PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)* )
|
|
- Lanny Susanto
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)* ) Lamusu Djemin, Fauzan Zakaria, Suyono Dude ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Mengetahui pengaruh terbaik pupuk kotoran ayam dosis tertentu terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Penelitian ini dilakukan di Desa Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, dimulai pada bulan April 2013 dan selesai pada bulan Juni Alat yang digunakan pada penelitian ini seperti meter, parang, sekop, cangkul, tanah, sendok, ember, tong penampung air, semprotan atau sprayer, bambu dan patok untuk pagar, kamera untuk dokumentasi, timbangan dan alat tulis menulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini benih jagung manis, pupuk kotoran ayam. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri atas 4 taraf perlakuan yakni A (kotoran ayam 5 ton/hektar), B (kotoran ayam 10 ton/hektar), C (kotoran ayam 15 ton/hektar), D (kotoran ayam 20 ton/hektar). Setiap perlakuan diulang 3 kali sebagai kelompok sehingga terdapat 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jaging manis baik pada tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol per tanaman, berat tongkol per petak. Kata kunci : pupuk, kotoran ayam, jagung manis. PENDAHULUAN Tanaman jagung manis (Zea Mays SaccharataSturt) merupakan salah satu komoditi pangan yang dibudidayakan karena harga jagung manis dipasaran relativ lebih tinggi dari jagung biasa baik dipasaran tradisional dan modern, Jagung manis merupakan salah satu jagung yang digolonkan berdasarkan sifat endospermanya, dimana endosperma jagung manis memiliki kadar gula (pati) yang lebih tinggi dan keriput pada saat kering (Setiawan, 2003). Jagung juga merupakan komoditi andalan Daerah Gorontalo, salah satu produk pangan pilihan para petani adalah jagung manis untuk dibudidayakan. Hal ini disebabkan harga jagung manis dipasaran relativ tinggi dari jagung biasa dan lebih disukai konsumen untuk dikonsumsi segar. Jagung manis siap dipanen ketika tanaman berumur hari. Jagung manis tidak tahan lama dalam penyimpanan. Kurang lebih 48 jam setelah panen, sukrosa dalam biji akan berubah perlahanlahan. Menurut Harsono (2009), kotoran ayam dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk berbagai komoditas tanaman. Salah satunya adalah tanaman jagung
2 2 manis karena dapat merangsang pertumbuhan tanaman jagung manis serta menambah kesuburan tanah yang akan berdampak pada kesuburan tanaman itu sendiri. Menurut Subroto (2009 ) bahwa pemberian pupuk kotoran ayam dapat memperbaiki struktur tanah yang sangat kekurangan unsur organik serta dapat memperkuat akar tanaman jagung manis. Itulah sebabnya pemberian pupuk organic kedalam tanah sangat diperlukan agar tanaman yang tumbuh di tanah itu dapat tumbuh dengan baik. Dari kenyataan yang ada bahwa banyak masyarakat yang berpendapat khususnya petani bahwa kotoran ayam sangat baik jika diberikan pada tanaman jagung manis namun harus menggunakan dosis dan tata cara tertentu.menurut banyak orang, selain manfaat manfaatnya yang besar kotoran ayam sangat mudah diperoleh karena tidak sebanyak orang yang memelihara sapi ataupun kambing yang kotoranya sama-sama dijadikan pupuk organik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis, mengetahui pengaruh terbaik dosis kotoran ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis. METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Reksonegoro Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan bulan Juli tahun Alat dan bahan Alat yang digunakan pada penelitian ini seperti meter, parang, sekop, cangkul, sendok, ember, tong penampung air, semprotan atau sprayer, bambu dan patok untuk pagar, kamera untuk dokumentasi, timbangan dan alat tulis menulis. Sedangkan bahan yang digunakan pada penelitiam ini seperti benih jagung Manis, pupuk kotoran ayam, dan label. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK ) yang terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu: A = Pemberian pupuk kotoran ayam 5 ton per hektar B = Pemberian pupuk kotoran ayam 10 ton per hektar C = Pemberian pupuk kotoran ayam 15 ton per hektar D = Pemberian pupuk kotoran ayam 20 ton per hektar Setiap perlakuan di ulang tiga kali sebagai kelompok. Pelaksanaan Penelitian Lahan dibersihkan, selanjutnya dilakukan pengolahan tanah sebanyak 2 kali. Pengelahan tanah yang pertama bertujuan untuk membalikkan tanah dan menghancurkan bengkahan-bengkahan tanah agar lebih gembur. Pengelahan tanah yang kedua bertujuan untuk memperbaiki aerasi tanah, sehingga kehidupan mikroorganisme tanah menjadi lebih baik.
3 3 Penanaman benih secara tugal dengan kedalaman ± 3 cm dengan jarak tanam 75 x 20 cm. Setiap lubang tanam di masukkan 2 benih, lalu ditutup dengan sedikit tanah setelah tumbuh dibiarkan 1 tanaman tiap lubang tanam diamati. Penyiraman dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan, penyiraman di lakukan setiap 1 minggu 3 kali penyiraman. Penyulaman dilakukan untuk mengganti tanaman yang mati atau pertumbuhan abnormal dengan tanaman cadangan dengan perlakuan yang sama, penyulaman pada minggu ke 2 setelah tanam. Penyiangan gulma dilakukan secara manual dengan mencabut gulma yang ada di plot untuk menghindari persaingan dalam mendapatkan unsur hara dari dalam tanah, Penyiangan dilakukan sesuai dengan kondisi di lapangan. Pemetikan Jagung manis sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Udara panas cenderung dapat mengurangi kandungan gula pada biji jagung manis. Ciri jagung dapat dipanen: Kelobot (bungkus janggel jagung) berwarna cokelat muda dan kering serta bijinya mengilat. Untuk mempertahankan kadar gula lebih lama, selepas panen dari kebun harus segera masuk ke ruang pendingin pada temperature 1 5 C, ini akan mempertahankan kemanisan hingga 10 hari, yang paling ideal yaitu dengan perlakuan khusus, setelah panen jagung langsung diangkut ke gudang atau ruang pendingin dan langsung dilaksanakan penyortiran dan pengemasan dengan plastik roping film. Plastik ini berfungsi sebagai penjaga kelembaban, mencegah kehilangan air, memperpanjang kesegaran jagung manis. Pengamatan dilakukan pada fase pertumbuhan vegetatif dan generatif disetiap tanaman sampel berdasarkan parameter yang diamati. Parameter Pengamatan Parameter yang diamati dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut. Tinggi Tanaman (cm). Tinggi tanaman diukur mulai dari pangkal batang sampai ujung daun tertinggi diamati pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST serta dinyatakan dalam satuan centi meter (cm). Jumlah Daun (helai). Dihitung jumlah daun yang terbentuk diamati pada umur 2 MST, 4 MST, 6 MST dan 8 MST serta dinyatakan dalam satuan helai. Jumlah Baris Tongkol. Dihitung jumlah baris pada tongkol, di amati pada saat panen serta dinyatakan dalam satuan baris. Panjang Tongkol Per tanaman (gr) Pengukuran panjang tongkol pertanam diamati saat panen, yaitu setelah tongkol dipisahkan dari kelobotnya (dikelupas). Pengukuran dilakukan dari pangkal sampai ujung tongkol dengan menggunakan mistar. Berat Tongkol Per petak (kg) Berat tongkol per petak damati saat panen, yaitu setelah tongkol dipisahkan dari kelobotnya (dikelupas). Analisis data Data hasil penelitian ini analisis dengan menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA). Selanjutnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan Uji F. Jika F hitung berbeda nyata F tabel maka dilakukan Uji Lanjut BNT 5%.
4 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman Rekapitulasi sidik ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap tinggi tanaman. Tabel 1. Hasil Analisis Sidik Ragam Parameter Tinggi Tanaman pada Pengamatan 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam (MST). Tinggi Tanaman (cm) 2 MST 4 MST 6 MST 8 MST 5 27,92 tn 55,79 tn 103,67 tn 267,63 tn 10 32,17 tn 56,58 tn 122,00 tn 201,04 tn 15 34,58 tn 67,50 tn 131,83 tn 210,63 tn 20 33,88 tn 68,46 tn 138,96 tn 218,17 tn BNT 5 % Dari hasil analisis sidik ragam pada tabel di atas menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman. Tinggi tanaman jagung manis umur 8 minggu setelah tanam mencapai 267,63 cm pada perlakuan pemberian kotoran ayam 5 ton/hektar. Pada perlakuan pemberian 20 ton per hektar kotoran ayam menyebabkan tinggi tanaman menjadi 218,17 cm. Namun pada pengamatan 6 minggu setelah tanam tinggi tanaman 103,67 cm pada pemberian kotoran ayam 5 ton/hektar, sedangkan pada pemberian kotoran ayam 20 ton/hektar tinggi tanaman menjadi 138,96 cm. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam pada dosis 5 20 ton/hektar tidak memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jagung manis. Pemberian pupuk kotoran ayam sampai 20 ton/hektar hanya cenderung meningkatkan tinggi tanaman. Jumlah Daun Rekapitulasi sidik ragam pada Tabel 1 menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap perkembangan jumlah daun. Tabel 2. Hasil Analisis Sidik Ragam Parameter Jumlah Daun pada Pengamatan 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam (MST) Jumlah Daun (helai) 2 MST 4 MST 6 MST 8 MST 5 4,63 tn 6,50 tn 8,25 tn 9,75 tn 10 5,00 tn 6,83 tn 8,96 tn 9,83 tn 15 5,46 tn 7,75 tn 9,21 tn 9,96 tn 20 5,25 tn 7,67 tn 9,38 tn 10,46 tn BNT 5 % Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada tabel di atas terlihat bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak berbeda nyata terhadap jumlah daun pada setiap perlakuan. Jumlah daun terbanyak dicapai pada perlakuan pemberian dosis hingga 20 ton/hektar yaitu 10,46 helai pada umur tanaman 8 minggu setelah tanam. Dosis kotoran ayam yang diberikan sampai 20 ton/hektar hanya cenderung
5 5 meningkatkan jumlah daun tanaman jagung manis. Hal ini diduga disebabkan karena rentang dosis perlakuan yang diberikan kurang lebar sehingga pengaruhnya tidak berbeda nyata. Hasil tersebut menunjukkan bahwa dosis kotoran ayam yang diberikan belum mampu menopang ketersediaan unsur hara dalam tanah terutama nitrogen, yang berfungsi meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan merangsang perkembangan daun dalam membantu proses fotosintesis. Jumlah Baris Per Tongkol Pada Tabel 3 terlihat bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap parameter jumlah baris setiap tongkol tanaman jagung manis. Tabel 3. Hasil Analisis Sidik Ragam Parameter Jumlah Baris Per Tongkol Jumlah Baris Tongkol (baris) 5 13,58 tn 10 14,21 tn 15 15,00 tn 20 14,25 tn Dari hasil analisis sidik ragam pada Tabel 3 menunjukkan bahwa dosis pupuk kotoran ayam yang diberikan tidak berbeda nyata terhadap jumlah baris per tongkol pada setiap perlakuan. Jumlah baris per tongkol terbanyak yaitu 15,00 baris pada dosis 15 ton/hektar. Pemberian kotoran ayam hingga 20 ton/hektar hanya mempengaruhi jumlah baris per tongkol tanaman jagung manis menjadi 14,25 baris per tongkol. Hal ini menunjukkan bahwa perlakuan dosis kotoran ayam yang diberikan hanya akan menurunkan jumlah baris per tongkol jagung manis. Panjang Tongkol Per Tanaman Berdasarkan Tabel 4 terlihat bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap panjang tongkol tanaman jagung manis. Tabel 4. Hasil Analisis Sidik Ragam Parameter Panjang Tongkol 5 16,17 tn 10 15,67 tn 15 16,63 tn 20 16,63 tn Panjang Tongkol (cm) Hasil analisis sidik ragam pada tabel di atas menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk kotoran ayam tidak berbeda nyata terhadap panjang tongkol jagung manis. Dosis kotoran ayam yang diberikan menghasilkan panjang tongkol sebesar 16,63 cm pada perlakuan 15 ton/hektar dan 20 ton/hektar. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian kotoran ayam sampai 20 ton/hektar belum mampu berkontribusi terhadap panjang tongkol jagung manis. Dosis kotoran ayam hingga 20 ton/hektar diduga belum memberikan pengaruh yang cukup
6 6 signifikan bagi peningkatan panjang tongkol, sebaliknya pemberian kotoran ayam dengan dosis tinggi diduga hanya akan menyebabkan panjang tongkol berkurang. Berat Tongkol Per Petak Pada Tabel 5 di bawah terlihat bahwa pemberian pupuk kotoran ayam tidak memberikan perbedaan yang nyata terhadap berat tongkol per petak pada tanaman jagung manis. Tabel 5. Hasil Analisis Sidik Ragam Parameter Berat Tongkol Per Petak Berat Tongkol (gram) 5 526,67 tn ,33 tn ,67 tn ,33 tn Berdasarkan hasil analisis sidik ragam yang dilakukan menunjukkan bahwa pemberian kotoran ayam tidak berbeda nyata terhadap berat tongkol per petak. Pemberian pupuk kotoran ayam menyebabkan berat tongkol per petak 616,67 gram pada dosis 15 ton/hektar. Nilai tersebut tidak berbeda nyata dengan berat tongkol per petak pada perlakuan kotoran ayam 20 ton/hektar yang hanya bernilai 603,33 gram. Dosis kotoran ayam yang diberikan hingga 20 ton/hektar hanya cenderung menurunkan berat tongkol per petak. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dosis kotoran ayam yang diberikan pada tanaman jagung manis tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol per tanaman dan berat tongkol per petak. pemberian kotoran ayam dengan dosis tertentu dalam penelitian ini tidak memberikan pengaruh terbaik terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol per tanaman dan berat tongkol per petak tanaman jagung manis. Saran 1. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan untuk megggunakan perlakuann C (pemberian pupuk kotoran ayam 15 ton/ha). 2. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang penggunaan pupuk kotoran ayam dengan dosis yang lebih tepat pada tanaman jagung manis guna untuk peningkatan produktivitas tanaman jagung manis.
7 7 DAFTAR PUSTAKA Ali,Lukman Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional Arsoh, Ardi Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Inteval Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Linn). Agronomis. Vol 2. No 4. Hal. 1-6 Anonymous a,2012. Fertilizer. 3/Fertilizer.html. diakses tanggal 14 juni 2012 Badan Pusat Statistik Gorontalo Dalam Angka. BPS, Gorontalo Derna, H Jagung manis. Diakses di / jagung manis-no4. Pdf Etika, Y.V Pengaruh Pemberian Kompos Kulit Kopi, Kotoran Ayam dan Kombinasinya Terhadap Ketersediaan Unsur N, P, dan K pada Tanah Inceptisol. Skripsi. Universitas Brawijaya: Malang Foth,. (1990) dalam Havlin (2005), Petunjuk Penggunaan Pupuk Organik. Penebar Swadaya: Jakarta. Goenadi,P.H Pupuk dan Teknologi Pemupukan Berbasis Hayati. Yayasan John. Hitech: Jakarta Harizamrry, Artikel Jagung Manis. Diakses di // Tanaman-Jagung Manis-Sweet-Corn. Harsono, Aryanto Pupuk Organik Untuk Merangsang Pertumbuhan ( Iskandar, D., Pengaruh Dosis Pupuk N, P. dan K terhadap pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering. Jurnal Sains dan Teknologi. IPTEK net. Hal 1-12 Lutfi, Achmad Asal-usul Tanaman Jagung Manis Kaya Akan Karbohidrat ( diakses 12 Maret 2009) Marzuki, R., Betanam Jagung Manis. Penebar swadaya. Jakarta Purwanto, Hartono Bertanam Jagung Unggul. Jakarta. Penebar Swadaya Prambudi,Agus Wikipedia Bahasa Indonesia Tanpa Nama Jurnal Vol 1 No I (
8 8 Setiawan, Anggara Pengaruh Dosis Pupuk dan Jarak Tanam Terhadap Populasi dan Mutu Benih Jagung Manis. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Surtina., Menguji 5 Macam Pupuk Daun dengan Mengukur Kadar Gula Total Biji Jagung Manis. (Zea mayas saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 3 No. 2 ; 1 6 Sitepoe, Mangku Corat-Coret Anak Desa Berprofesi Ganda. Kepustakaan Populer Gramedia. Jakarta Sugiarti,2008. Pupuk organik. Reaksi Atau Respon Tanaman Terhadap Pemberian Pupuk Organik. diakses tanggal 14 juni Subroto., Pemberian Pupuk Kotoran Ayam Dapat Memperbaiki Struktur Tanah.diaksestanggal 11 April Subrto, Kesuburan dan Pemanfaatan Lahan. Bayumedia Publishing. Malang Jawa Timur. Surtina, Menentukan Umur Panen yang tepat dengan Menguji Kadar Gula Biji Jagung Manis. J. Ilmu Pertanian 4(2): hal Riau Suprapto Dan Marzuki, Respon Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays Saccharata). Zuklkifli, et.al Aplikasi Kotoran Ayam dan Em1 Pada Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans poir). STPP Gowa: Vol. 5 No. 1, hal. 48 (47-54)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Dosis kotoran ayam yang diberikan pada tanaman jagung manis tidak mempengaruhi tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah baris per tongkol, panjang tongkol per
Lebih terperinciPertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Pupuk Organik Padat
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Varietas Tidar Berdasarkan Dosis Padat Jefni Setiawan Abdul Gani, Moh. Ikbal Bahua, Fauzan Zakaria ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Miranti Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan, dari sejak bulan
Lebih terperinciRESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS
RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS RESPONSE OF PLANTING DISTANCE AND GRANUL ORGANIC FERTILIZER DOSAGE DIFFERENT ON GROWTH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan di Desa Moutong Kecamatan Tilong Kabila Kab. Bone Bolango dengan ketinggian tempat + 25 meter diatas permukaan laut. 3.2. Bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Kelurahan Hepuhulawa, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan, terhitung sejak bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota
15 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai pada Bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo. Penelitian ini dimulai pada bulan April 2012 sampai
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung mulai bulan Oktober 212 sampai dengan Januari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.1. Kesimpulan 1. Waktu panen berpengaruh terhadap kandungan gula jagung manis yaitu umur panen 60 HST sebesar (8.8 brix), umur panen 6 HST sebesar (16.30 brix), umur panen
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Gedung Meneng, Kecamatan raja basa, Bandar Lampung
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau Desa Simpang Barn Kecamatan Tampan Kotamadya Pekanbaru Propinsi Riau dengan
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan pertanian Fakultas Pertanian Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Desember
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016 yang bertempat di Greenhouse Fakultas Pertanian dan Laboratorium Penelitian,
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Urea, TSP, KCl dan pestisida. Alat-alat yang digunakan adalah meteran, parang,
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada bulan Januari
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian III. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan kebun Desa Pujon (1200 meter di atas permukaan laut) Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan
Lebih terperinciPENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL
PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL Nurhadiah Fakultas Pertanian Universitas Kapuas Sintang Email: diah.nurhadiah@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciPertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) berdasarkan Waktu Penyiangan dan Jarak Tanam yang Berbeda ABSTRAK
Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) berdasarkan Waktu Penyiangan dan yang Berbeda Wanra Abdul Gafur D 1, Wawan Pembengo 2, Fauzan Zakaria 2 1 Mahasiswa Program Studi Agroteknologi
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juli 2016. Tanah pada lahan penelitian tergolong jenis Grumusol (Vertisol), dan berada pada ketinggian kurang
Lebih terperinciTata Cara penelitian
III. Tata Cara penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Lahan Percobaan, Labaratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu, Secara geografis Kota Sepang Jaya terletak pada koordinat antara 105 15 23 dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 2009 sekitar ton dan tahun 2010 sekitar ton (BPS, 2011).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jagung (Zea mays L) termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat kedua setelah beras. Jagung tidak hanya sebagai bahan pangan, namun dapat juga
Lebih terperinciRESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST. Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah
RESPON TANAMAN JAGUNG MANIS AKIBAT PEMBERIAN TIENS GOLDEN HARVEST Oleh : Seprita Lidar dan Surtinah Staf Pengajar fakultas pertanian Universitas Lancang kuning Jurusan Agroteknologi ABSTRAK Permintaan
Lebih terperinciPertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru
Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Sturt) di Pekanbaru oleh: Surtinah, dan Seprita Lidar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning - Pekanbaru Abstrak Research conducted an experiment
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. dilaksanakan pada bulan Januari 2017 sampai bulan Mei B. Bahan dan Alat Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan yang berada di desa Padang Siput, Kelurahan Air Jukung, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Penelitian dilaksanakan di Kebun Jagung University Farm IPB Jonggol, Bogor. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Tanah, Departemen Tanah, IPB. Penelitian
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah. B. Bahan dan Alat Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengamatan pertumbuhan tanaman kedelai Edamame dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari
Lebih terperinciPENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani dan Hasmari Noer *)
Jurnal KIAT Universitas Alkhairaat 8 (1) Juni 2016 e-issn : 2527-7367 PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) LIMBAH TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA PADA TANAMAN KANGKUNG (Ipomoea reptans Poir) Oleh : Sayani
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 hingga bulan Mei 2010 di rumah kaca Kebun Percobaan IPB Cikabayan, Kampus Dramaga, Bogor dan Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA
1 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TIGA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharatasturt) PADA SISTEM JARAK TANAM JAJAR LEGOWO YANG BERBEDA Mohamad Ikbal bahua, Nurmi Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016 di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Tanah Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar Lampung pada bulan Desember 2014 sampai dengan Febuari 2015. 3.2 Bahan dan
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium Penelitian, lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada titik koordinat 5 22 10 LS dan 105 14 38 BT
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE. No. 155 KM. 15 Simpang Baru Panam Kecamatan Tampan Pekanbaru, dari bulan
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilakukan di Lahan Pertanian Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. H.R Soebrantas
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan di laboratorium dan rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Februari
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian telah dilaksanakan di lahan kering daerah Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian
Lebih terperinciINTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir)
INTERVAL WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR URIN SAPI PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) THE TIME OF INTERVAL OF ALLOWING COW URINE AS LIQUID ORGANIC FERTILIZER
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan titik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan mulai Juni 2015-September 2015. Yang dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2012 oleh Septima (2012). Sedangkan pada musim tanam kedua penelitian dilakukan
Lebih terperinciKORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)
KORELASI ANTARA WAKTU PANEN DAN KADAR GULA BIJI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) Oleh : Surtinah Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning Program Studi Agroteknologi Jl. D.I.
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I.Y.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
14 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinggi Tanaman Tinggi tanaman jagung manis nyata dipengaruhi oleh jarak tanam. Berdasarkan hasil analisis sidik ragam pada Lampiran 2 sampai 8 dan rataan uji BNT 5% pada
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE
9 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini merupakan percobaan lapang yang dilakukan di ebun Percobaan University Farm Cikabayan Darmaga IPB, sedangkan analisis tanah dan tanaman
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN
BAB III METODOLOGI DAN PELAKSANAAN PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Jl. Kartini,
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciPERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA PEMBERIAN PUPUK NITROGEN. Ahmad Masud, Moh. Ikbal Bahua, Fitriah S.
1 PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) PADA PEMBERIAN PUPUK NITROGEN Ahmad Masud, Moh. Ikbal Bahua, Fitriah S. Jamin ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan
Lebih terperinciIII. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiayah Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan salama dua bulan April
Lebih terperinciUji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis
Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis Gayuh Prasetyo Budi 1, Oetami Dwi Hajoeningtijas 2 1,2 Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas
Lebih terperinciTATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas
III. TATA CARA PENELTIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Penelitian telah dilaksanakan pada Bulan Juli 2016 November
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jagung manis (Zea mays saccarata L.) atau yang lebih dikenal dengan nama sweet corn sudah lama dikenal di India dan Amerika. Jagung manis di Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L)
1 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK NPK PELANGI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TERUNG (Solanum Melongena L) Mantali Adrian. Azhar, Ikbal Bahua, Fitriah S. Jamin ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jagung manis atau dikenal juga dengan sebutan sweet corn merupakan salah satu produk hortikultura. Jagung manis memiliki laju respirasi yang tinggi sehingga mudah mengalami
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
16 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pertumbuhan Vegetatif Dosis pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman (Lampiran 5). Pada umur 2-9 MST, pemberian pupuk kandang menghasilkan nilai lebih
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2016 sampai dengan Agustus 2016. Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan Tanah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan gambut Desa Rimbo Panjang Kecamatan Kampar dengan ketinggian tempat 10 meter di atas permukaan laut selama 5 bulan,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh
13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh Anjani (2013) pada musim tanam pertama yang ditanami tanaman tomat,
Lebih terperinciA. Waktu dan tempat penelitian. B. Bahan dan Alat. C. Metode Penelitian
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah dan Green House, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dilaksanakan pada bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di ladang yang berada di RT 09 Dusun Gasek, Kel. Karang Besuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Penelitian ini dilaksanakan mulai
Lebih terperinciPEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays)
Agrium ISSN 082-1077(Print) ISSN 2442-7306 (Online) April 2017 Volume 20 No. 3 PEMBERIAN MIKORIZA DAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays) Erlita 1 dan Farida Hariani
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Jagung manis (Zea mays saccharata) merupakan salah satu komoditas pertanian yang cukup banyak digemari, karena memiliki kandungan gula yang relatif tinggi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di Jl. Kolam No.1 Medan Estate Kecamatan Medan Percut
Lebih terperinciAPLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI
MAKALAH SEMINAR HASIL APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI Oleh: Septia Handayani 20120210126
Lebih terperinciVolume 10 Nomor 2 September 2013
Volume 10 Nomor 2 September 2013 ISSN 0216-8537 9 7 7 0 2 1 6 8 5 3 7 2 1 10 2 Hal. 79 54 Tabanan September 2013 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 KOMPONEN
Lebih terperinciPercobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda
Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda Latar Belakang Untuk memperoleh hasil tanaman yang tinggi dapat dilakukan manipulasi genetik maupun lingkungan.
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij
11 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, University Farm IPB Darmaga Bogor pada ketinggian 240 m dpl. Uji kandungan amilosa dilakukan di
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu pembibitan di Kebun Percobaan Leuwikopo Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor, dan penanaman dilakukan di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar
1 III. METODE PENELITIAN 1.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung mulai bulan November 2011 sampai dengan Februari 2012. 1.2
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan, di daerah Ketep, kecamatan
III. TATA CARA PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lahan Percobaan, di daerah Ketep, kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa tengah, dengan ketinggian tempat
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Rencana Waktu dan Tempat. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di
III. TATA CARA PENELITIAN A. Rencana Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni - Juli 2017 bertempat di Laboratorium Penelitian, Lahan Percobaan fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit
17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27
J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 50 Jurnal Agrotek Tropika 1(1):50-54, 2013 Vol. 1, No. 1: 50 54, Januari 2013 PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG
Lebih terperinciIII. MATERI DAN METODE
III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah dilaksanakan di Jl. Seroja Kulim Kecamatan Tenayan Raya Kota Pekanbaru pada bulan April 2013 sampai dengan bulan Juli 2013. Analisis bahan
Lebih terperinciTANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS
Jurnal Penelitian Pertanian BERNAS, Volume 8, No 3 : 38-42 TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt. L) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK LIMBAH CAIR PABRIK KELAPA SAWIT
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro pada bulan Maret Mei 2014. Jenis tanah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Tuan dengan ketinggian 25 mdpl, topografi datar dan jenis tanah alluvial.
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei
Lebih terperinciIII.TATA CARA PENELITIAN
III.TATA CARA PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2015 sampai bulan Maret 2016 di Green House dan Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas
Lebih terperinciVolume 11 Nomor 2 September 2014
Volume 11 Nomor 2 September 2014 ISSN 0216-8537 9 77 0 21 6 8 5 3 7 21 11 2 Hal. 103-200 Tabanan September 2014 Kampus : Jl. Wagimin No.8 Kediri - Tabanan - Bali 82171 Telp./Fax. : (0361) 9311605 HASIL
Lebih terperinciEFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani
EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS Effect of Combination of Fertilizer Doses of N, P, K and Fertilizer Placement on Growth and Yield of Sweet
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit
III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit Kebun Percobaan Natar, Desa Negara Ratu, Kecamatan Natar, Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera)
PENGARUH PEMBERIAN NITROGEN DAN KOMPOS TERHADAP KOMPONEN PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA (Aloe vera) ABSTRAK Noverita S.V. Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Sisingamangaraja-XII Medan Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK
PENGARUH JENIS MULSA ALAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN TOMAT HASIL PERSILANGAN PADA BUDIDAYA ORGANIK Farida Aryani dan Sri Rustianti Fakultas Pertanian Universitas Prof. Dr. Hazairin,
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian
10 BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan IPB Cikarawang, Dramaga, Bogor. Sejarah lahan sebelumnya digunakan untuk budidaya padi konvensional, dilanjutkan dua musim
Lebih terperinciKAJIAN PERIMBANGAN PEMBENTUKAN ORGAN SOURCE-SINK TANAMAN BABY CORN PADA TLNGKAT PENYIANGAN DAN PEMBERIAN UREA YANG BERBEDA
KAJIAN PERIMBANGAN PEMBENTUKAN ORGAN SOURCE-SINK TANAMAN BABY CORN PADA TLNGKAT PENYIANGAN DAN PEMBERIAN UREA YANG BERBEDA Agus Mulyadi Purnawanto dan Oetami D. H. Fakultas Pertanian, Unmuh Purwokerto,
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan
22 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan Laboratorium Ilmu Gulma, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
14 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan 1. Varietas Bonanza berkontribusi pada peningkatan parameter tinggi tanaman 4 MST sebesar 87,05 dan 5 MST sebesar 160,55 cm ; jumlah daun 3 MST sebesar 8,79
Lebih terperinciTATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dimulai pada bulan September 2015
III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Green house Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah
Lebih terperinciJimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)
PERAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) DENGAN CARA APLIKASI YANG BERBEDA DAN WAKTU PENYIANGAN PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) THE FUNCTION OF SUNN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays
PENDAHULUAN Latar Belakang Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays saccharata Sturt) merupakan tanaman pangan yang memiliki masa produksi yang relatif lebih cepat, bernilai ekonomis
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian
18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung
Lebih terperinciRESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK UREA
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN BOKASHI KOTORAN SAPI DAN PUPUK UREA A. Latar Belakang DENI SYAHPUTRA 1 110211918 PENDAHULUAN Tanaman
Lebih terperinci