を (6C) くれましたか ゆびわカリン : ええと 大石は指環を (6D) くれました 秋子 : へええ 本当ですか おめでとう (SKS) Karin Akiko Karin Akiko : Wuah, rok yang bagus ya. Kamu mendapatkannya dari siapa? : Aku mendapatkannya dari Fuji. Ooishi memberikan kamu apa? : Ngg, Ooshi memberiku cincin. : Heeee, benarkah? Selamat ya! Analisis Jawaban: Dari percakapan di atas, jawaban dari soal 6A yaitu kata kerja morau, karena だれ disertai dengan partikel に sehingga dapat diketahui だれ merupakan obyek. Dan soal 6B merupakan jawaban dari pertanyaan soal 6A, sehingga kata kerja yang harus digunakan yaitu morau. Sedangkan jawaban dari soal 6C adalah kata kerja kureru, karena pihak kedua menanyakan kepada pembicara tentang barang apa yang diberi oleh Ooishi. Pada soal ini pihak kedua menanyakan pihak pertama dengan menggunakan kata kerja kureru, karena pihak pertama dan pihak kedua mempunyai hubungan yang dekat. Sehingga ketika pihak kedua bertanya kepada pihak pertama ia menggunakan kata kerja kureru yang 42

28 disertai dengan partikel に. Dan jawaban untuk soal 6D yaitu kata kerja kureru, karena untuk menyelaraskan pertanyaan pada soal 6C dan karena pihak pertama merupakan pembicara sekaligus sebagai penerima cincin. Dalam soal 6D ini 私に dihilangkan sehingga mahasiswa semester IV sering salah melengkapi kalimat soal ini. Analisis Hasil kuesioner: Tabel 3.27 Kuesioner Soal Bagian III No. 6A Kelas 04 PAN PBN Jumlah Pada tabel 3.27 untuk soal 6A dapat dilihat responden yang menjawab dengan benar sebesar 27.78% dari kelas 04 PAN dan dari kelas 04 PBN sebesar 44.44%, sedangkan responden yang menjawab salah sebesar 13.89% baik dari kelas 04 PAN maupun 04 PBN. Dengan demikian total jumlah responden yang menjawab dengan benar yaitu sebanyak 72.22% dan total jumlah responden yang menjawab salah sebesar 27.78%. Dalam soal ini responden melakukan kesalahan karena mereka terkecoh dengan partikel yang digunakan. Seperti dalam soal 5B apabila partikel yang digunakan partikel ga maka kata kerja yang tepat untuk melengkapi soal yaitu kata kerja kureru. Tabel 3.28 Kuesioner Soal Bagian III No. 6B Kelas 04 PAN PBN Jumlah

29 Dari tabel 3.28 dapat diketahui bahwa sebesar 22.22% dari responden merupakan mahasiswa 04 PAN, 47.22% dari responden merupakan mahasiswa 04 PBN dapat menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan masing-masing sebesar 19.44% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 11.11% dari mahasiswa 04 PBN salah menjawab soal ini. Jumlah dari responden sebesar 69.44% menjawabnya dengan benar, sedangkan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 30.56%. Responden melakukan kesalahan karena mereka tidak membaca kalimat sebelumnya. Apabila seseorang bertanya dengan kata kerja morau, maka lawan bicara akan menjawabnya dengan kata kerja morau juga. Tabel 3.29 Kuesioner Soal Bagian III No. 6C Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.29 dapat diketahui bahwa sebesar 16.67% dari responden merupakan mahasiswa 04 PAN, 30.56% dari responden merupakan mahasiswa 04 PBN dapat menjawab soal ini dengan benar. Sedangkan masing-masing sebesar 25% dari responden yang merupakan mahasiswa 04 PAN dan 27.77% dari mahasiswa 04 PBN salah menjawab soal ini. Jumlah dari responden sebesar 47.23% menjawabnya dengan benar, sedangkan jumlah responden yang menjawab salah sebesar 52.77%. Dalam soal ini anata merupakan pihak yang lebih dekat dibandingkan dengan Ooishi. Responden tidak memperhatikan subyek & obyeknya, dan tidak mengetahui pola kalimat kureru. 44

30 Tabel 3.30 Kuesioner Soal Bagian III No. 6D Kelas 04 PAN PBN Jumlah Dari tabel 3.30, terlihat jelas bahwa pada mahasiswa semester IV terdapat sebesar 58.33% dari responden menjawab dengan benar, yaitu sebesar 22.22% responden merupakan mahasiswa 04 PAN dan 36.11% responden merupakan mahasiswa 04 PBN. Untuk mahasiswa yang menjawab salah terdapat sebesar 41.67% dari responden mahasiswa semester IV, yaitu 19.44% responden merupakan mahasiswa 04 PAN dan 22.22% responden merupakan mahasiswa 04 PBN. Dalam soal ini responden melakukan kesalahan karena tidak memperhatikan subyeknya. Dalam soal ini obyeknya dihilangkan yaitu watashi, sehingga responden terkecoh dengan kalimat ini. Responden juga melakukan kesalahan karena tidak mengetahui pola kalimat kureru. 3.4 Ringkasan Tabel dan Grafik Hasil Jawaban Soal Kuesioner Bagian II dan III Berikut ini penulis memberikan ringkasan tabel disertai grafik dari hasil jawaban soal kuesioner pada bagian dua dan tiga Ringkasan Tabel Berikut ini adalah ringkasan tabel hasil jawaban soal kuesioner pada bagian dua dan tiga, agar dapat lebih mempermudah melihat berapa banyak responden yang menjawab 45

31 soal-soal kuesioner dengan benar dan juga berapa banyak responden yang melakukan kesalahan. Tabel 3.31 Ringkasan Tabel Hasil Jawaban Soal Kuesioner Bagian II dan III Soal No. Benar Salah II A B A B C A B III 3C A B C A B C D

32 Dari tabel 3.31, dapat dilihat responden banyak melakukan kesalahan pada soal bagian dua nomor 6 yaitu sebanyak 72.22%, soal bagian tiga nomor 3A yaitu sebanyak 63.89% dan soal nomor 5B yaitu sebanyak 66.66%. Sedangkan responden yang menjawab soal bagian dua nomor 1, 2, 4, 5, 7, 8, soal bagian tiga nomor 2A, 3B, 3C, 4, 6A, dan 6B dengan benar cukup banyak yaitu sebanyak 60% lebih. Responden banyak melakukan kesalahan karena mereka tidak mengetahui pola kalimat morau dan kureru. Mereka juga melakukan kesalahan karena tidak memperhatikan soal yang diberikan walaupun mereka sudah mengetahui dan mempelajari kata kerja morau dan kureru Grafik Hasil Jawaban Soal Kuesioner Bagian II dan III Berikut ini adalah grafik presentase kesalahan yang dilakukan responden untuk mempermudah melihat presentase kesalahan responden. Gambar 3.1 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 77.78% diatas yaitu 22.22%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 77.78%. 47

33 Gambar 3.2 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 72.22% diatas yaitu 27.78%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 72.22%. Gambar 3.3 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 58.33% diatas yaitu 41.67%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 58.33%. 48

34 Gambar 3.4 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 69.44% diatas yaitu 30.56%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 69.44%. Gambar 3.5 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 77.78% diatas yaitu 22.22%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 77.78%. 49

35 Gambar 3.6 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 72.22% diatas yaitu 72.22%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 27.78%. Gambar 3.7 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 63.89% diatas yaitu 36.11%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 63.89%. 50

36 Gambar 3.8 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian II No % 69.44% diatas yaitu 30.56%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 69.44%. Gambar 3.9 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 1A 44.44% 55.56% diatas yaitu 55.56%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 44.44%. 51

37 Gambar 3.10 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 1B 47.22% 52.78% diatas yaitu 47.22%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 52.78%. Gambar 3.11 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 2A 30.56% 69.44% diatas yaitu 30.56%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 69.44%. 52

38 Gambar 3.12 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 2B 47.22% 52.78% diatas yaitu 47.22%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 52.78%. Gambar 3.13 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 2C 44.44% 55.56% diatas yaitu 44.44%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 55.56%. 53

39 Gambar 3.14 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 3A 36.11% 63.89% diatas yaitu 63.89%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 36.11%. Gambar 3.15 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 3B 36.11% 63.89% diatas yaitu 36.11%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 63.89%. 54

40 Gambar 3.16 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 3C 30.56% 69.44% diatas yaitu 30.56%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 69.44%. Gambar 3.17 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No % 63.89% diatas yaitu 36.11%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 63.89%. 55

41 Gambar 3.18 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 5A 41.67% 58.33% diatas yaitu 41.67%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 58.33%. Gambar 3.19 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 5B 33.34% 66.66% diatas yaitu 66.66%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 33.34%. 56

42 Gambar 3.20 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 5C 47.23% 52.77% diatas yaitu 47.23%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 52.77%. Gambar 3.21 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 6A 27.78% 72.22% diatas yaitu 27.78%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 72.22%. 57

43 Gambar 3.22 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 6B 30.56% 69.44% diatas yaitu 30.56%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 69.44%. Gambar 3.23 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 6C 47.23% 52.77% diatas yaitu 52.77%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 47.23%. 58

44 Gambar 3.24 Kesalahan Responden Pada Soal Bagian III No. 6D 41.67% 58.33% diatas yaitu 41.67%, sedangkan (presentase kebenaran) sebesar 58.33%. 59

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi.

3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~ つもりです. 4. Sekarang, pertandingan baseball dapat ditonton di televisi. Lampiran 1 Soal Pre Test Terjemahkan kedalam bahasa jepang! 1. Anda boleh mengambil foto. ~てもいいです 2. Mandi ofuro Sambil bernyanyi. ~ ながら 3. Dimasa mendatang, saya bermaksud menjadi pelukis terkenal. ~

Lebih terperinci

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,.

membahas dari penggunaan dan arti tiga kata kerja tersebut,...ok,...he,.,he,.,he,.,. 1.Dasar nya :Unkapan Pemberian dan Penerimaan Di bagian ini saya akan membahas lebih dalam mengenai pola kalimat sopan,.yang inti dari pelajaran bahasa jepang level 3 yaitu pola kalimat sopan,bentuk sopan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah :

PROGRAM TAHUNAN. Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi Waktu. Salam. Mengucapkan salam : おはようございます こんにちは こんばんは. Mengucapkan salam ketika berpisah : LAMPIRAN PROGRAM TAHUNAN Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas Kelas / Program : X Tahun Pelajaran : 2008 / 2009 Semester : 1 dan 2 Kompetensi Dasar Materi Pokok Alokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal

BAB 3 ANALISIS DATA. instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal BAB 3 ANALISIS DATA Dalam Bab 3 ini, saya akan menjelaskan mengenai spesifikasi kuesioner dan validasi instrumen. Dan kemudian akan dilanjutkan dengan pemaparan hasil jawaban setiap soal kuesioner yang

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007 PANDUAN MATERI SMA DAN MA BAHASA JEPANG PROGRAM STUDI BAHASA PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS KATA PENGANTAR Dalam rangka sosialisasi kebijakan dan

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PERCAKAPAN BAGI PENGAJAR BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs. M.A. Work Shop Pendidikan Bahasa Jepang FPS UPI 2009 FAKTOR KEMAMPUAN BERCAKAP-CAKAP Faktor kemampuan memahami melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesalahan dalam berbahasa lumrah terjadi dalam proses belajar bahasa, karena dengan adanya kesalahan pembelajar berusaha untuk mengerti dan memahami apa yang

Lebih terperinci

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析

ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 ビナ ヌサンタラ大学日本語科三年生にみられる ~ てある と ~ ておく という動詞の使用能力の分析 エマラマアジザ 1000878012 ビナヌサンタラ大学 文学部日本語科 2011 Angket Kemampuan Penggunaan Hyougen ~te aru ~ てある dan ~te oku ~ ておく Sumber soal adalah Kiso Hyougen 50 to Sono

Lebih terperinci

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり

TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり TEMA 5 JADWAL PELAJARAN じかんわり Standar Kompetensi Mengungkapkan informasi secara lisan dalam bentuk paparan atau dialog sederhana tentang Kehidupan Sekolah. Kompetensi Dasar - Mengidentifikasikan waktu

Lebih terperinci

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh.

ぽん ぼん. Morfem. Kata. Alomorf adalah. morfem. Morfem Bebas. Morfem Terikat 形態素 自由形態素 拘束形態素. Contoh. bagan. Definisi. Alomorf. Contoh. Kanji MORFOLOGI BAHASA JEPANG Pengantar Linguistik Jepang 7 April 2014 morfologi 形態論 けいたいろん Definisi Objek Kajian Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji tentang kata dan proses

Lebih terperinci

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup

BAB II SOFTWERE JLOOK UP. Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup BAB II SOFTWERE JLOOK UP 2.1 SOFTWERE KAMUS JLOOK UP Softwere kamus Jlook up adalah softwere kamus Jepang yang cukup handal, karena di samping dapat mengartikan bahasa Jepang ke Inggris dan begitu juga

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran SILABUS Seklah : SMPN 2 CIAMIS Kelas : IX (Sembilan) Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Semester : 1 ( Satu ) Standar : Mendengarkan 1. Memahami lisan berbentuk paparan atau dialg hbi dan wisata 1.1 Mengidentifikasi

Lebih terperinci

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか

SOAL PRE TEST. A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! は に を ) やすみですか Lampiran I SOAL PRE TEST NIM : A. Pilihlah jawaban yang tepat untuk melengkapi kalimat di bawah ini! れいあした例 : 明日 授業 ( は に を ) やすみですか くうこう 1. 私は母とタクシー ( に を で ) 空港へ行きました はいたた 2. 歯 ( で は が ) 痛いですから 何も食べないです

Lebih terperinci

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang.

PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang. PENERAPAN STUDENT CENTERED LEARNING PADA MATA KULIAH DOKKAI SEMESTER 5 Riri Hendriati Fakultas Sastra / Jurusan Sastra Jepang Abstrak Fokus penelitian ini adalah penerapan metode pembelajaran yang berpusat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima

Bab 3. Analisis Data. Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Bab 3 Analisis Data 3.1 Analisis Giri dan Ninjou Dalam Urashima Tarou Sebagaimana yang telah diceritakan secara singkat mengenai dongeng Urashima Tarou dalam Nihon Ohanashi Meisakuzensyuu 2 Urashima Tarou

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan

BAB IV KESIMPULAN. Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan BAB IV KESIMPULAN Penulis berkesimpulan bahwa di dalam penerjemahan kata tanya doko dan dochira terdapat dua makna, yaitu; arti terjemahan atau padanan terjemahan yang berupa padanan dinamis dan arti leksikal

Lebih terperinci

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III)

ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) ANALISIS PEMAKAIAN PARTIKEL ~NI DAN ~DE DALAM BAHASA JEPANG (Studi kasus pada Mahasiswa Semester III) Hargo Saptaji, Hani Wahyuningtias, Julia Pane, ABSTRAK Dalam Bahasa Jepang, partikel (joshi) sangat

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan :

Bab 2. Landasan Teori. Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Mengenai definisi kelas kata Jepang (hinshi) Noda (1991 : 38) mengatakan : 品詞というのはその語が文の中でどう使われているかで分類したものではなく ひとつひとつの語が潜在的な性質を調べて 日本語なら日本語の中にあるすべての語をグループ分けしたものです

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang

BAB I PENDAHULUAN. secara lisan maupun tertulis. Dalam komunikasi secara lisan, makna yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi makhluk hidup di seluruh dunia. Fungsi bahasa merupakan media untuk menyampaikan suatu pesan kepada seseorang baik secara lisan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG

MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG Sugihartono, Drs.,M.A. media_pembelajaran@yahoo.co.jp Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang FPBS Universitas Pendidikan Indonesia Tujuan Perkuliahan 1. Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018

Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 Hasil Technical Meeting Lomba Benron Umum Nihongo no Hi 2018 - Registrasi ulang dimulai sejak pukul 7.30 09.00. Jika Telat diharuskan untuk registrasi ulang di bagian sekretariat, dan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す.

Bab 2. Landasan Teori. perubahan dan dengan sendirinya dapat menjadi predikat. Contoh : 歩く 倒れる 話す. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Masuoka dan Takubo (1992:8) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat mengalami

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd

ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA. Oleh: Juju Juangsih, M.Pd ANALISIS KESALAHAN BAHASA JEPANG DILIHAT DARI LATAR BELAKANG CARA PEMEROLEHAN BAHASANYA Oleh: Juju Juangsih, M.Pd Abstraksi Penelitian ini menganalisis tentang kesalahan pembelajar bahasa Jepang dilihat

Lebih terperinci

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ.

(Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) あさり ガンバレ! bersemangat. Berusaha Asari! Pada situasi di atas, penggunaan katakana ada pada kata ガンバレ. (Asari-chan buku no: 28, halaman: 40) こんじょう Percakapan: まま : さすが ママの子 いざとなると 根性あるわっ あさり ガンバレ! Terjemahan: Mama: Anak mama memang hebat. Walau dalam keadaan susah, tetap bersemangat. Berusaha Asari! b.

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat

Bab 2. Landasan Teori. Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Tanda Baca Dalam KBBI, definisi dari tanda baca adalah tan da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan sistem informasi dan sistem komunikasi. Dengan seiringnya waktu, bahasa terus mengalami perkembangan dan perubahan. Bahasa disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu)

BAB I PENDAHULUAN. asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persoalan kebahasaan yang sering dihadapi dalam pengajaran bahasa asing khususnya bahasa Jepang ialah adanya pengaruh Bl (bahasa ibu) terhadap B2 (bahasa yang dipelajari).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method =

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. (method = tatacara). Eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen

Lebih terperinci

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA

ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ENJO KOUSAI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PENYIMPANGAN REMAJA DI JEPANG SKRIPSI DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PRASYARAT MENDAPAT GELAR SARJANA SASTRA ICHSAN SALIM 2012110152 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm

Bab 1. Pendahuluan. Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk hidup sangat memerlukan komunikasi. Menurut Trenholm dan Jensen dalam Wiryanto (2004, hal.44), mengatakan bahwa komunikasi antara dua orang

Lebih terperinci

Pergi kemana? どこへ行きますか

Pergi kemana? どこへ行きますか Pergi kemana? どこへ行きますか i Oleh : Ahmad Hasnan www.oke.or.id doko e ikimasuka. pergi kemana, pertanyaan ini mudah dan sering digunakan dalam bepergian,dalam artikel edisi ini akan di bahas cara bertanya

Lebih terperinci

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN

KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN KARAOKE SEBAGAI MEDIA UNTUK DEALING BISNIS DAN RELAKSASI BAGI PELAKU BISNIS DAN WISATAWAN ASING DI JUN EXECUTIVE KARAOKE HOTEL SAVOY HOMANN SAVOY HOMANN ホテルのエグセクテイブカラオケ JUN はビジネスマンの商談や海外の旅行者をリラックスさせるための憩いの憩いの場所

Lebih terperinci

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II

SILABUS PERKULIAHAN CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II SILABUS PERKULIAHAN SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2011/2012 CHUKYU BUNPO I (JP 201) SEMESTER 3 /TINGKAT II TEAM PENYUSUN Dra. MELIA DEWI JUDIASRI, M.Hum., M.Pd. Drs. DEDI SUTEDI, M.A., M.Ed. DIANNI RISDA,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG ANALISIS PENGGUNAAN STRATEGI PENOLAKAN TIDAK LANGSUNG DALAM BAHASA JEPANG OLEH MAHASISWA BAHASA JEPANG STBA YAPARI ABA BANDUNG Asteria Permata Martawijaya Pendahuluan Tindak tutur tidak langsung adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Hasil Tes Pada bab ini penulis akan mendekripsikan hasil analisis data mengenai kesalahan responden dalam menggunakan keigo. Instrumen berupa tes dan non tes disebarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Sutedi (2003:2) mengatakan, Bahasa digunakan sebagai alat untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prawiroatmodjo & Hoed (1997:115) dalam Dasar Dasar Linguistik Umum, menyatakan peranan bahasa sebagai berikut: Peranan bahasa dalam kehidupan manusia besar sekali.

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Pengantar Bahasa Kode : MR 102 Bobot : 2 SKS Semester : 2 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs. Mulyana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengertian bahasa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1989) adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenangwenang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. dipelajari sebagai ilmu dasar bagi ilmu-ilmu lain seperti kesusastraan, filologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Linguistik dipelajari dengan pelbagai maksud dan tujuan. Untuk sebagian orang, ilmu itu dipelajari demi ilmu itu sendiri; untuk sebagian yang lain, linguistik

Lebih terperinci

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析

映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 映画 野ブタをプロデュース における社会的 現象 苛め の分析 ノフィセチアワチ 0142012 マラナターキリスト教大学文学部日本語学科バンドン 2007 序論 苛めとは 弱い者を痛めつけることである 痛めつける方法は肉体的にも非肉体的つまり精神的によって為すことが出来る それにより 苛めを受ける人間は苦悩を味わうのである よく言われるように 日本の社会では集団が大きな役割を果しているのである 中根

Lebih terperinci

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna

Bab 4. Simpulan dan Saran. Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna Bab 4 Simpulan dan Saran Pada bab ini penulis akan memberikan Simpulan dari hasil analisis mengenai makna figuratif yang terdapat dalam komik Crayon Shinchan Vol.32 sebagai bahasa sasaran dan manga クレヨンしんちゃん

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI

IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DALAM MENYIMAK BAHASA JEPANG TERKAIT DENGAN BENTUK PILIHAN JAWABAN SOAL YANG DIALAMI MAHASISWA DI BALI Desak Made Sri Mardani Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing.

BAB I PENDAHULUAN. dapat menyampaikan informasi yang ingin disampaikan kepada orang. salah satunya adalah mempelajari bahasa Asing. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia, bahasa mempunyai fungsi sebagai alat untuk berkomunikasi (Chaer, 2003: 31). Dengan adanya bahasa kita dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 2.1 Ungkapan Yari-Morai BAB II LANDASAN TEORI Ungkapan yari-morai digunakan untuk mengunkapkan kelompok verba yang menyatakan perbuatan memindahkan benda (pindah) dari suatu tempat ke tempat lain. Verba-verba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bahasa yang cukup diminati oleh pembelajar bahasa asing di Indonesia adalah bahasa Jepang. Dalam bahasa Jepang itu sendiri terdapat berbagai macam struktur

Lebih terperinci

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu

BAB 3. Analisis Data. Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu BAB 3 Analisis Data Pada bab ini, peneliti akan melakukan analisis dalam kalimat yang menggunakan verba bantu のだ dalam novel Yaneura no Shoujo dan membaginya menjadi empat sub bab. 3.1 Analisis Fungsi

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori Dalam bab ini, penulis akan menguraikan landasan teori yang dibagi menjadi tiga bagian yaitu teori hinshi 品詞, teori kandoushi 感動詞, dan teori iya い や. 2.1 Teori Hinshi 品詞 Masuoka dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data

BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA. pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data BAB IV ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bab ini akan diuraikan analisis terhadap data tes mengenai pemahaman mahasiswa terhadap Kotowari Hyōgen. Proses pengumpulan data pada penelitian ini yaitu pengumpulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Keigo Pada bab ini penulis akan mengemukakan beberapa teori yang akan digunakan untuk menganalisis data. 2.1.1 Defenisi Keigo Menurut Hirabayashi, Hama (1988:1) dalam 外国人のため日本語例文

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau

Bab 2. Landasan Teori. Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi 品詞 Istilah sintaksis dalam bahasa Jepang disebut dengan togoron 続語論 atau シンタクス. Sutedi (2003, hal.61) berpendapat bahwa sintaksis adalah cabang linguistik yang mengkaji

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial tidak dapat hidup tanpa adanya komunikasi dengan sesama. seseorang dengan status sosial dan budaya dalam masyarakat itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di dalam sebuah kehidupan bermasyarakat, saling berkomunikasi dan berinteraksi adalah hal yang selalu terjadi setiap saat. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat

Lebih terperinci

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada)

PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) ABSTRAK PENGGUNAAN UNGKAPAN BAHASA JEPANG TULIS (Studi kasus pada mahasiswa Jurusan Jepang Univ.Darma Persada) Tia Martia, Metty Suwandany, Zainur Fitri, Irawati Agustine, Syamsul Bachri Jurusan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang penting dalam kontak sosial antarmanusia, karena kehidupan manusia yang tidak lepas dari aktivitas berkomunikasi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya.

Bab 2. Landasan Teori. dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. Bab 2 Landasan Teori Pada bab 2 ini penulis memaparkan teori-teori yang digunakan sebagai pegangan dasar analisis yang akan diuraikan pada bab selanjutnya. 2.1 Teori Pragmatik Asal-usul kata pragmatik

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam

Bab 2. Landasan Teori. Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini penulis akan menjabarkan teori-teori yang akan digunakan dalam penulisan skripsi ini. Teori tersebut antara lain, Teori Keigo yang berupa sonkeigo ( 尊敬語 ) dan kenjoogo

Lebih terperinci

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活

KISI KISI SOAL POSTTEST. Kompetensi Dasar 毎日の生活 KISI KISI SOAL POSTTEST Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Bahasa Jepang Kelas / Semester : XII / 2 Alokasi Waktu : 10 Menit Jumlah Soal : 20 butir Penulis : Azka D. Nurilmatin N o Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini

Bab 3. Analisis Data. oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini, penulis akan menganalisis penyebab gangguan depresi yang dialami oleh tokoh ibu, yang tercermin melalui drama Freeter, Ie wo Kau. Dalam drama ini diceritakan tentang

Lebih terperinci

PDF created with FinePrint pdffactory trial version YUK BELAJAR NIHONGO

PDF created with FinePrint pdffactory trial version  YUK BELAJAR NIHONGO 1 YUK BELAJAR NIHONGO PENGANTAR Saat ini sedang bekerja di sebuah perusahaan Jepang? Atau barangkali sedang kuliah jurusan Bahasa Jepang, atau suatu saat anda ingin pergi ke Jepang baik untuk belajar atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis kesalahan. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yakni mencari dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO

BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO BAB IV PENGGUNAAN DIALEK OSAKA PADA KOMIK YOZAKURA QUARTET JILID KE-1 KARYA YASUDA SUZUHITO 4.1 Dialek Osaka Pada Komik Yozakura Quartet Jilid ke-1 Dalam komik Yozakura Quartet jilid pertama, terdapat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh

Bab 3. Analisis Data. remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh Bab 3 Analisis Data Dalam penelitian ini, penulis akan menganalisis penyebab utama kenakalan remaja yang dilakukan oleh dua tokoh dalam drama Hanmaa Sesshon. Tokoh pertama yang dibahas adalah tokoh Yusei

Lebih terperinci

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu

ABSTRAK. lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu ABSTRAK Bahasa adalah sistem lambang yang berwujud bunyi atau ujaran.sebagai lambang tertentu ada yang dilambangkan. Maka yang dilambangkan disini yaitu suatu pengertian, suatu konsep, suatu ide, atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia

BAB I PENDAHULUAN. Belajar bahasa lain mungkin menjadi penting dalam aktivitas intelektual manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mempelajari bahasa kedua terjadi di seluruh dunia karena berbagai sebab seperti imigrasi, kebutuhan perdagangan dan ilmu pengetahuan serta pendidikan. Belajar bahasa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PARTIKEL で DAN に OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR

PENGGUNAAN PARTIKEL で DAN に OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR PENGGUNAAN PARTIKEL DAN OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR Imelda Jurusan Sastra Jepang, Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin Jln. Perintis Kemerdekaan KM.10,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345)

BAB I PENDAHULUAN. termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah adanya. 助詞は 単独で用いられず 名詞や動詞などの他の語に後接する 活用のない語です (Iori, 2000 : 345) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap bahasa yang ada di dunia memiliki keunikan kekhasan masingmasing termasuk bahasa Jepang. Salah satu keunikan bahasa Jepang ialah aya penggunaan 助詞 joshi

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat.

Bab 2. Landasan Teori. kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Kelas Kata Seperti halnya bahasa lain, dalam bahasa Jepang juga terdapat kelas kata. Setiap kelas kata memiliki fungsi yang sangat penting dalam pembentukan suatu kalimat. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan

BAB I PENDAHULUAN. kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi digunakan kata-kata yang terangkai menjadi sebuah kalimat. Untuk menghubungkan kalimat satu dengan kalimat lainnya, digunakan kata sambung (konjungsi)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. maksud hati yang tersembunyi (Grice, 1975) Grice (1975:41-47) dalam bukunya Logic and Conversation menyatakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam berkomunikasi sosial, penting bagi penutur dan lawan tutur saling memahami isi tuturannya. Berbicara secara langsung, apa adanya tanpa ada basabasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui

BAB I PENDAHULUAN. Dedi Sutedi, bahasa adalah alat pengungkap pikiran maupun perasaan. Melalui 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan 1.1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari bahasa karena bahasa merupakan alat penghubung atau alat untuk berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan pengumpulan data Dalam bab ini akan dijelaskan hasil penelitian yang telah dilaksanakan pada mahasiswa tingkat II Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan.

BAB I PENDAHULUAN. kata sifat, kata kerja bantu, partikel, dan kata keterangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu rangkaian kalimat. Kalimat merupakan rangkaian dari beberapa kata. Kata-kata itu terbagi dalam kelas kata, yaitu kata benda, kata kerja,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat.

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pesan dimaksud dapat dipahami. (KBBI:1998:445) dengan adanya penggunaan joshi atau kata bantu dalam kalimat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana manusia untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah pengiriman pesan berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan dimaksud

Lebih terperinci

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School

SHJ Student Voice. For Indonesian Students. SHJ Language School SHJ 201 7 Student Voice For Indonesian Students SHJ Language School 留学生アンケート 名前 :Miranti Yunita 年齢 :26 性別 : 男 女 アルバイト : 無 有 らいにちねんげつ 来日年月 たいざいきかん 2015 年 6 月滞在期間 15 ヶ月 もくてき 1 日本へ留学する目的について ( どうして日本への留学を選んだか?

Lebih terperinci

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang

BAB I. Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang. setelah pasca perang dunia II diantaranya kekurangan pangan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada perang dunia II tahun 1945 Jepang mengalami kekalahan yang mengakibatkan perekonomian Jepang hancur. Adanya perubahan terjadi setelah pasca perang dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. hal ini disebabkan karena keunikan dari bahasa-bahasa tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa-bahasa di dunia sangat banyak, dan para penuturnya juga terdiri dari berbagai suku bangsa atau etnis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu setiap bahasa

Lebih terperinci

mahasiswa dalam memulai sebuah komunikasi, seperti あの 失礼します, こん

mahasiswa dalam memulai sebuah komunikasi, seperti あの 失礼します, こん BAB IV PEMBAHASAN Setelah analisa dilakukan didapatkan hasil berupa rangkaian tindak tutur (speech act set) ajakan yang dibagi menjadi 3 jenis bagian yaitu pra-invite, invite dan post-invite. Di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sarana yang digunakan oleh manusia dalam kegiatannya sehari-hari. Salah satu fungsi bahasa yaitu dengan berbahasa manusia dapat berkomunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk berkomunikasi, masyarakat sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana yaitu bahasa. Di dalam bahasa terdapat kalimat yang terangkai dari katakata, frase-frase,

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya,

Bab 3. Analisis Data. yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, Bab 3 Analisis Data Dalam bab ini penulis akan menganalisis dua penyebab utama tindakan bunuh diri yang dilakukan Yuri. Faktor pertama berasal dari hubungan antara Yuri dan ibunya, sedangkan yang ke dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan kutipan di atas, dapat dikatakan bahwa たび tabi beberapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah たび (bisa juga dibaca 度 ど jika menempel dengan morfem lain) merupakan salah satu kata dalam bahasa Jepang yang bisa masuk ke dalam beberapa kategori. Dalam Daijiten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang

BAB I PENDAHULUAN. dan informasi serta kebutuhan komunikasi dengan negara Jepang, bahasa Jepang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di dunia ini sangat beragam, dan keberagaman tersebut dilatarbelakangi oleh keberagaman budaya penuturnya. Dewasa ini, seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Manusia adalah makhluk berbahasa, karena bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE SILABUS MATA KULIAH PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE A. Identitas Mata Kuliah Mata Kuliah/Kode : Parawisata Lanjutan Kode : MR 302 Bobot : 2 SKS Semester : 4 Jenjang : S-1 Dosen/Asisten : Drs.

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PRONOMINA DEMONSTRATIVA SISWA KELAS XII BAHASA TAHUN AJARAN 2013/2014 DI SMA NEGERI 1 BATU SKRIPSI OLEH FIRA JEDI INSANI NIM : 105110201111050 PROGRAM STUDI S1 SASTRA JEPANG

Lebih terperinci

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo

Keyword : Speech Act, Refusal,Keigo Pemahaman Ungkapan Penolakan Bahasa Jepang pada Mahasiswa Semester V Universitas Riau Oleh: Nunung Nurhayati 1 Anggota: 1. Nana Rahayu 2 2. Arza Aibonotika 3 Email: hayatin001@gmail.com, No. HP:082382432073

Lebih terperinci

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN

BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN BAB 3 PENGGUNAAN KATA HAI DALAM KOMIK KOBO-CHAN Komik-komik Kobo-Chan yang menjadi sumber data terdiri dari 7 seri komik. Dari ketujuh seri komik tersebut, 20 data akan dianalisis tujuan penggunaan kata

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret

Bab 3. Analisis Data. Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret Bab 3 Analisis Data Bab ini berisikan tentang hasil analisis yang telah penulis lakukan pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2011. Peserta responden merupakan mahasiswa-mahasiswi Universitas Bina Nusantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meirina Andreany, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika membicarakan objek, baik berupa benda maupun orang lain, kita mengenal kata tunjuk. Kata tunjuk dalam Bahasa Indonesia adalah kata ini dan itu. Dalam bahasa

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) : X MIA 6 (kelas Eksperimen) LAMPIRAN 88 89 90 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester : SMAN 1 Yogyakarta : Bahasa Jepang : X MIA 6 (kelas Eksperimen) : 2 (dua) Pertemuan ke : 1 dan 2 Alokasi

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Pustaka

BAB 2. Tinjauan Pustaka BAB 2 Tinjauan Pustaka Untuk mendukung penulis dalam menganalisa data, penulis akan menjelaskan teoriteori yang akan digunakan dalam penulisan ini. Teori yang akan digunakan mencakup konsep kanji dan teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan suatu ide, pikiran, hasrat dan keinginan kepada orang lain. Bahasa pun bersifat unik, dalam arti setiap bahasa mempunyai

Lebih terperinci

Berapa Harganya? いくらですか

Berapa Harganya? いくらですか Berapa Harganya? いくらですか i Copyright Ahmad Hasnan Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap mencantumkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG JOSHI 2.1 Pengertian Joshi Joshi memiliki beberapa pengertian. Salah satu pengertian joshi dapat dilihat dari penulisannya. Istilah joshi ditulis dengan dua buah huruf kanji.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto

BAB I PENDAHULUAN. bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Joshi dalam bahasa Jepang yang dikenal dengan istilah partikel, kata bantu, atau postposisi termasuk dalam kelompok fuzokugo. Menurut Sudjianto dan Dahidi (2007:181),

Lebih terperinci

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK

PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK PERLUASAN MAKNA PARTIKEL DE UNTUK MENYATAKAN BAHAN DASAR PRODUKSI DALAM MAJALAH KYOU NO RYOURI ABSTRAK Secara umum, bahasa merupakan alat komunikasi yang hanya dimiliki oleh manusia. Ilmu yang mempelajari

Lebih terperinci

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk.

Bab 2. Landasan Teori. dengan sendirinya dapat menjadi predikat, contoh : suatu kalimat. Keiyoushi memiliki beberapa perubahan bentuk. Bab 2 Landasan Teori 2.1 Teori Hinshi Sakakura (1992: 317) membagi hinshi 品詞 atau kelas kata ke dalam beberapa jenis, yaitu : 1. Doushi 動詞 (verba), yaitu salah satu jenis kelas kata yang dapat dipakai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah sebuah sistem dari simbol vokal yang arbiter yang memungkinkan semua orang dari satu kelompok sosial tertentu atau orang lain yang sudah mempelajari kebudayaan

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ii HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Nama : Risanti Baiduri NIM :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Yanagita Kunio (via Danandjaja, 1997: 35-36) salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengerti kepribadian bangsa Jepang, yakni dengan cara mempelajari

Lebih terperinci