Universitas Sumatera Utara
|
|
- Sonny Setiawan
- 5 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemeliharaan bahan pustaka bukanlah hal yang baru bagi pustakawan.berdirinya perpustakaan berarti adanya koleksi buku, adanya koleksi buku berarti perlu dipelihara dan dilestarikan. Menurut Soeatminah (1992 : 126), pengertian pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka adalah Kegiatan menjaga atau mengusahakan agar bahan pustaka yang dimiliki oleh perpustakaan awet dan terawat dengan baik. Sedangkan menurut Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (1994 : 46), Pelestarian adalah upaya untuk menyimpan kandungan informasi sebuah pustaka dalam bentuk pustaka aslinya atau dengan cara alih media. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pemeliharaan bahan pustaka adalah semua kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh seseorang atau pustakawan dalam melindungi bahan pustaka dari faktor-faktor yang dapat merusak bahan pustaka, baik faktor datang dari dalam maupun dari luar. Pemeliharaan dan perawatan bahan pustaka di lingkungan perpustakaan merupakan yang perlu mendapat perhatian, dan perlu dilaksanakan oleh setiap jenis perpustakaan.sehubungan dengan itu perlu pemeliharaan terhadap bahan pustaka agar koleksi yang dimiliki perpustakaan selalu siap digunakan oleh pemakainya. Apabila bahan pustaka tersebut kumal dan rusak akan membuat pengguna merasa kurang tertarik untuk membacanya. Sebaliknya bahan pustaka yang rapi dan bersih dapat membuat nyaman perasaan pengguna untuk membaca bahan pustaka tersebut.
3 2.2 Tujuan Adapun tujuan pemeliharaan bahan pustaka menurut Pedoman Perpustakaan Perguruan Tinggi (1994 : 46) adalah : 1. Mencegah kerusakan pustaka 2. Melindungi pustaka dari faktor kerusakan 3. Memperbaiki pustaka yang masih layak disimpan dan masih bermanfaat 4. Melestarikan isi pustaka yang masih bermanfaat Di samping itu tujuan kebijaksanaan pelestarian bahan pustaka yang dikemukakan Derue J.M(1990:2) dinyatakan sebagai berikut : 1. Melestarikan kandungan informasi ilmiah yang direkam dan dialihkan pada media lain 2. Melestarikan bentuk fisik asli bahan pustaka dan arsip sehingga dapat digunakan dalam bentuk seutuh mungkin Dalam hal pemeliharaan bahan pustaka, setiap perpustakaan mempunyai kebijaksanaan tersendiri.ada pihak perpustakaan yang merasa lebih mudah memelihara bahan pustaka dalam bentuk fisik asli dalam hal ini buku. Tetapi ada juga perpustakaan lebih merasa praktis jika informasi ilmiah dialihkan pada bentuk media lain seperti : disket, mikrofish, CD ROM, dan sebagainya sebab cara memeliharanya mudah dan mampu menampung informasi lebih banyak. 2.3 Penyebab Kerusakan Bahan Pustaka Banyak sekali kerusakan yang terjadi pada bahan pustaka.dan hal ini terjadi karena berbagai faktor. Faktor-faktor penyebab kerusakan bahan pustaka tersebut adalah : Kerusakan oleh Alam Kerusakan bahan pustaka salah satunya disebabkan oleh alam. Faktor alam yang dapat merusak bahan pustaka adalah cahaya, udara, air, dan api. Cahaya adalah suatu bentuk energi elektromagnetik yang berasal dari radiasi cahaya
4 matahari dan lampu listrik.cahaya sangat penting untuk menerangi ruang perpustakaan.tapi di dalam cahaya terdapat sinar ultra violet yang mampu merusak kertas dan merubah warna. Seperti yang dinyatakan oleh Rajak (1992 : 5), bahwa : Kerusakan yang terjadi karena pengaruh ultra violet adalah memudarnya tulisan, sampul buku, dan warna bahan cetakan. Sebenarnya kekuatan kertas tidak akan berkurang oleh perubahan suhu yang tidak begitu ekstrim, asalkan kandungan air dalam kertas rendah. Masalah timbul karena kita negara beriklim tropis, pada musim hujan kelembapan udara tinggi, kandungan air relatif tinggi maka kandungan air bertambah, ini menyebabkan bahan pustaka yang terbuat dari kertas akan ditumbuhi jamur. Sedangkan pada musim kemarau kelembapan udara akan turun hal ini akan menyebabkan bahan pustaka akan menjadi rapuh. Didalam udara terdapat juga berbagai faktor penyebab kerusakan bahan pustaka seperti debu. Debu yang telah bercampur asap industri dan kendaraan yang bercampur asam dan senyawa kimia, dimana dapat menimbulkan noda lengket dan bahan pustaka menjadi lengket. Selain itu bahan pustaka dapat rusak dari bencana alam, misalnya banjir dan kebakaran.kedua bencana itu dapat mengakibatkan bahan pustaka menjadi rusaak cukup berat, dalam waktu yang singkat dan bahan pustaka yang relative banyak Kerusakan oleh Manusia Manusia sebagai pengguna perpustakaan adalah sahabat dari bahan pustaka yang setia, namun adakalanya manusia dapat menjadi musuh yang setia bagi bahan pustaka.kerusakan yang dilakukan oleh manusia terhadap bahan
5 pustaka yaitu kerusakan yang disengaja maupun tidak disengaja. Kerusakan yang disengaja yang dilakukan yaitu pengguna dengan sengaja mencoret-coret bahan pustaka, meirobek lembaran-lembaran yang mereka perlukan, bahkan manusia dapat menghilangkan bahan pustaka yang berada di perpustakaan. Sedangkan kerusakan yang tidak disengaja yang dilakukan manusia yaitu makan dan minum pada saat membaca, hal ini dapat menimbulkan dan mengundang hama untuk memakan sisa makanan dan minuman dalam bahan pustaka, akhirnya merusak bahan pustaka tersebut. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Sulistiyo-Basuki (1991 : 272) manusia sebagai musuh dan kawan bahan pustaka apabila : Manusia dalam hal ini pemakai dapat merupakan lawan atau juga kawan. Pemakai perpustakaan dapat menjadi kawan bilamana membantu pengamanan buku dengan cara menggunakan bahan pustaka secara cermat dan hati-hati. Pengunjung akan menjamin musuh buku bilamana memperlakukan buku dengan kasar sehingga robek dan rusak Kerusakan oleh Binatang Hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pustakawan dalam memelihara bahan pustaka adalah binatang pengerat dan serangga, karena bahan pustaka terdiri dari kertas dan perekat yang merupakan sumber makanan bagi mahluk tersebut.jamur juga dapat merusak bahan pustaka oleh sebab itu bahan pustaka harus dipelihara agar tidak habis. Jamur merupakan tumbuhan parasit yang menumpang hidup pada sembarang tempat dan bisa hidup pada kertas yang memiliki kelembapan udara. Keadaan seperti ini akan mengakibatkan berkembang biaknya di atas permukaan kertas. Hal ini akan menyebabkan kertas asam dan lembut.
6 Seperti yang dinyatakan Darmo (2001 : 78) bahwa : Binatang pengerat dan serangga yang merupakan musuh bahan pustaka, karena dapat mampu memakan kertas banyak dan berkembang biak dengan cepat. Bukan hanya binatang pengerat saja yang menjadi musuh bahan pustaka, tapi juga serangga yang menjadi musuh bahan pustaka ( Darmo, 2001 : 40) adalah : 1. Rayap menyukai bahan yang terbuat dari kayu, di perpustakaan terdapat rak kayu yang akan di jadikan sarangnya dan rak tersebut akan dilobanginya, dan kadangkadang rayap memasuki kertas juga. 2. Kecoa, serangga ini memakan kanji yang merupakan sampul perekat buku dan tak jarang pula membuat noda yang sulit untuk dihilangkan. 3. Kutu buku. Makanan utamanya adalah kertas perekat yang di tumbuhi oleh jamur. 4. Ngengat. Serangga ini memakan sampul buku yang terbuat dari kain. Cepat atau lambat musuh bahan pustaka tersebut akan merusak bahan pustaka, maka sebelum itu terjadi perlu diadakan pencegahan. Bagi yang sudah rusak, tetapi informasinya masih diperlukan, dapat dipertahankan agar berdayaguna lebih lama. 2.4 Mencegah Kerusakan Bahan Pustaka dan Perbaikannya Agar bahan pustaka selalu terawat dengan baik serta tahan lama, maka langkah yang perlu diperhatikan adalah menciptakan lingkungan yang dapat menghindari atau paling tidak menekan laju kerusakan koleksi perpustakaan. Ini selaras dengan pengertian pemeliharaan lingkungan oleh Darmo (2001 : 79) Pemeliharaan lingkungan adalah pemeliharaan dan penjagaan bahan pustaka yang berkenaan dengan fisik bahan pustaka, melainkan menyangkut gedung perpustakaan, ruang baca, ruang baca penyimpanan dan peralatan yang ada di dalamnya.
7 2.4.1 Pencegahan Dalam mencegah kerusakan bahan pustaka hendaklah disesuaikan dengan faktor bahan pustaka, antara lain : 1. Mencegah kerusakan karena faktor cahaya Untuk mencegah kerusakan oleh pengaruh cahaya adalah dengan memperkecil intensitas cahaya yang digunakan dalam ruang baca, memperpendek waktu pencahayaan.sedangkan untuk mencegah radiasi ultra violet, dapat di atasi dengan filter bahan pustaka atau penyaringan radiasi pada kaca jendela. Menurut Darmo (2001 : 81) untuk mencegah karena pengaruh cahaya perlu dilakukan : a. Memperkecil intensitas cahaya yang digunakan dalam gudang dan ruang baca. Intensitas cahaya yang diizinkan untuk kertas 50 lux. b. Memperpendek waktu pencahayaan. c. Menghilangkan radiasi ultra violet yang dapat menimbulkan reaksi foto kimia pada kertas dari sumber cahaya. Kandungan ultra violet yang diizinkan untuk kertas adalah 75 m.watt/lumen. Alternatif lain yang dapat dilakukan adalah dengan memantulkan cahaya tersebut pada permukaan yang dapat menyerap cahaya ultra violet, seperti seng oksida yang dapat dicampurkan dengan cat pada saat mengecet gedung perpustakaan. 2. Mencegah kerusakan karena pengaruh suhu dan kelembapan udara Hal ini dapat diatasi dengan memasang AC (air condition) diruang koleksi perpustakaan.setidaknya memasang kipas angin, agar suhu dan
8 kelembapan udara dapat seimbang dan sesuai dengan keadaan yang dibutuhkan oleh bahan pustaka. Karena kelembapan udara berubah-ubah dapat mempercepat kerusakan bahan pustaka.untuk itu pihak perpustakaan memperhitungkan secara matang biaya yang dikeluarkan untuk pengoperasian perpustakaan. 3. Mencegah kerusakan karena debu Dalam usaha untuk melindungi bahan pustaka perlu dilakukan pembersihan rutin, misalnya dengan membersihkan sisi atas buku.pembersihan ini dapat dilakukan dengan bantuan alat seperti sikat halus, spon, dan vacum cleaner. 4. Mencegah kerusakan karena air Air dapat merusak bahan pustaka seperti api. Air dapat berasal dari reservoir pemadam kebakaran, pipa yang bocor, atap yang bocor, kebanjiran dan lain-lain. Untuk menghindari kerusakan karena air, maka sebelumnya memasukan bahan pustaka ke dalam ruangan, harus dilakukan penyempurnaan seperti memperbaiki atap yang bocor, dan tidak boleh ada pipa air pada tembok bangunan. Bila bahan pustaka telah terlanjur basah maka bahan pustaka harus dikeringkan agar tidak lembap dan ditumbuhi jamur.kalau ada noda lengket pada bahan pustaka dapat dibersihkan dengan sikat.sebelum ditaruh ke rak buku sebaiknya difumigasi terlebih dahulu untuk mencegah jamur.
9 5. Mencegah kerusakan karena api Menurut Rajak (1992 : 37 ) untuk mencegah kebakaran perlu dilakukan sebagai berikut : a. Kabel listrik harus dipelihara secara berkala b. Bahan yang mudah terbakar seperti varnish dan bahanbahan kimia yang mudah menguap harus diletakkan di luar bangunan. c. Merokok dilarang keras dalam ruangan, gedung atau ruangan pengepakan. d. Alarm seperti smoke detector harus dipasang dengan cepat adanya kebakaran. Berfungsinya alarm harus diperiksa secara berkala dan dites. e. Alat-alat pemadam api harus diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau. Alat pemadam api ini harus diisi kembali kalau sudah habis masa berlakunya. Pemadam api yang baik untuk ruangan yang didalamnya terdapat benda-benda organic seperti kertas adalah tipe pemadam api kering seperti CO2. 6. Mencegah kerusakan oleh manusia Pengguna yang egois merupakan perusak yang hebat karena selain merusak, dapat juga menyebabkan hilangnya bahan pustaka, misalnya pencurian.hal ini dapat diatasi dengan pengawasan yang ketat serta membuat sanksi yang tegas.untuk itu terlebih dahulu diadakan pengarahan dan bimbingan kepada pengguna dalam menjaga kebersihan dan keselamatan bahan pustaka. 7. Mencegah kerusakan karena faktor biota Yang termasuk faktor biota adalah serangga, binatang pengerat dan jamur. Jalan yang ditempuh untuk mengatasinya adalah fumigasi yakni pengasapan yang bertujuan mencegah, mengobati dan mensterilkan bahan pustaka agar kerusakan dapat dihindari dan bahan pustaka dapat digunakan lebih lanjut, karena dengan pengasapan ini serangga ataupun jamur lenyap serta bau yang tidak sedap mencegah serangga datang dari luar
10 2.4.2 Perbaikan Defenisi perbaikan ( restoration ) dinyatakan Dureau (1990 : 25) sebagai berikut: Merupakan teknik-teknik dan pertimbangan-pertimbangan yang digunakan oleh petugas teknis yang bertugas memperbaiki bahan pustaka dan arsip yang rusak akibat waktu, pemakaian dan faktor lainnya. Hal di atas dapat diartikan bahwa sebelum memperbaiki bahan pustaka pustakawan harus mengetahui teknik perbaikan dan pertimbangan yang beralasan untuk melakukan perawatan pada bahan pustaka. Misalnya apabila bahan pustaka rusak parah diperlukan biaya hampir sama dengan membeli buku baru, maka pihak perpustakaan perlu memikirkan. Ada beberapa cara atau teknik dalam memperbaiki bahan pustaka, tergantung pada kondisi bahan pustaka yang akan diperbaiki, antara lain : 1. Penjilidan Penjilidan dilakukan terhadap bahan pustaka yang sampulnya rusak, benang jahitannya lepas ataupun halaman yang tidak berturut lagi sehingga perlu dibongkar dan dijild kembali.penjilidan dilakukan juga pada majalah yang sudah lengkap satu volume dalam satu tahun agar tidak berserakan atau hilang.apabila jilidan majalah satu volume terlalu tebal dapat dijadikan dua atau tiga jilidan. Perlu dipikirkan bahan-bahan penjilidan, biaya penjilidan, jika biaya penjilidan sama dengan biaya pembelian baru, dengan judul yang sama maka lebih baik membeli bahan pustaka.
11 2. Menambal dan menyambung Menambal dan menyambung tujuannya sama yakni mengisi lubang-lubang pada kertas dan menyatukan kertas yang sobek akibat kerusakan oleh factor biota, hanya saja teknik pekerjaan berbeda. Menambal caranya menyediakan bubur kertas itu diisikan pada lubang kertas, diratakan dengan menekan-nekan agar kertas pertama sama tebal dengan kertas yang baru ditambal. Sedangkan penyambung meletakkan kertas yang sobek di atas kertas tisu yang sama tebal dengan kertas yang rusak dan berperekat. 3. Laminasi Laminasi dilakukan bagi bahan pustaka yang tidak dapat diperbaiki dengan menjilid, menambal dan menyambung.biasanya bahan pustaka yang dilaminasi karena sudah berwarna kuning, coklat, kotor dan berbau apek.laminasi maksudnya adalah menutupi satu lembar kertas diantara dua lembar bahan penguat.laminasi ini dapat dilaksanakan secara manual yakni laminasi dengan tangan dan laminasi modern dengan menggunakan mesin dimana bahan laminasi sudah didesain dalam bentuk siap pakai. 4. Penyiangan Penyiangan koleksi adalah pemilihan bahan pustaka yang dinilai tidak bermanfaat lagi bagi perpustakaan. Adapun pedoman umum penyiangan bahan pustaka menurut Pedoman Pembinaan Koleksi Perpustakaan Perguruan Tinggi (1982 : 25) adalah :
12 a. Subyeknya tidak sesuai lagi dengan Program Perguruan Tinggi yang bersangkutan. b. Bahan pustaka yang sudah usang isinya. c. Edisi terbaru sudah ada, sehingga yang lama dapat dikeluarkan. d. Bahan pustaka sudah terlalu rusak dan tidak dapat diperbaiki. e. Bahan pustaka yang isinya tidak lengkap lagi dan tidak dapat ditemukan gantinya. f. Bahan pustaka yang jumlah copynya terlalu banyak.
BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA. karena itu pemeliharaan bahan pustaka sangat diperlukan untuk menunjang fungsi
BAB II PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemeliharaan Bahan Pustaka Bahan pustaka pada umumnya terbuat dari kertas baik dalam bentuk buku, surat kabar, majalah dan bahan cetak lainnya. Semua koleksi
Lebih terperinciPEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI. Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat
PEMELIHARAAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan sumber belajar yang amat penting dan wajib dimiliki oleh semua perguruan tinggi untuk mendorong proses
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
75 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perpustakaan BPHN merupakan perpustakaan khusus dalam bidang hukum. Namun, keberadaannya sebagai sebuah lembaga pembinaan hukum nasional dalam pemenuhan kebutuhan
Lebih terperinciPengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah Pengembangan Koleksi Modul 9. By Yuni Nurjanah
Pengembangan Koleksi Modul 9 By: Yuni Nurjanah 2010 Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan mengingat nilainya yang mahal. Bahan pustaka
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN KAMPUS LP3I GAJAH MADA SUMATERA UTARA 3.1 Sejarah Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I Gajah Mada Sumatera Utara Berdirinya Perpustakaan Kampus Politeknik LP3I I Gajah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan kampus atau lingkungan universitas. Menurut Sulistyo-Basuki
Lebih terperinciPERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH
PERAWATAN BAHAN PUSTAKA PERPUSTAKAAN SEKOLAH Tidak sedikit guru pustakawan pada saat ini sibuk dengan urusan automasi perpustakaan, teknologi informasi, pengadaan dan pengolahan bahan pustaka, layanan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Bab 4 ini, akan diuraikan hasil penelitian yang telah dijalankan selama kurang lebih satu bulan (1 April - 31 April 2008). Uraian ini dimaksudkan untuk mendapat gambaran
Lebih terperinciLampiran 1: Bentuk Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA KEGIATAN PERAWATAN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN
Lampiran 1: Bentuk edoman Wawancara EDOMAN WAWANCARA KEGIATAN ERAWATAN ERUSTAKAAN UNIVERSITAS HKB NOMMENSEN MEDAN Kode : K Informan : Kepala erpustakaan Universitas HKB Nommensen Medan ertanyaan : Kegiatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan pustaka merupakan satu dari beberapa unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan selain gedung atau ruangan, peralatan atau perabot, tenaga dan
Lebih terperinciUPT PERPUSTAKAhb! PADA PERPUSTAKAAN UNP FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA. Makalah : LIDA DJAMAWIM, S Di susun ole!
~ - Makalah : FAKTOR PENYEBAB MEWUSAIMAN BAHAN PUSTAKA PADA PERPUSTAKAAN UNP FAFFTI;P RNYC'BAB KERUSA~~~~V.. I -.'. i i -.-_.- BAWN FUCTAkA PAOA ~~I~cTA~A~N. cr-y-...~z.:--: =----.- -.. -._.x.ai".-- E
Lebih terperinciRANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT)
RANCANGAN AKTIVITAS TUTORIAL (RAT) Mata Kuliah : PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Kode / SKS : PUST2137 / 3 SKS Nama Tutor : Yuni Nurjanah, S.S. Deskripsi Singkat Kompetensi Umum : Mata kuliah ini membahas tentang
Lebih terperinciBy: Yuni Nurjanah 2010
By: Yuni Nurjanah 2010 Pelestarian, Macam Sifat Bahan Pustaka, dan Latar Belakang Sejarahnya Bahan pustaka adalah salah satu unsur penting dalam sebuah sistem perpustakaan, sehingga harus dilestarikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Kata konservasi dan preservasi yang biasa diterjemahkan dengan kata pelestarian berasal dari bahasa inggris yaitu : conservation dan preservation.
Lebih terperinciSATUAN ACARA TUTORIAL (SAT)
SATUAN ACARA TUTORIAL (SAT) Tutorial ke : 1 Kode / Nama Mata Kuliah : PUST2137 SKS : 3 SKS Nama Tutor : Yuni Nurjanah, S.S. Kompetensi Umum Kompetensi Khusus : Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan
Lebih terperinciSANITASI DAN KEAMANAN
SANITASI DAN KEAMANAN Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah,
Lebih terperinciPEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG
PEMELIHARAAN ARSIP DI KANTOR PENGADILAN TINGGI PADANG Febdia Najaf 1, Bakhtaruddin Nst 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: Dhya.chaem@yahoo.com
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Perpustakaan Perguruan Tinggi mempunyai peran penting di dalam sebuah universitas. Perpustakaan di perguruan tinggi menyimpan berbagai macam koleksi, seperti buku, jurnal, laporan tahunan serta layanan
Lebih terperinciPERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi
PERANAN ARSIPARIS DALAM PRESERVASI ARSIP Rusidi I. PENDAHULUAN Arsip sangat penting sehingga dikatakan sebagai minyak pelumas organisasi. Pada saat dinamis arsip adalah salah satu data yang berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Arsip Istilah arsip dalam bahasa Belanda disebut Archief, sedang dalam bahasa Inggris disebut Archieve, kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata Arche
Lebih terperinciPRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA
PRESERVASI DAN KONSERVASI PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG HATTA Ade Darma Putra 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: adharma82@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA, GOWA
ISSN: 2354-9629 ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 4 SUNGGUMINASA, GOWA St. Ummu Salamah* Pengutipan: Salamah, St. U. (2016). Analisis Faktor Penyebab Kerusakan
Lebih terperinciRumah Sehat. edited by Ratna Farida
Rumah Sehat edited by Ratna Farida Rumah Adalah tempat untuk tinggal yang dibutuhkan oleh setiap manusia dimanapun dia berada. * Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Museum Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan,
Lebih terperinciBAB 9. PENGKONDISIAN UDARA
BAB 9. PENGKONDISIAN UDARA Tujuan Instruksional Khusus Mmahasiswa mampu melakukan perhitungan dan analisis pengkondisian udara. Cakupan dari pokok bahasan ini adalah prinsip pengkondisian udara, penggunaan
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA
PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA UNIVERSITAS UDAYANA NI NYOMAN ERNA CAHYANI 1) 1) FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS UDAYANA Email: cahyani_ernaa@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Bab ini akan membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian mengenai pelestarian koleksi buku langka di Perpustakaan Departemen Pekerjaan Umum. Isi bab ini
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan penulis pada PT BMC, maka diperoleh kesimpulan yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Perbaikan Arsip Kartografik telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari 2010 Plt. DEPUTI BIDANG
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR
LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR Prasato Satwiko. Arsitektur Sadar Energi tahun 2005 Dengan memfokuskan permasalahan, strategi penataan energi bangunan dapat dikembangkan dengan lebih terarah.strategi
Lebih terperinciSISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS
SISTEM PELAYANAN CLOSE ACCESS, PEMELIHARAAN, DAN PERAWATAN KOLEKSI PADA LAYANAN KOLEKSI TANDON DI PERPUSTAKAAN STAIN KUDUS Radiya Wira Buwana STAIN Kudus, Jawa Tengah, Indonesia E-mail: radiyawira@gmail.com
Lebih terperinciKESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018
KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018 PENYEBAB??? Status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Pentingnya
Lebih terperinciKAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP. Oleh : Sugeng Priyanto
KAJIAN PERENCANAAN DAN DESAIN UPT PERPUSTAKAAN UNDIP Oleh : Sugeng Priyanto I. PENDAHULUAN Perpustakaan merupakan jantungnya universitas/perguruan tinggi. Sebuah Perpustakaan yang sehat tentu harus dapat
Lebih terperinciPELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK
PELESTARIAN DAN PERAWATAN KOLEKSI DI PERUSTAKAAN UMUM KOTA SOLOK Lisa Engla Kade Cita 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang email: kadecitalisaengla@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Perpustakaan yang merupakan sumber informasi, bertugas mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan pustaka untuk dapat dimanfaatkan oleh
Lebih terperinciPerubahan Sifat Benda
Bab 6 Perubahan Sifat Benda Tujuan Pembelajaran Siswa dapat: 1. menjelaskan berbagai perubahan sifat pada benda (seperti bentuk, warna, dan rasa) akibat pembakaran, pemanasan, dan diletakkan di udara terbuka;
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG
BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kementerian Negara Koperasi dan UKM selama 1 (satu) bulan yang dimulai dari tanggal
Lebih terperinciLEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014
LEMBAR KONDISI TEKSTIL Form. LKT-Tekstil/MNI/2014 No No. Inv. Nama Benda Asal Benda Ukuran Kondisi Ruang : / Laci : BAHAN PEMBENTUK BENDA LOGAM Benang Logam Benang Emas Benang Perak Percik Logam Prada
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion
Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan
Lebih terperinciPujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015
Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015 APA ITU CPPOB? adalah cara produksi yang memperhatikan aspek keamanan pangan, antara lain dengan cara : a. mencegah tercemarnya pangan
Lebih terperinciPEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP
PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN ARSIP Oleh Rusidi I. PENDAHULUAN Salah satu usaha untuk menjamin keselamatan bahan pertanggungjawaban nasional tentang perencanaan, pelaksanaan dan penyelenggaraan kehidupan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konservasi dan Preservasi Kata konservasi dan preservasi yang biasa diterjemahkan dengan kata pelestarian berasal dari bahasa Inggris yaitu conservation dan preservation.
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR MINIMAL GEDUNG DAN RUANG PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF
KEPUTUSAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2000 TENTANG STANDAR MINIMAL GEDUNG DAN RUANG PENYIMPANAN ARSIP INAKTIF ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2001 KATA PENGANTAR DAFTAR
Lebih terperinciMETODE PEMELIHARAAN KOLEKSI SKRIPSI DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
METODE PEMELIHARAAN KOLEKSI SKRIPSI DI UNIT PELAYANAN TEKNIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian mengenai pemeliharaan dan penyimpanan koleksi buku langka yang menjadi bagian dari pengelolaan koleksi di Perpustakaan BPHN ini dilakukan dengan observasi, melihat
Lebih terperinciPERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG
PERAWATAN BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG Mardio Salman 1, Marlini 2 Program Studi Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang Email: mardiosalman@yahoo.com
Lebih terperinciBAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC)
BAGIAN II : UTILITAS TERMAL REFRIGERASI, VENTILASI DAN AIR CONDITIONING (RVAC) Refrigeration, Ventilation and Air-conditioning RVAC Air-conditioning Pengolahan udara Menyediakan udara dingin Membuat udara
Lebih terperinciSecara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban
HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping
Lebih terperinciBuku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif
Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.
Lebih terperinciCut Nuraini/Institut Teknologi Medan/
Cut Nuraini/Institut Teknologi Medan/16-09-2014 APA ITU ARSITEKTUR TROPIS? TROPIS tropikos artinya : Garis Balik Garis lintang utara 23 0 27 adalah garis balik cancer dan matahari pada tanggal 27 Juni
Lebih terperinciSAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS.
SAINS ARSITEKTUR II ARTIKEL ILMIAH TENTANG BANGUNAN ARSITEKTUR YANG RAMAH LINGKUNGAN MENURUT KONSEP ARSITEKTUR TROPIS Di susun oleh : Di Susun Oleh : BAGAS BILAWA C. (0951110039) Dosen : HERU SUBIYANTORO
Lebih terperinciPERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA
PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran
Lebih terperinciKONSERVASI BAHAN PUSTAKA MELALUI PENJILIDAN DI PERPUSTAKAAN UPT PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI
KONSERVASI BAHAN PUSTAKA MELALUI PENJILIDAN DI PERPUSTAKAAN UPT PROKLAMATOR BUNG HATTA BUKITTINGGI Rezki Putri Harida 1, Ardoni 2 Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan FBS Universitas Negeri Padang
Lebih terperinciBAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih
BAB IV: KONSEP 4.1. Pendekatan Aspek Kinerja 4.1.1. Sistem Pencahayaan System pencahayaan yang digunakan yaitu system pencahayaan alami dan buatan dengan presentase penggunaan sebagai berikut : a. Pencahayaan
Lebih terperinciII. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI
II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI 1. PENGERINGAN Pengeringan adalah suatu proses pengawetan pangan yang sudah lama dilakukan oleh manusia. Metode pengeringan ada dua,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kearsipan 2.1.1 Pengertian kearsipan Menurut The Liang Gie (2000:118) arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis, karena mempunyai suatu kegunaan agar
Lebih terperinciPERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA
ISSN: 2354-9629 PERAWATAN DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA Andi Ibrahim Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan UIN Alauddin Kampus 2 UIN Alauddin Jl. Sultan Alauddin No. 36 Samata, Gowa e-mail : andiibe88@yahoo.co.id
Lebih terperinciPada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan
Pada waktu panen peralatan dan tempat yang digunakan harus bersih dan bebas dari cemaran dan dalam keadaan kering. Alat yang digunakan dipilih dengan tepat untuk mengurangi terbawanya bahan atau tanah
Lebih terperinciPERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD.
PERALATAN & PERLENGKAPAN DALAM KEARSIPAN OLEH: PANDIT ISBIANTI, M.PD. Mengapa perlatan perlu digunakan dalam manajemen kearsipan? KRITERIA PEMILIHAN PERALATAN (1) (1) BENTUK ALAMI ARSIP YANG AKAN DISIMPAN
Lebih terperinciPhysical Security and Biometrics. Abdul Aziz
and Biometrics Abdul Aziz Email : abdulazizprakasa@ymail.com Definisi: Tindakan atau cara yang dilakukan untuk mencegah atau menanggulangi dan menjaga hardware, program, jaringan dan data dari bahaya fisik
Lebih terperinciKegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung
Kegiatan Preservasi Preventif Arsip di Bank Indonesia Bandung Vina Ardhiyanti 1, Ute Lies Siti Khadijah 2, Tati Sumiati 3 Jurusan Ilmi Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian koleksi deposit Deposit merupakan istilah yang tidak asing lagi, dimana orang berpendapat istilah deposit identik dengan tempat penyimpanan, namun dalam hal ini sesuatu
Lebih terperinciUnsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak
Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan Cut Putroe Yuliana Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Abstrak Perpustakaan sebagai tempat untuk belajar membutuhkan intensitas
Lebih terperinciMAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH
MAKALAH PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DALAM PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Aria Wirata Utama, 2015
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan adalah sebuah ruang yang di dalamnya terdapat sumber informasi dan pengetahuan. Sumber-sumber informasi dan pengetahuan yang berada di perpustakaan
Lebih terperinciA. Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan Informasi telah menjadi kebutuhan mendasar bagi setiap organisasi, baik itu organisasi pemerintahan maupun swasta. Keseluruhan aktivitas yang terdapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Pelestarian Bahan Pustaka Pelestarian bahan pustaka sudah merupakan suatu kebutuhan, mengingat kesadaran akan keberadaan perpustakaan semakin besar. Menurut Martoatmodjo
Lebih terperincidengan optimal. Selama ini mereka hanya menjalankan proses pembudidayaan bawang merah pada musim kemarau saja. Jika musim tidak menentu maka hasil
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era Globalisasi perdagangan internasional memberi peluang dan tantangan bagi perekonomian nasional, termasuk didalamnya agribisnis. Kesepakatankesepakatan GATT, WTO,
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciNIASTr~ PRESERV ASI ARSIP ST A TIS INSTRUKSI KERJA UNIVERSITAS AIRLANGGA. Dr. M. Hadi Sl'(ubhan, SH.,M.H.,CN SISTEM MANAJEMEN MUTU
NIASTr~ I;..kl..... :..., r 002 INSTRUKSI KERJA PRESERV ASI ARSIP ST A TIS SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANA GEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi ke 0 Tanggal Revisi - Tanggal
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. pemanenan, perontokan, pengeringan dan penggilingan. Tiap-tiap tahapan ini
TINJAUAN PUSTAKA Gabah Suatu proses gabah menjadi beras memiliki beberapa tahapan, dimulai dari pemanenan, perontokan, pengeringan dan penggilingan. Tiap-tiap tahapan ini sangatlah berbeda penanganannya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN LITERATUR
BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Perpustakaan Dalam bahasa inggris perpustakaan dikenal dengan istilah library. Istilah ini berasal dari kata latin yaitu liber atau libri artinya buku. Pengertian
Lebih terperinciPETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG
PETUNJUK LAPANGAN 3. PANEN DAN PASCAPANEN JAGUNG 1. DEFINISI Panen merupakan pemetikan atau pemungutan hasil setelah tanam dan penanganan pascapanen merupakan Tahapan penanganan hasil pertanian setelah
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG
E-ISSN : 2541-3279 HUBUNGAN PEMELIHARAAN BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK DENGAN PEMANFAATAN KOLEKSI DI PERPUSTAKAAN POLITEKNIK STT TEKSTIL BANDUNG Oleh Gina Eka Trisnawati 1 Yooke Tjuparmah 2 Hada Hidayat
Lebih terperinciSISTEM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
SISTEM PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA DI UPT PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan Pada Jurusan Ilmu Perpustakaan
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang telah dilakukan pada bab 5, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut
Lebih terperinciCara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna
1 Cara cepat untuk membuat terarium padang pasir yang sempurna Kita semua pasti tahu kalau di gurun sangatlah panas. Fakta lainnya kurang dikenal, tetapi akan jadi penting jika menyangkut tentang hewan
Lebih terperinciLAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS
LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan
Lebih terperinciSELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. Pengurusan dan pengendalian surat adalah kegiatan-kegiatan mencatat
1 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan 4.1.1. Tahap-Tahap Kearsipan Dalam melaksanakan tugas pekerjaan suatu instansi khususnya bagian yang menangani kearsipan harus
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinci2.1 Pengertian Arsip. Universitas Sumatera Utara
2.1 Pengertian Arsip Arsip merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau pekerjaan tatausaha, yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha, baik badan usaha pemerintahan maupun badan usaha swasta.
Lebih terperinciBAB VII KEBAKARAN HUTAN
BAB VII KEBAKARAN HUTAN Api merupakan faktor ekologi potensial yang mempengaruhi hampir seluruh ekosistem daratan, walau hanya terjadi pada frekuensi yang sangat jarang. Pengaruh api terhadap ekosistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cahaya matahari secara tetap setiap tahunnya hanya memiliki dua tipe musim
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang mendapat cahaya matahari secara tetap setiap tahunnya hanya memiliki dua tipe musim yaitu musim penghujan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari latar belakang diatas, ada masalah-masalah terkait kenyamanan yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Pada kehidupan sehari-hari, manusia tidak pernah lepas dari sebuah aktivitas yaitu makan. Makan adalah sebuah aktivitas manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1. Pengertian Arsip BAB II TINJAUAN TEORITIS Kearsipan merupakan salah satu macam pekerjaan kantor atau tata usaha yang banyak dilakukan oleh setiap badan usaha pemerintah maupun swasta. Kearsipan menyangkut
Lebih terperinciAir dalam atmosfer hanya merupakan sebagian kecil air yang ada di bumi (0.001%) dari seluruh air.
KELEMBABAN UDARA 1 Menyatakan Kandungan uap air di udara. Kelembapan adalah konsentrasi uap air di udara. Angka konsentasi ini dapat diekspresikan dalam kelembapan absolut, kelembapan spesifik atau kelembapan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL
BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini diuraikan mengenai analisis dan interpretasi hasil perhitungan dan pengolahan data yang telah dilakukan pada bab IV. Analisis dan interpretasi hasil akan
Lebih terperinciAQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER
Trouble shooting Air Conditioner Split Type Air Conditioner AQA-KC05AGC6 AQA-KC05AG6 AQA-KC09AG6 Trouble shooting Page Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak
Lebih terperinciGray Literature, dan Pengawasan Bibliografi
Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi Dasar-Dasar Dokumentasi : Modul 2 by Yuni Nurjanah Page 1 I. Dokumen Nontekstual, Tekstual, Gray Literature, dan Pengawasan Bibliografi
Lebih terperinciPenyimpanan Obat. Standar penyimpanan obat yang sering di gunakan adalah sebagai berikut :
Penyimpanan Obat Penyimpanan adalah suatu kegiatan menyimpan dan memelihara dengan cara menempatkan obat-obatan yang diterima pada tempat yang dinilai aman dari pencurian serta gangguan dari fisik yang
Lebih terperinciPRESERVASI ARSIP KONVENSIONAL DI ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA. Vinis Daya M. Zega
PRESERVASI ARSIP KONVENSIONAL DI ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA 1 Vinis Daya M. Zega Abstrak Preservasi arsip merupakan rangkaian daur hidup arsip dalam manajemen Kearsipan yang bertujuan melakukan pemeliharaan
Lebih terperinciTrouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER
Trouble shooting Air Conditioner Standing Floor Type Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG Unit indoor tidak dapat menerima sinyal dari remote kontrol atau remote kontrol tidak berfungsi Trouble shooting
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
LAMPIRAN 1 PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN MENTERI TENTANG PEDOMAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Nomor : 384 / KPTS / M / 2004 Tanggal : 18 Oktober 2004
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Lebih terperinciDengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.
SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian
Lebih terperinci